Download - Praktikum II Alga Mikro
PRAKTIKUM II
Topik : Alga Mikro
Tujuan : Untuk mengetahui berbagai macam alga.
Hari / tanggal : Rabu / 02 Oktober 2012
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Mikroskop.
2. Kaca benda
3. Kaca penutup
4. Gelas kimia
5. Kain planel
6. Pipet tetes
Bahan :
1. Air comberan
2. Air sawah
3. Air sumur
4. Air selokan
5. Spyrogyra sp
II. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Untuk spirogyra, ambil sehelai dan letakkan pada kaca benda dan beri sedikit
air lalu tutup dengan kaca penutup.
3. Ambil air yang tersedia dengan menggunakan pipet tetes dan meletakkan pada
kaca benda.
4. Kemudian tutup kaca benda dengan kaca penutup secara perlahan-lahan.
5. Letakkan preparat di bawah mikroskop.
III.TEORI DASAR
Alga termasuk ke dalam divisio Tallophyta, karena tubuhnya tidak dapat
dibedakan antara bagian akar, batang dan daun. Alga ada yang tersusun dari satu
sel dan ada juga yang tersusun dari banyak sel. Setiap selnya sudah memiliki
plastida, dan inti sel. Dalam plastida terdapat zat-zat warna devirat klorofil.
Denagn adanya devirat klorofil maka tumbuhan alga berasimilasi sehingga
bersifat autotrof.
Alga selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Jenis alga yang
hidup di air terutama tubuhnya terdiri dari atas satu sel dan dapat bergerak aktif,
yang merupakan penyusun plankton/fitoplankton. Sedangkan yang melekat pada
suatu benda yang ada di dalam air misalnya kayu, batu maka disebut bentos. Jenis
alga yang bergerak aktif dilengkapi dengan alat untuk bergerak yaitu berupa bulu
cambuk atau flagel.
Klasifikasinya antara lain didasarkan pada morfologi sel-sel reproduksi,
pigmen dalam plastida dari sel yang vegetatif dan macam cadangan makanan. Di
samping klorofil, alga juga dapat mengandung pigmen lain yang berbeda-beda
tergantung dari divisionya dan pigmen-pigmen ini terkandung dalam plastida.
Di antara tumbuhan alga yang dalam daur hidupnya memperlihatkan
pergiliran keturunan (metagenesis). Bila keturunan yang haploid (gametofit)
dibandingkan dengan keturunan yang diploid (saprofit) dapat ditemukan hal-hal
berikut gametofit sama bentuk dan ukurannya dengan saprofit misalnya pada
ganggang hijau Cladophora glomerata. Gametofit lebih kecil daripada
saprofitnya terdapat pada alga pirang (Laminaria clostuoni) dan gametifit lebih
besar dari saprofitnya pada alga Cutleria multifida. Gametofit dan saprofit ada
yang hidup bebas satu sama lainseperti terdapat pada Cladophora, dan ada juga
yang menumpang pada saprofit atau sebaliknya.
Alga merupakan sumber nabati berbagai sumber kebutuhan hidup
manusia. Ada yang dapat langsung dimakan misalnya beberapa jenis alga hijau,
ada yang menghasilakan bahan obat, (alga pirang dan alga merah), ada pula yang
menghasilkan agar-agar (berbagai jenis alga merah), dan ada pula yang
menghasilkan misalnya soda, manit, yodium, dan lain-lain.
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Spirogyra sp.
Keterangan :
1. Kloroplas
2. Dinding sel
3. Sitoplasma
Perbesaran10x 10
Menurut literatur :
Anonim A. http://anugrahjuni.wordpress.com/biologi-in/spirogyra Diakses
tanggal 8 Oktober 2012
2. Air Sawah
Rivularia sp.
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Kloroplas
Perbesaran 10x 10
Menurut literatur :
Anonim B. http://2.bp.blogspot.com/_NwZ5hLRV2zo/TNfs
WNKH5VI/AAAAAAAAAEg/ZHpEKOODFso/s1600/Spirogyra.jpg.
Diakses tanggal 8 Oktober 2012
3. Air Comberan dan selokan
b. Ulothrix sp.
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Kloroplas
3. Nuklues
Perbesaran 10x 10
Menurut literatur :
Anonim C. http://supenablog.blogspot.com.Diakses tanggal 8 Oktober 2012
b. Euglena sp.
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Kloroplas
3. Flagella
Perbesaran 10x10
Menurut literatur :
Anonim D. http://www.protist.i.hosei.ac.jp. Diakses tanggal 8 Oktober 2012
V. ANALISIS DATA
1. Euglena sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Sub phylum : Invertebrata
Super classis : Mastigophora
Classis : Phytomastigophora
Ordo : Euglenida
Familia : Euglenidae
Genus : Euglena
Species : Euglena sp.
(Tjitrosoepomo, 1989)
Euglena sp dapat di temukan di air tawar yang tenang, organisme ini dapat
bergerak bebas dengan flagelnya, sehingga oleh sebagian ahli Zoologi memasukkan
ke dalam filum Protozoa. Tetapi karena organisme ini memiliki klorofil maka juga
dimasukkan ke dalam kelas Chlorophyceae. Untuk keterangan tambahan jenis algae
ini perkembang biakkannya dengan membelah diri.
Spesies ini digolongkan dalam kelas phytomastigophorea karena pada
tubuhnya mempunyai satu flagel. Euglena adalah hewan bersel satu, bentuknya
panjang, runcing pada anterior dan tumpul pada posterior. Permukaan tubuh dilapisi
lapisan kutikula sehingga hewan ini mempunyai bentuk tetap. Euglena bergerak
membelit dengan jalan mengubah bentuk tubuh dari pendek menjadi panjang dan
langsing Dua macam protoplasma dapat dibedakan seperti pada Amoeba. Lapisan luar
yang memadat disebut ektoplasma dan bagian tengah disebut endoplasma.Habitat
hewan ini biasanya banyak terdapat di air kolam. Tatapi pada pengamatan yang kami
lakukan, spesies ini ditemukan pada air comberan.
2. Spirogyra sp.
Klasifikasi :
Divisio : Thallophyta
Anak Divisio : Algae
Classes : Conjugate
Ordo : Zygnematales
Family : Zygnemataceae
Genus : Spirogyra
Species : Spirogyra sp
Sumber : (Hegner, 1968)
Ditemukan di kolam air tawar yang jernih dalam massa yang sangat besar,
biasanya hidup melayang di permukaan air. Talus pada Spirogyra meerupakan
filamen tidak bercabang. Koloni spirogyra berbentuk benang, panjang sel sampai
beberapa kali lebarnya. Lapisan pektosa kebanyakan tebal, sekitar 10-15 mikron.
Setiap sel spirogyra mengandung sebutir kloroplas yang besar dan terikat dalam
sitoplasma tepat di dalam dinding sel.Dinding lateral sel terdiri dari tiga lapis.
Lapisan terluar dari pektosa, dan dua lapsan lainnya dari selulosa. Plastid ini memiliki
bentuk menyerupai pita, berpilin dari pangkal sampai ke ujung (spiral).
3. Ulothrix sp.
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Chlorophyta
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Ulotrichales
Familia : Ulotrichaceae
Genus : Ulothrix
Spesies : Ulothrix sp.
Sumber : (Tjitrosoepomo, 1994 )
Bentuk isogamet yang mirip zoospora tapi lebih kecil dan punya dua bulu
cambuk. Gamet ini akan kawin dengan gamet lain yang berbeda muatannya. Zigot
yang dihasilkan dinamakan planozigot. Planozigot yang mula-mula masih berenang
dengan empat bulu cambuknya lalu membulat, menarik ke dalam bulu-bulu
cambuknya dan membentuk suatu membran. Akhirnya dengan pembelahan reduksi
zigot itu menghasilkan empat sel kembara, yang dua tumbuh menjadi individu (+)
dan yang dua lagi tumbuh menjadi individu(-). Sehingga dapat dikatakan bahwa sel
gamet pada Ulothrix sp. adalah haploid.
Alga ini sel-selnya pendek dan kloroplasnya berbentuk pita dan membentuk
koloni yang berupa benang dan tumbuh interkalar. Pangkal tubuhnya yang terdiri atas
suatu sel rizoid yang sempit, panjang dan biasanya tidak berwarna melekat pada
substratnya. Zoospora yang masing-masing mempunyai 4 bulu cambuk, satu
kloroplas dan satu bintik mata keluar dari salah satu sel dalam benang itu melalui
suatu lubang pada dinding samping. Yang mula-mula berkeliaran di sekitar induknya
lalu menempel pada suatu alas dan tumbuh membentuk koloni baru. Dalam satu sel
benang tadi juga terbentuk isogamet yang berfungsi sebagai gametangium, tetapi dari
satu terbentuk lebih banyak.
4. Rivularia sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Algae
Class : Myxophyceae
Ordo : Nostocales
Famili : Rivulariaceae
Genus : Rivularia
Species : Rivularia
Sumber : ( A text book of pratical botany. Ashok Bendre, dkk )
Dari hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran
10x10 Rivularia ditemukan pada medium air sawah. Rivularia tidak memiliki akinet,
beberapa spesies dari Rivularia bersifat sub areal pada karang yang lembab. Rivularia
merupakan Cyanobacteria yang berbentuk cambuk. Sel-sel pada bagian pangkal
ganggang lebih besar daripada sel-sel ujungnya. Sel pertama pada pangkal benang
merupakan heterokista yang berfungsi sebagai alat pembiakan.
VI. KESIMPULAN
1. Algae termasuk kedalam division Tallophyta, karena tubuhnya tidak dapat
dibedakan antara bagian akar, batang dan daun. Tubuhnya yang berupa
tallus itu kadang-kadang mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi.
2. Pada hasil pengamatan terhadap air comberan ditemukan jenis algae yang
bernama Euglena sp. Pada air sawah adalah Rivularia sp.
3. Ada jenis algae yang termasuk kedalam phylum protozoa yaitu jenis Euglena
viridis.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri & Aulia Ajizah. 2011. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Rendah. FKIP UNLAM. Banjarmasin.
Prescott, G. W. 1967. The Algae. Refue a Michigan University. New York.
Tjitroesoepomo, Gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Yudianto, Adi Suroso.1992. Pengantar Cryptogamae. Tarsito. Bandung.
Anonim a. http://anugrahjuni.wordpress.com/biologi-in/spirogyra. Diakses tanggal 08 Oktober 2012.
Anonim b http://2.bp.blogspot.com/_NwZ5hLRV2zo/TNfsWNKH5VI/AAAAAAAAAEg/ZHpEKOODFso/s1600/Spirogyra.jpg. Diakses tanggal 08 Oktober 2012.
Anonim c. http://supenablog.blogspot.com. Diakses tanggal 08 Oktober 2012.
Anonim d. http://www.protist.i.hosei.ac.jp. Diakses tanggal 08 Oktober 2012.