Transcript
Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI KELAS

VII F SMP NEGERI 2 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

PADA MATERI POKOK MASSA JENIS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Fisika

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

ARUN

NIM : 051424027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

vi

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI KELAS VII F SMP NEGERI 2 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

PADA MATERI POKOK MASSA JENIS Oleh: Arun

NIM : 051424027

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar fisika siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Gamping melalui model pembelajaran Project Based Learning pada materi pokok massa jenis, bila menggunakan model pembelajaran Project Based Learning, apakah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya siswa kelas VII F SMP Negeri 2 gamping.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan subyek penelitian siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Gamping semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki dua tahap pelaksanaan yaitu pertemuan pertama melakukan perencanaan tindakan tanggal 01 Oktober 2011, sedangkan pertemuan kedua pelaksanaan percobaan sebagai proyek yang telah dirancang dilaksanakan pada tanggal 08 Oktober 2011. Model pembelajaran yang digunakana dalah Project Based Learning berupa merancang percobaan. Instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes kognitif (pre test dan pos test), lembar evaluasi siswa dan dokumentasi berupa foto-foto.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika dengan model pembelajaran Project Based learning dapat meningkatkan prestasi belajar fisika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar fisika pada ranah kognitif. Besar nilai ranah kognitif ditunjukkan oleh rata-rata post test 72,48 dan nilai rata-rata pre test 49,13. Langkah pembelajaran Project Based Learning akan meningkatkan prestasi belajar fisika apabila proyek berupa merancang percobaan, siswa diberimotivasi, perhatian, dan bimbingan, penguatan konsep oleh guru, serta latihan soal. Kata kunci: Model Project Based Learning, Prestasi Belajar Fisika, Materi Pokok Massa Jenis, SMP Negeri 2 Gamping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

vii

ABSTRACT

IMPROVING LEARNING ACHIEVEMENT THROUGH PHYSICAL MODEL PROJECT BASED LEARNING IN CLASSROOM LEARNING

VII F SMP NEGERI 2 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA IN THE MATTER OF MASS OF

By : Arun

NIM : 051424027

This study aims to determine whether there is an in crease in students studying physics achievement of VII F SMP Negeri 2 Gamping through Project Based Learning model of learning in the subject matter density, when using the model of learning Project Based Learning, is to improve student achievement, especially students of class VII F SMP Negeri 2 Gamping.

These studies include the type of classroom action research (classroom action research) with a class VII F student subjects SMP Negeri 2 Gamping odd semester of the academic year 2011/2012 which amounted to 36 students. The research was carried out in one cycle. At this cycle has two phases, namely the implementation of the first meeting to plan actionon October 1, 2011, while the second meeting of the implementation of trial projects have been designed as was held on October 8, 2011. Learning model used is Project Based Learning in the form of design experiments. Instruments used in the study was cognitive test (pre test and post test), student evaluation sheets and documentation in the form of photographs

Based on the data analysis can be concluded that learning physics with Project Based Learning model of learning can improve students' learning achievements of physics. This is indicated by the results on the cognitive learning physics. Great cognitive value indicated by the average post test 72.48 and the average pre test 49.13. Project Based Learning learning step will enhance the achievement of a project to study physics when designing the experiment, students are given themotivation, attention, and guidance, strengthening the concept of the teacher, as well as exercises. Key words :Model Project Based Learning, Performance Learning Physics, Material Type Main Mass, SMP Negeri 2 Gamping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

viii

JikaengkautidakbelaJar,

engkauakanmatidalamarti

belajar,

tidakproduktiflagi,

kendatimasihhidup.

(Suparno).

Bekerjalah untuk Allah bukan

untuk majikan.

(kolose3:23). Perlakukanlah tubuh anda

sebagai bait Allah.

(1 korintus 6:19,20). Muliakanlah Allah dalam

segala perkara

(1 Korintus10:30).

Karena saya tahu artinya

kesukaran maka saya

menolong orang lain.

(Vergilius).

Kekuatan yang sesungguhnya

adalah tidak memukul dengan

keras tetapi tepat sasaran.

MOTTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

39

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan rahmat dan

Kasih-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul

“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

POKOK MASSA JENIS DI KELAS VII F SMP NEGERI 2 GAMPING

SLEMAN YOGYAKARTA”. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk kelulusan

sarjana (S1) Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan,

masukan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. P. Wiryono Priyotamtama, SJ. Selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma.

2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(FKIP) dan sebagai dosen pembimbing penulisan skripsi, yang telah

banyak meluangkan waktunya.

3. Drs. A.Atmadi, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik dan

sebagai ketua program studi pendidikan fisika, yang telah bersedia

memberi surat ijin untuk pengambilan data dan penelitian di lokasi.

4. Bapak dan Ibu dosen prodi Pendidikan Fisika yang selama ini telah

menuntun penulis dalam belajar.

5. Bapak Sugeng, mas Arif dan mbak Heni yang telah banyak membantu

untuk mengetik surat ijin selaku pegawai skretariat JPMIPA USD.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

40

6. Bapak Sugiyarto, S.Pd selaku guru pamong dan kepala sekolah SMP

Negeri 2 Gamping Sleman dan staf guru lainnya yang telah menerima

kami untuk penelitian.

7. Teman - teman Pendidikan Fisika yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu namanya terima kasih atas dukungan dan bantuanya, semoga

tuhanYesus memberkati kita semua.

8. Kedua Orang tuaku tercinta Rahmat dan Imuk terima kasih atas kerja

keras, doa, dan pengorbanan yang dilakukan selama ini. Semoga

terselesainya penulisan skripsi ini dapat menjadi kado yang terindah

untuk ayah dan ibu.

9. Kakak-kakaku Emas, Lewi, ST dan adikku tersayang Nenong serta

keluarga besarku tercinta yang telah memberi semangat dan doanya.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih ada

kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat

diharapkan.

Yogyakarta, 26 Juli 2012

Penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

41

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK........................................ v

ABSTRAK........................................................................................................ vi

ABSTRACT..................................................................................................... vii

HALAMAN MOTTO....................................................................................... viii

KATA PENGANTAR...................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 4

E. Definisi Operasional............................................................................. 5

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

42

BAB II DASAR TEORI................................................................................... 7

A. Deskripsi Model Pembelajaran Project Based Learning...................... 7

B. Kerangka Berpikir................................................................................ 28

C. Hipotesis Tindakan............................................................................... 31

D. Indikator Keberhasilan.......................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 32

A. Pendekatan Penelitian........................................................................... 32

B. Perencanaan (planning)Tindakan......................................................... 32

C. Subjek Penelitian.................................................................................. 34

D. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 35

E. Instumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data............................ 35

1.Instrumen Penelitian.......................................................................... 35

2.Teknik Pengumpulan Data................................................................ 35

3.Teknik Analisis Data......................................................................... 35

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................................. 38

A. Situasi Lokasi Dan Deskripsi Tahap Awal Penelitian......................... 38

1. Situasi dan lokasi penelitian......................................................... 38

2. Deskripsi observasi tahap awal..................................................... 39

B. Paparan Proses Penelitian.................................................................... 41

1. Perencanaan Siklus 1.................................................................... 41

2. Tindakan Siklus 1......................................................................... 42

3. Refleksi Siklus 1........................................................................... 42

4. Penghentian Siklus....................................................................... 42

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

43

5. Hasil-hasil Penelitian Pre test dan post test.................................. 43

6. Pembahasan hasil penelitian......................................................... 45

BAB V PENUTUP........................................................................................... 57

A. Kesimpulan.......................................................................................... 57

B. Keterbatasan Penelitian....................................................................... 57

C. Saran.................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 59

LAMPIRAN..................................................................................................... 61

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

44

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Massa Jenis Beberapa Zat....................................................... 27

Tabel 2 : Menentukan Massa Jenis Zat.................................................. 28

Tabel 3 : Tabel Uji T.............................................................................. 44

Tabel 4 : Pengolahan Data Pre Test Dan Post Test................................ 72

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

45

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. : Perbandingan Antara Situasi Kelas “Tradisional” Dengan Kelas

Yang Mengunakan Model Project Based Learning...................... 17

Gambar 2. :Aspek-Aspek Kognitif Berdasarkan Taksonomi Dari Benjamin

S Bloom....................................................................................... 23

Gambar 3. :Siswa Masih Bingung Untuk Mengerjakan Proyek...................... 44

Gambar 4. : Siswa Mempelajari Pertanyaan Penuntun Pada LKS................. 47

Gambar 5. : Siswa Mengukur Dan Mencatat Data Hasil Eksperimen............ 47

Gambar 6. : Siswa Mendiskusikan Pertanyaan Pada LKS.............................. 48

Gambar 7. : Siswa Mempresentasikan Hasil Proyek....................................... 49

Gambar 8. : Grafik Nilai Rata-Rata Test Kognitif Siswa................................ 53

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

46

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................................... 61

2. Lembar Kerja Siswa (LKS) pekerjaan siswa............................................. 67

3. Lembar Pre Test Pekerjaan Siswa............................................................. 69

4. Lembar Post Test Pekerjaan Siswa............................................................ 70

5. Lembar Observasi Evalusai Siswa............................................................ 71

6. Tabel Pengolahan Data Pre Test Dan Post Test........................................ 72

7. Surat Permohonan Ijin Dari Universitas Sanata Dharma Untuk

Penelitian Ke Sekolah................................................................................ 73

8. Surat Ucapan Terima Kasih Kepada SMP Negeri 2 Gamping Karena Telah

Bersedia Mengijinkan Untuk Melakukan Penelitian................................. 74

9. Surat Keterangan Dari SMP Negeri 2 Gamping Bahwa Telah Melakukan

Penelitian .................................................................................................. 75

10. Data Ruang Dan Gedung SMP Negeri 2 Gamping Serta Ukurannya

Tahun 2011........................................................................................... 76

11. Biografi Penulis......................................................................................... 78

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

47

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Gamping merupakan salah satu

sekolah menengah pertama yang ada di wilayah kabupaten Sleman, yogyakarta.

Sekolah ini berdiri Tahun 1970 dan sampai Tahun 2004 sekolah ini masih

mengunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi kemudian sejak Tahun 2006

sekolah ini sudah mulai mengunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran

(KTSP). Sekolah ini berdiri atas dasar kesadaran pemerintah daerah Sleman

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan anak bangsa Indonesia sehingga

menjadi warga negara yang cerdas sesuai dengan undang-undang dasar negara

republik Indonesia. Adapun kurikulum yang dilaksanakan 2011 yaitu Kurikulum

Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP). Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan

Pembelajaran umumnya masih mengalami kendala. Kendala yang dihadapi antara

lain: guru belum bisa mengembangkan materi pembelajaran karena guru masih

terpusat pada materi yang ada pada buku pegangan, sarana dan prasarana

pembelajaran yang belum optimal, serta belum bergesernya peran guru yang

hanya sebagai penyampai bahan pembelajaran (transformator) ke peran sebagai

fasilitator. Hal ini diperkuat dengan fakta dilapangan yang menunjukan proses

pembelajaran fisika masih berorientasi pada pemberian materi dan berfokus pada

guru. Guru masih menekankan pada peran sebagai penyampai materi pelajaran

(pengajar) dari pada pendidik.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

48

Melalui wawancara yang dilakukan terhadap guru fisika diperoleh

gambaran tentang pembelajaran fisika yang dilaksanakan. Pembelajaran yang

berlangsung di kelas VII F cenderung terpusat pada peran aktif guru (teacher

centered) dengan mengunakan metode ceramah. Guru kurang melibatkan

partisipasi aktif siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini teramati pada

saat proses pembelajaran berlangsung, yang menunjukan bahwa guru menjadi

sumber informasi penuh sementara siswa mendengarkan dan mencatat.

Bagi guru, melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode ceramah

adalah lebih praktis dibandingkan dengan mengunakan metode lainnya. Hal ini

disebabkan metode inilah yang paling mudah untuk dipersiapkan dan lebih cepat

menyelesaikan materi ajar. Pola pembelajaran konvensional dengan dominasi

ceramah nampaknya memberikan dampak yang cukup besar terhadap hasil belajar

siswa. Salah satu indikasi dari hal tersebut ditunjukan dengan masih banyak siswa

yang tidak mengerti ketika ujian fisika berlangsung.

Pembelajaran semestinya dapat membawa siswa pada suasana belajar yang

kondusif sehingga, siswa dapat mengetahui makna dari materi yang dipelajari,dan

mereka dapat belajar fisika yang tidak hanya sekedar menghafal. Namun harapan

pembelajaran yang demikian belum nampak di sekolah ini. Sebagai contoh

dengan melaksanakan praktikum di laboratorium, guru IPA, yang di wawancari

pada hari jumat, 23 september 2011 mengaku selama belajar fisika di kelas VII F

jarang sekali melaksanakan praktikum dan eksperimen fisika. Guru mengakui

bahwa selama ini siswa cendrung pasif dalam pembelajaran serta guru belum

2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

49

terbiasa memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan dan

belajar dari aktifitasnya sendiri.

Melihat kenyataan tersebut, pembelajaran hendaknya dirancang dengan

model pembelajaran yang tidak hanya menitik beratkan pada penghafalan teori

dan perhitungan rumus. Dalam pembelajaran fisika hendaknya guru dapat

merancang dan mempersiapkan suatu pembelajaran dengan motivasi awal yang

dapat menimbulkan suatu pertanyaan dalam kerangka suasana pembelajaran yang

menarik dan menyenangkan. Dengan begitu, guru yang bertugas dapat

mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa dalam

melaksanakan pembelajaran berdasarkan inquiry. Ciri utama pembelajaran fisika

yang menekankan pemahaman yang baik adalah dimulai dengan pertanyaan atau

masalah dilanjutkan dengan arahan guru menggali informasi, mengkonfirmasikan

dengan pengetahuan yang sudah dimiliki dan mengarahkan pada tujuan apa yang

belum dan harus diketahui. Jadi terlihat bahwa siswa akan dapat menemukan

sendiri jawaban dari masalah atau pertanyaan yang timbul diawal pembelajaran.

Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh diharapkan tidak dengan jalan

mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi dengan jalan menemukan dan

menggeneralisasi sendiri sebagai hasil kemandiriannya. Dengan demikian siswa

dapat mengetahui bagaimana teori dan rumus-rumus tersebut diperoleh dan

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun dalam bentuk percobaan

sederhana. Melalui cara ini konsep fisika tidak ditampilkan dalam bentuk teori

dan rumus yang bersifat text book.

3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

50

Pembelajaran fisika akan lebih bermakna jika diorientasikan pada siswa

dalam menemukan konsep-konsep dari aktivitasnya sendiri. Salah satu model

pembelajaran yang relevan adalah dengan model “Project Based Learning”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

penelitian ini akan menitik beratkan pada penggunaan model pembelajaran

Project Based Learning pada pembelajaran fisika dengan materi pokok massa

jenis kelas VII F SMP Negeri 2 Gamping semester ganjil. Rumusan masalah yang

diajukan pada penelitian ini adalah “apakah dengan model Project Based

Learning dapat meningkatkan prestasi belajar fisika siswa”.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar fisika siswa kelas VII F

SMP Negeri 2 Gamping melalui model pembelajaran Project Based Learning

pada materi pokok massa jenis.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini dapat

disebutkan sebagai berikut:

1. Dapat dipakai sebagai bahan pengetahuan tentang peningkatan prestasi belajar

fisika dalam menggunakan model-model pembelajaran.

2. Dapat dipakai sebagai bahan pengetahuan tentang pengembangan pembelajaran

fisika siswa, bila menggunakan model pembelajaran Project Based Learning.

4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

51

3. Dapat dipakai sebagai bahan pengetahuan bagaimana cara guru membantu siswa

dalam proses belajar mengajar di kelas untuk belajar fisika.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman pembaca dalam menafsirkan

beberapa istilah yang ada dalam penelitian ini, maka diutarakan definisi

operasional sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Project Based Learning diartikan sebagai model

pembelajaran proyek berupa merancang percobaan untuk menjawab

pertanyaan penuntun (a guiding question) atau pertanyaan inquiry. Siswa

merancang percobaan tentang materi pokok massa jenis secara kolaboratif

untuk mengintegrasikan berbagai subjek materi yang sesuai dengan indikator

pembelajaran dalam rangka menyusun jawaban atas pertanyaan penuntun

yang sudah diajukan.

2. Model pembelajaran Project Based Learning didalamnya terdapat 6 langkah

pembelajaran, yaitu:

a. Essensial Question (pertanyaan essensial)

b. Plan (perencanaan)

c. Schedule (menyusun jadwal)

d. Monitor (monitoring)

e. Asses (penilaian)

f. Evaluated (evaluasi)

5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

52

3. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa dari segi kognitif, dan evalusi

pembelajaran setelah mengalami proses belajar fisika pada materi pokok

massa jenis dan dinyatakan dalam skor atau angka.

4. Materi pokok massa jenis adalah sebuah materi pokok yang terdapat pada

mata pelajaran fisika yang membahas mengenai perbandingan tingkat massa

jenis benda dan bahan sesuai dengan kurikulum KTSP.

5. SMP Negeri 2 Gamping adalah sekolah menengah pertama negeri yang

beralamat di Jl. Trihanggo Gamping Sleman Telp (0274) 6415174 e_mail

SMP Negeri 2 [email protected]

6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

53

BAB II

DASAR TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Model Pembelajaran Project Based Learning

a. Pembelajaran IPA (Fisika).

Sains merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh tidak hanya

produk saja, akan tetapi juga mencakup proses bagaimana pengetahuan diperoleh

dan sikap sains sepertikeingintahuan, keteguhan hati, kejujuran kerja keras dalam

melakukan penyelidikan ilmiah.Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling

mendasar, karena berhubungan dengan prilaku dan struktur benda. Bidang fisika

biasanya dibagi menjadi gerak, fluida, panas, suara, cahaya, listrik magnet, dan

topik-topik fisika modern seperti relativitas, struktur atom, fisika zat padat, fisika

nuklir, partikel elementer dan astrofisika.

Tujuan sains, umumnya merupakan usaha untuk mencari keteraturan dalam

pengamatan manusia pada alam sekitarnya. Banyak orang yang berpikir bahwa

sains hanya dipahami sebagai proses mekanis dalam mengumpulkan fakta-fakta

dan membuat teori. Hal ini tidak benar, Sains adalah suatu aktivitas kreatif yang

dalam banyak hal menyerupai aktivitas kreatif pikiran manusia seperti yang

dikemukan oleh Giancoli (2001:1-2).

Konsep belajar dideskripsikan sebagai proses perubahan terus-menerus pada

diri manusia yang menyangkut pengetahuan maupun perilaku yang dihasilkan

oleh pengalaman yang diperoleh menurut pengertian secara psikologis. Belajar

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

54

merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku dari interaksi

dengan lingkungannyapada diri orang yang belajar, apakah itu mengarah pada hal

yang lebih baik atau pun yang kurang baik, direncanakan atau tidak dalam hal

memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal lain yang juga terkait dalam belajar adalah

pengalaman. Pengalaman ini berupa interaksi dengan orang lain atau

lingkungannya seperti yang dikemukan oleh Nana Syaodih (2009:155-156) dalam

bukunya yang berjudul “Landasan Psikologi Proses Pendidikan”.

Hakikat dari pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik.

Dalam pembelajaran guru menciptakan kondisi dan situasi agar terjadi perubahan

tingkah laku pada siswa. Perubahan tingkah laku siswa didukung oleh adanya

minat dari siswa. Istilah pembelajaran dipakai untuk menunjukkan konteks yang

menekankan pada pola interaksi antara kegiatan belajar dan mengajar (student

centered). Pembelajaran memiliki pengertian yang didalamnya mencakup

sekaligus proses mengajar yang berisikan tingkah laku siswa dan guru untuk

menghasilkan perubahan pada diri siswa sebagai akibat kegiatan pembelajaran.

Fisika sebagai salah satu ilmu pengetahuan alam (sains) memfokuskan

pembahasan pada masalah-masalah gejala alam semesta melalui proses dan sikap

ilmiah. Pelaksanaan pembelajaran fisika tidak hanya memperhatikan dua aspek

proses dan produk atau materi yang dikuasai siswa. Lebih dari itu, melalui

prosesdiharapkandapat memunculkan keterlibatan sikap ilmiah (scientific attitude)

pada individu. Mempelajari fisika dengan cara yang tepat diharapkan akan melatih

8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

55

bagaimana cara memahami gejala alam secara sistematis, sehingga fisika

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-

konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pembelajaran fisika yang baik dilakukan tidak hanya berupa kegiatan di

kelas yang dapat menghasilkan penguasaan pada ranah kognitif dan psikomotor.

Namun lebih dari itu perlu kiranya diarahkan pada aspek manfaat dan aplikasi

fisika di lingkungan termasuk sekolah dan mengembangkan sikap positip siswa.

Dengandemikian pembelajaran fisikaakanmeningkatkan penguasan siswa

tentang fisika pada ranah afektif juga.Ukuran keberhasilan siswa dalam belajar

fisika,tidak hanya saja ditentukan oleh penguasaan fisika dalam aspek kognitif,

dan psikomotor saja, tetapi juga perlu penguasaan pengetahuan tentang proses

ilmiah dalam berkembangnya sikap positip siswa.

Proses belajar mengajar fisika di sekolah perlu selalu ditingkatkan agar

kualitas pembelajaran selalu terjaga sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran

yang ditetapkan secara optimal. Gurubidang studi fisika diharapkan selalu

mencanangkan secara optimal kriteria hasil yang memenuhi standar kompetensi

siswa di dalam setiap proses pembelajaran. Berhasiltidaknya pencapaian tujuan

pendidikan banyak tergantung kepada proses belajar yang dialami siswa dengan

demikian pemahaman guru tentang terhadap hakekat belajardalam membangun

pengetahuan sangat memegang peranan yang penting.

Menurut Piaget,seperti yang dikemukan oleh Suparno(1997:35)

pengetahuan akan bermakna manakala dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa.

Belajar lebih dari sekedar proses menghafal dan memupukpengetahuan, tetapi

9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

56

bagaimana pengetahuan yang diperolehnya bermakna untuk siswa. Pengetahuan

itu dapat diperoleh ketika siswa melakukan aksi atau tindakan terhadap suatu

rangsang, melalui sebuah bentuk pengalaman fisik. Aksi atau tindakan fisik ini

memungkinkan siswa dapat mengembangkan aktivitas/daya otaknya untuk

perkembangan lebih lanjut kondisi ini yang akhirnya mampu mentransfer aktivitas

fisiknya menjadi gagasan atau ide-ide. Berdasarkan pemahaman ini proses belajar

yang murni tidak akan terjadi tanpa adanya pengalaman-pengalaman riil yang

dialami siswa.Pembelajaran yang dilakukan dengan eksperimen atau percobaan

memungkinkan siswa dapat mengetahui konsep yang dipelajari secara sistematis

dan melalui langkah-langkah yang baik sehingga siswa menemukan sendiri

konsep yang dipelajari dan pembelajarannya menjadi lebih bermakna. Dari sini

dapat dimengerti bahwa bagi piaget, belajar adalah proses perubahan konsep.

Dalam proses tersebut, siswa akan membangun konsep baru melalui asimilasi dan

akomodasi belajar mereka. Oleh sebab itu, belajar merupakan proses yang terus-

menerus, dan tidak berkesudahan.

Seiring dengan perubahan usianya, kegiatan fisik yang menyebabkan

perubahan kognitif dapat berkurang. Namun perbuatan yang penting untuk

perkembangan kognitif bukan hanya perbuatan secara fisik, melainkan juga

termasuk tingkah laku nonfisik yang merangsang struktur intelektul anak.

Kegiatan mental selama proses belajar sangat diperlukan seiring interaksi siswa

dengan lingkungan belajarnya.

10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

57

Para ahli pendidikan maupun ahli psikologi pada umumnya sependapat

bahwa dalam belajar terkandung beberapa ciri. Adapun ciri-ciri belajar adalah

sebagai berikut:

1) Dalam belajar ada perubahan tingkah laku,baik tingkah laku yang dapat

diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung.

2) Dalam belajar, perubahan tingkah laku meliputi kognitif, afektif, psikomotor,

dan campuran.

3) Dalam belajar, perubahan yang terjadi melalui pengalaman atau latihan.

4) Dalam belajar, perubahan tingkah laku menjadi sesuatu yang relatif menetap.

5) Belajar merupakan suatu proses usaha, yang artinya belajar berlangsung dalam

kurun waktu cukup lama. Hasil belajar yang berupa tingkah laku kadang-

kadang dapat diamati, tetapi proses belajar itu sendiri tidak dapat diamati

secara langsung.

6) Belajar terjadi karena ada interaksi dengan lingkungan.

Perilaku belajar merupakan respon peserta didik terhadap tindakan

pembelajaran dari guru. Kaitan antara belajar dan pembelajaran sangat

erat.Belajar merujuk pada bagaimana terjadinya belajar, sementara pembelajaran

terkait dengan cara bagaimana pembelajaran bisa mempermudah terjadinya proses

belajar.

b. Model Pembelajaran

Secara umum istilah “model” diartikan sebagai kerangka konseptual yang

digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Berdasarkan

pengertian itumakamodel pembelajaranadalah kerangka konseptual yang

11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

58

melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman

bagi perancang pengajaran dan para guru dalam merencanakan dan melaksanakan

aktivitas pembelajaran.

Sebuah model pembelajaran adalah sebuah rencana atau pola yang

mengorganisasi pembelajaran dalam kelas dan menunjukkan cara penggunaan

materi pembelajaran (buku, video, komputer, bahan-bahan praktikum). Model-

model pembelajaran sesungguhnya sama dengan model-model belajar. Bagaimana

pembelajaran dilaksanakan memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan siswa

untuk mendidik diri mereka sendiri. Salah satu dari tujuan-tujuan yang mendasar

dari model-model pembelajaran adalah peningkatan kemampuan siswa untuk

belajar.

Istilah Model Belajar Mengajar atau Model of Teaching digunakan untuk

menunjukkan sosok utuh konseptual dari aktivitas belajar mengajar yang secara

keilmuwan dapat diterima dan secara operasional dapat dilakukan. Pengajaran

dilaksanakan dalam suatu aktivitas yang kita kenal dengan istilah mengajar.

Pengajaran amat dekat dengan pengertian pedagogi. Pedagogi adalah seni atau

ilmu untuk menjadi guru. Istilah ini seringkali mengacu kepada strategi

pengajaran atau gaya mengajar. Istilah pedagogi berasal dari bahasa latin

paidagogeo, “paid” artinya anak, dan “ago” artinya memimpin,jadi secara harfiah

artinya memimpin anak, dikutip dari Suyono dan Hariyanto (2011:16). Menurut

Wilian H.Burton, dikemukakan oleh Suyono dan Hariynto (2011:16), menyatakan

bahwa mengajar adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan, pengarahan dan

12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

59

dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar. Karena itu dalam model

selalu terdapat asumsi yang mendasarinya, tujuan yang ingin dicapai, sintaks,

sistem sosial, sistem pendukung, serta dampak instruksional dan penggiring.

Sintaks ialah tahap-tahap kegiatan dari model itu, sistem pendukung ialah segala

sarana, bahan dan alat yang diperlukan untuk melaksanakan model tersebut,

dampak instruksional ialah hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara

mengarahkan para siswa pada tujuan yang diharapkan, sedangkan dampak

penggiring ialah hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses belajar

mengajar, sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh

para pelajar tanpa pengarahan langsung dari guru.

Walaupun secara teoritik tersedia banyak model belajar-mengajar yang

dapat dipakai oleh guru, di dalam pelaksanaan pengajaran guru seyogianya

memilih model mana yang dianggap atau diperkirakan paling efektif. Ada lima

faktor yang menentukan efektivitas mengajar para guru:

1) Pemahaman guru tentang kemampuan para pelajar yang akan dikembangkan.

2) Keterampilan pengelolaan kelas

3) Jumlah waktu yang digunakan oleh siswa untuk melakukan tugas-tugas belajar yang

bersifat akademis.

4) Kemampuan guru dalam mengambil keputusan pengajaran

5) Variasi metode mengajar yang dipakai oleh guru.

c. Project Based Learning

Project Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang sudah

banyak dikembangkan di negaramaju seperti Amerika Serikat.Jika diterjemahkan

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

60

dalam bahasa Indonesia, Project Based Learningmengandung makna

sebagai pembelajaran berbasis proyek. Definisi secara lebih komperehensif

tentang Project Based Learning adalah sebagai berikut:

1) Projectbased learning is curriculum fueled and standards based.

Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menuntut adanya

standar isi dalam kurikulumnya. Melalui Project Based Learning, proses

inquiry dimulai dengan dimunculkannya pertanyaan penuntun (a guiding

question). Siswa menyusun proyek aktivitas belajar secara kolaboratif untuk

mengintegrasikan berbagai subjek materi yang sesuai dengan standar isi pada

kurikulum dalam rangka menyusun jawaban atas pertanyaan penuntun yang

sudah diajukan.

2) Project Based Learning asks a question or poses a problem that each student can

answer.Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menuntut guru

atau siswa untuk mengembangkan pertanyaan penuntun. Mengingat bahwa

masing-masing siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, maka melalui

pembelajaran berbasis proyek ini siswa akan menentukan sendiri aktivitas

belajarnya dan mereka secara langsung akan memperoleh jawaban pertanyaan

berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Hal ini akan membuat proses pembelajaran

akan lebih bermakna bagi siswa.

3) Projectbased learning asks students to investigate issues and topics addressing

realworld problems while integrating subjects across the curriculum.Project Based

Leraning adalah model pembelajaran yang menuntut siswa untuk membuat

“jembatan” yang menghubungkan antara

14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

61

subjek materi yang terdapat di dalam standar isi (kurikulum). Melalui model

ini siswa terlibat pada usaha investigasi mendalam tentang berbagai subjek

sehingga dapat melihat bangunan pengetahuannya secara holistik terutama

pada saat akhir pembelajaran.

4) Project Based Learning is a method that fosters abstract, intellectual tasks to explore

complex issues.Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menuntut

siswa untuk melakukan eksplorasi terhadap berbagai informasi. Eksplorasi yang

dilakukan oleh siswa akan membuat siswa mampu melakukan interpretasi dan

analisis informasi melalui cara yang bermakna.

Menurut Waras Khamdi (2007), Project Based Learning adalah model

pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama

(central) dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah

dan tugas-tugas bermakna lainya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom

mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya

siswa bernilai, dan realistik.Project Based Learning memiliki karakteristik

sebagai berikut:

a. Siswa memiliki kemandirian untuk memutuskan aktivitas belajarnya.

b. Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada siswa.

c. Siswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau

tantangan yang diajukan.

d. Siswa secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan

mengatur sendiri informasi untuk memecahkan permasalahan.

e. Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu.

15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

62

f. Siswa secara berkala melakukan refleksi terhadap aktivitas yang sudah

dijalankan.

g. Produk akhir dari aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif.

h. Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat dikatakan bahwa

model pembelajaran Project Based Learning dikembangkan berdasarkan faham

filsafat konstruktivisme dalam pembelajaran. Konstruktivisme mengembangkan

atmosferpembelajaran yang menuntut siswa untuk menyusun sendiri

pengetahuannya. Project Based Learning memberikan kebebasan kepada siswa

untuk merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara kolaboratif,

dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada

orang lain.

Model ini tentu saja berbeda dengan model tradisional yang banyak

digunakan selama ini. Perbedaan antara situasi kelas yang berjalan secara

tradisional dan situasi kelas yang berjalan mengikuti model Project Based

Learning ditunjukan pada Gambar 1 :

16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

63

Kelas “Tradisional” Kelas “Project Based Learning”

Gambar 1. Perbandingan antara situasi kelas “tradisional” dengan kelas yang

menggunakan model Project Based Learning

Pada model Project Based Learning guru berperan sebagai fasilitator bagi

siswa untuk memperoleh jawaban dari sebuah pertanyaan penuntun, peran

fasilitator adalah memantau dan mendorong kelancaran kerja kelompok, serta

melakukan evaluasi terhadap efektivitas proses belajar kelompok. Pada kelas

“tradisional” guru dianggap sebagai seseorang yang paling menguasai materi dan

karenanya semua informasi diberikan langsung dari guru ke siswa.

Langkah-langkah pembelajaran dalam Project Based Leraning sebagaimana

yang dikembangkan oleh Eeva Reeder (2011):

1) Questions pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial. Guru harus

mampu mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata untuk

mengawali proses investigasi. Meyakinkan bahwa topik tersebut relefan

untuk para siswa.

17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

64

2) Plan perencanaan berisi tentang standar isi yang akan digunakan untuk

menjawab pertanyaan pada tahap pertama. Guru melibatkan siswa pada

proses pembuatan pertanyaan, perencanaan dan pembuatan proyek. Guru

dan siswa harus terlibat proses diskusi untuk mendukung inquiry.

3) Schedule guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas

untuk menyelesaikan proyek. Proyek dijalankan dalam rangka menyusun

jawaban atas pertanyaan yang sudah diajukan pada tahap pertama.

4) Monitor guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap

aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan

dengan cara memfasilitasi siswa pada setiap proses, menjadi mentor bagi

aktivitas siswa dan juga dibantu oleh sebuah rubrik yang dapat merekam

keseluruhan aktivitas yang penting.

5) Assess penilaian dilakukan menggunakan pendekatan assessment

authentic. Hal ini dilakukan agar setiap aktivitas siswa selama

menjalankan proyek dapat dihargai sebagai sebuah aktivitas bermakna.

6) Evaluate pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan

refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses

refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini

siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama

proses pembelajaran. Guru dan siswa mengembangkan diskusi dalam

rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran sehingga pada

akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab

permasalahan yang diajukan pada pembelajaran.

18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

65

Keuntungan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)

menurut Moursund, Bielefeldt, & Underwood (1997), yang meneliti sejumlah

artikel tentang proyek di kelas, yang dapat dipertimbangkan sebagai bahan

testimonial terhadap guru, terutama bagaimana guru menggunakan proyek dan

persepsi mereka tentang bagaimana keberhasilannya, seperti yang dikemukan

oleh Waras Khamdi, 2011. Keuntungan dari Project Based Learning adalah

sebagai berikut:

1) Meningkatkan motivasi. Laporan-laporan tertulis tentang proyek itu banyak

yang mengatakan bahwa siswa suka tekun sampai kelewat batas waktu,

berusaha keras dalam mencapai proyek.Guru juga melaporkan pengembangan

dalam kehadiran dan berkurangnya keterlambatan. Siswa melaporkan bahwa

belajar dalam proyek lebih fun daripada komponen kurikulum yang lain.

2) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.Penelitian pada

pengembangan keterampilan kognitif tingkat tinggi siswa menekankan

perlunya bagi siswa untuk terlibat di dalam tugas-tugas pemecahan masalah

dan perlunya untuk pembelajaran khusus pada bagaimana menemukan dan

memecahkan masalah. Banyak sumber yang mendiskripsikan lingkungan

belajar berbasis proyek membuat siswa menjadi lebih aktif dan berhasil

memecahkan masalah yang kompleks.

3) Meningkatkan kolaborasi, pentingnya kerja kelompok dalam proyek

memerlukan siswa mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan

komunikasi. Kelompok kerja kooperatif, evaluasi siswa, pertukaran informasi

19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

66

online adalah aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek. Teori-teori kognitif

yang baru dan konstruktivistik menegaskan bahwa belajar adalah fenomena

sosial, dan bahwa siswa akan belajar lebih di dalam lingkungan kolaboratif.

4) Meningkatkan keterampilan mengelola sumber. Bagian dari menjadi siswa

yang independen adalah bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugas yang

kompleks. Pembelajaran Berbais Proyek yang diimplementasikan secara baik

memberikan kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi

proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti

perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

2. Prestasi BelajarFisika

Prestasi belajar merupakan suatu gambaran dari penguasaan kemampuan

para peserta didik sebagaimana telah ditetapkan untuk suatu pelajaran tertentu.

Setiap usaha yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran baik oleh guru sebagai

pengajar, maupun oleh peserta didik sebagai pelajar bertujuan untuk mencapai

prestasi yang setinggi-tingginya.

Prestasi dalam kamus besar bahasa indonesia adalah hasil yang telah dicapai

dari penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, biasanya ditunjukkan dengan nilai yang diberikan oleh guru. Kemudian

dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha. Prestasi yang

dimaksud tidak lain adalah hasil yang dicapai dari segi kognitif, afektif, dan

psikomotorik siswa setelah mengalami proses belajar.

Prestasi dalam kehidupan manusia pada tingkat dan jenis tertentu dapat

memberikan kepuasan tertentu pula pada manusia, khususnya manusia yang

20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

67

berada pada bangku sekolah. Prestasi belajar semakin terasa penting untuk

dipermasalahkan, karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain:

a) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang

telah dikuasai anak didik.

b) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini

didasarkan asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini

sebagai tendensi keingintahuan (curiousity) dan merupakan kebutuhan umum

bagi manusia termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program

pendidikan.

c) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak

didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan

sebagai umpan balik (feed back) dalam meningkatkan mutu pendidikan.

d) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan

indikatortingkat produktivitas pendidikan.Asumsinya adalah bahwa kurikulum

yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik.

Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat

dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. Asumsinya

adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan

pembangunan masyarakat.

21 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

68

e) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan)

anak didik. Dalam proses belajar mengajar siswalah yang diharapkan dapat

menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan kurikulum.

Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu

berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Perubahan tingkah

laku meliputi tingkah laku kognitif, afektif, psikomotor dan campuran.

Aspek-aspek kognitif berdasar taksonomi dari Benjamin S Bloom secara

garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Mengingat (remember), yaitu mendapatkan kembali pengetahuan yang

tersimpan dalam jangka panjang. Kemampuan internal berupa mengenali

dan mengungkapkan kembali.

2) Memahami (understand), yaitu membangun makna dari pesan

instruksional, termasuk lisan, tulisan, dan membaca grafik. Kemampuan

internal berupa penginterpretasian, menerangkan dengan contoh,

penggolongan, peringkasan, infering, membandingkan, dan menjelaskan.

3) Menerapkan (apply), yaitu menyelesaikan atau menggunakan suatu

prosedur pada situasi tertentu. Kemampuan internal berupa melaksanakan

dan menerapkan.

4) Menganalisis (analyze), yaitu menjabarkan bahan-bahan ke dalam bagian

utamanya dan menentukan hubungan antara satu dengan lainnya.

Kemampuan internal berupa pembedaan, pengaturan, dan menunjukkan.

22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

69

5) Mengevaluasi (evaluate), yaitu membuat penilaian-penilaian yang

didasarkan pada ukuran-ukuran atau patokan-patokan. Kemampuan

internal berupa pemeriksaan dan pengritikkan.

6) Membuat (create), yaitu menyusun kembali unsur-unsur kedalam suatu

polastruktur yang baru. Kemampuan internal berupa menggeneralisasi,

merencanakan, dan menghasilkan. Bagan Taksonomi dari Benjamin S

Bloom dapat kita lihat seperti di bawah:

Gambar 2. Aspek-aspek kognitif berdasar taksonomi dari Benjamin S

Bloom

Faktor-faktor afektif (aspek budi pekerti) secara garis besar dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1) Penerimaan (receiving), yaitu kesediaan untuk menyadari adanya suatu

fenomena di lingkungannya. Kemampuan internal berupa menunjukkan

perhatian dan mengakui perbedaan.

23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

70

2) Tanggapan (responding), yaitu memberikan reaksi terhadap fenomena

yang ada di lingkungannya. Kemampuan internal berupa mematuhi

peraturan dan ikut serta secara aktif.

3) Penghargaan (valuing), yaitu berkaitan dengan harga atau nilai yang

diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian

berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang

diekspresikan ke dalam tingkah laku. Kemampuan internal berupa

menghargai pendapat dan menyepakati.

4) Pengorganisasian (organizing), yaitu memadukan nilai-nilai yang berbeda,

menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai

yang konsisten. Kemampuan internal berupa bertanggung jawab dan

membentuk sistem nilai.

Faktor-faktor keterampilan psikomotor secara garis besar dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1) Persepsi (perseption), yaitu penggunaan alat indera untuk menjadi

pegangan dalam membantu gerakan. Kemampuan internal berupa peka

terhadap rangsangan.

2) Kesiapan (set), yaitu kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk

melakukan gerakan. Kemampuan internal berupa berkonsentrasi dan

menyiapkan diri.

3) Respon terpimpin (guided respone), yaitu tahap awal dalam mempelajari

keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan

coba-coba. Kemampuan internal berupa meniru contoh.

24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

71

4) Mekanisme (mechanism), yaitu membiasakan gerakan-gerakan yang telah

dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap. Kemampuan

internal berupa berketerampilan.

5) Respon tampak yang kompleks (complex overt response), yaitu gerakan

motoris yang terampil di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang

kompleks. Kemampuan internal berupa berketerampilan secara lancar,

luwes, dan lincah.

6) Penyesuaian (adaptation), yaitu keterampilan yang sudah berkembang

sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi. Kemampuan internal

berupa menyesuaikan diri.

Prestasi belajar dinyatakan dengan skor hasil tes atau angka yang diberikan

guru berdasarkan pengamatanbelaka atau keduanya yaitu hasil tes serta

pengamatan guru pada waktu siswa melakukan proses pembelajaran. Jadi, prestasi

belajar fisika adalah kemampuan, ketrampilan, dan sikap seseorang yang dicapai

selama melalui suatu kegiatan belajar fisika.

3. Materi Pokok Massa Jenis

Materi pokok massa jenis merupakan salah satu materi pembelajaran fisika

di SMP Negeri2Gamping pada kelas VII F semester pertama. Materi pokok masa

jenis terdiri dari beberapa topik, antara lain: 1.Satuan massa jenis 2. Menentukan

massa jenis beberapa zat 3.Menentukan jenis zat dengan massa jenis

1. Satuan Massa Jenis

Massa jenis didefenisikan sebagai massa zat dibagi volumenya. Hal itu

berarti satuan massa jenis sama dengan satuan massa di bagi satuan volume.

25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

72

Dalam SI satuan massa adalah kg dan satuan volumenya adalah m3. Jadi satuan

massa jenis adalah kg/m3 atau kgm-3.

Dalam sistem CGS, satuan massa adalah gram dan satuan volum adalah

cm3, maka satuan massa jenis adalah gram/cm3. Bagaimana perubahan nilai massa

jenis zat dari sistem SI dalam sistem CGS? coba cari hubungan yang ada! dengan

melihat di tabel yang terdapat dalam buku fisikamu.

2. Menentukan Massa Jenis Berbagai Zat

Untuk mengukur massa jenis sutu zat,terlebih dahulu diukur massa dan

volumnya. Selanjutnya massa jenis dihitung dengan rumus 휌 = .

a. Zat Padat

1). Zat padat yang bentuknya teratur

Massa zat diukur dengan neraca atau timbangan. Untuk mengukur volume

zat yang bentuknya teratur, misalnya kubus,balok dan selinder, caranya sangat

mudah. Ukur panjang sisi atau garis tengahnya dengan mistar atau jangka sorong.

Dengan mengunakan rumus dapat dihitung volume benda itu. Massa jenis dapat

diketahui dengan menghitung

2). Zat padat yang bentuknya tidak teratur

Untuk mengukur volume benda padat yang bentuknya tidak teratur

digunakan gelas ukur. Caranya adalah sebagai berikut

(1). Masukan sejumlah air ke dalam gelas ukur, misalnya sampai skala 50 ml

(2).Masukan benda yang akan diukur massa jenisnya. Catat kenaikan

permukaan air, misalnya 60 ml maka volum benda = 60 ml-50 ml = 10 ml

26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

73

(1 ml =1 cc = 1 cm3).Jika massa benda 193 gram maka massa jenisnya :

= 19,3 g/cm3

b. Zat Cair

Massa jenis zat cair dapat diukur dengan mengunakan hidrometer.

Hidrometer dilengkapi dengan skala massa jenis dan pemberat agar posisi

hidrometer vertikal. Besar massa jenis ditunjukan oleh skala yang lurus atau datar

dengan permukaan zat cair. Semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan

semakin kecil massa jenis zat cair. Sebaliknya semakin dangkal hidrometer

tercelup, semakin besar massa jenis zat cair.

3. Menentukan Zat dengan Massa Jenis

Bagaimana cara menentukan nama zat berdasarkan massa jenisnya? Massa

jenis berbagai zat dapat dilihat seperti pada tabel berikut:

Tabel 1. Massa jenis beberapa zat.

No Nama Zat MassaJenis

Kg/m3 g/cm3

1 Udara 1,3 0,0013

2 Alkohol 790 0,79

3 Aluminium 2.700 2,7

4 Kayu Balsa 130 0,13

5 Darah (370 c) 1.060 1,06

6 Tulang 1.600 1,6

7 Karbon dioksida 2,0 0,002

Sumber: Adul Khalim dkk (2003:27).

27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

74

Dengan mengetahui massa jenis suatu zat, kita dapat menentukan jenis suatu

zat. Caranya adalah dengan mengukur massa dan volumnya, kemudian membagi

massa dengan volume sehingga diperoleh massa jenis. Dengan mencocokan nilai

massa jenis dalam tabel, dapat diketahui jenis zatnya, Misalnya sekelompok siswa

melakukan percobaan, dan diperoleh data seperti tabel berikut:

Tabel 2. Menentukan Massa Jenis Zat

Nama Benda Massa (g) Volum (cm3) Massa Jenis (g/cm3)

A

B

C

D

15,6

16,8

62,4

67,2

2

2

8

8

7,8

8,4

7,8

8,4

Sumber: Adul Khalim dkk (2003:30).

Dengan mencocokan nilai massa jenis sutu zat, kelompok siswa tadi dapat

mengetahui nama bendanya, yaitu A dan C adalah besi, sedangkan B dan D

adalah kuningan. Dari percobaan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Jenis zat dapat diketahui dari massa jenisnya.

2. Zat yang sejenis memiliki massa jenis yang sama.

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan deskripsi dalam paparan pada bab ini maka dapat disusun

kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Fisika dalam pembelajaran atau pelaksanaan pendidikan tidak cukup hanya

memperhatikan dua aspek proses dan produk atau materi yang dikuasai siswa,

tetapi lebih dari itu, dalam aspek proses diharapkan dapat memunculkan

28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

75

keterlibatan sikap ilmiah (scientific attitude) pada individu siswa. Proses ilmiah

yang dimaksud misalnya melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis yang

bersifat rasional. Sedang sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur dalam

mengumpulkan data yang diperoleh. Mempelajari fisika akan bermakna manakala

pengetahuan dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa. Sehingga belajar lebih dari

sekedar proses menghafal dan memupuk ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana

pengetahuan yang diperolehnya bermakna untuk siswa. Pengetahuan itu dapat

diperoleh ketika siswa melakukan aksi atau tindakan terhadap suatu rangsang,

maka siswa akan memperoleh pengalaman fisik. Dengan demikian proses

pembelajaran dapat mengaktifkan siswa (Student Centered) atau pembelajaran

akan berpusat pada aktivitas siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan

keberhasilan belajar siswa adalah dengan cara menggunakan model pembelajaran

yang dapat mengarahkan kepada keaktifan optimal belajar siswa atau yang lebih

banyak melibatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu model

pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah model pembelajaran Project

Based Learning. Dalam model pembelajaran Project Based Learning siswa dilatih

untuk menemukan konsep-konsep dari aktivitas belajarnya dan mengetahui

bagaimana teori dan rumus-rumus diperoleh serta diaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari.

Dengan digunakannya model pembelajaran Project Based Learning berarti

siswa memperoleh pengetahuan/konsep berdasarkan aktivitas belajar siswa

sehingga konsep akan tertanam kuat pada diri siswa dan kemampuan kognitif

siswa yang sesuai dengan standar kelulusan akan tercapai. Kegiatan merancang

29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

76

percobaan yang dilakukan dapat mengaktifkan siswa dan menciptakan

pembelajaran menarik, sehingga keterampilan psikomotor dan afektif siswa akan

berkembang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa prestasi belajar siswa pada

aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik akan meningkat. Besarnya

peningkatan prestasi siswa dapat dinyatakan dengan angka yang ditunjukkan oleh

kemampuan kognitif siswa diperoleh dari hasil post test,

Model pembelajaran Project Based Learning yang akan dilakukan pada

penelitian ini, dengan cara guru memberi proyek pada siswa berupa merancang

percobaan pada materi pokok massa jenis. Pembelajaran ini diawali dengan

pemberian pre test yang berfungsi untuk merangsang pengetahuan awal siswa dan

sebagai gambaran terhadap materi yang akan dipelajari, kemudian guru memberi

sebuah LKS yang berisi proyek dan tugas berupa pertanyaan inquiry.Siswa

merancang percobaan untuk mencari jawaban dari pertanyaan inquiryyang tertulis

pada LKS. Pertanyaan inquiry itu berisi pertanyaan yang menuntun kearah

konsepmassa jenis dan bisa dijawab apabila siswa merancang percobaan.

Kemudian hasil kerja proyek siswa dipresentasikan dan didiskusikan agar

mendapat konsep materi yang benar dan diakhiri dengan post test untuk menjaring

kemampuan kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Dengan

demikian siswa memperoleh konsep dan melihat aplikasinya dengan aktivitas

belajarnya melalui proses ilmiah, sehingga konsep tersebut didapat tidak sekedar

ditampilkan dalam bentuk teori dan rumus yang bersifat text book. Secara ringkas

langkah pembelajaran Project Based Learning meliputi: essensial

question(pertanyaan essensial),plan(perencanaan), schedule(menyusun jadwal),

30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

77

monitor (monitoring), asses (penilaian), dan evaluated (evaluasi). Oleh sebab itu

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas VII F SMPNegeri 2 Gamping melalui model pembelajaran Project

Based Learning khususnya pada materi pokok massa jenis.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian teori dan kerangka berpikir, dapat dimunculkan suatu

hipotesis bahwa model pembelajaran Project Based Learning yang digunakan

dalam pembelajaran fisika di kelas VII F SMP Negeri2 Gamping dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

D.Indikator Keberhasilan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk

memperbaiki kondisi pembelajaran, dalam hal ini prestasi belajar siswa kelas VII

F SMPNegeri2Gamping. Oleh karena itu indikator keberhasilan penelitian ini

ditandai dengan adanya peningkatan prestasi belajar siswasetelah menggunakan

model Project Based Lerning. Indikator keberhasilan yaitu terpenuhinya batas

kriteria kelulusan minimal (KKM) yang berlaku disekolah yaitu mencapai skor

7.0.

31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

78

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Model penerapan desain dari penelitian tindakan kelas (classroomaction

research) digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor antara siswa dengan pendekatan kerja laboratorium real.

Penelitian ini berbentuk eksperimen, dalam rancangan ini, pengambilan subjek

tidak dilakukan secara acak, melainkan secara group. Menurut Nana Syaodih dan

Sukmadinata (2006:208) pengambilan kelompok pada kelas tidak dilakukan

secara acak, akan tetapi dengan mengambil satu karakteristik saja. Rancangan

dipilih karena selama eksperimen tidak memungkinkan untuk mengubah kelas

yang telah ada.

Tes hasil belajar ranah kognitif siswa digunakan dua kali pada penelitian ini.

Pre test bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif awal siswa.

Kemampuan awal kognitif ini dibutuhkan untuk dapat melakukan tindakan pada

kelompok eksperimen. Post testbertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa pada

ranah kognitif setelah dilakukan tindakan.

B. Perencanaan (planning)Tindakan

Dalam mengatasi masalah yang ingin dicapai melalui penelitian tindakan

ini, rancangan yang dipilih adalah tindakan penerapan Project Based Learning.

Adapun langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan tindakan, meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

79

a) Analisis kondisi awal siswa.

b) Penyusun langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek.

c) Penyusunan instrumen observasi.

d) Memberi pre test, dan post test.

e) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat dilihat

pada lampiran 1 sesuai dengan model pembelajaran berbasis

proyek, dan pembagian kelompok untuk mengerjakan proyek.

b. Implementasi atau pelaksanaan tindakan yang meliputi kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

a) Pembelajaran dilakukan satu siklus dalam 2 pertemuan yaitu

pertemuan pertama pada sabtu 01 Oktober 2011 dengan alokasi

waktu 2 x 40 menit pertemuan. Sedangkan pertemuan kedua pada

sabtu 08 Oktober 2011 dengan alokasi waktu 2 X 40 menit.

b) Kegiatan belajar berkelompok mengunakan laboratorium.

c) Setiap kelompok menjawab permasalahan yang disediakan pada

lembar LKS sebagai pertanyaan inkuiri.

d) Pada akhir siklus, guru melakukan tes tertulis berupa post test.

e) Tes tertulis bersifat individu.

Adapun rincian proses belajar (skenerio) yang dirancang adalah

memberi penekanan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

a) Pembelajaran dilakukan dengan mengunakan laboratorium fisika.

b) Kegiatan belajar dikaitkan dengan konteks pengalaman nyata

siswa.

33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

80

c) Kegiatan belajar siswa adalah kegiatan mengalami. Dalam kegiatan

ini siswa berproses secara aktif dengan hal yang dipelajari melalui

eksperimen dan percobaan di laboratorium.

d)Kegiatan belajar menekan pada proses mendemonstrasikan

pengetahuan yang dimiliki dalam konteks dan pemanfaatannya.

Kegiatan belajar adalah merupakan proses kolaboratif dan

kooperatif melalui belajar berkelompok, komunikasi interpersonal.

e)Kegiatan belajar adalah menekan pada terwujudnya kemampuan

memanfaatkan pengetahuan dalam situasi atau konteks baru.

c. Observasi berupa pemantuan dan evaluasi tindakan untuk mengumpulkan

berbagai data yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil-hasil tindakan

dalam upaya pemecahan masalah.

d. Refleksi dan evaluasi tindakan yang akan dilakukan untuk mengevaluasi

sejauh mana permasalahan sudah dapat dipecahkan, dan untuk

menentukan apakah diperlukan tindakan berikutnya dalam siklus

berikutnya (ke-dua) agar permasalahan dapat dipecahkan dengan hasil

sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.

C. Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran

fisika maka yang akan dipilih sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas VII F

di SMP Negeri 2 Gamping sebanyak 36 siswa .Pemilihan tersebut dilakukan atas

pertimbangan bahwa siswa kelas VII F cenderung pasif pada saat dilakukan

pembelajaran fisika. Selain itu, dari pihak guru sendiri merasa kesulitan dalam

34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

81

mengembangkan pembelajaran yang efektif dan efisien khususnya pada pokok

bahasan massa jenis.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gamping. Dipilihnya setting

penelitian di SMP Negeri 2 Gamping, karena lembaga ini belum menerapkan

pembelajaran berbasis laboratorium dan siswa yang belum belajar aktif, informasi

ini peneliti peroleh dari wawancara dengan guru fisika bapak Sugiyarto.

Pelaksanaan penelitian pada siswa kelas VII F semester ganjil tahun ajaran

2011/2012 pada bulan September-Oktober.

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

1.1.Penilaian test kognitif (soal pre test dan post test)

Instrumen test kognitif digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif

yang meliputi pre test dan post test dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4. Pre

test dimaksudkan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa sedangkan

post test digunakan untuk mengetahui besar peningkatan prestasi belajar

siswa menggunakan model pembelajaran Project Based Learning.

1.2.lembar evaluasi pembelajaran.

Lembar evaluasi ini diberikan pada siswa pada akhir proses pembelajaran.

Lembar ini berisi refleksi serta pengungkapan perasaan dan pengalaman

siswa selama proses pembelajaran. Hasilnya digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk menentukan tindakan pada pembelajaran selanjutnya.

35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

82

1.3.Dokumentasi berupa foto-foto.

Peneliti juga bisa mendapatkan data lewat dokumen yang berupa foto-foto

sebagai rekaman untuk mendukung kelengkapan dalam penjelasan untuk

pembahasan analisis pristiwa atau kejadian dalam suatu penelitian, sumber

Suparno (2008:58).

2. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini melibatkan satu kelas yang diberlakukan proses pembelajaran

fisika menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Adapun cara

pengambilan data meliputi:

a. Pemberian pre test pada awal pertemuan dengan tujuan untuk mengetahui

pengetahuan awal siswa.

b. Pemberian post test pada akhir pertemuan yang berfungsi untuk mengetahui ada

tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa.

c. Lembar evaluasi untuk mengetahui pendapat siswa tentang berlangsungnya

pembelajaran menggunakan model Project Based Learning maka digunakan

lembar evaluasi pembelajaran dalam bentuk angket.

d. Dokumentasi berupa foto-foto akan dikumpulkan dalam bentuk rekaman gambar

pada saat proses belajar mengajar di dalam kelas berlangsung.

3. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif

kualitatif.

36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

83

Untuk kuantitatif datanya diperoleh dari hasil pekerjaan siswa yang berupa

pre test, post test yang diolah dengan cara uji t statistik dan hasil perhitungannya

akan ditampilkan dalam bentuk diagram dan tabel.

Untuk kualitatif datanya diperoleh dari lembar evaluasi siswa yang berupa

angket dandokumentasi yang berupa foto-foto. Lembar evaluasi siswa akan

diolah dengan cara mengelompokan jumlah item yang dipilih siswa sedangkan

untuk dokumentasi foto akan menjadi alat rekaman kegiatan yang terjadi dan

menjadi alat bukti untuk pembahasan.

37 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

84

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Situasi Lokasi Dan Deskripsi Tahap Awal Penelitian

1. Situasi dan Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri 2 Gamping yang

beralamat di Jl. Trihanggo Gamping Sleman, Telp. (0274)6415174. Letak sekolah

ini cukup strategis berada diantara komplek perumahan warga, tidak jauh dari

jalan raya, dan jauh dari keramaian sehingga sangat mendukung dalam kegiatan

pembelajaran.

SMP Negeri 2 Gamping terdiri dari tiga tingkatan kelas yaitu kelas VII,

kelas VIII dan kelas IX yang masing-masing tingkatan terdiri dari enam kelas

paralel. Penelitian ini diambil sampel kelas VII F yang terdiri dari 36 siswa yaitu

18 laki-laki dan 18 perempuan. Kolaborasi dengan guru fisika VII F diperoleh

gambaran bahwa guru mau bekerjasama dengan pihak lain (peneliti) demi

kemajuan sekolah dan peningkatan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan observasi awal kondisi gedung sekolah terdapat fasilitas taman

dan lapangan. Fasilitas pembelajaran yang tersedia berupa laboratorium komputer,

laboratorium IPA, ruang musik, dan ruang keterampilan. Adapun dalam

laboratorium IPA sarana dan prasarana pembelajaran fisika, terdapat alat-alat

yang rusak seperti neraca ohaus, alat optik, dan alat-alat listrik. Perawatan alat-

alat praktikum dan penempatan alat laboratorium kurang tertata secara urut dan

rapi. Berdasarkan informasi dan pengamatan disebabkan belum adanya tenaga

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

85

laboran yang membantu mengatur dan membersihkan peralatan serta

ruangan laboratorium tersebut.

2. Deskripsi Observasi Tahap Awal

Observasi awal ini sebagai langkah pra survei terhadap pembelajaran fisika

dikelas. Hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan terhadap guru fisika

dengan bapak Sugiyarto dan siswa kelas VII F diperoleh gambaran tentang

pembelajaran fisika sebelum penelitian dilaksanakan.

Pembelajaran yang berlangsung dikelas cenderung terpusat pada peran aktif

guru (Teacher Centered) dengan menggunakan metode ceramah yang kurang

melibatkan partisipasi aktif siswa. Para siswa hanya diam dan mendengarkan

pengetahuan yang disampaikan oleh guru.

Siswa juga mengaku bahwa proses pembelajaran yang biasa diterapkan

hanya bersifat teks book dan dominasi ceramah, sehingga menimbulkan

kebosanan dan terkesan bahwa pembelajaran fisika sulit dan menuntut

penghafalan rumus-rumus belaka tanpa tahu maknanya. Para siswa menginginkan

pembelajaran yang beda dari biasanya dan yang memudahkan siswa dalam

memahami materi yang diajarkan sehingga belajar fisika tidak sekedar menghapal

rumus, sebagai contoh praktikum di laboratorium.

Guru juga mengakui bahwa siswa cenderung pasif di dalam kelas, tidak

pernah memberi proyek pada siswa, tidak pernah melaksanakan pembelajaran

dengan metode selain ceramah serta guru belum terbiasa memberi kesempatan

kepada siswa untuk melakukan percobaan dan belajar dari aktivitasnya sendiri.

39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

86

Selain itu berdasarkan pre testyang dilakukan oleh peneliti pada awal

pertemuanmenunjukkan bahwa siswa kelas VII F memiliki kemampuan kognitif

rendah, dengan rata-rata kelas sebesar 49,13 untuk memahami konsep awal materi

massa jenis. Model pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa belum dapat

dilaksanakan dengan baik, kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran fisika

yang disediakan sekolah terutama alat-alat laboratorium menjadi alasan guru tidak

dapat mengemas dan mengembangkan pembelajaran fisika yang menantang

sehingga siswa tidak merasa bosan dan siswa terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran.

Untuk memperbaiki kondisi tersebutguru menyarankanagarditerapkan

modelpembelajaranyangdapatmengaktifkanperan aktif siswa dengan

memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada.Sebagai contoh melaksanakan

percobaan dengan peralatan sederhana.

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru fisika dan siswa kelas

VII Fdapat disimpulkan bahwa kelas tersebut memerlukan pengembangan model

pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa melalui percobaan atau praktikum.

Berdasarkan teori yang ada salah satu model pembelajaran yang sesuai

dengan situasi itu adalah model pembelajaran Project Based Learning. Model

pembelajaran Project Based Learningyang diterapkan berupa merancang

percobaan, kegiatan percobaan dilaksanakan dengan memanfaatkan peralatan

sederhana yang telah disiapkan oleh guru dan peneliti sebelumnya. Pembelajaran

yang dilakukan akan melibatkan kreativitas siswa, keterampilan psikomotorik,

dan keterampilan afektif (minat).

40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

87

B. Paparan Proses Penelitian

1. Perencanaan siklus I

Proses pengambilan dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan dua kali pertemuan yaitu pertemuan pertama pada 01 Oktober 2011

diadakan pre test dan pertemuan kedua pada 08 Oktober 2011 diadakan proyek,

evaluasi, presentasi dan post test. Hal ini dilakukan dengan harapan tindakan yang

dilaksanakan akan mencapai hasil yang maksimal. Materi pokok yang digunakan

dalam penelitian ini adalah massa jenis. Pada setiap pertemuan dilaksanakan

kegiatan sebagai proyek pembelajaran.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan maka

pembelajaran menggunakan model Project Based Learning, peneliti bekerjasama

dengan guru mata pelajaran merencanakan tindakan yang akan dilakukan.

Pertama menentukan materi yang akan disampaikan dalam kegiatan pembelajaran.

Materi pokok yang disampaikan tentang massa jenis yang terdiri dari topik massa

jenis zat padat, massa jenis zat cair, dan pengukuran bentuk benda tidak beraturan.

Kemudian membuat instrumen sesuai dengan model pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Instrumen pembelajaran yang digunakan sebagai perangkat

pembelajaran, lembar penilaian kognitif berupa pre test, post test,lembar evaluasi

siswa dan dokumentasi berupa foto-foto. Perangkat pembelajaran sebelumnya

telah dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran dan dosen pembimbing

sehingga layak untuk mengambil data.

Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan cara membagi siswa dalam

enam kelompok, setiap kelompok terdiri dari enamsiswa. LKS yang digunakan

41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

88

sedemikian rupa sehingga menuntut siswa untuk menemukan konsep melalui

pertanyaan inquiry yang ada pada LKS siklus I melalui aktivitas belajarnya.

Penerapan pembelajaran dengan model Project Based Learning dalam penelitian

ini dilakukan oleh peneliti karena guru mata pelajaran menginginkan suatu contoh

pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII F.

2. Tindakan Siklus I

Sebelum melaksanakan tindakan pada siklus I, peneliti menyampaikan

kepada siswa bahwa pembelajaran yang akan dilaksanakan menggunakan model

Project Based Learning berupa merancang percobaan di laboratorium. Siswa

terlihat senang ketika mendengar akan melaksanakan percobaan di labotorium.

Hal ini karena siswa sudah bosan dengan kegiatan pembelajaran fisika yang biasa

dilakukan dan siswa tidak pernah diajak melaksanakan percobaan.

Kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan dengan metode eksperimen

dan metode diskusi selama dua kali pertemuan yaitu pertemuan pertama pada hari

sabtu 01 Oktober 2011 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Dan pertemuan kedua

pada hari sabtu 08 Oktober 2011 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Mengapa

pelaksanaan satu siklus ini bisa dilaksanakan sampai dua kali pertemuan, karena

keterbatasan waktu dari pihak sekolah. Pada pertemuan pertama waktu yang

teralokasi peneliti gunakan untuk melakukan pre test10 menitdan pembagian

kelompok selama 10 menit, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang

proyek massa jenis zat padat dilaksanakan selama 15 menit.Penjelasantentang

massa jenis zat cair dilaksanakan selama 15 menit, penjelasantentang pengukuran

bentuk benda yang tidak beraturan selama 10 menit serta latihan pengerjaan soal-

42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

89

soal tentang massa jenis selama 10 menit dan 10 menit terakhir siswa terlibat

mendiskusikan rencana proyek yang akan dilaksanakan pada pertemuan kedua

yaitupada hari Sabtu tanggal 08 Oktober 2011 selama 2 x 40 menit, dengan

rincian waktu untuk penyelesaian proyek selama 40 menit, presentasi hasil dan

pembahasan dilaksanakan pada pertemuan itu selama 20 menit hanya perwakilan

kelompok saja yang dapat mempresentasikan hasil kerja proyek karena

keterbatasan waktu, dan 20 menit pelajaran terakhir dilaksanakan post test.

Pembelajaran yang dilakukan diamati oleh peneliti. Adapun yang menjadi fokus

dalam pengamatan tersebut adalah mengamati keterampilan psikomotorik dan

afektif siswa pada saat melaksanakan proyek berupa merancang percobaan, dan

kejadian-kejadian lain yang berkaitan dengan jalannya kegiatan pembelajaran

yang dilakukan. Langkah-langkah pembelajaran pada siklus I ini meliputi:

1) Questions

Pada tahap ini guru merangsang pengetahuan awal siswa melalui pemberian

pre test selama 10 menit. Setelah selesai pre test siswa mengumpulkan

pekerjaannya pada peneliti. Adapun pertanyaan pre test yang diberikan untuk

mengetahui pengetahuan awal siswa adalah sebagai berikut : Mengapa kubus besi

pejal 1 cm3 tenggelam ketika kita masukan dalam air? Jelaskan menurut

pendapatmu mengapa minyak dan air terpisah ketika kita campurkan dalam botol

meskipun dikocok? Jelaskan menurut pendapatmu.

2) Plan

Pada tahap perencanaan ini, pembagian kelompok 10 menit dan penjelasan

materi massa jenis untuk topik zat padat 15 menit, topik massa jenis zat cair 15

43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

90

menit, pengukuran benda tidak beraturan 10 menit dan latihan soal-soal 10 menit

dan 10 menit terakhir pada pertemuan pertama terlihat aktivitas siswa menyusun

rencana yang akan dilakukan untuk menyelesaikan proyek yang telah ditugaskan.

Agar siswa mengetahui aktivitas yang akan dilakukan, guru memberikan

penjelasan tentang skenario pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan indikator

pembelajaran yang akan dicapai. Proyek pembelajaran yang diberikan berupa

merancang percobaan. Sebagai panduan proses pembelajaran, guru membagikan

LKS yang berisi proyek dan pertanyaan inquiry. Siswa membaca LKS yang telah

dibagikan persiswa dan berdiskusi sesama anggota kelompok untuk melaksanakan

proyek yang ada pada LKS. Pada saat proses diskusi tidak semua siswa

melakukannya. Setiap kelompok hanya dua atau tiga siswa yang melakukan

diskusi, siswa lainnya ada yang mengobrol danhanya diam sehingga terlihat

bahwa kerjasama antar anggota kelompok masih kurang.

Gambar 3. Siswa masih bingung untuk mengerjakan proyek

Meskipun sudah diberi kesempatan diskusi untuk merencanakan proyek,

para siswa masih mengalami kebingungan terhadap aktivitas yang akan mereka

lakukan sehingga peneliti banyak membimbing dan memancing-mancing siswa

44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

91

agar dapat menemukan caranya sendiri untuk merancang percobaan yang

dijadikan proyek dapat dilihat pada gambar 3di atas.

3) Schedule

Agar waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek pada siklus I

efisien,guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas untuk

melaksanakan proyek.Jadwal aktivitas itu meliputi dua pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 01 Oktober 2011 selama 2 jam

pelajaran atau 80 menit, dengan rincian siswa melakukan pre test10 menit dan

pembagian kelompok selama 10 menit, kemudian dilanjutkan dengan

penjelasantentang proyek massa jenis zat padat dilaksanakan selama 15 menit,

penjelasantentang massa jenis zat cair dilaksanakan selama 15 menit dan

penjelasantentang pengukuran bentuk benda yang tidak beraturan selama 10

menit, latihan soal-soal massa jenis 10 menit dan 10 menit terakhir siswa dalam

kelompok merencanakan proyek yang akan dibuat untuk pertemuan kedua.Pada

pertemuan kedua hari Sabtu08 Oktober 2011 selama 2 x 40 menit,dengan rincian

waktu dilaksanakan penyelesaian proyek selama 40 menit. Presentasi hasil dan

pembahasan dilaksanakan pada pertemuan itu selama 20 menit hanya perwakilan

kelompok saja yang dapat mempresentasikan hasil kerja proyek karena

keterbatasan waktu, dan 20menit pelajaran terakhir dilaksanakan post test.

4) Monitor

Pada tahap monitoring, guru bertanggung jawab mempersiapkan peralatan

yang dibutuhkan selama proses pembelajaran. Dalam hal ini guru menyediakan

alat-alat percobaan yang digunakan untuk merancang ketiga percobaan pada LKS,

45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

92

yaitu percobaan massa jenis pada zat padat peralatan yang disediakan adalah

kubus besi pejal, kubus aluminium pejal dan neraca ohaus dan pengaris.

Tujuannya untuk membuktikan adanya perbedaan massa jenis antara dua benda

yang berbeda.Percobaan massa jenis zat cairperalatan yang disediakan adalah

gelas kimia, air, minyak kelapa dan botol. Tujuannya untuk menunjukkan massa

jenis zat cair. Kegiatan yang terakhir yaitu bentuk benda tidak beraturan peralatan

yang dibutuhkan adalah air, gelas ukur, pengaris, neraca ohaus. Tujuannya untuk

mengukur volume benda yang bentuknya tidak beraturan.

Selain itu peneliti juga bertanggung jawab menjadi fasilitator bagi aktivitas

siswa, dalam hal ini peneliti memantau, mendorong, dan membantu siswa ketika

mengalami kesulitan terhadap semua aktivitas belajarnya. Para siswa terlihat

kurang memahami proyektentang massa jeniszat padat,massa jenis zat cair,

danpengukuran bentuk benda tidak beraturan.

Peralatan yang digunakan pada proyekmasa jenis zat padat adalah benda

besi pejal, aluminium dan neraca. Benda yang berbeda jenis dan sama volumenya

digunakan untuk mengetahui massa jenis suatu benda yang dihasilkan. Dengan

mengukur volumenya yang samadan massa benda yang berbeda kemudian

melakukan perhitungan dengan rumus massa jenis ρ = . Benda dengan massa

yang lebih besar menunjukkan besarnya massa jenis yang dihasilkan, semakin

kecil massa suatu benda maka semakin kecil massa jenis suatu benda. Untuk

mengetahui hubungan massa jenis suatu zat cair yaitu antara air dan minyak

kelapa, maka minyak kelapa dan air dicampurkan dalam satu wadah kemudian

dikocok, dengan mengamati air dan minyak kelapa dalam gelas kemudian

46 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

93

didiamkan beberapa menit terjadilah perbedaan campuran posisi minyak kelapa

berada diatas permukaan air sedangkan air berada dibawah permukaan minyak

kelapa dengan memahami konsep massa jenis ternyata minyak goreng massa

jenisnya lebih kecil dibandingkan dengan air.

Gambar 4. Siswa mempelajari pertanyaan penuntun pada LKS

Setelah kegiatan selesai, siswa menjawab pertanyaan inqury yang ada pada

LKS. Pada kegiatan ini siswa masih terlihat kebingungan sehingga guru masih

membimbing dan memancing-mancing dalam merancang percobaan dan

menjawab pertanyaan inquiry dapat dilihat pada gambar 4 di atas.

Gambar 5. Siswa mengukur dan mencatat data hasil eksperimen

47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

ix

Siswa mengukur beberapa massa kubus, mengunakan neraca ohaus untuk

mengetahui massa jenis dari kubus besi dan aluminium. Meskipun siswa sudah

mulai terbiasa merancang percobaan siswa masih mengalami kesulitan melakukan

pengukuran massa jenis benda menggunakan neraca ohaus sehingga waktu

dibutuhkan lebih banyak untuk membimbing mereka. Untuk mengatasinya

peneliti harus menerangkan terlebih dahulu cara mengukur massa jenis benda

menggunakan neraca ohaus. Selanjutnya siswa baru merancang percobaanyaitu

dengan menimbang massa kubus besi, aluminium dan bentuk besi yang tidak

beraturan. Pada kegiatan ini siswa sudah mulai menikmati kegiatan percobaan dan

dilihat dari raut muka siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran dengan model

ini. Setelah selesai kegiatan percobaan siswa berdiskusi menjawab pertanyaan

inquiry pada LKS, kegiatan ini dapat diamati pada gambar 5 di atas.

Gambar 6. Siswa mendiskusikan pertanyaan pada LKS

Pada diskusi kelompok untuk pertanyaan pada LKS ini masih banyak siswa

yang bertanya pada peneliti cara merancang percobaan sehingga peneliti harus

membimbing dan memancing-mancing siswa untuk menemukan sendiri cara

merancang percobaan melalui aktivitasnya. Hal itu disebabkan para siswa belum

48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

x

bisa memanfaatkan kesempatan diskusi untuk merencanakan percobaan dan

kerjasama dalam kelompok masih kurang dapat dilihat pada gambar 6 di atas.

Gambar 7. Siswa Mempresentasikan Hasil Proyek

Presentasi hasil dilaksanakan setelah proses merancang percobaan selesai

dan pertanyaan inqury yang ada pada LKS selesai dikerjakan. Kegiatan ini guru

memberi kebebasan kepada para siswa yang akan mempresentasikan dengan

mengacungkan jari terlebih dahulu. Tidak semua siswa yang presentasi atas

inisiatif sendiri tetapi karena ditunjuk guru hal ini karena kebanyakan siswa tidak

percaya diri terhadap pekerjaannya dan ada sebagian siswa yang presentasi tetapi

tidak maju kedepan kelas dapat dilihat pada gambar 7 di atas.

Untuk menyamakan konsep materi pembelajaran guru dan siswa melakukan

diskusi tanya-jawab dengan tujuan mengevaluasi dan meluruskan konsep yang

masih salah serta guru memberikan informasi tambahan mengenai materi yang

tidak terdapat dalam percobaan. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan

hasil diskusi yang mengarah pada konsep fisis, yaitu dengan cara memancing

49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xi

siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada konsep fisisnya dan

siswa yang menjawabnya.

Selanjutnya guru menghadirkan kembali pertanyaan diawal yaitu Mengapa

kubus besi pejal 1cm3 tenggelam ketika kita masukan dalam air? Jelaskan

menurut pendapatmu? Mengapa minyak dan air terpisah ketika kita campurkan

dalam botol meskipun dikocok? Jelaskan menurut pendapatmu. Kemudian

dilakukan diskusi untuk pemecahannya dengan cara mengaitkan konsep materi

yang telah dipelajari. Guru juga memberi kesempatan siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami. Setelah tidak ada pertanyaan dari siswa,

guru membagikan soal post test untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep

siswa.

5) Assess

Penilaian dilakukan dengan dengan memberi tes. Pre test digunakan untuk

mengetahui pemahaman awal sedangkan post test untuk mengetahui hasil akhir

setekah adanya tindakan. Hasil pre test rata-rata 49,13 dan post test rata-rata 72,48

dengan selisih 24,35 menjadi bahan penilaian proses pembelajaran untuk

mengukur ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa, Kemudian yang

menjadi acuan mutlak apakah model pembelajaran dengan Project Based

Learning dapat meningkatkan prestasi belajar fisika siswa dengan cara melihat

nilai perbandingan antara nilai Post test dengan nilai KKM yang ditetap oleh

sekolah, jika nilai post test ≥ nilai KKM sekolah maka model Project Based

Learning dapat dikatakan meningkatan prestasi belajar fisika siswa SMP Negeri 2

Gamping sedangkan jika nilai post test lebih kecil dari nilai KKM sekolah maka

50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xii

model Project Based Learning tidak dapat meningkatan prestasi belajar siswa.

Dengan melihat nilai rata-rata post test yang peneliti peroleh ≥ KKM adalah 72,48

maka dapat dikatakan bahwa model Project Based Learning dapat meningkatkan

presatasi belajar fisika siswa. Sedangkan lembar evaluasi dan dokumen berupa

foto-foto sebagai data kualitatif untuk pembahasan.

6) Evaluate

Pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan evaluasi dan

refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi

dilakukan dengan cara siswa diminta untuk mengisi lembar evaluasi pembelajaran

yang berisi tentang ungkapan perasaan dan pengalaman siswa selama mengikuti

proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 5. Dari lembar evaluasi tersebut

diketahui bahwa siswa senang dengan model pembelajaran project based learning

dan siswa meminta agar jika diadakan siklus berikutnya guru mau menerangkan

lebih jelas materi yang dipelajari karena siswa merasa belum mantap terhadap

materi yang dikuasai.

Proses refleksi juga dilakukan dengan cara melakukan diskusi antara guru

peneliti dan guru mata pelajaran. Dari diskusi tersebut diperoleh bahwa proses

pembelajaran pada siklus ini sudah terjadi proses belajar mengajar yang baik dan

sudah terlihat bahwa siswa mau belajar, bekerjasama dalam kelompok dan terlibat

langsung dalam proses belajar mengajar mereka berani melakukan eksperimen

dengan merancang percobaaan sebagai proyek. Untuk lebih meningkatkan

kerjasama dalam melakukan proyek maka guru terus memotivasi dan

membangkitkan semangat siswa.

51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xiii

3. Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil kolaborasi antara peneliti dan guru mata pelajaran, serta

hasil evaluasi proses pembelajaran yang diungkapkan siswa didapatkan hasil

refleksi sebagai berikut:

1) Siswa tertarik dengan model pembelajaran Project Based Learning berupa

merancang percobaan yang dilakukan.

2) Siswa tidak merasa canggung dan bingung ketika merancang percobaan

dan diskusi setelah mendapat bimbingan dan pengarahan dari guru.

3) Kerjasama antarsiswa dalam mengerjakan proyek berupa merancang

percobaan sudah terjalin dan sudah bisa menjawab pertanyaan pada LKS

yang dapat dilihat pada lampiran 2 sehingga hasilnya dapat dipresentasikan

kepada teman-teman satu kelas dan kepada peneliti.

4) Peneliti sudah tegas sehingga tidak terlihat ada siswa yang ramai dan

berbicara sendiri.

4. Penghentian Siklus

Penghentian siklus dilakukan karena dari pihak sekolah menyediakan waktu

yang sangat terbatas untuk melakukan penelitian khususnya materi massa jenis

selebihnya alokasi waktu dari pihak sekolah akan digunakan untuk materi

pelajaran yang lain. Adapun hal lain yang menjadi alasan mengapa siklus ini

dihentikan karena dengan melihat dan menganalisis hasil tindakan pada siklus I,

dapat diketahui bahwa pada siklus ini telah terjadi peningkatan prestasi belajar

fisika mereka, hal ini dilihat dari aspek kognitif dengan rata-rata nilai post test

siswa mencapai 73,48 yang artinya nilai post tes lebih besar dari pada nilai

52 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xiv

KKM yang telah dicapai sekolah selama ini yaitu 70. Dengan tercapainya

hasil belajar siswa sebagaimana telah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran atau tindakan yang telah dilakukan dapat meningkatkan

prestasi belajar fisika siswa, dan hasil ini membuktikan bahwa penerapan model

pembelajaran Project Based Learning berupa merancang percobaandapat

meningkatkan prestasi belajar fisika siswa karena telah terjadi peningkatan

prestasi maka dengan demikian tindakan penelitian dihentikan.

5. Hasil-hasil Penelitian (Pre test dan Post test)

Gambar 8. Grafik nilai rata-rata tes kognitif siswa

Salah satu untuk menunjukkan indikator keberhasilan produk pembelajaran

yaitu melalui penilaian siswa dari aspek kognitif yang meliputi pre test dan post

test. Pre test menunjukkan kemampuan awal siswa mengenai materi yang akan

dipelajari dan post test menunjukkan penguasaan konsep fisika yang telah

dikuasai siswa setelah diberi tindakan tabel pengolahan data dapat dilihat pada

lampiran 6.

49,13

72,48

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 2pre tes post tes

53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xv

Hasil rata-rata pre test sebesar 49,13 dan rata-rata post test sebesar 73,48

dengan kenaikkan pre test ke post test sebesar 24,35 poin setelah diberi tindakan.

Berdasarkan hasil rata-rata grafik pre test dan post test di atas dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan prestasi

belajar fisika siswa. Nilai persentase dari 23 sampel yang diolah, 20 sampel siswa

memperoleh nilai ≥ 70 (nilai KKM sekolah), yang artinya jika dihitung dalam

persentase adalah 86,96 %. Hasil tersebut dapat dilukiskan seperti pada gambar

grafik 8 di atas. Hasil rata-rata pre test dan post test di atas didukung dengan uji t.

Adapun hasil perhitungan uji t ditampilkan pada tabel 3.

TABEL 3. UJI T Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretes 49.13 23 20.430 4.260

Posttes 73.48 23 10.492 2.188

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pretes & posttes 23 .407 .054

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pretes -

posttes

-24.348 18.787 3.917 -32.472 -16.224 -6.215 22 .000

54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xvi

Berdasarkan tabel uji t di atas dapat disimpulkan bahwanilait = -6.215,

p{sig.(2-tailed)} = .000 < α = .05; maka signifikan. Berarti post test lebih baik

dari pada pre test. Maka model Project Based Learningdapat meningkatkan

prestasi belajar fisika siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Gamping.

6. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan dari hasil penelitian di atas maka untuk melihat ada tidaknya

peningkatan prestasi belajar fisika siswa terutama mengunakan model Project

Based Learning, peneliti mengunakan data instrumen pre test dan post test dari

hasil penelitian yang diperoleh. Pada soal pre test dan post test peneliti membuat

berbeda kapasitas misalnya pertanyaan pada pre test lebih kepada pertanyaan

konsep dasar massa jenis sedangkan untuk soal post test pertanyaan lebih kepada

analisis dan evalusai dari konsep materi massa jenis itu sendiri dengan tujuan

untuk mengetahui apakah pemahaman mereka tentang massa jenis benar-benar

ada perubahan atau tidak. Dari gambar grafik 8 di atas dapat dinyatakan bahwa

model Project Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar fisika siswa

dengan melihat nilai pre test 49,13 dan nilai post test 73,48 dengan selisihatau

kenaikan antara keduanya sebesar 24,35 setelah mengalami tindakan. Kemudian

didukung tingkat persentase dari 23 sampel siswa 20 siswa memperoleh nilai

rata-rata di atas 70 sebesar 80,96% dari data ini artinya bahwa model Project

Based Learning dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar fisika

siswa.

Untuk mencapai peningkatan prestasi belajar mereka ada hal-hal baik yang

terjadi dalam proses belajar mengajar misalnya mereka mau bertanya kepada

55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xvii

peneliti ketika mereka bingung untuk melakukan proyek dalam merancang

percobaan, mereka mau bekerjasama dalam kelompok tetapi hanya 2 sampai 3

orang mengerjakan proyek yang ditugaskan oleh peneliti, mereka berani mencoba

untuk melakukan percobaan dan tidak takut untuk salah dan mereka berani untuk

mempresentasikan hasil percobaan di depan teman-teman mereka tetapi tidak atas

inisiatif sendiri melainkan ditunjuk oleh peneliti.

Pada saat presentasi hasil akhir percobaan sebagai proyek hanya 3

kelompok yang mempresentasikan hasil percobaan karena keterbatasan waktu

untuk semua kelompok dapat mempresentasikan hasil akhir percobaan sebagai

proyek yang mana dalam kelas ini ada 6 kelompok, seharusnya semua kelompok

mempresentasikan hasil percobaannya dengan tujuan untuk mengetahui hasil

proyek dan cara penyajian serta evaluasi siswa.

Namun dengan demikian ada hal-hal kurang baik yang terjadi dalam proses

belajar mengajar, misalnya kerjasama dalam kelompok masih kurang karena 2

sampai 3 orang yang terlibat diskusi untuk mengerjakan proyek. Karena melihat

dari hasil post test baik, maka hal-hal kurang baik tersebut tidak mempengaruhi

hal-hal baik yang terjadi selama proses belajar mengajar.

56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xviii

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan dalam Bab

IV kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah:

1. Model Pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan prestasi

belajar fisika siswa.

2. Besar peningkatan pretasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai yang dicapai

berupa nilai rata-rata pre test sebelum tindakan sebesar 49,13 dan setelah

mengalami tindakan dengan rata-rata post test 73,48 dengan selisih 24,35

poin.

3. Pembelajaran akan lebih efektif dan menyenangkan apabila: proyek yang

diberikan berupa merancang percobaan; guru memberi motivasi, perhatian,

dan bimbingan kepada siswa agar kerjasama dan keterlibatan siswa dalam

mengerjakan proyek serta diskusi dapat meningkat.

4. Dari 23 sampel siswa, 20 siswa atau 80,96% yang memperoleh nilai di atas

atau sama dengan nilai KKM yang artinya nilai ini sudah cukup baik.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dirasakan dalam penelitian ini adalah:

1. Materi yang digunakan dalam penelitian ini hanya pada materi pokok massa

jenis, sehingga untuk materi pokok lainnya belum diketahui keefektifannya.

2. Keterbatasan waktu dalam melaksanakan presentasi, sehingga presentasi yang

dilakukan hanya perwakilan dari dua atau tiga kelompok saja. Seharusnya

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xix

presentasi dilaksanakan oleh semua kelompok apabila rentang waktu presentasi

cukup.

3. Instrumen soal kognitif yang digunakan hanya dilakukan validasi ahli dan isi,

seharusnya dilakukan validasi ahli, isi, dan uji coba.

C. Saran

Setelah melakukan penelitian tindakan kelas ini, dapat disampaikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk mengatasi siswa yang ngangur atau hanya diam dalam melakukan

percobaan maka peneliti harus memberi dorongan, semangat dan motivasi

kepada siswa untuk berani mencoba melakukan percobaan.

2. Penelitian sejenis dapat dilakukan ketika guru akan menyampaikan materi atau

materi pokok yang lain dengan jumlah siswa dalam 1 kelompok 2 sampai 3

orang untuk melakukan eksperimen karena jika dalam kelompok terlalu

banyak, akan menyebabkan siswa banyak yang ngangur/diam.

3. Untuk mengatasi waktu yang kurang untuk presentasi tugas akhir berupa

proyek maka peneliti harus mengalokasikan waktu yang lebih banyak misalnya

menyediakan waktu satu pertemuan atau 2 JP yang setara dengan 2 x 40 menit

jika dilakukan pada penelitian yang sama.

4. Pembelajaran khususnya untuk siswa kelas VII F Jika mengunakan model

Project Based Learning disarankan bahwa guru harus lebih aktif membimbing

dan menjadi mentor untuk siswa belajar karena siswa belum sepenuhnya bisa

belajar mandiri.

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xx

DAFTAR PUSTAKA

Abdul khalim. 2003. Sains Fisika untuk SLTP Kelas VII Semester I. Jakarta:

PT.Bumi Aksara

Buck Institute for Education. 2011.” Project Based Learning”. Ikhtisar. Diambil pada 9 september 2011 dari http://www.bie.org/index.php/site/PBL/overview_pbl/

Budi Prasodjo, dkk. 2006. Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas VIII. Bogor:

Yudistira.

Dedi & Kusumah. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Edisi kedua.

Kembangan-Jawa Barat: PT Indeks.

Eeva Reeder. 2011. “The PBL Launch Pad: Worthwhile Projects for High School Students, Part 1”.Artikel. Diambil pada tanggal 10 Agustus 2011 dari http://www.edutopia.org/designing-worthwhile-pbl-projects-high-school-students-part-1

Giancoli, Dougles.C, 2001. Fisika Edisi Kelima.Jakarta: Erlangga.

Hafismuaddab.2011. Pembelajaran-berbasis-proyek (project-based-learning) a

home of knowledge-mozila firefox. Diambil Dari

http://hafismuaddab.wordpress.com

Littlefield Publishers.

Marthen Kanginan. 2006. Sains Fisika untuk SMP kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Ngalim Purwanto. 2002. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Noname. -. Taksonomi Bloom. Diambil pada tanggal pada tanggal 23 agustus 2011 dari http://www.google.co.id/search?q=www.cendikia.com+pembelajaran+berbasis+proyek&hl=id&prmd=imvnsb&so

Rochiati Wiriaatmadja. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk

Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxi

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. rev.

Jakarta: Erlangga.

Suparno Paul, 2008. Riset Tindakan Untuk Pendidik. Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Suparno, Paul.1997. Filsfat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suwarsih Madya, 2006. Teori dan Praktek Penelitian Tindakan. Bandung:

Alfabeta.

Suyono, Hariyanto, 2011, Belajar dan Pembelajaran teori dan konsep dasar,

Bandung:PT Remaja Rodakarya.

Syaodih, Nana & Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Syaodih, Nana. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Waras Khamdi. 2011. “Pembelajaran Berbasis Proyek: Model Potensial untuk

Peningkatan Mutu Pembelajaran”.Artikel. Diambil pada tanggal 13 Maret

2011 dari http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/23/pembelajaran-

berbasis-proyek-model-potensial-untuk-peningkatan-mutu-pembelajaran/

60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxii

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP N 2 GAMPING

Mata pelajaran : IPA (IlmuPengetahuanAlam)

Kelas/Semester : VII F/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 X 80 menit (2 pertemuan)

StandarKompetensi :

1. Memahami konsep massa jenis dan ciri-ciri zat.

KompetensiDasar :

1. Siswa mampu mendiskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

1. Mampu menjelaskan konsep massa jenis melalui proyek percobaan.

2. Mampu memahami bahwa massa jenis zat adalah ciri khas dari suatu zat.

3. Mampu membuat desain percobaan yang terkait dengan keperluan dalam

mengunakan konsep massa jenis.

4. Mampu merancang dan merangkai proyek untuk suatu percobaan.

AlokasiWaktu : 4 jam Pelajaran (2 pertemuan)

MateriPembelajaran :

Massa jeniszat

- Massa jenis adalah hasil bagi massa benda per satuan volume.

vm

( Rumus Massa Jenis )

- Zat-zat yang massa jenisnya berbeda pastilah memiliki jenis yang berbeda.

Massa benda diukur dalam kg, volume diukur dalam m3, sehingga :

Lampiran 1.

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxiii

Satuan Massa Jenis = 3mkg

mSatuanVoluaSatuanMass (Satuan Massa Jenis dalam SI

adalah kg/m3. Massa jenis termasuk dalam besaran turunan karena

diturunkan dari besaran panjang dan volum.

Perhitungan massa jenis dapat diselesaikan dengan persamaanvm

, dan

dapat diubah kebentuk : Vm ataumV .

2. MetodePembelajaran :

- Model : Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek).

- Metode : Diskusi Kelompok dan Eksperimen.

3. Langkah-langkahKegiatan :

No KegiatanPembelajaran Alokasi

Waktu

1.

2.

1. PertemuanPertama

KegiatanPendahuluan

a) Membuka pelajaran dengan memberi salam, berdoa, menanyakan

kabar dan mengecek presensi.

b) Mengondisikan kelas agar siswa belajar

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran

KegiatanInti

o Memberikan penjelasan tentang pembelajaran berbasis proyek

o Essential Questions

Memberikan pre tes pada Sabtu, 01 Oktober 2011 dengan

pertanyaan yang mendasar, pertanyaan untuk massa jenis zat padat:

Mengapa kubus besi pejal 1 cm3 tenggelam ketika kita masukan

dalam air? Jelaskan menurut pendapatmu. Untuk topik massa jenis

zat cair, pertanyaanya : Mengapa minyak dan air terpisah ketika

kita campurkan dalam botol meskipun dikocok? Jelaskan menurut

pendapatmu.

10menit

5 menit

5menit

10menit

15 menit

62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxiv

3.

1.

o Plan

Tahap perencanaan ini siswa menyusun rencana yang akan

dilakukan untuk menyelesaikan proyek yang akan ditugaskan. Agar

siswa mengetahui aktifitas yang akan dilakukan, guru memberi

penjelasan tentang skenerio, tujuan pembelajaran dan indikator

pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan Penutup

o Schedule

Agar waktu yang dibutuhkan tepat waktu untuk melaksanakan

proyek guru dan siswa secara kolaboratif mendiskusikannya dan

kemudian menentukan kelompok.

o Monitor

Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi siswa pada setiap

proses, menjadi mentor bagi aktifitas siswa. Jumat,07 oktober 2011

peneliti dan guru menyiapkan berbagai peralatan dan bahan yang

akan digunakan siswa untuk melakukan exsperimennya.

2. Pertemuan Kedua

o Pelaksanaan Proyek

Pada tahap ini peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk

mengerjakan proyek yang telah ditentukan dalam kelompoknya

masing-masing. Pelaksanaan proyek pada hari Sabtu, 08 Oktober

2011.

o Asess

Asess dilakukan agar agar setiap aktivitas siswa selama

menjalankan proyek dapat dihargai sebagai sebuah aktivitas yang

bermakna. Adapun bentuk dari asess ini adalah dengan cara

memberikan post tes, keterampilan psikomotorik, dan penilaian

afektif (minat siswa).

o Evaluate

Pada tahap ini siswa mengungkapkan perasaan dan

15 menit

20 menit

50 menit

10 menit

10 menit

63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxv

2.

pengalamannya selama proses pembelajaran. Evaluate ini dapat

diamati pada lembar observasi ranah afektif yang di isi oleh siswa.

Kegiatan Penutup

o Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen

kelompok dan evaluasi.

o Guru bersama siswa membuat kesimpulan rangkuman hasil

belajar.

10menit

4. Sumber Belajar :

a. Bukupaket Sains, Depdiknas.

b. LKS.

c. Buku refrensi yang relevan.

d. Alat-alat praktikum.

5. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik :

- Testertulis : Berupa post tes.

- Tes unjuk kerja: Berupa keterampilan psikomotorik.

b. Bentuk Instrumen :

- Penilaian test kognitif dalam bentuk soal pre test dan post tes.

- Lembar evaluasi pembelajaran.

- Dokumen berupa foto-foto

c. Contoh Instrumen :

- Instrumen Tes Uraian

1) Sebuah balok dengan ukuran 10 cm x 5 cm x 20 cm, memiliki massa

1,5 kg. Hitunglah massa jenis balok!

Diketahui : V = 10cm x 5cm x 20 cm = 1000 cm3, v = 10 m3,M = 1,5

kg. Ditanyakan.?..........

Jawab:

./15,0

105,1 3

3 mkgmkg

Vm

64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxvi

2) Volume sebuah 2 m3 dan massanya 4000 kg. Hitunglah massa jenis

balok tersebut.

Diketahui : V = 2 m3, M = 400 kg.

Ditanyakan.?..........

Jawab:

./20002

4000 33 mkg

mkg

Vm

Jadi, massa jenis balok adalah 2000

kg/m3.

3) Massa sebuah balok aluminium adalah 81 gram. Berapa volume balok

tersebut (alminium = 2,7 g/cm3) ?

Diketahui : m = 81 gram. almuinium = 2,7 g/cm3

Ditanyakan. V?..........

Jawab:

.30/7,2

81 33 cm

cmggrammV

Jadi, volume balok adalah 30 cm3.

4) Volume sebatang besi adalah 400 cm3. Hitunglah massa besi tersebut

(besi = 7900 kg/m3) ?

Diketahui : m = 81 gram.

besi= 7900 kg/m3. = 7900 x 33 /9,7/1000

1 cmgcmg

Ditanyakan.m ?..........

Jawab:

m = x V= 7,9 g/cm3 x 400 cm3 = 3160 g atau 3,16 kg.

Jadi, masa besi adalah 3160 g atau 3,16 kg.

5) Yang dimaksud dengan massa jenis zat adalah……..

Jawab:Perbandingan antara massa zat dan volumenya.

65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxvii

Rohandi,Ph.D Arun

Peneliti

Dosen Pembimbing

66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxviii

Lampiran 2.

67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxix

68 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxx

Mengapa kubus besi pejal 1 cm3 tenggelam ketika kita masukan dalam air? Jelaskan

Lampiran 3. Soal dan Jawaban Pre Test Siswa

69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxxi

Lampiran 4. Soal dan jawaban post test siswa

70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxxii

Lempiran 5. Lembar Observasi Evaluasi siswa

71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxxiii

Lampiran 6.

TABEL 4 . Pengolahan Data Pre Test Dan Post Test:

No Kode Siswa Pre tes Post tes 1 X1 30 70 2 X2 30 60 3 X3 90 90 4 X4 80 70 5 X5 30 70 6 X6 40 70 7 X7 50 70 8 X8 60 90 9 X9 40 70 10 X10 30 70 11 X11 30 75 12 X12 30 70 13 X13 40 70 14 X14 40 50 15 X15 50 70 16 X16 80 75 17 X17 70 80 18 X18 80 75 19 X19 40 90 20 X20 30 60 21 X21 80 80 22 X22 40 70 23 X23 40 95

72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxxiv

Lampiran 7. Surat Permohonan Ijin Penelitian

73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxxv

xv Tahun Akademik Gasal 2011/2012

Lampiran 8. Surat Ucapan Terima Kasih

74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxxvi

Lampiran 9.

Surat Keterangan Selesai Penelitian Dari SMP Negeri 2 Gamping

75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxxvii

Lampiran 10.

Data Ruang Dan Gedung Dengan Ukurannya 2011

76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxxviii

77 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xxxix

BIOGRAFI PENULIS

Arun adalah berasal dari keluarga sederhana kedua orang tuanya petani tradisional

dan kedua orang tuanya juga tidak pernah mengenyam pendidikan, tinggal di

pedalaman Kalimantan Barat dan lahir dari empat bersaudara. Pernah sekolah di

SMTI (Sekolah Menengah Teknologi Industri) Pontianak dari Tahun 2000 sampai

dengan Tahun 2003. Pada Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2004 pernah

menjadi pemimpin gereja katolik Santo Yohanes Dusun Tanjung Compa,

kecamatan Ella Hilir kabupaten Melawi, KalBar.Tahun 2005 mulai mengenyam

pendidikan S1 jurusan pendidikan fisika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tahun 2003 pernah menjadi Juara 1

PASKIBRA yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pontianak dalam

rangka HUT RI tingkat SMA. Tahun 2004 pernah menjadi Juara 1 tim sepak bola

Se-kecamatan Ella Hilir dalam rangka HUT RI. Tahun 2011 pernah menjadi Juara

1 tim turnamen futsal mahasiswa se-Kalimantan yang diselenggarakan oleh forum

kabupaten Sintang. Dari 2006 sampai dengan 2012 bekerja di hotel Bhinneka

sebagai OB sambil kuliah. April sampai dengan Juni 2012 pernah menjadi tenaga

les privat untuk anak SMP dan SD.

Lampiran 11.

78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Pada siklus ini memiliki

x

xl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Top Related