Download - Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
OLEH :
ARUM SIWIENDRAYANTI, S.KM
Komposisi sampah rumah tangga
Studi tahun 1993 : Angka timbulan sampah kota di
Indonesia sebesar 2-3 LOH Komposisi utama adalah sampah
organik sebanyak 70-80%
Pengelolaan sampah rumah tangga di Indonesia
Pengelolaan individual # Pembakaran (burning on premises) (***) # Penimbunan / penanaman (***) # Pengomposan (composting) (***) Pengelolaan kolektif / komunal (**) Pewadahan, pengumpulan,
pemindahan, pengangkutan, pembuangan, pengolahan & pemusnahan.
Burning on premises Idealnya hanya boleh dilakukan
pada kawasan pemukiman yang kepadatannya < 50 jiwa / ha.
Masih menghasilkan polutan dari hasil pembakarannya : partikulat, asap, CO2, dioxyne, dll.
Sampah spt battery bekas, kaleng sray bekas, wadah bhn beracun tdk boleh dibakar.
Back
Penimbunan / penanaman
Sampah ditimbun pada lubang galian tanah yg kmd diurug kembali
Jarak thd sumber air bersih terdekat minimal 10 m
BACK
Composting
Kompos mrpk hsl fermentasi/hsl dekomposisi bahan organik yang banyak mengandung unsur hara
*** DEFINISI KOMPOS ***
Analisis kimia komposBAHAN KADAR
Nitrogen 1,33 %
P2O5 0,83 %
K2O 0,36 %
Humus 53,70 %
Kalsium 5,61 %
Zat besi 2,10 %
Seng 285 ppm
Timah 575 ppm
Tembaga 65 ppm
Kadmium 5 ppm
pH 7,2
Sifat kompos
Mengandung unsur hara lengkap Dapat memperbaiki struktur tanah dg cara :
menggemburkan, meningkatkan daya serap thd air, memperbaiki kehidupan mikroorganisme tanah, memperbaiki drainase dan tata udara dlm tanah, mengurangi erosi, dll
Meningkatkan ketahanan tanaman thd penyakit Menurunkan aktivitas mikroorganisme tanah
yang merugikan
Sifat pupuk anorganik
Hanya mengandung satu atau beberapa unsur hara
Tidak dapat memperbaiki struktur tanah tetapi justru penggunaan jangka panjang akan mengakibatkan tanah menjadi keras
Sering membuat tanaman manja sehingga rentan terhadap penyakit
Metode pembuatan kompos Pengomposan sistem keranjang Pengomposan sistem penimbunan Pengomposan dengan menggunakan cacing Pengomposan dengan EM4
(Effective Microorganism) dll
back
Pewadahan tempat sampah
# Jika tempat sampah bukan berupa kantong maka harus :
- terbuat dr bhn yg kuat, ringan, kedap air, dan
mempunyai permukaan halus di bagian dalam
- mempunyai tutup yang mudah dibuka dan
ditutup tanpa mengotorkan tangan
- mudah diisi, dikosongkan, dibersihkan
# Tdk boleh menampung sampah lebih dr 3x24jam
# Tdk boleh memungkinkan mjd tempat perindukan serangga dan hewan pengerat.
Bagian dalam Bagian luar
Iiiihhh…jorok!!!
Pengumpulan Alat pengumpul sampah dapat berupa gerobak
sampah Alat pengumpul sampah memiliki kapasitas yg
sesuai, bagian dalam dilapisi plat logam spy mudah dibersihkan, dilengkapi tutup / jaring dan tdk diisi terlalu penuh agar tdk berceceran
Dibersihkan setiap kali selesai dipakai. Alat pengumpul sampah dan perlengkapannya
harus ditinggalkan dan dibersihkan di TPS. Tdk boleh dibawa pulang oleh petugas.
Petugas mengenakan pakaian kerja khusus, sarung tangan, masker, sepatu boot, topi.
Pemindahan
Harus dilakukan dengan segera Harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
ada sampah yang tertinggal maupun tercecer.
TPS Harus kedap air (terbuat dr beton, pasangan batu
bata, atau kontainer) Volume harus dpt menampung sampah dari
pemakai untuk waktu 1 hari Jarak dr rumah terdekat 30m, terjauh 200m Tdk dekat berada di pinggir sungai / saluran air Jarak dr sumber air min 75 m Tdk terletak pd daerah rawan banjir Mudah dijangkau kendaraan pengangkut sampah
Pengangkutan Bak truk pengangkut sampah hrs terbuat dr
logam atau dilapisi bagian dalamnya dg plat logam agar mudah dibersihkan
Bak truk sampah hrs tertutup rapat atau dipasang jala/jaring shg sampah tdk beterbangan ketika dlm perjalanan
Petugas menggunakan pakaian kerja khusus, sarung tangan, masker, sepatu boot, topi
Truk dg bak terbuka tdk boleh mengangkut sampah yg telah membusuk
Truk dibersihkan setiap selesai digunakan.
Pembuangan TPA Sampah berbahaya dari industri atau rumah sakit
hrs dipisahkan dan ditangani khusus Pada kantor TPA harus tersedia P3K Harus tersedia fasilitas pencucian truk sampah Harus tersedia hidrant maupun alat pemadam
kebakaran utk mengatasi apabila tjd kebakaran Lokasi bekas TPA tdk boleh dijadikan
pemukiman dan tdk boleh diambil air tanahnya
Pengolahan & pemusnahan
Jika dilakukan pengomposan, tdk boleh sampai mjd sarang vektor
Penggunaan incenerator harus dipantau kualitas emisinya
Lain-lain
Dilakukan pengawasan tingkat kepadatan vektor (tikus, lalat, nyamuk, dll) di TPS dan TPA secara periodik
Dilakukan pengawasan tingkat pencemaran lingkungan di TPS dan TPA secara periodik
Kepada petugas yg menangani samaph hrs dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala dan pemberian makanan tambahan.