Download - Pencemaran SDAL
Pencemaran SDALHashfi Hawali
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
“Perekonomian dalam
kegiatannya tentu
menghasilkan buangan
yang biasa disebut limbah.
Apabila limbah tersebut
langsung dibuang ke
lingkungan tanpa
mengalami pengolahan
maka akan mencemari
lingkungan”
Hubungan antara
Perekonomian, Pencemaran dan Lingkungan
Pesatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi
meningkatkan polusi dan penurunan lingkungan. Peraturan-peraturan
mengenai lingkungan sangat diabaikan selama periode ini. Ketika perluasan
industri mengakibatkan tumbuhnya ekonomi secara pesat, ketenagakerjaan,
menaikkan pendapatan dan meningkatkan ekspor, pemusatan limbah industri di
kawasan perkotaan memiliki pengaruh yang serius dan melahirkan bahaya
terhadap kesehatan dan kehidupan penduduk perkotaan di Indonesia. Tidak
bisa dipungkiri, masyarakat miskin perkotaan merupakan yang paling mudah
terkena penyakit sebagai akibat/efek dari lingkungan yang berbahaya. Desakan
penduduk perkotaan mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian. Oleh
karena itu, pembangunan regional, baik perkotaan maupun pedesaan, tidak lagi
dapat didasarkan pada pembangunan ekonomi semata, akan tetapi harus
didasarkan pada pembangunan yang berkelanjutan (Hall dan Ulrich, 2000).
Pencemaran Udara
Pencemaran udara didefinisikan sebagai masuknya satu atau lebih
kontaminan/polutan seperti debu, asap, bau, gas, dan uap ke atmosfer dalam
jumlah tertentu dan karakteristik tertentu serta dalam waktu tertentu pula yang
dapat membahayakan kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, dan menggangu
kenyamanan dalam kehidupan. Selain polutan–polutan tersebut, aktivitas
manusia juga berperan besar dalam polusi udara.
Komposisi gas buang hasil pembakaran mesin mobil dalam berbagai macam
operasi :
Sumber Pencemar Udara
Udara di alam tidak pernah bersih tanpa polutan sama sekali. Beberapa gas
seperti sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), dan karbon
monoksida (CO) selalu dibebaskan ke udara sebagai produk sampingan dari
proses–proses alami seperti aktivitas vulkanik, pembusukan sampah dan
tanaman, kebakaran hutan, dan sebagainya. Selain itu, partikel–partikel
padatan atau cairan berukuran kecil dapat tersebar di udara oleh angin, letusan
vulkanik atau gangguan alam lainnya. Selain disebabkan oleh polutan alami
tersebut, polusi udara juga dapat disebabkan oleh aktivitas manusia (Fardiaz,
1992).
Sumber Pencemar Udara
Peavy (1985), Sumber pencemar udara dapat
dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :
1. Transportasi (Kendaraan bermotor, pesawat
udara, kereta api, kapal, dan pembakaran
atau penguapan bahan bakar)
2. Pembakaran tidak bergerak (Rumah tangga,
komersial, pembangkit dan pemanas dalam
industri termasuk pembangkit listrik tenaga
uap).
3. Proses industri (Industri kimia, industri
metalurgi, industri pulp dan kertas, serta
penambangan minyak).
4. Pembuangan limbah padat (Sampah rumah
tangga, sampah komersial, aktivitas batubara,
hasil pembakaran dari aktivitas pertanian).
Komposisi zat pencemar udara
Klasifikasi Bahan Pencemar Udara
Bahan pencemar udara dapat dibagi menjadi polutan alami, campuran kimia,
dan Partikel (Peavy, 1985).
1. Polutan alami, Polutan alami dibagi menjadi 2 yaitu polutan primer dan
polutan sekunder. Polutan primer antara lain : Sulfur Oksida (SOx), Nitrogen
Oksida (NOx), dan Hidrokarbon (HC) polutan tersebut diemisikan secara
langsung ke atmosfer dan berbentuk sama seperti saat diemisikan. Polutan
sekunder antara lain: Ozone (O3) dan Peroxylacetyl Nitrate (PAN). Polutan
sekunder berasal dari reaksi fotokimia, hidrolisis, atau oksidasi.
2. Polutan Campuran Kimia, Polutan ini, baik primer maupun sekunder, dapat
berasal dari reaksi kimia organik maupun anorganik.
3. Polutan Patikel, Polutan partikel dapat digolongkan sebagai partikulat
seperti debu, asap dan gas (polutan gas organik dan inorganik).
Ilustrasi Aktifitas Pencemar Udara
Ilustrasi Hujan Asam akibat Zat Pencemar Udara
Pencemaran Air
Limbah industri, yaitu yang mengandung sebuah logam berat
seperti raksa, timbal dan kadmium biasanya dialirkan ke sungai.
Logam tersebut berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia
karena bisa menimbulkan panyakit kanker.
Berbagai limbah rumah tangga, seperti detergen dan sampah
bisa mengakibatkan penurunan kandungan oksigen di perairan.
Limbah pertanian seperti pupuk, insektisida (DDT) dan
herbisida berbahaya bagi kesehatan manusia juga organisme
lainnya, dan bisamengganggu keseimbangan ekosistem. Semua
jenis limbah tersebut bisa mengakibatkan kamatian bagi
organisme air, terutama ikan.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah bisa disebabkan oleh kegiatan pembuangan
sampah yang tidak dikelola dengan baik, kebocoran limbah cair
dari industri dan rumah sakit, serta tumpahan minyak, zat kimia
dan limbah. Jika tanah sudah tercemar oleh suatu polutan, maka
polutan tersebut akan mengendap ke dalam tanah sebagai zat
yang beracun.
Pencemaran Tanah oleh Limbah domestik
Pencemaran Tanah oleh Limbah Industri Cair
Pencemaran Tanah oleh Kegiatan Pertanian
Pencemaran Tanah oleh Hujan Asam
Pencemaran Tanah oleh Tumpahan Minyak
Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Penanggulangan secara:
Administratif
Teknologis
Edukatif