Download - Makalah andri
MAKALAH
LIMA LANGKAH CARA MENJADI
PROGRAMMER ENTERPRENEUR
Nama : ANDRI ARMA
No.Bp : 14101152630064
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penuyusunan makalah ini telah dapat diselesaikan.
Makalah ini membahas tentang “Lima langkah cara menjadi programmer
enterpreneur”, yang mana seminarnya telah di laksanakan di UNIVERSITAS
PUTERA INDONESIA-YPTK Padang pada tanggal 25 Maret 2015 yang
bertempatan di UPI SPORT EXIBITION.
Dalam Penuliasan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang terhingga kepada pihak – pihak yang membantu dan menyelesaikan penelitian
ini, khususnya kepada :
1. Tuhan YME atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik
2. Romi Satria wahono, selaku pemateri seminar;
3. Ibu Erna Susanti, selaku Dosen yang telah membimbing penulis;
4. Ayah dan Ibu serta seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan dan
membantu penulis secara materil dan moril;
5. Bapak/Ibu dosen dan karyawan UPI-YPTK Padang;
Hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis berdo’a agar semua kebaikan
dan bantuan dari mereka diberikan balasan yang sesuai hendaknya, dan semoga ini
akan memberikan kegunaan bagi mereka yang membutuhkan. Amin yarabbal’alamin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Serta penulis harapkan kritikan dan saran
dari para pembaca sekalian. Mudah-mudahan makalah ini berguna bagi pembaca dan
penulis sendiri dalam menambah ilmu pengetahuan yang dituntut di kampus.
.
Padang, 3 April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2 Pembatasan Masalah .......................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 programmer enterpreneur.........................................................
2.1.1 pengertian programmer.........................................................
2.1.2 pengertian enterpreneur...................................................
2.2 Lakukan Yang Kita Cintai.......................................................... 4
2.2 TinggalkanJejakDialamSemesta.................................................. 6
2.3 PerasOtak……............................................................................ 7
2.4 BerpikirBerbeda……………...................................................... 8
2.5GunakanBahasaManusia….......................................................... 9
BAB III KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Mahir mengolah program atau yang sering disebut sebagai programmer
memang sebuah kewajiban bagi mahasiswa komputer. Dan setelah mahasiswa
menguasai ini, maka langkah berikutnya adalah bagaimana membawa
pengetahuan yang dia miliki ke masyarakat dan menjadikannya sebagai jembatan
menuju kesuksesan.
Di zaman yang serba komputer ini, setiap perusahaan selalu membutuhkan
seorang programmer. Tapi setiap tahun, sarjana lulusan komputer mencapai puluh
ribuan orang, sehingga menimbulkan banyak persaingan.
Dengan ini, diharapkan kepada para programmer, agar tidak terlalu tertuju
untuk bekerja di perusahaan, karna seorang programmer bisa menciptakan
lapangan kerja baru yang dilandaskan dengan kreatifitas dan ide-ide yang
cemerlang.
1.2 Perumusan Masalah
- Bagaimana cara menjadi seorang programmer entrepreneur?
1.3 Tujuan Penulisan
- Pembaca mengetahui langkah-langkah menjadi seorang programmer
entrepreneur
BAB II
PEMBAHASAN
Programming adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki seorang
programmer dan mahasiswa komputer. Dalam IEEE Computing 2005, kemampuan
coding dan mengembangkan software menjadi titik sentral, yang disentuh semua
jurusan computing, baik itu Computer Science (CS), Software Engineering (SE),
Information System (IS), Information Technology (IT) ataupun Computer
Engineering (CE). Mahasiswa computing tanpa bisa coding, bagaikan garam tanpa
asinnya.
Setelah mahasiswa computing sudah menguasai program, maka langkah
berikutnya adalah memngembangkan kemampuannya, menjadi programmer
entrepreneur misalnya. Berikut adalah 5 langkah menjadi programmer entrepreneur,
diantaranya:
1. LAKUKAN YANG KITA CINTAI
Steve Jobs adalah contoh terbaik bagaimana dia mencintai apa yang dia lakukan.
Pada tahun 1976 Steve Jobs mendirikan Apple, 10 tahun kemudian dia dikeluarkan
dari perusahaan yang dia dirikan sendiri. Tak menyerah, Jobs tetap berdjoeang pelan-
pelan membangun perusahaan bernama Next. Langkah berikutnya mengakuisisi
divisi computer grahics dari LucasFilm, yang kemudian diberi nama Pixar.
Ditangannya Pixar akhirnya melaju dan sukses dengan karya animasi legendaris
seperti Toy Story. Pixar akhirnya bergabung ke Disney, di mana Jobs menjadi
pemilik saham terbesar di Disney. Dengan kondisi sukses seperti itu, Jobs tetap
memutuskan kembali ke Apple di tahun 1996, untuk menyelamatkan perusahaan
yang dia dirikan yang kondisinya sudah hampir hancur. Dalam dua tahun, Jobs
berhasil mengubah Apple yang hampir bangkrut menjadi perusahaan yang memiliki
profit. Salah satu ungkapan terkenal Jobs ketika ditanya, kenapa bisa bertahan dengan
semua ini, “Satu hal yang membuat saya tetap bertahan adalah bahwa saya mencintai
apa yang saya lakukan”. Ya ketika kita mencintai apa yang kita lakukan, tak ada yang
sanggup membuat kita berhenti dalam berdjoeang.
Cinta dan passion juga lah yang membuat James
Dyson ikhlas melakukan eksperimen selama
lebih dari 5 tahun, dan mengalami 5126
kegagalan dalam membuat penyedot debu dual
cyclone tanpa kantung. Ketika akhirnya berhasil
pun, Dyson masih harus kecewa karena tak ada
satupun produsen penyedot debu di Inggris, negara kelahirannya, yang mau
mengadopsi hasil karyanya. Hingga akhirnya terpaksa diproduksi sendiri dan dijual
bukan di Inggris, tapi di negara yang jauh dari jangkauannya yaitu Jepang.
Eli Harari, yang mendapatkan gelar PhD dari
Princeton University di bidang semikonduktor,
juga pernah membuat kesalahan besar dengan
mencoba berinovasi membuat alat pancing.
Padahal Harari sendiri tidak suka memancing dan
bahkan tidak pernah pergi memancing. Inovasinya
berakhir di kegagalan besar. Ketika Harari memutuskan kembali menggeluti bidang
yang dia cintai, lahirlah inovasi USB flash memory yang legendaris sampai sekarang,
yang menghantarkannya mendirikan perusahaan SanDisk. Harari sendiri akhirnya
terkenal dan dijuluki bapak flashdisk.
Google adalah perusahaan yang mengerti bahwa cinta dan passion bisa membuat
seseorang menjadi produktif. Perusahaan yang didirikan oleh Larry Page & Sergey
Brin ini membuat kebijakan Innovation Time Off, di mana pegawai boleh
mengalokasikan 20% waktu kerjanya untuk melakukan pekerjaan yang mereka cintai
dan jadi passion mereka. Dan beberapa tahun kemudian, kenyataan membuktikan
bahwa Innovation Time Off yang sebenarnya hanya 20% dari waktu kerja formal itu,
berhasil menghasilkan lebih dari 50% produk dan layanan baru google saat ini.
2. TINGGALKAN JEJAK DI ALAM SEMESTA
Visi hidup untuk meninggalkan jejak di alam semesta juga merupakan karakter wajib
bagi para inovator. Mark Zuckerberg, founder facebook mengatakan bahwa, semua
yang dia lakukan bukan soal menghasilkan uang, facebook dibuat supaya dunia
menjadi terbuka bagi siapapun, dengan menghubungkan atribut sosial setiap orang
yang membuat akun di sana.
Steve Wozniak ketika mendirikan Apple
bersama Steve Jobs pada tahun 1976
mengatakan bahwa, visi mereka adalah
mengubah dunia dengan menghadirkan
komputer bagi orang biasa. Komputer bagi
orang biasa, adalah visi dan mimpi yang
terlalu besar di tahun 1976. Karena pada saat
itu komputer tidak memungkinkan untuk digunakan orang awam, disamping tidak
ada user interface yang memadai, aplikasi yang tidak banyak untuk pemakaian sehari-
hari, juga ukuran fisiknya yang sangat-sangat besar.
Visi untuk meninggalkan jejak ini penting ketika kita mengamati bagaimana Xerox
seharusnya bisa menguasai seluruh industri teknologi informasi di era tahun 1970an.
Karena mereka menjadi pioner di hampir semua produk canggih dalam dunia
teknologi informasi. Xerox dengan Palo Alto Research Center (PARC) nya sudah
berhasil mengembangkan aplikasi berbasis graphical user interface (GUI) dan device
mouse, yang di era itu, belum ada yang berhasil memproduksinya. Justru kunjungan
Steve Jobs ke PARC yang akhirnya menjadi kunjungan paling bersejarah dalam dunia
industri PC (personal computer), karena Steve Jobs lah yang akhirnya bisa berinovasi
dengan mencontek produk Xerox PARC untuk pengembangan produk Apple yang
bervisi komputer yang bisa digunakan untuk orang biasa. Steve Jobs mengungkapkan
bahwa seandainya Xerox mempunyai visi untuk meninggalkan jejak di alam semesta
ini, kondisi saat ini akan berbeda. Sebaliknya, Adele Goldberg, salah satu founder
dan petinggi Xerox mengatakan bahwa, “mengizinkan Steve Jobs berkunjung ke
Xerox PARC adalah keputusan paling buruk dalam sejarah korporasi di dunia”.
3. PERAS OTAK
Tidak ada manusia yang bodoh, karena otak manusia
yang beratnya 1 kg, ternyata hanya dipakai kurang
dari 1% oleh manusia biasa, dan hanya 4-5% oleh manusia jenius seperti Albert
Einstein. Masih tersisa 95-99% dari otak kita yang menganggur alias belum kita
pakai. Saya pernah menulis tentang ini dalam artikel defargmentasi otak. Harus kita
sadari bahwa kita belum maksimal menggunakan otak kita. Kebodohan bukanlah
karena kita tidak ada kemampuan untuk menjadi pintar, kebodohan adalah
ketidakmauan kita untuk belajar dan bekerja keras. Kisah perjalanan hidup Adam
Khoo dalam bukunya “I am gifted and so are you …”, menyadarkan kita bahwa tak
ada manusia bodoh di dunia ini. Adam Khoo yang ketika SD mendapatkan nilai
selalu buruk dan dicap bodoh, kemudian pelan-pelan bangkit dan berhasil menjadi
nomer 1 di SMP, SMA dan universitas, hingga akhirnya dengan usaha dan belajar
kerasnya berhasil menjadi milyader termuda pada usia 25 tahun di Singapura.
Aaron Stern bahkan menempuh langkah gila untk membuktikan bahwa jenius itu
tidak dilahirkan, tapi jenius itu bisa diciptakan. Penelitian dilakukan dengan obyek
penelitian putrinya sendiri bernama Edith Stern. Edith sejak lahir dididik dalam
lingkungan steril yang mendukung untuk menjadikannya cerdas. Hasilnya, Edith
berhasil menyelesaikan membaca Encyclopedia Britanica pada umur 5 tahun,
memiliki IQ 200, dan mendapatkan PhD di bidang matematika pada umur 15 tahun.
Project Edith yang digagas Aaron Stern membuktikan bahwa kecerdasan manusia
bisa dilatih untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Sekali lagi tidak ada manusia di
dunia ini yang bodoh, yang ada adalah manusia yang tidak mau berusaha dan bekerja
keras.
4. BERPIKIR BERBEDA
Roger Wolcott Sperry, salah satu pakar
neurologi mengatakan bahwa otak manusia
terdiri dari dua hemisfer, otak kanan dan
otak kiri, yang mempunyai fungsi yang
berbeda. Otak kiri cenderung mengurusi hal
logis, algoritmis dan matematis, sedangkan
otak kanan mengurusi intuisi dan imajinasi.
Manusia cerdas adalah manusia yang bisa
mengkombinasikan otak kiri dan kanan. Banyak orang menyangka bahwa harus
selalu berpikir secara logis, padahal kenyataannya, keputusan bisnis sering
dikeluarkan dengan menggunakan insting dan intuisi yang notabene menggunakan
otak kanan. Bahkan seorang Albert Einstein yang boleh dikatakan jenius di bidang
sains dan ilmu eksakta, mengatakan bahwa imajinasi lebih penting daripada
pengetahuan. Dengan imajinasi dari otak kanan, Einstein bisa bebas tanpa batas
memformulasikan berbagai teori yang ada di luar jangkauan logika manusia pada
masa itu.
Steve Jobs juga mengandalkan konsep berpikir berbeda dengan menyeimbangkan
otak kiri dan kanan ketika mengembangkan produk Apple. Apple meluncurkan
produk iPod, sebuah alat pemutar musik, yang sebenarnya adalah produk biasa dan
sudah ada sebelumnya. Perbedaan dengan produk pemutar musik lainnya adalah
kemampuan Jobs menghubungkan iPod dengan layanan penjualan musik yang dia
bangun bernama iTunes. Asosiasi device iPod dan iTunes adalah ide kreatif yang
pada masanya belum ada yang mencoba mengembangkannya.
5. GUNAKAN BAHASA MANUSIA
Karakter inovator terakhir adalah kemampuan dalam menyampaikan pesan. Pakar
komunikasi Gregory Berns mengatakan bahwa seseorang bisa memiliki ide hebat
yang baru dan berbeda, tapi semua akan sia-sia jika tidak bisa meyakinkan banyak
orang. Salah satu faktor yang membuat kita mampu meyakinkan orang lain adalah
ketika kita mampu mengubah bahasa teknik yang sulit ke bahasa yang mudah
dipahami oleh manusia biasa. Berbicara dengan bahasa manusia sudah sering saya
uraikan di blog ini, misalnya tulisan berjudul Wahai Dosen, Berbicaralah dengan
Bahasa Manusia.
Marc Russell Benioff, founder SalesForce,
perusahaan yang bergerak di bidang layanan
aplikasi cloud menggunakan istilah menarik
untuk membahasa manusiakan terminologi cloud
computing. The end of software, demikian
jargon SalesForce. Benioff ingin menunjukkan
bahwa masa menjual software dengan cara biasa
sudah selesai, dan sekarang waktunya untuk menjual software sebagai suatu layanan
(software as a service). Dengan ini, menggunakan software itu kondisinya sama
seperti kita menggunakan listrik atau telepon. Kita hanya perlu membayar sewa dari
layanan (software) yang kita gunakan secara periodik, baik bulanan atau tahunan.
Ketika launching iPad, Steve Jobs tidak menggunakan kalimat teknik yang sulit dan
canggih, dia hanya mengatakan bahwa, “iPad adalah alat ajaib yang revolusioner
dengan harga yang mencengangkan”. Ketika memperkenalkan MacBook Air, Jobs
juga hanya mengatakan “MacBook Air adalah notebook paling tipis sedunia”. iPod
disajikan Steve Jobs dengan bahasa, “iPod, seribu lagu di sakumu”. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Todd Bishop, kalimat yang digunakan oleh Steve Jobs
memiliki indeks fog antara 5-7, sementara tokoh-tokoh IT lain seperti Bill Gates
memiliki indeks fog 9-11. Indeks fog adalah jumlah tahun pendidikan yang
diperlukan seorang pembaca untuk memahami sebuah perkataan. Bayangkan anak
SD kelas 6 pun tidak kesulitan mengikuti pidato dari Steve Jobs!
Kesimpulan
Dari uraian di atas, berikut poin-poin penting jika ingin menjadi programmer
entrepreneur.
- Mencintai pekerjaan yang kita lakukan
- Meninggalkan jejak di alam semesta
- Peras dan latih otak
- Berfikir berbeda
- Menggunakan bahasa manusia
3.1 Saran
Untuk uraian lebih lanjut, pembaca dapat langsung masuk ke blog bapak
Romi Satria Wahono di RomiSatriaWahono.net
DAFTAR PUSTAKA
Satria Wahono, Romi, 5 Langkah Menjadi Programmer Entrepreneur, 25 April 2015,
http://romisatriawahono.net/2009/02/23/5-langkah-menjadi-programmer-
entrepreneur/