Download - Lapkas Tht Kodya

8/15/2019 Lapkas Tht Kodya

1/28

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT

PROGRAM PROFESI PENDIDIKAN DOKTER

LAPORAN KASUS

SINUSITIS MAKSILARIS SINISTRA

Disusun oleh :

Rizkyn Pus!i" Rini #$%&'%%&(')$*

Suk Pe+," S+i #$%&'%%&-(.)*

Yuli A/us"in #$%&'%%&-(()*

Pe,0i,0in/:

1+& D2oko P+se"yo A1i3 S! THT4KL

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNI5ERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

RSUD KOTA SEMARANG

'$%(


2/28

I& IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. AR

Umur : 19 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Rusun Bandung Bondowoso, Pedurungan

No C : !9!"#$

%anggal Peri&sa : 1' desem(er "!1)

II& ANAMNESIS

• Keluhan Utama: N*eri di wa+ah dan pusing se+a& 1 (ulan *ang lalu

• Riwa*at Pen*a&it e&arang:

Pasien mengeluh n*eri di wa+ah dan pusing sudah 1 (ulan *ang lalu. N*eri

dirasa&an terutama pada pipi se(elah &iri dan rasa penuh di pipi. N*eri dirasa&an

terus menerus dan tida& menghilang mes&ipun istirahat. Pasien merasa a&ti-itas

&esehariann*a mulai terganggu oleh &arena n*eri terse(ut. elain pusing, pasien

+uga mengeluh pile& se&itar " minggu *ang lalu hingga &eluar airan dari hidung

(erwarna &ehi+auan (ersi-at &ental,aga& (er(au dan ada airan *ang tertelan di

tenggoro&an. Pasien sudah minum o(at se(elumn*a, pile&n*a sem(uh namun

n*erin*a masih tetap dirasa terus menerus. Pasien men*ang&al adan*a (atu&,

gangguan peniuman, gangguan pendengaran dan na-as (er(au. Pasien menga&u

sering (atu& pile& se(elumn*a dan 1 tahun *ang lalu riwa*at operasi oleh &arena

&eluhan *ang sama.

• Riwa*at Pen*a&it /ahulu:

Riwa*at pen*a&it *ang sama : 0a


3/28

Riwa*at hipertensi : %ida&

Riwa*at /ia(etes ellitus : %ida&

• Riwa*at Pen*a&it Keluarga:

Riwa*at pen*a&it *ang sama : %ida&

Riwa*at hipertensi : %ida&

Riwa*at /ia(etes ellitus : %ida&

II& PEMERIKSAAN FISIK

S""us Gene+lis:

Keadaan Umum : sa&it ringan

Kesadaran : Compos mentis

tatus Present 1' /esem(er "!1)2

a. BB3PB : 4!)&g 3 14) m

(. %/ : 1"!3$! mm5g

. Nadi : $$63m, isi tegangan u&up

d. Pernapasan : "!63menit

e. uhu : #4 dera+at Celius

Keadaan Umum

• 7arna Kulit : Keo&latan


4/28

• Kepala : Normoephal

•

Ram(ut : A(u8a(u, perse(aran merata

• ata : Anemis 8382, &teri& 8382

• 5idung : imetris 82, e&ret 2

• ulut : ianosis 82

• %elinga: Normotia, e&ret 82

• %enggoro&an: Ar&us -aring simetris, %onsil %18%1

• ;eher : /e


5/28

Palpasi : i&tus &ordis tera(a di 1 +ari medial sela iga ) ;inea idCla, 1 m dari linea midla, sternal line de6tra

Batas atas : C , linea parasternalis sinistra

Aus&ultasi : Bun*i +antung 8 regular, murmur 82, gallop 82 A(domen

• nspe&si : datar

• Palpasi : supel, de-ans mus&ular 82, hepar dan limpa tida& tera(a, massa 82,

n*eri daerah h*pogastri&a 2

• Aus&ultasi : (ising usus 1! 63menit

• ?&stremitas : A&ral /ingin 82, @edem 82

• P6 Anogenital

▫ Anal : tida& ada &elainan

▫ =enital : tida& ada &elainan

S""us Loklis #THT*:

5idung dan inus Paranasal:

Pemeri&saan ;uar

8 5idung : Bentu& normal, se&ret 2, septum de


6/28

8 inus ma&silaris : N*eri te&an 2, n*eri &etu& 2

Rinos&opi Anterior

&anan Kiri

• e&ret : 82 2 putih, aga& &ental

• u&osa : hiperemis 82,edem 82 hiperemis 2,edem 2

• Kon&a : hipertro-i 82 hiperemi 82 hipertro-i 2

• %umor : 82 82

• Korpus alienum : 82 82

•eptum : de


7/28

dalam laserasi meatus 82,

hiperemis 82, edema 82

laserasi meatus 82,

hiperemis 82, edema 82

em(ran

%impani

7arna putih meng&ilat

Re-le& aha*a 2, Per-orasi

82, retra&si 82

: 82

7arna putih meng&ilat

Re-le& aha*a 2, Per-orasi

82, retra&si 82

aring

8 @ro-aring

Palatum : hiperemis 82

Ar&us laring : simetris 2, o


8/28

;eher : Pem(esaran &elen+ar lim-e 82

=igi dan ulut

8 =igi8geligi : normal

8 ;idah : normal, &otor 82, tremor 82

8 Pipi : (eng&a& 82

. Pe,e+iksn Penun2n/8 Pemeri&saan %ransiluminasi

Kesan : %ampa& &esuraman pada sinus ma&silaris &iri.

Pemeri&saan ;a(oratorium

Tn//l

Pe,e+iks

n

%( Dese,0e+

'$%(

Nili

no+,l

5emoglo(in 1",) mg3dl 1#,"81D,#

mg3d;

;eu&osit $,$ #,$81!,4

mg3d;

5emato&rit ##,D! '!8)"

eritrosit ',) ','8),9

trom(osit '!" 1)!8'!!

=/ 49 D!81)!

Ureum 1D,9 E)!

reatinin !,4 !,4"81,1!


9/28

Pemeri&saan oto PN

Kesan : inusitis a&silaris sinistra


10/28

5& RINGKASAN

•

Anamnesa

eorang wanita usia 19 tahun datang &e poli mengeluh n*eri di wa+ah dan

pusing sudah 1 (ulan *ang lalu. N*eri dirasa&an terutama pada pipi se(elah &iri dan

rasa penuh di pipi. N*eri dirasa&an terus menerus dan tida& menghilang mes&ipun

istirahat. Pasien merasa a&ti-itas &esehariann*a mulai terganggu oleh &arena n*eri

terse(ut. elain pusing, pasien +uga mengeluh pile& se&itar " minggu *ang lalu

hingga &eluar airan dari hidung (erwarna &ehi+auan (ersi-at &ental,aga& (er(au

dan ada airan *ang tertelan di tenggoro&an. Pasien sudah minum o(at se(elumn*a,

pile&n*a sem(uh namun n*erin*a masih tetap dirasa terus menerus. Pasien

men*ang&al adan*a (atu&, gangguan peniuman, gangguan pendengaran dan na-as

(er(au. Pasien menga&u sering (atu& pile& se(elumn*a dan 1 tahun *ang lalu

riwa*at operasi oleh &arena &eluhan *ang sama.

• Pemeri&saan isi&

tatus generalis : d(n

tatus lo&alis :

Pe,e+iksn Lu+

8 5idung : Bentu& normal, se&ret 2, septum de


11/28

• u&osa : hiperemis 82,edem 82 hiperemis 2,edem 2

• Kon&a : hipertro-i 82 hiperemi 82 hipertro-i 2

• %umor : 82 82• Korpus alienum : 82 82

• eptum : de


12/28

SINUSITIS

A& PENDAHULUAN

inusitis adalah radang mu&osa sinus paranasal. esuai anatomi sinus *ang ter&ena

dapat di(agi men+adi sinus ma&sila, sinus etmoid, sinus -rontal, sinus sphenoid. Bila

mengenai (e(erapa sinus dise(ut multisinusitis, sedang&an (ila mengenai semua sinus

paranasal dise(ut pansinusitis.

inusitis ma&sila dengan sinusitis etmoid adalah merupa&an sinusitis *ang paling

sering ditemu&an (ila di(anding dengan sinusitis -rontalis dan sinusitis spenoidalis

&arena sinus ma&sila merupa&an sinus paranasal *ang paling (esar, leta& ostiumn*a


13/28

le(ih tinggi dari dasar sehingga aliran seret drenase2 sinus ma&sila han*a tergantung

dari gera&an silia, ostium sinus ma&sila terleta& di meatus medius di se&itar hiatus

semilunaris *ang sempit sehingga mudah tersum(at. /isamping itu dasar sinus ma&sila

adalah dasar a&ar gigi prosesus al


14/28

dan merupa&an media *ang (ai& untu& tum(uhn*a (a&teri pathogen. Apa(ila sum(atan

(erlangsung terus ma&a a&an ter+adi hipo&sia dan retensi lender, sehingga tim(ul

in-e&si oleh (a&teri anaero(, *ang selan+utn*a ter+adi peru(ahan +aringan men+adi

hipertro-i, polipoid atau pem(entu&an polip dan &ista.

E& Klsiiksi Sinusi"is

enurut Adams, (erdasar&an per+alanan pen*a&itn*a sinusitis di(agi # *aitu:

1. inusitis a&ut, *aitu (ila in-e&si (e(erapa hari sampai ' minggu.

". inusitis su(a&ut, (ila pen*a&it (erlangsung dari ' minggu sampai # (ulan.

#. inusitis &ronis, (ila pen*a&it (erlangsung le(ih dari # (ulan.

Apa(ila dilihat dari ge+alan*a ma&a, sinusitis dianggap se(agai sinusitis a&ut (ila

terdapat tanda8tanda radang a&ut. /i&ata&an sinusitis su(a&ut (ila tanda a&ut sudah reda

dan peru(ahan histolog* mu&osa sinus masih re


15/28

=e+ala su(*e&ti- ter(agi dalam ge+ala sistemi& dan ge+ala loal. =e+ala sistemi&

ialah demam dan rasa lesu. ;oal pada hidung terdapat ingus &ental *ang &adang8

&adang (er(au dan dirasa&an mengalir &e naso-aring. /irasa&an hidung tersum(at, rasa

n*eri didaerah sinus *ang ter&ena, serta &adang8&adang dirasa&an +uga di tempat lain

&arena n*eri alih re-erred pain2. Pada sinusitis ma&simal n*eri di (awah &elopa& mata

dan &adang8&adang men*e(ar &e al


16/28

nanah di meatus medius, sedang&an pada sinusitis etmoid posterior dan sinusitis

sphenoid nanah tampa& &e luar dari meatus superior.

Pada rinos&opi posterior tampa& mu&opus di naso-aring post nasal drip2.

G& Di/nosis

/iagnosa dapat di(uat (erdasar&an anamnesis *ang ermat, pemeri&saan

rinos&opi serta pemeri&saan penun+ang (erupa transiluminasi untu& sinus ma&sila dan

sinus -rontal, pemeri&saan radiolog*, pungsi sinus ma&sila, sinos&opi sinus ma&sila,

pemeri&saan histopatologi& dari +aringan *ang diam(il pada wa&tu dila&u&an sinos&opi,

pemeri&saan meatus medius dan meatus superior dengan mengguna&an naso8endos&opi

dan pemeri&saan C% an.

H& Pe,e+iksn Penun2n/

1. Pemeri&saan transiluminasi, sinus *ang sa&it a&an men+adi suram atau gelap.

Pemeri&saan transiluminasi (erma&na (ila salah satu sisi sinus *ang sa&it,

sehingga tampa& le(ih suram di(anding&an dengan sisi *ang normal.

". Pemeri&saan mi&ro(iologi se(ai&n*a diam(il seret dari meatus medius atau

meatus superior. ung&in ditemu&an (ermaam8maam (a&teri *ang

merupa&an -lora normal di hidung atau &uman pathogen, seperti Pneumoous,

treptoous, taph*loous dan 5aemophilus in-luenGae. elain itu mung&in

ditemu&an +uga


17/28

#. Pemeri&saan radiologi& *ang di(uat ialah posisi 7aters, PA dan lateral. a&an

tampa& perselu(ungan atau pene(alan mu&osa atau (atas airan udara air -luid

le


18/28

. -oto &epala posisi waters. oto ini dila&u&an dengan posisi dimana &epala

menghadap &aset, sentrasi sinar &ira8&ira di(awah garis interior8(ital. Pada

-oto ini tulang petrosum dipro*e&si&an pada dasar sinus ma&silaris

sehingga&edua sinus ma&silaris dapat die


19/28

Pemeri&saan ini dapat menganalisis tulang8tulang seara rini dan (entu&8

(entu& +aringan luna&. risan a&sial merupa&an standart pemeri&saan paling (ai&

*ang dila&u&an dala m(idang in-erior or(itomeatal @2. Pemeri&saan ini dapat

menganalisis perluasan pen*a&it dari gigi geligi, sinus8sinus dan palatum, termasu&

e&stensi intraranial dari sinus -rontalis.. pada irisan ini dapat memperlihat&an

peru(ahan8peru(ahan


20/28

pene(alan dinding sinus *ang dise(a(&an &arena tim(uln*a -i(rosis dan +aringan

parut *ang mene(al. Pada C%8san dengan &ontras apa(ila ter+adi enhane

menun+u&an adan*a in-lamasi a&ti-, tetapi (ila tida& ter+adi enhane (iasan*a

+aringan -i(roti& dan +aringan parut.

Pada sinusitis (aterial a&ut dengan pemeri&saan 7aters su&ar mem(eda&an

perselu(ungan sinus ma&silaris *ang dise(a(&an sinusitis murni atau dise(a(&an

oleh air8-luid le


21/28

1. ra&tur pada tulang mu&a.

Pada pasien dengan trauma tulang mu&a harus seepat mung&in

dila&u&an pemeri&saan radiologist. oto polos mu&a dengan (e(erapa

posisi &husus, tomogra-i multidire&sional untu& menge


22/28

Pada -ra&tur naso8or(ital &arena (enturan *ang &uat pada dasar

hidung *ang mene&an tulang nasal &e(ela&ang *ang men*e(a(&an sinus

etmoidalis &olap -ra&tur a&ordion2. Pada -oto polos AP su&ar dinilai,

sedang pada -oto lateral dapat dilihat -ra&tur pada tulang nasal, pad-a

pemeri&saan C%8an irisan &oronal dapat memperlihat&an seara tepat

&olap sinus etmoidalis.

Pada -ra&tur trimalar pada olah raga tin+u dimana terdapat pu&ulan

*ang &eras pada tulang Gigomati&us, -ra&tur dapat terlihat pada daerah

Gigomati&oma&silar dan G*gomati&otemporal dan G*gomati&o-rontal, dapat

ditega&&an dengan pemotretan posisi waters dan pemeri&saan C%8an.

Pada -ra&tur ;e ort *ang dise(a(&an &arena -ra&tur &omple&s *ang

sering terlihat pada &eela&aan mo(il. oto polos mu&a dan C%8an dapat

memperlihat&an luasn*a daerah *ang ter&ena dan tulang8tulang apa sa+a

*ang ter&ena.

". ;esi i(ro8@sseus

;esi pada tulang8tulang -asial tulang mu&a2 dan sinus paranasal

mulai dari osteoma &orti&al sampai saroma osteogeni& dengan densitas

*ang (er(eda. Pada -oto gam(aran radiopa& dengan densitas *sng (er(eda8

(eda dapat merupa&an: dens osteoma &orti&al, osteoma luna&, ossi-*ing


23/28

-i(roma, displasia -i(rosia, osteo(lastoma *ang +ina&, osteo(lastoma *ang

agresi-, saroma osteogeni&.

Pada osteoma *ang sering terdapat pada sinus -rontalis dan sinus

etmloidalis, pada -oto polos terdapat gam(aran daerah putih (er(atas tegas

(er(entu& (undar didalam rongga sinus. 1D H dari &asus ini men*e(a(&an

pen*um(atan sinus -rontalis. Bila terdapat multiple osteoma *ang

men*erang &al


24/28

=e+ala &linis tumorsinus paranasal antara lain pen*um(atan hidung,

diplopia, dan peru(ahan suara. /elapan puluh persen tumor *ang

men*erang sinus parasinal dan &a


25/28

/i(eri&an +uga o(at de&ogestan loal (erupa tetes hidung, untu& memperlanar

drenase sinus. Boleh di(eri&an analgeti&a untu& menghilang&an rasa n*eri.

%erapi pem(edahan pada sinusitis a&ut +arang diperlu&an, &euali (ila telah

ter+adi &ompli&asi &e or(ita atau intraranial atau (ila ada n*eri *ang he(at &arena

ada seret tertahan oleh sum(atan.

". sinusitis Kronis

/i(eri&an anti(ioti untu& mengatasi in-e&sin*a dan o(at8o(atan simtomati&.

Anti(ioti di(eri&an selama se&urang8&urangn*a " minggu. /apat +uga dengan diatermi

gelom(ang pende& selama 1! hari di daerah sinus *ang sa&it. Untu& sinusitis ma&sila

dila&u&an pungsi dan irigasi sinus, sedang&an untu& sinusitis etmoidalis, -rontalis dan

s-enoidalis dila&u&an tinda&an penuian proetG. rigasi dan penuian ini dila&u&an "

&ali dalam seminggu, (ila dalam ) atau 4 &ali tida& ada per(ai&an dan &linis masih tetap

(an*a& seret purulen, (erarti mu&osa sinus sudah tida& dapat &em(ali normal. Untu&

mengetahui nu&osa masih re


26/28

mem(u&a dan mem(ersih&an daerah &omple&s ostio8meatal *ang men+adi sum(er

sum(atan dan in-e&si.

6& Ko,!liksi

Kompli&asi (iasan*a ter+adi pada sinusitis &ronis dengan e&saser(asi a&ut *aitu:

8 @steomielitis dan a(ses su(periosteal. Paling sering tim(ul a&i(at sinusitis

-rontalis, pada sinusitis ma&silaris dapat tim(ul -istula oroantral.

8 Kelainan or(ita . &elainan *ang dapat tim(ul (erupa edema palpe(ra, sellulitis

or(ita, a(ses su(periosteal, a(ses or(ita, dan selan+utn*a dapat tim(ul trom(osis

sinus &a


27/28

DAFTAR PUSTAKA

Ari-, ., Kuspu+i, %., Ra&hmi, ., 7ah*u, .7., 7iwie&, . 1999. Kapita Selekta

Kedokteran Ilmu Penyakit Hidung Dan Tenggorok . ?disi #. edia Aesulapius.

Ja&arta.

?-iat*, A. ., Nur(aiti, . "!!1. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung

Tenggorok Kepala Leher . ?disi ). a&ultas Kedo&teran Uni


28/28

Download - Lapkas Tht Kodya

Top Related