Download - Konsep Dasar Lanjut Usia
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
1/28
A. KONSEP DASAR LANJUT USIA
1. Definisi Lanjut Usia
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur
kehidupan manusia. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU N. 13
!ahun 1""# tentang kesehatan dikatakan bah$a usia lanjut adalah seserang
yang telah men%apai usia lebih dari &' tahun (aryam dkk, 2''#).
erdasarkan de*enisi se%ara umum, seserang dikatakan lanjut usia (lansia)
apabila usianya &+ tahun ke atas. ansia bukan suatu penyakit, namun
merupakan tahap lanjut dari suatu prses kehidupan yang ditandai dengan
penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan.
ansia adalah keadaan yang ditandai leh kegagalan seserang untukmempertahankan keseimbangan terhadap kndisi stres *isilgis. -egagalan ini
berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan
kepekaan se%ara indiidual (/*endi, 2''").2)
2. Batasan Lansia
-lasi*ikasi anjut Usia (aryam dkk, 2''#) adalah sebagai berikut 0
a. Pralansia (prasenilis) 0 Seserang yang berusia 4+ +" tahun
b. Lanjut usia 0 Seserang yang berusia &' tahun atau lebih
%. Lanjut usia risiko tinggi 0 Seserang yang berusia ' tahun atau
lebih seserang yang berusia &' tahun atau lebih dengan masalah
kesehatan
d. Lanjut usia potensial 0 anjut usia yang masih mampu melakukan
pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau
jasa
e. Lanjut usia tidak potensial0 anjut usia yang tidak berdaya men%ari
na*kah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan rang lain.
3. Perubaan ! Perubaan "an# Terja$i Pa$a Lansia
3.1. Perubaan %isi&
Sel yang jumlahnya lebih sedikit, ukurannya lebih besar , !
(jumlah %airan tubuh berkurang) dan %airan intra seluler menurun,
menurunnya prprsi prtein di tak, ginjal, tt darah dan hati, jumlah sel
tak menurun, terganggunya mekanisme perbaikan sel.
a. Sistem Persara*an
1
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
2/28
2
erat tak menurun 1'52'6 (sel sara* tak tiap indiidu berkurang
setiap hari), respn dan $aktu untuk bereaksi lambat, atrpi sara* pan%a
indra (berkurangnya penglihatan, pendengaran, pen%ium 7 perasa, lebih
sensiti* terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap
dingin), kurang sensiti* terhadap sentuhan.
b. Sistem Pendengaran
Prebiakusis (hilangnya kemampuan untuk daya pendengaran pada
telinga dalam, terutama terhadap suara nada tinggi, suara yg tidak jelas,
sulit mengerti kata5kata) +'6 terjadi pada usia 8&+th, atrpi membran
tympani, menyebabkan tsklersis (kekakuan pada tulang bagian
dalam), terjadinya pengumpulan %erumen dapat mengeras karenapeningkatan keratin, pendengaran bertambah menurun pada lansia yang
mengalami ketegangan ji$astress.
%. Sistem Penglihatan
ensa lebih suram (kekeruhan lensa) menjadi katarak, krnea lebih
berbentuk s*eris (bla ke%il), respn terhadap sinar menurun, daya
adaptasi terhadap gelap lebih lambat, hilangnya daya akmdasi mata,
lapang pandang menurun, sulit membedakan $arna biru dan hijau pada
skala.
d. Sistem -ardiaskuler
/lastisitas dinding arta menurun, katup jantung menebal dan
menjadi kaku, kemampuan jantung memmpa darah menurun 16 setiap
tahun sesudah berumur 2' tahun sehingga menurunnya kntraksi dan
lume jantung, kehilangan elastisitas pembuluh darah, ksigenisasi
tidak adekuat, mengakibatkan pusing mendadak, tekanan darah
%enderung tinggi karena meningkatnya resistensi pembuluh darah
peri*er.
e. Sistem 9espirasi
:tt 5 tt perna*asan kehilangan kekuatan (lemah) dan menjadi
kaku, menurunnya aktiitas silia, elastisitas paru berkurang, kapasitas
residu meningkat, menarik na*as berat, dan kedalaman berna*as
menurun :2 arteri menurun menjadi + mm;g< =:2 arteri tidak
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
3/28
3
berganti kemampuan untuk batuk berkurang, kemampuan dinding, dada
7 kekuatan tt perna*asan menurun sejalan dengan tambah usia.
*. Sistem >eniturinari
>injal menge%il dan ne*rn atrpi, aliran darah ke ginjal menurun
sampai +'6, *ungsi tubulus berkurang< kurangnya kemampuan
mengknsentrasi urin< berat jenis urin menurun, prteinuria (?1), tt5
tt esika urinaria melemah, kapasitasnya menurun 2''ml sedangkan
*rekuensi buang air ke%il meningkat. Pada pria lansia, esika urinari sulit
diksngkan akibatnya meningkatkan retensi urin. Prstat membesar
(dialami +6 pria usia &+ tahun keatas), atrpi ula, selaput lendir
kering, elastisitas menurun, permukaan lebih li%in, perubahan $arna.
Seksual inter%urse masih.h)
g. Sistem 9eprduksi
en%iutnya ari dan uterus, atrpi payudara, pada laki5laki, testis
masih dapat memprduksi spermat@a, meski ada penurunan se%ara
berangsur5angsur, selaput lendir agina menurun, permukaan lebih
halus, sekresi berkurang, reaksi si*atnya alkali, perubahan5 perubahan
$arna, drngan seksual masih.
h. Sistem >astrintestinal
-ehilangan gigi, karena kesehatn gigi buruk atau gi@i buruk, indra
penge%ap menurun, iritasi krnis selaput lendir, atrpi indra penge%ap,
hilangnya sensisiti*itas sara* penge%ap di lidah tentang rasa manis, asin,
dan pahit, dilambung, sensisiti*itas rasa lapar menurun, asam lambung
menurun, $aktu pengsngan juga menurun, peristaltik lemah sehingga
biasa timbul knstipasi, daya absrbsi terganggu.i. Sistem /ndkrin
Prduksi hrmn menurun, termasuk hrmn tirid, aldstern,
kelamin (prgestern, estrgen, teststern), menurunnya aktiitas
tirid, menurunnya 9A basal metabli% rate, *ungsi paratirid 7
sekresinya tidak berubah.
j. Sistem Bntegumen
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
4/28
4
-ulit keriput, akibat kehilangan jaringan lemak, permukaan kulit
kasar dan bersisik, (kaku, rapuh dan keras), karena kehilangan prses
keratinisasi, perubahan ukuran dan bentuk 5 bentuk sel epidermis,
menurunnya respn terhadap trauma, mekanisme prteksi kulit menurun
0 Prduksi serum menurun, gangguan pigmentasi kulit. -ulit kepala dan
rambut menipis ber$arna kelabu, rambut dalam hidung dan telinga
menebal, berkurangnya elastisitas, akibat menurunnya %airan 7
askularisasi, pertumbuhan kuku lebih lambat, kuku pudar dan kurang
ber%ahaya, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku kaki tumbuh se%ara
berlebihan dan seperti tanduk, kelenjar keringat berkurang jumlah dan
*ungsi.
k. Sistem uskulskeletal
!ulang kehilangan density (%airan), makin rapuh, ki*sis, pinggang,
lutut dan jari pergelangan, pergerakannya terbatas, Cis%us
interertebralis menipis, menjadi pendek (tingginya berkurang),
persendian membesar dan kaku, tendn mengerut dan mengalami
sklersis, atrpi serabut tt bergerak menjadi lambat, tt5 tt kram
dan tremr, tt pls tidak begitu terpengaruh.
3.2. Perubaan Psi&'s'sia(
a. Pensiun
b. -ehilangan *inan%ial, kehilangan status kehilangan relasi
%. Sadar akan kematian
d. Perubahan dalam %ara hidup
e. Penyakit krnis dan ketidakmampuan
*. ;ilanganya kekuatan dan ketegapan *isik, perubahan terhadap bdy image,
perubahan knsep diri
3.3. Perubaan )enta(
Daktr5*aktr yang pengaruhi perubahan mental 0 perubahan *isik,
rgan perasa, kesehatan umum, tingkat pendidikan, herediter, lingkungan.
a. Perubahan kepribadian yang drastik
b. !idak senang pada perubahan
%. erkurangnya ambisi dan kegiatan
d. -e%enderungan egsentris, perhatian menurun
e. erkurangnya adaptasi untuk kebiasaan baru
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
5/28
5
*. erkurangnya kemampuan nyatakan span santun
g. erasa kadang tidak diperhatikan atau dilupakan
h. =enderung menyendiri, bermusuhan
i. udah tersinggung akibat egisme atau reaksi kemunduran ingatan
j. !idak memperhatikan kebersihan, penampilank. -egiatan seksual berlebihan atau perilaku tidak sennh
l. :rientasi terganggu, bingung, sering lupa, hilang dan tersesat
m. upa meletakan barang, menuduh rang men%uri
n. >elisah, delirium pada malam hari
. Cisrientasi $aktu
p. Pla tidur berubah (tidur seharian atau sulit tidur di malam hari)
E. engumpulkan barang yang tidak berharga
*. Pen"a&it +an# U,u, Terja$i Pa$a Lansia
a. Penyakit persendian dan tulang, misalnya rheumatik, steprsis,
stearthritis
b. Penyakit kardiaskuler, misalnya hipertensi, khlesterlemia, angina,
%ardia% atta%k, strke, trigliserida tinggi, anemia.
%. Penyakit pen%ernaan yaitu gastritis, ul%us pepti%um
d. Penyakit urgenital seperti Bn*eksi Saluran -emih (BS-), >agal >injal
Fkut-rnis, enigna Prstat ;iperplasia
e. Penyakit metablikendkrin misalnya< Ciabetes mellitus, besitas
*. Penyakit perna*asan misalnya asma, ! paru
g. Penyakit keganasan, misalnya< %arsinma kanker
h. Penyakit lainnya antara lain< senilispikundimensia, al@eimer,
parkinsn, dan sebagainya
B. KONSEP DASAR -IPERTENSI
1. Pen#ertian
Cisebut silent killer karena 1 G penderita dengan tekanan darah tinggi
tidak menyadari kndisi kesehatannya. ;ipertensi pada lansia dide*inisikan
dengan tekanan sistlik diatas 1&' mm;g atau tekanan diastlik diatas "'
mm;g (Datimah, 2'1')
;ipertensi dapat dide*inisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistliknya di atas 14' mm;g dan diastlik di atas "' mm;g. Pada
ppulasi lansia, hipertensi dide*inisikan sebagai tekanan sistlik 1&' mm;g
dan tekanan diastlik "' mm;g. (Smelt@er,2''1)
enurut ;: ( 1"# ), tekanan darah sama dengan atau diatas 1&' "+
mm;g dinyatakan sebagai hipertensi.
!ingkat hipertensi dan anjuran kntrl (Hint Natinal =mmitle, U.S 1""2)
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
6/28
6
!ingkat!ekanan sistlik
(mm;g)
!ekanan diastlik
(mm;g)Had$al kntrl
!ingkat B
!ingkat BB
!ingkat BBB
!ingkat BI
14'51+"
1&'51"
1#'52'"
21' satau lebih
"'5""
1''51'"
11'511"
12' atau lebih
1 bulan sekali
1 minggu sekali
Cira$at 9S
2. K(asifi&asi
;ipertensi pada usia lanjut dibedakan atas (Carmj, 1""")0
a. ;ipertensi dimana tekanan sistlik sama atau lebih besar dari 14'
mm;g dan atau tekanan diastlik sama atau lebih besar dari "'
mm;g.b. ;ipertensi sistlik terislasi dimana tekanan sistlik lebih besar dari
1&' mm;g dan tekanan diastlik lebih rendah dari "' mm;g.
-lasi*ikasi hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi
2 glngan besar yaitu 0
a. ;ipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak
diketahui penyebabnya
b. ;ipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan leh penyakit
lain
3. Eti'('#i
Penyebab hipertensi pada rang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan5perubahan pada 0
a. /lastisitas dinding arta menurun
b. -atub jantung menebal dan menjadi kaku
%. -emampuan jantung memmpa darah menurun 16 setiap tahun
sesudah berumur 2' tahun kemampuan jantung memmpa darah
menurun menyebabkan menurunnya kntraksi dan lumenya.
d. -ehilangan elastisitas pembuluh darah. ;al ini terjadi karena kurangnya
e*ekti*itas pembuluh darah peri*er untuk ksigenasi
e. eningkatnya resistensi pembuluh darah peri*er
eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya,
data5data penelitian telah menemukan beberapa *aktr yang sering
menyebabkan terjadinya hipertensi. Daktr tersebut adalah sebagai berikut 0
a. Daktr keturunan
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
7/28
7
Cari data statistik terbukti bah$a seserang akan memiliki kemungkinan
lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika rang tuanya adalah penderita
hipertensi
b. =iri perserangan
=iri perserangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah0
Umur ( jika umur bertambah maka !C meningkat )
Henis kelamin ( laki5laki lebih tinggi dari perempuan )
9as ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )
%. -ebiasaan hidup
-ebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah 0
-nsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 3' gr)
-egemukan atau makan berlebihan
Stress
erkk
inum al%hl
inum bat5batan ( ephedrine, prednisn, epineprin )
Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah penyakit5penyakit
seperti >injal, >lmerulne*ritis, Pielne*ritis, Nekrsis tubular akut, !umr,
Ias%ular, Ftersklersis, ;iperplasia, !rmbsis, Fneurisma, /mbli klestrl,
Iaskulitis, -elainan endkrin, C, ;ipertiridisme, ;iptiridisme, Sara*,
Strke, /nsepalitis. Selain itu dapat juga diakibatkan karena :batbatankntrasepsi ral, krtiksterid
*. Pat'fisi'('#i
ekanisme yang mengntrl knstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak dipusat asmtr, pada medulla ditak. Cari pusat asmtr ini
bermula jaras sara* simpatis, yang berlanjut ke ba$ah ke krda spinalis dan
keluar dari klumna medulla spinalis ganglia simpatis di traks dan abdmen.
9angsangan pusat asmtr dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak
ke ba$ah melalui system sara* simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini,
neurn preganglin melepaskan asetilklin, yang akan merangsang serabut
sara* pas%a ganglin ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya
nreepineprin mengakibatkan knstriksi pembuluh darah. erbagai *aktr
seperti ke%emasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respn pembuluh darah
terhadap rangsang asknstriksi. Bndiidu dengan hipertensi sangat sensiti
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
8/28
8
terhadap nrepine*rin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal
tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana sistem sara* simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respns rangsang emsi, kelenjar adrenal juga terangsang,
mengakibatkan tambahan aktiitas asknstriksi. edulla adrenal mensekresi
epine*rin, yang menyebabkan asknstriksi. -rteks adrenal mensekresi
krtisl dan sterid lainnya, yang dapat memperkuat respns asknstriktr
pembuluh darah. Iasknstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke
ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. 9enin merangsang pembentukan
angitensin B yang kemudian diubah menjadi angitensin BB, suatu
asknstriktr kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldstern leh
krteks adrenal. ;rmn ini menyebabkan retensi natrium dan air leh tubulus
ginjal, menyebabkan peningkatan lume intra askuler. Semua *aktr ini
%enderung men%etuskan keadaan hipertensi.
Sebagai pertimbangan gerntlgis dimana terjadi perubahan stru%tural
dan *ungsinal pada system pembuluh peri*er bertanggungja$ab pada
perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut
meliputi atersklersis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam
relaksasi tt pls pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan
kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. -nsekuensinya, arta
dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakmdasi lume
darah yang dipmpa leh jantung (lume sekun%up) mengakibatkan
penurunan %urang jantung dan peningkatan tahanan peri*er (Smelt@er, 2''1).
Pada usia lanjut perlu diperhatikan kemungkinan adanya Jhipertensi
palsuK disebabkan kekakuan arteri bra%hialis sehingga tidak dikmpresi leh%u** sphygmmanmeter (Carmj, 1""").
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
9/28
9
. Tan$a Dan /eja(a
!anda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi
!idak ada gejala
!idak ada gejala yang spesi*ik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri leh dkter
yang memeriksa. ;al ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
terdiagnsa jika tekanan arteri tidak terukur.
>ejala yang la@im
Sering dikatakan bah$a gejala terla@im yang menyertai hipertensi
meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Calam kenyataannya ini merupakan
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
10/28
10
gejala terla@im yang mengenai kebanyakan pasien yang men%ari
pertlngan medis.
enurut 9khaeni (2''1), mani*estasi klinis beberapa pasien yang
menderita hipertensi yaitu 0 engeluh sakit kepala, pusing lemas, kelelahan,
sesak na*as, gelisah, mual muntah, epistaksis, kesadaran menurun.
0. Pe,eri&saan Penunjan#
a. ;emglbin hemat%rit
Untuk mengkaji hubungan dari sel sel terhadap lume %airan
( isksitas ) dan dapat mengindikasikan *a%tr *a%tr resik seperti
hiperkagulabilitas, anemia.b. UN
emberikan in*rmasi tentang per*usi ginjal >luksa ;iperglikemi
(diabetes mellitus adalah pen%etus hipertensi) dapat diakibatkan leh
peningkatan kateklamin (meningkatkan hipertensi)
. -alium serum
;ipkalemia dapat megindikasikan adanya aldstern utama ( penyebab )
atau menjadi e*ek samping terapi diuretik.
$. -alsium serum
Peningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensi
e. -lesterl dan trigliserid serum
Peningkatan kadar dapat mengindikasikan pen%etus untuk adanya
pembentukan plak atermatsa ( e*ek kardiaskuler )
f. Pemeriksaan tirid
;ipertiridisme dapat menimbulkan asknstriksi dan hipertensi
#. -adar aldstern urinserumUntuk mengkaji aldsternisme primer ( penyebab )
. Urinalisa
Carah, prtein, gluksa mengisyaratkan dis*ungsi ginjal dan atau adanya
diabetes.
i. Fsam urat
;iperurisemia telah menjadi implikasi *aktr resik hipertensi
j. Sterid urin
-enaikan dapat mengindikasikan hiperadrenalisme
&. BIP
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
11/28
11
Capat mengidenti*ikasi penyebab hieprtensiseperti penyakit parenkim
ginjal, batu ginjal ureter
(. Dt dada
enunjukkan bstruksi kalsi*ikasi pada area katub, perbesaran jantung
,. =! s%an
Untuk mengkaji tumr serebral, ense*alpati
n. /->
Capat menunjukkan pembesaran jantung, pla regangan, gangguan
knduksi, peninggian gelmbang P adalah salah satu tanda dini penyakit
jantung hipertensi.
. K',(i&asi -iertensi
enurut Sustrani (2''&), membiarkan hipertensi membiarkan jantung
bekerja lebih keras dan membiarkan prses perusakan dinding pembuluh darah
berlangsung dengan lebih %epat. ;ipertensi meningkatkan resik penyakit
jantung dua kali dan meningkatkan resik strke delapan kalindibanding
dengan rang yang tidak mengalami hipertensi.
Selain itu hipertensi juga menyebabkan terjadinya payah jantung,
gangguan pada ginjal dan kebutaan. Penelitian juga menunjukkan bah$a
hipertensi dapat menge%ilkan lume tak, sehingga mengakibatkan penurunan
*ungsi kgniti* dan intelektual. Lang paling parah adalah e*ek jangka
panjangnya yang berupa kematian mendadak.
a. Penyakit jantung krner dan arteri
-etika usia bertambah lanjut, seluruh pembuluh darah di tubuh akan
semakin mengeras, terutama di jantung, tak dan ginjal. ;ipertensi seringdiassiasikan dengan kndisi arteri yang mengeras ini.
b. Payah jantung
Payah jantung (Congestive heart failure) adalah kndisi dimana jantung
tidak mampu lagi memmpa darah yang dibutuhkan tubuh. -ndisi ini terjadi
karena kerusakan tt jantung atau system listrik jantung.
%. Strke
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
12/28
12
;ipertensi adalah *aktr penyebab utama terjadinya strke, karena tekanan
darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah yang sudah
lemah menjadi pe%ah. ila hal ini terjadi pada pembuluh darah di tak, maka
terjadi perdarahan tak yang dapat berakibat kematian. Strke juga dapat
terjadi akibat sumbatan dari gumpalan darah yang ma%et di pembuluh yang
sudah menyempit.
d. -erusakan ginjal
;ipertensi dapat menyempitkan dan menebalkan aliran darah yang menuju
ginjal, yang ber*ungsi sebagai penyaring ktran tubuh. Cengan adanya
gangguan tersebut, ginjal menyaring lebih sedikit %airan dan membuangnya
kembali kedarah. >agal ginjal dapat terjadi dan diperlukan %angkk ginjal
baru.
e. -erusakan penglihatan
;ipertensi dapat menyebabkan pe%ahnya pembuluh darah di mata,
sehingga mengakibatkan mata menjadi kabur atau kebutaan.
4. Pene#aan -iertensi
Fgar terhindar dari kmplikasi *atal hipertensi, harus diambil tindakan
pen%egahan yang baik (stop High Blood Pressure), antara lain menurut
bukunya (>una$an, 2''1),dengan %ara sebagai berikut0
a. engurangi knsumsi garam.
Pembatasan knsumsi garam sangat dianjurkan, maksimal 2 g garam
dapur untuk diet setiap hari.
b. enghindari kegemukan (besitas).M
;indarkan kegemukan (besitas) dengan menjaga berat badan (b.b)nrmal atau tidak berlebihan. atasan kegemukan adalah jika berat badan lebih
1'6 dari berat badan nrmal.
%. embatasi knsumsi lemak.
embatasi knsumsi lemak dilakukan agar kadar klesterl darah tidak
terlalu tinggi. -adar klesterl darah yang tinggi dapat mengakibatkan
terjadinya endapan klesterl dalam dinding pembuluh darah. ama kelamaan,
jika endapan klesterl bertambah akan menyumbat pembuluh nadi dan
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
13/28
13
menggangu peredaran darah. Cengan demikian, akan memperberat kerja
jantung dan se%ara tidak langsung memperparah hipertensi.
d. :lahraga teratur.
enurut penelitian, lahraga se%ara teratur dapat meyerap atau
menghilangkan endapan klesterl dan pembuluh nadi. :lahraga yang
dimaksud adalah latihan menggerakkan semua sendi dan tt tubuh (latihan
istnik atau dinamik), seperti gerak jalan, berenang, naik sepeda. !idak
dianjurkan melakukan lahraga yang menegangkan seperti tinju, gulat, atau
angkat besi, karena latihan yang berat bahkan dapat menimbulkan hipertensi.
e. akan banyak buah dan sayuran segar.
uah dan sayuran segar mengandung banyak itamin dan mineral. uah
yang banyak mengandung mineral kalium dapat membantu menurunkan
tekanan darah.
*. !idak merkk dan minum alkhl.
g. atihan relaksasi atau meditasi.
9elaksasi atau meditasi berguna untuk mengurangi stress atau ketegangan
ji$a. 9elaksasi dilaksanakan dengan mengen%angkan dan mengendrkan tt
tubuh sambil membayangkan sesuatu yang damai, indah, dan menyenangkan.
9elaksasi dapat pula dilakukan dengan mendengarkan musik, atau bernyanyi.
h. erusaha membina hidup yang psiti*.
Calam kehidupan dunia mdern yang penuh dengan persaingan, tuntutan
atau tantangan yang menumpuk menjadi tekanan atau beban stress
(ketegangan) bagi setiap rang. Hika tekanan stress terlampau besar sehingga
melampaui daya tahan indiidu, akan menimbulkan sakit kepala, suka marah,
tidak bisa tidur, ataupun timbul hipertensi. Fgar terhindar dari e*ek negatie
tersebut, rang harus berusaha membina hidup yang psiti*. eberapa %ara
untuk membina hidup yang psiti* adalah sebagai berikut0
engeluarkan isi hati dan meme%ahkan masalah
embuat jad$al kerja, menyediakan $aktu istirahat atau $aktu untuk
kegiatan santai.
enyelesaikan satu tugas pada satu saat saja, biarkan rang lain
menyelesaikan bagiannya.
Sekali5sekali mengalah, belajar berdamai.
=balah menlng rang lain.
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
14/28
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
15/28
15
sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks, dan menyebabkan aliran darah
meningkat.
16. )a&anan +an# Ti$a& Di Perb'(e&an
a. 9ti, kue yang dimasak dengan garam dapur atau sda.
b. >injal, hati, lidah, sardin, keju, tak, semua makanan yang dia$etkan
dengan menggunakan garam dapur< seperti daging asap, ham, ikan
kaleng, krnet, dan ebi.
%. Sayuran dan buah yang dia$etkan dengan garam dapur< seperti sa$i
asin, asinan, a%ar.
d. >aram dapur, sda kue, baking powder, S> (penyedap rasa)
e. argarin dan mentega biasa.
*. umbu yang mengandung garam dapur yaitu terasi, ke%ap, saus tmat,
petis, tau%.
Keterangan:
akanan nmr 1, 3, 4, & adalah pangan yang mengandung garam
(terutama mengandung in natrium atau Na?). Bn natrium yang tinggi
dalam darah dapat meningkatkan kandungan air sehingga kerja jantung
meningkat dan dapat meningkatkan tekanan darah.
Sedangkan makanan nmr 2, +, adalah pangan yang mengandunglemakminyak dan klesterl tinggi. -nsumsi lemak dan minyak yang
tinggi akan meningkatkan kandungan klesterl dalam darah (terutama
pangan dengan kandungan asam lemak jenuh tinggi). -lesterl yang
tinggi dalam darah dapat menyebabkan timbulnya penyumbatan
pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi tinggi (hipertensi).
11. Penata(a&sanaan
Pengellaan hipertensi bertujuan untuk men%egah mrbiditas dan
mrtalitas akibat kmplikasi kardiaskuler yang berhubungan dengan
pen%apaian dan pemeliharaan tekanan darah diba$ah 14'"' mm;g. Prinsip
pengellaan penyakit hipertensi meliputi 0
a. Terapi tanpa Obat
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
16/28
16
!erapi tanpa bat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan
sebagai tindakan suprti* pada hipertensi sedang dan berat. !erapi tanpa bat
ini meliputi 0
17 Ciet
Ciet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah 0
9estriksi garam se%ara mderat dari 1' grhr menjadi + grhr
Ciet rendah klesterl dan rendah asam lemak jenuh
Penurunan berat badan
Penurunan asupan etanl
enghentikan merkk
27 atihan Disik
atihan *isik atau lah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan
untuk penderita hipertensi adalah lah raga yang mempunyai empat
prinsip yaitu0 a%am lah raga yaitu istnis dan dinamis seperti lari,
jgging, bersepeda, berenang dan lain5lain.
Bntensitas lah raga yang baik antara &'5#' 6 dari kapasitas aerbik
atau 25# 6 dari denyut nadi maksimal yang disebut @na latihan.
amanya latihan berkisar antara 2' 2+ menit berada dalam @na latihan
Drekuensi latihan sebaiknya 3 perminggu dan paling baik + perminggu
37 /dukasi Psiklgis
Pemberian edukasi psiklgis untuk penderita hipertensi meliputi 0
!ehnik i*eedba%k
i*eedba%k adalah suatu tehnik yang dipakai untuk menunjukkan
pada subyek tanda5tanda mengenai keadaan tubuh yang se%ara sadar
leh subyek dianggap tidak nrmal.
Penerapan bi*eedba%k terutama dipakai untuk mengatasi gangguan
smatik seperti nyeri kepala dan migrain, juga untuk gangguan
psiklgis seperti ke%emasan dan ketegangan.
!ehnik relaksasi
9elaksasi adalah suatu prsedur atau tehnik yang bertujuan untuk
mengurangi ketegangan atau ke%emasan, dengan %ara melatih penderita
untuk dapat belajar membuat tt5tt dalam tubuh menjadi rileks
Pendidikan -esehatan ( Penyuluhan )
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
17/28
17
!ujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan
pasien tentang penyakit hipertensi dan pengellaannya sehingga pasien
dapat mempertahankan hidupnya dan men%egah kmplikasi lebih lanjut.
b. Terapi dengan Obat
!ujuan pengbatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah
saja tetapi juga mengurangi dan men%egah kmplikasi akibat hipertensi agar
penderita dapat bertambah kuat. Pengbatan hipertensi umumnya perlu
dilakukan seumur hidup penderita.
Pengbatan standar yang dianjurkan leh -mite Ckter Fhli ;ipertensi
( Hint Natinal =mmittee :n Cete%tin, /aluatin Fnd !reatment :* ;igh
ld Pressure, Usa, 1"## ) menyimpulkan bah$a bat diuretika, penyekat
beta, antagnis kalsium, atau penghambat F=/ dapat digunakan sebagai bat
tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain
yang ada pada penderita.Pengbatannya meliputi 0
17 Step 1
:bat pilihan pertama 0 diuretika, beta bl%ker, =a antagnis, F=/
inhibitr
27 Step 2
Flternati* yang bisa diberikan 0 Csis bat pertama dinaikkan diganti
jenis lain dari bat pilihan pertama. Citambah bat ke 2 jenis lain, dapat
berupa diuretika , beta bl%ker, =a antagnis, Flpa bl%ker, %lnidin,
reserphin, asdilatr
37 Step 3
Flternati* yang bisa ditempuh :bat ke52 diganti Citambah bat ke53
jenis lain*7 Step 4
Flternati* pemberian batnya ditambah bat ke53 dan ke54
9e5ealuasi dan knsultasi Dll$ Up untuk mempertahankan terapi
Untuk mempertahankan terapi jangka panjang memerlukan interaksi dan
kmunikasi yang baik antara pasien dan petugas kesehatan ( pera$at,
dkter ) dengan %ara pemberian pendidikan kesehatan.
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
18/28
18
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
19/28
19
8. KONSEP DASAR KEPERA9ATAN /ERONTIK
1. Pen#&ajian
a. Bdentitas Pasien
;al5hal yang perlu dikaji pada bagian ini yaitu antara lain0 Nama, Umur,
Henis -elamin, Pendidikan, Pekerjaan, Fgama, Status ental, Suku,
-eluargarang terdekat, alamat, nmr registrasi.
b. 9i$ayat atau adanya *a%tr resik
9i$ayat garis keluarga tentang hipertensi
Penggunaan bat yang memi%u hipertensi
. Fktiitas istirahat
-elemahan,letih,napas pendek,gaya hidup mntn.
Drekuensi jantung meningkat
Perubahan irama jantung
!akipnea
$. Bntegritas eg
9i$ayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphria atau marah
krnik.
Daktr *aktr stress multiple (hubungan, keuangan yang berkaitan
dengan pekerjaan).
e. akanan dan %airan
akanan yang disukai, dapat men%akup makanan tinggi garam, tinggi
lemak, tinggi klesterl (seperti makanan yang
digreng,keju,telur)gula5gula yang ber$arna hitam, kandungan tinggi
kalri.
ual, muntah.
Perubahan berat badan akhir5akhir ini (meningkat atau menurun).
f. Nyeri atau ketidaknyamanan
Fngina (penyakit arteri krner keterlibatan jantung)
Nyeri hilang timbul pada tungkai.
Sakit kepala ksipital berat seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Nyeri abdmen.g. Pengkajian Persistem
1. Sirkulasi
9i$ayat hipertensi, atersklersis, penyakit jantung krner atau
katup dan penyakit %erebr askuler.
/pisde palpitasi,perspirasi.
2. /leminasi
>angguan ginjal saat ini atau yang lalu seperti in*eksi atau btruksi
atau ri$ayat penyakit ginjal masa lalu.
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
20/28
20
3. Neursensri
-eluhan pusing.
erdenyut, sakit kepala subkspital (terjadi saat bangun dan
menghilang se%ara spntan setelah beberapa jam).4. Pernapasan
Cispnea yang berkaitan dengan akti*itaskerja
!akipnea, rtpnea, dispnea nrktunal parksimal.
atuk dengantanpa pembentukan sputum.
9i$ayat merkk
2. Dia#n'sa Keera:atan $an Inter;ensi Keera:atan
a. Penurunan %urah jantung berhubungan dengan peningkatan a*terlad,
asknstriksi, iskemia mikard, hipertrpi entri%ular17 !ujuan 0
!idak terjadi penurunan %urah jantung setelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama 3 24 jam.
2) -riteria hasil
erpartisipasi dalam aktiitas yang menurunkan !C
empertahankan !C dalam rentang yang dapat diterima
emperlihatkan irama dan *rekuensi jantung stabil
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
21/28
21
3) Bnter
ensi
-epera$atan
b. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan askuler
serebral
1) !ujuan
Nyeri atau sakit kepala hilang atau berkurang setelah dilakukan
tindakan kepera$atan selama 2 24 jam
2) -riteria hasil
Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala
Pasien tampak nyaman
!!I dalam batas nrmal
N'
.
Inter;ensi
1 Pantau !C, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang
tepat
2 =atat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan peri*er
3 Fuskultasi tnus jantung dan bunyi napas
4 Fmati $arna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler
+ =atat edema umum
& erikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktiitas, batasi jumlah
pengunjung.
Pertahankan pembatasan aktiitas seperti istirahat ditempat tidurkursi
# antu melakukan aktiitas pera$atan diri sesuai kebutuhan
" akukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher,
meninggikan kepala tempat tidur.
1' Fnjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktiitas pengalihan
11 Pantau respn terhadap bat untuk mengntrl tekanan darah
12 erikan pembatasan %airan dan diit natrium sesuai indikasi
13 -labrasi untuk pemberian bat5batan sesuai indikasi
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
22/28
22
3) Bnterensi -epera$atan
%.
9esik perubahan per*usi jaringan0 serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan
adanya tahanan pembuluh darah
1) !ujuan
!idak terjadi perubahan per*usi jaringan 0 serebral, ginjal, jantung
setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 2 24 jam
2) -riteria hasil
Pasien mendemnstrasikan per*usi jaringan yang membaik seperti
ditunjukkan dengan 0 !C dalam batas yang dapat diterima, tidak
ada keluhan sakit kepala, pusing, nilai5nilai labratrium dalam
batas nrmal.
;aluaran urin 3' ml menit
!anda5tanda ital stabil
N'
.
Inter;ensi
1 Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan
2 inimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan
3 antu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan
4 ;indari merkk atau menggunkan penggunaan niktin
+ eri tindakan nn*armaklgi untuk menghilangkan sakit kepala
seperti kmpres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, psisi
nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi
& ;ilangkan minimalkan asknstriksi yang dapat meningkatkan
sakit kepala misalnya mengejan saat F, batuk panjang,
membungkuk
-labrasi pemberian bat sesuai indikasi 0 analgesik, antiansietas
(lra@epam, atian, dia@epam, alium )
# antu melakukan aktiitas pera$atan diri sesuai kebutuhan
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
23/28
23
3) Bnterensi -epera$atan
d. Bntle
ransi
akti*itas berhubungan penurunan %ardia% utput
1) !ujuan
!idak terjadi intleransi akti*itas setelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama 2 24 jam
2) -riteria hasil
eningkatkan energi untuk melakukan akti*itas sehari hari
enunjukkan penurunan gejala gejala intleransi akti*itas
3) Bnterensi -epera$atan
N'
.
Inter;ensi
1 Pertahankan tirah baring
2 !inggikan kepala tempat tidur
3 -aji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan< tidur, duduk
dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia
4 Fmbulasi sesuai kemampuan< hindari kelelahan
+ Fmati adanya hiptensi mendadak
& Ukur masukan dan pengeluaran
Pertahankan %airan dan bat5batan sesuai prgram
# Pantau elektrlit, UN, kreatinin sesuai prgram
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
24/28
24
e. >ang
guan
pla
tidur
berhubungan adanya nyeri kepala
1) !ujuan
!idak terjadi gangguan pla tidur setelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama 2 24 jam
2) -riteria hasil
ampu men%iptakan pla tidur yang adekuat & # jam per hari
!ampak dapat istirahat dengan %ukup
!!I dalam batas nrmal
3) Bnterensi -epera$atan
N
.
Bnterensi
1 erikan drngan untuk akti*itas pera$atan diri bertahap jika dapat
ditleransi
2 erikan bantuan sesuai kebutuhan
3 Bnstruksikan pasien tentang penghematan energy
4 -aji respn pasien terhadap akti*itas
+ nitr adanya dia*resis, pusing
& :bserasi !!I tiap 4 jam
erikan jarak $aktu pengbatan dan prsedur untuk memungkinkan
$aktu istirahat yang tidak terganggu, berikan $aktu istirahat
sepanjang siang atau sre
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
25/28
25
*. -uran
gnya
pera$atan diri berhubungan dengan adanya kelemahan *isik.
1) !ujuan
Pera$atan diri klien terpenuhi setelah dilakukan tindakan kepera$atan
selama 1 24 jam
2) -riteria hasil
ampu melakukan akti*itas pera$atan diri sesuai kemampuan
Capat mendemnstrasikan tehnik untuk memenuhi kebutuhan
pera$atan diri
3) Bnterensi -epera$atan
g. -e%e
masa
n
berhubungan dengan krisis situasinal sekunder adanya hipertensi yang
diderita klien
1) !ujuan
N'
.
Inter;ensi
1 =iptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman
2 eri kesempatan klien untuk istirahat tidur3 /aluasi tingkat stress
4 nitr keluhan nyeri kepala
+ engkapi jad$al tidur se%ara teratur
& erikan makanan ke%il sre hari dan susu hangat
akukan masase punggung
# Putarkan musik yang lembut
" -labrasi pemberian bat sesuai indikasi
N'
.
Inter;ensi
1 -aji kemampuan klien untuk melakukan kebutuhan pera$atan diri2 eri pasien $aktu untuk mengerjakan tugas
3 antu pasien untuk memenuhi kebutuhan pera$atan diri
4 erikan umpan balik yang psiti* untuk setiap usaha yang dilakukan
klien atas keberhasilannya
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
26/28
26
-e%emasan hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama 1 24 jam
2) -riteria hasil
-lien mengatakan sudah tidak %emas lagi %emas berkurang
/kspresi $ajah rilek
!!I dalam batas nrmal
3) Bnterensi -epera$atan
h. -uran
gnya
pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in*rmasi tentang prses
penyakit
1) !ujuan
N'
.
Inter;ensi
1 -aji kee*ekti*an strategi kping dengan mengbserasi perilaku
misalnya kemampuan menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan
berpartisipasi dalam ren%ana pengbatan
2 =atat lapran gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan
knsentrasi, peka rangsang, penurunan tleransi sakit kepala,
ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah
3 antu klien untuk mengidenti*ikasi stressr spesi*ik dan kemungkinan
strategi untuk mengatasinya
4 ibatkan pasien dalam peren%anaan pera$atan dan beri drngan
partisipasi maksimum dalam ren%ana pengbatan
+ Crng pasien untuk mengealuasi priritas atau tujuan hidup
& -aji tingkat ke%emasan klien baik se%ara erbal maupun nn erbal
:bserasi !!I tiap 4 jam
# Cengarkan dan beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaanya
" Cengarkan dan beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaanya
1' erikan supprt mental pada klien
11 Fnjurkan pada keluarga untuk memberikan dukungan pada klien
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
27/28
27
-lien terpenuhi dalam in*rmasi tentang hipertensi setelah dilakukan
tindakan ekpera$atan selama 1 24 jam
2) -riteria hasil
Pasien mengungkapkan pengetahuan akan hipertensi
elaprkan pemakaian bat5batan sesuai prgram
3) Bnterensi -epera$atan
N
.
Bnterensi
1 Helaskan si*at penyakit dan tujuan dari pengbatan dan prsedur
2 Helaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan
stress
3 Ciskusikan tentang bat5batan 0 nama, dsis, $aktu pemberian,
tujuan dan e*ek samping atau e*ek tksik
4 Helaskan perlunya menghindari pemakaian bat bebas tanpa
pemeriksaan dkterCiskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit untuk dilaprkan
dkter 0 sakit kepala, pusing, pingsan, mual dan muntah.
& Ciskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil
Ciskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat berat
# Ciskusikan perlunya diet rendah kalri, rendah natrium sesuai
prgram
" Helaskan penetingnya mempertahankan pemasukan %airan yang tepat,
jumlah yang diperblehkan, pembatasan seperti kpi yang
mengandung ka*ein, teh serta al%hl1' Helaskan perlunya menghindari knstipasi dan penahanan
11
erikan supprt mental, knseling dan penyuluhan pada keluarga
klien
-
7/25/2019 Konsep Dasar Lanjut Usia
28/28
28
DA%TAR PUSTAKA
Fes%ulapiusaryam, dkk. 2''#. Mengenal sia Lanjut dan Perawatann!a.
Hakarta0 />=
Cenges. 2''3."en#ana $suhan %eperawatan./>=0 Hakarta
Datimah. 2'1'.Merawat &anusia Lanjut sia.!rans Bn* edia0 Hakarta
aOri*atul ilik F@i@ah. 2'11.%eperawatan Lanjut sia. >raha Blmu0 Hgjakarta
ansjer Frie*. 2'1'.%apita 'elekta %edokteran edisi . Hakarta 0 edia
Salemba edika Separman dkk. 2''. *l&u Pen!akit dala&Hilid 1, edisi 2. UB
Press0 Hakarta
Smelt@er, Su@anne< and enda > are. 2''#. Buku 'aku $jar %eperawatan
Medikal Bedah. Hakarta0 />=