dokumen rekam medik rumah sakit

Download Dokumen Rekam Medik Rumah Sakit

If you can't read please download the document

Upload: kezia-aprillia

Post on 06-Dec-2014

320 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Rekam Medis, Medical Reports, Dokumen rekam medis RS

TRANSCRIPT

5. Pembuatan System Informasi Rekam Medik berguna untuk memudahkan melihat catatan medis pasien selama berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng. 5.2 SARAN

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Pada uraian pembahasan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan , yaitu sebagai berikut : 1. Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit berbasis Web ini maka akan m emudahkan user / pasien untuk mengakses langsung informasi yang mereka butuhkan dengan mudah,kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kebutuhan selama user/pasi en terhubung dengan jaringan internet. 2. Aplikasi Sistem informasi rekam medik yang berbasis web, dapat memberikan kemuda han bagi pihak rumah sakit dalam menyimpan, mengupdate, mengakses dan mencari ca tatancatatan medis pasien-pasien secara lengkap dan akurat serta mendukung kinerj a dokter dalam penyediaan data pasien yang akurat. 3. Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit berbasis komputer akan dapat membantu meningkatkan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Proses ini jauh lebih cepat dan praktis, jika dibandingkan dengan proses manual. 4. Dalam meningkatkan pelayanan pasien, Sistem Informasi Rekam Medik berbasis WEB a dalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan karena kemudahan pengaksesan data , keamanan penyimpanan data, perlindungan data dari pihak-pihak yang tidak berwe nang. 90

89 Gambar 4.32 Form Rekam Medik Pasien

88 4.19. Form Berita Ketika admin memilih berita maka akan keluar form berita. Secara umu m kegunaan dari form berita adalah untuk menyimpan segala macam berita dan info me dik yang berhubungan dengan rumah sakit, mencari, mengubah dan menghapus. Untuk lebih jelasnya dilihat pada gambar form berita dari menu admin berikut: Gambar 4.31 Form Input Berita 4.20. Form Laporan Rekam Medik Ketika User Login sebagai Pasien maka akan keluar form Rekam Medik. Secara umum kegunaan dari form Rekam Medik adalah unt uk menyimpan segala macam kejadian, pemeriksaan terhadap pasien. Untuk lebih jelasnya dilihat pada gambar form Rekam Medik berikut :

87 Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data rekam medik baru,clik link Tamba h data isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, isikan dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara k eseluruhan,pilih dan clik tombol detail Jika ingin menghapus data, pilih data ya ng akan dihapus setelah itu tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah setelah itu tekan tombol edit Jika ingin melihat hasil pe merikasan lab tekan tombol pemeriksaan dan hasilnya sebagai berikut Gambar 4.30 Form Input Pemeriksaan Lab

86 Gambar 4.28 Form Input Rekam Medik Gambar 4.29 Tampilan List Rekam Medik

85 Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data resep obat baru,clik link Tambah data isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, i sikan dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara ke seluruhan,pilih dan clik tombol detail Jika ingin menghapus data, pilih data yan g akan dihapus setelah itu tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah setelah itu tekan tombol edit. 4.18. Form Rekam Medik Ketika Admin mengklik Data Rekam Medik atau menu yang menunjuk sub menu rekam medik pada menu admin maka, sistem akan link ke form rekam medik. Secara umum kegunaan dari form rekam medik adalah untuk menginputkan data rekam medik, mencari, mengubah, dan menghapus data serta untuk menyimpan segala macam kejadian, pemeriksaan terhadap pasien. Untuk inputan dat a rekam medik dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

84 4.17. Form Resep Obat Ketika Admin mengklik Data Resep Obat atau menu yang menunjuk su b menu resep obat pada menu admin maka, sistem akan link ke form resep obat. Secar a umum kegunaan dari form resep Obat adalah untuk menginputkan data resep obat, mencari, mengubah, dan menghapus data. Untuk inputan data obat dapat dilihat pad a gambar dibawah ini : Gambar 4.26 Form Input Resep Obat Gambar 4.27 Tampilan List Resep Obat

83 Gambar 4.25 Tampilan List Satuan Obat Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data satuan obat baru,clik link Tamba h data isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, isikan dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara k eseluruhan,pilih dan clik tombol detail Jika ingin menghapus data, pilih data ya ng akan dihapus setelah itu tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah setelah itu tekan tombol edit.

82 Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data jenis obat baru,clik link Tambah data isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, i sikan dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara ke seluruhan,pilih dan clik tombol detail Jika ingin menghapus data, pilih data yan g akan dihapus setelah itu tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah setelah itu tekan tombol edit. 4.16. Form Satuan Obat Ketika Admin mengklik Data Satuan Obat atau menu yang menunjuk sub menu obat pada menu admin maka, sistem akan link ke form satuan obat. Secara umum kegunaan dari form Satuan Obat adalah untuk menginputkan data satuan Obat, mencari, mengubah, dan menghapus data. Untuk inputan data satuan obat dapat dil ihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.24 Form Input Satuan Obat

81 4.15. Form Jenis Obat Ketika Admin mengklik Data Jenis Obat atau menu yang menunjuk su b menu obat pada menu admin maka, sistem akan link ke form jenis obat. Secara umum kegunaan dari form Jenis Obat adalah untuk menginputkan data Jenis Obat, mencar i, mengubah,dan menghapus data. Untuk inputan data jenis obat dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.22 Form Input Jenis Obat Gambar 4.23 Tampilan List JenisObat

80 Gambar 4.21 Tampilan List Obat Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data obat baru,clik link Tambah data isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, isikan dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara keseluru han,pilih dan clik tombol detail Jika ingin menghapus data, pilih data yang akan dihapus setelah it u tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah setelah itu tekan tombol edit.

79 Jika ingin menghapus data, pilih data yang akan dihapus setelah itu tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah setelah itu tekan tombol e dit. 4.14. Form Obat Ketika Admin mengklik Data Obat atau menu yang menunjuk sub menu obat pada menu admin maka, sistem akan link ke form obat. Secara umum kegunaan d ari form Obat adalah untuk menginputkan data Obat, mencari, mengubah, dan mengha pus data. Untuk inputan data obat dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.20 Form input Data Obat

78 Gambar 4.18 Form Input Penyakit Tampilan List Penyakit dapat dlihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.19 Tampilan list Penyakit Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data penyakit baru,clik link Tambah d ata isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, isi kan dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara kese luruhan,pilih dan clik tombol detail

77 Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data laboratorium baru,clik link Tamb ah data isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, isikan dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara keseluruhan,pilih dan clik tombol detail Jika ingin menghapus data, pilih data y ang akan dihapus setelah itu tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pili h data yang akan diubah setelah itu tekan tombol edit. 4.13. Form Penyakit Ketika Admin mengklik Data Penyakit atau menu yang menunjuk sub menu penyakit pada menu admin maka, sistem akan link ke form Penyakit. Secara um um kegunaan dari form Laboratorium adalah untuk menginputkan data penyakit, menc ari, mengubah, dan menghapus data. Untuk inputan data penyakit dapat dilihat pad a gambar dibawah ini :

76 4.12. Form Laboratorium Ketika Admin mengklik Data Laboratorium atau menu yang menunju k sub menu pasien pada menu admin maka, sistem akan link ke form Laboratorium. Sec ara umum kegunaan dari form Laboratorium adalah untuk menginputkan data Laborato rium, mencari, mengubah, dan menghapus data. Untuk inputan data Laboratorium dap at dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.16 Form Input Laboratorium Tampilan List Dokter dapat dlihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.17 Tampilan List Laboratorium

75 Tampilan List Dokter dapat dlihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.15 Tampilan List Dokter Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data dokter baru,clik link Tambah dat a isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, isika n dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara keselu ruhan, pilih dan clik tombol detail Jika ingin menghapus data, pilih data yang a kan dihapus setelah itu tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pilih dat a yang akan diubah setelah itu tekan tombol edit.

74 form dokter adalah untuk me nginputkan data dokter, mencari, mengubah, dan mengh apus data. Untuk inputan data dokter dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.14 Form Input Data Dokter

73 4.10. Form Poliklinik Detail Ketika Admin mengklik Data Poliklinik Detail atau menu ya ng menunjuk sub menu Poliklinik Detail pada menu admin maka, sistem akan link ke form Polikl inik Detail. Secara umum kegunaan dari form Poliklinik Detail adalah untuk mengi nputkan data poliklinik,jadwal dokter, mencari, mengubah, dan menghapus data. Un tuk inputan data poliklinik detail dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.13 Detail Poliklinik 4.11. Form Dokter Ketika Admin mengklik Data Dokter atau menu yang menunjuk sub menu dokter pada menu admin maka, sistem akan link ke form dokter. Setiap dokter yang praktek pada poliklinik baik dokter sementara maupun dokter tetap akan didaftar pada sistem rekam medis RSUD Ruteng. Secara umum kegunaan dari

72 Tampilan List Poliklinik dapat dlihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.12 Tampilan list Poliklinik Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data poliklinik baru, clik link Tamba h data isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, isikan dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara k eseluruhan, pilih dan clik tombol detail Jika ingin menghapus data, pilih data y ang akan dihapus setelah itu tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pili h data yang akan diubah setelah itu tekan tombol edit.

71 Cara penggunaanya: Jika ingin menginputkan data pasien baru, clik link Tambah da ta isikan dahulu field yang ada, lalu clik simpan. Jika ingin mencari data, isik an dahulu field yang ada, lalu clik submit. Jika ingin melihat data secara kesel uruhan,pilih dan clik tombol detail Jika ingin menghapus data, pilih data yang a kan dihapus setelah itu tekan tombol delete. Jika ingin mengubah data, pilih dat a yang akan diubah setelah itu tekan tombol edit. 4.9. Form Poliklinik Ketika Admin mengklik Data Poliklinik atau menu yang menunj uk sub menu pasien pada menu admin maka, sistem akan link ke form poliklinik. Se cara umum kegunaan dari form Poliklinik adalah untuk menginputkan data poliklini k, mencari, mengubah, dan menghapus data. Untuk inputan data poliklinik dapat di lihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.11 Form Input Poliklinik

70 Ga mbar 4.9 Form Input Data Pasien Tampilan List pasien dapat dlihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.10 Tampilan List Pasien

69 Gambar 4.8 Form Registrasi 4.8. Form Pasien Ketika Admin mengklik Data Pasien atau menu yang menunjuk sub m enu pasien pada menu admin maka, sistem akan link ke form pasien. Secara umum ke gunaan dari form pasien adalah untuk menginputkan data pasien, mencari, mengubah , dan menghapus data. Untuk inputan data pasien dapat dilihat pada gambar dibawa h ini:

68 Cara penggunaanya: Ketikan nama pada textbox username, sesuai dengan nama yang s udah terdaftar dalam database. Ketikan password pada textbox password, sesuai de ngan password yang sudah terdaftar dalam sistem database. Ketika selesai pengeti kan username dan password tekan tombol login untuk masuk ke halaman utama sistem . Ketika pengisian user dan password salah, maka akan keluar message box seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 4.7 Form Input Login 4.7. Form Registrasi Ketika pasien memilih Registrasi maka akan keluar form regi strasi. Secara umum kegunaan dari form Registrasi adalah untuk pendaftaran pasie n yang berobat. Untuk lebih jelasnya dilihat pada gambar form registrasi berikut :

67 4.3. Form Profil Form ini berisi tentang gambaran singkat dan biodata Rumah Saki t Umum Daerah Ruteng. Gambar formnya adal sebagai berikut: 4.4. From fasilitas Form ini berisi tentang fasilitas fasilitas yang ditawarkan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng. Berikut adalan gambar formnya: 4.5. Form Contact Us 4.6. Form Login Form login merupakan form yang memberikan hak akses kepada user. User yang bisa akses adalah mereka yang sudah dikenali dalam sistem database ya ng ada. Atau secara singkat yang bisa akses adalah mereka yang memiliki password . Berikut adalah tampilnya: Gambar 4.6 Form Input Login

66 Gambar 4.1 Form Utama 4.2. Form Home Form ini berisi tentang halaman utama Rumah Sakit Umum Daerah Rut eng. Gambar formnya adalah sebagai berikut: Gambar 4.2 Form Home

BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab ini akan dijelaskan informasi aplikasi sistem dan penjelasan dari cara penggunaanya serta fungsi dari sistem yang dibuat. 4.1. Form Utama Form utama merupakan form yang menampung semua form dalam aplika si sistem yang ada. Ketika user hendak memasuki suatu form tertentu maka tinggal mengklik pilihan atau menu yang menunjukan aplikasi yang dituju. Aplikasi siste m mempunyai halaman utama yang berisikan link ke form login yang digunakan untuk autentifikasi pengguna agar bisa mengakses sistem, link ke form registrasi yang digunakan untuk pendaftaran pengguna, link ke halaman profil yang memuat profil Rumah Sakit, link ke halaman fasilitas yang memuat tentang fasilitas fasilitas yang ditawarkan oleh rumah sakit, serta link ke halaman about us yang memuat inf ormasi tentang pesan. Gambar formnya dapat dilihat dibawah ini: 65

64 3.6. Desain Output Rancangan output berupa perangkat lunak Sistem Informasi Reka m Rawat Jalan yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat Ruteng dan sekit arnya berupa profil Rumah Sakit, Fasilitas, Registrasi/Pendaftran pasien baru, H ome dan Contact Us yang menggunakan media Internet. Selain itu dapat membantu us er / pasien untuk memperoleh kemudahan dalam melakukan register pada waktu pemer iksaan di Rumah sakit. Berikut ini adalah desain antar muka user dengan computer : Gambar 3.20 Rancangan Output SI Rekam Medis Rawat Jalan

63 3.5.12. Form Pemeriksaan Form ini digunakan untuk mengisi data input pemeriksaan lab, rancangan formnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.18 Rancangan masukan data Pemeriksaan 3.5.13. Form Rekam Medik Form ini digunakan untuk mengisi data input rekam medik , rancangan formnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.19 Rancangan masukan data Rekam Medis

62 3.5.10. Form Jenis Obat Form ini digunakan untuk mengisi data input jenis obat, rancangan formnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.16 Rancangan masukan data Jenis Obat 3.5.11. Form Satuan Obat Form ini digunakan untuk mengisi data input satuan obat , rancangan formnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.17 Rancangan masukan data Satuan Obat

61 3.5.8. Form Resep Obat Form ini digunakan untuk mengisi data input resep obat, r ancangan formnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.14 Rancangan masukan data Resep Obat 3.5.9. Form Obat Form ini digunakan untuk mengisi data input obat, rancangan for mnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.15 Rancangan masukan data Obat

60 3.5.6. Form Penyakit Form ini digunakan untuk mengisi data input penyakit, ranca ngan formnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.12 Rancangan masukan data Penyakit 3.5.7. Form Laboratorium Form ini digunakan untuk mengisi data input laboratoriu m, rancangan formnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.13 Rancangan masukan data Laboratorium

59 3.5.4. Form Dokter Form ini digunakan untuk mengisi biodata dokter, rancangan fo rmnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.10 Rancangan masukan data Dokter 3.5.5. Form Poliklinik Form ini diguna kan untuk mengisi data poliklinik, rancangan formnya dapat dilihat pada gambar d ibawah ini: Gambar 3.11 Rancangan masukan data Poliklinik

58 3.5.2. Form Registrasi Form registrasi digunakan untuk mendaftar pasien yang ber obat ke rumah sakit. Gambar dibawah ini menunjukan rancangan form registrasi: Gambar 3.8 Rancangan masukan data Registrasi 3.5.3. Form Pasien Form pasien digunakan untuk mengisi biodata pasien. Rancangan form pasien dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.9 Rancangan masukan data pasien

57 3.5. Desain Input Desain antarmuka menggambarkan bagaimana user dapat berkomunik asi dengan system. Komunikasi ini dapat terdiri dari proses memasukan data ke sy stem, menampilkan informasi ke user atau keduanya. Halamanhalaman yang dibuat den gan desain antarmuka yang menarik dan mudah digunakan (user friendly) dengan dis ertai petunjuk pada masing- masing halaman untuk memudahkan user dalam mengoperasikan system informasi. 3.5.1. Halaman Login Halaman login digunakan untuk mengferifikasi user dan yang kemudian untuk mengatur hak akses user. Pada halaman ini terdapat field username dan password. Rancangan form login ditunjukan pada gambar dibawah ini: Gambar 3.7 Rancangan masukan data login

56 3.4.15. Tabel 3.15 Data Registrasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nama Field Id_registr asi Nama_Pasien Alamat Kelamin Telepon Username Password Tgl_Lahir Status_valid Email Type Char Varchar Varchar Char Char Char Char Datetime Tinyint Varchar Leb ar 10 25 40 1 15 10 10 8 1 50 Keterangan Id registrasi Nama pasien Alamat tingga l pasien Jenis kelamin (Pria/wanita) Nomor telepon pasien Username pasien Passwo rd pasien Tanggal lahir Status pasien Email pasien 3.4.16. Tabel Pemeriksaan Primary Key Fungsi : id_berita : Untuk menyimpan data berita Tabel 3.16 Data berita No 1 2 3 4 5 Nama Field Id_pemeriksaan Id_rekam medik_detail Nama_pemeriksaan Hasil Nilai_nor mal Type Char Char Varchar Varchar Varchar Lebar 10 10 25 10 10 Keterangan Id pemeriksaan Id rekam medik detail Nama pemeriksaan Hasil pemeriksa an Nilai normal

55 Tabel 3.12 Data Obat No 1 2 3 4 Nama Field id_ Obat Nama_ Obat Id_jenis_obat Id_satuan_obat Type Char Varchar Char Char Lebar 10 25 10 10 Keterangan Id obat Nama obat Id jenis obat Id satuan obat 3.4.13. Tabel Satuan Obat Primary Key Fungsi : id_satuan_obat : Untuk menyimpan data satuan Obat Tabel 3.13 Data Jenis Obat No 1 2 Nama Field Id_satuan_obat Nama_satuan_obat Type Char Varchar Lebar 10 30 Keterangan Id satuan obat Satuan obat 3.4.14. Tabel Jenis Obat Primary Key Fungsi : id_jenis_obat : Untuk menyimpan da ta Jenis Obat Tabel 3.14 Data Jenis Obat No 1 2 Nama Field Id_jenis_obat Jenis_obat 3.5.5 Type Char Varchar Lebar 10 30 Keterangan Id jenis obat Jenis obat Tabel Registrasi Primary Key Fungsi : id_registrasi : Untuk menyimpan data Re gistrasi

54 3.4.10. Tabel Resep Obat Primary Key Fungsi : id_resep : Untuk menyimpan data re sep obat Tabel 3.10 Data Resep Obat No 1 2 Nama Field Id_resep Tgl_Resep Type Char Datetime Lebar 7 8 Keterangan Id resep obat Tanggal resep obat 3.4.11. Tabel Detail Resep Obat Foreign Key Relasi Fungsi : Id_resep, Id_obat : Tabel Resep, Tabel Obat : Untuk menyimpan data Detail Resep Obat Tabel 3.11 Data Resep Obat Detail No 1 2 3 4 5 Nama Field id_Resep Aturan_Pakai id_ Obat Jumlah_obat Dosis Type Char Varchar Char Int Char Lebar 7 20 5 4 10 Keterangan Id resep obat Aturan pakai Id obat Jumlah obat Dosis obat 3.4.12. Tabel Obat Primary Key Fungsi Relasi : id_obat : Untuk menyimpan data Ob at : Tabel Jenis obat, Tabel Satuan obat

53 3.4.8. Tabel Poliklinik Detail Foreign Key Relasi Fungsi : id_dokter, id_polikli nik : Tabel Dokter, Tabel Poliklinik : Untuk menyimpan data poliklinik detail Tabel 3.8 Data Poliklinik Detail No 1 2 3 4 Nama Field Id_poliklinik Id_dokter Hari_praktek Jam_praktek Type Char Char Tinyint Time Lebar 10 10 1 Keterangan Id poliklinik Id_dokter Hari praktek dokter Jam praktek dokter 3.4.9. Tabel Laboratorium Primary Key Fungsi : id_lab : Untuk menyimpan data Lab oratorium Tabel 3.9 Data Lab No 1 2 Nama Field Id_Lab Laboratorium Type Char Varchar Lebar 5 20 Keterangan Id laboratorium Nama laboratorium

52 10 Diagnosa_awal Varchar 50 Diagnosa penyakit sementara 11 Diagnosa_akhir Varchar 50 Hasil diagnosa 3.4.6. Tabel Penyakit Primary Key Fungsi : id_penyakit : untuk merekam data peny akit yang berhubungan dengan penyakit dalam. Tabel 3.6 Data Penyakit No 1 2 3 Nama Field Id_penyakit Nama_ Penyakit Deskripsi Type Char Varchar text Lebar 10 25 Keterangan Id penyakit Nama Penyakit Deskripsi Penyakit 3.4.7. Tabel Poliklinik Primary Key Fungsi : id_poliklinik : Untuk menyimpan dat a poliklinik Tabel 3.7 Data Poliklinik No 1 2 Nama Field Id_poliklinik Nama_poliklinik Type Char Varchar Lebar 10 30 Keterangan Id poliklinik Nama poliklinik

51 Relasi Fungsi : Tabel Pasien : untuk merekam data Rekam Medik Pasien Tabel 3.4 Data Rekam Medi k No 1 2 Nama Field Id_rekam_medik Id_pasien Type Char Char Lebar 10 10 Keterangan Id Rekam Medik Id_pasien 3.4.5. Tabel Rekam Medik Detail Primary Key Foreign Key : : id_rekam_medik_detai l id_pasien, id_dokter, id_poli, id_registrasi, id_penyakit, id_rekam medik Relasi : Tabel Dokter, Tabel Poli,Tabel Pasien, Tabe l Penyakit, Tabel Registrasi Fungsi : untuk merekam Hasil Detail Rekam Medik Pas ien Tabel 3.5 Data Rekam Medik Detail No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Field id_rekam_medik_detail Id_rekam_medik id_penyakit id_dokter id_polikli nik id_resep Tanggal Keterangan Anamesa Type Char Char Char Char Char Char Date Varchar Varchar Lebar 10 10 10 10 10 10 8 40 40 Keterangan Id Rekam Medik detail Id rekam medik Id penyakit Id dokter Id polikli nik Id resep Tanggal periksa Keterangan medis Anamesa pasien

50 6 7 8 9 10 11 Telepon Username Password Email Pekerjaan Tgl_Lahir Char Char Char Varchar Varchar Datetime 15 10 10 20 20 8 Nomor telepon pasien Username pasien Password pasien Email pasien Pekerjaan pasi en Tanggal lahir 3.4.3. Tabel Dokter Primary Key : id_dokter Fungsi : Untuk menyimpan data dokter Tabel 3.3 Data Dokter No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nama Field Id_dokter Nama_ Dok ter Alamat Telepon Username Password Email Jenis_kelamin NIP Tanggal_lahir Statu s kerja Type Char Varchar Varchar Char Char Char Varchar Tinyint Char Datetime T inyint Lebar 6 25 40 15 10 10 20 1 10 8 1 Keterangan Id_ dokter Nama dokter Alam at tinggal dokter Nomor telepon dokter Username dokter Password dokter Email dok ter Jenis kelamin (Pria/wanita) NIP Tanggal lahir Status kerja dokter 3.4.4. Tabel Rekam Medik Primary Key : id_rekam medik Foreign Key : id_pasien

49 3.4. Desain Database Desain database yang digunakan untuk merancang system infor masi Rekam Medis ini adalah sebagai berikut: 3.4.1. Tabel Admin Primary Key : id _admin Fungsi : Untuk merekam data admin Tabel 3.1 Data Admin No 1 2 3 4 Nama Fi eld Id_admin username Password Nama_admin Type Char Varchar Varchar Varchar Leba r 10 20 20 25 Keterangan Id admin Username Password Nama admin 3.4.2. Tabel Pasien Primary Key : id_pasien Foreign key Relasi Fungsi : id_regis trasi : Tabel Registrasi : Untuk merekam data pasien Tabel 3.2 Data Pasien No 1 2 3 4 5 Nama Field Id_pasien Id_registrasi Nama_Pasien Alamat Kelamin Type Char Char Varchar Varchar Char Lebar 8 8 25 40 1 Keterangan Id Pasien Id registrasi N ama pasien Alamat tinggal pasien Jenis kelamin (Pria/wanita) 49

30

3.3. Relational Diagram Maping atau pemetaan adalah proses perubahan dari bentuk diagram menjadi bentuk tabel untuk menunjukkan data yang dibutuhkan sistem. Dar i ERDiagram diatas diperoleh tabel proses mapping, yang dapat dilihat pada gamba r 3.7 dibawah ini: 30

46 3.2 Entity Relationship Diagram Untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basi s data, dimana terdiri atas obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan antar obye k-obyek tersebut, maka digunakan ER-Diagram. ER-Diagram yang terdapat pada siste m informasi rekam medik dapat dilihat pada gambar 3.6 dibawah ini :

45 3.2.3.2. DFD Level III DFD level 3 adalah proses Rekam Medik ,dimana proses reka m medik tersebut terdiri dari dua bagian yaitu proses diagnosa dan tindakan, dan dapat dilihat pada gambar 3.5 dibawah ini:

44 3.2.3.1. DFD Level I Dari context diagram diatas, maka disusun diagram alur data (DFD) level 1. Dalam DFD level 1 ini terlihat proses-proses yang terdapat pada sistem informasi rawat jalan, dimana terdiri dari : Proses pendaftaran, proses V alidasi, Proses Login Admin dan Proses Rekam Medik DFD level 1 dapat dilihat sec ara jelas pada gambar 3.3 dibawah ini :

43 3.2.3. Data Flow Diagram Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan suatu s ystem yang telah ada yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir baik itu perangkat keras, perang kat lunak, struktur data maupun organisasi database

42 3.2.1. Context Diagram Desain ini dimulai dari bentuk yang paling global yaitu k onteks diagram, kemudian konteks diagram ini diturunkan sampai bentuk yang palin g detail. Konteks diagram ini menggambarkan input dan output system informasi re kam medik dengan kesatuan-kesatuan luar seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3.1 Context Diagram 3.2.2. Diagram Berjenjang Desain ini dimulai dari dia gram berjenjang yaitu proses apa saja yang terjadi dari suatu system. Gambar dib awah ini adalah bagan diagram berjenjang tentang proses pembuatan Sistem informa si rekam medis dalam bentuk web:

41 selanjutnya seperti pemeriksaan laboratorium guna melakukan tes darah, urine ata u organ-organ tubuh pasien yang lainnya. Tes tersebut bertujuan agar bisa menget ahui penyakit apa yang diderita oleh pasien. Selanjutnya setelah penyakit pasien diketahui melalui diagnosa dan tindakan penunjang maka proses pemberian resep a kan diberikan oleh dokter sesuai penyakit yang diderita oleh pasien dan aturan p emakaiannya. Setelah semua proses selesai dilakukan maka dokter wajib mencatat h asil rekam medik pasien yang dimulai dari anamesa pasien, diagnosa maupun obat y ang diberikan pada proses pemeriksaan pasien. Setelah semua proses pemeriksaan s elesai maka pasien berhak mendapatkan hasil rekam medisnya yang bisa diakses mel alui WEB yang telah disediakan oleh Rumah sakit dengan cara login untuk pasien y ang telah melakukan registrasi. Pasien juga bisa mengakses langsung semua inform asi lainnya yang mereka butuhkan seperti data dokter dan juga pencarian data pen yakit khususnya penyakit dalam. 3.2. Desain Sistem Desain sistem akan menggambarkan gambaran sistem dan arus dat a yang digunakan. Gambaran sistem dan arus data ini selanjutnya dapat digunakan untuk mempermudah pembuatan sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang system informasi perlu adanya prosedur syste m yang menjelaskan proses-proses informasi pasa suatu system informasi. Ada pun tata cara system pembuatan program aplikasi Rekam medik melalui Internet dapat d ideskripsikan sebagai berikut : Sistem pelayanan pasien rawat jalan pada Rumah S akit Umum Daerah Ruteng dimulai dari proses registrasi. Pada proses ini, pasien akan melakukan registrasi melalui internet dengan memberikan biodata pribadi ten tang hal- hal yang berhubungan dengan dirinya diantaranya nama, alamat, no telep on, tanggal lahir, umur, jenis kelamin dan selanjutnya pasien akan mendapatkan i d_registrasi yang akan dikirim lewat email pasien. Setelah itu data-data tersebu t akan divalidasi oleh admin / petugas yang bertujuan untuk mengecek status pasi en ketika pasien berobat ke rumah sakit. Data identitas pasien sangat diperlukan di rumah sakit, karena untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan yang ak an terjadi misalnya pasien melarikan diri, kematian yang terjadi pada pasien dan lain- lain. Setelah data-data pasien divalidasi maka pasien akan mendapatkan id _pasien. Setelah melakukan proses registrasi, pasien akan memberikan anamesa yai tu keluhan dan gejala-gejala apa saja yang dirasakan pasien selama sakit dan id pasien untuk didiagnosa oleh dokter. Dokter melakukan pemeriksaan medis kepada p asien dan penulisan hasil- hasil pemeriksaannya. Apabila penyakitnya yang dideri ta oleh pasien adalah penyakit ringan maka dokter akan langsung memberikan hasil diagnosa dan resep obat sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien dan at uran pemakaianya. Tetapi apabila hasil diagnosa tersebut belum diketahui penyaki t apakah yang diderita oleh pasien, maka pasien diberi tindakan 40

39 o Mysql_fetch_row berfungsi untuk mengambil hasil query perbaris dalam bentuk ar ray. Sintaksnya mysql_fetch_row(result_id) o Mysql_num_rows berfungsi untuk juml ah data hasil query. Sintaksnya mysql_num_rows(result_id) o Mysql_query berfungs i untuk melakukan query. Sintaksnya mysql_query(query) o Mysql_result berfungsi untuk mengambil data hasil query. Si ntaksnya mysql_result(result_id_row) o Mysql_select_db berfungsi untuk memilih d atabase. Sintaksnya mysql_select_db(database).

38 Sebagai program penghasil database, MySQL tidak berjalan sendiri tanpa adanya se buah aplikasi lain, baik yang open source maupun tidak seperti PHP, VB, Delphi d an lainnya. Untuk mengaktifkan MySQL dilingkungan Windows maka harus dijalankan server MySQL. Untuk administrasi database, seperti pembuatan database, pembuatan tabel, dan sebagainya, dapat digunakan aplikasi berbasis web seperti phpMyAdmin . Bahasa yang digunkan pada database yaitu: 1. DDL ( Data Definition Language) y aitu: create table, alter table, dan drop table. 2. DML (Data Manipulation Langu age) yaitu: select, insert, update, delete. Keuntungan MySQL: Bebas, artinya beb as untuk download dan terdistribusi dan source codenya bebas untuk dimodifikasi Cepat dan sederhana Bagus untuk database berbasis websitesdan bisnis kecil. Fungsi-Fungsi Umum Berikut adalah fungsi- fungsi yang menghubungkan MySQL dengan PHP o Mysql_close berfungsi untuk menutup koneksi ke mysql. Sintaksnya adalah m ysql_close(link_id). o Mysql_connect berfungsi untuk koneksi ke mysql. Sintaksny a mysql_connect (host, user, password). o Mysql_fetch_array berfungsi untuk mengam bil hasil query dalam bentuk array assosiatif. Sintaksnya mysql_fetch_array (res ult_id)

37 2.13.PHP PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dikenal sebagai suatu bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk memb uat web yang dinamis. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi serv er disebut server side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dij alankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Se luruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adala konektivitasnya dengan system database didalam web. System datab ase yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL dan la innya. Contoh script PHP yang paling sederhana adalah terdapat pada listing diba wah ini: Belajar PHP 2.14.MySQL MySQL (My Strukture Query Language) merupakan sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya semua orang dapat menggunakannya dan tidak dicekal, dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. MySQL juga merupakan program pengakses databases yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi user (banyak pengguna).

36 Sedangkan HTML memungkinkan seorang desain web menjadi lebih mudah dalam mendesa in web. HTML dan HTTP kemudian dikenal dengan istilah baru yakni WWW (Word Wide Web). Cara kerja WWW(baca:web) adalah menampilkan file- file HTML yang berasal d ari server web di computer client dengan menggunakan programprogram khusus, yakn i browser. Browser pada client mengirimkan permintaan(request) ke server web, yang kemudian dijawab oleh server web dengan cara mengirimkan file- file dalam format HTML. Browser merupakan suatu perangkat lunak yang berada di computer client yang mempunyai tugas untuk menerjemahkan i nformasi yang diterima dari server web dan menampilkannya pada layer computer pe nerima. Contoh: Internet Explorer, Netscape, Navigator, Opera, Mozilla dan lainlain. Server adalah perangkat lunak yang khusus yang bertugas melayani perminta an-permintaan dari browser akan dokumen-dokumen yang tersimpan didalamnya. Conto h: 1. Apache merupakan server web yang paling populer. Apache bisa digunakan seb agai platform OS. Contoh: Linux, Windows, dan lain- lain. 2. IIS (Internet Infor mation Services), digunakan disistem operasi Windows NT dan Windows 2000. 3. PWS (Personal Web Server), digunakan disistem operasi windows 9x

35 organisasi lainnya. Internet atau nama pendeknya Net merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia. Jaringan internet menyediakan beberapa aplikasi yang da pat digunakan oleh pemakai internet diantaranya sebagai berikut : 1. E- mail Email atau electronic mail adalah fasilitas internet yang memungkinkan seseorang mengirim dan menerima surta yang ditransmisikan secara elektronik. 2. Mailing Li st Aplikasi mailing list adalah perkembangan dari E- mail. 3. Newsgroup Merupaka n aplikasi internet yang berupa electronic buletin board yaitu grup grup diskusi lewat internet. 4. File Transfer Protocol (FTP) Aplikasi ini memungkinkan pengg una interenet untuk melakukan download (mengambil) file dari internet bisa berup a game, foto / ga mbar -gambar, peta, artikel atau progam aplikasi lainnya. 2.12.Word Wide Web (WWW) Aplikasi WEB dibangun hanya dengan menggunakan bahasa y ang disebut HTML (Hypertext Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamak an HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dengan HTTP membuat user dapat mengakses suatu halaman web melalui protocol TCP / IP menjadi lebih mudah.

34 2. Akses dengan berbagi cara : misalnya dengan memakai field kunci dan bahasa pe mograman. 3. Fleksibilitas : karena indepedensi data, data dapat ditambahkan mau pun dikurangi dari database tanpa harus memodifikasi program aplikasi. 4. Keaman an : fasilitas seperti kata sandi (password), direktori pemakai, bahasa sandi (e ncryption). 5. Integritas data dapat dipertahankan karena dihindari data yang se lalu bertentangan (updating data). 6. Manajemen data dapat lebih baik karena pen yimpanan yang terpusat, sehingga organisasi tahu dimana data berada. 2.10.Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem (system implementation) merup akan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak ap likasi. 2.11.Internet Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang berhubungan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini digunakan di lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis, dan organisasi-

33 file atau tabel yang saling berhubungan dalam sebuah basis data disebuah kompute r dan sekumpulan program DBMS yang memungkinkan beberapa user atau program lainn ya untuk mengakses dan memanipulasi file atau tabel tersebut. Dalam mengelola da tabase dikenal beberapa istilah untuk membangun sebuah sistem manajemen database , diantaranya adalah : 1. Entity adalah kejadian yang merupakan komponen dasar d ari suatu table didalam database 2. Atribut merupakan elemen data yang merupakan ciri darim suatu field yang ada didalam sebuah table, atribut biasa disebut den gan data elemen atau data record 3. Data Value merupakan nilai aktual yang tersi mpan didalam suatu record atau juga disebut sebagai nilai dari suatu atribut 4. Record umerupakan kumpulan dari elemen yang saling terkait yang menginformasikan suatu entity secara lengkap 5. File merupakan kumpulan dari record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama namun berbeda - beda dalam valuenya. Keuntungan DBMS Keuntungan DBMS adalah sebagai berikut: 1. Mengambil data dan in formasi secara cepat dengan hubungan hubungan logis dan program pengolahannya se perti query memungkinkan pemakai memanggil data dalam hitungan detik / menit.

32 a. Normalisasi b. Dekomposisi lossless c. Diperlukan jika ada indikasi bahwa tab el yang kita buat tidak baik (terjadi pengulangan informasi, potensi inkonsisten si pada operasi pengubahan, tersembunyinya informasi tertentu) dan diperlukan su paya jika tabel- tabel yang didekomposisi kita gabungkan kembali dapat menghasil kan tabel awal sebelum didekomposisi, sehingga diperoleh tabelyang baik. d. ERD (Entity Relationship Diagram). e. Menentukan kardinalitas relasi. Database terdi ri dari beberapa tabel yang didalamnya terdapat kunci (key), yaitu: a. Primary k ey adalah field yang akan digunakan untuk fields indeks utama dari sebuah tabel. b. Foreign key adalah kolom atau kombinasi kolom yang digunakan untuk menentuka n link antara dua tabel. Link atau hubungan ini dilakukan melalui pembuatan fiel ds yang sama-sama dimilikk oleh kedua tabel. c. Unique key digunakan untuk membe rikan nilai unik pada satu atau lebih field dalam tabel. Perbedaan antara primar y key dan unique key adalah primary key tidak boleh NULL, sedangkan unique key d apat diberi nilai NULL. 2.9. Konsep Database Manajemen Sistem Database manajemen sistem merupakan perang kat lunak yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang ter diri dri kumpulan

31 3 Membuata basisdata yang datanya diakses dan dimanipulasi secara cepat dan efisie n tanpa melupakan integritas data 4 Mengatur data sedemikian rupa sehingga ketika memodifikasi data, hanya mengubah pada satu tempat. 2.8. Desain Database Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang sal ing berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer da n digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan s alah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai ba sis penyedia informasi bagi para pemakainya. . 10 Penerapan database dalam siste m informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa ap likasi yang bermacam- macam di dalam suatu organisasi. Tujuan dari desain databa se adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga info rmasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Terdapat beberapa alasan meng apa desain database perlu untuk dilakukan, salah satu adalah untuk menghindari p engulangan data. Adapun metode untuk meminimasi pengulangan data (data redudancy ) antara lain dengan : 10 Waljianto, Basis Data Teori dan Pemodelan Data, Yogyakarta, Edisi Pertama, Cetak an Pertama, 2000

30 A B C D E F G H I 3. Hubungan n : n Pada hubungan ini satu record di tabel 1 berhubungan dengan se jumlah record di tabel 2 begitu pula sebaliknya Entity 1 Entity 2 D E F G H I A B C 2.7.4. Normalisasi Normalisasi adalah teknik perancangan yang banyak digunakan s ebagai pemandu dalam merancang basisi data relasional. Pada dasarnya, normalisas i adalah proses dua langkah yang meletakkan data dalam bentuk tabulasi dengan me nghilangkan bentuk berulang dari tabel relasional. Normalisasi adalah bagian per ancangan basis data. Tanpa normalisasi, sistem basisdata menjadi tidak akurat, l ambat, tidak efisien, serta tidak memberikan data yang diharapkan. Pada waktu me normalisasi basisdata, ada empat tujuan yang harus dicapai, yaitu: 1 Mengatur da ta dalam kelompok-kelompok sehingga masing- masing kelompok hanya menangani bagi an kecil sistem. 2 Meminimalkan jumlah data berulang dalam basis data.

29 1. Mendokumentasikan seluruh aliran data yang terjadi dalam system yang berkaita n dengan system yang akan diimplementasikan. 2. Menggambarkan aliran informasi y ang ada pada system. 3. Memberi kemudahan dalam pembacaan system yang dikembangk an pada user lain yang belum mengetahui system yang dibuat. 2.7.3. Entity Relationship Diagram Entity relationship diagram adalah suatu rela si antara dua file atau dua label sehingga dengan demikian dapat pula membantu g ambaran relasi dalam hubungan atribut dalam satu file. Ada beberapa macam relasi antara atribut dalam file yaitu : 1. Hubungan 1 : 1 Dalam hal ini data di tabel 1 hanya mempunyai hubungan dengan satu data di tabel 2 . Entity 1 Entity 2 A B C D E F 2. Hubungan 1 : n Dalam hal ini satu data di tabel 1 mempunyai hubungan dengan s ejumlah data di tabel 2 Entity 1 Entity 2

28 2.7.1. Diagram Context Pada diagram context ini terdiri dari 3 bagian yang salin g terkait, yang merupakan penjelasan dari diagram yang lain. a. Diagram konteks Merupakan diagram yang terdiri dari satu proses yang merupakan gambaran ruang li ngkup sistem dan menunjukan data mengalir ke dan dari terminator. b. Diagram Sub Konteks Merupakan penjelasan dari diagram konteks sebelumnya, karena pada diagr am konteks sebelumnya belum memberi kejelasan sistem yang ada pada pembaca diagr am. c. Diagram Detail Merupakan gambaran sistem paling bawah yang menggambarkan keseluruhan sistem dan memberikan penjelasan mengenai diagram konteks sebelumnya . 2.7.2. Data Flow Diagram Data flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu system yang telah ada yang akan dikembangkan secara logika tanpa mepertimb angankn lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir baik itu perangkat keras, perangkat lunak, struktur data maupun organisasi database. DFD merupakan alat y ang digunakan pada metodologi pengembangan system yang terstruktur yang cukup po pular saat ini karena dapat menggambarkan arus data didalam system dengan terstr uktur dan jelas. Tujuan dari DFD adalah :

27 merancang input, output dan struktur file dari data yang diperoleh, kemudian dig unakan untuk menghasilkan system informasi yang dibutuhkan. Dalam perencanaan sy stem tahap perancangan merupakan tahap yang paling utama, dimana pada tahap pera ncangan akan diadakan identifikasi masalah- masalah apa yang akan digunakan seba gai bahan rancangan, sehingga dapat menghasilkan system informasi yang baik. Den gan adanya perancangan system diharapkan kita dapat mengetahui gambaran umum sys tem yang ada sehingga perubahan yang ada yang mungkin terjadi dapat diperbaiki d engan cepat karena sudah ada gambaran tentang system yang ada. Langkah - langkah dalam perancangan system yang baik adalah : 1. Mempelajari dan mengumpulkan dat a untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan system y ang akan dibuat. 2. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan system yang ba ru secara rinci sehingga membentuk informasi yang dihasilkan. 3. Menganalisa ken dala yang akan dihadapi dari permasalahan yang mungkin timbul dalam proses peran cangan system. 2.7. Perangkat Perancangan System Ada beberapa perangkat perancan gan system yaitu Diagran context, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan Normalisasi

26 2.5. Analisis Sistem Analisis system adalah penguraian dari suatu sistem informa si yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifik asikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambata- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tujuan utama analisis sistem adalah untu k menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oelh sistem yang diusul kan. Analisis sistem lebih menekankan pada isu- isu bisnis (kebutuhan pihak pema kai), bukan masalah teknis atau implementasi. Tahap analisis merupakan tahap yan g kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan j uga kesalahan di tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis system, terdapat langka h- langkah dasar yang harus dilakukan oleh system analis, yaitu: 1. Identifikasi , yaitu mengidentifikasi masalah 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada 3. Analize, yaitu menganalis sistem 4. Report, yaitu membuat laporan h asil analisis 2.6. Desain Sistem Setelah tahap analisis sistem, tahap selanjutnya adala desain sistem (system design) yang merupakan tahapan untuk memikirkan bagaimana menbua t sebuah sistem. Perancangan / desain system merupakan kegiatan perencanaan dan

25 5. Blok Basis Data (Data Base) Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubun gan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan pera ngkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan unt uk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak system dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat di atasi. 2.4.4. Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen merupakan penerapan system informasi didalam suatu organisasi untuk mendukung informasi- informasi yang dibutuhkan untuk manajemen,operasi dan fungsi pengambilan keputusan dalam kegiat an perencanaan dan pengendalian untuk semua tingkat manajemen. Sistem informasi manajemen bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data agar bisa me nyajikan informasi kepada semua tingkatan manajemen. Peranan system informasi da lam kegiatan manajemen adalah menyediakan informasi untuk menunjang proses penga mbilan keputusan yang dilakukan manajemen. Tugas system informasi adalah menyedi akan informasi yang bersifat internal agar informasi yang dihasilkan lebih tepat dan berguna bagi manajemen.

24 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen - komponen yang masing - masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuannya. Komponen- komponen system informasi terdiri dari : 1. Blok M asukan Input mewakili data yang masuk kedalam system informasi berupa metodemeto de dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumendokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika d an model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan infor masi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen sert a semua pemakai sistem 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan kotak alat (tool-bo x) dalam system informasi dan digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengend alian dari system secara keseluruhan.

23 biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut, maka dikataka n informasi tersebut bernilai. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi ya ng digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegun aan,sehingga tidak memungkinkan untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada sutu masalah tertentu dengan biaya untulk memperolehnya, karena sebagian besar i nformasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak dalam suatu perusahaan. 2.4.3. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk bero perasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang meng untungkan. Sistem Informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk menda patkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member i sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kajadian internal d an eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusa n..9 Tujuan dari system informasi adalah : ? Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan. ? Menyajikan informasi guna mendukung kegiatan operasi ha rian ? Menyajikan informasi yang berkenan dengan kepengurusan 9 Jogyianto.HM, Pengenalan Komputer : Pendekatan Terstruktur, Yogyakarta, Andi Off set, Edisi Kedua, Cetakan Ketiga, 1999, Hal.697

22 2.4.2.1.Kualitas Informasi Kualitas dari informasi (Quality Of Information) sang at tergantung dari tiga hal, yaitu : a. Akurat, berarti informasi harus bebas da ri kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan sehingga hasil dari informasi dap at digunakan sebagai acuan bagi pengguna informasi untuk mengambil keputusan. b. Relevan, berarti informasi tersebut harus bermanfaat bagi penggunanya karena re levansi informasi untuk tiap - tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Info rmasi tersebut juga harus tepat waktu, karena informasi yang usang tidak akan me mpunyai nilai lagi. c. Jelas, berarti informasi yang ada harus jelas sehingga ti dak menimbulkan kebingungan dan kerancuan data bagi pengguna informasi yang ada. 2.4.2.2.Nilai Informasi Nilai informasi (Value of Information) ditentukan dari d ua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernil ai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanny. Keguna an informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam pengambilan keputusa n tentang suatu keadaan. Masalahnya adalah berapa yang harus dibayar perusahaan untuk mendapatkan informasi tersebut. Apakah informasi yang didapat sepadan deng an bia ya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya?. Bila manfaat dari informasi te rsebut sepadan atu lebih besar atau lebih efektif dari

21 c. Terdiri dari satu kesataun usaha dari bagian-bagian yang saling tergantung da n berinteraksi satu sama lain. 2.4.2. Pengertian Informasi Informasi merupakan hasil proses data-data yang bera gam yang telah dibentuk sedemikan rupa sehingga sesuai dengan permintaan penggun a, tentunya telah mengalami proses yang telah tersusun dengan baik dan benar den gan kriteria yang diinginkan. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi m anajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kumpulan angka maupun karakter yang mempunyai arti tertentu dan diambil dari realita atau kenyataan yang terjadi pada suatu lokasi. 8 Informasi mempunya i ciri-ciri sebagai berikut: 1. Data yang telah diolah. 2. Menjadi bentuk yang l ebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. 3. Menggambarkan suatu kejadi an dan kesatuan nyata. 4. Digunakan untuk mengambil keputusan 8 Jogyianto.HM, Pengenalan Komputer : Pendekatan Terstruktur, Yogyakarta, Andi Off set, Edisi Kedua, Cetakan Ketiga, 1999, Hal.697

20 Penghubung sistem merupakan penghubung antara satu subsistem dengan subsistem ya ng lainnya yang memungkinkan adanya sumber-sumber daya mengalir dari satu sub si stem dengan sub sistem yang lainnya. 5. Masukkan Sistem (Input) Masukkan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa masukkan perawat an (Maintenance Input ) dan masukkan sinyal (Signal Input). 6. Keluaran Sistem ( Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasika n menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masuk an dari subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolah Sistem (Proces s) Pengolah sistem akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (Ob jectives) Sasaran sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan siste m dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan. 2.4.1.2.Ciri-ciri Sistem Sistem mempunyai ciri-ciri diantaranya yaitu: a. Adanya tujuan yang jelas b. Mempunyai struktur yang jelas

19 berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk me nyelesaikan suatu sasaran tertentu. 7 2.4.1.1.Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sif at tertentu diantaranya yaitu : 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem ter diri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih bes ar yang disebut Supra Sistem. 2. Batas Sistem (Boundary) Batasan sistem merupaka n daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau ling kungan luarnya. Dimana suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang menunju kkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Envi ronment) Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang memp engaruhi operasi sistem. Yang dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (Interface) 7 Jerry Fitzgerald, Ardra F Fitzgerald, Warren P Stallings, Jr., Fundamentals of S ystems Analysis, New York : John Willey and Sons, Inc., Second Edition, 1981, p. 3.

18 2.4. Sistem Informasi Agar mampu melakukan analisis yang sesuai dengan konsep-ko nsep yang berkaitan dengan sistem informasi, perlu dijelaskan kembali beberapa d efenisi tentang sistem, informasi dan sistem informasi. 2.4.1. Pengertian Sistem Definisi sistem itu berbeda-beda berdasarkan pengertian yang telah diterima oleh seseorang, dimana pendekatan pertama ditekankan pada e lemenelemen dalam sistem. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin : Suatu si stem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut MJ. Alexander : Suatu sistem adalah sua tu group dari elemenelemen baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkk an suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama m enuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari system. Pada pendekatan ke dua, lebih menekankan pada prosedure. Menurut Richard F. Newschell : Suatu siste m adalah suatu jaringan kerja dari procedureprocedure yang saling berhubungan di kembangkan sesuai dengan suatu skema yang berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis. 6 Menurut Jerry FitzGerald, Andra F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedur e-procedure yang saling 6 Cecil Gillespie, Accounting System, Procedures and Methods, Engelwood Cliff, New Jersey : Prentice Hall, Inc; Third Edition, 1971, p.2

17 5. Statistik Kesehatan Rekam medis dapat digunakan s ebagai bahan statistik kese hatan,khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit-penyakit tertentu. 6. Pembuktian Masal ah Hukum, Disiplin dan Etik Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, seh ingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik. 2.3.4. Hubungan Rekam Medik dengan Manajemen Informasi Rumah Sakit Di bidang ked okteran, rekam medis merupakan salah satu bukti tertulis tentang proses pelayana n yang diberikan oleh dokter. Di dalam rekam medis berisi data klinis pasien sel ama proses diagnosis dan pengobatan (treatment). Oleh karena itu setiap kegiatan pelayanan medis harus mempunyai rekam medis yang lengkap dan akurat untuk setia p pasien dan setiap dokter wajib mengisi r kam e medis dengan benar, lengkap dan tepat waktu. Dengan berkembangnya evidence based medicine dimana pelayanan medi s yang berbasis data sangatlah diperlukan maka data dan informasi pelayanan medi s yang berkualitas terintegrasi dengan baik dan benar Sumber utamanya adalah dat a klinis dari rekam medis. Data klinis yang bersumber dari rekam medis semakin p enting dengan berkembangnya rekam medis elektronik, dimana setiap entry data sec ara langsung menjadi masukan (input) dari system manajemen informasi kesehatan.

16 2.3.3. Manfaat Rekam Medis Menurut Permenkes no. 749a tahun 1989 menyebutkan bah wa Rekam Medis memiliki enam manfaat, yaitu: 1. Pengobatan Pasien Rekam medis be rmanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang harus diberika n kepada pasien. 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Membuat Rekam Medis bagi peny elenggaraan praktek kedokteran dengan jelas dan lengkap akan meningkatkan kualit as pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyar akat yang optimal. 3. Pendidikan dan Penelitian Rekam medis yang merupakan infor masi perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelit ian di bidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi. 4. Pembiayaan Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam pela yanan kesehatan pada sarana kesehatan. Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bu kti pembiayaan kepada pasien.

15 membubuhi tanda tangan dapat diganti dengan menggunakan nomor identitas pribadi/ personal identification number (PIN). Untuk itu format dan pengisian rekam medik harus dibuat secara hati- hati dan harus relevan dengan keadaan pasien. Adapun isi rekam medis adalah Catatan, yang merupakan uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dila kukan oleh dokter maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensinya da n Dokumen, merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain foto rontgen , hasil laboratorium dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi keilmuannya. P ada prinsipnya isi rekam medis adalah milik pasien, sedangkan berkas rekam medis (secara fisik) adalah milik rumah sakit atau institusi kesehatan. 2.3.2. Tujuan Rekam Medis Adapun tujuan dari rekam medis adalah : 1. Untuk menun jang tercapainya tertib administrasi dalam rangka peningkatan kesehatan di rumah sakit. 2. Untuk menunjang riset klinis dan memperbaiki kualitas pelayanan keseh atan.

14 2.3.1. Pengertian Rekam Medis Didalam membahas rekam medik terlebih dahulu akan dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis adalah berkas yang be risi catatan, dan dokumen tentang identitas pasien, anamesa, pemeriksaan, pengob atan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan pasien yan g bersifat rahasia, aman dan berisi informasi ya ng dapat dipertanggungjawabkan. Rekam medis rumah sakit adalah rekam medis yang lengkap, terkini yang memuat ri wayat pasien, kondisi terapi dan hasil perawatan. Rekam medis digunakan untuk me ndokumentasikan secara kronologis terapi yang diberikan kepada pasien dan merenc anakan evaluasi terapi pasien serta sebagai alat komunikasi antar dokter dan pen yedia pelayanan kesehatan lainnya di rumah sakit. Pengawas medis dan perawatan m elakukan audit kualitas pelayanan kesehatan dengan mengevaluasi terapi yang ditu liskan dalam rekam medis, yang kemudian dibandingkan dengan standar prosedur yan g berlaku. Penyelenggaraan rekam medis merupakan proses kegiatan yang dimulai pa da saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencarian data pa sien dan dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medik berupa penyimpanan, pe ngeluaran berkas untuk melayani permintaan apabila perlukan kemudian yang terakh ir adalah pembuatan laporan periodic yang diperlukan oleh tenaga kesehatan. Seti ap catatan dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tandatangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan. Apabila dalam pencatatan rekam medis m enggunakan teknologi informasi elektronik, kewajiban

13 Poli Umum Poli Penyakit Dalam Poli Anak Poli Gigi Poli THT Poli Gizi dan BKIA Se dangkan untuk penunjang diagnosis terdiri dari Laboratorium Patologi yang melayani pemeriksaan specimen(darah,urine,tinja,cairan tubuh), Laboratorium Patologi Anatomi yang melayani pemeriksaan jaringan/ sel untuk diag nosis penyakit non neoplasma seperti pemeriksaan jaringan tubuj untuk diagnosa k anker dan Radiologi yang memberikan pelayanan 24 jam pemeriksaan foto rontgen. 2.3. Rekam Medis 5 Dalam pelayanan di rumah sakit yang standar, dokter membuat c atatan mengenai berbagai informasi mengenai pasien dalam suatu berkas yang diken al sebagai Rekam Medis atau Medical Record. Berkas ini merupakan suatu berkas ya ng memiliki arti penting bagi pasien, dokter, tenaga kesehatan atau Rumah Sakit. 5 Dirjen Pelayana Medik Depkes RI, Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medik / M edical Record Rumah Sakit, Bakti Husada, Jakarta, 1993, Hal 3.

12 ? Rumah Sakit Umum tipe C, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesiali stik yang terbatas, seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan dan anak ? Rumah Sakit Umum tipe D, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis dasar. 2. Rumah Sakit Khusus Rumah, sakit khusus ini banyak sekali ragamnya, rumah saki t ini melakukan penanganan untuk satu atau beberapa penyakit tertentu dan layana n medis subspesialistik tertentu. Yang masuk dalam kelompok ini diantaranya: Rum ah Sakit Karantina, Rumah Sakit Bersalin. 2.2. Poliklinik Secara sederhana poliklinik di defenisikan adalah salah satu bag ian pelayanan klinis yang melayani pasien berobat jalan atau di defenisikan seba gai pelayanan yang meliputi prosedur teraupetik dengan diagnostic serta pengobat an yang diberikan pada pasien dalam sebuah lingkungan yang tidak membutuhkan raw at inap. 3 Poliklinik merupakan salah satu bagian dari instalasi pelayanan rumah sakit. Bagian yang lainnya seperti Unit Gawat Darurat (UGD), instalasi rawat in ap dan lain- lain. Instalasi Rawat Jalan atau yang sering disebut sebagai polikl inik digunakan khusus untuk melayani pasien-pasien rawat jalan. 4 Pelayanan Rawa t jalan RSUD Ruteng dibawah naungan Instalasi Rawat Jalan, yang dilaksanakan di poli-poli meliputi: 3 4 Pedoman Sistem Informasi Rumah Sakit Revisi IV Tahun 1997 Pedoman Sistem Informa si Rumah Sakit Revisi IV Tahun 1997

11 2.1.3. Jenis- jenis Rumah Sakit. 2 Adapun jenis-jenis rumah sakit di Indonesia d ibagi-bagi menurut kategori, diantaranya sebagai berikut : 2.1.3.1.Berdasarkan kepemilikan Berdasarkan kepemilikannya Rumah Sakit terdiri a tas dua yaitu: 1. Rumah Sakit Pemerintah sifatnya tidak mencari keuntungan, yang dikelola oleh Dep artemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, TNI dan BUMN. 2. Rumah Sakit Swasta, yang dimiliki dan dikelola oleh sebuah yayasan, baik yang si fatnya tidak mencari keuntungan (non profit) maupun yang memang mencari keuntung an (profit). 2.1.3.2.Berdasarkan Layanannya. Berdasarkan sifat layanannya rumah sakit dibagi dua yaitu sebagai berikut: 1. Rumah Sakit Umum Untuk Rumah Sakit Pemerintah, dig olongkan menjadi 4 tingkatan, sebagai berikut: ? Rumah Sakit Umum tipe A, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesialistik dan subspesialistik yang l uas. ? Rumah Sakit Umum tipe B, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis s pesialistik dan subspesialistik yang terbatas. 2 Pedoman Sistem Informasi Rumah Sakit Revisi IV

10 kemampuannya, meliputi rujukan teknologi, rujukan pasien dan spesimen, serta ruj ukan pengetahuan dan ketrampilan. 2.1.2. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng Rumah Sakit Umum Daerah Rute ng merupakan Rumah Sakit umum milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang didirikan pada tahun 1982 yang beralamatkan di Jl. Dr Soetomo No 1, Nekang Kelu rahan Watu Ruteng. Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Ruteng dan sekitarnya. Dengan adanya kemaju an zaman, pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng berusaha untuk meningkatkan pelay anan kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng merupakan rumah sakit dengan type kelas A, yang maksudnya rumah sakit dengan sarana dan prasarana yang lengkap. B erbagai jenis layanan yang diterapkan, diantaranya yaitu : layanan dokter dan pa ramedis, unit gawat darurat dengan ambulance moderen, laboratorium dan radiology serta sarana penunjang lainnya dimana semua layanan tersebut tersedia selama 24 jam. Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng pada dasarnya sudah menggunakan sistem komp uter hanya saja komputer yang digunakan terbatas, artinya komputer yang digunaka n hanya ketika akan melaporkan data ke dinas kesehatan.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Rumah Sakit 1 Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayan kesehatan ma syarakat yang melayani transaksi pasien dalam kesehariannya. Pemberian layanan d an tindakan dalam banyak hal akan mempengaruhi kondisi dan rasa nyaman bagi pasi en. Semakin cepat akan semakin baik karena menyangkut nyawa pasien. 2.1.1. Pengertian Rumah Sakit Rumah sakit adalah bagian integral organisasi sosi al dan medik, yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sek itar beserta lingkungannya. Sebagai Institusi publik rumah sakit memberikan pela yanan yang ekstra efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut setidaknya pihak rumah sakit harus meningkatkan pelayanannya baik dari segi medis maupun n on medis. Sistem pelaporan rekam medis yang akurat dan efisien merupakan satu da ri bagian yang terpenting dari mutu pelayanan rumah sakit. Rumah sakit dalam men yelenggarakan berbagai kegiatannya memiliki tanggung jawab tidak hanya terhadap masalah kesehatan perorangan pasien yang berkunjung saja, tetapi juga terhadap s eluruh anggota masyarakat yang berdomisili di wilayah cakupannya (extra- mural). Rumah sakit juga wajib melakukan pembinaan fasilitas kesehatan di bawahnya, sep erti puskesmas, sesuai 1 Pedoman Sistem Informasi Rumah Sakit Revisi IV 9

8 BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA

7 1.7. SISTEMATIKA PENULISAN Dalam penulisan tugas akhir, digunakan sistematika penulis an sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusa n Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Metode Penelitian, Sistematika Penu lisan. BAB II GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang Pengertian Rumah Sakit, Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng, Jenis-jenis Rumah Sa kit, Poliklinik, Rekam Medis, Pengertian Sistem Informasi, Perancangan Sistem, D esain Database, Desain Sistem, Analisis Sistem, Konsep Database Manajemen Sistem , Perancangan Sistem, Perangkat Perancangan Sistem, Normalisasi, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Internet, WEB ,PHP, MySQL. BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang An alisis sistem, Desain Proses, Desain System, Diagram Konteks, Diagram Berjenjang , Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Mapping Tabel, Desain Database , Desain Input, Desain Output. BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM Bab ini berisi tentan g cara pengimplementasian dan menjalankan system.

6 membahas system informasi dan WEB serta contoh-contoh situs di media Internet ya ng ada saat ini. 2) Metode pendekatan 1. Identifikasi dan Analisa masalah yaitu mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul dan menganalisa masalah- masalah ya ng ada dalam rangka untuk menyelesaikan masalah. 2. Pemecahan Masalah Setelah me ngumpulkan bahan-bahan observasi yang diperlukan disertai dengan studi literatur e maka dibuatkan perangkat lunak yang sesuai untuk mendapatkan solusi supaya per masalahan tersebut teratasi dalam hal ini penulis menggunakan media Internet. 3. Uji coba system Menguji system / program yang telah dibuat apakah hasilnya suda h sesuai dengan yang diharapkan. 4. Penerapan / Implementasi Berisi pembahasan y ang mencakup bentuk aplikasi, kebutuhan-kebutuhan yang mendukung hasil analisa d ata. 5. Penyusunan laporan Ini adalah langkah akhir dalam pengerjaan penelitian akhir ini.

5 2. Untuk Masyarakat Dapat meningkatkan pelayan administrasi kepada masyarakat be rupa waktu pelayanan yang cepat dan dokumen yang relevan, akurat dan tepat waktu melalui dukungan data yang bersifat dinamis. 3. Untuk Penulis Menambah wawasan mengenai pembuatan sistem informasi rekam medis rumah sakit 4. Untuk Institusi P endidikan Sebagai masukan dalam pengembangan dan penelitian lebih lanjut mengena i sistem informasi rekam medis rawat jalan pada rumah sakit. 1.6. Metode Penelitian Dalam metodologi penelitian, penulis menggunakan metode sebaga i berikut : 1) Metode pendataan 1. Observasi Pengumpulan informasi dilakukan denga n observasi langsung (komunikasi 2 arah) serta melakukan analisa permasalahan ya ng merupakan kebutuhan untuk mendapatkan informasi- informasi yang menunjang dal am pembuatan system ini. 2. Studi Literatur Untuk memperoleh informasi tentang peny ampaian system informasi berbasis WEB dilakukan studi literature melalui buku-bu ku referensi yang

4 1.4. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya pengembangan Sistem Informasi Rekam Medik Rawat Jalan adalah: 1. Merancang dan membuat system inform asi rekam medis rawat jalan berbasis web pada Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng yan g dikembangkan secara online melalui internet. 2. Pasien dapat melakukan pendaft aran / medisnya secara online. 3. Dapat memberikan kemudahan bagi pihak rumah sa kit dalam menyimpan, mengupdate, mengakses dan mencari catatan-catatan medis pas ien secara lengkap dan akurat. 4. Khusus untuk data-data rekam medik pasien hany a bisa diakses oleh dokter dan pasien yang bersangkutan. registrasi dan melihat data rekam 1.5. Manfaat Manfaat yang diharapkan untuk penelitian ini adalah : 1. Untuk Instansi Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng dapat memanfaatkan secara optim al system informasi rekam medis rawat jalan sehingga dapat meningkatkan efisiens i kerja dan efisiensi waktu.

3 pencatatan data rekam medis dan menampilkan informasi rekam medis pasien yang be rsangkutan secara online. 2. Bagaimana mengembangkan sistem informasi rekam medik rawat jalan secara terkomputerisasi di Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng yang bekerja secara efektif d an efisien. 3. Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem pencatatan dan penyampaian data rekam medis yang memungkinkan pihak medis untuk melakukan penca tatan secara online 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini adalah pembuatan sistem info rmasi yang melingkupi: 1. Pengembangan system hanya terbatas pada Sistem informasi rekam me dis rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng. 2. Proses dan informasi yang disampaikan hanya mencakup masalah registrasi / pendaftaran pasien dan pencarian data penyakit secara online menggunakan media Internet. 3. Sistem yang berfungs i sebagai media pendaftaran, pencatatan data rekam medis dan menampilkan informa si rekam medis pasien yang bersangkutan. 4. Pada bagian ini tidak membahas tenta ng security, pelaporan, pembayaran, pelayanan resep di Apotek dan administrasi l ainnya.

2 system yang digunakan masih bersifat manual. Pengelolaan data secara manual, mem punyai banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Contohnya pros es pendaftaran, data para pasien, data rekam medik pasien dan perhitungan data p asien berdasarkan penyakit yang dideritanya, data mengenai dokter, laboratorium. Dilihat dari penyampaian informasi seorang pasien yang harus datang langsung ke Rumah Sakit terlebih dahulu atau melalui kontak telepon untuk mendapatkan infor masi yang mereka butuhkan. Tentunya sangat tidak efisien jika dilakukan secara m anual, dikarenakan membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya, belum lagi d ata-data tersebut dapat berubah setiap saat sesuai kondisi saat ini. Dalam menin gkatkan pelayanan pasien, sistem informasi rekam medik rawat jalan berbasis web adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan karena kemudahan pengaksesan dat a, keamanan penyimpanan data, perlindungan data dari pihak-pihak yang tidak berw enang serta sistem mampu dikembangkan secara online yang dapat diakses dimana sa ja dan kapan saja. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada Tuga s Akhir ini adalah : 1. Bagaimana merancang dan membuat suatu sistem informasi rek am medis yang berbasis web, yang berfungsi s ebagai media pendaftaran / registra si,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan terus berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi yang cepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut diubahnya sistemsist em manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Demikian juga halnya pendataan p asien pada suatu Rumah Sakit. Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum dibidang kesehatan membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akur at dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para p asien serta lingkungan yang terkait lainnya. Pelayanan kesehatan di Rumah sakit perlu adanya dukungan dari berbagai faktor yang terkait, salah satunya adalah te rselenggaranya rekam medis yang sesuai dengan standar yang berlaku. Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan, dan dokumen tentang identitas pasien, anam esa, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sar ana pelayanan pasien. Rekam medis ini bersifat rahasia, aman dan berisi informas i yang dapat diper-tanggungjawabkan. Dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah Ruten g sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan yang ada di Ruteng, telah banyak menggunakan berbagai macam teknologi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepa da masyarakat. Salah satu kendala yang dihadapi oleh pasien adalah kurang cepat dan efisien dalam pelayanan informasi yang berkaitan erat dengan kebutuhan pasie n karena 1