x1.gps sistem pemosisi global

30
x1.GPS Sistem Pemosisi Global Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi , cari Gambaran satelit GPS di orbit Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris : Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan , arah, dan waktu . Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia , Galileo Uni Eropa , IRNSS India . Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat , dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan , ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). [2] Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat . Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, [3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.

Upload: ppsunsri

Post on 21-Feb-2023

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

x1.GPS

Sistem Pemosisi GlobalDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Gambaran satelit GPS di orbit

Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris: Global Positioning System(GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumidengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistemini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombangmikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima dipermukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah,dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASSRusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AmerikaSerikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahanumum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalahsalah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh,seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[2] Kumpulansatelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara AmerikaSerikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta pertahun,[3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset danpengembangan.

GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalahteknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkanpengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobildalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasiteknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek,lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global

Pengertian GPSGPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi

dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika

Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan

kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara

kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi

banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan

orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang

menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun

waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan

ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai

dengan puluhan meter.

Kemampuan GPS

Beberapa kemampuan GPS  antara lain dapat memberikan informasi

tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah,

dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca. Hal yang perlu

dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun

sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki

kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai

beberapa mm untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk

ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk ketelitian

waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada

beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit,

tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.

Produk yang diberikan GPS

Secara umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan waktu. Selain itu ada

beberapa produk lainnya seperti percepatan, azimuth, parameter attitude, TEC (Total

Electron Content), WVC (Water Vapour Content), Polar motion parameters, serta

beberapa produk yang perlu dikombinasikan dengan informasi eksternal dari sistem

lain, produknya antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan defleksi vertikal.

Segmen Penyusun Sistem GPS

Secara umum ada tiga segmen dalam sistem GPS yaitu segmen sistem

kontrol, segmen satelit, dan segmen pengguna.

Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa,

yang diperlengkapi dengan antena-antena untuk mengirim dan

menerima sinyal –sinyal gelombang. Sinyal-sinyal ini selanjutnya

diterima oleh receiver GPS di/dekat permukaan bumi, dan digunakan

untuk menentukan informasi posisi, kecepatan, maupun waktu.

Selain itu satelit GPS juga dilengkapi dengan peralatan untuk

mengontrol attitude satelit. Satelit-satelit GPS dapat dibagi

atas beberapa generasi yaitu ; blok I, blok II, blok IIA, blok

IIR dan blok IIF. Hingga april 1999 ada 8 satelit blok II, 18

satelit blok II A dan 1 satelit blok II R yang operasional.

Secara umum segmen sistem kontrol berfungsi mengontrol dan

memantau operasional satelit dan memastikan bahwa satelit

berfungsi sebagaimana mestinya

Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS di

manapun berada. Dalam hal ini alat penerima sinyal GPS ( GPS

receiver ) diperlukan  untuk menerima dan memproses sinyal -

sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi,

kecepatan dan waktu. Komponen utama dari suatu receiver GPS

secara umum adalah antena dengan pre-amplifier, bagian RF dengan

pengidentifikasi sinyal dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk

pengontrolan receiver, data sampling dan pemroses data ( solusi

navigasi ), osilator presisi , catu daya, unit perintah dan

tampilan, dan memori serta perekam data.

Prinsip penentuan posisi dengan GPS

Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode

reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan

ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Pada

pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat parameter yang

harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h

dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam

osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena

diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit.

Tipe alat (Receiver ) GPS

Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat ketelitian

(posisi) yang berbeda-beda.  Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld,

Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 – 4 juta rupiah, namun

ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter.  Tipe

alat  yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa

digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar

sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual

frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini

biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik

kontrol, survey deformasi, dan geodinamika.  Harga receiver tipe

geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1

unitnya.

Sinyal dan Bias pada GPS

GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi  L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz).

Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected)

dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit

mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (receiver GPS) dapat

mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan,

maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.

Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut akan terganggu oleh

konten dari atmosfer tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias.  Bias sinyal yang ada

utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias ionosfer dan bias troposfer.  Bias ini harus

diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau melakukan teknik differencing untuk

metode diferensial dengan jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk

mendapatkan solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik.  Apabila bias

diabaikan maka dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde meter.

Error Source pada GPS

Pada sistem GPS terdapat beberapa kesalahan komponen sistem yang akan

mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh.  Kesalahan-kesalahan tersebut

contohnya kesalahan orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver,

kesalahan pusat fase antena, dan multipath. Hal-hal lainnya juga ada yang mengiringi

kesalahan sistem seperti efek imaging, dan noise.   Kesalahan ini dapat dieliminir salah

satunya dengan menggunakan teknik differencing data.

Metoda penentuan posisi dengan GPS

Metoda penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua,

yaitu metoda absolut, dan metoda diferensial.  Masing-masing

metoda kemudian dapat dilakukan dengan cara real time dan atau

post-processing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam

maka metodenya disebut Statik.  Sebaliknya apabila obyek yang

ditentukan posisinya bergerak, maka metodenya disebut kinematik. 

Selanjutnya lebih detail lagi kita akan menemukan metoda-metoda

seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo

kinematik, dan stop and go, serta masih ada beberapa metode

lainnya.

Ketelitian Posisi yang diperoleh dari Sistem GPS

Untuk aplikasi sipil, GPS memberikan nilai ketelitian posisi

dalam spektrum yang cukup luas, mulai dari meter sampai dengan

milimeter.  Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode

absolut dengan data psedorange mencapai 30 – 100 meter.  Kemudian

setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 – 6 meter.  Sementara

itu Teknik DGPS memberikan ketelitian 1-2 meter, dan teknik RTK

memberikan ketelitian 1-5 sentimeter.  Untuk posisi dengan

ketelitian milimeter diberikan oleh teknik survai GPS dengan

peralatan GPS tipe geodetik dual frekuensi dan strategi

pengolahan data tertentu.

Aplikasi-aplikasi Teknologi GPS

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi

yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia pada

saat ini, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping

aplikasi-aplikasi militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup

marak saat ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika,

geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan

deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga

dan rekreasi. Di Indonesia sendiri penggunaan GPS sudah dimulai

sejak beberapa tahun yang lalu dan terus berkembang sampai saat

ini baik dalam volume maupun jenis aplikasinyahttp://gaulwahyu.wordpress.com/2008/10/16/pengertian-gps/

2.SNR

S N R    : Signal to Noise Ratio : Rasio Antara kekuatan Sinyal

dengan Gangguan (noise)

- Downstream SNR   : Menampilkan Nilai kekuatan sinyal pada modem

kabel kita dibanding dengan gangguan(noise) pada line tersebut

(sinyal/noise), semakin besar Gangguan maka nilai SNR semakin

kecil sebagai akibat koneksi akan mengalami banyak hambatan,

Nilai standarnya adalah 30, jika dibawah nilai tersebut hemmmm…

udah pasti lemot dsb dsb dehhhh

- Upstream SNR : Pengertian sederhananya adalah banyaknya sinyal

yang sampai pada ujung kabel modem kita dibandingkan dengan

tingkat kebisingan yang ada, Nilai yang baik adalah diatas 29,

seperti juga Downstream SNR semakin besar noise semakin kecil

nilai Upstream SNRhttp://belitong.wordpress.com/2011/03/21/upstream-snr-downstream-snr/

SNR, SNR Margin, Line Attenuation, Modulation

SNR ( Signal to Noise Ratio ) adalah Perbandingan (ratio) antara

kekuatan Sinyal (signal strength) dengan kekuatan Derau (noise level).

Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas jalur (medium) koneksi.

Makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut. Artinya,

makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu-lintas

komunikasi data & sinyal dalam kecepatan tinggi. • Nilai SNR suatu

jalur dapat dikatakan pada umumnya tetap, berapapun kecepatan data

yang melalui jalur tersebut.

http://electmania.blogspot.com/2011/03/pengertian-snr-

attenuationqos.html

3.UTM

Pengertian UTM (Universal Transverse Mercator)UTM (Universal Transverse Mercator)

Universal Transverse Mercator(UTM) merupakan Metode grid berbasis

menentukan lokas di permukaan bumi yang merupakan aplikasi

praktis dari 2 dimensi.

Sejarah UTM (Universal Transerve Mercator)

Universal Transerve Mercator sistem koordinat dikembangkan oleh

Amerika Serikat Army Corps of Engineers pada tahun 1940-an.

Sistem ini didasarkan pada model yang ellipsoidal bumi. Untuk

daerah di Amerika Serikat berbatasan, yang Clarke 1866 ellipsoid

digunakan untuk daerah sisa bumi, termasuk Hawai, ellipsoid

internasional digunakan. Saat ini WGS84 ellipsoid digunaka

sebagai model yang mendasari bumi dalam system koordinat UTM.

Sebelum pengembangan system transverse Mercator koordinat

universal. Beberapa Negara Eropa menunjukkan utilitas berbasis

grid peta konformal dengan pemetaan wilayah mereka selama periode

antar perang. Menghitung jarak antara dua titik pada peta ini

dapat dilakukan lebih mudah dilapangan daripada yang dinyatakan

mungkin menggunakan rumus trigonometri yang diperlukan dalam

system graticule berbasis lintang dan bujur.

Melintang proyek si Mercator adalah varian dari proyeksi

Mercator, yang awalnya dikembagkan oleh Flemish geographer dan

kartografer Gerardus Mercator, pada tahun 1570. Proyeksi ini

konformal, sehingga mempertahankan sudut dan mendekati bentuk

tetapi selalu mendistrosi jarak dan daerah. UTM melibatkan non-

linear scaling di kedua Easting dan Northing untuk memastikan

peta proyeksi eliipsoid adalah konformal.

Zona UTM

System UTM membagi permukaan bumi antara 80oS dan 84oLU menjadi

60 zona, masing-masing 6o bujur lebar dan berpusat diatas

meridian bujur. Zona 1 adalah dibatasi oleh bujur 180o sampai

174oB dan berpusat pada 177 barat meridian. Zona penomoran

meningkatkan kea rah timur. Masing-masing dari 60 zona bujur

dalam system UTM didasarkan pada Mercator Melintang proyeksi.

Pemetaan wilayah besar utara-selatan dengan batas jumlah rendah

distori, dengan menggunakan zona sempit dari 6o bujur sampai 800

km lebarnya dan mengurangi skala factor sepanjang meridian

sentral denga hanya 0,0004 – 0,9996 (pengurangan 1:2500), jumlah

distori diselenggarakan dibawah 1 bagian di 1.000 dalam setiap

zona. Distorsi skala meningkat menjadi 1,00010 pada batas luar

zona sepanjang khatulistiwa.

Pada setiap zona factor skala meridian sentral mengurangi

diameter silinder melintang untuk menghasilkan proyeksi garis

potong dengan dua garis standar, atau garis-garis skala

sebenarnya terletak disekitar 180 km dikedua sisi, dan kira-kiran

sejajar, pusat meridian (ARccOs 0,9996 = 1,62o pada

khatulistiwa). Faktor skala kurang dari 1 dalam baris-baris dan

lebih besar dari 1 luar dari garis-garis, tetapi keseluruhan

distorsi skala di dalam zona seluruh diminimalkan

http://yunitafauzia.wordpress.com/2012/09/21/pengertian-utm-universal-

transverse-mercator/

Proyeksi UTM adalah proyeksi yang memiliki mercator dengan

sifat-sifat khusus. UTM merupakan sistem proyeksi

silinder,konform, secant, transversal.

      Ketentuan UTM

         Bidang silinder memotong bola bumi pada dua buah meridian yang disebut meridian

standar dengan faktor skala 1.

           Lebar zone 6° dihitung dari 180° BB dengan nomor zone 1 hingga ke 180° BT dengan

nomor zone 60. Tiap zone mempunyai meridian tengah sendiri.

           Perbesaran di meridian tengah = 0,9996.

           Batas paralel tepi atas dan tepi bawah adalah 84° LU dan 80° LS.

   Ciri Proyeksi UTM

Ciri proyeksi UTM adalah :

a)      Proyeksi bekerja pada setiap bidang Ellipshoid yang dibatasi cakupan garis meridian

dengan lebar  yang disebut zone.

b)      Proyeksi garis meridian pusat (MC) merupakan garis vertikal pada bidang tengah

poyeksi.

c)      Proyeksi garis lingkar equator merupakan garis lurus horizontal di tengah bidang

proyeksi.

d)     Grid merupakan perpotongan garis-garis yang sejajar dengan dua garis proyeksi pada

butir dua dan tiga dengan interval sama. Jadi garis pembentukan gridn bukan hasil

dari garis Bujur atau Lintang Ellipshoide (kecuali garis Meridian Pusat dan Equator).

e)      Penyimpangan arah garis meridian terhadap garis utara grid di Meridian Pusat = ,

atau garis arah meridian yang melalui titik luar Meridian Pusat tidak sama dengan

garis arah Utara Grid Peta yang disebut Konvegerensi Meridian. Dalam luasan dan

skala tertentu tampilan simpangan ini dapat diabaikan karena kecil.

UTM digunakan sebagai sistem Proyeksi Pemetaan Nasional

Universal Transverse Mercator (UTM) merupakan sistem proyeksi yang digunakan

secara nasional di wilayah Indonesia. Berikut ini akan dijelaskan lasan mengapa sistem

UTM dipakai :

a.       Kondisi geografi negara Indonesia membujur disekitar garis khatulistiwa atau garis

lintang equator dari barat sampai ke timur yang relative seimbang.

b.      Untuk kondisi seperti ini, sistem proyeksi Tansverse Mecator/ Silinder Melintang

Mecator adalah paling ideal (memberikan hasil dengan distorsi mnimal).

c.       Dengan pertimbangan kepentingan teknis maka akan dipilih sisatem proyeksi

Universal Transverse Mecator yang memberikan batasan luasan bidang  antara dua

garis bujur dan ellipsoide yang dinyatakan sebagai zone.

   Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan:

a.  Proyeksi simetris selebar 6° untuk setiap zone.

b. Transformasi koordinat dari zone ke zone dapat dikerjakan

dengan rumus yang sama untuk setiap zone di seluruh dunia.

c.  Distorsi berkisar antara - 40 cm/ 1.000 m dan 70 cm/ 1.000 m.

Kerugian :

a.    Karena pembesaran jarak dan konvergensi meridian, maka unsur

ini harus diperhatikan dalam perhitungan.

b.    Walaupun satu derajat bagian meliputi daerah luas akan tetapi

masih dibutuhkan hitungan-hitungan pemindahan bagian derajat,

menjadi tidak praktis.

c.    Konvergensi meridian pada jarak 15 km maksimum dapat mencapai

lebih kurang 150 meter.

Konvergensi adalah serangkaian garis searah yang menuju suatu

titik pertemuan dan  Konvergensi Meridian adalah ukuran lembar

peta dan cara menghitung titik sudut lembar peta

4.MGRSMilitary Grid Reference System (MGRS)[1] adalah standar koordinat

geografi yang digunakan oleh NATO untuk menunjukkan titik lokasi

di bumi. MGRS diturunkan dari sistem grid UTM (Universal

Transverse Mercator) dan UPS (Universal Polar Stereographic),

namun memiliki perbedaan konvensi pelabelan. MGRS digunakan untuk

seluruh permukaan bumi.

http://id.wikipedia.org/wiki/Military_grid_reference_system

Contoh dari MGRS koordinat , atau jaringan referensi , akan

4QFJ12345678 , yang terdiri dari tiga bagian :

4Q (zona jaringan penanda , GZD ) ,

FJ ( pengenal persegi 100.000 meter ) ,

Dan 12345678 ( lokasi numerik , easting adalah 1234 dan Northing

adalah 5678 , dalam hal ini menentukan lokasi dengan resolusi 10

m ) .

Sebuah referensi jaringan MGRS adalah sistem referensi titik .

Ketika istilah ' kotak persegi ' digunakan , dapat merujuk ke

persegi dengan panjang sisi 10 km ( 6 mil ) , 1 km , 100 m ( 328

kaki ) , 10 m atau 1 m , tergantung pada ketepatan koordinat

disediakan. ( Dalam beberapa kasus , kotak berdekatan dengan Grid

Zona Junction ( GZJ ) yang terpotong , sehingga poligon adalah

keterangan yang lebih baik dari daerah-daerah . ) Jumlah digit di

lokasi numerik harus bahkan : 0 , 2 , 4 , 6 , 8 atau 10 ,

tergantung pada presisi yang diinginkan . Ketika mengubah tingkat

presisi , penting untuk memotong daripada putaran arah timur dan

northing nilai untuk memastikan poligon yang lebih tepat akan

tetap dalam batas-batas poligon kurang tepat . Terkait dengan ini

adalah keutamaan sudut barat daya poligon menjadi titik pelabelan

untuk seluruh poligon . Dalam kasus di mana poligon bukan persegi

dan telah dipotong oleh persimpangan zona grid, poligon membuat

label sudut barat daya seolah-olah itu belum dipotong .

4Q ...................GZD only, precision level 6° × 8° (in most cases)

4QFJ .................GZD and 100 km Grid Square ID, precision level 100 km

4QFJ16 ...............precision level 10 km 4QFJ1267 .............precision level 1 km 4QFJ123678 ...........precision level 100 m 4QFJ12346789 .........precision level 10 m 4QFJ1234567890 .......precision level 1 m

Penunjukan zona Grid

Bagian pertama dari koordinat MGRS adalah zona kotak-kotak. Zona UTM 6

° lebar, bernomor 1-60, yang berpotongan dengan garis lintang yang

biasanya 8 ° tinggi, berhuruf C-X (menghilangkan I dan O). garis

lintang northmost, X, adalah 12 ° tinggi. Perpotongan zona UTM dan

garis lintang adalah (biasanya) 6 ° × 8 ° poligon disebut zona

jaringan, yang ditetapkan dalam MGRS dibentuk dengan jumlah zona (satu

atau dua digit - nomor zona 1 sampai 9 adalah hanya satu digit, sesuai

dengan contoh di DMA TM 8.358,1, Bagian 3-2, [1] Gambar 7), diikuti

dengan huruf garis lintang (huruf besar). Notasi ini digunakan dalam

kedua UTM dan MGRS, yaitu Sistem referensi grid UTM, artikel tentang

Universal Transverse Mercator menunjukkan banyak peta zona ini grid,

termasuk penyimpangan untuk Svalbard dan barat daya Norwegia.

5.CH1903

CH1903 adalah sebutan untuk Swiss Corrdinate System.

Merupakan Datum Geodetik yang digunakan di Eropa - Liechtenstein

dan Swiss

Sistem koordinat Swiss (Swiss grid) adalah sistem koordinat

geografis yang digunakan di Swiss untuk peta dan survei oleh

Kantor Federal Swiss Topografi ( Swisstopo ) . Proyeksi peta yang

digunakan adalah Oblique Mercator pada 1841 Bessel ellipsoid.

Datum geodetik CH1903 menggunakan Bern ( 46 ° 57'03 .9 " N 7 °

26'19 .1 " E ( WGS84 ) ) sebagai titik dasar observatorium,

lokasi saat ini dari titik tersebut adalah Institut für exakte

Wissenschaften dari University of Bern . Untuk menghindari

kesalahan selama transmisi koordinat , koordinat titik ini adalah

600'000 m E / 200'000 m N. 0 / 0 dimana koordinat terletak dekat

Bordeaux, Prancis .

Definisi ini memiliki arti sebagai berikut :

Semua koordinat selalu positif , karena Swiss terletak di

kuadran pertama dari sistem koordinat. Selain itu , seluruh

wilayah Swiss berada di bawah y = x garis sistem koordinat .

Jadi, semua E - koordinat selalu lebih besar dari N - koordinat .

Datum CH1903 + adalah perbaikan dan peningkatan CH1903 . Hal

ini didasarkan pada WGS84 , dan itu dirancang untuk survei tanah

nasional 1995 ( LV 95 untuk Landesvermessung 1995 ) . Koordinat

titik referensi baru , Observatorium Zimmerwald , harus menjaga

CH1903 koordinat sejauh mungkin. Pergeseran maksimum antara dua

datum adalah 3 meter di atas tanah , sehingga sebagian besar peta

dan GPS pengguna tidak akan melihat perbedaan apapun. Daerah imur

dan utara meningkat sebesar 2 dan 1 juta , masing-masing,

sehingga 14 digit bukan 12 digit koordinat meteran.

6.NGS84World Geodetic System adalah standar untuk digunakan dalam

kartografi, geodesi, dan navigasi. Terdiri dari bingkai koordinat

standar untuk Bumi, permukaan referensi standar bulat (datum atau

referensi ellipsoid) untuk data ketinggian mentah, dan permukaan

ekuipotensial gravitasi (geoid) yang mendefinisikan permukaan

laut nominal.

Revisi terbaru adalah WGS84 atau NGS84(penanggalan dari tahun

1984 dan terakhir direvisi pada tahun 2004), yang berlaku sampai

sekitar 2010. Skema sebelumnya termasuk WGS 72, WGS 66, dan WGS

60. WGS 84 adalah koordinat sistem referensi yang digunakan oleh

Global Positioning System.

WGS 84 Sebagai Penentuan Posisi

Datum yang digunakan untuk penentuan posisi GPS disebut WGS84

(World Geodetic System 1984). Ini terdiri dari tiga dimensi

sistem koordinat Cartesian dan ellipsoid terkait, sehingga posisi

WGS84 dapat digambarkan sebagai salah koordinat XYZ Cartesian

atau lintang, bujur dan koordinat elipsoid tinggi. Asal usul

datum adalah Geocentre (pusat massa Bumi) dan dirancang untuk

posisi mana saja di Bumi.

Sejalan dengan definisi datum yang diberikan, datum WGS84

tidak lebih dari satu set konvensi, konstanta diadopsi dan

formula. Tidak ada infrastruktur fisik disertakan, dan definisi

tersebut tidak menunjukkan bagaimana Anda dapat memposisikan diri

dalam sistem ini. Definisi WGS84 termasuk item berikut:

         Sumbu Cartesian WGS84 ellipsoid dan yang geosentris,

yaitu, asal mereka adalah pusat massa dari seluruh bumi, termasuk

lautan dan atmosfer. 

         Skala sumbu adalah bahwa dari kerangka Bumi lokal, dalam

arti teori relativistik gravitasi. 

         Orientasi mereka (yaitu, arah dari sumbu dan, karenanya,

orientasi khatulistiwa elipsoid dan meridian utama dari nol

bujur) bertepatan dengan ekuator dan meridian utama dari

Internationale de l'Heure Biro pada saat ini dalam waktu 1984,0 (

yaitu, tengah malam pada Malam Tahun Baru 1983). 

         Sejak 1.984,0 orientasi sumbu dan ellipsoid telah berubah

sedemikian rupa sehingga gerak rata-rata lempeng kerak relatif

terhadap ellipsoid adalah nol. Hal ini memastikan bahwa sumbu Z

dari datum WGS84 bertepatan dengan Kutub Referensi Internasional,

dan bahwa meridian utama dari elipsoid (yaitu, pesawat yang

berisi Z dan sumbu X Cartesian) bertepatan dengan International

Reference Meridian. 

         Bentuk dan ukuran ellipsoid biaksial WGS84 didefinisikan

oleh panjang sumbu semi-mayor dan timbal balik dari

merata. Ellipsoid ini adalah bentuk yang sama dan ukurannya

dengan ellipsoid GRS80. 

         Nilai-nilai konvensional juga diadopsi untuk kecepatan

sudut standar Bumi, dan untuk Bumi gravitasi konstan. Yang

pertama diperlukan untuk pengukuran waktu dan yang kedua untuk

menentukan skala sistem dalam arti relativistik. Kami tidak akan

pertimbangkan parameter lebih lanjut di sini.

Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan pada WGS 84 tersebut :

         Pertama, ellipsoid dirancang untuk terbaik sesuai dengan

geoid bumi secara keseluruhan.  berarti pada umumnya geoid  tidak

cocok di negara tertentu,  serta non-geosentris ellipsoid

digunakan untuk pemetaan negara tersebut. Dalam GRS80 Britania

Raya terletak sekitar lima puluh meter di bawah geoid dan lereng

dari timur ke barat ke geoid relatif, sehingga pemisahan geoid-

elipsoid adalah sepuluh meter lebih di barat daripada di timur.

         Kedua, perhatikan bahwa sumbu dari sistem Cartesian WGS84

, karena itu, semua lini garis lintang dan bujur dalam data

WGS84, tidak diam terhadap negara tertentu. Karena gerakan

lempeng tektonik, berbagai belahan dunia bergerak relative  satu

sama lain dengan kecepatan dari urutan sepuluh sentimeter per

tahun. The International Referensi Meridian dan Kutub dan , data

WGS84, yang diam terhadap rata-rata dari semua gerakan. Tapi ini

berarti mereka berada dalam gerak relatif terhadap wilayah

tertentu atau negara.Di Inggris semua lintang dan bujur WGS84

berubah pada tingkat konstan sekitar 2,5 sentimeter per tahun ke

arah utara-timur. Selama satu dekade atau lebih, efek ini menjadi

nyata dalam skala besar pemetaan.

http://friskanovialestari.blogspot.com/2013/05/datum-wgs-84.html

7.NAD27

North American Datum (NAD) adalah datum yang sekarang

digunakan untuk menentukan jaringan geodetik di Amerika Utara.

Sebuah datum adalah deskripsi formal dari bentuk bumi bersama

dengan "anchor" point untuk sistem koordinat. Dalam survei,

kartografi, dan perencanaan penggunaan lahan, dua datum Amerika

Utara yang digunakan yaitu: Datum Amerika Utara 1927 (NAD27) dan

Datum America Utara 1983 (NAD83). Keduanya adalah sistem

referensi geodetik berdasarkan asumsi yang sedikit berbeda dan

pengukuran.

Seiring dengan semakin banyaknya data yang dikumpulkan,

semakin banyak muncul perbedaan sehingga pada tahun 1927

dilakukan penghitungan ulang dan ditetapkanlah NAD27 dengan

menggunakan spheroid dan asal yang sama seperti pendahulunya.

North American Datum tahun 1927 ( NAD27 ) didasarkan pada

survei dari seluruh benua dari titik referensi umum yang dipilih

pada tahun 1901 karena titik tersebut berbatasan dengan Amerika

Serikat sehingga dapat dihitung : Hal ini didasarkan pada suatu

triangulasi stasiun di persimpangan triangulasi busur benua 1899

pada paralel ke 39 utara dan busur triangulasi sepanjang

meridian barat 98 yang berada di dekat pusat geografis perbatasan

Amerika Serikat. Datum ini menyatakan titik pada Meades Ranch

menjadi 39° 13' 260,686" lintang utara, 98° 32' 300,506" bujur

barat (data NGS ). NAD27 berorientasi dengan menyatakan azimuth

dari Meades Ranch ke Waldo menjadi 255° 28' 14.52" dari utara.

Garis lintang dan bujur dari setiap titik lain di Amerika Utara

kemudian didasarkan jarak dan arah dari Meades Ranch: Jika titik

adalah X meter di azimuth Y derajat dari Meades Ranch, diukur

pada Clarke ellipsoid 1866, maka lintang dan bujur pada ellipsoid

yang didefinisikan dan dapat dihitung .

8.AGD66

Australian Geodetic Datum 1966 (AGD66)Adalah penyesuian terakhir sistem jariangan geodetik

Australia yang dilakukan pada bulan Maret 1966 berdasarkan

Austalian Geodetic Datum sebelumnya. Penyesuain ini menghasilkan

satu set koordinat yang dinyatakan dalam bentuk latitudes and

longitudes (lintang dan bujur) dan dikenal dengan Sistem

Koordinat Datum Geodetik Australia 1966 (the Australian Geodetic

Datum 1966 coordinate set (AGD66)).

Grid coordinates AGD66 berasal dari proyeksi Universal

Transverse Mercator yang menggunakan Spheroid Nasional Australia

yang dikenal dengan nama the Australian Map Grid 1966 coordinate

set (AMG66).

Australian Geodetic Datum disahkan pada 6 Oktober 1966 di

Australian Commonwealth Gazette, pengesahan ini termasuk

disahkannya parameter ellipsoid lokal yang dikenal dengan

Australian National Spheroid (ANS) yang mengadaptasi ukuran dan

bentuk bumi, serta posisi awal Johnston Geodetic Station. Gambar

berikut menampilkan Johnston Geodetic Station Stone Marker (batu

penanda Johnston Geodetic Station) pada S 25° 56' 54.5515", E 133°12' 30.0771", 571.2 meter (tinggi ellipsoid)

Australian National Spheroid Semi-major axis (a): 6 378 160.0 metresSemi-minor axis (b): 6 356 774.719 metres

Flattening (f): 1/298.25

Adaptasi dan penerapan dari local ellipsoid ini berarti bahwa

pusat ANS tidak bertepatan dengan pusat massa bumi, namun

terletak sekitar 200 meter dari titik pusat massa bumi. Saat ini

AGD66 dan AGD 84 sudah digantikan dengan Geocentric Datum of Australia

(GDA94).

9.ED50ED50 (Datum Eropa 1950) adalah datum geodetik yang

didefinisikan setelah Perang Dunia II untuk sambungan

internasional jaringan geodetik. Beberapa pertempuran penting

dari Perang Dunia II yang terjadi di perbatasan Jerman, Belanda,

Belgia dan Perancis, dan pemetaan dari negara-negara tersebut

memiliki posisi lintang dan bujur yang tidak kompatibel . Ini

menyebabkan pengaturan dari ED50 sebagai pemetaan datum yang

konsisten untuk sebagian besar Eropa Barat. Datum ini digunakan

di sebagian besar Eropa Barat terpisah dari Inggris, Irlandia,

Swedia dan Swiss, yang telah memiliki datum sendiri.

ED50 menggunakan Ellipsoid Internasional 1924 ("Hayford-Ellipsoid" of 1909) (radius dari ekuator bumi 6378.388 km, dataran

1/297, keduanya tepat). Spheroid ini merupakan model yang digunakan

secara luas di dunia sampai tahun 1980 sebelum penetapan GRS80 dan

WGS84.

Banyak sistem koordinat nasional Gauss - Kruger ditentukan

oleh ED50 dan berorientasi dengan cara geodetik astronomi .

Sampai sekarang telah digunakan dalam basis data medan

gravitasi , kadaster , survei jaringan kecil di Eropa dan Amerika

, dan oleh beberapa negara berkembang tanpa baseline modern.

Datum geodetik dari ED50 berpusat di Munich Frauenkirche di

Jerman selatan , di mana pusat perkiraan jaringan nasional Eropa

Barat yang terletak di tahun perang dingin . ED50 juga bagian

dari dasar-dasar koordinat NATO ( Gauss - Kruger dan UTM ) sampai

dengan tahun 1980-an

10. MaidenheadMaidenhead Locator System

The Maidenhead Locator System adalah sistem koordinat

geografis yang digunakan oleh operator radio amatir. Dr John

Morris, G4ANB. Nama sistem ini diambil dari tempat pertemuan John

Morris dengan manajer VHF yaitu bertempat di Maidenhead, Inggris

pada tahun 1980. The Maidenhead Locator Sistem menggantikan

sistem lokator lama QRA yang biasa digunakan diluar Eropa.

Maidenhead locator juga sering disebut sebagai QTH Locator,

pencari kotak atau kotak kotak, walaupun memiliki bentuk non-

persegi pada setiap proyeksi kartografi non-persegi panjang.

Penggunaan istilah QTH locator dan QRA locator awalnya tidak

dikenali, karena menyebabkan kebingungan dengan sistem locator

QRA yang lama. Satu-satunya singkatan yang dianjurkan untuk

menunjukkan locator Maidenhead adalah dalam kode Morse dan

transmisi teleprinter radio "LOC", seperti dalam "LOC KN28LH".

Sebuah Maidenhead locator kompres lintang dan bujur menjadi

string pendek karakter , yang mirip dalam konsep sistem GeoRef .

Informasi posisi ini disajikan dalam tingkat terbatas presisi

untuk membatasi jumlah karakter yang dibutuhkan untuk transmisi

dengan menggunakan suara, kode morse , atau modus operasi lain.

Yang dipilih coding menggunakan bolak pasang huruf dan angka

, seperti jadi :

BL11BH16

Dalam setiap pasangan , karakter pertama mengkodekan bujur dan

karakter kedua mengkodekan lintang. Pasangan-pasangan karakter

juga memiliki nama-nama tradisional , dan dalam kasus surat ,

berbagai karakter ( atau " angka dasar encoding " ) yang

digunakan dalam setiap pasangan tidak bervariasi. Untuk

menghindari angka negatif dalam input data , sistem juga

menentukan lintang yang diukur dari Kutub Selatan ke Kutub

Utara , dan bujur timur diukur dari antimeridian Greenwich ,

memberikan Prime Meridian yang easting palsu 180 ° dan

khatulistiwa a northing palsu 90°.

Untuk menyederhanakan encoding manual, dasar untuk pasangan

pertama surat - tradisional disebut medan - terpilih menjadi 18 ,

sehingga membagi dunia menjadi 18 zona bujur 20 ° masing-masing,

dan 18 zona lintang 10 ° masing-masing . Zona ini dikodekan

dengan huruf " A " melalui " R ".

11.AltitudeALTITUDE adalah derajat ketinggian dari suatu bidang

tertentu. Altitude atau tinggi didefinisikan berdasarkan pada

konteks dimana altitude tersebut digunakan (penerbangan,

geometri, survei geografis, olahraga, dan banyak lagi). Sebagai

definisi umum, ketinggian adalah pengukuran jarak, biasanya di

arah atas( vertical) atau, antara datum referensi dan titik atau

objek. Referensi datum juga sering bervariasi sesuai dengan

konteksnya. Meskipun ketinggian istilah umumnya digunakan untuk

berarti ketinggian di atas permukaan laut dari lokasi, dalam

geografi istilah elevasi sering digunakan. Pengukuran jarak

vertikal di arah bawah yang sering disebut sebagai kedalaman.

12.LatitudeLatitude adalah garis yang melintang di antara kutub utara

dan kutub selatan, yang menghubungkan antara sisi timur dan barat

bagian bumi. Garis ini memiliki posisi membentangi bumi, sama

halnya seperti garis equator (khatulistiwa), tetapi dengan

kondisi nilai tertentu. Garis lintang inilah yang dijadikan

ukuran dalam mengukur sisi utara-selatan koordinat suatu titik di

belahan bumi.

 

Latitude di bedakan menjadi 2 wilayah, yaitu utara atau yang

biasa kita sebut lintang utara dan selatan atau yang biasa kita

sebut lintang selatan, dimana nilai koordinat di bagian utara

selalu positif dan nilai koordinat di bagian selatan adalah

negatif.

Berikut nilai-nilai yang dijadikan patokan ukuran garis lintang

ini.

Garis paling atas (kutub utara) = 90 derajat

Garis paling tengah (equator) = 0 derajat, dan

Garis paling bawah (kutub selatan) = -90 derajat. dengan

“mem-persamakan” derajat ke dalam bentuk satuan kilometer (km)

maka ukurannya seperti ini:

1 derajat latitude = 111 km, 1 menit latitude = 1.85 km

13.Longitude

Longitude adalah garis membujur yang menghubungkan antara

sisi utara dan sisi selatan bumi (kutub). Garis bujur ini

digunakan untuk mengukur sisi barat-timur koordinat suatu titik

di belahan bumi. Sama seperti equator pada latitude yang berada

ditengah dan memiliki nilai 0 (nol) derajat, pada longitude,

garis tengah yang bernilai 0 (nol) derajat disebut garis prime

meridian (garis bujur). Sedangkan garis yang berada paling kiri

memiliki nilai -90 derajat, dan yang paling kanan memiliki nilai

90 derajat.

Longitude juga dibedakan menjadi 2 wilayah, yaitu bujur

timur dan bujur barat, dimana koordinat yang berada di timur

selalu bernilai negatif, dan sebaliknya yang berada di barat

selalu positif. Nilai satuan ukuran derajat menjadi kilometer

pada longitude juga sama seperti pada latitude.

Jadi, dalam metode pengukuran koordinat, suatu titik

terlebih dulu diukur derajatnya berdasarkan latitude dan

longitude-nya, setelah itu barulah di translasikan kedalam bentuk

satuan kilometer, baik itu dalam format degree (DDD) maupun

degree-minutes-second (DMS). http://ndank-libel.blogspot.com/2013/01/latitude-dan-longitude.html

14.DeklinasiDeklinasi (bahasa Inggris: Declination (Dec), dengan simbol δ)

adalah istilah astronomi yang dikaitkan dengan sistem koordinat

ekuator. Deklinasi merupalam salah satu dari dua koordinat bola

langit pada sistem koordinat ekuator. Koordinat lainnya adalah

Asensio rekta.

Deklinasi bisa dibandingkan dengan garis lintang, yang

diprojeksikan ke bola langit, dan diukur dalam derajat ke arau

utara dari ekuator langit. Oleh karena itu, titik di utara

ekuator mempunyai deklinasi positif, dan titik di selatan

mempunyai deklinasi negatif.

Contoh:

Suatu objek pada ekuator langit mempunyai deklinasi 0°.

Suatu objek tepat di atas kutub utara mempunyai deklinasi

+90°.

Suatu objek tepat di atas kutub selatan mempunyai deklinasi

−90°.

Tanda pada deklinasi tetap ditulis sekalipun nilainya positif.http://id.wikipedia.org/wiki/Deklinasi

15.GLONASSGLONASS = Globalnaya Navigatsionnaya Sputnikovaya Sistema, mirip

dengan GPS tapi ini milik Angkatan Udara RUSIA. Jumlah satelit mereka

ada 24 buah.

Glonass, yang merupakan singkatan dari ‘Globalnaya

navigatsionnaya sputnikovaya sistema’ atau sistem navigasi satelit

global, adalah sebuah sistem navigasi satelit berbasis radio yang

dioperasikan oleh Russian Space Forces untuk pemerintah Rusia.

Sedikit mengenai berdirinya Global Navigation Satellite

System (GLONASS) ini sebenarnya adalah versi GPS-nya Rusia,

dikarenakan sistem Navigasi yg ada sekarang yaitu GPS(Global

Positioning Service) dikendalikan & dikontrol oleh satu negara

yaitu Amerika/USA, yang mungkin dalam keadaan 'Damai' dunia bisa

memberikan layanan yang akurat dan cuma2 via satelit GPS ,tapi

jika dalam keadaan tertentu seperti 'PERANG' dunia, maka Amerika

bisa saja menolak akses ke satelit GPS atau bahkan mengacak

informasi yang dihasilkan oleh satelit GPS sehingga hanya akan

menghasilkan informasi sampah. Oleh karena itu maka Negara RUSIA

membuat system Navigasi Negaranya sendiri yg kita kenal sekarang

dgn sebutan 'GLONASS'.

GLONASS bisa menyediakan alternatif atau juga menambah

informasi pd GPS. Sekarang ini GLONASS adalah satu-satunya sistem

navigasi dengan cakupan global dan tingkat presisi yang

sebanding, jika tidak lebih baik pada beberapa daerah terutama di

Rusia ketimbang GPS. Karena masalah dana srta keadaan ekonomi,

beberapa kali 'Proyek GLONASS' mengalami kemunduran, namun

semenjak tahun 2011 GLONASS sudah beroperasi penuh dengan 24

satelit yang mengorbit bumi.

Untuk saat ini, konektifitas Glonass sudah terdapat pada

bnyak smartphone atw tablet terbaru,terutama yg ber-Os-Android

v4.0 , perangkat- perangkat lain yg ber-Operasi system dikabarkan

juga akan segera menyusul penggunaan konektifitas ini.

Walaupun demikian tentu saja kebijakan dari masing-masing

'Jaringan Operator' jelas akan ikut mempengaruhi penggunaan

fungsi konektifitas ini.

Jadi untuk sobat yg sudah memiliki smarphone atw tablet

terbaru,sobat sudah memiliki 2 alternative untk mengetahui posisi

sobat via peta yaitu GPS & GLONASS,semuanya hnya tnggal

tergantung sobat ingin menggunakan yg mana,karena ke duany sudah

memiliki keakuratan presisi serta layanan yg luas dlm bidang

navigation system.

http://minerva150r.wordpress.com/2012/09/07/xperia-2011-series-sudah-support-glonass/