statistik deskriptif
TRANSCRIPT
MODUL 1 STATISTIK DESKRIPTIF
LAPORAN PRAKTIKUM
STATISTIK
SHIFT : 01
KELOMPOK : 14
NAMA DAN NIM :
1. IBNU FAKHRUDIN 120421100007
2. ZAINUDDIN ROMADHON 120421100025
ASISTEN : Mohamad Khosim
LABORATORIUM MANAJEMEN INDUSTRI
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha untuk melakukan suatu peningkatan dalam proses produksi, hal yang
paling penting adalah mengetahui kondisi produksi yang sebenarnya dengan
melakukan suatu pengumpulan data. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian akan
diproses dan selanjutnya akan dianalisis sehingga menjadi informasi-informasi yang
sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Ilmu yang digunakan dalam hal ini
yaitu statistik, statistik adalah suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan data
dan melakukan analisis pada data tersebut sehingga akan diperoleh informasi yang
berguna dan mudah dimengerti.
Ilmu statistik yang dipergunakan dalam menganalisa permasalahan dalam
produksi terdiri dari 2 kelompok yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam
praktikum modul 1 ini yang dipakai adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah
statistik yang membahas tentang cara-cara pegumpulan data, peyederhanaan angka-
angka pengamatan yang diperoleh serta melakukan pemusatan atau penyebaran agar
dapat menyajikan informasi yang mudah untuk dipahami. Contohnya seperti grafik
histogram, pareto chart, control chart, maupun pie chart.
Pada praktikum modul 1 ini mebahas tentang statistik deskriktif. Dimana
praktikan menyebarkan kuesioner kepada responden terhadap suatu merk produk
tertentu. kuesioner tersebut digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan para
pelanggan terhadap suatu produk sahampoo Dove. Dari penyebaran kuesioner tersebut
dapat diketahui seberapa diterimanya produk shampoo Dove tersebut.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Dapat mengetahui teknik pengumpulan data, dan pengolahan data mentah
sehingga dapat disajikan dalam bentuk yang lebih informatif
2. Dapat menganalisis adanya missing value.
3. Dapat menganalisa dan menginterpretasikan berbagai macam data.
4. Dapat memahami fungsi dan penggunaan statistik deskriptif
5. Dapat memahami dan membaca piechart.
6. Dapat memahami dan membaca histogram.
2
7. Dapat menentukan ukuran sampel yang dibutuhkan dan mengetahui outlier data.
8. Dapat memahami ukuran-ukuran dalam pengambilan keputusan
9. Dapat mengetahui uji kelayakan kuesioner yaitu reliabilitas dan uji validitas.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Statistika Deskriptif
Menurut Ghozali (2001) statistika deskriptif adalah suatu kumpulan dari
metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data
sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi statistika
deskriptif dan statistika inferensial dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan.
Sedangkan contoh dari ilmu statistik deskriptif adalah tabel,diagram,grafik,dan
besaran-besaran lain yang terdapat dalam majalah dan koran-koran. Metode statistik
deskriptif ini berguna untuk mengumpulkan,mengolah,menyajikan,menganalisis &
menginterpretasikan data statistik.
2.2 Dimensi Garvin
Menurut Garvin dalam Sudjana (1996) mengungkapkan ada delapan dimensi
dari kualitas suatu produk, yaitu :
a. Kinerja (performance)
Kinerja merupakan suatu karakteristik atau fungsi utama dari suatu produk. Ini
memiliki manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini
menjadi pertimbangan pertama kita dalam membeli suatu produk.
b. Fitur Produk
Dimensi fitur merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi
manfaat dasar dari suatu produk. Fitur ini bersifat pilihan bagi para konsumen.
Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali ditambahkan. Intinya, fitur
bisa meningkatkan kualitas produk kalau pesaing tidak memiliki.
c. Keandalan (Reliability)
Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat
menjalankan fungsinya.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)
Conformance adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang
dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh
produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan
standarnya.
4
e. Daya tahan (durability)
Daya tahan menunjukkan berapa lama suatu produk dapat digunakan yaitu
jumlah pemakian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak.
Semakin lama daya tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan
dipersepsikan lebih berkualitas dibanding produk yang cepat habis atau cepat
diganti.
f. Kemampuan diperbaiki (serviceability)
Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar
kemampuan diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu
diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak
atau sulit diperbaiki.
g. Keindahan (aestethic)
Keindahan menyangkut tampilan produk yang bisa membuat konsumen suka. Ini
sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya. Beberapa
merek diperbarui kemasannya supaya lebih menarik dimata konsumen.
h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality)
Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-
produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas
dibanding dengan merek-merek yang tidak didengar.
2.3 Uji Validitas
Secara umum uji validitas adalah mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. (Azwar,
2003).
Menurut Ghozali (2001), mengatakan bahwa Uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau tidaknya satu kuesioner. Satu kuesioner dinyatakan valid jika
pertanyaan pada pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Tingkat validitas dapat diukur dengan cara
membandingkan nilai hitung r (correlation item total correlation) dengan nilai tabel r
dengan ketentuan untuk degree of freedom (df) = n-k, dimana n adalah jumlah sampel
dan k adalah jumlah variabel independen.
5
Validitas didefinisikan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen
pengukur (test) dalam melakukan fungsi ukurnya. Apabila data valid, dilanjutkan
dengan pengujian reliabilitas. Apabila data tidak valid, maka perlu ditinjau ulang pada
penyusunan kuesionernya.
2.4 Uji Reliabilitas
Sebuah scale atau instrument pengukur data dan data yang dihasilkan tersebut
reliable atau terpecaya apabila instrument itu secara konsisten memunculkan hasil
yang sama setiap kali dilakukan pengukuran. Misalnya sebuah alat pengukur tinggi
badan digunakan untuk mengukur berapa tinggi orang yang sama. Hasil pengukuran
tinggi pada hari pertama adalah 155 cm, hari kedua adalah 155 cm, hari ketiga 155 cm,
hari keempat juga 155 cm maka data tersebut disebut sebagai scale yang reliable karena
itu data yang didapat juga terpercaya (Norusis, 1993).
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika masing masing
pertanyaan dijawab responden secara konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Suatu
kuesioner dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,600
(Ghozali, 2001).
2.5 R tabel
Uji kualitas data meliputi relialibilitas dan uji validitas. Uji reliabilitas dilakukan
dengan uji cronbach alphamenggunakan SPSS. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika
memberikan nilai cronbach alpha > dari r tabel .
7
2.6 Missing Value
Missing value adalah sebuah informasi yang terjadi karena informasi yang dicari
merupakan informasi yang tidak lengkap atau sulit untuk dicari atau bisa dikatakan
informasi tersebut memang tidak ada. Missing Value pada intinya tidak dapat
merusak data-data yang telah ada sebelumnya apabila prosentasenya hanya sebesar
1% dari jumlah keseluruhan jumlah data. Namun, apabila bila data missing value
tersebut prosentasenya cukup besar maka data tersebut akan merusak data-data yang
telah ada sebelumnya.
Salah satu hal yang dapat menyebabkan data tersebut missing adalah apabila
responden menolak untuk menjawab pernyataan yang ada. Namun hal ini dapat
diatasi dengan mengisi nilai ukuran pemusatan (central tendency measurement)
yaitu mean (rata-rata). Apabila skala datanya Nominal maka menggunakan modus
(nilai frekuensi tertinggi), apabila skala datanya interval dan ratio dengan
menggunakan rata-rata, apabila skala datanya ordinal maka dengan median (nilai
tengah).
2.7 Response Rate
Yang dimaksud dengan response rate adalah tingkat respon oleh responden
terhadap kuesioner yang telah disebarkan, dengan maksud seberapa tingkat kuesioner
kembali ketangan penyebar kuesioner tersebut.
Response Rate dapat diketahui dengan menggunakan rumus dibawah ini.
Perhitungan response rate:
Rumus = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑞𝑢𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑞𝑢𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟 𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑟× 100%
8
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Prosedur Praktikum
Mahasiswa Teknik Industri yang mengikuti praktikum Statistik Industri
menyebar kuesioner sebanyak 100 responden untuk mengetahui tingkat kepuasan
konsumen terhadap suatu produk tertentu.
100 responden tersebut didapatkan dari jumlah pernyataan dikalikan dengan 5.
Setelah data tingkat kepuasan konsumen diperoleh kemudian direkab usia, pendapatan,
dan juga jumlah pemakaian tiap bulan dengan menggunakan software microsoft excel.
Setelah itu dengan menggunakan software SPSS kita melakukan uji validitas dan uji
reliabilitas.
Uji validitas digunakan untuk memastikan data mana yang valid ataupun tidak
dengan indikator sigma yang < 0,05 berarti nomor pertanyaan itu valid. Sedangkan uji
reliabilitas digunakan untuk keterpercayaan data yang diperoleh dengan indikator Alpha
Cronbach ≥ r tabel maka data tersebut reliabel atau dapat dikatakan data tersebut dapat
dipercaya.
9
3.2 Flowchart Praktikum
Mulai
Studi literatur
Pengambilan data pre sampling
Uji validitas dan reabilitas pre sampling
Data valid dan reliabel
Pengambilan data sesuai kecukupan data
Analisa :
- Uji missing value
- Respon rate, validitas, reliabilitas
- Distribusi frekuensi data
- Uji statistik deskriptif dan boxplot
Kesimpulan
Penetapan tujuan praktikum
Selesai
Ya
Tidak
Tahap Identifikasi
Tahap pengumpulan
data
Tahap analisa
Tahap analisa dan
kesimpulan
Gambar 1.3.1 Flowchart Prosedur Praktikum
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Missing
4.1.1 Data Usia, Jumlah pemakaian, Jumlah pendapatan
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
beberapa data yang missing value :
Tabel 1.4.2 Data missing value sebelum di replace
Statistics
Usia Jumlah_pembelian Jumlah_pendapatan
N Valid 85 88 88
Missing 15 12 12
Mean 28,98823529 216,7613636 1636931,818
Median 27 250 1500000
Std. Deviation
7,095427967 65,45174485 625442,1111
Tabel 1.4.3 Data missing value setelah di replace
Statistics
SMEAN(Usia) SMEAN(Jumlah_pembelian) SMEAN(Jumlah_pendapatan)
N Valid 100 100 100
Missing 0 0 0
Mean 28,98823529 216,7613636 1636931,818
Median 28,49411765 216,7613636 1600000
Std. Deviation
6,535828401 61,3568786 586312,4929
Dari tabel missing value diatas diketahui beberapa perbedaan baik data yang
belum direplace dan yang telah di replace, perbedaan yang cukup signifikan rata-rata
berada pada nilai median dan standar deviasi hal tersebut dapat kita simak pada tabel
missing value diatas
4.2 Response Rate Responden
Response rate adalah tingkat respon responden terhadap kuesioner, yang
dimaksudkan ialah seberapa besar presentase kuesioner yang kembali terhadap
kuesioner yang telah disebar.
11
Perhitungan respon :
Rumus = Jumlah quisioner kembali
Jumlah quisioner di sebar x 100%............................................... (2)
= 100
105 x 100%
= 0,952 x 100%
= 95,2 %
Hasil perhitungan response rate dapat kami nyatakan bahwasanya respon dari
responden atas kuesioner yang telah kami sebar mendapat respon yang cukup baik
meski ada beberapa responden yang tidak memberikan kembali kuesioner yang telah
kami sebar, hal tersebut lantas tidak menimbul suatu problem karena 100 kuesioner
yang telah dikembalikan oleh responden tersebut telah memadai uji kecukupan data
dengan menggunakan persamaan n= jumlah pernyataan x 5, dan pernyataan dari
kuesioner kami adalah 20.
4.3 Analisa Uji Validitas
Uji validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur
apa yang ingin diukur, uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan
instrumen yang digunakan.
Hipotesis :
H0 = Ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut valid
H1 = Tidak ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut tidak valid.
Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas (sig) :
a. Jika probabilitas (nilai sig) < 0,05 maka terima H0
b. Jika probabilitas (nilai sig) ≥ 0,05maka tolak H0
12
4.3.1 Analisa Uji Validitas Shampoo Dove
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel uji validitas :
Tabel 1.4.4 Rekapan uji validitas
Question Sig Keterangan α Analisa Kesimpulan
a 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
b 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
c 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
d 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
e 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
f 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
g 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
h 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
i 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
j 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
k 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
l 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
m 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
n 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
o 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
p 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
q 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
r 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
s 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
t 0.000 < 0.05 Terima H0 VALID
Analisa : Dari tabel uji validitas diatas dapat dinyatakan bahwasanya :
1. Pernyataan a menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
2. Pernyataan b menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
3. Pernyataan c menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
4. Pernyataan d menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
13
5. Pernyataan e menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
6. Pernyataan f menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
7. Pernyataan g menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
8. Pernyataan h menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
9. Pernyataan i menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
10. Pernyataan j menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
11. Pernyataan k menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
12. Pernyataan l menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
13. Pernyataan m menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
14. Pernyataan n menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
15. Pernyataan o menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
14
16. Pernyataan p menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
17. Pernyataan q menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
18. Pernyataan r menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
19. Pernyataan s menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
20. Pernyataan t menghasilkan nilai sig 0,00 < 0,05, maka terima H0 hal tersebut
menyatakan bahwasanya ada hubungan antar variabel, berarti variabel tersebut
valid.
Dan dari kedua puluh pernyataan diatas semua berhipotesis terima H0 Hhal
menggambarkan bahwasanya semua pernyataan ada hubungan antar variabel, berarti
variabel tersebut valid.
4.4 Analisa Uji Realibilitas
Uji reliabilitas adalah pengukuran yang memiliki reabilitas yang tinggi
maksudnya adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang realibel (konsisten,
stabil, terandal), sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
hipotesa:
H0 = Data reliable
H1 = Data tidak reliable
Pengambilan keputusan:
a. Jika Rtabel < Cronbach’s Alpha maka terima H0
b. Jika Rtabel > Cronbach’s Alpha maka tolak H0
4.4.1 Analisa Uji Reabilitas Shampoo Dove
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel uji reabilitas yang diperoleh :
15
Tabel 1.4.7 Rekapan uji reabilitas
R Tabel Keterangan Cronbach's Alpha Analisa Kesimpulan
0.1966 < 0.8800 Terima H0 Reliabel
Dari nilai Cronbach’s alpha 0,8800 diatas dapat kami nyatakan bahwa nilai
Cronbach’s alpha lebih besar dari Rtabel maka terima H0, berarti data kuesioner yang
yang didapat realible.
4.5 Statistik Deskriptif
4.5.1 Statistik Deskriptif Responden Shampoo Dove
4.5.1.1 Statistik Deskriptif Usia Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif usia responden yang kami peroleh :
Tabel 1.4.8 Frekuensi usia responden
16
Gambar 1.4.2 Histogram frekuensi usia responden
Data frekuensi usia diatas merupakan data yang telah direplace karena ada salah
satu ada yang missing, dan dari tabel tersebut dapat dinyatakan bahwasanya data cukup
randum karena usia dari responden yang cukup bervariasi dimulai dari yang berusia 18
tahun hingga 51 tahun, namun disini responden yang kami himpun mayoritas adalah
pengguna dengan usia antara 23 sampai 30 rata-rata responden diusia tersebut hampir
mendekati angka 5 orang responden yang intens dalam menggunakan shampoo dove.
4.5.1.2 Statistik Deskriptif Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif jenis kelamin responden yang kami peroleh :
Tabel 1.4.9 Frekuensi jenis kelamin responden
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2828
.988 29 30 31 32 33 34 35 37 38 40 45 46 47 51
Frequency Usia Responden
Frequency
17
Gambar 1.4.3 Piechart frekuensi jenis kelamin responden
Data frekuensi jenis kelamin diatas adalah data pemakai yang diklasifikasikan
dalam dua jenis kelamin L untuk laki-lski dan P untuk perempuan pada tabel dan
piechart diatas menunjukan presentase(%) pemakai menurut jenis kalaminnya lebih
besar perempuan dengan nilai 55 % dan laki-laki 45%, perihal ini dikarenakan produk
shampoo dove banyak diminati dikalangan perempuan.
45%
55%
Frequency Jenis KelaminResponden
L
P
18
4.5.1.3 Statistik Deskriptif Alamat Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif alamat responden yang kami peroleh :
Tabel 1.4.10 Frekuensi usia responden
19
Gambar 1.4.4 Histogram frekuensi alamat responden
Data frekuensi alamat diatas adalah data pemakai yang diklasifikasikan sesuai
alamat pemakainya, pada tabel dan piechart diatas menunjukan presentase(%) pemakai
menurut alamatnya data paling banyak didapat dari daerah kamal dengan 22 % dan
socah 18% perihal ini dikarenakan kedua daerah tersebut dekat dan responden dari
daerah itu banyak (non mahasiswa).
4.5.1.4 Statistik Deskriptif Pekerjaan Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif pekerjaan responden yang kami peroleh :
Tabel 1.4.11 Frekuensi pekerjaan responden
0
5
10
15
20
25
Ban
gkal
anB
anyu
aju
Bat
u P
oro
nD
e'b
ute
rG
iliG
ili A
nya
rG
ili T
imG
rah
aG
rah
a G
iG
rah
a P
eru
mJl
Jer
uk
Jl N
angk
Jl S
alak
Kam
alK
ebu
nK
ejaw
anK
elea
nK
eley
anLa
ben
gP
eru
mn
asSo
cah
Sura
bay
aTe
lan
gTe
lan
g In
dah
Frequency Alamat Responden
Frequency
20
Gambar 1.4.5 Piechart frekuensi pekerjaan responden
Data frekuensi pekerjaan diatas adalah data pemakai yang diklasifikasikan
sesuai pekerjaan pemakainya, pada tabel dan piechart diatas menunjukan
presentase(%) pemakai menurut pekerjaan data paling banyak didapat dari kalangan
swasta sebesar 45% dan wirausaha 18% perihal ini dikarenakan didaerah
pengambilan data responden tersebut banyak yang bekerja dikalangan swasta dan
berdagang/wirausaha.
2% 1% 1% 2%
2%
16%
1%
45%
30%
Frequency PekerjaanResponden
Buruh
Foto Copy
Ibu rumah
Nelayan
Penjahit
PNS
SPG
Swasta
Wirausaha
21
4.5.1.5 Statistik Deskriptif Pendapatan Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif pendapatan responden yang kami peroleh :
Tabel 1.4.12 Frekuensi pendapatan responden
Gambar 1.4.6 Piechart frekuensi pekerjaan responden
0
2
4
6
8
10
12
14
1000
000
1100
000
1200
000
1300
000
1350
000
1400
000
1500
000
1600
000
1636
931
.82
1700
000
1800
000
1900
000
2000
000
2100
000
2200
000
2600
000
3000
000
4500
000
5000
000
Frequency Pendapatan Responden
Frequency
22
Data frekuensi pendapatan diatas adalah data pemakai yang diklasifikasikan
sesuai pendapatan pemakainya, pada tabel dan piechart diatas menunjukan
presentase(%) pemakai menurut pendapatan data paling dominan didapat dari barada
pada pendapatan Rp.1.500.000,- dan 1.636.931 dengan 13% dan 12% , perihal ini
sebenarnya berkesinambungan dengan data frekuensi pekerjaan pemakai sebelumnya
karena notabennya responden yang kami dapat adalah dari kalangan swasta sebesar
45% dan wirausaha 18% perihal ini dikarenakan didaerah pengambilan data responden
tersebut banyak yang bekerja dikalangan swasta dan berdagang/wirausaha yang
penghasilannya pun antara Rp.1.500.000,- s/d Rp. 1.636.931,-.
4.5.1.6 Statistik Deskriptif Jumlah Pemakaian Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif usia responden yang kami peroleh :
Tabel 1.4.13 Frekuensi jumlah pemakaian responden
23
Gambar 1.4.7 Histogram frekuensi jumlah pemakaian
Data frekuensi pamakaian diatas adalah data pengguna yang
diklasifikasikan dalam kuantitas pemakaiannya dalam satu bulan, pada tabel dan
piechart diatas menunjukan presentase (%) pemakaiannya didominasi oleh
250ml kebawah, perihal ini dikarenakan keterbatasan daya beli pengguna karena
responden termasuk dalam klasifikasi masyarakat yang menengah kebawah
dengan persensentase(%) penghasilan yang tidak begitu tinggi.
4.5.2.1 Statistik Deskriptif Kualitas Shampoo Dove
4.5.2.1.1 Statistik Deskriptif Dimensi Performance Shampoo Dove
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif dimensi performance yang kami peroleh :
Tabel 1.4.14 Frekuensi dimensi performance
No Variabel Jawaban Frekuensi
1 sangat tidak setuju 0
2 tidak setuju 17
3 netral 35
4 setuju 39
5 sangat setuju 9
6 sangat tidak setuju 0
7 tidak setuju 13
8 netral 57
9 setuju 24
10 sangat setuju 6
11 sangat tidak setuju 0
12 tidak setuju 15
13 netral 61
14 setuju 22
15 sangat setuju 2
a
b
c
0
5
10
15
20
25
30
35
75 80 90
100
120
150
180
200
210
216.
761
250
260
270
280
300
340
350
370
Frequency Pemakaian
Frequency
24
Pie chart dimensi performance :
Gambar 1.4.8 Piechart frekuensi dimensi performance “a”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “a” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 17 orang, netral sebanyak 35
orang, setuju sebanyak 39 orang, dan sangat setuju sebanyak 9 orang.
Gambar 1.4.9 Piechart frekuensi dimensi performance “b”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “b” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 13 orang, netral sebanyak 57
orang, setuju sebanyak 24 orang, dan sangat setuju sebanyak 6 orang.
25
Gambar 1.4.10 Piechart frekuensi dimensi performance “c”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “c” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 15 orang, netral sebanyak 61
orang, setuju sebanyak 22 orang, dan sangat setuju sebanyak 2 orang.
4.5.2.1.2 Statistik Deskriptif Dimensi Features Shampoo Dove
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel Statistik Deskriptif dimensi features yang kami peroleh :
Tabel 1.4.15 Frekuensi dimensi features
No Variabel Jawaban Frekuensi
1 sangat tidak setuju 4
2 tidak setuju 17
3 netral 55
4 setuju 21
5 sangat setuju 3
6 sangat tidak setuju 0
7 tidak setuju 22
8 netral 53
9 setuju 21
10 sangat setuju 4
11 sangat tidak setuju 0
12 tidak setuju 8
13 netral 55
14 setuju 31
15 sangat setuju 6
d
e
f
26
Pie chart dimensi features :
Gambar 1.4.11 Piechart frekuensi dimensi features “d”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “d” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 4 orang, tidak setuju sebanyak 17 orang, netral sebanyak 55
orang, setuju sebanyak 21 orang, dan sangat setuju sebanyak 3 orang.
Gambar 1.4.12 Piechart frekuensi dimensi features “e”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “e” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 22 orang, netral sebanyak 53
orang, setuju sebanyak 21 orang, dan sangat setuju sebanyak 4 orang.
27
Gambar 1.4.13 Piechart frekuensi dimensi features “f”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “f” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 8 orang, netral sebanyak 55 orang,
setuju sebanyak 31 orang, dan sangat setuju sebanyak 6 orang.
4.5.2.1.3 Statistik Deskriptif Dimensi Reliability Shampoo Dove
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel Statistik Deskriptif dimensi reability yang kami peroleh :
Tabel 1.4.14 Frekuensi dimensi reability
No Variabel Jawaban Frekuensi
1 sangat tidak setuju 0
2 tidak setuju 8
3 netral 54
4 setuju 34
5 sangat setuju 4
6 sangat tidak setuju 2
7 tidak setuju 29
8 netral 40
9 setuju 24
10 sangat setuju 5
11 sangat tidak setuju 0
12 tidak setuju 12
13 netral 53
14 setuju 30
15 sangat setuju 5
g
h
i
28
Pie chart dimensi reliability :
Gambar 1.4.14 Piechart frekuensi dimensi Reliability “g”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “g” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 8 orang, netral sebanyak 54
orang, setuju sebanyak 34 orang, dan sangat setuju sebanyak 4 orang.
Gambar 1.4.15 Piechart frekuensi dimensi Reliability “h”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “h” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 2 orang, tidak setuju sebanyak 29 orang, netral sebanyak 40
orang, setuju sebanyak 24 orang, dan sangat setuju sebanyak 5 orang.
29
Gambar 1.4.16 Piechart frekuensi dimensi Reliability “i”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “i” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 12 orang, netral sebanyak 53
orang, setuju sebanyak 30 orang, dan sangat setuju sebanyak 5 orang.
4.5.2.1.4 Statistik Deskriptif Dimensi Conformance Shampoo Dove
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel Statistik Deskriptif dimensi performance yang kami peroleh :
Tabel 1.4.15 Frekuensi dimensi conformance
No Variabel Jawaban Frekuensi
1 sangat tidak setuju 6
2 tidak setuju 17
3 netral 56
4 setuju 13
5 sangat setuju 8
6 sangat tidak setuju 0
7 tidak setuju 16
8 netral 37
9 setuju 37
10 sangat setuju 10
11 sangat tidak setuju 2
12 tidak setuju 28
13 netral 30
14 setuju 31
15 sangat setuju 9
j
k
l
30
Pie chart dimensi conformance :
Gambar 1.4.17 Piechart frekuensi dimensi Conformance “j”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “j” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 6 orang, tidak setuju sebanyak 17 orang, netral sebanyak 56
orang, setuju sebanyak 13 orang, dan sangat setuju sebanyak 8 orang.
Gambar 1.4.18 Piechart frekuensi dimensi Conformance “k”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “k” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
31
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 16 orang, netral sebanyak 37
orang, setuju sebanyak 37 orang, dan sangat setuju sebanyak 10 orang.
Gambar 1.4.19 Piechart frekuensi dimensi Conformance “l”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “l” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 2 orang, tidak setuju sebanyak 28 orang, netral sebanyak 30
orang, setuju sebanyak 31 orang, dan sangat setuju sebanyak 9 orang.
4.5.2.1.5 Statistik Deskriptif Dimensi Durability Shampoo Dove
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel Statistik Deskriptif dimensi durability yang kami peroleh :
Tabel 1.4.16 Frekuensi dimensi durability
No Variabel Jawaban Frekuensi
1 sangat tidak setuju 0
2 tidak setuju 17
3 netral 49
4 setuju 27
5 sangat setuju 7
6 sangat tidak setuju 2
7 tidak setuju 18
8 netral 40
9 setuju 32
10 sangat setuju 8
m
n
32
Pie chart dimensi durability :
Gambar 1.4.20 Piechart frekuensi dimensi Durability “m”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “m” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 17 orang, netral sebanyak 49
orang, setuju sebanyak 27 orang, dan sangat setuju sebanyak 7 orang.
Gambar 1.4.21 Piechart frekuensi dimensi Durability “n”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “n” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
33
setuju sebanyak 2 orang, tidak setuju sebanyak 18 orang, netral sebanyak 40
orang, setuju sebanyak 32 orang, dan sangat setuju sebanyak 8 orang.
4.5.2.1.6 Statistik Deskriptif Dimensi Aesthetics Shampoo Dove
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel Statistik Deskriptif dimensi austhetics yang kami peroleh :
Tabel 1.4.17 Frekuensi dimensi aesthetics
No Variabel Jawaban Frekuensi
1 sangat tidak setuju 0
2 tidak setuju 14
3 netral 54
4 setuju 24
5 sangat setuju 8
6 sangat tidak setuju 0
7 tidak setuju 13
8 netral 56
9 setuju 29
10 sangat setuju 2
11 sangat tidak setuju 2
12 tidak setuju 11
13 netral 44
14 setuju 40
15 sangat setuju 3
o
p
q
Pie chart dimensi aesthetics :
Gambar 1.4.22 Piechart frekuensi dimensi Aesthetic “o”
34
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “o” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 14 orang, netral sebanyak 54
orang, setuju sebanyak 24 orang, dan sangat setuju sebanyak 8 orang.
Gambar 1.4.23 Piechart frekuensi dimensi Aesthetic “p”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “p” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 13 orang, netral sebanyak 56
orang, setuju sebanyak 29 orang, dan sangat setuju sebanyak 2 orang.
Gambar 1.4.24 Piechart frekuensi dimensi Aesthetic “q”
35
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “q” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak setuju
sebanyak 2 orang, tidak setuju sebanyak 11 orang, netral sebanyak 44 orang, setuju
sebanyak 40 orang, dan sangat setuju sebanyak 3 orang.
4.5.2.1.7 Statistik Deskriptif Dimensi Perceived Quality Shampoo Dove
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel Statistik Deskriptif dimensi performance yang kami peroleh :
Tabel 1.4.18 Frekuensi dimensi perceived quality
No Variabel Jawaban Frekuensi
1 sangat tidak setuju 0
2 tidak setuju 22
3 netral 40
4 setuju 33
5 sangat setuju 5
6 sangat tidak setuju 0
7 tidak setuju 22
8 netral 62
9 setuju 16
10 sangat setuju 0
11 sangat tidak setuju 2
12 tidak setuju 21
13 netral 50
14 setuju 24
15 sangat setuju 3
r
s
t
Pie chart dimensi perceived quality :
Gambar 1.4.25 Piechart frekuensi dimensi Preceived quality “r”
36
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “r” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 22 orang, netral sebanyak 40
orang, setuju sebanyak 33 orang, dan sangat setuju sebanyak 5 orang.
Gambar 1.4.26 Piechart frekuensi dimensi Preceived quality “s”
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “s” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak
setuju sebanyak 0 orang, tidak setuju sebanyak 22 orang, netral sebanyak 62
orang, setuju sebanyak 16 orang, dan sangat setuju sebanyak 0 orang.
Gambar 1.4.27 Piechart frekuensi dimensi Preceived quality “t”
37
Pada diagram diatas menunjukkan jumlah kategori yang dipilih oleh 100
responden pada pernyataan “t” dalam bentuk prosentase (%), yaitu sangat tidak setuju
sebanyak 2 orang, tidak setuju sebanyak 21 orang, netral sebanyak 50 orang, setuju
sebanyak 24 orang, dan sangat setuju sebanyak 3 orang.
4.6 Statistik Deskriptif dan Boxplot
4.6.1 Statistik Deskriptif dan Boxplot Shampoo Dove
4.6.1.1 Statistik Deskriptif dan Boxplot Usia Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel statistik deskriptof usia responden yang kami peroleh :
Tabel 1.4.19 Statistik Deskriptif usia responden
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
SMEAN(Usia) 100 18 51 28,98823529 6,536
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif usia responden menunjukan nilai minimum:
18 , maksimum: 51 dan mean: 28,98823529 dengan standar deviasi: 6,536, dan rata-rata
dari pernyataan diatas adalah normal.
Gambar 1.4.28 Boxplot usia responden
Pada gambar boxplot usia responden terdapat beberapa data yang outlayer antara
lain data ke (11,12,26,57,68 dan 69) dan ada beberapa data yang ekstrim antara lain data
ke (7dan 8) hal ini karena beberapa data tersebut melewati batas atas layer.
38
4.6.1.2 Statistik Deskriptif dan Boxplot Jumlah Pendapatan Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel statistik deskriptif jumlah pendapatan responden yang kami
peroleh:
Tabel 1.4.20 Statistik Deskriptif jumlah pendapatan responden
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
SMEAN(Jumlah_pendapatan) 100 1000000 5000000 1636931,818 586312,493
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif jumlah pendapatan menunjukan nilai
minimum: 1000000, maksimum: 5000000 dan mean: 1636931,818 dengan standar
deviasi: 586312,493, dan rata-rata dari pernyataan diatas adalah normal.
Gambar 1.4.29 Boxplot jumlah pendapatan responden
Pada gambar boxplot jumlah pendapatan responden terdapat beberapa data yang
outlayer antara lain data ke (28 dan 41) dan ada beberapa data yang ekstrim antara lain
data ke (11 dan 12) hal ini karena beberapa data tersebut melewati batas atas.
39
4.6.1.3 Statistik Deskriptif dan Boxplot Jumlah Pembelian Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka
berikut tabel statistik deskriptif jumlah pembelian responden yang kami peroleh:
Tabel 1.4.21 Statistik Deskriptif jumlah pembelian responden
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
SMEAN(Jumlah_pembelian) 100 75 370 216,7613636 61,357
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif jumlah pembelian menunjukan nilai
minimum: 75, maksimum: 370 dan mean: 216,7613636 dengan standar deviasi: 61,357,
dan rata-rata dari pernyataan diatas adalah normal.
Gambar 1.4.30 Boxplot jumlah pembelian responden
Pada gambar boxplot jumlah pembelian responden terdapat beberapa data yang
outlayer antara lain data (75) hal ini karena beberapa data tersebut melewati batas atas
layer.
40
4.6.2 Statistik Deskriptif dan Boxplot Dimensi Kualitas Shampoo Dove
4.6.2.1 Statistik Deskriptif dan Boxplot Dimensi Performance
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif dimensi performance yang kami peroleh :
Tabel 1.4.22 Statistik Deskriptif dimensi performance
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
a 100 2 5 3,4 0,8762
b 100 2 5 3,23 0,7502
c 100 2 5 3,11 0,6651
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif dimensi performance menunjukan nilai
minimum: a,b,c= 2, maksimum: a,b,c= 5 dan mean: a=3,4, b=3,23 dan c=3,11 dengan
standar deviasi: a=0,8762, b=0,7502 dan c=0,6651, dan rata-rata dari ketiga pernyataan
diatas adalah normal.
1. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan a
Gambar 1.4.31 Boxplot pernyataan a dimensi performance
Pada gambar boxplot dimensi performance pernyataan a tidak terdapat data yang
outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
41
2. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan b
Gambar 1.4.32 Boxplot pernyataan b dimensi performance
Pada gambar boxplot dimensi performance pernyataan b tidak terdapat data
yang outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
3. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan c
Gambar 1.4.33 Boxplot pernyataan c dimensi performance
Pada gambar boxplot dimensi performance pernyataan c tidak terdapat beberapa
data yang ekstrim antara lain data yang melewati batas atas
(3,8,9,13,14,16,19,25,26,39,48,50,51,55,56,58,59,62,63,64,65,66,70,71,76,77,78,79,80,
42
82,83,86,87,88,89,90,94,95,100), hal ini karena beberapa data tersebut melewati batas
layer.
4.6.2.2 Statistik deskriptif dan boxplot Dimensi Features
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif dimensi features yang kami peroleh :
Tabel 1.4.23 Statistik Deskriptif dimensi features
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
d 100 1 5 3,02 0,8162
e 100 2 5 3,07 0,7688
f 100 2 5 3,35 0,7160
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif dimensi features menunjukan nilai minimum
: d=1, e dan f=2, maksimum: a,b,c=5 dan mean: a=3,02, b=3,07 dan c=3,35 dengan
standar deviasi: a=0,8162, b=0,7688 dan c=0,7160, dan rata-rata dari ketiga pernyataan
diatas adalah normal.
4. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan d
Gambar 1.4.34 Boxplot pernyataan d dimensi features
Pada gambar boxplot dimensi features pernyataan d tidak terdapat beberapa data
yang outlayer antara lain data yang melewati batas atas
(9,12,19,25,26,27,38,39,40,41,42,46,47,48,51,55,57,64,71,72,78,88,95,96) dan batas
43
bawah (3,28,49,56,58,59,60,61,63,65,67,70,80,82,83,84,85,87,89,91,94), hal ini karena
beberapa data tersebut melewati batas atas dan batas bawah layer.
5. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan e
Gambar 1.4.34 Boxplot pernyataan d dimensi features
Pada gambar boxplot dimensi features pernyataan d tidak terdapat beberapa data
yang outlayer antara lain data ke (19,27,32,33,40,43,49,54,57,58,60,62,63,65,67,
68,70,77,82,84,86,87,89,91,92,94), hal ini karena beberapa data tersebut melewati batas
atas dan batas bawah layer.
6. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot ernyataan f
Gambar 1.4.35 Boxplot pernyataan f dimensi features
44
Pada gambar boxplot dimensi features pernyataan f tidak terdapat data yang
outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
4.6.2.3 Statistik deskriptif dan boxplot Dimensi Reliability
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif dimensi reability yang kami peroleh :
Tabel 1.4.24 Statistik Deskriptif dimensi reability
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
g 100 2 5 3,34 0,6849
h 100 1 5 3,01 0,9045
i 100 2 5 3,28 0,7396
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif dimensi reability menunjukan nilai
minimum: g=2, h=1 dan i=2 , maksimum: g,h,i=5 dan mean: a=3,34, b=3,01 dan c=3,28
dengan standar deviasi: a=0,6849, b=0,9045 dan c=0,7396, dan rata-rata dari ketiga
pernyataan diatas adalah normal.
7. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan g
Gambar 1.4.36 Boxplot pernyataan g dimensi reability
Pada gambar boxplot dimensi reability pernyataan g tidak terdapat data yang
outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
45
8. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan h
Gambar 1.4.36 Boxplot pernyataan h dimensi reability
Pada gambar boxplot dimensi reability pernyataan h tidak terdapat data yang
outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
9. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan i
Gambar 1.4.37 Boxplot pernyataan i dimensi reability
Pada gambar boxplot dimensi reabilty pernyataan i tidak terdapat data yang
outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
46
4.6.2.4 Statistik deskriptif dan boxplot Dimensi Conformance
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif dimensi conformance yang kami peroleh :
Tabel 1.4.25 Statistik Deskriptif dimensi conformance
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
j 100 1 5 3 0,9320
k 100 2 5 3,41 0,8773
l 100 1 5 3,17 1,0056
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif dimensi conformance menunjukan nilai
minimum: j=1, k=2 dan l=1, maksimum: j,k,l=5 dan mean:j=3, k=3,41 dan l=3,17
dengan standar deviasi: j=0,9320, k=0,8773 dan l=1,0056, dan rata-rata dari ketiga
pernyataan diatas adalah normal.
10. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan j
Gambar 1.4.38 Boxplot pernyataan j dimensi conformance
Pada gambar boxplot dimensi conformance pernyataan j tidak terdapat beberapa
data yang outlayer antara lain data yang melewati batas atas (6,8,10,11,
13,14,16,19,26,32,38,39,40,42,46,47,48,49,51,52,54,59,60,61,63,65,67,70,75,79,80,81,
83,84,85,87,89,91,92,94,99), hal ini karena beberapa data tersebut melewati batas atas
dan batas bawah layer.
47
11. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan k
Gambar 1.4.39 Boxplot pernyataan k dimensi conformance
Pada gambar boxplot dimensi conformance pernyataan k tidak terdapat data
yang outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
12. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan l
Gambar 1.4.40 Boxplot pernyataan l dimensi conformance
Pada gambar boxplot dimensi conformance pernyataan l tidak terdapat data yang
outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
48
4.6.2.5 Statistik deskriptif dan boxplot Dimensi Durability
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif dimensi reability yang kami peroleh :
Tabel 1.4.26 Statistik Deskriptif dimensi durability
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
m 100 2 5 3,24 0,8180
n 100 1 5 3,26 0,9170
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif dimensi durability menunjukan nilai
minimum: m=2 dan n=1, maksimum: m,n=5 dan mean: m=3,24 dan n=3,26 dengan
standar deviasi: m=0,8180 dan n=0,9170, dan rata-rata dari kedua pernyataan diatas
adalah normal.
13. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot m
Gambar 1.4.41 Boxplot pernyataan m dimensi durability
Pada gambar boxplot dimensi durabilty pernyataan m tidak terdapat data yang
outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
49
14. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan n
Gambar 1.4.42 Boxplot pernyataan n dimensi durability
Pada gambar boxplot dimensi durability pernyataan n tidak terdapat beberapa
data yang outlayer antara lain data yang melewat batas bawah (59 dan 83) hal ini karena
beberapa data tersebut melewati batas bawah layer.
4.6.2.6 Statistik deskriptif dan boxplot Dimensi Aesthetics
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif dimensi austhetics yang kami peroleh :
Tabel 1.4.27 Statistik Deskriptif dimensi aesthetics
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
o 100 2 5 3,26 0,7992
p 100 2 5 3,2 0,6816
q 100 1 5 3,31 0,7875
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif dimensi aesthetics menunjukan nilai
minimum: o dan p=2 dan q=1 , maksimum: o,p,q=5 dan mean: o=3,25, p=3,2 dan
q=3,31 dengan standar deviasi: o=0,7992, p=0,6816 dan q=0,7875, dan rata-rata dari
ketiga pernyataan diatas adalah normal.
50
15. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan o
Gambar 1.4.43 Boxplot pernyataan o dimensi aesthetics
Pada gambar boxplot dimensi aesthetics pernyataan o tidak terdapat data yang
outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
16. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan p
Gambar 1.4.44 Boxplot pernyataan p dimensi aesthetics
Pada gambar boxplot dimensi aesthetics pernyataan p tidak terdapat data yang
outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
51
17. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan q
Gambar 1.4.45 Boxplot pernyataan q dimensi aesthetics
Pada gambar boxplot dimensi conformance pernyataan q tidak terdapat beberapa
data yang outlayer antara lain data yang melewati batas bawah (65,89), hal ini karena
beberapa data tersebut melewati dan batas bawah layer.
4.6.2.7 Statistik deskriptif dan boxplot Dimensi Perceived Quality
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah didapat dari responden maka berikut
tabel Statistik Deskriptif dimensi perceived quality yang kami peroleh :
Tabel 1.4.28 Statistik Deskriptif dimensi perceived quality
N Minimum Maximum Mean Std. Dev
r 100 2 5 3,21 0,8444
s 100 2 4 2,94 0,6166
t 100 1 5 3,05 0,8087
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
Data pada tabel stastistik deskriptif dimensi perceived quality menunjukan nilai
minimum: r dan s=2 dan t=1, maksimum: r=5, s=4 dan t=5, dan mean: r=3,21, s=2,94
dan t=3,05 dengan standar deviasi: r=0,8444, s=0,6166 dan t=0,8087, dan rata-rata dari
ketiga pernyataan diatas adalah normal.
52
18. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan r
Gambar 1.4.46 Boxplot pernyataan r dimensi perceived quality
Pada gambar boxplot dimensi perceived quality pernyataan r tidak terdapat data
yang outlayer hal ini karena keseluruhan data tersebut tidak melewati batas atas ataupun
batas bawah.
19. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan s
Gambar 1.4.46 Boxplot pernyataan s dimensi perceived quality
Pada gambar boxplot dimensi perceived quality pernyataan s tidak terdapat
beberapa data yang ekstrim antara lain data ke (3,4,11,16,17,18,26,27,40,42,
51,54,55,66,74,90,98) hal ini karena beberapa data tersebut melewati batas atas dan
batas bawah layer.
53
20. Berikut gambar hasil SPSS Boxplot pernyataan t
Gambar 1.4.48 Boxplot pernyataan t dimensi perceived quality
Pada gambar boxplot dimensi perceived quality pernyataan t tidak terdapat
beberapa data yang outlayer antara lain data yang melewati batas bawah (59 dan 83),
hal ini karena beberapa data tersebut melewati dan batas bawah layer.
54
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum modul 1 statistik industri yang telah kami lakukan, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan memanfaatkan software Microsoft
office excel. Hal ini dikarenakan pada Microsoft office excel mampu menyajikan
data secara lebih informatif misalnya data tersebut dapat disajikan dalam bentuk
tabel, pie chart, maupun histogram.
2. Dalam hal untuk mengetahui ada atau tidaknya missing value dapat
memanfaatkan software SPSS hal ini dikarenakan dengan menggunakan
software SPSS data yang mengalami missing value tersebut dapat direplace
dengan data-data yang baru.
3. Statistika deskriptif adalah suatu kumpulan dari metode-metode yang berkaitan
dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan
informasi yang berguna.
4. Pernyataan-pernyaatan pada kelompok kami sebesar 20 buah, sehingga
kelompok kami membutuhkan 100 orang responden. Namun dari data sebanyak
100 tersebut terdapat data yang melebihi atau dibawah batas normal (outlayer)
diantaranya, yaitu : pada usia responden data yang ke- 11,12,26,57,68 dan 69
merupakan data yang outliyer, pada pandapatan responden data yang ke-28 dan
41 merupakan data yang outliyer, sedangkan pada jumlah pemakaian responden
data yang ke-75 merupakan data yang outliyer.
5. Data yang kami peroleh merupakan data yang telah valid dan juga reliabel, hal
ini dikarenakan kami telah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan
hasil sig < 0,05 dan Cronbach’s alpha yang didapat ≥ R tabel.
5.2 Saran
Saran yang dapat kelompok kami berikan yaitu :
1. Analisa tidak perlu satu persatu dari setiap tabel, pie chart, maupun
histogram karena hal tersebut hanya akan membuang waktu saja.
2. Waktu praktikum seharusnya lebih terjadwal lagi.
55
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2003. Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Badan Penerbitan Universitas Diponegoro : Semarang.
Norusis, Marija J. 1993. SPSS for Windows Professional Statistics Release 6,0.
Chicago: Marketing Department SPSS Inc.
Sudjana, Prof., DR., M.A., M.Sc., 1996. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito : Bandung