3 statistik qc
TRANSCRIPT
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
STATISTIK QC
EDY SUWANDI, SKM, M.KLSuwandi_edy @ yahoo.co.id
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
PENDAHULUAN• Suatu nilai yang dapat mewakili sekelompok nilai hasil pengamatan
• Nilai tersebut mempunyai kecenderungan untuk berada di tengah-tengah suatu distribusi central tendency
• Nilai tengah yang sering digunakan :– Rata-rata hitung (aritmatic mean / mean)– Rata-rata ukur (geometric mean)– Median, dan – Modus
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
RATA-RATA HITUNG (MEAN)•Jumlah semua hasil pengamatan (Σx) dibagi dengan banyaknya pengamatan (n).•Tanda x untuk sampel (statistik) •Tanda untuk populasi (parameter)•Labil : sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrem•Nilai yang mewakili agregate•Untuk skala ratio dan interval•Mudah dihitung dan paling banyak dipakai
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
X = Σx / n
X = Rata-ratax = Nilai tiap pengamatan n = Jumlah pengamatanΣ = Jumlah
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
µ=50
σ =1
σ =5
σ =10
Kurva dengan µ yang sama dan σ yang berbeda
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
µ = 15
µ = 25
µ = 40
σ = 5
σ = 5
σ = 5
Kurva dengan σ yang sama dan µ yang berbeda
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
σ =1
σ =5σ =10
µ = 5 µ = 10
µ = 20
Kurva normal dengan µ yang berbeda dan σ yang berbeda
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Pendahuluan Variabilitas pengamat (Interna) : Bila seseorang melakukan pengukuran berulang, akan mendapatkan hasil yang berbeda-beda.
Yang menjadi pertanyaan, manakah yang paling tepat dari semua pengukuran tersebut ?
Rarata dianggap yang paling tepat, dan semua simpangan dari rerata dianggap suatu kesalahan atau error
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Ditemukan oleh Abraham de Moivre dan dikembangkan oleh Carl
Fredreich Gauss Dari percobaan yang dilakukan berulang :
Nilai rerata merupakan hasil yang paling sering.
Penyimpangan ke kiri maupun ke kanan yang makin jauh dari nilai rerata semakin sedikit terjadi.
Bila hasil tsb semua disusun akan diperoleh distribusi yang simetris
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Mengapa Distribusi Normal Penting ?
• Distribusi normal mempunyai beberapa sifat yang memungkinkan untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam menarik kesimpulan berdasarkan hasil sampel (generalisasi)
• Distribusi teoritis ≈ Distribusi empirik
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Ciri Distribusi Normal Disusun dari variabel
random kontinyu Memiliki satu puncak
(unimodal) Nilai Mean, Median, Mode
terletak pada satu titik Dibentuk dari jumlah
pengamatan yang sangat banyak
Event yang dihasilkan bersifat independent
Ekor kurva mendekati absis pada penyimpangan ke kiri dan ke kanan sebesar 3 SD
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
µ=50
σ =1
σ =5
σ =10
Kurva dengan µ yang sama dan σ yang berbeda
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
µ = 15
µ = 25
µ = 40
σ = 5
σ = 5
σ = 5
Kurva dengan σ yang sama dan µ yang berbeda
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
σ =1
σ =5σ =10
µ = 5 µ = 10
µ = 20
Kurva normal dengan µ yang berbeda dan σ yang berbeda
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
frekuensi
+3SD
+2SD
+1SD
X, Me. Mo-1SD
-2SD
-3SD
68,3 %
95,5 %
99,7 %
Kurva Normal Standar
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
HASIL
MANUSIA ALAT BAHAN
METODA LINGKUNGAN
SUMBER-SUMBER KESALAHAN :
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
KESALAHAN
ADMINISTRASI ANALITIS
SISTEMATIS RANDOM
STATISTIK
TQM
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
AKURASI ???SELISIH HASIL PENGUKURAN DENGAN NILAI SEBENARNYA
PRESISI ???DEVIASI HASIL PENGUKURAN BERULANG
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Akurasi OKPresisi OK
Akurasi NOPresisi OK
Akurasi NOPresisi NO
Akurasi OKPresisi NO
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
AKURASIBAIK BURUK
BAIK
BURUKPRESISI
TVTV
TV TV
Jika harus memilih antara kondisi Akurasi baik, Presisi buruk atau Akurasi buruk Presisi baik mana yang Anda pilih ? berikan penjelasannya secara teknis dan klinis!
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Blanko Stand
ar
Kontrol Sp1 Sp2 Sp3 Sp4 Sp5
Csp = (Asp/Ast) x C st
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
STUDI AKURASI HANYA DILAKUKAN JIKA METODA DILAKSANAKAN DENGAN OPTIMAL DAN DENGAN PRESISI YANG
BAIK
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
AKURASI = d(%) = |TV – X| x 100 TVAKURASI DIKATAKAN BAIK JIKA d% < 10%BEBERAPA PARAMETER < 20%
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
STUDI AKURASI (1)
MEMBANDINGKAN METODA YANG SAMA DENGAN LABORATORIUM LAIN YANG DIKETAHUI MEMPUNYAI KEMAMPUAN YANG BAIKMEMBANDINGKAN HASIL DENGAN METODA REFERENCE SECARA PARALEL BAIK DILABORATORIUM YANG SAMA ATAU DENGAN LABORATORIUM LAIN
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
TESTED METOD
REFERENCE METHOD
d d2
22528628117525016595256278215
21528927217823517094262282205
+10-3+9-3+15-5+1-6-4+10
10098192252513616100
MEAN = 2226/10= 222.6
Σ d2 = 602
PERBANDINGAN PEM KOLESTEROL ANTARA TES METODA DENGAN METODA RUJUKAN
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
HITUNG AKAR (SD) Σ d2/n = 7,76LALU HITUNG CV =(7,76/222,6)X 100% = 3,4%JADI METODA TSB MEMILIKI AKURASI YANG BAIK
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
STUDI AKURASI (2)
MENENTUKAN RENTANG NILAI NORMAL DAN MEMBANDINGKANNYA DENGAN NILAI NORMAL YANG BERLAKU
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
STUDI AKURASI (3)
MENGANALISIS SAMPEL YANG TELAH DIKETAHUI NILAINYA, MISALNYA KONTROL SERUM NORMAL ATAU PATOLOGIS
Blk St
dC1 C
2C3
C4
C5
C6
No Hasil1 6.472 6.63 6.534 6.85 6.516 5.467 6.578 6.549 7.3610 6.5811 6.512 6.71
rerata 6.55sd 0.42cv 6.42d% -0.65
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
STUDI AKURASI (4)
RECOVERY TEST, DENGAN MEMERIKSA SAMPEL YANG TELAH DIKETAHUI NILAINYA, LALU DITAMBAHKAN SEJUMLAH ZAT YANG DIPERIKSA. PERSENTASE RECOVERY DARI ZAT YANG DITAMBAHKAN MENUNJUKKAN AKURASI DARI ANALISA
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Uji Recovery Uji ini dilakukan dengan mengerjakan pengujian atas contoh yang diperkaya (spike) dengan sejumlah kantitatif analit yang akan ditetapkan, dihitung :
Recovery (%) = [(C1 – C2) / C3] x 100C1 = Konsentrasi analit dalam contoh + sejumlah analit tertentuC2 = Konsentrasi analit dalam contohC3 = Konsentrasi analit yang ditambahkan ke dalam contohPerolehan yang baik adalah 95 – 105 %
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
STUDI AKURASI (5)
MENAMBAHKAN KOMPONEN PENGGANGGU KE DALAM SAMPEL. MISALNYA PENAMBAHAN NATRIUM, PHOSPOR, MAGNESIUM DAN PROTEIN PADA ANALISA KALSIUM DENGAN FLAME PHOTOMETER
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
PRESISI DINYATAKAN DENGAN CV %CV = (SD/RATA-RATA)X 100%PRESISI DINYATAKAN BAIK JIKA < 5 % , BEBERAPA PARAMETER < 10 %NILAI
CV
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
A.1 One Internal One Known 30 or m ore One Precision studyA.2 " " " " " M any Qual. ContA.3 " " M ultiple " 1 or 2 One Precision or Accuracy StudyA.4 " " " " 1 or 2 Several "A.5 " " " " Several M any "A.6 " " One Unknown 30 or m ore One or M any "A.7 " " M ultiple " M any M any Qual. Cont
Type sam ple source
Num ber of different sam ples
No of labValues Known or Unknown
No of Analyses on Each Sam ple
Period of Analysis / No
of DayPosisible use
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
B.1 One External 1 or 2 Unknowm 15 or 30 Several Proficiency StudiesB.2 " " 10 in duplicate " 1 Several "B.3 " " 30 or m ore " 1 or 2 M any Proficiency Studies, Ext QC
Type No of lab sam ple source
Num ber of different sam ples
Values Known or Unknown
No of Analyses on Each Sam ple
Period of Analysis / No
of DayPosisible use
C.1 Several or M any External 1 or 2 Unknown 1 or 2 1 Lab SurveysC.2 " " M ultiple " 1 or 2 1 "C.3 " " " " 1 or 2 M any "
Type No of lab sam ple source
Num ber of different sam ples
Values Known or Unknown
No of Analyses on Each Sam ple
Period of Analysis / No
of DayPosisible use
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Quality Specification
• Untuk mengukur sebuah performance diperlukan acuan standard (Quality Specification)
• Quality Specification untuk mengukur performance pemeriksaan :– True Value (target)– Total Error (TE) ~ Total Error Allowable– Systemic Critical Error (SEc)– Six Sigma
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
True Value ~ Nilai Target
• True Value adalah nilai yang “dianggap” sebagai nilai yang sebenarnya dari analit, biasanya didapat dari:– Reference Lab.– Nilai rata-rata dari Peer Comparation (uji QC interlab)
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
TOTAL ERROR• Adalah kombinasi atau gabungan antara kesalahan systemik dan kesalahan acak/random
• Total Error = Inakurasi + impresisiTE = | Bias | + 2 * SD %TE = |% Bias |+ 2*CV %Bias = mean – target % Bias = (mean – target) x 100 % target
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Total Error Allowable (TEa)• Adalah kesalahan/penyimpangan (TE)
MAKSIMAL yang masih bisa ditoleransi, yang dianggab tidak menggangu suatu keputusan klinik,
• TEa SGOT adalah 15,2 %, maka Kesalahan maksimal (TE) yang diperbolehkan sampai dengan 15.2 %.
• Acuan TEa:– TEa based on Biological Variation dari AACC
– CLIA proficiency Testing Criteria– RCPA (Australia)
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
TEa criteria form CLIA Test or Analyte TEa (%)ALT 20 %AST 20 % Albumin 10 % Alk. Phosphatase 30 %Cholesterol 10 % Trigliserida 25 % Ureum 9 % Natrium Target Value ± 4
mmol/LSodium Target Value ± 0.5
mmol/L
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
• SEc mengukur jumlah SD yang diperlukan untuk memindahkan rata-rata pengukuran hingga mencapai 5 % sebelum keluar dari Total Error limit “atau” jarak antara mean dan 5 % sebelumTEa (dinyatakan dalam besaran jumlah SD)
• SEc menggambarkan “Assay performance” relatif terhadap Standard mutu (TEa), sehingga bisa dipakai sebagai single indikator Assay Performance Semakin Besar Nilai SEc semakin baik Performancenya
• Penting untuk desain QC: termasuk limit SD, penentuan rule dan jumlah kontrol yang dipakai
• SEc = (TEa – l Bias l) – 1.65SD
Critical Systemic Error (SEc)
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Six Sigma• Six Sigma merupakan salah satu dari quality management system ----- perbaikan yang berkesinambungan
• Six Sigma mengukur “jumlah ketidaksesuaian/defect untuk satu juta kemungkinan”“Six Sigma menganalisa sebagaimana baik anda
bekerja”Rumus : Sigma = (TEa – lBiasl) SD Sigma = SEc + 1.65
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Interpretasi hasil
• 6 sigma ----- Goal performance untuk standard kualitas internasional
• 3 Sigma ------ Minimum performance untuk pemeriksaan rutin
• 2 sigma ------- Performance yang tidak bisa diterima dalam dunia industri
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Pendahuluan Penilaian Akurasi (bias/d%) serta Presisi (CV%) belum cukup untuk menggambarkan kualitas hasil pemeriksaan. Sangat penting untuk menilai distribusi data kontrol. Dengan demikian kita dapat mendeteksi antara lain :-Data yang keluar batas kontrol (kesalahan acak)-Pola kecenderungan (trend dan bias) (kesalahan sistematik)
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Pendahuluan Pengenalan kartu kontrol yang pertama di laboratorium klinik dilakukan oleh Levey Jennings pada tahun 1950, dengan menggunakan prosedur pemantapan mutu yang dikembangkan oleh Shewhart untuk industri ke dalam laboratorium klinik. Secara umum sistem ini menggunakan nilai rata-rata dan standar deviasi dari seri pemeriksaan bahan kontrol yang diperoleh selama periode tertentu. (Jun Munndy ,84)
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
frekuensi
+3SD
+2SD
+1SD
X, Me. Mo-1SD
-2SD
-3SD
68,3 %
95,5 %
99,7 %
Kurva Levey Jening’s
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Garis utama dari grafik ditempatkan pada nilai aksis berhubungan dengan rata-rata dan 1 SD dan 2 SD dari rata-rata. Kemungkinan diperoleh nilai kontrol yang berada pada 1 SD dari rata-rata adalah 68,3%. Kemungkinan hasil tes bahan kontrol pada daerah 2 SD dari rata-rata adalah 95,5%. Hal tersebut berarti menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan bahan kontrol akan berada di daerah 1 SD dari rata-rata adalah sebanyak 68,3 %, dan hasil pada daerah 2 SD dari rata-rata adalah sebanyak 95,5%. Hal tersebut berarti pula bahwa hanya sekitar 31,7% hasil pemeriksaan kontrol yang akan diluar nilai 1 SD dari nilai rata-rata, serta hanya 4,5% hasil tes akan di luar daerah 2 SD. (Jun Munndy ,84)
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Dengan demikian grafik Levey Jennings menggunakan nilai 2 SD dari nilai rata-rata sebagai batas peringatan pemantapan mutu, dimana 95,5% hasil pemeriksaan harus berada pada daerah batas ini, dan hanya 4,5% yang diperkenankan di luar daerah batas ini. Dengan kata lain nilai yang diperbolehkan diluar 2 SD dari 20 tes hanya 1 nilai saja.Jika terdapat nilai yang terletak di luar batas 3 SD dari nilai rata-rata, maka pemeriksaan tersebut tidak terkontrol. Karena nilai dikatakan terkontrol bila berada di dalam batas 3 SD.
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan grafik Levey Jennings adalah bila salah satu hasil berada di luar batas kontrol 2 SD, bila terdapat kecenderungan peningkatan atau penurunan, bila terdapat beberapa hasil berada di satu sisi dari nilai rata-rata, bila 2 atau lebih hasil dari 20 nilai di luar garis 2 SD, dan bila ada hasil di luar 3 SD.
Penafsiran yang lebih detail dikembangkan oleh Wesdtgard yang dikenal dengan Wesgard Multirule System.
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Batas Kontrol Batas kontrol dapat menggunakan beberapa hal, antara lain :
-Satuan parameter yang diukur (misalnya mg/dl glukosa) dan menggunakan ±2 SD atau ± 3 SD sebagai batas kontrol statistik
-Plotting persentase kesalahan dan menggunakan A.L.E atau ± 2 CV sebagai batas kontrol
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Batas Kontrol Penggunaan bahan kontrol dengan level yang berbeda dapat disajikan dalam grafik yang sama jika satuan batas kontrolnya sama
Workshop Basic QC 30 Juni - 2 Juli 2009
Batas KontrolDATA QC UREUM
-4.0-3.0-2.0-1.00.01.02.03.04.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TANGGAL PEM ERIKSAAN
DEVIASI
KESALAHAN
(SD)
Level I Level II Level III