sejarah dan teori arsitektur 2
TRANSCRIPT
SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR 2
JAR 503
Disusun Oleh :
Kelompok I
Rina Hayaturrahmah (1204104010005)
Elfira Safitri (1204104010037)
Dosen Mata Kuliah :
Cut Nursaniah, ST, MT
Zahrul Fuadi, ST, MT
Siti Zulfa Yuzni, ST, MT
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH - 2014
EKLEKTISME
Eklektik berasal dari bahasa Yunani “eklegein”, artinya
memilih sesuatu (“to pick out”). Secara istilah,
Eklektik yaitu memilih sesuatu yang baik dari yang sudah ada
sebelumnya Jadi, arsitektur eklektik (eklektisme) adalah
sebuah arsitektur yang menggunakan metode dengan memilih dan
menggabungkan berbagai aspek, ide, teori maupun yang ditujukan
untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi yang ada.
Ciri – ciri arsitektur eklektisme :
Pengulangan bentuk- bentuk lama yang sudah ada sehingga
berkesan monoton dan meniru gaya dari arsitektur
tertentu.
Memadukan unsur – unsur yang kebetulan disukai, tanpa
refleksi, tanpa prinsip, dan secara untuk dikembangkan
menjadi bentuk baru
Mengandung rasa sentimen dan nostalgia pada keindahan
gaya masa lampau
Menganut prinsip “good taste” dan internasionalis (bisa
ditempatkan dimana saja)
Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Eklektisme
kaum borjuis sedang cenderung mengalami kejayaan ekonomi
dan imperialisme
Adanya mental penjiplak
Bosen pada gaya klasik jadi memilih untuk mendapatkan
gaya baru
Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Eklektisme
Arsitektur eklektisme berkembang di Eropa, Amerika
Serikat dan juga Indonesia (yang mendapat pengaruhnya dari
barat).
Eklektisme di Eropa
Arsitektur Modern mulai berkembang pada abad 16 di
Eropa, dimulai dengan eklektisme. Di Eropa, eklektisme
berkembang di beberapa negara, diantaranya yaitu Inggris,
Perancis, Jerman, Italia, juga Amerika Serikat.
Tokoh-tokoh Eklektisme di Eropa :
1. Sir Robert Smirke
2. Sir George Gilbert Scott
3. Harvey Lonsdale Elmes
4. Sir Charles
5. Karl Friedrich Schinkel
6. Hon Russel Pope
7. George Basev
8. Jean Louis Charles Garnier
9. Pierro Vignon
Karya Arsitektur Eklektisme di Eropa :
1. British Museum
Arsitek : Sir Robert Smirke
Tahun : 1823-1846
Lokasi : London, Inggris
Fungsi : Museum
Karakteristik :
Pada bagian depan pintu masuk terdapat partico yang
mendukung sebuah pediment yang bergaya Romawi
Berbentuk simetris dengan struktur kolom-kolom
ionic octastyle menerus berderet hingga ke sayap kanan
dan kiri
Eklektisme di Indonesia
Pengaruh Eklektisme di Indonesia berawal pada masa
pendudukan Belanda yaitu dimulai dari abad XVII –
pertengahan abad XX.
Arsitektur modern di Indonesia pada abad XIX
ditandai dengan bangkitnya kembali gaya klasik, terlihat
pada gedung yang cenderung mirip arsitektur Eropa, namun
sudah memasukkan unsur budaya setempat dan arsitektur
tropis, penerapannya misalnya gereja, benteng, kantor
pemerintahan, dan lain sebagainya.
Karya arsitektur Eklektisme di Indonesia :
1. J.H. Horst
Karya Arsitektur :
Gereja Emmanuel
Willemskerk
Arsitek : J.H. Horst
Tahun : 1902
Lokasi : Gambir, Jakarta, Indonesia
Fungsi : Tempat Beribadah umat Kristiani
Karakteristik :
Bagian pintu utama terdapat kolom-kolom
Memiliki landasan yang tinggi memberi kesan
monumental
Memiliki pediment seperti Kuil Yunani dan
Pantheon Roma
Terdapat Kubah seperti bangunan-bangunan gereja
di Romawi
Bagian dalam kubah Gereja memiliki sepuluh pasang
garis konsentrik yang membagi kubah menjadi
sepuluh bagian sama besar.
Katedral, Jakarta House Parliament London Fitzwilliam
Museum Albert Memorial
FUNGSIONALISM & PURISM
Arsitektur Fungsionalism
Arsitektur fungsionalisme adalah arsitektur yang
menerapkan pola dan konsep keindahan yang timbul semata–mata
oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan. Elemen
tersebut meliputi dinding, jendela, pintu, atap dan lain –
lain, yang tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang
semuanya mempunyai fungsi. Bentuk bangunan cenderung kubisme,
geometris, asimetri, dan bukan merupakan masa.
Sejarah Perkembangan Arsitektur Fungsionalism
Arsitektur fungsionalisme lahir awal abad XX, hal ini
akibat adanya penolakan pada pengulangan bentuk-bentuk lama
dan menghasilkan karya teknologi baru (beton bertulang, baja)
atau bahan-bahan fabrikasi (buatan Pabrik).
Ciri-ciri arsitektur fungsional :
Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya.
Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan
dan kaki.
Sederhana, teratur, seragam, bersih dan anti ornamen
Konstruksi terekspos baik itu material struktur yang
terfabrikasi maupun konvensional
Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, berdiri
sendiri sesuai dengan iptek
Tokoh-Tokoh Arsitektur Fungsional :
1.Louis Sullivan.
2.Frank Lloyd Wright
3.Le Corbusier
4.Walter Gropius
5.Ludwig Mies van de Rohe
Karya Arsitektur Fungsionalisme :
Menara Helsinki Olympic stadion
Arsitek : Fullers
Tahun : 1934-1938 Karakteristik :
Bangunan hanya difungsikan sebagai
menara stadion saja
Tidak memiliki estetika
Bentuk sederhana tanpa adanya ornamen
Merupakan penyederhanaan bentuk dari gaya klasik
Arsitektur PurismPurism artinya “Murni”. Arsitektur Purism adalah suatu
aliran arsitektur yang melahirkan bentuk dan konsep yang baru
sama sekali (murni) tanpa adaya hubungan dengan arsitektur
masa lampau. Purism adalah suatu bentuk dari Cubism,
menampilkan kemurnian bangunan yang sepi ornamen, dan
melakukan pendekatan estetika dalam arsitektur yang menilai
bahwa: "Ornament is a crime" (bangunan tampak lebih indah
tanpa adanya ornamen).
Sejarah Perkembangan Arsitektur Purism
Ciri-ciri Arsitektur Purism :
Menolak adanya dekoratif ornamen
Warna bangunan monocrome
Bangunan cenderung asimetris
Bentuk bangunan geometri
Tokoh-tokoh Arsitektur Purism :
1. Le Corbusier
2. Amedee Onzenvant
3. Ludwig Mies Van Der Rohe
Karya Arsitektur Purism
Village Savoye
Karakteristik :
Bangunan berbentuk geometri (Kubus) asimetris
Tidak memiliki ornamen
Berwarna putih dan sederhana
Terdapat bukaan yang lebar sebagai unsur terbuka
dengan alam
KUBISM & FUTURISM
Arsitektur Cubism
Arsitek : Le Corbusier
Lokasi : Paris
Fungsi : Rumah Tinggal sekarang Museum
Cubism berasal dari kata kubus yaitu bentuk ruang
dibatasi oleh enam bidang masing-masing berupa bujur sangkar.
Kubisme tidak sepenuhnya abstrak, karena masih terlihat
elemen-elemen dari alam, binatang, manusia maupun pemandangan.
Kubisme adalah aliran arsitektur yang menggabungkan unsur
kesatuan dari fungsionalisme, purism, rasionalisme, secara
murni dan bersih.
Sejarah & Perkembangan Arsitektur Kubisme
Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis
yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910 - 1914 di
Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap
aliran-aliran klasik yang penuh dengan ornamen. Aliran ini
berkembang mula-mula di Perancis antara tahun 1907-1920-an
Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh
kalangan masyarakat pencinta seni. Pengikut aliran cubism
adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas
menengah yang juga pendukung industrialisasi dan sistem
perdagangan baru karena kelahiran cubism terjadi pada masa
Revolusi Industri, (1910-an).
Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen
utama pendukung arsitektur yaitu material, ruang dan
pencahayaan. Sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi
selubung, tetapi ialah ruang yang menjadi aspek paling
dominan.
Ciri-ciri Arsitektur cubism :
Memiliki bentuk geometri dan asimetris
Memiliki bukaan yang lebar
Tanpa ornamen dan sederhana
Mengekspos ruang dalam terhadap ruang luar dan sebaliknya
Tokoh-tokoh Arsitektur Cubism :
1. Gerrit Rietvield
2. Walter Gropius
3. Richard Neutra
4. Le Corbusier
Karya Arsitektur Cubism
Farnsworth House
Arsitek : Mies Van Der Rohe
Lokasi : Paris
Karakteristik :
Bentuknya sederhana, ringan dengan konstruksi fabrikasi
Bukaan lebar berkesan terbuka
Tidak ada ornamen
Arsitektur Futurism
Futurism adalah bukanlah suatu gaya tetapi
suatu pendekatan terbuka ke arsitektur, dan telah ditafsirkan
kembali oleh generasi arsitek yang berbeda dari beberapa
dekade, tetapi pada umumnya ditandai dengan membentuk
ketajaman, bentuk dinamis, kontras kuat dan penggunaan
material yang berguna.
Sejarah & Perkembangan Arsitektur Futurism
Arsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal
abad ke 20 dengan bentuk bangunan yang ditandai oleh anti-
historicism dan garis panjang mendatar, kecepatan, artistik
dan gaya ini dimulai pertama di Italia dan berlangsung pada
tahun 1909-1944.
Gaya ini dihidupkan oleh penyair Filippo Tommaso
Marinetti, dan dia bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka
seperti arsitek Antonio Sant'Elia dan seniman Umberto
Boccioni, Giacomo Balla, Fortunato Depero, Enrico Prampolini.
Alhasil, futuristik adalah kecepatan, terpengaruh oleh energi
dan ekpresi yang kuat untuk zaman arsitektur yang modern.
Ciri-ciri Arsitektur Futurism :
Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda dalam
sebuah acuan, dan penyusunan karyanya sebagai suatu
kesatuan
Memiliki ide ekstrim dalam hubungan langsung dengan
nilai-nilai futurisme
Pandangan karya yang mementingkan masa depan
Tokoh-tokoh Arsitektur Futurism :
1. Filippo Tommaso Marinetti
2. Antonio Sant’Elia
3. Le Corbusier
Karya Arsitektur Futurism :
La citta Nuova (kota yang baru) atau San’t Elia
Arsitek : Antonio Sant’Elia
Lokasi : Britania Raya, Inggris
Tahun : 1914
Karakteristik :
Mempunyai konsep masa depan
yang sesuai dengan paradigma
perkembangan arsitektur
Bentuknya kontras, tajam, dan
bebas
Terbuat dari konstruksi yang
canggih dengan struktur dekonstruksi
Memakai bahan fabrikasi, seperti baja, aluminium dan
kaca
Menyesuaikan bangunan dengan analog iklim, dinamis
terhadap perubahan
RASIONALISME, NEO – PLASTISME dan DE STIJL
Rasionalisme
Arsitektur rasionalisme adalah aliran yang memandang
keindahan dari suatu bangunan yang timbul dari fungsi elemen-
elemen dari bangunan tersebut, bukan dari pola keindahan
arsitektur itu sendiri. Arsitektur ini dikenal pada
pertengahan abad XIX.
Dalam artian aliran ini adalah karya yang menerapkan
konsep pada pemikiran yang logis ( rasional ) kedalam sebuah
bangunan arsitektur baik secara fungsional, faktor kenyamanan
maupun estetika, dimana komposisi dan unsur-unsur yang
semuanya memiliki fungsi.
Ciri – ciri Arsitektur Rasonalisme :
Penggunaan bahan-bahan baru dan struktur yang kelihatan
(pada constructicism).
Kontruksi menggunakan : Kayu, besi, logam, kaca, dan
lain-lain
Tutupan atap yang datar.
Bentuk bangunan memaksimalkan panggunaan lahan
Bentuk ornamen – ornament mengikuti hubungan antara
bentuk dan fungsi
Tokoh Arsitektur Rasionalisme :
1. Auguste perret
2. Walter gropius
3. Le Corbuser
Karya Aristektur Rasionalisme :
Apartement House
Arsitek : Auguste perret
Lokasi : Paris
Tahun : 1903
Karakteristik :
Menggunakan sistem beton bertulang, yang dapat dilihat
pada facadenya.
Sistem beton exposenya diberikan ornamen-ornamen panel.
Facade yang menjorok kedalam
Bukaan jendela kaca yang lebar memperlihatkan bagian
lantai yang indah di bangunan
Neo – Plastisme dan De StijlNeo Plasticisme memiliki arti seni rupa gaya baru. Neo
Plasticisme dikembangkan oleh Piet Mondrian yang mengarah pada gaya
Cubisme dalam bentuk abstrak total. Warna dasar primer menjadi
ciri utama dari Mondrian. Neo Plastisisme adalah bagian dari De
Stijl yang menekankan kelenturan bidang dengan memanfaatkan
garis vertikal-horisontal dan warna biru-merah-kuning-hitam-
putih.
De Stijl adalah gerakan seni di Leiden tahun 1917 oleh
Theo van Deosburg yang merupakan sebuah pemikiran akan
kesederhanaan dan abstrak, berlaku di dunia arsitektur dan
seni lukis, hanya menggunakan unsur garis lurus (horizontal
dan vertical), bentuk persegi atau persegi panjang, dan
penggunaan warna-warna primer (merah, kuning, dan biru), dan 3
warna dasar (hitam, putih, dan abu-abu).
Ciri – ciri arsitektur De Stijl :
Penggunaan warna primer merah, biru, kuning, putih, hitam
dan abu-abu.
Garis-garis pembatas warna yang kontras
Komposisinya adalah harmoni – kontras
Bentuk dinamis, sehingga jika dipandang bukan selubung
bangunan yang mati, tapi cerminan ruang dan waktu,
melalui permainan bidang dan pencahayaan
Tokoh-tohoh Arsitektur De Stijl :
1. Gerrit Rietveld
2. Theo van Deosburg
3. Piet Mondrian (seorang pelukis)
4. Vantongerloo (pemahat patung)
5. Jacobus Johannes Pieter Oud
Karya Arsitektur De Stijl :
The Rietveld Schröder House
Arsitek : Gerrit Rietveld
Tahun : 1923-1924
Karakteristik :
Pemilihan warna primer untuk tembok yang disamakan
dengan pola lukisan DE stijl pada kanvas.
Pemilihan warna pada beberapa tempat memiliki arti
tersendiri. Seperti contoh warna hitam pada pintu
dimaksudkan karena pinti tersebut merupakan akses t
erpenting dan akses yang paling sering dilalui.
Bentuk bangunan berupa garis dan bidang
ARSITEKTUR MODERN TOTLITER JERMAN DAN BAUHAUSS
Kelahiran Bauhauss didahului dengan terbentuknya
Deutscher Werkbund tanggal 9 oktober 1907 di Munchen, Jerman,
yang dicetuskan oleh :
1. Hermann Mutheseus
2. Theodor Fischer
Tujuan lahirnya :
Untuk mencari sulusi dalam meningkatkankualitas produk
desain jerman
Untuk melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif
yang berkembang di daratan Eropa
Deutscher Werkbund dikenal sebagai Pionir Modernisme
Deutscher Werkbund dikenal juga sebagai The International
Style berkat Henry Russel Hitchcock dan Philip Johnson
pada Pamean Arsitektur Modern di The Museum of Art-New
York tahun 1932
Bauhauss
Bauhaus adalah sebuah aliran (gaya) arsitektur yang
didirikan oleh Walter Gropius pada tahun 1919. Bauhaus adalah
sebuah ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang lahir
akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20.
Seni dan Arsitektur Bauhaus merupakan aliran dengan ideolog
Perdamaian antara Seni dan Industri. Kelahiran Bauhaus
didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund.
Kelahiran bauhaus ditandai dua hal.
Selain tuntutan dunia industri terhadap
masalah-masalah desain yang lebih
fleksibel dan bisa diproduksi secara
massal, juga didorong revolusi desain
dari kemunculan tren gaya art-deco di
paris, prancis, dan kelompok de-stijl
di rotterdam, belanda, pada periode
yamg sama.
Tradisonalisme Dan Modernisme Austria
Gereja stainhof ,Yosef hofmann
Austria dalam perkembangan seni dan arsitektur eropa baik
klasik maupun modern mempunyai peran besar. Pada akhir abad
XIX hingga abad XX perkembangan arsitektur di austria masih
diwarnai oleh neo klsasik, ekletik modern awal. Tokoh
arsitektur modern austria antara lain otto wagner.
Arsitektur Modern, Sosialisme Dan Costructivism Russia
Vladimir Tatlin dikenal sebagai penemu Constructivisme
Rusia. Ia mengunjungi studio paris di mana dia melihat
pahatan-pahatan milik picasso yg dibuat dari material-
material, kertas, tali senar, kardus,kayu, logam, kaca, dan
plastik.
Constructivism pertama muncul sebagai sebuah istilah positif
dalam deklarasi realisme naum gabo tahun 1920. alexei gan
menggunakannya sebagai judul buku constructivismnya, yg dimana
diterbitkan tahun 1922. constructivism adalah sebuah hasil
perkembangan perang dunia pertama milik orang-orang penganut
futurism rusia. dan khususnya "corner counter relief" vladimir
tatlin, yang dimana sudah dipamerkan tahun 1915.
Model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis -Internasional
BRUTALISM dan NEO - BRUTALISM
Brutalisme = APA ADANYA. Brutalisme yang dimaksud berasal
dari bahasa Perancis “brut” yaitu beton kasar, atau “beton
mentah”.
Sejarah & Perkembangan Arsitektur Brutalism
Arsitektur Brutalism adalah langgam dalam arsitektur yang
berkembang dari tahun 1950 hingga pertengahan 1970-an, timbul
dari arsitektur modern di awal abad ke-20. Brutalism sering
diterapkan pada bangunan pemerintahan atau kelembagaan.
Arsitektur brutalisme dikomunikasikan melalui kekuatan,
fungsi, dan “ungkapan jujur” dari materialitas. Konsep
arsitektur modern Brutalisme dan Neo Brutalisme ini berkembang
cepat dengan bentuk – bentuk bangunan yang unik dan aneh.
Ciri – ciri Brutalism dan Neo – Brutalism :
Bangunan brutalist pada umumnya membentuk block-block dan
Geometris
Bentuk dasar bangunan seperti kubus
Susunan bentuk yang berulang-ulang tanpa adanya ornamen
Menggunakan material beton kasar
Bentuk dan ruang unik dan otentik serta fungsional
Kesatuan elemen membentuk Sculptural Abstrak.
Tokoh-tokoh Brutalism dan Neo–Brutalism :
1. Paul Rudolph
2. Le Corbusier
3. James Stirling
4. Jean Nouvel
5. I.M. Pei
6. John Otto van Spreckelsen
7. Renzo Piano
Karya Arsitektur Brtalism :
United Habitation
Arsitek : Le Corbusier
Lokasi : Merseille
Tahun : 1952
Fungsi : Tempat tinggal
Karakteristik :
Adalah bentukan dari bidang geometris, blockish, dan
berulang
Tidak ada ornamen
Terbuat dari struktur beton
Karya Arsitektur Neo-Brutalism :
Yale Art and Architecture Building
Karakteristik :
Bentuk Otentik, komposisi blok-blok monolit.
Ruang Monumental, pencahayaan alami untuk
perpindahan dan pergerakan (dimensi keempat)
Permukaan Benton dan struktur ekspose keseimbangan
dan kontras antara elemen-elemen fasade.
Arsitek : Paul Rudolph
Lokasi : New Haven, Connecticut, USA
MONUMENTALISM
Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk
memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting
oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan
kejadian pada masa lalu. Sedangkan monumentalism merupakan
sebuah aliran seni dalam membangun yang dapat menimbulkan
kesan peringatan pada sesuatu yang agung dan sangat
mengagumkan.
Sejarah dan perkembangan Arsitektur Monumentalism
Arsitektur monumentalism berasal dari seni rupa Mesir
kuno dan kehidupan masyarakat hindu. Arsitektur ini adalah
aliran yang bepijak dari karya rupa simbolisme dalam bentuk
sederhana, kemudian mengalami perubahan menjadi wujud
hiasan/pralambang, yang berkembang pada abad ke 19 hingga abad
ke 20.
Ciri-ciri Arsitektur Monumentalism :
Bangunan fungsional yang dianggap penting karena usia,
dan ukuran.
Berkesan kokoh, agung, dan megah
Bersifat sederhana, bersih dan polos
Berfungsi sebagai ruang yang terpusat
Tokoh – tokoh Monumentalism :
1. I. M. Pei
2. Alvar Alto
3. Louis I khan
4. Ir. Soekarno
karya Arsitektur Monumentalism :
Tugu Monas (Monumen Nasional)
Karakteristik :
Sebagai tugu peringatan sejarah perjuangan Indonesia
dalam menuntut kebebasan kepada Belanda
Bentuk dengan unsur vertikal merupakan wujud dari
kesan monumental
Kesan bangunan sederhana dan polos tapi memiliki
makna bagi masyarakat
Berkonsep oversize, berbeda dengan lingkungan dan
menjadi titik orientasi atau titik pandanga suatu
kawasan
Bentuk lanscape yang memanjang sebagai kesan
pendukung monumental
Memiliki skala yang tidak manusiawi
METABOLISME & ARSITEKTUR MODERN JEPANG
Arsitektur metabolisme adalah suatu desain dan teknologi
arsitektur yang menunjukan vitalitas manusia. Sedangkan
Metabolisme Arsitektur Modern Jepang ialah suatu aliran yang
Arsitek : Ir. Soekarno, Soedarsono, F.Silaban dan Ir. Rooseno
Lokasi : Jakarta
Tahun : 1959
Fungsi : Tugu Peringatan Kebebasan
menggabungkan alam dan teknologi dimana budaya asli tetap
dipertahankan.
Sejarah & Perkembangan dan tokoh-tokohnya
Aliran ini dicetuskan oleh sekelompok arsitek asal
Jepang yaitu Kiyonori Kikutake, Masato Otaka, Fumihiko Maki,
Kisho Kurokawa, Hirosha Asada dan kritikus Noboru Kawazoe,
termasuk Tange dan Mayekawa yang bekerja dan belajar pada
pelopor arsitektur modern seperti Le Corbusier dan Mies Van
der Rohe.
Tange dan Mayekawa dan kelompok arsitek muda lainnya yang
pernah bekerja pada kedua arsitek tersebut, pada akhir tahun
50-an, mengadakan gerakan yang dinamakannya ‘Metabolism’. Nama
gerakan ini dicetuskan bersamaan dengan adanya konferensi
internasional tentang perancangan diselenggarakan di Tokyo
pada tahun 1960.
Prinsip Desain Arsitektur Metabolisme Modern Jepang
1. Core 8. En-space
2. Pilotis 9. Geometric Fractal
(Bentuk bebas/ambigu)
3. Void 10. Modular
4. Geometric form 11. Capsule atau Move-nett
5. Plug-in 12. Duplikasi
6. Join core system 13. Space Frame
7. Technology pre-fabrikasi
Ciri-ciri Arsitektur Metabolisme Modern Jepang
Bersifat utopis, yang berarti bahwa kota adalah organisme
yang mengalami perubahan secara bertingkat atau bertahap.
Membentuk jaringan yang menggambarkan sesuatu yang tumbuh
atau berubah atau berkembang atau reikarnasi.
Aliran ini tidak mengikuti “form follow Function” akan
tetapi mengikuti fungsi di masa depan.
Struktur yang digunakan biasanya berskala super atau
megastruktur dan berbentuk kelompok (group form).
Pemisahan elemen-elemen fungsional hingga terlihat jelas
dari luar.
Memiliki Konsep
Diach Ronicity of time (hubungan antara waktu)
Sincronicity of space (hubungan antara ruang)
Karya Metabolisme Modern Jepang
Miyakonoyo Civic Hall
Arsitek : Kyanori Kikutake
Lokasi : Tokyo, Jepang
Tahun : (1965-1966)
Karakteristik :
Pemisahan pada elemen-elemen fungsional yang terlihat
jelas dari luar.
Atap yang terbuat dari kaca dan kerangka baja yang
dibentuk seperti lipatan kipas menjadi Tradisi khas
jepang dan konsep metabolism
Konsep bangunan ini terlihat seperti alat music
akordeon.
Konstruksi bangunan di ekspos dengan sangat jelas
sehingga menambah estetika pada bangunan.
Beberapa karya Metabolisme Arsitektur Modern Jepang
Apartemen Nakagin, Tokyo The Van Gogh Museum, Amsterdam
Fukui City Museum of Art
ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR
Arsitekur neo vernacular dapat diartikan sebagai
arsitektur asli yang dibangun oleh masyarakat setempat, dan
merupakan salah satu paham atau aliran yang berkembang pada
era Post Modern yaitu aliran arsitektur yang muncul pada
pertengahan tahun 1960-an. Aliran arsitektur ini tidak hanya
menerapkan elemen-elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk
modern tapi juga elemen non fisik seperti budaya, pola pikir,
kepercayaan, tata letak, religi dan lain-lain.
Ciri-Ciri Arsitektur Neo-Vernakuler
Pernyataan Charles Jencks dalam bukunya “language of Post-
Modern Architecture (1990)” tentang ciri-ciri Arsitektur Neo-
Vernakular, yaitu :
Selalu menggunakan atap bubungan
Penggunaan batu bata abad ke-19 bergaya victorian yang
dominan pada bangunan.
Mengembalikan bentuk-bentuk tradisional yang ramah
lingkungan dengan proporsi yang lebih vertical.
Kesatuan antara interior yang terbuka melalui elemen
modern dengan ruang terbuka di luar bangunan.
Warna-warna yang kuat dan kontras.
Bentuk-bentuk bangunan menerapkan unsur budaya,
lingkungan termasuk iklim setempat yang diungkap dalam
bentuk fisik arsitektural ( tata letak denah, detail
struktur dan ornament), dengan penggunaan material modern
seperti kaca dan logam.
Karya Aritektur Neo-Vernakular
Queenslander (arsitektur vernakular dari Queensland)
Karakteristik :
Bangunan ini dibuat dengan
menggunakan kostruksi kayu dengan
kualitas baik dan biasanya
Queenslander ini hanya terdiri
dari satu sampai dua lantai saja.
Beberapa karya neo-vernakular lainnya :
Vihara Buddha Sakyamuni, BALI BNI Building
Mesjid Kudus
STRUKTURALISME
Kata struktur dalam strukturalisme bermakna abstrak,
struktur budaya dari sekelompok orang atau masyarakat.
Dicetuskan oleh Arnulf Luchinger, maksudnya bukanlah struktur
dan konstruksi bangunan.
Sama seperti konsep Purism dan De Stijl yang menuntut
kebebasan dan kemurnian dalam rancangan untuk mencari
kreativitas. Sehingga, aliran stukturalisme mengemukakan
konsep kejernihan dalam labirin atau labyrinthine clarity.
Ciri-Ciri Arsitektur Strukturalisme
Bangunan dibangun dengan masa yang banyak dan
berkesinambungan membentuk kota kecil
Memiliki konsep konstan dan terus berubah
Bertuk sederhana dan berulang-ulang serta dinamis
Geometri dan memiliki keseimbangan asimetris
Sejarah Arsitektur Strukturalisme
CIAM (RASIONALISME) Mengabaikan identitaspenduduk dan bentuk perkotaan
STRUKTURALISME (1959)
Strukturalisme dalam arsitektur dan perencanaan kota
memiliki asal-usul dalam Congres International d'Architecture
Moderne (CIAM) setelah Perang Dunia II pada tahun 1928 dan
1959 di Otterlo, Netherlands.
Tokoh-tokoh Strukturalisme
1. Le Corbusier
2. Ernst Mei
3. Alison & Peter Smithson
4. Aldo Van Eyck
5. Jacob Bakema
Karya Arsitektur Strukturalisme
Amsterdam Orphanage
Arsitek : Aldo Van
Eyck
Lokasi : Amsterdam
Tahun : 1960
Fungsi : Panti Asuhan
Karakteristik :
Desainnya fokus pada keseimbangan kekuatan
Rancangan berupa sebuah bangunan modern dengan visi
menjadi perkotaan kecil baru
Bersifat terbuka
Bangunan berbentuk grid ,dengan konsep keteraturan
mengulang dan melipat gandakan unit terkecil.
Adanya hubungan timbal balik pada arah diagonal yang
menghasilkan dinamis dan keseimbangan asimetris.
termodulasi dalam kotak geometris yang seragam
Arsitektur Pencakar Langit & Arsitektur Metal
Dan Kaca
Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Neo-Modernisme
Aliran Neo-Modern muncul pada masa antara tahun 1980
seiring dengan perkembangan jaman sejak dinyatakannya kematian
arsitektur modern (1975) dan kemudian ditandai munculnya
bangunan-bangunan baru postmodern. Neo-Modern juga berkembang
bersamaan dengan aliran Dekonstruksi yang menghasilkan karya-
karya Neo Modern dan Dekonstruksi. Karya-karya Arsitektur Neo-
Modern sangat bertentangan dengan sifat klasik (clasissism).
Ciri-Ciri Arsitektur Neo-Modernism
Tidak menampilkan ornamen dan dekorasi lama tetapi lebih
menonjolkan Tektonika (the Art of construction).
Menonjolkan tampilan geometri.
Tidak menonjolkan warna dan tekstur.
Mengkomunikasikan teknologi dan bahan sebagai elemen
artistik yang dominan.
Memiliki keberanian yang besar pada masa kini.
Menunjuk fungsi-fungsi mimpi, yaitu utopi (masa depan
yang sedemikian rupa sehingga tidak bisa dibayangkan).
Menempatkan ruang sebagai unsur yang dominan.
Memanfaatkan bentuk, penggunaan material dan warna serta
struktur dan teknologi yang membuat Neomodern berkembang
Mirror dari sketsasebelumnya
juga menjadi beberapa aliran seperti Plastism,
Suprematism, dan High-tech.
*Plastism
Plastism adalah aliran arsitektur neo-modern yang
bentuknya berkesan fleksibel sehingga lebih dinamis dan
memiliki karakter serta banyak kurva serta lengkung.
Bentukan tersebut tidak selalu bersifat struktural,
sering bersifat dekoratif dan menyatu dengan bangunan dan
bukan sekedar “tempelan” (fasad) atau interior bangunan,
caranya dengan menggunakan warna dan material bangunan yang
inovatif.
*Suprematism
Dari arti kata “suprematis” sendiri yaitu melawan hal-hal
yang bersifat lampau dan natural. Aliran merekayasa segala hal
yang bersifat umum pada bangunan.
Misalnya dinding, kolom bahkan lantai yang miring.
Disposisi adalah hal yang wajar dalam aliran Neo-Modern
Suprematism untuk mengemukakan ide dan konsep yang mengarah
pada karakter bangunan tanpa mempertimbangkan fungsi secara
mendalam.
*High Tech
Aliran Neo-Modern High-tech biasanya menggunakan struktur
yang ekstrim untuk “memaksakan” bentuk sesuai dengan
konsep/ide serta fungsi yang menunjang kenyamanan. Penggunaan
elemen-eleman struktural sangat dominan dengan penggunaan
material kaca, beton, dan baja yang di ekspose, serta
pemilihan warna-warna yang menunjukkan suatu arsitektur
teknologi yang canggih bagi arsitektur masa depan.
Karya Arsitektur Neo-Modernisme
Tokyo International Forum
Arsitek : Rafael Vinoly
Lokasi : Tokyo, Jepang
Karakteristik :
Kesan high tech pada bangunan ini terlihat pada bagian
interiornya yang menggunakan rangka-rangka baja.
sistem strukturnya diekpos menjadi sebuah ornamen yang
menimbulkan kesan menarik pada bangunan ini
bangunan bentang lebar dengan jarak yang besar untuk
bebas kolom
Arsitektur Metal & Kaca
Arsitektur metal dan kaca merupakan arsitektur yang
menggunakan material metal dan kaca pada bangunan di era
modern. Jenis-jenis metal : Alumunium, chrome nickel steel,
monel metal, nickel silver, serta dua metal terbaru yaitu :
titanium, stainless steel.
Kaca merupakan salah satu bahan bangunan memiliki sifat
keras, rapuh, dan transparan.. Berbeda dengan masa lampau
dimana kaca hanya difungsikan sebagai penghias, kaca pada
zaman arsitektur modern ini bahkan telah digunakan sebagai
struktur bangunan.
Tokoh-tokoh Arsitektur Metal dan Kaca
1. Frank O Gehry
2. Ludwig Mies Van Der Rohe
3. Le Corbusier
4. Santiago Calatrava
Karya Arsitektur Metal
Wiesman Art Museum
Arsitek : Frank O Gehry
Lokasi : Minneapolis, Minnesota
Tahun : 1990 - 1993
Karakteristik :
Dirancang menggunakan material baja dan metal sebagai
struktur dan konstruksi utama rancangan desain
Karya Arsitektur Kaca
German Pavilion
Arsitek : Ludwig Mies Van Der Rohe
Tahun : 1929
Lokasi : Barcelona, Jerman
Karakteristik :
Menggunakan kaca transparan bukan hanya sebagi penghias
tapi juga sebagai salah satu struktur pelindung yang
penting yaitu dinding
Arsitektur Pencakar Langit
Pencakar langit merupakan bangunan tinggi yang
bertingkat, atau gedung yang menjulang tinggi. Batas minimum
ketinggian bangunan sebagai pencakar langit, yaitu 150 meter
(500 kaki). Beberapa bangunan dengan ketinggian yang lebih
pendek terkadang disebut sebagai pencakar langit jika bangunan
itu mendominasi daerah di sekitarnya. Istilah ini digunakan
pertama kali pada akhir abad ke-19, dan mewakili kekaguman
masyarakat atas gedung-gedung tinggi yang dibangun di kota New
York.
Sejarah & Perkembangan Arsitektur Pencakar Langit
Dimulai dari abad 26 sebelum masehi.
Bangunan tertinggi adalah piramida Giza di
Mesir dengan ketinggian 146 meter.
Perancangannya dimulai dari bahan alam
yang berat, hingga bangunan tinggi yang dirancang sesuai
dengan perkembangan zaman dan teknologi hingga tahun burj
khalifa, dubai (2009) ketinggian 828 meter sebagai pemegang
rekor gedung tertinggi hingga sekarang.
Ciri-ciri Arsitektur Pencakar Langit :
Melewati batas maksimum bangunan yaitu 150 meter
Biasanya menggunakan baja agar ringan sebagai pengganti
beton
Dapat bertahan dari uji struktur ketahanan sebagai
bangunan tinggi
Memiliki fungsi tertentu, dan menjadi identitas suatu
kawasan/daerah
Tokoh-Tokoh Arsitektur Pencakar Langit
1. Ludwig Mies Van Der Rohe
2. Skidmore
3. Louis Sullivan
Karya Arsitektur Pencakar Langit
Burj Khalifa (Menara Khalifa)
Arsitek : Skidmore, Owings, and
Merrill
Lokasi : Dubai, Uni Emirat Arab
Tahun : 2004
Fungsi : Hotel, Apartemen,
Restoran dan area public Karakteristk :
Memiliki ketinggian 828 meter dengan 169 lantai
Difungsikan sebagai area public yang memiliki
rancangan utilitas yang baik
Struktur bangunan yang teruji mengalahkan KVLY-TV di
Blandchard, AS.
Penggunaan material ringan, yaitu fitur kaca,
stainless steel dan bebatan alam sebagai lantai yang
dipoles mengikuti budaya lokal khas Timur Tengah
Beberapa contoh Arsitektur pencakar Langit lainnya :
Kota Shibam Dankmar Adler Eiffel
Menara-menara tertinggi dunia
ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI
Kata dekonstruksi berarti menata ulang desain lama dengan
konsep dasar yang sama sekali baru. Kata ini dipetik dari buku
Jacques Derrida, De La Grammatologie (1967), seorang ahli
Post-Strukturalis yang juga seorang ahli bahasa, filsuf dan
budayawan Perancis.
Sejarah & Perkembangan Arsitektur Dekonstruksi
Aliran arsitektur dekonstruksi muncul sekitar 1970.
Derrida telah menelaah secara radikal teori ilmu bahasa yang
pada waktu itu menganut strukturalisme yang pernah
dikembangkan oleh Ferdinand deSaussure antara tahun 1906-1911.
Sasaran Derrida adalah mendekonstruksi cara berfikir
metafisika fenomologi tentang ada (being) dan kehadiran
(presence).
Pandangan dekonstruksi dalam arsitektur lahir dari suatu
atmosfir yang berlandaskan pada konsep “filosofi-anti”, yaitu :
FILOSOFI ANTI
Logo Sentris, tidak adanya metaphora titik awal dan titik
akhir dari konfigurasi denah menyebabkan sebuah karya
berkesan “tidak selesai”.
Anti-Sintesis, konsep anti-sintesis mengandung penolakan
terhadap pandangan sementara bahwa arsitektur adalah
sintesis
Anti Fungsional, dekonstruksi mendasarkan paham bahwa
antara bentuk (form) dan fungsi (function), bukanlah
hubungan yang dependent melainkan lebih pada hubungan
independent yang sejalan dengan konsep disjunctive.
Anti Order, yang menghasilkan ekspresi keutuhan dan
kestabilan sehingga akan memberi kecenderungan pada
pembentukan space yang figuratif.
Prinsip Arsitektur Dekonstruksi
Semua langgam dapat berkembang jadi tidak ada yang
absolut dalam arsitektur
Tidak ada pendewaan tokoh dalam arsitektur jadi tidak ada
karya yang sama
Terjadi keberagaman pandangan dan tata nilai yang absolut
dalam arsitektur
Potensi indera lain harus dapat dimanfaatkan pula secara
seimbang tidak hanya mengandalkan indra penglihatan
sebagai tolak ukur berhasil tidaknya rancangan
Ciri-Ciri Arsitektur Dekonstruksi :
Penampilan bidang-bidang simpang siur
Garis-garis yang tidak beraturan
Keseluruhan struktur seperti runtuh
Dekonstruksi membawa bentuk-bentuk geometri yang
cenderung berbentuk “aneh”.
kontaminasi bentuk murni menuju disharmoni dan konflik
menimbulkan rasa risi dan antipati, bersifat alienasi,
mencekam, menakutkan, distorsi dan deviasi.
Tokoh-tokoh Arsitektur Dekonstruksi
1. Daniel Libeskind
2. Peter Eisenman
3. Bernard Tscumi
4. Rem Koohaas
5. Coop Himmelblau
6. Frank O’ Gehry
Karya Arsitektur Dekonstruksi :
Wiesman Art Museum
Arsitek : Frank O Gehry
Lokasi : Minneapolis, Minnesota
Tahun : 1990 - 1993
Karakteristik :
Museum ini dirancang dengan konsep “style
Expressionist Modern”.
Karya Frank O Gehry adalah sesuatu yang tidak lazim,
memiliki ciri khas bentuk yang aneh
Penampilan dari bangunan ini juga simpang siur, tidak
dapat dipastikan jelas bentuk bangunannya.
Rancangan dipahami tidak cukup hanya dengan
mengandalkan kemampuan bersifat rasional, tapi juga
imajinasi.
ARSITEKTUR MODERN HISTORICISM
‘Historicism’ adalah aliran arsitektur modern yang
mengambil bentuk-bentuk lama dalam arsitektur baru, dengan
dimensi, bahan dan ukuran yang berbeda. Awalya, arsitektur
“Historicism” banyak menimbulkan kontroversi seperti cemooh
dan kritikan, seperti dalam hal mencontoh barang lama yang
sudah tidak sesuai lagi dengan zaman, namun pada kenyataannya
nilai-nilai arsitektur lama kadang menjadi hal baru dan
memancarkan keindahan tersendiri juga keindahan masa lalu.
Ciri-Ciri Arsitektur Historicism
mengambil kembali gaya sejarah dengan penyelesaian modern
seperti penggunaan material kaca, baja, dan besi
menggunakan desain interior antik
masih menggunakan ornamen
mengambil bentuk khas dari negara masing-masing
Tokoh-tokoh Arsitektur Historicism
1. Dr. Norman Neuerburg
2. John Paul Getty
3. Philip Johnson
4. John Burgee
5. Robert venturi
Karya Arsitektur Historicism
Museum John Paul Getty
Arsitek : Dr. Norman Neuerburg
Lokasi : Malibu, California
Tahun : 1970-1975
Tipe bangunan : Art Museum
Karakteristik :
Pengulangan sejarah yang cerdik dari arsitektur Villa
papyrus, Villa Herculanum, yang terletak di Pompei,
Italia
Kolom-kolom Corinthian dan Dorik serta plaster Romawi
sebagai elemen arsitektur dan dekorasi
Tata letak dengan taman dan kolom memanjang pada sumbu
tengahnya di dalam (patio), dikelilingi gang beratap juga
sangat khas.
Beberapa contoh karya lainnya :
Allen Memorial Art Museum Louvre Museum
New Playhouse Theater
ARSITEKTUR TECHO ARTISTIC
Tekno-Artistik adalah rancangan dengan teknologi
pabrikasi lebih besar dan lebih maju dengan konstruksi utama
metal atau logam yang berkembang pada akhir tahun 1980 hingga
awal tahun 1990.
Bahan-bahan pabrikasi terutama dari metal, baja tahan
karat dan kabel-kabel baja diekspos dalam ruang maupun diluar.
Sehingga bahan, struktur, sitem dan sub-sistem struktur,
konstruksi dan dekorasi secara integral menampilkan bentuk
arsitektur yang indah dan berkarakter khusus.
Ciri-Ciri Arsitektur Techo Artistic
Memiliki konstruksi utama metal dengan logam dan
penonjolan bahan – bahan pabrikasi, terutama dari metal.
Elemen arsitekturalnya lebih ditekankan pada konstruksi
yang ditonjolkan
Elemen itu bisa juga mengekspos elemen bangunan lain
seperti tangga, koridor, mekanika (cerobong, pipa,
saluran, tangki air dan lain – lain)
Tokoh-tokoh Arsitektur Techno Artistic
1. Adrien Fainsilber
2. Kisho Kurokawa
3. Nicholas Grimshaw
4. Johan Otto van Spreckelsen
Karya Arsitektur Arsitektur Techo Artistic
Cultural Center George Pompidou Paris
Arsitek : Rizhard Rogers & Renzo Piano
Tahun : 1972-1977
Karakteristik :
Terbuat dari bahan teknologi terbaru yaitu kaca dan
fiberglass transparan, hampir semua bahan konstruksinya
dari metal dan kabel tahan karat.
Sistem space frame yang biasanya digunakan atap, dalam
gedung ini juga digunakan untuk lantai-lantai sehingga
membentuk ruang berbentang lebar bebas kolom
Struktur dan konstruksi diekspos secara menyeluruh,
termasuk sistem utilitas
Beberapa contoh karya lainnya :
Terminal International Waterloo Intitute Du Monde Arabe japanese
youth Centre