sejarah dan teori arsitektur 2

42
SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR 2 JAR 503 Disusun Oleh : Kelompok I Rina Hayaturrahmah (1204104010005) Elfira Safitri (1204104010037) Dosen Mata Kuliah : Cut Nursaniah, ST, MT Zahrul Fuadi, ST, MT Siti Zulfa Yuzni, ST, MT JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

Upload: independent

Post on 23-Apr-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR 2

JAR 503

Disusun Oleh :

Kelompok I

Rina Hayaturrahmah (1204104010005)

Elfira Safitri (1204104010037)

Dosen Mata Kuliah :

Cut Nursaniah, ST, MT

Zahrul Fuadi, ST, MT

Siti Zulfa Yuzni, ST, MT

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH - 2014

EKLEKTISME

Eklektik  berasal dari bahasa Yunani “eklegein”, artinya

memilih sesuatu (“to pick out”). Secara istilah,

Eklektik  yaitu memilih sesuatu yang baik dari yang sudah ada

sebelumnya Jadi, arsitektur eklektik (eklektisme) adalah

sebuah arsitektur yang menggunakan metode dengan memilih dan

menggabungkan berbagai aspek, ide, teori maupun yang ditujukan

untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi yang ada.

Ciri – ciri arsitektur eklektisme :

Pengulangan bentuk- bentuk lama yang sudah ada sehingga

berkesan monoton dan meniru gaya dari arsitektur

tertentu.

Memadukan unsur – unsur yang kebetulan disukai, tanpa

refleksi, tanpa prinsip, dan secara untuk dikembangkan

menjadi bentuk baru

Mengandung rasa sentimen dan nostalgia pada keindahan

gaya masa lampau

Menganut prinsip “good taste” dan internasionalis (bisa

ditempatkan dimana saja)

Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Eklektisme

kaum borjuis sedang cenderung mengalami kejayaan ekonomi

dan imperialisme

Adanya mental penjiplak

Bosen pada gaya klasik jadi memilih untuk mendapatkan

gaya baru

Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Eklektisme

Arsitektur eklektisme berkembang di Eropa, Amerika

Serikat dan juga Indonesia (yang mendapat pengaruhnya dari

barat).

Eklektisme di Eropa

Arsitektur Modern mulai berkembang pada abad 16 di

Eropa, dimulai dengan eklektisme. Di Eropa, eklektisme

berkembang di beberapa negara, diantaranya yaitu Inggris,

Perancis, Jerman, Italia, juga Amerika Serikat.

Tokoh-tokoh Eklektisme di Eropa :

1. Sir Robert Smirke

2. Sir George Gilbert Scott

3. Harvey Lonsdale Elmes

4. Sir Charles

5. Karl Friedrich Schinkel

6. Hon Russel Pope

7. George Basev

8. Jean Louis Charles Garnier

9. Pierro Vignon

Karya Arsitektur Eklektisme di Eropa :

1. British Museum

Arsitek : Sir Robert Smirke

Tahun : 1823-1846

Lokasi : London, Inggris

Fungsi : Museum

Karakteristik :

Pada bagian depan pintu masuk terdapat partico yang

mendukung sebuah pediment yang bergaya Romawi

Berbentuk simetris dengan struktur kolom-kolom

ionic octastyle menerus berderet hingga ke sayap kanan

dan kiri

Eklektisme di Indonesia

Pengaruh Eklektisme di Indonesia berawal pada masa

pendudukan Belanda yaitu dimulai dari abad XVII –

pertengahan abad XX.

Arsitektur modern di Indonesia pada abad XIX

ditandai dengan bangkitnya  kembali gaya klasik, terlihat

pada gedung yang cenderung mirip arsitektur Eropa,  namun

sudah memasukkan unsur budaya setempat dan arsitektur

tropis, penerapannya misalnya gereja, benteng, kantor

pemerintahan, dan lain sebagainya.

Karya arsitektur Eklektisme di Indonesia :

1. J.H. Horst

Karya Arsitektur :

Gereja Emmanuel

Willemskerk

Arsitek : J.H. Horst

Tahun : 1902

Lokasi : Gambir, Jakarta, Indonesia

Fungsi : Tempat Beribadah umat Kristiani

Karakteristik :

Bagian pintu utama terdapat kolom-kolom

Memiliki landasan yang tinggi memberi kesan

monumental

Memiliki pediment seperti Kuil Yunani dan

Pantheon Roma

Terdapat Kubah seperti bangunan-bangunan gereja

di Romawi

Bagian dalam kubah Gereja memiliki sepuluh pasang

garis konsentrik yang membagi kubah menjadi

sepuluh bagian sama besar.

Katedral, Jakarta House Parliament London Fitzwilliam

Museum Albert Memorial

FUNGSIONALISM & PURISM

Arsitektur Fungsionalism

Arsitektur fungsionalisme adalah arsitektur yang

menerapkan pola dan konsep keindahan yang timbul semata–mata

oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan. Elemen

tersebut meliputi dinding, jendela, pintu, atap dan lain –

lain, yang tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang

semuanya mempunyai fungsi. Bentuk bangunan cenderung kubisme,

geometris, asimetri, dan bukan merupakan masa.

Sejarah Perkembangan Arsitektur Fungsionalism

Arsitektur fungsionalisme lahir awal abad XX, hal ini

akibat adanya penolakan pada pengulangan bentuk-bentuk lama

dan menghasilkan karya teknologi baru (beton bertulang, baja)

atau bahan-bahan fabrikasi (buatan Pabrik).

Ciri-ciri arsitektur fungsional :

Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya.

Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan

dan kaki.

Sederhana, teratur, seragam, bersih dan anti ornamen

Konstruksi terekspos baik itu material struktur yang

terfabrikasi maupun konvensional

Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, berdiri

sendiri sesuai dengan iptek

Tokoh-Tokoh Arsitektur Fungsional :

1.Louis Sullivan.

2.Frank Lloyd Wright

3.Le Corbusier

4.Walter Gropius

5.Ludwig Mies van de Rohe

Karya Arsitektur Fungsionalisme :

Menara Helsinki Olympic stadion

Arsitek : Fullers

Tahun : 1934-1938 Karakteristik :

Bangunan hanya difungsikan sebagai

menara stadion saja

Tidak memiliki estetika

Bentuk sederhana tanpa adanya ornamen

Merupakan penyederhanaan bentuk dari gaya klasik

Arsitektur PurismPurism artinya “Murni”. Arsitektur Purism adalah suatu

aliran arsitektur yang melahirkan bentuk dan konsep yang baru

sama sekali (murni) tanpa adaya hubungan dengan arsitektur

masa lampau. Purism adalah suatu bentuk dari Cubism,

menampilkan kemurnian bangunan yang sepi ornamen, dan

melakukan pendekatan estetika dalam arsitektur yang menilai

bahwa: "Ornament is a crime" (bangunan tampak lebih indah

tanpa adanya ornamen).

Sejarah Perkembangan Arsitektur Purism

Ciri-ciri Arsitektur Purism :

Menolak adanya dekoratif ornamen

Warna bangunan monocrome

Bangunan cenderung asimetris

Bentuk bangunan geometri

Tokoh-tokoh Arsitektur Purism :

1. Le Corbusier

2. Amedee Onzenvant

3. Ludwig Mies Van Der Rohe

Karya Arsitektur Purism

Village Savoye

Karakteristik :

Bangunan berbentuk geometri (Kubus) asimetris

Tidak memiliki ornamen

Berwarna putih dan sederhana

Terdapat bukaan yang lebar sebagai unsur terbuka

dengan alam

KUBISM & FUTURISM

Arsitektur Cubism

Arsitek : Le Corbusier

Lokasi : Paris

Fungsi : Rumah Tinggal sekarang Museum

Cubism berasal dari kata kubus yaitu bentuk ruang

dibatasi oleh enam bidang masing-masing berupa bujur sangkar.

Kubisme tidak sepenuhnya abstrak, karena masih terlihat

elemen-elemen dari alam, binatang, manusia maupun pemandangan.

Kubisme adalah aliran arsitektur yang menggabungkan unsur

kesatuan dari fungsionalisme, purism, rasionalisme, secara

murni dan bersih.

Sejarah & Perkembangan Arsitektur Kubisme

Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis

yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910 - 1914 di

Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap

aliran-aliran klasik yang penuh dengan ornamen. Aliran ini

berkembang mula-mula di Perancis antara tahun 1907-1920-an

Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh

kalangan masyarakat pencinta seni. Pengikut aliran cubism

adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas

menengah yang juga pendukung industrialisasi dan sistem

perdagangan baru karena kelahiran cubism terjadi pada masa

Revolusi Industri, (1910-an).

Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen

utama pendukung arsitektur yaitu material, ruang dan

pencahayaan. Sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi

selubung, tetapi ialah ruang yang menjadi aspek paling

dominan.

Ciri-ciri Arsitektur cubism :

Memiliki bentuk geometri dan asimetris

Memiliki bukaan yang lebar

Tanpa ornamen dan sederhana

Mengekspos ruang dalam terhadap ruang luar dan sebaliknya

Tokoh-tokoh Arsitektur Cubism :

1. Gerrit Rietvield

2. Walter Gropius

3. Richard Neutra

4. Le Corbusier

Karya Arsitektur Cubism

Farnsworth House

Arsitek : Mies Van Der Rohe

Lokasi : Paris

Karakteristik :

Bentuknya sederhana, ringan dengan konstruksi fabrikasi

Bukaan lebar berkesan terbuka

Tidak ada ornamen

Arsitektur Futurism

Futurism adalah bukanlah suatu gaya tetapi

suatu pendekatan terbuka ke arsitektur, dan telah ditafsirkan

kembali oleh generasi arsitek yang berbeda dari beberapa

dekade, tetapi pada umumnya ditandai dengan membentuk

ketajaman, bentuk dinamis, kontras kuat dan penggunaan

material yang berguna.

Sejarah & Perkembangan Arsitektur Futurism

Arsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal

abad ke 20 dengan bentuk  bangunan yang ditandai oleh anti-

historicism dan garis panjang mendatar, kecepatan, artistik

dan gaya ini dimulai pertama di Italia dan berlangsung pada

tahun 1909-1944.

Gaya ini dihidupkan oleh penyair Filippo Tommaso

Marinetti, dan dia bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka

seperti arsitek Antonio Sant'Elia dan seniman Umberto

Boccioni, Giacomo Balla, Fortunato Depero, Enrico Prampolini.

Alhasil, futuristik adalah kecepatan, terpengaruh oleh energi

dan ekpresi yang kuat untuk zaman arsitektur yang modern.

Ciri-ciri Arsitektur Futurism :

Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda dalam

sebuah acuan, dan penyusunan karyanya sebagai suatu

kesatuan

Memiliki ide ekstrim dalam hubungan langsung dengan

nilai-nilai futurisme

Pandangan karya yang mementingkan masa depan

Tokoh-tokoh Arsitektur Futurism :

1. Filippo Tommaso Marinetti

2. Antonio Sant’Elia

3. Le Corbusier

Karya Arsitektur Futurism :

La citta Nuova (kota yang baru) atau San’t Elia

Arsitek : Antonio Sant’Elia

Lokasi : Britania Raya, Inggris

Tahun : 1914

Karakteristik :

Mempunyai konsep masa depan

yang sesuai dengan paradigma

perkembangan arsitektur

Bentuknya kontras, tajam, dan

bebas

Terbuat dari konstruksi yang

canggih dengan struktur dekonstruksi

Memakai bahan fabrikasi, seperti baja, aluminium dan

kaca

Menyesuaikan bangunan dengan analog iklim, dinamis

terhadap perubahan

RASIONALISME, NEO – PLASTISME dan DE STIJL

Rasionalisme

Arsitektur rasionalisme adalah aliran yang memandang

keindahan dari suatu bangunan yang timbul dari fungsi elemen-

elemen dari bangunan tersebut, bukan dari pola keindahan

arsitektur itu sendiri. Arsitektur ini dikenal pada

pertengahan abad XIX.

Dalam artian aliran ini adalah karya yang menerapkan

konsep pada pemikiran yang logis ( rasional ) kedalam sebuah

bangunan arsitektur baik secara fungsional, faktor kenyamanan

maupun estetika, dimana komposisi dan unsur-unsur yang

semuanya memiliki fungsi.

Ciri – ciri Arsitektur Rasonalisme :

Penggunaan bahan-bahan baru dan struktur yang kelihatan

(pada constructicism).

Kontruksi menggunakan : Kayu, besi, logam, kaca, dan

lain-lain

Tutupan atap yang datar.

Bentuk bangunan memaksimalkan panggunaan lahan

Bentuk ornamen – ornament mengikuti hubungan antara

bentuk dan fungsi

Tokoh Arsitektur Rasionalisme :

1. Auguste perret

2. Walter gropius

3. Le Corbuser

Karya Aristektur Rasionalisme :

Apartement House

Arsitek : Auguste perret

Lokasi : Paris

Tahun : 1903

Karakteristik :

Menggunakan sistem beton bertulang, yang dapat dilihat

pada facadenya.

Sistem beton exposenya diberikan ornamen-ornamen panel.

Facade yang menjorok kedalam

Bukaan jendela kaca yang lebar memperlihatkan bagian

lantai yang indah di bangunan

Neo – Plastisme dan De StijlNeo Plasticisme memiliki arti seni rupa gaya baru. Neo

Plasticisme dikembangkan oleh Piet Mondrian yang mengarah pada gaya

Cubisme dalam bentuk abstrak total. Warna dasar primer menjadi

ciri utama dari Mondrian. Neo Plastisisme adalah bagian dari De

Stijl yang menekankan kelenturan bidang dengan memanfaatkan

garis vertikal-horisontal dan warna biru-merah-kuning-hitam-

putih.

De Stijl adalah gerakan seni di Leiden tahun 1917 oleh

Theo van Deosburg yang merupakan sebuah pemikiran akan

kesederhanaan dan abstrak, berlaku di dunia arsitektur dan

seni lukis, hanya menggunakan unsur garis lurus (horizontal

dan vertical), bentuk persegi atau persegi panjang, dan

penggunaan warna-warna primer (merah, kuning, dan biru), dan 3

warna dasar (hitam, putih, dan abu-abu).

Ciri – ciri arsitektur De Stijl :

Penggunaan warna primer merah, biru, kuning, putih, hitam

dan abu-abu.

Garis-garis pembatas warna yang kontras

Komposisinya adalah harmoni – kontras

Bentuk dinamis, sehingga jika dipandang bukan selubung

bangunan yang mati, tapi cerminan ruang dan waktu,

melalui permainan bidang dan pencahayaan

Tokoh-tohoh Arsitektur De Stijl :

1. Gerrit Rietveld

2. Theo van Deosburg

3. Piet Mondrian (seorang pelukis)

4. Vantongerloo (pemahat patung)

5. Jacobus Johannes Pieter Oud

Karya Arsitektur De Stijl :

The Rietveld Schröder House

Arsitek : Gerrit Rietveld

Tahun : 1923-1924

Karakteristik :

Pemilihan warna primer untuk tembok yang disamakan

dengan pola lukisan DE stijl pada kanvas.

Pemilihan warna pada beberapa tempat memiliki arti

tersendiri. Seperti contoh warna hitam pada pintu

dimaksudkan karena pinti tersebut merupakan akses t

erpenting dan akses yang paling sering dilalui.

Bentuk bangunan berupa garis dan bidang

ARSITEKTUR MODERN TOTLITER JERMAN DAN BAUHAUSS

Kelahiran Bauhauss didahului dengan terbentuknya

Deutscher Werkbund tanggal 9 oktober 1907 di Munchen, Jerman,

yang dicetuskan oleh :

1. Hermann Mutheseus

2. Theodor Fischer

Tujuan lahirnya :

Untuk mencari sulusi dalam meningkatkankualitas produk

desain jerman

Untuk melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif

yang berkembang di daratan Eropa

Deutscher Werkbund dikenal sebagai Pionir Modernisme

Deutscher Werkbund dikenal juga sebagai The International

Style berkat Henry Russel Hitchcock dan Philip Johnson

pada Pamean Arsitektur Modern di The Museum of Art-New

York tahun 1932

Bauhauss

Bauhaus adalah sebuah aliran (gaya) arsitektur yang

didirikan oleh Walter Gropius pada tahun 1919. Bauhaus adalah

sebuah ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang lahir

akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20.

Seni dan Arsitektur Bauhaus merupakan aliran dengan ideolog

Perdamaian antara Seni dan Industri. Kelahiran Bauhaus

didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund.

Kelahiran bauhaus ditandai dua hal.

Selain tuntutan dunia industri terhadap

masalah-masalah desain yang lebih

fleksibel dan bisa diproduksi secara

massal, juga didorong revolusi desain

dari kemunculan tren gaya art-deco di

paris, prancis, dan kelompok de-stijl

di rotterdam, belanda, pada periode

yamg sama.

Tradisonalisme Dan Modernisme Austria

Gereja stainhof ,Yosef hofmann

Austria dalam perkembangan seni dan arsitektur eropa baik

klasik maupun modern mempunyai peran besar. Pada akhir abad

XIX hingga abad XX perkembangan arsitektur di austria masih

diwarnai oleh neo klsasik, ekletik modern awal. Tokoh

arsitektur modern austria antara lain otto wagner.

Arsitektur Modern, Sosialisme Dan Costructivism Russia

Vladimir Tatlin dikenal sebagai penemu Constructivisme

Rusia. Ia mengunjungi studio paris di mana dia melihat

pahatan-pahatan milik picasso yg dibuat dari material-

material, kertas, tali senar, kardus,kayu, logam, kaca, dan

plastik.

Constructivism pertama muncul sebagai sebuah istilah positif

dalam deklarasi realisme naum gabo tahun 1920. alexei gan

menggunakannya sebagai judul buku constructivismnya, yg dimana

diterbitkan tahun 1922. constructivism adalah sebuah hasil

perkembangan perang dunia pertama milik orang-orang penganut

futurism rusia. dan khususnya "corner counter relief" vladimir

tatlin, yang dimana sudah dipamerkan tahun 1915.

Model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis -Internasional

BRUTALISM dan NEO - BRUTALISM

Brutalisme = APA ADANYA. Brutalisme yang dimaksud berasal

dari bahasa Perancis “brut” yaitu beton kasar, atau “beton

mentah”.

Sejarah & Perkembangan Arsitektur Brutalism

Arsitektur Brutalism adalah langgam dalam arsitektur yang

berkembang dari tahun 1950 hingga pertengahan 1970-an, timbul

dari arsitektur modern di awal abad ke-20. Brutalism sering

diterapkan pada bangunan pemerintahan atau kelembagaan.

Arsitektur brutalisme dikomunikasikan melalui kekuatan,

fungsi, dan “ungkapan jujur” dari materialitas. Konsep

arsitektur modern Brutalisme dan Neo Brutalisme ini berkembang

cepat dengan bentuk – bentuk bangunan yang unik dan aneh.

Ciri – ciri Brutalism dan Neo – Brutalism :

Bangunan brutalist pada umumnya membentuk block-block dan

Geometris

Bentuk dasar bangunan seperti kubus

Susunan bentuk yang berulang-ulang tanpa adanya ornamen

Menggunakan material beton kasar

Bentuk dan ruang unik dan otentik serta fungsional

Kesatuan elemen membentuk Sculptural Abstrak.

Tokoh-tokoh Brutalism dan Neo–Brutalism :

1. Paul Rudolph

2. Le Corbusier

3. James Stirling

4. Jean Nouvel

5. I.M. Pei

6. John Otto van Spreckelsen

7. Renzo Piano

Karya Arsitektur Brtalism :

United Habitation

Arsitek : Le Corbusier

Lokasi : Merseille

Tahun : 1952

Fungsi : Tempat tinggal

Karakteristik :

Adalah bentukan dari bidang geometris, blockish, dan

berulang

Tidak ada ornamen

Terbuat dari struktur beton

Karya Arsitektur Neo-Brutalism :

Yale Art and Architecture Building

Karakteristik :

Bentuk Otentik, komposisi blok-blok monolit.

Ruang Monumental, pencahayaan alami untuk

perpindahan dan pergerakan (dimensi keempat)

Permukaan Benton dan struktur ekspose keseimbangan

dan kontras antara elemen-elemen fasade.

Arsitek : Paul Rudolph

Lokasi : New Haven, Connecticut, USA

MONUMENTALISM

Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk

memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting

oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan

kejadian pada masa lalu. Sedangkan monumentalism merupakan

sebuah aliran seni dalam membangun yang dapat menimbulkan

kesan peringatan pada sesuatu yang agung dan sangat

mengagumkan.

Sejarah dan perkembangan Arsitektur Monumentalism

Arsitektur monumentalism berasal dari seni rupa Mesir

kuno dan kehidupan masyarakat hindu. Arsitektur ini adalah

aliran yang bepijak dari karya rupa simbolisme dalam bentuk

sederhana, kemudian mengalami perubahan menjadi wujud

hiasan/pralambang, yang berkembang pada abad ke 19 hingga abad

ke 20.

Ciri-ciri Arsitektur Monumentalism :

Bangunan fungsional yang dianggap penting karena usia,

dan ukuran.

Berkesan kokoh, agung, dan megah

Bersifat sederhana, bersih dan polos

Berfungsi sebagai ruang yang terpusat

Tokoh – tokoh Monumentalism :

1. I. M. Pei

2. Alvar Alto

3. Louis I khan

4. Ir. Soekarno

karya Arsitektur Monumentalism :

Tugu Monas (Monumen Nasional)

Karakteristik :

Sebagai tugu peringatan sejarah perjuangan Indonesia

dalam menuntut kebebasan kepada Belanda

Bentuk dengan unsur vertikal merupakan wujud dari

kesan monumental

Kesan bangunan sederhana dan polos tapi memiliki

makna bagi masyarakat

Berkonsep oversize, berbeda dengan lingkungan dan

menjadi titik orientasi atau titik pandanga suatu

kawasan

Bentuk lanscape yang memanjang sebagai kesan

pendukung monumental

Memiliki skala yang tidak manusiawi

METABOLISME & ARSITEKTUR MODERN JEPANG

Arsitektur metabolisme adalah suatu desain dan teknologi

arsitektur yang menunjukan vitalitas manusia. Sedangkan

Metabolisme Arsitektur Modern Jepang ialah suatu aliran yang

Arsitek : Ir. Soekarno, Soedarsono, F.Silaban dan Ir. Rooseno

Lokasi : Jakarta

Tahun : 1959

Fungsi : Tugu Peringatan Kebebasan

menggabungkan alam dan teknologi dimana budaya asli tetap

dipertahankan.

Sejarah & Perkembangan dan tokoh-tokohnya

Aliran ini dicetuskan oleh sekelompok arsitek asal

Jepang yaitu Kiyonori Kikutake, Masato Otaka, Fumihiko Maki,

Kisho Kurokawa, Hirosha Asada dan kritikus Noboru Kawazoe,

termasuk Tange dan Mayekawa yang bekerja dan belajar pada

pelopor arsitektur modern seperti Le Corbusier dan Mies Van

der Rohe.

Tange dan Mayekawa dan kelompok arsitek muda lainnya yang

pernah bekerja pada kedua arsitek tersebut, pada akhir tahun

50-an, mengadakan gerakan yang dinamakannya ‘Metabolism’. Nama

gerakan ini dicetuskan bersamaan dengan adanya konferensi

internasional tentang perancangan diselenggarakan di Tokyo

pada tahun 1960.

Prinsip Desain Arsitektur Metabolisme Modern Jepang

1. Core 8. En-space

2. Pilotis 9. Geometric Fractal

(Bentuk bebas/ambigu)

3. Void 10. Modular

4. Geometric form 11. Capsule atau Move-nett

5. Plug-in 12. Duplikasi

6. Join core system 13. Space Frame

7. Technology pre-fabrikasi

Ciri-ciri Arsitektur Metabolisme Modern Jepang

Bersifat utopis, yang berarti bahwa kota adalah organisme

yang mengalami perubahan secara bertingkat atau bertahap.

Membentuk jaringan yang menggambarkan sesuatu yang tumbuh

atau berubah atau berkembang atau reikarnasi.

Aliran ini tidak mengikuti “form follow Function” akan

tetapi mengikuti fungsi di masa depan.

Struktur yang digunakan biasanya berskala super atau

megastruktur dan berbentuk kelompok (group form).

Pemisahan elemen-elemen fungsional hingga terlihat jelas

dari luar.

Memiliki Konsep

Diach Ronicity of time (hubungan antara waktu)

Sincronicity of space (hubungan antara ruang)

Karya Metabolisme Modern Jepang

Miyakonoyo Civic Hall

Arsitek : Kyanori Kikutake

Lokasi : Tokyo, Jepang

Tahun : (1965-1966)

Karakteristik :

Pemisahan pada elemen-elemen fungsional yang terlihat

jelas dari luar.

Atap yang terbuat dari kaca dan kerangka baja yang

dibentuk seperti lipatan kipas menjadi Tradisi khas

jepang dan konsep metabolism

Konsep bangunan ini terlihat seperti alat music

akordeon.

Konstruksi bangunan di ekspos dengan sangat jelas

sehingga menambah estetika pada bangunan.

Beberapa karya Metabolisme Arsitektur Modern Jepang

Apartemen Nakagin, Tokyo The Van Gogh Museum, Amsterdam

Fukui City Museum of Art

ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

Arsitekur neo vernacular dapat diartikan sebagai

arsitektur asli yang dibangun oleh masyarakat setempat, dan

merupakan salah satu paham atau aliran yang berkembang pada

era Post Modern yaitu aliran arsitektur yang muncul pada

pertengahan tahun 1960-an. Aliran arsitektur ini tidak hanya

menerapkan elemen-elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk

modern tapi juga elemen non fisik seperti budaya, pola pikir,

kepercayaan, tata letak, religi dan lain-lain.

Ciri-Ciri Arsitektur Neo-Vernakuler

Pernyataan Charles Jencks dalam bukunya “language of Post-

Modern Architecture (1990)” tentang ciri-ciri Arsitektur Neo-

Vernakular, yaitu :

Selalu menggunakan atap bubungan

Penggunaan batu bata abad ke-19 bergaya victorian yang

dominan pada bangunan.

Mengembalikan bentuk-bentuk tradisional yang ramah

lingkungan dengan proporsi yang lebih vertical.

Kesatuan antara interior yang terbuka melalui elemen

modern dengan ruang terbuka di luar bangunan.

Warna-warna yang kuat dan kontras.

Bentuk-bentuk bangunan menerapkan unsur budaya,

lingkungan termasuk iklim setempat yang diungkap dalam

bentuk fisik arsitektural ( tata letak denah, detail

struktur dan ornament), dengan penggunaan material modern

seperti kaca dan logam.

Karya Aritektur Neo-Vernakular

Queenslander (arsitektur vernakular dari Queensland)

Karakteristik :

Bangunan ini dibuat dengan

menggunakan kostruksi kayu dengan

kualitas baik dan biasanya

Queenslander ini hanya terdiri

dari satu sampai dua lantai saja.

Beberapa karya neo-vernakular lainnya :

Vihara Buddha Sakyamuni, BALI BNI Building

Mesjid Kudus

STRUKTURALISME

Kata struktur dalam strukturalisme bermakna abstrak,

struktur budaya dari sekelompok orang atau masyarakat.

Dicetuskan oleh Arnulf Luchinger, maksudnya bukanlah struktur

dan konstruksi bangunan.

Sama seperti konsep Purism dan De Stijl yang menuntut

kebebasan dan kemurnian dalam rancangan untuk mencari

kreativitas. Sehingga, aliran stukturalisme mengemukakan

konsep kejernihan dalam labirin atau labyrinthine clarity.

Ciri-Ciri Arsitektur Strukturalisme

Bangunan dibangun dengan masa yang banyak dan

berkesinambungan membentuk kota kecil

Memiliki konsep konstan dan terus berubah

Bertuk sederhana dan berulang-ulang serta dinamis

Geometri dan memiliki keseimbangan asimetris

Sejarah Arsitektur Strukturalisme

CIAM (RASIONALISME) Mengabaikan identitaspenduduk dan bentuk perkotaan

STRUKTURALISME (1959)

Strukturalisme dalam arsitektur dan perencanaan kota

memiliki asal-usul dalam Congres International d'Architecture

Moderne (CIAM) setelah Perang Dunia II pada tahun 1928 dan

1959 di Otterlo, Netherlands.

Tokoh-tokoh Strukturalisme

1. Le Corbusier

2. Ernst Mei

3. Alison & Peter Smithson

4. Aldo Van Eyck

5. Jacob Bakema

Karya Arsitektur Strukturalisme

Amsterdam Orphanage

Arsitek : Aldo Van

Eyck

Lokasi : Amsterdam

Tahun : 1960

Fungsi : Panti Asuhan

Karakteristik :

Desainnya fokus pada keseimbangan kekuatan

Rancangan berupa sebuah bangunan modern dengan visi

menjadi perkotaan kecil baru

Bersifat terbuka

Bangunan berbentuk grid ,dengan konsep keteraturan

mengulang dan melipat gandakan unit terkecil.

Adanya hubungan timbal balik pada arah diagonal yang

menghasilkan dinamis dan keseimbangan asimetris.

termodulasi dalam kotak geometris yang seragam

Arsitektur Pencakar Langit & Arsitektur Metal

Dan Kaca

Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Neo-Modernisme

Aliran Neo-Modern muncul pada masa antara tahun 1980

seiring dengan perkembangan jaman sejak dinyatakannya kematian

arsitektur modern (1975) dan kemudian ditandai munculnya

bangunan-bangunan baru postmodern. Neo-Modern juga berkembang

bersamaan dengan aliran Dekonstruksi yang menghasilkan karya-

karya Neo Modern dan Dekonstruksi. Karya-karya Arsitektur Neo-

Modern sangat bertentangan dengan sifat klasik (clasissism).

Ciri-Ciri Arsitektur Neo-Modernism

Tidak menampilkan ornamen dan dekorasi lama tetapi lebih

menonjolkan Tektonika (the Art of construction).

Menonjolkan tampilan geometri.

Tidak menonjolkan warna dan tekstur.

Mengkomunikasikan teknologi dan bahan sebagai elemen

artistik yang dominan.

Memiliki keberanian yang besar pada masa kini.

Menunjuk fungsi-fungsi mimpi, yaitu utopi (masa depan

yang sedemikian rupa sehingga tidak bisa dibayangkan).

Menempatkan ruang sebagai unsur yang dominan.

Memanfaatkan bentuk, penggunaan material dan warna serta

struktur dan teknologi yang membuat Neomodern berkembang

Mirror dari sketsasebelumnya

juga menjadi beberapa aliran seperti Plastism,

Suprematism, dan High-tech.

*Plastism

Plastism adalah aliran arsitektur neo-modern yang

bentuknya berkesan fleksibel sehingga lebih dinamis dan

memiliki karakter serta banyak kurva serta lengkung.

Bentukan tersebut tidak selalu bersifat struktural,

sering bersifat dekoratif dan menyatu dengan bangunan dan

bukan sekedar “tempelan” (fasad) atau interior bangunan,

caranya dengan menggunakan warna dan material bangunan yang

inovatif.

*Suprematism

Dari arti kata “suprematis” sendiri yaitu melawan hal-hal

yang bersifat lampau dan natural. Aliran merekayasa segala hal

yang bersifat umum pada bangunan.

Misalnya dinding, kolom bahkan lantai yang miring.

Disposisi adalah hal yang wajar dalam aliran Neo-Modern

Suprematism untuk mengemukakan ide dan konsep yang mengarah

pada karakter bangunan tanpa mempertimbangkan fungsi secara

mendalam.

*High Tech

Aliran Neo-Modern High-tech biasanya menggunakan struktur

yang ekstrim untuk “memaksakan” bentuk sesuai dengan

konsep/ide serta fungsi yang menunjang kenyamanan. Penggunaan

elemen-eleman struktural sangat dominan dengan penggunaan

material kaca, beton, dan baja yang di ekspose, serta

pemilihan warna-warna yang menunjukkan suatu arsitektur

teknologi yang canggih bagi arsitektur masa depan.

Karya Arsitektur Neo-Modernisme

Tokyo International Forum

Arsitek : Rafael Vinoly

Lokasi : Tokyo, Jepang

Karakteristik :

Kesan high tech pada bangunan ini terlihat pada bagian

interiornya yang menggunakan rangka-rangka baja.

sistem strukturnya diekpos menjadi sebuah ornamen yang

menimbulkan kesan menarik pada bangunan ini

bangunan bentang lebar dengan jarak yang besar untuk

bebas kolom

Arsitektur Metal & Kaca

Arsitektur metal dan kaca merupakan arsitektur yang

menggunakan material metal dan kaca pada bangunan di era

modern. Jenis-jenis metal : Alumunium, chrome nickel steel,

monel metal, nickel silver, serta dua metal terbaru yaitu :

titanium, stainless steel.

Kaca merupakan salah satu bahan bangunan memiliki sifat

keras, rapuh, dan transparan.. Berbeda dengan masa lampau

dimana kaca hanya difungsikan sebagai penghias, kaca pada

zaman arsitektur modern ini bahkan telah digunakan sebagai

struktur bangunan.

Tokoh-tokoh Arsitektur Metal dan Kaca

1. Frank O Gehry

2. Ludwig Mies Van Der Rohe

3. Le Corbusier

4. Santiago Calatrava

Karya Arsitektur Metal

Wiesman Art Museum

Arsitek : Frank O Gehry

Lokasi : Minneapolis, Minnesota

Tahun : 1990 - 1993

Karakteristik :

Dirancang menggunakan material baja dan metal sebagai

struktur dan konstruksi utama rancangan desain

Karya Arsitektur Kaca

German Pavilion

Arsitek : Ludwig Mies Van Der Rohe

Tahun : 1929

Lokasi : Barcelona, Jerman

Karakteristik :

Menggunakan kaca transparan bukan hanya sebagi penghias

tapi juga sebagai salah satu struktur pelindung yang

penting yaitu dinding

Arsitektur Pencakar Langit

Pencakar langit merupakan bangunan tinggi yang

bertingkat, atau gedung yang menjulang tinggi. Batas minimum

ketinggian bangunan sebagai pencakar langit, yaitu 150 meter

(500 kaki). Beberapa bangunan dengan ketinggian yang lebih

pendek terkadang disebut sebagai pencakar langit jika bangunan

itu mendominasi daerah di sekitarnya. Istilah ini digunakan

pertama kali pada akhir abad ke-19, dan mewakili kekaguman

masyarakat atas gedung-gedung tinggi yang dibangun di kota New

York.

Sejarah & Perkembangan Arsitektur Pencakar Langit

Dimulai dari abad 26 sebelum masehi.

Bangunan tertinggi adalah piramida Giza di

Mesir dengan ketinggian 146 meter.

Perancangannya dimulai dari bahan alam

yang berat, hingga bangunan tinggi yang dirancang sesuai

dengan perkembangan zaman dan teknologi hingga tahun burj

khalifa, dubai (2009) ketinggian 828 meter sebagai pemegang

rekor gedung tertinggi hingga sekarang.

Ciri-ciri Arsitektur Pencakar Langit :

Melewati batas maksimum bangunan yaitu 150 meter

Biasanya menggunakan baja agar ringan sebagai pengganti

beton

Dapat bertahan dari uji struktur ketahanan sebagai

bangunan tinggi

Memiliki fungsi tertentu, dan menjadi identitas suatu

kawasan/daerah

Tokoh-Tokoh Arsitektur Pencakar Langit

1. Ludwig Mies Van Der Rohe

2. Skidmore

3. Louis Sullivan

Karya Arsitektur Pencakar Langit

Burj Khalifa (Menara Khalifa)

Arsitek : Skidmore, Owings, and

Merrill

Lokasi : Dubai, Uni Emirat Arab

Tahun : 2004

Fungsi : Hotel, Apartemen,

Restoran dan area public Karakteristk :

Memiliki ketinggian 828 meter dengan 169 lantai

Difungsikan sebagai area public yang memiliki

rancangan utilitas yang baik

Struktur bangunan yang teruji mengalahkan KVLY-TV di

Blandchard, AS.

Penggunaan material ringan, yaitu fitur kaca,

stainless steel dan bebatan alam sebagai lantai yang

dipoles mengikuti budaya lokal khas Timur Tengah

Beberapa contoh Arsitektur pencakar Langit lainnya :

Kota Shibam Dankmar Adler Eiffel

Menara-menara tertinggi dunia

ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI

Kata dekonstruksi berarti menata ulang desain lama dengan

konsep dasar yang sama sekali baru. Kata ini dipetik dari buku

Jacques Derrida, De La Grammatologie (1967), seorang ahli

Post-Strukturalis yang juga seorang ahli bahasa, filsuf dan

budayawan Perancis.

Sejarah & Perkembangan Arsitektur Dekonstruksi

Aliran arsitektur dekonstruksi muncul sekitar 1970.

Derrida telah menelaah secara radikal teori ilmu bahasa yang

pada waktu itu menganut strukturalisme yang pernah

dikembangkan oleh Ferdinand deSaussure antara tahun 1906-1911.

Sasaran Derrida adalah mendekonstruksi cara berfikir

metafisika fenomologi tentang ada (being) dan kehadiran

(presence).

Pandangan dekonstruksi dalam arsitektur lahir dari suatu

atmosfir yang berlandaskan pada konsep “filosofi-anti”, yaitu :

FILOSOFI ANTI

Logo Sentris, tidak adanya metaphora titik awal dan titik

akhir dari konfigurasi denah menyebabkan sebuah karya

berkesan “tidak selesai”.

Anti-Sintesis, konsep anti-sintesis mengandung penolakan

terhadap pandangan sementara bahwa arsitektur adalah

sintesis

Anti Fungsional, dekonstruksi mendasarkan paham bahwa

antara bentuk (form) dan fungsi (function), bukanlah

hubungan yang dependent melainkan lebih pada hubungan

independent yang sejalan dengan konsep disjunctive. 

Anti Order, yang menghasilkan ekspresi keutuhan dan

kestabilan sehingga akan memberi kecenderungan pada

pembentukan space yang figuratif.  

Prinsip Arsitektur Dekonstruksi

Semua langgam dapat berkembang jadi tidak ada yang

absolut dalam arsitektur

Tidak ada pendewaan tokoh dalam arsitektur jadi tidak ada

karya yang sama

Terjadi keberagaman pandangan dan tata nilai yang absolut

dalam arsitektur

Potensi indera lain harus dapat dimanfaatkan pula secara

seimbang tidak hanya mengandalkan indra penglihatan

sebagai tolak ukur berhasil tidaknya rancangan

Ciri-Ciri Arsitektur Dekonstruksi :

Penampilan bidang-bidang simpang siur

Garis-garis yang tidak beraturan

Keseluruhan struktur seperti runtuh

Dekonstruksi membawa bentuk-bentuk geometri yang

cenderung berbentuk “aneh”.

kontaminasi bentuk murni menuju disharmoni dan konflik

menimbulkan rasa risi dan antipati, bersifat alienasi,

mencekam, menakutkan, distorsi dan deviasi.

Tokoh-tokoh Arsitektur Dekonstruksi

1. Daniel Libeskind

2. Peter Eisenman

3. Bernard Tscumi

4. Rem Koohaas

5. Coop Himmelblau

6. Frank O’ Gehry

Karya Arsitektur Dekonstruksi :

Wiesman Art Museum

Arsitek : Frank O Gehry

Lokasi : Minneapolis, Minnesota

Tahun : 1990 - 1993

Karakteristik :

Museum ini dirancang dengan konsep “style

Expressionist Modern”.

Karya Frank O Gehry adalah sesuatu yang tidak lazim,

memiliki ciri khas bentuk yang aneh

Penampilan dari bangunan ini juga simpang siur, tidak

dapat dipastikan jelas bentuk bangunannya.

Rancangan dipahami tidak cukup hanya dengan

mengandalkan kemampuan bersifat rasional, tapi juga

imajinasi.

ARSITEKTUR MODERN HISTORICISM

‘Historicism’ adalah aliran arsitektur modern yang

mengambil bentuk-bentuk lama dalam arsitektur baru, dengan

dimensi, bahan dan ukuran yang berbeda. Awalya, arsitektur

“Historicism” banyak menimbulkan kontroversi seperti cemooh

dan kritikan, seperti dalam hal mencontoh barang lama yang

sudah tidak sesuai lagi dengan zaman, namun pada kenyataannya

nilai-nilai arsitektur lama kadang menjadi hal baru dan

memancarkan keindahan tersendiri juga keindahan masa lalu.

Ciri-Ciri Arsitektur Historicism

mengambil kembali gaya sejarah dengan penyelesaian modern

seperti penggunaan material kaca, baja, dan besi

menggunakan desain interior antik

masih menggunakan ornamen

mengambil bentuk khas dari negara masing-masing

Tokoh-tokoh Arsitektur Historicism

1. Dr. Norman Neuerburg

2. John Paul Getty

3. Philip Johnson

4. John Burgee

5. Robert venturi

Karya Arsitektur Historicism

Museum John Paul Getty

Arsitek : Dr. Norman Neuerburg

Lokasi : Malibu, California

Tahun : 1970-1975

Tipe bangunan : Art Museum

Karakteristik :

Pengulangan sejarah yang cerdik dari arsitektur Villa

papyrus, Villa Herculanum, yang terletak di Pompei,

Italia

Kolom-kolom Corinthian dan Dorik serta plaster Romawi

sebagai elemen arsitektur dan dekorasi

Tata letak dengan taman dan kolom memanjang pada sumbu

tengahnya di dalam (patio), dikelilingi gang beratap juga

sangat khas.

Beberapa contoh karya lainnya :

Allen Memorial Art Museum Louvre Museum

New Playhouse Theater

ARSITEKTUR TECHO ARTISTIC

Tekno-Artistik adalah rancangan dengan teknologi

pabrikasi lebih besar dan lebih maju dengan konstruksi utama

metal atau logam yang berkembang pada akhir tahun 1980 hingga

awal tahun 1990.

Bahan-bahan pabrikasi terutama dari metal, baja tahan

karat dan kabel-kabel baja diekspos dalam ruang maupun diluar.

Sehingga bahan, struktur, sitem dan sub-sistem struktur,

konstruksi dan dekorasi secara integral menampilkan bentuk

arsitektur yang indah dan berkarakter khusus.

Ciri-Ciri Arsitektur Techo Artistic

Memiliki konstruksi utama metal dengan logam dan

penonjolan bahan – bahan pabrikasi, terutama dari metal.

Elemen arsitekturalnya lebih ditekankan pada konstruksi

yang ditonjolkan

Elemen itu bisa juga mengekspos elemen bangunan lain

seperti tangga, koridor, mekanika (cerobong, pipa,

saluran, tangki air dan lain – lain)

Tokoh-tokoh Arsitektur Techno Artistic

1. Adrien Fainsilber

2. Kisho Kurokawa

3. Nicholas Grimshaw

4. Johan Otto van Spreckelsen

Karya Arsitektur Arsitektur Techo Artistic

Cultural Center George Pompidou Paris

Arsitek : Rizhard Rogers & Renzo Piano

Tahun : 1972-1977

Karakteristik :

Terbuat dari bahan teknologi terbaru yaitu kaca dan

fiberglass transparan, hampir semua bahan konstruksinya

dari metal dan kabel tahan karat.

Sistem space frame yang biasanya digunakan atap, dalam

gedung ini juga digunakan untuk lantai-lantai sehingga

membentuk ruang berbentang lebar bebas kolom

Struktur dan konstruksi diekspos secara menyeluruh,

termasuk sistem utilitas

Beberapa contoh karya lainnya :

Terminal International Waterloo Intitute Du Monde Arabe japanese

youth Centre