regresi linier fungsi tegangan terhadap medan magnet kumparan helmholtz sebagai penentuan rasio...
TRANSCRIPT
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
Regresi Linier Fungsi Tegangan Terhadap Medan Magnet
Kumparan Helmholtz Sebagai Penentuan Rasio Muatan
Elektron Terhadap Masa Elektron (e/m)
Moh. Saad Baruqi1
, Akbar sulthoni2 , Choirul Anam
3 , Lellen Novia Hariono
4
Siti Zumrokatus Sholihah5
Laboratorium Radiasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Laboratorium Fisika Radiasi, Departement Fisika,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Jalan Mulyorejo,
Surabaya
email: [email protected]
Abstrak: Telah dilakukan percobaan e/m elektron dirancang untuk mengetahui sifat-sifat medan magnet yang
ditimbulkan oleh kumparan Helmholtz sekaligus untuk menentukan nilai e/m elektron. Kumparan
Helmholtz digunakan agar medan magnet yang dihasilkan seragam. Berdasarkan pengamatan,
diketahui bahwa diameter lintasan elektron berbanding terbalik dengan arus listrik, semakin besar
arus yang diberikan, maka diameter elektron semakin kecil. Sebaliknya, diameter elektron sebanding
dengan tegangan, semakin besar tegangan yang diberikan, maka diameter elektron akan semakin
besar pula. Berdasarkan analisis data pengamatan, diperoleh nilai e/m elektron sebesar 1,78x1011
dengan persentase kesalahan 1,2% dari literatur.S
Keywords: kumparan helmholtz, elektron, medan magnet, e/m
1 Pendahuluan
Pada tahun 1897 J.J Thomson berhasil mengidentifikasikan elektron sebagai suatu partikel. Dengan
mengunakan tabung sinar katoda yang dihubuungkan dengan arus dan tegangan, sebagi partikel
negatif kehadiran elektron tentu akan mempengaruhi arus yang dihasilkan. Percobaan yang di
dasarkan pada percobaan crookes yang mengembangkan tabung katode pertama yang vakum. Ia
kemudian menunjukkan sinar berpendar yang tampak di dalam tabung tersebut membawa energi dan
bergerak dari katode ke anode. Lebih jauh lagi, menggunakan medan magnetik, ia dapat
membelokkan sinar tersebut dan mendemonstrasikan bahwa berkas ini berperilaku seolah-olah ia
bermuatan negatif. Prinsip percobaan thomson dalam pengukuran ini adalah ketika suatu elektron
yang berada di ruang berpengaruh medan magnet akan mengalami penyimpangan.
Sistem yang di gunakan merupakan lilitan (kumparan) yang digunakan untuk menghasilkan medan
magnet dalam suatu ruang, serta tabung katode sebagai penghasil elektron. Ketika suatu katoda dialiri
listrik akan akan memancarkan cahaya (foton) sebagai elektron yang di hamburkan. Ketika elektron
memasuki medan magnet, maka arah kecepatan elektron akan tegak lurus dengan arah medan magnet.
Sehingga akan terlihat bentuk pancaran berkas sperti lingkaran. Sehingga dapat dihubungkan dengan
rumus:
F = mv2
r
dan kecepatan elektron dianggap sebagai kecepatan kinetic sebagai berikut:
eV= Β½ mv2
Penyimpangan berkas elektron yang menbuat sebuah lingkaran maka elektron memiliki gaya
sentripetal yang sama dengan medan magnet yaitu mv2/r = evB sehingga substitusi antara kecepatan
kinetik terhadap gaya sentripetal maka diperoleh nilai ππ=2ππ΅2π2.
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
2 Landasan Teori
Jika sebuah elektron bermassa m dan bermuatan e dipercepat dalam beda potensial V, maka elektron
akan memiliki energi kinetic sebesar Ek = eV. Bila kecepatan elektron , maka energi kinetic tersebut
dapat dinyatakan sebagai:
eV = Β½ mv2
Dalam medan magnet , elektron tersebut akan mengalami gaya Lorentz sebesar,
B = e(vxB)
Untuk medan magnet yang seragam, dan arah kecepatan elektron tegak lurus terhadap medan magnet
(v + B) elektron akan memiliki lintasan berbentuk lingkaran (gambar 1). Hal ini akibat dari perubahan
arah kecepatan elektron tanpa mengubah kelajuannya, yang disebabkan adanya gaya sentripetal.
Besarnya gaya sentripetal adalah
Fe= mv2
r
Dengan r adalah jari-jari lintasan elektron.
Pada gerak melingkar ini besar gaya sentripetal sama dengan besar gaya magnet (gaya Lorentz)
elektron tersebut, yaitu :
mv2
r = evB
Dengan subtitusi persamaan diatas, maka diperoleh persamaan e/m elektron sebagai berikut:
e
m =
2V
r2B2
Gambar 1. Arah medan magnet pada kumparan Helmholt
Medan magnet yang digunakan dalam percobaan ini adalah kumparan Helmholtz (kumparan yang
memiliki jejari R sama dengan jarak kdu kumparan) yang dialiri arus listrik. Bila jumlah kawat lilitan
kumparan Helmholtz adalah n, maka dengan menggunakan pers.Maxwell pertama dan keempat dapat
ditentukan besarnya medan magnet yang dihasilkan, yaitu :
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
B = (4
5)
2
3 Β΅0
nI
R
Dengan Β΅0= permeabilitas ruang hampa,
n = jumlah lilitan kumparan helmholtz, I = besar arus, dan R= jarak antar kumparan.
3 Alat dan Bahan
Pada percobaan ini kami menggunakan beberapa peralatan seperti :
a. Sistem peralatan e/m (Leybold Didactic, Jerman)
b. Power supply
c. Sumber daya tegangan dan arus
d. Multimeter
Gambar 2, Kumparan Helmholtz
4 Prosedur Kerja
4.1 Eksperimen pengukuran jejari lintasan elektron r konstan dengan variasi
π° = π(π½π¨)
a. Buat rangkaian percobaan seperti pada gambar 4.4.2, sebelum menghidupkan power supply,
konsultasikan dengan dosen pembimbing atau asisten yang bertugas bahwa rangkain yang
saudara kerjakan sudah benar.
b. Aturlah tegangan anoda VA pada 300 volt dengan cara mengatur tombol tegangan. Bila
katoda telah panas dan berkas elektron telah terbentuk, aturlah ketajamannya dengan
sekunder wehnelt dan pengaliran arus I yang tepat sehingga nampak lingkaran warna biru di
dalam tabung. Bila lintasan elektron berupa heliks,putarlah perlahan sedemikian hingga
diperoleh lintasan elektron berupa lingkaran.
c. Atur posisi slide pada lintasan lingkaran elektron yang dalam, dan buatlah diameter lingkaran
tersebut hingga 2r = 8 cm.
d. Variasikan tegangan anoda (VA) dari 300 V hingga 200 V dengan interval penurunan 10 V.
Catatlah perubahan arus I yang harus dialirkan pada setiap interval tersebut, sedemikian
hingga diameter lingkaran tepat 8 cm.
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
4.2 Perhitungan Menentukan e/m
(a) buat kurva kalibrasi B = f(I) seperti gambar 4.4.3 dan tentukan gradiennya (k1)
(b) tentukan nilai fluks magnetik (B) dari percobaan dengan menggunakan B=k1I dan selanjutnya
hitung B2
(c) Buatlah grafik 2VA = f (B2r
2 ) dan selanjutnya tentukan gradien (k2).
(d) Nilai regresi k2 sudah otomatis merupakan nilai e/m, dan bandingkan hasilnya dengan referensi
(e/m = 1,7588 x 1011
As Kg-1
)
5 Hasil Pengamatan
Berikut ini merupakan data hasil percobaan dan hasil analisis yang telah kami lakukan yang disajikan
dalam bentuk tabel seperti berikut :
5.1 Data Hasil Percobaan
Data yang kami peroleh :
a. Jumlah lilitan (n) = 130 lilitan
b. Radius kumparan (R) = 0,15 m
c. Tetapan medan magnet (π0) = 4π Γ 10β7 ππ /π΄π
d. Jari-jari medan magnet (r) = 0,04 m
Data Hasil Percobaan
Data I Data II
Tegangan (V) Arus (I) Tegangan (V) Arus (I)
200,2 1,241 200,4 1,299
210,5 1,303 210,5 1,314
220,5 1,334 220,1 1,348
230,0 1,355 230,5 1,375
240,3 1,393 240,6 1,387
250,4 1,429 250,5 1,428
260,4 1,459 260,6 1,448
270,2 1,488 270,3 1,492
280,1 1,501 280,3 1,510
290,4 1,541 290,4 1,546
300,4 1,563 300,5 1,563
5.2 Data Hasil Perhitungan
Data yang diperoleh setera di rata-rata
Arus (πΌ) Tegangan
(π£) π0
(Vs/Am) π (π) π (π) π2(π)
4
5
23
π΅(π) π΅2(π)
200,3 1,27
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0011
9126
1.419 x 106
210,5 1,3085 0.00000 0.15 0.04 0.0016 0.863 0,0012
27373 1.506
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
1256 x 106
220,3 1,341
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0012
57858
1.582 x 106
230,25 1,365
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0012
8037
1.639 x 106
240,45 1,39
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0013
0382
1.699 x 106
250,45 1,4285
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0013
42747
1.802 x 106
260,05 1,4535
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0013
6338
1.858 x 106
270,25 1,49
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0013
9762
1.953 x 106
280,2 1,5055
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0014
1215
1,994 x 106
290,4 1,5435
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0014
47803
2.096 x 106
300,45 1,563
0.000001256 0.15 0.04 0.0016 0.863
0,0014
66094
2.149 x 106
6 Pembahasan dan Analisis Data
Percobaan ini menggunakan sebuah tabung katode dan kumparan yang berfungsi untuk menghasikan
medan magnet. Kumparan ini disebut kumparan Helmholtz (yaitu kumparan yang memiliki besar jari-
jari sama dengan jarak kedua kumparan) yang digunakan untuk menghilangkan medan magnetik bumi
dan untuk memberikan medan magnet yang konstan dalam ruang yang sempit dan terbatas.
Berdasarkan hasil pengamatan, praktikan mengamati bahwa pada saat nilai tegangan (V) tetap
sedangkan nilai arus listrik (I) berubah semakin besar, maka diameter lintasan elektron akan semakin
kecil. Jika semakin besar nilai kuat arusnya maka medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan
Helmholtz semakin besar pula. Medan magnet yang besar akan 6 membelokkan elektron dengan kuat
sehingga diameter lintasan elektron semakin kecil karena diameter elektron berbanding terbalik
dengan medan magnet. Jika nilai arus listrik (I) tetap sedangkan nilai tegangan (V) berubah semakin
kecil maka diameter lintasan elektron akan semakin kecil karena V berbanding lurus dengan kuadrat
R.
Dengan membuat percobaan terhadap perubahan tegangan dan perubahan arus, sehingga diperloeh
medan magnet yang sesuai untuk membuat lintasan elektron sesuai yang telah ditentukan yaitu 8 cm.
percobaan dilakukan selama dua kali bolak-bali. Yaitu dengan memberikan perlakuan tegangan
sebesar 200 volt hingga 300 volt dengan interval kenaikan 10 volt, kemudian percobaan dilakukan
terbalik mulai dari 300 volt menurun hingga 200 volt juga dengan interval penurunan 10 volt. Hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lebih valid.
Sehingga bila dibuat grafik tegangan terhadap besar medan magnet, yaitu grafik fungsi 2V terhadap
B2r2. Dengan demikian gradient fungsi yang didapatkan suadah langsung merupakan nilai dari e/m.
grafik fungsi tersebut adalah:
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
Gradien garis yang terbentuk oleh grafik diatas, menunjukan besar e/m elektron. Hal ini dikarenakan
grafik yang dibuat adalah grafik 2V terhadap B2r2. Dari analisis data yang telah dilakukan didapatkan
hasil e/m sebsesar 1,78x1011 As kg-1
. Sedangkan nilai refrensi e/m adalah 1,7588x1011 As kg-1
.
Sehingga persentase ketidak tepatan percobaan ini adalah 1,2 %.
7 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa :
a. medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan helmholtz bersifat homogen, bisa dikatakan selalu
kosntan.
b. sebuah elektron yang bergerak di dalam medan magnet akan mendapat gaya sehingga dalam
pergerakannya akan membentuk lintasan berupa lingkaran biru muda (gas helium). Lingkaran
tersebut akan berubah sesuai dengan tegangan dan arus yang diberikan. Semakin kecil tegangan
yang diberikan, maka diameter lintasan elektron semakin besar. Dengan mengatur tegangan dan
arus hingga diameter lingkaran tetap 8 cm, nantinya akan didapatkan nilai e/m yang mendekati
nilai literatur atau bahkan sama dengan literatur.
c. nilai e/m yang didapat setelah analisis data sebesar 1,78x1011 As kg-1
dengan prosentase
kesalahan sebesar 1,2 %.
8 Referensi
[1] Beiser, Arthur. 1987. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Penerbit Erlangga.
[2] Krane, Kenneth. S, 1982. Fisika Modern, Terjemahan : Hans. J. Wospakrik dan Sofia
Nikhsolihin. Jakarta : Penerbit UI
[3] Tipler, paul. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga
0
100
200
300
400
500
600
700
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2V
Grafik fungsi 2V terhadap (Br) kuadrat
Series2
Series1
π΅2π2
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
9 Lampiran
Analisis Perhitungan Data
Didapatkan data-data pengamatan sebagai
berikut:
Data 1
No Tegangan (V) Arus (I)
1 200,2 1,241
2 210,5 1,303
3 220,5 1,334
4 230,0 1,355
5 240,3 1,393
6 250,4 1,429
7 260,4 1,459
8 270,2 1,488
9 280,1 1,501
10 290,4 1,541
11 300,4 1,563
Data 2
No Tegangan (V) Arus (I)
1 200,4 1,299
2 210,5 1,314
3 220,1 1,348
4 230,5 1,375
5 240,6 1,387
6 250,5 1,428
7 260,6 1,448
8 270,3 1,492
9 280,3 1,510
10 290,4 1,546
11 300,5 1,563
Kemudian untuk data 1 dan data 2 dicari rata-
rata masing-masing nilai V dan I
No Tegangan(π£)
Arus (πΌ)
1 200,3 1,27
2 210,5 1,3085
3 220,3 1,341
4 230,25 1,365
5 240,45 1,39
6 250,45 1,4285
7 260,05 1,4535
8 270,25 1,49
9 280,2 1,5055
10 290,4 1,5435
11 300,45 1,563
Analisis Perhitungan:
Mencari masing-masing nilai B
Menggunakan persamaan B = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π ,
dengan I rata-rata ke 1 hingga ke 11.
Diketahui data :
a. r = 0,04 m
b. R = 0,15 m
c. Β΅0= 4Οx10β7
d. n = 130
π΅1= (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,27
= 0,00119126
π΅2 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,3085
= 0,001227373
π΅3 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,341
= 0,001257858
π΅4 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,368
= 0,00128037
π΅5 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,365
= 0,00130382
π΅6 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,4285
= 0,001342747
π΅7 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,4285
= 0,00136338
π΅8 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,49
= 0,00139762
π΅9 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,5055
= 0,00141215
π΅10 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,5435
= 0,001447803
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
π΅11 = (4
5)
2
3Β΅0ππΌ
π
= (0.8) 2
3 4Οx10β7 130 πΌ
150π₯10β3
= 140,71 π₯ 10β7πΌ
10β3
= 9,38 π₯ 10β4 I
= 0.000938 x 1,563
= 0,001466094
Sehingga didapat nilai B sebagai berikut:
NO Nilai B
1 0,00119126
2 0,001227373
3 0,001257858
4 0,00128037
5 0,00130382
6 0,001342747
7 0,00136338
8 0,00139762
9 0,00141215
10 0,001447803
11 0,001466094
Kalibrasi Nilai medan magnet, nilai medan magnet dan arus yang didapat.
Nilai I Nilai B
1,27 0,00119126
1,3085 0,001227373
1,341 0,001257858
1,365 0,00128037
1,39 0,00130382
1,4285 0,001342747
1,4535 0,00136338
1,49 0,00139762
1,5055 0,00141215
1,5435 0,001447803
1,563 0,001466094
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
Didapat grafik nilai kalibrasi medan sebagai berikut,:
Kemudian dari masing-masing nilai B di buat grafik tegangan terhadap medan magnet.
NO π΅2π2 2V
1 2,2704 x 109 400,6
2 2.4096 x 109 421
3 2.5312 x 109 440,6
4 2.6224 x 109 460,5
5 2.7184 x 109 480,9
6 2.8832 x 109 500,9
7 2.9728 x 109 520,1
8 3.1248 x 109 540,5
9 3.1904 x 109 560,4
10 3.3536 x 109 580,8
11 3.4384 x 109 600,9
y = 0,029x + 1,248RΒ² = 0,997
00,20,40,60,8
11,21,41,61,8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Me
dan
mag
ne
t
Arus listrik
Kalibrasi Medan Magnet
Series1 Series2
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
Grafik yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Simpangan metode kuadrat terkecil
Rumus-rumus:
β = N β π₯2 β(β x)2
ππ‘= π βπ₯π¦ β βπ₯βπ¦
β
ππ‘ = βπ₯2βπ¦β βπ₯(βπ₯π¦ )
β
Data yang diperlukan:
No x y xy π₯2 π¦2
1 2,2704 x 109
400,
6
0.9095E-06
5.1547 E-18
16048
0,36
2 2.4096 x 109 421
1.0144E-06
5.8061 E-18
17724
1
3 2.5312 x 109
440,
6
1.1152E-06
6.4069E-18
19412
8,36
4 2.6224 x 109
460,
5
1.2076E-06
6.8769E-18
21206
0,25
5 2.7184 x 109
480,
9
1.3072E-06
7.3896E-18
23126
4,81
6 2.8832 x 109
500,
9
1.4441E-06
8.3128E-18
25090
0,81
7 2.9728 x 109
520,
1
1.5461E-06
8.83755E-18
27050
4,01
8 3.1248 x 109
540,
5
1.6889E-06
9.7643E-18
29214
0,25
9 3.1904 x 109
560,
4
1.7879E-06
1.0178 E-17
31404
8,16
10 3.3536 x 109
580,
8
1.9477E-06
1.1246E-17
33732
8,64
11 3.4384 x 109
600,
9
2.0661E-06
1.1822E-17
36108
0,81
y = 9,996x + 390,6RΒ² = 1
0
100
200
300
400
500
600
700
0 5 10 15 20 25
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
βx = 3.15x10β8
βy = 5507,2
βxy = 1.603x10β5
βπ₯2 = 9.17x10β17
βπ¦2 = 2550276,65
Sehingga:
β = N β π₯2 β(β x)2
= 11 (9.17x10β17) - (3.15x10β8)2
= 1,008x10β15 β 0,992x10β15
= 0,016x10β15
ππ‘= π βπ₯π¦ β βπ₯βπ¦
β
= 11 1.603x10β5 β(3.15x10β8)(5507,2)
0,016x10β15
= 0,00017633 β 0,00017347
0,016x10β15
= 0,00000286
0,016x10β15
= 0,000178x1015
= 1,78x1011
ππ‘ = βπ₯2βπ¦β βπ₯(βπ₯π¦ )
β
= 9.17x10β17 5507,2 β(3.15x10β8)(1.603x10β5)
0,016x10β15
= 5,0501x10β13 β 5,0494x10β13
0,016x10β15
= 0,0007π₯10β13
0,016x10β15
= 0,783x102
= 4,375
Percobaan e/m _Moh. Saad Baruqi 2014
βx = 3.15x10β8
βy = 5507,2
βxy = 1.603x10β5
βπ₯2 = 9.17x10β17
βπ¦2 = 2550276,65
π2= 1
πβ2 {βπ¦2 -
βπ₯2 βπ¦ 2β 2βπ₯ βπ₯π¦ βπ¦ + π (βπ₯π¦ )2
β}
= 1
11β2 {2550276,65 -
9.17x10β17 5507,2 2β(2) 3.15x10β8 1.603x10β5 5507,2 +(11)(1.603x10β5)2
0,016x10β15 }
= 1
9 {2550276,65 β
2,781π₯10β9β5,616π₯10β9+ 2,826π₯10β9)
0,016x10β15 }
= 1
9 {2550276,65 -
0,009π₯10β9
0,016x10β15}
= 1
9 {2550276,65 β 562500}
= 1
9 19877,881
= 2208,653
S = 2049,653
= 46,99
ππ = S π
β = 46,99
11
0,016x10β15 = 46,99 68,75π₯1016 = 46,99 x 24,72x108 = 3,896x1010
ππ = S βπ₯2
β = 46,99
9.17x10β17
0,016x10β15 = 46,99 5,73 = 46,99 x 2,394 = 112,494
Sehingga simpangan baku untuk gradient garis adalah 3,896x1010