ragam bacaan anak
TRANSCRIPT
Si PelitAesop
Seorang yang sangat pelitmengubur emasnya secara diam-diam di tempat yangdirahasiakannya di tamannya.Setiap hari dia pergi ke tempatdimana dia mengubur emasnya,menggalinya danmenghitungnya .Dia sangatsering melakukan hal itusehingga seorang pencuri yangmengawasinya, dapat menebak apayang disembunyikan oleh siPelit itu dan suatu malam,dengan diam-diam pencuri itumenggali harta karun tersebutdan membawanya pergi.
Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadisangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnyamenangis dan bertanya apa saja yang terjadi.
"seseorang telah merampok saya!""Emasmu! di dalam lubang itu?Mengapa emas tersebut tidak kamu
simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat
kamu ingin membeli sesuatu?""Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu
dengan emas itu." teriaknya lagi dengan marah.
Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.
"Kalau begitu, tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"
( Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut).
Petani dan Anak-anaknyaAesop
Seorang petani yangsangat kaya yang merasa tidakakan hidup terlalu lama lagi,memanggil anak-anaknya disamping tempat tidurnya. "Anak-anakku,denganalasan apapun, jangan pernahmenjual tanah yg menjadimilik keluarga kita selamabeberapa generasi. Karena ditanah ini tersembunyi hartakarun.Carilah harta tersebutdengan sekuat tenaga dengancara menggali dan janganlewatkan sejengkal tanah punyang tidak tergali.
Sang Petani kemudianmeninggal, dan tidak lamasetelah penguburannya, anak-anaknya mulai bekerja sekeras
mungkin menggali setiap jengkal tanah pertanian mereka dengansekop, bahkan setelah selesaipun, mereka masih melakukannya sampaiberulang dua-tiga kali.
Tidak ada satupun emas tersembunyi yang mereka dapatkan,tetapi saat musim panen, kantong dan pundi-pundi uang merekamenjadi penuh dengan keuntungan panen yang sangat besardibandingkan dengan tetangga-tetangga mereka. Pada akhirnya merekamenjadi sadar bahwa harta karun yang disebutkan oleh ayah merekaadalah kekayaan dari hasil panen yang berlimpah, dan kerja kerasmereka sebenarnya adalah harta karun. Kerja keras adalah harta karun
Pengembara dan Sekantong UangAesop
Dua orang pengembaraberjalan bersama di suatujalan, dan salah satupengembara tersebut menemukansebuah kantung yang penuhberisikan uang.
"Saya telah menemukansebuah kantung berisi uang.Menimbang dari beratnya, sayarasa kantung ini pasti penuhdengan uang emas."
"Jangan bilang 'SAYA telahmenemukan sekantung uang'," katatemannya. "Lebih baik kamumengatakan 'KITA telah menemukansekantung uang'.Pengembaraselalu berbagi rasa denganpengembara lainnya, baik itudalam susah maupun senang."
"Tidak, tidak," kata pengembara yang menemukan uang, dengan marah. "SAYA menemukannya dan SAYA akan menyimpannya sendiri."
Saat itu mereka mendengarkan teriakan teriakan di belakang mereka "Berhenti, pencuri!" sekumpulan orang yang terlihat marah dan berlari ke arah mereka. "kamu tidak mengatakan 'KITA' sewaktu menemukan sekantung uang, sekarang tetaplah menggunakan kata 'SAYA', kamu seharusnya berkata 'celakalah SAYA'".Kita tidak boleh berharap bahwa orang akan mau ikut menanggung kesusahan kita kecuali kita mau membagi keberuntungan kita kepada merekajuga.
Anjing dan BayangannyaAesop
Seekor anjing yangmendapatkan sebuahtulang dari seseorang,berlari-lari pulang kerumahnya secepat mungkindengan senang hati.
Ketika dia melewatisebuah jembatan yangsangat kecil, diamenunduk ke bawah danmelihat bayangan dirinyaterpantul dari air di
bawah jembatan itu.
Anjing yang serakah ini mengira dirinya melihatseekor anjing lain membawa sebuah tulang yang lebih besardari miliknya.Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwaitu hanyalah bayangannya.
Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malahmenjatuhkan tulang yang dibawanya dan langsung melompat kedalam sungai. Anjing serakah tersebut akhirnya dengansusah payah berenang menuju ke tepi sungai.
Saat dia selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa
berdiri termenung dan sedih karena tulang yang di bawanyamalah hilang, dia kemudian menyesali apa yang terjadi danmenyadari betapa bodohnya dirinya.
Sangatlah bodoh memiliki sifat yang serakah
Pemerah Susudan Ember nya
Aesop
Seorangwanita pemerahsusu telahmemerah susudari beberapaekor sapi danberjalan pulangkembali daripeternakan,
dengan seember susu yang dijunjungnya di ataskepalanya.
Saat dia berjalan pulang, dia berpikir danmembayang-bayangkan rencananya kedepan.
"Susu yang saya perah ini sangat baik mutunya," pikirnya Saya akan membuat mentega yang banyak dari cream itu dan
menjualnya ke pasar, dan dengan uang yang saya milikinantinya, saya akan membeli banyak telur dan menetaskannya danladangku akan dipenuhi dengan ayam-ayam muda yang sehat. Padasuatu saat, saya akan menjualnya, dan dengan uang tersebutsaya akan membeli baju-baju yang cantik untuk di pakai kepesta. Semua pemuda ganteng akan melihat ke arahku. Merekaakan datang dan mencoba merayuku, tetapi saya akan mencaripemuda yang memiliki usaha yang bagus saja!"
Ketika dia sedang memikirkan rencana-rencananya yangdirasanya sangat pandai, dia menganggukkan kepalanya denganbangga, dan tanpa disadari, ember yang berada di kepalanyajatuh ke tanah, dan semua susu yang telah diperah mengalirtumpah ke tanah, dengan itu hilanglah semua angan-angannyatentang mentega, telur, ayam, baju baru beserta kebanggaannya.
Jangan menghitung ayam yang belum menetas.
Legenda Danau Toba
Dengan maksud mengumpulkan kerang mutiara sebanyak mungkin sebagai hadiah pernikahannya dengan Tiur sang kekasih tercinta, Toba nekat melaut saat nelayan lain justru memilih tinggal dirumah karena cuaca buruk.Namun biarpun pemberani dan punya semangat juangtinggi, Toba tidak dapat melawan kehendak alam. Hujan badai dan petir menghantamnya di tengah laut dan membuat perahu Toba pecah berantakan.
Untungnya, Toba masih selamat dan terdampar di sebuah pantai terkecil. Di tempat itu, ia bertemu dengan seekor ikan mas ajaib yang selain dapat hidup di laut juga dapat berbicara sebagaimana layaknya manusia.Dengan bantuan ikan mas itu, Toba membuat sebuah rakit yang bisa membawanya ke kampung halaman. Sudahtentu, ikan mas sahabatnya juga dibawa sebagai hadiah tambahan untuk sang kekasih. Tiba di kampung, Toba terkejut saat diberitahu Tiur sudah meninggal karena sakit-sakitan menunggu kepulangannya. Dalam keadaan putus asa ditinggal sang kekasih, Toba kemudian memutuskan untuk pergi merantau ke daerah lain sambil membawa serta ikan mas ajaibnya. Belakangan, ikan mas itu menjelma menjadi gadis cantik rupawan untuk menghibur Toba yang terus dirundung malang. Oleh Toba, gadis itu diberi nama Mina. Keduanya kemudian menikah dan hidup rukun bahagia dengan seorang putra yang diberi nama Samosir. Kebahagiaan seolah meliputi keluarga Toba dan Mina, namun semua tidak berlangsung lama. Suatu hari, Toba yang marah melihat kenakalan Samosir tanpa sengaja memaki sang putra dengan panggilan anak ikan. Padahal, itu adalah pantangan yang tabu diucapkan oleh pria itu sesuai dengan kesepakatan bersama Mina. Akibatnya fatal, alam marah besar dan tiba-tiba turun hujan badai yang begitu dahsyat sehingga daratan tempat Toba berada langsung terendam. Daratan tersebut akhirnya berubah menjadi danau besar, dan Toba yang tidak bisa menyelamatkan diri akhirnya mati tenggelam. Beruntung bagi Samosir, ia berhasil naik ke sebuah bukit.
Legenda timun emas
Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia.Sayangnya mereka belum saja dikaruniaianak. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun. “Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,” kata Raksasa. “Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu. “Tapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,” sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju. Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuahmentimun berwarna keemasan. Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itusangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas. Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadisyang cantik. Kedua orang tuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas yang ke-17,sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun Mas.Maka mereka pun memberitahu Timun Mas untuk berlari. Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongisuami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan. Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Timun Mas
segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas punterhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah. Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali kerumah orang tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat. Mereka menyambutnya. “Terima Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan anakku,” kata mereka gembira.Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya. Mereka dapat hidup bahagia tanpa ketakutan lagi.
Cerita Legenda KalimantanLegenda Batu Menangis
Disebuah bukit yang jauh dari desa, didaerah Kalimantan
hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya.Anak gadis
janda itu sangat cantik jelita. Namun sayang, ia mempunyai prilaku
yang amat buruk. Gadis itu amat pemalas, tak pernah membantu ibunya
melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya hanya bersolek setiap
hari.
Selain pemalas, anak gadis itu sikapnya manja sekali. Segala
permintaannya harus dituruti. Setiap kali ia meminta sesuatu kepada
ibunya harus dikabulkan, tanpa memperdulikan keadaan ibunya yang
miskin, setiap hari harus membanting tulang mencari sesuap nasi.
Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa
untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh, sehingga mereka
harus berjalan kaki yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan
melenggang dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar
orang dijalan yang melihatnya nanti akan mengagumi kecantikannya.
Sementara ibunya berjalan dibelakang sambil membawa keranjang
dengan pakaian sangat dekil. Karena mereka hidup ditempat
terpencil, tak seorangpun mengetahui bahwa kedua perempuan yang
berjalan itu adalah ibu dan anak.
Ketika mereka mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi
mereka. Mereka begitu terpesona melihat kecantikan anak gadis itu,
terutama para pemuda desa yang tak puas-puasnya memandang wajah
gadis itu. Namun ketika melihat orang yang berjalan dibelakang
gadis itu, sungguh kontras keadaannya. Hal itu membuat orang
bertanya-tanya.
setiap gadis itu bertemu dengan seseorang disepanjang jalan
yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya itu. Ibunya
diperlakukan sebagai pembantu atau budaknya.akhirnya si ibu yang
malang itu tak dapat menahan diri. Si ibu berdoa.Atas kekuasaan
Tuhan Yang Maha Esa, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah
menjadi batu. Perubahan itu dimulai dari kaki. Ketika perubahan itu
telah mencapai setengah badan, anak gadis itu menangis memohon
ampun kepada ibunya.
" Oh, Ibu..ibu..ampunilah saya, ampunilah kedurhakaan anakmu
selama ini. Ibu...Ibu...ampunilah anakmu.." Anak gadis itu terus
meratap dan menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi, semuanya
telah terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi
batu. Sekalipun menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa kedua
matanya masih menitikkan air mata, seperti sedang menangis. Oleh
karena itu, batu yang berasal dari gadis yang mendapat kutukan
ibunya itu disebut " Batu Menangis ".
Legenda Sangkuriang
Dalam kisahnya, Dayang Sumbi adalah anak dari Raja Sungging Perbangkara, dengan seekor babi hutan betina bernama Wayungyang. Dayang Sumbi sangat cantik dan cerdas, banyak para raja saling perang yang meminangnya, tetapi tak seorang pun diterima.
Dayang Sumbi mengasingkan diri di sebuah bukit ditemaniseekor anjing jantan yaitu Si Tumang. Ketika sedang asyik bertenun,alat tenunnya jatuh. Dia berjanji bila yang mengambilkannya adalah lelaki, akan dijadikan suami. Si Tumang mengambilnya, lalu menikahlah mereka dan dikaruniai bayi laki-laki, bernama Sangkuriang.
Sangkuriang memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Dalam masa pertumbuhannya, dia selalu ditemani oleh Si Tumang yang diketahui sebagai anjing, bukan ayahnya. Ketika Sangkuriang berburudi hutan, dia menyuruh Tumang mengejar babi betina yang bernama Wayungyang. Karena tidak menurut, Sangkuriang membunuh Si Tumang.
Dagingnya diberikan kepada ibunya untuk dimasak.
Mengetahui yang dimakan adalah Si Tumang, Dayang Sumbi marah, memukul Sangkuriang dengan sendok dari tempurung kelapa, dan mengusirnya. Sangkuriang pergi mengembara, dan tanpa sadar kembali di tempat Dayang Sumbi, tanpa sadar itu ibunya.
Terjalinlah kisah kasih. Luka di kepala Sangkuriang membuat Dayang Sumbi sadar dia adalah anaknya. Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Untuk syarat, Dayang Sumbi minta dibuatkan perahu dan telaga dalam waktu semalam. Dia memohon kepadaSang Hyang Tunggal agar maksud Sangkuriang gagal.Matahari pun terbit dan Sangkuriang menendang perahunya sehingga membentuk gunung yang disebut tangkuban perahu
Legenda Malin Kundang
Dahulu kala hiduplah seorang pemuda bernama Malin Kundang. Malin Kundang tinggal bersama ibunya, bapaknya sudah lama merantau dan belum kembali pulang.Pada suatu hari Malin Kundang ingin sekalimerantau, karena ia melihat seseorang yg telah kembali merantau menjadi orang kaya.Teringat dengan masalah ekonomi yg diderita Malin Kundang dan ibunya, Malin Kundang ingin merubah kehidupan dirinya dan ibunya. Diapun meminta izin pada ibunya untuk merantau.
Diperantauan Malin Kundang bertemu dengan saudagar kaya. MalinKundang jatuh cinta dengan anak gadis saudagar kaya tersebut. Akhirnya Malin Kundang pun menikahi gadis tersebut.Lama kelamaan ialupa pada ibunya.Suatu hari Malin Kundang ditugaskan berdagang di kampung halamannya.Dia pun berangkat bersama istrinya.Kedatangan Malin Kundang dilihat oleh teman Malin Kundang dahulu sebelum merantau, taman Malin Kundang tersebut memberi tahu kepada ibu Malin Kundang bahwa malin Kundang sudah pulang dan bersama
istrinya. Ibunya mendatangi Malin Kundang.Namun,malin kundang tidak mengakui ibu kandungnya sendiri.Karena kecewa dan sakit hati,maka ibu malin kundang pun mengutuk malin menjadi batu.
Mitos Terjadinya Mado-Mado
Menurut mitologi Nias, alam dan isinya ini diciptakan oleh
Lowalangi. Ia menciptakan langit berlapis sembilan. Setelah selesai
menciptakan semua itu, ia lalu menciptakan suatu pohon
kehidupan yang disebut Toraa. Pohon suci ini berbuah dua buah.
Setelah dierami seekor laba-laba emas, yang juga diciptakan
Lowalangi, "menetaslah" sepasang dewa pertama di alam semesta ini.
Masing-masing bernama Tuhamoraangi Tuhamoraanaa (laki-
laki) dan Burutiraoangi Burutiraoanaa (perempuan). Keturunan
sepasang dewa ini kemudian mendiami kesembilan lapis langit.
Dalam menciptakan sesuatu ini, Lowalangi mempergunakan
beberapa warna sebagai bahan. Warna-warna tersebut diaduknya dengan
tongkat gaibnya yang disebut sihai. Salah satu keturunan sepasang
dewa pertama, yang bernama Sirao, kemudian menjadi raja dilangit
lapisan pertama, yaitu lapisan paling dekat dengan bumi.
Langit ini disebut Teteholi Anaa. Nama lengkap Dewa Sirao
adalah Uwu Zihono atau Sirao Uwu Zato. Sirao mempunyai tiga orang
istri. Masing-masing berputra tiga orang anak.
Nah, ketika Sirao sudah tua dan ingin mengundurkan diri dari
pemerintahan, kesembilan putra Sirao ini bertengkar, memperebutkan
singgasana. Untuk memecahkan masalah yang gawat dan pelik ini,
Sirao mengadakan sayembara ketangkasan menari diatas sembilan mata
tombak yang dipancangkan di lapangan dimuka istana.
Sayembara ini dimenangkan oleh putra bungsunya, yang bernama
Luo Mewona. Kebetulan sekali Luo Mewona adalah putra yang
paling dikasihi oleh orangtuanya dan juga yang paling dihormati
oleh rakyatnya. Ia memiliki sifat rendah hati, lagipula ia seorang
yang bijaksana. Luo Mewona segera dikukuhkan menjadi raja Teteholi
Anaa menggantikan Sirao.
Untuk menentramkan hati kedelapan putra lainnya, Sirao mengabulkan
permohonan mereka untuk dinidada-kan yaitu diturunkan ke Tano Niha
atau tanah manusia (Nias). Untuk mengawasi tingkah laku kakak-
kakaknya itu, Raja Luo Mewona juga me-nidada-kan putra sulungnya,
bernama Silogu di Hiambauna Onomondra, Ulu Moroo yang terletak di
Kecamatan Mandrehe sekarang. Di Nias bagian barat.
Dari kedelapan putra Sirao, empat orang dapat diturunkan
dengan selamat sehingga dapat menjadi leluhur mado atau marga orang
Nias pada zaman sekarang. Mereka ini ialah
1. Hiawalangi Sinada atau disebut dengan singkatan Hia, yang
diturunkan di Boronadu, Kecamatan Gomo, Nias bagian tengah
dan yang menjadi leluhur mado-mado Telaumbanua, Gulo,
Mendrofa, Harefa, dan lain-lain.
2. Gozo Helahela Dano atau disebut juga Gozo, yang diturunkan di
sebelah barat lautHilimaziaya, Kecamatan Lahewa, Nias Utara,
dan yang menjadi leluhur Baeha.
3. Daeli Bagambolangi atau Daeli diturunkan di Tolamera, Idanoi,
Kecamatan Gunung Sitoli, Nias Timur, dan yang menjadi leluhur
mado-mado Gea, Daeli, Larosa, dan lain-lain.
4. Hulu Booroodano atau Hulu yang diturunkan di suatu tempat di
Laehuwa, Kecamatan Alasa, Nias Barat Laut dan yang menjadi
leluhur mado-mado Nduru, Buulooloo, Hulu, dan lain-lain.
Demikian adalah, sedikit ulasan cerita terjadinya mado-mado
atau marga di Nias.
Barong Bali
Barong adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah rajadari roh-roh serta melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangdadalam mitologi Bali. Banas Pati Rajah adalah roh yang mendampingiseorang anak dalam hidupnya. Banas Pati Rajah dipercayai sebagairoh yang menggerakkan Barong. Sebagai roh pelindung, Barong seringditampilkan sebagai seekor singa. Tarian tradisional di Bali yangmenggambarkan pertempuran antara Barong dan Rangda sangatlahterkenal dan sering diperlihatkan sebagai atraksi wisata.
Barong singa adalah salah satu dari lima bentuk Barong. Dipulau Bali setiap bagian pulau Bali mempunyai roh pelindung untuktanah dan hutannya masing-masing. Setiap Barong dari yang mewakilidaerah tertentu digambarkan sebagai hewan yang berbeda. Ada babihutan, harimau, ular atau naga, dan singa. Bentuk Barong sebagaisinga sangatlah populer dan berasal dari Gianyar. Di sini terletakUbud, yang merupakan tempat pariwisata yang terkenal. DalamCalonarong atau tari-tarian Bali, Barong menggunakan ilmu gaibnyauntuk mengalahkan Rangda. Rangda adalah ratu dari para leak dalammitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan seringmenculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihirjahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik.
Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinyapenyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malamhari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak sepertimanusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untukmencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untukmembuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leakmenjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda.Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.
Nyi Rorokidul
Kanjeng Ratu Roro Kidul Kanjeng Ratu Roro Kidul atau sering dikenal sebagai Nyi Roro Kidul merupakan dewi dari dongeng Jawa terkenal sebagai Ratu Pantai Selatan, (Pelabuhan Ratu).
Suatu ketika pada masa Prabu Siliwangi memerintah di Kerajaan Pajajaran, ia memiliki seorang permaisuri cantik dan sejumlah 7 selir. Suatu ketika sang permaisuri melahirkan anak perempuan cantik pula, bahkan melebihi kecantikan ibundanya. Ia dinamai PutriLara Kadita yang berarti Putri Nan Cantik Jelita.
Kebaikan hati dan kecantikan Putri Kadita menimbulkan rasa iri para selir yang takut tersisih dari hadapan Prabu Siliwangi.Mereka bersekongkol menghancurkan kehidupan Putri Lara Kadita dan ibunya. Keduanya diguna-guna hingga menderita sakit kulit yang parah di sekujur tubuhnya. Di bawah pengaruh guna-guna para selir, Prabu Siliwangi pun mengusir keduanya dari keraton karena dikhawatirkan mereka akan mendatangkan malapetaka bagi kerajaan.
Dalam kondisi ini, Putri Lara Kadita dan ibunya pergi tanpa tujuan. Diceritakan, sang permaisuri tewas dalam pengembaraan, sedangkan Putri Lara Kadita terus berjalan menuju selatan sampai akhirnya tiba di sebuah bukit terjal di Pantai Karanghawu. Karena amat kelelahan, Putri Lara Kadita istirahat kemudian tertidur pulas.
Dalam tidur ia bermimpi bertemu dengan “orang suci” yang memberi nasihat agar sang putri menyucikan diri dengan terjun ke laut untuk mendapatkan kesembuhan, mengembalikan kecantikannya, sekaligus memperoleh kekuatan gaib untuk membalas penderitaan yang dia alami. Ketika terbangun, tanpa ragu Putri Lara Kadita melompat dari tebing curam ke tengah gulungan ombak, dan tenggelam ke dasar Laut Selatan.
Mimpinya pun menjadi kenyataan. Selain sembuh dan kembali cantik, ia juga memperoleh kekuatan gaib serta keabadian. Namun, sang putri harus tetap tinggal di Laut Selatan.Sejak itu ia disebutsebagai Nyi Loro Kidul (yang artinya loro = derita, kidul = selatan), atau sang Ratu Penguasa Laut Selatan.
Jaka Tarub
Jaka tarub merupakan seorang lelaki yang hebat dan gagah.Suatu hari ia ke hutan untuk berburu. Ia mendengar suatu suara. Iapergi ke tempat suara itu, ia melihat ada 7 gadis yang sedangmandi. Ia mengambil alah satu selendang gadis tsb. Akibatnya sanggadis tidak dapat pulang, ia pergi bersama jaka tarub. Akhirnyamereka menikah. Dia mempunyai kelebihan,salah satunya adalah dapatmembuat sebakul nasi hanya dari satu biji padi,asalkan tidak adayang mengetahui hal itu,itulah sebabnya Dewi Nawang Wulan melarangsuaminya untuk membuka tanakan nasinya,namun Jaka Tarub tidaksanggup menahan rasa penasarannya,dia membuka tanakan nasi itu dansangat terkejut karena hanya ada satu biji padi di dalamnya.Akhirnya Dewi nawang kehilangan kesaktiannya. Ia pun pulang kekhayangan kembali
Mitos Gunung Slamet
Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang ditulis pada kitab kuna Tantu Pagelaran yang berasal dari abad ke-15, Pulau Jawa pada suatu saat mengambang di lautan luas, dipermainkan ombak kesana-kemari. Para Dewa memutuskan untuk memakukan Pulau Jawa dengan caramemindahkan Gunung Meru di India ke atas Pulau Jawa. Dewa Wisnu menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa menggendong gunung itu dipunggungnya, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya pada gunung
dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut dengan aman. Dewa-Dewa tersebut meletakkan gunung itu di atas bagian pertama pulau yang mereka temui, yaitu di bagian barat Pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas. Kemudian mereka memindahkannya ke bagian timur pulau tetapi masih tetap miring, sehingga Mereka memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut. Penggalan ini membentuk Gunung Pawitra, yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Pananggungan, dan bagian utama dari Gunung Meru, tempat bersemayam Dewa Shiwa, sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru. Pada saat Sang Hyang Siwa datang ke pulau jawa dilihatnya banyak pohon Jawawut, sehingga pulau tersebut dinamakan Jawa. Lingkungan geografis pulau Jawa dan Bali memang cocok dengan lambang-lambang agama Hindu. Dalam agama Hindu ada kepercayaan tentang Gunung Meru, Gunung Meru dianggap sebagai rumahpara dewa-dewa dan sebagai sarana penghubung diantara bumi (manusia) dan Kayangan. Kalau manusia ingin mendengar suara dewa mereka harus semedi di puncak Gunung Meru. Banyak masyarakat Jawa dan Bali sampai sekarang masih menganggap gunung sebagai tempat kediaman Dewa-Dewa atau mahluk halus. Selanjutnya daerah bergunung-gunung masih dipakai oleh manusia Jawa sebagai tempat semedi untuk mendengar suara gaib. Menurut orang Bali Gunung Mahameru dipercayai sebagai Bapak Gunung Agung di Bali dan dihormati oleh masyarakat Bali. Upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru dilakukan olehorang Bali. Betapapun upacara tersebut hanya dilakukan setiap 8-12 tahun sekali hanya pada waktu orang menerima suara gaib dari dewa Gunung Mahameru. Selain upacara sesaji itu orang Bali sering datangke daerah Gua Widodaren untuk mendapat Tirta suci.
a. Komik KotaroKomik kotaro ini menceritakan tentang tingkah lucu seorang kotaro yang selalu menjaili teman-temannya dengan mengaku bahwa ia adalah seorang ketua silat terbaik di kotanya,padahal
iapun adalah anggota satu satunya dari klub karate yang ia banggakan.
b. Komik Sibotak HagemaruKomik sibotak hagemaru menceritakan tingkah gemas dan ceroboh anak anak dalam kehidupan sehari-harinya dengan cirri khas kepalanya yang botak.
c. Komik SentaroKomik Sentaro menceritakan tentang pertemuan kucing dan manusia yang kebetulan ingin memelihara kucing untuk dijadikannya teman.
d. Komuk Nurse DiaryKomik Nurse Diary ini menceritakan seorang anak yang bercita cita menjadi dokter dan demi mengejar cita-citanya setiap hariia sering berkunjung ke rumahsakit untuk mempelajari ilmu kedokteran secara langsung.
e. Komik Crayon ShinchanKomik Crayon Shinchan ini menceritakan tentang kepolosan shinchan yang ternyata memiliki sifat genit dan suka menggoda wanita cantik yang sudah dewasa.
Daftar Pustaka
Cerita dan Dongeng. http://www.ceritakecil.com. Diakses Pada Tanggal 10 September 2014.
Cerita Rakyat Nusantara. http://dongeng.org. Diakses PadaTanggal 10 September 2014.
Ernest,Stella.(2013). 50 Cerita Fabel Dunia ,Jakarta Selatan :PT.Transmedia.
Children And Young Adult Literature
Perihal : Ragam Bacaan Anak
Untuk Memenuhi Tugas Harian
Dosen Mata Kuliah :
Oleh
Nama : Risma Intani Pertiwi
NPM : 210210130098
Kelas : DIIP-B