proses pembuatan botol oli evalube dengan extrusion molding di pt

12
BAB IV PEMBAHASAN Material Plastik High density polyethelene (HDPE) memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram serta lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan karena kemampuannya yang dapat mencegah adanya reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan dan minuman yang dikemasnya. Pada penggunaan HDPE disarankan agar hanya untuk sekali pakai karna adanya pelepasan zat senyawa antimoni trioksidanya meningkat seiring berjalannya waktu. Material yang digunakan dalam proses pembuatan botol oli Evalube ini adalah berbahan HDPE. Deskripsi Nilai Densitas pada suhu 20C (g/cm) Suhu melunak (°) Titik melebur (°) Kristanilitas (%) Indeks fluiditas Panas jenis pada 20°

Upload: independent

Post on 12-Mar-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV

PEMBAHASAN

Material Plastik High density polyethelene (HDPE) memiliki

sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram serta lebih tahan

terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik

yang aman digunakan karena kemampuannya yang dapat mencegah

adanya reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan

makanan dan minuman yang dikemasnya. Pada penggunaan HDPE

disarankan agar hanya untuk sekali pakai karna adanya pelepasan

zat senyawa antimoni trioksidanya meningkat seiring berjalannya

waktu. Material yang digunakan dalam proses pembuatan botol oli

Evalube ini adalah berbahan HDPE.

Deskripsi NilaiDensitas pada suhu

20C

(g/cm)Suhu melunak (°)Titik melebur (°)Kristanilitas (%)Indeks fluiditasPanas jenis pada

20°

Modulus elastisitasTahanan volumetrik

(ohm/cm)Konstanta

dielektrik

(60-108 cycles)Permeabilitas gas

START

Fill HopperWith

Turn On Heater

Liquid PlasticEnter Mold

Split MoldRemove Plastic

Shape

NO

YES

Fill hopper with granular plastic

Fill hopper with granular plastic adalah proses awal masuknya

biji plastik kedalam hopper dimana pada pembuatan botol oli ini bahan

yang digunakan adalah bahan bermaterial HDPE Titanvenega 5502 natural

dengan campuran MB GREEN FC 6190.

QualityControl

End

Turn On Heater

Turn On Heater Pada proses turn on heater, biji material

yang sebelumnya masuk dari hopper yang telah diproses oleh barrel

dan screw. Kemudian akan di panaskan dengan temperatur ( 190 –

280 )0C pada rumah barrel yang bertujuan agar biji material

menjadi satu kesatuan yang nanti akan menjadi parison dan di

dorong oleh screw menuju nozzel dan mold.

Liquid Plastic Enter Mold

Liquid plastic enter mold adalah proses dimana parison atau

cairan plastik mulai memasuki cetakan, pada saat masuk cetakan

parison akan di tiup hingga parison berbentuk seperti pola pada

cetakan. Saat parison ditiup dan sudah membentuk seperti pola

pada cetakan, maka mold otomatis akan melakukan pendinginan.

Dimana pendinginan ini agar parison mengeras dan tidak berubah

bentuk saat dikeluarkan dari mold.

Split Mold Remove Plastic Shape

Split mold remove plastic shape adalah sebuah proses dimana

produk dikeluarkan dari mold, dalam proses ini saat produk

dikeluarkan produk langsung di angkat ke conveyor yang menuju ke

operator yang akan membuang atau memotong bagian pada botol yang

tidak sesuai bentuk.

Quality Control

Untuk mencapai kualitas suatu produk yang sangat baik, maka

produk harus melewati pengujian sample produk agar produk bisa

menjadi produk yang bisa bersaing dan berkualitas.

Pengujian Sample

Untuk mencapai produk dengan memenuhi standart harus melakukan

beberapa uji sample sebagai berikut :

• Tinggi

• Uji warna

• Weight part

• Diameter leher botol

Deffect Produk Botol Oli

Deffect ( cacat produk ) adalah suatu istilah yang biasa

digunakan untuk menjelaskan kurangnya kualitas suatu produk, baik

dari segi penampilan maupun kekuatan produk itu sendiri. Berikut

beberapa kecacatan yang terjadi pada produk botol oli evalube 800

ML NG BTL GREEN.

Weld Line

Cacat sambungan di artikel plastik atau biasa dikenal

sebagai weld line adalah posisi dimana dua aliran lelehan muka

dari mold yang berbeda membentuk garis yang kasat mata.

Seringkali secara kenampakan weld line ini akan membentuk seperti

garis batas, yang juga biasa dikenal dengan istilah garis aliran

atau garis jahitan.

Weld line akan mengakibatkan produk rejek dan terkadang

dengan jumlah yang cukup signifikan, merupakan problem yang umum

yang harus dihadapi oleh para praktisi pemrosesan plastik atau

molder. Weld line secara signifikan memperlemah struktur artikel

plastik secara keseluruhan dan bahkan dapat menghasilkan masalah

yang lebih parah lagi apabila inti permasalahannya dibiarkan

begitu saja. Dalam beberapa kasus weld line ini terkadang akan

berbentuk seperti cacat seperti guratan halus, glossy yang

berbeda, tingkat haze dan blush yang berbeda dan pewarnaan yang

tidak sempurna.

Warna Tidak Sesuai Standar

Pada kecacatan warna yang tidak sesuai dengan standar ini

kecacatan tersebut terjadi akibat adanya kesalahan proses saat

material masuk rumah barrel. Pada saat material yang masuk

melalui hopper dan menuju ke rumah barrel, material akan di aduk

dengan screw yang berada di rumah barrel dengan temperatur yang

sudah ditentukan. Disini kecacatan warna bisa terjadi karena

akibat terlalu tingginya suhu temperatur yang berada di barrel,

akibatnya warna pada material menjadi seperti lebih pucat dari

warna standar yang ditentukan. Untuk mencegah ini terjadi

operator harus bisa menstabilkan suhu yang berada di barrel

sehingga pengadukan material hingga menjadi parison bisa memenuhi

warna yang standard.

Scratch / Baret

Scratch / baret ini adalah jenis kecacatan yang terjadi pada

body botol, baret pada body ini terjadi pada saat pelepasan

setelah botol di blowing atau saat pengeluaran produk dari mold

atau cetakan. Saat produk di eject dari mold bila pressure dan

kecepatan eject terlalu tinggi maka kecacatan scratch atau baret

ini bisa terjadi pada body botol.

Body Bolong

Pada jenis kecacatan body bolong ini bolong pada body

terjadi pada saat peniupan atau blowing saat produk berada

didalam mold atau cetakan. Bila dalam proses peniupan terlalu

tinggi maka akan berefek cacat bolong terhadap body botol produk.

Neck Bolong

Neck bolong adalah kecacatan yang terjadi pada leher botol,

neck bolong terjadi akibat adanya kesalahan pada saat pembuatan

ulir pada neck botol. Kesalahan terjadi pada saat cutting edge

yang berada di dalam neck part melakukan kesalahan pemotongan.

Flashing

Flashing adalah keadaan dimana parison diameter terlalu

besar pada botol. Flashing berikut ini adalah flashing yang

terjadi pada neck botol, dimana ini bisa terjadi karena parison

diameter yang terlalu besar atau karna flash pocket terlalu

sempit atau dangkal. Tindakan yang harus dilakukan saat kecacatan

ini terjadi adalah dengan mengganti tooling yang rusak atau

dengan memperbaiki mold atau cetakan tersebut.

Mata Ikan Mata

ikan ini adalah jenis kecacatan yang bisa terjadi pada

semua bagian botol tapi lebih sering mata ikan ini terjadi pada

bagian body botol. Mata ikan ini disebabkan karena tidak

sempurnanya bentuk dari biji plastik yang dimasukan dan tidak

terproses sempurna pada saat material dalam proses menjadi

parison sehingga biji plastik yang tidak sempurna itu timbul pada

body botol dan mengakibatkan kecacatan pada bagian body botol.

KESIMPULAN

Kesimpulan Dari hasil pembahasan yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sesuai dengan

topik pembahasan dalam penulisan ilmiah ini. Adapun kesimpulan

tersebut antara lain, yaitu :

• Proses pembuatan botol oli evalube secara garis besar

materialnya berjenis HDPE dengan proses blow molding yang di

awali dengan tahapan fill hopper granular plastic yaitu proses

masuknya biji plastik kedalam hopper, dilanjutkan proses turn on

heater dimana pemanasan pada material dilakukan untuk penyatuan

material menuju liquid plastic enter mold, material akan berubah

menjadi parison dan dicetak sesuai bentuk mold. Setelah proses

selesai split mold remove platic shape dan di akhiri dengan

proses quality control.

• Untuk membuat produk yang memenuhi standart konsumen maka

produk harus melalui quality control yang dimana dilakukan

beberapa pengujian seperti : uji ketinggian botol, warna botol,

berat botol dan diameter pada botol.

• Pada proses pembuatan terjadi beberapa deffect ( kecacatan )

pada botol saat mesin dalam keadaan rusak atau yang lainnya,

adapun jenis kecacatan yang biasa terjadi adalah : weld line,

mata ikan, flashing, scratch ( baret ), body bolong dan lain –

lain.

SARAN

• Perlu diperhatikannya bahan material sebelum dimasukan kedalam

hopper, jika perlu di lakukan pengujian apakah biji plastik

tersebut sudah berbentuk sempurna atau tidak cacat agar

mengurangi produk gagal saat proses produksi.

• Untuk mesin dan bagian penting pada komponen mesin harus

dilakukan perawatan ekstra agar mendukung pabrik untuk

menghasilkan produk yang berkualitas. Kebersihan pada sekitar

mesin sangat penting, untuk operator agar sering membersihkan

sisa – sisa pemotongan dari bagian pada botol yang tersisa

dibawah mesin atau botol yang gagal atau mengalami cacat agar

langsung diletakkan ke dalam conveyor yang menuju mesin pengancur

material agar bisa di daur ulang.