profil kesehatan provinsi lampung tahun 2020

TAHUN 2020

Dr. dr. Hj. REIHANA, M.KesKEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATANJl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

BANDAR LAMPUNG 35213

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 i

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Allah SWT, buku “Profil Kesehatan Provinsi Lampung2020” ini sudah dapat diterbitkan sebagai rangkaian penyajian data/informasiyang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, walaupun dalampenerbitannya masih terlambat. “Profil kesehatan Provinsi Lampung 2020”merupakan kelanjutan dari profil-profil tahun sebelumnya dan menyajikan datasesuai dengan tahun yang tercantum. Dalam penyusunan profil Kesehatan ini,digunakan data/informasi yang terrekam dari Bidang dan unit kerja di lingkunganDinas Kesehatan Provinsi Lampung, profil kesehatan kabupaten/kota serta dariberbagai sumber lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.Untuk menjamin akurasi data, telah dilakukan validasi data melalui mekanismepemutakhiran data, baik ditingkat Kabupaten/Kota bersangkutan maupun diProvinsi. Berbagai hambatan dan masalah dalam kelengkapan data, ketepatanwaktu dan informasi dibahas dan disepakati penyelesaiannya melalui mekanismeini.

Buku Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2020 ini merupakan data tahun2020 yang berisi narasi, gambar dan analisa situasi umum, sarana kesehatan,pembiyaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, kesehatan keluarga,pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta lampiran tabel-tabel yangberisi data-data..

Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Provinsi Lampungberikutnya, diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi darisemua pihak khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat,tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telahmenyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan buku ini, kamiucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, 2021

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 ii

DAFTAR ISI

HAL.KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR SINGKATAN ivDAFTAR TABEL LAMPIRAN viiDAFTAR TABEL, GRAFIK & GAMBAR xiv

BAB 1 PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang 11.2. Maksud & Tujuan 21.3. Sistematika Penyajian 31.4. Keterbatasan Penulisan 4

BAB 2 GAMBARAN UMUM2.1. Geografi 52.2. Topografi 52.3. Klimatologi 72.4. Perhubungan 72.5. Administrasi Pemerintah 82.6. Kependudukan 82.7. Sosial Ekonomi 142.8. Indeks Pembangunan Manusia / IPM 152.9. Angka Harapan Hidup (AHH) 162.10. Angka Kematian Kasar 18

BAB 3 PROGRAM KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG3.1. Visi Dan Misi 193.2. Tujuan 203.3. Indikator 213.4. Isu Pokok 21

BAB 4 SARANA KESEHATAN4.1. Sarana Pelayanan Kesehatan 224.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 304.3. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat 38

BAB 5 SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN5.1. Tenaga Kesehatan 415.1.1 Rasio Dokter terhadap 100.000 Penduduk 415.1.2 Rasio Dokter Spesialis terhadap 100.000

Penduduk43

5.1.3 Rasio Dokter Gigi terhadap 100.000 Penduduk 445.1.4 Rasio Apoteker terhadap 100.000 Penduduk 455.1.5 Rasio Perawat terhadap 100.000 Penduduk 465.1.6 Rasio Bidan terhadap 100.000 Penduduk 465.1.7 Rasio Ahli Gizi terhadap 100.000 Penduduk 475.1.8 Rasio Sanitasi terhadap 100.000 Penduduk 48

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 iii

5.1.9 Rasio Ahli Kesmas terhadap 100.000 Penduduk 49

BAB 6 PEMBIAYAAN KESEHATAN6.1. Peserta Jaminan Kesehatan 516.2. Dana Desa 546.3. Anggaran Kesehatan 55

BAB 7 KESEHATAN KELUARGA7.1 Kesehatan Ibu 587.2 Kesehatan Anak 747.3 Kesehatan Usia Lanjut (Usila) 97

BAB 8 PENGENDALIAN PENYAKIT8.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung 998.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat diCegah

dengan Imunisasi109

8.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 1148.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1198.5. Corona Virus-19 126

BAB 9 KESEHATAN LINGKUNGAN9.1 Keluarga dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar 1309.2 Tempat-Tempat Umum (TTU), Pengawasan dan

Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan(TPM), dan Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP)

131

9.3 STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) 132

BAB 10 STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)10.1.1 SPM Bidang Kesehatan Provinsi 13510.1.2. SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota 135

LAMPIRAN

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 iv

DAFTAR SINGKATAN

1. ABJ : Angka bebas jentik2. AFP : Acut Flacid Paralyse3. AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome4. AKABA : Angka Kematian Balita5. AKB : Angka Kematian Bayi6. AKI : Angka Kematian Ibu7. AMI : Annual Malaria Incidence8. ANC : Ante Natal Care9. APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah10. APBN : Anggaran Pendapatan Negara11. ASI : Air Susu Ibu12. BBLR : Bayi Berat Badan Lahir Rendah13. BGM : Bawah Garis Merah14. BOR : Bed Occupancy Rate15. BTA : Basil Tahan Asam16. CBR : Crude Birth Rate17. CFR : Case Fatality Rate18. D/S : Ditimbang/Jumlah Seluruh Balita19. DAU : Dana Alokasi Umum20. DBD : Demam Berdarah Dengue21. DDTK : Deteksi Dini Tingkat Tumbuh Kembang22. DHA : Distric Health Account23. DO : Drop Out24. DOTS : Directly Observed Treatment Shortcourse25. GAKY : Gangguan Akibat Kekurangan Yodium26. GDR : Gross Death Rate27. GHTR : Gigitan Hewan Tersangka Rabies28. HB : Hemaglobin29. HIV : Human Immuno Virus30. IIS : Indikator Indonesia Sehat31. IPM : Indeks Pembangunan Manusia32. IR : Incidence Rate33. IU : International Unit34. JPK : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan35. JPKM : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat36. K1 : Kunjungan Ibu Hamil pertama37. K4 : Kunjungan Ibu Hamil Keempat38. KB : Keluarga Berencana39. KIA : Kesehatan Ibu dan Anak40. KIE : Knowledge Information and education41. KK : Kepala Keluarga42. KLB : Kejadian luar Biasa43. KLL : Kecelakaan Lalu Lintas44. KM² : Kilometer Persegi45. KMS : Kartu Menuju Sehat46. KN : Kunjungan Neonatus

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 v

DAFTAR SINGKATAN

47. KPAD : Komisi Penanggulangan Aids Daerah48. KVA : Kekurangan Vitamin A49. KW-SPM : Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal50. LOS : Leng Of Stay51. MKET : Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih52. MP-ASI : Makanan Pendamping ASI53. MTBM : Manajemen Terpadu Balita Muda54. MTBS : Manajemen Terpadu Balita Sakit55. N/D : Naik/Ditimbang56. NAPZA : Narkitika, Psikotripoka dan Zat Adikitif57. NCHS : National Center for Helath statistics58. NDR : Net Death Rate59. OAM : Obat Anti Malaria60. PAH : Penampungan Air Hujan61. PHA : Provincial Health statistics62. PHBS : Perilaku Hidup Bersih Sehat63. PHLN : Pinjaman/ Hibah Luar Negeri64. PKK : Penggerak Pemberdayaan Kesehatan Keluarga65. PMA : Perlindungan Mata Air66. PMS : Penyakit Menular Seksual67. POLINDES : Pondok Bersalin Desa68. POSYANDU : Pos Pelayanan Terpadu69. PP : Perpipaan70. PSG : Pemantauan Status Gizi71. PSM : Peran Serta Masayarakat72. PUS : Pasangan Usia Subur73. RS : Rumah Sakit74. SAT : Serum Anti Tetanus75. SD/MI : Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah76. SDM : Sumber Daya Manusia77. SIK : Sistem Informasi Kesehatan78. SKD : Sistem Kewaspadaan Dini79. SKPG : Sistem Kewaspadaan Pangan Pangan dan Gizi80. SPAL : Saluran Pembuangan Air Limbah81. SPR : Slide Parasit Rate82. SPT : Surat Perintah Tugas83. STS : Survey for Sero Test84. TB : Tinggi Badan85. TD : Tekanan Darah86. TFR : Total Fertility Rate87. TFU : Tinggi Fundus Uteri88. TGR : Total Goiter Rate89. TOGA : Tanaman Obat Keluarga90. TPM : Tempat Pengelolaan Makanan91. TPP : Tempat Pengelolaan Pestisida92. TT : Tetanus Toxoid

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 vi

DAFTAR SINGKATAN

93. TTU : Tempat – Tempat Umum94. TPUM : Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan95. TOI : Turn Over Interval96. UCI : Universal Child Imunization97. UHH : Umur Harapan Hidup98. UKBM : Upaya Kesehatan Bersumber – Daya Masyarakat99. UKS : Usaha Kesehatan Sekolah100. UU : Undang – Undang101. VAR : Vaksin Anti Rabies102. WHO : World Health Organization103. WUS : Wanita Usia Subur

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 vii

DAFTAR TABEL LAMPIRAN PROFIL KESEHATANPROVINSI LAMPUNG

NOTABEL JUDUL TABEL

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUTKABUPATEN/KOTA SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN2020

Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURSE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DANIJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 3A PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUTKABUPATEN/KOTA, JENIS KELAMIN, DAN MELEK HURUF DI PROVINSILAMPUNG, 2020

Tabel 3B PENDUUK 10 TAHUN KEATAS MENURUT IJAZAH TERTINGGI YANGDIMILIKI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 4 JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANSE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNGTAHUN 2020

Tabel 5 JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DANKUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATANKABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNGTAHUN 2020

Tabel 6 PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANANGAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 7 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SE- KABUPATEN/KOTAPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 8 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG

Tabel 9 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 viii

NOTABEL JUDUL TABEL

ESENSIAL KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 10 JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATANDAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN2020

Tabel 11 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNGTAHUN 2020

Tabel 12 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITASKESEHATAN SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 13 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITASKESEHATAN SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 14 JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DANKETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN SE- KABUPATEN/KOTAPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 15 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 16 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITASKESEHATAN SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 17 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENISJAMINAN SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 18 PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUKKESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSILAMPUNG 2020

Tabel 19 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 20 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 21 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN,DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN2020

Tabel 22 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DANPUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 23 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN,

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 ix

NOTABEL JUDUL TABEL

DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 24 CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 25 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBURYANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 26 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR(HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASSE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 27 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH(TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI LAMPUNG2020

Tabel 28 PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DANPUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 29 CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUTJENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 30 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANANDAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN2020

Tabel 31 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTAPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 32 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUTPENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 33 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 34 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 35 BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 x

NOTABEL JUDUL TABEL

PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASSE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 36 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 37 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI LAMPUNG 2020

Tabel 38 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 39CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DANIMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 40 CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA) MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTAPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 41 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITAMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTAPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 42 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

TabeL43 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN2020

Tabel 44 STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TBMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTAPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 45 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS,SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 46 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATANDAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xi

NOTABEL JUDUL TABEL

2020

Tabel 47 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DANSETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASSE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 48 PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTAPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 50 PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANANKESEHATAN KELUARGA SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNGTAHUN 2020

Tabel 51 JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUSTUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000PENDUDUK DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTAPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 52 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTAKEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTAPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 53 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 54 JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 55 JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENISKELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 56 KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 57 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xii

NOTABEL JUDUL TABEL

TAHUN 2020

Tabel 58 KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2,PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN, MENURUT KECAMATAN, DANPUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 59 JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKITKUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS TAHUN 2020

Tabel 60 PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROMTREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 61 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS

Tabel 62JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI(PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 63 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI< 24 JAM PER KABUPATEN/KOTA SE- PROVINSI LAMPUNG TAHUN2020

Tabel 64 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENISKEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 65 KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 66 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 67 PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 68 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSILAMPUNG 2020

Tabel 69 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI LAMPUNG TAHUN2020

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xiii

NOTABEL JUDUL TABEL

Tabel 70 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVADAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LAMPUNGTAHUN 2020

Tabel 71 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTALAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 72 PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASANSE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 73 JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANGLAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMASSE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 74 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASISMASYARAKAT SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN2020

Tabel 75 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARATKESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 76 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARATKESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE-KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Tabel 77 KASUS COVID-19 MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 78 JUMLAH LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN SPESIMEN COVID-19MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 79 KASUS COVID-19 BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOKUMUR

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xiv

DAFTAR TABEL (DALAM BAB)

NO. TABEL JUDUL TABEL Hal

2.1. Tabel Wilayah Administrsi Provinsi Lampung MenurutKecamatan dan Desa/Kelurahan, Tahun 2019

8

2.2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Kabupaten /Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

9

2.3 Harapan Lamanya Sekolah dan Rata – Rata LamanyaSekolah Mnurut Kabupaten / Kota Tahun 2010-2016

15

4.1 Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di PropinsiLampung Tahun 2017-2020

23

4.2 Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan RasioTT/Penduduk Tahun 2010-2020

25

6.1 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional PBI bersumberAPBN dan APBD per Kabupaten Kota di Provinsi LampungTahun 2020

51

6.2 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional PBI dan Non PBIper Kabupaten Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

53

6.3 Jumlah Anggaran Kesehatan dan Total APBD 2020 diProvinsi dan Kabupaten Kota

55

6.4 Distribusi anggaran kesehatan per kapita per Kabupatenkota di Provinsi Lampung tahun 2020

56

7.1 Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional Per 100.000Kelahiran Hidup

59

7.2 Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru DiProvinsi Lampung Tahun 2012-2020

73

7.3 Jumlah kasus Kematian Neonatal, Bayi dan Balita DiProvinsi Lampung Tahun 2020

74

7.4 Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2012-2020 80

7.5 Prevalensi status gizi balita (BB/U) kabupaten/kotaProvinsi Lampung 2018

89

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xv

7.6 Prevalensi status gizi balita (TB/U) menurutkabupaten/kota Provinsi Lampung 2018

92

7.7 Prevalensi status gizi balita (BB/TB) menurutkabupaten/kota Provinsi Lampung 2018

94

7.8 Prevalensi Risiko KEK Penduduk Wanita Umur 15-49Tahun 2020 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung2018

96

8.1 Situasi kusta di Provinsi Lampung tahun 2009 – 2020 108

8.2 Situasi kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2020 114

8.3 Pelayanan Penderita Hipertensi sesuai Standar PerKabupaten / Kota se Provinsi Lampung Tahun 2020

120

8.4 Pelayanan Penderita Diabetes Mellitus sesuai Standar PerKabupaten / Kota se Provinsi Lampung Tahun 2020

122

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xvi

DAFTAR GRAFIK (DALAM BAB)

NO. Grafik JUDUL Hal

2.1. Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2014-2020.

9

2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 1981– 2010.

10

2.3 Kepadatan Penduduk (Km²) Prov.Lampung Tahun 2010 –2020

11

2.4 Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2010-2020

12

2.5 Piramida Penduduk Provinsi Lampung Menurut JenisKelamin dan Kelompok Umur Tahun 2020

12

2.6 Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk ProvinsiLampung Tahun 2007 – 2016

13

2.7 Etimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000 - 2025. 13

2.8 Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi LampungTahun 2000 - 2025.

14

2.9 IPM Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2020 152.10 Indeks Komponen IPM Menurut Kabupaten / Kota di

Provinsi Lampung Tahun 202016

2.11 Estimasi Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung danIndonesia 2000-2025

17

2.12 Trend Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung tahun2012-2020

17

2.13 Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung menurut Kab/KotaTahun 2020

18

2.14 Estimasi Angka Kematian Kasar Provinsi Lampung tahun2000-2025

18

4.1 Jumlah Puskesmas, Puskesmas R. Inap, Pustu dan Puslingdi Provinsi Lampung Th. 2006 – 2020

23

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xvii

4.2 Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2003-2020

24

4.3 Jumlah Praktek Dokter Perorangan di Propinsi LampungTahun 2007 – 2020

26

4.4 Trend Sarana Pelayanan Farmasi di Provinsi LampungTahun 2003-2020

26

4.5 Rasio Apotik Per Penduduk di Propinsi Lampung Tahun2007-2020

27

4.6 Target dan Capaian Indikator Presentase FKTPTerakreditasi tahun 2020-2024

27

4.7 Target dan Capaian Indikator Presentase FKTPTerakreditasi per Kab/Kota tahun 2020

28

4.8 Persentase Kelulusan Akreditasi Puskesmas ProvinsiLampung Tahun 2020

28

4.9 Akreditasi Rumah Sakit di Kabupaten/Kota Tahun 2020 29

4.10 Presentase Tingkatan Akreditasi Rumah Sakit ProvinsiLampung Tahun 2020

30

4.11 Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Puskesmas TerhadapPenduduk di Provinsi Lampung Tahun 2012 - 2020

31

4.12 Trend Kunjungan Puskesmas per 100.000 Penduduk diProvinsi Lampung tahun 2012-2020

32

4.13 Trend Presentase Puskesmas dengan KemempuanLaboratorium Sederhana di Provinsi Lampung Tahun 2012-2020

32

4.14 Trend Presentase RSU Pemerintah dan Swasta memiliki 4Pelayanan Spesialis Dasar di Provinsi Lampung 2012-2020

33

4.15 Trend Presentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit diProvinsi Lampung Tahun 2012-2020

34

4.16 Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000Penduduk Di Provinsi Lampung 2012-2020

34

4.17 Trend Net Death Rate (NDR) di RS swasta dan PemerintahDi Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2020

35

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xviii

4.18 Trend Gross Death Rate (GDR) di RS Swasta danPemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2020

36

4.19 Trend Length Of Stay (LOS) di RS swasta dan PemerintahDi Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2020

37

4.20 Trend Turn Over Interval (TOI) di RS swasta danPemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2020

37

4.21 Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiridi Provinsi Lampung 2003-2020

39

4.22 Trend Jumlah Posyandu Di Provinsi Lampung Tahun 2003 –2020

39

4.23 Jumlah Posyandu Menurut Strata Di Provinsi LampungTahun 2006 – 2020

40

5.1 Trend Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 PendudukDi Propinsi Lampung Tahun 2010-2020

42

5.2 Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas TerhadapPuskesmas Di Propinsi Lampung Tahun 2007-2020

42

5.3 Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000 PendudukDi Propinsi Lampung Tahun 2007-2020

43

5.4 Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS Di PropinsiLampung Tahun 2007-2020

44

5.5 Trend Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk DiPropinsi Lampung Tahun 2003-2020

44

5.6 Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap PuskesmasDi Propinsi Lampung Tahun 2003-2020

45

5.7 Trend Rasio ApotekerTerhadap 100.000 Penduduk DiPropinsi Lampung Tahun 2011-2020

45

5.8 Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk DiPropinsi Lampung Tahun 2008-2020

46

5.9 Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk di PropinsiLampung Tahun 2007-2020

47

5.10 Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk DiPropinsi Lampung Tahun 2007-2020

48

5.11 Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk Di 49

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xix

Propinsi Lampung Tahun 2007-2020

5.12 Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk DiPropinsi Lampung Tahun 2007-2020

50

6.1 Trend PBI APBN dan APBD se-Provinsi Lampung Tahun2018-2020

51

6.2 Trend Presentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desauntuk Kesehatan di Provinsi Lampung 2018-2020

54

6.3 Pemanfaatan Dana Desa untuk Kesehatan perKabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

55

7.1 Trend Kasus Kematian Ibu di Kab/Kota se-ProvinsiLampung Tahun 2015-2020

59

7.2 Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab di ProvinsiLampung tahun 2020

60

7.3 Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab di ProvinsiLampung tahun 2020

60

7.4 Persentase Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Lampung tahun2008- 2020

62

7.5 Distribusi Persentase Cakupan K1 Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Lampung Tahun 2020

62

7.6 Distribusi Persentase Cakupan K4 Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Lampung Tahun 2020

63

7.7 Trend Cakupan Imunisasi Td2 Ibu Hamil Di ProvinsiLampung Tahun 2010 – 2020

64

7.8 Distribusi Persentase Cakupan TT2 + untuk ibu hamilMenurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

65

7.9 Trend Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe 3 DiProvinsi Lampung Tahun 2015 – 2020

65

7.10 Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90Tablet Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota Di Provinsi LampungTahun 2020

66

7.11 Trend Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu HamilRisiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2020

67

7.12 Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi pada 67

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xx

Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2020

7.13 Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan DiProvinsi Lampung Tahun 2009 – 2020

68

7.14 Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/KotaDi Provinsi Lampung Tahun 2020

69

7.15 Distribusi Cakupan Persalinan Di Fasilitas Kesehatan (Pf)Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

70

7.16 Distribusi Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/KotaDi Provinsi Lampung Tahun 2020

71

7.17 Trend Cakupan Vitamin A pada Ibu Nifas di ProvinsiLampung Tahun 2015-2020

71

7.18 Distribusi Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin AMenurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015-2020

72

7.19 Trend Cakupan Peserta KB Aktif Di Provinsi Lampung Tahun2008-2020

72

7.20 Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif Per Kabupaten Kota DiProvinsi Lampung Tahun 2020

73

7.21 Distribusi Cakupan KB Baru Menurut Kab/Kota Di ProvinsiLampung Tahun 2020

74

7.22 Jumlah Kasus kematian Neonatal, Bayi dan Balita Per 1.000kelahiran hidup Di Provinsi Lampung Tahun 2020

75

7.23 Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey DemografiKesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2012 di ProvinsiLampung

76

7.24 Trend Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1 & KN3) DiProvinsi Lampung Tahun 2008 - 2020

77

7.25 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama,Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

77

7.26 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga ,Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

78

7.27 Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Di ProvinsiLampung Th. 2003-2020

78

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xxi

7.28 Distribusi Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif MenurutKabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

79

7.29 Distribusi Cakupan Imunisasi DPT3/HB3 MenurutKabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

80

7.30 Distribusi Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kab/Kota DiProvinsi Lampung Tahun 2020

81

7.31 Distribusi Cakupan Imunisasi Polio 4 MenurutKabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

81

7.32 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI Di Provinsi LampungTahun 2003-2020

82

7.33 Distribusi Cakupan Desa/Kelurahan UCI MenurutKabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

83

7.34 Trend Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Di ProvinsiLampung Tahun 2015-2020

83

7.35 Distribusi Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) MenurutKabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

84

7.36 Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A MenurutKabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

84

7.37 Trend Cakupan Balita Mendapat Vitamin A Di ProvinsiLampung tahun 2015-2020

85

7.38 Cakupan Anak Balita (12-59 Bulan) Mendapat Vitamin AMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

85

7.39 Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanan KesehatanMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

86

7.40 Trend Cakupan D/S dan N/D Pada Balita Di ProvinsiLampung Tahun 2003-2020

86

7.41 Cakupan Balita ditimbang (D/S) Menurut Kabupaten/KotaDi Provinsi Lampung Tahun 2020

87

7.42 Cakupan Balita Balita ditimbang yang Naik BB (N/D)Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

88

7.43 Trend Prevalensi Balita Gizi Kurang+Buruk (Under weight)Di Provinsi Lampung Tahun 2007-2019

90

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xxii

7.44 Distribusi Prevalensi Balita Gizi Kurang+Buruk (Underweight) Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2019

90

7.45 Trend Kasus Gizi Buruk Di Provinsi Lampung Th. 2012 –2020

91

7.46 Jumlah Balita Gizi Buruk Menurut Kab/KotaProvinsiLampung Tahun 2020

92

7.47 Trend Prevalensi Balita Pendek+Sangat Pendek (Stunting)Di Provinsi Lampung Tahun 2007-2019

93

7.48 Distribusi Prevalensi Balita Pendek+Sangat Pendek(Stunting) Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun2019

94

7.49 Trend Prevalensi Balita Kurus+Sangat Kurus (Wasting) DiProvinsi Lampung Tahun 2007-2020

95

7.50 Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MIMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

97

7.51 Trend Cakupan Yankes Pra Usila dan Usila Di ProvinsiLampung Tahun 2010-2020

97

7.52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

98

8.1 Angka Penemuan Kasus TBC (CDR) Semua Kasus TB DiProvinsi Lampung Tahun 2020

100

8.2 Distribusi Angka Penemuan Kasus (CDR) TBC Di ProvinsiLampung Tahun 2020

100

8.3 Angka Keberhasilan Pengobatan (Sukses Rate/SR) DiProvinsi Lampung Tahun 2007-2020

101

8.4 Presentase Keberhasilan Pengobatan Kasus TB Di ProvinsiLampung Tahun 2020

101

8.5 Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS Yang Terlaporkan DiProvinsi Lampung Tahun 2013 s/d 2020

102

8.6 Proporsi kasus HIV Positiv dan AIDS Menurut Jenis KelaminDi Provinsi Lampung Tahun 2020

103

8.7 Proporsi kasus HIV Positiv dan AIDS Menurut KelompokUmur Di Provinsi Lampung Tahun 2020

103

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xxiii

8.8 Cakupan Pneumonia Per Kabupaten Di Provinsi LampungTahun 2020

106

8.9 Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia YangDitangani dan Targetnya Di Provinsi Lampung Tahun 2013-2020

106

8.10 Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PBMenurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

108

8.11 Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru MBMenurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

109

8.12 Insiden Rate PD3I Per 100.000 Balita Provinsi LampungTahun 2020

110

8.13 AFP Rate Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi LampungTahun 2020

112

8.14 Distribusi IR dan CFR DBD Per Kabupaten Kota Se-ProvinsiLampung Tahun 2020

115

8.15 Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung Tahun 2012-2020

116

8.16 Angka Kesakitan Annual Parasite Incidence (API) PerKabupaten Provinsi LampungTahun 2020

117

8.17 Angka Kesakitan Malaria Per 1.000 Penduduk ProvinsiLampung 2009 - 2020

117

8.18 Prosentase Kasus Positip Yang Diobati ACT ProvinsiLampung Tahun 2020

118

8.19 Jumlah kasus Filariasis Provinsi Lampung Tahun 2020 119

8.20 Penderita Hipertensi Berobat Teratur Menurut Kab/KotaTahun 2020

121

8.21 Persentase Pemeriksaan deteksi Dini Kanker Leher RahimDan Payudara Pada Perempuan Usia 30-50 TahunMenurut Kab/Kota Tahun 2020

123

8.22 Jumlah kasus Iva Positif, Curiga Kanker, danTumor/benjolan Provinsi Lampung tahun 2020

124

8.23 Cakupan ODGJ Berat yang mendapatkan PelayananKesehatan Tahun 2020

125

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 xxiv

8.24 Jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, sembuh danmeninggal Tahun 2020

127

8.25 Angka kesembuhan dan Angka kematian kasus Covid-19 perKabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2020

127

8.26 Jumlah Kasus Covid-19 berdasarkan kelompok umur tahun2020

128

9.1 Trend Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasardi Provinsi Lampung Tahun 2007-2020

130

9.2 Distribusi Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana SanitasiDasar Menurut Kab/Kota Tahun 2007-2020

130

9.3 Trend Persentase TUPM Sehat Di Provinsi Lampung Tahun2007-2020

131

9.4 Distribusi Cakupan Persentase TPM Dibina MenurutKabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

132

9.5 Trend Jumlah Desa Stop BABS dan Desa STBMDi Provinsi Lampung Tahun 2014 – 2020

133

9.6 Presentase Desa Yang Melaksanakan STBMMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

133

10.1 Target & realisasi pencapaian SPM BK Tingkat ProvinsiLampung tahun 2020

136

10.2 Rekapitulasi target dan capaian SPM BK Tingkat KabupatenKota di Provinsi Lampung

136

10.3 Capaian SPM BK untuk pelayanan kesehatan Bumil, Bulindan Bayi baru lahir kabupaten kota Provinsi Lampung

137

10.4 Capaian SPM BK untuk pelayanan kesehatan Balita,Pendidikan Usia Dasar dan Usia Produktif kabupaten kotaProvinsi Lampung 2020

138

10.5 Capaian SPM BK untuk pelayanan kesehatan Usila,Hipertensi dan Diabetes Meilitus kabupaten kota ProvinsiLampung 2020

139

10.6 Capaian SPM BK untuk pelayanan kesehatan ODGJ,Hipertensi dan DM kabupaten kota Provinsi Lampung 2020

140

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tingginya disparitas dan

perlunya percepatan peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan menentut

adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi

pembangunan kesehatan yang tepat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan

dengan berdasarkan pada prikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil

dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada

penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga

miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat dan mencapai target Nasional (RPJPN, RPJMN, dan

RPJPK), target regional, serta target global (SDG’s 2030). Pemerintah Provinsi

Lampung berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2019 telah menetapkan

pula Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lampung Tahun 2019-2024. Untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan

pembangunan diperlukan SDM yang berkualitas, yang dapat diketahui melalui

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Provinsi Lampung pada tahun 2019

mencapai 69,57. Pembangunan kesehatan berperan dalam meningkatkan kualitas

SDM melalui pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau bagi

masyarakat serta peningkatan status gizi. Pelayanan kesehatan berkaitan dengan

kemudahan layanan kesehatan, serta tersedianya tenaga kesehatan dan obat-

obatan yang mencukupi. Pelayanan kesehatan tidak saja bersifat kuratif dan

rehabilitatif, namun lebih penting yang bersifat promotif dan preventif, terutama

terhadap berbagai penyakit yang bersifat pandemik dan berbahaya seperti SARS,

MERS CoV, Ebola dan HIV/AIDS dan pemenuhan gizi juga sangat penting untuk

menjadi perhatian.


Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat dan cepat

dalam pengelolaan pembangunan kesehatan menjadi penting. Profil Kesehatan

Indonesia sebagai publikasi data dan informasi kesehatan yang komprehensif,

yang berisi situasi dan kondisi kesehatan yang komprehensif, sebagai landasan

dalam pengambilan keputusan dalam setiap proses manajemen kesehatan dan

sebagai pemenuhan hak terhadap akses informasi dan edukasi tentang kesehatan

yang seimbang dan bertanggungjawab.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN DISUSUNNYA PROFIL KESEHATAN

PROPINSI LAMPUNG

Maksud disusunnya Profil Kesehatan Provinsi untuk mengetahui situasi

dan kondisi kesehatan di Provinsi Lampung dalam mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang optimal, untuk mengetahui potensi, menganalisa permasalahan

serta pemecahannya dalam program pengembangan kesehatan di Provinsi

Lampung.

Tujuan umum disusunnya Profil Kesehatan Provinsi adalah tersedianya

data dan informasi yang dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan

tahunan dan dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian

pembangunan kesehatan provinsi Lampung.

Tujuan khusus disusunnya profil kesehatan ini sebagai berikut:

1. Diperolehnya gambaran umum meliputi geografi, kependudukan dan sosial

ekonomi provinsi Lampung

2. Diperolehnya gambaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi

Lampung

3. Diperolehnya gambaran Sarana Kesehatan

4. Diperolehnya gambaran Sumber Daya Manusia Kesehatan

5. Diperolehnya gambaran Pembiayaan Kesehatan

6. Diperolehnya gambaran Kesehatan Keluarga

7. Diperolehnya gambaran Pengendalian Penyakit

8. Diperolehnya gambaran Kesehatan Lingkungan


1.3. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Propinsi Lampung :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya Profil kesehatan Propinsi

Lampung dan sistematika penyajiannya.

Bab 2 : Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian

tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga

mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor

lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab 3 : Program Kesehatan

Bab ini menguraikan program pokok yang direncanakan untuk menuju propinsi

sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran dan target yang

hendak dicapai di tahun yang bersangkutan. Pada bab ini dibahas pula uraian

upaya/kegiatan yang dilakukan di tahun tersebut untuk mencapai target.

Bab 4 : Sarana Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang sarana kesehatan, Akses dan Mutu Pelayanan

Kesehatan, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Bab 5 : Sumber Daya Manusia Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang jumlah tenaga kesehatan dan rasio tenaga kesehatan

terhadap penduduk.

Bab 6 : Pembiayaan Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang kepesertaan jaminan pemeliharaan kesehatan, Desa

yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan, Total anggaran kesehatan, APBD

kesehatan terhadap APBD kab/kota dan Anggaran kesehatan perkapita.

Bab 7 : Kesehatan Keluarga

Bab ini menguraikan tentang kesehatan ibu, kesehatan anak serta Kesehatan Usia

Produktif dan Usia Lanjut

Bab 8 : Pengendalian Penyakit

Bab ini menguraikan tentang Pengendalian Penyakit Menular Langsung,

Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi, Pengendalian

Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.


Bab 9 : Kesehatan Lingkungan

Bab ini menguraikan tentang Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang,

Sarana air minum memenuhi syarat, KK dengan akses terhadap sanitasi yang

layak (jamban sehat), Desa STBM, Tempat-tempat umum memenuhi syarat

kesehatan dan Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan.

Bab 10 : Standar Pelayanan Minimal

Bab ini menguraikan tentang standar pelayanan minimal Provinsi dengan 2

Indikator serta Kabupaten/Kota 12 Indikator.

1.4 Keterbatasan Penulisan

Keterbatasan penulisan profil kesehatan Provinsi Lampung :

1.4.1 Menyesuaikan ketersediaan data BPS :

a. IPM menggunakan perhitungan terbaru

b. Angka melek huruf sudah tidak relevan, yang digunakan yaitu

harapan lama sekolah dan rata-rata lamanya sekolah.

1.4.2 Kesulitan dalam mendapatkan data terpilah karena :

a. Belum semua kabupaten/kota dan program dapat menyampaikan

data terpilah

b. Belum semua Kabupaten/Kota menyusun format permintaan data

ke Puskesmas (SP2TP) dengan data terpilah

1.4.3 Kesulitan dalam mendapatkan data tenaga kesehatan secara utuh (swasta

dan pemerintah).

1.4.4 Kesulitan dalam mengisi tabel 68 yang berkaitan dengan deteksi dini

Penyakit Tidak Menular (PTM), hal ini disebabkan karena sistem

pencatatan dan pelaporan sedang direvitalisasi dan kegiatan tersebut

berkaitan dengan ketersediaan sumber daya yang ada.

1.4.5 Belum tepatnya penghitungan persentase APBD kesehatan terhadap total

APBD Kabupaten/Kota karena masih termasuk belanja tidak langsung

(gaji) dan belum optimalnya penyusunan dokumen PHA/ DHA.


BAB 2GAMBARAN UMUM

2.1 GEOGRAFI

Daerah Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 Km²

termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara

pulau Sumatera, dibatasi oleh :

Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu

Sebelah Selatan dengan Selat Sunda

Sebelah Timur dengan Laut Jawa

Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia

Ibukota Provinsi Lampung adalah Bandar Lampung yang merupakan

penyatuan antara dua kota yaitu Tanjungkarang dan Telukbetung. Secara

geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada

antara 103040' BT sampai 105050' BT dan Utara - Selatan 6045' LS sampai 3045'

LS.

2.2 TOPOGRAFI

Topografi Daerah Lampung dibagi dalam lima bagian yaitu :

1. Daerah Topografis berbukit sampai bergunung.

2. Daerah Topografis berombak sampai bergelombang.

3. Daerah dataran alluvial

4. Daerah rawa pasang surut

5. Daerah river basin

2..2.1 Daerah Topografis Berbukit Sampai Bergunung

Daerah Provinsi Lampung terdiri dari lereng - lereng yang curam dan

terjal dengan kemiringan sekitar 250 dengan ketinggian rata-rata 300 m di atas

permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan dengan tonjolan-tonjolan dan


puncaknya yaitu Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran dan Gunung Rajabasa.

Puncak - Puncak yang lain adalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi dan Sekincau.

2..2.2. Daerah Topografis Berombak Sampai Bergelombang

Ciri khusus daerah ini adalah terdapatnya bukit-bukit rendah yang

diselingi daratan-daratan sempit. Kemiringannya berkisar 80 sampai 150 dengan

ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi

daerah pegunungan dengan dataran alluvial. Vegetasi yang terdapat di daerah ini

adalah tanaman-tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh, lada dan tanaman

pertanian peladangan seperti padi, jagung dan sayur-sayuran. Daerah tersebut

meliputi daerah-daerah; Kecamatan Kedaton di wilayah Kota Bandar Lampung,

Kecamatan Gedong Tataan di Lampung Selatan, Sukoharjo dan Pulau Panggung

di Tanggamus dan Kecamatan Kalirejo dan Bangun Rejo di Lampung Tengah.

2..2.3 Daerah Dataran Alluvial

Kemiringan daerah dataran alluvial berkisar antara 00 sampai 30 dengan

ketinggian 25 m sampai 75 m di atas permukaan laut. Daerah ini sangat luas,

meliputi Lampung Tengah sampai mendekati pantai sebelah Timur yang juga

merupakan bagian hilir dari sungai-sungai yang besar seperti Way Sekampung,

Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.

2..2.4 Daerah Daratan Rawa Pasang Surut

Sepanjang Pantai Timur merupakan daerah rawa pasang surut dengan

ketinggian 0,5 m sampai 1 m dari permukaan laut.

2.2.5. Daerah River Basin

Di Provinsi Lampung terdapat 5 (lima) daerah river basin yang utama

yaitu River Basin Tulang Bawang, Seputih, Sekampung, Semangka dan Way

Jepara.


2.3. KLIMATOLOGI

2.3.1. Arus Angin

Provinsi Lampung terletak dibawah katulistiwa yaitu 50 LS, beriklim

Tropis humid dengan angin laut lembah yang bertiup dari Samudera Indonesia.

Setiap tahun ada dua musim angin yaitu :

1. November s/d Maret angin bertiup dari arah barat dan barat laut.

2. Juli s/d Agustus angin bertiup dari arah timur dan tenggara dengan

kecepatan rata-rata 5,83 km/jam.

2.3.2. Temperatur

Pada daerah daratan dengan ketinggian 30m - 60m, temperatur udara rata-

rata berkisar antara 260 C - 280 C.Temperatur maksimum yang sangat jarang

dialami adalah 33,40 C dan temperatur minimum 21,7 0 C.

2.3.3. Kelembaban Udara

Rata-rata kelembaban udara berkisar antara 75% sampai 87% dan bahkan

lebih tinggi di tempat-tempat yang lebih tinggi.

2.4 PERHUBUNGAN

Di sektor perhubungan, umumnya seluruh wilayah di Provinsi Lampung

telah terjangkau jaringan perhubungan darat. Semua ibukota kecamatan telah

dapat dicapai dengan kendaraan roda empat, kecuali beberapa desa terpencil.

Untuk perhubungan laut dan udara, di Provinsi Lampung terdapat satu Pelabuhan

Udara yaitu Raden Intan II yang terletak 28 km dari ibukota Provinsi dan tiga

buah pelabuhan laut yaitu Panjang, Srengsem dan Bakauheni.


2.5 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

Administratif Daerah Provinsi Lampung dibagi 15 Kabupaten dan Kota.

Tabel 2.1. Tabel Wilayah Administrasi Provinsi Lampung MenurutKecamatan dan Desa/Kelurahan Tahun 2019

No Kode Kabupaten/KotaKecamatan Desa/Kel

2019 2018 2019

1 1801 Lampung Barat 15 136 136

2 1802 Tanggamus 20 302 302

3 1803 Lampung Selatan 17 260 260

4 1804 Lampung Timur 24 264 264

5 1805 Lampung Tengah 28 314 314

6 1806 Lampung Utara 23 247 247

7 1807 Way Kanan 14 227 227

8 1808 Tulang Bawang 15 151 151

9 1809 Pesawaran 11 148 148

10 1810 Pringsewu 9 131 131

11 1811 Mesuji 7 105 105

12 1812 Tulang Bawang Barat 9 103 103

13 1813 Pesisir Barat 11 118 118

14 1871 Bandar Lampung 20 126 126

15 1872 Metro 5 22 22

JUMLAH 228 2.654 2.654

Sumber: BPS Provinsi Lampung (Lampung dalam Angka 2021)

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung dalam

kurun waktu 3 tahun terakhir jumlah Kecamatan Provinsi Lampung tetap stabil

diangka dari 228 Kecamatan sedangkan untuk jumlah desa/kelurahan mengalami

pemekaran dari 2.643 di tahun 2017, dan 2.654 di tahun 2018 dan 2019.

2.6. KEPENDUDUKAN

Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2020 berdasarkan data diolah

oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 9.007.848 jiwa yang

terdiri dari 4.616.805 jiwa laki-laki dan 4.391.043 jiwa perempuan. Trend

penduduk selama tahun 2014 – 2020 cenderung meningkat.


Grafik 2.1.Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung

Tahun 2014 – 2020

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, 2020 (Lampung Dalam Angka 2021

Bila dilihat kepadatan penduduk tahun 2020 terbanyak ada di Kota

Bandar Lampung dan Metro. seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.2Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk

per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

No Kabupaten/Kota

LuasWilayahPer Km2

JumlahPenduduk

KepadatanPenduduk(per Km²)

1 Lampung Barat 2.142,78 302.139 141,0

2 Tanggamus 3.020,64 640.275 212,0

3 Lampung Selatan 700,32 1.064.301 1519,7

4 Lampung Timur 5.325,03 1.110.340 208,5

5 Lampung Tengah 3.802,68 1.460.045 384,0

6 Lampung Utara 2.725,87 633.099 232,3

7 Way Kanan 3.921,63 473.575 120,8

8 Tulang Bawang 3.466,32 430.021 124,1

9 Pesawaran 2.243,51 477.468 212,8

10 Pringsewu 625,00 405.466 648,7

11 Mesuji 2.184,00 227.518 104,2

12 Tulang Bawang Barat 1.201,00 286.162 238,3

13 Pesisir Barat 2.907,23 162.697 56,0

14 Bandar Lampung 296,00 1.166.066 3939,4

15 Metro 61,79 168.676 2729,8

Provinsi 34.623,80 9.007.848 260,2

Sumber: BPS Prov. Lampung

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Jmlah Pendudk 8026200 8117300 8205100 8289000 8370500 8447700 9007848

7500000

8000000

8500000

9000000

9500000


2.6.1 Pertumbuhan Penduduk

Potret kebijakan kependudukan di Lampung dapat dilihat melalui laju

pertumbuhan penduduk (LPP). LPP Lampung mengalami penurunan, tahun 1981

– 2010 cenderung menurun dari 5,7% per tahun menjadi 1,23% per tahun. Pada

tahun 2020 terjadi kenaikan laju pertumbuhan penduduk yaitu sebesar 1,65.

seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 2.2Laju Pertumbuhan Penduduk

Provinsi Lampung Tahun 1981 - 2020

Sumber : BPS Prov. Lampung (data 2020 Lampung dalam Angka 2021)

2.6.2 Kepadatan Penduduk

Ciri pokok penduduk di negara yang sedang berkembang seperti

Indonesia, selain jumlahnya yang besar adalah persebarannya yang secara

geografis sangat tidak merata. Provinsi Lampung yang terletak di bagian selatan

pulau Sumatera juga mempunyai ciri pokok tersebut.

Kepadatan rata-rata penduduk di Provinsi lampung tahun 2020 sebesar

260,2 per Km2, dimana angka ini meningkat dibandingkan tahun 2020 seperti

terlihat pada grafik dibawah ini:

1990 2000 2010 2020Laju Pertumb Pddk 2,65 1,02 1,23 1,65

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00


Grafik 2.3Kepadatan Penduduk (Km²) Prov. Lampung Tahun 2009 – 2020

Sumber: BPS Prov. Lampung (Lampung Dalam Angka 2021)

Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota maka kepadatan tertinggi ada di

Kota Bandar Lampung sebesar 3.939,4jiwa per Km2 dan yang paling jarang ada

di Kabupaten Pesisir Barat sebesar 56,0 jiwa per Km2.

Persebaran penduduk yang tidak merata tidak terlepas dari adanya

pengaruh geografis. Selain itu persebaran penduduk Lampung masih berorientasi

pada potensi pertanian dan sedikit bergeser pada agroindustri. Akibatnya terjadi

pola pergeseran yang kurang ideal dengan kepadatan tertinggi pada daerah sentral

industri dan akses yang baik.

2.6.3 Persebaran Penduduk

Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2020 berdasarkan data diolah

oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 9.007.848 jiwa yang

terdiri dari 4.616.805 jiwa laki-laki dan 4.391.043 jiwa perempuan. Trend

penduduk selama tahun 2009 – 2020 cenderung meningkat.

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Kepdtan 215,61217,95223,23224,78227,45234,44236,98239,42 241,8 244 260,2

0

50

100

150

200

250

300


Grafik 2.4 Trend Jumlah Penduduk Provinsi LampungTahun 2010-2020

Sumber : BPS Prop. Lampung (Lampung dalam Angka 2021)

2.6.4 Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin

Rincian penduduk Provinsi Lampung berdasarkan data dari BPS Provinsi

Lampung dengan perhitungan berdasarkan hasil sensus tahun 2020 menurut

golongan umur dan jenis kelamin tergambar dalam piramida penduduk.

Grafik 2.5Piramida Penduduk Provinsi Lampung

menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2020

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Piramida penduduk tahun 2019 menunjukkan ciri yang menarik, antara

lain: perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan/sex ratio: 104,87.

6500000

7000000

7500000

8000000

8500000

9000000

9500000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

500.000 300.000 100.000 100.000 300.000 500.0000 - 45 - 9

10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74

75+Tidak Tahu

Kel

ompo

k U

mur

PEREMPUAN LAKI-LAKI


Rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) Provinsi Lampung selama

tahun 2007 sampai tahun 2017 cenderung berfluktuasi. Angka/rasio beban

tanggungan tahun 2016 sebesar 49,33 per 100, artinya setiap 100 jiwa

menanggung sekitar 49 jiwa dan hal ini berarti angka ketergantungan/angka beban

tanggungan meningkat dibandingkan dengan tahun 2016.

Grafik 2.6Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk

Provinsi Lampung Tahun 2012-2016


2.6.5 Angka Kelahiran Kasar (CBR / Crude Birth Rate)

Berdasarkan perkiraan yang dihitung oleh Biro Pusat Statistik (BPS)

menunjukan bahwa Angka Kelahiran Kasar (AKK) di Provinsi Lampung telah

menurun dari 29,5 per 1000 penduduk pada periode 1990-1995 menjadi 26,6 per

1000 penduduk pada periode 1995-2000. Proyeksi CBR tahun 2000-2025

diproyeksikan akan mengalami penurunan seperti grafik dibawah.

Grafik 2.7 Estimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000-2025

0

50

100

150

200

CBR 21,7 19,7 18,2 16,8 15,7 14,9Kelahiran (000) 146,1 143,6 142,7 140,7 139,4 139,0

2000 2005 2010 2015 2020 2025

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

2012 2013 2014 2015 2016Rasio beban tgg 49,93 50,11 49,81 50,1 49,33

49

49

49

49

50

50

50

50


2.6.6 Angka Kelahiran Total (TFR/Total Fertility Rate)

Di Provinsi Lampung TFR terus mengalami penurunan pada setiap

periode yaitu 4,8 pada periode 1980 – 1985: 4,0 pada periode 1985 – 1990: 3,4

pada periode 1990 - 1995 dan menjadi 2,9 pada periode 1995 - 2000. Keadaan ini

menunjukkan kecenderungan penurunan angka kelahiran total. Demikian pula

TFR secara nasional mengalami penurunan dari 2,9 pada periode 1990 - 1995

menjadi 2,6 pada periode 1995 - 2000. Berdasarkan grafik 2.5. bahwa periode

2000 - 2005 angka kelahiran total yaitu 2,577 dan terlihat mengalami penurunan

dari tahun 2000-2025. Dan jika dibandingkan dengan Indonesia dalam tiga

periode terlihat provinsi Lampung lebih besar dan dua periode terlihat sama.

Grafik 2.8 Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR)Provinsi Lampung Tahun 2000-2025


2.7 SOSIAL EKONOMI

2.7.1 Tingkat Pendidikan

Ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah angka

partisipasi sekolah. Penghitungan IPM dengan formula terbaru menggunakan

harapan lamanya sekolah (tahun) dan rata-rata lamanya sekolah (tahun).

2000-2005

2005-2010

2010-2015

2015-2020

2020-2025

TFR Lampung 2,577 2,349 2,201 2,107 2,049Indonesia 2,276 2,177 2,121 2,090 2,072

0,001,002,003,00


Tabel 2.3Harapan Lamanya Sekolah dan Rata-Rata Lamanya Sekolah

Tahun 2010-2016

No. Tahun Harapan Lama Sekolah (HLS) Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)

1 2010 10,88 7,262 2011 11,04 7,283 2012 11,37 7,304 2013 11,90 7,325 2014 12,24 7,486 2015 12,25 7,567 2016 12.35 7.63


Angka melek huruf penduduk 15 tahun keatas tahun 2019 sebesar

97,11% , untuk jenis kelamin laki-laki 98,45% dan Perempuan sebesar 95,72%.

2.8 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA / IPM

Indikator peningkatan kualitas dan kesejahteraan manusia dapat dilihat

dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM DI Provinsi Lampung dari tahun

2008 – 2019 cenderung meningkat, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Grafik 2.9IPM Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2020

Ket. : IPM dengan formula terbaru. Sumber : BPS Provinsi Lampung

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020IPM 64,87 65,73 66,42 66,95 67,65 68,25 69,02 69,57 69,69

626466687072

IPM


Nilai IPM tersebut menunjukan adanya perubahan yang berarti

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan IPM Provinsi

Lampung disebabkan adanya peningkatan pada semua indeks kompenen IPM.

Grafik. 2.10Indeks Komponen IPM menurut Kabupaten/Kota

di Provinsi Lampung Tahun 2020


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui indeks pembangunan manusia

terendah berada di kabupaten Mesuji sebesar 63,63%, sedangkan yang tertinggi

berada di kota Bandar Lampung sebesar 77,44%.

2.9 Angka Harapan Hidup (AHH)

Meningkatnya status kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh

menurunnya angka kesakitan dan kematian, juga ditunjukkan oleh meningkatnya

angka harapan hidup. Angka harapan hidup merupakan salah satu indikator

mempengaruhi pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM).

Berdasarkan estimasi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung dan

Indonesia pada tahun 2000 – 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 73,6

tahun, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

01020304050607080

MSJ PSBRT PSWRN

TBB TGGMS

WK LU LB LS TB LTM PRV LT PRNGSWU

MTR BL

IPM 63,63 63,91 65,79 65,97 66,42 67,44 67,67 67,8 68,36 68,52 69,37 69,69 70,16 70,3 77,19 77,44


Grafik 2.11. Estimasi Angka Harapan HidupProvinsi Lampung dan Indonesia Tahun 2000-2025

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025 (kerjasama BAPPENAS, BPS & UNFPA)

Trend Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung selama tahun

2010 – 2020 setiap tahunnya mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik

dibawah ini :

Grafik 2.12TREND ANGKA HARAPAN HIDUP

Di PROVINSI LAMPUNGTAHUN 2012-2020

Sumber: BPS Provinsi Lampung

Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota, maka Angka Harapan Hidup

(AHH) di Provinsi Lampung terlihat bahwa AHH tertinggi ada di Kota Metro dan

terendah ada di Kabupaten Pesisir Barat, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :

2000-2005 2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025Lampung 67,9 70,1 71,8 73,1 73,8Indonesia 67,8 69,8 71,5 72,8 73,6

0

20

40

60

80AH

H (t

h)

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020AHH 69,55 69,66 69,9 69,94 69,95 70,18 70,51 70,65

69

69,2

69,4

69,6

69,8

70

70,2

70,4

70,6

70,8

AHH

(th)


Grafik 2.13.Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung Menurut Kab/Kota Tahun 2020


2.10 Angka Kematian Kasar

Menurut hasil Perkiraan Parameter Demografi BPS, Angka Kematian

Kasar di Provinsi Lampung pada periode tahun 1995-2000 (periode rujukan,

perhitungan tengah tahun 1998 bulan Oktober) tercatat sebesar 7,1 permil dan

pada tahun 2000 diperkirakan angka kematian kasar ini akan menjadi 6,5 permil.

Dan tahun 2003 angka kematian kasar/CDR (Nasional): 10 permil (‰).

Dan berdasarkan parameter hasil proyeksi penduduk 2000-2025 angka

kematian kasar terus meningkat, seperti grafik 2.15. dibawah ini.

Grafik 2.14 Estimasi Angka Kematian Kasar Propinsi LampungTahun 2000-2025


5860626466687072

PSBRT

LB MSJ TGGMSPSWRN

LU WK LS LT TB TBB PWNGSW

PRV LTM BL MTR

2020 63,5 67,5868,1968,5669,0469,21 69,4 69,5669,8469,97 70 70,0870,6570,7371,3771,63

0

1

2

3

4

5

6

7

8

k/k

CDR

0

10

20

30

40

50

60

70

CDR 5,2 4,3 4,8 5,0 5,6 6,9

Jml Kematian (000) 35,1 34,8 37,5 41,5 49,7 64,2

2000 2005 2010 2015 2020 2025

Jml Kematian (000)

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2020 19

BAB IIIPROGRAM KESEHATAN PADA

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATANPROVINSI LAMPUNG TAHUN 2019 - 2024

3.1 Visi Dan Misi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lampung Tahun 2019–2024 telah menetetapkan Visi Provinsi Lampung yaitu

"Rakyat Lampung Berjaya". Ada 6 (enam) MISI yang ditempuh untuk mencapai

Visi dimaksud yaitu:

1. Menciptakan kehidupan yang religius (agamis), berbudaya, aman, dan damai.

2. Mewujudkan “good governance ” untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan

pelayanan publik.

3. Meningkatkan Kualitas SDM dan Mengembangkan Upaya Perlindungan

Anak, Pemberdayaan Perempuan dan Penyandang Disabilitas

4. Mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan

konektivitas wilayah.

5. Membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah

pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan.

6. Mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan untuk kesejahteraan

bersama.

Dari 6 (enam) Misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) tersebut, sektor kesehatan masuk pada misi yang ketiga yaitu

Meningkatkan Kualitas SDM dan Mengembangkan Upaya Perlindungan Anak,

Pemberdayaan Perempuan dan Penyandang Disabilitas.


Berdasarkan tujuan dan sasaran RPJMD tersebut maka dirumuskan tujuan

dan sasaran yang akan dicapai oleh OPD Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada

tahun 2020-2024 sebagai berikut:

Tujuan : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat (Lampung Sehat) dengan

sasaran yang akan dicapai sebagai berikut :

1. Menurunnya kasus kematian Ibu;

2. Menurunnya kasus kematian bayi;

3. Meningkatknya status gizi masyarakat;

4. Menurunnya kasus kesakitan; yang ditandai dengan Indikator

Selain Indikator Kinerja Utama tersebut, OPD Dinas Kesehatan Provinsi

Lampung mendukung upaya penerapan SPM Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi

yang telah diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang

Standar Pelayanan Minimal dan Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar

Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan yaitu :

1. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan akibat

bencana dan/atau berpotensi bencana Provinsi

2. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi Kejadian Luar Biasa Provinsi

3.2 Tujuan

Tujuan terselengaranya pembangunan kesehatan untuk meningkatkan status

kesehatan masyarakat lampung. Derajat kesehatan yang diharapkan akan tercapai

akhir tahun 2024 adalah sebagai beikut :

a. Umur Harapan Hidup (UHH) diharapkan tercapai menjadi 72,48 tahun

b. Kasus Kematian Ibu diharapkan akan turun menjadi 110 kasus

c. Kasus Kematian Bayi diharapkan akan turun menjadi 520 kasus

d. Prevalensi stunting diharapkan akan turun menjadi 16.78%

e. Angka keberhasilan pengobatan TB Paru (success rate)90%


3.3 Indikator

Indikator Kinerja OPD Dinas yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD

1. Prevalensi stunting dari 27,28% menjadi 16,78%

2. Jumlah kasus kematian ibu dari 102 kasus menjadi 110 kasus

3. Jumlah kasus kematian bayi dari 511 kasus menjadi 520 kasus

4. Angka keberhasilan pengobatan TB Paru (Success Rate) dari 89% menjadi 90%

5. Prevalensi wasting dari 10,64% menjadi 4,51%

6. %puskesmas memiliki 5 jenis tenaga kesehatan promotif dan preventif dari 26%

menjadi 45%

7. %FKTP terakreditasi dari 67,8% menjadi 70%

8. Penemuan kasus (CDR) TBC dari 44,39% menjadi 80%

1.3 ISU POKOK

Isu pokok pembangunan kesehatan Provinsi Lampung adalah :

1. Kematian Ibu dan Bayi

2. Status Gizi Masyarakat

3. Kesakitan akibat Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular

4. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

5. Sumber Daya Manusia Kesehatan

6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


BAB 4SARANA KESEHATAN

4.1 SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas

dan pemerataan jangkauan/akses pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai

tujuan tersebut penyediaan sarana kesehatan merupakan hal yang penting.

4.1.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar : Puskesmas

Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang keberadaannya

sangat penting, karena terlibat langsung dengan masyarakat. Puskesmas adalah

konsep dasar pelayanan kesehatan primer untuk masyarakat di Indonesia, sesuai

dengan definisinya, yakni unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota

yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu

wilayah kerja, puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya

kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Puskesmas memiliki tujuan

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya. Sarana pelayanan kesehatan dasar tersebut didukung oleh

sarana puskesmas pembantu dan puskesmas keliling serta jaringannya baik bidan

di desa, posyandu dan poskesdes.

Berdasarkan Permenkes no.43 tahun 2019 bahwa setiap Puskesmas harus

memiliki ijin menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan setiap Puskesmas yang

telah memiliki ijin wajib melakukan registrasi. Salah satu syarat yang harus

dipenuhi adalah ketersediaan 9 jenis tenaga kesehatan.


Grafik 4.1. Jumlah Puskesmas, Puskesmas R. Inap, Pustu dan Puslingdi Provinsi Lampung Th. 2006 – 2020

0

200

400

600

800

1000

Puskesmas 269 273 277 281 290 291 292 299 302 310 312

P.Rawat Inap 57 70 87 97 112 112 112 112 134 147 139

Pustu 779 789 789 798 808 802 801 801 792 812 776

Pusling 273 298 298 279 292 280 280 280 288 292 305

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Bidang Yankes Dinkes Prov. LampungKeterangan : Jumlah Puskesmas yang dihitung adalah Puskesmas yang sudah terregistrasi.

Berdasarkan grafik 4.1. diatas dapat dilihat bahwa jumlah puskesmas

meningkat setiap tahunnya, namun untuk jumlah puskesmas rawat inap dan

puskesmas pembantu mengalami penurunan di tahun 2020, ini dikarenakan

adanya perubahan jenis pelayanan puskesmas dari rawat inap menjadi non rawat

inap.

Rasio Puskesmas dan Pustu selama tahun 2017 - 2020 tampak

berfluktuatif naik turun perbandingannya dan belum mencapai target yang

ditetapkan, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1. Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Pendudukdi Propinsi Lampung Tahun 2017-2020

No Rasio TargetPencapaian

2017 2018 2019 2020

1RatioPKM thdpenduduk

1 : 20.000 1 : 27.724 1:27.717 1 : 27.250 1: 28.871

2RatioPustu thdpenduduk

1 : 6.000 1 : 10.349 1: 10.569 1 : 10.403 1: 11.608

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota


Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas di mana

sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 20.000

penduduk, rasio puskesmas per 100.000 penduduk tahun 2020 sebesar 4 (3,46)

buah namun angka ini belum memenuhi standar (5 Puskesmas dalam 100.000

penduduk),rasio tahun 2020, rata-rata satu puskesmas melayani 28.871 penduduk.

Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) selama 3 tahun terakhir cenderung

meningkat. Namun di tahun 2020 terjadi pengurangan jumlah sebanyak 50 Pustu.

Pada tahun 2017 sebanyak 801 unit Pustu dengan rasio sekitar 1 : 10.349 penduduk

meningkat di tahun 2019 dengan rasio Puskesmas Pembantu per 100.000

penduduk sebesar 10 (9,61) per 100.000 penduduk sedangkan di tahun 2020 turun

9 (8,46) per 100.000 penduduk namun angka ini belum mencapai standar dimana

setiap 100.000 penduduk seharusnya memiliki 17 puskesmas pembantu.

Jika dilihat rasio puskesmas per 100.000 penduduk selama tujuh tahun

menunjukan peningkatan sampai tahun 2019 mencapai 3,67 per 100.000

penduduk namun di tahun 2020 menurun diangka 3,46, artinya setiap 100.000

penduduk dilayani oleh 3-4 puskesmas. Cakupan ini belum mencapai target yang

ditetapkan yaitu 5 puskesmas per 100.000 penduduk.

Grafik 4.2. Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2003-2020

0

1

2

3

4

Per 1

00.0

00 P

ddk

Rasio PKM 3,22 3,24 3,25 3,26 3,37 3,53 3,48 3,54 3,55 3,57 3,54 3,6 3,58 3,56 3,61 3,61 3,67 3,46

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


Dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas didukung oleh jaringannya,

salah satunya yaitu puskesmas keliling yang berjumlah 292 unit di tahun 2020.

Tidak ada penambahan dan pengurangan jumlah di tahun 2020 ini, Rasio mobil


Puskesling tahun 2020 rasionya sebesar 1 : 1 hal ini menunjukan bahwa setiap 1

Puskesmas sudah memiliki minimal 1 mobil Puskesling.

4.1.2 Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan : Rumah Sakit (Pemerintah

dan Swasta)

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah

sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya

diikuti dengan jumlah RS dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah

penduduk. Jumlah seluruh Rumah sakit (Pemerintah dan Swasta baik umum dan

khusus) di Provinsi Lampung sampai tahun 2020 sebesar 80 RS (Pemerintah &

Swasta, Umum & Khusus).

Tabel 4.2. Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan RasioTT/Penduduk Tahun 2010-2020

Tahun Jumlah RS Jumlah TT RS Ratio TT / Penduduk

2010 45 4.005 1 : 1.9002011 44 3793 1 : 2.0272012 45 4.470 1 : 1.7382013 52 4.696 1 : 1.6892014 58 5.054 1 : 1.5882015 62 4.773 1 : 1.7002016 65 4.925 1 : 1.6662017 75 4.925 1 : 1.6832018 75 6.644 1 : 1.26020192020

7880

7.7288.019

1 : 10931: 1.123

Sumber : Evaluasi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan tabel 4.2. diatas dapat dilihat bahwa jumlah Rumah Sakit,

tempat tidur dan rasio tempat tidur terhadap penduduk terus meningkat dimana

rasio tempat tidur dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2020

sebesar 1 : 1.123 namun angka ini belum mencapai standar yang diharapkan

(standar 1 tempat tidur untuk 1.1000 orang atau 7 tempat tidur untuk 10.000

penduduk).


4.1.3 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

Masalah kesehatan bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan atau

pemerintah saja tetapi juga masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk

pihak swasta.

Grafik 4.3. Jumlah Praktek Dokter Perorangan di Propinsi LampungTahun 2007 - 2020

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

jml

PDP 853 766 684 535 1235 1222 990 954 1008 954 954 528 574 574

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

4.1.3.1 Sarana Pelayanan Kefarmasian

Jumlah apotik dari tahun ke tahun meningkat dengan pesat sejalan

dengan dikeluarkannya deregulasi di bidang Farmasi pada tahun 1993. Jumlah

sarana pelayanan kefarmasian cenderung meningkat dari tahun 2010 sampai tahun

2020 seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.4. Trend Sarana Pelayanan Farmasidi Provinsi Lampung Tahun 2010-2020


2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Apotik 396 345 375 401 401 466 486 486 486 614 614

Toko Obat 113 122 100 102 107 107 119 119 119 108 108

GF 14 15 15 15 15 15 15 15 15 13 4

PBF 51 51 51 34 34 34 34 34 34 39 40

0102030405060

0100200300400500600700

JMLH


Ratio apotik per jumlah penduduk selama tahun 2010 - 2020 terakhir

cenderung berfluktuatif naik turun. Sedangkan di tahun 2020 Rasio sebesar 1 :

13.670 penduduk artinya 1 apotik melayani sekitar 13.670 penduduk. Data ini

sama dengan di tahun 2019. Jika dilihat distribusinya per kabupaten/kota maka

apotik terbanyak ada di daerah perkotaan yaitu Kota Bandar Lampung, hal ini

disebabkan karena di daerah perkotaan fasilitas sarana pelayanan kesehatannya

cukup banyak, tidak hanya saryankes pemerintah tetapi juga swasta.

Grafik 4.5. Rasio Apotik Per Pendudukdi Propinsi Lampung Tahun 2007-2020

0

20.000

40.000

60.000

rasi

o

Rasio Apotik per Pddk 32.54 31.58 26.56 19.21 22.29 20.31 19.78 20.00 17.41 16.88 17.05 17.05 13.67 136702007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


4.1.4. Akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit

4.1.4.1 Puskesmas

Pada tahun 2020 sudah ada 298 puskesmas terakreditasi di Provinsi

Lampung. Bila dibandingkan dengan jumlah puskesmas yang ada di Provinsi

Lampung sampai dengan 2020 yaitu 312 puskesmas, maka puskesmas

terakreditasi sudah mencapai 95,82%. Adapun target dan capaian indikator

persentase FKTP terakreditasi tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut :

Grafik 4.6. Target dan Capaian Indikator Persentase FKTP TerakreditasiTahun 2020-2024

Sumber: Evaluasi Seksi Yankes Primer dan Tradisional


Dari grafik di atas terlihat bahwa target tahun 2020 tercapai, dari FKTP

yang ditargetkan 50% terakreditasi pada tahun 2020. Adapun distribusi target dan

capaian persentase FKTP per kabupaten/kota tahun 2020 di Provinsi Lampung

adalah sebagai berikut :

Grafik 4.7. Target dan Capaian Indikator Pesentase FKTP Terakreditasi perKabupaten/Kota se Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Evaluasi Seksi Yankes Primer dan Tradisional

Dari gambar di atas terlihat hanya 5 kabupaten/kota yang mencapai target

untuk FKTP terakreditasi yaitu Kabupaten Lampung Barat, Pesawaran,

Pringsewu, Mesuji dan Kota Metro. Sedangkan yang lain belum mencapai target

yang telah ditetapkan.

Dari puskesmas yang sudah dilakukan survei sampai dengan tahun 2020,

ketetapan kelulusan akreditasi adalah sebagai berikut :

Grafik 4.8 Tingkat Kelulusan Akreditasi PuskesmasProvinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Evalusi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung


Dari total 301 FKTP terakreditasi hingga tahun 2020, 28 FKTPterakreditasii Dasar, 209 FKTP terakreditasi madya, 60 FKTP terakreditasi Utamadan 4 FKTP terakreditasi Paripurna.

4.1.4.2 Rumah Sakit

Akreditasi adalah Pengakuan oleh lembaga independen penyelenggara

akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu

memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan

mutu pelayanan Rumah Sakit secara berkesinambungan. Sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit disebutkan bahwa setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban

memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif

dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan

Rumah Sakit. Sebagai acuan dalam melayani pasien Rumah Sakit wajib membuat,

melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya

peningkatan mutu pelayanan tersebut Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi

secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali.Akreditasi ini bertujuan untuk

meningkatkan mutu pelayanan RS, meningkatkan keselamatan pasien RS,

meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, SDM RS dan RS sebagai

institusi, dan mendukung program Pemerintah dibidang kesehatan.

Adapun persentase tingkatan akreditasi rumah sakit yang ada di Provinsi

Lampung adalah sebagai berikut :

Grafik. 4.9. Akreditasi Rumah Sakit di Kabupaten/Kota Tahun 2020

Sumber: Evaluasi Seksi Yankes Rujukan Dinkes Prov. Lampung


Berdasarkan grafik diatas, dapat dikethaui bahwa ada beberapa rumah

sakit kabupaten/kota yang belum semua terakreditasi yaitu Pringsewu, Lampung

Selatan, Lampung Utara, Bandar Lampun, Metro, TBB dan Mesuji.

Grafik. 4.10 Persentase tingkatan Akreditasi Rumah SakitProvinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Evaluasi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kelulusan

akreditasi rumah sakit di provinsi lampung terbesar yaitu Perdana 41% dan yang

terendah yaitu dasar 10%.

4.2. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Untuk memiliki derajat kesehatan yang tinggi, diperlukan pencapaian

tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam

lingkungan yang sehat, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta

mampu menyediakan dan memanfaatkan (menjangkau) pelayanan kesehatan yang

bermutu. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan

mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan

pembangunan kesehatan.


4.2.1 Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas

Puskesmas memberikan pelayanan sesuai standar Permenkes no.43 tahun

2019. Ujung tombak pelayanan kesehatan dasar yang menyentuh masyarakat yaitu

Puskesmas. Puskesmas sebagai FKTP (fasilitas pelayanan kesehatan tingkat

pertama) dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat, dengan fungsi

penyelenggara upaya pelayanan masyarakat tingkat pertama dan upaya pelayanan

perorangan tingkat pertama. Untuk mengetahui pemanfaatan sarana pelayanan

kesehatan dasar oleh masyarakat, dapat dilihat dari cakupan masyarakat yang

berkunjung ke Puskesmas.

Trend kunjungan/cakupan pelayanan rawat jalan dan rawat inap selama

tahun 2012 – 2020 cenderung berfluktuatif. Cakupan rawat jalan sudah mencapai

target (15%), sedangkan kunjungan rawat inap belum mencapai target (1,5%).

Cakupan kunjungan rawat jalan di puskesmas tahun 2020 sebesar 49,34% dan

rawat inap sebesar 6,8%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.11. Trend Persentase Cakupan Rawat Jalan dan Rawat InapPuskesmas Terhadap Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2012 – 2020

0

10

20

30

40

50

60

70

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Cak. RJ 63,58 57,45 39,97 38,58 50,37 49,86 37,24 53,24 49,34

Cak. RI 1,2 0,26 0,31 0,62 0,29 0,62 0,25 0,54 6,8

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


Bila dilihat berdasarkan kunjungan baik kunjungan rawat jalan dan rawat

inap per 100.000 penduduk selama tahun 2012 - 2020, terlihat cenderung


meningkat. Capaian kunjungan rawat jalan dan rawat inap per 100.000 penduduk

tahun 2019 sebesar 56.153 per 100.000 penduduk berkunjungan ke sarana

pelayanan dasar.

Grafik 4.12. Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 PendudukDi Provinsi Lampung tahun 2012-2020

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

Kjn. PKM /100.000 pddk 49.318 57.708 40.282 38.852 50.994 50.474 37.490 53.776 56.153

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


Persentase puskesmas dengan kemampuan laboratorium sederhana di

Provinsi Lampung cenderung berfluktuasi.

Grafik 4.13. Trend Persentase Puskesmas Dengan KemampuanLaboratorium Sederhana Di Provinsi Lampung Tahun 2012 - 2020

0

50

100

%

Labkes Sdrhn 70,76 100 100 100 100 100 100 100 100Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Evaluasi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung


4.2.2 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan masyarakat.

Provinsi Lampung memiliki RS Pemerintah (20 RS) dan swasta ( 59 RS) 79 RS

yang terdiri dari 15 RSUD Kab/Kota, 2 RS Provinsi, 1 RS Jiwa, 1 RS DKT, 1 RS

Bhayangkara POLRI. Selain RS Pemerintah 20 unit didukung juga oleh swasta

sebanyak 59 RS swasta. Rumah Sakit Umum : 59 RS dan RS Khusus: 20 RS.

Indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari persentase

cakupan rawat jalan, rawat inap, kemampuan gawat darurat, pelayanan

laboratorium sesuai standar, pelayanan gangguan jiwa dan 4 spesialis pelayanan

kesehatan dasar.

Cakupan RSUD dengan kemampuan Laboratorium kesehatan sederhana

sampai tahun 2020 telah mencapai 100% artinya semua RS pemerintah dan

swasta telah memiliki laboratorium kesehatan. Laboratorium merupakan sarana

sangat penting karena merupakan penunjang diagnosa.

Persentase RSU memiliki 4 spesialis dasar (bedah, internal, anak dan

kandungan/obgyne) cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir tetapi belum

mencapai target. Pada tahun 2020 RSUD Pemerintah yang memiliki empat

pelayanan spesialis dasar mencapai 100 %.

Grafik 4.14 Trend Persentase RSU Pemerintah dan Swasta Memiliki 4Pelayanan Spesialis Dasar Provinsi Lampung 2012 - 2020

0

50

100%

4 Sp. Dsr 72,09 79,49 100 100 100 100 100 100 100Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020



4.2.3 Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit (Pemerintah dan Swasta)

4.2.3.1 Pemanfaatan Fasilitas Rumah Sakit

Cakupan jalan dan rawat inap selama tahun 2012-2020 di sarana

pelayanan kesehatan rujukan (RS) terlihat berfluktuatif bahkan cenderung

menurun. Capaian kunjungan rawat jalan di RS (pemerintah dan swasta) tahun

2020 sebesar 17,48% dan rawat inap sebesar 5,58%, penurunan ini disebabkan

beberapa RS swasta tidak menyampaikan laporannya, seperti terlihat pada grafik.

Grafik 4.15 Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakitdi Provinsi Lampung Tahun 2012 - 2020

0

5

10

15

20

%

Cak. RJ 4,14 11,8 12,84 19,6 11,38 12,98 12,98 12,35 17,48

Cak. RI 1,02 5,84 5,46 5,56 2,6 5,14 5,14 3,67 5,58

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


Bila dilihat berdasarkan kunjungan (rawat inap dan rawat jalan) di RS

(Pemerintah dan swasta) terhadap 100.000 penduduk selama tahun 2012 – 2020

cenderung meningkat sampai tahun 2013 namun kemudian menigkat pada tahun

2014-2015 menjadi 25.168 kunjungan kemudian menurun lagi menjadi 13.968 di

tahun 2016, pada tahun 2017 dan 2018 mengalami kenaikan menjadi 18.129 dan

kembali turun kembali menjadi 16.023 di tahun 2019 dan naik di tahun 23.065 hal

ini disebabkan karena pandemi Covid-19, seperti terlihat pada tabel dibawah ini:

Grafik 4.16 Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000Penduduk Di Provinsi Lampung 2012-2020

0

10.000

20.000

30.000

40.000

Per 1

00.0

00 P

ddk

Kunj. RS/100.000 pddk 37.198 17.641 18.304 25.168 13.988 18.129 18.129 16.023 230652012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020



4.2.3.2 Angka Kematian Neto / Net Death Rate (NDR)

NDR sebagai angka kematian lebih dari 48 jam pasien rawat inap per

1.000 pasien keluar (hidup dan mati), indikator ini merupakan penilaian terhadap

mutu pelayanan Rumah Sakit. Angka NDR maksimal adalah 25/1.000 pasien

keluar. Angka NDR pada RSU (pemerintah dan swasta) tahun 2020 sebesar 11,94

per 1.000 pasien keluar.

Grafik 4.17 Trend Net Death Rate (NDR) di RS swasta dan PemerintahDi Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2020

0

20

40

per 1

000

NDR 13,03 15,09 10,87 12,49 12,66 6,77 6,95 14,5 13,6 11,94target pasien keluar 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


4.2.3.3 Angka Kematian Umum/Gross Death Rate (GDR)

GDR adalah angka kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah

sakit per 1.000 penderita keluar hidup dan mati atau jumlah pasien keluar mati

seluruhnya per jumlah pasien keluar hidup dan mati dikali seribu. Seperti halnya

NDR, indikator ini tidak sepenuhnya memberikan penilaian mutu pelayanan RS

secara umum, meskipun GDR dipengaruhi oleh angka kematian <48 jam yang

pada umumnya adalah kasus-kasus gawat darurat/akut. Semakin rendah GDR,

berarti mutu pelayanan RS semakin baik, namun angka ini bisa untuk menilai

mutu pelayanan, jika angka kematian <48 jam tinggi. Angka GDR di Provinsi

Lampung tahun 2020 sebesar 23,16 per 1000 pasien keluar, dimana angka ini

telah berada dibawah target yaitu < 45 pasien meninggal < 48 jam per 1000 pasien

keluar.


Grafik 4.18 Trend Gross Death Rate (GDR) di RS Swasta dan PemerintahDi Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2020

0

20

40

60

per 1

000

NDR 37,30 31,60 36,07 30,86 27,9 19,76 28,96 29,3 20,84 23,16target pasien keluar mati 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


4.2.3.4 Angka Penggunaan Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR)

Persentase penggunaan Tempat Tidur merupakan indikator yang

memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur RS.

Secara Umum Angka penggunaan tempat tidur (BOR) di Provinsi Lampung

masih berada dibawah BOR ideal (60-80%). Pada tahun 2020 BOR untuk RS

(pemerintah dan swasta) sebesar 38,38%.

4.2.3.5 Angka Rata-Rata Lama Perawatan / Length Of Stay (LOS)

Angka rata-rata lama hari perawatan merupakan indikator yang

memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi dan mutu

pelayanan suatu rumah sakit. LOS ideal berkisar antara 6-9 hari. LOS RSU masih

berada dibawah 6 hari. LOS untuk RS (pemerintah dan swasta) pada tahun 2020

sebesar 3 hari dimana angka ini masih dibawah target yaitu 6 – 9 hari sedangkan

untuk RS Jiwa memiliki LOS paling lama karena perawatan pasiennya bisa

berbulan-bulan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :


Grafik 4.19. Trend Length Of Stay (LOS) di RS swasta dan PemerintahDi Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2020

0

5

hari

LOS 3,39 4,74 2,82 2,03 3,17 3,2 2,82 2,62 2,55 3,01standar 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Seksi PKDR bidang Yankes

4.2.3.6 Angka Selang Waktu antara Penggunaan Tempat Tidur

(TOI / Turn Over Interval).

Satu ukuran lainnya dalam melihat efisiensi penggunaan tempat tidur

tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur

kosong hanya dalam waktu 8 hari. TOI (RS Pemerintah dan swasta) di Provinsi

Lampung pada tahun 2020 sebesar 3,1 hari yang artinya tempat tidur kosong di

RS Provinsi Lampung rata-rata 3 hari dan angka ini telah berada dalam rentang

TOI yang ideal yaitu 1-8 hari.

Grafik 4.20. Trend Turn Over Interval (TOI) di RS swasta dan PemerintahDi Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2020

0

5

10

hari

LOS 5,56 3,48 3,47 2,03 5,77 5,36 3 3,4 3,1 4,83standar 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Seksi PKDR bidang Yankes


4.2.3.7 Pelayanan Kefarmasian

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas tahun 2020 sebesar

95,79% untuk ketersediaan vaksin esensial dan 77,3% ketersedian obat..

Pencapaian ketersediaan obat dan vaksin tahun 2020 sudah diatas target

persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas di Provinsi Lampung dan

target Renstra Nasional namun jika dipantau per bulan ternyata ketersediaan

tersebut terpenuhi pada triwulan terakhir .Hal ini bisa disebabkan obat pada awal

sampai pertengahan masih sisa tahun sebelumnya sedangkan untuk pengadaan

tahun berjalan akan dikirim pada triwulan akhir.

4.3 UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT

(UKBM))

Posyandu, Polindes, Dana sehat dan TOGA adalah sarana upaya kesehatan

bersumber daya masyarakat yang merupakan upaya kesehatan yang berdiri atas

peran serta dari masyarakat.

4.3.1 Posyandu

Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat yang nyata

khususnya oleh Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan

organisasi wanita lainnya. Peranan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)

melalui Puskesmas dan Puskesmas Pembantu makin efektif setelah didukung oleh

peran serta masyarakat dalam bentuk Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).

Peningkatan peran serta PKK tersebut memungkinkan Posyandu sebagai lembaga

masyarakat dapat berkembang dengan pesat. Posyandu purnama yaitu posyandu

yang melaksanakan hari buka lebih dari 8 kali per tahun, jumlah kader yang

bertugas sama dengan atau lebih dari 5 orang, cakupan program utama (KIA,

KB,Gizi, imunisasi >50%, dan sudah ada satu atau lebih program tambahan serta

cakupan dana sehat <50%). Posyandu Purnama dan Mandiri saat ini disebut juga

dengan posyandu aktif. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri di Provinsi

Lampung tahun 2020 sebesar 73,7%, dimana angka ini cenderung meningkat.


Grafik 4.21 Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiridi Provinsi Lampung 2003-2020

0

20

40

60

80

100

%

Prn+Mdr 39,92 45,02 50,93 54,43 55,22 57,95 58,77 63,25 67,83 72,18 77,7 81,6 73,72008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


Posyandu purnama dan mandiri terbesar Tulang Bawang (100%)

Grafik 4.22 Trend Jumlah Posyandu Di Provinsi LampungTahun 2003 – 2020

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

Prn&Mdr 1.35 1.72 1.89 2.04 2.63 3.04 3.43 389 423 442 461 472 509 550 573 628 668 600

Posyandu 7.06 7.08 7.16 7.34 7.37 7.61 7.62 765 778 800 795 803 805 811 794 809 818 814

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota

Bila dilihat berdasarkan jumlah posyandu yang ada di Provinsi Lampung

tahun 2020 sebanyak 8142 posyandu maka terlihat bahwa jumlah posyandu turun

dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula jika dilihat persentase posyandu

purnama dan mandiri cenderung meningkat dan telah mencapai target, seperti

pada grafik dibawah ini:


Grafik 4.23 Jumlah Posyandu Menurut StrataDi Provinsi Lampung Tahun 2006 - 2020

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

Pratama 1.84 1.44 1.06 786 597 413 516 459 535 392 384 210 65 109 140

Madya 1.44 3.45 3.29 351334073159 3069288811382568 2227200117432133 1998

Purnama 1.80 2.31 2.65 293432903480 3605359135853900 4318412645914040 4212

Mandiri 240 325 386 499 609 757 815 102111381195 1187161116931498 1792

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota


BAB 5SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

5.1. TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang peranan dan

keberadaannya sangat penting dan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan

kesehatan untuk masyarakat. Banyak faktor yang dapat dilihat dari tenaga

kesehatan yaitu tingkat pendidikan, profesionalisme dan kompetensinya. Tenaga

kesehatan merupakan faktor input dalam pelaksanaan program kesehatan.

Oleh karena itu informasi tenaga kesehatan sangat diperlukan bagi

perencanaan dan pengadaan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan

memperoleh data tenaga yang cepat dan akurat disebabkan karena data

ketenagaan selalu berubah dengan cepat/mutasi tenaga yang begitu cepat,

sedangkan tenaga pengolah, peralatan komputer yang tersedia belum memadai

dan belum optimalnya sistem informasi tenaga kesehatan. Selain rasio tenaga

kesehatan terhadap penduduk, perlu diperhatikan juga kualitas tenaga baik dari

segi kompetensi dan profesionalismenya.

Untuk meningkatkan kualitas tersebut dibutuhkan institusi pendidikan

dan pelatihan tenaga kesehatan yang terakreditasi. Institusi Diknakes yang ada di

Provinsi Lampung merupakan institusi Diknakes Jenjang Pendidikan Tinggi

Diploma Kesehatan, dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu Poltekkes

(milik Depkes) dan non Poltekkes (milik Swasta).

5.1.1 Rasio Dokter terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter umum terhadap

100.000 penduduk adalah 40 dokter umum (1 dokter umum untuk 2.500

penduduk). Tahun 2020, rasio Dokter umum terhadap 100.000 penduduk baru

mencapai 18,3 dokter umum per 100.000 penduduk (belum mencapai target

nasional yang diharapkan yaitu 40 per 100.000). Namun angka ini sudah

mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (target 2020

rasio dokter umum 15 per 100.000). Perkembangan rasio dokter umum per


100.000 penduduk selama tahun 2005 – 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah

ini :

Grafik 5.1.Trend Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 PendudukDi Propinsi Lampung Tahun 2010-2020

Sumber : Subbag Kepegawaian dan SDMK Dinkes Prov. Lampung

Selain melihat rasio dokter umum dengan 100.000 penduduk perlu juga

dilihat rasio dokter umum terhadap sarana puskesmas. Rasio dokter umum

terhadap puskesmas tahun 2020 yaitu 2,59 artinya setiap puskesmas memiliki

rata-rata dua dokter dan ada beberapa yang memiliki lebih dari tiga dokter.

Grafik 5.2. Trend Rasio Dokter Umum di PuskesmasTerhadap Puskesmas Di Propinsi Lampung Tahun 2007-2020


2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Dokter/100.000 pdk 12,84 13,3 11,4212,4811,2910,9912,3512,3515,99 17,6 18,3Target 10 11 12 13 15 15 15 15 15 15 15

0

5

10

15

20

%

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Dr Um/PKM 1,33 1,01 1,35 1,64 1,83 1,43 1,65 1,71 1,63 1,65 1,62 1,62 2,19 2,59

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

%


5.1.2 Rasio Dokter Spesialis terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio dokter spesialis terhadap

100.000 penduduk adalah 6 dokter spesialis (1 dokter spesialis untuk 12.048

penduduk). Sampai tahun 2020 Rasio Dokter spesialis terhadap 100.000 penduduk

baru mencapai 10,8 dokter spesialis per 100.000 penduduk (sudah mencapai target

Nasional yang diharapkan). Angka ini juga telah mencapai target dalam Renstra

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 4 per 100.000. Perkembangan rasio

dokter spesialis per 100.000 penduduk selama tahun 2005-2020 dapat dilihat pada

grafik dibawah ini.

Grafik 5.3.Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2007-2020


Rasio dokter spesialis pada tahun 2020 adalah 10,8 artinya setiap

100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 10-11 dokter spesialis. Dan rasio dokter

spesialis terhadap RS sebesar 12,15 artinya setiap RS rata-rata memiliki sekitar

12-13 orang dokter spesialis.

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Dr Sp./100.000 pddk 2,09 2,95 2,98 3,59 3,3 4,12 2,76 7,08 7,05 7,06 8,3 8,3 9 10,8Target 3 3 3 3 3,5 4 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 6 6

0

2

4

6

8

10

12

%


Grafik 5.4. Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RSDi Propinsi Lampung Tahun 2007-2020


5.1.3 Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio dokter gigi terhadap 100.000

penduduk adalah 11 dokter gigi (1 dokter gigi untuk 9.091 penduduk).Tahun 2020

Rasio Dokter gigi terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 2,4 dokter gigi per

100.000 penduduk (belum mencapai target nasional namun telah mencapai target

Provinsi yang diharapkan). Perkembangan rasio dokter gigi per 100.000 penduduk

selama tahun 2003-2020 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 5.5.Trend Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk Di PropinsiLampung Tahun 2003-2020

02468

1012%

Drg/100.000 pddk 3,7 3,12 3,15 2,65 2,38 2,39 2,32 2,38 2,38 2,3 2,4Target 2 3 3,5 4 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


Rasio dokter gigi terhadap penduduk cenderung menurun. Rasio pada

tahun 2020 adalah 2,4 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 2-3 dokter

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2020Dr Sp./100.000 pddk 5,06 6,81 5,72 5,98 5,80 6,74 4,21 9,79 9,23 9,16 9,17 9,17 12,15

02468

101214


gigi. Rasio dokter gigi terhadap puskesmas tahun 2019 adalah 0,45 artinya belum

semua puskesmas memiliki dokter gigi (satu dokter gigi untuk 1 puskesmas).

Ketersediaan dokter gigi di Puskesmas masih kurang sehingga pelayanan

kesehatan gigi di Puskesmas belum optimal.

Grafik 5.6. Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap PuskesmasDi Propinsi Lampung Tahun 2003-2020

0

0,5

1%

Drg/PKM 0,46 0,50 0,68 0,61 0,52 0,41 0,51 0,61 0,54 0,48 0,75 0,46 0,48 0,48 0,47 0,47 0,41 0,45

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


5.1.4 Rasio Apoteker Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio apoteker terhadap 100.000

penduduk adalah 10 apoteker (1 apoteker untuk 10.000 penduduk). Tahun 2020

Rasio apoteker terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 3,73. Apoteker per

100.000 penduduk (belum mencapai target nasional yang diharapkan). Angka ini

juga belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung:

4,5 per 100.000 penduduk. Perkembangan rasio apoteker per 100.000 penduduk

selama tahun 2003 – 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 5.7. Trend Rasio ApotekerTerhadap 100.000 PendudukDi Propinsi Lampung Tahun 2011-2020


2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Apt/100.000 pddk 2,33 3,08 2,21 1,86 1,9 1,82 2,09 2,09 2,7 3,73Target 3 4 4 5 5 5 5 5 4,5 4,5

00,511,522,533,544,555,566,577,588,599,510%


Rasio apoteker terhadap penduduk cenderung berfluktuatif, rasio tahun

2020 adalah 3,73 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 3-4 apoteker.

5.1.5 Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio perawat terhadap 100.000

penduduk adalah 117,5 perawat (1 perawat untuk 851 penduduk). Tahun 2020

rasio perawat terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 108 perawat per 100.000

penduduk (belum mencapai target nasional yang diharapkan). Angka ini mencapai

target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 72 perawat

terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio perawat per 100.000 penduduk


Grafik 5.8. Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 PendudukDi Propinsi Lampung Tahun 2008-2020


Rasio Perawat terhadap penduduk selama sebelas tahun cenderung

meningkat, rasio pada tahun 2020 adalah 108 artinya setiap 100.000 penduduk

dilayani oleh 108 perawat.

5.1.6 Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio bidan terhadap 100.000

penduduk adalah 100 bidan (1 bidan untuk 1000 penduduk). Tahun 2020 rasio

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Prwt/100.000 pddk 53,44 58,4 67,94 69,63 71,55 78,6 73,21 66,96 77,7 84,29 84,29 106,4 108Target 55 59 59 61 63 64 65 65 65 65 65 72 72

0

20

40

60

80

100

120

%


bidan terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 102,6 bidan per 100.000

penduduk (sudah mencapai target nasional yang diharapkan). Angka ini juga telah

mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 95 bidan

terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio bidan per 100.000 penduduk


Grafik 5.9.Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk di PropinsiLampung Tahun 2007-2020


Rasio Bidan terhadap penduduk selama tujuh tahun terakhir cenderung

meningkat, rasio pada tahun 2020 adalah 102,6 artinya setiap 100.000 penduduk

dilayani oleh sekitar 102-103 bidan.

5.1.7 Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio ahli gizi terhadap 100.000

penduduk adalah 22 ahli gizi (1 ahli gizi untuk 4.545 penduduk). Tahun 2020,

rasio ahli gizi terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 4,3 ahli gizi per 100.000

penduduk (belum mencapai target nasional yang diharapkan). Angka ini belum

mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 10

tenaga gizi terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio ahli gizi per 100.000

penduduk selama tahun 2010 – 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Bidan/100.000 pddk 41,89 45,64 48,89 55,60 56,16 64,6 59,51 53,5 63,69 77,83 77,83 103,1 102,6Target 34 39 39 40 41 42 43 43 43 43 43 95 95

0

20

40

60

80

100

120%


Grafik 5.10. Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi

Lampung Tahun 2007-2020


Rasio ahli gizi terhadap penduduk selama tahun 2003 - 2020 cenderung

naik turun, pada tahun 2020 rasio ini sebesar 4,3 artinya setiap 100.000 penduduk

dilayani oleh 4-5 ahli gizi.

5.1.8 Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio sanitarian terhadap 100.000

penduduk adalah 40 sanitarian (1 sanitarian untuk 2.500 penduduk). Sampai tahun

2020, rasio sanitarian terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 5,5 sanitarian

per 100.000 penduduk (belum mencapai target nasional yang diharapkan). Angka

ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

yaitu 14 sanitarian terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio sanitarian per

100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah

ini :

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Ahli Gizi/100.000 pddk 3,1 3,34 8,20 7,40 4,76 7,41 2,85 3,02 2,89 2,82 2,82 5,3 4,3Target 7 8 9 9 9 9 11 11 11 11 11 10 10

0

2

4

6

8

10

12%


Grafik 5.11. Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk Di PropinsiLampung Tahun 2007-2020


Rasio sanitasi terhadap penduduk selama tahun 2008 - 2020 terakhir

cenderung meningkat, rasio pada tahun 2020 adalah 5,5, artinya setiap 100.000

penduduk dilayani oleh 5-6 tenaga sanitasi.

5.1.9 Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Terhadap 100.000

Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio kesmas terhadap 100.000

penduduk adalah 40 kesmas (1 kesmas untuk 2.500 penduduk). Tahun 2020

Rasio Ahli Kesmas terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 8,2 Ahli Kesmas

per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka

ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

yaitu 11 tenaga kesmas terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio kesmas

per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2020 dapat dilihat pada grafik

dibawah ini :

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Sanitasi/100.000 pddk 6,52 6,86 8,41 8,02 5,28 5,93 4,06 4,07 4,22 4,51 4,51 5,2 5,5Target 12 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14

02468

101214161820

%


Grafik 5.12. Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk Di PropinsiLampung Tahun 2010-2020


Rasio ahli kesehatan masyarakat terhadap penduduk cenderung

meningkat, rasio pada tahun 2020 adalah 8,2 artinya setiap 100.000 penduduk

dilayani oleh 8 tenaga kesehatan masyarakat.

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 2020Kesmas/100.000 pddk 10,13 8,61 11,57 12,81 5,58 6,15 5,97 6,37 7,8 8,2Target 10 10 10 10 11 11 11 11 11 11

0

2

4

6

8

10

12

14%


BAB 6PEMBIAYAAN KESEHATAN

6.1 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional

6.1.1 PBI (Penerima Bantuan Iuran)

Peserta Penerima Bantuan Iuran/PBI Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

dari dana APBN di Provinsi Lampung pada tahun 2020 sebesar 42,5% dari jumlah

penduduk 9.007.848 jiwa dan dari dana APBD sebesar 7,5% seperti terlihat pada

tabel di bawah ini :

Grafik 6.1 Trend PBI APBN dan APBDse-Provinsi Lampung Tahun 2018-2020

Sumber: Seksi Penyusunan Program Dinkes Prov. Lampung

Tabel 6.1 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional PBI bersumber APBN danAPBD per Kabupaten Kota di Provinsi Lampung

Tahun 2020

No Kabupaten Kota JumlahPenduduk

Peserta PBI APBNTahun 2020

Peserta PBI APBD(Kab/Kota dan sharing

Provinsi)

Jumlah % Jumlah %

1 Lampung Barat 302.139 156.625 51,84 17.162 5,682 Tanggamus 640.275 379.182 59,22 43.991 6,873 Lampung Selatan 1.064.301 524.019 49,24 130.082 12,224 Lampung Timur 1.110.340 497.288 44,79 42.764 3,855 Lampung Tengah 1.460.045 473.034 32,40 85.136 5,836 Lampung Utara 633.099 410.522 64,84 52.001 8,217 Way Kanan 473.575 229.804 48,53 43.881 9,278 Tulang Bawang 430.021 160.588 37,34 41.224 9,59

2018 2019 2020PBI APBN 40,5 45,4 42,5PBI APBD 4,83 10,4 7,5

01020304050



Peserta PBI APBNTahun 2020

Peserta PBI APBD(Kab/Kota dan sharing

Provinsi)

Jumlah % Jumlah %

9 Pesawaran 477.468 259.123 54,27 33.909 7,1010 Pringsewu 405.466 150.976 37,24 31.862 7,8611 Mesuji 227.518 74.729 32,85 57.921 25,4612 Tulang Bawang

Barat286.162

87.758 30,67 12.031 4,2

13 Pesisir Barat 162.697 102.881 63,23 20.010 12,314 Bandar Lampung 1.166.066 288.639 24,75 40.239 3,4515 Metro 168.676 36.208 21,47 23.989 14,22

16 Jumlah 9.007.848 3.831.376 42,5 676.202 7,5

Sumber: Profil Kab/Kota Provinsi Lampung


6.1.2 Non PBI

Peserta non Penerima Bantuan Iuran/PBI Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Lampung pada tahun 2020 sebesar 21,9%

dari jumlah penduduk 9.007.848 jiwa seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 6.2 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional PBI dan Non PBI per Kabupaten Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020


Pekerja Penerima Upah(PPU)

Pekerja Bukan penerimaUpah(PBPU)/Mandiri

Bukan Pekerja(BP)

total non PBI

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %1 Lampung Barat 302.139 16849 5,58 43381 14,36 1095 0,36 61325 20,2972 Tanggamus 640.275 25455 3,98 34423 5,38 3277 0,51 63155 9,86373 Lampung Selatan 1.064.301 106748 10,03 76970 7,23 5896 0,55 189614 17,8164 Lampung Timur 1.110.340 53356 4,81 129684 11,68 4998 0,45 188038 16,9355 Lampung Tengah 1.460.045 112641 7,71 135029 9,25 7567 0,52 255237 17,4816 Lampung Utara 633.099 52524 8,30 60607 9,57 9751 1,54 122882 19,417 Way Kanan 473.575 27599 5,83 41016 8,66 1431 0,30 70046 14,7918 Tulang Bawang 430.021 46967 10,92 34066 7,92 1099 0,26 82132 19,19 Pesawaran 477.468 27672 5,80 45304 9,49 2826 0,59 75802 15,876

10 Pringsewu 405.466 36934 9,11 66172 16,32 3771 0,93 106877 26,35911 Mesuji 227.518 16709 7,34 21649 9,52 204 0,09 38562 16,94912 Tulang Bawang

Barat286.162 15324 5,36 44691 15,62 1139 0,40 61154 21,37

13 Pesisir Barat 162.697 8625 5,30 14234 8,75 715 0,44 23574 14,4914 Bandar Lampung 1.166.066 362521 31,09 146079 12,53 47436 4,07 556036 47,68515 Metro 168.676 44110 26,15 31554 18,71 3589 2,13 79253 46,98516 Jumlah 9.007.848 954.034 10,59 924859 10,27 94794 1,05 1973687 21,91



6.2 Dana Desa

Dana Desa Dana desa adalah dana yang bersumber dari anggaran

pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer

melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan

untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,

pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dana Desa digunakan

untuk mendanai keseluruhan kewenangan desa dengan prioritas untuk mendukung

program pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10% untuk

UKBM adalah persentase desa yang memanfaatkan minimal 10% dari dana desa

tersebut untuk UKBM dalam rangka pengembangan kesehatan masyarakat desa.

Trend Pemanfaatan dana desa untuk kesehatan selama 2 (dua) tahun

terakhir ada peningkatan dari 66,60% tahun 2018 meningkat menjadi 99,6% tahun

2020, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 6.1 Trend Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa untukkesehatan di Provinsi Lampung Tahun 2018 - 2020


Dana Desa diperuntukkan untuk Desa tidak untuk Kelurahan. Capaian

pemanfaatan dana desa tahun 2020 untuk Provinsi Lampung sebesar 99,6%. Ada 2

Kabupaten (Mesuji dan Tanggamus) yang pemanfaatan dana desa untuk kesehatan

66,6075,90

99,6

-

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

2018 2019 2020

% Dana Desa


capaiannya ada di bawah Provinsi Lampung. Adapun gambaran pemanfaatan Dana

Desa di 13 kabupaten dapat dilihat pada table di bawah ini :

Tabel 6.3 Pemanfaatan Dana Desa untuk Kesehatanper Kabupaten Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020


6.3 Anggaran Kesehatan

6.3.1 Sumber Anggaran

Anggaran kesehatan di Provinsi Lampung dan Kabupaten Kota tahun 2020

dari berbagai sumber yaitu :

Tabel 6.4 Jumlah Anggaran Kesehatan dan Total APBD 2020 di Provinsi dan

Kabupaten Kota

No Wilayah Sumber Anggaran 2020APBD APBN

1 Provinsi1. Kesehatan

a. Belanja langsung Rp159.635.496.754,00 Rp5.050.268.000,00b. Belanja Tidak Langsung Rp36.084.063.429,05

2. Total APBD Provinsi Rp195.719.560.183,052 Kabupaten kota

1. Kesehatana. Belanja langsung Rp1.515.151.221.439,27

MSJ TGGMS PRV LB LS LTM LT LU WK TB PSW

RNPRNGSW TBB PSB

RT%dana desa 93,3 99,0 99,6 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

90,0

92,0

94,0

96,0

98,0

100,0

102,0


No Wilayah Sumber Anggaran 2020APBD APBN

b. Belanja Tidak Langsung Rp821.437.287.431,88c. DAK Rp767.420.329.178,00

2. Total APBD kab Kota Rp18.384.516.476.277,50


Berdasarkan tabel diatas sumber pembiayaan kesehatan yang ada di Provinsi

dan Kabupaten Kota tahun 2020 terdiri dari Sumber Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

6.3.2 Anggaran Perkapita

Anggaran kesehatan per kapita pada tahun 2020 secara provinsi sebesar

Rp344.589,39 per orang. Bila dilihat berdasarkan kabupaten kota maka Kota Metro

merupakan kota dengan aggaran per kapita tertinggi yaitu sebesar Rp. 1.982.010,8per

kapita, seperti terlihat pada table di bawah ini :

Tabel 6.7 Distribusi anggaran kesehatan per kapitaper Kabupaten kota di Provinsi Lampung tahun 2020

No KabupatenKota, Provinsi

Anggaran KesehatanDinas Kesehatan &

RSUD

JumlahPenduduk 2020

AnggaranPer kapita

(Rp)KabupatenKota

1 Lampung barat Rp177.863.598.002,50 302139 588.681,4

2Tanggamus

Rp190.458.713.945,73640275 297.463,9

3 Lampung Selatan Rp331.914.391.194,00 1064301 311.861,44 Lampung Timur Rp213.973.141.805,00 1110340 192.709,6

5Lampung

TengahRp253.746.105.709,00 1460045 173.793,3

6 Lampung Utara Rp132.039.078.621,00 633099 208.559,9

7Way Kanan

Rp167.621.202.302,70473575 353.948,6

8Tulang Bawang Rp183.952.269.656,00 430021 427.775,1

9 Pesawaran Rp104.725.869.266,00 477468 219.335,910 Pringsewu Rp215.492.580.174,68 405466 531.468,911 Mesuji Rp144.852.377.884,54 227518 636.663,4


NoKabupaten

Kota, Provinsi

Anggaran KesehatanDinas Kesehatan &

RSUD

JumlahPenduduk 2020

AnggaranPer kapita

(Rp)

12Tulang BawangBarat

Rp167.523.591.981,00 286162 585.415,2

13 Pesisir Barat Rp138.225.199.396,00 162697 849.586,714 Bandar Lampung Rp363.846.447.543,00 1166066 312.029,115 Metro Rp334.317.664.962,00 168676 1.982.010,8

16ProvinsiLampung

Rp195.719.560.183,05 9007848

TOTAL Rp3.299.728.398.232,20 18015696 183.158,53


Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020 58

BAB 7KESEHATAN KELUARGA

7.1 KESEHATAN IBU

Salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu

yaitu dengan melihat angka kematian ibu (AKI). AKI adalah rasio kematian ibu

selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan,

persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain

seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.

7.1.1 Kematian Ibu

Kematian ibu adalah kematian wanita dalam masa kehamilan, persalinan

dan dalam masa 42 hari (6 minggu) setelah berakhirnya kehamilan tanpa

memandang usia kehamilan maupun tempat melekatnya janin, oleh sebab apa pun

yang berkaitan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau pengelolaannya, bukan

akibat kecelakaan.

7.1.1.1 Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu / (Maternal Mortality Rate) adalah Jumlah

kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan paska persalinan per

100.000 kelahiran hidup pada masa tertentu. Angka Kematian Ibu berguna untuk

menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan

ibu kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu

hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.

AKI yang dihasilkan dari SDKI dan SKRT hanya menggambarkan angka

nasional, tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut Provinsi

( karena memerlukan sampel & biaya yang sangat besar). Angka Kematian Ibu

sampai saat ini baru diperoleh dari survey-survey terbatas. AKI selama tahun

1997-2012 cenderung meningkat kembali dimana dari 370 per 100.000 kelahiran

hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012, seperti terlihat pada

tabel dibawah ini :


Tabel 7.1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) NasionalPer 100.000 Kelahiran Hidup

No. Penelitian/Survey Tahun AKI

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11.

Penelitian dari pencatatan 12 RS Pendidikan

Ujung Berung (UNPAD)

SKRT 1980

Kab. Sukabumi (UNPAD)

SKRT 1986

SKRT 1992

SDKI 1997

SDKI 2002-2003

SDKI 2007

SDKI 2012

SUPAS 2015

1997 – 1980

1978 –1980

1982

1986

1992

1994

1997

2002-2003

2007

2012

2015

370

170

150

450

425

390

373

307

228

359

305

Ket : BPS Provinsi Lampung.

Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan laporan dari SUPAS tahun 2015

sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menunjukan penurunan

dibandingkan hasil SDKI 2012 yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup.

7.1.1.2 Kasus Kematian Ibu

Berdasarkan grafik trend kasus kematian ibu tahun 2020 dibawah ini

dapat diketahui bahwa jumlah kasus kematian ibu mengalami kenaikan

dibandingkan tahun 2019 yaitu dari 110 kasus menjadi 115 kasus.

Grafik 7.1 Trend Kasus Kematian Ibu di Kab/Kotase-Provinsi Lampung Tahun 2015-2020

Sumber: Evaluasi Bidang Kesmas

2015 2016 2017 2018 2019 2020Kasus 149 139 118 102 110 115

0

50

100

150

200


Bila dilihat Penyebab kasus kematian ibu di Provinsi lampung tahun

2020 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 44 kasus, hipertensi sebanyak 24

kasus, infeksi sebanyak 2 kasus, ganguan sistem peredaran darah sebanyak 9

kasus, gangguan metabolik sebanyak 1 kasus dan lain-lain sebanyak 35 kasus,

lebih jelas terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 7.2. Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebabdi Provinsi Lampung tahun 2020

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov Lampung

Kasus kematian ibu menurut kabupaten/kota dapat dilihat grafik dibawah

ini:

Grafik 7.3. Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebabdi Provinsi Lampung tahun 2020

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov Lampung

PERDARAHAN38%

HIPERTENSI DALAMKEHAMILAN

21%

INFEKSI2%

GANGGUAN SISTEMPEREDARAN DARAH *

8%

GANGGUANMETABOLIK**

1%

LAIN-LAIN30%

022334778991010

1922

115

0 20 40 60 80 100 120 140

Kota MetroLampung Barat

PesawaranMesuji

Tulangbawang BaratTulangbawang

Lampung SelatanPesisir BaratWay KananTanggamusPringsewu

Lampung UtaraKota Bandar Lampung

Lampung TimurLampung Tengah

Provinsi

Jumlah Kasus Kematian


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa kabupaten Lampung

Tengah memiliki kasus kematian ibu tertinggi sebesar 22 kasus, angka ini

mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 16 kasus,

sedangkan yang terendah berada di Kota Metro sebesar 0 kasus.

Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin

agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas,

seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan

bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan

pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan.

7.1.2 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga yang

memiliki kompetensi/profesional (Dokter spesialis kebidanan, Dokter umum,

pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai

dengan standart pelayanan antenantal yang meliputi 14T yaitu : 1) Timbang berat

badan (T1) Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat

badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua. 2) Ukur

tekanan darah (T2) Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila

melebihi dari 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklamsi. 3) Ukur tinggi

fundus uteri (T3) 4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan(T4)

5) Pemberian imunisasi TT (T5) 6) Pemeriksaan Hb (T6) 7) Pemeriksaan VDRL

(T7) 8) Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8) 9)

Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9) 10) Temu wicara dalam

rangka persiapan rujukan (T10) 11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)

12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12) 13) Pemberian terapi kapsul

yodium untuk daerah endemis gondok (T13) 14) Pemberian terapi anti malaria

untuk daerah endemis malaria (T14). Apabila suatu daerah tidak bisa

melaksanakan 14T sesuai kebijakan dapat dilakukan standar minimal pelayanan

ANC yaitu 7 T.


7.1.2.1. Cakupan K1 dan K4

Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan

kunjungan baru ibu hamil (K1) atau juga disebut akses dan pelayanan ibu hamil

sesuai standart 5T paling sedikit empat kali dengan distribusi sekali pada triwulan

I, sekali pada triwulan II dan 2 kali pada triwulan III (K4).

Berdasarkan grafik 7.4 dapat dilihat bahwa cakupan K1 dan K4 di

Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun. Jika dibandingkan dengan

target per tahunnya, cakupan K1 belum mencapai target yaitu sebsar 93,6 %

sedangkan cakupan K4 belum mencapai target yaitu 89,19 %.

Grafik 7.4. Persentase Cakupan K1 dan K4Di Provinsi Lampung Tahun 2008-2020

Sumber : Evaluasi Bidang Dinkes Prov Lampung

Distribusi cakupan K1 dan K4 per kabupaten/kota dapat dilihat pada

grafik 7.5. dibawah ini.

Grafik 7.5. Distribusi Persentase Cakupan K1Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung

75,00

80,00

85,00

90,00

95,00

100,00

105,00

LTM TBB PRNGSW TB LU MTRO LT TGGMS PRV WK BL LB LS MSJ PSBRT PSWRNK1 84,57 84,78 85,27 90,96 91,66 92,19 92,62 92,65 93,60 97,76 98,00 98,39 98,92 100,00 100,00 101,39

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020K1 87,95 94,89 92,27 93,83 80,58 92,6 97,6 98,9 96,8 98,9 97,01 97,4 93,6

K4 80,79 88,22 86,43 88,21 85,8 87,1 91,3 93,1 91,4 93,4 91,88 92,9 89,19

Target K1 & K4 92 95 91 92 93 94 95 95 95 95 95 100 95

0

20

40

60

80

100

120

%


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa cakupan Cakupan K I

tahun 2020 pada 15 kabupaten/kota hanya Kabupaten Mesuji, Pesisir Barat dan

Pesawaran yang mencapai target 100% sedangkan cakupan terandah berada di

kabupaten Lampung Timur sebesar 84,57%. Rendahnya cakupan program

disebabkan oleh :

1) Adanya pandemi Covid 19 menyebabkan akses masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan dibatasi kecuali dalam kondisi darurat

2) Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung pelayanan di fasilitas kesehatan

3) Penggunaan kohort sebagai alat pencatatan masih belum optimal.

4) Rendahnya upaya nakes dalam melaksanakan kunjungan rumah.

Grafik 7.6 Distribusi Persentase Cakupan K4Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa cakupan Cakupan K4

tahun 2020 pada 15 kabupaten/kota belum ada yang mencapai 100%, sedangkan

cakupan terandah berada di kabupaten Way Kanan sebesar 79,49%. Rendahnya

cakupan program disebabkan oleh :

1) Pedoman pelayanan selama Pandemi Covid menyebabkan akses kunjungan

antenatal TW II dibatasi sehingga sesuai DO menyebabkan indiaktor sulit

tercapai.

2) Penggunaan kohort sebagai alat pencatatan masih belum optimal.

3) Pemantauan PUS tidak ber-KB tidak dilakukan sehingga peluang ibu untuk

melakukan kunjungan antental di TW 1 menurun

4) Rendahnya upaya nakes dalam melaksanakan kunjungan rumah.

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

100,00

WK PRNGSW

LT TBB LU PSBRT TB MTRO PRV MSJ LTM TGGMS

LB BL PSWRN

LS

K4 79,49 80,44 81,68 84,78 85,56 85,98 86,76 88,50 89,19 91,49 92,18 92,46 93,75 94,20 95,57 96,67


7.1.2.2.Cakupan Imunisasi Td1 s/d Td5 Ibu Hamil

Infeksi tetanus merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan

kematian bayi. Kematian karena infeksi tetanus ini merupakan akibat dari proses

persalinan yang tidak aman/steril atau berasal dari luka yang diperoleh ibu hamil

sebelum melahirkan. Sebagai upaya mengendalikan infeksi tetanus yang

merupakan salah satu faktor risiko kematian ibu dan kematian bayi, maka

dilaksanakan program imunisasi Tetanus Toksoid Difteri (Td) bagi Wanita Usia

Subur (WUS) dan ibu hamil.

Upaya pencegahan Tetanus Neonatorum dilakukan dengan cara

pemberian imunisasi TT pada ibu hamil. Konsep imunisasi TT adalah life long

immunization yaitu pemberian imunisasi TT1 sampai dengan TT5. Adapun

pembagian imunisasi TT adalah sebagai berikut :

Td0 : Imunisasi pada saat bayi



Td3 : Imunisasi pada saat BIAS kelas satu

Td4 : Imunisasi pada saat BIAS kelas dua

Td5 : Imunisasi pada saat BIAS kelas tiga

Pemberian imunisasi pada ibu hamil selama kehamilan adalah dua kali

yaitu Td1 dan Td2. Target cakupan Td1 & Td2 adalah 100%.

Grafik 7.7 Trend Cakupan Imunisasi Td2 Ibu HamilDi Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2020

Sumber : Bidang P2P Dinkes Provinsi Lampung

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020TT2 + bumil 84,77 75,16 79,62 62,6 32,7 54,2 47,8 42,4 42,4 43,7 44,2

target TT2 85 85 85 85 75 75 75 75 75 100 100

0

20

40

60

80

100

120

%


Jika dilihat distribusi per kabupaten/kota tahun 2020 maka cakupan TT2+

tertinggi ada di Kabupaten Tulang Bawang dan terendah ada di Kabupaten Pesisir

Barat, seperti terlihat pada grafik 7.8.

Grafik 7.8 Distribusi Persentase Cakupan TT2 + untuk ibu hamil MenurutKab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Bidang P2P Dinkes Provinsi Lampung

7.1.2.3 Ibu Hamil dengan Tablet Besi

Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 3 di Provinsi Lampung tahun

2020 yaitu 92,02%.

Grafik 7.9 Trend Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe 3Di Provinsi Lampung Tahun 2015 – 2020

Sumber: Evaluasi Bidang Kesmas Dinkes Prov. Lampung

Melihat trend Cakupan table Fe pada ibu Hamil pada tahun 2020 di

Provinsi terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 93,9% dimana

capaian ini sudah mencapai target yang diharapkan yaitu 80% untuk Fe3.

Pemberian Fe sangat tergantung dari ketaatan dan keteraturan ibu hamil dalam

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

PSBRT

TB LU LS LT MTR PRNGSW

TGGMS

PRV WK LTM BL PSWRN

MSJ LB TB

TT2+ bumil 0 3,2 3,4 4,6 6,5 8,4 22,2 42,3 44,2 48,5 58,9 72,2 73,8 77,4 88,8 178,8

2015 2016 2017 2018 2019 2020Presentase Tablet Fe 83 89,55 89,1 90,1 98,7 93,9

75

80

85

90

95

100

%


mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh peran keluarga,

petugas pelayanan kesehatan agar dapat memotifasi ibu dan meningkatkan

pengetahuan ibu hamil akan pentingnya tablet Fe. Penyebab turunnya cakupan ibu

hamil mendaptkan tablet Fe3 pada tahun 2020 yaitu: Pencatatan dan pelaporan

pada bidan praktek swasta (BPS) tidak terlapor, permintaan kebutuhan tablet

tambah darah tidak sesuai dengan sasaran yang ada, dan kondisi pandemi covid 19

yang menyebabkan pelayanan kesehatan terbatas.

Bila dilihat capaian Fe3 tertinggi ada di Kabupaten Lampung Selatan dan

terendah ada di Kabupaten Pesawaran, seperti terlihat pada grafik.

Grafik 7.10 Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 TabletBesi (Fe3) per Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Seksi Kesga dan gizi Bidang Kesmas Dinkes Provinsi Lampung

7.1.2.4 Cakupan Ibu Hamil Risti/Komplikasi ditangani

Risiko tinggi/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal,

yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.

Risiko tinggi/komplikasi kebidanan meliputi: (Hb<8 g%, tekanan darah tinggi

(sistole >140 mmHg, diastole >90 mmHg, oedema nyata, eklamsia, perdarahan

per vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan >32 minggu,

letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur.

Bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil risti/komplikasi yang

ditemukan untuk mendapat pertolongan pertama dan rujukan oleh tenaga

kesehatan. Cakupan bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil

risti/komplikasi yang ditemukan dibagi jumlah sasaran bumil risti/komplikasi

dikali 100%, sedangkan ibu hamil risti/komplikasi yang ditangani adalah ibu

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

100,00

LU PSBRT

PSWRN

PRNGSW

TB MTRO

LB WK LTM PRV BL TGGMS

TBB MSJ LS LT

Fe90 78,6578,6884,7584,8786,9788,5090,9393,2993,6293,9394,0795,1896,1296,8897,6798,04


hamil risti yang mendapat pelayanan di Puskesmas perawatan dan RS pemerintah

atau swasta dengan fasilitas PONED (Pelayanan Obstetrik dan Neonatal

Emergensi Dasar) dan PONEK (pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi

Komprehensif) oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Bumil risti/komplikasi yang

ditangani adalah bumil risti/komplikasi yang ditangani dibagi bumil risti yang

datang dan dirujuk dikali 100%.

Grafik 7.11 Trend Cakupan Penanganan Komplikasipada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2020


Berdasarkan grafik 7.11. diatas dapat dilihat bahwa cakupan penanganan

ibu hamil risiko tinggi selama tahun 2008-2019 cenderung meningkat, namun di

tahun 2020 terjadi penurunan yaitu 77,7%. Bila dilihat berdasarkan distribusi di

Kabupaten/Kota maka terlihat bahwa cakupan tertinggi ada di Pringsewu dan

terendah ada di Kabupaten Way Kanan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 7.12 Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi padaIbu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemitraan dan

meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap masalah kesehatan ibu hamil sedini

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

cak. Penanganan komplikasi 33,27 38 36,2 52,59 63,6 73,0 80,1 78,2 80,8 80,8 85,8 77,7

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

%

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

PSWRN

WK LU TGGMS

TBB TB LB MTRO

PRV PSBRT

LTM LS LT BL MSJ PRNGSW

% 33,8 48,5 64,1 64,1 67,7 74,2 74,7 77,5 77,7 81,7 81,9 83,1 85,1 97,0 99,6 103,3


mungkin sedangkan cakupan bumil risti/komplikasi yang ditangani per bumil risti

yang dirujuk cenderung meningkat. Hasil ini cukup baik tetapi diharapkan upaya

terus dilakukan, perlu penjaringan karena diduga masih banyak bumil

risti/komplikasi yang belum ditemukan/datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Setiap pasien yang datang ke pelayanan kesehatan pasti akan mendapatkan

pelayanan sesuai dengan diagnosanya.

7.1.3 Pelayanan Ibu Bersalin

7.1.3.1 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasyankes

Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pertolongan persalinan yaitu

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi/profesional kebidanan (dokter

spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat bidan). Berdasarkan grafik 7.13.

trend cakupan persalinan oleh nakes tahun 2020 cenderung naik dibandingkan

dengan tahun sebelumnya dan belum mencapai target yang diinginkan.

Grafik 7.13 Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga KesehatanDi Provinsi Lampung Tahun 2009 – 2020

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik 7.14 dibawah distribusi linakes masih ada tujuh

Kabupaten Kota yang belum mencapai target 94% termasuk angka di provinsi

Lampung.

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020linakes 85,79 84,04 87,44 89,1 86,26 90,33 90,85 91,17 93,45 92,8 92,1 92,93Target 86 86 87 89 90 92 92 92 92 92 95 94

78

80

82

84

86

88

90

92

94

96

%


Grafik 7.14 Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/KotaDi Provinsi Lampung Tahun 2020


Berasarkan grafik diatas kabupaten dengan cakupan paling tinggi adalah

Tulang Bawang Barat, Mesuji dan Pesisir Barat Sedangkan Kabupaten dengan

cakupan terendah adalah Lampung Tengah, Pringsewu dan Lampung Utara.

Rendahnya cakupan persalinan Nakes disebabkan karena :

o Adanya Pandemi Covid menyebabkan akses masyarakat ke fasilitas kesehatan

terbatas

o Bidan Praktik banyak yang tutup selama Pandemi Covid

o Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata

o Faskes pemberi pertolongan persalinan banyak yang belum sesuai standar

o Pemanfaatan dana Jampersal belum selektif memilih ibu dengan kendala

finansial sehingga sasaran yang membuthkan justru terhalang untuk

memanfaatkan dana

Upaya yang perlu terus dilakukan untuk menangani ibu bersalin dengan

penyulit/kompikasi/resiko tinggi yaitu dengan meningkatkan fasilitas pelayanan di

saryankes melalui pembentukan puskesmas mampu PONED/penanganan obstetri

neonatal emergency dasar, RS mampu PONEK/penanganan obstetri neonatal

emergency komprehensif dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme

tenaga kesehatan melalui pelatihan. Setiap desa diharapkan telah menjadi desa

siaga yang memiliki bidan, kader, poskesdes dan FKMD (forum komunikasi

masyarakat desa), sarana dan sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk

mendeteksi (melaporkan) masalah kesehatan dimasyarakat salah satu diantaranya

ibu bersalin dengan komplikasi/resiko tinggi.

80,0082,0084,0086,0088,0090,0092,0094,0096,0098,00

100,00

LT LU PRNGSW

MTRO

TGGMS

TB PRV LTM LB PSWRN

BL LS WK PSBRT

MSJ TBB

Linakes 87,4288,0488,3489,2090,4590,8492,9393,1995,2195,2195,6497,2697,4197,6198,86100,0


Grafik 7.15 Distribusi Cakupan Persalinan Di Fasilitas Kesehatan (Pf)Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

80

82

84

86

88

90

92

94

96

98

100

Linakes 87,42 87,54 88,34 89,2 90,84 91,7 92,77 92,91 93,13 93,43 95,21 95,64 95,74 97,26 98,28 100

LT LU PRNGSW MTRO TB WK PSBRT PRV LTM LB PSWRN BL MSJ LS TGGMS TBB


Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan (Pf) di Kabupaten Tulang

Bawang Barat sudah mencapai 100%. Kabupaten dengan cakupan Persalinan

Faskes terendah adalah Kabupaten Lampung Tengah , ini dimungkinkan karena

kondisi geografis yang sulit untuk mencapai Fasilitas kesehatan, selain itu dukun

bayi masih sangat berperan di masyarakat. Diharapkan dapat dilakukan upaya

agar semua persalinan dapat dilakukan di fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi

agar ibu mendapat pelayanan yang memenuhi standar dan mengantisipasi

berbagai komplikasi persalinan yang mungkin terjadi agar dapat tertangani dengan

baik, yang pada akhirnya akan menurunkan kasus kematian ibu dan bayi baru

lahir.

7.1.4 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

7.1.4.1 Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu Nifas

Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu nifas di Provinsi Lampung tahun

2020 sebesar 90,19% masih dibawah target yang diharapkan yaitu 95%. Bila

dilihat capaian berdasarkan Kabupaten/Kota terlihat bahwa ada 8 (delapan)

Kabupaten/Kota yang capaiannnya lebih dari 90%.


Grafik 7.16 Distribusi Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/KotaDi Provinsi Lampung Tahun 2020


7.1.2.5 Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A

Cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A di Provinsi Lampung tahun

2020 sebesar 90,95%.

Grafik 7.17 Trend Cakupan Vitamin A pada Ibu NifasDi Provinsi Lampung Tahun 2015 – 2020

Sumber : Evaluasi Bidang Kesmas Dinkes Prov. Lampung

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan Vitamin A pada ibu nifas

selama 6 tahun terakhir (2015-2020) berfluaktif ditahun 2020 terjadi penurunan

sebsar 90,95%.

0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0

100,0

WK LT TB LU MTRO

PRNGSW

LB PRV BL PSBRT

LTM PSWRN

LS TGGMS

MSJ TBB

Yan Bufas 78,4 84,5 84,6 86,8 87,2 88,3 88,3 90,2 90,9 93,1 93,2 95,2 95,6 95,8 98,3 100,0

2015 2016 2017 2018 2019 2020Ibu Nifas Vit A 80,49 78,61 88,53 89,37 91,1 90,95

707580859095

%


Grafik 7.18 Distribusi Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A MenurutKab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa Kabupaten Lampung

Tengah memiliki cakupan pemberian Vitamin A pada ibu nifas terendah yaitu

sebesar 81,77%, sedangkan Kabupten Tulang Bawang Barat tertinggi cakupannya

sebesar 100%.

7.1.5 Cakupan Peserta KB Aktif

Cakupan Peserta KB aktif di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar

72,4% naik bila dibandingkan tahun 2019, dan sudah mencapai target sebesar

70%.

Grafik 7.19 Trend Cakupan Peserta KB AktifDi Provinsi Lampung Tahun 2008-2020


0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

100,00

LT TGGMS

WK LU PRNGSW

MTRO

TB PRV LTM BL PSWRN

LB LS PSBRT

MSJ TBB

Vit A Bufas 81,77 82,48 87,25 87,60 88,30 89,20 90,84 90,95 93,15 95,14 95,21 95,38 97,26 99,89 99,94 100,0

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020% KB Baru 29,63 32,73 73,23 65,91 69,92 70,75 71,14 71,93 72,66 56,9 58,7 72,4

0

50

100

%


Bila dilihat berdasarkan distribusi kabupaten kota tahun 2020 maka 12

Kabupaten Kota pencapaiannya masih dibawah 80%, sedangkan baru 3

kabupaten/kota yang sudah mencapai target seperti terlihat pada grafik .

Grafik 7.20 Distribusi Cakupan Peserta KB AktifPer Kabupaten Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Profil Kab Kota

Untuk mengetahui Pola penggunaan alat kontrasepsi peserta KB Baru di

Provinsi Lampung tahun 2012-2020 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 7.2 Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baruDi Provinsi Lampung Tahun 2012-2020

Tahun IUD Suntik Implant MOP/MOW Pil Kondom

2012 5,64 41,62 8,69 0,48 33,39 10,16

2013 8,19 40,69 9,65 0,72 33,29 7,45

2014 34,89 51,19 60,85 4,27 41,71 0,07

2015 6,55 34,35 13,30 0,98 38,44 6,38

2016 6,22 50,07 12,50 6,29 26,69 3,77

2017 3,83 49,80 12,43 0,76 29,85 3,34

2018 5,2 53,7 10,5 0,2 25,5 4,1

2019 5,1 21,4 0,7 0,1 54,3 5,0

2020 6,2 24,4 12,2 13,7 51,0 4,4

Sumber : Kesga dan Gizi Dinkes Prov. Lampung

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

100,0

PSBRT

PRNGSW

WK LTM LS LB TB PRV TGGMS

MTRO

LU BL LT MSJ TBB PSWRN

KB aktif 46,9 56,3 58,3 69,5 71,7 71,9 71,9 72,4 73,6 74,2 75,7 76,1 77,7 82,9 83,9 99,5


Bila dilihat berdasarkan capaian KB pasca persalinan per

Kabupaten/Kota terlihat bahwa tertinggi ada di Kabupaten Pesawaran dan

terendah ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat, seperti terlihat pada grafik di

bawah ini :

Grafik 7.21 Distribusi Cakupan KB Baru Menurut Kab/KotaDi Provinsi Lampung Tahun 2020


7.2 Kesehatan Anak

Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan

generasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk

menurunkan angka kematian anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan

sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan dan sampai

berusia 18 tahun (delapan belas) tahun.

Tabel 7.3 Jumlah kasus Kematian Neonatal, Bayi dan BalitaDi Provinsi Lampung Tahun 2020

No Kab/KotaAngka

KelahiranHidup

Kematian

NeonatalBayi (>28 hari-

<1 tahunBalita

1 Lambar 5.519 12 15 02 Tanggamus 10.992 42 53 33 Lam Sel 18.403 20 22 04 Lam Tim 16.811 90 99 25 Lam Teng 19.739 69 79 66 Lam Ut 10.399 39 39 07 Way Kanan 7.917 15 15 08 Tulang Bawang 8.463 5 15 09 Pesawaran 7.491 4 4 0

0,00

10,00

20,00

30,00

TBB MSJ BL WK PSBRT

LB TB PRV TGGMS

PRNGSW

LT LS LTM MTRO

LU PSWRN

KB aktif 23,72 27,45 37,47 56,36 66,29 68,03 68,09 68,94 70,32 71,68 72,83 77,45 79,16 84,78 91,86 99,60


No Kab/KotaAngka

KelahiranHidup

Kematian

NeonatalBayi (>28 hari-

<1 tahunBalita

10 Pringsewu 6.549 62 78 511 Mesuji 3.499 35 40 012 T. Bawang Barat 4.371 15 15 013 Pesisir Barat 2.786 17 18 114 B. Lampung 18.029 24 33 115 Metro 2.358 12 12 116 Provinsi 143.326 471 66 19Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov. Lampung

Melihat data tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kasus kematian

Neonatal, bayi dan balita di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 471, 66 dan 19

kasus. Jika dilihat dari tahun sebelumnya jumlah kasus kematian bayi dan balita

berfluktuatif, dapat dilihat trend jumlah kasus selama 3 tahun terakhir.

Grafik 7.22 Jumlah Kasus Kematian Neonatal, Bayi dan Balita

Per 1.000 kelahiran hidup Di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov. Lampung

Angka kematian bayi (AKB) di Provinsi Lampung berdasarkan hasil

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 – 2012 trendnya

menunjukkan kecenderungan menurun. Berdasarkan laporan SDKI tahun 2012,

kematian neonaturum sebesar 20 per 1000 LH, kematian post neonaturum sebesar

10 per 1000 LH, kematian anak sebesar 8 per 1000 LH.

2018 2019 2020Anak Balita 19 27 19Neonatal 434 404 471Bayi 65 79 66

0102030

0100200300400500%


Grafik 7.23 Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey DemografiKesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 - 2012

di Provinsi Lampung

sumber : Sumber Data SDKI

Bila dilihat berdasarkan laporan dari Kabupaten Kota terlihat bahwa data

yang tersedia tidak dapat menggambarkan angka (rate) kematian di populasi (data

hanya dari fasilitas pelayanan kesehatan), sehingga data angka kematian

bersumber data dari hasil survey SDKI yang dilakukan setiap lima tahun.

7.2.1 Kesehatan Bayi

7.2.1.1 Cakupan Kunjungan Neonatal dan Bayi

Cakupan kunjungan Neonatal (KN) adalah persentase neonatal yang

memperoleh pelayanan kesehatan minimal 2 kali dari tenaga kesehatan; satu kali

pada umur 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari. Pelayanan tersebut meliputi

pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia,

pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali

pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, manajemen terpadu

balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah

menggunakan buku KIA. Dan ini digunakan untuk melihat jangkauan dan kualitas

pelayanan kesehatan neonatal.

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 1-12

bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu, tempat


penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya, melalui kunjungan petugas. Setiap

bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 1 - 3

bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan dan 1 kali pada

umur 9 - 12 bulan. Grafik dibawah ini menggambarkan bahwa cakupan kunjungan

neonatus dalam delapan tahun terakhir ini cenderung berfluktuatif naik turun.

Grafik 7.24 Trend Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1 & KN3)Di Provinsi Lampung Tahun 2008 - 2020


Di tahun Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama mengalami

penurunan sedangkan (KN3) mengalami kenaikan 96,7%. Data ini menunjukan

bahwa KN1 dan KN3 sudah mencapai target restra provinsi Lampung yaitu 94%

untuk KN1 dan 91% KN3.

Grafik 7.25 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama,Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020


Cakupan KN3 telah mencapai target diatas 91% tahun 2020 sudah 13

Kabupaten/Kota kecuali Way Kanan dan Tulang Bawang.

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020KN1 90,11 88,45 97,55 93,24 89,7 98,00 96,10 95,68 100,00 95,78 100 99,5KN3 75 77,96 80,54 87,58 86,4 95 93,2 92,4 97,3 93,91 95,6 96,7

0

50

100

%

50,00

100,00

TB TGGMS

PRV LT MSJ LS LTM LU WK PSBRT

BL MTRO

TBB PRNGSW

LB PSWRN

KN1 91,22 99,41 99,46 99,68 99,77 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,1 100,3 100,3 100,8


Grafik 7.26 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga ,Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020


7.2.1.2.Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif

Pemberian Air Susu (ASI) pada bayi usia 0-1 tahun mempunyai arti

sangat penting, terutama menyangkut pemenuhan kebutuhan zat gizi dan zat lain

pembentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit. Pemberian ASI secara eksklusif di

usia 0-6 bulan dipandang sangat strategis, karena pada usia tersebut kondisi bayi

masih sangat labil dan rentan terhadap berbagai penyakit. Cakupan bayi

mendapatkan ASI Ekslusif di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 70,1%,

dimana angka ini masih di bawah target yang diharapkan yaitu 60%.

Grafik 7.27 Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI EkslusifDi Provinsi Lampung Th. 2008-2020


Bila dilihat berdasarkan capaian per kabupaten kota hanya kabupaten

Tanggamus dan Kota Metro yang sudah mencapai target yang diharapkan.

70,00

80,00

90,00

100,00

WK TB PSBRT

BL LB MSJ PRV LU TGGMS

LT LS MTRO

LTM PRNGSW

TBB PSWRN

KN3 84,59 89,13 91,85 94,24 94,89 96,54 96,69 97,55 97,96 98,90 98,97 99,15 99,52 99,71100,07100,83

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Cak. ASI Eks. 48,05 30,06 32,09 29,24 30,05 42 82,25 57,7 56,26 65,26 65,26 69,3 70,1Target 60,5 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60

020406080

%


Grafik 7.28 Distribusi Cakupan Bayi Mendapat ASI EkslusifMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

ASI Eksklusif 32,4 51,1 55,5 70,1 71,7 73,7 74,5 74,6 76,2 76,5 77,2 80,7 80,8 82,9 86,0 89,3

PSWRN

LT MSJ PRV LS LU LTM WK TBB MTRO TB LBPRNG

SWTGGM

SBL PSBRT


7.2.1.3 Cakupan Pelayanan Imunisasi Bayi dan UCI

Pada tahun 1990 Indonesia telah mencapai UCI dan cakupannya merata

secara nasional pada tahun 1993. Perkembangan kegiatan imunisasi makin maju

dengan adanya uniject (ADS-PID atau auto disposable syringe injection Device)

yang mendukung penyuntikan secara safe injection. Uniject merupakan vaksin

kemasan tunggal.

Sejak lima tahun terakhir hasil cakupan imunisasi rutin provinsi

Lampung telah mencapai target nasional >80% dengan indikator cakupan

imunisasi campak dan angka drop out (DO) dibawah nasional <5%. Drop out

adalah sasaran yang tidak hadir di bulan berikutnya untuk melanjutkan pemberian

imunisasi lanjutan. DO terjadi karena banyak faktor antara lain : anak sakit,

pindah tempat tinggal, lupa untuk imunisasi lanjutan.

Berdasarkan tabel 7.4. dibawah dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi

bayi dan drop out rate imunisasi dari tahun 2003- 2017 berfluktuatif naik turun,

cakupan yang melebihi 100%, ini terjadi karena jumlah yang diberi pelayanan

melebihi data sasaran bayi, semua bayi yang datang dilayani termasuk dari luar

wilayah, seharusnya bayi dari luar wilayah dipisah dalam pencatatan tersendiri.

Cakupan imunisasi sangat dipengaruhi ketepatan dalam pencatatan dan pelaporan

serta penentuan besarnya sasaran. Sasaran dihitung dari perkiraan sasaran. Upaya


penentuan sasaran yang akan dilakukan yaitu dengan registrasi sasaran sesuai

nama dan alamat. Lebih jelas dapat juga dilihat pada tabel lampiran.

Tabel 7.4 Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2012-2020

Tahun BCG DPTI POLIO3 CAMPAK

2012 97,26 98,78 97,73 97,27

2013 92 92,60 93,64 91,1

2014 96,01 99,80 100 98,6

2015 95,20 99,70 (DPT3) 99,40 (Polio 4) 99,6

2016 97 100 100 (Polio 4) 99,80

2017 99,88 100 100 100

2018 95,9 99,3 99 (polio 4) 85,7

2019 100,4 100,5 98,7 (polio 4) 98,2

2020 96,4 95,5 95,6 95,3

Sumber : Lap. Eva Prog P2P,& Profil kesh kab/kota

Cakupan imunisasi DPT3 + HB3

Grafik 7.28. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2020 cakupan

imunisasi DPT3 + HB3 provinsi Lampung sebesar 95,5% dan telah melebihi

target yang diharapkan, ini dikarena jumlah bayi imunisasi melebihi target sasaran

yang sudah ditentukan, demikian pula semua Kabupaten/Kota telah mencapai

target yang diharapkan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 7.29 Distribusi Cakupan Imunisasi DPT3/HB3Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan evaluasi P2P Target : > 90%

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

100,0

MTR LU TB BL LB PRV MSJ LT PSBRT

PSWRN

TBB PRNGS

TGGMS

LTM LS WK

Cak Imun DPT3+HB3 43,4 80,4 89,6 91,0 93,2 95,5 95,6 96,5 98,4 99,1 99,4 100,9100,9101,1102,6104,0


Cakupan imunisasi Campak


imunisasi campak provinsi Lampung sebesar 95,3% (sudah mencapai target)

namun bila dilihat cakupan berdasarkan kabupaten/kota masih ada kabupaten

yang cakupannya tidak mencapai target (<90%) yaitu Kabupaten Tulang Bawang

dan Pesisir Barat.

Grafik 7.30 Distribusi Cakupan Imunisasi CampakMenurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

01020304050

60708090

100

Cak Imun Campak 78,788 84,485 89,736 90,086 93,663 95,306 96,473 97,183 97,615 97,897 99,011 99,638 99,671 100,31 100,36 101,45

LU MTR BL TB PSBRT PRV MSJ LT LSPSWR

NPRNGS

WTGGM

STBB LB WK LTM

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Target : > 90%

Cakupan imunisasi Polio


imunisasi polio 4 di Provinsi Lampung sebesar 95,6% (telah mencapai target).

Demikian pula dengan capaian imunisasi Polio 4 di Kabupaten/Kota telah

mencapai target yang diharapkan, namun hanya 3 kabupaten saja yang belum

mencapai target yang ditetapkan.

Grafik 7.31 Distribusi Cakupan Imunisasi Polio 4Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Target : > 90%

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

100,0

LU TB MTR BL LB MSJ PSBRT

PRV LT PSWRN

PRNGSW

TBB LTM LS TGGMS

WK

Cak Imun Polio4 82,5 87,4 88,7 91,3 92,5 94,1 94,7 95,6 96,0 98,0 98,1 99,4 100,2100,4100,9103,0


7.2.1.4 UCI

Desa/kelurahan UCI yaitu desa/kelurahan dimana ≥80% dari bayi yang

ada diwilayah tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Indikator

untuk UCI desa tahun 2006 – 2007 dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi

campak sedangkan sejak tahun 2008 indikator UCI adalah cakupan BCG,

DPT/Hb3, Polio4 dan Campak. Cakupan desa/kelurahan UCI adalah

desa/kelurahan dimana >80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah

mendapat imunisasi dasar lengkap (1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4

dosis Hep. B, 1 dosis campak), sedangkan indikator penilaian untuk desa UCI

adalah BCG, DPT/Hb3, Polio4 dan Campak dimana ke 4 ( empat ) indikator

tersebut angka cakupan desa harus diatas >90% secara Provinsi. Cakupan

imunisasi dasar lengkap sebesar 93,0%. Persentase cakupan desa/kelurahan UCI

di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 84,7%.

Grafik 7.32 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCIDi Provinsi Lampung Tahun 2003-2020


Bila dilihat berdasarkan distribusi cakupan UCI kabupaten/kota maka 15

Kabupaten/Kota yang belum mencapai target yaitu 5 Kabupaten/Kota.

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020UCI 91 87,5 79 79,3 64,6 41,9 83,2 88,6 87,4 94,3 98,2 96 96,5 93,9 93,4 92,3 84,7Target 84,2 96,1 96,1 99,1 99,1 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

0

50

100%


Grafik 7.33 Distribusi Cakupan Desa/Kelurahan UCIMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020


Grafik 7.34 Trend Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)Di Provinsi Lampung Tahun 2015 - 2020

Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan trend cakupan imunisasi dasar lengkap di provinsi lampung

terjadi penurunan di tahun 2020 yaitu dari 99,3 menjdai 93 %. Grafik dibawah ini

distribusi cakupan imunisasi dasar lengkap per Kab/Kota.

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

MTRO BL PSBRT PSWRN

LU LTM LS PRV MSJ TB PRNGSW

TGGMS

TBB LT LB WK

UCI 18,2 59,5 63,6 67,6 72,1 82,6 83,1 84,7 85,7 90,7 90,8 93,0 95,1 95,2 97,1 100,0

2015 2016 2017 2018 2019 2020IDL 98,6 98,4 99,8 100,1 99,3 93

88

90

92

94

96

98

100

102

%

IDL


Grafik 7.35 Distribusi Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa cakupan imunisasi dasar

lengkap terendah berada di Kota Metro sebesar 62,1% sedangkan cakupan

tertinggi berada di kabupaten Pingsewu sebesar 116,2%

7.2.1.5 Cakupan Bayi Mendapat Vitamin A

Cakupan bayi mendapat vitamin A di Provinsi Lampung tahun 2020

sebesar 92,21% (target 83%). Bila dilihat capaian ini berdasarkan kabupaten /kota

maka semua kabupaten/kota sudah mencapai target yang diharapkan.

Grafik 7.36 Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin AMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020


60,00

80,00

100,00

WK LT BL LU MSJ PRV LS PSBRT

LB TBB TGGMS

TB PSWRN

PRNGSW

LTM MTRO

Bayi Vit A 84,19 85,33 87,17 88,22 89,92 92,21 94,78 95,00 95,38 95,47 97,59 97,73 98,39 99,19 99,67100,00

MTR LU BL LTM TB PRV LB PSBRT

TGGMS MSJ LT PSW

RN LS TBB WK PRNGSW

Presentase 62,1 80,1 84,7 87,1 91,6 93,0 93,5 93,7 93,7 95,5 96,5 97,9 98,4 100,4 102,3 116,2

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

140,0

%


7.2.2. Kesehatan Balita dan SD/MI sederajat

7.2.2.1 Cakupan Anak Balita Mendapat Vitamin A

Cakupan anak balita mendapat vitamin A di Provinsi Lampung tahun

2020 sebesar 91,72% (target 83%). Bila dibandingkan tahun 2020 terjadi

penurunan. Bila dilihat capaian ini berdasarkan kabupaten /kota maka seluruh

kabupaten/kota sudah mencapai target.

Grafik 7.37 Trend Cakupan Balita Mendapat Vitamin ADi Provinsi Lampung tahun 2015-2020


Berdasarkan grafik dibawah ini, dapat diketahui bahwa cakupan terendah

berada di kabupaten Lampung Utara sebesar 70,2%, sedangkan yang tertinggi

berada di kota Metro sebesar 100%.

Grafik 7.38 Cakupan Anak Balita (12-59 Bulan) Mendapat Vitamin AMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020


7.2.2.2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak balita (12-59 Bulan)

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita (minimal 8 kali) di Provinsi

Lampung tahun 2020 sebesar 65,9%, dimana angka ini masih dibawah target

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

LU PSWRN

TBB PSBRT

TB PRV MSJ WK LB LT BL LS TGGMS

LTM PRNGSW

MTRO

Bayi Vit A 70,2 84,4 87,0 88,3 90,5 91,7 92,1 93,3 93,7 93,9 94,5 95,5 96,3 98,8 100,0 100,0

2015 2016 2017 2018 2019 2020Balita Vit A 81,01 79,9 89,28 95,16 93,8 91,72

707580859095

100

%


90%. Bila dilihat berdasarkan kabupaten kota, maka hanya ada 2 Kabupaten Kota

memenuhi target.

Grafik 7.39 Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanan KesehatanMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020


7.2.2.3 Cakupan Cakupan Balita ditimbang (D/S) dan Balita Ditimbang

yang naik BB (N/D)

Dalam memantau pertumbuhan balita indikator yang digunakan adalah

D/S dan N/D. Cakupan D/S selama lima tahun menunjukan peningkatan,

sedangkan N/D menunjukan kecenderungan berfluktuatif. Untuk meningkatkan

cakupan perlu terus dilakukan gerakan penimbangan balita melalui penyuluhan,

penggerakan masyarakat, revitalisasi posyandu & lain-lain. Berdasarkan grafik

dibawah ini cakupan D/S dan N/D terlihat berfluktuatif naik turun.

Grafik 7.40 Trend Cakupan D/S dan N/D Pada BalitaDi Provinsi Lampung Tahun 2008-2020


0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

100,0

PRNGSW

LT LB PSWRN

LTM TB TBB PRV MTRO

PSBRT

BL LU MSJ LS TGGMS

WK

Yan anbal 42,5 46,4 46,9 56,9 58,7 61,8 63,3 65,9 66,8 67,2 69,0 69,5 85,7 86,6 90,0 91,2

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020D/S 65,77 66,19 66,67 52,5 74,51 74,7 34,1 90,24 76,48 80,3 79,5 79 67,49N/D 81,97 82 54,4 77,34 83,32 81,72 63,5 82,3 82,3 83,4 83,9 89,7 76,9

020406080

100

%


Cakupan balita ditimbang di Provinsi lampung tahun 2020 sebesar 67,49

dimana angka ini diatas target (60%). Angka ini menunjukan adanya penurunan di

dibandingkan tahun 2019. Hal ini disebabkan oleh :1. Kondisi pandemi covid 19 mengakibatkan kegiatan UKBM tidakterlaksana sehingga berakibat pada kegiatan posyandu yang dihentikansementara.2. Pencatatan dan pelaporan yang tidak optimal3. Kurangnya koordinasi antar lintas sektor terkait dalam peningkatancakupan balita ditimbangAdapun distribusi capaian Kabupaten/Kota, dapat dilihat pada grafik dibawah

ini.

Grafik 7.41 Cakupan Balita ditimbang (D/S)Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020


Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya di Provinsi Lampung

tahun 2020 sebesar 76,9% dimana target yang diharapkan (80%). Angka ini

menggambarkan belum tercapainya target yang diharapkan

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

100,00

MSJ LB PRNGSW

TBB LT LS TGGMS

LU PSBRT TB PRV MTRO WK PSWRN

BL LTM

D/S 41,78 52,21 55,82 57,96 58,08 61,09 63,58 63,70 65,62 66,67 67,49 72,59 72,60 77,93 79,49 81,57


Grafik 7.42 Cakupan Balita Balita ditimbang yang Naik BB (N/D)Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota / evaluasi program bid.Yankes (Kesga)

7.2.2.4 Status Gizi Balita

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia

dan sekaligus dalam pengentasan kemiskinan adalah dengan meningkatkan gizi

anak terutama anak balita. Keadaan gizi terutama pada masa balita akan sangat

mempengaruhi tingkat kecerdasan manusia dewasa, karena kecukupan gizi sangat

diperlukan dalam pertumbuhan otak terutama pada masa balita dan nantinya akan

menghasilkan manusia produktif dan berkualitas.

Batas ambang yang digunakan untuk keempat status gizi (berdasarkan

kesepakatan pakar gizi tahun 2000) adalah gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan

gizi lebih. Status gizi buruk pada balita merupakan kondisi yang selalu ditemui

dimasyarakat, oleh karena itu persentase gizi buruk perlu terus ditekan hingga

tidak melebihi 5%.

Status Gizi Balita berdasarkan BB/U

Salah satu indikator pengukuran status gizi balita yaitu berdasarkan berat

badan menurut umur.

-

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

100,0

PSBRT

LT MTR PRNGSW

PRV LTM TBB LU TGGMS

LB TB BL LS MSJ WK PSWRN

N/D 15,9 61,7 66,5 75,6 76,9 77,1 79,2 83,4 84,5 84,8 87,4 91,4 91,5 93,2 94,1 94,3


Tabel 7.5 Prevalensi status gizi balita (BB/U) kabupaten/kotaProvinsi Lampung 2018

KabupatenKategori Status Gizi BB/U

Gizi buruk Gizi kurang Gizi baikGizilebih

Lampung Barat 2.84 8.7 85.88 2.58Tanggamus 2.43 15.53 80.28 1.77Lampung Selatan 2.88 11.04 83.84 2.23Lampung Timur 3.28 11.69 80.70 4.33Lampung Tengah 2.70 11.21 85.32 0.78Lampung Utara 3.08 12.30 78.50 6.12Way Kanan 2.51 17.06 75.65 4.78Tulang Bawang 4.61 12.29 78.79 4.32Pesawaran 3.79 17.51 78.15 0.55Pringsewu 4.06 16.78 77.23 1.93Mesuji 2.84 14.15 80.43 2.58Tulangbawang Barat 5.82 14.57 75.86 3.76Pesisir Barat 2.06 9.01 85.83 3.11Kota Bandar Lampung 3.02 13.07 81.43 2.48Kota Metro 1.7 8.61 86.14 3.55LAMPUNG 3.13 12.81 81.22 2.83

*) BB/U = Berat Badan menurut UmurSumber: Riskesdas Tahun 2018

Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 balita dengan status gizi yang kurang

12,81% dan balita dengan gizi buruk sebesar 3,13%. Melihat data tabel BB/U

balita diatas, Kab/Kota dengan status gizi buruk dengan prevalensi tertinggi di

kabupaten Tulang Bawang Barat sebesar 5,82% dan terendah Di kota Metro sebesar

1,70%. Dibawah ini terlihat grafik trend Prevalensi Underweight:


Grafik 7.43 Trend Prevalensi Balita Gizi Kurang+Buruk (Under weight)Di Provinsi Lampung Tahun 2007-2019


Masalah kesehatan masyarakat dianggap serius bila prevalensi BB/U

berat-kurang antara 20,0 - 29,0 persen, dan dianggap prevalensi sangat tinggi bila

≥30 persen(WHO 2010). Pada tahun 2018, secara nasional prevalensi BB/U

(Underweight) berat-kurang pada anak balita di Provinsi Lampung mengalami

penurunan dari 18,8% menjadi 15,94 persen, yang artinya masalah berat-kurang di

Provinsi Lampung belum merupakan masalah kesehatan akan tetapi tetap perlu

diwaspadai.

Grafik 7.44 Distribusi Prevalensi Balita Gizi Kurang+Buruk (Under weight)Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2019


10,3111,0711,1

13,9113,92

14,9715,38

15,9416,09

16,916,99

17,9619,57

20,3920,84

21,3

0 5 10 15 20 25MTR

PSBR

LB

LTM

LS

LTM

LU

PRV

BL

TB

MSJ

TGGMS

WK

TBB

PRNGSW

PSWRN

2007 2010 2013 2018Prevalensi Underweight 17,5 13,5 18,8 15,94

0

5

10

15

20

%


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa kabupaten yang

memilki prevalensi underweight terendah yaitu Kota Metro sebesar 10,31%

sedangkan Kabupaten Pesawaran tertinggi sebesar 21,3%.

Gambaran kasus gizi buruk di Provinsi Lampung sejak tahun 2003 –

2011 terlihat berfluktuasi naik turun tetapi mulai tahun 2011- 2019 menurun

dimana jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2014 sebanyak 131 kasus, tahun 2016

sebanyak 99 kasus, tahun 2017 sebanyak 87 kasus dan tahun 2019 sebanyak 65

kasus. Kasus Gizi buruk pada balita setiap tahun selalu ada namun semua kasus

gizi buruk tersebut telah dilakukan perawatan (100%).

Grafik 7.45 Trend Kasus Gizi Buruk Di Provinsi LampungTh. 2012 - 2020

Sumber : Laporan Evaluasi Bidang Kesmas 2020

Bila dilihat sebaran kasus gizi buruk pada balita tersebut berdasarkan

kabupaten/kota maka terlihat bahwa kasus tertinggi ada di kabupaten Lampung

Tengah, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Gizi Buruk 203 154 131 136 99 87 75 65 48

0

50

100

150

200

250


Grafik. 7.46 Jumlah Balita Gizi Buruk Menurut Kab/KotaProvinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Seksi Kesga Gizi

Status Gizi Balita berdasarkan TB/U

Indikator TB/U menggambarkan status gizi yang sifatnya kronis artinya

muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti kemiskinan,

pola asuh yang tidak tepat, menderita penyakit secara berulang karena hygiene

dan sanitasi yang kurang baik.

Tabel 7.6 Prevalensi status gizi balita (TB/U) menurutkabupaten/kota Provinsi Lampung 2018

Kabupaten Kategori Status Gizi TB/U

Sangat pendek Pendek NormalLampung Barat 12.4 20.56 67.04Tanggamus 10.65 19.22 70.13Lampung Selatan 9.29 19.79 70.91Lampung Timur 10.91 13.8 75.29Lampung Tengah 10.05 15.27 74.68Lampung Utara 8.44 18.2 73.36Way Kanan 13..39 22.68 63.93Tulang Bawang 10.79 21.70 67.51Pesawaran 5.06 22.43 72.50Pringsewu 4.37 15.82 79.81Mesuji 9.82 18.34 71.84Tulangbawang Barat 11.75 15.45 72.80Pesisir Barat 9.87 14.56 75.57Kota Bandar Lampung 8.99 16.15 74.85Kota Metro 3.33 11.42 85.25

LAMPUNG 9.6 17.68 72.72*) TB/U = Tinggi Badan menurut Umur

Sumber : Riskesdas tahun 2018.

0102030405060708090

100

WK BL MTR

LB TB PSBRT

TGGMS

LS PSWN

MSJ LTMPNGSW

TBB LU LT PRV

Gizi Buruk 0 0 0 1 1 1 2 3 4 4 5 5 5 7 10 48


Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 balita dengan status gizi sangat

pendek 9,6% dan balita dengan status gizi pendek sebesar 17,68%. Melihat data

tabel TB/U balita diatas, Kab/Kota dengan status sangat pendek dengan prevalensi

tertinggi di kabupaten Way Kanan sebesar 13,39% dan terendah Di kota Metro

sebesar 3,33%.

Grafik 7.47 Trend Prevalensi Balita Pendek+Sangat Pendek (Stunting)Di Provinsi Lampung Tahun 2007-2019

Sumber : 2007-2018 Riskesda, SSGBI 2019

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa prevalensi balita pendek

dan sangat pendek di provinsi Lampung mengalami penurunan di tahun 2019

sebesar 26,26%. Masalah kesehatan masyarakat dianggap prevalensi tinggi bila

prevalensi kependekan sebesar 30 – 39 persen dan prevalensi sangat tinggi bila

≥40 persen (WHO, 2010), sehingga berdasarkan hal ini, masalah balita stunting di

Provinsi Lampung dibawah angka standar yang ditetapkan WHO.

2007 2010 2013 2018 2019Stunting 38,7 36,8 42,6 27,28 26,26

01020304050

Stunting


Grafik 7.48 Distribusi Prevalensi Balita Pendek+Sangat Pendek (Stunting)Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2019

Sumber : SSGBI 2019

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa kabupaten yang

memilki prevalensi Stunting terendah yaitu Kabupaten Tulang Bawang sebesar

15,39% sedangkan Kabupaten Lampung Utara tertinggi sebesar 38,56%.

Status Gizi Balita berdasarkan BB/TB

Indikator BB/TB (menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai

akibat dari keadaan yang berlangsung dalam waktu yang pendek seperti

menurunya nafsu makan akibat sakit atau menderita diare.

Tabel 7.7 Prevalensi status gizi balita (BB/TB) menurut kabupaten/kotaProvinsi Lampung 2018

KabupatenKategori Status Gizi BB/TB

Sangat Kurus Kurus Normal GemukLampung Barat 2.98 3.03 84.20 9.79

Tanggamus 3.38 6.17 84.18 6.27Lampung Selatan 2.49 8.48 80.17 8.86Lampung Timur 3.58 3.32 86.45 6.64Lampung Tengah 1.56 7.40 85.02 6.01Lampung Utara 2.70 7.40 79.19 10.72Way Kanan 3.00 8.29 80.23 8.48Tulang Bawang 7.06 7.07 77.83 8.03

TB TBBPRNGS

WWK PSBRT LT LB MTR

PSWR

NLTM PRV

TGGM

SMSJ LS BL LU

stunting 15,4 17,4 17,8 19 19,9 21,4 22,2 25 25,8 26,1 26,3 27,4 27,4 30,4 36,1 38,6

05

1015202530354045


KabupatenKategori Status Gizi BB/TB

Sangat Kurus Kurus Normal GemukPesawaran 2.97 10.33 82.50 4.20Pringsewu 1.19 6.41 86.40 6.00Mesuji 4.34 6.25 79.95 9.46Tulangbawang Barat 10.81 6.52 74.03 8.64Pesisir Barat 1.63 1.48 89.15 7.73Kota Bandar Lampung 8.74 7.12 79.35 4.79Kota Metro 1.13 6.74 84.92 7.20LAMPUNG 3.89 6.75 82.18 7.18

*) BB/TB = Berat Badan menurut Tinggi BadanSumber: Riskesdas 2018

Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 balita dengan status gizi sangat kurus

3,89% dan balita dengan status gizi kurus sebesar 6,75%. Melihat data tabel

BB/TB balita diatas, Kab/Kota dengan status sangat kurus dengan prevalensi

tertinggi di kabupaten Tulang Bawang Barat sebesar 10,81% dan terendah Di

kota Metro sebesar 1,13%.

Grafik 7.49 Trend Prevalensi Balita Kurus+Sangat Kurus (Wasting)Di Provinsi Lampung Tahun 2007-2020

Sumber : Laporan Evaluasi Bidang Kesmas 2020

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa prevalensi balita kurus

dan sangat kurus di provinsi Lampung mengalami penurunan di tahun 2020

sebesar 4,1%. Masalah kesehatan masyarakat sudah dianggap serius bila

prevalensi BB/TB Kurus (Wasting) antara 10,0- 14,0 persen, dan dianggap kritis

bila ≥15,0 persen(WHO, 2010). Pada tahun 2018, secara nasional prevalensi

BB/TB kurus (Wasting) pada anak balita masih 10,64 persen, yang artinya

2007 2010 2013 2018 2019 2020BB/TB 13,7 14,1 11,8 10,64 5 4,1

0

5

10

15


masalah kekurusan di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat

yang serius.

7.2.2.5 Status Gizi Wanita Usia Subur (WUS)

Status gizi WUS usia 15-45 tahun berdasarkan indikator Lingkar Lengan

Atas (LILA). Untuk menggambarkan adanya risiko (KEK) dalam kaitannya

dengan kesehatan reproduksi pada wanita hamil dan WUS digunakan ambang

batas nilai rerata LILA<23,5 cm. Berdasarkan riskesdas tahun 2018, prevalensi

risiko KEK penduduk wanita hamil umur 15 – 49 tahun, di Provinsi Lampung

sebesar 13,62%. Angka ini mengalami penuruna dibandingkan data hasil

Riskesdas tahun 2013 yaitu 21,3%. Prevalensi risiko KEK terendah di Kabupaten

Tulang bawang dan Pringsewu (9.5%) dan tertinggi di Kabupaten Lampung

Tengah(52,8%).

Tabel 7.8 Prevalensi Risiko KEK Penduduk Wanita Umur 15-49 Tahun 2019Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung 2018

Kabupaten/KotaProporsi KEK (LILA < 23,5 cm)

Hamil Tidak Hamil

Lampung Barat 7,3 14,4

Tanggamus 5,51 16,14

Lampung Selatan 9,56 9,50

Lampung Timur 14,67 9,06

Lampung Tengah 13,33 11,28

Lampung Utara 9,92 12,68

Way Kanan 20,86 11,07

Tulangbawang 2,81 7,34

Pesawaran 20,60 19,02

Pringsewu 8,06 13,84

Mesuji 49,30 16,18

Tulang Bawang Barat 26,08 14,09

Pesisir Barat 0 17,41

Kota Bandar Lampung 17,36 17,02

Kota Metro 32.71 14,48

LAMPUNG 13,62 12,77

Sumber: Riskesdas 2018


7.2.2.6 Cakupan Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan

Sederajat

Cakupan penjaringan dan pelayanan kesehatan siswa SD dan sederajat di

Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 43,8%, angka ini telah mencapai target

yang diharapkan. Berdasarkan Kabupaten Kota dapat dilihat pada grafik dibawah

ini.

Grafik 7.50 Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MIMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020


7.3 Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

Pra usia lanjut adalah usia 45 sampai dengan 59 tahun, jika usia telah

sama dengan atau melebihi 60 tahun maka disebut usia lanjut. Persentase

pelayanan kesehatan pra usila dan usila selama sepuluh tahun cenderung

berfluktuatif naik turun dan belum mencapai target.

Grafik 7.51 Trend Cakupan Yankes Pra Usila dan UsilaDi Provinsi Lampung Tahun 2010-2020

Sumber : Profil kesehatan kab/kota.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

BL TB PSBRT

MSJ PRNGSW

TBB PRV LS MTR LU WK LB LTM LT TGGMS

PSWRN

SD & SeTk 0 6,3 7,0 11,6 24,8 42,1 43,8 45,3 79,0 87,0 89,1 90,9 91,0 94,8 100 100

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Pra Usila & Usila 57,25 45,51 30,8 54,64 33 34,65 34,58 54,64 71,5 71,5Target 70 70 70 70 70 70 70 70 80 80

0

40

80

%


Cakupan pelayanan kesehatan usila di Provinsi Lampung terlihat

dibawah ini.

Grafik 7.52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020


0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

100,0

PNGSW

TBB LB WK PSBRT

MTR TGGMS

LS LU PRV LTM BL MSJ LT TB PSWRN

Usila 14,7 21,1 31,5 35,9 38,4 46,6 64,3 67,1 67,7 71,5 71,5 83,4 98,8 100 100 100


BAB 8PENGENDALIAN PENYAKIT

Pengendalian penyakit yang akan dibahas pada bab ini yaitu

pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Pengendalian penyakit sebagai

upaya penurunan insidens, prevalens, morbiditas atau mortalitas dari suatu

penyakit mempunyai peranan penting untuk mengukur derajat kesehatan

masyarakat. Indikator yang digunakan dalam menilai derajat kesehatan suatu

masyarakat adalah angka kesakitan dan kematian penyakit. Penyakit menular

meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat dikendalikan dengan

imunisasi dan penyakit yang ditularkan melalui binatang. Penyakit tidak menular

meliputi upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak menular tertentu.

8.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung

8.1.1 Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan

oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis), sebagian besar kuman menyerang ke

paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Berdasarkan hasil Survei

Prevalensi TB Indonesia tahun 2013-2014, diperkirakan prevalensi TB sebanyak

1.600.000 kasus sedangkan insiden TB sebanyak 1.000.000 kasus dan mortalitas TB

100.000 kasus. Dengan angka notifikasi kasus tahun 2014 sebanyak 324.000 kasus maka

case detection TB di Indonesia hanya sekitar 32%. Sebanyak 68% kasus masih belum

diobati atau sudah diobati tetapi belum tercatat oleh program. Hal ini memacu

pengendalian TB nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan

inovasi program melalui Strategi Nasional Pengendalian TB.

Dalam upaya peningkatan di masa mendatang, diharapkan dengan memperluas

jangkauan pelayanan ke seluruh Rumah Sakit dan praktik mandiri melalui PPM (public

private mix), mandatory notification, mengembangkan layanan untuk TB HIV dan TB

MDR, pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan PPTI, Japeti, Pos TB serta

paguyuban peduli TB dan memperkuat jejaring layanan TB baik internal hospital DOTS

linkage maupun jejaring eksternal.


Grafik.8.1 Angka Penemuan Kasus TBC (CDR) Semua Kasus TBDi Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Evaluasi Bidang P2PM Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan data angka penemuan kasus TBC (CDR) semua kasus TB

Di Provinsi Lampung dapat diketahui terjadi kenaikan dari tahun 2017-2019 yaitu

sebesar 28%-54%, namun ditahun 2020 terjadi penurunan sebsar 36%, angka ini

juga belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 70%.

Grafik.8.2 Distribusi Angka Penemuan Kasus (CDR) TBCDi Provinsi Lampung Tahun 2020


Dari grafik diatas dapat diketahui CDR masing-masing Kabupaten/Kota.

Case Detection Rate (CDR) menerangkan persentase penemuan kasus TBC di

masing - masih wilayah Puskemas di Kabupaten/Kota. CDR tertinggi saat ini

diraih oleh Kabupaten Tulang Bawang Barat (47%) dan terendah berada pada

Kabupaten Lampung Barat (21%). Semakin tinggi CDR mengartikan semakin

2015 2016 2017 2018 2019 2020Angka Kasus TBC 41,6 25 28 44,39 54 36

0102030405060

%

LB PSBAR LU

PSWRN

LTM LT MT

R PRV LS WK BL MSJTGGM

STB

PRNGS

WUTBB

CDR 21 25 28 31 32 32 36 36 37 39 40 41 42 42 42 47

05

101520253035404550

%


banyak kasus TBC yang ditemukan secara dini dan diobati, sehingga menurunkan

angka penularan di masyarakat. CDR yang rendah mengartikan kasus TBC masih

banyak yang belum ditemukan sehingga mengindikasikan penularan TBC yang

tinggi di Kabupaten/Kota tersebut.

Grafik. 8.3 Angka Keberhasilan Pengobatan (Sukses Rate/SR)Di Provinsi Lampung Tahun 2007-2020


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui angka keberhasilan pengobatan

(Sukses Rate/SR) di Provinsi Lampung mengalami kenaikan yaitu sebesar 98%.

Dibawah ini dapat dilihat prensentase keberhasilan pengobatan kasus TB menurut

Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung.

Grafik. 8.4 Presentase Keberhasilan Pengobatan Kasus TB (SR)Di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Evaluasi Bidang P2

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020SR 93,9 94,4 92,2 92,3 94,3 93,5 93,1 93,1 91,6 86,8 93 89, 97 98

80

85

90

95

100

%

LB PSBRT

TGGM

SMSJ TB

PSWRAN

MTR PRV

PRNGS

WULU BL TBB WK LT

M LS LT

CDR 92 93 94 96 96 96 97 98 98 99 99 99 99 100 100 100

889092949698

100102

%


Angka keberhasilan pengobatan semua kasus TBC minimal harus

mencapai 90%. SR (success rate) TB Provinsi Lampung tahun 2020 adalah

sebesar 98%. Hal ini menunjukkan kasus TB tahun 2020 yang berhasil berobat

TB di Provinsi Lampung adalah sebesar 98% dari seluruh kasus. Semua kasus

TBC harus dievaluasi hasil pengobatannya. Hal ini untuk mencegah terjadinya

Tuberkulosis Resisten Obat.

8.1.2 HIV (HUMAN IIMUNODEFECIENCY) dan AIDS (ACQUIRED

IMMUNE DEFECIENCY SYNDROME)

Jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan dari seluruh Kabupaten/Kota

tahun 2002 sampai dengan 2019 terus meningkat. Fase epidemiologis,

perkembangan dan tingkat kematangan epidemi HIV di seluruh dunia dapat dibagi

dalam 3 fase yaitu: fase awal: epidemi derajat rendah, derajat menengah, epidemi

terkonsentrasi dan fase lanjut/yang meluas (general epidemic). Indikator

prevalensi HIV diharapkan <0,5%, di Provinsi Lampung tahun 2010-2019

berkisar 0,03% - 0,04%. Gambaran jumlah kasus HIV/AIDS kumulatif dapat

dilihat pada grafik dibawah.

Grafik 8.5 Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS Yang TerlaporkanDi Provinsi Lampung Tahun 2013 s/d 2020

Sumber : Seksi P2PM Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kasus HIV tahun

2019 mengalami kenaikan sebanyak 594 kasus, sedangkan kasus AIDS terjadi

penurunan diangka 126 kasus.

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020HIV 185 256 365 403 540 522 568 594AIDS 94 81 128 76 185 143 143 126

0100200300400500600700

%


Presentase kasus HIV dan AIDS tahun 2020 pada laki-laki lebih besar

dibandingkan perempuan seperti digambarkan pada grafik berikut :

Grafik 8.6 Proporsi kasus HIV Positiv dan AIDS Menurut Jenis KelaminDi Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Seksi P2PM Dinkes Prov. Lampung

Penderita HIV positif pada laki-laki sebesar 73% dan pada perempuan

sebesar 27% sedangkan penderita AIDS pada laki-laki 85% dan perempuan 15%.

Presentase kasus HIV Positif dan AIDS tahun 2020 menurut kelompok umur

seperti digambarkan pada grafik dibawah ini :

Grafik 8.7 Proporsi kasus HIV Positiv dan AIDS Menurut Kelompok UmurDi Provinsi Lampung Tahun 2020

73%

27%

KASUS HIVLAKI-LAKI PEREMPUAN

85%

15%

AIDSLAKI-LAKI PEREMPUAN

≤ 4 TAHUN 5 - 14TAHUN

15 - 19TAHUN

20 - 24TAHUN

25 - 49TAHUN

≥ 50TAHUN

HIV 2,4 2,2 1,7 19,0 68,2 6,6

0,020,040,060,080,0

Axis

Title

HIV



Berdasarkan grafik diatas, masih ditemukan penularan HIV dari ibu ke

anak yang ditunjukan dengan adanya penemuan kasus HIV dan AIDS pada

kelompok usia dibawah 4 tahun. Proporsi tertinggi kasus HIV dan AIDS adAlah

kelompok usia 25-49 tahun, dimana kemungkinan penularan terjadi pada usia

remaja. HIV dapat ditularkan melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik

bergantian, hubungan seks dan penularan dari ibu ke anak (perinatal).

8.1.3 ISPA / PNEUMONIA

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang

melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian

bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. ISPA akan

menyerang host apabila ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Bayi di bawah

lima tahun adalah kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih

rentan terhadap berbagai penyakit. Tanda dan gejala penyakit infeksi saluran

pernafasan dapat berupa batuk, kesulitan bernafas, sakit tenggorokan, pilek,

demam, dan sakit kepala tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Namun

< 1 TAHUN1%

1 - 14 TAHUN8%

15 - 19 TAHUN0%

20 - 24 TAHUN10%

25 - 49 TAHUN73%

≥ 50TAHUN

8%

TIDAK DIKETAHUI0% AIDS


sebagian anak yang menderita radang paru(pneumonia), bila infeksi initidak

segera diobati dengan antibiotik maka akan menyebabkan kematian.

Gejala-gejala ISPA antara lain : gejala ISPA Ringan, seorang anak

dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan gejala-gejala sebagai berikut:

Batuk, sesak yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnya

pada waktu bicara atau menangis), pilek adalah mengeluarkan lendir atau ingus

dari hidung, panas atau demam dengan suhu tubuh lebih dari 37 OC atau jika dahi

anak diraba dengan punggung tangan terasa panas. Gejala ISPA Sedang.Tanda

dan gejala ISPA sedang meliputi tanda dan gejala pada ISPA ringan ditambah satu

atau lebih tanda dan gejalaseperti pernafasan yang lebih cepat (lebih dari 50 kali

per menit), wheezing(nafas menciut-ciut), dan panas 39 O C atau lebih. Tanda dan

gejala lainnya antara lain sakit telinga, keluarnya cairan dari telinga yang belum

lebih dari dua minggu, sakit campak. Gejala ISPA BeratSeorang anak dinyatakan

menderita ISPA berat gejala sebagai berikut: bibir atau kulit membiru, lubang

hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bernapas, anak tidak

sadar atau kesadarannya menurun, pernapasanberbunyi mengorok dan anak

tampak gelisah, pernapasan berbunyi menciut dan anak tampak gelisah, nadi cepat

lebih dari 60 kali/menit atau tidak teraba, tenggorokan berwarna merah.

Tujuan Program Pemberantasan Penyakit ISPA adalah menurunkan

angka kesakitan dan kematian khususnya pada balita. Target SDGS berkaitan

dengan program ISPA adalah menurunkan angka kematian Pneumonia balita (dari

44 menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup).


Grafik 8.8 Cakupan Pneumonia Per KabupatenDi Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Evaluasi Bidang P2PM Dinkes Prov. Lampung

Dari grafik diatas cakupan pneumonia Balita propinsi lampung tahun

2020 adalah 37,96 % masih dibawah target nasional yaitu 90 % beberapa hal

yang menjadi factor penyebab adalah kemungkinan Puskesmas tidak

melaksanakan MTBS, Petugas puskesmas tidak melakukan tatalaksana

pneumonia Balita, Petugas puskesmas memiliki tugas rangkap sehingga tidak

fokus terhadap satu program, selain itu juga adanya wabah Covid-19 yang

menyebabkan rendahnya kunjungan di puskesmas.

Grafik 8.9 Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia YangDitangani dan Targetnya Di Provinsi Lampung Tahun 2013-2020

Sumber : Seksi P2PM

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui semua balita dengan pneumonia

yang ditangani sudah mencapai sesuai target yaitu 100%.

PRNGSW

TGGMS

PESBAR LB LT LTM MTR MSJ PRV LS TBB WK PSW

RN BL LU TB

C. Pneumonia 3,67 5,41 10,36 10,43 11,57 13,09 22,22 25,98 37,96 46,92 49,06 57,58 58,5 65,86 81,09 90,01Target 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

0102030405060708090

100

%

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020%Ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100Target 100 100 100 100 100 100 100 100

020406080

100120

%


8.1.4 Kusta

Penderita kusta baru PB dan MB tercatat sebanyak 122 penderita dengan

angka prevalensi 0,20 per 10.000 penduduk. Penemuan penderita baru (case

finding) penyakit kusta di Provinsi Lampung dilaksanakan melalui penemuan

aktif melalui survey kontak dan case survey dan melalui kegiatan pasif melalui

pemeriksaaan sukarela, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Wasor

Kabupaten/Kota serta petugas Puskesmas. Jumlah penderita baru : 122 orang

(MB: 113 penderita (92,62%) dan PB 9 penderita (7,38 %).

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih

menjadi masalah kesehatan di Provinsi Lampung, baik dari aspek medis maupun

aspek sosial. Angka kesakitan kusta (Prevalence) per 10.000 penduduk selama

tahun 2009 – 2020 cenderung tetap dari 0,29 per 10.000 penduduk menjadi 0,20

per 10.000 penduduk dan angka ini sudah cukup baik karena telah dibawah target

yaitu < 1 per 10.000 penduduk.

Angka penemuan kasus kusta baru (NCDR) selama tahun 2009 – 2020

berfluktuasi dari 2,33 per 100.000 menjadi 1,3 per 100.000 penduduk, dan angka

ini sudah cukup baik (target < 5 per 100.000 penduduk). Namun angka

kesembuhan tahun 2019 RFT (Release from treatment rate kusta PB sebesar

100% (8 penderita) dan RFT rate MB sebesar 81,4% (161 penderita). RFT rate

belum mencapai target > 90%. Proporsi cacat tingkat 2 tahun 2020 sebanyak

8,5%. (target 5 %). Adanya kusta pada anak menandakan adanya penularan kusta

disekitar anak sedangkan angka kecacatan tingkat II juga mengindikasikan bahwa

mutu pengobatan yang tidak baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :


Tabel 8.1 Situasi kusta di Provinsi Lampung tahun 2012 – 2020

TAHUN

Jumlah

Kasus

NCDR

per

100.000

pddk

Prevalen

per

10.000

pddk

Kusta

pada

anak

(%)

%

Kecacatan

tingkat II

RFT

PB MBPB MB

2012 22 156 1,84 0,31 6,63 8,29 100 69,13

2013 15 118 1,90 0,28 4,00 6,0 83,3 60,1

2014 20 122 1,77 0,28 4,60 7,0 83,3 60,1

2015 11 112 1,52 0,14 0 3 67 62

2016 5 79 1,02 0.09 0 0 0 7,23

2017 10 180 2,29 0,32 3,60 1,05 20 11

2019 8 113 1,4 0,2 5,9 9,6 50 67,2

2020 13 106 1,3 0,2 6,8 8,5 100 81,4

Sumber : Laporan evaluasi program P2P

Bila dilihat distribusi kasus kusta baru berdasarkan kabupaten/kota maka

terlihat bahwa kasus kusta tertinggi ada di kabupaten Lampung Tengah, seperti

terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 8.10 Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PBMenurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

LB TGGMS LU WK TB PSWRN PRNGSW PSBRT LS TBB BL MTR LTM MSJ LT

PB 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 5

0123456


Grafik 8.11 Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru MBMenurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2020


8.2 PENGENDALIAN PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAHDENGAN IMUNISASI

Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC,

Diphteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Polio dan Hepatitis B merupakan salah satu

penyebab kematian anak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Diperkirakan 1,7 juta kematian pada anak atau 5% pada balita di Indonesia adalah

akibat PD3I. Untuk mencapai target nasional dan global dalam eradikasi,

eliminasi dan reduksi terhadap PD3I, cakupan imunisasi harus dipertahankan

setinggi-tingginya dan merata sampai mencapai tingkat Population Immunity

(kekebalan masyarakat) yang tinggi. Kegagalan dalam menjaga tingkat cakupan

imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)

PD3I.

Salah satu program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka

kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

(PD3I) adalah imunisasi. Salah satu bukti keberhasilan tersebut adalah dapat

dibasminya penyakit cacar dari Indonesia pada tahun 1974.

Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini

merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective. Pada

tahun 1977 upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi

dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah

Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio,

Tetanus serta Hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula kita dapat menekan

PSBRT MTR PRNGSW LB MSJ TBB WK PSWRN LT LS LU LTM TB BL TGGMS

MB 0 0 2 4 4 4 6 8 11 15 16 17 17 28 29

0

10

20

30

40

MB


penyakit polio, sidang WHA 1988 menetapkan Eradikasi Polio tahun 2000

dengan 3 strategi utama yaitu Imunisasi Rutin, Pekan Imunisasi Nasional (PIN)

dan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP).

Insidens rate PD3I untuk penyakit campak, difteri, pertusis yaitu jumlah

kasus dibagi jumlah balita dikali 10.000 balita, IR tetanus neonaturum yaitu

jumlah kasus dibagi jumlah lahir hidup dikali 1.000 lahir hidup, sedangkan untuk

IR hepatitis dan tetanus yaitu jumlah kasus dibagi jumlah penduduk dikali

100.000 penduduk. Berdasarkan grafik dibawah kasus dan Angka Kesakitan/IR

PD3I terbesar yaitu kasus campak.

Grafik. 8.12 Insiden Rate PD3I Per 100.000 BalitaProvinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Seksi P2PM

Program eradikasi polio merupakan suatu upaya kerjasama global. WHO,

UNICEF (United Nations Childrens Fund), Rotary Internasional, the US Centers

for Disease Control and Prevention (CDC) dan sejumlah organisasi pemerintah

maupun non pemerintah yang telah memberikan komitmen yang kuat kepada

program ini.

0%20%40%60%

80%

100%

DIFTERIPERTUSIS

CAMPAK

Axis

Title

DIFTERI PERTUSIS CAMPAKIR 0 0 1,6

IR


8.2.1 AFP

Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari polio, pemerintah

melaksanakan program Eradikasi polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian

imunisasi polio secara rutin, pemberian imunisasi massal pada anak Balita melalui

PIN (Pekan Imunisasi Nasional) dan surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis).

Surveilans AFP bertujuan untuk memantau adanya penyebaran virus polio liar di

suatu wilayah, sehingga upaya-upaya pemberantasannya menjadi terfokus dan

efisien. Pada akhirnya berdasarkan informasi yang di dapat dari surveilans ini,

Indonesia akan dapat menyatakan bebas polio. Sasaran utama surveilans AFP

adalah kelompok yang rentan terhadap poliomielitis yaitu anak berusia <15 tahun.

Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar kasus poliomyelitis bersifat

non-paralitik atau tidak disertai manifestasi klinis yang jelas. Sebagian kecil saja

dari kasus poliomyelitis yang menimbulkan kelumpuhan (Poliomielitis Paralitik).

Dalam surveilans AFP, pengamatan difokuskan pada kasus poliomyelitis yang

mudah diidentifikasikan: penyakit poliomyelitis paralitik. Ditemukannya kasus

poliomyelitis paralitik di suatu wilayah menunjukan adanya penyebaran virus-

polio liar diwilayah tersebut.

Untuk meningkatkan sensitifitas surveilans AFP, maka pengamatan

dilakukan pada semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan sifatnya flaccid

(layu), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Penyakit-penyakit ini yang

mempunyai sifat kelumpuhan seperti poliomyelitis disebut kasus Accute Flaccid

Paralysis (AFP) dan pengamatannya disebut sebagai Surveilans AFP(S-AFP).

Surveilans AFP pada hakikatnya adalah pengamatan yang dilakukan terhadap

semua kasus kelumpuhan yang sifatnya seperti kelumpuhan pada poliomielits dan

terjadi pada anak berusia <15 tahun dalam upaya untuk menemukan adanya

penyebaran virus polio liar.

Angka AFP rate non polio per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun di

Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 0,6 per 100.000 anak usia kurang dari 15

tahun. Angka ini menurun dibandingkan tahun lalu dan belum mencapai target

yang ingin dicapai yaitu > 2 per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun.


AFP rate tertinggi ada di Kabupaten Lampung Selatan, seperti terlihat

pada grafik dibawah ini :

Grafik. 8.13 AFP Rate Menurut Kabupaten/Kotadi Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber : Seksi P2PM Dinkes Prov. Lampung

Penemuan kasus AFP merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk

mendapatkan indikator non polio AFP rate > 2 pada anak berusia <15 tahun yang

dilaporkan baik puskesmas/masyarakat maupun rumah sakit.

8.2.2 Tetanus Neonaturum

Salah satu strategi peningkatan kesejahteraan anak adalah menurunkan

angka kesakitan dan kematian, yang salah satu penyebab utamanya adalah

Tetanus Neonatorum. Sehubungan dengan itu Indonesia sejak tahun 1991 telah

melaksanakan kegiatan eliminasi tetanus neonaturum (ETN) yang melibatkan tiga

program penting yaitu imunisasi, Balita dan pra sekolah (Bapras) dan surveilans.

Pada tahun 1995-1997 insidens rate tetanus neonatorum yang dilaporkan berkisar

antara 1,6-1,8/10.000 kelahiran hidup. Data ini diduga masih lebih rendah dari

keadaan sebenarnya karena rendahnya laporan surveilans tetanus neonatorum.

Upaya ETN diselenggarakan berdasarkan pendekatan risiko (risk

approach) dengan strategi: Imunisasi TT ibu hamil dengan cakupan tinggi,

pertolongan persalinan bersih dan mengidentifikasi daerah resiko tinggi tetanus

LB TBPS

WRN

PRNGSW

MSJ PSBRT

MTR LT LT

M BL LU PRVTGGM

STBB WK LS

AFP RATE 0 0 0 0 0 0 0 0,300,340,360,570,601,311,463,175,55

0

1

2

3

4

5

6

%


neonatorum serta upaya perbaikan pada daerah tersebut. Surveilans epidemiologi

memegang peranan yang sangat penting dalam mengidentifikasi daerah resiko

tinggi dan memantau dampak intervensi program imunisasi TT, pertolongan

persalinan bersih dan surveilans. Target insidens rate TN yang dilaporkan <

1/1.000 kelahiran hidup per tahun. Angka Kesakitan Tetanus Neonatorum sebesar

0,006 per 1000 kelahiran hidup. Kasus Tetanus Neonaturum pada tahun 2020

sebanyak 1 kasus. Kasus berada di Kabupaten Pesisir Barat.

8.2.3 Campak

Penyakit campak/ morbili/measles merupakan penyakit yang sangat

menular yang disebabkan oleh virus, 90% anak yang tidak kebal akan terserang

penyakit campak. Rencana global maupun regional 2006-2010 yang dicanangkan

WHO bersama Unicef tahun 2006 menyatakan bahwa tujuan program

pengendalian campak adalah mengurangi angka kematian campak sebesar 90%

pada tahun 2010. Upaya yang perlu dilakukan yaitu cakupan imunisasi campak

dosis pertama > 90% secara nasional dalam >80% kabupaten/kota pada tahun

2010, penyelidikan dan manajemen kasus pada semua KLB campak tahun 2009,

melaksanakan surveilans campak berbasis kasus individu (case based surveilans)

bagi semua negara yang telah melaksanakan kampanye campak, melaksanakan

imunisasi campak kesempatan kedua dengan cakupan >90%.

Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi dengan cakupan

imunisasi di atas target nasional (>80%) dan angka drop out di bawah angka

nasional (<10%), tetapi frekuensi Kejadian Luar Biasa khususnya kasus PD3I

termasuk Campak masih sering tejadi. Cakupan imunisasi yang tinggi dan merata

sampai di tingkat desa serta sistem surveilans yang baik diharapkan dapat

menekan angka kejadian luar biasa kasus-kasus PD3I termasuk kasus Campak.

Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan surveilans Campak harus dilakukan untuk

mempercepat tercapainya reduksi campak di Indonesia mengingat hal tersebut

telah menjadi salah satu kesepakatan global.

Salah satu sumber data kasus campak berasal dari laporan STP

(surveilans terpadu penyakit) baik di Puskesmas dan rumah sakit. Strategi lain


yang dilakukan yaitu dengan CBMS (case based measles surveilans). Target

angka kesakitan (IR) Campak <50/10.000 balita dan angka Kematian (CFR)

Campak <2/10.000 balita. Berdasarkan grafik dibawah dapat dilihat bahwa IR

campak masih dibawah target yang ditetapkan. IR kasus campak pada tahun 2019

sebesar 1,6 per 100.000 balita.

8.3 PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DANZOONOTIK

8.3.1 P2 DBDPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada umumnya dan Provinsi

Lampung pada khususnya, dimana kasusnya cenderung meningkat dan semakin

luas penyebarannya serta berpotensi menimbulkan KLB.

Angka Kesakitan (IR) selama tahun 2010 – 2020 cenderung berfluktuasi.

Angka kesakitan DBD di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 70,4 per 100.000

penduduk dan Angka Bebas Jentik (ABJ) kurang dari 95%, seperti terlihat pada

tabel dibawah.

Tabel 8.2 Situasi kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2020

TahunK a s u s

IR/100.000 CFR (%) ABJPenderita Meninggal

2012 5.207 38 68,44 0,88 812013 4.575 45 58,08 0,98 -2014 1.350 22 16,80 1,63 482015 2.996 31 36,91 1,00 -2016 6.022 25 73,39 0,42 -2017 2.908 9 35,08 0,31 -2018 2.872 14 34,31 0,5 -2019 5.437 16 64,4 0,3 -2020 6.340 26 70,4 0,4 -

Sumber : Seksi P2PM Dinkes Provinsi Lampung


Grafik 8.14 Distribusi IR dan CFR DBDPer Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2020


IR tertinggi ada di Tulang Bawang Barat seperti terlihat pada grafik

diatas. Bila dilihat data Angka Bebas Jentik (ABJ) per kabupaten/kota maka

terlihat bahwa ABJ tidak ada yang ABJ >95%.

Jadi upaya yang dilakukan untuk penanggulangan DBD yaitu: peran

fasilitas kesehatan dalam penemuan kasus, penegakan diagnosis dan tatalaksana

kasus harus ditingkatkan melalui sosialisasi, ceramah klinik dan distribusi buku

pedoman di seluruh fasyankes, revitalisasi pokjanal DBD, kontinunitas PSN,

melakukan pemantauan jentik berkala secara rutin, penyediaan logistik DBD dan

memperbaiki mekanisme pencatatan dan pelaporan.

BL LU LT LS LB TB

TGGMA

MTR

LTM

WK

PSWRN

MSJ

TBB

PRNGSW

PSBRT

PRV

IR DBD 346 54, 83, 41, 6,7 36, 35, 33, 138 34, 175 29, 356 88, 34, 70,CFR DBD 0,1 0,2 0,7 0,2 1,0 0,0 0,6 0,6 0,3 0,0 1,2 1,1 0,0 0,2 3,3 0,4

0,0050,00100,00150,00200,00250,00300,00350,00400,00

0,000,501,001,502,002,503,003,504,00

Axis

Title


Grafik 8.15 Persentase DBD ditangani di Provinsi LampungTahun 2012-2020


8.3.2 P2 Malaria

Malaria secara epidemiologi merupakan penyakit menular yang lokal

spesifik, pada sebagian daerah Provinsi Lampung merupakan daerah endemis

yang berpotensi untuk berkembangnya penyakit malaria seperti pedesaan yang

mempunyai rawa-rawa, genangan air payau di tepi laut dan tambak-tambak ikan

yang tidak terurus, kecuali beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Barat yang

merupakan persawahan dan perkebunan. Oleh karena itu perlu upaya

pengendalian untuk menurunkan/menekan masalah malaria. Desa endemis

malaria berjumlah 223 desa atau 10% dari seluruh jumlah desa, angka kesakitan

malaria per tahun 0,17 per 1.000 penduduk. Di dalam Global Malaria Programme

ditargetkan 80% penduduk terlindungi dan penderita mendapat pengobatan

Arthemisin Based Combination Therapy (ACT).

Beberapa kebijakan pengendalian malaria, diagnosa harus terkonfirmasi :

Mikroskopis atau uji reaksi cepat (RDT), dalam hal pengobatan dengan Artemisin

Combination Therapy (ECT), upaya pencegahan penularan malaria dengan:

distribusi kelambu berinsektisida dan penyemprotan, memperkuat desa siaga

dengan pembentukan Pos Malaria Desa (Posmaldes) dan kemitraan melalui

Forum Gebrak malaria. Tantangan dalam penanggulangan malaria adalah

meningkatnya potensi faktor risiko.

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020%Ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100Target 100 100 100 100 100 100 100 100

020406080

100120

%


API Provinsi Lampung tahun 2020 telah mencapai taget nasional yaitu

API < 1 per 1.000 penduduk. Situasi penyakit Malaria di Provinsi Lampung Per

Kupaten/Kota pada tahun 2020 terlihat sebagai berikut:

Grafik 8.16Angka Kesakitan Annual Parasite Incidence (API)

Per Kabupaten Provinsi LampungTahun 2020

Sumber: Evaluasi bidang P2PM Dinkes Prov. Lampung

Grafik 8.17 Angka Kesakitan Malaria Per 1.000 PendudukProvinsi Lampung 2009 - 2020


Dari grafik di atas terlihat API sejak tahun 2009 sampai dengan tahun

2020 sudah dapat dipertahankan di bawah 1 / 1.000 penduduk. Namun demikian

API tahun 2020 jika dibandingkan tahun 2019 terdapat penurunan angka API dari

0,19 /1.000 penduduk menjadi 0,05/1.000 penduduk pada tahun 2020.

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020API 0,8 0,33 0,6 0,23 0,38 0,4 0,24 0,2 0,54 0,45 0,19 0,05Target 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9

00,20,40,60,8

1

LB LU WKPRNGS

WTBB LTM LT TGGMS TB PSBRT MSJ MTR LS PRV BL

PSWRA

N

API 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,01 0,01 0,02 0,03 0,05 0,07 0,62

00000111

API


Kasus konfirmasi positip yang dilaporkan dari 15 Kabupaten/kota yaitu

kasus diobati dengan ACT sebagai obat standar malaria pilihan pertama untuk

Periode Januari - Desember 2019 terlihat dalam gambar berikut :

Grafik 8.18Prosentase Kasus Positip Yang Diobati ACT

Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Evaluasi Bidang P2P Dinkes Prov. Lampung

Kabupaten yang kasus positif malaria tertinggi penggunaan pengobatan

ACT adalah Kabupaten Pesawaran. Sebagai daerah endemis malaria Kabupaten

Pesawaran penyumbang tersebar kasus yang ditemukan di Provinsi Lampung.

Tingginya kasus yang ditemukan di Kabupaten Pesawaran berhubungan erat

dengan tingginya angka gigitan nyamuk Anopheles yang diukur dengan indikator

Man Biting Rate (MBR) rata-rata 40 gigitan per orang per jam dari hasil survei

yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2017.

8.3.3 Filariasis

Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh

cacing filaria dan ditularkan melalui nyamuk. Di Indonesia, cacing filaria terdiri

dari tiga spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayidan Brugia timori.

Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui


gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh

manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan

limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan

dan organ genital.

Grafik 8.19 Jumlah kasus FilariasisProvinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: P2PM Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik diatas dapat diperoleh data kasus tertinggi berada di

kabupaten Lampung Timur sebanyak 12 kasus sedangkan 7 Kabupaten/kota tidak

ada kasus yang muncul.

8.4. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

8.4.1 Hipertensi

Hipertensi adalah keadaan seseorang yang mengalami peningkatan

tekanan darah diatas normal sehingga mengakibatkan peningkatan angka

morbiditas maupun mortalitas, tekanan darah fase sistolik 140 mmHg

menunjukkan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90

mmHg menunjukkan fase darah yang kembali kejantung.

LS MSJ PSBRT MTR LB PRNG

SWPSWRN WK TB LU BL TBB LT TGG

MS LTM PRV

Kasus Filariasis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 7 8 12 33

0

5

10

15

20

25

30

35

Axis

Title

Kasus Filariasis


Tabel 8.3 Pelayanan Penderita Hipertensi sesuai StandarPer Kabupaten / Kota se Provinsi Lampung Tahun 2020

No Kab/KotaJml. PddkUsia ≥ 15tahun *

PrevalensiHipertensi

**

EstimasiPenderita

HTRealisasi

Persentase(%)

1 Lampung Barat 222.201 20,56% 41.822 1.164 2,782 Tanggamus 437.433 10,03% 43.874 29.651 67,583 Lampung Selatan 732.144 12,50% 91.518 22.179 24,234 Lampung Timur 777.222 20,54% 159.641 14.007 8,775 Lampung Tengah 952.913 12,61% 120.162 82.632 68,776 Lampung Utara 443.815 17,85% 79.221 7.559 9,547 Way Kanan 327.693 25,99% 85.167 45.144 53,018 Tulang Bawang 322.519 16,45% 52.962 4.908 9,279 Pesawaran 324.707 12,07% 39.192 5.153 13,15

10 Pringsewu 296.116 10,74% 31.803 8.448 26,5611 Mesuji 145.664 11,87% 17.290 10.530 60,9012 Tuba Barat 203.733 19,49% 39.708 9.631 24,2513 Pesisir Barat 108.879 12,22% 21.435 2.932 13,6814 Bandar Lampung 793.936 16,71% 132.667 48.786 36,7715 Metro 127.663 12,99% 16.579 16.579 100,00

Provinsi 6.216.638 15,10% 973.041 309.303 31,79

Sumber: Evaluasi Bidang P2PTM dan Keswa Dinkes Prov. Lampung

Catatan * = berdasarkan proyeksi Penduduk 2010-2035 BPS, diolah PusdatinKemenkes RI sebagai sasaran Tahun 2020

** = prevalensi penderita HT berdasarkan diagnosa dokter(Riskesdas 2018)

Berdasarkan tabel di atas bahwa, capaian pelayanan penderita hipertensi sesuai

standar belum mencapai target yang ditetapkan, capaian Provinsi Lampung Tahun

2020 sebesar 31,79%. Terdapat kabupaten yang capaiannya mendekati 100%, yaitu

Kota Metro (100%). Alasan tidak tercapainya target SPM ini dikarenakan belum

semua sasaran diskrining, penderita yang dilayani baru pada level puskesmas dan

belum menjangkau yang dilayani di rumah sakit, klinik dan praktek dokter mandiri.


Grafik 8.20 Penderita Hipertensi Berobat TeraturMenurut Kab/Kota Tahun 2020

Sumber: Evaluasi Bidang P2PTM dan Keswa Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik 8, bahwa terdapat 27,30% penderita hipertensi yang

berobat teratur (mengakses FKTP, pelayanan kesehatan lainnya), yang berarti

terdapat 72,7% penderita hipertensi yang tidak berobat teratur. Oleh karena perlu

adanya pemanfaatan data capaian PIS-PK ini untuk menunjang pencapaian target

SPM pelayanan penderita hipertensi sesuai standar.

8.4.2 Diabetes Mellitus

Diabetes melitus adalah suatu kondisi kondisi di mana kadar gula darah

lebih tinggi dari normal atau hiperglikemia karena tubuh tidak bisa mengeluarkan

atau menggunakan hormon insulin secara cukup.

26,5720,51

25,6727,34

35,2336,83

29,18

22,0626,1127,23

24,4225,24

17,53

36,24

22,5127,30

00,0005,0010,0015,0020,0025,0030,0035,0040,00


Tabel 8.4Pelayanan Penderita Diabetes Mellitus sesuai Standar Per Kabupaten /

Kota se Provinsi Lampung Tahun 2020

No Kab/KotaJml. PddkUsia ≥ 15tahun *

PrevalensiDM **

EstimasiPenderita

DMRealisasi

Persentase(%)

1 Lampung Barat 222.201 0,93% 1.892 198 10,472 Tanggamus 437.433 0,82% 3586 3.189 88,933 Lampung Selatan 732.144 1,15% 8.420 4.307 51,154 Lampung Timur 777.222 1,55% 10.331 3.503 33,915 Lampung Tengah 952.913 1,22% 11.626 8.923 76,756 Lampung Utara 443.815 1,31% 5.814 3.704 63,717 Way Kanan 327.693 1,51% 4.948 6.055 122,378 Tulang Bawang 322.519 0,88% 2.851 1.441 50,549 Pesawaran 324.707 0,98% 3.182 1.342 42,1710 Pringsewu 296.116 1,55% 4.590 3.299 71,8711 Mesuji 145.664 1,35% 1.966 1.906 96,9512 Tuba Barat 203.733 0,93% 1.895 1.912 100,9013 Pesisir Barat 108.879 0,83% 7.010 1.319 18,8214 Bandar Lampung 793.936 2,25% 27.788 23.199 83,4915 Metro 127.663 3,03% 3.867 3867 100,00

Provinsi 6.216.638 1,37% 99.766 68.164 68,32

Sumber : Evaluasi Bidang P2PTM dan Keswa Dinkes Prov. Lampung

Sumber : Komdat pusdatin kemenkes RI Tahun 2020, proyeksi Penduduk2010-2035 BPS (Supas 2015), diolah Pusdatin Kemenkes RI sebagai sasaranTahun 2020

Berdasarkan tabel di atas bahwa, capaian pelayanan penderita Diabetes

Mellitus sesuai standar belum mencapai target yang ditetapkan, capaian Provinsi

Lampung Tahun 2020 sebesar 68,32%. Terdapat 3 kabupaten yang telah mencapai

100%, yaitu Way Kanan, Tulang Bawang Barat, dan Kota Metro. Alasan tidak

tercapainya target SPM ini dikarenakan belum semua sasaran diskrining,

penderita yang dilayani baru pada level puskesmas dan belum menjangkau yang

dilayani di rumah sakit, klinik dan praktek dokter mandiri.

8.4.3 Kanker Leher Rahim dan Payudara

Kanker leher Rahim dan Payudara merupakan salah satu masalah utama

pada Kesehatan perempuan didunia, terutama pada negara bekembang yang

mempunyai sumber daya terbatas seperti di Indonesia. Alasan utama


meningkatnya kedua kanker tersebut di negara berkembang adalah karena

kurangnya program penapisan yang efektif dengan tujuan untuk mendeteksi

keadaan sebelum kanker maupun kanker pada stadium dini termasuk

pengobatannya sebelum proses invasif yang lebih lanjut. Kanker leher rahim dapat

ditemukan pada tahap sebelum kanker (lesi prakanker) dengan metoda IVA dan

papsmear. Jika ditemukan pada tahap lebih dini dapat menurunkan angka

kematian dan menghemat pembiayaan kesehatan yang sangat tinggi.

Grafik 8.21 Persentase Pemeriksaan deteksi Dini Kanker Leher Rahim DanPayudara Pada Perempuan Usia 30-50 Tahun

Menurut Kabupaten/kota Tahun 2020

Sumber: P2PTM dan Keswa Dinkes Prov. Lampung

Cakupan pemeriksaan detekdi dini kanker leher rahim dan payudara pada

perempuan usia 30-50 tahun tertinggi berada di Kabupaten Pesisr Barat yaitu

sebesar 22,0 % diikuti Kota Bandar Lampung sebesar 17,1 dan Way Kanan

sebesar 14,9%. Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa capaian indikator

jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan deteksi dini penyakit kanker pada ≥

80% populasi Usia 30-50 tahun di Provinsi Lampung pada tahun 2020 baru

mencapai 4% dan belum ada kabupaten / kota yang mencapai ≥ 80% populasi

Usia 30-50 tahun. Dengan demikian indikator tersebut belum tercapai dari yang

ditargetkan sebesar 8 kab/kota atau 55% yang sudah melaksanakan deteksi dini

penyakit kanker ≥ 80% populasi Usia 30-50 tahun.

LU LB MSJ

TGGM

S

PSWRN

LT LS MTR TB

PRNGSW

TBB

LTM

PRV WK BL PSB

RT

LEHER RAHIM DANPAYUDARA 0,1 0,3 0,6 0,8 1,0 1,0 1,0 1,3 1,7 2,4 3,1 3,5 4,0 14,917,122,0

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0


Hal-hal yang dapat mempengaruhi belum atau tidak tercapainya indikator

tersebut antara lain:

- Kurangnya advokasi dan sosialisasi, terutama kepada pemangku kebijakan.

- WUS sebagai target sasaran ada perasaan takut / malu untuk dilakukan

pemeriksaan IVA sadanis;

- Kurangnya bahan untuk pemeriksaan IVA

- Sistem pencatatan dan pelaporan SIPTM belum optimal.

Grafik 8.22Jumlah kasus Iva Positif, Curiga Kanker, dan Tumor/benjolan

Provinsi Lampung tahun 2019 dan 2020

Sumber: Seksi P2PTM dan Keswa

Berdasarkan hasil pemeriksaan deteksi dini kanker leher Rahim dan

payudara di Provinsi Lampung, dimana tahun 2020 telah ditemukan 131 IVA

positif, 58 curiga kanker dan 228 tumor/benjolan, angka ini menunjukan

penurunan kasus iva positif, curiga kanker dan tumor/benjolan di tahun 2019

8.4.4 Pelayanan Kesehatan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)

Layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi di fasilitas kesehatan tingkat

pertama merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang

Kesehatan Jiwa yang tercantum di dalam pasal 34. Integrasi kesehatan jiwa ini

juga merupakan rekomendasi dari World Health Organization (WHO) dan World

Organization of Family Doctors (WONCA), serta kebijakan regional ASEAN

IVA POSITIF CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN2019 378 89 5512020 131 58 228

0

100

200

300

400

500

600


yang telah disepakati bersama oleh tiap Negara anggota ASEAN. Hal ini juga

merupakan kebijakan nasional yang tercantum dalam Rencana Aksi Kesehatan

Jiwa tahun 2015-2019, lampiran RPJMN 2015-2019, dan Standar Pelayanan

Minimal di Provinsi dan Kabupaten/Kota Bidang Kesehatan tahun 2015-2019.

Penyelenggaraan layanan kesehatan jiwa di layanan primer berdasarkan

Peta Strategis adalah puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan terlatih

kesehatan jiwa, melaksanakan upaya promotif kesehatan jiwa dan preventif terkait

kesehatan jiwa, serta melaksanakan deteksi dini, penegakan diagnosis,

penatalaksanaan awal dan pengelolaan rujukan balik kasus gangguan jiwa.

Layanan tersebut dilakukan dengan memperhatikan komorbiditas fisik dan jiwa.

Layanan kesehatan primer di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai

ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat memiliki peran yang sangat

penting. FKTP diharapkan berperan dalam penyediaan layanan kesehatan jiwa

yang terpadu dengan layanan kesehatan umum. Penyediaan layanan kesehatan

jiwa di FKTP harus tetap dijalankan untuk memenuhi hak dan kebutuhan

masyarakat.

Grafik 8.23Cakupan ODGJ Berat yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan

Tahun 2020

Sumber: Seksi P2PTM dan Keswa

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui cakupan ODGJ berat yang

mendapatkan pelayanan Kesehatan tertinggi yaitu Kota Metro sebesar 103,8%,

TGGMS LS PRNG

SW TB LU PSWRN PRV BL TBB WK LTM LT LB PSBR

T MSJ MTR

ODGJ 45,5 54,5 55,0 66,6 67,2 67,6 70,6 71,0 75,3 79,3 80,4 87,2 92,5 95,2 101,2 103,8

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0


diikuti kabupaten Mesuji 101,2% dan Pesisir Barat 95,2%, serta yang terendah

45,4%.

8.5 CORONA VIRUS -19

Penyakit Virus Corona (Covid-19) tahun 2020 merebak virus baru

coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) yang penyakitnya disebut Coronavirus

disease 2019 (COVID-19). Virus ini ditemukan di Wuhan, China pertama kali dan

sudah menginfeksi 90.308 orang per tanggal 2 Maret 2020. Jumlah kematian

mencapai 3.087 orang atau 6%, jumlah pasien yang sembuh 45.726 orang. Virus

jenis RNA strain tunggal positif ini menginfeksi saluran pernapasan manusia dan

bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh

desinfektan mengandung klorin. Sumber host diduga berasal dari hewan terutama

kelelawar, dan vektor lain seperti tikus bambu, unta dan musang. Gejala umum

berupa demam, batuk dan sulit bernapas. Sindrom klinik terbagi menjadi tanpa

komplikasi, pneumonia ringan dan pneumonia berat. Pemeriksaan spesimen

diambil dari swab tenggorok (nasofaring dan orofaring) dan saluran napas bawah

(sputum, bilasan bronkus, aspirat endotrakeal). Isolasi dilakukan pada pasien

terbukti terinfeksi Covid-19 untuk mencegah penyebaran lebih luas.

Dibawah ini, gambar grafik yang menunjukan jumlah kasus Covid-19

yang terkonfirmasi, semubuh dan meninggal.


Grafik 8.24Jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, sembuh dan meninggal

Tahun 2020

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa penyebaran kasus

Covid-19 tertinggi berada di Kota Bandar Lampung sebanyak 2.245 kasus.

Sedangkan yang terendah berada di kabupaten Mesuji. Sedangkan untuk angka

kesembuhan dan angka kematian dapat dilihat grafik dibawah ini:

Grafik 8.25Angka Kesembuhan dan Angka Kematian Kasus Covid-19

Per Kabupaten/kota di Provinsi Lampung Tahun 2020


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa angka kesembuhan

tertinggi berada di Kabupaten Pesisir Barat sedangkan yang terendah berada di

Kota Metro. Angka kematian tertinggi Bandar Lampung dan yang terendah berada

di Pesisir Barat.

LB TGGMS LS LTM LT LU WK TB PSW

RN

PRNGSW

MSJ TBB PSBRT BL MTR

Sembuh 69 297 366 190 749 541 63 60 203 154 44 57 86 2043 170Kasus Konfirmasi 73 311 381 265 936 552 67 68 280 162 45 61 58 2245 242Meninggal 4 14 15 11 37 11 4 2 15 8 1 4 1 202 10

05001000150020002500

0500

1000150020002500

LBTGGM

SLS LT

M LT LU WK TBPSWRN

PRNGSW

MSJ TBB PSBRT BL MT

R PRV

Angka Kesembuhan 94,5 95,5 96,0 71,7 80,0 98,0 94,0 88,2 72,5 95,0 97,7 93,4 148, 91,0 70,2 88,6Angka Kematian 5,48 4,50 3,94 4,15 3,95 1,99 5,97 2,94 5,36 4,94 2,22 6,56 1,72 9,00 4,13 5,90

0,002,004,006,008,0010,00

0,0020,0040,0060,0080,00

100,00120,00140,00160,00


Grafik 8.26Jumlah Kasus Covid-19 berdasarkan kelompok Umur Tahun 2020


Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa jumlah kasus covid-19

tertinggi di alami oleh wanita pada kelompok umur 31-45 tahun. Sedangkan yang

terendah pada kelompok umur 0-2 tahun.

8.6 Sepuluh Besar Penyakit

Meningkatnya umur harapan hidup dan perubahan struktur umur

penduduk ke arah usia tua serta perubahan pola dan gaya hidup menyebabkan

terjadinya transisi demografi epidemiologis, yang ditandai masih tingginya

penyakit infeksi dan meningkatnya penyakit non infeksi.

Tabel 8.5 Sepuluh Besar Penyakit Provinsi Lampung Tahun 2020

No. Nama Penyakit Jumlah %1. Hipertensi esensial 174891 19,586982. Gastritis 172992 19,37433. Influenza 153478 17,188834. Artritis reumatoid 98887 11,074895. Nasopharingitis Akut 84717 9,4879126. Dermatitis kontak alergi 51467 5,7640667. ISPA 45854 5,1354368. Dispepsia 44332 4,9649799. Faringitis akut 35515 3,97751610. Mialgia 30761 3,44509

Sumber : SP2TP Dinkes Kab/Kota

0-2 03-06 7-12 13-15 16-18 19-30 31-45 46-59 60+Laki-laki 14 19 42 48 70 297 375 319 166Perempuan 16 14 27 35 57 335 435 330 141

0100200300400500


BAB 9KESEHATAN LINGKUNGAN

Lingkungan fisik dan biologik merupakan komponen yang penting dan

tidak dapat dipisahkan dari semua aktifitas kehidupan manusia,sehingga

kualitasnya sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan secara

tidak langsung bagi masyarakat. Biasanya kualitas lingkungan yang ada

merupakan resultan dari berbagai kondisi baik yang disebabkan oleh peristiwa-

peristiwa alam maupun oleh karena aktifitas dan perilaku manusia.

Beberapa upaya untuk memperkecil resiko turunnya kualitas lingkungan

telah dilakukan oleh berbagai instansi terkait seperti pembangunan sarana sanitasi

dasar, pemantauan dan penataan lingkungan dan pengukuran dan pengendalian

kualitas lingkungan. Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi masyarakat yang

berkaitan langsung dengan masalah kesehatan, meliputi penyediaan air bersih,

jamban sehat, perumahan sehat yang biasanya ditangani secara lintas sektor.

Sedangkan di jajaran kesehatan kegiatan yang dilaksanakan meliputi Pemantauan

Kualitas lingkungan (air,tanah, udara), pemantauan sanitasi Rumah Sakit,

Pembinaan dan Pemantauan Sanitasi Tempat-tempat Umum, Tempat Pengelolaan

Makanan, Tempat Pengelolaan Pestisida dan sebagainya.

Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan antara lain

dengan program penyehatan lingkungan. Program penyehatan lingkungan

merupakan bagian dari pembangunan kesehatan yang menitikberatkan pada

pemecahan masalah kesehatan lingkungan dalam rangka mewujudkan kualitas

lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala

kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan/atau bahaya

kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.

Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan

sehat yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja, memenuhi kebutuhan

dasar untuk hidup sehat dan memungkinkan interaksi sosial serta melindungi

masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai

derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal.


9.1 Keluarga Dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar

Salah satu cara untuk menilai sejauhmana tingkat kesadaran masyarakat

dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat dilihat dari tempat pembuangan akhir

kotoran/tinja. Sistem pembuangan kotoran manusia/air besar dan air limbah erat

kaitannya dengan kondisi lingkungan dan resiko penularan penyakit khususnya

penyakit saluran pencernaan. Klasifikasi sarana pembuangan kotoran dilakukan

berdasarkan atas tingkat resiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan. Pada

tahun 2020 kepemilikan sanitasi dasar berupa jamban sehat sebesar 86,6%., angka

ini belum mencapai target yang diharapkan.

Grafik 9.1 Trend Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar diProvinsi Lampung Tahun 2007-2020

0

20

40

60

80

100

jamban 50 59,7 75,7 59,2 67,9 53,3 50,9 53,23 61,28 64,27 72,76 71,92 93,9 86,6

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Seksi Kesling dan KesjaOR Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik dibawah ini dapat diketahui bahwa cakupan keluarga

dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar terendah berada di kabupaten

Tanggamus sebesar 59,52% sedangkan kabupaten yang sudah mencapai 100%

ada 4 kabupaten yaitu Lampung Selatan, Pringsewu Way kanan, Metro dan

Tulang Bawang Barat.

Grafik 9.2 Distribusi Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi DasarMenurut Kab/Kota Tahun 2007-2020


TGGMS MSJ LU LB LT PRV BL TB PSW

RN LTM PSBRT WK PRN

GSW TBB MTRO LS

Sanitasi Dasar 59,52 66,93 72,73 75,28 77,54 86,76 88,29 90,51 91,64 92,39 97,35 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

%


9.2 Tempat-Tempat Umum (TTU), Pengawasan dan Penyehatan Tempat

Pengelolaan Makanan (TPM), dan Tempat Pengelolaan Pestisida

(TPP)

Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering

membawa kematian banyak bersumber dari makanan, Tempat-Tempat Umum

(TTU) dan Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP). Oleh karenanya pengawasan

terhadap kualitas tempat-tempat itu perlu dilakukan sehingga faktor resiko

penularan penyakit dapat dieliminir sekecil mungkin.

Tempat–tempat umum (TTU) adalah suatu tempat yang dimanfaatkan

oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot air isi

ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang, tempat ibadah, restoran

dan lain-lain. Tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses

sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor,

higiene sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan

kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan.

TUPM sehat di Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun,

dari tahun 2003 – 2020 dan angka ini belum mencapai target yang diharapkan

(target 80%).

Grafik 9.3 Trend Persentase TUPM SehatDi Provinsi Lampung Tahun 2007-2020

0

50

100

%

% TUPM Sehat 65,2 77,5 69,6 73,3 71,1 69,9 68,9 68,4 63,3 54,1 71,2 72,9 54,8 58,3Target 78 79 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


Bila dilihat berdasarkan capaian Persentase TUPM sehat per Kabupaten

Kota maka capaiannya seperti terlihat pada grafik dibawah ini :


Grafik 9.4 Distribusi Cakupan Persentase TPM DibinaMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

TPM Dibina 42,95 44,64 45,43 48,83 51,55 54,96 57,35 57,59 58,04 58,32 60,06 65,74 69,31 75,85 76,56 93,11

TB LT MSJ TGGMS PSWRN LS TBB WK PSBRT PRV LB LTM BL LU MTROPRNGS

W


9.3 STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan yang

cukup efektif untuk mempercepat akses terhadap sanitasi yang layak melalui

perubahan perilaku secara kolektif dan pemberdayaan masyarakat. STBM menjadi

acuan nasional untuk program sanitasi berbasis masyarakat sesuai Kepmenkes no.

852/Menkes/SK/IX/2008 tentang strategi nasional STBM. STBM memiliki enam

strategi nasional yaitu :

1. Penciptaan lingkungan yang kondusif

2. Peningkatan kebutuhan sanitasi

3. Peningkatan penyediaan sanitasi

4. Pengelolaan pengetahuan

5. Pembiayaan

6. Pemantauan dan evaluasi.

Keunggulan program : satu-satunya program yang mengusung non subsidi untuk

pembangunan sarana jamban tingkat rumah tangga, program sanitasi yang terbukti

paling cepat meningkatkan akses sanitasi dan perubahan perilaku higiene di

Indonesia, program sanitasi yang menyasar langsung ke tingkat rumah tangga dan

STBM berfokus pada perubahan perilaku bukan pembangunan sarana.

Jumlah desa yang melaksanakan STBM tahun 2019 sebanyak 2.461 desa,

lebih jelas pada grafik dibawah ini.


Grafik 9.5 Trend Jumlah Desa Stop BABS dan Desa STBMDi Provinsi Lampung Tahun 2014 – 2020


Jumlah desa yang melaksanakan STBM per kabupaten/kota , seperti terlihat

pada grafik dibawah ini :

Grafik 9.6 Presentase Desa Yang Melaksanakan STBMMenurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2020

0102030405060708090

100

Desa Melaksanakan STBM 65,25 75,83 82,59 85,85 91,78 92,9 98,48 100 100 100 100 100 100 100 100 100

PSBRTTGGMS

LU MSJPSWR

NPRV LTM LB LS LT WK TB

PRNGSW

TBB BL MTRO


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa 9 kabupaten yang

melaksanakan STBM sebesar 100% yaitu Lampung Timur, Lampung Barat,

Lampung Selatan, Lampung Tengah, Way Kanan, Tulang Bawang Pringsewu,

Tulang Bawang Barat, Bandar Lampung dan Metro sedangkan kabupaten Pesisir

Barat terendah hanya mencapai 65,3% .

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020Desa STBM 0 4 4 6 7 3 10Desa Stop BABs 1 9 146 417 691 1265 1464

0

2

4

6

8

10

12

0200400600800

1000120014001600


BAB 10STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah

merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal

bidang kesehatan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak

diperoleh setiap warga Negara.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan berdasarkan pasal

6 pada Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan Povinsi dengan 2 jenis

layanan

2. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan Kabupaten Kota

dengan 12 Jenis layanan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) juga bertujuan untuk memberikan

pemahaman yang sama terkait definisi operasional, indikator kinerja,

ukuran/satuan, pembilang dan penyebut, perhitungan, sumber data, langkah

kegiatan dan kebutuhan sumber daya manusia. Hal ini diharapkan dengan adanya

dokumen SPM maka dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan,

ketanggapan kebutuhan dalam melakukan pelayanan, pembiayaan pengembangan

pelayanan, kuantitas dan perluasan jangkauan pengguna. Setelah Standar

Pelayanan Minimal (SPM) dijalankan dengan baik maka akan berdampak pada

kepuasan pengguna layanan dan kemandirian dalam pemberian layanan.


10.1 Bidang Kesehatan

10.1.1. SPM Bidang Kesehatan Provinsi

Berdasarkan pasal 6 Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 ada 2 jenis

layanan untuk SPM Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi yaitu :

1. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat

Bencana dan/atau Berpotensi Bencana Provinsi

2. Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Pada Kondisi Kejadian Luar Biasa

Provinsi

10.1.2. SPM Bidang Kesehatan Kabupaten Kota

Berdasarkan pasal 6 Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 ada 12

jenis layanan untuk SPM Bidang Kesehatan Tingkat Kabupaten Kota yaitu :

1) Pelayanan kesehatan ibu hamil

2) Pelayanan kesehatan ibu Bersalin

3) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

4) Pelayanan kesehatan balita

5) Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

6) Pelayanan kesehatan pada usia produktif

7) Pelayanan kesehatan pada usia lanjut

8) Pelayanan kesehatan penderita hipertensi

9) Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Militus

10) Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat

11) Pelayanan kesehatan orang terduga TBC

12) Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang

melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)


Grafik 10.1 Target & Realisasi Pencapaian SPM BK Tingkat Provinsi diProvinsi Lampung tahun 2020

Sumber: Laporan SPM Provinsi

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa realisasi Pelayanan

Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau

Berpotensi Bencana Provinsi sebesar 100% sedangakan untuk Pelayanan

Kesehatan Bagi Penduduk Pada Kondisi Kejadian Luar Biasa Provinsi sebesar

90,56%.

Grafik 10.2 Rekapitulasi Target dan capaian SPM BK Tingkat KabupatenKota di Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Aplikasi Komdat SPM 8080

Yankes Bencana Yankes KLBTarget 100 100Realisasi 100 90,56

8486889092949698

100102

020406080

100120

Realisasi Target Realisasi 50%


Pada evaluasi capaian SPM Kabupaten/Kota seluruh Kabupaten/Kota tidak

mencapai target, bahkan pada beberapa indikator seperti Pelayanan kesehatan usia

pendidikan dasar capaiannya sangat rendah yaitu 39,70% dari target 100%.

10.1.3. Pelayanan kesehatan ibu hamil, Ibu Bersalin, dan Bayi Baru Lahir

Grafik 10.3 Capaian SPM BK untuk Pelayanan Kesehatan Bumil, Bulin danBayi baru lahir Kabupaten Kota Provinsi Lampung Tahun 2020

Sumber: Aplikasi komdat SPM 8080

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu

bersalin dan bayi baru lahir belum mencapai target 100%. Namun sudah melebihi

target 50%.

0

20

40

60

80

100

120

Yankes Bumil Yankes Bulin Yankes Bayi Target Capaian 50%


10.1.4. Pelayanan kesehatan Balita, Pendidikan Usia Dasar dan Usia

Produktif

Grafik 10.4 Capaian SPM BK untuk Pelayanan Kesehatan Balita,Pendidikan Usia Dasar dan Usia Produktif Kabupaten Kota Provinsi

Lampung Tahun 2020


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa baru kabupaten Pesisir

Barat yang sudah mencapai target 100% untuk pelayanan kesehatan Balita,

sedangkan untuk kabupaten lain masih belum mencapai target yang diinginkan.

Bahkan ada kabupaten yang realisasin pelayanan kesehatan balita yang masih

dibawah 50% yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Pesawaran, dan Tulang Bawang

Barat.

Pelayanan kesehatan pendidikan dasar dari 15 kabupaten/kota di provinsi

Lampung hanya 5 yang sudah melebihi target 50% yaitu Kabupaten Lampung

Selatan, Lampung Timur, Way Kanan, Mesuji dan Metro. Sedangkan untuk

pelayanan kesehatan usia produktif hanya 3 kabupaten/kota yang melebihi 50%

yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Tulang Bawang dan Pesawaran.

0

20

40

60

80

100

120

Yankes Balita Yankes Pnddkn dsr Yankes UsiProdktif

Target Capain 50%


Adapun hambatan yang dialami oleh beberapa kabupaten/kota yang tidak

mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100% karena adanya situasi pandemic

Covid-19 yang menyebabkan semua pelayanan menjadi terhambat.

10.1.5. Pelayanan kesehatan Usia Lanjut, Penderita Hipertensi dan DiabetesMeilitus

Grafik 10.5 Capaian SPM BK untuk Pelayanan Kesehatan Usila, Hipertensidan Diabetes Meilitus Kabupaten Kota Provinsi Lampung Tahun 2020


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pelayanan kesehatan

penderita DM yang melebihi target yang telah ditetapkan berada di kabupaten

Tulang Bawang Barat sedangkan kabupaten Lampung Timur dan Pesisir Barat

masih dibawah 50%.

Pelayanan kesehatan usia lanjut yang belum mencapai 100% dan masih

dibawah 50% yaitu Kabupaten Lampung Barat, Lampung Utara, Pringsewu, dan

Pesisir Barat. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan penderita Hipertensi yang

belum mencapai 100% dan dibawah 50% yaitu Kabupaten Lampung Barat,

Lampung Timur, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Pringsewu,

Tulang Bawang Barat, dan Pesisir Barat.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Yankes Usila Yankes Hprtensi Yankes DM Target Capain 50%


10.1.6. Pelayanan kesehatan ODGJ, Hipertensi dan DM

Grafik 10.6 Capaian SPM BK untuk Pelayanan Kesehatan ODGJ,Hipertensi dan DM Kabupaten Kota Provinsi Lampung Tahun 2020


Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa untuk pelayanan

kesehatan orang dengan gangguan jiwa hanya 2 kabupaten/kota yang sudah

mencapai target yang telah ditentukan yaitu kabupaten Mesuji dan Kota Metro.

Sedangkan 13 kabupaten/kota lainnya belum mencapai target namun sudah

melebihi 50%.

Pelayanan kesehatan penderita hipertensi seluruh kabupaten/kota belum

mencapai target 100%, namun ada beberapa yang belum mencapai 50% yaitu

kabupaten Lampung Barat, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang,

Pesawaran, Pringsewu dan Pesisr Barat. Sedangkan pelayanan kesehatan untuk

penderita Diabetes Meilitus hanya kabupaten Lampung Utara yan beum mencapai

50%, dan kabupaten yang sudah mencapai 100% hanya kabupaten Pringsewu dan

Kota Metro.

0

20

40

60

80

100

120

Yankes ODGJ Yankes Hprtensi Yankes DM Target Capain 50%

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung


KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020

L P L + P Satuan

I GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 34.624 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 2.654 Desa/Kelurahan Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 4.616.805 4.391.043 9.007.848 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4207,1 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

260,2 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 42,2 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 105,1 Tabel 2

8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 0,0 0,0 0,0 % Tabel 3

9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0,0 0,0 0,0 % Tabel 3

b. SMA/ MA 0,0 0,0 0,0 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan #REF! #REF! #REF! % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 0,0 0,0 0,0 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III #REF! #REF! #REF! % Tabel 3

f. S1/Diploma IV #REF! #REF! #REF! % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) #REF! #REF! #REF! % Tabel 3

II SARANA KESEHATAN

II.1 Sarana Kesehatan

10 Jumlah Rumah Sakit Umum 59 RS Tabel 4

11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 20 RS Tabel 4

12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 139 Puskesmas Tabel 4

13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 172 Puskesmas Tabel 4

14 Jumlah Puskesmas Keliling 305 Puskesmas keliling Tabel 4

15 Jumlah Puskesmas pembantu 776 Pustu Tabel 4

16 Jumlah Apotek 614 Apotek Tabel 4

17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,0 % Tabel 6

II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 55,4 72,3 66,8 % Tabel 5

RESUME PROFIL KESEHATAN

NO INDIKATORANGKA/NILAI No.

Lampiran

L P L + P SatuanNO INDIKATOR

ANGKA/NILAI No.

Lampiran

19 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 10,8 13,7 12,4 % Tabel 5

20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 33,9 22,0 23,2 per 1.000 pasien keluar Tabel 7

21 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 17,6 11,6 11,9 per 1.000 pasien keluar Tabel 7

22 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 38,4 % Tabel 8

23 Bed Turn Over (BTO) di RS 46,5 Kali Tabel 8

24 Turn of Interval (TOI) di RS 4,8 Hari Tabel 8

25 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,0 Hari Tabel 8

26 Puskesmas dengan ketersediaan obat vaksin & essensial #REF! % Tabel 9

II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

27 Jumlah Posyandu 8.142 Posyandu Tabel 10

28 Posyandu Aktif 73,7 % Tabel 10

29 Rasio posyandu per 100 balita 1,6 per 100 balita Tabel 10

30 Posbindu PTM 2.551 Posbindu PTM Tabel 10

III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

31 Jumlah Dokter Spesialis 664 310 974 Orang Tabel 11

32 Jumlah Dokter Umum 573 1.078 1.651 Orang Tabel 11

33 Rasio Dokter (spesialis+umum) 29 per 100.000 penduduk Tabel 11

34 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 48 191 239 Orang Tabel 11

35 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3 per 100.000 penduduk Tabel 11

36 Jumlah Bidan 9.238 Orang Tabel 12

37 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 103 per 100.000 penduduk Tabel 12

38 Jumlah Perawat 3.707 6.022 9.729 Orang Tabel 12

39 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 108 per 100.000 penduduk Tabel 12

40 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat 238 498 736 Orang Tabel 13

41 Jumlah Tenaga Sanitasi 151 341 493 Orang Tabel 13

42 Jumlah Tenaga Gizi 69 323 391 Orang Tabel 13

43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 114 407 521 Orang Tabel 15

IV PEMBIAYAAN KESEHATAN

44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 72,0 % Tabel 17

45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 99,6 % Tabel 18

46 Total anggaran kesehatan #REF! Rp Tabel 19

47 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota #REF! % Tabel 19


ANGKA/NILAI No.

Lampiran

48 Anggaran kesehatan perkapita #REF! Rp Tabel 19

V KESEHATAN KELUARGA

V.1 Kesehatan Ibu

49 Jumlah Lahir Hidup 72.315 71.011 143.326 Orang Tabel 20

50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 3,7 2,5 3,1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20

51 Jumlah Kematian Ibu 115 Ibu Tabel 21

52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 80,2 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21

53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 93,6 % Tabel 23

54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 89,2 % Tabel 23

55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 44,2 % Tabel 24

56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 93,9 % Tabel 27

57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 92,9 % Tabel 23

58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 92,9 % Tabel 23

59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 90,2 % Tabel 23

60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 90,9 % Tabel 23

61 Penanganan komplikasi kebidanan 77,7 % Tabel 30

62 Peserta KB Aktif 72,4 % Tabel 28

63 Peserta KB Pasca Persalinan 68,9 % Tabel 29

V.2 Kesehatan Anak

64 Jumlah Kematian Neonatal 285 186 471 neonatal Tabel 31

65 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 3,9 2,6 3,3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31

66 Jumlah Bayi Mati 325 212 537 bayi Tabel 31

67 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 4,5 3,0 3,7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31

68 Jumlah Balita Mati 338 218 556 Balita Tabel 31

69 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 4,7 3,1 3,9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31

70 Penanganan komplikasi Neonatal 53,3 49,6 51,5 % Tabel 30

71 Bayi baru lahir ditimbang 99,7 100,0 100,2 % Tabel 33

72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,2 2,2 2,2 % Tabel 33

73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,0 98,9 99,5 % Tabel 34

74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,4 96,0 96,7 % Tabel 34

75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 70,1 % Tabel 35

76 Pelayanan kesehatan bayi 50,3 652,0 91,7 % Tabel 36

77 Desa/Kelurahan UCI 84,7 % Tabel 37


ANGKA/NILAI No.

Lampiran

78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 95,0 95,6 95,3 % Tabel 39

79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 91,9 94,2 93,0 % Tabel 39

80 Bayi Mendapat Vitamin A 92,2 % Tabel 41

81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 91,7 % Tabel 41

82 Pelayanan kesehatan balita 36,0 397,7 65,9 % Tabel 42

83 Balita ditimbang (D/S) 48,4 52,0 55,7 % Tabel 43

84 Balita gizi kurang (BB/umur) 4,9 % Tabel 44

85 Balita pendek (TB/umur) 8,2 % Tabel 44

86 Balita kurus (BB/TB) 4,1 Tabel 44

87 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI 43,8 % Tabel 45

88 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 SMP/MTs 40,1 %

Tabel 45

89 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10 SMA/MA 63,6 %

Tabel 45

90 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 51,3 % Tabel 45

V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut

91 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 48

92 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 33,9 #DIV/0! 71,5 % Tabel 49

VI PENGENDALIAN PENYAKIT

VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung

93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar #DIV/0! % Tabel 51

94 CNR seluruh kasus TBC 112 per 100.000 penduduk Tabel 51

95 Case detection rate TBC #DIV/0! % Tabel 51

96 Cakupan penemuan kasus TBC anak #DIV/0! % Tabel 51

97 Angka kesembuhan BTA+ 90,6 90,4 90,5 % Tabel 52

98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 63,4 58,8 61,5 % Tabel 52

99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua

kasus TBC 115,0 107,0 111,6 % Tabel 52

100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 1,5 per 100.000 penduduk Tabel 52

101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 35,9 % Tabel 53


ANGKA/NILAI No.

Lampiran

102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar

pneumonia min 60% 1,0 % Tabel 53

103 Jumlah Kasus HIV 434 160 594 Kasus Tabel 54

104 Jumlah Kasus Baru AIDS 107 19 126 Kasus Tabel 55

105 Jumlah Kematian akibat AIDS 289 119 408 Jiwa Tabel 55

106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 0,0 % Tabel 56

107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur #DIV/0! % Tabel 56

108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 118 Kasus Tabel 57

109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0 0 1,3 per 100.000 penduduk Tabel 57

110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 6,8 % Tabel 58

111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 72,0 % Tabel 58

112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 8,5 % Tabel 58

113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1,1 per 100.000 penduduk Tabel 58

114 Angka Prevalensi Kusta 0,2 per 10.000 Penduduk Tabel 59

115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,0 0,0 100,0 % Tabel 60

116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 82,9 78,6 81,4 % Tabel 60

VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan

Imunisasi

117 AFP Rate (non polio) < 15 tahun 0,6 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61

118 Jumlah kasus difteri 0 2 2 Kasus Tabel 62

119 Case fatality rate difteri 100,0 % Tabel 62

120 Jumlah kasus pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62

121 Jumlah kasus tetanus neonatorum 1 0 1 Kasus Tabel 62

122 Case fatality rate tetanus neonatorum 100,0 % Tabel 62

123 Jumlah kasus hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 62

124 Jumlah kasus suspek campak 77 64 142 Kasus Tabel 62

125 Insiden rate suspek campak 0,9 0,7 1,6 per 100.000 penduduk Tabel 62

126 KLB ditangani < 24 jam 100,0 % Tabel 63

VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

127 Angka kesakitan (incidence rate) DBD 35,8 34,6 70,4 per 100.000 penduduk Tabel 65

128 Angka kematian (case fatality rate) DBD 0,4 0,4 0,4 % Tabel 65

129 Angka kesakitan malaria (annual parasit incidence ) 0,03 0,02 0,05 per 1.000 penduduk Tabel 66

130 Konfirmasi laboratorium pada suspek malaria 100,0 % Tabel 66


ANGKA/NILAI No.

Lampiran

131 Pengobatan standar kasus malaria positif 100,0 % Tabel 66

132 Case fatality rate malaria 0,0 0,0 0,0 % Tabel 66

133 Penderita kronis filariasis 12 21 33 Kasus Tabel 67

VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular

135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 11,6 52,7 40,9 % Tabel 68

136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar 85,6 % Tabel 69

138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 4,0 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70

139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,2 % Tabel 70

140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,4 % Tabel 70

141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 70,6 % Tabel 71

VII KESEHATAN LINGKUNGAN

142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 51,3 % Tabel 72

143 Sarana air minum memenuhi syarat 56,5 % Tabel 72

144 KK dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban

sehat)

86,8

% Tabel 73

145 Desa STBM 0,4 % Tabel 74

146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 58,3 % Tabel 75

147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 50,2 % Tabel 76

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN


TAHUN 2020

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 LAMPUNG BARAT 2.142,78 131 5 136 302.139 78 3874,1 141,0

2 TANGGAMUS 3.020,64 299 3 302 640.275 145 4430,4 212,0

3 LAMPUNG SELATAN 700,32 256 4 260 1.064.301 255 4173,1 1519,7

4 LAMPUNG TIMUR 5.325,03 264 264 1.110.340 276 4016,1 208,5

5 LAMPUNG TENGAH 3.802,68 304 10 314 1.460.045 336 4343,3 384,0

6 LAMPUNG UTARA 2.725,87 232 15 247 633.099 150 4208,6 232,3

7 WAY KANAN 3.921,63 221 6 227 473.575 116 4094,2 120,8

8 TULANG BAWANG 3.466,32 147 4 151 430.021 117 3660,1 124,1

9 PESAWARAN 2.243,51 148 148 477.468 110 4323,7 212,8

10 PRINGSEWU 625,00 126 5 131 405.466 101 4018,9 648,7

11 MESUJI 2.184,00 105 105 227.518 53 4272,6 104,2

12 TULANG BAWANG BARAT 1.201,00 100 3 103 286.162 72 3993,9 238,3

13 PESISIR BARAT 2.907,23 116 2 118 162.697 40 4078,6 56,0

14 BANDAR LAMPUNG 296,00 0 126 126 1.166.066 250 4671,2 3939,4

15 METRO 61,79 0 22 22 168.676 42 4054,7 2729,8

KABUPATEN/KOTA 34.623,80 2449 205 2654 9.007.848 2.141 4207,1 260,2

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota

- sumber lain…... (sebutkan)

* DATA Desa menggunakan data tahun 2019

* DATA Kelurahan menggunakan data tahun 2019

* DATA Jumlah Penduduk menggunakan data tahun 2019

* DATA Jumlah Rumah Tangga menggunakan data tahun 2019

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KABUPATEN/ KOTADESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN/ KOTA DI PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 266.911 249.456 516.367 107,0

2 5 - 9 413.157 387.150 800.307 106,7

3 10 - 14 413.905 388.603 802.508 106,5

4 15 - 19 379.465 358.500 737.965 105,8

5 20 - 24 389.784 369.736 759.520 105,4

6 25 - 29 365.643 357.940 723.583 102,2

7 30 - 34 374.715 368.335 743.050 101,7

8 35 - 39 381.411 367.126 748.537 103,9

9 40 - 44 360.673 345.304 705.977 104,5

10 45 - 49 306.930 296.479 603.409 103,5

11 50 - 54 258.106 244.439 502.545 105,6

12 55 - 59 216.388 212.271 428.659 101,9

13 60 - 64 170.030 153.045 323.075 111,1

14 65 - 69 118.502 98.843 217.345 119,9

15 70 - 74 67.815 66.608 134.423 101,8

16 75+ 92.434 86.799 179.233 106,5

Tidak Tahu 40.936 40.409 81.345 101,3

KABUPATEN/KOTA 4.616.805 4.391.043 9.007.848 105,14

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 42

Sumber: - Kantor Statistik Provinsi Lampung

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN/ KOTA DI PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 3.273.085 3.113.464 6.386.549 51,24966551 48,75033449 100

2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 100 100 200 0,0 0,0 0,0

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH 1 3 4 0,0 0,0 0,0

b. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 13 16 29 0,0 0,0 0,0

c. SD/MI/PAKET A 27 25 51 0,0 0,0 0,0

d. SMP/ MTs/ PAKET B 25 26 51 0,0 0,0 0,0

e. SMA/ SMK/ MA/ PAKET C 28 23 51 0,0 0,0 0,0

f. DIPLOMA I s.d UNIVERSITAS 6 8 13 0,0 0,0 0,0

Sumber: Estimasi hasil supas 2015; susenas 2020 (BPS Provinsi Lampung)

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

TABEL 4

JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 2 16 2 0 39 59

1 Bandar Lampung 0 1 1 2 0 8 12

2 Lampung Selatan 0 1 1 0 0 2 4

3 Pesawaran 0 0 1 0 0 1 2

4 Pringsewu 0 0 1 0 0 3 4

5 Tanggamus 0 0 1 0 0 1 2

6 Metro 0 0 2 0 0 5 7

7 Lampung Tengah 0 0 1 0 0 6 7

8 Lampung Timur 0 0 1 0 0 2 3

9 Tulang Bawang 0 0 1 0 0 2 3

10 Tulang Bawang Barat 0 0 1 0 0 1 2

11 Mesuji 0 0 1 0 0 1 2

12 Lampung Barat 0 0 1 0 0 0 1

13 Lampung Utara 0 0 1 0 0 5 6

14 Way Kanan 0 0 1 0 0 2 3

15 Pesisir Barat 0 0 1 0 0 0 1

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 1 0 0 0 19 20



3 Pesawaran 0 1 0 0 0 0 1

4 Pringsewu 0 0 0 0 0 3 3

5 Tanggamus 0 0 0 0 0 0 -

6 Metro 0 0 0 0 0 2 2



9 Tulang Bawang 0 0 0 0 0 0 -

10 Tulang Bawang Barat 0 0 0 0 0 0 -

11 Mesuji 0 0 0 0 0 0 -

12 Lampung Barat 0 0 0 0 0 1 1

13 Lampung Utara 0 0 0 0 0 0 -

14 Way Kanan 0 0 0 0 0 0 -

KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9


15 Pesisir Barat 0 0 0 0 0 0 -

A PUSKESMAS RAWAT INAP -

1 LAMPUNG BARAT 12

2 TANGGAMUS 6

3 LAMPUNG SELATAN 13

4 LAMPUNG TIMUR 15

5 LAMPUNG TENGAH 11

6 LAMPUNG UTARA 8

7 WAY KANAN 15

8 TULANG BAWANG 6

9 PESAWARAN 8

10 PRINGSEWU 9

11 MESUJI 7

12 TULANG BAWANG BARAT 10

13 PESISIR BARAT 5

14 BANDAR LAMPUNG 13

15 METRO 1

JUMLAH PUSKESMAS RAWAT INAP 139

- JUMLAH TEMPAT TIDUR -

1 LAMPUNG BARAT 111

2 TANGGAMUS 148


4 LAMPUNG TIMUR 144

5 LAMPUNG TENGAH 100

6 LAMPUNG UTARA 68

7 WAY KANAN 83

8 TULANG BAWANG 50

9 PESAWARAN 45

10 PRINGSEWU 121

11 MESUJI 58


13 PESISIR BARAT 49


15 METRO 24

JUMLAH TEMPAT TIDUR 1268

B PUSKESMAS NON RAWAT INAP -

1 LAMPUNG BARAT 3

2 TANGGAMUS 18

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9



4 LAMPUNG TIMUR 19

5 LAMPUNG TENGAH 28

6 LAMPUNG UTARA 19

7 WAY KANAN 5

8 TULANG BAWANG 12

9 PESAWARAN 5

10 PRINGSEWU 4

11 MESUJI 6


13 PESISIR BARAT 6


15 METRO 10

JUMLAH PUSKESMAS NON RAWAT INAP 172

C PUSKESMAS KELILING -

1 LAMPUNG BARAT 18

2 TANGGAMUS 18


4 LAMPUNG TIMUR 28

5 LAMPUNG TENGAH 37

6 LAMPUNG UTARA 36

7 WAY KANAN 23

8 TULANG BAWANG 18

9 PESAWARAN 12

10 PRINGSEWU 13

11 MESUJI 7


13 PESISIR BARAT 10


15 METRO 11

JUMLAH PUSKESMAS KELILING 305

D PUSKESMAS PEMBANTU -

1 LAMPUNG BARAT 37

2 TANGGAMUS 54


4 LAMPUNG TIMUR 87


6 LAMPUNG UTARA 78

7 WAY KANAN 58

PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9


8 TULANG BAWANG 48

9 PESAWARAN 39

10 PRINGSEWU 34

11 MESUJI 43


13 PESISIR BARAT 17


15 METRO 5

JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU 776

E AMBULAN

1 LAMPUNG BARAT 23

2 TANGGAMUS 26


4 LAMPUNG TIMUR 30

5 LAMPUNG TENGAH 6

6 LAMPUNG UTARA 11

7 WAY KANAN 27

8 TULANG BAWANG 22

9 PESAWARAN 19

10 PRINGSEWU 17

11 MESUJI 16


13 PESISIR BARAT 15


15 METRO 11

JUMLAH AMBULAN 321 0

A KLINIK PRATAMA -

1 LAMPUNG BARAT 2

2 TANGGAMUS 16


4 LAMPUNG TIMUR 20

5 LAMPUNG TENGAH 37

6 LAMPUNG UTARA 33

7 WAY KANAN 1 1 15

8 TULANG BAWANG 13

9 PESAWARAN 2 11

10 PRINGSEWU 22

11 MESUJI 6

SARANA PELAYANAN LAIN

PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9



13 PESISIR BARAT 0


15 METRO 16

JUMLAH KLINIK PRATAMA 341

B KLINIK UTAMA -

1 LAMPUNG BARAT

2 TANGGAMUS 2 1

3 LAMPUNG SELATAN 3 1

4 LAMPUNG TIMUR

5 LAMPUNG TENGAH 1

6 LAMPUNG UTARA

7 WAY KANAN

8 TULANG BAWANG

9 PESAWARAN 1

10 PRINGSEWU

11 MESUJI

12 TULANG BAWANG BARAT

13 PESISIR BARAT

14 BANDAR LAMPUNG 6 1

15 METRO

JUMLAH KLINIK UTAMA 12 4

C TEMPAT PRAKTIK DOKTER BERSAMA -

1 LAMPUNG BARAT

2 TANGGAMUS

3 LAMPUNG SELATAN

4 LAMPUNG TIMUR

5 LAMPUNG TENGAH

6 LAMPUNG UTARA

7 WAY KANAN 3

8 TULANG BAWANG

9 PESAWARAN 1

10 PRINGSEWU

11 MESUJI


13 PESISIR BARAT

14 BANDAR LAMPUNG

15 METRO

JUMLAH TEMPAT PRAKTIK DOKTER BERSAMA

PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9


D TEMPAT PRAKTIK DOKTER MANDIRI -

1 LAMPUNG BARAT 7

2 TANGGAMUS 27


4 LAMPUNG TIMUR 66


6 LAMPUNG UTARA

7 WAY KANAN 9

8 TULANG BAWANG

9 PESAWARAN 22

10 PRINGSEWU 45

11 MESUJI 4


13 PESISIR BARAT 7

14 BANDAR LAMPUNG 0

15 METRO 137

JUMLAH TEMPAT PRAKTIK DOKTER MANDIRI 574

E TEMPAT PRAKTIK DOKTER GIGI MANDIRI -

1 LAMPUNG BARAT 0

2 TANGGAMUS 3

3 LAMPUNG SELATAN 7

4 LAMPUNG TIMUR 11

5 LAMPUNG TENGAH 12

6 LAMPUNG UTARA 0

7 WAY KANAN 0

8 TULANG BAWANG 0

9 PESAWARAN 1

10 PRINGSEWU 7

11 MESUJI 0


13 PESISIR BARAT 1

14 BANDAR LAMPUNG 0

15 METRO 23

JUMLAH TEMPAT PRAKTIK DOKTER GIGI MANDIRI 68

F PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN -

10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 2 0 0 0 2

1 Bandar Lampung 0 0 0 0 0 0 -


3 Pesawaran 0 0 0 0 0 0 -

PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9


4 Pringsewu 0 0 0 0 0 0 -

5 Tanggamus 0 0 0 0 0 0 -

6 Kota Metro 0 0 1 0 0 0 1

7 Lampung Tengah 0 0 0 0 0 0 -

8 Lampung Timur 0 0 0 0 0 0 -



11 Mesuji 0 0 0 0 0 0 -

12 Lampung Barat 0 0 0 0 0 0 -

13 Lampung Utara -

14 Way Kanan 0 0 0 0 0 0 -

15 Pesisir Barat -

11 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 1 6 0 0 0 7



3 Pesawaran 0 0 1 0 0 0 1

4 Pringsewu 0 0 0 0 0 0 -

5 Tanggamus 0 0 0 0 0 0 -

6 Metro 0 0 1 0 0 0 1

7 Lampung Tengah 0 0 0 0 0 0 -



10 Tulang Bawang Barat 0 0 1 0 0 0 1

11 Mesuji 0 0 1 0 0 0 1


13 Lampung Utara

14 Way Kanan 0 0 0 0 0 0 -


12 LABORATORIUM KESEHATAN 0 1 4 0 0 9 14



3 Pesawaran 0 0 0 0 0 0 -

4 Pringsewu 0 0 0 0 0 0 -

5 Tanggamus 0 0 0 0 0 0 -

6 Metro 0 0 0 0 0 2 2





PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9


11 Mesuji 0 0 1 0 0 0 1


13 Lampung Utara -

14 Way Kanan 0 0 0 0 0 0 -


1 LAMPUNG BARAT

INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -

INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -

PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -

APOTEK 0 0 0 0 0 19 19

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 4 4

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -

TOTAL 0 0 0 0 0 23 23

2 TANGGAMUS

INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0

INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0

USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0

PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0

PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 0

APOTEK 0 0 0 0 0 27 27

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 0

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 5 5

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 0 0 0 0 0 32 32

3 LAMPUNG SELATAN






APOTEK 0 0 0 0 0 92 92

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 5 5

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -

TOTAL 0 0 0 0 0 97 97

4 LAMPUNG TIMUR



SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9





APOTEK 0 0 0 0 0 65 65

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 14 14

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -

TOTAL 0 0 0 0 0 79 79

5 LAMPUNG TENGAH






APOTEK 0 0 0 0 0 101 101

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 1 1

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 16 16

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 -

TOTAL 0 0 0 0 0 118 118

6 LAMPUNG UTARA






APOTEK 0 0 0 0 1 45 46

APOTEK PRB 0 0 0 0 1 0 1

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 16 16

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 2 2

TOTAL 0 0 0 0 2 63 65

7 WAY KANAN






APOTEK 0 0 0 0 0 12 12

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 0

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 10 10

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 0 0 0 0 0 27 27

8 TULANG BAWANG




PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9




APOTEK 0 0 0 0 0 0 0

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 0

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 0

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 0 0 0 0 0 0 0

9 PESAWARAN






APOTEK 0 0 0 0 0 23 23

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 3 3

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -

TOTAL 0 0 0 0 0 26 26

10 PRINGSEWU






APOTEK 0 0 0 0 0 38 38

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 3 3

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 6 6

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 5 5

TOTAL 0 0 0 0 0 52 52

11 MESUJI






APOTEK 0 0 0 0 0 11 11

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 5 5

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -

PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9


TOTAL 0 0 0 0 0 16 16







APOTEK 0 0 0 0 0 0 27

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 2

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -

TOTAL 0 0 0 0 0 0 29

13 BANDAR LAMPUNG






APOTEK 0 0 0 0 0 250 250

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 45 45

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 26 26

TOTAL 0 0 0 0 0 321 321

14 METRO






APOTEK 0 0 0 0 0 54 54

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 1 1

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 6 6

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 2 2

TOTAL 0 0 0 0 0 63 63

15 PESISIR BARAT






APOTEK 0 0 0 0 0 5 5

APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -

TOKO OBAT 0 0 0 0 0 10 10

TOKO ALKES 0 0 0 0 0 2 2

TOTAL 0 0 0 0 0 17 17

PEMILIKAN/PENGELOLA


1 2 3 4 5 6 7 8 9


16 TOTAL KESELURUHAN

INDUSTRI FARMASI 0 -

INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -

USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 4 4

PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -

PEDAGANG BESAR FARMASI 2 38 40

APOTEK 614 614

APOTEK PRB 14 1 15

TOKO OBAT 108 108

TOKO ALKES 17 17

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Prov. Lampung

TABEL 5

KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

JUMLAH KUNJUNGAN 2.555.976 3.175.834 6.019.596 500.454 603.098 1.116.362 12.749 8.528 56.885

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 4.616.805 4.391.043 9.007.848 4.616.805 4.391.043 9.007.848

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 55,4 72,3 66,8 10,8 13,7 12,4

A Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

1 Puskesmas

1. LAMPUNG BARAT 34.680 38.067 72.747 1.660 1.636 3.296

2. TANGGAMUS 294.036 279.366 573.402 231.409 288.827 520.236 292 308 600

3. LAMPUNG SELATAN 292.623 355.419 648.042 10.170 14.846 25.016 588 328 916

4. LAMPUNG TIMUR 224.476 281.988 506.464 12.935 20.127 33.062 1.180 658 1.838

5. LAMPUNG TENGAH 266.566 376.542 548.554 1.498 1.885 3.383 4.005 2.376 6.381

6. LAMPUNG UTARA 90.279 112.172 466.821 1.350 1.577 2.927

7. WAY KANAN 79.638 94.800 174.438 2.433 3.112 5.545 574 399 973

8. TULANG BAWANG 11.653 17.480 29.133 2.947 3.142 6.089 0 0 0

9. PESAWARAN 169.338 219.712 389.050 1.174 1.451 2.625 2.038 1.508 3.546

10. PRINGSEWU 99.892 133.679 233.571 1.839 2.453 4.292 336 284 620

11. MESUJI 60.894 69.366 130.260 660 971 1.631

12. TULANG BAWANG BARAT 41.480 61.110 102.590 505 875 1.380

13. PESISIR BARAT 22.710 25.964 48.674 779 1.103 1.882 53 10 63

14. BANDAR LAMPUNG 175.574 203.634 379.208 780 1.114 1.894 1.278 661 1.939

15. METRO 53.119 88.562 141.681 83 249 332 0 0 0

02 Klinik Pratama

1. LAMPUNG BARAT 02. TANGGAMUS3. LAMPUNG SELATAN4. LAMPUNG TIMUR5. LAMPUNG TENGAH6. LAMPUNG UTARA7. WAY KANAN8. TULANG BAWANG9. PESAWARAN10. PRINGSEWU11. MESUJI12. TULANG BAWANG BARAT13. PESISIR BARAT14. BANDAR LAMPUNG15. METRO

03 Praktik Mandiri Dokter

1. LAMPUNG BARAT

2. TANGGAMUS

3. LAMPUNG SELATAN

4. LAMPUNG TIMUR

5. LAMPUNG TENGAH

6. LAMPUNG UTARA

7. WAY KANAN

8. TULANG BAWANG

9. PESAWARAN

10. PRINGSEWU

11. MESUJI

12. TULANG BAWANG BARAT

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11


13. PESISIR BARAT 0 014. BANDAR LAMPUNG 0 015. METRO 0 0 0

0 0 0

4 Praktik Mandiri Dokter Gigi

1 0 0 02 0 0 03 0 0 0dst 0 0 0

5 Praktik Mandiri Bidan

1 0 0 02 0 0 03 0 0 0dst 0 0 0

SUB JUMLAH I 1.916.958 2.357.861 4.444.635 270.222 343.368 613.590 10.344 6.532 16.876

B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut

1 Klinik Utama

1 0 0 02 0 0 03 0 0 0dst 0 0 0

2 RS Umum

1 Bandar Lampung1. RSUD dr. H. Abdul Moeloek 65.373 21.655 - - - 2. RS Advent 2.606 3.304 5.910 58 87 145 - - - 3. RS Tk. IV 02.07.04 1.294 829 2.123 383 811 1.194 - - - 4. RS Bhayangkara 11.315 11.352 22.667 1.208 1.263 2.471 - - - 5. RS Urip Sumoharjo 24.255 26.455 50.710 11.265 10.000 21.265 - - - 6. RS Budi Medika 122 108 230 27 12 39 - - - 7. RS Hermina 187 16.620 16.807 80 2.302 2.382 - - - 8. RSUD dr. A Dadi Tjokrodipo 14.570 16.931 31.501 1.388 1.603 2.991 - - - 9. RS Imanuel 10.800 14.595 25.395 5.700 4.054 9.754 - - - 10. RS Bumi Waras 36.142 38.001 74.143 4.512 5.407 9.919 - - - 11. RS Pertamina Bintang Amin 26.485 27.201 53.686 5.407 3.522 8.929 - - - 12. RS Graha Husada 30.996 33.144 64.140 3.794 4.075 7.869 - - -

2 Lampung Selatan1. RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM 17.089 22.570 39.659 5.572 7.221 12.793 - - - 2. RSUD Bandar Negara Husada 62 39 101 87 59 146 - - - 3. RS Airan Raya 12.610 14.899 27.509 2.843 3.857 6.700 - - -

3 PesawaranRSUD Pesawaran 3.569 5.255 8.824 1.096 1.506 2.602 - - - RS GMC 1.855 2.639 4.494 1.433 1.977 3.410 - - -

4 Pringsewu1. RSUD Pringsewu 20.029 20.667 40.696 2.300 4.373 6.673 - - - 2. RSU Mitra Husada 21.807 28.018 49.825 6.950 7.948 14.898 - - - 3. RSU Surya Asih 3.229 14.230 17.459 1.453 4.265 5.718 - - - 4. RSU Wisma Rini 4.945 6.603 11.548 2.658 3.060 5.718 - - -

5 Tanggamus

6 MetroRSUD Jend A Yani 40.875 45.359 86.234 7.224 8.999 16.223 2.403 1.995 4.398 RS Mardi Waluyo 42.067 58.816 100.883 7.675 10.126 17.801 - - - RS Islam Metro 9.405 10.384 19.789 1.674 1.776 3.450 - - - RS Muhammadiyah Metro 27.120 34.603 61.723 4.390 6.333 10.723 - - - RS Permata Hati Metro 128 12.173 12.301 389 5.863 6.252 - - - RS Azizah 2.763 2.994 5.757 1.161 1.339 2.500 - - - RS Sumbersari Bantul



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11


7 Lampung Tengah

1. RSUD Demang Sepulau Raya 9.657 8.227 17.884 2.439 2.079 4.518 - - -

2. RS Asy Syifa Yukum Jaya 15.432 24.383 39.815 1.996 3.048 5.044 - - - 3. RS Yukum Medical Center 19.581 16.118 35.699 4.331 3.317 7.648 - - - 4. RS Harapan Bunda 41.845 48.776 90.621 4.689 5.891 10.580 2 1 4 5. RS Mitra Mulia Husada 4.264 5.323 9.587 - - - - 6. RS Kartini 12.189 13.266 25.455 1.783 1.944 3.727 - - - 7. RS Az Zahra 849 1.024 1.873 - - - -

8 Lampung Timur - - 1. RSUD Sukadana 10.821 13.568 24.389 3.321 3.814 7.135 - - - 2. RS Aka Medika Sribhawono 838 450 1.288 199 173 372 - - - 3. RS Permata Hati 5.317 8.073 13.390 1.266 1.798 3.064 - - -

9 Tulang BawangRSUD Menggala 11.653 17.480 29.133 2.947 3.142 6.089 - - -

10 Tulang Bawang Barat - - RSUD Tulang Bawang Barat

11 Mesuji1. RSUD RBC 4.533 7.659 12.192 12.192 725 12.917 - - - 2. RS PURI HUSADA 104.934 96.065 200.999 104.934 96.065 200.999 - - -

12 Lampung Barat - RSUD Alimuddin Umar

13 Lampung Utara -

14 Way Kanan -

15 Pesisir Barat - - - RSUD KH Muhammad Thohir -

3 RS Khusus

1. RSB Puti Bungsu 8 19 27 1.832 5.230 7 - - - 2. RSIA Puri Adhya Paramita 175 9 184 158 3.177 3 - - - 3. RSIA Harapan Bunda 810 1.206 2.016 404 410 814 - - - 4. RSIA Mutiara Hati 1.006 1.010 2.016 400 410 810 5. RS Mata LEC 5.867 6.616 12.483 394 634 1.028 - - - 6. RSIA Puri Betik Hati 2.513 7.180 9.693 2.553 7.754 10.307 - - - 7. RSIA Bunda Asy Syifa 3.050 4.779 7.829 146 368 514 - - - 8. RSIA Restu Bunda 915 7.598 8.513 113 4.143 4.256 - - - 9. RSIA Mutiara Putri 87 136 223 74 104 178 - - - 10. RS Mata Permana Sari 3.780 3.716 7.496 37 34 71 - - - 11. RSIA Santa Ana 6.027 11.498 17.525 717 2.007 2.724 - - - 12. RSIA Belleza Kedaton 5.246 13.054 18.300 783 1.522 2.305 - - - 13. RSIA Hidayah Ibu 21 3.024 3.045 - 886 886 - - - 14. RSIA Ibunda - 11.474 11.474 - 4.380 4.380 - - - 15. RSIA Mawar 5 360 365 - 240 240 - - - 16. RSIA AMC 1.270 10.932 12.202 1.795 3.297 5.092 - - - 17. RSB Asih - 7.161 7.161 2 1.300 1.302 - - - 18. RS Jiwa Bandar Lampung 52.597 1.542 35.607

SUB JUMLAH II 639.018 817.973 1.574.961 230.232 259.730 502.772 2.405 1.996 40.009

Sumber: Seksi Yankes Rujukan dan Seksi P2PTM Dinkes Provinsi

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

TABEL 6


TAHUN 2020

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 59 59 100,0

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 20 20 100,0

KABUPATEN/KOTA 79 79 100,0

Sumber: Seksi Yankes Rujukan Dinkes Prov. Lampung

PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO RUMAH SAKIT JUMLAH

TABEL 7

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RS Umum Daerah Alimuddin Umar 130 3.984 227 82 #DIV/0! #DIV/0! 56,98 #DIV/0! #DIV/0! 20,58

2 RS Umum Daerah Batin Mangunang 86 1.346 1.500 2.846 102 73 175 54 39 93 75,78 48,67 61,49 40,12 26,00 32,68

3 RS Umum Daerah Pringsewu 147 6.673 168 169 337 104 90 194 #DIV/0! #DIV/0! 50,50 #DIV/0! #DIV/0! 29,07

4 RS Umum Daerah Dr . H. Bob Bazar ,SKM 176 5.572 7.221 12.793 263 209 472 187 156 343 47,20 28,94 36,90 33,56 21,60 26,81

5 RS Umum Daerah Bandar Negara Husada 20 85 61 146 - - - - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

6 RS Umum Daerah Sukadana 127 6.556 574 7.130 59 35 94 23 27 50 9,00 60,98 13,18 3,51 47,04 7,01

7 RS Umum Daerah Demang Sepulau Raya 130 2 2 4 40 31 71 44 38 82 16.856,30 15.331,36 16.154,72 18.541,93 18.793,27 18.657,57

8 RS Umum Daerah May Jen HM Ryacudu 155 6.651 311 118 #DIV/0! #DIV/0! 46,76 #DIV/0! #DIV/0! 17,74

9 RS Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam 120 1.250 1.768 3.018 15 25 40 14 20 34 12,00 14,14 13,25 11,20 11,31 11,27

10 RS Umum Daerah Menggala Tulang Bawang 203 2.947 3.142 6.089 11 14 25 8 10 18 3,73 4,46 4,11 2,71 3,18 2,96

11 RS Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek 689 21.655 1.521 798 #DIV/0! #DIV/0! 70,24 #DIV/0! #DIV/0! 36,85

12 RS Umum Daerah Dr . A. Dadi Tjokrodipo 121 3.004 72 60 #DIV/0! #DIV/0! 23,97 #DIV/0! #DIV/0! 19,97

13 RS Tk IV 02.07.04 126 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 RS Bhayangkara Polda Lampung 80 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 RS Umum Daerah Ahmad Yani Metro 250 8.397 9.898 18.295 566 492 1.058 241 230 471 67,41 49,71 57,83 28,70 23,24 25,74

16 RS Umum Daerah Sumbersari Bantul 30 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 RS Umum Daerah Pesawaran 108 1.096 1.506 2.602 12 12 24 21 25 46 10,95 7,97 9,22 19,16 16,60 17,68

18 Rs Jiwa Bandar Lampung 162 1.542 1 - #DIV/0! #DIV/0! 0,65 #DIV/0! #DIV/0! 0,00

19 RS Umum Daerah Tulang Bawang Barat 50 112 148 260 2 1 3 1 1 2 17,86 6,76 11,54 8,93 6,76 7,69

20 Rs Umum Daerah Ragab Begawe Caram 94 765 1.493 2.258 48 36 84 14 11 25 62,75 24,11 37,20 18,30 7,37 11,07

21 RSUD KH. Muhammad Thohir KRUI 27 184 63 247 2 4 6 2 4 6 10,87 63,49 24,29 10,87 63,49 24,29

22 RS Imanuel Way Halim 210 8.131

23 RS Mata Permana Sari 15 71

24 RS Bumi Waras 113 9.081

25 RS Advent Bandar Lampung 180 10.199

26 RS Urip Sumoharjo 425 21.262

27 RS Graha Husada 151 8.223

28 RS Pertamina Bintang Amin 151 9.219

29 RS Anugerah Medika 100 3.478

30 RSIA Mutiara Putri 47 178

31 RSIA Restu Bunda 71 2.572

32 RSIA Puri Betik Hati 65 436

33 RSIA Santa Ana 35 3.104

34 RSIA Bunda Asy Syifa 29 559

35 RSIA Sinta 100 39

36 RSIA Belleza Kedaton 66 2.305

37 RS Mata LEC Bandar Lampung 16 1.037

38 RS Asy Syifa Yukum Jaya 100 2.005 3.039 5.044 34 42 76 6 22 28 16,96 13,82 15,07 2,99 7,24 5,55

39 RS Yukum Medical Center 157 3.572 4.039 7.611 92 86 178 51 39 90 25,76 21,29 23,39 14,28 9,66 11,82

40 RS Harapan Bunda 123 4.689 5.891 10.580 188 227 415 98 114 212 40,09 38,53 39,22 20,90 19,35 20,04

41 RS Mitra Mulia Husada 52 1.256 1.556 2.812 16 8 24 9 3 12 12,74 5,14 8,53 7,17 1,93 4,27

42 RS Kartini 68 1.984 1.843 3.827 51 49 100 - - - 25,71 26,59 26,13 0,00 0,00 0,00

43 RS Az Zahra 71 2.229 2.166 4.395 25 27 52 8 6 14 11,22 12,47 11,83 3,59 2,77 3,19

44 RSB Puti Bungsu 57 1.832 5.230 7.062 23 19 42 - - - 12,55 3,63 5,95 0,00 0,00 0,00

45 RSIA Puri Adhya Paramita 39 208 3.170 3.378 1 6 7 2 5 7 4,81 1,89 2,07 9,62 1,58 2,07

46 RS GMC 50 1.138 2.272 3.410 24 15 39 12 7 19 21,09 6,60 11,44 10,54 3,08 5,57

47 RS Mitra Husada 195 7.506 6.817 14.323 210 189 399 153 116 269 27,98 27,72 27,86 20,38 17,02 18,78

48 RS Surya Asih 82 1.453 4.265 5.718 21 22 43 7 6 13 14,45 5,16 7,52 4,82 1,41 2,27

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Gross Death Rate Net Death RatePASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR (HIDUP +

MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO

KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020

NAMA RUMAH SAKITa

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

Gross Death Rate Net Death RatePASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR (HIDUP +

MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

49 RS Wisma Rini 85 2.104 2.830 4.934 17 15 32 - - - 8,08 5,30 6,49 0,00 0,00 0,00

50 RSIA Harapan Bunda 23 192 563 755 11 2 13 11 2 13 57,29 3,55 17,22 57,29 3,55 17,22

51 RSIA Mutiara Hati 47 204 610 814 - 2 2 1 3 4 0,00 3,28 2,46 4,90 4,92 4,91

52 RS Panti Secanti 77 1.975 2.235 4.210 38 52 90 13 21 34 19,24 23,27 21,38 6,58 9,40 8,08

53 RS. ASY-SYIFA MEDIKA 49 1.493 2.561 4.054 23 14 37 2 2 4 15,41 5,47 9,13 1,34 0,78 0,99

54 RS Haji Kamino 56 1.691 3.766 5.457 36 43 79 5 9 14 21,29 11,42 14,48 2,96 2,39 2,57

55 RSIA Hidayah Ibu 33 - 886 886 - - - - - - #DIV/0! 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00 0,00

56 RS Airan Raya 92 3.150 3.550 6.700 68 57 125 28 37 65 21,59 16,06 18,66 8,89 10,42 9,70

57 RS Natar Medika 103 1.159 977 2.136 20 23 43 7 11 18 17,26 23,54 20,13 6,04 11,26 8,43

58 RS Aka Medika Sribhawono 60 245 132 377 5 4 9 - - - 20,41 30,30 23,87 0,00 0,00 0,00

59 RS Ibu dan Anak Mawar 32 - 240 240 - - - - - - #DIV/0! 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00 0,00

60 RS Ibu dan Anak Ibunda 32 - 4.380 4.380 - 6 6 - - - #DIV/0! 1,37 1,37 #DIV/0! 0,00 0,00

61 RS Permata Hati 56 1.266 1.798 3.064 55 38 93 10 15 25 43,44 21,13 30,35 7,90 8,34 8,16

62 RS Mardi Waluyo 171 7.675 10.126 17.801 391 387 778 200 201 401 50,94 38,22 43,71 26,06 19,85 22,53

63 RS Islam Metro 72 1.674 1.776 3.450 19 28 47 8 3 11 11,35 15,77 13,62 4,78 1,69 3,19

64 RS Muhammadiyah 161 4.390 6.333 10.723 236 224 460 158 145 303 53,76 35,37 42,90 35,99 22,90 28,26

65 RSIA AMC 62 1.795 3.297 5.092 1 - 1 1 - 1 0,56 0,00 0,20 0,56 0,00 0,20

66 RSB Asih 35 2 1.300 1.302 1 - 1 - - - 500,00 0,00 0,77 0,00 0,00 0,00

67 RS Permata Hati Metro 70 389 5.863 6.252 30 18 48 13 10 23 77,12 3,07 7,68 33,42 1,71 3,68

68 RS Azizah 40 2.318 - - #DIV/0! #DIV/0! 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0,00

69 RSIA Bunda 47 707 2.194 2.901 - 1 1 - - - 0,00 0,46 0,34 0,00 0,00 0,00

7.202 86.295 123.081 335.097 2.924 2.705 7.761 1.516 1.428 4.002 33,88 21,98 23,16 17,57 11,60 11,94


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

TABEL 8


TAHUN 2020

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RS Umum Daerah Alimuddin Umar 130 3.984 15.237 16.442 32,11 30,65 8,09 3,82

2 RS Umum Daerah Batin Mangunang 86 2.846 9.780 11.798 31,16 33,09 7,59 4,15

3 RS Umum Daerah Pringsewu 147 6.673 17.826 22.352 33,22 45,39 5,37 3,35

4 RS Umum Daerah Dr . H. Bob Bazar ,SKM 176 12.793 32.672 33.545 50,86 72,69 2,47 2,62

5 RS Umum Daerah Bandar Negara Husada 20 146 1.883 1.850 25,79 7,30 37,10 12,67

6 RS Umum Daerah Sukadana 127 7.130 26.925 19.795 58,08 56,14 2,73 2,78

7 RS Umum Daerah Demang Sepulau Raya 130 4 13.303 13.579 28,04 0,03 7769,51 3089,65

8 RS Umum Daerah May Jen HM Ryacudu 155 6.651 22.121 30.879 39,10 42,91 5,18 4,64

9 RS Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam 120 3.018 12.950 12.240 29,57 25,15 10,22 4,06

10 RS Umum Daerah Menggala Tulang Bawang 203 6.089 16.588 16.691 22,39 30,00 9,44 2,74

11 RS Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek 689 21.655 62.151 59.758 24,71 31,43 8,74 2,76

12 RS Umum Daerah Dr . A. Dadi Tjokrodipo 121 3.004 14.323 13.733 32,43 24,83 9,93 4,57

13 RS Tk IV 02.07.04 126 - 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!

14 RS Bhayangkara Polda Lampung 80 - 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!

15 RS Umum Daerah Ahmad Yani Metro 250 18.295 50.926 49.513 55,81 73,18 2,20 2,71

16 RS Umum Daerah Sumbersari Bantul 30 - 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!

17 RS Umum Daerah Pesawaran 108 2.602 13.631 11.037 34,58 24,09 9,91 4,24

18 Rs Jiwa Bandar Lampung 162 1.542 19.842 21.344 33,56 9,52 25,48 13,84

19 RS Umum Daerah Tulang Bawang Barat 50 260 1.115 926 6,11 5,20 65,90 3,56

20 Rs Umum Daerah Ragab Begawe Caram 94 2.258 4.690 5.469 13,67 24,02 13,12 2,42

21 RSUD KH. Muhammad Thohir KRUI 27 247 270 267 2,74 9,15 38,81 1,08

22 RS Imanuel Way Halim 210 8.131 31.384 28.999 40,94 38,72 5,57 3,57

23 RS Mata Permana Sari 15 71 71 71 1,30 4,73 76,11 1,00

24 RS Bumi Waras 113 9.081 22.321 29.835 54,12 80,36 2,08 3,29

25 RS Advent Bandar Lampung 180 10.199 31.036 30.138 47,24 56,66 3,40 2,95

26 RS Urip Sumoharjo 425 21.262 69.990 69.990 45,12 50,03 4,00 3,29

27 RS Graha Husada 151 8.223 30.265 30.265 54,91 54,46 3,02 3,68

28 RS Pertamina Bintang Amin 151 9.219 26.742 27.612 48,52 61,05 3,08 3,00

29 RS Anugerah Medika 100 3.478 5.500 5.680 15,07 34,78 8,91 1,63

30 RSIA Mutiara Putri 47 178 534 534 3,11 3,79 93,38 3,00

31 RSIA Restu Bunda 71 2.572 6.460 6.460 24,93 36,23 7,56 2,51

32 RSIA Puri Betik Hati 65 436 996 990 4,20 6,71 52,13 2,27

33 RSIA Santa Ana 35 3.104 6.655 6.604 52,09 88,69 1,97 2,13

34 RSIA Bunda Asy Syifa 29 559 1.645 1.710 15,54 19,28 15,99 3,06

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

35 RSIA Sinta 100 39 64 64 0,18 0,39 934,26 1,64

36 RSIA Belleza Kedaton 66 2.305 9.699 6.711 40,26 34,92 6,24 2,91

37 RS Mata LEC Bandar Lampung 16 1.037 1.185 1.185 20,29 64,81 4,49 1,14

38 RS Asy Syifa Yukum Jaya 100 5.044 11.395 11.480 31,22 50,44 4,98 2,28

39 RS Yukum Medical Center 157 7.611 20.202 18.951 35,25 48,48 4,87 2,49

40 RS Harapan Bunda 123 10.580 35.199 25.026 78,40 86,02 0,92 2,37

41 RS Mitra Mulia Husada 52 2.812 7.850 7.410 41,36 54,08 3,96 2,64

42 RS Kartini 68 3.827 8.762 8.762 35,30 56,28 4,20 2,29

43 RS Az Zahra 71 4.395 11.218 10.279 43,29 61,90 3,34 2,34

44 RSB Puti Bungsu 57 7.062 11.451 23.065 55,04 123,89 1,32 3,27

45 RSIA Puri Adhya Paramita 39 3.378 9.222 5.794 64,78 86,62 1,48 1,72

46 RS GMC 50 3.410 10.430 10.390 57,15 68,20 2,29 3,05

47 RS Mitra Husada 195 14.323 44.588 44.791 62,65 73,45 1,86 3,13

48 RS Surya Asih 82 5.718 12.867 12.579 42,99 69,73 2,98 2,20

49 RS Wisma Rini 85 4.934 16.971 15.434 54,70 58,05 2,85 3,13

50 RSIA Harapan Bunda 23 755 1.880 1.898 22,39 32,83 8,63 2,51

51 RSIA Mutiara Hati 47 814 1.522 1.522 8,87 17,32 19,21 1,87

52 RS Panti Secanti 77 4.210 6.707 10.231 23,86 54,68 5,08 2,43

53 RS. ASY-SYIFA MEDIKA 49 4.054 15.637 11.583 87,43 82,73 0,55 2,86

54 RS Haji Kamino 56 5.457 16.220 15.749 79,35 97,45 0,77 2,89

55 RSIA Hidayah Ibu 33 886 2.340 2.830 19,43 26,85 10,95 3,19

56 RS Airan Raya 92 6.700 24.812 18.112 73,89 72,83 1,31 2,70

57 RS Natar Medika 103 2.136 4.484 6.624 11,93 20,74 15,50 3,10

58 RS Aka Medika Sribhawono 60 377 797 398 3,64 6,28 55,98 1,06

59 RS Ibu dan Anak Mawar 32 240 480 720 4,11 7,50 46,67 3,00

60 RS Ibu dan Anak Ibunda 32 4.380 3 3 0,03 136,88 2,67 0,00

61 RS Permata Hati 56 3.064 5.219 9.803 25,53 54,71 4,97 3,20

62 RS Mardi Waluyo 171 17.801 48.378 48.955 77,51 104,10 0,79 2,75

63 RS Islam Metro 72 3.450 8.703 11.079 33,12 47,92 5,09 3,21

64 RS Muhammadiyah 161 10.723 43.389 32.604 73,83 66,60 1,43 3,04

65 RSIA AMC 62 5.092 17.822 18.913 78,75 82,13 0,94 3,71

66 RSB Asih 35 1.302 0,00 37,20 9,81 0,00

67 RS Permata Hati Metro 70 6.252 13.955 19.170 54,62 89,31 1,85 3,07

68 RS Azizah 40 2.318 4.402 4.402 30,15 57,95 4,40 1,90

69 RSIA Bunda 47 2.901 11.192 10.827 65,24 61,72 2,06 3,73

7202 335.097 1.008.877 1.007.450 38,38 46,53 4,83 3,01

Sumber:Seksi Yankes Rujukan Dinkes Prov. Lapung

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

TABEL 9

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASKETERSEDIAAN OBAT

ESENSIAL*

KETERSEDIAAN VAKSIN

ESENSIAL*

1 2 3 4 4

1 LAMPUNG BARAT LIWA V V

2 LOMBOK V V

3 BUAY NYERUPA V V

4 KENALI V V

5 SEKINCAU V V

6 SRI MULYO V V

7 BATU BRAK V V

8 PAGAR DEWA V V

9 BATU KETULIS V V

10 BANDAR NEGERI SUOH V V

11 SUMBER JAYA V V

12 FAJAR BULAN V V

13 GEDUNG SURIAN V V

14 KEBUN TEBU V V

15 AIR HITAM V V

15

15

15 15

% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL 100

% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN VAKSIN ESENSIAL 100

16 TANGGAMUS SIRING BETIK V V

17 WONOSOBO V V

18 SUDIMORO V V

19 SUKARAJA V V

20 SANGGI V V

21 KOTA AGUNG V V

22 WAY NIPAH V V

23 PASAR SIMPANG V V

24 NEGARA BATIN V V

25 PULAU PANGGUNG V V

26 NGARIP V V

27 AIR NANINGAN V V

28 TALANG PADANG X V

29 MARGOYOSO V V

30 GISTING V V

31 KEDALOMAN V V

32 RANTAU TIJANG V V

33 SUMANDA V V

34 BULOK SUKAMARA V V

35 PUTIH DOH V V

36 KLUMBAYAN V V

37 ANTAR BRAK V V

38 KLUMBAYAN BARAT V V

39 SUMBEREJO V V

23

24

24 24



40 LAMPUNG SELATAN SUKADAMAI V V

41 TANJUNG SARI NATAR V V

42 NATAR V V

43 HAJI MENA V V

44 BRANTI RAYA V V

45 BANJAR AGUNG V V

46 KARANG ANYAR V V

47 TANJUNG BINTANG V V

48 TANJUNG SARI NATAR V V

49 KATIBUNG V V

50 TANJUNG AGUNG V V

51 MERBAU MATARAM V V

52 TALANG JAWA V V

53 WAY SULAN V V

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 85% OBAT ESENSIAL

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 95% VAKSIN ESENSIAL

JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR

PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIALTK. PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020





ESENSIAL*

KETERSEDIAAN VAKSIN

ESENSIAL*

1 2 3 4 4

54 SIDOMULYO V V

55 CANDIPURO V V

56 WAY PANJI V V

57 KALIANDA V V

58 WAY URANG V V

59 RAJASABA V V

60 BUMI DAYA V V

61 PALAS V V

62 SRAGI V V

63 PENEGAHAN V V

64 KETAPANG V V

65 BAKAUHENI V V

26

26

26 26



66 LAMPUNG TIMUR MARGOTOTO V V

67 BATANG HARI V V

68 BUMI EMAS V V

69 SEKAMPUNG V V

70 TRI MULYO V V

71 TANJUNG HARAPAN V V

72 SUKARAJA TIGA V V

73 PUGUNG RAHARJO X V

74 SIDOREJO V V

75 JABUNG V V

76 ADIREJO V V

77 PASIR SAKTI V V

78 SUMBER REJO V V

79 PENIANGAN V V

80 LABUHAN MARINGGAI V V

81 KARYA TANI V V

82 MATARAM BARU V V

83 SRIBAWONO V V

84 WANA V V

85 WAY MILI V V

86 WAY JEPARA V V

87 BRAJACAKA V V

88 BRAJA HARJOSARI V V

89 RAJABASA LAMA V V

90 SUKADANA V V

91 PAKUAN AJI V V

92 DONOMULYO V V

93 SUKARAJA NUBAN V V

94 PEKALONGAN V V

95 GANTI WARNO V V

96 REJO KATON V V

97 RAMAN UTARA V V

98 PURBOLINGGO V V

99 TAMBAH SUBUR V V

33

34

34 34



100 LAMPUNG TENGAH PADANG RATU X V

101 SURABAYA X V

102 KARANG ANYAR X V

103 PAYUNG REJO X V

104 SEGALA MIDER X V

105 ANAK TUHA X V

106 HAJI PEMANGGILAN X V

107 GEDUNG SARI X V

108 KALIREJO X V

109 PONCOWARNO X V

110 SENDANG AGUNG X V

111 BANGUN REJO X V

112 SUKA NEGARA X V

113 GUNUNG SUGIH X V

114 TERBANGGI SUBING X V

115 KESUMA DADI X V

116 WATES X V








ESENSIAL*

KETERSEDIAAN VAKSIN

ESENSIAL*

1 2 3 4 4

117 SIMBARWARINGIN X V

118 PUJOKERTO X V

119 PUNGGUR X V

120 KOTA GAJAH X V

121 SRITEJO KENCONO X V

122 SEPUTIH RAMAN X V

123 RAMA INDRA X V

124 BANDAR JAYA X V

125 PONCOWATI X V

126 SIMPANG AGUNG X V

127 CANDIREJO X V

128 BANDAR AGUNG X V

129 SEPUTIH MATARAM X V

130 SRIWIJAYA MATARAM X V

131 JATI DATAR X V

132 SEPUTIH BANYAK X V

133 SUKOBINANGUN RUMBIA X V

134 BUMI NABUNG X V

135 BINA KARYA UTAMA X V

136 SEPUTIH SURABAYA X V

137 GAYA BARU LIMA X V

38

38 38

% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL


138 LAMPUNG UTARA BUKIT KEMUNING V V

139 ULAK RENGGAS V V

140 TANJUNG RAJA V V

141 OGAN LIMA V V

142 SUBIK V V

143 ABUNG KUNANG V V

144 PEKURUN V V

145 KOTA BUMI I V V

146 KOTABUMI UDIK V V

147 MADUKORA V V

148 KOTA BUMI II V V

149 WONOGIRI V V

150 KALIBALANGAN V V

151 KEMALO ABUNG V V

152 SEMULI RAYA V V

153 BLAMBANGAN V V

154 BUMI AGUNG V V

155 TATA KARYA V V

156 KETAPANG V V

157 KARANG SARI V V

158 TULANG BAWANG BARU V V

159 MULYO REJO II V V

160 KUBU HITU V V

161 CEMPAKA V V

162 NEGARA RATU V V

163 GEDUNG NEGARA V V

164 BATU NANGKO V V

27

27

27 27



165 WAY KANAN BANJIT V V

166 BARADATU V V

167 GUNUNG LABUHAN V V

168 KASUI V V

169 REBANG TANGKAS X V

170 BLAMBANGAN UMPU V V

171 NEGERI BARU V V

172 BUMI BARU V V

173 WAY TUBA V V

174 NEGERI ABUNG V V

175 MESIR ILIR V V

176 SUKABUMI V V

177 PISANG BARU V V

178 BUMI AGUNG RUNYAI X V

179 SERUPA INDAH V V








ESENSIAL*

KETERSEDIAAN VAKSIN

ESENSIAL*

1 2 3 4 4

180 PAKUAN RATU V V

181 PURWO AGUNG V V

182 GISTING JAYA V V

183 NEGERI BESAR V V

17

19

19 19



184 TULANG BAWANG TULANG BAWANG I V V

185 PENAWAR JAYA V V

186 BANJAR BARU V V

187 GEDUNG AJI V V

188 GEDUNG REJO SAKTI V V

189 PADUAN RAJAWALI V V

190 TIUH TOHO V V

191 MENGGALA V V

192 SIDOHARJO V V

193 GEDUNG KARYA JITU V V

194 RAWA JITU V V

195 GEDUNG MENENG V V

196 RAWAJITU TIMUR V V

197 RAWA PITU V V

198 MAKARTITAMA V V

199 PASIRAN JAYA V V

200 WAY DENTE V V

201 LEBUH DALEM V V

18

18

18 18



202 PESAWARAN PEDADA V V

203 MAJA V V

204 PADANG CERMIN V V

205 BUNUT V V

206 HANURA V V

207 KEDONDONG V V

208 KOTA DALAM V V

209 GEDONG TATAAN V V

210 BERNUNG V V

211 KALIREJO V V

212 ROWOREJO V V

213 TEGINENENG V V

214 TRIMULYO V V

13

13

13 13



215 PRINGSEWU PARDASUKA X X

216 AMBARAWA X X

217 PAGELARAN X X

218 BUMI RATU X X

219 FAJAR MULYA X X

220 PRINGSEWU X X

221 REJOSARI X X

222 GADING REJO X X

223 WATES X X

224 SUKOHARJO X X

225 BANYUMAS X X

226 ADILUWIH X X

227 BANDUNG BARU X X

13

13 13

% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL


228 MESUJI BUKOPOSO V V

229 HADIMULYO V V














ESENSIAL*

KETERSEDIAAN VAKSIN

ESENSIAL*

1 2 3 4 4

230 WIRABINANGUN V V

231 ADI LUHUR V V

232 BRABASAN V V

233 TRIKARYA MULYA V V

234 WIRA LAGA V V

235 SIDOMULYO V V

236 SUMBER MAKMUR V V

237 TANJUNG MAS MAKMUR V V

238 MARGOJADI V V

239 PANGGUNG JAYA V V

240 SUNGAI SIDANG V V

13

13

13 13



241 TULANG BAWANG BARAT KARTA RAHARDJA V V

242 MARGA KENCANA V V

243 DAYA MURNI V V

244 MARGODADI V V

245 PANARAGAN JAYA V V

246 MULYO ASRI V V

247 CANDRA MUKTI V V

248 PAGAR DEWA V V

249 KIBANG BUDI JAYA V V

250 TOTOMULYO V V

251 GILANG TUNGGAL MAKARTA V V

252 SUKAJAYA V V

253 DWIKORA JAYA V V

254 MERCUBUANA V V

255 INDRALOKA JAYA V V

15

15

15 15



256 PESISIR BARAT LEMONG X V

257 PUGUNG TAMPAK X V

258 KARYA PENGGAWA V V

259 KRUI X V

260 PULAU PISANG V V

261 BIHA V V

262 NGAMBUR X V

263 BENGKUNAT X V

264 BENGKUNAT BELIMBING X V

265 KRUI SELATAN X V

266 WAY KRUI X V

3

11

11 11



267 KOTA BANDAR LAMPUNG BAKUNG X V

268 KOTA KARANG V V

269 SUKAMAJU V V

270 PASAR AMBON X V

271 SUKARAJA V V

272 PANJANG V V

273 KAMPUNG SAWAH V V

274 SATELIT V V

275 KUPANG KOTA V V

276 SUMUR BATU V V

277 SIMPUR V V

278 PALAPA X V

279 KEBON JAHE X V

280 GEDONG AIR V V

281 SUSUNAN BARU V V

282 KEMILING V V

283 PINANG JAYA X V

284 BERINGIN RAYA V V

285 SEGALA MIDER V V

286 KEDATON V V











ESENSIAL*

KETERSEDIAAN VAKSIN

ESENSIAL*

1 2 3 4 4

287 RAJABASA INDAH V V

288 WAY KANDIS V V

289 LABUHAN RATU X V

290 PERMATA SUKARAME V V

291 SUKARAME V V

292 KORPRI V V

293 SUKABUMI V V

294 CAMPANG RAYA V V

295 WAY LAGA V V

296 WAY HALIM X V

23

30

30 30



297 METRO MARGOREJO V V

298 GANJAR AGUNG V V

299 MULYOJATI V V

300 IRINGMULYO V V

301 YOSODADI V V

302 TEJO AGUNG V V

303 YOSOMULYO V V

304 METRO V V

305 BANJAR SARI V V

306 PURWOSARI V V

307 KARANGREJO V V

308 PURWOSARI V V

309 KARANGREJO V V

13

13

13 13



1 Provinsi Lampung

239

296

309 309



Sumber : Seksi YanFar Dinkes Prov. Lampung

Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial ≥80%

*) beri tanda "X" jika puskesmas tidak memiliki obat dan vaksin esensial <80%

*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"










TABEL 10

JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Lampung Barat (15) 14 5,3 105 40,1 112 42,7 31 11,8 262 143 54,6 186

2 Tanggamus (20) 7 1,0 498 72,2 163 23,6 22 3,2 690 185 26,8 141

3 Lampung selatan17) 51 4,9 364 34,8 538 51,4 94 9,0 1.047 632 60,4 304

4 Lampung Timur (24) 0 0,0 250 19,7 767 60,4 252 19,9 1.269 1.019 80,3 273

5 Lampung Tengah (28) 0 0,0 48 3,4 967 69,0 386 27,6 1.401 1.353 96,6 281

6 Lampung Utara(23) 0 0,0 86 13,4 487 75,9 69 10,7 642 556 86,6 251

7 Way Kanan(20) 30 6,9 121 28,0 224 51,9 57 13,2 432 281 65,0 233

8 Tulang Bawang (15) 0 0,0 0 0,0 100 34,1 193 65,9 293 293 100,0 48

9 Pesawaran (11) 12 2,6 199 43,2 173 37,5 77 16,7 461 250 54,2 148

10 Pringsewu(10) 5 2,0 70 28,5 128 52,0 43 17,5 246 171 69,5 143

11 Mesuji (7) 21 11,5 79 43,4 44 24,2 38 20,9 182 82 45,1 119

12 Tulbaba(9) 0 0,0 59 30,1 106 54,1 31 15,8 196 137 69,9 103

13 Pesisir Barat (11) 0 0,0 81 46,0 88 50,0 7 4,0 176 95 54,0 96

14 Kota Balam (20) 0 0,0 16 2,4 248 37,1 404 60,5 668 652 97,6 168

15 Kota Metro (5) 0 0,0 22 12,4 67 37,9 88 49,7 177 155 87,6 57

140 1,7 1.998 24,5 4212 51,7 1792 22,0 8.142 6.004 73,7 2.551

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1,6

Sumber: Seksi Promkes dan PM Dinkes Prov. Lampung

*Posyandu aktif: posyandu purnama + mandiri

**PTM: Penyakit Tidak Menular

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF*

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

POSBINDU

PTM**JUMLAH

SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I Puskesmas ………

1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 10 20 30 10 20 30 1 3 4 0 0 0 1 3 4

2 TANGGAMUS 0 0 0 15 34 49 15 34 49 0 3 3 0 0 0 0 3 3

3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 24 56 80 24 56 80 2 12 14 0 0 0 2 12 14

4 LAMPUNG TIMUR 0 1 1 26 43 69 26 44 70 1 7 8 0 0 0 1 7 8

5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 28 63 91 28 63 91 2 13 15 0 0 0 2 13 15

6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 17 36 53 17 36 53 2 10 12 0 0 0 2 10 12

7 WAY KANAN 0 0 0 18 41 59 18 41 59 1 2 3 0 0 0 1 2 3

8 TULANGBAWANG 0 0 0 12 21 33 12 21 33 1 2 3 0 0 0 1 2 3

9 PESAWARAN 0 0 0 9 21 30 9 21 30 1 7 8 0 0 0 1 7 8

10 PRINGSEWU 0 0 0 15 35 50 15 35 50 1 7 8 0 0 0 1 7 8

11 MESUJI 0 0 0 13 9 22 13 9 22 1 0 1 0 0 0 1 0 1

12 TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 6 23 29 6 23 29 0 3 3 0 0 0 0 3 3

13 PESISIR BARAT 1 0 1 6 11 17 7 11 18 0 1 1 0 1 1 0 2 2

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 0 0 0 27 131 158 27 131 158 3 47 50 0 0 0 3 47 50

15 KOTA METRO 0 0 0 8 30 38 8 30 38 1 6 7 0 0 0 1 7 7

1 1 2 234 574 808 235 575 810 17 123 140 0 1 1 17 125 141

I Rumah Sakit Pemerintah/RSUD

1 LAMPUNG BARAT

RSUD. ALIMUDIN UMAR LIWA 12 6 18 5 15 20 17 21 38 0 1 1 0 1 1 0 2 2

2 TANGGAMUS

RSUD. BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG 8 5 13 10 19 29 18 24 42 0 1 1 0 0 0 0 1 1

3 LAMPUNG SELATAN

RSUD. BOB BAZAR 14 11 25 4 12 16 18 23 41 1 2 3 0 0 0 1 2 3

UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 3 2 5 5 7 12 8 9 17 1 1 2 0 0 0 1 1 2

4 LAMPUNG TIMUR

RSUD. SUKADANA 13 5 18 14 11 25 27 16 43 1 0 1 0 0 0 1 0 1

5 LAMPUNG TENGAH

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA 16 8 24 15 16 31 31 24 55 1 2 3 0 0 0 1 2 3

6 LAMPUNG UTARA

RSUD.RYACUDU 15 5 20 7 18 25 22 23 45 1 2 3 0 0 0 1 2 3

7 WAY KANAN

RSUD. ZA. PAGAR ALAM 10 1 11 6 8 14 16 9 25 0 1 1 1 1 2 1 2 3

8 TULANG BAWANG

RSUD. MENGGALA TULANG BAWANG 15 5 20 14 25 39 29 30 59 1 2 3 0 1 1 1 3 4

9 PESAWARAN

RSUD.PESAWARAN 10 4 14 8 2 10 18 6 24 1 0 1 0 0 0 1 0 1

10 PRINGSEWU

RSUD. PRINGSEWU 19 10 29 10 12 22 29 22 51 0 1 1 0 0 0 0 1 1

11 MESUJI

RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 8 1 9 3 5 8 11 6 17 0 1 1 0 0 0 0 1 1

TABEL 11

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJATOTAL DOKTER GIGI

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


DOKTER



RSUD. TULANG BAWANG BARAT 3 1 4 5 5 10 8 6 14 0 1 1 0 0 0 0 1 1

13 PESISIR BARAT

RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 0 0 0 3 3 6 3 3 6 1 0 1 0 0 0 1 0 1

14 BANDAR LAMPUNG

RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 11 14 25 14 21 35 25 35 60 0 3 3 0 3 3 0 6 6

15 METRO

RSUD. A. YANI KOTA METRO 22 13 35 4 21 25 26 34 60 0 3 3 1 1 2 1 4 5

RSUD SUMBERSARI BANTUL 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1

16 PROVINSI

RSUD. ABDOEL MOELOEK 42 18 60 15 39 54 57 57 114 1 5 6 1 2 3 2 7 9

RS. JIWA PROV. LAMPUNG 0 1 1 5 7 12 5 8 13 1 2 3 0 1 1 1 3 4

RS DKT/TK IV 02.07.04 13 8 21 5 10 15 18 18 36 1 1 2 1 0 1 2 1 3

RS Bhayangkara 10 4 14 4 7 11 14 11 25 0 0 0 0 1 1 0 1 1

244 122 366 157 266 423 401 388 789 11 30 41 4 11 15 15 41 56

II RSUD SWASTA

1 LAMPUNG BARAT

RSIA BUNDA 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 TANGGAMUS

RSIA PANTI SECANTI 7 0 7 3 1 4 10 1 11 0 1 1 0 0 0 0 1 1

3 LAMPUNG SELATAN

RSU. NATAR MEDIKA 2 1 3 1 3 4 3 4 7 0 1 1 0 0 0 0 1 1

RSIA Hidayah 3 2 5 1 1 2 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 LAMPUNG TIMUR

RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO 9 2 11 9 4 13 18 6 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS. PERMATA HATI 6 2 8 2 7 9 8 9 17 1 0 1 0 0 0 1 0 1

RSIA MAWAR 0 8 8 8 0 8 8 8 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA IBUNDA 6 0 6 2 0 2 8 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LAMPUNG TENGAH

RS. MITRA MULIA HUSADA 5 2 7 6 0 6 11 2 13 1 0 1 0 0 0 1 0 1

RS. YUKUM MEDICAL CENTER 19 6 25 1 7 8 20 13 33 0 1 1 0 0 0 0 1 1

RS. ISLAM ASSIFA BANDAR JAYA 16 5 21 3 8 11 19 13 32 1 1 2 0 0 0 1 1 2

RS. HARAPAN BUNDA 18 7 25 5 8 13 23 15 38 0 2 2 0 1 1 0 3 3

RSU. KARTINI 6 2 8 3 3 6 9 5 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA. ADHYA PARAMITA 2 1 3 3 2 5 5 3 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSU. AZ ZAHRA 7 1 8 4 2 6 11 3 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA. PUTRI BUNGSU 3 3 6 5 3 8 8 6 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LAMPUNG UTARA

RS HANDAYANI 13 5 18 5 9 14 18 14 32 0 1 1 1 0 1 1 1 2

RS HI. MUHAMMAD YUSUF 3 2 5 4 1 5 7 3 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 WAY KANAN

RS. HI. KAMINO 13 3 16 7 12 19 20 15 35 1 0 1 0 1 0 1 1 2

RSU. BUNDA 6 2 8 2 5 7 8 7 15 0 1 1 0 0 0 0 1 1

8 TULANG BAWANG

RS. MUTIARA BUNDA 10 3 13 6 3 9 16 6 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS. PENAWAR MEDIKA 10 1 11 1 1 2 11 2 13 0 1 1 0 0 0 0 1 1

9 PESAWARAN 0

Jumlah RS Pemerintah/RSUD



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


DOKTER


RSU. GLADISH MEDICAL CENTER PESAWARAN 2 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGSEWU

RSU. SURYA ASIH 5 3 8 2 8 10 7 11 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA. MUTIARA HATI 4 0 4 2 4 6 6 4 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS. HARAPAN BUNDA 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS. KHUSUS BEDAH 6 2 8 1 1 2 7 3 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS. MITRA HUSADA 18 6 24 6 8 14 24 14 38 1 0 1 0 0 0 1 0 1

RS. WISMA RINI PRINGSEWU 7 4 11 6 1 7 13 5 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 MESUJI

RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 3 1 4 1 5 6 4 6 10 1 0 1 0 0 0 1 0 1


RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 2 2 4 1 1 2 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS KH MUHAMMAD THOHIR 2 0 2 3 3 6 5 3 8 1 1 2 0 0 0 1 1 2

14 KOTA BANDAR LAMPUNG

RS Immanuel Bandar Lampung 14 10 24 7 10 17 21 20 41 0 2 2 0 0 0 0 2 2

RSU Bumi Waras 25 11 36 10 13 23 35 24 59 0 2 2 1 0 1 1 2 3

RSU Advent Bandar Lampung 23 12 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSU Urip Sumoharjo 45 17 62 10 19 29 55 36 91 2 0 0 1 0 1 3 0 3

RSU Graha Husada 22 10 32 9 7 16 31 17 48 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS Pertamina Bintang Amin Husada 18 11 29 11 7 18 29 18 47 0 1 1 0 0 0 0 1 1

RSIA Anugerah Medika 8 4 12 0 5 5 8 9 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA Mutiara Putri 1 0 1 2 5 7 3 5 8 0 1 1 1 0 1 1 1 2

RSIA Restu Bunda 7 2 9 7 4 11 14 6 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA Santa Ana 3 4 7 2 5 7 5 9 14 0 1 1 0 0 0 0 0 1

RSIA Bunda AS SYIFA 3 4 7 0 6 6 3 10 13 0 1 1 0 0 0 0 0 1

RSIA Putri Betik Hati 5 6 11 8 3 11 13 9 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA BELLEZA KEDATON 0 0 0 1 11 12 1 11 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS Mata Lampung Eye Center (LEC) 4 4 8 1 3 4 5 7 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS Mata Permana Sari 2 2 4 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 KOTA METRO

RSU Mardi Waluyo - - 0 - 1 1 0 1 1 - 3 3 0 - 0 0 3 3

RSU Islam Metro 5 - 5 1 1 2 6 1 7 1 0 1 0 0 0 1 0 1

RSU Muhammadiyah 15 3 18 5 6 11 20 9 29 1 2 3 1 0 1 2 2 4

RSIA Anugerah Medical Center (AMC) 5 2 7 - 7 7 5 9 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA Asih 1 - 1 0 2 2 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSB Permata Hati - 1 1 1 3 4 1 4 5 0 - 0 0 0 0 0 0 0

RS Azizah 0 8 8 2 4 6 2 12 14 0 1 1 0 0 0 0 1 1

419 187 606 182 238 420 578 413 991 11 24 33 5 2 6 16 24 42

663 309 972 339 504 843 979 801 1.780 22 54 74 9 13 21 31 65 98

III DINAS KESEHATAN

1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah RS Swasta

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


DOKTER


7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 TULANGBAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGSEWU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 KOTA METRO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

664 310 974 573 1.078 1.651 1.214 1.376 2.590 39 177 214 9 14 23 48 191 239

10,8 18,3 28,8 2,4 0,3 2,7

b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali

JUMLAH DINKES

Sumber: Subbag Kepegawaian dan SDMK

Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

JUMLAH (KAB/KOTA)b

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb


TAHUN 2020

L P L+P

1 2 3 4 5 6

I PUSKESMAS

1 LAMPUNG BARAT 107 87 194 409

2 TANGGAMUS 146 174 320 594

3 LAMPUNG SELATAN 162 211 373 737

4 LAMPUNG TIMUR 170 238 408 750

5 LAMPUNG TENGAH 250 321 571 865

6 LAMPUNG UTARA 133 226 359 736

7 WAY KANAN 117 160 277 604

8 TULANGBAWANG 103 105 208 367

9 PESAWARAN 102 162 264 489

10 PRINGSEWU 91 134 225 332

11 MESUJI 71 63 134 314

12 TULANG BAWANG BARAT 75 79 154 337

13 PESISIR BARAT 70 92 162 330

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 128 472 600 518

15 KOTA METRO 16 60 76 123

1.741 2.584 4.325 7.505

I RSUD

1 LAMPUNG BARAT

RSUD. ALIMUDIN UMAR LIWA 40 66 106 43

2 TANGGAMUS

RSUD. BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG 34 79 113 38

3 LAMPUNG SELATAN

UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 19 39 58 43

RSUD. BOB BAZAR 60 93 153 21

4 LAMPUNG TIMUR

RSUD. SUKADANA 49 55 104 89

5 LAMPUNG TENGAH

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA 50 99 149 36

6 LAMPUNG UTARA

RSUD.RYACUDU 85 172 257 100

7 WAY KANAN

RSUD. ZA. PAGAR ALAM 13 49 62 50

8 TULANG BAWANG

RSUD. MENGGALA 41 89 130 46

9 PESAWARAN

RSUD.PESAWARAN 26 36 62 46

10 PRINGSEWU

RSUD. PRINGSEWU 86 96 182 49

11 MESUJI

RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 28 11 39 35


RSUD. TULANG BAWANG BARAT 13 8 21 41

13 PESISIR BARAT

RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 14 17 31 43

14 BANDAR LAMPUNG

RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 45 76 121 12

15 METRO

RSUD. A. YANI KOTA METRO 106 156 262 26

RSUD SUMBERSARI BANTUL 6 11 17 7

BIDANNO UNIT KERJA

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN

TABEL 12


PERAWATa

16 PROVINSI

RSUD. ABDOEL MOELOEK 133 282 415 60

RS. JIWA PROV. LAMPUNG 64 34 98 6

RS DKT/TK IV 02.07.04 23 77 100 12

RS Bhayangkara 11 35 46 12

912 1.468 2.380 815

II RS. SWASTA

1 LAMPUNG BARAT

RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 0 7 7 22

2 TANGGAMUS

RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 10 25 35 8

3 LAMPUNG SELATAN

RSIA HIDAYAH IBU 6 0 6 0

RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 16 40 56 11

4 LAMPUNG TIMUR

RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 19 9 28 5

RS. PERMATA HATI LAMTIM 6 5 11 10

5 LAMPUNG TENGAH

RS. MITRA MULIA HUSADA 30 30 60 12

RS. YUKUM MEDICAL CENTER 63 77 140 21

RS. ISLAM ASY-SYIFAA BANDAR JAYA 32 46 78 16

RS. HARAPAN BUNDA 26 42 68 9

RSU. KARTINI 26 28 54 25

RSIA. ADHYA PARAMITA 1 4 5 18

RSU. AZ ZAHRA 14 16 30 16

RSIA. PUTRI BUNGSU 6 10 16 26

6 LAMPUNG UTARA

RS HANDAYANI 26 77 103 16

RS Hi. MUHAMMAD YUSUF 9 16 25 9

7 WAY KANAN

RS. HI. KAMINO 27 30 57 82

RSU. BUNDA 10 10 20 20

8 TULANG BAWANG

RS. MUTIARA BUNDA 5 15 20 22

RS. PENAWAR MEDIKA 21 16 37 35

9 PESAWARAN

RSU Gladish Medical Center 8 13 21 19

10 PRINGSEWU

RSU. SURYA ASIH 11 32 43 23

RSIA. MUTIARA PUTRI 5 12 17 13

RS. HARAPAN BUNDA 8 16 24 20

RS. KHUSUS BEDAH 5 8 13 3

RS. MITRA HUSADA 86 82 168 29

RS. WISMA RINI 23 32 55 11

11 MESUJI

RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 8 3 11 5


RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 11 12 23 13

13 PESISIR BARAT

RS KH MUHAMMAD THOHIR 13 18 31 37


RS Immanuel Bandar Lampung 52 145 197 18

RSU Bumi Waras 23 136 159 17

RSU Advent Bandar Lampung 40 146 186 12

RSU Urip Sumoharjo 151 283 434 28

RSU Graha Husada 32 51 83 27

RS Bintang Amin Husada 67 90 157 22

RSIA Anugerah Medika 2 7 9 14

RSIA Mutiara Putri 2 25 27 15

RSIA Restu Bunda 8 26 34 19

JUMLAH RS PEMERINTAH

RSIA Santa Ana 3 11 14 19

RSIA Bunda ASSYFa 0 18 18 9

RSIA Putri Betik Hati 7 36 43 36

RS Mata Permana Sari 6 2 8 0

RSIA BELLEZA KEDATON 11 50 61 31

RS Mata Lampung Eye Canter (LEC) 7 10 17 0

15 KOTA METRO

RS Mardi Waluyo 0 1 1 0

RS Islam Metro 38 79 117 9

RSIA AMC 14 22 36 24

RS Bersalin Permata Hati 0 7 7 16

RS Bersalin Asih 4 3 7 8

RS Muhamadiyah 38 79 117 24

1.036 1.958 2.994 904

1.948 3.426 5.374 1.719

DINKES

1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0

2 TANGGAMUS 0 1 1 0

3 LAMPUNG SELATAN 1 0 1 6

4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0

5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0

6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0

7 WAY KANAN 0 0 0 0

8 TULANGBAWANG 0 0 0 0

9 PESAWARAN 0 0 0 0

10 PRINGSEWU 0 0 0 0

11 MESUJI 0 0 0 0

12 TULANG BAWANG BARAT 17 10 27 8

13 PESISIR BARAT 0 0 0 0

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 0 0 0 0

15 KOTA METRO 0 1 1 0

16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0

18 12 30 14

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

3.707 6.022 9.729 9.238

108,0 102,6


JUMLAH TENAGA DI DINKES


JUMLAH RS SWASTA


Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali


RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb

JUMLAH (KAB/KOTA)b



TAHUN 2020

KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I Puskesmas ……… 0 0 0

1 LAMPUNG BARAT 13 14 27 5 2 7 0 2 2

2 TANGGAMUS 5 14 19 3 9 12 0 1 1

3 LAMPUNG SELATAN 31 54 85 14 30 44 0 0 0

4 LAMPUNG TIMUR 24 29 53 19 17 36 0 1 1

5 LAMPUNG TENGAH 34 31 65 18 31 49 12 39 51

6 LAMPUNG UTARA 20 45 65 14 31 45 8 18 26

7 WAY KANAN 12 39 51 8 24 32 3 8 11

8 TULANGBAWANG 10 19 29 4 16 20 2 5 7

9 PESAWARAN 6 37 43 7 15 22 4 7 11

10 PRINGSEWU 11 8 19 4 10 14 2 13 15

11 MESUJI 11 10 21 5 16 21 3 13 16

12 TULANG BAWANG BARAT 6 12 18 7 10 17 2 11 13

13 PESISIR BARAT 5 11 16 2 14 16 5 15 20

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 17 75 92 11 42 53 7 45 52

15 KOTA METRO 0 9 9 4 12 16 1 9 10

205 407 612 125 279 404 49 187 236

I RS PEMERINTAH/RSUD

1 LAMPUNG BARAT

RSUD. ALIMUDIN UMAR LAMPUNG BARAT 0 4 4 0 1 1 0 4 4

2 TANGGAMUS

RSUD.KOTA AGUNG TANGGAMUS 0 1 1 1 4 5 1 4 5

3 LAMPUNG SELATAN

RSUD. BOB BAZAR LAMPUNG SELATAN 2 4 6 1 2 3 2 4 6

UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 0 0 0 0 1 1 0 0 0

4 LAMPUNG TIMUR

RSUD. SUKADANA LAMTIM 1 1 2 2 2 4 0 4 4

5 LAMPUNG TENGAH

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMTENG 3 8 11 0 3 3 0 4 4

6 LAMPUNG UTARA

RSUD.RYACUDU LAMUT 2 4 6 1 4 5 4 4 8

7 WAY KANAN

RSUD. ZA. PAGAR ALAM WAY KANAN 2 2 4 2 1 3 0 3 3

8 TULANG BAWANG

RSUD. MENGGALA TULANGBAWANG 3 1 4 0 1 1 0 2 2

TABEL 13

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAKESEHATAN MASYARAKAT




1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11


9 PESAWARAN

RSUD.PESAWARAN 0 2 2 0 1 1 0 3 3

10 PRINGSEWU

RSUD. PRINGSEWU 1 4 5 1 2 3 0 4 4

11 MESUJI

RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 0 0 0 2 1 3 1 1 2


RSUD. TULANG BAWANG BARAT 1 0 1 0 1 1 0 1 1

13 PESISIR BARAT

RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 2 2 4 1 0 1 0 4 4

14 BANDAR LAMPUNG

RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 1 4 5 1 3 4 0 1 1

15 METRO

RSUD. A. YANI KOTA METRO 0 1 1 2 6 8 1 5 6

RSUD SUMBERSARI BANTUL 0 2 2 0 1 1 0 2 2

16 PROVINSI

RSUD. ABDOEL MOELOEK 1 0 1 0 1 1 1 14 15

RUMKIT TK IV 02.07.04 0 3 3 0 0 0 0 1 1

RUMKIT BHAYANGKARA LAMPUNG 0 0 0 0 2 2 0 1 1

RS. JIWA PROV. LAMPUNG 1 5 6 2 3 5 0 4 4

20 48 68 16 40 56 10 70 80

RS. SWASTA

1 LAMPUNG BARAT

RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 1 1

2 TANGGAMUS

RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 0 0 0 0 1 1 0 0 0

3 LAMPUNG SELATAN

RSIA HIDAYAH IBU 0 0 0 1 0 1 0 0 0

RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 0 0 0 0 1 1 0 2 2

4 LAMPUNG TIMUR

RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS. PERMATA HATI LAMTIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LAMPUNG TENGAH

RS. MITRA MULIA HUSADA 0 0 0 0 0 0 1 0 1

RS. YUKUM MEDICAL CENTER 0 0 0 0 1 1 0 0 0

RS. ISLAM ASSIFA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS. HARAPAN BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSU. KARTINI 0 1 1 0 1 1 0 1 1

RSIA. ADHYA PARAMITA 0 0 0 0 1 1 0 1 1

RSU. AZ ZAHRA 1 0 1 0 0 0 0 1 1

RSIA. PUTRI BUNGSU 0 0 0 1 0 1 1 0 1

JUMLAH RS PEMERINTAH/RSUD



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11


6 LAMPUNG UTARA

RS HANDAYANI 0 0 0 0 2 2 0 2 2

RS HI. MUHAMMAD YUSUF 0 0 0 0 1 1 0 1 1

7 WAY KANAN

RS. HI. KAMINO 0 1 1 0 0 0 0 1 1

RSU. BUNDA 0 0 0 0 1 1 0 1 1

8 TULANG BAWANG

RS. MUTIARA BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 1 1

RS. PENAWAR MEDIKA 0 0 0 0 1 1 0 1 1

9 PESAWARAN

RSU GLADISH MEDICAL CENTER 0 1 1 0 0 0 1 0 1

10 PRINGSEWU

RSU. SURYA ASIH 3 6 9 0 0 0 0 1 1

RSIA. MUTIARA PUTRI 0 0 0 1 0 1 1 0 1

RS.HARAPAN BUNDA 0 1 1 0 1 1 0 0 0

RS. KHUSUS BEDAH 0 1 1 0 1 1 0 0 0

RS. MITRA HUSADA 0 0 0 0 1 1 1 4 5

RS. WISMA RINI 0 0 0 0 1 1 0 0 0

11 MESUJI

RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0


RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 PESISIR BARAT

RS KH MUHAMMAD THOHIR 2 2 4 1 0 1 0 4 4


RS Immanuel Bandar Lampung 0 0 0 0 0 0 0 4 4

RSU Bumi Waras 3 25 28 1 1 2 1 21 22

RSU Advent Bandar Lampung 1 0 1 1 0 1 1 3 4

RSU Urip Sumoharjo 0 0 0 1 0 1 1 8 7

RSU Graha Husada 0 0 0 0 0 0 0 2 2

RS Bintang Amin Husada 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA Anugerah Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA Mutiara Putri 0 0 0 0 1 1 0 1 1

RSIA Restu Bunda 0 2 2 0 1 1 0 1 1

RSIA Santa Ana 0 0 0 0 1 1 0 1 1

RSIA Bunda ASSYFa 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS Mata Lampung Eye Canter (LEC) 1 0 1 0 1 1 0 1 1

RSIA BELLEZA KEDATON 1 0 1 1 0 1 0 1 1

RSIA Putri Betik Hati 1 0 1 1 0 1 2 0 2

RS Mata Permana Sari 0 1 1 0 1 1 0 0 0

KOTA METRO



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11


RS Mardi Waluyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS Islam Metro 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA AMC 0 0 0 0 0 0 0 1 1

RS Bersalin Permata Hati 0 1 1 0 2 2 0 0 1

RS Bersalin Asih 0 1 1 0 0 1 0 0 0

RS Muhamadiyah 0 0 0 1 0 1 0 0 0

13 43 56 10 22 33 10 66 75

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 33 91 124 26 62 89 20 136 155

DINKES

1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 TANGGAMUS 6 11 17 2 3 5 1 2 3

3 LAMPUNG SELATAN 5 5 10 0 3 3 0 1 1

4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LAMPUNG UTARA 8 9 17 2 3 5 0 1 1

7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 TULANGBAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGSEWU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0


13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0


15 KOTA METRO 1 0 1 0 0 0 2 0 2

16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 29 49 7 12 19 3 4 7

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

238 498 736 151 341 493 69 323 391

8,2 5,5 4,3

Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali

JUMLAH (KAB/KOTA)a

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa


TOTAL RS SWASTA

JUMLAH DINKES




TABEL 14


TAHUN 2020

NO UNIT KERJA

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14


1 LAMPUNG BARAT 4 10 14 5 10 15 0 0 0 2 2 4

2 TANGGAMUS 6 5 11 6 5 11 0 0 0 0 12 12

3 LAMPUNG SELATAN 4 30 34 4 30 34 1 1 2 7 26 33

4 LAMPUNG TIMUR 7 29 36 8 30 38 0 0 0 12 25 37

5 LAMPUNG TENGAH 4 15 19 4 16 20 0 1 1 14 33 47

6 LAMPUNG UTARA 9 21 30 11 21 32 0 0 0 6 16 22

7 WAY KANAN 2 17 19 2 17 19 0 0 0 8 18 26

8 TULANGBAWANG 4 8 12 4 8 12 0 0 0 3 10 13

9 PESAWARAN 2 12 14 2 12 14 0 0 0 3 9 12

10 PRINGSEWU 2 13 15 2 13 15 0 0 0 2 10 12

11 MESUJI 7 7 14 7 7 14 0 1 1 1 8 9

12 TULANG BAWANG BARAT 3 8 11 3 8 11 0 0 0 0 5 5

13 PESISIR BARAT 3 10 13 3 10 13 0 0 0 3 11 14

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 7 43 50 8 44 52 0 0 0 9 46 55

15 KOTA METRO 1 13 14 1 13 14 0 0 0 1 8 9

65 241 306 70 244 314 1 3 4 71 239 310

RSUD

1 LAMPUNG BARAT

RSUD. ALIMUDIN UMAR LAMPUNG BARAT 1 1 2 5 5 10 2 0 2 3 2 5

2 TANGGAMUS

RSUD. BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG TANGGAMUS 0 1 1 3 4 7 0 1 1 1 2 3

3 LAMPUNG SELATAN

RSUD. BOB BAZAR LAMPUNG SELATAN 0 1 1 12 15 27 2 5 7 8 5 13


4 LAMPUNG TIMUR

RSUD. SUKADANA LAMTIM 1 8 9 7 16 23 1 2 3 1 5 6

5 LAMPUNG TENGAH

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMTENG 0 1 1 10 5 15 1 4 5 1 2 3

6 LAMPUNG UTARA

RSUD.RYACUDU LAMUT 3 12 15 12 20 32 1 3 4 5 9 14

7 WAY KANAN

RSUD. ZA. PAGAR ALAM WAY KANAN 1 0 1 4 13 17 3 3 6 3 2 5

8 TULANG BAWANG

JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN

AHLI TEKNOLOGI

LABORATORIUM MEDIK

TENAGA TEKNIK

BIOMEDIKA LAINNYAKETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS

SUB JUMLAH I PUSKESMAS

NO UNIT KERJA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

AHLI TEKNOLOGI

LABORATORIUM MEDIK

TENAGA TEKNIK


RSUD. MENGGALA TULANGBAWANG 0 2 2 3 12 15 3 2 5 4 7 11

9 PESAWARAN

RSUD.PESAWARAN 0 1 1 3 12 15 0 0 0 2 3 5

10 PRINGSEWU

RSUD. PRINGSEWU 9 17 26 12 20 32 1 0 1 3 5 8

11 MESUJI

RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 1 3 4 4 12 16 0 0 0 3 3 6


RSUD. TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 4 2 6 0 0 0 3 2 5

13 PESISIR BARAT

RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 0 2 2 1 1 2 0 0 0 0 2 2

14 BANDAR LAMPUNG

RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 5 19 24 14 30 44 0 4 4 12 8 20

15 METRO

RSUD. A. YANI KOTA METRO 7 15 22 17 17 34 4 6 10 8 8 16


16 PROVINSI

RSUD. ABDOEL MOELOEK 15 22 37 23 42 65 2 12 14 1 5 6

RUMKIT TK IV 02.07.04 4 5 9 0 2 2 1 3 4


RS. JIWA PROV. LAMPUNG 1 3 4 1 6 7 1 4 5 1 4 5

44 108 152 148 249 397 21 49 70 63 83 146

RS. SWASTA

1 LAMPUNG BARAT

RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 TANGGAMUS

RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 0 0 0 2 2 4 0 0 0 2 1 3

3 LAMPUNG SELATAN

RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 3 3 6 4 3 7 0 1 1 2 3 5

RSIA HIDAYAH IBU 0 1 1 0 0 0 2 1 3

4 LAMPUNG TIMUR

RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

RS. PERMATA HATI LAMTIM 0 0 0 1 4 5 0 0 0 0 0 0

5 LAMPUNG TENGAH

RS. MITRA MULIA HUSADA 0 0 0 2 1 3 0 1 1 0 1 1

RS. YUKUM MEDICAL CENTER 1 1 2 7 10 17 0 0 0 3 2 5

RS. ISLAM ASSIFA 0 2 2 5 4 9 1 1 2 0 4 4

RS. HARAPAN BUNDA 1 7 8 1 8 9 1 2 3 2 0 2

RSU. KARTINI 0 2 2 1 4 5 0 1 1 0 2 2

RSIA. ADHYA PARAMITA 0 4 4 0 3 3 0 0 0 1 0 1

TOTAL TENAGA RSUD

NO UNIT KERJA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

AHLI TEKNOLOGI

LABORATORIUM MEDIK

TENAGA TEKNIK


RSU. AZ ZAHRA 0 2 2 0 1 1 0 1 1 0 0 0

RSIA. PUTRI BUNGSU 0 1 1 2 0 2 0 0 0 0 2 2

6 LAMPUNG UTARA

RS HANDAYANI 3 9 12 1 2 3 3 0 3


7 WAY KANAN

RS. HI. KAMINO 3 6 9 6 8 14 0 0 0 11 2 13

RSU. BUNDA 0 4 4 0 6 6 0 1 1 5 1 6

8 TULANG BAWANG

RS. MUTIARA BUNDA 4 3 7 4 3 7 0 0 0 2 1 3

RS. PENAWAR MEDIKA 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0

9 PESAWARAN


10 PRINGSEWU

RSU. SURYA ASIH 2 1 3 3 3 6 0 0 0 1 0 1

RSIA. MUTIARA PUTRI 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS.HARAPAN BUNDA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS. KHUSUS BEDAH 3 2 5 3 2 5 0 0 0 1 0 1

RS. MITRA HUSADA 9 16 25 9 16 25 5 2 7 1 2 3

RS. WISMA RINI 2 4 6 2 4 6 0 0 0 0 1 1

11 MESUJI

RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 3 5 8 2 4 6 0 0 0 1 1 2


RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 3 2 5 1 2 3 0 0 0 1 2 3

13 PESISIR BARAT

RS KH MUHAMMAD THOHIR 0 3 3 3 2 5 0 0 0 0 3 3


RSB ANUGERAH MEDIKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS IMMANUEL WAY HALIM 5 17 22 1 3 4 1 6 7

RS MATA PERMANA SARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSU BUMI WARAS 5 12 17 1 3 4 2 2 4

RSU ADVENT BANDAR LAMPUNG 12 9 21 2 3 5 1 4 5

RS URIP SUMOHARJO 18 31 49 7 7 14 8 9 17

RSU GRAHA HUSADA 3 2 5 1 0 1 0 2 2

RS PERTAMINA - BINTANG AMIN 3 8 11 0 2 2 0 0 0

RSIA RESTU BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA MUTIARA PUTRI 0 2 2 0 0 0 0 2 2

RSIA PURI BETIK HATI 0 0 0 0 0 0 0 1 1

RSIA SANTA ANNA 0 2 2 0 0 0 0 0 0

RSIA BUNDA ASY-SYIFA 1 1 2 0 0 0 0 0 0

NO UNIT KERJA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

AHLI TEKNOLOGI

LABORATORIUM MEDIK

TENAGA TEKNIK


RSIA BELLEZA KEDATON 1 7 8 1 2 3 0 1 1

RS MATA LAMPUNG EYE CANTER (LEC) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 KOTA METRO

RS MARDI WALUYO 1 0 1 0 0 0 0 0 0

RS ISLAM METRO 1 2 3 0 0 0 0 0 0

RSU MUHAMMADIYAH METRO 3 11 14 2 2 4 1 3 4

RSU MANUGERAH MEDICAL CENTER 0 1 1 0 0 0 0 0 0

RSB PERMATA HATI 1 3 4 0 0 0 0 0 0

RSIA ASIH 0 4 4 0 0 0 0 2 2

TOTAL RS SWASTA 37 72 109 120 215 335 23 34 57 52 63 115

81 180 261 268 464 732 44 83 127 115 146 261

DINKES

1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 LAMPUNG SELATAN 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LAMPUNG UTARA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 TULANGBAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGSEWU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


15 KOTA METRO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL TENAGA DI DINKES 2 5 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)a 148 426 574 338 708 1046 45 86 131 186 385 571

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 6,794719 12,38201 1,550711 6,759207


Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali

SUB II JUMLAH RUMAH SAKIT

TABEL 15


TAHUN 2020

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11


1 LAMPUNG BARAT 2 4 6 3 1 4 5 5 10

2 TANGGAMUS 3 5 8 1 2 3 4 7 11

3 LAMPUNG SELATAN 8 19 27 5 12 17 13 31 44

4 LAMPUNG TIMUR 4 25 29 5 13 18 9 38 47

5 LAMPUNG TENGAH 6 26 32 2 3 5 8 29 37

6 LAMPUNG UTARA 5 10 15 0 3 3 5 13 18

7 WAY KANAN 5 15 20 2 5 7 7 20 27

8 TULANGBAWANG 3 3 6 3 3 6 6 6 12

9 PESAWARAN 2 6 8 1 10 11 3 16 19

10 PRINGSEWU 0 8 8 0 1 1 0 9 9

11 MESUJI 2 5 7 0 2 2 2 7 9


13 PESISIR BARAT 2 10 12 1 8 9 3 18 21


15 KOTA METRO 1 7 8 1 5 6 2 12 14

47 169 216 25 103 128 72 272 344

II RSUD

1 LAMPUNG BARAT

RSUD. ALIMUDIN UMAR LAMPUNG BARAT 2 4 6 2 4 6 4 8 12

2 TANGGAMUS

RSUD BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG TANGGAMUS 0 0 0 1 1 2 1 1 2

3 LAMPUNG SELATAN

RSUD. BOB BAZAR LAMPUNG SELATAN 2 4 6 4 6 12 6 10 16


4 LAMPUNG TIMUR

RSUD. SUKADANA LAMTIM 2 6 8 2 2 4 4 8 12

5 LAMPUNG TENGAH

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMTENG 2 3 5 3 6 9 5 9 14

6 LAMPUNG UTARA

RSUD.RYACUDU LAMUT 0 2 2 0 5 5 0 7 7

7 WAY KANAN

RSUD. ZA. PAGAR ALAM WAY KANAN 0 7 7 2 2 4 2 9 11

8 TULANG BAWANG

RSUD. MENGGALA TULANGBAWANG 0 2 2 0 8 8 0 10 10

9 PESAWARAN

RSUD.PESAWARAN 0 0 0 0 3 3 0 3 3

10 PRINGSEWU

RSUD. PRINGSEWU 0 3 3 1 4 5 1 7 8

11 MESUJI

RSUD. RAGAB BEGWE CARAM MESUJI 1 2 3 0 3 3 1 5 6


RSUD. TULANG BAWANG BARAT 1 2 3 2 0 2 3 2 5

13 PESISIR BARAT

RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 0 1 1 0 1 1 0 2 2

14 BANDAR LAMPUNG

RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 1 4 5 0 10 10 1 14 15

15 METRO

RSUD. A. YANI KOTA METRO 3 11 14 3 5 8 6 16 22


16 PROVINSI

RSUD. ABDOEL MOELOEK 1 12 13 4 10 14 5 22 27

RUMKIT TK IV 02.07.04 1 7 8 1 2 3 2 9 11

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

SUB JUMLAH I PUSKESMAS

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA TEKNIS



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN


RS. JIWA PROV. LAMPUNG 3 2 5 1 3 4 4 5 9

21 80 101 27 80 109 48 160 208

RS. SWASTA

1 LAMPUNG BARAT

RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 0 1 1 0 1 1 0 2 2

2 TANGGAMUS

RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 1 2 3 0 3 3 1 5 6

3 LAMPUNG SELATAN

RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 3 5 8 0 3 3 3 8 11

IBU 0 0 0 0 1 1 0 1 1

4 LAMPUNG TIMUR

RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 0 1 1 1 0 1 1 1 2

RS. PERMATA HATI LAMTIM 2 7 9 0 4 4 2 11 13

5 LAMPUNG TENGAH

RS. MITRA MULIA HUSADA 0 1 1 0 1 1 0 2 2

RS. YUKUM MEDICAL CENTER 3 7 10 1 4 5 4 11 15

RS. ISLAM ASSIFA 2 4 6 1 4 5 3 8 11

RS. HARAPAN BUNDA 0 1 1 0 0 0 0 1 1

RSU. KARTINI 0 2 2 0 2 2 0 4 4

RSIA. ADHYA PARAMITA 1 1 2 0 1 1 1 2 3

RSU. AZ ZAHRA 0 1 1 1 0 1 1 1 2

RSIA. PUTRI BUNGSU 0 0 0 1 1 2 1 1 2

6 LAMPUNG UTARA

RS HANDAYANI 1 3 4 1 3 4 2 6 8


7 WAY KANAN

RS. HI. KAMINO 0 4 4 2 1 3 2 5 7

RSU. BUNDA 0 1 1 0 1 1 0 2 2

8 TULANG BAWANG

RS. MUTIARA BUNDA 0 0 0 0 1 1 0 1 1

RS. PENAWAR MEDIKA 0 0 0 0 1 1 0 1 1

9 PESAWARAN


10 PRINGSEWU

RSU. SURYA ASIH 0 2 2 0 1 1 0 3 3

RSIA. MUTIARA PUTRI 1 4 5 1 0 1 2 4 6

RS.HARAPAN BUNDA 0 1 1 1 1 2 1 2 3

RS. KHUSUS BEDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS. MITRA HUSADA 6 9 15 0 5 5 6 14 20

RS. WISMA RINI 0 2 2 1 1 2 1 3 4

11 MESUJI

RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 0 0 0 0 1 1 0 1 1


RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 0 1 1 0 2 2 0 3 3

13 PESISIR BARAT

RS KH MUHAMMAD THOHIR 0 1 1 0 2 2 0 3 3


RS Immanuel Bandar Lampung 4 16 20 1 1 2 5 17 22

RSU Bumi Waras 8 13 21 0 0 0 8 13 21

RSU Advent Bandar Lampung 1 12 13 4 2 6 5 14 19

RSU Urip Sumoharjo 3 21 24 3 2 5 6 23 29

RSU Graha Husada 2 8 10 0 3 3 2 11 13

RS Bintang Amin Husada 0 1 1 1 5 6 1 6 7

RSIA Anugerah Medika 0 0 0 0 1 1 0 1 1

RSIA Mutiara Putri 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RSIA Restu Bunda 0 0 0 0 1 1 0 1 1

RSIA Santa Ana 0 3 3 0 1 1 0 4 4

JUMLAH TENAGA RSUD

TENAGA TEKNIS



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

RSIA Bunda ASSYFa 0 0 0 0 1 1 0 1 1

RSIA Putri Betik Hati 1 3 4 0 2 2 1 5 6

RS Mata Permana Sari 1 2 3 0 1 1 1 3 4

RSIA BELLEZ KEDATON 0 3 3 0 3 3 0 6 6

RS MATA LAMPUNG EYE CANTER (LEC) 0 0 0 0 1 1 0 1 1

15 METRO

RS Mardi Waluyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS Islam Metro 0 2 2 0 0 0 0 2 2

RSIA AMC 0 0 0 0 1 1 0 1 1

RS Bersalin Permata Hati 0 1 1 0 2 2 0 3 3

RS Bersalin Asih 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RS Muhamadiyah 0 2 2 1 1 2 1 3 4

41 149 190 22 74 96 63 223 286

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 62 229 291 49 154 205 111 383 494

DINKES

1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 LAMPUNG SELATAN 3 2 5 0 1 1 3 3 6

4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LAMPUNG UTARA 2 1 3 0 1 1 2 2 4

7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 TULANGBAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGSEWU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0


13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0


15 KOTA METRO 0 2 2 0 1 1 0 3 3

16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 9 14 0 3 3 5 12 17

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)b 114 407 521 74 260 336 188 667 855

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 5,7838454 3,7300807 10,12105


Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;


b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali


TOTAL TENAGA RS SWASTA

TOTAL TENAGA DINKES


TABEL 16

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


TAHUN 2020

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Puskesmas ……… 0 0 0 0 0 0

1 LAMPUNG BARAT 13 6 19 0 0 0 65 33 98 78 39 117

2 TANGGAMUS 11 19 30 0 0 0 98 98 196 109 117 226

3 LAMPUNG SELATAN 15 8 23 0 0 0 77 98 175 92 106 198

4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 104 116 220 104 116 220

5 LAMPUNG TENGAH 16 14 30 0 0 0 132 158 290 148 172 320

6 LAMPUNG UTARA 8 8 16 0 0 0 69 86 155 77 94 171

7 WAY KANAN 26 9 35 0 0 0 47 54 101 73 63 136

8 TULANGBAWANG 15 10 25 0 0 0 29 88 117 44 98 142

9 PESAWARAN 8 7 15 0 0 0 25 31 56 33 38 71

10 PRINGSEWU 2 0 2 0 0 0 49 56 105 51 56 107

11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 38 31 69 38 31 69


13 PESISIR BARAT 4 6 10 0 0 0 39 46 85 43 52 95


15 KOTA METRO 8 9 17 0 1 1 28 36 64 36 46 82

153 128 281 0 1 1 947 1157 2104 1100 1286 2386

RSUD

1 LAMPUNG BARAT

RSUD. ALIMUDIN UMAR LAMPUNG BARAT 6 7 13 0 0 0 16 29 45 22 36 58

2 TANGGAMUS

RSUD. BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG TANGGAMUS 6 5 11 0 0 0 75 38 113 81 43 124

3 LAMPUNG SELATAN

RSUD. BOB BAZAR LAMPUNG SELATAN 5 7 12 0 0 0 50 63 113 55 70 125

UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 7 7 14 0 0 0 53 60 113 60 67 127

4 LAMPUNG TIMUR

RSUD. SUKADANA LAMTIM 7 6 13 0 0 0 70 112 182 77 118 195

5 LAMPUNG TENGAH

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMTENG 5 6 11 0 0 0 66 91 157 71 97 168

6 LAMPUNG UTARA

RSUD.RYACUDU LAMUT 5 4 9 0 0 0 43 95 138 48 99 147

7 WAY KANAN

RSUD. ZA. PAGAR ALAM WAY KANAN 10 3 13 0 0 0 36 41 77 46 44 90

8 TULANG BAWANG

RSUD. MENGGALA TULANGBAWANG 6 4 10 0 1 1 61 89 150 42 94 136

9 PESWARAN

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK

TENAGA DUKUNGAN

MANAJEMENNO UNIT KERJA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14



TENAGA DUKUNGAN


RSUD.PESAWARAN 5 8 13 0 0 0 19 22 41 24 30 54

10 PRINGSEWU

RSUD. PRINGSEWU 12 2 14 1 0 1 85 62 147 98 64 162

11 MESUJI

RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 4 6 10 0 0 0 13 9 22 17 15 32


RSUD. TULANG BAWANG BARAT 1 3 4 0 0 0 16 18 34 17 21 38

13 PESISIR BARAT

RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 2 2 4 0 0 0 15 9 24 17 11 28


RSUD Dr. A. DADI TJOKRODIPO 4 8 12 0 0 0 38 29 67 42 37 79

15 METRO

RSUD. A. YANI KOTA METRO 8 16 24 0 0 0 71 95 166 79 111 190

16 PROVINSI

RSUD ABDOEL MOELOEK 11 13 24 0 0 0 209 272 481 220 285 505

RUMKIT TK IV 02.07.04 0 0 0 0 0 0 26 53 79 26 53 79

RUMKIT BHAYANGKARA LAMPUNG 5 12 17 0 0 0 40 24 64 45 36 81

RS. JIWA PROV. LAMPUNG 2 6 8 0 0 0 50 44 94 52 50 102

111 125 236 1 1 2 1052 1255 2307 1139 1381 2520

RS. SWASTA

1 LAMPUNG BARAT

RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 9 10 19 9 10 19

2 TANGGAMUS

RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0 27 68 95 27 68 95

3 LAMPUNG SELATAN

RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 1 4 5 0 0 0 1 1 2 2 5 7

RSIA HIDAYAH IBU 0 0 0 0 0 0 8 5 13 8 5 13

4 LAMPUNG TIMUR

RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 0 0 0 0 0 0 6 14 20 6 14 20

RS. PERMATA HATI LAMTIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LAMPUNG TENGAH

RS. MITRA MULIA HUSADA 0 0 0 0 0 0 30 24 54 30 24 54

RS. YUKUM MEDICAL CENTER 0 0 0 0 0 0 2 5 7 2 5 7

RS. ISLAM ASSIFA 0 1 1 0 0 0 51 47 98 51 48 99

RS. HARAPAN BUNDA 1 1 2 0 0 0 53 56 109 54 57 111

RSU. KARTINI 0 0 0 0 0 0 8 18 26 8 18 26

RSIA. ADHYA PARAMITA 0 1 1 0 0 0 16 20 36 16 21 37

RSU. AZ ZAHRA 0 0 0 0 0 0 17 35 52 17 35 52

RSIA. PUTRI BUNGSU 1 0 1 0 0 0 17 26 43 18 26 44

6 LAMPUNG UTARA

RS HANDAYANI 0 0 0 0 0 0 17 20 37 17 20 37

RS HI MUHAMMAD YUSUF 0 0 0 0 0 0 7 3 10

7 WAY KANAN

TOTAL TENAGA RSUD


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14



TENAGA DUKUNGAN


RS. HI. KAMINO 1 0 1 0 0 0 52 32 84 53 32 85

RSU. BUNDA 0 0 0 0 0 0 11 15 26 11 15 26

8 TULANG BAWANG

RS. MUTIARA BUNDA 0 0 0 0 0 0 13 16 29 13 16 29

RS. PENAWAR MEDIKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 PESAWARAN

RSU GLADISH MEDICAL CENTER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGSEWU

RSU. SURYA ASIH 0 0 0 0 0 0 18 32 50 18 32 50

RSIA. MUTIARA PUTRI 1 0 1 0 0 0 2 8 10 3 8 11

RS.HARAPAN BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1

RS. KHUSUS BEDAH 0 0 0 0 0 0 4 12 16 4 12 16

RS. MITRA HUSADA 3 5 8 0 0 0 73 42 115 76 47 123

RS. WISMA RINI 3 0 3 0 0 0 15 26 41 18 26 44

11 MESUJI

RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 0 0 0 0 0 0 13 9 22 13 9 22


RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 1 2 3 0 0 0 15 26 41 16 28 44

13 PESISIR BARAT

RS KH MUHAMMAD THOHIR 2 2 4 0 0 0 15 8 23 19 12 31

14 BANDAR LAMPUNG

RSB ANUGERAH MEDIKA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2

RS IMMANUEL WAY HALIM 7 36 43 0 0 0 81 137 218 88 173 261

RS MATA PERMANA SARI 0 0 0 0 0 0 8 8 16 8 8 16

RSU BUMI WARAS 0 1 1 0 0 0 63 46 109 63 46 109

RSU ADVENT BANDAR LAMPUNG 11 8 19 0 1 1 142 136 278 153 145 298

RS URIP SUMOHARJO 4 22 26 0 0 0 207 161 368 211 183 394

RSU GRAHA HUSADA 1 4 5 0 0 0 57 72 129 58 76 134

RS PERTAMINA-BINTANG AMIN LAMPUNG 0 1 1 0 0 0 24 21 45 24 22 46

RSIA RESTU BUNDA 0 1 1 0 0 0 21 33 54 21 34 55

RSIA MUTIARA PUTRI 0 0 0 0 0 0 11 16 27 11 16 27

RSIA PURI BETIK HATI 0 5 5 0 0 0 17 40 57 17 45 62

RSIA SANTA ANNA 1 1 2 0 0 0 11 22 33 12 23 35

RSIA BUNDA ASY SYIFA 0 1 1 0 0 0 17 23 40 17 24 41

RSIA BELLEZA KEDATON 5 7 12 0 0 0 26 32 58 31 39 70

RS MATA LAMPUNG EYE CANTER (LEC) 0 0 0 0 0 0 15 20 35 15 20 35

15 METRO

RS MARDI WALUYO 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1

RS ISLAM METRO 1 3 4 0 0 0 26 41 67 27 44 71

RSU MUHAMMADIYAH METRO 0 1 1 0 0 0 56 49 105 56 50 106

RSIA ANUGERAH MEDICAL CENTER 1 4 5 0 0 0 11 26 37 12 30 42

RSB PERMATA HATI 0 2 2 0 1 1 6 23 29 6 25 31


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14



TENAGA DUKUNGAN


RSIA ASIH 0 1 1 0 0 0 5 10 15 5 11 16

RSUD SUMBERSARI BANTUL 0 1 1 0 0 0 6 4 10 6 5 11

46 116 162 0 2 2 1201 1346 2546 1239 1449 2688

157 241 398 1 3 4 2253 2601 4853 2378 2830 5208

DINKES

1 LAMPUNG BARAT 7 12 19 0 0 0 9 15 24 16 27 43

2 TANGGAMUS 14 4 18 0 0 0 33 45 78 47 49 96

3 LAMPUNG SELATAN 15 7 22 0 0 0 40 62 102 55 69 124

4 LAMPUNG TIMUR 10 8 18 0 0 0 25 32 57 35 40 75

5 LAMPUNG TENGAH 11 10 21 0 0 0 48 64 112 59 74 133

6 LAMPUNG UTARA 9 12 21 0 0 0 23 65 88 32 77 109

7 WAY KANAN 12 9 21 0 0 0 7 17 24 19 26 45

8 TULANGBAWANG 7 7 14 0 0 0 21 29 50 28 36 64

9 PESAWARAN 9 10 19 0 0 0 17 47 64 26 57 83

10 PRINGSEWU 10 9 19 0 0 0 8 25 33 18 34 52

11 MESUJI 12 8 20 0 0 0 15 27 42 27 35 62


13 PESISIR BARAT 2 2 4 0 0 0 36 78 114 38 80 118


15 KOTA METRO 3 13 16 0 0 0 24 48 72 27 61 88

16 PROVINSI LAMPUNG 7 8 15 0 0 0 57 119 176 64 127 191

142 133 275 0 0 0 457 890 1347 599 1023 1622

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)a 452 502 954 1 4 5 3657 4648 8304 4110 5154 9264


Keterangan : a) Tenaga penunjang/pendukung kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali

TOTAL TENAGA RS SWASTA


TOTAL TENAGA DINKES

TABEL 17


TAHUN 2020

JUMLAH %

1 2 3 4

1 PBI APBN 3.831.376 42,5

Bandar Lampung 288.639 24,8

Lampung Selatan 524.019 49,2

Pesawaran 259.123 54,3

Pringsewu 150.976 37,2

Tanggamus 379.182 59,2

Metro 36.208 21,5

Lampung Tengah 473.034 32,4

Lampung Timur 497.288 44,8

Tulang Bawang 160.588 37,3

Tulang Bawang Barat 87.758 30,7

Mesuji 74.729 32,8

Lampung Barat 156.625 51,8

Lampung Utara 410.522 64,8

Way Kanan 229.804 48,5

Pesisir Barat 102.881 63,2

2 PBI APBD 676.202 7,5






Metro 23.989 14,2





Mesuji 57.921 25,5



Way Kanan 43.881 9,3


4.507.578 50,0

1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 954.034 10,6







Way Kanan 112.641 5,8


NON PBI

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN

NO JENIS KEPESERTAANPESERTA JAMINAN KESEHATAN

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

SUB JUMLAH PBI

JUMLAH %

1 2 3 4

NO JENIS KEPESERTAANPESERTA JAMINAN KESEHATAN



Mesuji 16.709 7,3




Metro 8.625 26,2

2Pekerja Bukan Penerima Upah

(PBPU)/mandiri924.859 10,3







Way Kanan 135.029 8,7




Mesuji 21.649 9,5




Metro 14.234 18,7

3 Bukan Pekerja (BP) 94.794 1,1


Tanggamus 5.896 0,5





Way Kanan 7.567 0,3


Pesawaran 1.099 0,6

Pringsewu 1.139 0,9

Mesuji 204 0,1




Metro 715 2,1

1.973.687 21,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.481.265 72,0


SUB JUMLAH NON PBI


TAHUN 2020

JUMLAHYG MEMANFAATKAN DANA

DESA UNTUK KESEHATAN%

1 2 3 4 5 6

1 Lampung Barat (15) 15 131 131 100,0

2 Tanggamus(20) 24 302 299 99,0

3 Lampung Selatan (17) 26 260 260 100,0

4 Lampung Timur (24) 34 264 264 100,0

5 Lampung Tengah(28) 39 264 264 100,0

6 Lampung Utara(23) 27 247 247 100,0

7 Wau Kanan(20) 20 227 227 100,0

8 Tualang Bawang (15) 18 151 151 100,0

9 Pesawaran (11) 14 144 144 100,0

10 Pringsewu (10) 13 126 126 100,0

11 Mesuji (7) 13 105 98 93,3

12 Tubaba (9) 9 103 103 100,0

13 Pesisisr Barat (11) 11 118 118 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.442 2.432 99,6

Sumber: Seksi Promkes dan PM Dinkes Prov. Lampung

TABEL 18

PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

DESA

TABEL 19

Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah

1 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 177.863.598.002,50Rp 100,00 315.370.996.800,00Rp 13,30 253.746.105.709,00Rp 74,54 132.039.078.621,00Rp 57,62 213.973.141.805,00Rp

a. Belanja Langsung 74.342.192.290,00Rp 170.964.190.400,00Rp 80.276.740.054,00Rp 13.824.110.744,00Rp 55.878.376.818,00Rp b. Belanja Tidak Langsung 35.309.513.712,50Rp 81.483.462.400,00Rp 105.620.468.655,00Rp 69.178.717.399,00Rp 88.958.400.987,00Rp c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 68.211.892.000,00Rp 62.923.344.000,00Rp 67.848.897.000,00Rp 49.036.250.478,00Rp 69.136.364.000,00Rp

- DAK fisik 51.055.402.000,00Rp 26.557.384.000,00Rp 25.983.272.000,00Rp 21.030.024.478,00Rp 28.519.021.000,00Rp

1. Reguler 40.144.683.000,00Rp 23.898.369.000,00Rp 19.713.117.000,00Rp 7.435.244.000,00Rp 25.629.246.000,00Rp 2. Penugasan 1.835.625.000,00Rp 2.659.015.000,00Rp 6.270.155.000,00Rp -Rp 2.889.775.000,00Rp 3. Afirmasi 9.075.094.000,00Rp -Rp -Rp -Rp -Rp

4. Pelayanan Rujukan Reguler 7.670.250.000,00Rp

5. Peningkatan Kesiapan Sistem Kesehatan 574.715.328,00Rp

6. Farmasi 5.349.815.150,00Rp

- DAK non fisik 17.156.490.000,00Rp 36.365.960.000,00Rp 41.865.625.000,00Rp 28.006.226.000,00Rp 40.617.343.000,00Rp

1. BOK 14.666.186.000,00Rp 30.623.680.000,00Rp 28.353.346.000,00Rp 22.188.924.000,00Rp 31.734.999.000,00Rp

2. Akreditasi 798.574.000,00Rp 1.230.820.000,00Rp 2.360.850.000,00Rp 1.774.177.000,00Rp 1.807.050.000,00Rp 3. Jampersal 1.607.651.000,00Rp 4.361.646.000,00Rp 5.266.333.000,00Rp 2.696.280.000,00Rp 3.409.823.000,00Rp 4. Dukman 84.079.000,00Rp 149.814.000,00Rp 57.596.000,00Rp -Rp -Rp

5. BPOM 505.783.000,00Rp 275.471.000,00Rp

6. BOK Tambahan 5.827.500.000,00Rp 3.390.000.000,00Rp

7. BOK Stunting 775.877.000,00Rp

8. BOK Farmalkes 65.185.000,00Rp

2 APBD PROVINSI -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp

a. Belanja Langsung

b. Belanja Tidak Langsung

c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik (BOK)

3 APBN : -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp

a. Dana Dekonsentrasi

b. JKN Kapitasi dan Non Kapitasi

c. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00 0,00 0,00 0,00

Penanggulangan dan Pengendalian HIV (Global Fund)

Penanggulangan dan Pengendalian TBC (Global Fund)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* 0,00 0,00 86.658.437.817,93Rp 25,46 97.106.726.194,00Rp 42,38 71.266.023.810,00Rp

JKN 53.356.395.019,00Rp 38.503.096.453,00Rp

BPJS/PBI 15.000.000.000,00Rp

BLUD RS 33.302.042.798,93Rp 43.603.629.741,00Rp 70.832.730.182,00Rp BLUD Puskesmas

DBHCHT 433.293.628,00Rp Cukai / Pajak Rokok

DID

PAD

177.863.598.002,50Rp 315.370.996.800,00Rp 340.404.543.526,93Rp 229.145.804.815,00Rp 285.239.165.615,00Rp

1.000.000.000.000 Rp2.371.660.334.481,00 Rp1.740.075.128.887,00 Rp 2.343.596.758.768.26

17,8 13,3 #DIV/0! 13,2

142.554.084.290,00Rp 315.370.920.239,46Rp 340.404.471.186,37Rp 229.145.695.545,02Rp #DIV/0!

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA

TAHUN

NO SUMBER BIAYAALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KAB. LAMBAR

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KAB.

LAMSEL


LAMTENG


LAMUT


LAMTIM

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

% Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4

N

75,02 190.458.713.945,73Rp 100,00 183.952.269.656,00Rp 100,00 167.621.202.302,70Rp 82,06 363.846.447.543,00Rp 97,35 334.317.664.962,00Rp 100,00 104.725.869.266,00Rp 78,80

86.486.421.553,13Rp 93.442.493.425,00Rp 81.742.828.165,70Rp 235.302.720.913,00Rp 239.101.650.306,00Rp 43.716.194.566,00Rp

48.774.154.392,60Rp 34.977.719.231,00Rp 43.707.803.137,00Rp 69.324.045.630,00Rp 51.246.837.656,00Rp 41.411.840.000,00Rp

55.198.138.000,00Rp 55.532.057.000,00Rp 42.170.571.000,00Rp 59.219.681.000,00Rp 43.969.177.000,00Rp 19.597.834.700,00Rp

29.428.301.000,00Rp 35.021.493.000,00Rp 21.742.264.000,00Rp 30.178.154.000,00Rp 33.923.541.000,00Rp 6.369.379.700,00Rp

26.375.773.000,00Rp 32.940.604.000,00Rp 19.384.952.000,00Rp 26.635.269.000,00Rp 31.927.772.000,00Rp 5.446.862.700,00Rp

3.052.528.000,00Rp 2.080.889.000,00Rp 2.357.312.000,00Rp 3.542.885.000,00Rp 1.995.769.000,00Rp 922.517.000,00Rp

-Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp

25.769.837.000,00Rp 20.510.564.000,00Rp 20.428.307.000,00Rp 29.041.527.000,00Rp 10.045.636.000,00Rp 13.228.455.000,00Rp

22.860.141.000,00Rp 17.133.819.000,00Rp 17.348.991.000,00Rp 20.645.264.000,00Rp 8.545.347.000,00Rp 10.602.008.000,00Rp

1.282.200.000,00Rp 907.350.000,00Rp 943.690.000,00Rp 1.317.830.000,00Rp 1.147.710.000,00Rp 525.760.000,00Rp

1.503.219.000,00Rp 2.388.187.000,00Rp 2.054.189.000,00Rp 1.869.684.000,00Rp 306.926.000,00Rp 2.100.687.000,00Rp

124.277.000,00Rp 81.208.000,00Rp 81.437.000,00Rp 62.634.000,00Rp 45.653.000,00Rp -Rp

263.615.000,00Rp

4.882.500.000,00Rp

0,00 0,79 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 445.841.837,00Rp 0,34

-Rp 445.841.837,00Rp

0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 27.730.782.234,00Rp 20,87

27.730.782.234,00Rp

0,00 0,00 0,00 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 0,00

24,98 0,00 0,00 36.634.842.940,00Rp 17,94 9.919.421.000,00Rp 2,65 0,00 0,00

23.648.857.440,00Rp

108.221.500,00Rp 140.000.000,00Rp

12.877.764.000,00Rp

9.779.421.000,00Rp

190.458.713.945,73Rp 183.952.269.656,00Rp 204.256.045.242,70Rp 373.765.868.543,00Rp 334.317.664.962,00Rp 132.902.493.337,00Rp

#VALUE! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


KABUPATEN/KOTA

TAHUN


LAMTIM


TANGGAMUS


TUBA


WAY KANAN

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KOTA

BALAM

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KOTA

METRO


PSW

Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %

3 4 3 4 3 4 3 4 3 4

215.492.580.174,68Rp 100,00 144.852.377.884,54Rp 83,23 167.523.591.981,00Rp 100,00 138.225.199.396,00Rp 100,00 -Rp 0,00

136.086.746.054,68Rp 53.554.318.708,76Rp 85.251.073.245,00Rp 65.181.164.196,00Rp

50.741.179.120,00Rp 38.830.517.175,78Rp 29.117.436.736,00Rp 32.755.191.200,00Rp

28.664.655.000,00Rp 52.467.542.000,00Rp 53.155.082.000,00Rp 40.288.844.000,00Rp -Rp

14.286.367.000,00Rp 42.392.661.000,00Rp 41.683.749.000,00Rp 31.684.366.000,00Rp

11.266.323.000,00Rp 28.750.566.000,00Rp 41.375.842.000,00Rp 21.529.434.000,00Rp

3.020.044.000,00Rp 149.999.000,00Rp 307.907.000,00Rp 1.123.828.000,00Rp

-Rp 13.492.096.000,00Rp -Rp 9.031.104.000,00Rp

14.378.288.000,00Rp 10.074.881.000,00Rp 11.471.333.000,00Rp 8.604.478.000,00Rp

10.715.025.000,00Rp 8.790.737.000,00Rp 9.683.950.000,00Rp 7.560.644.000,00Rp

432.745.000,00Rp 645.950.000,00Rp 793.380.000,00Rp -Rp

3.162.651.000,00Rp 581.543.000,00Rp 930.274.000,00Rp 986.812.000,00Rp

67.867.000,00Rp 56.651.000,00Rp 63.729.000,00Rp 57.022.000,00Rp

-Rp

-Rp

-Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 195.719.560.183,05Rp 97,48

159.635.496.754,00Rp

36.084.063.429,05Rp

8.507.291.515,00Rp

15.517.092.051,00Rp

-Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 -Rp 0,00 5.050.268.000,00Rp 2,52

5.050.268.000,00Rp

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 29.176.954.016,21Rp 16,77 0,00 135.611.113.188,00Rp 67,55

2.813.495.819,00Rp

16.038.440.446,21Rp

13.138.513.570,00Rp 2.679.281.500,00Rp

67.493.628.318,00Rp

17.939.092.600,00Rp

44.685.614.951,00Rp

215.492.580.174,68Rp 174.029.331.900,75Rp 167.523.591.981,00Rp 138.225.199.396,00Rp 200.769.828.183,05Rp

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


KABUPATEN/KOTA

TAHUN


PESISIR BARAT


PROVINSI


PRINGSEWU


MESUJI


KAB.TUBABA

TABEL 20


TAHUN 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Lampung Barat 2.828 15 2.843 2.691 10 2.701 5.519 25 5.544

2 Tanggamus 5.612 8 5.620 5.380 3 5.383 10.992 11 11.003

3 Lampung Selatan 9.325 25 9.350 9.078 19 9.097 18.403 44 18.447

4 Lampung Timur 8.514 26 8.540 8.297 20 8.317 16.811 46 16.857

5 Lampung Tengah 10.238 34 10.272 9.501 12 9.513 19.739 46 19.785

6 Lampung Utara 5.151 7 5.158 5.248 8 5.256 10.399 15 10.414

7 Way Kanan 3.835 24 3.859 4.082 14 4.096 7.917 38 7.955

8 Tulangbawang 3.895 30 3.925 4.568 15 4.583 8.463 45 8.508

9 Pesawaran 3.850 7 3.857 3.641 2 3.643 7.491 9 7.500

10 Pringsewu 3.358 32 3.390 3.191 35 3.226 6.549 67 6.616

11 Mesuji 1.844 10 1.854 1.655 9 1.664 3.499 19 3.518

12 Tulangbawang Barat 2.173 5 2.178 2.198 7 2.205 4.371 12 4.383

13 Pesisir Barat 1.545 10 1.555 1.241 10 1.251 2.786 20 2.806

14 Kota Bandar Lampung 8.969 23 8.992 9.060 9 9.069 18.029 32 18.061

15 Kota Metro 1.178 9 1.187 1.180 8 1.188 2.358 17 2.375

JUMLAH (KAB/KOTA) 72.315 265 72.580 71.011 181 71.192 143.326 446 143.772

3,7 2,5 3,1


Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KABUPATEN/KOTA

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

TABEL 21

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR


TAHUN 2020

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Lampung Barat 5.519 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 2

2 Tanggamus 10.992 0 2 1 3 0 0 1 1 0 4 1 5 0 6 3 9

3 Lampung Selatan 18.403 0 0 1 1 0 0 1 1 0 2 3 5 0 2 5 7

4 Lampung Timur 16.811 0 2 0 2 0 3 1 4 0 7 6 13 0 12 7 19

5 Lampung Tengah 19.739 0 3 0 3 0 0 0 0 0 15 4 19 0 18 4 22

6 Lampung Utara 10.399 0 0 0 0 2 6 2 10 0 0 0 0 2 6 2 10

7 Way Kanan 7.917 0 0 0 0 0 2 0 2 2 2 2 6 2 4 2 8

8 Tulangbawang 8.463 0 0 1 1 0 2 0 2 0 1 0 1 0 3 1 4

9 Pesawaran 7.491 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 2

10 Pringsewu 6.549 0 2 1 3 0 3 0 3 0 1 2 3 0 6 3 9

11 Mesuji 3.499 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 2 0 2 1 3

12 Tulangbawang Barat 4.371 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 2 1 3

13 Pesisir Barat 2.786 0 1 2 3 1 2 1 4 0 0 0 0 1 3 3 7

14 Kota Bandar Lampung 18.029 0 1 0 1 0 0 0 0 0 4 5 9 0 5 5 10

15 Kota Metro 2.358 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

143.326 0 11 6 17 3 23 9 35 2 37 24 63 5 71 39 115

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 80


Keterangan:

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH LAHIR

HIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 22

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB


TAHUN 2020

PERDARAHAN

HIPERTENSI

DALAM

KEHAMILAN

INFEKSI

GANGGUAN

SISTEM

PEREDARAN

DARAH *

GANGGUAN

METABOLIK** LAIN-LAIN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Lampung Barat 1 0 0 1 0 0

2 Tanggamus 2 2 0 0 0 5

3 Lampung Selatan 3 2 0 0 1 1

4 Lampung Timur 6 7 1 2 0 3

5 Lampung Tengah 7 0 1 2 0 12

6 Lampung Utara 3 2 0 1 0 4

7 Way Kanan 5 3 0 0 0 0

8 Tulangbawang 2 1 0 1 0 0

9 Pesawaran 1 0 0 1 0 0

10 Pringsewu 3 2 0 0 0 4

11 Mesuji 2 0 0 0 0 1

12 Tulangbawang Barat 0 2 0 0 0 1

13 Pesisir Barat 2 1 0 1 0 3

14 Kota Bandar Lampung 7 2 0 0 0 1

15 Kota Metro 0 0 0 0 0 0

44 24 2 9 1 35


JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KABUPATEN/KOTA

PENYEBAB KEMATIAN IBU

TABEL 23


TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Lampung Barat 6.208 6.108 98,39 5.820 93,75 5.781 5.504 95,21 5.401 93,43 5.515 95,4 5.477 94,7 5.107 88,3 5.514 95,4

2 Tanggamus 11.601 10.748 92,65 10.726 92,46 11.073 10.015 90,45 10.882 98,28 11.006 99,4 10.968 99,1 10.611 95,8 9.133 82,5

3 Lampung Selatan 20.245 20.026 98,92 19.571 96,67 19.326 18.796 97,26 18.796 97,26 18.796 97,3 18.796 97,3 18.470 95,6 18.796 97,3

4 Lampung Timur 18.961 16.035 84,57 17.479 92,18 18.100 16.867 93,19 16.857 93,13 16.877 93,2 16.866 93,2 16.864 93,2 16.861 93,2

5 Lampung Tengah 23.570 21.830 92,62 19.253 81,68 22.500 19.670 87,42 19.670 87,42 19.646 87,3 19.645 87,3 19.004 84,5 18.399 81,8

6 Lampung Utara 12.373 11.341 91,66 10.586 85,56 11.812 10.399 88,04 10.340 87,54 10.399 88,0 10.376 87,8 10.250 86,8 10.347 87,6

7 Way Kanan 8.885 8.686 97,76 7.063 79,49 8.481 8.261 97,41 7.777 91,70 7.400 87,3 6.874 81,1 6.652 78,4 7.400 87,3

8 Tulangbawang 9.738 8.858 90,96 8.449 86,76 9.299 8.447 90,84 8.447 90,84 8.150 87,6 8.100 87,1 7.869 84,6 8.447 90,8

9 Pesawaran 8.287 8.402 101,39 7.920 95,57 7.910 7.531 95,21 7.531 95,21 7.531 95,2 7.531 95,2 7.531 95,2 7.531 95,2

10 Pringsewu 7.857 6.700 85,27 6.320 80,44 7.485 6.612 88,34 6.612 88,34 6.612 88,3 6.611 88,3 6.609 88,3 6.609 88,3

11 Mesuji 3.890 3.890 100,00 3.559 91,49 3.501 3.461 98,86 3.352 95,74 3.499 99,9 3.487 99,6 3.440 98,3 3.499 99,9

12 Tulangbawang Barat 5.264 4.463 84,78 4.463 84,78 4.418 4.418 100,00 4.418 100,00 4.418 100,0 4.418 100,0 4.418 100,0 4.418 100,0

13 Pesisir Barat 3.209 3.209 100,00 2.759 85,98 2.806 2.739 97,61 2.603 92,77 2.803 99,9 2.469 88,0 2.612 93,1 2.803 99,9

14 Kota Bandar Lampung 19.731 19.336 98,00 18.587 94,20 18.836 18.014 95,64 18.014 95,64 18.014 95,6 17.477 92,8 17.130 90,9 17.921 95,1

15 Kota Metro 2.844 2.622 92,19 2.517 88,50 2.714 2.421 89,20 2.421 89,20 2.421 89,2 2.401 88,5 2.367 87,2 2.421 89,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 162.663 152.254 93,60 145.072 89,19 154.042 143.155 92,93 143.121 92,91 143.087 92,89 141.496 91,9 138.934 90,19 140.099 90,95


Keterangan: *cakupan K4 sama dengan indikator SPM "persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil"

** persalinan di fasyankes sama dengan indikator SPM "persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan"

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHKF3K1 K4*NO

PERSALINAN DI

FASYANKES**KF1 KF2KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

TABEL 24

CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL


TAHUN 2020

Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Lampung Barat 6.232 1.591 25,5 1.783 28,6 1.236 19,8 1.361 21,8 1.156 18,5 5.536 88,8

2 Tanggamus 11.601 207 1,8 651 5,6 1.111 9,6 1.637 14,1 1.506 13,0 4.905 42,3

3 Lampung Selatan 20.245 980 4,8 1.217 6,0 3.140 15,5 4.503 22,2 6.150 30,4 941 4,6

4 Lampung Timur 18.961 1.814 9,6 2.044 10,8 3.357 5,0 3.605 19,0 2.827 14,9 11.172 58,9

5 Lampung Tengah 23.570 2.136 9,1 1.580 6,7 600 2,5 1.286 5,5 2.393 10,2 1.542 6,5

6 Lampung Utara 12.373 1.399 11,3 1.325 10,7 606 4,9 464 3,8 851 6,9 417 3,4

7 Way Kanan 8.885 1.091 12,3 976 11,0 1.502 16,9 1.793 20,2 1.868 21,0 4.313 48,5

8 Tulangbawang 9.718 6.892 70,9 6.404 65,9 4.039 41,6 3.750 38,6 3.174 32,7 17.377 178,8

9 Pesawaran 8.476 239 2,8 197 2,3 955 11,3 1.915 22,6 3.191 37,6 6.258 73,8

10 Pringsewu 7.245 6 0,1 10 0,1 268 3,7 490 6,8 839 11,6 1.607 22,2

11 Mesuji 3.945 3.962 100,4 246 6,2 619 15,7 1.234 31,3 956 24,2 3.055 77,4

12 Tulangbawang Barat 5.264 45 0,9 45 0,9 42 0,8 42 0,8 44 0,8 171 3,2

13 Pesisir Barat 3.274 1.516 46,3 1.502 45,9 578 17,7 350 10,7 283 8,6 0 0,0

14 Kota Bandar Lampung 19.731 2.008 10,2 2.372 12,0 3.572 18,1 3.636 18,4 3.125 15,8 14.248 72,2

15 Kota Metro 2.844 35 1,2 51 1,8 61 2,1 68 2,4 76 2,7 239 8,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 162.364 23.921 14,7 20.403 12,6 21.686 13,4 26.134 16,1 28.439 17,5 71.781 44,2


JUMLAH IBU

HAMILNO KABUPATEN/KOTA

IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL

TABEL 25

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL


TAHUN 2020

Td1 Td2 Td3 Td4 Td5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Lampung Barat 52.684 892 1,7 669 1,3 591 1,1 664 1,3 649 1,2

2 Tanggamus 95.116 292 0,3 235 0,2 594 0,6 692 0,7 507 0,5

3 Lampung Selatan 171.002 893 0,5 1.753 1,0 3.205 1,9 3.893 2,3 3.566 2,1

4 Lampung Timur 170.976 858 0,5 1.015 0,6 1.091 0,6 756 0,4 565 0,3

5 Lampung Tengah 217.611 101 0,0 58 0,0 51 0,0 81 0,0 44 0,0

6 Lampung Utara 102.540 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

7 Way Kanan 75.092 3.555 4,7 4.086 5,4 4.724 6,3 4.747 6,3 4.830 6,4

8 Tulangbawang 85.203 31 0,0 26 0,0 30 0,0 29 0,0 0 0,0

9 Pesawaran 72.093 24 0,0 26 0,0 143 0,2 171 0,2 1.019 1,4

10 Pringsewu 64.485 5 0,0 6 0,0 218 0,3 32 0,0 154 0,2

11 Mesuji 33.358 91 0,3 137 0,4 282 0,8 349 1,0 218 0,7

12 Tulangbawang Barat 46.570 3 0,0 7 0,0 13 0,0 6 0,0 3 0,0

13 Pesisir Barat 24.077 237 1,0 85 0,4 31 0,1 23 0,1 10 0,0

14 Kota Bandar Lampung 207.110 837 0,4 1.006 0,5 1.761 0,9 1.043 0,5 826 0,4

15 Kota Metro 31.689 31 0,1 44 0,1 38 0,1 52 0,2 54 0,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.449.606 7.850 0,5 9.153 0,6 12.772 0,9 12.538 0,9 12.445 0,9


NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH WUS

TIDAK HAMIL

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL

TABEL 26

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL)


TAHUN 2020

Td1 Td2 Td3 Td4 Td5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Lampung Barat 58.916 1.100 1,9 1.186 2,0 1.256 2,1 1.450 2,5 1.099 1,9

2 Tanggamus 106.717 19 0,0 41 0,0 81 0,1 97 0,1 60 0,1

3 Lampung Selatan 191.247 1.658 0,9 2.727 1,4 6.345 3,3 8.396 4,4 9.716 5,1

4 Lampung Timur 189.937 2.672 1,4 3.059 1,6 4.448 2,3 4.361 2,3 3.392 1,8

5 Lampung Tengah 241.181 2.645 1,1 1.752 0,7 793 0,3 1.486 0,6 2.575 1,1

6 Lampung Utara 114.913 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

7 Way Kanan 83.977 4.646 5,5 5.062 6,0 6.226 7,4 6.540 7,8 6.698 8,0

8 Tulangbawang 94.921 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 Pesawaran 80.569 123 0,2 92 0,1 643 0,8 1.271 1,6 2.924 3,6

10 Pringsewu 71.730 11 0,0 16 0,0 486 0,7 522 0,7 993 1,4

11 Mesuji 37.303 4.053 10,9 383 1,0 901 2,4 1.583 4,2 1.174 3,1

12 Tulangbawang Barat 51.834 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 Pesisir Barat 27.450 1.628 5,9 1.625 5,9 761 2,8 549 2,0 433 1,6

14 Kota Bandar Lampung 226.841 2.845 1,3 3.378 1,5 5.333 2,4 5.099 2,2 4.301 1,9

15 Kota Metro 34.533 66 0,2 95 0,3 99 0,3 120 0,3 130 0,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.612.069 21.466 1,3 19.416 1,2 27.372 1,7 31.474 2,0 33.495 2,1


NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI Td PADA WUS

TABEL 27

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD)


TAHUN 2020

TTD (90 TABLET)

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 KAB LAMPUNG BARAT 6.208 5.667 90,9

2 KAB TANGGAMUS 11.601 11.042 95,2

3 KAB LAMPUNG SELATAN 20.245 19.773 97,7

4 KAB LAMPUNG TIMUR 18.961 17.752 93,6

5 KAB LAMPUNG TENGAH 23.570 26.138 98,0

6 KAB LAMPUNG UTARA 12.373 9.731 78,6

7 KAB WAY KANAN 8.885 8.289 93,3

8 KAB TULANGBAWANG 9.738 8.452 87,0

9 KAB PESAWARAN 8.287 7.183 84,7

10 KAB PRINGSEWU 7.857 6.149 84,9

11 KAB MESUJI 3.890 3.822 96,9

12 KAB TULANG BAWANG BARAT 5.264 5.060 96,1

13 KAB PESISIR BARAT 3.209 2.654 78,7

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 19.731 18.561 94,1

15 KOTA METRO 2.844 2.517 88,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 162.663 152.790 93,9


JUMLAH IBU HAMILNO KABUPATEN/KOTA

TABEL 28


TAHUN 2020

KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Lampung Barat 47.940 1.808 5,2 12.654 36,7 14.654 42,5 794 2,3 198 0,6 50 0,1 4.099 11,9 34.455 71,9

2 Tanggamus 82.127 1.024 1,7 8.474 14,0 36.975 61,1 2.570 4,2 552 0,9 304 0,5 10.026 16,6 60.477 73,6

3 Lampung Selatan 173.350 6.817 5,5 26.606 21,4 68.245 54,9 6.310 5,1 907 0,7 821 0,7 13.600 10,9 124.213 71,7

4 Lampung Timur 188.683 7.554 5,8 27.962 21,3 73.198 55,8 4.894 3,7 2.198 1,7 336 0,3 12.888 9,8 131.228 69,5

5 Lampung Tengah 180.657 4.652 3,3 36.546 26,0 76.543 54,5 8.765 6,2 2.242 1,6 1.121 0,8 8.211 5,9 140.322 77,7

6 Lampung Utara 83.953 2.123 3,3 23.300 36,7 29.155 45,9 1.840 2,9 440 0,7 170 0,3 6.045 9,5 63.513 75,7

7 Way Kanan 63.549 2.444 6,6 7.645 20,6 21.152 57,1 720 1,9 261 0,7 113 0,3 4.479 12,1 37.075 58,3

8 Tulangbawang 77.502 3.864 6,9 11.698 21,0 26.484 47,5 3.274 5,9 259 0,5 40 0,1 9.845 17,7 55.723 71,9

9 Pesawaran 76.231 1.078 1,4 17.413 23,0 31.032 40,9 7.108 9,4 537 0,7 655 0,9 17.458 23,0 75.818 99,5

10 Pringsewu 68.530 1.099 2,9 6.789 17,6 19.886 51,6 3.310 8,6 1.134 2,9 314 0,8 4.891 12,7 38.557 56,3

11 Mesuji 28.140 1.184 5,1 3.825 16,4 13.729 58,9 524 2,2 115 0,5 95 0,4 3.727 16,0 23.314 82,9

12 Tulangbawang Barat 46.447 1.733 4,4 21.321 54,7 12.076 31,0 645 1,7 76 0,2 19 0,0 3.013 7,7 38.959 83,9

13 Pesisir Barat 42.677 908 4,5 2.401 12,0 15.855 79,2 93 0,5 17 0,1 5 0,0 724 3,6 20.020 46,9

14 Kota Bandar Lampung 181.727 6.225 4,5 32.123 23,2 58.724 42,4 17.070 12,3 2.141 1,5 1.255 0,9 18.702 13,5 138.381 76,1

15 Kota Metro 30.134 1.169 5,2 3.859 17,3 9.052 40,5 3.439 15,4 432 1,9 50 0,2 3.916 17,5 22.349 74,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.371.647 43.682 4,4 242.616 24,4 506.760 51,0 61.356 6,2 11.509 1,2 5.348 0,5 121.624 12,2 992.895 72,4


Keterangan:

AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

MOP : Metode Operasi Pria

MOW : Metode Operasi Wanita

NO KABUPATEN/KOTA

PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI

JUMLAH

PUS

PESERTA KB AKTIF

TABEL 29


TAHUN 2020

KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Lampung Barat 5.781 248 6,3 443 11,3 2.294 58,3 124 3,2 2 0,1 48 1,2 772 19,6 3.933 68,0

2 Tanggamus 84.519 1.024 1,7 36.775 61,9 8.384 14,1 2.570 4,3 304 0,5 552 0,9 9.826 16,5 59.435 70,3

3 Lampung Selatan 19.326 500 3,3 10.093 67,4 1.732 11,6 428 2,9 134 0,9 261 1,7 1.686 11,3 14.968 77,5

4 Lampung Timur 18.100 456 3,2 10.717 74,8 1.927 13,4 247 1,7 2 0,0 214 1,5 763 5,3 14.328 79,2

5 Lampung Tengah 22.500 50 0,3 13.240 80,8 30 0,2 2.508 15,3 43 0,3 70 0,4 402 2,5 16.386 72,8

6 Lampung Utara 11.812 1.765 16,3 3.115 28,7 3.170 29,2 1.110 10,2 455 4,2 100 0,9 680 6,3 10.850 91,9

7 Way Kanan 8.481 194 4,1 3.001 62,8 893 18,7 115 2,4 2 0,0 26 0,5 549 11,5 4.780 56,4

8 Tulangbawang 9.299 298 4,7 3.383 53,4 1.110 17,5 250 3,9 4 0,1 36 0,6 1.247 19,7 6.332 68,1

9 Pesawaran 7.910 600 7,6 5.212 66,2 1.003 12,7 190 2,4 0 0,0 3 0,0 870 11,0 7.878 99,6

10 Pringsewu 7.485 304 5,7 3.846 71,7 259 4,8 397 7,4 0 0,0 4 0,1 555 10,3 5.365 71,7

11 Mesuji 3.501 2 0,2 858 89,3 34 3,5 10 1,0 1 0,1 5 0,5 50 5,2 961 27,4

12 Tulangbawang Barat 4.418 150 14,3 386 36,8 336 32,1 76 7,3 0 0,0 2 0,2 98 9,4 1.048 23,7

13 Pesisir Barat 2.806 47 2,5 1.629 87,6 120 6,5 2 0,1 0 0,0 2 0,1 60 3,2 1.860 66,3

14 Kota Bandar Lampung 18.836 395 5,6 2.858 40,5 2.337 33,1 774 11,0 9 0,1 91 1,3 585 8,3 7.058 37,5

15 Kota Metro 2.714 1 0,0 1.282 55,7 510 22,2 248 10,8 0 0,0 9 0,4 251 10,9 2.301 84,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 227.488 6.034 3,8 96.838 61,7 24.139 15,4 9.049 5,8 956 0,6 1.423 0,9 18.394 11,7 156.833 68,9


CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH IBU

BERSALIN

PESERTA KB PASCA PERSALINAN

TABEL 30


TAHUN 2020

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Lampung Barat 6.208 1.242 928 74,7 2.828 2.691 5.519 424 404 828 75 17,7 65 16,1 140 16,9

2 Tanggamus 11.601 2.320 1.487 64,1 5.612 5.380 10.992 842 807 1.649 669 79,5 586 72,6 1.255 76,1

3 Lampung Selatan 20.245 4.049 3.364 83,1 9.325 9.078 18.403 1.399 1.362 2.760 867 62,0 791 58,1 1.658 60,1

4 Lampung Timur 18.961 3.792 3.106 81,9 8.514 8.297 16.811 1.277 1.245 2.522 901 70,6 823 66,1 1.724 68,4

5 Lampung Tengah 23.570 4.714 4.013 85,1 11.357 10.071 21.428 1.704 1.511 3.214 876 51,4 751 49,7 1.627 50,6

6 Lampung Utara 12.373 2.475 1.585 64,1 5.176 5.261 10.437 776 789 1.566 21 2,7 21 2,7 42 2,7

7 Way Kanan 8.885 1.777 861 48,5 3.835 4.082 7.917 575 612 1.188 77 13,4 58 9,5 135 11,4

8 Tulangbawang 9.738 1.948 1.446 74,2 3.895 4.568 8.463 135 118 253 135 100,0 118 100,0 253 100,0

9 Pesawaran 8.287 1.657 560 33,8 3.850 3.651 7.501 12 3 15 12 100,0 3 100,0 15 100,0

10 Pringsewu 7.857 1.572 1.623 103,3 3.358 3.191 6.549 504 480 984 347 68,8 324 67,5 671 68,2

11 Mesuji 3.890 778 775 99,6 1.844 1.655 3.499 277 248 525 78 28,2 62 25,0 140 26,7

12 Tulangbawang Barat 5.264 1.053 713 67,7 2.173 2.198 4.371 326 330 656 354 108,6 321 97,4 675 103,0

13 Pesisir Barat 3.209 655 535 81,7 1.545 1.241 2.786 232 186 418 27 11,7 33 17,7 60 14,4

14 Kota Bandar Lampung 19.731 3.946 3.826 97,0 8.969 9.060 18.029 1.345 1.359 2.704 749 55,7 742 54,6 1.491 55,1

15 Kota Metro 2.844 569 441 77,5 1.178 1.180 2.358 177 177 354 147 83,2 76 42,9 223 63,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 162.663 32.533 25.263 77,7 73.459 71.604 145.063 10.004 9.630 19.635 5.335 53,3 4.774 49,6 10.109 51,5


PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

TABEL 31

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2020

BAYIa ANAK

BALITA

JUMLAH

TOTALBAYI

a ANAK

BALITA

JUMLAH

TOTALBAYI

a ANAK

BALITA

JUMLAH

TOTAL

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Lampung Barat 7 9 0 9 5 6 0 6 12 15 0 15

2 Tanggamus 31 37 1 38 11 16 2 18 42 53 3 56

3 Lampung Selatan 12 13 0 13 8 9 0 9 20 22 0 22

4 Lampung Timur 52 59 2 61 38 40 0 40 90 99 2 101

5 Lampung Tengah 50 52 4 56 19 27 2 29 69 79 6 85

6 Lampung Utara 24 24 0 24 15 15 0 15 39 39 0 39

7 Way Kanan 7 7 0 7 8 8 0 8 15 15 0 15

8 Tulangbawang 7 7 0 7 8 8 0 8 15 15 0 15

9 Pesawaran 2 2 0 2 2 2 0 2 4 4 0 4

10 Pringsewu 37 50 4 54 25 28 1 29 62 78 5 83

11 Mesuji 22 23 0 23 13 17 0 17 35 40 0 40

12 Tulangbawang Barat 7 7 0 7 8 8 0 8 15 15 0 15

13 Pesisir Barat 8 8 1 9 9 10 0 10 17 18 1 19

14 Kota Bandar Lampung 12 20 1 21 12 13 0 13 24 33 1 34

15 Kota Metro 7 7 0 7 5 5 1 6 12 12 1 13

JUMLAH (KAB/KOTA) 285 325 13 338 186 212 6 218 471 537 19 556

3,9 4,5 0,2 4,7 2,6 3,0 0,1 3,1 3,3 3,7 0,1 3,9


Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

NEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BALITA BALITA BALITA

NEONATAL

NO KABUPATEN/KOTA

TABEL 32

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA


TAHUN 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Lampung Barat 6 2 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0

2 Tanggamus 16 15 0 1 3 7 0 1 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 3

3 Lampung Selatan 6 6 0 0 5 3 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0

4 Lampung Timur 38 22 0 1 15 14 2 1 0 0 0 1 5 0 1 0 0 0 0 1

5 Lampung Tengah 18 11 0 1 15 24 0 0 0 0 0 2 8 0 0 0 0 1 0 5

6 Lampung Utara 17 16 0 0 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Way Kanan 4 6 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Tulangbawang 2 2 0 0 6 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Pesawaran 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Pringsewu 29 17 0 2 5 9 0 3 0 0 0 0 13 1 0 0 0 0 0 4

11 Mesuji 11 13 0 0 5 6 1 1 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0

12 Tulangbawang Barat 2 2 0 0 6 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Pesisir Barat 4 6 0 0 2 5 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0

14 Kota Bandar Lampung 11 7 0 0 2 4 0 2 0 0 0 0 7 0 0 0 0 1 0 0

15 Kota Metro 1 4 0 0 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 166 130 0 5 74 96 3 8 0 0 0 3 52 1 1 0 0 4 0 13


NO KABUPATEN/KOTA

PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN)

KELAINAN

BAWAAN

LAIN-

LAIN

PNEUMO

NIADIARE MALARIA

KELAINAN

SARAF BBLR ASFIKSIA

TETANUS

NEONAT

ORUM

SEPSIS TETANUS CAMPAKPNEUMO

NIADIARE MALARIA

KELAINAN

SALURAN

CERNA

LAIN-LAIN

PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)

DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN


TAHUN 2020

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 KAB LAMPUNG BARAT 2.828 2.691 5.519 2.747 97,1 2.660 98,8 5.407 98,0 75 2,7 65 2,4 140 2,6

2 KAB TANGGAMUS 5.620 5.388 11.008 5.521 98,2 5.399 100,2 10.920 99,2 154 2,8 148 2,7 302 2,8

3 KAB LAMPUNG SELATAN 9.519 9.217 18.736 9.280 97,5 8.987 97,5 18.267 97,5 163 1,8 170 1,9 333 1,8

4 KAB LAMPUNG TIMUR 8.308 8.116 16.424 8.308 100,0 8.116 100,0 16.424 100,0 282 3,4 273 3,4 555 3,4

5 KAB LAMPUNG TENGAH 9.896 12.095 21.991 10.431 105,4 12.749 105,4 23.181 105,4 238 2,3 291 2,3 529 2,3

6 KAB LAMPUNG UTARA 5.185 5.276 10.461 5.229 100,8 4.734 89,7 9.942 95,0 53 1,0 47 1,0 100 1,0

7 KAB WAY KANAN 4.108 3.859 7.967 3.835 93,4 4.082 105,8 7.917 99,4 78 2,0 72 1,8 150 1,9

8 KAB TULANGBAWANG 3.895 4.568 8.463 3.895 100,0 4.568 100,0 8.463 99,8 68 1,7 74 1,6 142 1,7

9 KAB PESAWARAN 3.759 3.447 7.206 3.759 100,0 3.447 100,0 7.206 100,0 68 1,8 37 1,1 105 1,5

10 KAB PRINGSEWU 3.358 3.191 6.549 3.358 100,0 3.191 100,0 6.549 100,0 67 2,0 86 2,7 153 2,3

11 KAB MESUJI 1.817 1.648 3.465 1.735 95,5 1.564 94,9 3.298 95,2 58 3,3 53 3,4 111 3,4

12 KAB TULANG BAWANG BARAT 2.141 2.052 4.270 2.141 100,0 2.052 100,0 4.193 98,2 42 2,0 40 1,9 82 2,0

13 KAB PESISIR BARAT 1.396 1.327 2.723 1.390 99,6 1.317 99,2 2.707 99,4 23 1,7 24 1,8 47 1,7

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 8.969 9.060 18.029 8.969 100,0 9.060 100,0 18.029 100,0 183 2,0 158 1,7 341 1,9

15 KOTA METRO 1.225 1.133 2.358 1.225 100,0 1.133 100,0 2.358 100,0 34 2,8 45 4,0 79 3,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 72.024 73.068 145.169 71.823 99,7 73.059 100,0 145.422 100,2 1.586 2,2 1.583 2,2 3.169 2,2


TABEL 33

NO KABUPATEN/KOTA

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2020

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Lampung Barat 2.828 2.691 5.519 2.829 100,0 2.708 100,6 5.537 100,3 2.679 94,7 2.558 95,1 5.237 94,9

2 Tanggamus 5.612 5.380 10.992 5.587 99,6 5.340 99,3 10.927 99,4 5.471 97,5 5.297 98,5 10.768 98,0

3 Lampung Selatan 9.325 9.078 18.403 9.325 100,0 9.078 100,0 18.403 100,0 9.230 99,0 8.983 99,0 18.213 99,0

4 Lampung Timur 8.514 8.297 16.811 8.514 100,0 8.297 100,0 16.811 100,0 8.458 99,3 8.273 99,7 16.731 99,5

5 Lampung Tengah 10.238 9.501 19.739 10.265 100,3 9.410 99,0 19.675 99,7 10.241 100,0 9.280 97,7 19.521 98,9

6 Lampung Utara 5.151 5.248 10.399 5.153 100,0 5.246 100,0 10.399 100,0 5.051 98,1 5.093 97,0 10.144 97,5

7 Way Kanan 3.835 4.082 7.917 3.835 100,0 4.082 100,0 7.917 100,0 3.352 87,4 3.345 81,9 6.697 84,6

8 Tulangbawang 3.895 4.568 8.463 3.868 99,3 3.852 84,3 7.720 91,2 3.782 97,1 3.761 82,3 7.543 89,1

9 Pesawaran 3.850 3.641 7.491 3.894 101,1 3.659 100,5 7.553 100,8 3.894 101,1 3.659 100,5 7.553 100,8

10 Pringsewu 3.358 3.191 6.549 3.350 99,8 3.220 100,9 6.570 100,3 3.327 99,1 3.203 100,4 6.530 99,7

11 Mesuji 1.844 1.655 3.499 1.838 99,7 1.653 99,9 3.491 99,8 1.785 96,8 1.593 96,3 3.378 96,5

12 Tulangbawang Barat 2.173 2.198 4.371 2.140 98,5 2.239 101,9 4.379 100,2 2.139 98,4 2.235 101,7 4.374 100,1

13 Pesisir Barat 1.545 1.241 2.786 1.545 100,0 1.241 100,0 2.786 100,0 1.405 90,9 1.154 93,0 2.559 91,9

14 Kota Bandar Lampung 8.969 9.060 18.029 8.969 100,0 9.060 100,0 18.029 100,0 8.430 94,0 8.560 94,5 16.990 94,2

15 Kota Metro 1.178 1.180 2.358 1.178 100,0 1.180 100,0 2.358 100,0 1.172 99,5 1.166 98,8 2.338 99,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 72.315 71.011 143.326 72.290 100,0 70.265 98,9 142.555 99,5 70.416 97,4 68.160 96,0 138.576 96,7


Keterangan: *KN Lengkap sama dengan indikator SPM "Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir"

TABEL 34

JUMLAH LAHIR HIDUPNO KABUPATEN/KOTA P

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)*

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

L L + P

TABEL 35


TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH %1 3 4 5 6 7 8 9

1 LAMPUNG BARAT 5.417 4.538 83,8 5.099 4.114 80,7

2 KAB TANGGAMUS 11.008 10.588 96,2 9.950 8.244 82,9

3 KAB LAMPUNG SELATAN 18.736 13.597 72,6 20.087 14.406 71,7

4 KAB LAMPUNG TIMUR 16.424 13.067 79,6 15.452 11.517 74,5

5 KAB LAMPUNG TENGAH 21.991 18.251 83,0 19.309 9.862 51,1

6 KAB LAMPUNG UTARA 10.461 9.542 91,2 12.538 9.238 73,7

7 KAB WAY KANAN 9.848 8.299 84,3 9.106 6.795 74,6

8 KAB TULANGBAWANG 8.463 7.743 91,5 6.937 5.353 77,2

9 KAB PESAWARAN 7.206 6.484 90,0 6.724 2.180 32,4

10 KAB PRINGSEWU 6.549 4.956 75,7 4.850 3.921 80,8

11 KAB MESUJI 3.465 3.109 89,7 3.406 1.889 55,5

12 KAB TULANG BAWANG BARAT 4.270 3.555 83,3 3.735 2.847 76,2

13 KAB PESISIR BARAT 2.723 2.269 83,3 1.793 1.601 89,3

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 18.029 14.170 78,6 8.431 7.253 86,0

15 KOTA METRO 2.358 1.556 66,0 1.086 831 76,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 146.948 121.724 82,8 128.503 90.051 70,1


Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini

JUMLAHMENDAPAT IMD

BAYI USIA < 6 BULAN

JUMLAH

BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN

NO KABUPATEN/KOTA DIBERI ASI EKSKLUSIF

BAYI BARU LAHIR

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2020

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Lampung Barat 5.924 5.924 2.816 47,5 2.822 #DIV/0! 5.638 95,2

2 Tanggamus 10.546 10.546 5.190 49,2 5.005 #DIV/0! 10.195 96,7

3 Lampung Selatan 17.906 17.906 8.749 48,9 8.387 #DIV/0! 17.136 95,7

4 Lampung Timur 8.799 8.439 17.238 8.306 94,4 8.193 97,1 16.499 95,7 data kab

5 Lampung Tengah 21.155 21.155 9.733 46,0 9.356 #DIV/0! 19.089 90,2

6 Lampung Utara 11.210 11.210 4.615 41,2 4.597 #DIV/0! 9.212 82,2

7 Way Kanan 7.903 7.903 4.073 51,5 3.691 #DIV/0! 7.764 98,2

8 Tulangbawang 8.567 8.567 3.894 45,5 3.826 #DIV/0! 7.720 90,1

9 Pesawaran 7.533 7.533 3.684 48,9 2.440 #DIV/0! 6.124 81,3

10 Pringsewu 6.886 6.886 3.018 43,8 2.820 #DIV/0! 5.838 84,8

11 Mesuji 1.844 1.655 3.499 1.921 104,2 1.825 110,3 3.746 107,1 data kab

12 Tulangbawang Barat 4.785 4.785 2.115 44,2 2.117 #DIV/0! 4.232 88,4

13 Pesisir Barat 3.030 3.030 1.261 41,6 1.142 #DIV/0! 2.403 79,3

14 Kota Bandar Lampung 17.908 17.908 8.206 45,8 8.499 #DIV/0! 16.705 93,3

15 Kota Metro 2.649 2.649 1.107 41,8 1.092 #DIV/0! 2.199 83,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 136.645 10.094 146.739 68.688 50,3 65.812 652 134.500 91,7


TABEL 36

P L + PLNO KABUPATEN/KOTAJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

TABEL 37


TAHUN 2020

1 2 3 4 5

1 Lampung Barat 136 132 97,1

2 Tanggamus 301 280 93,0

3 Lampung Selatan 260 216 83,1

4 Lampung Timur 264 218 82,6

5 Lampung Tengah 314 299 95,2

6 Lampung Utara 247 178 72,1

7 Way Kanan 227 227 100,0

8 Tulangbawang 151 137 90,7

9 Pesawaran 148 100 67,6

10 Pringsewu 131 119 90,8

11 Mesuji 105 90 85,7

12 Tulangbawang Barat 103 98 95,1

13 Pesisir Barat 118 75 63,6

14 Kota Bandar Lampung 126 75 59,5

15 Kota Metro 22 4 18,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.653 2.248 84,7


CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)

% DESA/KELURAHAN

UCINO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

TABEL 38

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2020

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Lampung Barat 2.954 2.807 5.761 2.679 90,7 2.612 93,1 5.291 91,8 12 0,4 13 0,5 25 0,4 2.697 91,3 2.665 94,9 5.362 93,1

2 Tanggamus 5.178 5.052 10.230 5.429 104,8 5.076 100,5 10.505 102,7 77 1,5 94 1,9 171 1,7 5.317 102,7 5.078 100,5 10.395 101,6

3 Lampung Selatan 9.202 8.705 17.907 8.654 94,0 8.392 96,4 17.046 95,2 1.067 11,6 901 10,4 1.968 11,0 9.303 101,1 8.904 102,3 18.207 101,7

4 Lampung Timur 8.530 8.066 16.596 5.373 63,0 5.178 64,2 10.551 63,6 2.944 34,5 2.954 36,6 5.898 35,5 8.212 96,3 8.203 101,7 16.415 98,9

5 Lampung Tengah 10.830 10.325 21.155 9.535 88,0 9.074 87,9 18.609 88,0 252 2,3 243 2,4 495 2,3 10.304 95,1 9.790 94,8 20.094 95,0

6 Lampung Utara 5.766 5.454 11.220 3.283 56,9 3.152 57,8 6.435 57,4 1.809 31,4 1.704 31,2 3.513 31,3 4.978 86,3 4.854 89,0 9.832 87,6

7 Way Kanan 3.974 3.802 7.776 3.723 93,7 3.502 92,1 7.225 92,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4.081 102,7 3.846 101,2 7.927 101,9

8 Tulangbawang 4.423 4.141 8.564 2.914 65,9 2.682 64,8 5.596 65,3 854 19,3 837 20,2 1.691 19,7 3.977 89,9 3.687 89,0 7.664 89,5

9 Pesawaran 3.750 3.573 7.323 3.532 94,2 3.296 92,2 6.828 93,2 270 7,2 288 8,1 558 7,6 3.791 101,1 3.413 95,5 7.204 98,4

10 Pringsewu 3.256 3.114 6.370 3.139 96,4 3.051 98,0 6.190 97,2 89 2,7 82 2,6 171 2,7 3.156 96,9 3.107 99,8 6.263 98,3

11 Mesuji 1.903 1.698 3.601 1.978 103,9 1.566 92,2 3.544 98,4 18 0,9 27 1,6 45 1,2 2.114 111,1 1.621 95,5 3.735 103,7

12 Tulangbawang Barat 2.475 2.382 4.857 1.964 79,4 1.821 76,4 3.785 77,9 567 22,9 541 22,7 1.108 22,8 2.504 101,2 2.432 102,1 4.936 101,6

13 Pesisir Barat 1.567 1.463 3.030 1.172 74,8 965 66,0 2.137 70,5 336 21,4 328 22,4 664 21,9 1.532 97,8 1.425 97,4 2.957 97,6

14 Kota Bandar Lampung 8.843 9.065 17.908 8.072 91,3 8.292 91,5 16.364 91,4 377 4,3 355 3,9 732 4,1 8.101 91,6 8.289 91,4 16.390 91,5

15 Kota Metro 1.309 1.340 2.649 772 59,0 765 57,1 1.537 58,0 568 43,4 663 49,5 1.231 46,5 1.150 87,9 1.146 85,5 2.296 86,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 73.960 70.987 144.947 62.219 84,1 59.424 83,7 121.643 83,9 9.240 12,5 9.030 12,7 18.270 12,6 71.217 96,3 68.460 96,4 139.677 96,4


NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH LAHIR HIDUP

BAYI DIIMUNISASI

HB0BCG

< 24 Jam 1 - 7 Hari

L P L + PP L + P L P L + P L

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2020

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Lampung Barat 2.954 2.807 5.761 2.724 92,2 2.643 94,2 5.367 93,2 2.702 91,5 2.628 93,6 5.330 92,5 3.145 106,5 2.634 93,8 5.779 100,3 2.730 92,4 2.656 94,6 5.386 93,5

2 Tanggamus 5.178 5.052 10.230 5.296 102,3 5.028 99,5 10.324 100,9 5.282 102,0 5.044 99,8 10.326 100,9 5.202 100,5 4.991 98,8 10.193 99,6 4.777 92,3 4.813 95,3 9.590 93,7

3 Lampung Selatan 9.202 8.705 17.907 9.331 101,4 9.038 103,8 18.369 102,6 9.170 99,7 8.815 101,3 17.985 100,4 8.914 96,9 8.566 98,4 17.480 97,6 8.981 97,6 8.648 99,3 17.629 98,4

4 Lampung Timur 8.530 8.066 16.596 8.383 98,3 8.389 104,0 16.772 101,1 8.284 97,1 8.345 103,5 16.629 100,2 8.447 99,0 8.389 104,0 16.836 101,4 7.190 84,3 7.273 90,2 14.463 87,1

5 Lampung Tengah 10.830 10.325 21.155 10.388 95,9 10.022 97,1 20.410 96,5 10.271 94,8 10.044 97,3 20.315 96,0 10.463 96,6 10.096 97,8 20.559 97,2 10.377 95,8 10.028 97,1 20.405 96,5

6 Lampung Utara 5.766 5.454 11.220 4.600 79,8 4.422 81,1 9.022 80,4 4.760 82,6 4.499 82,5 9.259 82,5 4.529 78,5 4.311 79,0 8.840 78,8 4.584 79,5 4.402 80,7 8.986 80,1

7 Way Kanan 3.974 3.802 7.776 4.204 105,8 3.883 102,1 8.087 104,0 4.142 104,2 3.870 101,8 8.012 103,0 4.024 101,3 3.780 99,4 7.804 100,4 4.061 102,2 3.890 102,3 7.951 102,3

8 Tulangbawang 4.423 4.141 8.564 3.911 88,4 3.761 90,8 7.672 89,6 3.823 86,4 3.666 88,5 7.489 87,4 3.906 88,3 3.809 92,0 7.715 90,1 3.968 89,7 3.880 93,7 7.848 91,6

9 Pesawaran 3.750 3.573 7.323 3.754 100,1 3.503 98,0 7.257 99,1 3.676 98,0 3.503 98,0 7.179 98,0 3.669 97,8 3.500 98,0 7.169 97,9 3.669 97,8 3.500 98,0 7.169 97,9

10 Pringsewu 3.256 3.114 6.370 3.201 98,3 3.225 103,6 6.426 100,9 3.100 95,2 3.149 101,1 6.249 98,1 3.187 97,9 3.120 100,2 6.307 99,0 3.551 109,1 3.852 123,7 7.403 116,2

11 Mesuji 1.903 1.698 3.601 1.840 96,7 1.604 94,5 3.444 95,6 1.800 94,6 1.590 93,6 3.390 94,1 1.813 95,3 1.661 97,8 3.474 96,5 1.799 94,5 1.639 96,5 3.438 95,5

12 Tulangbawang Barat 2.475 2.382 4.857 2.464 99,6 2.365 99,3 4.829 99,4 2.461 99,4 2.366 99,3 4.827 99,4 2.533 102,3 2.308 96,9 4.841 99,7 2.536 102,5 2.339 98,2 4.875 100,4

13 Pesisir Barat 1.567 1.463 3.030 1.535 98,0 1.447 98,9 2.982 98,4 1.479 94,4 1.391 95,1 2.870 94,7 1.424 90,9 1.414 96,7 2.838 93,7 1.434 91,5 1.404 96,0 2.838 93,7

14 Kota Bandar Lampung 8.843 9.065 17.908 8.044 91,0 8.250 91,0 16.294 91,0 8.060 91,1 8.293 91,5 16.353 91,3 7.907 89,4 8.163 90,0 16.070 89,7 7.475 84,5 7.695 84,9 15.170 84,7

15 Kota Metro 1.309 1.340 2.649 1.229 93,9 1.237 92,3 1.150 43,4 1.150 87,9 1.200 89,6 2.350 88,7 1.097 83,8 1.141 85,1 2.238 84,5 812 62,0 833 62,2 1.645 62,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 73.960 70.987 144.947 70.904 95,9 68.817 96,9 138.405 95,5 70.160 94,9 68.403 96,4 138.563 95,6 70.260 95,0 67.883 95,6 138.143 95,3 67.944 91,9 66.852 94,2 134.796 93,0


Keterangan:

*khusus untuk provinsi DIY, diisi dengan imunisasi IPV dosis ke 3

MR = measles rubella

PNO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)

L L + PL P L + PL + P L P L + P L P

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)

MENURUT JENIS KELAMIN

BADUTA DIIMUNISASI

DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Lampung Barat 3.002 2.850 5.852 2.284 76,1 2.355 82,6 4.639 79,3 287 9,6 306 10,7 593 10,1

2 Tanggamus 5.260 5.136 10.396 4.753 90,4 4.552 88,6 9.295 89,4 4.478 85,1 4.287 83,5 8.765 84,3

3 Lampung Selatan 9.348 8.848 18.196 8.481 90,7 8.029 90,7 16.510 90,7 7.647 81,8 7.330 82,8 14.977 82,3

4 Lampung Timur 8.688 8.222 16.910 6.835 78,7 6.732 81,9 13.567 80,2 6.186 71,2 6.147 74,8 12.333 72,9

5 Lampung Tengah 11.020 10.518 21.538 8.357 75,8 8.232 78,3 16.589 77,0 7.357 66,8 7.168 68,1 14.525 67,4

6 Lampung Utara 5.890 5.570 11.460 3.912 66,4 3.734 67,0 7.646 66,7 3.638 61,8 3.447 61,9 7.085 61,8

7 Way Kanan 4.037 3.866 7.903 3.231 80,0 3.056 79,0 6.287 79,6 3.151 78,1 2.989 77,3 6.140 77,7

8 Tulangbawang 4.476 4.189 8.665 3.581 80,0 3.473 82,9 7.054 81,4 3.508 78,4 3.452 82,4 6.960 80,3

9 Pesawaran 3.812 3.634 7.446 3.497 91,7 3.507 96,5 7.004 94,1 3.325 87,2 3.313 91,2 6.638 89,1

10 Pringsewu 3.316 3.173 6.489 2.494 75,2 2.450 77,2 4.944 76,2 2.278 68,7 2.245 70,8 4.523 69,7

11 Mesuji 1.942 1.733 3.675 1.260 64,9 1.252 72,2 2.512 68,4 1.483 76,4 1.417 81,8 2.900 78,9

12 Tulangbawang Barat 2.518 2.426 4.944 2.097 83,3 1.960 80,8 4.057 82,1 1.876 74,5 1.910 78,7 3.786 76,6

13 Pesisir Barat 1.596 1.490 3.086 1.394 87,3 1.339 89,9 2.733 88,6 1.192 74,7 1.136 76,2 2.328 75,4

14 Kota Bandar Lampung 8.901 9.117 18.018 7.148 80,3 7.412 81,3 14.560 80,8 6.990 78,5 7.257 79,6 14.247 79,1

15 Kota Metro 1.324 1.353 2.677 1.011 76,4 1.058 78,2 2.069 77,3 945 71,4 960 71,0 1.905 71,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 75.130 72.125 147.255 60.335 80,3 59.141 82,0 119.466 81,1 54.341 72,3 53.364 74,0 107.705 73,1


L + PNO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BADUTA

L P


TAHUN 2020

L + P L P

TABEL 41


TAHUN 2020

S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KAB LAMPUNG BARAT 6.278 5.988 95,4 20.158 18.881 93,7 26.436 24.869 94,1

2 KAB TANGGAMUS 11.846 11.560 97,6 33.294 32.051 96,3 45.140 43.611 96,6

3 KAB LAMPUNG SELATAN 18.237 17.285 94,8 72.901 69.612 95,5 91.138 86.897 95,3

4 KAB LAMPUNG TIMUR 18.815 18.753 99,7 60.596 59.850 98,8 79.411 78.603 99,0

5 KAB LAMPUNG TENGAH 31.938 27.253 85,3 65.937 61.944 93,9 97.875 89.197 91,1

6 KAB LAMPUNG UTARA 15.068 13.293 88,2 48.875 34.327 70,2 63.943 47.620 74,5

7 KAB WAY KANAN 6.950 5.851 84,2 19.651 18.327 93,3 26.601 24.178 90,9

8 KAB TULANGBAWANG 8.410 8.219 97,7 25.713 23.283 90,5 34.123 31.502 92,3

9 KAB PESAWARAN 7.966 7.838 98,4 39.255 33.143 84,4 47.221 45.520 96,4

10 KAB PRINGSEWU 7.498 7.437 99,2 21.779 21.779 100,0 29.277 29.216 99,8

11 KAB MESUJI 4.109 3.695 89,9 11.630 10.706 92,1 15.739 14.401 91,5

12 KAB TULANG BAWANG BARAT 4.550 4.344 95,5 15.255 13.278 87,0 19.805 17.622 89,0

13 KAB PESISIR BARAT 3.202 3.042 95,0 10.234 9.038 88,3 13.436 12.080 89,9

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 22.301 19.440 87,2 59.322 56.042 94,5 81.623 75.482 92,5

15 KOTA METRO 1.980 1.980 100,0 6.989 6.989 100,0 8.969 8.969 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 169.148 155.978 92,21 511.589 469.250 91,72 680.737 629.767 92,51


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

JUMLAH BAYIMENDAPAT VIT A

JUMLAH MENDAPAT VIT A

JUMLAH MENDAPAT VIT A

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA

NO KABUPATEN/KOTA

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN/KOTA DI PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Lampung Barat 32.185 29.064 6.890 23,7 6.733 23,2 13.623 46,9

2 Tanggamus 42.952 42.952 19.240 44,8 19.416 #DIV/0! 38.656 90,0


4 Lampung Timur 86.933 86.933 25.633 29,5 25.410 #DIV/0! 51.043 58,7



7 Way Kanan 36.651 36.651 17.812 48,6 15.601 #DIV/0! 33.413 91,2


9 Pesawaran 52.733 52.733 15.332 29,1 14.651 #DIV/0! 29.983 56,9

10 Pringsewu 34.372 34.372 7.081 20,6 7.524 #DIV/0! 14.605 42,5

11 Mesuji 14.483 14.483 6.264 43,3 6.154 #DIV/0! 12.418 85,7


13 Pesisir Barat 63.644 65.251 128.895 42.456 66,7 44.111 67,6 86.567 67,2


15 Kota Metro 13.036 13.036 4.169 32,0 4.544 #DIV/0! 8.713 66,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 730.863 65.251 792.993 262.914 36,0 259.514 398 522.428 65,9


Keterangan: *cakupan pelayanan kesehatan balita sama dengan indikator SPM "cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar"

Pelayanan kesehatan balita = Balita usia 12-23 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar + Balita usia 24-35 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

+ Balita usia 36-59 bulan mendapakan pelayanan sesuai standar

TABEL 42

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BALITA

USIA 12-59 BULAN

PELAYANAN KESEHATAN BALITA*

L P L + P

TABEL 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2020


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KAB LAMPUNG BARAT 14.539 14.027 28.566 11.294 0,0 0,0 39,5

2 KAB TANGGAMUS 26.855 26.327 53.182 15.015 14.717 29.732 55,9 55,9 55,9

3 KAB LAMPUNG SELATAN 47.387 45.427 92.814 24.175 23.425 47.600 51,0 51,6 51,3

4 KAB LAMPUNG TIMUR 44.382 42.551 86.933 30.774 30.281 61.055 69,3 71,2 70,2

5 KAB LAMPUNG TENGAH 55.015 53.044 108.059 19.684 24.058 43.742 35,8 45,4 40,5

6 KAB LAMPUNG UTARA 29.101 27.629 56.730 11.788 15.126 26.914 40,5 54,7 47,4

7 KAB WAY KANAN 20.568 20.165 40.733 29.571 0,0 0,0 72,6

8 KAB TULANGBAWANG 22.673 21.883 44.556 8.401 10.677 19.078 62,7 70,1 66,7

9 KAB PESAWARAN 19.871 18.983 38.854 15.332 14.651 29.983 77,2 77,2 77,2

10 KAB PRINGSEWU 17.054 16.161 33.215 7.784 6.866 14.650 59,0 52,6 55,8

11 KAB MESUJI 9.300 8.784 18.084 3.180 3.190 6.370 34,2 36,3 35,2

12 KAB TULANG BAWANG BARAT 12.200 11.932 24.132 4.814 4.958 9.772 39,5 41,6 40,5

13 KAB PESISIR BARAT 7.930 7.530 15.460 3.784 3.943 7.727 64,8 66,4 65,6

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 46.042 44.419 90.461 35.870 35.541 71.410 78,4 80,7 79,5

15 KOTA METRO 6.683 6.353 13.036 3.186 2.561 5.747 47,7 40,3 44,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 379.600 365.215 744.815 183.786 189.994 414.645 48,4 52,0 55,67


DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH SASARAN BALITA (S)

BALITA

TABEL 44

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB


TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KAB LAMPUNG BARAT 23.972 1.613 6,7 23.855 2.624 11,0 23.903 1.298 5,4

2 KAB TANGGAMUS 39.636 2.401 6,1 38.807 4.357 11,2 39.301 2.153 5,5

3 KAB LAMPUNG SELATAN 77.817 1.529 2,0 77.316 2.601 3,4 77.546 2.084 2,7

4 KAB LAMPUNG TIMUR 61.472 2.528 4,1 60.790 4.032 6,6 61.083 2.268 3,7

5 KAB LAMPUNG TENGAH 50.375 3.979 7,9 50.115 6.281 12,5 50.212 2.875 5,7

6 KAB LAMPUNG UTARA 38.975 1.719 4,4 38.574 2.956 7,7 38.861 1.767 4,5

7 KAB WAY KANAN 30.860 907 2,9 30.554 1.766 5,8 30.609 850 2,8

8 KAB TULANGBAWANG 26.905 2.438 9,1 26.547 3.887 14,6 26.807 1.630 6,1

9 KAB PESAWARAN 31.209 658 2,1 30.812 1.324 4,3 31.046 747 2,4

10 KAB PRINGSEWU 25.783 1.852 7,2 25.687 2.408 9,4 25.730 1.466 5,7

11 KAB MESUJI 10.005 1.016 10,2 9.923 1.747 17,6 9.959 655 6,6

12 KAB TULANG BAWANG BARAT 13.805 775 5,6 13.779 1.552 11,3 13.786 539 3,9

13 KAB PESISIR BARAT 11.864 43 0,4 11.860 203 1,7 11.858 10 0,1

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 30.590 1.491 4,9 18.397 1.587 8,6 18.442 648 3,5

15 KOTA METRO 7.352 541 7,4 7.332 796 10,9 7.319 336 4,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 480.620 23.490 4,9 464.348 38.121 8,2 466.462 19.326 4,1


BALITA PENDEK (TB/U) JUMLAH BALITA

0-59 BULAN

YANG DIUKUR

BALITA KURUS (BB/TB)NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BALITA

0-59 BULAN

YANG

DITIMBANG

BALITA GIZI KURANG (BB/U)JUMLAH BALITA

0-59 BULAN

YANG DIUKUR

TINGGI BADAN

TABEL 45


TAHUN 2020

JUMLAH

PESERTA DIDIK

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

%

JUMLAH

PESERTA

DIDIK

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

%JUMLAH

PESERTA DIDIK

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATA

N

% JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

% JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATA

N

% JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATA

N

% JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATA

N

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Lampung Barat 5.572 5.066 90,9 5.265 3.102 58,9 3.709 3.102 83,6 14.546,0 11.270,0 77,5 264 242 91,7 73 59 80,8 39 31 79,5

2 Tanggamus 22.104 22.104 100,0 18.130 18.130 100,0 13.908 13.908 200,0 223.640,0 223.840,0 100,1 940 940 100,0 252 252 200,0 144 144 200,0

3 Lampung Selatan 58.170 26.352 45,3 43.462 17.912 41,2 21.370 17.912 83,8 123.002,0 62.176,0 50,5 645 645 100,0 240 240 100,0 123 123 100,0

4 Lampung Timur 32.284 29.363 91,0 17.230 15.080 87,5 10.212 15.080 147,7 59.726,0 59.523,0 99,7 678 678 100,0 222 217 97,7 113 110 97,3

5 Lampung Tengah 22.877 21.698 94,8 22.759 21.271 93,5 20.739 19.705 95,0 206.081,0 97.147,0 47,1 795 795 100,0 252 252 100,0 129 129 100,0

6 Lampung Utara 14.971 13.019 87,0 11.237 9.334 83,1 9.323 9.334 100,1 35.531,0 31.687,0 89,2 474 467 98,5 165 126 76,4 97 72 74,2

7 Way Kanan 9.287 8.279 89,1 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 9.287,0 8.279,0 89,1 355 319 89,9 108 97 89,8 69 60 87,0

8 Tulangbawang 53.655 3.393 6,3 16.587 1.045 6,3 12.203 1.045 8,6 82.445,0 5.483,0 6,7 216 97 44,9 92 23 25,0 52 22 42,3

9 Pesawaran 43.202 43.202 100,0 15.037 15.037 100,0 11.305 15.037 133,0 69.544,0 73.276,0 105,4 313 313 100,0 66 66 100,0 66 66 100,0

10 Pringsewu 12.040 2.984 24,8 8.932 2.633 29,5 7.719 2.633 34,1 28.691,0 8.250,0 28,8 302 135 44,7 91 11 12,1 68 9 13,2

11 Mesuji 31.675 3.663 11,6 8.036 2.361 29,4 5.403 2.361 43,7 45.114,0 8.385,0 18,6 148 148 100,0 70 69 98,6 39 38 97,4

12 Tulangbawang Barat 13.734 5.784 42,1 7.033 4.331 61,6 6.978 4.331 62,1 27.745,0 14.446,0 52,1 192 192 100,0 70 70 100,0 46 46 100,0

13 Pesisir Barat 11.010 774 7,0 5.558 657 11,8 3.540 657 18,6 20.108,0 2.088,0 10,4 140 50 35,7 55 14 25,5 21 5 23,8

14 Kota Bandar Lampung 108.894 0 0,0 108.894 0 0,0 46.614 0 0,0 264.402,0 0,0 0,0 320 0 0,0 152 0 0,0 122 0 0,0

15 Kota Metro 18.718 14.787 79,0 12.769 9.899 77,5 7.734 9.899 128,0 39.221,0 34.585,0 88,2 79 79 100,0 40 40 100,0 50 50 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 458.193 200.468 43,8 300.929 120.792 40,1 180.757 115.004 63,6 1.249.083 640.435 51,3 5.861 5.100 87,0 1.948 1.536 78,9 1.178 905 76,8

Sumber: Seksi Yankes Primer Dinkes Prov. Lampung

KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR

NO KABUPATEN/KOTA

SEKOLAHPESERTA DIDIK SEKOLAHUSIA PENDIDIKAN DASAR*

KELAS 1 SD/MI

TABEL 46

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

TUMPATAN GIGI

TETAP

PENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

JUMLAH KASUS

GIGI

JUMLAH KASUS

DIRUJUK% KASUS DIRUJUK

1 2 3 4 5 6 7 8

1 LAMPUNG BARAT 235 644 0,4 2.736 73 0,0

2 TANGGAMUS 515 3.778 0,1 14.862 0 0,0

3 LAMPUNG SELATAN 137 733 0,2 15.155 437 10,0

4 LAMPUNG TIMUR 86 711 0,1 13.286 724 0,1

5 LAMPUNG TENGAH 0 0 #DIV/0! #DIV/0!

6 LAMPUNG UTARA 33 51 0,6 63 #DIV/0!

7 WAY KANAN 3.283 575 5,7 5.304 555 0,1

8 TULANG BAWANG 90 863 0,1 953 0,0

9 PESAWARAN 115 208 0,6 4.481 84 0,0

10 PRINGSEWU 89 259 0,3 3.477 66 0,0

11 MESUJI 0 47 0,0 1.247 61 0,0

12 TULANG BAWANG BARAT 56 357 0,2 2.165 59 0,0

13 PESISIR BARAT 254 497 0,5 2.389 23 0,0

14 BANDAR LAMPUNG 1.881 1.661 1,1 3.532 0 0,0

15 METRO 333 1.054 0,3 8.178 1.027 796,3

JUMLAH (KAB/ KOTA) 7.107 11.438 0,6 77.765 3.172 0,0


Keterangan: pelayanan kesehatan gigi meliputi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas

NO KABUPATEN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TABEL 47

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2020

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 LAMPUNG BARAT 192 113 58,9 104 54,2 7.784 6.357 14.141 3.398 43,7 3.695 58,1 7.093 50,2 2.256 2.411 4.667 882 39,1 973 40,4 1.855 39,7

2 TANGGAMUS 436 59 13,5 334 76,6 4.691 4.747 9.438 4.271 91,0 4.472 94,2 8.743 92,6 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 LAMPUNG SELATAN 195 15 7,7 96 49,2 8.025 8.831 16.856 2.547 31,7 2.565 29,0 5.112 30,3 692 805 1.497 190 27,5 316 39,3 506 33,8

4 LAMPUNG TIMUR 713 319 44,7 435 61,0 39.516 39.089 78.605 18.714 47,4 18.658 47,7 37.372 47,5 9.837 9.282 19.119 3.833 39,0 3.682 39,7 7.515 39,3

5 LAMPUNG TENGAH 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 LAMPUNG UTARA 450 0,0 0,0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 WAY KANAN 673 257 38,2 543 80,7 30.532 28.431 58.963 14.256 46,7 13.171 46,3 27.427 46,5 4.938 4.690 9.628 1.646 33,3 1.690 36,0 3.336 34,6

8 TULANG BAWANG 103 0,0 0,0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 PESAWARAN 364 47 12,9 155 42,6 48.449 45.779 94.228 1.815 3,7 1.213 2,6 3.028 3,2 529 351 880 408 77,1 270 76,9 678 77,0

10 PRINGSEWU 301 0 0,0 0 0,0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 MESUJI 118 0,0 0,0 11.108 11.026 22.134 8.363 75,3 8.319 75,4 16.687 75,4 3.041 2.968 6.009 1.297 42,7 1.171 39,5 2.468 41,1

12 TULANG BAWANG BARAT 188 25 13,3 25 13,3 1.717 2.361 4.078 440 25,6 616 26,1 1.056 25,9 191 440 631 191 100,0 440 100,0 631 100,0

13 PESISIR BARAT 140 80 57,1 70 50,0 6.667 6.820 13.487 761 11,4 722 10,6 1.483 11,0 403 346 749 141 35,0 141 40,8 282 37,7

14 BANDAR LAMPUNG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 METRO 80 29 36,3 59 73,8 9.792 9.099 18.891 1.546 15,8 1.575 17,3 3.121 16,5 956 959 1.915 476 49,8 457 47,7 933 48,7

JUMLAH (KAB/ KOTA) 3.953 944 23,9 1.821 46,1 168.281 162.540 330.821 56.111 33,3 55.006 33,8 111.122 33,6 22.843 22.252 45.095 9.064 39,7 9.140 41,1 18.204 40,4


JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

%

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

%

TABEL 48

PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Lampung Barat 15 200.229 #DIV/0! #DIV/0! 1.764 0,9 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

2 Tanggamus 24 380.639 #DIV/0! #DIV/0! 186.064 48,9 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

3 Lampung Selatan 26 638.953 #DIV/0! #DIV/0! 125.615 19,7 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

4 Lampung Timur 34 660.672 #DIV/0! #DIV/0! 73.761 11,2 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

5 Lampung Tengah 39 818.745 #DIV/0! #DIV/0! 187.557 22,9 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

6 Lampung Utara 27 387.965 #DIV/0! #DIV/0! 35.702 9,2 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

7 Way Kanan 20 286.987 #DIV/0! #DIV/0! 63.776 22,2 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

8 Tulang Bawang 18 290.314 #DIV/0! #DIV/0! 238.230 82,1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

9 Pesawaran 13 280.302 #DIV/0! #DIV/0! 5.050 1,8 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

10 Pringsewu 13 252.736 #DIV/0! #DIV/0! 11.008 4,4 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

11 Mesuji 13 126.875 #DIV/0! #DIV/0! 39.980 31,5 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

12 Tulang Bawang Barat 16 184.820 #DIV/0! #DIV/0! 52.204 28,2 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

13 Pesisir Barat 11 95.803 #DIV/0! #DIV/0! 5.156 5,4 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

14 Bandar Lampung 31 716.763 #DIV/0! #DIV/0! 281.877 39,3 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

15 Metro 11 112.981 #DIV/0! #DIV/0! 35.041 31,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Seksi P2PTM dan Keswa Dinkes Prov. Lampung

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR

PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN

BERISIKO

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 49


TAHUN 2020

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Lampung Barat 7.629 7.629 1.254 16,4 1.146 #DIV/0! 2.400 31,5

2 Tanggamus 38.207 38.207 11.927 31,2 12.654 #DIV/0! 24.581 64,3


4 Lampung Timur 74.067 74.067 23.601 31,9 29.378 #DIV/0! 52.979 71,5



7 Way Kanan 41.306 41.306 6.851 16,6 7.968 #DIV/0! 14.819 35,9


9 Pesawaran 7.853 7.853 3.894 49,6 3.959 #DIV/0! 7.853 100,0

10 Pringsewu 9.813 9.813 443 4,5 996 #DIV/0! 1.439 14,7

11 Mesuji 6.754 6.754 3.316 49,1 3.359 #DIV/0! 6.675 98,8


13 Pesisir Barat 12.716 12.716 1.955 15,4 2.933 #DIV/0! 4.888 38,4


15 Kota Metro 9.634 9.634 2.247 23,3 2.245 #DIV/0! 4.492 46,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 545.128 0 545.128 185.042 33,9 204.737 #DIV/0! 389.779 71,5


JUMLAH MENDAPAT SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR

USIA LANJUT (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN

NO KABUPATEN/KOTA

TABEL 50


TAHUN 2020

MELAKSANAKAN

KELAS IBU HAMIL

MELAKSANAKAN

ORIENTASI P4K

MELAKSANAKAN

KEGIATAN

KESEHATAN REMAJA

MELAKSANAKAN

PENJARINGAN

KESEHATAN KELAS 1

MELAKSANAKAN

PENJARINGAN

KESEHATAN KELAS 7

DAN 10

MELAKSANAKAN

PENJARINGAN

KESEHATAN KELAS 1,

7, 10

1 3 4 5 6 7 8 9

1 Lampung Barat 15 15 6 12 11 10

2 Tanggamus 24 24 24 0 0 0

3 Lampung Selatan 26 26 26 26 26 26

4 Lampung Timur 34 34 34 34 34 34

5 Lampung Tengah 39 39 23 39 39 39

6 Lampung Utara 27 27 27 27 27 27

7 Way Kanan 20 20 20 18 18 18

8 Tulangbawang 18 18 11 6 4 8

9 Pesawaran 13 13 8 13 13 13

10 Pringsewu 13 13 13 6 2 2

11 Mesuji 13 13 4 13 13 13

12 Tulangbawang Barat 16 16 16 16 16 16

13 Pesisir Barat 11 11 11 5 5 4

14 Kota Bandar Lampung 30 30 30 0 0 0

15 Kota Metro 11 11 11 11 11 11

JUMLAH (KAB/KOTA) 310 310 264 226 219 221

PERSENTASE 100,0 100,0 85,2 72,9 70,6 71,3


catatan: diisi dengan tanda "V"

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA

NO KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

TABEL 51


TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH %

1 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Lampung Barat 1.892 116 56,3 90 43,7 206 6

2 Tanggamus 4.851 488 59,4 334 40,6 822 88

3 Lampung Selatan 5.177 1.812 75,0 604 25,0 2.416 217

4 Lampung Timur 8.230 607 58,9 423 41,1 1.030 77

5 Lampung Tengah #DIV/0! #DIV/0! 0

6 Lampung Utara 2.324 348 59,9 233 40,1 581 38

7 Way Kanan 3.513 370 61,5 232 38,5 602 4

8 Tulangbawang 1.113 334 61,5 209 38,5 543 56

9 Pesawaran 1.883 308 60,6 200 39,4 508 32

10 Pringsewu 3.560 366 57,3 273 42,7 639 27

11 Mesuji 1.988 123 57,7 90 42,3 213 15

12 Tulangbawang Barat #DIV/0! #DIV/0! 0

13 Pesisir Barat #DIV/0! #DIV/0! 0

14 Kota Bandar Lampung 16.753 1.344 59,3 933 41,2 2.267 307

15 Kota Metro 972 166 55,9 131 44,1 297 107

JUMLAH (KAB/KOTA) 52.256 6.382 63,0 3.752 37,1 10.124 974

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 0

% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR#DIV/0!

CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 112

PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN .............................. 0

CASE DETECTION RATE (%) #DIV/0!

#DIV/0!


Keterangan:

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSISJUMLAH TERDUGA

TUBERKULOSIS YANG

MENDAPATKAN

PELAYANAN SESUAI

STANDAR

KASUS

TUBERKULOSIS

ANAK 0-14 TAHUN

CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%)

LAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

NO KABUPATEN/KOTA

TABEL 52

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 Lampung Barat 97 81 178 97 81 178 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

2 Tanggamus 318 231 549 488 334 822 270 84,9 169 73,2 439 80,0 182 37,3 166 49,7 348 42,3 452 92,6 335 100,3 787 95,7 50 6,1

3 Lampung Selatan 408 272 680 725 483 1.208 824 201,9 549 201,9 1.373 201,9 1.540 212,5 660 136,6 2.200 182,1 2.364 326,2 1.209 250,3 3.573 295,8 4 0,3

4 Lampung Timur 239 137 376 802 566 1.368 226 94,6 128 93,4 354 94,1 562 70,1 434 76,7 996 72,8 788 98,3 562 99,3 1.350 98,7 4 0,3

5 Lampung Tengah 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!

6 Lampung Utara 377 232 609 459 285 744 368 97,6 233 100,4 601 98,7 80 17,4 45 15,8 125 16,8 448 97,6 278 97,5 726 97,6 6 0,8

7 Way Kanan 370 232 602 370 232 602 150 40,5 94 40,5 244 40,5 28 7,6 32 13,8 60 10,0 178 48,1 126 54,3 304 50,5 3 0,5

8 Tulangbawang 237 168 405 393 295 688 221 93,2 161 95,8 382 94,3 151 38,4 127 43,1 278 40,4 372 94,7 288 97,6 660 95,9 16 2,3

9 Pesawaran 168 127 295 307 240 547 156 92,9 124 97,6 280 94,9 125 40,7 105 43,8 230 42,0 281 91,5 229 95,4 510 93,2 20 3,7

10 Pringsewu 221 156 377 362 268 630 25 11,3 28 17,9 53 14,1 117 32,3 77 28,7 194 30,8 142 39,2 105 39,2 247 39,2 21 3,3

11 Mesuji 67 47 114 131 91 222 43 64,2 35 74,5 78 68,4 55 42,0 45 49,5 100 45,0 98 74,8 80 87,9 178 80,2 0 0,0

12 Tulangbawang Barat 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!

13 Pesisir Barat 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!

14 Kota Bandar Lampung 1.069 691 1.760 2.024 1.484 3.508 959 89,7 629 91,0 1.588 90,2 1.032 51,0 839 56,5 1.871 53,3 1.991 98,4 1.468 98,9 3.459 98,6 32 0,9

15 Kota Metro 32 21 53 166 131 297 22 68,8 14 66,7 36 67,9 134 80,7 109 83,2 243 81,8 156 94,0 123 93,9 279 93,9 7 2,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.603 2.395 5.998 6.324 4.490 10.814 3.264 90,6 2.164 90,4 5.428 90,5 4.006 63,4 2.639 58,8 6.645 61,5 7.270 115,0 4.803 107,0 12.073 111,6 163 1,5


Keterangan:

JUMLAH

KEMATIAN

SELAMA

PENGOBATAN

TUBERKULOSISLAKI-LAKI +

PEREMPUANLAKI-LAKILAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUAN

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS

RATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS

JUMLAH SEMUA KASUS

TUBERKULOSIS

TERDAFTAR DAN

DIOBATI*)

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TUBERKULOSIS

PARU TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS

JUMLAH KASUS

TUBERKULOSIS PARU

TERKONFIRMASI

BAKTERIOLOGIS YANG

TERDAFTAR DAN

DIOBATI*)

NO KABUAPTEN/KOTALAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

TABEL 53

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

L P L P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Lampung Barat 29.064 5.642 3.856 68,3 681 41 23 0 2 41 25 66 9,7 5.285 5.563 10.848

2 Tanggamus 42.952 13.804 13.789 99,9 1.318 46 30 0 0 46 30 76 5,8 6.734 6.982 13.716

3 Lampung Selatan 74.906 38.440 32.674 85,0 2.274 695 695 0 0 695 695 1.389 61,1 37.746 37.746 75.491

4 Lampung Timur 86.933 12.284 11.217 91,3 2.352 253 196 0 1 253 197 450 19,1 6.193 6.311 12.504

5 Lampung Tengah 86.904 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0

6 Lampung Utara 33.856 2.597 1.797 69,2 1.265 223 318 317 260 540 578 1.118 88,4 1.159 1.143 2.302

7 Way Kanan 36.651 8.311 7.303 87,9 396 61 64 0 0 61 64 125 31,6 7.109 7.554 14.663

8 Tulangbawang 43.615 18.012 13.418 74,5 0 537 403 1 1 538 404 942 #DIV/0! 7.973 6.934 14.907

9 Pesawaran 52.733 13.817 11.237 81,3 1.176 296 266 16 6 312 272 584 49,7 6.548 6.676 7.561

10 Pringsewu 34.372 8.365 5.278 63,1 4.031 4 6 11 13 15 19 34 0,8 4.064 3.969 8.033

11 Mesuji 14.483 5.563 4.352 78,2 448 11 17 7 3 18 19 37 8,3 2.540 2.746 5.286

12 Tulangbawang Barat 24.132 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0

13 Pesisir Barat 128.895 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0

14 Kota Bandar Lampung 90.461 29.545 27.787 94,0 2.384 849 694 14 11 863 705 1.568 65,8 14.379 13.594 27.973

15 Kota Metro 13.036 2.942 2.936 99,8 1.696 10 11 35 32 45 43 88 5,2 1.463 1.397 2.860

JUMLAH (KAB/KOTA) 792.993 159.322 135.644 85,1 18.022 3.026 2.723 401 329 3.427 3.051 6.477 35,9 101.193 100.615 196.144

Prevalensi pneumonia pada balita (%)

Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 12

Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 100,0%


Keterangan:

NO KABUPATEN/KOTA

REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA

JUMLAH KUNJUNGAN

BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS

PERSENTASE

YANG

DIBERIKAN

TATALAKSANA

STANDAR

JUMLAH BALITA

PERKIRAAN

PNEUMONIA

BALITA

PNEUMONIA PNEUMONIA

BERATJUMLAH

%

BATUK BUKAN PNEUMONIADIBERIKAN

TATALAKSANA

STANDAR (DIHITUNG

NAPAS / LIHAT TDDK*)

TABEL 54


TAHUN 2020

L P L+PPROPORSI KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6

1 ≤ 4 TAHUN 8 6 14 2,4

2 5 - 14 TAHUN 9 4 13 2,2

3 15 - 19 TAHUN 8 2 10 1,7

4 20 - 24 TAHUN 81 32 113 19,0

5 25 - 49 TAHUN 306 99 405 68,2

6 ≥ 50 TAHUN 22 17 39 6,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 434 160 594

PROPORSI JENIS KELAMIN 73,1 26,9

Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 10093

Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 3529

Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 35,0


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

NO KELOMPOK UMUR

H I V

TABEL 55


TAHUN 2020

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 < 1 TAHUN 0 1 1 0,8 2 2 4 3,2 3 3 6

2 1 - 14 TAHUN 7 3 10 7,9 30 30 60 47,6 15 5 20

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,0 13 2 15 11,9 0 0 0

4 20 - 24 TAHUN 11 2 13 10,3 100 40 140 111,1 45 12 57

5 25 - 49 TAHUN 83 9 92 73,0 655 234 889 705,6 217 98 315

6 ≥ 50 TAHUN 6 4 10 7,9 46 18 64 50,8 9 1 10

7 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0,0 6 0 6 4,8 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 107 19 126 852 326 1.178 289 119 408

PROPORSI JENIS KELAMIN 84,9 15,1 72,3 27,7 70,8 29,2


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

NO KELOMPOK UMUR

KASUS BARU AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDSKASUS KUMULATIF AIDS

TABEL 56


TAHUN 2020

SEMUA

UMURBALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Lampung Barat 0 4.900 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Tanggamus 0 7.242 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Lampung Selatan 0 12.629 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Lampung Timur 0 14.657 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 Lampung Tengah 0 14.652 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 Lampung Utara 0 5.708 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Way Kanan 0 6.179 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Tulangbawang 0 7.353 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 Pesawaran 0 8.891 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Pringsewu 0 5.795 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 Mesuji 0 2.442 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 Tulangbawang Barat 0 4.069 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 Pesisir Barat 0 21.732 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 Kota Bandar Lampung 0 15.252 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 Kota Metro 0 2.198 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 133.699 0 #DIV/0! 0 0,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843


BALITASEMUA UMUR SEMUA UMUR BALITABALITANO PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK

KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE

DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC

TABEL 57

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2020


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Lampung Barat 0 2 0 0 2

2 Tanggamus 0 1 0 0 1

3 Lampung Selatan 1 10 0 0 11

4 Lampung Timur 2 17 0 0 19

5 Lampung Tengah 5 13 0 0 18

6 Lampung Utara 0 7 0 0 7

7 Way Kanan 0 4 0 0 4

8 Tulangbawang 0 14 0 0 14

9 Pesawaran 0 9 0 0 9

10 Pringsewu 0 1 0 0 1

11 Mesuji 2 4 0 0 6

12 Tulangbawang Barat 1 4 0 0 5

13 Pesisir Barat 0 0 0 0 0

14 Kota Bandar Lampung 1 20 0 0 20

15 Kota Metro 1 0 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 13 0 0 106 0 0 118

PROPORSI JENIS KELAMIN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 1,3


PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KABUPATEN/KOTA

KASUS BARU

TABEL 58


TAHUN 2020

PENDERITA

KUSTA

ANAK<15

TAHUN

DENGAN

CACAT

TINGKAT 2

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Lampung Barat 2 0 0,0 1 50,0 0 0,0 0

2 Tanggamus 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0

3 Lampung Selatan 11 10 90,9 0 0,0 2 18,2 0

4 Lampung Timur 19 15 78,9 0 0,0 0 0,0 0

5 Lampung Tengah 18 6 33,3 2 11,1 1 5,6 0

6 Lampung Utara 7 5 71,4 0 0,0 0 0,0 0

7 Way Kanan 4 4 100,0 0 0,0 0 0,0 0

8 Tulangbawang 14 14 100,0 0 0,0 0 0,0 0

9 Pesawaran 9 2 22,2 6 66,7 0 0,0 0

10 Pringsewu 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0

11 Mesuji 6 5 83,3 0 0,0 0 0,0 0

12 Tulangbawang Barat 5 5 100,0 0 0,0 1 20,0 0

13 Pesisir Barat 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

14 Kota Bandar Lampung 20 16 80,0 1 5,0 4 20,0 0

15 Kota Metro 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 118 85 72,0 10 8,5 8 6,8 0

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 1,1


KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,

KASUS BARU

PENDERITA KUSTA ANAK

<15 TAHUNCACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA

KUSTA

TABEL 59


TAHUN 2020


1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Lampung Barat 0 4 0 0 4

2 Tanggamus 0 29 0 0 29

3 Lampung Selatan 1 15 0 0 16

4 Lampung Timur 1 17 0 0 18

5 Lampung Tengah 0 11 0 0 11

6 Lampung Utara 0 16 0 0 16

7 Way Kanan 0 6 0 0 6

8 Tulangbawang 0 17 0 0 17

9 Pesawaran 0 8 0 0 8

10 Pringsewu 0 2 0 0 2

11 Mesuji 2 4 0 0 6

12 Tulangbawang Barat 1 4 0 0 5

13 Pesisir Barat 0 0 0 0 0

14 Kota Bandar Lampung 0 28 0 0 28

15 Kota Metro 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 5 0 0 161 0 0 166

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,2


JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN

NO KABUPATEN/KOTA

KASUS TERDAFTAR

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

TABEL 60

PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2020

KUSTA (PB)

TAHUN 2019 TAHUN 2018

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Lampung Barat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 Tanggamus 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 5 18 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 Lampung Selatan 1 1 2 0,0 0,0 2 100,0 12 7 19 12 100,0 7 100,0 19 100,0

4 Lampung Timur 1 0 1 0,0 #DIV/0! 1 100,0 13 2 15 13 100,0 2 100,0 15 100,0

5 Lampung Tengah 1 3 4 0,0 0,0 4 100,0 15 13 28 15 100,0 13 100,0 28 100,0

6 Lampung Utara 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 4 20 16 100,0 4 100,0 20 100,0

7 Way Kanan 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Tulangbawang 0 1 1 #DIV/0! 0,0 1 100,0 6 5 11 5 83,3 5 100,0 10 90,9

9 Pesawaran 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 1 50,0 0 0,0 1 25,0

10 Pringsewu 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 2 100,0 1 50,0 3 75,0

11 Mesuji 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Tulangbawang Barat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 6 12 6 100,0 6 100,0 12 100,0

13 Pesisir Barat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Kota Bandar Lampung 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 9 28 16 84,2 5 55,6 21 75,0

15 Kota Metro 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 5 8 0 0,0 0 0,0 8 100,0 105 56 161 87 82,9 44 78,6 131 81,4


NO KABUPATEN/KOTAPENDERITA PB

aRFT PB

KUSTA (MB)

L P L + P L P L + P

RFT MBPENDERITA MB

b

TABEL 61


TAHUN 2020

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 Lampung Barat 80.559 0

2 Tanggamus 152.980 2

3 Lampung Selatan 18.013 1

4 Lampung Timur 291.986 1

5 Lampung Tengah Bangun Rejo 337.494 1

6 Lampung Utara Kotabumi II 175.180 1

7 Way Kanan Blambangan umpu1,Banjit,kasui2 126.228 4

8 Tulangbawang 124.809 0

9 Pesawaran 116.167 0

10 Pringsewu 98.959 0

11 Mesuji 51.217 0

12 Tulangbawang Barat Panarga Jaya 68.627 1

13 Pesisir Barat 43.754 0

14 Kota Bandar Lampung 275.046 1

15 Kota Metro 41.874 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.002.893 12

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,6


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 62

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Lampung Barat Sukau Buay Nyerupa 0 0 0 0 1 1

2 Tanggamus 0 0 0 0 0

3 Lampung Selatan Way Urang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

4 Lampung Timur Batanghari Bumi Emas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Marga Tiga Tanjung Harapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

Pekalongan Ganti Warno 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

Purbolinggo Purbolinggo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

5 Lampung Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Lampung Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Way Kanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Tulangbawang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Pesawaran Kedondong Kedondong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 5

Kedondong Kedondong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 5

Tegineneng Tegineneng 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Pringsewu 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Mesuji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Tulangbawang Barat Panaragan Jaya 0 0 0 0 1 1

Mulya Asri 0 0 0 0 1 1

Candra Mukti 0 0 0 0 1 1

Daya Murni 0 0 0 0 1 1

Sukajaya 0 0 0 0 1 1

13 Pesisir Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1

14 Kota Bandar Lampung Telukbetung Timur 2. Kotakarang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Bumi Waras 5. Sukaraja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Tanjungkarang Timur 7. Kampung Sawah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3

Kedamaian 8. Satelit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3

10. Sumur Batu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Tanjungkarang Pusat 11. Simpur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 7

12. Palapa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4

Tanjungkarang Barat 14. Gedong Air 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3

Kemiling 16. Kemiling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

17. Beringin Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 7

18. Pinang Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 10 18

Kedaton 20. Kedaton 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33 22 55

Tanjung Senang 22. Way Kandis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 6 10

PUSKESMASJUMLAH KASUS

MENINGGAL

TETANUS NEONATORUMNO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN

DIFTERI

JUMLAH KASUSSUSPEK CAMPAKPERTUSIS

HEPATITIS B

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

PUSKESMASJUMLAH KASUS

MENINGGAL

TETANUS NEONATORUMNO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN

DIFTERI

JUMLAH KASUSSUSPEK CAMPAKPERTUSIS

HEPATITIS B

JUMLAH KASUSMENINGGAL

29. Way Laga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

15 Kota Metro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 2 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 77 64 142

CASE FATALITY RATE (%) 100,0 100,0

INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 0,0222 0,00000000 0,9 0,7 1,6


TABEL 63


TAHUN 2020

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 Lampung Barat 0 0 0 #DIV/0!

2 Tanggamus 0 0 0 #DIV/0!

3 Lampung Selatan 0 0 0 #DIV/0!

4 Lampung Timur Mataram Baru 1 1 100,0

5 Lampung Tengah Terbanggi Subing 1 1 100,0

6 Kesumadadi 1 1 100,0

7 Segala Mider 1 1 100,0

8 Rumbia 2 2 100,0

9 Lampung Utara 0 0 0 #DIV/0!

10 Way Kanan 0 0 0 #DIV/0!

11 Tulangbawang 0 0 0 #DIV/0!

12 Pesawaran 0 1 1 100,0

13 Pringsewu 0 0 0 #DIV/0!

14 Mesuji 0 1 1 100,0

15 Tulangbawang Barat 0 0 0 #DIV/0!

16 Pesisir Barat 0 0 0 #DIV/0!

17 Kota Bandar Lampung 25. Permata Sukarame 1 1 100,0

18 28. Campang Raya 1 1 100,0

19 Kota Metro #REF! 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 100,0


KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TABEL 64

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


TAHUN 2020

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN10-14 THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Lampung Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Tanggamus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Lampung Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Lampung Timur Keracunan Makanan 1 1 7 Mei 20207 Mei 20208 Mei 2020 3 2 5 1 2 2 1 0 1 20 30 50 15,0 6,7 10,0 33,3 0,0 20,0

5 Lampung Tengah DBD/DSS 1 1 44.105 44.105 44.105 0 2 2 1 1 0 0 0 363 427 790 0,0 0,5 0,3 #DIV/0! 0,0 0,0

DBD/DSS 1 1 17/1/2020 17/1/2021 17/1/2022 1 0 1 1 0 0 0 115 85 200 0,9 0,0 0,5 #DIV/0! 0,0 0,0

DBD/DSS 1 1 43.892 43.893 43.894 0 1 1 1 0 0 0 220 252 472 0,0 0,4 0,2 #DIV/0! 0,0 0,0

Flu Type A/H3 1 1 43.923 43.924 43.925 31 31 62 62 0 0 0 218 282 500 14,2 11,0 12,4 #DIV/0! 0,0 0,0

DBD/DSS 1 1 20/1/2020 20/1/2020 20/1/2020 1 0 1 1 0 0 0 257 264 521 0,4 0,0 0,2 #DIV/0! 0,0 0,0

6 Lampung Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Way Kanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Tulangbawang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 Pesawaran Suspek Difteri 1 1 43.865 43.865 43.869 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2.947 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0 100,0

10 Pringsewu #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 Mesuji Keracunan Makanan 1 3 43.897 43.897 43.899 92 124 216 3 9 19 44 86 34 12 9 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,0 0,0 0,0

12 Tulangbawang Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 Pesisir Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 Kota Bandar Lampung keracunan makanan 1 1 44.142 44.142 2 2 4 2 1 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,0 0,0 0,0

keracunan makanan 1 1 43.961 43.961 4 1 5 1 2 2 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,0 0,0 0,0

15 Kota Metro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)

NOJENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAM

JUMLAH

KEC

YANG TERSERANG

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)

KABUPATEN/KOTA

TABEL 65

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

L P L+P L P L+P L P L+P1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 B. LAMPUNG 585 463 1.048 0 1 1 0,0 0,2 0,1

2 L. UTARA 187 162 349 1 0 1 0,5 0,0 0,3

3 L. TENGAH 418 468 886 1 6 7 0,2 1,3 0,8

4 L. SELATAN 273 189 462 1 0 1 0,4 0,0 0,2

5 L. BARAT 52 47 99 0 1 1 0,0 2,1 1,0

6 T. BAWANG 105 123 228 0 0 0 0,0 0,0 0,0

7 TANGGAMUS 96 72 168 1 0 1 1,0 0,0 0,6

8 METRO 74 72 146 1 0 1 1,4 0,0 0,7

9 L. TIMUR 332 329 661 0 2 2 0,0 0,6 0,3

10 WAY KANAN 78 63 141 0 0 0 0,0 0,0 0,0

11 PESAWARAN 177 222 399 2 3 5 1,1 1,4 1,3

12 MESUJI 48 37 85 1 0 1 2,1 0,0 1,2

13 TLB. BARAT 242 338 580 0 0 0 0,0 0,0 0,0

14 PRINGSEWU 528 501 1.029 3 0 3 0,6 0,0 0,3

15 PESISIR BARAT 32 27 59 1 1 2 3,1 3,7 3,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.227 3.113 6.340 12 14 26 0,4 0,4 0,4

ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK 35,8 34,6 70,4



NO KABUPATEN/KOTA

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)

TABEL 66


TAHUN 2020

MIKROSKOPI

S

RAPID

DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 LAMPUNG BARAT 593 74 519 593 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 TANGGAMUS 75 42 33 75 100,0 0 2 2 2 100,0 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0

3 LAMPUNG SELATAN 1.659 1.090 569 1.659 100,0 18 18 36 36 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 LAMPUNG TIMUR 441 18 423 441 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0

5 LAMPUNG TENGAH 364 4 360 364 100,0 2 0 2 2 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0

6 LAMPUNG UTARA 210 52 158 210 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 WAY KANAN 261 171 90 261 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 TULANG BAWANG 635 66 569 635 100,0 2 0 2 2 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0

9 PESAWARAN 4.500 695 3.805 4.500 100,0 165 129 294 294 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 PRINGSEWU 52 40 12 52 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 MESUJI 40 16 24 40 100,0 1 1 2 2 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

12 TULANG BAWANG BARAT 676 278 398 676 100,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 PESISIR BARAT 260 250 10 260 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0

14 KOTA BANDAR LAMPUNG 5.395 5.062 333 5.395 100,0 57 23 80 80 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

15 KOTA METRO 41 1 40 41 100,0 3 1 4 4 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 15.202 7.859 7.343 15.202 100,0 250 174 424 424 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0,03 0,02 0,05


KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN/KOTA

MALARIA

SUSPEKKONFIRMASI LABORATORIUM

% KONFIRMASI

LABORATORIU

M

POSITIFPENGOBATA

N STANDAR

%

PENGOBATA

N STANDAR

MENINGGAL CFR

TABEL 67

PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Bandar Lampung 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

2 Lampung Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Mesuji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Pesisir Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Metro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Lampung Tengah 4 4 8 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4 3 7

7 Lampung Timur 5 10 15 0 0 0 0 0 0 2 1 3 3 9 12

8 Lampung Utara 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

9 Lampung Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Pringsewu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Pesawaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Tanggamus 5 6 11 0 0 0 0 0 0 2 1 3 3 5 8

13 Way Kanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Tulang Bawang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Tulang Bawang Barat 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 16 24 40 0 0 0 0 0 0 4 3 7 12 21 33



NO KABUPATEN/KOTA

PENDERITA KRONIS FILARIASIS

KASUS KRONIS TAHUN

SEBELUMNYA

KASUS KRONIS BARU

DITEMUKANKASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL

JUMLAH SELURUH KASUS

KRONIS

TABEL 68

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Lampung Barat 15 0 0 41.822 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7.862 18,8

2 Tanggamus 24 22.988 20.886 43.874 4.795 20,9 7.315 35,0 12.110 27,6

3 Lampung Selatan 26 46.890 44.632 91.522 11.861 25,3 16.717 37,5 28.578 31,2

4 Lampung Timur 34 81.418 78.223 159.641 8.346 10,3 11.140 14,2 19.486 12,2

5 Lampung Tengah 39 952.913 34.343 7 44.313 9,4 78.656 8,3 82.632 1162692,4

6 Lampung Utara 27 40.210 39.011 79.221 7.340 18,3 12.027 30,8 19.367 24,4

7 Way Kanan 20 43.791 41.376 85.167 15.390 35,1 16.619 40,2 32.009 37,6

8 Tulang Bawang 18 28.913 24.049 52.962 8.267 28,6 7.397 30,8 15.664 29,6

9 Pesawaran 13 20.151 19.041 39.192 13.166 65,3 14.269 74,9 27.435 70,0

10 Pringsewu 13 16.252 15.551 31.803 3.182 19,6 5.094 32,8 8.276 26,0

11 Mesuji 13 8.739 8.551 17.290 3.286 37,6 7.167 83,8 10.453 60,5

12 Tulang Bawang Barat 16 20.326 19.382 39.708 3.536 17,4 6.095 31,4 9.631 24,3

13 Pesisir Barat 11 30.923 28.534 59.457 2.272 7,3 2.451 8,6 4.723 7,9

14 Bandar Lampung 31 67.660 65.007 132.667 28.077 41,5 35.355 54,4 63.432 47,8

15 Metro 11 8.209 8.370 16.580 7.997 97,4 15.048 179,8 23.045 139,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.389.384 446.956 890.912 161.828 11,6 235.350 52,7 364.703 40,9


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH ESTIMASI PENDERITA HIPERTENSI

BERUSIA ≥ 15 TAHUN

TABEL 69

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6

1 Lampung Barat 15 1.892 1.403 74,2

2 Tanggamus 24 3.586 2.906 81,0

3 Lampung Selatan 26 8.421 6.605 78,4

4 Lampung Timur 34 10.331 5.115 49,5

5 Lampung Tengah 39 11.626 10.430 89,7

6 Lampung Utara 27 5.814 3.755 64,6

7 Way Kanan 20 4.948 4.207 85,0

8 Tulang Bawang 18 2.833 2.437 86,0

9 Pesawaran 13 3.182 3.132 98,4

10 Pringsewu 13 4.590 2.744 59,8

11 Mesuji 13 1.967 1.677 85,3

12 Tulang Bawang Barat 16 1.895 1.895 100,0

13 Pesisir Barat 11 7.010 2.229 31,8

14 Bandar Lampung 31 27.788 27.451 98,8

15 Metro 11 3.867 9.420 243,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 99.748 85.406 85,6



PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN

PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDARJUMLAH PENDERITA

DM

TABEL 70

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Lampung Barat 15 355 91.667 295 0,3 0 0,0 3 1,0 26 8,8

2 Tanggamus 24 24 87.446 665 0,8 0 0,0 1 0,2 12 1,8

3 Lampung Selatan 26 27 149.631 1.492 1,0 11 0,7 14 0,9 10 0,7

4 Lampung Timur 34 34 159.928 5.544 3,5 34 0,6 2 0,0 33 0,6

5 Lampung Tengah 39 39 199.083 1.934 1,0 7 0,4 7 0,4 9 0,5

6 Lampung Utara 27 18 90.960 96 0,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0

7 Way Kanan 20 20 66.085 9.841 14,9 8 0,1 13 0,1 27 0,3

8 Tulang Bawang 18 18 67.133 1.139 1,7 3 0,3 3 0,3 5 0,4

9 Pesawaran 13 13 64.621 624 1,0 8 1,3 0 0,0 0 0,0

10 Pringsewu 13 13 59.987 1.145 2,4 17 1,5 3 0,3 1 0,1

11 Mesuji 13 13 41.410 233 0,6 10 4,3 3 1,3 4 1,7

12 Tulang Bawang Barat 16 16 40.950 1.277 3,1 0 0,0 0 0,0 0,0

13 Pesisir Barat 11 11 3.449 760 22,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

14 Bandar Lampung 31 31 161.761 27.664 17,1 0 0,0 0 0,0 76 0,3

15 Metro 11 11 26.745 350 1,3 33 9,4 9 2,6 25 7,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1.310.856 53.059 4,0 131 0,2 58 0,1 228 0,4


Keterangan: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

* diisi dengan checklist (V)

TUMOR/BENJOLANCURIGA KANKERNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PUSKESMAS

MELAKSANAKAN

KEGIATAN DETEKSI DINI

IVA & SADANIS*

PEREMPUAN

USIA 30-50

TAHUN

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARAIVA POSITIF

TABEL 71


TAHUN 2020

JUMLAH %1 2 3 4 5 6

1 Lampung Barat 15 518 479 92,5

2 Tanggamus 24 2.056 936 45,5

3 Lampung Selatan 26 1.734 945 54,5

4 Lampung Timur 34 1.788 1.438 80,4

5 Lampung Tengah 39 2.194 1.912 87,2

6 Lampung Utara 27 1.053 708 67,2

7 Way Kanan 20 762 604 79,3

8 Tulang Bawang 18 776 517 66,6

9 Pesawaran 13 762 515 67,6

10 Pringsewu 13 685 377 55,0

11 Mesuji 13 341 345 101,2

12 Tulang Bawang Barat 16 467 352 75,3

13 Pesisir Barat 11 125 119 95,2

14 Bandar Lampung 31 1.817 1.290 71,0

15 Metro 11 340 353 103,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 15.419 10.890 70,6


PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANSASARAN ODGJ BERAT

TABEL 72


TAHUN 2020

JUMLAH

SARANA AIR

MINUM DI IKL

%

JUMLAH SARANA

AIR MINUM DGN

RESIKO RENDAH+

SEDANG

%

JUMLAH

SARANA AIR

MINUM DIAMBIL

SAMPEL

%

JUMLAH

SARANA AIR

MINUM

MEMENUHI

SYARAT

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAMPUNG BARAT 15 4.948 2.418 48,9 1.452 60,0 1.256 25,4 545 43,4

2 TANGGAMUS 23 86.009 25.277 29,4 14.676 58,1 102 0,1 50 49,0

3 LAMPUNG SELATAN 26 468 268 57,3 188 70,1 137 26,1 89 65,0

4 LAMPUNG TIMUR 34 233.273 56.614 24,3 33.514 59,2 134 0,0 64 47,8

5 LAMPUNG TENGAH 39 238.786 9.108 3,8 5.921 65,0 159 1,7 130 81,8

6 LAMPUNG UTARA 27 148.660 96.558 65,0 63.116 65,4 58 0,0 58 100,0

7 WAY KANAN 19 93.437 5.829 6,2 2.567 44,0 26 0,0 26 100,0

8 TULANG BAWANG 18 6.194 4.679 75,5 606 13,0 46 2,4 43 93,5

9 PESAWARAN 12 93.516 14.521 15,5 8.105 55,8 286 0,2 164 57,3

10 PRINGSEWU 13 111 90 81,1 85 94,4 66 59,5 56 84,8

11 MESUJI 13 114.186 92.283 80,8 38.089 41,3 181 0,1 145 80,1

12 TULANG BAWANG BARAT 12 97.030 58.273 60,1 19.292 33,1 69 0,1 48 69,6

13 PESISIR BARAT 11 96 74 77,1 67 90,5 10 10,4 9 90,0

14 BANDAR LAMPUNG 30 159.669 17.155 10,7 8.898 51,9 20 0,0 8 40,0

15 METRO 12 12.679 281 2,2 229 81,5 15 0,1 15 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.289.062 383.428 #DIV/0! 196.805 51,3 2.565 0,2 1.450 56,5

Sumber: Seksi Kesling Kesja OR Dinkes Prov. Lapung

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

SARANA AIR

MINUM

PUSKESMAS

PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN

TABEL 73


TAHUN 2020

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAMPUNG BARAT 15 305.397 2.472 6.383 14.430 40.129 55.205 183.399 229.911 75,3

2 TANGGAMUS 23 143.578 546 1.286 15.001 19.195 61.660 64.980 85.461 59,5

3 LAMPUNG SELATAN 26 269.471 4.055 9.396 8.663 16.507 148.980 243.571 269.474 100,0

4 LAMPUNG TIMUR 34 295.032 6.605 6.740 39.983 41.962 223.526 223.876 272.578 92,4

5 LAMPUNG TENGAH 39 770.196 2.050 5.274 41.916 118.255 198.643 473.666 597.195 77,5

6 LAMPUNG UTARA 27 155.517 3.078 7.709 17.100 27.100 55.209 78.302 113.111 72,7

7 WAY KANAN 19 259.643 5.550 6.239 56.916 65.271 180.286 188.133 259.643 100,0

8 TULANG BAWANG 18 113.452 3.111 4.271 89.925 98.420 0 0 102.691 90,5

9 PESAWARAN 12 102.136 6.315 14.046 16.886 16.886 62.669 62.669 93.601 91,6

10 PRINGSEWU 13 403.115 1.620 5.355 17.496 35.133 86.252 362.627 403.115 100,0

11 MESUJI 13 142.999 1.287 2.139 10.810 24.694 37.329 68.872 95.705 66,9

12 TULANG BAWANG BARAT 16 139.511 3.566 2.830 13.408 30.808 65.628 89.550 139.511 100,0

13 PESISIR BARAT 11 42.496 1.251 2.519 24.559 38.849 0 0 41.368 97,3

14 BANDAR LAMPUNG 30 497.949 3.874 10.939 16.125 38.778 157.651 389.935 439.652 88,3

15 METRO 12 115.566 278 1.705 4.021 16.139 37.424 78.037 115.566 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.756.058 45.658 86.831 387.239 628.126 1.370.462 2.507.617 3.258.582 86,8


JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

SHARING/KOMUNALJAMBAN SEHAT SEMI

PERMANEN (JSSP)JAMBAN SEHAT PERMANEN (JSP) KELUARGA DENGAN AKSES

TERHADAP FASILITAS

SANITASI YANG LAYAK

(JAMBAN SEHAT)JUMLAH

SARANA

JUMLAH

KK

PENGGUNA

JUMLAH SARANA

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH KKJUMLAH

KK

PENGGUNA

JUMLAH

SARANA

JUMLAH

KK PENGGUNA

TABEL 74


TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 LAMPUNG BARAT 15 136 136 100,0 72 52,9 0 0,0

2 TANGGAMUS 23 302 229 75,8 40 13,2 0 0,0

3 LAMPUNG SELATAN 26 260 260 100,0 260 100,0 0 0,0

4 LAMPUNG TIMUR 34 264 260 98,5 165 62,5 0 0,0

5 LAMPUNG TENGAH 39 314 314 100,0 200 63,7 0 0,0

6 LAMPUNG UTARA 27 247 204 82,6 43 17,4 0 0,0

7 WAY KANAN 19 227 227 100,0 227 100,0 0 0,0

8 TULANG BAWANG 18 151 151 100,0 56 37,1 0 0,0

9 PESAWARAN 12 146 134 91,8 15 10,3 0 0,0

10 PRINGSEWU 13 131 131 100,0 131 100,0 0 0,0

11 MESUJI 13 106 91 85,8 55 51,9 0 0,0

12 TULANG BAWANG BARAT 16 96 96 100,0 96 100,0 0 0,0

13 PESISIR BARAT 11 118 77 65,3 9 7,6 0 0,0

14 BANDAR LAMPUNG 30 129 129 100,0 73 56,6 10 7,8

15 METRO 12 22 22 100,0 22 100,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 308 2.649 2.461 92,9 1.464 55,3 10 0,4


* SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)

PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KABUPATEN/KOTA DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

TABEL 75


TAHUN 2020

SD/MISMP/MT

sSMA/MA

PUSKES

MAS

RUMAH

SAKIT ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 LAMPUNG BARAT 15 243 72 40 15 1 574 34 979 124 51,0 39 54,2 27 67,5 14 93,3 1 100,0 370 64,5 13,0 38,2 588,0 60,1

2 TANGGAMUS 23 481 105 52 24 2 842 26 1.532 269 55,9 58 55,2 35 67,3 24 100,0 2 100,0 356 42,3 4,0 15,4 748,0 48,8

3 LAMPUNG SELATAN 26 638 233 149 28 5 1.951 62 3.066 452 70,8 148 63,5 88 59,1 26 92,9 10 200,0 932 47,8 29,0 46,8 1.685,0 55,0

4 LAMPUNG TIMUR 34 686 247 141 34 4 2.214 63 3.389 561 81,8 189 76,5 111 78,7 34 100,0 3 75,0 1296 58,5 34,0 54,0 2.228,0 65,7

5 LAMPUNG TENGAH 39 699 259 163 105 19 2.260 59 3.564 370 52,9 126 48,6 75 46,0 62 59,0 15 78,9 917 40,6 26,0 44,1 1.591,0 44,6

6 LAMPUNG UTARA 27 466 158 98 80 5 1.228 52 2.087 341 73,2 112 70,9 74 75,5 72 90,0 4 80,0 950 77,4 30,0 57,7 1.583,0 75,9

7 WAY KANAN 19 345 113 69 66 5 1.216 63 1.877 228 66,1 86 76,1 48 69,6 54 81,8 5 100,0 634 52,1 26,0 41,3 1.081,0 57,6

8 TULANG BAWANG 18 210 94 51 18 4 1.070 43 1.490 118 56,2 52 55,3 27 52,9 18 100,0 4 100,0 417 39,0 4,0 9,3 640,0 43,0

9 PESAWARAN 12 354 106 47 14 3 516 23 1.063 196 55,4 62 58,5 37 78,7 14 100,0 2 66,7 228 44,2 9,0 39,1 548,0 51,6

10 PRINGSEWU 13 301 78 65 33 2 162 5 639 297 98,7 77 98,7 65 100,0 28 84,8 2 100,0 122 75,3 4,0 80,0 595,0 93,1

11 MESUJI 13 161 73 35 14 3 427 20 733 82 50,9 22 30,1 18 51,4 13 92,9 3 100,0 195 45,7 - 0,0 333,0 45,4

12 TULANG BAWANG BARAT 10 187 70 46 30 1 891 20 1.245 118 63,1 47 67,1 25 54,3 26 86,7 1 492,0 486 54,5 11,0 55,0 714,0 57,3

13 PESISIR BARAT 11 138 52 21 11 25 243 20 510 78 56,5 29 55,8 11 52,4 10 90,9 17 68,0 147 60,5 4,0 20,0 296,0 58,0

14 BANDAR LAMPUNG 30 328 152 124 83 19 1.128 46 1.880 252 76,8 109 71,7 91 73,4 79 95,2 19 100,0 728 64,5 25,0 54,3 1.303,0 69,3

15 METRO 12 77 39 46 17 7 333 10 529 65 84,4 29 74,4 42 91,3 18 105,9 7 100,0 239 71,8 5,0 50,0 405,0 76,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.314 1.851 1.147 572 105 15.055 546 24.583 3.551 66,8 1.185 64,0 774 67,5 492 86,0 95 90,5 8017 53,3 224 41,0 14338 58,3


PASAR

SARANA

KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

SD/MIRUMAH SAKIT

UMUM

TTU YANG ADA

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKANN

OKABUPATEN/KOTA

PUSKESM

AS

JUMLAH

TTU

YANG

ADA

TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SMA/MAJUMLAH TOTAL

PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN TEMPAT IBADAHTEMPAT

IBADAH

PASARSMP/MTs

TABEL 76


TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 LAMPUNG BARAT 15 53 164 54 633 904 30 56,6 124 75,6 26 48,1 394 62,2 574 63,5

2 TANGGAMUS 23 21 113 82 467 683 13 61,9 36 31,9 54 65,9 237 50,7 340 49,8

3 LAMPUNG SELATAN 26 171 533 345 1.459 2.498 98 57,3 250 46,9 206 59,7 690 47,3 1.244 49,8

4 LAMPUNG TIMUR 34 48 368 250 1.620 2.286 8 16,7 58 15,8 114 45,6 715 44,1 895 39,2

5 LAMPUNG TENGAH 39 50 991 232 1.611 2.884 30 60,0 218 22,0 111 47,8 599 37,2 958 33,2

6 LAMPUNG UTARA 27 57 390 147 1.226 1.820 45 78,9 307 78,7 122 83,0 906 73,9 1.380 75,8

7 WAY KANAN 19 74 243 134 641 1.092 54 73,0 160 65,8 98 73,1 402 62,7 714 65,4

8 TULANG BAWANG 18 156 284 232 514 1.186 55 35,3 110 38,7 92 39,7 196 38,1 453 38,2

9 PESAWARAN 12 113 151 116 731 1.111 43 38,1 107 70,9 68 58,6 395 54,0 613 55,2

10 PRINGSEWU 13 35 119 49 106 309 35 100,0 115 96,6 42 85,7 108 101,9 300 97,1

11 MESUJI 13 75 145 96 484 800 36 48,0 86 59,3 81 84,4 138 28,5 341 42,6

12 TULANG BAWANG BARAT 12 46 178 99 583 906 19 41,3 89 50,0 74 74,7 299 51,3 481 53,1

13 PESISIR BARAT 11 58 84 76 545 763 25 43,1 36 42,9 53 69,7 243 44,6 357 46,8

14 BANDAR LAMPUNG 30 98 656 467 993 2.214 81 82,7 319 48,6 295 63,2 487 49,0 1.182 53,4

15 METRO 12 16 156 81 322 575 6 37,5 93 59,6 36 44,4 97 30,1 232 40,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.071 4.575 2.460 11.935 20.031 578 54,0 2.108 46,1 1.472 59,8 5.906 49,5 10.064 50,2


RUMAH MAKAN/

RESTORAN

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN/KOTADEPOT AIR MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANAN/KANTIN/SENT

JUMLAH TPM

MEMENUHI SYARAT

PUSKESM

AS

TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/RESTO

RAN

DEPOT AIR

MINUM (DAM)

MAKANAN

JAJANAN/

KANTIN/

SENTRA

JUMLAH TPM

YANG ADA

JASA BOGA

TABEL 77

NO KABUPATEN/KOTA KASUS KONFIRMASI SEMBUH MENINGGAL ANGKA KESEMBUHAN (RR) ANGKA KEMATIAN (CFR)

1 2 3 4 5 7 8

1 Lampung Barat 73 69 4 94,52 5,48

2 Tanggamus 311 297 14 95,50 4,50

3 Lampung Selatan 381 366 15 96,06 3,94

4 Lampung Timur 265 190 11 71,70 4,15

5 Lampung Tengah 936 749 37 80,02 3,95

6 Lampung Utara 552 541 11 98,01 1,99

7 Way Kanan 67 63 4 94,03 5,97

8 Tulangbawang 68 60 2 88,24 2,94

9 Pesawaran 280 203 15 72,50 5,36

10 Pringsewu 162 154 8 95,06 4,94

11 Mesuji 45 44 1 97,78 2,22

12 Tulangbawang Barat 61 57 4 93,44 6,56

13 Pesisir Barat 58 86 1 148,28 1,72

14 Kota Bandar Lampung 2245 2043 202 91,00 9,00

15 Kota Metro 242 170 10 70,25 4,13

PROVINSI …............ 5746 5092 339 88,62 5,90


KASUS COVID-19 MENURUT KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2020

PROVINSI LAMPUNG

TABEL 78

PROVINSILAMPUNG

TAHUN 2020

RT-PCR TCM

RT-PCR DAN

TCM

DIPERIKS

A POSITIF NEGATIF

INKONKL

USIF INVALID

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Lampung Barat 526 73 453 0 0 384 73 304874 1259,537 19,01041667

2 Tanggamus 2339 311 2028 1394 311 603706 2309,071 22,30989957

3 Lampung Selatan 1275 381 894 0 0 1275 381 1019789 1250,259 29,88235294

4 Lampung Timur 2012 265 959 1 8 2012 265 1051994 1912,558 13,17097416

5 Lampung Tengah 3314 936 2345 27 6 3314 936 1290407 2568,182 28,24381412

6 Lampung Utara 95 69 26 78 69 455891 171,0935 88,46153846

7 Way Kanan 526 57 469 236 57 274905 858,4784 24,15254237

8 Tulangbawang 1 95 69 26 78 69 455891 171,0935 88,46153846

9 Pesawaran 860 280 580 - - 863 280 448410 1924,578 32,44495944

10 Pringsewu 242 570 0 2 812 161 634 5 12 812 293 403115 2014,314 36,08374384

11 Mesuji 860 280 580 863 280 448410 1924,578 32,44495944

12 Tulangbawang Barat 526 57 459 236 57 155883 1513,956 24,15254237

13 Pesisir Barat 0 0 0 0 0 58 97 3 5 0 58 304874 0 #DIV/0!

14 Kota Bandar Lampung 3314 936 2345 27 6 3314 936 1290407 2568,182 28,24381412

BALAI LABKESDA 6318 6318 0 1645 4607 32 12 1645 1290407 0 #DIV/0!

BALAI VETERINER 2178 2178 0 650 1481 33 14 650 1290407 0 #DIV/0!

BPOM 1080 1080 0 262 771 47 0 262 1290407 0 #DIV/0!

RSUD ABDUL MOELOEK 10076 10076 0 3569 6503 0 4 3569 1290407 0 #DIV/0!

15 Kota Metro 0 1 0 0 192 46 143 1 2 168 43 169507 99,11095 25,5952381

PROVINSI….................. 19894 572 19652 2 16746 10105 25400 176 69 15027 10234 13839691 1085,79 68,10407932


Catatan: kolom E bukan merupakan penjumlahan C dan D

JUMLAH SPESIMEN JUMLAH

ORANG

DIPERIKS

A

JUMLAH LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN SPESIMEN COVID-19 MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

ORANG

DIPERIKSA

POSITIF

JUMLAH

PENDUD

UK

JUMLAH

ORANG

DIPERIKS

A/1 JUTA

PENDUD

POSITIVITY RATE (%)NO KABUPATEN/ KOTAJUMLAH LAB YANG MEMERIKSA

JUMLAH

LAB

YANG

MELAPO

R

TABEL 79

PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Lampung Barat 0 1 0 0 0 1 0 1 2 1 6 9 13 12 10 5 5 7 36 37

2 Tanggamus 0 2 4 5 5 3 3 8 5 6 16 39 43 57 37 40 22 16 135 176

3 Lampung Selatan 3 1 0 0 4 2 3 0 3 9 47 48 46 63 50 51 28 23 184 197

4 Lampung Timur 1 1 2 2 7 5 4 4 4 5 39 23 31 26 35 44 15 17 138 127

5 Lampung Tengah 0 0 1 2 1 1 1 2 8 2 22 18 23 30 17 12 9 3 82 70

6 Lampung Utara 2 6 8 2 7 10 18 10 44 19 50 73 62 75 52 64 29 21 272 280

7 Way Kanan 0 2 0 0 1 0 0 1 1 0 5 22 20 16 27 32 21 10 75 83

8 Tulangbawang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Pesawaran 5 2 0 0 2 0 2 0 0 1 48 29 60 49 28 26 16 12 161 119

10 Pringsewu 1 0 0 0 4 1 1 6 1 7 16 21 31 30 8 17 9 9 71 91

11 Mesuji 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7 9 5 11 8 3 1 0 22 23

12 Tulangbawang Barat 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 4 13 9 13 5 7 5 3 24 37

13 Pesisir Barat 0 0 1 1 10 0 8 0 1 1 6 7 2 8 6 3 0 4 34 24

14 Kota Bandar Lampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Kota Metro 2 1 3 2 1 4 6 2 1 6 31 24 30 45 36 26 6 16 116 126

Provinsi…......... 14 16 19 14 42 27 48 35 70 57 297 335 375 435 319 330 166 141 1350 1390


46-59 TAHUN 60+ TAHUN TOTALNO KABUPATEN/ KOTA

KASUS COVID-19 BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

0-2 TAHUN 3-6 TAHUN 7-12 TAHUN 13-15 TAHUN 16-18 TAHUN 19-30 TAHUN 31-45 TAHUN

profil kesehatan provinsi lampung tahun 2020

Documents