pengolahan kelapa sawit thresher

16
Pengolahan Kelapa Sawit Stasiun Thresher

Upload: unri

Post on 07-Nov-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengolahan Kelapa SawitStasiun Thresher

Pengolahan kelapa sawit merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha perkebunan kelapa sawit.

Hasil utama yang dapat diperoleh berupa minyak sawit, inti sawit, sabut, cangkang dan tandan kosong.

Pabrik kelapa sawit dipahami sebagai unit ekstraksi crude palm oil (CPO) dan inti sawit dari tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Stasiun proses pengolahan TBS menjadi CPO dan PKO umumnya terdiri dari stasiun utama dan stasiun pendukung.

Stasiun Utama yaitu :- Penerimaan buah sawit (fruit reception)- Perebusan (sterilizer)- Penebahan/pemipilan (thresher)- Pencacahan (digester) dan Pengempaan (presser)- Pemurnian (clarifier)- Pemisahan biji dan kernel

Stasiun Pendukung yaitu :- Pembangkit tenaga (power)- Laboratorium (laboratory)- Pengolahan air (water treatment)- Penimbunan produk (storage)- Bengkel (workshop)

Stasiun Threser Stasiun thresher (penebahan/pemipilan) berfungsi

untuk merontokkan brondolan dari tandan buah atau memisahkan buah dari tandan. Tandan rebus yang keluar dari rebusan, sekitar 60% brondolan sudah lepas dari tandannya. Jadi ketika sampai di thresher, brondolan akan jatuh ke below thresher conveyor melalui kisi-kisi.

USB (Unstriped Sterilized Bunch) atau brondolan yang tidak rontok dari tandan buah kemungkinan disebabkan oleh kurang matang dalam perebusannya.

TBS berikut lori yang telah direbus dikirim ke bagian pemipilan dan dituangkan ke alat pemipil (thresher) dengan bantuan hoisting crane atau transfer carriage.

Keberhasilan perebusan jika tidak didukung dengan pemipilan yang baik, maka kehilangan minyak akan tinggi dan keberhasilan pemipilan juga bergantung pada proses perebusan.

a.Hoisting CraneAdalah alat untuk mengangkat lori yang berisi tandan rebus ke hopper.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengoperasian :- Pada saat mengangkat, jangan dilakukan secara tiba-tiba tetapi harus perlahan-lahan.- Pada saat memasang rantai pengangkat, harus tepat pada kuping lori.- Memeriksa katrol, roda gigi dan kabel hoisting crane.

Stasiun penebah terdiri dari :

b. Hopperadalah tempat penampungan sementara tandan buah rebus sebelum dimasukkan kedalam drum thresher.

c. Auto Feederadalah alat mengatur masuknya tandan rebus yang ada di hopper kedalam drum thresher.Hal-hal yang perlu diperhatikan :- Pengisian tandan rebus ke drum thresher tidak boleh sekaligus karena akan dapat menyumbat talang/pintu masuk ke drum thresher.- Kontinuitas harus dijaga dan volume digester tetap terisi ¾ bagian.

Ada 2 type alat pemipil yang dikenal :1. Beater Drum Stripper

Terdiri dari tangkai-tangkai pemukul tandan yang ditempatkan pada as panjang yang mempunyai jarak tertentu dan bekerja memukul-mukul buah sambil menggeser buah kearah ujung alat.Alat tersebut juga mengangkat tandan sehingga jatuh berguling-guling dan buah akhirnya terlepas dari tandannya.

d. Drum Thresher adalah alat yang berbentuk drum berputar.

Kapasitas kecil, biasanya merupakan alat pembantu untuk memipil kembali tandan yang tidak terpipil dan dipasang di ujung rotary drum.

Kehilangan minyak lebih tinggi, karena permukaan buah terpipil masih sering bergabung dengan tandan kosong yang belum dipisahkan oleh kisi.

Gambar Beater Drum Stripper

2. Rotary Drum Stripperadalah alat pemipil dengan bantingan buah dalam drum berputar yang mempunyai kisi-kisi serta dipasangi strip (fifting bors). Tandan bergerak ke atas searah dengan putaran tromol kemudian tandan jatuh terbanting sehingga buah terlepas dari tandannya. Kecepatan tromol mempengaruhi efisiensi pemipilan. Putaran yang baik adalah apabila tandan jatuh di sumbu dan jatuh lagi didasar drum.

Drum memiliki as yang berfungsi sebagai bantingan buah sehingga buah lepas dari tandan.

Kapasitas yang besar, biasanya digunakan pada pabrik berkapasitas diatas 10 ton TBS/jam. Panjang 4-6m dan berdiameter 2m dengan kisi berjarak 40 mm. Tromol biasanya dilengkapi dengan talang pengumpan (auto feeder) yang mengumpan buah secara teratur.

Jika diumpankan terlalu banyak maka efek bantingan dalam tromol akan berkurang, sehingga penebahan menjadi tidak sempurna.

Gambar Rotary Drum Stripper

e. Fruit Conveyor Under Thresherf. Bottom Cross Fruit Conveyorg. Fruit Elevator

adalah alat pengangkat yang berbentuk seperti timba-timba yang berfungsi untuk mengangkat brondolan rebus ke digester.

h. Top Cross Fruit Conveyori. Horizontal Empty Bunch Conveyor

yaitu alat pengangkut tandan kosong yang keluar dari drum thresher.

j. Inclinite Empty Bunch Conveyork. Incinerator

adalah tempat pembakaran tandan kosong.

Hal yang mempengaruhi pemipilan :

Diameter drumSemakin besar drum maka akan semakin mudah terpipil.

Panjang drumPanjang drum akan mengakibatkan waktu pemipilan semakin lama sehingga masa bantingan semakin lama.

Putaran drumKecepatan drum merupakan cara untuk mengangkat tandan dan juga untuk menggulingkan tandan.

Kerugian Pada Pemipil

Kerugian minyak yang terserap oleh tandan kosongHal ini akibat dari pengumpanan yang tidak teratur, sehingga buah bersinggungan dengan TBK. Juga akibat penumpukan tandan yang terlalu banyak di atas talang pengumpanan, sehingga tandan yang tertindih paling bawah akan terperas minyaknya dan terserap oleh tangkai tandan.

Kerugian minyak dalam buah yang masih tertingal di tandanHal ini akibat dari penebahan yang tidak sempurna karena pengumpanan yang tidak teratur, selain tandan kurang rebus dan tandan sakit (abnormal). Perebusan yang sempurna ditandai dengan buah yang mudah lepas jika tandan dijatuhkan ke lantai.