pemupukan caco3 (kalsium karbonat) pada
TRANSCRIPT
LAPORANPEMUPUKAN CACO3 (KALSIUM KARBONAT) PADA
LAHAN GAMBUT DENGAN ALAT FERTILIZER SPREADER
PRAKTEK KERJA LAPANGAN IIDI DIVISI 4 KEBUN NILO BARAT 2, PT. ADEI PLANTATION &
INDUSTRI
Tugas KhususDI DIVISI 4 KEBUN NILO BARAT 2, PT. ADEI PLANTATION &
INDUSTRY
FADILLA KHAIRINA1301100
BUDIDAYA PERKEBUNAN
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN AGROBISNIS PERKEBUNAN
MEDAN
2016BERITA ACARA
UJIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN II
Pada hari ini, tanggal telah dilaksanakan ujian Praktek Kerja
Lapangan II atas nama :
Nama : Fadilla Khairina
NIM : 1301100
Program Studi : BUDIDAYA PERKEBUNAN
Judul Tugas Khusus : Pemupukan Caco3 (Kalsium Karbonat) pada lahan gambut dengan
alat fertilizer spreader di Divisi 4 Kebun Nilo Barat
Catatan Penguji :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Medan, 2016
Penguji,
( )
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Tugas Khusus : Pemupukan Caco3 (Kalsium Karbonat) pada lahan gambut dengan
alat fertilizer spreader di Divisi 4 Kebun Nilo Barat
Nama : Dwi Meyliana Putri
NIM : 1301099
Program Studi : BUDIDAYA PERKEBUNAN
Menyetujui,
Pembimbing II Pembimbing I
Tukimanto, ST Heri Purwanto,STP.,M.Si
Mengetahui,
Manager KEBUN Ketua Program Studi
Pak Manager Guntoro SP MP
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan II, sekaligus menyusun laporan tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Laporan Praktek Kerja Lapangan II ini di susun berdasarkan data – data yang di peroleh selama penyususn melaksanakan praktek di “Kebun Nilo Barat 2, PT. ADEI PLANTATION & INDUSTRY”. Yang dilaksanakan selama 2 bulan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa terwujudnya laporan ini berkat adanya kerjasama serta adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan itu pada kesempatan ini penyusun menyusun mengucapkan terimakasih Kebun Nilo Barat 2, PT. ADEI PLANTATION & INDUSTRY..
Saya juga menyadari, bahwa laporan ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Baik isi maupun tata tulisannya. Hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penyusun.
Oleh sebab itu, keritik dan saran dari berbagai arah yang bersifat konstruktif sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun berharap, semoga laporan ini tetap ada manfaatnya khususnya bagi penyusun pribadi dan tentunya bagi para pembaca pada umumnya.
Medan, 29 September 2013
Penyusun
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR ...........................................................
DAFTAR ISI .........................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................
DAFTAR GAMBAR .............................................................
I.PENDAHULUAN ..............................................................
A.Latar Belakang ........................................................
B.Tujuan Pelaksanaan PKL.........................................
II.TINJAUAN PUSTAKA .....................................................
III.METODE PELAKSANAAN ............................................
A.Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..............................
B.Metode ......................................................................
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................
A.Profil Perusahaan PT xxx
B.Pembibitan ...............................................................
C.Perawatan Tanaman ..................................................
V.TUGAS KHUSUS .............................................................
A.Latar Belakang .........................................................
B.Perumusan Masalah...................................................
C.Tujuan ......................................................................
D.Metode ......................................................................
E.Hasil dan Pembahasan ..............................................
F.Kesimpulan ...............................................................
VI.KESIMPULAN DAN .........................................................
A.Kesimpulan ................................................................
B.Saran ..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................
LAMPIRAN .............................................................................
DAFTAR TABELNo. Judul Hal
1. Komposisi Unsur Limbah .............................................. 8
2. Kadar Air ....................................................................... 33
3. dst .................................................................................. 33
DAFTAR GAMBARNo. Judul Hal
1. Matriks Penggunaan Biomassa.............................................. 7
2. Serbuk Pelepah Kelapa Sawit ............................................... 23
3. Grafik Kadar Air Terhadap Massa Limbah............................. 38
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Kelapa sawit (Elaeis guineensis)
Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun
1948. Beberapa bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor, sementara sisa benihnya ditanam di
tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera Utara pada tahun 1980-an. Pada saat
yang bersamaan meningkatlah permintaan minyak nabati akibat Revolusi Industri
pertengahan abad ke-19. Dari sini muncul ide membuat perkebunan kelapa sawit berdasarkan
tumbuhan seleksi dari Bogor dan Deli, maka dikenallah jenis sawit “Deli Dura”.
Pada Tahun 1911, kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial
dengan perintisnya di Hindia Belanda adalah Adrien Hallet, seorang Belgia, yang lalu diikuti
oleh K.Schadt.
Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di pantai Timur Sumatera (Deli) dan Aceh. Luas
areal perkebunan mencapai 5.123 ha. Pusat pemuliaan dan penangkaran kemudian didirikan
di Marihat (terkenal sebagai AVROS), Sumatera Utara dan di Rantau Panjang, Kuala
Selangor, Malaya pada 1911-1912. Di Malaya, Perkebunan pertama di buka tahun 1917 di
Ladang Tenmaran, Kuala Selangor menggunakan benih dura deli dari Rantau Panjang.Di
Afrika Barat sendiri penanaman kelapa Sawit besar-besaran baru dimulai tahun 1910.
Tanaman kelapa sawit saat ini merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang
menduduki posisi penting disektor pertanian umumnya, dan sector perkebunan khususnya,
hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau
lemak, kelapa sawit yang menghasilkan nilai ekonomi terbesar per hektarnya di dunia (Balai
Informasi Pertanian, 1990). Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa
yang akan datang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akan minyak
kelapa sawit, maka perlu dipikirkan usaha peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapa
sawit secara tetap agar sasaran yang diinginkan tercapai. Salah satu diantaranya adalah
pengendalian gulma, hama, dan penyakit. (Sastrosayono).
B. Tujuan
laporan ini di buat untuk mengetahui proses kegiatan pekerjaan di lapangan, bagaimana teknis pengerjaan, menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam melakukan pekerjaan.
III. METODE PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan II dilaksananan pada rentang 9 Februari 2016 – 9
April 2016
b. Tempat
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan II dilaksanakan di kebun Nilo Barat 2 milik PT.
ADEI PLANTATION & INDUSTRY yang telah menyetujui izin.
B. Metode
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode praktek dilapangan. Kami dilibatkan dalam
pekerjaan pengelolaan kebun, termasuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
pelaporan hasil pekerjaan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembibitan Kelapa Sawit
Pembibitan secara umum adalah kegiatan budidaya pada benih tanaman tertentu yang
secara teknis dan/atau ekonomis tidak dapat di tanam secara langsung pada areal penanaman.
Pembibitan kelapa Sawit adalah Suatu kegiatan budidaya pada benih ( kecambah dan/
atau hasil kultur jaringan kelapa sawit ) untuk menyiapkannya agar dapat hidup dan tumbuh
berkembang normal disertai dengan karakteristik yang dikehendaki pada saat di tanam di
areal penanaman.
NO URAIAN KERJA KETERANGAN
1 Pengendalian Hama PN Bertujuan sebagai tindakan pencegahan dan
pengendalian terhadap serangan hama yang
dapat merusak tanaman.
Rotasi penyemprotan dilakukan seminggu
sekali
Bahan Aktif Insektisida : Amitraz
Merk dagang Insektisida : Rotraz
Dosis : 0,5 cc/l air, 0,01cc/bibit
Alat semprot yang digunakan merk Inter
(12L)
Cara kerja :
Siapkan tenaga penyemprot
Siapkan alat dan bahan
Masukkan air setengah isi knapsack (6L)
Masukan insektisida 6cc, lalu goncang
untuk mencampurnya
Tambahkan air sebanyak 6 liter lagi lalu
guncang kembali.
Lalu semprotkan larutan keseluruh bagian
bibit secara merata
2 Pengendalian Gulma PN Bertujuan sebagai tindakan pengendalian
terhadap pertumbuhan gulma di bedengan
polibag
Rotasi : 1 kali sebulan
Bahan Aktif Insektisida : Gliposat
Merk dagang Insektisida : Basta
Dosis : 200cc/12 liter air, 16,6cc/liter
Alat semprot yang digunakan merk Inter
(12L)
Cara kerja :
Siapkan tenaga penyemprot
Siapkan alat dan bahan
Masukkan air setengah isi knapsack (6L)
Masukan herbisida sebanyak 200cc, lalu
goncang untuk mencampurnya
Tambahkan air sebanyak 6 liter lagi lalu
guncang kembali.
Lalu semprotkan di bedengan, jangan
sampai terkena bibit
3 Pemupukan PN Bertujuan untuk memenuhi kebtuhan unsur
hara bagi pertumbuhan bibit
Waktu Pelaksanaan :
Awal : Sebelum tanam di hyplug
Kedua : Ketika masa kecambah
Ketiga : Sesudah tanam 1 bulan
Dosis :
Awal : RP 10gr/hyplug
Kedua : Agroblend 3gr/hyplug
Ketiga : Byfolan 1cc/l air
B. Penanaman Ulang (Replanting)
Replanting tanaman kelapa sawit merupakan salah satu upaya alternatif untuk
mempertahankan kelangsungan perkebunan kelapa sawit. Akan tetapi, penggunaan
lahan replanting untuk penanaman sawit dengan bibit baru memiliki beberapa kekurangan,
diantaranya adalah tingkat produktivitas lahan serta adanya kemungkinan perubahan struktur
tanah akibat penanaman kelapa sawit pada masa sebelumnya. Produktivitas lahan
dipengaruhi oleh status hara serta tingkat kesuburan tanah. Oleh karena itu, sebelum
dilakukan penanaman kembali pada lahan replanting, perlu diketahui kandungan pH tanah,
Nitrogen, Fospor, Kalium, kandungan C-Organik, Kapasitas Tukar Kation dan tingkat
Kejenuhan Basa sehingga dapat diketahui status kesuburan tanah pada lahan tersebut.
NO URAIAN KERJA KETERANGAN
1 Compact Bertujuan untuk memadatkan tanah terutama
di daerah gambut, sebagai tindakan
pencegahan turunnya permukaan gambut
Rotasi : 1x aplikasi
Basis Kerja : 0,75 Ha/Hari/9JKT
Alat : Excavator
Cara kerja :
Excavator akan memadatkan tanah
dengan cara menekan permukaan tanah
dengan bucket
2 Blending Bertujuan untuk menghancurkan stacking
agar mempercepat pelapukan rumpukan.
Rotasi : 1 kali aplikasi
Alat : Excavator dengan modifikasi blender
Basis Kerja : 0,75Ha/Hari/9JKT
Cara kerja :
Excavator akan berjalan diantara barisan
rumpukan
Kemudian blender diarahkan ke
rumpukan tanaman
Lalu blender akan menghancurkan
rumpukan hingga menjadi serasah yang
lebih halus
3 Aplikasi CaCO3 Bertujuan untuk menurunkan tingkat
keasaman tanah atau gambut
Rotasi : 1x Aplikasi
Waktu Pelaksanaan : Setelah dilakukan
compact dan blending
Basis Kerja : 8-10 Ha/Hari/7JKT
Cara Kerja :
Isi MDeck dengan CaCO3
Kemudian Mdeck berjalan diantara
barisan rumpukan sambil ditarik traktor
Traktor berjalan sambil menebarkan
CaCo3 ke areal
Kapasitas Alat :
Menggunakan MDeck yang ditarik traktor
450kg sekali jalan
4 LCC Planting (CM & PJ) Bertujuan sebagai penutup tanah di areal yang
baru terbuka untuk mengurangi terkikisnya
lapisan top soil jika terkena angina atau hujan
Rotasi : 1x Aplikasi
Waktu Pelaksanaan : Setelah aplikasi CaCO3
Basis Kerja : 10Ha/Hari/7JKT
Bahan/Ha :
Pupuk RP 5kg
Pupuk Agroblend 5Kg
CM 4Kg
PJ 1kg
Cara Kerja :
Campurkan CM dan Pj dengan Pupuk RP
dan Pupuk Agroblend ke tabung mesin
Drill yang ditarik traktor
Lalu 3 orang KHL bertugas memasukan
campuran ke dalam tabung mesin Drill
Drill berjalan sekaligus ke3 KHL
memasukan campuran tadi kedalam
tabung Drill
Traktor berjalan sambil menaburkan
campuran tadi keareal
5 Pancang Tanam Bertujuan sebagai acuan membuat lunbang
tanam, jarak tanam, dan barisan tanaman.
Rotasi : 1x Aplikasi
Waktu Pelaksanaan : Setelah penanaman
LCC CM dan PJ
Alat :
Meteran
Kabel Sling
Tali
Bahan :
Pancang Utama : 2m
Pancang Isi : 40cm
Pancang Kepala : 1,5m
Cara Kerja :
Buat pancang utama dengan titik awal ½
dari jarak U-S dan ½ jarak T-B
Tarik pancang kepala dengan jarak
masing-masing 7,36 U-S
Tarik pancang isi dengan jarak 8,49 T-B
Lalu tandai pancang isi
6 Penanaman Mucuna Bertujuan sebagai penutup tanah dan
mengikat Nitrogen bebas diudara kedalam
tanah
Rotasi : 1x Aplikasi
Waktu Pelaksanaan : Pemancangan
Basis Pekerja : 50 pokok/orang/hk
Alat :
Cangkul
Cutter
Mulsa
Bahan :
RP 50gr/lubang
Agroblend 25gr/lubang
Cara Kerja :
Lubangi tanah dengan cangkul
Taburkan pupuk RP dan Agroblend
Sobek bagial bawah polybag
Masukan kedalam lubang
Tutup lubang
Lalu beri mulsa agar tidak ada gulma
yang tumbuh disekitar mucuna
7 Lubang Tanam Hole in Hole Bertujuan sebagai tempat penanaman di areal
gambut
Waktu Pelaksanaan : Setelah kegiatan
blending
Rotasi : 1x aplikasi
Alat :
Excavator dengan modifikasi holing
Basis: 4-6 Ha/Hari/7JKT
Ukuran
Cara Kerja :
Masukan pupuk RP sebanyak 500gr,
Zinc : 25gr, dan CuSo4 : 25gr kedalam
lubang
Sobek polybag
Masukan tanaman kedalam lubang
Tutup lubang setengah terlebih dahulu
dan padatkan, kemudian masukan
setengahnya lagi.
Pastikan tegakan tanaman dengan cara
menarik bonggol tanaman
8 Penanaman Kelapa Sawit Varietas : MT-Gano
Waktu Pelaksanaan : 2 minggu setelah
pembuatan lubang tanam
Bahan/pokok :
Pupuk RP : 500gr
Pupuk Zinc : 25gr
Pupuk CuSO4 : 25gr
Kelapa Sawit siap tanam
Alat :
Pisau cutter
Takaran pupuk
Cangkul
Basis Pekerja : 80pokok/Hk
Cara Kerja :
Masukan pupuk RP sebanyak 500gr,
Zinc : 25gr, dan CuSo4 : 25gr kedalam
lubang
Sobek polybag
Masukan tanaman kedalam lubang
Tutup lubang setengah terlebih dahulu
dan padatkan, kemudian masukan
setengahnya lagi.
Pastikan tegakan tanaman dengan cara
menarik bonggol tanaman
C. Pemeliharaan (Upkeep)
Pemeliharaan tanaman kelapa sawit dilakukan untuk mendukung kegiatan kultur
teknis tanaman agar tanaman dapat berkembang baik dan nantinya dapat mencapai target
produksi yang diharapkan.
Pemeliharaan dibagi menjadi 2 macam berdasarkan umur tanaman yaitu pemeliharaan
tanaman immature (TBM) dan pemeliharaan tanaman Mature (TM). Pemeliharaan tanaman
immature bertujuan untuk menyiapkan agar tanaman dapat berkembang dengan baik dan
nantinya akan siap untuk memasuki masa produksi. Pemeliharaan tanaman mature bertujuan
untuk memudahkan kegiatan kultur teknis dan menjaga agar produksi dapat berjalan sesuai
yang diharapkan.
Biaya pemeliharaan harus dapat dikelola dengan baik agar tidak melebihi biaya
produksi tanaman.
a. Tanaman Immature (TBM)
NO URAIAN KERJA KETERANGAN
1 Circle Racking (Garuk
Piringan)
Bertujuan untuk membersihkan gulma
dipiringan
Rotasi : 1 kali sebulan
Basis : 144pokok/hari
Cara kerja :
Garuk piringan dengan alat garukan
Lalu garuk dengan teknik garuk keluar
dengan radius 1,5-2m dari tanaman
2 Circle Spraying Bertujuan sebagai tindakan pengendalian
terhadap pertumbuhan gulma di piringan.
Rotasi : 1 kali sebulan
Bahan Aktif Insektisida : Gliposat
Merk dagang Insektisida : Basta
Dosis : 1,5liter/Ha
Alat semprot yang digunakan merk Inter
(12L)
Cara kerja :
Siapkan tenaga penyemprot
Siapkan alat dan bahan
Masukkan air setengah isi knapsack (6L)
Masukan herbisida, lalu goncang untuk
mencampurnya
Tambahkan air sebanyak 6 liter lagi lalu
guncang kembali.
Lalu semprotkan di piringan dengan
radius 1,5-2m dari tanaman
3 Pengendalian Hama Oryctes
rhinoceros
Bertujuan untuk mencegah dan
mengendalikan serangan hama kumbang
tanduk
Waktu Pelaksanaan :
Awal : Sebelum tanam di hyplug
Kedua : Ketika masa kecambah
Ketiga : Sesudah tanam 1 bulan
Dosis :
Awal : RP 10gr/hyplug
Kedua : Agroblend 3gr/hyplug
Ketiga : Byfolan 1cc/l air
b. Tanaman Mature (TM)
NO URAIAN KERJA KETERANGAN
1 Circle Spraying & Path
Spraying
Bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan
gulma yang ada di piringan dan pasar pikul
dengan cara khemis atau bahan kimia
Rotasi : 4 kali setahun
Basis : 6knapsack/HK
Dosis : 2l/Ha
Alat : Micron Herbi, APD
Bahan :
Glifosat : 800cc/kapp
Triklofir : 200cc/kapp
Cara Kerja :
Siapkan alat dan bahan
Masukan bahan aktif yang sudah
dicampur dengan air ke dalam micron
herbi
Lalu semprotkan ke piringan dengan
radius 2-2,5m dari pokok dan pasar pikul
dengan lebar 2m
2 Prunning Bertujuan untuk membuang pelepah yang
dianggap tidak produktif lagi serta melebihi
standar
Standar Prunning :
TM 4-8 tahun : 48-56 pelepah songgoh 2
TM >8 tahun : 40 – 48 pelepah songgoh 1
Pekerjaan pruning dilakukan sekaligus panen
Cost pruning : 120.000/tahun
Pembayaran dilakukan perbulan
5 Sensus & Pengendalian
Hama Tikus
Bertujuan untuk mengetahui tingkat serangan
hama tikus dan tindakan pengendaliannya
Sensus hama tikus dilakukan sekaligus
dengan forcast (sensus buah)
Pengendalian hama tikus dilakukan secara
hayati yaitu dengan menggunakan burung
hantu (Tito alba)
Radius Tito Alba : 1 tito alba untuk 30 ha
Sarang burung hantu di letakan di tengah
tengah blok
4 Sensus dan Pengendaian
Hama Rayap
Bertujuan untuk mencegah dan
mengendalikan serangan hama rayap
(Captotermes cunvignatus).
Untuk mengetahui tingkat serangan rayap
Tingkat serangan :
Ringan (RB) : Terdapat jalur rayap pada
batang
Sedang (RC) : Terdapat bolong bolong
pada batang, dan daun 25% menguning
Berat (RD) : Terdapat bolong bolong
pada batang, dan 50% daun menguning
Mati (RE)
Rotasi : 3 bulan sekali
Basis :
- 2 orang tenaga sensus
- 2 orang penyemprot : 15 Ha/hari
Bahan :
- Insektisida Merk Morgent, Bahan Aktif
fipronil
Dosis :
- 1cc/l air x 15 liter
Alat : Knapsack merk Inter (15 l/air)
Cara Kerja :
- Setelah dilakuan sensus, pohon yang
terserang diberi tanda cat dengan symbol
yang telah ditetapkan
- Kemudian penyemprot akan menyemprot
pohon yang terserang dan pohon
tetangganya serta piringan pohon dengan
dosis 5 L per pohon
D. Pemupukan (Fertilizing)
Pemupukan merupakan kegiatan utama yang berdampak langsung kepada produksi
buah pada tanaman serta untuk menghindari terserangnya penyakit akibat kurangnya unsur
hara tanaman.
Sasaran Pemupukan :
- Mengganti unsur hara : Akibat proses pengambilan buah (panen)
- Menambah unsur hara : Pada areal yang miskin unsur hara
Adapun tata cara pemupukan harus sesuai standar yang telah diberikan oleh
perusahaan yaitu dengan melaksanakan :
- Truckness : Pupuk sampai di pokok
- Placement : Pupuk berada dibawah pokok
- Avernes : Pupuk merata di bawah pokok
- Clean Circle : Piringan bersih bebas gulma
NO URAIAN KERJA KETERANGAN
1 Pemupukan Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur
hara bagi tanaman
Rotasi : 7 jenis pupuk/ tahun
Basis : 10 bag/hk
Dosis : Berdasarkan hasil analisa daun dan
tanah
Alat : Takaran pupuk, APD, dan Ember
Bahan :
Pupuk
Cara Kerja :
Ecer pupuk sesuai dengan supply point
yang telah ditentukan
Lalu pekerja menuang pupuk di ember
yang telah disediakan
Kemudian menaburkan pupuk sesuai
dengan dosis menggunakan takaran
Tabur di sisi kanan dan kiri pokok
(terasan)
Tabur melingkar di dipiringan
2 Aplikasi SOLID Bertujuan untuk menambahkan bahan organic
Standar Prunning :
TM 4-8 tahun : 48-56 pelepah songgoh 2
TM >8 tahun : 40 – 48 pelepah songgoh 1
Pekerjaan pruning dilakukan sekaligus panen
Cost pruning : 120.000/tahun
Pembayaran dilakukan perbulan
5 Sensus & Pengendalian
Hama Tikus
Bertujuan untuk mengetahui tingkat serangan
hama tikus dan tindakan pengendaliannya
Sensus hama tikus dilakukan sekaligus
dengan forcast (sensus buah)
Pengendalian hama tikus dilakukan secara
hayati yaitu dengan menggunakan burung
hantu (Tito alba)
Radius Tito Alba : 1 tito alba untuk 30 ha
Sarang burung hantu di letakan di tengah
tengah blok
4 Sensus dan Pengendaian
Hama Rayap
Bertujuan untuk mencegah dan
mengendalikan serangan hama rayap
(Captotermes cunvignatus).
Untuk mengetahui tingkat serangan rayap
Tingkat serangan :
Ringan (RB) : Terdapat jalur rayap pada
batang
Sedang (RC) : Terdapat bolong bolong
pada batang, dan daun 25% menguning
Berat (RD) : Terdapat bolong bolong
pada batang, dan 50% daun menguning
Mati (RE)
Rotasi : 3 bulan sekali
Basis :
- 2 orang tenaga sensus
- 2 orang penyemprot : 15 Ha/hari
Bahan :
- Insektisida Merk Morgent, Bahan Aktif
fipronil
Dosis :
- 1cc/l air x 15 liter
Alat : Knapsack merk Inter (15 l/air)
Cara Kerja :
- Setelah dilakuan sensus, pohon yang
terserang diberi tanda cat dengan symbol
yang telah ditetapkan
- Kemudian penyemprot akan menyemprot
pohon yang terserang dan pohon
tetangganya serta piringan pohon dengan
dosis 5 L per pohon
E. Panen
Panen adalah pemotongan tandan buah dari pohon sampai dengan pengangkutan ke
pabrik yang meliputi kegiatan pemotongan tandan buah matang, pengutipan brondolan,
pemotongan pelepah, pengangkutan hasil ke TPH, dan pengangkutan hasil ke pabrik (PKS).
Panen merupakan salah satu kegiatan penting dalam pengelolaan tanaman kelapa
sawit menghasilkan. Selain bahan tanam (bibit) dan pemeliharaan tanaman, panen juga
merupakan faktor penting dalam pencapain produktivitas.
NO URAIAN KERJA KETERANGAN
1 Rotasi Panen Untuk menentukan kapvel dan kebutuhan
pekerja
Untuk Luas Areal 600 Ha, dengan rotasi 8
hari
Basis Panen/Ancak = 2,5 Ha/orang/ancak
Kapveld=600 Ha8 hari
=75 Ha /hari
Jumlah Pekerja= 75 Ha2,5 Ha
=30 ancak /hari
Keterangan :
- Rotasi panen dapat berubah tergantung
angka kerapatan panen, jumlah buah
berdasarkan sensus buah
- Kebutuhan pekerja dapat ditambah untuk
antisipasi pekerja yang tidak masuk
2 Kriteria Matang Panen Bertujuan menentukan TBS yang layak untuk
dipanen
Kriteria Matang Panen, 10 brondolan segar
dipiringan
Tingkat kematangan TBS ditentukan
berdasarkan Rendemen buah optiman agar
tercapai target CPO perusahaan yaitu
6Ton/Ha/Tahun
TBS yang dipanen nantinya akan degrading
tingkat dan kualitas buahnya
Pemanenan <10 brondolan/terlalu cepat akan
berdampak pada rendahnya rendemen
Pemanenan yang terlalu matang akan
berdampak pada kadar asam lemak bebas
CPO yang tinggi
3 Bunch Sensus Bertujuan untuk mengetahui buah yang akan
dipanen 4 bulan kedepan dan angka kerapatan
panen
Rotasi : 4 bulan sekali
Cara Kerja :
- Petugas sensus masuk kedalam barisan
sensus tanaman (tanda cat kuning
melingkar selang 20 baris)
- Petugas Mengecek pada setiap pohon,
menghitung janjang buah hitam
- Data sensus dimasukan kedalam blanko
sensus
Kriteria sensus :
- Buah hitam
- Pokok tidak ada buah
- Serangan tikus
4 Inspeksi Ancak Panen Bertujuan untuk mengecek kebersihan ancak
seorang pemanen seperti kebersihan
pengutipan berondolan, dan pruningan
pelepah
Rotasi : 1 hari sekali/sehari setelah panen
Basis : 5 ancak perhari
Kriteria Inspeksi Ancak :
- Pokok yang telah dipanen
- Berondolan tinggal dipiringan
- TBS tidak dipanen
- Pokok tidak dipruning
Kriteria perusahaan untuk berondolan tinggal
dipiringan ialah 0%
Tahap Kerja :
- Petugas inspeksi masuk kedalam ancak
- Petugas memeriksa 100 pohon sampel
dalam satu ancak dengan melihat kriteria
inspeksi
- Data inspeksi dimasukan kedalam blanko
inspeksi
V. TUGAS KHUSUS
PEMUPUKAN CACO3 (KALSIUM KARBONAT) PADA LAHAN
GAMBUT DENGAN ALAT FERTILIZER SPREADER
DI DIVISI 4 KEBUN NILO BARAT 2
PT. ADEI PLANTATION & INDUSTRY
A. Latar Belakang
Kelapa sawit adalah komoditi tanaman yang sedang menjadi primadona di masyarakat
Indonesia maupun dunia, di Indonesia sendiri sudah cukup banyak pemilik perkebunan
kelapa sawit baik itu pribadi, swasta, maupun lembaga BUMN seperti PTPN, hal ini
dikarenakan nilai ekonomis tanaman yang sangat menguntungkan.
Setiap perkebunan memiliki target ekonomis masing masing, target target itu tercapai dari
hasil produksi tanaman berdasarkan kultur teknis yang baik, dalam hal ini termasuk tindakan
panen yang berhubungan langsung kepada kualitas buah yang akan dipanen, maka dari itu
perlu dilakukan pengawasan yang baik dalam hal panen itu sendiri.
Di PT.Adei Plantation & Industry, untuk melakukan tindakan pengawasan terhadan panen
dan hasil produksi buah dilakukan tindakan inspeksi ancak.
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Pemupukan caco3
2. Tata cara Pemupukan caco3
3. Basis tugas Pemupukan caco3
4. Alat yang digunakan pada pemupukan caco3
C. Tujuan
Tujuan penulisan judul ini adalah sebagai pelengkap laporan Praktek Kerja Lapangan 2,
serta agar pembaca mengetahui tentang pemupukan caco3 (kalsium karbonat) pada areal
tanaman Replanting kelapa sawit pada lahan gambut
D. Metode
Metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan pekerjaan secara langsung
berdasarkan Standart Operational Procedur yang telah dibuat oleh perusahaan.
E. Hasil dan Pembahasan
1. Tujuan
Bertujuan untuk menurunkan tingkat keasaman tanah atau gambut
2. Tata Cara Pemupukan Caco3
Sistem organisasi pemupukan secara mekanis menggunakan 3 Traktor + Emdek untuk penaburan dan 1 Traktor + 2 unit Trailer untuk angkut pupuk
Tim kerja terdiri dari 1 orang Mandor, 4 orang operator Traktor/Emdek, dan 2 helper untuk menuang pupuk ke Emdek serta 4 orang tenaga muat pupuk di Gudang Sentral.
Pupuk dimuat pada sore hari, pagi harinya traktor akan melangsir trailer I berisi pupuk menuju ke blok yang sudah ditentukan dan diletakkan di Collection Road sebelah utara dengan jarak 250 mtr dari Main Road. Kemudian traktor mengambil trailer II dan diletakkan di Collection Road sebelah selatan dengan jarak 250 m dari MR
Untuk Blok selanjutnya pengaturan letak trailer mengikuti sistem tersebut. Sebelum pelaksanaan penaburan pupuk harus dilakukan Kalibrasi untuk menentukan
jumlah pupuk yang akan dituang di hopper dan jumlah baris yang akan ditabur. Pelaksanaan penaburan pupuk dengan Emdek dilakukan langkah sebagai berikut :
- Pengisian pupuk dalam Hopper Emdek sesuai hasil kalibrasi- Pada saat menggunakan PTO putaran mesin harus dengan RPM rendah agar tidak
terjadi hentakan yang mengakibatkan baut universal joint patah- Atur RPM & Gear sesuai hasil kalibrasi kemudian lakukan penaburan
Karung ex. pupuk dikumpulkan dan digulung kemudian dibawa ke Gudang Divisi setelah pemupukan selesai.
Asisten Divisi dan Mandor I bergantian untuk mengontrol dan memastikan pengaturan dan pelaksanaan pemupukan dengan Emdek.
3. Basis Tugas Pemupukan Caco3
Rotasi : 1x Aplikasi
Waktu Pelaksanaan : Setelah dilakukan compact dan blending
Basis Kerja : 8-10 Ha/Hari/7JKT
4. ALAT
A. Spesifikasi Alat
1. Tractor :
Model : Massey Fergusson Type : MF-240 4WD Daya : ± 45 HP Buatan : England Model : Emdek Type : Turbo Spin -Mini 300. Kapasitas : 300 Kg Daya Sebar : 12 –15 Meter Komponen :
Fertilizer Spreader :1. Saringan pupuk terbuat dari kawat
2. Hopper berbentuk krucut terbuat dari Fibreglass dengan uk. 300 liter.
3. Blower : alat penyebar pupuk.
4. Gear Box
5. Chasis
6. Propeller Shaft.
2.Tractor :
Model : FORD / Massey Ferguson Type : Ford 6640-4WD / MF-390 4WD Daya : ± 82 HP Buatan : USA / England
o Model : EMDEKo Type : Turbo Spin 650o Kapasitas : 650 kg
o Daya Sebar : 15 – 25 meter
Fertilizer Spreader :
Komponen :
1. Saringan pupuk terbuat dari kawat
2. Hopper berbentuk krucut terbuat dari Fibreglass dengan uk. 650 liter.
3. Blower : alat penyebar pupuk.
4. Gear Box
5. Chasis
6. Propeller Shaft.
B. Persiapan Areal
Areal yang direncanakan untuk pelaksanaan menggunakan Emdek harus diratakan dengan Dozer agar pasar pikul bebas dari tunggul dan kayu yang melintang. Disamping itu, Dozer juga membuat jalan putar (Letter U) dekat CR atau pasar kumis untuk menghubungkan antar pasar pikul.
Pada blok yang mempunyai parit 2 sisi, salah satu parit harus ditimbun dengan sistem 3 pasar pikul untuk satu jalan masuknya traktor ke dalam Blok. Apabila dijumpai parit rajangan membelah kedua pasar pikul maka pasar pikul tersebut harus juga ditimbun.
Inventarisasi areal aplikasi kemudian dipetakan untuk apalikasi pada bulan basah dan bulan kering.