mengelola energi bawah sadar (ebs)

161
Mengelola Energi Bawah Sadar - 1 -

Upload: independent

Post on 22-Feb-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 1 -

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 2 -

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur pada Allah,

Tuhan semesta alam yang telah memberikan

setitik ilmunya kepada umat di dunia untuk

mempelajari kebesarannya. Begitu juga dengan

saya yang terus menerus mencoba berdialog

untuk mengenali diri saya sendiri, tubuh saya,

pikiran-pikiran saya, keinginan serta emosi saya.

Buku ini sengaja saya tulis karena saya ingin

mengajak anda untuk mengenal diri anda sendiri,

potensi diri, dan kekuatan anda sendiri termasuk

kelemahan anda. Ada sepenggal kalimat yang

saya baca dari sebuah buku, yang mengatakan

bahwa, “...ternyata banyak hal yang dilakukan

oleh seseorang sebetulnya adalah atas kehendak

ketidaksadarannya”, maka saya pun ingin berbagi

jawaban dengan anda lewat buku ini.

Buku ini terdiri berisi tentang teknik

pemrograman energi bawah sadar, yaitu sebuah

energi tersembunyi yang kita miliki yang dapat

kita gunakan dalam banyak hal. Buku ini juga

berisi teknik sederhana bagaimana anda bisa

memanfaatkan energi anda untuk keperluan

anda. Jadi selain bekerja dengan energi sadar,

maka anda pun bisa bekerja dengan energi

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 3 -

ketidaksadaran, caranya dengan memprogram

energi bawah sadar tersebut.

Selanjutnya saya berharap anda sedikit ilmu

dan pencerahan yang dapat anda serap lewat

buku ini. Terima kasih dan selamat membaca.

Malang, September 2009

Imam Affandi

Penulis

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 4 -

Saya tidak menyarankan anda untuk

Berhenti berpikir,

Yang saya sarankan adalah:

Beri kesempatan bawah sadarmu menyelesaikan

tugas-tugasmu

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 5 -

UCAPAN TERIMA KASIH

Spesial buat orangtua,

Kakak

dan adikku

Juga tidak lupa temen-temen kreatif

Hasiibu Research & Data Base

Malang

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 6 -

Daftar Isi

Cara singkat memahami buku ini ........... 6

1. Freud tokoh psikoanalisa .......................... 11

2. Kesadaran ................................................... 17

3. Struktur kepribadian ................................. 25

4. Kebiasaan tidur dan tepukan bantal ....... 30

5. Sugesti .......................................................... 34

6. Tidur dan mimpi ........................................ 38

7. Memori ........................................................ 50

8. Retrieval ....................................................... 57

9. Berpikir ........................................................ 63

10. Aku sadar kalau aku tidak banyak tahu . 67

11. Berpikir sistematis ...................................... 74

12. Endapkan ide agar menjadi sempurna ... 84

13. Memecahkan masalah ............................... 87

14. Menetapkan keputusan ............................. 92

15. Beberapa kondisi pendukung .................. 99

16. Relaksasi ..................................................... 102

17. Pemrograman energi bawah sadar .......... 113

18. Tahap pemrograman energi bawah sadar 125

19. Jika anda gagal ........................................... 138

20. Anda pasti berhasil .................................... 142

21. Aplikasikan pada tugas anda ................... 144

22. Suplemen lain yang berhubungan dengan

pemrograman energi bawah sadar ......... 146

Bahan rujukan ............................................. 157

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 7 -

CARA SINGKAT MEMAHAMI BUKU INI

Buku ini disusun dengan berbagai

informasi yang berkaitan dengan pemrograman

energi bawah sadar.

Energi bawah sadar yang dimaksud adalah

suatu kekuatan yang kita miliki yang berada

“diluar kesadaran kita”. Semua orang memiliki

energi bawah sadar, meskipun kita lebih banyak

tidak menyadarinya. Energi bawah sadar tersebut

bisa kita manfaatkan dengan banyak hal, salah

satunya untuk mengerjakan beberapa tugas

penting, misalnya proses mensintesa dan

menganalisa sampai pada proses pengambilan

kesimpulan.

Di buku ini akan diungkap satu persatu

beberapa aspek yang berhubungan dengan alam

bawah sadar, tentang energi bawah sadar dan

cara mengaktifkan serta kemungkinan kegagalan

pada saat Anda mencoba mengaktifkannya untuk

pertama kalinya.

Buku ini juga berisi keterangan tentang

stres dan rileksasi. Stres biasanya membuat orang

tidak bisa berkonsentrasi. Stres juga membuat

orang gagal mengidentifikasikan masalah. Buku

ini akan memandu Anda untuk keluar dari

keadaan stres menuju keadaan rileks. Setelah

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 8 -

Anda mendapatkan keadaan rileks, maka akan

mudah bagi Anda untuk menuju tahap

pemrograman energi bawah sadar.

Beberapa hal yang perlu digarisbawahi,

bahwa kegagalan dalam pemrograman energi

bawah sadar yang terjadi biasanya disebabkan

karena kita terlalu terburu-buru ingin bisa

mempraktekkan, sehingga kadang-kadang kita

tidak melakukannya sesuai prosedur. Kegagalan

tersebut biasanya juga sering disebabkan kita

terlalu “emosional” untuk segera bisa. Keadaan

inilah yang rentan membuat kita gagal.

Saran saya, ikuti tahapnya satu persatu,

pahami dan tanamkan pada pikiran Anda.

Misalnya tahap rileksasi, pada tahap ini Anda

harus mampu membuat diri Anda rileks,

bagaimana menikmati kondisi rileks dan

sebagainya, dan yang terpenting, Anda bisa

mengendalikan diri Anda sendiri sehingga Anda

mampu menciptakan kondisi rileks dalam waktu

sesingkat mungkin. Misalnya dengan cara

mengatur napas, tersenyum dan sebagainya.

Tahap rileksasi adalah tahapan pertama sebelum

masuk pemrograman energi bawah sadar.

Buku ini terinspirasi dari kebiasaan kuno

beberapa orang tua kita, misalnya tentang

kebiasaan menepuk bantal sebelum tidur agar

bisa bangun pagi. Orang tua jaman dulu, sebelum

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 9 -

ada weker atau timer dari hand phone, selalu

mewanti-wanti anaknya untuk menepuk bantal

(tradisi Jawa) sebelum tidur sambil mengatakan,

“Aku pengin bangun jam empat pagi karena aku

harus belajar!” Ternyata tanpa ada yang

membangunkan, dan tanpa menggunakan

bantuan weker, kita bisa bangun sendiri tepat jam

empat pagi. Dari contoh di atas, sebetulnya jika

dikaji, kita telah melakukan pemrograman bawah

sadar dan juga memberikan sugesti agar

terbangun seperti yang kita programkan.

Masih dalam kasus di atas, pada saat kita

mengatakan untuk bangun pagi, dan saat

memberikan sugesti, maka tanpa kita sadari, kita

telah memrpogram pikiran kita, selanjutnya

pikiran itu kita rekam dan kita tanam di otak kita,

sehingga saat tertidur, maka yang sebenarnya

tidur adalah fisik kita, sementara pikiran kita

tetap dalam keadaan “terjaga”. Dan itu terjaga

sepanjang waktu tidur kita. Maka dengan serta

merta ketika jarum jam menunjuk pada angka

empat, otak kita memberikan perintah kepada kita

untuk segera terbangun., dan kita pun terbangun.

Apakah orang tidur bisa menyimpan

perintah dan melakukan pekerjaan seperti yang

diperintahkan. Jawabnya adalah BISA.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 10 -

Buktinya seperti pada kasus di atas.

Namun pekerjaan yang dimaksud bukanlah

pekerjaan yang melibatkan motorik kita misalnya

dalam hal menulis, membaca dan sebagainya.

Pekerjaan yang bisa dilakukan adalah pekerjaan

dalam ranah kognisi dan dalam kapasitas kerja

memori. Memori itu tetap terjaga dan bekerja

selama orang masih hidup, termasuk dalam hal

ini jika orang dalam keadaan tidur, memori tetap

saja bisa bekerja.

Bukti lain bahwa dalam keadaan memori

kita tetap bekerja adalah beberapa orang yang

bermimpi dan mereka bisa menceritakan secara

detil isi mimpinya pada saat dia terbangun,

meskipun ada juga orang yang sedikit saja bisa

mengingat mimpinya, dan ada juga yang

bermimpi namun sama sekali tidak bisa

menceritakan isi mimpinya. Dalam hal ini, berarti

kita melakukan “proses” penyimpanan pada saat

tidur dan memanggilnya kembali pada saat

terjaga.

Buku ini juga menganalogi dari penjelasan

tentang tidur yang diprogram seperti di atas. Jika

kita bisa memprogramnya untuk bangun pagi

berarti kita juga bisa memprogramnya untuk

melakukan “proses berpikir” yang lain misalnya

untuk memecahkan masalah lain, mengulang

pelajaran, mensintesa, menganalisa beberapa

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 11 -

masalah, dan memberikan umpan ide bagi

kesimpulan yang akan kita ambil.

Anda penasaran? Simak penjelasannya,

dan buktikan sendiri

Bawah Sadar

Rileksasi Lakukan Stres

Dasar-dasar pengaktifan

Cara mengaktifkan

Jika gagal

Ulangi lagi Berhasil

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 12 -

Orang harus belajar banyak untuk mengetahui

betapa sedikit sebenarnya yang ia ketahui

Jika Anda belum pernah sama sekali

membaca buku-buku psikologi, maka perlu

rasanya berkenalan dengan tokoh-tokohnya.

Begitulah, tak kenal maka tak sayang.

Ada sederet nama besar yang sering

disebut-sebut sebagai peletak teori dasar

psikoanalisa. Salah satunya adalah Sigmund

Freud yang lebih dikenal dengan beberapa teori

yang membahas tentang kesadaran dan

ketidaksadaran. Dia adalah seorang dokter

berkebangsaan Vienna yang lahir tahun 1856.

Selama hidupnya ia melakukan berbagai

penelitian mengenai problema kejiwaan manusia.

Kemudian, dari hasil penelitiannya itu, ia

mencetuskan sebuah teori baru mengenai

psikologi. Dia mempelajari banyak hal yang

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 13 -

berhubungan dengan kejiwaan, termasuk masalah

neurotik. Neurotik adalah gangguan kejiwaan

yang ditandai dengan kecemasan yang

berlebihan, cepat merasa lelah, insomnia, depresi,

konflik bahkan pada beberapa kasus yang ekstrim

dapat menyebabkan kelumpuhan.

Selanjutnya Freud lebih dikenal sebagai

pencetus teori psikoanalisa, yaitu sebuah

pemikiran mengenai kepribadian, abnormalitas,

dan juga perawatan penderita. Dalam

perkembangannya teori ini lebih dekat dengan

disiplin ilmu psikologi, meskipun pada akhirnya

teori Freud hanya menjadi bahan kajian di dalam

teori psikologi.

Freud berkeyakinan bahwa seluruh

pemikiran dan aktivitas manusia bersumber dari

sesuatu yang tersembunyi dalam jiwanya. Bagi

Freud, sebagian besar masalah perilaku yang

diidap oleh manusia berangkat dari keinginan-

keinginan terpendam yang dimilikinya sejak

seseorang masih berada pada masa kanak-kanak.

Freud terkenal dengan analisis 'bawah

sadarnya'. Sebuah pemikiran tentang kondisi

ketidaksadaran yang dimiliki manusia, yaitu

sebuah dorongan yang ditekan atau dilarang

ditampilkan karena berbagai alasan subyektif.

Kondisi bawah sadar ini sering mengganggu

kehidupan sadar orang.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 14 -

Nah, pada awalnya Freud menghabiskan

waktunya selama bertahun-tahun di Vienna

untuk mempelajari ilmu kedokteran, terutama

jaringan saraf. Namun selanjutnya Freud ternyata

lebih tertarik untuk mendalami kejiwaan daripada

ilmu kedokterannya. Hal itu yang menyebabkan

Freud mulai menggeser minatnya ke bidang

psikologi analisis, dengan menggunakan

pendekatan biologis.

Freud dalam kehidupan sehari-harinya

ternyata lebih suka berbicara tentang 'kesadaran'

dan 'sex', mendasari analisisnya bahwa manusia

adalah organisme kompleks yang dapat dipelajari

dengan pendekatan 'mesin biologis'. Kesadaran

adalah perintah otak dan sex adalah 'ulah' libido.

Jika manusia dikondisikan dalam kedaan

tertentu, Freud dapat menggunakan analisis

'mesin' manusia untuk mengetahui perilaku

selanjutnya. Teorinya cukup manjur untuk

menyembuhkan 'pasien-pasien jiwa' pada waktu

itu. Mirip dengan fisika klasik, seperti kata

Laplace, ilmuwan penyempurna mekanika

Newtonian: 'Beri aku keadaan kini dan aku akan

menentukan apa yang terjadi kelak.'

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 15 -

Pada zaman Freud, beberapa gangguan

yang bersifat kejiwaan telah dicoba untuk diobati

dengan berbagai cara termasuk salah satunya

dengan menggunakan terapi hipnosa, yaitu suatu

keadaan seperti “trance”, yang berusaha membuka

kembali pengalaman masa lalu pasien.

Pengalaman tersebut selanjutnya dihubungkan

dengan kejadian sekarang, termasuk keluhan

yang dirasakan oleh pasien. Ternyata ditemukan

banyak hal yang berhubungan dengan masa lalu

pasien dengan masalah yang dihadapinya

sekarang.

Dalam perkembangannya, hipnosa yang

dipraktekkan Freud tidak banyak membantu

karena tidak semua pasien mudah dihipnotis, dan

bahkan ternyata muncul keluhan baru pasca

hipnotis misalnya amnesia ringan.

Tahap selanjutnya, Freud mengembangkan

teknik baru yang disebut teknik asosiasi bebas.

Teknik ini sebagai penyempurna dari teknik

hipnosa. Dengan teknik ini pasien diminta untuk

menceritakan perasaan-perasaan yang

mengganggunya, seperti kecemasan, ketakutan,

pertentangan batin, harapan dan ingatan lain

yang berada di luar kesadarannya. Freud

mencatat dan menganalisa semua keluhan pasien.

Teknik ini ternyata lebih efektif untuk

menyembuhkan pasien.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 16 -

Perbedaan dan persamaan terapi hipnosa

dan asosiasi bebas terletak pada pelaksanaannya.

Hipnosa dilakukan untuk “membuka” masa lalu

klien, mencari masalah yang di alami di masa lalu,

tentunya klien dalam keadaan “tidak sadar”.

Sedangkan asosiasi bebas dilakukan untuk

“membuka” masa lalu klien tetapi dengan metode

sadar.

Dalam berbagai bidang, termasuk dalam

kajian akademis kampus, pandangan kejiwaan

Freud selalu digunakan sebagai kajian awal untuk

memahami perilaku seseorang. Pandangan ini

dirasa tepat untuk dipelajari karena ternyata

banyak orang lebih digerakkan oleh

ketidaksadarannya dibanding kesadarannya.

Dalam kehidupan nyata, kecenderungan

perilaku “tidak sadar” itu hampir mewarnai

seluruh kehidupan kita. Misalnya dalam hal

belanja, kita sering pergi mengunjungi toko

swalayan untuk memenuhi kebutuhan kita dalam

satu bulan. Kita membutuhkan belanja beberapa

keperluan rumah tangga. Dari rumah kita sudah

menyiapkan catatan daftar belanjaan, tujuannya

adalah menghindari pembelian barang-barang

yang sifatnya tidak begitu penting (sekunder).

Tetapi kenyataannya, pada saat di toko swalayan

kita membeli barang-barang diluar kebutuhan

kita. Kita mengambil saja dengan santainya.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 17 -

Perilaku mengambil barang itu adalah

perilaku sadar, tetapi dorongan untuk

melakukannya adalah dorongan “tidak sadar”.

Dan tiba-tiba saat di kasir, kita kaget setengah

mati. Belanjaan kita melonjak tak terkendali. Nah!!

Selanjutnya teori ini akan di jadikan

landasan untuk mengaktifkan energi bawah

sadar.

FREUD

Cara berpikir

Tokoh psikoanalisa

Kesadaran

Ketidaksadaran

Mengambil keputusan

Perilaku

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 18 -

Orang yang kuat bukanlah yang berotot paling besar,

tetapi orang kuat adalah orang yang memiliki daya tahan paling lama

Istilah kesadaran mempunyai arti yang

bermacam-macam. Istilah itu digunakan untuk

menggambarkan kesadaran orang secara lengkap,

atau keadaan jaga yang formal. Kesadaran bisa

diartikan sebagai tingkat kesiagaan individu

terhadap stimuli eksternal dan internal, artinya

siaga terhadap peristiwa lingkungan dan sensasi

tubuh, memori serta pikiran.

Kesadaran juga berarti mampu

memecahkan suatu masalah atau sengaja

merespon lingkungan dengan mengendalikan diri

serta lingkungan.

Sedangkan fungsi kesadaran adalah

mengendalikan, merencanakan, memulai dan

membimbing tindakan kita. Tidak semua

tindakan dibimbing oleh keputusan sadar, dan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 19 -

juga tidak semua pemecahan masalah dibawa ke

tingkat kesadaran. Bahkan banyak penyelesaian

masalah dilakukan di luar rentang kesadaran.

Ernest Hilgard membedakan aspek

kesadaran menjadi dua, yaitu kesadaran aktif dan

reseptif. Kesadaran aktif misalnya membuat suatu

rencana, mengambil inisiatif, dan memonitor

kegiatan. Kesadaran pasif misalnya kesadaran

sederhana dari pikiran, emosi, penginderaan,

kesan dan banyak lagi.

Sekali lagi, istilah kesadaran dan

ketidaksadaran, mungkin akan membingungkan

Anda. Kesadaran mungkin bisa di ekuivalenkan

dengan terjaga. Terjaga adalah keadaan tidak

tertidur, sementara kesadaran adalah suatu

kondisi yang ditandai dengan kemampuan untuk

mengontrol diri sendiri, bisa mengendalikan

dorongan atau keinginan yang ada pada diri.

Orang yang terjaga belum tentu sadar, tentunya

dalam konteks ini.

Ada banyak fakta yang menunjukkkan

bahwa orang terjaga tidak selalu bisa

mengendalikan kesadarannya. Penderita latah

misalnya. Orang tersebut tidak tertidur, dengan

kata lain terjaga, tetapi dia tidak bisa

mengendalikan perilaku latahnya. Terbukti saat

dikejutkan, maka orang tersebut secara serta

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 20 -

merta menampilkan perilaku latah (bisa dalam

ucapan maupun tindakan).

Ketidaksadaran atau kondisi tidak sadar

tidak selalu identik dengan pingsan.

Ketidaksadaran lebih dekat dengan

ketidakmampuan diri untuk mengendalikan

keinginan diri, perilaku dan dorongan atau hasrat

yang berlangsung pada dirinya. Orang tidak

sadar, dalam konteks ini bisa juga dalam keadaan

terjaga. Contohnya adalah kegagalan

mengendalikan perilaku makan pada saat kita

sedang stres, karena persoalan-persoalan kerja,

atau persoalan rumah tangga.

Dengan penjelasan ini pastilah kita bisa

menarik kesimpulan bahwa ketidaksadaran

dengan pingsan adalah berbeda dalam

konteksnya.

Gambar berikut saya sajikan sebagai

visualisasi tentang kesadaran dan ketidaksadaran.

Kesadaran

B a w a h S a d a r

Ketidaksadaran

Eksternal dan Internal

Berfungsi mengendalikan, merencanakan, memulai dan

membimbing tindakan kita

Mendominasi proses pengambilan keputusan

Berisi pengalaman masa lalu yang “dilupakan”

Eksternal dan internal

Berfungsi mengendalikan, merencanakan, memulai

dan membimbing tindakan kita

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 21 -

a. Kesadaran

Adalah suatu keadaan yang diperoleh dari

pengamatan dengan menggunakan indera

kita. Berarti segala hal yang melalui sensor

indera kita bisa diartikan peristiwa sadar.

Dengan kesadaran tersebut kita bisa

mengendalikan perilaku kita, dan dengan

kesadaran pula kita bisa mengenali diri kita,

pikiran-pikiran kita, ide dan kemauan kita,

atau lebih sederhananya mengenali kehidupan

psikis kita.

Misalnya kita sedang belajar, berdiskusi,

sedang berpikir dan sebagainya . Segala

perilaku, tindakan, permasalahan, pemikiran

dan kegiatan yang menyertainya direkam dan

dimasukkan dalam zona sadar, sehingga kita

mengerti betul apa yang sedang terjadi, dan

apa yang sedang kita lakukan.

a. Pra-kesadaran atau bawah sadar

Berupa isi psikis yang bersifat laten (dan

potensial untuk di bangkitkan lagi) dan

tanggapan-tanggapan yang “tenggelam” atau

terlupakan, yang sewaktu-waktu bisa disadari

dengan bantuan ingatan, pengamatan dan

reproduksi.

Berbagai masalah, informasi dan kejadian

masuk ke dalam memori kita. Hal itu terjadi

dan berlangsung terus menerus selama

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 22 -

rentang kehidupan kita, mulai kita kecil

(kanak-kanak) sampai masa sekarang. Kita

merekam semua memori, kita memasukkan

semua informasi. Ada yang bersifat relatif

permanen dan bisa direcall sewaktu-waktu saat

kita memerlukannya, tetapi ada juga yang

telah terlupakan dan relatif sulit untuk diingat

kembali.

Peristiwa, kejadian atau informasi yang telah

terkubur bertahun-tahun tersebut relatif tidak

bisa diingat, apalagi jika kita tidak pernah

mengulangnya. Dengan memahami dan

mengenal isi psikis kita maka memori tentang

peristiwa yang terjadi bertahun-tahun dan

telah masuk ke dalam prasadar kita akan

relatif bisa dimunculkan kembali.

Misalnya kejadian kita bertemu seseorang,

setelah itu kemudian kita tidak pernah

bertemu. Maka suatu saat jika kita bertemu

kembali dengan orang tersebut, maka kita bisa

memanggil “kenangan” itu secara perlahan-

lahan. Peristiwa itu masuk ke dalam keadaan

pra-sadar dan diangkat lagi dan dikenali ke

alam sadar kita.

Banyak hal ternyata telah terekam dan

masuk ke alam pra sadar kita. Ibarat sebuah

buku, maka tanpa kita sadari, kita telah

menumpuk buku tersebut menjadi kumpulan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 23 -

buku. Pengalaman yang sudah lama otomatis

akan berada di posisi paling bawah. Jika kita

ingin membuka kembali memori tersebut,

maka kita harus membongkar “informasi”

tersebut, ibarat membongkar buku yang telah

kita tumpuk bertahun-tahun. Maka sangat

wajar jika kenangan yang telah tertumpuk

bertahun-tahun akan sulit diingat dan dikenali

lagi.

Bagaimana dengan permasalahan yang

“kita paksa” masuk ke dalam pra-sadar? Maka

sebetulnya permasalahan itu tidak serta merta

langsung hilang atau terlupakan. Bahkan bisa

jadi masalah tersebut berubah menjadi “bom

waktu’ yang akan meledak disituasi yang

tidak kita duga.

Permasalahan, secara filosofis tidak untuk

dihindarkan, tetapi harus kita selesaikan.

Meskipun berat, sekali lagi masalah harus

diselesaikan. Perilaku menghindar atau

“melupakan” akan membuat kita menjadi

tidak nyaman, karena pada dasarnya ada

“dorongan energi” yang terus bergerak dan

meronta serta minta penyelesaian.

Maka biasanya orang yang memiliki

kebiasaan “menganggap remeh” suatu

masalah, orang tersebut akan merasa dikejar-

kejar oleh sesuatu yang “tidak jelas” tetapi

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 24 -

menghantuinya. Energi ini selanjutnya akan

kita gunakan untuk dasar pemrograman

energi bawah sadar.

b. Ketidaksadaran

Ketidaksadaran adalah suatu ‘zona”

tempat kita menyimpan masa lalu yang “kita

lupakan”. Zona tersebut berisi tentang

kejadian-kejadian yang menyakitkan, misalnya

masalah putus pacar, masalah frustasi akibat

kegagalan ujian, masalah teguran keras dari

atasan dan sebagainya yang bersifat

menyakitkan dan secara naluriah kita

“lupakan”.

Informasi atau kejadian yang masuk ke

dalam ketidaksadaran hampir sama dengan

Informasi atau kejadian yang masuk ke dalam

prasadar, tetapi pra sadar relatif mudah untuk

diingat dan diangkat ke dalam alam sadar,

sementara isi yang berada dalam zona

ketidaksadaran sangat sulit untuk diangkat ke

alam sadar. Isi laten yang berada dalam zona

ketidaksadaran inilah yang sering

membayangi dan mengganggu kehidupan

sadar kita.

Pada pemrograman energi bawah sadar

nantinya yang akan kita aktifkan adalah energi

prasadar atau bawah sadar, yaitu kekuatan

atau energi yang dimiliki bawah sadar untuk

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 25 -

menyelesaikan masalah atau mengerjakan

segala sesuatu yang telah kita programkan.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 26 -

Kita dapat saja menyesuaikan diri

dengan dunia yang berubah-ubah dan tetap berpegang teguh pada prinsip yang tidak berubah

Jimmy Earl Carter.

Kepribadian adalah sifat dan tingkah laku

khas seseorang yang membedakannya dengan

orang lain; kepribadian juga bisa dianggap

sebagai integrasi karakteristik dari struktur-

struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian,

kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang;

atau juga bisa dianggap sebagai segala sesuatu

mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui

orang lain.

Sedangkan sifat bisa diartikan sebagai

bakat, kemampuan, sifat dan sebagaimana yang

secara konsisten diperagakan seseorang, termasuk

pola-pola perilaku, sifat-sifat fisis dan ciri-ciri

kepribadian. Menurut Allport, kepribadian

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 27 -

merupakan kecenderungan memberikan respon

kepada berbagai stimuli dalam cara yang sama.

Kali ini saya tidak mengajak Anda untuk

mencari pribadi Anda seperti apa, tapi untuk

lebih memahami ke dalam unsur-unsur

pembentuknya, yaitu kehidupan psikis kita.

Menurut Freud, kehidupan psikis itu pada

hakikatnya tidak disadari, tetapi pengaruh-

pengaruh ketidaksadaran ini memainkan peranan

yang besar sekali. Hanya sebagian kecil saja yang

disadari, yaitu yang masuk ke dalam “kesadaran”.

Menurut Freud, kehidupan psikis terbagi

oleh:

a. Id

Id merupakan bagian dari ketidaksadaran

dan bagian yang paling primitif dari psyche

yang terdiri dari rangsangan-rangsangan atau

tenaga hidup yang berupa dorongan-

dorongan, keinginan-keinginan, nafsu, insting

dan impuls naluriah.

Id bekerja atas dasar kesenangan dan

semua dorongan akan bekerja menuju arah

pemuasan kesenangan. Id selalu berlawanan

dengan prinsip super ego. Id lebih banyak

dijumpai pada usia kanak-kanak.

Dengan id, anak-anak sering rewel minta

dibelikan mainan ini-itu, jika tidak dibelikan

akan menangis. Dorongan id, bersifat

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 28 -

memuaskan kesenangan. Anak tidak pernah

tahu kebutuhan orang tua, yang penting

baginya adalah dibelikan mainan, maka dia

akan merasa senang dan akan berhenti

menangis.

b. Ego

Ego menampilkan akal budi dan pikiran.

Ego bersifat mudah menyesuaikan diri dan

mampu mengendalikan dorongan-dorongan.

Ego menampilkan prinsip realitas yaitu

dengan cara menghambat dan mengendalikan

dorongan.

Ego bekerja pada usia di mana individu

mulai bisa mengendalikan dirinya terhadap

keinginan-keinginan yang menuntut

pemuasan.

Ego mulai bisa dijumpai pada anak usia

remaja. Remaja akan bisa membedakan mana

keinginan dan mana kebutuhan. Remaja juga

mulai bisa berpikir mana hal yang realistis dan

mana yang bersifat fantastis.

Misalnya seorang remaja yang ingin

membeli pakaian, maka akan berpikir

beberapa hal misalnya tentang harganya,

untung ruginya membeli pakaian baru, model

yang disukai; bertentangan apa tidak dengan

norma dan etika masyarakat dan sebagainya.

Dengan berpikir tersebut, remaja telah

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 29 -

menggunakan kesadarannya untuk melihat

keinginannya berdasarkan realitasnya.

c. Super ego

Super ego merupakan sesuatu yang kita

kenal sebagai nurani yang memberikan kita

aturan, norma yang mengontrol dan

mengendalikan diri agar semua dorongan

tidak begitu saja dipuaskan.

Super ego dapat dijumpai pada usia

dewasa. Kita sering mendengar nasehat yang

bijak yang dilontarkan oleh orangtua-orangtua

kita. Keinginan tidak hanya bersifat dipenuhi,

tetapi lebih menuju kepada aturan, artinya kita

harus mempertimbangkan semua perilaku

kita, mana yang sesuai aturan dan mana yang

tidak sesuai dengan aturan.

Dalam memecahkan masalah dengan

menggunakan energi bawah sadar, maka

kepribadian akan berpengaruh secara relatif

terhadap keberhasilan. Misalkan seorang yang

introvert, maka dia akan memiliki kemampuan

korektif lebih bagus terhadap diri sendiri

dibandingkan dengan orang ekstrovert. Dalam

pemrograman energi bawah sadar, kuncinya

adalah mengenali diri, mengenali kemampuan,

karakter serta watak pada diri sendiri.

Menggali dan mengaktifkan energi bawah

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 30 -

sadar diawali oleh masa kontemplasi, atau

rileksasi.

Orang introvert akan lebih mudah

melakukan kontemplasi. Tetapi tidak berarti

orang ekstrovert tidak bisa melakukan

kontemplasi, mereka bisa tetapi saya pikir

akan sedikit perlu kerja keras.

FREUD

Remaja Dewasa Kanak-kanak

FREUD

KEHIDUPAN PSIKIS

Id, Ego, Superego

Remaja

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 31 -

Seribu orang tua hanya bisa bermimpi,

satu orang pemuda dapat mengubah dunia Sukarno

Dalam mengaktifkan energi bawah sadar ini,

sebenarnya diilhami oleh kebiasaan orangtua saya

yang mengajarkan kebiasaan tidur dan tepukan

bantal kepada saya. Tradisi ini saya coba angkat

kembali dan saya formulasikan menjadi sebuah

“kegiatan” yang dapat dijelaskan secara logis.

Di lingkungan kami, orangtua sering

mendongeng untuk mengantar anak-anaknya

menuju peraduan. Termasuk juga orangtua saya.

Kebiasaan mendongeng itulah yang sekarang

tertanam kuat di benak saya. Macam-macam judul

dongeng orang tua saya. Tetapi paling banyak,

menurut ingatan saya, adalah dongeng tentang

kerajaan-kerajaan Jawa, legenda-legenda daerah

kami, serta cerita pewayangan. Cerita itu begitu

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 32 -

hidup di hati saya. Bahkan seolah-olah tanpa

terasa saya telah menjadi salah satu tokoh yang

ditampilkan dalam cerita atau dongeng itu.

(berarti secara tidak sadar, cerita itu telah

tertanam kuat dalam memori bawah sadar saya

sehingga dalam berperilaku saya sering

“berkiblat” pada cerita-cerita orangtua saya)

Ada juga kebiasaan yang diwariskan dari

orangtua, yaitu kebiasaan untuk menepuk bantal.

Yang saya maksudkan adalah kebiasaan menepuk

bantal sebelum tidur sambil berdoa agar kami

tidak telat bangun tidur keesokan paginya.

Kebiasaan itu membekas kuat dalam benak saya.

Saya juga pernah bertanya tujuan menepuk

bantal itu kepada orangtua saya dan orangtua

saya menjelaskan bahwa nanti kalau menepuk

bantal sebelum tidur, maka bantal itu akan

membangunkan saya sesuai keinginan saya. Atau

juga mengabulkan keinginan untuk bermimpi

sesuai keinginan saya. Ah ada-ada saja. Tetapi

memang benar. Beberapa kali saya mengalami

mimpi yang sama persis seperti keinginan saya.

Tetapi kadang juga tidak bermimpi sama sekali.

Sebuah sugesti yang lumayan berhasil!

Saya juga senang sekali menonton wayang

kulit. Biasanya kalau ada pertunjukan, ayah saya

mewajibkan saya dan adik untuk tidur lebih sore.

Jam dua pagi biasanya kami dibangunkan untuk

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 33 -

berangkat menonton wayang. Ayah selalu

mengingatkan kebiasaan menepuk bantal agar

saya bisa terbangun sesuai keinginan saya. Untuk

yang satu ini, saya hampir bisa memastikan bisa

bangun lebih awal, tentunya dengan bantuan

tepukan di bantal. Jadi ayah tidak perlu

membangunkan saya lagi. Saya senang sekali

punya kebiasaan itu. Jadi tidak perlu kesulitan

bangun malam.

Jika saya bisa “membangunkan” diri sendiri

lewat tepukan bantal, maka yang sebenarnya

terjadi adalah saya sedang mempraktekkan

pemrograman bawah sadar saya untuk bangun

sesuai dengan waktu yang diinginkan. Meskipun

demikian, saya tidak menyarankan Anda untuk

menepuk bantal seperti masa kecil saya.

Tepukan bantal bagi saya adalah sugesti

pada diri saya sendiri. Anda bisa

memodifikasinya sendiri. Anda tidak perlu

menepuk bantal. Mungkin Anda cukup,

memotivasi dan mensugesti saja tanpa harus

menepuk bantal, atau paling gampang, gunakan

saja weker dan setel keras-keras agar nanti bisa

terdengar pada saat berdering. Atau bisa juga

Anda gunakan timer telpon genggam Anda.

Selanjutnya, dengan mengambil analogi

tepukan bantal, maka kita juga akan memprogram

bawah sadar kita untuk menyelesaikan beberapa

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 34 -

masalah yang kita hadapi. Jika kita berhasil dalam

kasus tepukan bantal, berarti kita pasti akan

berhasil pula untuk memprogram dan

mensugestikan bawah sadar kita untuk bekerja,

sebagaimana tepukan bantal tadi. Beberapa

langkah pemrograman akan saya jelaskan di bab

khusus.

Persiapan tidur

Tepukan pada bantal

Keadaan tidur

Tidak bermimpi

Sugesti

Mimpi

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 35 -

Yang penting bukanlah apa yang terjadi dengan kita

atau apa yang menimpa kita, tetapi bagaimana sikap kita dalam menghadapi kejadian

Sumantri Mertodipuro

Sugesti adalah topik yang menarik dibahas

di setiap kesempatan. Sugesti pun hampir

mewarnai seluruh hidup kita. Sugesti, secara

sederhana dapat diartikan sebagai pengaruh yang

berlangsung terhadap kehidupan psikis dan

segenap perbuatan kita, di mana perasaan, pikiran

dan kemauan kita sedikit atau banyak “telah”

dibatasi. Artinya, jika kita telah tersugesti, atau

masuk dalam kondisi tersugesti, maka kita akan

terlihat seperti kehilangan “kesadaran” dan

kemampuan untuk mengendalikan diri kita.

Sepertinya begitu saja kita mengikuti keadaan

tanpa ada perlawanan. Tanpa ada kemampuan

untuk menggunakan informasi atau kemampuan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 36 -

nalar otak kita untuk melakukan analisa-sintesa

terhadap keadaan.

Sugesti merupakan pengaruh psikis,

stimulus yang diucapkan dapat meresap ke dalam

jiwa subyek tanpa berpikir lebih lanjut atau

subyek tidak mampu menolak atau menerimanya

dengan tanpa berpikir, dan 90% - 95% dari jumlah

manusia masuk dalam kategori mudah

terpengaruh atau mudah dipengaruhi dengan

sugesti.

Sugesti juga bisa diartikan sebagai suatu

keadaan tertentu di mana seseorang menerima

perintah atau ide orang lain tanpa ada bantahan.

Orang-orang yang mudah terkena sugesti disebut

sugestibel, dan mereka yang memiliki daya

pengaruh terhadap orang lain disebut sugestif.

Otosugesti adalah sugesti yang keluar dari diri

sendiri, misalnya sugesti untuk pemrograman

energi bawah sadar.

Saya pernah memiliki kaset terapi untuk

penderita gangguan tidur. Kaset itu saya pinjam

dari teman seprofesi saya yang sedang

mengadakan penelitian tentang penderita

insomnia (gangguan tidur). Kaset yang berdurasi

sekitar 25 menit itu dipandu oleh seorang terapis

wanita, yang memberikan tuntunan dan mengajak

kita untuk merileks-kan pikiran kita. Diiringi

alunan musik yang lembut, terapis wanita itu

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 37 -

memandu setiap tahapan rileksasi pada kliennya.

Terapi itu ternyata lebih banyak berisi tentang

sugesti, yaitu sebuah usaha agar dapat

mengurangi gejala sulit tidur.

Dalam pemrograman energi bawah sadar,

sugesti yang dilakukan bukan dari pihak (orang)

lain tetapi dari diri kita sendiri (otosugesti), yaitu

dengan:

a) Pikiran.

Pikiran merupakan pemusatan

ingatan secara langsung pada suatu

tujuan tanpa membagi menjadi dua

pikiran. Dan untuk lebih

mengoptimalkan pemusatan pikiran ini,

kita harus berkonsentrasi pada satu

masalah saja yang akan kita selesaikan.

Kita pun boleh menguatkan dengan

ucapan lirih agar bisa menyelesaikan

permasalahan yang akan kita

selesaikan. Sugesti merupakan

pengaruh psikis, stimulus yang

diucapkan harus dapat meresap ke

dalam jiwa tanpa berpikir lebih lanjut

atau serta merta langsung

menerimanya.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 38 -

b) Perasaan.

Yang dimaksud dengan perasaan

adalah suatu rasa dari batin. Mengenai

kata-kata sugesti yang diucapkan harus

sama (seiring) dengan perasaan.

Misalnya jika berkata-kata saya bisa

menyelesaikan masalah “ini” maka

visualisasinya harus mengikuti dengan

kondisi bekerja. Sebaliknya jika berkata

“otak saya seperti komputer” maka

harus disertai visualisasi arus listrik

yang bekerja di processor dan sedang

mengirim sinyal-sinyalnya ke beberapa

bagian lain untuk bekerja.

c) Ketenangan

Sugesti tidak bisa dilakukan secara

terburu-buru. Sugesti butuh

ketenangan. Butuh perjalanan dari

tahap persiapan menuju tahap

“tenang”. Tetapi bagi orang yang

terbiasa melakukan otosugesti, maka

dia akan bisa memberi sugesti pada diri

sendiri lebih cepat.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 39 -

Antara cara seseorang hidup dan

cara bagaimana seharusnya ia hidup terdapat perbedaan yang sangat besar

Sekali lagi saya ingin menceritakan mimpi

dan tafsirnya kepada Anda, tentunya sesuai

dengan kemampuan saya, dan budaya saya. Yaitu

budaya Jawa.

Bagi masyarakat saya, setiap mimpi pasti

ada penjelasannya. Ada mimpi yang membawa

rejeki, misalnya mimpi bertemu dengan sanak

saudara yang telah meninggal. Tetapi ada juga

mimpi yang membawa petaka, misalnya

bermimpi menebang pohon pisang, hampir bisa

dipastikan akan kehilangan anggota keluarga.

Tetapi ada juga, sebagian orang yang

menganggap mimpi sebagai bunga tidur. Bahkan

tokoh Freud pun mengarang buku khusus yang

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 40 -

mengungkap dan menginterpretasikan masalah

mimpi.

Sekali lagi, bagi masyarakat kami, mimpi

menempati suatu “ruang” yang diingkari namun

diam-diam diburu untuk diterjemahkan,

didiskusikan dan diobrolkan, tentunya sesuai

kepentingan dan kebutuhannya masing-masing.

Saya tidak mau mendebatkan dasar

pemikiran, apa dan siapa yang mengartikan

mimpi. Saya ingin menjelaskan mimpi dari

perspektif ilmiah dan rasionalitas kita. Kita mulai

dengan penjelasan keadaan tidur, lalu kita

lanjutkan menuju pendekatan dan penjelasan

tentang mimpi.

Tidur bagi manusia adalah hal yang sangat

penting, karena tidur mengendalikan irama

kehidupan sehari-hari. Jika kita kurang tidur atau

mengalami gangguan dalam tidur, maka hari-hari

kita akan menjadi kurang bergairah. Sebaliknya

tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu

kita memiliki energi dan gairah dalam

menjalankan aktivitas sehari-hari. Dan hampir

setiap manusia menghabiskan seperempat sampai

sepertiga dari kehidupannya untuk tidur.

Keadaan tidur kelihatannya sangat berbeda

dengan keadaan terjaga. Namun kenyataannya

ada kesamaan antara keadaan tidur dan keadaan

terjaga. Kita melakukan aktivitas berpikir,

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 41 -

misalnya, diasumsikan sebagai kegiatan terjaga,

tetapi pada saat tidur pun kita juga bisa

melakukan aktivitas berpikir. Contohnya adalah

mimpi. Mimpi bisa diartikan sebagai keadaan

kesadaran yang berubah di mana citra dan fantasi

yang teringat secara sementara dan dikacaukan

oleh realitas eksternal.

Misalnya anda sedang mengunjungi

pameran elektronik. Tiba-tiba anda melihat tape

recorder yang menurut anda sangat bagus. Anda

pun menghitung-hitung uang anda, tapi sayang,

uang anda masih kurang.

Anda pun berangan-angan tentang

kekurangan uang tersebut. Hal itu terbawa

sepanjang hari saat di pameran hingga pulang

pun anda masih mengingatnya.

Dan ketika anda berangkat tidur, bayangan

tentang tape recorder tersebut melekat kuat di

pikiran anda. Hingga anda tertidur, tiba-tiba anda

bermimpi sedang mendengarkan musik

mengalun dari tape anda. Jadi mimpi adalah

perubahan kesadaran di mana bayangan yang

diingat dan fantasi sementara tercampur dengan

kenyataan luar.

Sementara Freud menyebutkan mimpi

sebagai upaya yang tersembunyi untuk

pemenuhan harapan. Mimpi juga sebagai bentuk

represi ke alam bawah sadar, harapan, kebutuhan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 42 -

atau gagasan, sehingga mimpi memiliki sisi

kognitif “dapat memecahkan masalah dan

melakukan aktivitas berpikir”.

Kita bisa melakukan aktivitas berpikir saat

kita tidur, walaupun jenis pikiran dalam tidur

berbeda dari jenis pikiran yang kita lakukan pada

saat terjaga. Kita juga bisa membentuk memori

saat tidur. Hal ini terbukti kita bisa menceritakan

mimpi kita pada saat terjaga. Namun tidak semua

orang bisa menjelaskan mimpi yang di alaminya.

Beberapa orang yang bermimpi, sama

sekali tidak bisa menceritakan isi mimpinya pada

saat terbangun. Mimpi itu tidak bisa terekam

sama sekali oleh memorinya. Ada beberapa orang

yang bisa menceritakan mimpinya saat terbangun,

tetapi tidak urut dan menjadi penggalan kejadian

yang tidak bisa dinikmati dan tidak bisa diartikan,

namun beberapa orang bisa menjelaskan

mimpinya dengan detil saat terbangun. Bahkan

mimpi itu seperti kejadian “nyata” dan bisa

dijelaskan rinci waktu, orang-orang yang terlibat

dan setting kejadiannya. Mimpi yang benar-benar

nyata.

Pertukaran periode tidur dan terjaga yang

dialami manusia telah menentukan dan mengatur

perputaran hari sepanjang hidup kita. Irama tidur

dan terjaga ini saling berkaitan dengan siklus

tubuh lain selama 24 jam. Sedangkan mempelajari

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 43 -

masalah tidur juga telah dilakukan para ahli

selama bertahun-tahun.

Menurut teori, waktu tidur manusia

dewasa normal adalah 7 – 8 jam sehari. Namun

ada juga yang terbisa tidur kurang dari jam tidur

orang normal. Hal ini terjadi, misalnya pada kasus

insomnia.

Sedangkan jenis tidur dibagi menjadi 2,

tidur REM (Rapid Eye Movement) dan NREM

(dibaca NonREM). Tidur REM berfungsi salah

satunya adalah mengadakan penggantian jaringan

yang lapuk secara kimia, pertumbuhan sel, sintesa

protein, dan proses hidup lainnya yang sangat

penting. Sedangkan tidur NREM memungkinkan

sistem syaraf terlibat dalam proses yang lebih

tinggi seperti misalnya untuk belajar dan untuk

beristirahat..

Tidur REM dianggap oleh beberapa ahli

sebagai keadaan bukan tidur. Tapi keadaan

terjaga. Tidur REM ditandai oleh gerakan mata

yang cepat, detak jantung meningkat, kecepatan

metabolisme otak yang hampir sama dengan

keadaan terjaga. Secara singkat tidur REM

ditandai oleh otak yang tampaknya terjaga dalam

tubuh yang paralisis (lumpuh).

Tidur NREM ditandai dengan lemahnya

pergerakan mata, menurunnya denyut jantung

dan pernafasan yang teratur, otot dalam keadaan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 44 -

rileks, metabolisme otak menurun. Secara singkat

NREM ditandai oleh otak yang lamban dan tubuh

yang sangat rileks.

Salah satu tujuan tidur adalah memberikan

kesempatan tubuh untuk istirahat. Kurang tidur

bisa mengakibatkan gejala ringan, misalnya jari

yang sering gemetar, mata mengantuk, dan sulit

berkonsentrasi. Kurang tidur juga bisa

mengakibatkan gejala in-atensi yaitu suatu gejala

kehilangan suatu arus berfikir, mis-persepsi,

kekaburan sesaat, apatis dan mudah tersinggung.

Akibat ekstrim dari kurang tidur menunjukkan

gejala halusinasi dan delusi.

Bagaimana dengan gangguan tidur ?

Gangguan tidur, dalam ilmu psikologi disebut

insomnia, yaitu kesukaran dalam memulai atau

mempertahankan tidur. Gejala insomnia tidak

spesifik dan bukan merupakan gangguan yang

spesifik. Walaupun keadaan ini merupakan

keluhan yang sering ditemukan. Insomnia

biasanya timbul sebagai gejala suatu gangguan

lain yang mendasarinya, seperti kecemasan dan

depresi atau gangguan emosi lain yang terjadi

dalam hidup manusia.

Metode rileksasi cukup bermanfaat untuk

menyembuhkan insomnia. Menurut survey dan

penelitian di bidang kedokteran, sebagian besar

para penderita insomnia merupakan orang yang

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 45 -

sulit untuk rileks (tenang) dan sering tidak bisa

merasa tenang. Terapi rileksasi, meditasi, hipnotis

terbukti bisa membantu meringankan penderitaan

akibat sakit yang kronis dan insomnia.

Edinger, New England Journal of Medician

melaporkan, terdapat bukti yang kuat bahwa

latihan rileksasi dapat membantu mengatasi

berbagai sakit kronis, bahkan kanker. Dalam

susah tidur, rileksasi akan memperlambat denyut

jantung, menurunkan tekanan darah, melemaskan

otot-otot sehingga menimbulkan persepsi

istirahat.

Banyak hal yang menyebabkan seseorang

mengalami gangguan tidur (Insomnia), antara

lain:

1. Stres di rumah atau di tempat kerja

Pekerjaan yang bertumpuk, atau yang

monoton dan tidak segera selesai

biasanya akan memudahkan kita untuk

mengalami stres. Bisa juga situasi kantor

yang tidak berubah, misalnya bertemu

dengan tumpukan tugas kantor, suasana

kantor yang terlalu kaku dan

sebagainya. Atau situasi rumah yang

membosankan dan tidak ada variasi

kesibukan rumah juga menyebabkan

orang menjadi stes.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 46 -

2. Perubahan pola hidup seperti pindah ke

rumah baru.

Lingkungan adalah teman kita. Teman

yang sehari-hari kita ajak untuk

berinteraksi. Lingkungan itu bisa

tetangga, rekan, sahabat, tempat kerja,

suasana, alam dan sebagainya.

Berpindahnya rumah bisa memicu

terjadinya stres. Hal ini disebabkan

individu bersentuhan dengan sesuatu

yang baru dan tidak dikenalnya.

3. Lingkungan yang ramai dan tidak

nyaman untuk tidur.

Manusia membutuhkan rangsang yang

bisa ditolerir. Dan manusia juga

memiliki ambang batas toleransi

terhadap kebisingan. Jika terlalu bising,

misalnya dekat jalan raya, dekat

bandara atau dekat pabrik, maka akan

memnyebabkan orang menjadi stres.

Suasana sepi yang berlebihan juga bisa

menyebabkan orang menjadi stres.

Selanjutnya stres ini memicu terjadinya

insomnia.

4. Cemas dan depresi

Kecemasan dan kedaaan depresi

menyebabkan orang menjadi stres.

Cemas bisa diartikan suatu keadaan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 47 -

ketakutan yang berlebihan tetapi tidak

memiliki alasan yang jelas mengapa

perasaan itu muncul, serta obyek

penyebab kecemasan tersebut juga tidak

jelas.

Insomnia juga bisa disebabkan oleh:

1. Keadaan pikiran: kecemasan dan

depresi, kekhawatiran, stres,

kemarahan, rasa bersalah, ditinggal

mati, menunggu sesuatu yang tidak

menyenangkan (misalnya: kasus

pengadilan, rapat penting, peringatan

yang berlebihan, ujian, hasil

pemeriksaan dokter).

2. Lingkungan: bunyi berisik, rasa tidak

senang, perbedaan waktu setempat,

pekerjaan bergilir.

3. Rasa nyeri: salah satu penyebab tidak

dapat tidur yang paling umum.

Beberapa bentuk rasa nyeri adalah nyeri

leher, nyari tulang belakang, punggung

dan beberapa sendi.

4. Obat tidur dan obat penenang, obat ini

mengubah pola dan kualitas tidur, dan

dapat juga menjadi kecanduan.

5. Banyak keadaan medis masalah tidur,

terutama masalah jantung atau

pernapasan, kelainan pada perut dan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 48 -

pencernaan, tekanan darah tinggi,

radang sendi, kanker, sakit ginjal,

penyakit parkinson, kelaparan.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan

jika Anda penderita insomnia:

1. Insomnia bisa jadi disebabkan oleh

adanya masalah-masalah yang

mengganggu pikiran.

Tugas-tugas kantor yang bertumpuk

dan belum terselesaikan relatif bisa

menyebabkan orang menderita

insomnia. Mahasiswa yang sedang

mengerjakan tugas akhir juga rentan

terkena gangguan tidur. Insomnia

bukanlah kelainan genetis, tapi lebih

dekat kepada gangguan. Jika insomnia

Anda disebabkan karena adanya

masalah-masalah yang mengganggu

pikiran, maka satu-satunya jalan

penyembuhan adalah dengan cara

menyelesaikannya.

Obat-obatan, dalam hal ini, relatif

kurang bisa membantu. Bahkan bisa

membuat Anda semakin menderita

insomnia yang lebih parah. Saya

menganjurkan Anda untuk

menyelesaikan masalah Anda. Jika

masalah itu bertumpuk-tumpuk dengan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 49 -

masalah lain, buatlah skala prioritas

untuk menyelesaikannya, cari masalah

yang relatif harus diselesaikan dulu,

dan selesaikanlah.

2. Jika insomnia Anda disebabkan karena

obat-obatan, misalnya kebiasaan minum

obat tidur, maka saran saya,

kunjungilah dokter Anda dan minta

saran tentang gangguan tidur yang

Anda alami, mengurangi konsumsi kopi

atau mengurangi konsumsi obat

penambah stamina juga relatif bisa

membantu Anda.

3. Jika insomnia Anda dikarenakan jam

biologis Anda terganggu, maka tugas

Anda adalah mengatur ulang jam

biologis Anda. Misalnya Anda biasa

tertidur jam sepuluh malam, maka

biasakanlah pada jam tersebut, Anda

bersiap-siap menghentikan aktivitas

Anda. Dan segera berangkat tidur. Jam

biologis sifatnya telah diatur tubuh, dan

relatif menjadi pola pada tubuh. Jika

Anda sering mengabaikan “sinyal-

sinyal” jam biologis Anda, maka bisa

dipastikan Anda akan mengalami

insomnia. Hal ini biasanya terjadi pada

pekerja yang menerapkan pola shift

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 50 -

atau lembur dengan jam lembur

bergantian.

Pada pemrograman energi bawah sadar,

akan dilakukan pada saat “tertidur”. Yang saya

maksud dengan tertidur bukanlah suatu kondisi

di mana kita sedang berada dalam tidur yang

nyenyak, tetapi kondisi tidur yang bisa “berpikir

untuk menyelesaikan masalah” sesuai dengan

teori Freud di atas. Atau anggap saja Anda

“bermimpi” menyelesaikan tugas-tugas Anda.

Begitu Anda terbangun, ingatlah mimpi Anda dan

buatlah catatan. Secara sederhana, itulah hasil

“pemrograman energi bawah sadar” Anda.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 51 -

Kebesaran jiwa terletak pada memandang hal-hal yang kecil sebagai tidak terlalu kecil

dan hal-hal besar sebagai tidak terlalu besar Albert Einstein

Belajar adalah suatu perubahan dalam

pengetahuan atau tingkah laku sebagai hasil

latihan, pendidikan, pengalaman atau proses yang

membawa perubahan atau semacamnya.

Belajar bisa juga diartikan sebagai suatu

keadaan dari tidak bisa menjadi bisa, melewati

tahapan atau proses latihan dan pendidikan.

Belajar juga merupakan kegiatan yang melibatkan

beberapa aktivitas, terutama aktivitas otak dengan

ranah kognitif.

Hasil dari belajar bergantung juga

dipengaruhi sedikit banyak oleh kemampuan dan

kerja otak. Aktivitas otak, saya ibaratkan lemari

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 52 -

memori yang maha besar yang terdiri dari jutaan

saraf.

Merekam suatu kejadian adalah sebuah

kegiatan mental, yang berkaitan dengan aktivitas

otak. Kita biasanya menyebutnya memori.

Memori juga disebut sebagai fungsi mental dan

kompleks untuk mengingat kembali apa yang

pernah dialami dan dipelajari; bayangan tentang

apa yang telah dipelajari atau dialami; serta

memori dianggap sebagai kejadian penyimpanan

informasi.

Memori bisa juga berarti sistem yang sangat

berstruktur yang menyebabkan organisme

sanggup merekam fakta tentang dunia dan

menggunakan pengetahuannya untuk

membimbing perilakunya.

Dengan memori, kita bisa merekam

“semua” informasi yang kita butuhkan, kita

simpan di “lemari” penyimpanan untuk

selanjutnya kita panggil kembali jika sewaktu-

waktu kita memerlukannya. "Belajar dan memori

merupakan fenomena yang kompleks, sebab

melibatkan seluruh bagian otak" kata John Byrne,

Ph. D., guru besar dan ketua jurusan neurobiologi

dan anatomi Sekolah Kedokteran Universitas

Texas di Houston, AS.

Ilmuwan dari Institut Riset Stanford juga

menyebutkan bahwa manusia memang

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 53 -

mempunyai sel-sel cadangan, namun kita hanya

menggunakan 10% otak kita, selebihnya standby.

Cadangan tersebut dipakai untuk mengantisipasi

rangsangan tertentu dengan mengembangkan

daya komputasi melalui peningkatan jumlah sel

yang tersedia. Akan tetapi jika seseorang hidup

dalam lingkungan yang rendah stimulasi dan tak

pernah menggunakan sel-sel cadangan, maka sel-

sel itu akan mati.

Sedangkan proses memori melewati tiga

tahap yaitu: proses perekaman, penyimpanan dan

pemanggilan sebagaimana yang dijelaskan

gambar berikut:

a. Perekaman (encoding) adalah pencatatan

informasi melalui reseptor indera dan sirkit

saraf internal. Pada tahap ini data akan

disandikan dalam kode-kode, selanjutnya akan

diteruskan ke dalam tahap selanjutnya. Jika

kita merekam tentang belajar rumus-rumus

matematika, maka yang terekam bukanlah

rumus sebagaimana kita menulis rumus

tersebut melainkan telah diubah menjadi kode

tertentu yang memudahkan untuk disimpan

pada proses selanjutnya.

Tahap Encoding

Tahap Penyimpanan

Tahap Pemanggilan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 54 -

b. Penyimpanan adalah menentukan berapa lama

informasi itu bersama kita dalam bentuk apa,

dan di mana. Penyimpanan bisa aktif dan bisa

pasif. Kita menyimpan secara aktif bila kita

memberikan tambahan informasi. Kita mengisi

informasi yang tidak lengkap dan memberikan

kesimpulan kita sendiri. Sedangkan

penyimpanan aktif adalah penyimpanan

informasi tanpa ditambahkan informasi lain

dari diri kita. Penyimpanan tersebut dalam

bentuk kode-kode atau “bahasa otak” yang

tentunya berbeda dengan bahasa yang kita

gunakan.

c. Pemanggilan (retrieval) adalah proses

memanggil kembali informasi-informasi yang

telah kita masukkan dalam ruangan

penyimpanan untuk digunakan kembali sesuai

dengan kebutuhan.

Menurut waktu bertahannya informasi

pada memori kita, maka memori dibagi menjadi

dua yaitu Short Term Memori (STM) dan Long Term

Memori (LTM).

STM relatif bisa hilang dengan cepat.

Berbeda dengan LTM yang relatif lebih permanen.

Memori jangka pendek memiliki peranan penting

dalam pikiran sadar sebagai ruang kerja mental.

Sebagai tempat menyimpan material yang

diperlukan untuk periode waktu yang pendek.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 55 -

Memori jangka pendek merupakan tempat

pemberhentian sebelum menuju ke memori

jangka panjang. Artinya informasi mungkin

berada di memori jangka pendek sementara ia

sedang disandikan menjadi memori jangka

panjang.

Untuk penyandian informasi menjadi

memori jangka pendek kita harus memperhatikan

kemampuan memori jangka pendek tersebut dan

sifat atau karakteristik informasinya.

Artinya tidak semua informasi dapat

disimpan di memori jangka pendek, biasanya ada

unsur atensi yang perlu kita perhatikan. Artinya,

dengan melihat saja kita belum tentu langsung

merekam informasi tadi ke dalam memori kita.

Harus ada unsur atensi. Sedangkan penyandian

informasi bisa dalam bentuk akustik maupun

visual

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 56 -

Berikut ini digambarkan dual memory model:

Informasi yang datang memasuki sistem

memori melalui memori jangka pendek. Jika telah

berada dalam memori jangka pendek, informasi

tersebut dapat dipertahankan dengan

pengulangan.

Saat informasi diulang, maka informasi

ditransfer ke memori jangka panjang. Jika

pengulangan informasi diakhiri maka segera

diganti oleh memori lain yang masuk. Dengan

demikian informasi tersebut hilang dari memori

jangka pendek.

Secara detil, pemrosesan informasi bisa juga

dijelaskan sebagai berikut:

1. Informasi diproses melalui tahapan yg

berurutan (stimulus, internal representation,

encoding, storage / sensory memory / working

Pengin

gata

n

Informasi masuk

MEMORI JANGKA PENDEK

Transfer

MEMORI JANGKA

PANJANG

Tergeser

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 57 -

memory / long term memory, retrieval /

recognition & recall)

2. Tiap tahap menerima informasi dari tahap

sebelumnya dan menunjukkan fungsi yang

unik.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 58 -

Janganlah mengeritik perbuatan orang lain,

kecuali anda tahu mengapa ia berbuat demikian. Sebab mungkin anda sendiri akan berbuat yang sama

bila mengalami hal yang sama

Dalam konteks ilmu psikologi, kita cenderung

mengingat peristiwa yang kita anggap

mengharukan, juga menyenangkan. Sepertinya

peristiwa tersebut melekat erat di memori kita.

Misalnya saat rekreasi keluarga ke pantai, atau

reuni sekolah.

Sebaliknya, kita cenderung melupakan

pengalaman atau peristiwa yang menyakitkan

dan memalukan. Hal itu berkaitan dengan faktor

personal. Saya cenderung melupakan kegagalan

saya mengikuti tes masuk salah satu perusahaan

farmasi terkenal, karena saya menganggap

kegagalan itu sangat memalukan.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 59 -

Di kalangan tetua di daerah saya, terdapat

sebuah mitos yaitu memakan bagian belakang

ayam (red Jawa: brutu) bisa membuat kita mudah

lupa. Atau menjadi cepat pikun seperti orang tua.

Saya tidak tahu secara pasti kebenaran hal itu,

mungkin ada benarnya juga jika diselidiki secara

medis, tetapi saya tidak memiliki kemampuan

dalam hal tersebut.

Seorang tokoh psikoanalisa, Freud,

menyebutkan istilah amnesia, yaitu lupa, sebagian

atau seluruh memori, bisa disebabkan oleh

gangguan fisik dan psikis (psikologi), atau

disebabkan juga oleh kerusakan otak atau

neurosis.

Hal ini berkaitan erat dengan penjelasan

tentang proses memori pada bab sebelumnya.

Setelah mengetahui proses memori,

selanjutnya akan kita bahas lebih teliti lagi

komponen penyusunnya. Pada tahap ini hanya

akan kita ungkap poin ketiga saja untuk dibahas

mendalam. Komponen ketiga itu adalah

pemanggilan atau retrieval yaitu:

Pengingatan (recall)

Pengingatan merupakan proses aktif untuk

menghasilkan kembali fakta dan informasi

secara verbatim (kata demi kata), tanpa

petunjuk yang jelas. Pada tahap ini kita bisa

mengingat atau mengembalikan beberapa

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 60 -

peristiwa yang pernah kita alami meskipun

dengan sedikit isyarat yang kita miliki.

Pengenalan (recognition)

Proses pengingatan kembali (recall) lebih

sulit daripada mengenali stimuli. Pada

proses ini maka seseorang akan

memperlihatkan kesadarannya pada

benda, orang atau situasi di sekitarnya

sebagai sesuatu yang pernah dikenalinya

atau dialami sebelumnya. Biasanya

digunakan pada kasus-kasus yang

memiliki jawaban yang disediakan. Pilihan

Anda merupakan contoh sederhana pada

kasus pengenalan. Jadi individu atau

seseorang tidak perlu merecall semua

informasi tetapi cukup mengenali

stimulinya dan membandingkan dengan

stimuli lainnya untuk menyelesaikan

masalahnya.

Belajar kembali (relearning)

Mempelajari dan menguasai pelajaran atau

informasi yang telah kita pelajari

merupakan pekerjaan memori juga.

Beberapa informasi yang tidak pernah kita

ulang secara alami akan terlupakan dan

tergantikan oleh informasi baru yang kita

masukkan dalam ruang memori kita.

Dengan mempelajari ulang materi-materi

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 61 -

yang sudah lama maka akan membuat kita

mampu mengingat kembali memori

tersebut.

Redintegrasi (redintegration)

Suatu kegiatan merekontruksi totalitas

kejadian di masa lalu dengan

menggunakan informasi yang berada di

memori kecil kita. Jadi dengan beberapa

informasi yang sedikit, maka kita akan

mengenali dan mengingat kejadian yang

pernah kita alami di masa lalu. Sedangkan

bahan-bahan yang bisa digunakan untuk

merekontruksi disebut cues, atau tAnda

atau isyarat. Cues tersebut bisa berupa bau,

warna, tempat, atau bahkan pengalaman

bersama seseorang.

Ada tiga teori yang dapat menjelaskan

masalah kelupaan. Teori tersebut adalah teori aus

(disuse theory), teori interferensi (interference

theory), dan teori pengolahan informasi

(information processing theory). Selanjutnya kita

coba menguraikan satu persatu:

Teori aus (disuse theory)

Teori ini menjelaskan bahwa memori bisa

memudar bahkan menghilang sama sekali dari

ruang penyimpanan kita karena di makan

waktu. Artinya bahwa suatu informasi yang

pernah terekam oleh memori kita jika tidak

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 62 -

mendapat pelatihan terus menerus lama

kelamaan akan menghilang.

Dianalogikan dengan otot. Agar otot tetap

kuat, maka harus dilatih setiap waktu. Dengan

sering kita berlatih untuk mengingat informasi

tersebut maka semakin kuat juga memori kita.

Teori interferensi (interference theory)

Teori ini menjelaskan bahwa memori yang

kita rekam bisa terkaburkan oleh informasi

terbaru yang kita rekam juga. Contoh

sederhana, pertama kita belajar tentang

rumus-rumus fisika. Kita bisa mengingatnya.

Kemudian kita juga belajar tentang geografi.

Maka yang terjadi selanjutnya adalah

informasi tentang rumus-rumus fsika akan

tercampur dengan informasi masalah geografi.

Atau bisa jadi informasi pertama menjadi

berkurang.

Peristiwa berkurangnya memori pertama

karena masuknya memori kedua disebut

sebagai inhibisi retroaktif. Pelajaran yang dihafal

sebelum tidur lebih mudah diingat dan tidak

terjadi inhibisi retroaktif sebelum kegiatan lain.

Selanjutnya teori ini akan kita bahas lebih

mendalam untuk dijadikan dasar

pemrograman energi bawah sadar.

Teori pengolahan informasi (information

processing theory)

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 63 -

Teori ini menyatakan bahwa informasi

mula-mula disimpan pada sensory storage

kemudian dimasukkan ke dalam

penyimpanan yang bersifat jangka pendek

(Short Term Memory). Untuk selanjutnya, jika

dianggap tidak digunakan lagi memori

tersebut akan terlupakan. Jika informasi

tersebut dianggap penting dan suatu saat akan

kita gunakan lagi maka akan dimasukkan ke

memori jangka panjang (Long term memory).

Selanjutnya, sifat penyimpanan informasi di

LTM relatif lebih lama dibandingkan dengan

STM. LTM inilah yang kita kenal dengan

memori.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 64 -

Satu-satunya cara agar tidak berbuat khilaf adalah

sama sekali tidak melakukan sesuatu yang baru, akan tetapi cara ini

mungkin merupakan kekeliruan yang paling besar di antara semua kesalahan.

Salah satu kelebihan dari diri manusia

dibandingkan organisme lain adalah dalam hal

berpikir.

Berpikir adalah serangkain kegiatan mental

yang kompleks. Berpikir juga merupakan suatu

kegiatan “membayangkan” sesuatu yang secara

fisik tidak ada. Misalkan saya memikirkan pergi

ke perpustakaan, maka saya memvisualisasikan

tentang aktivitas membaca buku di tempat yang

sibuk dengan kegiatan membaca, yang tersedia

banyak buku dan berjajar di rak-rak.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 65 -

Berpikir merupakan manipulasi atau

organisasi unsur-unsur lingkungan dengan

menggunakan lambang-lambang sehingga tidak

perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak,

berpikir menunjukkan berbagai kegiatan yang

melibatkan pengunaan konsep dan lambang

sebagai pengganti obyek dan peristiwa.

Berpikir, erat kaitannya dengan proses

pengambilan keputusan, memecahkan persoalan

dan menghasilkan ide baru. Berpikir juga

berkaitan dengan proses penarikan kesimpulan

serta penggunaan bahasa sebagai media

mengkomunikasikan hasil pikir kita kepada orang

lain.

Pada pemrograman energi bawah sadar

yang akan dilakukan pada buku ini mungkin

sedikit berbeda dengan proses “berpikir” pada

umumnya. Tahapan yang akan dilakukan secara

sederhana adalah dengan merekam dan

memasukkan informasi yang akan kita

“kerjakan”.

Selanjutnya kita sugestikan bahwa

informasi tersebut akan kita “pikir” saat kita

tertidur. Dan tahap selanjutnya kita pun

“tertidur”. Tidur di sini bukanlah tidur

sebagaimana yang sering kita lakukan. Tidur di

sini lebih menuju pada suatu kondisi

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 66 -

tersitirahatkannya fisik kita tetapi “otak kita tetap

berpikir”. Itulah inti dari mengaktifkan energi

bawah sadar. Jadi hasil akhir yang akan kita

peroleh adalah kita bisa tidur dan berpikir dalam

situasi yang bersamaan.

Otak yang telah tersugesti akan memasak

umpan dan informasi yang kita rekam saat kita

tidur. Pada tahap tidur ini kita bisa berpikir

sebagaimana kita berpikir dalam keadaan sadar.

Maka jika kita berhasil memprogramnya,

kita akan melakukan aktifitas berpikir seperti

halnya kita berpikir seperti yang biasa kita

lakukan tetapi kita dalam keadaan tertidur. Jadi

kita benar-benar seperti berpikir dalam keadaan

sadar.

Pada saat kita terbangun maka yang

muncul adalah ide-ide atau sinyal-sinyal “hasil

olahan tidur kita”. Tahap selanjutnya kita hanya

perlu menyempurnakan. Bagi yang telah terbiasa,

maka akan memudahkan menuju tahap

selanjutnya.

Tetapi yang belum terbiasa, akan

merasakan munculnya ide yang datang secara

tiba-tiba, semacam kilatan ide, dan biasanya ide

tersebut akan menjadi solusi dari permasalahan

yang ditanganinya.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 67 -

Orang-orang seperti ini jarang menyadari

bahwa hal tersebut adalah hasil olahan pikiran

bawah sadar. Bukan ide yang datang secara tiba-

tiba atau juga sebagai peristiwa yang kebetulan

terjadi. Dan banyak juga yang merasa “gagal”

melakukan tekinik ini. Gagal. Menurut saya

bukan karena tidak bisa melakukan, tetapi karena

tidak bisa merasakan hasil olahan otak karena

belum terbiasa.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 68 -

Saya tahu sama artinya saya tidak tahu,

tetapi tidak tahu yang lebih dari sekedar tidak tahu

Seorang teman yang sering saya ajak

berdikusi sering mengatakan, “Ya aku paham

yang kamu maksud”, padahal saya belum

menyelesaikan kalimat saya.

Bahkan baru saja saya mulai menguraikan

pendapat saya, sekali lagi dia memotong kalimat

saya dengan ucapan, “Ya aku paham yang kamu

maksud”. Hasilnya, seperangkat ide yang sudah

saya susun hilang berantakan.

Saya sering merasa tidak enak dengan

kebiasaan teman saya tersebut. Tetapi saya

sungkan untuk menegurnya. Rupa-rupanya

teman saya terlalu percaya diri dengan pikirannya

sendiri.

Berungkali saya mencoba memaparkan ide

tetapi berungkali dia selalu memotong

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 69 -

pembicaraan saya. Akhirnya saya jadi jengah

sendiri.

Dulu saya berpikir bahwa teman saya adalah

orang hebat. Anda pasti bisa membayangkan,

saya belum menyampaikan pendapat saja dia

sudah “mengerti, atau paham”.

Mungkin saja dia memiliki indera ke enam,

begitu pemikiran saya. Tetapi belakangan saya

ketahui ternyata dia sama sekali tidak tahu

maksud saya.

Akhirnya saya menyimpulkan bahwa teman

saya yang sering mengucapkan kata-kata itu

hanyalah sebuah dorongan (yang tidak dia sadari)

untuk menunjukkan dominansi dia dalam

berbagai hal termasuk keinginan untuk

mendominasi pembicaraan, dan akhirnya

berantakanlah situasinya akibat ulah “si sok tahu”

ini.

Ada beberapa hal perlu kita pahami dari

kasus teman saya. Ternyata tidak semua hal yang

dianggap tahu itu benar-benar tahu. Begitu juga,

semua yang dianggap tidak tahu, ternyata malah

kita ketahui, tetapi kita sering menyadarinya.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 70 -

RANAH Tahu Tidak Tahu

Sadar Sadar kalau

dirinya tahu

(A)

Sadar kalau

dirinya tidak tahu

(B)

Tidak Sadar

Tidak sadar

kalau

dirinya tahu

(C)

Tidak sadar kalau

dirinya tidak tahu

(D)

a. Sisi A

Banyak tokoh yang sukses dalam meniti

kariernya karena pada saat dia berkarier, tokoh

tersebut telah berada di sisi ini, atau menyiapkan

dirinya untuk berada pada sisi ini. Orang yang

berada di sisi ini menyadari bahwa dirinya tahu

beberapa hal yang orang lain tidak tahu.

Dia menggali potensi dirinya terus

menerus dan tetap berusaha berada pada sisi ini

dengan cara mengikuti berbagai seminar,

pelatihan atau hadir di majelis diskusi atau

bahkan menyiapkan dana untuk “mengambil

kuliah” agar dapat informasi yang lebih luas

langsung dari pakarnya. Kunci sukses yang bisa

ditiru adalah prinsip tidak mau menyerah.

Tahap inilah yang akan kita capai, yaitu

suatu kondisi di mana individu memahami betul

apa yang telah terjadi, yang sedang terjadi dan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 71 -

akan terjadi pada dirinya. Individu ini mengerti

dan mampu mengoreksi kejadian-kejadian,

perilaku yang dialaminya dengan sangat

evaluatif.

Pada pemrograman energi bawah sadar ini,

diharapkan individu mampu “masuk” pada tahap

ini dan bisa memanfaatkan energi tersembunyi

yang dimilikinya untuk membantu menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapinya. Individu ini

akan mudah mengkondisikan situasi dirinya dan

lingkungan sekitarnya untuk memasuki tahap

pemrograman energi bawah sadar sehingga dapat

mengambil banyak manfaat dari keberhasilannya.

b. Sisi B

Sama halnya dengan sisi sebelumnya,

maka orang yang berada pada sisi ini masih bisa

disebut beruntung. Sadar kalau dirinya tidak

tahu. Maka langkah yang paling tepat adalah

menyiapkan diri untuk belajar lebih keras,

berusaha dan berusaha terus.

Orang yang berada di sisi ini menyadari

kalau dirinya tidak tahu banyak hal di sekitar

dirinya, maka dia harus belajar. Orang yang

berada di sisi ini menyadari bahwa dunia terus

berputar dan selalu terjadi perubahan tiap hari,

tiap jam bahkan tiap menit, atau juga tiap detik.

Orang yang berada pada sisi ini merasa harus

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 72 -

mengejar ketertinggalannya oleh perubahan

informasi tiap hari.

Pada tahap ini ditAndai dengan suatu

ketidaktahuan bahwa individu tersebut

sebenarnya memiliki beberapa potensi yang

sebenarnya bisa dikembangkan. Mereka sadar

bahwa mereka tidak tahu beberapa hal dan

mereka mengusahakan mengubah dari “tidak

tahu” menjadi “tahu”.

Pada pemrograman energi bawah sadar ini

kita akan mendorong individu untuk mulai

belajar memprogram dirinya sendiri, sesuai

dengan kondisi masing-masing dan dipandu

dengan buku ini. Maka tahapan yang akan

diperoleh adalah mendorong individu untuk

menyadari bahwa dirinya juga bisa mencoba

pemrograman energi bawah sadar untuk

beberapa keperluan sesuai kebutuhannya.

c. Sisi C

Jika Anda berada pada sisi ini, mungkin

Anda sering merasa takjub dan aneh dengan diri

Anda sendiri. Anda sering menyelesaikan

masalah-masalah yang Anda hadapi dengan hasil

yang nyaris sempurna tanpa Anda tahu

penyebabnya, atau mungkin Anda menyebutnya

karena faktor keberuntungan yang sedang berada

pada Anda, atau Anda menyebutnya keajaiban

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 73 -

kecil, atau Anda mendapatkan pertolongan dari

“invisible hand”.

Dalam konteks psikologi, Anda mungkin

harus belajar banyak tentang teori bakat. Tetapi

yang jelas bisa kita lihat adalah, Anda tidak

menyadari kelebihan Anda! Anda memiliki

potensi yang begitu banyak tetapi Anda jarang

menyadarinya, atau bahkan Anda tidak pernah

menyadari! Tugas Anda adalah, datangi psikolog

dan berdiskusilah tentang diri Anda.

Dalam konteks pemrograman energi

bawah sadar Individu yang berada pada posisi ini

sering merasakan tiba-tiba selepas bangun tidur

tiba-tiba “seperti mendapatkan ilham” dari

mimpinya (meskipun mereka lebih banyak tidak

menyadari bahwa sebenarnya ilham yang

dimaksud adalah umpan “hasil olahan” dari alam

bawah sadarnya). Mereka berharap bisa

melakukannya lagi tetapi mereka tidak tahu

bagaimana mengkondisikan hal tersebut. Mereka

hanya berangan-angan saja dan berharap

mendapat keajaiban lagi jika mendapat

permasalahan.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 74 -

d. Sisi D

Pada sisi ini Anda akan mengalami

kerugian yang luar biasa besarnya. Biasanya

individu pada posisi ini harus bekerja keras serta

menghabiskan banyak waktu untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapinya. Hal ini menjadi wajar, karena

individu pada posisi ini hanya mengandalkan

“logika berpikir sadar” saja tanpa memberikan

kesempatan pada alam bawah sadarnya

membantu menyelesaikan tuga-tugas atau

permasalahan yang di alaminya.

Individu pada posisi ini lebih suka

menghabiskan berjam-jam waktu, melakukan

lembur sampai larut malam setiap memiliki

permasalahan. Individu tahap ini hanya

menggunakan “energi sadar”nya dan tidak

mengetahui bahwa sebenarnya ada energi yang

luar biasa yang dimilikinya dan bisa

dimanfaatkan.

Maka tahap yang perlu dilakukan oleh

individu pada posisi ini adalah memberikan

kesempatan bawah sadar untuk membantu

mematangkan ide atau memasak informasi dan

diumpan kembali pada “alam sadar”nya pada

saat individu terbangun.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 75 -

Kesukaran sering merupakan alat

yang dipakai oleh yang Mahakuasa untuk membentuk kita menjadi sesuatu yang lebih baik

Henry Ward Beecher

Dulu sewaktu saya kuliah, banyak di antara

teman-teman kuliah saya yang pintar menggosip,

ada juga yang pintar berdebat, tetapi ternyata

tidak semua teman saya berani dan unggul dalam

berdiskusi atau mempresentasilkan hasil

pemikiran mereka di depan kelas. Banyak alasan

yang dikemukakan. Salah satunya adalah grogi

dan demam panggung. Sepertinya alasan itu

adalah klasik. Tetapi memang seperti itulah

adanya.

Beberapa dosen yang saya tanya masalah

tersebut menjelaskan, bahwa setiap manusia

memiliki perbedaan-perbedaan mendasar.

Psikologi menyebutnya individual differences.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 76 -

Sebelum kita menuju penjelasan tentang

berpikir sistematis maka saya perlu

mengungkapkan tentang teori NLP (Neuro

Linguistic Program). Teori ini mengungkap tentang

tiga bentuk dasar cara orang berkomunikasi, yaitu

tipe auditorial, tipe visual, dan tipe kinestetik.

NLP berkaitan erat dengan kebiasaan

belajar kita. Teori ini dipublikasikan sekitar tahun

tujuh puluhan dan sekarang masih relevan untuk

dikaji termasuk dalam pemrograman energi

bawah sadar.

1. Tipe auditorial

Beberapa orang tipe memiliki kemampuan

auditorial. Yaitu kelebihan dalam hal

mendengarkan. Bagi tipe auditorial, informasi

akan lebih mudah ditangkap jika informasi

tersebut berupa suara.

Contoh yang paling mudah dilihat adalah

cara belajar yang menggunakan musik sebagai

suara pengiring. Informasi yang masuk ke

dalam memori kita akan lebih kuat terekam

jika diiringi oleh suara musik.

Tipe auditorial biasanya diiringi dengan

kemampuan presentasi yang baik.

Kelemahannya adalah, individu malas

membuat catatan-catatan di bukunya. Jadi jika

Anda seorang pengajar dan tiba-tiba

menyaksikan murid Anda ada yang tidak mau

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 77 -

menulis dan hanya mendengarkan penjelasan

guru, maka Anda tidak perlu memarahinya.

Dia adalah contoh tipe auditorial.

2. Tipe visual

Tipe lain adalah tipe visual. Tipe ini

ditAndai dengan sifatnya yang detil dan selalu

memperhatikan hal yang “teramati”, misalnya

dalam hal penampilan, catatan kuliah atau

agenda kerja, atau bisa jadi terlalu

memperhatikan aksesoris yang dipakainya.

Bagi pelajar atau mahasiswa, tipe ini dapat

dilihat dengan mudah. Coba lihat buku catatan

mata kuliah teman Anda, jika dia banyak

menulis dengan menggunakan tinta warna-

warni, maka dia adalah contoh tipe visual.

3. Tipe kinestetis

Jika Anda seorang guru dan menjumpai

siswa Anda yang suka mengganggu teman

sebangkunya, atau sering menarik rambut

teman wanitanya, dan tidak suka duduk

manis, maka dia adalah contoh sederhana dari

individu dengan tipe kinestatis.

Tipe ini selalu bergerak dan tidak bisa diam,

lincah atau bahkan sering kita persepsikan

sebagai “pengganggu suasana”. Bahkan

beberapa orang menyamakan dengan istilah

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 78 -

hiperaktif. Meskipun ada beberapa kesamaan,

sebenarnya tipe kinetetik tidak identik dengan

hiperaktif.

Tipe kinestetik ini mampu merekam

informasi secara baik meskipun dia tetap

beraktivitas. Tipe ini memiliki kelemahan

untuk memahami materi jika dia harus duduk

diam. Tipe ini adalah tipe “yang selalu

bergerak”. Tipe ini lebih cepat memahami dan

menyimpan informasi dengan menggunakan

prinsip learning by doing.

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin

Anda akan mengalami kesulitan jika

membedakan tipe belajar anak berdasarkan teori

NLP di atas. Pada dasarnya tidak ada salah satu

tipe yang dominan, meskipun jarang, biasanya

yang sering muncul justru kombinasinya,

misalnya anak kinestetik dan visual, atau anak

auditorial dan kinestetik. Dominansi tipe untuk

dewasa ini jarang muncul.

Sedangkan dalam hal berpikir sistematis,

maka perlu rasanya mempelajari NLP di atas.

Selanjutnya, secara sederhana saya akan

menjelaskan bagaimana berpikir sistematis.

Sistematis, menurut saya adalah teknik

menyampaikan ide atau gagasan secara tersistem,

bertahap, tidak meloncat-loncat, runtut dan dapat

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 79 -

diikuti menjadi pemahaman yang utuh, tidak

terpisah.

Tahapan-tahapan tersebut diantaranya

adalah:

1. Menentukan ide pokok atau tema

Memilih satu atau beberapa tema atau ide

pokok dapat membantu kita memaparkan

konsep secara mudah dan gamblang. Dengan

dipilihnya tema tertentu, maka diskusi atau

pembicaraan tidak nglantur dan menjadi

terarah.]

Kemampuan mengarahkan pembicaraan

agar tetap pada tema yang disepakati

memerlukan keahlian dan pengalaman.

Banyaknya audience atau peserta diskusi, bisa

jadi akan menyulitkan kita mengatur lalu

lintas pertanyaan sehingga dapat

menyebabkan simpang siurnya pembicaraan.

Dengan memberikan batasan yang tegas

terhadap ide pokok atau tema akan membantu

kita untuk tetap konsisten dengan tema yang

sudah disepakati.

2. Sampaikan dengan bahasa sederhana.

Meskipun peserta diskusi telah kita ketahui

tingkat pendidikan dan latar belakangnya,

tetapi tidak ada salahnya kita memilih kalimat

yang sederhana dan dapat dimengerti oleh

semua peserta. Memilih dan menggunakan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 80 -

kalimat dan kosa kata sederhana dapat

menghindarkan kita dari perdebatan yang

tidak berujung, saya menyebutnya “debat

kusir”.

Menurut saya, rumitnya masalah bukan

melulu karena materi atau substansinya yang

dibahas tetapi lebih kepada pemilihan dan

penggunaan kosa kata dalam memaparkan ide

dan gagasan serta menyampaikan tanggapan

atau komentar.

3. Sampaikan dengan runtut

Tema yang telah kita sepakati untuk

dibahas harus mampu kita sampaikan dengan

runtut menurut aturan atau kaidah serta

tempat urutan peristiwa. Menyampaikan tema

dengan ide yang melompat-lompat akan

membuat pendengar kesulitan menangkap

substansi masalah yang kita bahas dan

hasilnya pembicaraan menjadi simpang siur

karena ide kita tidak tertangkap oleh audience.

4. Sampaikan ide dan permasalahan secara

komprehensif

Permasalahan akan lebih mudah untuk

dipahami jika kita mampu menyampaikan

secara utuh dan komprehensif. Informasi yang

tidak utuh akan menimbulkan berbagai

tanggapan yang membawa pada distorsi atau

penyimpangan terhadap masalah yang kita

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 81 -

bahas. Masalah yang disampaikan dengan

utuh akan membantu penyelesaian. Tetapi kita

harus menghindari subyektivitas opini kita

terhadap informasi yang kita sampaikan.

5. Gunakan media

Memanfaatkan teknologi yang ada untuk

dijadikan media menyelesaikan masalah, hal

ini juga relatif akan membantu. Media ini

misalnya OHP atau alat lain yang dapat

digunakan untuk memperjelas masalah. Media

bisa membantu kita menjelaskan langkah-

langkah kita dalam membuat alur pikir

penyelesaian terhadap masalah. Media juga

bisa membantu kita untuk memberikan titik

tekan permasalahan menjadi lebih jelas dan

terarah.

6. Jawablah setiap pertanyaan dengan lengkap

dan singkat

Menjawab masalah hendaknya harus

singkat dan lengkap. Pilihlah kata-kata yang

mudah dipahami oleh pendengar agar

pendengar dapat menyerap jawaban persis

dengan yang kita inginkan dan sampaikan

jawaban dengan bahasa singkat. Jika perlu

perumpamaan yang mampu

menyederhanakan permasalahan, maka Anda

dapat menggunakannya sebagai media agar

lebih mudah dipahami, tetapi Anda harus

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 82 -

pAndai memilih perumpamaan tersebut

karena bisa-bisa Anda terjebak pada

perumpamaan tersebut dan substansi masalah

menjadi hilang.

7. Ambillah kesimpulan

Kesimpulan dari permasalahan yang kita

sajikan akan membantu audience untuk tetap

fokus pada masalah yang kita bahas.

Kesimpulan juga akan membantu kita untuk

meringkas lalu lintas pembicaraan dan ide

yang disampaikan agar menjadi catatan

selanjutnya untuk dipelajari kesempatans lain

jika dalam suatu saat nanti diperlukan kembali

untuk dibuka dan dibahas.

Jika Anda sering menghadiri kaijan-kajian

ilmiah di kampus, atau forum-forum kajian lain,

maka Anda akan menjumpai beberapa orang yang

sangat mahir memaparkan ide atau gagasan, yang

membuat kita bisa mengikuti paparannya dengan

sangat enak. Namun beberapa orang sama sekali

tidak enak.

Menurut saya, menyampaikan ide atau

gagasan adalah gabungan dari seni berbicara dan

pengetahuan berbicara. Seni berbicara adalah

kemampuan untuk berbicara, biasanya

dibutuhkan inspirasi, intuisi, bakat bahkan

kreativitas. Materi yang sama namun

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 83 -

disampaikan dengan seni berbicara yang berbeda,

maka hasilnya pastilah berbeda.

Bayangkan saja Anda menghadiri

perkuliahan atau presentasi tertentu namun

disampaikan secara datar, tanpa ekspresi, dingin

dan tanpa jokes yang menghibur pastilah Anda

akan mengalami kebosanan, dan bisa dijamin

materi yang disampaikan tidak akan bisa masuk

dan terekam dalam memori Anda.

Sedangkan menyampaikan ide atau gagasan

sebagai pengetahuan berbicara adalah, bahwa seni

berbicara bisa dipelajari melalui kegiatan-kegiatan

yang terukur, materi atau ide yang akan

disampaikan bisa dipelajari. Menggunakan media

sebagai alat bantu diyakini akan mendukung ide

atau gagasan yang kita sampaikan.

Dalam hal pemrograman energi bawah

sadar, teknik berpikir sistematis ini akan

membantu kita pada saat mengumpankan

masalah ke dalam sistem bawah sadar kita.

Selanjutnya, teknik berpikir sistematis juga akan

memandu kita untuk mengklarifikasi umpan

informasi hasil olahan dari sistem bawah sadar.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 84 -

Beberapa hal harus diucapkan agar orang bisa mengerti

Tetapi ada hal yang tidak perlu diucapkan, tetapi cukup dimengerti

Ide adalah suatu gagasan yang masih berada

dalam pikiran kita. Ide juga bisa berarti keyakinan

akan suatu hal. Ide yang berupa keyakinan

maupun gagasan, sifatnya masih abstrak dan

tidak bisa diukur maupun dilihat.

Ide akan nampak dan bisa diukur pada saat

dimunculkan dalam bentuk yang teramati,

misalnya dalam bentuk perilaku, atau dalam

bentuk benda. Contohnya seseorang yang sedang

memikirkan tentang sebuah alat fotografi yang

bisa langsung mencetak hanya dengan perintah

suara (ecosensor). Maka jika alat tersebut belum

ada, maka alat tersebut masih dalam bentuk ide

atau gagasan.

Ide atau gagasan biasanya muncul sebagai

bentuk “ketidakpuasan” manusia, sehingga otak

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 85 -

akan berpikir untuk menemukan alat-alat baru

sesuai keinginan dan kebutuhannya. Menemukan

ide bisa dilakukan dengan langsung melihat

realitas yang ada. Juga bisa dilakukan dengan

membayangkan atau berimajinasi. Selanjutnya ide

yang menuntut untuk diwujudkan, akan

mengalami tahap tahap “realisasi”.

Suatu saat, ketika saya sedang mencari buku

di perpustakaan kampus, saya membaca buku

yang saya anggap hebat. Buku itu yang sampai

sekarang berhasil merevolusi pemikiran saya.

Di buku itu dituliskan bahwa dalam

mencari ide atau melakukan pekerjaan, apapun

itu, jangan selalu memaksakan ide. Ibarat mesin,

otak bisa mengalami “keadaan panas” dan jika

panas maka otak akan mengalami penurunan

kinerja. Ide adalah salah satu produk yang

dihasilkan otak. Jika otak panas maka sangat

mungkin ide yang dihasilkan juga kurang

sempurna.

Sangat bijaksana, jika kita memberi

kesempatan pada otak untuk istirahat agar tidak

terlalu bekerja berlebihan. Begitu juga dengan ide.

Ide yang masih prematur atau kurang sempurna

biasanya juga dimunculkan oleh keadaan yang

kurang sempurna, dan jika ide itu dipaksa untuk

diterapkan, maka bisa dipastikan hasilnya juga

tidak sempurna.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 86 -

Kesimpulannya adalah: biarkan ide itu

mengendap, menemukan esensi ide,

menduplikasi, atau menyempurnakan diri dalam

otak yang “teristirahatkan”. Jika otak dalam

keadaan tidak terkena beban yang berlebihan,

maka otak memiliki kesempatan untuk

mengkoreksi kemungkinan kesalahan dari ide

yang dipaksakan, dan otak pun akan melakukan

pembenahan dan penyempurnaan terhadap ide.

Hasilnya bisa dipastikan, ide baru tersebut akan

lebih baik daripada ide yang dipaksakan.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 87 -

Pada setiap waktu dalam hidup kita,

kita harus berusaha untuk menemukan, dalam hal apakah kita sama dengan orang lain dan

bukan dalam hal apakah kita berbeda dengan mereka John Ruskin

Mungkin Anda pernah lihat orang yang

sedang berpikir dengan cara merenung, diam,

mengetuk meja dengan pensil atau bahkan

rebahan sambil sedikit-sedikit mengernyit?

Mungkin Anda juga pernah melihat orang yang

menyepi, berdiam diri di tempat yang jauh dari

keramaian dan melakukan beberapa ritual untuk

mencari “ilham” di tempat yang dibilang angker?.

Lalu apa yang dimaksud dengan berpikir,

dan bagaimana sebuah benang kusut

permasalahan dapat diurai pelan-pelan kemudian

menjadi kesimpulan? Bagaimana orang bisa

menarik kesimpulan yang jauh lebih sederhana

dari sebuah persoalan yang rumit? Apakah ini

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 88 -

keahlian yang bisa dipelajari atau “barang”

warisan (dalam arti turunan genetis dari

orangtua) saja? Jika dipelajari, ilmunya seperti

apa?

Berpikir bisa diartikan kegiatan mental

yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu

permasalahan tertentu. Berpikir meliputi kegiatan

membayangkan, imajinasi, atau penggambaran

terhadap sesuatu secara abstrak

Floyd L. Ruch menyebutkan dalam

bukunya bahwa sedikitnya ada tiga macam

berpikir yaitu berpikir deduktif, berpikir induktif

dan berpikir evaluatif. Berikut ini akan kita coba

menjelaskan ketiga macam teori berpikir.

Selanjutnya tiga macam berpikir ini akan kita

hubungan dengan energi bawah sadar kita.

Berpikir deduktif.

Konsep sederhana dari berpikir deduktif

adalah memulai dari pernyataan umum

kemudian ditarik menuju ke pernyataan

khusus. Ada yang menyebut berpikir deduktif

seperti halnya berpikir silogisme. Contohnya

adalah: semua hewan akan mati. Kuda adalah

hewan, jadi kuda akan mati.

Berpikir induktif.

Konsep sederhana dari berpikir induktif

adalah memulai dari pernyataan khusus

kemudian ditarik menjadi kesimpulan yang

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 89 -

lebih bersifat umum dan digeneralisasikan.

Ade anak Pan Asep. Ade pAndai dalam ilmu

hitung, Nana anak Pak Asep. Nana pAndai

dalam ilmu hitung. Kiki anak Pak Asep. Kiki

pandai juga dalam ilmu hitung. Saya

menyimpulkan, anak-anak Pak Asep pAndai

dalam ilmu hitung. Tidak semua

permasalahan yang kita hadapi bisa ditarik ke

dalam konsep berpikir induktif. Kita harus

melihat contoh yang memadai dan melihat

sampel yang kita pilih apakah sudah

representatif atau belum.

Berpikir evaluatif.

Konsep berpikir evaluatif ialah konsep

berpikir kritis, yaitu dengan menilai suatu

situasi dengan kritis tanpa menambah atau

mengurangi, menilai baik buruknya, tepat

tidaknya sebuah ide atau gagasan. Dalam

berpikir evaluatif, kita diajak berpikir obyektif

dan logis. Tetapi dalam konteks seharian, kita

sangat sulit berpikir deduktif, induktif bahkan

evaluatif. Kita lebih mengedepankan pola pikir

yang tidak rasional dan tidak logis dengan

cara menambah-nambahkan informasi,

sehingga menarik kesimpulannya (deduktif-

induktif) menjadi tidak tepat lagi.

Pentingnya berpikir logis dalam

memecahkan masalah salah satunya adalah agar

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 90 -

permasalahan yang dihadapi cepat selesai dengan

ending yang memuaskan. Tak jarang, dalam

situasi yang rumit, kita malah mengambil

mengambil keputusan.

Berpikir logis menurut saya akan membantu

kita keluar dari masalah. Saya menganolgikan

dengan benang ruwet. Dengan logika, maka kita

bisa mengurai permasalahan dan

mengidentifikasinya kemudian satu persatu,

setahap demi setahap kita cari solusinya.

Banyak masalah yang kita hadapi yang

berhubungan dengan kehidupan kita berasal dari

tidak satu sumber masalah. Artinya masalah kita

bisa jadi merupakan akumulasi dari beberapa

situasi. Misalnya masalah pekerjaan yang gagal

kita selesaikan.

Bisa jadi hal ini karena akumulasi permalahan

yang berasal dari keluarga, dari sarana dan

prasarana, lingkungan kantor kita atau banhkan

berasal dari diri kita sendiri. Semua serba

kompleks dan membutuhkan kejelian dan teknik

berpikir tersendiri.

Berpikir logis menghindarkan kita dari

prasangka yang tidak didukung informasi akurat

dan data yang tepat. Namun masalah yang kita

hadapi bisa jadi disebabkan oleh kasus tunggal.

Artinya masalah tersebut terlepas dari masalah

lain. Sekali lagi, berpikir logis dalam memecahkan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 91 -

masalah, menurut saya, akan membantu kita

segera keluar dari masalah, bukan menambah

masalah.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 92 -

Bagian yang paling sulit bukanlah: bagaimana memikirkan,

tetapi bagaimana mengatakan

Menetapkan keputusan adalah bagian dari

fungsi berpikir. Keputusan yang kita ambil

beraneka ragam. tanda-tanda yang bersifat umum

bisa dilihat dari:

1. Keputusan merupakan hasil berpikir, atau

hasil usaha intelektual.

2. Keputusan selalu melibatkan pilihan dari

berbagai alternatif.

3. Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata

walaupun pada pelaksanaannya bisa (boleh)

ditangguhkan atau dilupakan.

Faktor yang menyumbang dalam proses

penetapan keputusan antara lain kognisi, motif,

dan sikap. Secara sederhana kognisi dapat

diartikan sebagai proses-proses di mana seseorang

menggunakan pikiran dan pengetahuannya untuk

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 93 -

merespon segala sesuatu (stimulus) yang berada

di sekitar kita.

Motif dapat diartikan sebagai sifat

kepribadian yang relatif stabil yang memiliki

kecenderungan untuk melakukan tindakan dan

atau untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan

sikap dapat diartikan sebagai kecenderungan

individu untuk merespon (baik positif maupun

negatif) terhadap lingkungan sekitarnya termasuk

orang-orang, situasi ataupun benda-benda

tertentu.

Memecahkan persoalan adalah suatu

proses mencari dan menemukan atas berbagai

pertanyaan yang harus dijawab. Memecahkan

masalah ditentukan banyak hal, salah satunya

adalah kognisi, juga dipengaruhi oleh sikap,

pandangan, kepercayaan, juga motif, baik yang

disadari maupun tidak serta faktor lain seperti

budaya dan adat.

Kemampuan dan keberhasilan

memecahkan persoalan juga bisa dipengaruhi

oleh pengalaman. Artinya, semakin sering

individu atau seseorang berhasil memecahkan

masalah, maka secara tidak langsung akan

memiliki referensi atau rujukan dalam usaha

penyelesaian masalah, dan selanjutnya untuk

menghadapi masalah lain yang lebih sulit,

individu tersebut relatif tidak akan kesulitan.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 94 -

Seseorang yang bekerja di bengkel mobil

akan relatif lebih mudah mengerjakan dan

memperbaiki kerusakan mesin daripada pekerja

lain, misalnya pekerja kantor, karena pekerja

bengkel tersebut telah memiliki pengalaman dan

referensi tentang permesinan.

Faktor yang mempengaruhi pemecahan

masalah, antara lain:

1. Motivasi.

Seseorang yang memiliki motivasi

tinggi dalam memecahkan masalah relatif

akan lebih mudah untuk menyelesaikan

masalah dibanding dengan seseorang yang

tidak atau sedikit memiliki motivasi.

Motivasi bisa menggerakkan kita untuk

mencari berbagai alternatif solusi, karena

masalah biasanya membutuhkan berbagai

pendekatan dan teknik penyelesaian.

Motivasi bukanlah solusi dari

permasalahan, tetapi motivasi mampu

menggerakkan kita untuk mencari solusi.

Banyak orang yang ternyata tidak biasa

menghadapi masalah akan menjadi stres

dan moodnya turun akhirnya menjadi

seseorang yang pasif dan apatis terhadap

masalah yang dihadapinya. Selanjutnya

orang yang bermasalah itu cenderung

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 95 -

menunggu daripada berbuat dan

menyelesaikan masalah.

2. Kepercayaan dan sikap

Banyak orang yang mengeluh jika

menghadapi suatu masalah, apalagi jika

masalah itu tidak segera kunjung selesai.

Orang-orang seperti ini cenderung

menyalahkan lingkungan atau orang-orang

yang berada di sekitarnya. Padahal jika

mau berpikir positif, seharusnya masalah

itu adalah salah satu media kita untuk lebih

mengenal diri sendiri, kekuatan dan

potensi diri.

Orang-orang yang berpikir positif akan

mengubah “permasalahan” yang dihadapi

dari “hambatan” menjadi tantangan yang

harus ditaklukkan. Dengan segala daya

dan kreativitas serta informasi yang

dimiliki, orang yang berpikir positif akan

bergerak dan berusaha keluar dari masalah.

Dalam konteks agama (khususnya

agama Islam), masalah adalah salah satu

metode Tuhan untuk mencoba menaksir

kadar keimanan seseorang karena biasanya

setelah mendapat masalah akan segera

disusul dengan segala sesuatu yang

menggembirakan. Masalah juga dianggap

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 96 -

sebagai suatu ujian untuk masuk ke jenjang

derajat yang lebih tinggi di mata Tuhan.

3. Kebiasaan

Tidak semua orang memiliki ketahanan

yang sama terhadap stres. Artinya masalah

yang kadar kesulitannya sama, relatif akan

direspon berbeda oleh orang yang berbeda.

Jika masalah datang, maka kita harus

menyelesaikan masalah tersebut dan

bukannya lari untuk menghindar.

Kebiasaan untuk berani menghadapi

masalah (dan berhasil menyelesaikannya)

akan membuat kita semakin percaya diri

dan merasa lebih mampu dari pada

sebelumnya. Tetapi orang yang memiliki

kebiasaan “lari” dari masalah, akan

memiliki konsep diri yang rendah dan

cenderung tumbuh sebagai pribadi

penakut, licik dan tidak dewasa.

4. Emosi

Masalah, sebagaimana tugas kantor

atau tugas pekerjaan rumah, membutuhkan

dan menghabiskan banyak energi. Emosi

adalah salah satu hal yang harus kita jaga

agar masalah yang datang tidak

menggerogoti semangat kita.

Menyelesaikan masalah perlu

menggunakan emosi, tetapi emosi yang

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 97 -

bersifat konstruktif, misalnya emosi untuk

segera menyelesaikan masalah tersebut dan

bukan emosi yang bersifat destruktif

misalnya diselesaikan dengan kekerasan

atau malah lari dari masalah dengan

mabuk-mabukan atau kebut-kebutan di

jalanan.

Menetapkan keputusan, dalam rangka

keluar dari permasalahan yang kita hadapi

memang gampang-gampang susah. Bisa

dikatakan gampang, karena kita tinggal beberapa

tahap saja untuk mengambil keputusan dan kita

segera keluar dari masalah yang kita hadapi.

Susahnya (sulitnya) adalah ketidaksiapan kita

menghadapi resiko lanjutan dari keputusan yang

kita ambil.

Setiap tingkahlaku, kegiatan atau

keputusan manusia pasti menimbulkan dampak.

Dalam hal pengambilan keputusan, sebisa

mungkin harus kita kurangi dampak lanjutan,

tetapi jika harus muncul dampak lanjutan,

kitapun harus siap. Bukankah kita sudah memiliki

referensi dan kepercayaan diri tentang

kemampuan memecahkan masalah pada beberapa

hal sebelumnya?

Menetapkan keputusan adalah konsep

yang berkaitan dengan seni dalam manajemen

konflik, artinya kita bisa melihat dan mengambil

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 98 -

keputusan karena beberapa sebab. Ini adalah seni

memecahkan masalah. Kita pun bisa berpikir

kontekstual, yaitu berpikir tidak harus “lurus”

mengikuti alur masalah. Kita harus dan boleh

“berpikir“ keluar. Dengan membandingkan

masalah satu dengan masalah lain, maka kita akan

menambah referensi tentang teknik menyiasati

permasalahan dan teknik mengambil keputusan.

AHSENI MEMECAHKAN MASAL

Disamping ini ada sembilan titik yang disusun dalam bentuk segi empat. Hubungkan titik-titik tersebut dengan menarik empat garis lurus tanpa terputus dan tanpa mengangkat pensil atau pena anda. Jangan ada satupun titik yang terlewat! (lihat jawabannya di halaman 137)

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 99 -

Tidak ada yang diciptakan sia-sia, semua pasti dimintai tanggung jawabnya

Pada teknik menggali dan mengaktifkan

energi bawah sadar ini, saya menyarankan

beberapa kondisi pendukung yang perlu Anda

persiapkan. Kondisi tersebut adalah:

1. Kondisikan ruangan

Karena saya menyarankan Anda

melakukan di malam hari, maka Anda

harus mengkondisikan ruangan. Atur

sedemikian rupa ruangan Anda agar

Anda merasa nyaman.

a) Atur pencahayaannya, jangan terlalu

redup, atau malah terlalu terang.

Hal ini berpengaruh pada kualitas

tidur kita, semakin berkualitas tidur

kita semakin baik, kita akan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 100 -

menggunakan energi bawah sadar

pada saat tertidur.

b) Berikan sedikit aroma terapi pada

ruangan Anda agar memudahkan

Anda rileks dan bisa berkonsentrasi.

c) Kendalikan kebisingan di sekitar

Anda, jika Anda merasa nyaman

dengan musik sayup-sayup sebagai

pengantar tidur maka Anda boleh

menggunakannya, tetapi jika Anda

merasa terganggu dengan bunyi-

bunyian dari stereo Anda, maka

matikan saja. Lebih baik manfaatkan

suara alam di sekitar Anda. Bisa juga

menggunakan bantuan detak jam

dinding, asalkan suaranya tidak

terlalu keras.

d) Beritahukan orang-orang disekitar

Anda untuk tidak mengganggu

Anda, bebaskan Anda dari tamu

yang masuk kamar tidur Anda,

mengetuk pintu, bahkan suara

telpon genggam, non-aktifkan saja.

2. Kondisikan Fisik dan mental Anda

a) Buatlah Anda merasa nyaman

dengan tubuh Anda, mandi, atau

semprotkan aroma terapi yang

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 101 -

lembut agar baunya bisa membantu

Anda lebih rileks.

b) Sugesti diri Anda sendiri bahwa

Anda akan menggunakan energi

bawah sadar Anda dan pasti

berhasil.

c) Jangan tegang, tapi rileks saja,

buatlah Anda merasa nyaman

dengan diri Anda, kenali diri Anda

dan suasana sekitar Anda. Ciptakan

rasa akrab dengan ruangan Anda.

Dan tetap ikuti prosedur dari buku ini.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 102 -

Saya merasa:

Imajinasi jauh lebih penting daripada ilmu pengetahuan

Sebenarnya rileksasi bisa ditemukan di

banyak tempat, dan banyak situasi. Orang kota

yang biasanya sibuk dengan rutinitas sehari-hari

memerlukan rekreasi ke desa atau ke lokasi

rekreasi dengan alasan ”rileksasi”. Mereka

merasakan kehidupan sehari-sehari mereka

terlalu banyak dipadati oleh kesibukan tugas-

tugas serta mobilitas yang sangat tinggi sehingga

memicu rasa stres pada tubuh dan pikiran.

Stres bisa diartikan kondisi tegang, atau

keadaan yang dipenuhi dengan aktifitas yang

sangat melelahkan secara fisik ataupun psikis.

Sementara tubuh (fisik) dan psikis memiliki

keterbatasan terhadap tekanan. Maka orang yang

memiliki kesibukan, mobilitas dan jadwal kerja

yang padat dipastikan akan terjangkiti stres..

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 103 -

Sumber stres disebut sebagai stresor.

Meskipun sumber stres bisa disebabkan oleh

banyak hal tetapi jika dibagi menjadi kelompok

besar maka stresor akan terbagi menjadi 2 saja,

yaitu stres yang berasal dari luar individu dan

stres yang berasal dari dalam individu.

Stresor yang berasal dari luar individu

yaitu segala sesuatu yang berasal dari lingkungan

organisme yang bisa menimbulkan ketegangan-

ketegangan. Misalnya suhu, cuaca, kemacetan,

kebisingan, lingkungan kerja, rekan kerja dan

masih banyak lagi. Stresor ini yang biasanya

bersifat “tidak bisa dikendalikan”.

Sedangkan stresor yang berasal dari dalam

diri lebih disebabkan oleh kondisi kita sendiri.

Dalam hal fisik, stres biasanya disebabkan oleh

keadaan lelah yang berlebihan akibat bekerja atau

akibat salah makan.

Sementara stresor psikis bisa diakibatkan

oleh terlalu banyaknya masalah yang kita hadapi.

Misalnya masalah pekerjaan, masalah rumah

tangga, masalah karir dan sebagainya. Stresor

psikis ini bisa mengakibatan kinerja dan

performansi kita menurun, dan secara psikis akan

menyebabkan berubahnya konsep diri, yaitu

keadaan dari percaya diri menjadi keadaan

kurang percaya diri.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 104 -

Stres ini bersifat relatif. Artinya setiap

orang memiliki ketahanan yang berbeda terhadap

stres tertentu. Salah satu cara agar terlepas dari

keadaan stres bisa dilakukan dengan meditasi,

olahraga dan rileksasi.

Rileksasi adalah ketrampilan fisik yang

dapat membantu seseorang untuk mengatasi

ketegangan fisik maupun mental. Rileksasi juga

bisa diartikan sebagai suatu filosofi dan metode

yang menekankan pada kekuatan, pikiran, dan

badan.

Seringkali rileksasi juga difokuskan pada

pengulangan suara, kata, dan doa. Sensasi tubuh

juga sangat diperhatikan sebagai fokus dalam diri

untuk meningkatkan metabolisme serta mencapai

keadaan rileks.

Sedangkan keadaan rileks atau keadaan

santai adalah suatu keadaan seseorang yang

berada pada situasi tenang dan tidak tegang

maupun bergelora. Sedangkan untuk menuju

kondisi rileks diperlukan latihan yang disebut

latihan rileksasi.

Dalam menggunakan energi bawah sadar,

perlu suatu kondisi tenang, rileks dan tidak

terburu-buru. Membangkitkan kondisi rileks

dapat dilakukan dengan banyak cara tetapi pada

intinya adalah mencoba menuju pada suatu

keadaan rileks, dengan cara mengendalikan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 105 -

pikiran, dan mengistirahatkan tubuh serta

mengendalikan otot-otot tubuh.

Di dalam sistem syaraf manusia terdapat

sistem syaraf pusat dan sistem syaraf otonom.

Fungsi sistem syaraf pusat adalah mengendalikan

gerakan-gerakan yang dikehendaki (gerakan

tangan, kaki, leher dan jari-jari). Sistem syaraf

otonom berfungsi mengendalikan gerakan-

gerakan yang otomatis (fungsi digestif,

kardiovaskuler dan daerah seksual).

Sistem syaraf otonom terdiri atas sistem

syaraf simpatetis yang bekerja meningkatkan

rangsangan atau memacu organ-organ tubuh,

(meningkatkan denyut jantung dan pernapasan),

penyempitan pembuluh darah tepi (peripheral,

pembesaran darah pusat, menurunkan temperatur

kulit dan daya tahan kulit serta menghambat

proses digestif dan seksual.

Sedangkan sistem syaraf parasimpatetis

menstimulasi turunnya semua fungsi yang

dinaikkan oleh sistem syaraf simpatetis dan

menstimulasi naiknya semua fungsi yang

diturunkan sistem syaraf simpatetis. Selama

sistem berfungsi normal dalam keseimbangan,

bertambahnya aktivitas sistem yang satu akan

menghambat atau menekan efek sistem yang lain.

Saat orang tegang atau cemas, yang bekerja

adalah sistem syaraf parasimpatetis. Dengan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 106 -

demikian rileksasi dapat menekan rasa tegang

dan cemas dengan resiprok, sehingga timbul

counter conditioning dan penghilangan

Macam- macam teknik rileksasi dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Rileksasi otot

Relakasasi otot ini bertujuan untuk

mengurangi ketegangan dan kecemasan

dengan cara melemaskan otot-otot badan.

Pada latihan rileksasi otot ini, pertama kali

Anda diminta untuk merasakan seluruh otot

pada badan Anda. Selanjutnya otot

ditegangkan, dan Anda rasakan ketegangan

tersebut. Selanjutnya Anda diminta

mengendorkannya kembali. Sebelum

dikendorkan, diminta merasakan ketegangan

tersebut sehingga bisa membedakan antara

otot yang tegang dan yang lemas.

Teknik ini bisa dilakukan dengan posisi

terlentang, posisi duduk seperti bersemedi

atau posisi lain yang Anda anggap enak,

misalnya sambil duduk di kursi kerja. Teknik

ini dapat Anda lakukan sebanyak 3 kali dalam

seminggu, selanjutnya Anda bisa merasakan

bedanya.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 107 -

2. Rileksasi indra

Rileksasi ini dikembangkan oleh Golfried.

Dalam teknik ini, individu diberi satu seri

pertanyaan yang tidak untuk dijawab secara

lisan , tetapi untuk dirasakan sesuai dengan

apa yang dapat atau tidak dapat dialami pada

waktu instruksi diberikan.

Kedua rileksasi tersebut bisa dilakukan

dengan menggunakan tape recorder. Dari

pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan

bahwa latihan rileksasi terdiri dari latihan

pernapasan, latihan peregangan otot, latihan

imajinasi, meditasi dan biofeedback.

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh

dari latihan rileksasi, yaitu:

1. Anda akan mampu menghindari reaksi

yang berlebihan karena adanya stres. Stres

biasanya akan membuat orang berperilaku

over-reaktif, yaitu merespon segala sesuatu

yang dianggap mengancam dirinya secara

berlebihan. Dengan mempelajari teknik

rileksasi akan membuat kita berperilaku

secara wajar.

2. Mengurangi masalah-masalah yang

berhubungan dengan stres seperti

insomnia, hipertensi dan sakit kepala.

Stres bisa mnyebabkan berbagai masalah.

Salah satunya yang berhubungan dengan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 108 -

fisik, yaitu munculnya suatu penyakit

tertentu. Dengan rileksasi maka penyakit

tersebut bisa dihindari.

3. Mengurangi tingkat kecemasan.

Kecemasan, atau cemas adalah suatu

keadaan yang ditandai dengan keresahan,

ketakutan atau kekhawatiran yang

berlebihan terhadap sesuatu yang belum

tentu mengancam dirinya. Kecemasan juga

biasa dianggap reaksi spontan psikis

terhadap stresor.

4. Mengurangi kemungkinan gangguan yang

berhubungan dengan stres dan mengontrol

anticipatory anxiety sebelum situasi yang

menimbulkan kecemasan seperti pada

pertemuan penting (wawancara).

5. Mengurangi perilaku yang terjadi selama

periode stres, seperti naiknya jumlah rokok

yang dihisap, konsumsi alkohol,

pemakaian obat-obatan dan makan yang

berlebihan.

6. Meningkatkan penampilan kerja, sosial dan

ketrampilan fisik. Hal ini terjadi sebagai

hasil pengurangan tingkat ketegangan.

7. Mengatasi kelelahan, aktivitas mental, atau

latihan fisik yang tertunda.

8. Meningkatkan kesadaran diri tentang

keadaan fisiologis seseorang.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 109 -

9. Menyembuhkan penyakit tertentu karena

dapat mengurangi keluhan fisik.

10. Meningkatnya kontrol diri terhadap reaksi

stres.

11. Meningkatkan hubungan interpersonal.

Orang yang rileks dalam situasi

interpersonal yang sulit akan lebih berpikir

rasional sehingga memudahkan untuk

membina hubungan dengan orang lain.

Untuk melakukan latihan rileksasi,

sebelumnya perlu kita perhatikan mengenai

lingkungan fisik atau lingkungan sekitar sehingga

kita dapat berlatih dengan tenang.

Rileksasi bisa dilakukan dengan beberapa

cara misalnya dengan posisi duduk, rebah atau

berbaring. Rileksasi bukanlah tergantung pada

posisi badan atau tempat yang digunakan, serta

kapan waktunya. Tetapi rileksasi lebih bersifat

psikis atau mental. Artinya, di manapun atau

kapan pun selama kita bisa mengendalikan

pikiran kita untuk tenang serta menuju ke

keadaan rileks, maka itulah inti dari kegiatan

rileksasi.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 110 -

Misalnya Anda perlu melakukan rileksasi

di rumah dengan pertimbangan agar Anda bisa

mendapatkan kondisi rileks secara penuh maka

yang harus Anda lakukan adalah:

1. Pertama-tama Anda harus duduk, atau

bersandarlah di kursi yang empuk atau

berbaring di tempat tidur. Hal ini harus

dilakukan secara hati-hati dan harus

dipastikan bahwa ruangan harus dalam

keadaan tenang, tidak ada cahaya yang

menerpa langsung pada mata, dan ambillah

posisi atau situasi yang nyaman.

2. Mulailah Anda atur pernapasan Anda. Hirup

udara pelan-pelan dari hidung lalu keluarkan

dari mulut. Hirup dan rasakan serta

nikmatilah udara yang Anda hisap sebagai

udara “terbersih” yang belum pernah Anda

hisap sebelumnya. Rasakan pula bahwa udara

yang Anda hisap tersebut bergerak pelan

melalui hidung Anda lalu berjalan pelan

menuju paru-paru Anda dan kemudian

hangatnya menyebar keseluruh tubuh.

Rasakan sensasinya. Tahan sebentar, beri

kesempatan seluruh tubuh Anda merasakan

segarnya udara yang Anda hirup. Biarkan

tangan Anda, jari-jemari Anda, kaki Anda,

badan Anda, dan seluruh tubuh Anda

menikmatinya, setelah itu keluarkan pelan-

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 111 -

pelan lewat mulut. Beri jarak lima sampai

sepuluh detik agar Anda “teristirahatkan”

setelah itu lakukan lagi sebanyak tiga sampai

lima kali. Di antara jeda watu, berilah makna,

dan sugestikan pada Anda bahwa Anda akan

menuju kondisi rileks, dan semakin lama,

tegaskan Anda akan mendapatkan kondisi

rileks.

3. Tutup mata Anda perlahan-lahan lalu lakukan

pernapasan seperti biasa, tanpa ditahan.

Kemudian cobalah Anda sugestikan bahwa

Anda akan menuju tempat terindah yang

Anda idam-idamkan. Sugestikan pada diri

Anda. Jika Anda mensugestikan pergi ke

pantai, maka visualisasikan bahwa Anda

benar-benar melihat pohon kelapa yang

berbaris melambai, rasakan angin yang

bertiup, rasakan angin itu sedang menari dan

mempermainkan pori-pori kulit Anda, serta

sedang meniup rambut Anda, rasakan pula

Anda ikut larut dalam suasana pantainya yang

damai.

4. Jika Anda merasa telah “sangat puas’ pergi ke

“pantai” tersebut, kembalilah ke dalam

keadaan semula secara perlahan-lahan, yaitu

ke dalam keadaan “nyata” Anda, pelan-pelan

buka mata Anda, dan tersenyumlah karena

Anda baru saja melakukan rekreasi ke tempat

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 112 -

idaman Anda, dan katakan “aku sangat puas”

pada diri Anda.

Lakukan hal itu sesering mungkin,

misalnya setiap Anda akan tidur. Silakan Anda

ubah temanya sesuai keinginan Anda. Bisa saja

bertemakan pantai, bisa bertemakan pegunungan,

atau bisa bertemakan pertemuan dengan kekasih

Anda, dan cobalah sesekali temanya Anda ubah

untuk mengerjakan tugas-tugas kantor Anda yang

sempat tertunda. Jika Anda berhasil, maka itulah

inti dari keadaan rileks yang selanjutnya akan kita

jadikan dasar pemrograman energi bawah sadar.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 113 -

Hakekat kejujuran adalah

saat kita melakukan apa yang kita katakan

Kegiatan pemrograman dan pemrograman

energi bawah sadar ini akan kita dilakukan

menjelang tidur dengan pertimbangan:

a. Menghemat energi sadar. Seharian penuh kita

mengerjakan berbagai hal. Stres kita akan

bertambah jika kita “memaksakan diri” bekerja

dengan energi sadar.

Sebagaimana mesin, tubuh kita juga

memerlukan istirahat. Otak akan mengalami

overheat jika kita terus menerus berpikir hingga

kita menuju ke tempat tidur. Tenaga yang

terkuras akan menyebabkan sulit tidur atau

mengalami tidur yang tidak optimal. Pikiran

akan terus berjalan tidak karuan sehingga

tidur pun tidak nyaman dan kesehatan bisa

terganggu.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 114 -

b. Memanfaatkan energi bawah sadar ini akan

membuat kita bisa berpikir, mensintesa dan

menganalisa permasalahan yang kita hadapi

meskipun kita dalam keadaan “tertidur”.

Mungkin Anda mengalami kesulitan untuk

mencobanya, tetapi percayalah, Anda pasti

bisa. Ikuti prosedurnya, jika Anda tetap gagal,

saya menyajikan beberapa tips juga di buku

ini, selamat mencoba, jika berhasil, maka Anda

wajib memberitahukan trik ini ke teman

terdekat Anda untuk mencoba.

Kegiatan pemrograman energi bawah

sadar ini mengikuti kata kunci berikut, yaitu:

sugesti, memory, inhibisi retroaktif, seni, konsep

bawah sadar, pengendapan ide serta ketlatenan.

Unsur ketlatenan dan tidak gampang

menyerah adalah kunci dari teknik pemrograman

energi bawah sadar. Anda mungkin tidak

langsung berhasil dalam mengaktifkan energi

bawah sadar.

Saran saya lakukan dan lakukan, jangan

menyerah. Jika Anda masih tetap gagal, bacalah

teknik rileksasi pada bab sebelumnya. Lakukan

saja seperti Anda melakukan teknik rileksasi

“pergi ke tempat idaman Anda”.

Saya menulis buku ini salah satunya

bertujuan untuk mengajak Anda menggunakan

energi bawah sadar Anda, untuk membantu Anda

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 115 -

berhasil mengaktifkan dan tidak perlu capek-

capek bekerja sampai larut malam. Kenapa?

Karena kita memiliki sistem yang lengkap yang

bisa membantu kita. Sistem yang diberikan Tuhan

saat kita terlahir di dunia ini.

Jika Bill Gates membuat kita kecanduan

dengan komputer, saya tidak ingin membuat

Anda kecanduan pula dengan energi bawah

sadar. Saya hanya menawarkan seperangkat alat

yang sebenarnya sudah kita miliki. Dan kita tidak

perlu berinvestasi banyak. Semua sudah

disiapkan oleh pencipta kita. Kita hanya perlu

menggali dan mengaktifkan saja.

Sebelum kita mulai prosesnya, kita pahami

dulu beberapa hal yang harus kita pelajari.

1. Kita harus paham bahwa kita akan

menggunakan energi bawah sadar untuk

menyelesaikan masalah.

Pada tahap ini, kita harus memahami,

bahwa kita tidak menggunakan memori

kita dan kemampuan berpikir kita secara

sadar. Kita justru akan mengaktifkan energi

bawah sadar. Dan kita harus memahami

bahwa energi bawah sadar tersebut akan

bergerak saat kita tertidur, “memasak”

input yang kita berikan pada saat terjaga.

2. Energi bawah sadar sifatnya laten, dan bisa

dibangkitkan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 116 -

Seperti halnya keinginan atau kemauan,

sifat dari energi bawah sadar itu laten dan

potensial sekali untuk dimanfaatkan, salah

satunya adalah untuk menyelesaikan suatu

permasalahan Energi ini kuat dan besar,

jadi manfaatkanlah!

3. Kita menyadari bahwa energi bawah sadar

memiliki potensi kekuatan yang bisa jadi

hampir sama dengan energi yang lain

Energi, dalam konteks ini, menurut saya

dibagi menjadi dua, yaitu energi fisik dan

psikis. Contoh energi dalam bentuk fisik,

misalnya kita berolah raga, renang, atau

jogging dan sebagainya. Jika kita

melakukan olah raga tersebut, maka tubuh

akan bergerak dan keringat akan keluar

serta terjadi pembakaran kalori dalam

tubuh. Jika kita terus melakukannya maka

tubuh akan lelah, energi pun berkurang

dan akhirnya habis, tetapi bisa diisi lagi

dengan cara makan. Kelelahan yang

ditimbulkan akibat hilangnya energi tadi

bisa dipulihkan saat kita tertidur pulas dan

berkualitas.

Sedangkan energi psikis cenderung

berhubungan dengan aktivitas mental atau

berhubungan dengan kerja otak. Kita

menyelesaikan ujian semester, melakukan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 117 -

presentasi laporan akhir tahun, rapat

kantor dan sebagainya adalah contoh

penggunaan energi psikis. Hasilnya sama,

energi akan terkuras habis (meski kita

terlihat tanpa bergerak) dan tubuh bisa

berkeringat layaknya orang yang berolah

raga. Selanjutnya mengalami kelelahan,

ditandai dengan melambatnya kerja otak.

Memulihkan kelelahan akibat

aktivitas berpikir tidak semudah

memulihkan kelelahan pada aktivitas fisik.

Jika kelelahan fisik, dengan cukup

beristirahat dan makan makanan yang

berkalori atau bergizi, maka fisik akan

kembali sehat, tetapi mengembalikan

kesehatan atau energi psikis lebih sulit.

Cara yang paling sederhana

mungkin bisa dengan beristirahat, makan

makanan yang bergizi, melakukan

meditasi, dan yang jelas masalah harus

diselesaikan. Yang saya anjurkan pada

Anda adalah, siapkan energi psikis Anda,

itulah yang akan kita gunakan untuk

menyelesaikan masalah.

4. Pilih salah satu masalah yang akan kita

selesaikan

Dalam kajian psikologi, ada istilah skala

prioritas permasalahan. Maksudnya, kita

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 118 -

harus memilih dan memilah permasalahan-

permasalahan yang kita hadapi

berdasarkan sifat dan karakteristiknya,

misalnya berat dan ringannya

permasalahan, mendesak dan tidaknya

permasalahan untuk diselesaikan dan

kemampuan kita (termasuk tenaga dan

waktu) untuk menyelesaikan.

Setelah kita pilah permasalahan

tersebut, tahap selanjutnya adalah memilih

dan meletakkan permasalahan sesuai

urutan. Urutan pertama: harus diselesaikan

segera, urutan kedua: bisa diselesaikan,

urutan ketiga: bisa ditunda, atau urutan ke

empat: bisa diselesaikan sambil lalu.

Tidak ada aturan pasti dalam membuat

skala prioritas. Ambil saja maksimal 5

permasalahan tiap minggunya untuk

diselesaikan, dan ingat, sesuaikan dengan

kemampuan Anda serta situasi dan kondisi

yang Anda miliki sekarang. Pada

penggunaan energi bawah sadar ini, saya

menganjurkan Anda untuk memilih

masalah yang penting sekali untuk

diselesaikan. Yang lain tinggalkan saja

untuk sementara.

5. Pelajari permasalahan yang akan kita

selesaikan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 119 -

Tahap selanjutnya, pelajari dahulu

permasalahan- permasalahan yang akan

kita selesaikan. Menyelesaikan masalah

bukan aktivitas yang berhubungan dengan

magic atau mistis. Menyelesaikan masalah

itu lebih dekat pada art dan science. Art

berhubungan dengan teknik pemecahan

masalah, mengatur cara berpikir,

keluwesan mencari ide dan sebagainya.

Sedangkan science adalah bisa dipelajari.

Menyelesaikan masalah bisa dipelajari

melalui diskusi, membaca buku atau

menggunakan analisa dan sintesa pada

model berpikir kita. Pada tahap ini, saya

menganjurkan Anda untuk membaca

secara detil permasalahan yang akan kita

selesaikan. Informasinya akan kita gunakan

sebagai “umpan” bagi otak kita untuk

diselesaikan.

6. Pahami tentang beberapa kemungkinan-

kemungkinan penyelesaiannya

Ibarat perut lapar, dan butuh dipuaskan

dengan makan seporsi gulai lezat dan

segelas es jeruk. Maka permasalahan juga

harus diselesaikan, jangan dibiarkan

berlalu begitu saja, jangan pula diabaikan

dan mengatakan, “ah, itu gampang, nggak

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 120 -

ada masalah bagiku.” Langkah yang tepat

adalah menyelesaikannya.

Anda harus menggunakan unsur art

dan science. Petakan permasalahan,

kumpulkan informasi pendukung, saring

informasi tersebut dan mulai pahami

kemungkinan penyelesaiannya.

7. Cari alternatif kemungkinan-kemungkinan

penyelesaiannya

Jika Anda menyukai traveling, maka

saya percaya Anda selalu membawa peta

saat bepergian. Peta yang saya maksud

bukan atau belum tentu dalam bentuk

buku atau kertas, tetapi lebih kepada

bentuk pikiran yang memberikan rute

perjalanan. Sangat tidak mungkin Anda

begitu saja menjalankan kendaraan tanpa

rencana rute. Begitu juga dengan pola

penyelesaian masalah.

Maka kita juga perlu peta, dan juga

alternatif jika terjadi kemacetan-kemacetan

dalam penyelesaian masalah. Alternatif

pemecahan masalah berfungsi untuk

mempersiapkan rencana-rencana yang

relatif bisa digunakan jika alternatif pilihan

tidak bisa kita gunakan. Keahlian

menyajikan alternatif penyelesaian

tergantung banyak faktor, salah satunya

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 121 -

adalah wawasan dan pengalaman hidup

kita.

8. Pilih salah satu alternatif penyelesaian

Sangat tidak mungkin menyelesaikan

permasalahan dengan satu cara, dan

menjadi sangat tidak mungkin pula jika

menyelesaikan masalah dengan

menggunakan semua alternatif. Pilih salah

satu saja, dan pertimbangkan kembali

efektifitasnya, dan juga kemungkinan-

kemungkinan negatif jika memilih

alternatif tersebut. Mendiskusikan dengan

orang lain, misalnya teman dekat atau

keluarga, akan membantu kita

mengevaluasi dan memantapkan rencana

kita.

9. Kumpulkan informasi utama

Pada situasi yang benar-benar tidak

terkendali, kadang-kadang kita merasa

kesulitan untuk menyelesaikan

permasalahan. Banyaknya informasi

membuat kita sulit membedakan mana

fakta dan mana opini, mana realitas dan

mana mimpi. Tentukan pula, mana

informasi primer dan mana atribut atau

tambahan. Dengan keahlian Anda saya

percaya Anda bisa memilah dan memilih

informasi tersebut sehingga proses

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 122 -

penyelesaian masalah menjadi lebih

mudah.

10. Kumpulkan informasi pendukung

Ternyata, informasi pendukung

menempati posisi yang cukup menentukan

dalam proses penyelesaian masalah. Anda

tidak bisa begitu saja dengan satu informasi

kemudian menyelesaikan permasalahan

yang Anda hadapi. Butuh beberapa

informasi pendukung untuk menambah

keakuratan data yang kita miliki. Data atau

informasi pendukung juga memudahkan

kita untuk menyederhanakan

permasalahan dan menjelaskan pada orang

yang tidak sepaham dengan kita. Ingat,

tidak ada orang yang memiliki pola pikir

sama persis seperti kita.

11. Pelajari sekali lagi

Tidak ada salahnya mengulang-ulang

apa yang kita pelajari dan tetapkan sebagai

penyelesaian masalah. Biasanya, kita

menemukan beberapa kekurangan dari ide

kita. Tahap ini adalah tahap peyempurnaan

ide, dimana kita memberikan umpan balik

pada diri kita sendiri agar alternatif

penyelesaian bisa berjalan sesuai dengan

keinginan kita.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 123 -

12. Endapkan

Pengendapan ide akan membantu

memasukkan informasi kita ke dalam

sistem memory. Dan agar tidak terjadi

interferensi, saya menyarankan Anda

segera berintirahat dan tidak beraktivitas

pada masa pengendapan ini. Santailah di

tempat tidur, karena Anda telah memasuki

fase “memasak ide”. Jika Anda

memaksakan diri untuk beraktivitas, besar

kemungkinan Anda gagal mengaktifkan

energi bawah sadar Anda. Ingat tentang

inhibisi retroaktif? Jika Anda ingin

informasi yang telah Anda rekam ke dalam

memori Anda tetap utuh dan bisa

digunakan “untuk dimasak” pada saat

Anda tertidur, maka jangan menambah

dengan informasi lain yang berbeda

dengan informasi yang telah terekam

sebelumnya.

Jika Anda ingin belajar atau membaca,

atau mengingat beberapa informasi,

usahakan tidak jauh dari informasi yang

telah terekam sebelumnya. Hal ini menjaga

agar tidak terjadi interferensi dalam

memori kita.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 124 -

13. Sugesti

Berilah sugesti pada diri Anda bahwa

Anda akan mampu melakukan “kegiatan

atau proses ini”. Sugestikan bahwa Anda

benar-benar butuh solusi untuk masalah

yang sedang Anda hadapi dan ini akan

menentukan masa depan Anda.

14. Lakukan sekarang

Maka langkah terakhir, tidur dan

bekerjalah sambil tidur.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 125 -

Hitung dan manfaatkanlah hari di sisa umurmu

agar engkau berhati-hati

Saya dulu juga mengalami kesulitan saat

mempelajarinya, karena teknik ini hanya ada

dalam beberapa teori yang tidak komprehensif

dengan yang saya temukan, serta tidak ada

panduan praktisnya.

Maka dalam buku ini saya menyajikan buat

Anda, mulai latar belakang yang mendasari

teknik ini, hingga petunjuk praktisnya. Jika Anda

tetap mengalami kesulitan dalam menangkap

setiap tahapan yang saya sajikan, maka saya

merangkumnya dalam mind set yang telah saya

susun berikut ini:

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 126 -

Penjelasan mind set yang saya sajikan di atas

adalah sebagai berikut:

a. Tahap 1

Pada tahap ini yang harus Anda lakukan

adalah menyiapkan kondisi pendukung, yaitu:

1. Kondisikan ruangan. Karena saya

menyarankan Anda melakukan di

malam hari, maka Anda harus

mengkondisikan ruangan. Atur

sedemikian rupa ruangan agar Anda

merasa nyaman.

2. Atur pencahayaan, jangan terlalu

redup, atau malah terlalu terang. Hal ini

berpengaruh pada kualitas tidur kita,

semakin berkualitas tidur kita semakin

baik, kita akan menggunakan energi

bawah sadar pada saat tertidur.

3. Berikan sedikit aroma terapi pada

ruangan Anda untuk memudahkan

Anda rileks dan bisa berkonsentrasi.

4. Kendalikan kebisingan di sekitar Anda,

jika Anda merasa nyaman dengan

musik sayup-sayup sebagai pengantar

tidur maka Anda boleh

menggunakannya, tetapi jika Anda

merasa terganggu dengan bunyi-

bunyian dari stereo Anda, maka

matikan saja. Lebih baik manfaatkan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 127 -

suara alam di sekitar Anda. Bisa juga

menggunakan bantuan detak jam

dinding, asalkan suaranya tidak terlalu

keras.

5. Beritahukan orang-orang disekitar

Anda untuk tidak mengganggu Anda,

bebaskan Anda dari tamu yang masuk

kamar tidur Anda, mengetuk pintu,

bahkan suara telpon genggam, non-

aktifkan saja.

6. Kondisikan Fisik dan mental Anda

Buatlah Anda merasa nyaman dengan

tubuh Anda, mandi, atau semprotkan

aroma terapi yang lembut agar baunya

bisa membantu Anda lebih rileks.

7. Beri sugesti pada diri Anda sendiri

bahwa Anda akan menggunakan energi

bawah sadar Anda dan pasti berhasil.

8. Jangan tegang, rileks saja, buatlah Anda

merasa nyaman dengan diri Anda,

kenali diri dan suasana sekitar Anda.

Ciptakan rasa akrab dengan ruangan.

Anggap saja Anda sedang melakukan

rileksasi “perjalanan menuju tempat

idaman Anda”. Dan tetap ikuti

prosedur dari buku ini.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 128 -

b. Tahap 2

Tahap ini adalah tahap pemilihan masalah,

prioritas masalah dan beberapa kondisi lain.

1. Pilih salah satu masalah yang akan kita

selesaikan

Dalam kajian psikologi, ada istilah skala

prioritas permasalahan. Maksudnya,

kita harus memilih permasalahan-

permasalahan berdasarkan

karakteristiknya, misalnya berat dan

ringannya permasalahan, mendesak

dan tidak mendesaknya permasalahan

untuk diselesaikan dan kemampuan

kita menyelesaikan. Maka setelah kita

pilah permasalahan tersebut tahap

selanjutnya adalah memilih dan

meletakkan permasalahan sesuai

urutan; urutan pertama: harus

diselesaikan segera, urutan kedua: bisa

diselesaikan, urutan ketiga: bisa

ditunda, atau urutan ke empat: bisa

diselesaikan sambil lalu. Tidak ada

aturan pasti dalam membuat skala

prioritas. Ambil saja maksimal 5

permasalahan tiap minggunya untuk

diselesaikan, dan ingat, sesuaikan

dengan kemampuan Anda serta situasi

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 129 -

dan kondisi yang Anda miliki sekarang.

Pada penggunaan energi bawah sadar

ini, saya menganjurkan Anda untuk

memilih masalah yang penting sekali

untuk diselesaikan. Yang lain

tinggalkan saja untuk sementara.

2. Pelajari permasalahan yang akan kita

selesaikan

Tahap selanjutnya, pelajari

permasalahan yang kita selesaikan.

Menyelesaikan masalah bukan aktivitas

yang berhubungan dengan magic atau

mistis. Menyelesaikan masalah itu lebih

dekat pada art dan science. Art

berhubungan dengan teknik pemecahan

masalah, mengatur cara berpikir,

keluwesan mencari ide dan sebagainya.

Sedangkan science adalah bisa dipelajari.

Menyelesaikan masalah itu bisa

dipelajari, melalui diskusi, membaca

buku atau menggunakan analisa dan

sintesa pada model berpikir kita. Pada

tahap ini, saya menganjurkan Anda

untuk membaca secara detil

permasalahan yang akan kita

selesaikan. Informasinya akan kita

gunakan untuk “umpan” pada otak kita

untuk diselesaikan.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 130 -

3. Pahami kemungkinan-kemungkinan

penyelesaiannya

Ibarat perut lapar, dan butuh dipuaskan

dengan makan seporsi gulai lezat dan

segelas es jeruk. Maka permasalahan

juga harus diselesaikan, jangan

dibiarkan berlalu begitu saja, jangan

pula diabaikan dan mengatakan, “ah itu

lho bagiku gak ada masalah,

gampanglah!”. Langkah yang tepat

adalah menyelesaikan! Tetapi Anda

harus menggunakan unsur art dan

science. Petakan permasalahan,

kumpulkan informasi pendukung,

saring informasi tersebut dan mulai

pahami kemungkinan penyelesaiannya.

4. Cari alternatif kemungkinan-

kemungkinan penyelesaiannya

Jika Anda menyukai traveling maka saya

percaya, Anda selalu membawa peta

saat bepergian. Peta yang saya maksud

bukan atau belum tentu dalam bentuk

buku atau kertas, tetapi lebih kepada

bentuk pikiran yang memberikan rute

perjalanan. Sangat tidak mungkin Anda

begitu saja menjalankan kendaraan

tanpa rencana rute. Begitu juga dengan

pola penyelesaian masalah. Maka kita

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 131 -

juga perlu peta, dan juga alternatif jika

terjadi kemacetan-kemacetan dalam

penyelesaian masalah. Alternatif

pemecahan masalah berfungsi untuk

mempersiapkan rencana-rencana yang

relatif bisa digunakan jika alternatif

pilihan tidak bisa kita gunakan.

Keahlian menyajikan alternatif

penyelesaian tergantung banyak faktor,

salah satunya adalah wawasan dan

pengalaman hidup kita.

5. Pilih salah satu alternatif penyelesaian

Sangat tidak mungkin menyelesaikan

permasalahan dengan satu cara, dan

menjadi sangat tidak mungkin pula jika

menyelesaikan masalah dengan

menggunakan semua alternatif. Pilih

salah satu saja, dan pertimbangkan

kembali efektifitasnya, dan juga

kemungkinan-kemungkinan negatif jika

memilih alternatif tersebut.

Mendiskusikan dengan orang lain,

misalnya teman dekat atau keluarga,

akan membantu kita mengevaluasi dan

memantapkan rencana kita.

6. Kumpulkan informasi utama

Pada situasi yang benar-benar tidak

terkendali, kadang-kadang kita merasa

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 132 -

kesulitan untuk menyelesaikan

permasalahan. Banyaknya informasi

membuat kita sulit membedakan mana

fakta dan mana opini, mana realitas dan

mana mimpi. Tentukan pula, mana

informasi primer dan mana atribut atau

tambahan. Dengan keahlian Anda saya

percaya Anda bisa memilah dan

memilih informasi tersebut sehingga

proses penyelesaian masalah menjadi

lebih mudah.

7. Kumpulkan informasi pendukung

Ternyata, informasi pendukung

menempati posisi yang cukup

menentukan dalam proses penyelesaian

masalah. Anda tidak bisa begitu saja

dengan satu informasi kemudian

menyelesaikan permasalahan yang

Anda hadapi. Anda memerlukan

beberapa informasi pendukung untuk

menambah keakuratan data yang kita

miliki. Data atau informasi pendukung

tersebut juga memudahkan kita untuk

menyederhanakan permasalahan dan

menjelaskan pada orang yang tidak

sepaham dengan kita. Ingat, tidak ada

orang yang memiliki pola pikir sama

persis dengan kita.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 133 -

8. Pelajari sekali lagi

Tidak ada salahnya mengulang-ulang

apa yang kita pelajari dan menetapkan

sebagai penyelesaian masalah.

Biasanya, kita menemukan beberapa

kekurangan dari ide kita. Tahap ini

adalah tahap peyempurnaan ide, di

mana kita memberikan umpan balik

pada diri kita sendiri agar alternatif

penyelesaian bisa berjalan sesuai

dengan keinginan kita.

9. Endapkan

Pengendapan ide akan membantu

memasukkan informasi kita ke sistem

memory. Agar tidak terjadi interferensi,

saya menyarankan Anda segera

berintirahat dan tidak beraktivitas pada

masa pengendapan ini. Santailah di

tempat tidur, karena Anda telah

memasuki fase “memasak ide”. Jika

Anda memaksakan diri untuk

beraktivitas, besar kemungkinan Anda

gagal mengaktifkan energi bawah sadar

Anda. (ingat penjelasan tentang inhibisi

retroaktif).

10. Sugesti

Berilah sigesti pada diri Anda bahwa

Anda akan mampu melakukan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 134 -

“kegiatan atau proses ini”. Sugestikan

bahwa Anda benar-benar butuh solusi

untuk masalah yang sedang Anda

hadapi dan ini akan menentukan masa

depan Anda. Ibarat komputer, sugesti

bisa dianggap sebagai sistem

pemrograman bawah sadar.

11. Lakukan sekarang

Maka langkah terakhir, tidur dan

bekerjalah sambil tidur.

c. Tahap 3

Tahap ini Anda akan mengalami “tahap

tidur”. Tahap tidur yang saya maksud di sini

bukanlah suatu keadaan tertidur yang pulas,

tetapi keadaan tertidur sambil “berpikir”.

Biarkan umpan-umpan “informasi yang

dikumpulkan sebelum tertidur” mensintesa

permasalahannya. Anda tetap bisa mengikuti

dan merekam“dialog internal ini” sambil tetap

tertidur, dan nanti Anda akan mnyimpan serta

memanggilnya kembali pada saat Anda

terjaga.

d. Tahap 4

Tahap ini adalah tahapan Anda mulai

terbangun dan suatu tahap di mana Anda

mulai untuk mengangkat dan mengumpulkan

hasil “dialog internal yang dilakukan pada

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 135 -

saat tertidur” ke alam sadar Anda. Kumpulkan

satu persatu informasi yang telah Anda

hasilkan, buatkan catatan di kertas kerja Anda,

tanda hal-hal yang dianggap sebagai kunci

penyelesaian masalah dan masuki tahap

selanjutnya yaitu menemukan ide!

e. Tahap 5

Tahap ini adalah tahapan menemukan ide!.

Tahap ini diperoleh saat Anda telah terbangun

dan bisa ditandai dengan berbagai hal, salah

satunya adalah :

1. Insight, yaitu sebuah percikan ide yang

bersifat tiba-tiba dan cenderung

memberikan alternatif penyelesaian

terhadap permasalahan yang kita alami.

2. Ide samar-samar, yaitu suatu keadaan

dalam otak Anda atau pikiran Anda yang

berisi suatu langkah penyelesaian yang

berupa bayang-bayang saja, mungkin juga

berisi kilasan-kilasan masalah yang Anda

hadapi, keinginan Anda terhadap

permasalahan tersebut, atau ide terhadap

langkah penyelesaian.

Hasil olahan dari permasalahan yang berhasil

dipecahkan oleh “energi bawah sadar” sifatnya

masih prematur dan membutuhkan beberapa

penyempurnaan atau modifikasi. Biasanya Anda

akan melewati beberapa tahap penyempurnaan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 136 -

misalnya, bisakah diterapkan dengan begitu saja

atau Anda harus mempertimbangkan faktor-

faktor pendukung, misalnya lingkungan kerja,

budaya (budaya kerja, organisasi atau budaya

yang berhubungan adat), serta norma dan kaidah.

Nah, jika Anda telah menggunakan “tidur Anda

untuk berpikir”, maka Anda mendapatkan dua

poin keberuntungan, yaitu:

1. Fisik bisa teristirahatkan. Bandingkan

jika Anda harus memaksakan diri

lembur untuk memecahkan

permasalahan Anda. Bukannya solusi

yang Anda dapatkan malah bisa-bisa

Anda yang jatuh sakit.

2. Masalah bisa terselesaikan. Meskipun

tidak memberikan penyelesaian secara

total, tetapi paling tidak, umpan-umpan

dari energi bawah sadar Anda dapat

memberikan “analisa” secara tidak

langsung, dan jika Anda sedang

beruntung, Anda akan menemukan ide

cemerlang dari masalah yang Anda

hadapi.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 137 -

Kegagalan adalah

cara paling gampang melihat diri

Jika Anda mengalami kegagalan pada

usaha pertama Anda untuk mengaktifkan energi

bawah sadar, maka Anda tidak perlu risau. Saya

dulu juga berkali-kali mengalami kegagalan,

seperti halnya Anda. Saya pun mengulang-ulang,

mempelajari penyebab kegagalan saya,

menganalisa permasalahan saya, memperhatikan

faktor pendukung dan menyiapkan sekali lagi,

dan akhirnya saya pun juga berhasil.

Bahkan sekarang saya cenderung

menggunakan kekuatan energi bawah sadar saya

untuk menyelesaikan beberapa masalah yang saya

hadapi. Dan hasilnya, saya tetap bisa menghemat

“energi sadar” saya dan saya tidak perlu

melakukan lembur, merasakan kecapekan yang

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 138 -

berlebihan, dan tentunya kesehatan saya bisa

lebih terjaga.

Beberapa hal yang perlu Anda periksa

ulang jika Anda mengalami kegagalan antara lain

adalah:

a. Permasalahan yang akan Anda selesaikan.

Apakah Anda benar-benar telah memetakan

permasalahan Anda dengan benar? Bisa jadi

Anda masih belum terfokus pada satu masalah

saja. Energi bawah sadar ini sangat terbatas

dan terfokus pada satu masalah saja untuk bisa

diselesaikan. Jadi memerlukan latihan agar

Anda bisa memberikan “satu umpan”

permasalahan untuk diolah.

b. Faktor pendukung

Apakah Anda telah menyiapkan kondisi

Anda? Kondisi ini termasuk ruangan dan

kondisi Anda secara pribadi, termasuk

kesiapan mental Anda; mungkin Anda terlalu

tegang sehingga Anda merasa seperti

melakukan peristiwa revolusi besar saja. Saran

saya, rileks saja dan biarkanlah Anda

melakukan seperti apa adanya dan jangan

terlalu menggebu-gebu untuk langsung

berhasil. Biasanya mental menggebu-gebu

inilah yang banyak menyebabkan kegagalan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 139 -

c. Kesehatan Anda

Lakukan teknik ini dalam keadaan tidak sakit.

Jika tubuh kurang sehat, atau sedang tidak

enak badan, maka kemungkinan untuk gagal

akan tinggi. Tubuh akan lebih mementingkan

untuk “menyembuhkan” dirinya sendiri dan

reaktif dengan keadaan dirinya daripada

“bekerja” seperti yang Anda program.

d. Apakah Anda sudah berhasil rilek

Jangan terlalu terburu-terburu tertidur karena

Anda ingin segera mengetahui apakah Anda

bisa melalukan teknik pemrograman energi

bawah sadar. Biarkan semua berjalan pelan,

bertahap dan biarkan berjalan seperti Anda

melakukan rileksasi.

e. Respon Anda terhadap sinyal “hasil olahan”

Hasil dari kegiatan pengaktifan atau

pemrograman energi bawah sadar tidaklah

bersifat realistik dan mudah ditangkap ke

alam sadar berupa rencana-rencana sistematis

seperti yang kita bayangkan. Hasil olahan ini

adalah insight, atau bahkan ide abstrak. Bisa

jadi kegagalan Anda bukan terletak pada

tahap penumpanan informasi, atau pada

masalah faktor pendukung, juga bukan

masalah kesehatan Anda tetapi pada

“kepekaan” Anda menangkap sinyal atau

percikan ide telah diolah. Sekali lagi, hasil

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 140 -

olahan ini berupa ide atau insight yang kadang

jelas tetapi kadang-kadang juga sepeti sinyal

yang lemah. Jika Anda mengalami insight

maka tahap selanjutnya ada tinggal

menuangkan dalam kertas kerja Anda. Tetapi

jika hasil olahannya berupa ide-de yang

bersifat kabur atau samar, maka Anda harus

merekonstruksi lagi, membawa sinyal-sinyal

itu agar mudah direkontrsuksi dan dan

disintesa-analisa.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 141 -

Pikiran negatif: aku pasti gagal

Pikiran positif: mungkin aku gagal

Saya yakin, Anda pasti berhasil! Selamat

dan silakan menikmati keberhasilan

pemrograman energi bawah sadar Anda untuk

menyelesaikan tugas-tugas Anda. Dan seperti

yang telah saya ungkapkan sebelumnya, maka

bantulah teman Anda yang masih belum berhasil

untuk melakukannya. Silakan memodifikasi

tekniknya sesuai kebutuhan Anda, atau Anda

menyampaikan dengan bahasa yang jauh lebih

sederhana dibandingkan gaya penyampaian saya.

Saran saya satu, ulangi lagi untuk

membaca buku ini jika Anda gagal. Ikuti tahapan-

tahapannya sebagaimana saya menyajikan dan

mengurutkan tahapan-tahapan teknik ini. Bacalah

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 142 -

dan renungkan serta bersabarlah mengikuti

prosesnya.

Dan satu hal, pemrograman bawah sadar

hanya tepat digunakan untuk masalah-masalah

kognitif bukan yang bersifat aplikatif. Masalah

kognitif adalah masalah yang menggunakan

kemampuan pikir untuk memecahkan masalah,

misalnya ide untuk menemukan masalah

pekerjaan kantor Anda, atau masalah tugas

perkuliahan dan sebagainya. Sedangkan masalah

aplikatif adalah masalah yang membutuhkan

ketrampilan tangan atau bagian tubuh lain yang

cenderung bersifat “gerak” dan bukan “olah

pikir”. SELAMAT!!!

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 143 -

Saat paling berharga bagiku adalah

saat aku diterima karena keahlianku

Tak ada salahnya jika Anda berhasil, saya

sarankan, untuk diterapkan pada tugas-tugas

Anda. Jika Anda seorang pekerja kantor, apalagi

yang tiap hari bergelut dengan konsep strategi

perusahaan, kebijakan-kebijakan perusahaan,

maka Anda bisa memanfaatkan ini sebagai

alternatif menjawab dan memecahkan masalah

kantor Anda.

Hal ini bukan berarti Anda yang bekerja

pada bidang eksak tidak dapat menggunakan

kemampuan energi bawah sadar. Anda pasti

masih ingat dengan kebiasaan saya mengotak atik

elektronika buatan saya yang saya kumpulkan

dari loakan barang bekas. Anda pun bisa

melakukannya. Tekniknya sederhana, dan

tahapannya sama seperti yang telah ada dalam

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 144 -

buku ini. Bedanya, teknik ini hanyalah untuk

memecahkan masalah bukan untuk bekerja.

Bagi Anda yang masih kuliah dan sedang

menyusun skripsi atau tugas akhir. Maka teknik

ini relatif efektif untuk membantu Anda

menyusun teori-teori, mensintesa dan

menganalisa. Permasalahan kadang-kadang tidak

selalu muncul karena bobot masalah yang kita

tangani terlalu berat tetapi kadang-kadang juga

muncul karena kita tidak tahu mind set atau alur

pikirnya. Teknik mengaktifkan energi bawah

sadar ini akan membantu Anda menemukan dan

menyelesaikan beberapa permasalahan-

permasalahan yang Anda hadapi.

Saya berharap banyak teknik ini dapat

membantu Anda keluar dari masalah-masalah

Anda secara efektif tanpa harus lembur, sehingga

badan dan kesehatan Anda lebih terjaga. Selain itu

kita juga dapat menghemat energi kita.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 145 -

A. METODE RELAKSASI

Sebenarnya banyak cara yang bisa kita

lakukan agar kita bisa mencapai kondisi rilek.

Salah satunya dengan melakukan relaksasi.

Relaksasi yang dimaksud adalah memberikan

sugesti pada diri sendiri (otosugesti).

Anda bisa mengkondisikan dengan

menambah musik pengiring (terserah jenis musik

yang anda pilih) agar anda lebih mudah

menikmati tahapan relaksasi.

Berikut ini saya sajikan salah satu isi sugesti

(bisa anda rekam dan anda dengarkan ulang):

Ambillah posisi yang paling nyaman... tarik napas

yang dalam...rasakan udara itu memenuhi rongga dada

anda...keluarkanlah dengan perlahan-lahan...tarik

napas lagi...lepaskan perlahan, tarik napas...lepaskan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 146 -

bersama ketegangan dan kekhawatiran anda...lepaskan

semua beban pikiran anda.

Sekarang pejamkan mata anda, bayangkan anda

sedang menuju tempat impian anda. Tempat itu akan

membawa anda pada suatu perasaan yang

bahagia...rasakanlah...nikmatilah...tersenyumlah,...gun

akan indera anda untuk menikmatinya,

...lihatlah,...rasakan;ah bahwa anda sedang menikmati

situasinya.

Sejenak kita mundur ke masa lalu anda....Hadirkan

masa lalu indah anda....Hadirkan semua kenangan

indah itu..... Hadir dan rasakan kembali perasaan luar

biasa yang ada. Apakah banyak orang di sana? Rasakan

teman-teman disekitar anda, bercengkerama,

tersenyum dan rasa bahagia itu juga menjalari anda.

Rasakan matahari yang hangat, pemandangan yang

indah, hidup yang begitu damai, ,...rasakanlah.

Lalu cobalah mengingat perjalanan setahun

terakhir anda. ....Rasakan juga....anda sedang

menikmati masa terindah juga waktu itu, ....rasakan

ketika anda bertemu dengan seseorang, ....seorang

teman yang menghadirkan dan membawa keindahan

itu....rasakan betapa indah hari-hari itu....rasakan

bagaimana hangatnya hubungan itu....rasakan.

tampilkan kembali perasaan itu ke pikiran anda.

Lihatlah kembali peristiwa itu....bawalah kembali pada

kenangan saat seseorang itu mengucapkan selamat

kepada anda....saat seseorang itu menjabat tangan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 147 -

anda....rasakan kembali hangatnya kejadian

itu....rasakan menjalar dan mengaliri tubuh

anda....rasakan pula betapa anda begitu berbahagia

sekali saat itu....hadirkan kembali....hadirkan

kebahagiaan itu.

Yakinlah bahwa anda adalah orang yang paling

berbahagia....yakinlah....tanamkan sebuah perasaan

bahagia, nikmatilah perasaan itu....andalah yang

terhebat....andalah yang paling bahagia, anda yang

paling ceria.

Tarik napas anda perlahan-lahan....tahan

sebentar....rasakan rongga dada anda....begitu

penuhnya dengan udara yang bersih....sebersih dan

seindah perasaan kebahagiaan anda saat ini.

rasakanlah.....

Sekarang perlahan-lahan anda beranjak membuka

mata anda. Pelan-pelan, pada hitungan ketiga anda

akan kembali pada kehidupan anda sekarang ini.

SATU....nikmatilah bahagia itu....DUA....rasakan anda

menjadi sangat rileks hari ini ....TIGA....buka mata

anda perlahan dan tersenyumlah....

Tarik napas perlahan-lahan....hembuskan

perlahan....tersenyumlah....tarik napas perlahan sekali

lagi....hembuskanlah....yakinilah....andalah orang

terbahagia hari ini.

Biarkan anda merasakan keindahan itu, jangan

terburu-buru untuk bangkit atau beraktivitas.

Biarkan anda menikmati tahap resolusi ini.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 148 -

Biarkan perasaan anda terlarut sebentar. Dan

begitu anda siap untuk beraktivitas, maka

mulailah aktivitas hari ini dengan senyum baru

dan semangat baru.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 149 -

B. KIAT PRAKTIS DALAM MENCOBA METODE INI

Beberapa perilaku kita ternyata lebih banyak

didorong oleh keinginan bawah sadar. Beberapa

hal mungkin tidak menunjukkan perilaku negatif,

tetapi beberapa hal, ternyata memunculkan akibat

negatif. Kebiasaan merokok misalnya. Kebiasaan

ini terjadi karena pecandu rokok telah teradiksi

(merasa kecanduan secara psikologis).

Pemrograman energi bawah sadar dapat

membantu pecandu rokok untuk keluar dari

masalah kecanduan ini. Caranya adalah

memberikan sugesti untuk berhenti merokok

pada bawah sadar kita. Tanamkan kalimat ”saya

ingin berhenti merokok, mulai besok, sebisa

mungkin!” pada saat anda akan tidur. Lakukan ini

terus menerus setiap hari, setiap akan tidur.

Ikuti juga dengan perasaan yang kuat

untuk berhenti merokok. Jika anda berhasil

memunculkan keinginan berhenti merokok dari

dalam diri anda sendiri, ditambahkan dengan

pemrograman energi bawah sadar ini, maka

dijamin anda akan berhenti merokok dalam

hitungan bulan.

Selanjutnya hindari pergaulan dengan

teman-teman atau lingkungan perokok. Lakukan

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 150 -

terus sugesti ini selama anda masih ingin

merokok. Tetapi begitu anda sudah terbiasa untuk

tidak merokok, maka anda bisa menghentikan

sugesti tersebut.

Sugesti dan pemrograman energi bawah

sadar ini juga bisa digunakan untuk menambah

rasa percaya diri, menambah nafsu makan,

menambah rasa percaya diri (self confodent) untuk

tampil di depan umum dan masih banyak

manfaat lainnya.

Caranya hampir sama dengan sugesti

untuk berhenti merokok. Lakukan sugesti tersebut

(sesuai dengan tujuan anda) berulang-ulang

sebelum tidur. Munculkan juga perilaku yang

kuat sesuai tujuan anda.

Selamat mencoba semoga berhasil!

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 151 -

C. SOAL-SOAL APLIKATIF dan JAWABANNYA

SENI MEMECAHKAN MASALAH

1. Pada gambar di atas terdapat sembilan titik yang disusun dalam bentuk segi empat. Hubungkan titik-titik tersebut dengan menarik empat garis lurus tanpa terputus dan tanpa mengangkat pensil atau pena anda. Jangan ada satupun titik yang terlewat!

Penjelasan

Jika anda berpikir hanya menggunakan

sembilan titik, maka anda tidak akan pernah

menyelesaikan soal di atas. Satu-satunya cara

adalah menambah dua titik imajiner yaitu titik B

dan titik C sebagai media menghubungkan

kesembilan titik tersebut. Selanjutnya tinggal

menghubungkan kesembilan titik tersebut sesuai

arah panah seperti gambar di atas.

Relevansi soal di atas dalam kehidupan adalah

setiap permasalahan sering kali membutuhkan

Soal

Jawaban

Mulai dari sini

A

B

C

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 152 -

media lain (pihak ketiga) untuk membantu

permasalahan tersebut agar dapat terselesaikan.

Media (pihak ketiga) tersebut bisa saja teman

anda, orang tua, orang yang anda percaya,

konselor, dokter dan sebagainya.

Hal ini berkaitan dengan seni menyelesaikan

masalah. Secara filosofis, setiap masalah butuh

penyelesaian. Kegagalan kita menyelesaikan

masalah bukan karena kita tidak bisa

menyelesaikan, tetapi lebih kepada metode atau

cara yang kita gunakan.

Dengan mengetahui seni menyelesaikan masalah

maka akan membantu kita tetap “kuat dan

mampu” menghadapi setiap permasalahan.

2. Seseorang menunjukkan kepada saya sebuah telor asin

dan mengatakan, “Bisakah anda membuat telor ini berdiri di atas meja?, Jangan menggunakan alat apapun, yang ada hanya telor dan meja.” Saya pun berpikir keras, dan saya berungkali mencoba meletakkan telor asin tersebut dengan berbagai cara, tetapi selalu gagal. Telor itu selalu tidak bisa diletakkan berdiri. Mungkin Anda bisa membantu saya?

Penjelasan

Jika anda bersikeras memaksa telor itu bisa

berdiri maka anda tidak akan pernah bisa

membuat telor tersebut berdiri. Dengan cara

apapun, telor itu tidak akan pernah bisa berdiri.

Telor tersebut berbentuk oval, maka jika

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 153 -

diletakkan secara sembarang, telor tersebut pasti

langsung ambruk. (ingat Anda dilarang untuk

menggunakan alat bantu)

Satu-satunya cara agar telor tersebut bisa

berdiri adalah dengan memecahkan salah satu

sisinya. Setelah pecah, sekarang cobalah untuk

meletakkan lagi. Sekarang anda pasti berhasil

membuat telor tersebut berdiri.

Satu pelajaran yang bisa diambil dari soal di

atas bahwa, ketika saya mengatakan “pecahkan

salah satu bagiannya”, maka saya yakin anda

akan mengatakan,”Oh, begitu ya caranya?”.

Beberapa orang mungkin menganggap sepele

tentang ide “memecahkan” salah satu bagian telor

tersebut karena mereka menganggap bahwa

“kalau gitu aku juga bisa”.

Tetapi nyatanya mereka tidak melakukannya

kan? Dan mereka mengomentarinya setelah anda

melakukan kan?

Langkah untuk memecahkan salah satu sisi

telor tersebut memang sangat sederhana, dan

semua orang pasti bisa melakukannya, tetapi IDE

untuk memecahkan salah satu sisi telor

tersebutlah yang tidak bisa dilakukan semua

orang. Dan IDE itulah yang sangat mahal harganya.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 154 -

3.

Penjelasan

Melihat gambar yang tersaji di atas, maka anda

akan melihat dua gambar. Perhatikan bidang yang

berwarna hitam. Jika anda perhatikan dengan

seksama, maka anda dapat melihat dua wajah

yang saling berhadapan. Tetapi jika anda

memperhatikan bidang putih, maka Anda akan

dapat melihat sebuah vas bunga.

Gambar yang tersaji di atas adalah visualisasi

yang memberikan penafsiran ganda. Anda sah

melihat dan mengatakan bahwa yang nampak

oleh Anda adalah gambar pertama (yaitu gambar

dua wajah yang saling berhadapan). Anda pun

juga tidak salah jika anda melihat dan

mengatakan bahwa gambar yang nampak oleh

Anda adalah gambar sebuah vas bunga. Gambar

tersebut tergantung bagaimana cara anda

menangkap dan mempersepsikannya.

Relevansi gambar di atas dalam kehidupan

kita adalah, seringkali kita melihat permasalahan

dari sisi yang berbeda dari orang lain dan

Dari gambar yang ada disamping, cerita apakah yang dapat anda sampaikan?

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 155 -

menganggap sudut pandang kitalah yang benar

sementara sudut pandang orang lain cenderung

kita anggap salah. Salah dan benar bukanlah cara

melihat masalah. Masalah bisa dikatakan sulit dan

tidaknya sejauh keberhasilan kita mempersepsikannya.

Persepsi adalah cara seseorang melihat

permasalahan yang bisa diinterpretasikan secara

subyektif tergantung yang menginterpretasikan.

Jika kita ingin menyelesaikan permasalahan,

langkah pertama adalah: menyamakan persepsi.

Jika persepsi Anda telah sama dengan teman

anda, maka masalah akan lebih mudah untuk

diuraikan dan diselesaikan.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 156 -

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. 1994.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental

Disoreder (DSM)-IVTM. Fourth Edition.

Washington DC.

Bush, J.W (2002). Cognitive Behavior Therapy: The

Basics. On-line. http://www. Cognitive-

Behavior-Therapy.org/basics.html

-------------(2002). Afuller Explanation of CBT. On-

line. http://www. Cognitive-Behavior-

Therapy.org/fuller.html

Chaplin, J.P. 2000. Kamus Lengkap Psikologi.

Terjemahan oleh Kartini Kartono. Jakarta:

Rajawali Press

--------------. 2000. Kamus Lengkap Psikologi.

Terjemahan oleh Kartini Kartono. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada

Corsini, R.J. 1996. Encyclopedia of Psychology

volume 1. second edition. Canada : John Willey

and Sons, Inc

Davis, M., Eshelman, E.R. & Mc. Kay, M. 1995.

Panduan Relaksasi & Reduksi Stres. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 157 -

Davidoff, L. 1988. Psikologi Suatu Pengantar.

Edisi kedua Penerbit Erlangga

Drever, J. 1998. Kamus Psikologi. Terjemahan oleh

Nancy Simanjuntak. Cetakan kesatu. Jakarta:

Bina Aksara

Gunarsa, S.D. 1996. Konseling dan Psikoterapi.

Jakarta: BPK Gunung Mulia

Hambly, K. 1986. Psikologi Populer: Mengatasi

Ketegangan. Jakarta: Penerbut Arcan

Hanoe. 2001. Terapi Baru Penyembuhan

Insomnia. Website: www. Satulelaki. com

Haslam, D. 1993. Psikologi Populer: Mengatasi

Anak yang Sulit Tidur. Jakarta: Arcan

Hawari, D. 1999. Al-Qur’an. Ilmu Kedokteran Jiwa

dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. Dana

Bhakti Primayasa

Kaplan & Sadock. 1997. Sinopsis Psikiatri, Ilmu

Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid II.

Edisi ke-7. Jakarta: Binarupa Aksara

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 158 -

Kartono, K. 1996. Psikologi Umum. Mandarmaju.

Bandung

Kartono, K. & Gulo, D. Kamus Psikologi. Pionir

Jaya Bandung

Kusuma, W. 1997. Kedaruratan Psikiatri dalam

Praktek. Jakarta: Professional Books

Lanywati, E. 2001. Insomnia Gangguan Sulit

Tidur. Yogyakarta: Kanisius

Maramis, W.F. 1998. Catatan Ilmu Kedokteran

Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press

Nicol, R. 1992. Tidur Nyenyak Tanpa Obat. Dalam

Psikologi Populer. Jakarta: Penerbit Arcan

Nursyafitri, E. 1998. Latah eh,..Latah. Majalah

Femina. 19/XXVI

Purnawidjaya. 1997. Hipnotisme Praktis. Jakarta:

Magic Centre

Prawitasari, J.E.dkk. 1986. Psikoterapi:

Pendekatan Konvensional dan Kontemporer.

Editor oleh Subandi. Cetakan kesatu.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 159 -

Yogyakarta: Unit Publikasi Fakultas Psikologi

UGM

Prijaksono, A., Sembel, A. 2002. Mengatasi

Insomnia. On-line: www. Sinarharapan.co.id

Rakhmat, J. 1999. Psikologi Komunikasi.

Rosdakarya Bandung

Saputro, S. 2001. Anti Latah. Web-site.

http:/www.cocecom. virtualive. Net

Soedarsono, S. 2005. Hasrat Untuk Berubah. Elex

Media Komputindo. Jakarta

Sch. 2002. Latah, eh,...Latah! Tabloit Nyata IV.

Jakarta: PT. Dharma Nyata Press Anggota SPS.

Walsh. T. D. 1997. Kapita Selekta Penyakit dan

Terapi. Penerbit Buku Kedokteran.

Wati. 2001. Mengatasi Insomnia dengan Terapi.

On-line:www.satulelaki.com

Williams, A. 1999. Insomnia: Dok Saya Nggak Bisa

Tidur. Jakarta: Pustaka Delapratasa

Wong, M. 1993. Tidur Tanpa Obat. Jakarta: Bumi

Aksara

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 160 -

BIODATA PENULIS

Nama lengkap Imam

Affandi. Lahir di Jakarta,

31 Mei 1978. Pendidikan

dasarnya ditempuh di SDN

01 Cipondoh Tangerang

Banten tahun 1990-1991.

SMP Muhammadiyah 36

Cipondoh Tangerang tamat tahun 1993-1994.

Pada tahun 1997 –1998 menamatkan pendidikan

di SMU Muhammadiyah 02 Tangerang dan pada

tahun 2001-2002 menamatkan studinya di Fakultas

Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

dengan konsentrasi Psikologi Industri dan

Organisasi.

Selama kuliah di kampus UMM, penulis aktif

diberbagai organisasi dan pernah menjabat sebagai

Sekretaris Departemen Pengembangan Bidang

Akademik BEM UMM tahun 1999-2000. Ketua Umum

HMI MPO Cabang Malang tahun 2000-2001. Ketua

Umum Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA)

Malang tahun 2000-2001. Ketua Lembaga Indonesia

Sehat 2002-2003. Ketua Komisi Strategi

Pembangunan Ekonomi PB HMI periode 2005-2007.

Direktur Lembaga Ekonomi Islam (LEMI) PB HMI

periode 2009-2012.

Mengelola Energi Bawah Sadar

- 161 -

Penulis juga aktif dalam berbagai seminar,

beberapa kegiatan seminar yang pernah diberikan

diantaranya; Penyuluhan Psikologi, Training

peningkatan profesionalisme guru Sekolah

International Model Bani Hasyim Singosari Malang,

Achievment Motivation Training di Gedung Ikatan

Alumni Brawijaya Malang. Assertifitas Training

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Brawijaya

Malang, Enterpreunership Training Malang,

Assessment Training, Client Centred Family Teraphy

di Coban Rondo Malang. dan lain sebagainya.