mengelola energi bawah sadar (ebs)
TRANSCRIPT
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 2 -
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur pada Allah,
Tuhan semesta alam yang telah memberikan
setitik ilmunya kepada umat di dunia untuk
mempelajari kebesarannya. Begitu juga dengan
saya yang terus menerus mencoba berdialog
untuk mengenali diri saya sendiri, tubuh saya,
pikiran-pikiran saya, keinginan serta emosi saya.
Buku ini sengaja saya tulis karena saya ingin
mengajak anda untuk mengenal diri anda sendiri,
potensi diri, dan kekuatan anda sendiri termasuk
kelemahan anda. Ada sepenggal kalimat yang
saya baca dari sebuah buku, yang mengatakan
bahwa, “...ternyata banyak hal yang dilakukan
oleh seseorang sebetulnya adalah atas kehendak
ketidaksadarannya”, maka saya pun ingin berbagi
jawaban dengan anda lewat buku ini.
Buku ini terdiri berisi tentang teknik
pemrograman energi bawah sadar, yaitu sebuah
energi tersembunyi yang kita miliki yang dapat
kita gunakan dalam banyak hal. Buku ini juga
berisi teknik sederhana bagaimana anda bisa
memanfaatkan energi anda untuk keperluan
anda. Jadi selain bekerja dengan energi sadar,
maka anda pun bisa bekerja dengan energi
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 3 -
ketidaksadaran, caranya dengan memprogram
energi bawah sadar tersebut.
Selanjutnya saya berharap anda sedikit ilmu
dan pencerahan yang dapat anda serap lewat
buku ini. Terima kasih dan selamat membaca.
Malang, September 2009
Imam Affandi
Penulis
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 4 -
Saya tidak menyarankan anda untuk
Berhenti berpikir,
Yang saya sarankan adalah:
Beri kesempatan bawah sadarmu menyelesaikan
tugas-tugasmu
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 5 -
UCAPAN TERIMA KASIH
Spesial buat orangtua,
Kakak
dan adikku
Juga tidak lupa temen-temen kreatif
Hasiibu Research & Data Base
Malang
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 6 -
Daftar Isi
Cara singkat memahami buku ini ........... 6
1. Freud tokoh psikoanalisa .......................... 11
2. Kesadaran ................................................... 17
3. Struktur kepribadian ................................. 25
4. Kebiasaan tidur dan tepukan bantal ....... 30
5. Sugesti .......................................................... 34
6. Tidur dan mimpi ........................................ 38
7. Memori ........................................................ 50
8. Retrieval ....................................................... 57
9. Berpikir ........................................................ 63
10. Aku sadar kalau aku tidak banyak tahu . 67
11. Berpikir sistematis ...................................... 74
12. Endapkan ide agar menjadi sempurna ... 84
13. Memecahkan masalah ............................... 87
14. Menetapkan keputusan ............................. 92
15. Beberapa kondisi pendukung .................. 99
16. Relaksasi ..................................................... 102
17. Pemrograman energi bawah sadar .......... 113
18. Tahap pemrograman energi bawah sadar 125
19. Jika anda gagal ........................................... 138
20. Anda pasti berhasil .................................... 142
21. Aplikasikan pada tugas anda ................... 144
22. Suplemen lain yang berhubungan dengan
pemrograman energi bawah sadar ......... 146
Bahan rujukan ............................................. 157
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 7 -
CARA SINGKAT MEMAHAMI BUKU INI
Buku ini disusun dengan berbagai
informasi yang berkaitan dengan pemrograman
energi bawah sadar.
Energi bawah sadar yang dimaksud adalah
suatu kekuatan yang kita miliki yang berada
“diluar kesadaran kita”. Semua orang memiliki
energi bawah sadar, meskipun kita lebih banyak
tidak menyadarinya. Energi bawah sadar tersebut
bisa kita manfaatkan dengan banyak hal, salah
satunya untuk mengerjakan beberapa tugas
penting, misalnya proses mensintesa dan
menganalisa sampai pada proses pengambilan
kesimpulan.
Di buku ini akan diungkap satu persatu
beberapa aspek yang berhubungan dengan alam
bawah sadar, tentang energi bawah sadar dan
cara mengaktifkan serta kemungkinan kegagalan
pada saat Anda mencoba mengaktifkannya untuk
pertama kalinya.
Buku ini juga berisi keterangan tentang
stres dan rileksasi. Stres biasanya membuat orang
tidak bisa berkonsentrasi. Stres juga membuat
orang gagal mengidentifikasikan masalah. Buku
ini akan memandu Anda untuk keluar dari
keadaan stres menuju keadaan rileks. Setelah
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 8 -
Anda mendapatkan keadaan rileks, maka akan
mudah bagi Anda untuk menuju tahap
pemrograman energi bawah sadar.
Beberapa hal yang perlu digarisbawahi,
bahwa kegagalan dalam pemrograman energi
bawah sadar yang terjadi biasanya disebabkan
karena kita terlalu terburu-buru ingin bisa
mempraktekkan, sehingga kadang-kadang kita
tidak melakukannya sesuai prosedur. Kegagalan
tersebut biasanya juga sering disebabkan kita
terlalu “emosional” untuk segera bisa. Keadaan
inilah yang rentan membuat kita gagal.
Saran saya, ikuti tahapnya satu persatu,
pahami dan tanamkan pada pikiran Anda.
Misalnya tahap rileksasi, pada tahap ini Anda
harus mampu membuat diri Anda rileks,
bagaimana menikmati kondisi rileks dan
sebagainya, dan yang terpenting, Anda bisa
mengendalikan diri Anda sendiri sehingga Anda
mampu menciptakan kondisi rileks dalam waktu
sesingkat mungkin. Misalnya dengan cara
mengatur napas, tersenyum dan sebagainya.
Tahap rileksasi adalah tahapan pertama sebelum
masuk pemrograman energi bawah sadar.
Buku ini terinspirasi dari kebiasaan kuno
beberapa orang tua kita, misalnya tentang
kebiasaan menepuk bantal sebelum tidur agar
bisa bangun pagi. Orang tua jaman dulu, sebelum
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 9 -
ada weker atau timer dari hand phone, selalu
mewanti-wanti anaknya untuk menepuk bantal
(tradisi Jawa) sebelum tidur sambil mengatakan,
“Aku pengin bangun jam empat pagi karena aku
harus belajar!” Ternyata tanpa ada yang
membangunkan, dan tanpa menggunakan
bantuan weker, kita bisa bangun sendiri tepat jam
empat pagi. Dari contoh di atas, sebetulnya jika
dikaji, kita telah melakukan pemrograman bawah
sadar dan juga memberikan sugesti agar
terbangun seperti yang kita programkan.
Masih dalam kasus di atas, pada saat kita
mengatakan untuk bangun pagi, dan saat
memberikan sugesti, maka tanpa kita sadari, kita
telah memrpogram pikiran kita, selanjutnya
pikiran itu kita rekam dan kita tanam di otak kita,
sehingga saat tertidur, maka yang sebenarnya
tidur adalah fisik kita, sementara pikiran kita
tetap dalam keadaan “terjaga”. Dan itu terjaga
sepanjang waktu tidur kita. Maka dengan serta
merta ketika jarum jam menunjuk pada angka
empat, otak kita memberikan perintah kepada kita
untuk segera terbangun., dan kita pun terbangun.
Apakah orang tidur bisa menyimpan
perintah dan melakukan pekerjaan seperti yang
diperintahkan. Jawabnya adalah BISA.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 10 -
Buktinya seperti pada kasus di atas.
Namun pekerjaan yang dimaksud bukanlah
pekerjaan yang melibatkan motorik kita misalnya
dalam hal menulis, membaca dan sebagainya.
Pekerjaan yang bisa dilakukan adalah pekerjaan
dalam ranah kognisi dan dalam kapasitas kerja
memori. Memori itu tetap terjaga dan bekerja
selama orang masih hidup, termasuk dalam hal
ini jika orang dalam keadaan tidur, memori tetap
saja bisa bekerja.
Bukti lain bahwa dalam keadaan memori
kita tetap bekerja adalah beberapa orang yang
bermimpi dan mereka bisa menceritakan secara
detil isi mimpinya pada saat dia terbangun,
meskipun ada juga orang yang sedikit saja bisa
mengingat mimpinya, dan ada juga yang
bermimpi namun sama sekali tidak bisa
menceritakan isi mimpinya. Dalam hal ini, berarti
kita melakukan “proses” penyimpanan pada saat
tidur dan memanggilnya kembali pada saat
terjaga.
Buku ini juga menganalogi dari penjelasan
tentang tidur yang diprogram seperti di atas. Jika
kita bisa memprogramnya untuk bangun pagi
berarti kita juga bisa memprogramnya untuk
melakukan “proses berpikir” yang lain misalnya
untuk memecahkan masalah lain, mengulang
pelajaran, mensintesa, menganalisa beberapa
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 11 -
masalah, dan memberikan umpan ide bagi
kesimpulan yang akan kita ambil.
Anda penasaran? Simak penjelasannya,
dan buktikan sendiri
Bawah Sadar
Rileksasi Lakukan Stres
Dasar-dasar pengaktifan
Cara mengaktifkan
Jika gagal
Ulangi lagi Berhasil
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 12 -
Orang harus belajar banyak untuk mengetahui
betapa sedikit sebenarnya yang ia ketahui
Jika Anda belum pernah sama sekali
membaca buku-buku psikologi, maka perlu
rasanya berkenalan dengan tokoh-tokohnya.
Begitulah, tak kenal maka tak sayang.
Ada sederet nama besar yang sering
disebut-sebut sebagai peletak teori dasar
psikoanalisa. Salah satunya adalah Sigmund
Freud yang lebih dikenal dengan beberapa teori
yang membahas tentang kesadaran dan
ketidaksadaran. Dia adalah seorang dokter
berkebangsaan Vienna yang lahir tahun 1856.
Selama hidupnya ia melakukan berbagai
penelitian mengenai problema kejiwaan manusia.
Kemudian, dari hasil penelitiannya itu, ia
mencetuskan sebuah teori baru mengenai
psikologi. Dia mempelajari banyak hal yang
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 13 -
berhubungan dengan kejiwaan, termasuk masalah
neurotik. Neurotik adalah gangguan kejiwaan
yang ditandai dengan kecemasan yang
berlebihan, cepat merasa lelah, insomnia, depresi,
konflik bahkan pada beberapa kasus yang ekstrim
dapat menyebabkan kelumpuhan.
Selanjutnya Freud lebih dikenal sebagai
pencetus teori psikoanalisa, yaitu sebuah
pemikiran mengenai kepribadian, abnormalitas,
dan juga perawatan penderita. Dalam
perkembangannya teori ini lebih dekat dengan
disiplin ilmu psikologi, meskipun pada akhirnya
teori Freud hanya menjadi bahan kajian di dalam
teori psikologi.
Freud berkeyakinan bahwa seluruh
pemikiran dan aktivitas manusia bersumber dari
sesuatu yang tersembunyi dalam jiwanya. Bagi
Freud, sebagian besar masalah perilaku yang
diidap oleh manusia berangkat dari keinginan-
keinginan terpendam yang dimilikinya sejak
seseorang masih berada pada masa kanak-kanak.
Freud terkenal dengan analisis 'bawah
sadarnya'. Sebuah pemikiran tentang kondisi
ketidaksadaran yang dimiliki manusia, yaitu
sebuah dorongan yang ditekan atau dilarang
ditampilkan karena berbagai alasan subyektif.
Kondisi bawah sadar ini sering mengganggu
kehidupan sadar orang.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 14 -
Nah, pada awalnya Freud menghabiskan
waktunya selama bertahun-tahun di Vienna
untuk mempelajari ilmu kedokteran, terutama
jaringan saraf. Namun selanjutnya Freud ternyata
lebih tertarik untuk mendalami kejiwaan daripada
ilmu kedokterannya. Hal itu yang menyebabkan
Freud mulai menggeser minatnya ke bidang
psikologi analisis, dengan menggunakan
pendekatan biologis.
Freud dalam kehidupan sehari-harinya
ternyata lebih suka berbicara tentang 'kesadaran'
dan 'sex', mendasari analisisnya bahwa manusia
adalah organisme kompleks yang dapat dipelajari
dengan pendekatan 'mesin biologis'. Kesadaran
adalah perintah otak dan sex adalah 'ulah' libido.
Jika manusia dikondisikan dalam kedaan
tertentu, Freud dapat menggunakan analisis
'mesin' manusia untuk mengetahui perilaku
selanjutnya. Teorinya cukup manjur untuk
menyembuhkan 'pasien-pasien jiwa' pada waktu
itu. Mirip dengan fisika klasik, seperti kata
Laplace, ilmuwan penyempurna mekanika
Newtonian: 'Beri aku keadaan kini dan aku akan
menentukan apa yang terjadi kelak.'
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 15 -
Pada zaman Freud, beberapa gangguan
yang bersifat kejiwaan telah dicoba untuk diobati
dengan berbagai cara termasuk salah satunya
dengan menggunakan terapi hipnosa, yaitu suatu
keadaan seperti “trance”, yang berusaha membuka
kembali pengalaman masa lalu pasien.
Pengalaman tersebut selanjutnya dihubungkan
dengan kejadian sekarang, termasuk keluhan
yang dirasakan oleh pasien. Ternyata ditemukan
banyak hal yang berhubungan dengan masa lalu
pasien dengan masalah yang dihadapinya
sekarang.
Dalam perkembangannya, hipnosa yang
dipraktekkan Freud tidak banyak membantu
karena tidak semua pasien mudah dihipnotis, dan
bahkan ternyata muncul keluhan baru pasca
hipnotis misalnya amnesia ringan.
Tahap selanjutnya, Freud mengembangkan
teknik baru yang disebut teknik asosiasi bebas.
Teknik ini sebagai penyempurna dari teknik
hipnosa. Dengan teknik ini pasien diminta untuk
menceritakan perasaan-perasaan yang
mengganggunya, seperti kecemasan, ketakutan,
pertentangan batin, harapan dan ingatan lain
yang berada di luar kesadarannya. Freud
mencatat dan menganalisa semua keluhan pasien.
Teknik ini ternyata lebih efektif untuk
menyembuhkan pasien.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 16 -
Perbedaan dan persamaan terapi hipnosa
dan asosiasi bebas terletak pada pelaksanaannya.
Hipnosa dilakukan untuk “membuka” masa lalu
klien, mencari masalah yang di alami di masa lalu,
tentunya klien dalam keadaan “tidak sadar”.
Sedangkan asosiasi bebas dilakukan untuk
“membuka” masa lalu klien tetapi dengan metode
sadar.
Dalam berbagai bidang, termasuk dalam
kajian akademis kampus, pandangan kejiwaan
Freud selalu digunakan sebagai kajian awal untuk
memahami perilaku seseorang. Pandangan ini
dirasa tepat untuk dipelajari karena ternyata
banyak orang lebih digerakkan oleh
ketidaksadarannya dibanding kesadarannya.
Dalam kehidupan nyata, kecenderungan
perilaku “tidak sadar” itu hampir mewarnai
seluruh kehidupan kita. Misalnya dalam hal
belanja, kita sering pergi mengunjungi toko
swalayan untuk memenuhi kebutuhan kita dalam
satu bulan. Kita membutuhkan belanja beberapa
keperluan rumah tangga. Dari rumah kita sudah
menyiapkan catatan daftar belanjaan, tujuannya
adalah menghindari pembelian barang-barang
yang sifatnya tidak begitu penting (sekunder).
Tetapi kenyataannya, pada saat di toko swalayan
kita membeli barang-barang diluar kebutuhan
kita. Kita mengambil saja dengan santainya.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 17 -
Perilaku mengambil barang itu adalah
perilaku sadar, tetapi dorongan untuk
melakukannya adalah dorongan “tidak sadar”.
Dan tiba-tiba saat di kasir, kita kaget setengah
mati. Belanjaan kita melonjak tak terkendali. Nah!!
Selanjutnya teori ini akan di jadikan
landasan untuk mengaktifkan energi bawah
sadar.
FREUD
Cara berpikir
Tokoh psikoanalisa
Kesadaran
Ketidaksadaran
Mengambil keputusan
Perilaku
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 18 -
Orang yang kuat bukanlah yang berotot paling besar,
tetapi orang kuat adalah orang yang memiliki daya tahan paling lama
Istilah kesadaran mempunyai arti yang
bermacam-macam. Istilah itu digunakan untuk
menggambarkan kesadaran orang secara lengkap,
atau keadaan jaga yang formal. Kesadaran bisa
diartikan sebagai tingkat kesiagaan individu
terhadap stimuli eksternal dan internal, artinya
siaga terhadap peristiwa lingkungan dan sensasi
tubuh, memori serta pikiran.
Kesadaran juga berarti mampu
memecahkan suatu masalah atau sengaja
merespon lingkungan dengan mengendalikan diri
serta lingkungan.
Sedangkan fungsi kesadaran adalah
mengendalikan, merencanakan, memulai dan
membimbing tindakan kita. Tidak semua
tindakan dibimbing oleh keputusan sadar, dan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 19 -
juga tidak semua pemecahan masalah dibawa ke
tingkat kesadaran. Bahkan banyak penyelesaian
masalah dilakukan di luar rentang kesadaran.
Ernest Hilgard membedakan aspek
kesadaran menjadi dua, yaitu kesadaran aktif dan
reseptif. Kesadaran aktif misalnya membuat suatu
rencana, mengambil inisiatif, dan memonitor
kegiatan. Kesadaran pasif misalnya kesadaran
sederhana dari pikiran, emosi, penginderaan,
kesan dan banyak lagi.
Sekali lagi, istilah kesadaran dan
ketidaksadaran, mungkin akan membingungkan
Anda. Kesadaran mungkin bisa di ekuivalenkan
dengan terjaga. Terjaga adalah keadaan tidak
tertidur, sementara kesadaran adalah suatu
kondisi yang ditandai dengan kemampuan untuk
mengontrol diri sendiri, bisa mengendalikan
dorongan atau keinginan yang ada pada diri.
Orang yang terjaga belum tentu sadar, tentunya
dalam konteks ini.
Ada banyak fakta yang menunjukkkan
bahwa orang terjaga tidak selalu bisa
mengendalikan kesadarannya. Penderita latah
misalnya. Orang tersebut tidak tertidur, dengan
kata lain terjaga, tetapi dia tidak bisa
mengendalikan perilaku latahnya. Terbukti saat
dikejutkan, maka orang tersebut secara serta
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 20 -
merta menampilkan perilaku latah (bisa dalam
ucapan maupun tindakan).
Ketidaksadaran atau kondisi tidak sadar
tidak selalu identik dengan pingsan.
Ketidaksadaran lebih dekat dengan
ketidakmampuan diri untuk mengendalikan
keinginan diri, perilaku dan dorongan atau hasrat
yang berlangsung pada dirinya. Orang tidak
sadar, dalam konteks ini bisa juga dalam keadaan
terjaga. Contohnya adalah kegagalan
mengendalikan perilaku makan pada saat kita
sedang stres, karena persoalan-persoalan kerja,
atau persoalan rumah tangga.
Dengan penjelasan ini pastilah kita bisa
menarik kesimpulan bahwa ketidaksadaran
dengan pingsan adalah berbeda dalam
konteksnya.
Gambar berikut saya sajikan sebagai
visualisasi tentang kesadaran dan ketidaksadaran.
Kesadaran
B a w a h S a d a r
Ketidaksadaran
Eksternal dan Internal
Berfungsi mengendalikan, merencanakan, memulai dan
membimbing tindakan kita
Mendominasi proses pengambilan keputusan
Berisi pengalaman masa lalu yang “dilupakan”
Eksternal dan internal
Berfungsi mengendalikan, merencanakan, memulai
dan membimbing tindakan kita
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 21 -
a. Kesadaran
Adalah suatu keadaan yang diperoleh dari
pengamatan dengan menggunakan indera
kita. Berarti segala hal yang melalui sensor
indera kita bisa diartikan peristiwa sadar.
Dengan kesadaran tersebut kita bisa
mengendalikan perilaku kita, dan dengan
kesadaran pula kita bisa mengenali diri kita,
pikiran-pikiran kita, ide dan kemauan kita,
atau lebih sederhananya mengenali kehidupan
psikis kita.
Misalnya kita sedang belajar, berdiskusi,
sedang berpikir dan sebagainya . Segala
perilaku, tindakan, permasalahan, pemikiran
dan kegiatan yang menyertainya direkam dan
dimasukkan dalam zona sadar, sehingga kita
mengerti betul apa yang sedang terjadi, dan
apa yang sedang kita lakukan.
a. Pra-kesadaran atau bawah sadar
Berupa isi psikis yang bersifat laten (dan
potensial untuk di bangkitkan lagi) dan
tanggapan-tanggapan yang “tenggelam” atau
terlupakan, yang sewaktu-waktu bisa disadari
dengan bantuan ingatan, pengamatan dan
reproduksi.
Berbagai masalah, informasi dan kejadian
masuk ke dalam memori kita. Hal itu terjadi
dan berlangsung terus menerus selama
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 22 -
rentang kehidupan kita, mulai kita kecil
(kanak-kanak) sampai masa sekarang. Kita
merekam semua memori, kita memasukkan
semua informasi. Ada yang bersifat relatif
permanen dan bisa direcall sewaktu-waktu saat
kita memerlukannya, tetapi ada juga yang
telah terlupakan dan relatif sulit untuk diingat
kembali.
Peristiwa, kejadian atau informasi yang telah
terkubur bertahun-tahun tersebut relatif tidak
bisa diingat, apalagi jika kita tidak pernah
mengulangnya. Dengan memahami dan
mengenal isi psikis kita maka memori tentang
peristiwa yang terjadi bertahun-tahun dan
telah masuk ke dalam prasadar kita akan
relatif bisa dimunculkan kembali.
Misalnya kejadian kita bertemu seseorang,
setelah itu kemudian kita tidak pernah
bertemu. Maka suatu saat jika kita bertemu
kembali dengan orang tersebut, maka kita bisa
memanggil “kenangan” itu secara perlahan-
lahan. Peristiwa itu masuk ke dalam keadaan
pra-sadar dan diangkat lagi dan dikenali ke
alam sadar kita.
Banyak hal ternyata telah terekam dan
masuk ke alam pra sadar kita. Ibarat sebuah
buku, maka tanpa kita sadari, kita telah
menumpuk buku tersebut menjadi kumpulan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 23 -
buku. Pengalaman yang sudah lama otomatis
akan berada di posisi paling bawah. Jika kita
ingin membuka kembali memori tersebut,
maka kita harus membongkar “informasi”
tersebut, ibarat membongkar buku yang telah
kita tumpuk bertahun-tahun. Maka sangat
wajar jika kenangan yang telah tertumpuk
bertahun-tahun akan sulit diingat dan dikenali
lagi.
Bagaimana dengan permasalahan yang
“kita paksa” masuk ke dalam pra-sadar? Maka
sebetulnya permasalahan itu tidak serta merta
langsung hilang atau terlupakan. Bahkan bisa
jadi masalah tersebut berubah menjadi “bom
waktu’ yang akan meledak disituasi yang
tidak kita duga.
Permasalahan, secara filosofis tidak untuk
dihindarkan, tetapi harus kita selesaikan.
Meskipun berat, sekali lagi masalah harus
diselesaikan. Perilaku menghindar atau
“melupakan” akan membuat kita menjadi
tidak nyaman, karena pada dasarnya ada
“dorongan energi” yang terus bergerak dan
meronta serta minta penyelesaian.
Maka biasanya orang yang memiliki
kebiasaan “menganggap remeh” suatu
masalah, orang tersebut akan merasa dikejar-
kejar oleh sesuatu yang “tidak jelas” tetapi
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 24 -
menghantuinya. Energi ini selanjutnya akan
kita gunakan untuk dasar pemrograman
energi bawah sadar.
b. Ketidaksadaran
Ketidaksadaran adalah suatu ‘zona”
tempat kita menyimpan masa lalu yang “kita
lupakan”. Zona tersebut berisi tentang
kejadian-kejadian yang menyakitkan, misalnya
masalah putus pacar, masalah frustasi akibat
kegagalan ujian, masalah teguran keras dari
atasan dan sebagainya yang bersifat
menyakitkan dan secara naluriah kita
“lupakan”.
Informasi atau kejadian yang masuk ke
dalam ketidaksadaran hampir sama dengan
Informasi atau kejadian yang masuk ke dalam
prasadar, tetapi pra sadar relatif mudah untuk
diingat dan diangkat ke dalam alam sadar,
sementara isi yang berada dalam zona
ketidaksadaran sangat sulit untuk diangkat ke
alam sadar. Isi laten yang berada dalam zona
ketidaksadaran inilah yang sering
membayangi dan mengganggu kehidupan
sadar kita.
Pada pemrograman energi bawah sadar
nantinya yang akan kita aktifkan adalah energi
prasadar atau bawah sadar, yaitu kekuatan
atau energi yang dimiliki bawah sadar untuk
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 25 -
menyelesaikan masalah atau mengerjakan
segala sesuatu yang telah kita programkan.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 26 -
Kita dapat saja menyesuaikan diri
dengan dunia yang berubah-ubah dan tetap berpegang teguh pada prinsip yang tidak berubah
Jimmy Earl Carter.
Kepribadian adalah sifat dan tingkah laku
khas seseorang yang membedakannya dengan
orang lain; kepribadian juga bisa dianggap
sebagai integrasi karakteristik dari struktur-
struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian,
kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang;
atau juga bisa dianggap sebagai segala sesuatu
mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui
orang lain.
Sedangkan sifat bisa diartikan sebagai
bakat, kemampuan, sifat dan sebagaimana yang
secara konsisten diperagakan seseorang, termasuk
pola-pola perilaku, sifat-sifat fisis dan ciri-ciri
kepribadian. Menurut Allport, kepribadian
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 27 -
merupakan kecenderungan memberikan respon
kepada berbagai stimuli dalam cara yang sama.
Kali ini saya tidak mengajak Anda untuk
mencari pribadi Anda seperti apa, tapi untuk
lebih memahami ke dalam unsur-unsur
pembentuknya, yaitu kehidupan psikis kita.
Menurut Freud, kehidupan psikis itu pada
hakikatnya tidak disadari, tetapi pengaruh-
pengaruh ketidaksadaran ini memainkan peranan
yang besar sekali. Hanya sebagian kecil saja yang
disadari, yaitu yang masuk ke dalam “kesadaran”.
Menurut Freud, kehidupan psikis terbagi
oleh:
a. Id
Id merupakan bagian dari ketidaksadaran
dan bagian yang paling primitif dari psyche
yang terdiri dari rangsangan-rangsangan atau
tenaga hidup yang berupa dorongan-
dorongan, keinginan-keinginan, nafsu, insting
dan impuls naluriah.
Id bekerja atas dasar kesenangan dan
semua dorongan akan bekerja menuju arah
pemuasan kesenangan. Id selalu berlawanan
dengan prinsip super ego. Id lebih banyak
dijumpai pada usia kanak-kanak.
Dengan id, anak-anak sering rewel minta
dibelikan mainan ini-itu, jika tidak dibelikan
akan menangis. Dorongan id, bersifat
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 28 -
memuaskan kesenangan. Anak tidak pernah
tahu kebutuhan orang tua, yang penting
baginya adalah dibelikan mainan, maka dia
akan merasa senang dan akan berhenti
menangis.
b. Ego
Ego menampilkan akal budi dan pikiran.
Ego bersifat mudah menyesuaikan diri dan
mampu mengendalikan dorongan-dorongan.
Ego menampilkan prinsip realitas yaitu
dengan cara menghambat dan mengendalikan
dorongan.
Ego bekerja pada usia di mana individu
mulai bisa mengendalikan dirinya terhadap
keinginan-keinginan yang menuntut
pemuasan.
Ego mulai bisa dijumpai pada anak usia
remaja. Remaja akan bisa membedakan mana
keinginan dan mana kebutuhan. Remaja juga
mulai bisa berpikir mana hal yang realistis dan
mana yang bersifat fantastis.
Misalnya seorang remaja yang ingin
membeli pakaian, maka akan berpikir
beberapa hal misalnya tentang harganya,
untung ruginya membeli pakaian baru, model
yang disukai; bertentangan apa tidak dengan
norma dan etika masyarakat dan sebagainya.
Dengan berpikir tersebut, remaja telah
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 29 -
menggunakan kesadarannya untuk melihat
keinginannya berdasarkan realitasnya.
c. Super ego
Super ego merupakan sesuatu yang kita
kenal sebagai nurani yang memberikan kita
aturan, norma yang mengontrol dan
mengendalikan diri agar semua dorongan
tidak begitu saja dipuaskan.
Super ego dapat dijumpai pada usia
dewasa. Kita sering mendengar nasehat yang
bijak yang dilontarkan oleh orangtua-orangtua
kita. Keinginan tidak hanya bersifat dipenuhi,
tetapi lebih menuju kepada aturan, artinya kita
harus mempertimbangkan semua perilaku
kita, mana yang sesuai aturan dan mana yang
tidak sesuai dengan aturan.
Dalam memecahkan masalah dengan
menggunakan energi bawah sadar, maka
kepribadian akan berpengaruh secara relatif
terhadap keberhasilan. Misalkan seorang yang
introvert, maka dia akan memiliki kemampuan
korektif lebih bagus terhadap diri sendiri
dibandingkan dengan orang ekstrovert. Dalam
pemrograman energi bawah sadar, kuncinya
adalah mengenali diri, mengenali kemampuan,
karakter serta watak pada diri sendiri.
Menggali dan mengaktifkan energi bawah
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 30 -
sadar diawali oleh masa kontemplasi, atau
rileksasi.
Orang introvert akan lebih mudah
melakukan kontemplasi. Tetapi tidak berarti
orang ekstrovert tidak bisa melakukan
kontemplasi, mereka bisa tetapi saya pikir
akan sedikit perlu kerja keras.
FREUD
Remaja Dewasa Kanak-kanak
FREUD
KEHIDUPAN PSIKIS
Id, Ego, Superego
Remaja
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 31 -
Seribu orang tua hanya bisa bermimpi,
satu orang pemuda dapat mengubah dunia Sukarno
Dalam mengaktifkan energi bawah sadar ini,
sebenarnya diilhami oleh kebiasaan orangtua saya
yang mengajarkan kebiasaan tidur dan tepukan
bantal kepada saya. Tradisi ini saya coba angkat
kembali dan saya formulasikan menjadi sebuah
“kegiatan” yang dapat dijelaskan secara logis.
Di lingkungan kami, orangtua sering
mendongeng untuk mengantar anak-anaknya
menuju peraduan. Termasuk juga orangtua saya.
Kebiasaan mendongeng itulah yang sekarang
tertanam kuat di benak saya. Macam-macam judul
dongeng orang tua saya. Tetapi paling banyak,
menurut ingatan saya, adalah dongeng tentang
kerajaan-kerajaan Jawa, legenda-legenda daerah
kami, serta cerita pewayangan. Cerita itu begitu
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 32 -
hidup di hati saya. Bahkan seolah-olah tanpa
terasa saya telah menjadi salah satu tokoh yang
ditampilkan dalam cerita atau dongeng itu.
(berarti secara tidak sadar, cerita itu telah
tertanam kuat dalam memori bawah sadar saya
sehingga dalam berperilaku saya sering
“berkiblat” pada cerita-cerita orangtua saya)
Ada juga kebiasaan yang diwariskan dari
orangtua, yaitu kebiasaan untuk menepuk bantal.
Yang saya maksudkan adalah kebiasaan menepuk
bantal sebelum tidur sambil berdoa agar kami
tidak telat bangun tidur keesokan paginya.
Kebiasaan itu membekas kuat dalam benak saya.
Saya juga pernah bertanya tujuan menepuk
bantal itu kepada orangtua saya dan orangtua
saya menjelaskan bahwa nanti kalau menepuk
bantal sebelum tidur, maka bantal itu akan
membangunkan saya sesuai keinginan saya. Atau
juga mengabulkan keinginan untuk bermimpi
sesuai keinginan saya. Ah ada-ada saja. Tetapi
memang benar. Beberapa kali saya mengalami
mimpi yang sama persis seperti keinginan saya.
Tetapi kadang juga tidak bermimpi sama sekali.
Sebuah sugesti yang lumayan berhasil!
Saya juga senang sekali menonton wayang
kulit. Biasanya kalau ada pertunjukan, ayah saya
mewajibkan saya dan adik untuk tidur lebih sore.
Jam dua pagi biasanya kami dibangunkan untuk
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 33 -
berangkat menonton wayang. Ayah selalu
mengingatkan kebiasaan menepuk bantal agar
saya bisa terbangun sesuai keinginan saya. Untuk
yang satu ini, saya hampir bisa memastikan bisa
bangun lebih awal, tentunya dengan bantuan
tepukan di bantal. Jadi ayah tidak perlu
membangunkan saya lagi. Saya senang sekali
punya kebiasaan itu. Jadi tidak perlu kesulitan
bangun malam.
Jika saya bisa “membangunkan” diri sendiri
lewat tepukan bantal, maka yang sebenarnya
terjadi adalah saya sedang mempraktekkan
pemrograman bawah sadar saya untuk bangun
sesuai dengan waktu yang diinginkan. Meskipun
demikian, saya tidak menyarankan Anda untuk
menepuk bantal seperti masa kecil saya.
Tepukan bantal bagi saya adalah sugesti
pada diri saya sendiri. Anda bisa
memodifikasinya sendiri. Anda tidak perlu
menepuk bantal. Mungkin Anda cukup,
memotivasi dan mensugesti saja tanpa harus
menepuk bantal, atau paling gampang, gunakan
saja weker dan setel keras-keras agar nanti bisa
terdengar pada saat berdering. Atau bisa juga
Anda gunakan timer telpon genggam Anda.
Selanjutnya, dengan mengambil analogi
tepukan bantal, maka kita juga akan memprogram
bawah sadar kita untuk menyelesaikan beberapa
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 34 -
masalah yang kita hadapi. Jika kita berhasil dalam
kasus tepukan bantal, berarti kita pasti akan
berhasil pula untuk memprogram dan
mensugestikan bawah sadar kita untuk bekerja,
sebagaimana tepukan bantal tadi. Beberapa
langkah pemrograman akan saya jelaskan di bab
khusus.
Persiapan tidur
Tepukan pada bantal
Keadaan tidur
Tidak bermimpi
Sugesti
Mimpi
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 35 -
Yang penting bukanlah apa yang terjadi dengan kita
atau apa yang menimpa kita, tetapi bagaimana sikap kita dalam menghadapi kejadian
Sumantri Mertodipuro
Sugesti adalah topik yang menarik dibahas
di setiap kesempatan. Sugesti pun hampir
mewarnai seluruh hidup kita. Sugesti, secara
sederhana dapat diartikan sebagai pengaruh yang
berlangsung terhadap kehidupan psikis dan
segenap perbuatan kita, di mana perasaan, pikiran
dan kemauan kita sedikit atau banyak “telah”
dibatasi. Artinya, jika kita telah tersugesti, atau
masuk dalam kondisi tersugesti, maka kita akan
terlihat seperti kehilangan “kesadaran” dan
kemampuan untuk mengendalikan diri kita.
Sepertinya begitu saja kita mengikuti keadaan
tanpa ada perlawanan. Tanpa ada kemampuan
untuk menggunakan informasi atau kemampuan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 36 -
nalar otak kita untuk melakukan analisa-sintesa
terhadap keadaan.
Sugesti merupakan pengaruh psikis,
stimulus yang diucapkan dapat meresap ke dalam
jiwa subyek tanpa berpikir lebih lanjut atau
subyek tidak mampu menolak atau menerimanya
dengan tanpa berpikir, dan 90% - 95% dari jumlah
manusia masuk dalam kategori mudah
terpengaruh atau mudah dipengaruhi dengan
sugesti.
Sugesti juga bisa diartikan sebagai suatu
keadaan tertentu di mana seseorang menerima
perintah atau ide orang lain tanpa ada bantahan.
Orang-orang yang mudah terkena sugesti disebut
sugestibel, dan mereka yang memiliki daya
pengaruh terhadap orang lain disebut sugestif.
Otosugesti adalah sugesti yang keluar dari diri
sendiri, misalnya sugesti untuk pemrograman
energi bawah sadar.
Saya pernah memiliki kaset terapi untuk
penderita gangguan tidur. Kaset itu saya pinjam
dari teman seprofesi saya yang sedang
mengadakan penelitian tentang penderita
insomnia (gangguan tidur). Kaset yang berdurasi
sekitar 25 menit itu dipandu oleh seorang terapis
wanita, yang memberikan tuntunan dan mengajak
kita untuk merileks-kan pikiran kita. Diiringi
alunan musik yang lembut, terapis wanita itu
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 37 -
memandu setiap tahapan rileksasi pada kliennya.
Terapi itu ternyata lebih banyak berisi tentang
sugesti, yaitu sebuah usaha agar dapat
mengurangi gejala sulit tidur.
Dalam pemrograman energi bawah sadar,
sugesti yang dilakukan bukan dari pihak (orang)
lain tetapi dari diri kita sendiri (otosugesti), yaitu
dengan:
a) Pikiran.
Pikiran merupakan pemusatan
ingatan secara langsung pada suatu
tujuan tanpa membagi menjadi dua
pikiran. Dan untuk lebih
mengoptimalkan pemusatan pikiran ini,
kita harus berkonsentrasi pada satu
masalah saja yang akan kita selesaikan.
Kita pun boleh menguatkan dengan
ucapan lirih agar bisa menyelesaikan
permasalahan yang akan kita
selesaikan. Sugesti merupakan
pengaruh psikis, stimulus yang
diucapkan harus dapat meresap ke
dalam jiwa tanpa berpikir lebih lanjut
atau serta merta langsung
menerimanya.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 38 -
b) Perasaan.
Yang dimaksud dengan perasaan
adalah suatu rasa dari batin. Mengenai
kata-kata sugesti yang diucapkan harus
sama (seiring) dengan perasaan.
Misalnya jika berkata-kata saya bisa
menyelesaikan masalah “ini” maka
visualisasinya harus mengikuti dengan
kondisi bekerja. Sebaliknya jika berkata
“otak saya seperti komputer” maka
harus disertai visualisasi arus listrik
yang bekerja di processor dan sedang
mengirim sinyal-sinyalnya ke beberapa
bagian lain untuk bekerja.
c) Ketenangan
Sugesti tidak bisa dilakukan secara
terburu-buru. Sugesti butuh
ketenangan. Butuh perjalanan dari
tahap persiapan menuju tahap
“tenang”. Tetapi bagi orang yang
terbiasa melakukan otosugesti, maka
dia akan bisa memberi sugesti pada diri
sendiri lebih cepat.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 39 -
Antara cara seseorang hidup dan
cara bagaimana seharusnya ia hidup terdapat perbedaan yang sangat besar
Sekali lagi saya ingin menceritakan mimpi
dan tafsirnya kepada Anda, tentunya sesuai
dengan kemampuan saya, dan budaya saya. Yaitu
budaya Jawa.
Bagi masyarakat saya, setiap mimpi pasti
ada penjelasannya. Ada mimpi yang membawa
rejeki, misalnya mimpi bertemu dengan sanak
saudara yang telah meninggal. Tetapi ada juga
mimpi yang membawa petaka, misalnya
bermimpi menebang pohon pisang, hampir bisa
dipastikan akan kehilangan anggota keluarga.
Tetapi ada juga, sebagian orang yang
menganggap mimpi sebagai bunga tidur. Bahkan
tokoh Freud pun mengarang buku khusus yang
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 40 -
mengungkap dan menginterpretasikan masalah
mimpi.
Sekali lagi, bagi masyarakat kami, mimpi
menempati suatu “ruang” yang diingkari namun
diam-diam diburu untuk diterjemahkan,
didiskusikan dan diobrolkan, tentunya sesuai
kepentingan dan kebutuhannya masing-masing.
Saya tidak mau mendebatkan dasar
pemikiran, apa dan siapa yang mengartikan
mimpi. Saya ingin menjelaskan mimpi dari
perspektif ilmiah dan rasionalitas kita. Kita mulai
dengan penjelasan keadaan tidur, lalu kita
lanjutkan menuju pendekatan dan penjelasan
tentang mimpi.
Tidur bagi manusia adalah hal yang sangat
penting, karena tidur mengendalikan irama
kehidupan sehari-hari. Jika kita kurang tidur atau
mengalami gangguan dalam tidur, maka hari-hari
kita akan menjadi kurang bergairah. Sebaliknya
tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu
kita memiliki energi dan gairah dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari. Dan hampir
setiap manusia menghabiskan seperempat sampai
sepertiga dari kehidupannya untuk tidur.
Keadaan tidur kelihatannya sangat berbeda
dengan keadaan terjaga. Namun kenyataannya
ada kesamaan antara keadaan tidur dan keadaan
terjaga. Kita melakukan aktivitas berpikir,
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 41 -
misalnya, diasumsikan sebagai kegiatan terjaga,
tetapi pada saat tidur pun kita juga bisa
melakukan aktivitas berpikir. Contohnya adalah
mimpi. Mimpi bisa diartikan sebagai keadaan
kesadaran yang berubah di mana citra dan fantasi
yang teringat secara sementara dan dikacaukan
oleh realitas eksternal.
Misalnya anda sedang mengunjungi
pameran elektronik. Tiba-tiba anda melihat tape
recorder yang menurut anda sangat bagus. Anda
pun menghitung-hitung uang anda, tapi sayang,
uang anda masih kurang.
Anda pun berangan-angan tentang
kekurangan uang tersebut. Hal itu terbawa
sepanjang hari saat di pameran hingga pulang
pun anda masih mengingatnya.
Dan ketika anda berangkat tidur, bayangan
tentang tape recorder tersebut melekat kuat di
pikiran anda. Hingga anda tertidur, tiba-tiba anda
bermimpi sedang mendengarkan musik
mengalun dari tape anda. Jadi mimpi adalah
perubahan kesadaran di mana bayangan yang
diingat dan fantasi sementara tercampur dengan
kenyataan luar.
Sementara Freud menyebutkan mimpi
sebagai upaya yang tersembunyi untuk
pemenuhan harapan. Mimpi juga sebagai bentuk
represi ke alam bawah sadar, harapan, kebutuhan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 42 -
atau gagasan, sehingga mimpi memiliki sisi
kognitif “dapat memecahkan masalah dan
melakukan aktivitas berpikir”.
Kita bisa melakukan aktivitas berpikir saat
kita tidur, walaupun jenis pikiran dalam tidur
berbeda dari jenis pikiran yang kita lakukan pada
saat terjaga. Kita juga bisa membentuk memori
saat tidur. Hal ini terbukti kita bisa menceritakan
mimpi kita pada saat terjaga. Namun tidak semua
orang bisa menjelaskan mimpi yang di alaminya.
Beberapa orang yang bermimpi, sama
sekali tidak bisa menceritakan isi mimpinya pada
saat terbangun. Mimpi itu tidak bisa terekam
sama sekali oleh memorinya. Ada beberapa orang
yang bisa menceritakan mimpinya saat terbangun,
tetapi tidak urut dan menjadi penggalan kejadian
yang tidak bisa dinikmati dan tidak bisa diartikan,
namun beberapa orang bisa menjelaskan
mimpinya dengan detil saat terbangun. Bahkan
mimpi itu seperti kejadian “nyata” dan bisa
dijelaskan rinci waktu, orang-orang yang terlibat
dan setting kejadiannya. Mimpi yang benar-benar
nyata.
Pertukaran periode tidur dan terjaga yang
dialami manusia telah menentukan dan mengatur
perputaran hari sepanjang hidup kita. Irama tidur
dan terjaga ini saling berkaitan dengan siklus
tubuh lain selama 24 jam. Sedangkan mempelajari
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 43 -
masalah tidur juga telah dilakukan para ahli
selama bertahun-tahun.
Menurut teori, waktu tidur manusia
dewasa normal adalah 7 – 8 jam sehari. Namun
ada juga yang terbisa tidur kurang dari jam tidur
orang normal. Hal ini terjadi, misalnya pada kasus
insomnia.
Sedangkan jenis tidur dibagi menjadi 2,
tidur REM (Rapid Eye Movement) dan NREM
(dibaca NonREM). Tidur REM berfungsi salah
satunya adalah mengadakan penggantian jaringan
yang lapuk secara kimia, pertumbuhan sel, sintesa
protein, dan proses hidup lainnya yang sangat
penting. Sedangkan tidur NREM memungkinkan
sistem syaraf terlibat dalam proses yang lebih
tinggi seperti misalnya untuk belajar dan untuk
beristirahat..
Tidur REM dianggap oleh beberapa ahli
sebagai keadaan bukan tidur. Tapi keadaan
terjaga. Tidur REM ditandai oleh gerakan mata
yang cepat, detak jantung meningkat, kecepatan
metabolisme otak yang hampir sama dengan
keadaan terjaga. Secara singkat tidur REM
ditandai oleh otak yang tampaknya terjaga dalam
tubuh yang paralisis (lumpuh).
Tidur NREM ditandai dengan lemahnya
pergerakan mata, menurunnya denyut jantung
dan pernafasan yang teratur, otot dalam keadaan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 44 -
rileks, metabolisme otak menurun. Secara singkat
NREM ditandai oleh otak yang lamban dan tubuh
yang sangat rileks.
Salah satu tujuan tidur adalah memberikan
kesempatan tubuh untuk istirahat. Kurang tidur
bisa mengakibatkan gejala ringan, misalnya jari
yang sering gemetar, mata mengantuk, dan sulit
berkonsentrasi. Kurang tidur juga bisa
mengakibatkan gejala in-atensi yaitu suatu gejala
kehilangan suatu arus berfikir, mis-persepsi,
kekaburan sesaat, apatis dan mudah tersinggung.
Akibat ekstrim dari kurang tidur menunjukkan
gejala halusinasi dan delusi.
Bagaimana dengan gangguan tidur ?
Gangguan tidur, dalam ilmu psikologi disebut
insomnia, yaitu kesukaran dalam memulai atau
mempertahankan tidur. Gejala insomnia tidak
spesifik dan bukan merupakan gangguan yang
spesifik. Walaupun keadaan ini merupakan
keluhan yang sering ditemukan. Insomnia
biasanya timbul sebagai gejala suatu gangguan
lain yang mendasarinya, seperti kecemasan dan
depresi atau gangguan emosi lain yang terjadi
dalam hidup manusia.
Metode rileksasi cukup bermanfaat untuk
menyembuhkan insomnia. Menurut survey dan
penelitian di bidang kedokteran, sebagian besar
para penderita insomnia merupakan orang yang
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 45 -
sulit untuk rileks (tenang) dan sering tidak bisa
merasa tenang. Terapi rileksasi, meditasi, hipnotis
terbukti bisa membantu meringankan penderitaan
akibat sakit yang kronis dan insomnia.
Edinger, New England Journal of Medician
melaporkan, terdapat bukti yang kuat bahwa
latihan rileksasi dapat membantu mengatasi
berbagai sakit kronis, bahkan kanker. Dalam
susah tidur, rileksasi akan memperlambat denyut
jantung, menurunkan tekanan darah, melemaskan
otot-otot sehingga menimbulkan persepsi
istirahat.
Banyak hal yang menyebabkan seseorang
mengalami gangguan tidur (Insomnia), antara
lain:
1. Stres di rumah atau di tempat kerja
Pekerjaan yang bertumpuk, atau yang
monoton dan tidak segera selesai
biasanya akan memudahkan kita untuk
mengalami stres. Bisa juga situasi kantor
yang tidak berubah, misalnya bertemu
dengan tumpukan tugas kantor, suasana
kantor yang terlalu kaku dan
sebagainya. Atau situasi rumah yang
membosankan dan tidak ada variasi
kesibukan rumah juga menyebabkan
orang menjadi stes.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 46 -
2. Perubahan pola hidup seperti pindah ke
rumah baru.
Lingkungan adalah teman kita. Teman
yang sehari-hari kita ajak untuk
berinteraksi. Lingkungan itu bisa
tetangga, rekan, sahabat, tempat kerja,
suasana, alam dan sebagainya.
Berpindahnya rumah bisa memicu
terjadinya stres. Hal ini disebabkan
individu bersentuhan dengan sesuatu
yang baru dan tidak dikenalnya.
3. Lingkungan yang ramai dan tidak
nyaman untuk tidur.
Manusia membutuhkan rangsang yang
bisa ditolerir. Dan manusia juga
memiliki ambang batas toleransi
terhadap kebisingan. Jika terlalu bising,
misalnya dekat jalan raya, dekat
bandara atau dekat pabrik, maka akan
memnyebabkan orang menjadi stres.
Suasana sepi yang berlebihan juga bisa
menyebabkan orang menjadi stres.
Selanjutnya stres ini memicu terjadinya
insomnia.
4. Cemas dan depresi
Kecemasan dan kedaaan depresi
menyebabkan orang menjadi stres.
Cemas bisa diartikan suatu keadaan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 47 -
ketakutan yang berlebihan tetapi tidak
memiliki alasan yang jelas mengapa
perasaan itu muncul, serta obyek
penyebab kecemasan tersebut juga tidak
jelas.
Insomnia juga bisa disebabkan oleh:
1. Keadaan pikiran: kecemasan dan
depresi, kekhawatiran, stres,
kemarahan, rasa bersalah, ditinggal
mati, menunggu sesuatu yang tidak
menyenangkan (misalnya: kasus
pengadilan, rapat penting, peringatan
yang berlebihan, ujian, hasil
pemeriksaan dokter).
2. Lingkungan: bunyi berisik, rasa tidak
senang, perbedaan waktu setempat,
pekerjaan bergilir.
3. Rasa nyeri: salah satu penyebab tidak
dapat tidur yang paling umum.
Beberapa bentuk rasa nyeri adalah nyeri
leher, nyari tulang belakang, punggung
dan beberapa sendi.
4. Obat tidur dan obat penenang, obat ini
mengubah pola dan kualitas tidur, dan
dapat juga menjadi kecanduan.
5. Banyak keadaan medis masalah tidur,
terutama masalah jantung atau
pernapasan, kelainan pada perut dan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 48 -
pencernaan, tekanan darah tinggi,
radang sendi, kanker, sakit ginjal,
penyakit parkinson, kelaparan.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan
jika Anda penderita insomnia:
1. Insomnia bisa jadi disebabkan oleh
adanya masalah-masalah yang
mengganggu pikiran.
Tugas-tugas kantor yang bertumpuk
dan belum terselesaikan relatif bisa
menyebabkan orang menderita
insomnia. Mahasiswa yang sedang
mengerjakan tugas akhir juga rentan
terkena gangguan tidur. Insomnia
bukanlah kelainan genetis, tapi lebih
dekat kepada gangguan. Jika insomnia
Anda disebabkan karena adanya
masalah-masalah yang mengganggu
pikiran, maka satu-satunya jalan
penyembuhan adalah dengan cara
menyelesaikannya.
Obat-obatan, dalam hal ini, relatif
kurang bisa membantu. Bahkan bisa
membuat Anda semakin menderita
insomnia yang lebih parah. Saya
menganjurkan Anda untuk
menyelesaikan masalah Anda. Jika
masalah itu bertumpuk-tumpuk dengan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 49 -
masalah lain, buatlah skala prioritas
untuk menyelesaikannya, cari masalah
yang relatif harus diselesaikan dulu,
dan selesaikanlah.
2. Jika insomnia Anda disebabkan karena
obat-obatan, misalnya kebiasaan minum
obat tidur, maka saran saya,
kunjungilah dokter Anda dan minta
saran tentang gangguan tidur yang
Anda alami, mengurangi konsumsi kopi
atau mengurangi konsumsi obat
penambah stamina juga relatif bisa
membantu Anda.
3. Jika insomnia Anda dikarenakan jam
biologis Anda terganggu, maka tugas
Anda adalah mengatur ulang jam
biologis Anda. Misalnya Anda biasa
tertidur jam sepuluh malam, maka
biasakanlah pada jam tersebut, Anda
bersiap-siap menghentikan aktivitas
Anda. Dan segera berangkat tidur. Jam
biologis sifatnya telah diatur tubuh, dan
relatif menjadi pola pada tubuh. Jika
Anda sering mengabaikan “sinyal-
sinyal” jam biologis Anda, maka bisa
dipastikan Anda akan mengalami
insomnia. Hal ini biasanya terjadi pada
pekerja yang menerapkan pola shift
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 50 -
atau lembur dengan jam lembur
bergantian.
Pada pemrograman energi bawah sadar,
akan dilakukan pada saat “tertidur”. Yang saya
maksud dengan tertidur bukanlah suatu kondisi
di mana kita sedang berada dalam tidur yang
nyenyak, tetapi kondisi tidur yang bisa “berpikir
untuk menyelesaikan masalah” sesuai dengan
teori Freud di atas. Atau anggap saja Anda
“bermimpi” menyelesaikan tugas-tugas Anda.
Begitu Anda terbangun, ingatlah mimpi Anda dan
buatlah catatan. Secara sederhana, itulah hasil
“pemrograman energi bawah sadar” Anda.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 51 -
Kebesaran jiwa terletak pada memandang hal-hal yang kecil sebagai tidak terlalu kecil
dan hal-hal besar sebagai tidak terlalu besar Albert Einstein
Belajar adalah suatu perubahan dalam
pengetahuan atau tingkah laku sebagai hasil
latihan, pendidikan, pengalaman atau proses yang
membawa perubahan atau semacamnya.
Belajar bisa juga diartikan sebagai suatu
keadaan dari tidak bisa menjadi bisa, melewati
tahapan atau proses latihan dan pendidikan.
Belajar juga merupakan kegiatan yang melibatkan
beberapa aktivitas, terutama aktivitas otak dengan
ranah kognitif.
Hasil dari belajar bergantung juga
dipengaruhi sedikit banyak oleh kemampuan dan
kerja otak. Aktivitas otak, saya ibaratkan lemari
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 52 -
memori yang maha besar yang terdiri dari jutaan
saraf.
Merekam suatu kejadian adalah sebuah
kegiatan mental, yang berkaitan dengan aktivitas
otak. Kita biasanya menyebutnya memori.
Memori juga disebut sebagai fungsi mental dan
kompleks untuk mengingat kembali apa yang
pernah dialami dan dipelajari; bayangan tentang
apa yang telah dipelajari atau dialami; serta
memori dianggap sebagai kejadian penyimpanan
informasi.
Memori bisa juga berarti sistem yang sangat
berstruktur yang menyebabkan organisme
sanggup merekam fakta tentang dunia dan
menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya.
Dengan memori, kita bisa merekam
“semua” informasi yang kita butuhkan, kita
simpan di “lemari” penyimpanan untuk
selanjutnya kita panggil kembali jika sewaktu-
waktu kita memerlukannya. "Belajar dan memori
merupakan fenomena yang kompleks, sebab
melibatkan seluruh bagian otak" kata John Byrne,
Ph. D., guru besar dan ketua jurusan neurobiologi
dan anatomi Sekolah Kedokteran Universitas
Texas di Houston, AS.
Ilmuwan dari Institut Riset Stanford juga
menyebutkan bahwa manusia memang
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 53 -
mempunyai sel-sel cadangan, namun kita hanya
menggunakan 10% otak kita, selebihnya standby.
Cadangan tersebut dipakai untuk mengantisipasi
rangsangan tertentu dengan mengembangkan
daya komputasi melalui peningkatan jumlah sel
yang tersedia. Akan tetapi jika seseorang hidup
dalam lingkungan yang rendah stimulasi dan tak
pernah menggunakan sel-sel cadangan, maka sel-
sel itu akan mati.
Sedangkan proses memori melewati tiga
tahap yaitu: proses perekaman, penyimpanan dan
pemanggilan sebagaimana yang dijelaskan
gambar berikut:
a. Perekaman (encoding) adalah pencatatan
informasi melalui reseptor indera dan sirkit
saraf internal. Pada tahap ini data akan
disandikan dalam kode-kode, selanjutnya akan
diteruskan ke dalam tahap selanjutnya. Jika
kita merekam tentang belajar rumus-rumus
matematika, maka yang terekam bukanlah
rumus sebagaimana kita menulis rumus
tersebut melainkan telah diubah menjadi kode
tertentu yang memudahkan untuk disimpan
pada proses selanjutnya.
Tahap Encoding
Tahap Penyimpanan
Tahap Pemanggilan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 54 -
b. Penyimpanan adalah menentukan berapa lama
informasi itu bersama kita dalam bentuk apa,
dan di mana. Penyimpanan bisa aktif dan bisa
pasif. Kita menyimpan secara aktif bila kita
memberikan tambahan informasi. Kita mengisi
informasi yang tidak lengkap dan memberikan
kesimpulan kita sendiri. Sedangkan
penyimpanan aktif adalah penyimpanan
informasi tanpa ditambahkan informasi lain
dari diri kita. Penyimpanan tersebut dalam
bentuk kode-kode atau “bahasa otak” yang
tentunya berbeda dengan bahasa yang kita
gunakan.
c. Pemanggilan (retrieval) adalah proses
memanggil kembali informasi-informasi yang
telah kita masukkan dalam ruangan
penyimpanan untuk digunakan kembali sesuai
dengan kebutuhan.
Menurut waktu bertahannya informasi
pada memori kita, maka memori dibagi menjadi
dua yaitu Short Term Memori (STM) dan Long Term
Memori (LTM).
STM relatif bisa hilang dengan cepat.
Berbeda dengan LTM yang relatif lebih permanen.
Memori jangka pendek memiliki peranan penting
dalam pikiran sadar sebagai ruang kerja mental.
Sebagai tempat menyimpan material yang
diperlukan untuk periode waktu yang pendek.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 55 -
Memori jangka pendek merupakan tempat
pemberhentian sebelum menuju ke memori
jangka panjang. Artinya informasi mungkin
berada di memori jangka pendek sementara ia
sedang disandikan menjadi memori jangka
panjang.
Untuk penyandian informasi menjadi
memori jangka pendek kita harus memperhatikan
kemampuan memori jangka pendek tersebut dan
sifat atau karakteristik informasinya.
Artinya tidak semua informasi dapat
disimpan di memori jangka pendek, biasanya ada
unsur atensi yang perlu kita perhatikan. Artinya,
dengan melihat saja kita belum tentu langsung
merekam informasi tadi ke dalam memori kita.
Harus ada unsur atensi. Sedangkan penyandian
informasi bisa dalam bentuk akustik maupun
visual
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 56 -
Berikut ini digambarkan dual memory model:
Informasi yang datang memasuki sistem
memori melalui memori jangka pendek. Jika telah
berada dalam memori jangka pendek, informasi
tersebut dapat dipertahankan dengan
pengulangan.
Saat informasi diulang, maka informasi
ditransfer ke memori jangka panjang. Jika
pengulangan informasi diakhiri maka segera
diganti oleh memori lain yang masuk. Dengan
demikian informasi tersebut hilang dari memori
jangka pendek.
Secara detil, pemrosesan informasi bisa juga
dijelaskan sebagai berikut:
1. Informasi diproses melalui tahapan yg
berurutan (stimulus, internal representation,
encoding, storage / sensory memory / working
Pengin
gata
n
Informasi masuk
MEMORI JANGKA PENDEK
Transfer
MEMORI JANGKA
PANJANG
Tergeser
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 57 -
memory / long term memory, retrieval /
recognition & recall)
2. Tiap tahap menerima informasi dari tahap
sebelumnya dan menunjukkan fungsi yang
unik.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 58 -
Janganlah mengeritik perbuatan orang lain,
kecuali anda tahu mengapa ia berbuat demikian. Sebab mungkin anda sendiri akan berbuat yang sama
bila mengalami hal yang sama
Dalam konteks ilmu psikologi, kita cenderung
mengingat peristiwa yang kita anggap
mengharukan, juga menyenangkan. Sepertinya
peristiwa tersebut melekat erat di memori kita.
Misalnya saat rekreasi keluarga ke pantai, atau
reuni sekolah.
Sebaliknya, kita cenderung melupakan
pengalaman atau peristiwa yang menyakitkan
dan memalukan. Hal itu berkaitan dengan faktor
personal. Saya cenderung melupakan kegagalan
saya mengikuti tes masuk salah satu perusahaan
farmasi terkenal, karena saya menganggap
kegagalan itu sangat memalukan.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 59 -
Di kalangan tetua di daerah saya, terdapat
sebuah mitos yaitu memakan bagian belakang
ayam (red Jawa: brutu) bisa membuat kita mudah
lupa. Atau menjadi cepat pikun seperti orang tua.
Saya tidak tahu secara pasti kebenaran hal itu,
mungkin ada benarnya juga jika diselidiki secara
medis, tetapi saya tidak memiliki kemampuan
dalam hal tersebut.
Seorang tokoh psikoanalisa, Freud,
menyebutkan istilah amnesia, yaitu lupa, sebagian
atau seluruh memori, bisa disebabkan oleh
gangguan fisik dan psikis (psikologi), atau
disebabkan juga oleh kerusakan otak atau
neurosis.
Hal ini berkaitan erat dengan penjelasan
tentang proses memori pada bab sebelumnya.
Setelah mengetahui proses memori,
selanjutnya akan kita bahas lebih teliti lagi
komponen penyusunnya. Pada tahap ini hanya
akan kita ungkap poin ketiga saja untuk dibahas
mendalam. Komponen ketiga itu adalah
pemanggilan atau retrieval yaitu:
Pengingatan (recall)
Pengingatan merupakan proses aktif untuk
menghasilkan kembali fakta dan informasi
secara verbatim (kata demi kata), tanpa
petunjuk yang jelas. Pada tahap ini kita bisa
mengingat atau mengembalikan beberapa
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 60 -
peristiwa yang pernah kita alami meskipun
dengan sedikit isyarat yang kita miliki.
Pengenalan (recognition)
Proses pengingatan kembali (recall) lebih
sulit daripada mengenali stimuli. Pada
proses ini maka seseorang akan
memperlihatkan kesadarannya pada
benda, orang atau situasi di sekitarnya
sebagai sesuatu yang pernah dikenalinya
atau dialami sebelumnya. Biasanya
digunakan pada kasus-kasus yang
memiliki jawaban yang disediakan. Pilihan
Anda merupakan contoh sederhana pada
kasus pengenalan. Jadi individu atau
seseorang tidak perlu merecall semua
informasi tetapi cukup mengenali
stimulinya dan membandingkan dengan
stimuli lainnya untuk menyelesaikan
masalahnya.
Belajar kembali (relearning)
Mempelajari dan menguasai pelajaran atau
informasi yang telah kita pelajari
merupakan pekerjaan memori juga.
Beberapa informasi yang tidak pernah kita
ulang secara alami akan terlupakan dan
tergantikan oleh informasi baru yang kita
masukkan dalam ruang memori kita.
Dengan mempelajari ulang materi-materi
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 61 -
yang sudah lama maka akan membuat kita
mampu mengingat kembali memori
tersebut.
Redintegrasi (redintegration)
Suatu kegiatan merekontruksi totalitas
kejadian di masa lalu dengan
menggunakan informasi yang berada di
memori kecil kita. Jadi dengan beberapa
informasi yang sedikit, maka kita akan
mengenali dan mengingat kejadian yang
pernah kita alami di masa lalu. Sedangkan
bahan-bahan yang bisa digunakan untuk
merekontruksi disebut cues, atau tAnda
atau isyarat. Cues tersebut bisa berupa bau,
warna, tempat, atau bahkan pengalaman
bersama seseorang.
Ada tiga teori yang dapat menjelaskan
masalah kelupaan. Teori tersebut adalah teori aus
(disuse theory), teori interferensi (interference
theory), dan teori pengolahan informasi
(information processing theory). Selanjutnya kita
coba menguraikan satu persatu:
Teori aus (disuse theory)
Teori ini menjelaskan bahwa memori bisa
memudar bahkan menghilang sama sekali dari
ruang penyimpanan kita karena di makan
waktu. Artinya bahwa suatu informasi yang
pernah terekam oleh memori kita jika tidak
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 62 -
mendapat pelatihan terus menerus lama
kelamaan akan menghilang.
Dianalogikan dengan otot. Agar otot tetap
kuat, maka harus dilatih setiap waktu. Dengan
sering kita berlatih untuk mengingat informasi
tersebut maka semakin kuat juga memori kita.
Teori interferensi (interference theory)
Teori ini menjelaskan bahwa memori yang
kita rekam bisa terkaburkan oleh informasi
terbaru yang kita rekam juga. Contoh
sederhana, pertama kita belajar tentang
rumus-rumus fisika. Kita bisa mengingatnya.
Kemudian kita juga belajar tentang geografi.
Maka yang terjadi selanjutnya adalah
informasi tentang rumus-rumus fsika akan
tercampur dengan informasi masalah geografi.
Atau bisa jadi informasi pertama menjadi
berkurang.
Peristiwa berkurangnya memori pertama
karena masuknya memori kedua disebut
sebagai inhibisi retroaktif. Pelajaran yang dihafal
sebelum tidur lebih mudah diingat dan tidak
terjadi inhibisi retroaktif sebelum kegiatan lain.
Selanjutnya teori ini akan kita bahas lebih
mendalam untuk dijadikan dasar
pemrograman energi bawah sadar.
Teori pengolahan informasi (information
processing theory)
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 63 -
Teori ini menyatakan bahwa informasi
mula-mula disimpan pada sensory storage
kemudian dimasukkan ke dalam
penyimpanan yang bersifat jangka pendek
(Short Term Memory). Untuk selanjutnya, jika
dianggap tidak digunakan lagi memori
tersebut akan terlupakan. Jika informasi
tersebut dianggap penting dan suatu saat akan
kita gunakan lagi maka akan dimasukkan ke
memori jangka panjang (Long term memory).
Selanjutnya, sifat penyimpanan informasi di
LTM relatif lebih lama dibandingkan dengan
STM. LTM inilah yang kita kenal dengan
memori.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 64 -
Satu-satunya cara agar tidak berbuat khilaf adalah
sama sekali tidak melakukan sesuatu yang baru, akan tetapi cara ini
mungkin merupakan kekeliruan yang paling besar di antara semua kesalahan.
Salah satu kelebihan dari diri manusia
dibandingkan organisme lain adalah dalam hal
berpikir.
Berpikir adalah serangkain kegiatan mental
yang kompleks. Berpikir juga merupakan suatu
kegiatan “membayangkan” sesuatu yang secara
fisik tidak ada. Misalkan saya memikirkan pergi
ke perpustakaan, maka saya memvisualisasikan
tentang aktivitas membaca buku di tempat yang
sibuk dengan kegiatan membaca, yang tersedia
banyak buku dan berjajar di rak-rak.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 65 -
Berpikir merupakan manipulasi atau
organisasi unsur-unsur lingkungan dengan
menggunakan lambang-lambang sehingga tidak
perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak,
berpikir menunjukkan berbagai kegiatan yang
melibatkan pengunaan konsep dan lambang
sebagai pengganti obyek dan peristiwa.
Berpikir, erat kaitannya dengan proses
pengambilan keputusan, memecahkan persoalan
dan menghasilkan ide baru. Berpikir juga
berkaitan dengan proses penarikan kesimpulan
serta penggunaan bahasa sebagai media
mengkomunikasikan hasil pikir kita kepada orang
lain.
Pada pemrograman energi bawah sadar
yang akan dilakukan pada buku ini mungkin
sedikit berbeda dengan proses “berpikir” pada
umumnya. Tahapan yang akan dilakukan secara
sederhana adalah dengan merekam dan
memasukkan informasi yang akan kita
“kerjakan”.
Selanjutnya kita sugestikan bahwa
informasi tersebut akan kita “pikir” saat kita
tertidur. Dan tahap selanjutnya kita pun
“tertidur”. Tidur di sini bukanlah tidur
sebagaimana yang sering kita lakukan. Tidur di
sini lebih menuju pada suatu kondisi
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 66 -
tersitirahatkannya fisik kita tetapi “otak kita tetap
berpikir”. Itulah inti dari mengaktifkan energi
bawah sadar. Jadi hasil akhir yang akan kita
peroleh adalah kita bisa tidur dan berpikir dalam
situasi yang bersamaan.
Otak yang telah tersugesti akan memasak
umpan dan informasi yang kita rekam saat kita
tidur. Pada tahap tidur ini kita bisa berpikir
sebagaimana kita berpikir dalam keadaan sadar.
Maka jika kita berhasil memprogramnya,
kita akan melakukan aktifitas berpikir seperti
halnya kita berpikir seperti yang biasa kita
lakukan tetapi kita dalam keadaan tertidur. Jadi
kita benar-benar seperti berpikir dalam keadaan
sadar.
Pada saat kita terbangun maka yang
muncul adalah ide-ide atau sinyal-sinyal “hasil
olahan tidur kita”. Tahap selanjutnya kita hanya
perlu menyempurnakan. Bagi yang telah terbiasa,
maka akan memudahkan menuju tahap
selanjutnya.
Tetapi yang belum terbiasa, akan
merasakan munculnya ide yang datang secara
tiba-tiba, semacam kilatan ide, dan biasanya ide
tersebut akan menjadi solusi dari permasalahan
yang ditanganinya.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 67 -
Orang-orang seperti ini jarang menyadari
bahwa hal tersebut adalah hasil olahan pikiran
bawah sadar. Bukan ide yang datang secara tiba-
tiba atau juga sebagai peristiwa yang kebetulan
terjadi. Dan banyak juga yang merasa “gagal”
melakukan tekinik ini. Gagal. Menurut saya
bukan karena tidak bisa melakukan, tetapi karena
tidak bisa merasakan hasil olahan otak karena
belum terbiasa.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 68 -
Saya tahu sama artinya saya tidak tahu,
tetapi tidak tahu yang lebih dari sekedar tidak tahu
Seorang teman yang sering saya ajak
berdikusi sering mengatakan, “Ya aku paham
yang kamu maksud”, padahal saya belum
menyelesaikan kalimat saya.
Bahkan baru saja saya mulai menguraikan
pendapat saya, sekali lagi dia memotong kalimat
saya dengan ucapan, “Ya aku paham yang kamu
maksud”. Hasilnya, seperangkat ide yang sudah
saya susun hilang berantakan.
Saya sering merasa tidak enak dengan
kebiasaan teman saya tersebut. Tetapi saya
sungkan untuk menegurnya. Rupa-rupanya
teman saya terlalu percaya diri dengan pikirannya
sendiri.
Berungkali saya mencoba memaparkan ide
tetapi berungkali dia selalu memotong
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 69 -
pembicaraan saya. Akhirnya saya jadi jengah
sendiri.
Dulu saya berpikir bahwa teman saya adalah
orang hebat. Anda pasti bisa membayangkan,
saya belum menyampaikan pendapat saja dia
sudah “mengerti, atau paham”.
Mungkin saja dia memiliki indera ke enam,
begitu pemikiran saya. Tetapi belakangan saya
ketahui ternyata dia sama sekali tidak tahu
maksud saya.
Akhirnya saya menyimpulkan bahwa teman
saya yang sering mengucapkan kata-kata itu
hanyalah sebuah dorongan (yang tidak dia sadari)
untuk menunjukkan dominansi dia dalam
berbagai hal termasuk keinginan untuk
mendominasi pembicaraan, dan akhirnya
berantakanlah situasinya akibat ulah “si sok tahu”
ini.
Ada beberapa hal perlu kita pahami dari
kasus teman saya. Ternyata tidak semua hal yang
dianggap tahu itu benar-benar tahu. Begitu juga,
semua yang dianggap tidak tahu, ternyata malah
kita ketahui, tetapi kita sering menyadarinya.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 70 -
RANAH Tahu Tidak Tahu
Sadar Sadar kalau
dirinya tahu
(A)
Sadar kalau
dirinya tidak tahu
(B)
Tidak Sadar
Tidak sadar
kalau
dirinya tahu
(C)
Tidak sadar kalau
dirinya tidak tahu
(D)
a. Sisi A
Banyak tokoh yang sukses dalam meniti
kariernya karena pada saat dia berkarier, tokoh
tersebut telah berada di sisi ini, atau menyiapkan
dirinya untuk berada pada sisi ini. Orang yang
berada di sisi ini menyadari bahwa dirinya tahu
beberapa hal yang orang lain tidak tahu.
Dia menggali potensi dirinya terus
menerus dan tetap berusaha berada pada sisi ini
dengan cara mengikuti berbagai seminar,
pelatihan atau hadir di majelis diskusi atau
bahkan menyiapkan dana untuk “mengambil
kuliah” agar dapat informasi yang lebih luas
langsung dari pakarnya. Kunci sukses yang bisa
ditiru adalah prinsip tidak mau menyerah.
Tahap inilah yang akan kita capai, yaitu
suatu kondisi di mana individu memahami betul
apa yang telah terjadi, yang sedang terjadi dan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 71 -
akan terjadi pada dirinya. Individu ini mengerti
dan mampu mengoreksi kejadian-kejadian,
perilaku yang dialaminya dengan sangat
evaluatif.
Pada pemrograman energi bawah sadar ini,
diharapkan individu mampu “masuk” pada tahap
ini dan bisa memanfaatkan energi tersembunyi
yang dimilikinya untuk membantu menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapinya. Individu ini
akan mudah mengkondisikan situasi dirinya dan
lingkungan sekitarnya untuk memasuki tahap
pemrograman energi bawah sadar sehingga dapat
mengambil banyak manfaat dari keberhasilannya.
b. Sisi B
Sama halnya dengan sisi sebelumnya,
maka orang yang berada pada sisi ini masih bisa
disebut beruntung. Sadar kalau dirinya tidak
tahu. Maka langkah yang paling tepat adalah
menyiapkan diri untuk belajar lebih keras,
berusaha dan berusaha terus.
Orang yang berada di sisi ini menyadari
kalau dirinya tidak tahu banyak hal di sekitar
dirinya, maka dia harus belajar. Orang yang
berada di sisi ini menyadari bahwa dunia terus
berputar dan selalu terjadi perubahan tiap hari,
tiap jam bahkan tiap menit, atau juga tiap detik.
Orang yang berada pada sisi ini merasa harus
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 72 -
mengejar ketertinggalannya oleh perubahan
informasi tiap hari.
Pada tahap ini ditAndai dengan suatu
ketidaktahuan bahwa individu tersebut
sebenarnya memiliki beberapa potensi yang
sebenarnya bisa dikembangkan. Mereka sadar
bahwa mereka tidak tahu beberapa hal dan
mereka mengusahakan mengubah dari “tidak
tahu” menjadi “tahu”.
Pada pemrograman energi bawah sadar ini
kita akan mendorong individu untuk mulai
belajar memprogram dirinya sendiri, sesuai
dengan kondisi masing-masing dan dipandu
dengan buku ini. Maka tahapan yang akan
diperoleh adalah mendorong individu untuk
menyadari bahwa dirinya juga bisa mencoba
pemrograman energi bawah sadar untuk
beberapa keperluan sesuai kebutuhannya.
c. Sisi C
Jika Anda berada pada sisi ini, mungkin
Anda sering merasa takjub dan aneh dengan diri
Anda sendiri. Anda sering menyelesaikan
masalah-masalah yang Anda hadapi dengan hasil
yang nyaris sempurna tanpa Anda tahu
penyebabnya, atau mungkin Anda menyebutnya
karena faktor keberuntungan yang sedang berada
pada Anda, atau Anda menyebutnya keajaiban
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 73 -
kecil, atau Anda mendapatkan pertolongan dari
“invisible hand”.
Dalam konteks psikologi, Anda mungkin
harus belajar banyak tentang teori bakat. Tetapi
yang jelas bisa kita lihat adalah, Anda tidak
menyadari kelebihan Anda! Anda memiliki
potensi yang begitu banyak tetapi Anda jarang
menyadarinya, atau bahkan Anda tidak pernah
menyadari! Tugas Anda adalah, datangi psikolog
dan berdiskusilah tentang diri Anda.
Dalam konteks pemrograman energi
bawah sadar Individu yang berada pada posisi ini
sering merasakan tiba-tiba selepas bangun tidur
tiba-tiba “seperti mendapatkan ilham” dari
mimpinya (meskipun mereka lebih banyak tidak
menyadari bahwa sebenarnya ilham yang
dimaksud adalah umpan “hasil olahan” dari alam
bawah sadarnya). Mereka berharap bisa
melakukannya lagi tetapi mereka tidak tahu
bagaimana mengkondisikan hal tersebut. Mereka
hanya berangan-angan saja dan berharap
mendapat keajaiban lagi jika mendapat
permasalahan.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 74 -
d. Sisi D
Pada sisi ini Anda akan mengalami
kerugian yang luar biasa besarnya. Biasanya
individu pada posisi ini harus bekerja keras serta
menghabiskan banyak waktu untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapinya. Hal ini menjadi wajar, karena
individu pada posisi ini hanya mengandalkan
“logika berpikir sadar” saja tanpa memberikan
kesempatan pada alam bawah sadarnya
membantu menyelesaikan tuga-tugas atau
permasalahan yang di alaminya.
Individu pada posisi ini lebih suka
menghabiskan berjam-jam waktu, melakukan
lembur sampai larut malam setiap memiliki
permasalahan. Individu tahap ini hanya
menggunakan “energi sadar”nya dan tidak
mengetahui bahwa sebenarnya ada energi yang
luar biasa yang dimilikinya dan bisa
dimanfaatkan.
Maka tahap yang perlu dilakukan oleh
individu pada posisi ini adalah memberikan
kesempatan bawah sadar untuk membantu
mematangkan ide atau memasak informasi dan
diumpan kembali pada “alam sadar”nya pada
saat individu terbangun.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 75 -
Kesukaran sering merupakan alat
yang dipakai oleh yang Mahakuasa untuk membentuk kita menjadi sesuatu yang lebih baik
Henry Ward Beecher
Dulu sewaktu saya kuliah, banyak di antara
teman-teman kuliah saya yang pintar menggosip,
ada juga yang pintar berdebat, tetapi ternyata
tidak semua teman saya berani dan unggul dalam
berdiskusi atau mempresentasilkan hasil
pemikiran mereka di depan kelas. Banyak alasan
yang dikemukakan. Salah satunya adalah grogi
dan demam panggung. Sepertinya alasan itu
adalah klasik. Tetapi memang seperti itulah
adanya.
Beberapa dosen yang saya tanya masalah
tersebut menjelaskan, bahwa setiap manusia
memiliki perbedaan-perbedaan mendasar.
Psikologi menyebutnya individual differences.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 76 -
Sebelum kita menuju penjelasan tentang
berpikir sistematis maka saya perlu
mengungkapkan tentang teori NLP (Neuro
Linguistic Program). Teori ini mengungkap tentang
tiga bentuk dasar cara orang berkomunikasi, yaitu
tipe auditorial, tipe visual, dan tipe kinestetik.
NLP berkaitan erat dengan kebiasaan
belajar kita. Teori ini dipublikasikan sekitar tahun
tujuh puluhan dan sekarang masih relevan untuk
dikaji termasuk dalam pemrograman energi
bawah sadar.
1. Tipe auditorial
Beberapa orang tipe memiliki kemampuan
auditorial. Yaitu kelebihan dalam hal
mendengarkan. Bagi tipe auditorial, informasi
akan lebih mudah ditangkap jika informasi
tersebut berupa suara.
Contoh yang paling mudah dilihat adalah
cara belajar yang menggunakan musik sebagai
suara pengiring. Informasi yang masuk ke
dalam memori kita akan lebih kuat terekam
jika diiringi oleh suara musik.
Tipe auditorial biasanya diiringi dengan
kemampuan presentasi yang baik.
Kelemahannya adalah, individu malas
membuat catatan-catatan di bukunya. Jadi jika
Anda seorang pengajar dan tiba-tiba
menyaksikan murid Anda ada yang tidak mau
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 77 -
menulis dan hanya mendengarkan penjelasan
guru, maka Anda tidak perlu memarahinya.
Dia adalah contoh tipe auditorial.
2. Tipe visual
Tipe lain adalah tipe visual. Tipe ini
ditAndai dengan sifatnya yang detil dan selalu
memperhatikan hal yang “teramati”, misalnya
dalam hal penampilan, catatan kuliah atau
agenda kerja, atau bisa jadi terlalu
memperhatikan aksesoris yang dipakainya.
Bagi pelajar atau mahasiswa, tipe ini dapat
dilihat dengan mudah. Coba lihat buku catatan
mata kuliah teman Anda, jika dia banyak
menulis dengan menggunakan tinta warna-
warni, maka dia adalah contoh tipe visual.
3. Tipe kinestetis
Jika Anda seorang guru dan menjumpai
siswa Anda yang suka mengganggu teman
sebangkunya, atau sering menarik rambut
teman wanitanya, dan tidak suka duduk
manis, maka dia adalah contoh sederhana dari
individu dengan tipe kinestatis.
Tipe ini selalu bergerak dan tidak bisa diam,
lincah atau bahkan sering kita persepsikan
sebagai “pengganggu suasana”. Bahkan
beberapa orang menyamakan dengan istilah
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 78 -
hiperaktif. Meskipun ada beberapa kesamaan,
sebenarnya tipe kinetetik tidak identik dengan
hiperaktif.
Tipe kinestetik ini mampu merekam
informasi secara baik meskipun dia tetap
beraktivitas. Tipe ini memiliki kelemahan
untuk memahami materi jika dia harus duduk
diam. Tipe ini adalah tipe “yang selalu
bergerak”. Tipe ini lebih cepat memahami dan
menyimpan informasi dengan menggunakan
prinsip learning by doing.
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin
Anda akan mengalami kesulitan jika
membedakan tipe belajar anak berdasarkan teori
NLP di atas. Pada dasarnya tidak ada salah satu
tipe yang dominan, meskipun jarang, biasanya
yang sering muncul justru kombinasinya,
misalnya anak kinestetik dan visual, atau anak
auditorial dan kinestetik. Dominansi tipe untuk
dewasa ini jarang muncul.
Sedangkan dalam hal berpikir sistematis,
maka perlu rasanya mempelajari NLP di atas.
Selanjutnya, secara sederhana saya akan
menjelaskan bagaimana berpikir sistematis.
Sistematis, menurut saya adalah teknik
menyampaikan ide atau gagasan secara tersistem,
bertahap, tidak meloncat-loncat, runtut dan dapat
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 79 -
diikuti menjadi pemahaman yang utuh, tidak
terpisah.
Tahapan-tahapan tersebut diantaranya
adalah:
1. Menentukan ide pokok atau tema
Memilih satu atau beberapa tema atau ide
pokok dapat membantu kita memaparkan
konsep secara mudah dan gamblang. Dengan
dipilihnya tema tertentu, maka diskusi atau
pembicaraan tidak nglantur dan menjadi
terarah.]
Kemampuan mengarahkan pembicaraan
agar tetap pada tema yang disepakati
memerlukan keahlian dan pengalaman.
Banyaknya audience atau peserta diskusi, bisa
jadi akan menyulitkan kita mengatur lalu
lintas pertanyaan sehingga dapat
menyebabkan simpang siurnya pembicaraan.
Dengan memberikan batasan yang tegas
terhadap ide pokok atau tema akan membantu
kita untuk tetap konsisten dengan tema yang
sudah disepakati.
2. Sampaikan dengan bahasa sederhana.
Meskipun peserta diskusi telah kita ketahui
tingkat pendidikan dan latar belakangnya,
tetapi tidak ada salahnya kita memilih kalimat
yang sederhana dan dapat dimengerti oleh
semua peserta. Memilih dan menggunakan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 80 -
kalimat dan kosa kata sederhana dapat
menghindarkan kita dari perdebatan yang
tidak berujung, saya menyebutnya “debat
kusir”.
Menurut saya, rumitnya masalah bukan
melulu karena materi atau substansinya yang
dibahas tetapi lebih kepada pemilihan dan
penggunaan kosa kata dalam memaparkan ide
dan gagasan serta menyampaikan tanggapan
atau komentar.
3. Sampaikan dengan runtut
Tema yang telah kita sepakati untuk
dibahas harus mampu kita sampaikan dengan
runtut menurut aturan atau kaidah serta
tempat urutan peristiwa. Menyampaikan tema
dengan ide yang melompat-lompat akan
membuat pendengar kesulitan menangkap
substansi masalah yang kita bahas dan
hasilnya pembicaraan menjadi simpang siur
karena ide kita tidak tertangkap oleh audience.
4. Sampaikan ide dan permasalahan secara
komprehensif
Permasalahan akan lebih mudah untuk
dipahami jika kita mampu menyampaikan
secara utuh dan komprehensif. Informasi yang
tidak utuh akan menimbulkan berbagai
tanggapan yang membawa pada distorsi atau
penyimpangan terhadap masalah yang kita
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 81 -
bahas. Masalah yang disampaikan dengan
utuh akan membantu penyelesaian. Tetapi kita
harus menghindari subyektivitas opini kita
terhadap informasi yang kita sampaikan.
5. Gunakan media
Memanfaatkan teknologi yang ada untuk
dijadikan media menyelesaikan masalah, hal
ini juga relatif akan membantu. Media ini
misalnya OHP atau alat lain yang dapat
digunakan untuk memperjelas masalah. Media
bisa membantu kita menjelaskan langkah-
langkah kita dalam membuat alur pikir
penyelesaian terhadap masalah. Media juga
bisa membantu kita untuk memberikan titik
tekan permasalahan menjadi lebih jelas dan
terarah.
6. Jawablah setiap pertanyaan dengan lengkap
dan singkat
Menjawab masalah hendaknya harus
singkat dan lengkap. Pilihlah kata-kata yang
mudah dipahami oleh pendengar agar
pendengar dapat menyerap jawaban persis
dengan yang kita inginkan dan sampaikan
jawaban dengan bahasa singkat. Jika perlu
perumpamaan yang mampu
menyederhanakan permasalahan, maka Anda
dapat menggunakannya sebagai media agar
lebih mudah dipahami, tetapi Anda harus
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 82 -
pAndai memilih perumpamaan tersebut
karena bisa-bisa Anda terjebak pada
perumpamaan tersebut dan substansi masalah
menjadi hilang.
7. Ambillah kesimpulan
Kesimpulan dari permasalahan yang kita
sajikan akan membantu audience untuk tetap
fokus pada masalah yang kita bahas.
Kesimpulan juga akan membantu kita untuk
meringkas lalu lintas pembicaraan dan ide
yang disampaikan agar menjadi catatan
selanjutnya untuk dipelajari kesempatans lain
jika dalam suatu saat nanti diperlukan kembali
untuk dibuka dan dibahas.
Jika Anda sering menghadiri kaijan-kajian
ilmiah di kampus, atau forum-forum kajian lain,
maka Anda akan menjumpai beberapa orang yang
sangat mahir memaparkan ide atau gagasan, yang
membuat kita bisa mengikuti paparannya dengan
sangat enak. Namun beberapa orang sama sekali
tidak enak.
Menurut saya, menyampaikan ide atau
gagasan adalah gabungan dari seni berbicara dan
pengetahuan berbicara. Seni berbicara adalah
kemampuan untuk berbicara, biasanya
dibutuhkan inspirasi, intuisi, bakat bahkan
kreativitas. Materi yang sama namun
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 83 -
disampaikan dengan seni berbicara yang berbeda,
maka hasilnya pastilah berbeda.
Bayangkan saja Anda menghadiri
perkuliahan atau presentasi tertentu namun
disampaikan secara datar, tanpa ekspresi, dingin
dan tanpa jokes yang menghibur pastilah Anda
akan mengalami kebosanan, dan bisa dijamin
materi yang disampaikan tidak akan bisa masuk
dan terekam dalam memori Anda.
Sedangkan menyampaikan ide atau gagasan
sebagai pengetahuan berbicara adalah, bahwa seni
berbicara bisa dipelajari melalui kegiatan-kegiatan
yang terukur, materi atau ide yang akan
disampaikan bisa dipelajari. Menggunakan media
sebagai alat bantu diyakini akan mendukung ide
atau gagasan yang kita sampaikan.
Dalam hal pemrograman energi bawah
sadar, teknik berpikir sistematis ini akan
membantu kita pada saat mengumpankan
masalah ke dalam sistem bawah sadar kita.
Selanjutnya, teknik berpikir sistematis juga akan
memandu kita untuk mengklarifikasi umpan
informasi hasil olahan dari sistem bawah sadar.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 84 -
Beberapa hal harus diucapkan agar orang bisa mengerti
Tetapi ada hal yang tidak perlu diucapkan, tetapi cukup dimengerti
Ide adalah suatu gagasan yang masih berada
dalam pikiran kita. Ide juga bisa berarti keyakinan
akan suatu hal. Ide yang berupa keyakinan
maupun gagasan, sifatnya masih abstrak dan
tidak bisa diukur maupun dilihat.
Ide akan nampak dan bisa diukur pada saat
dimunculkan dalam bentuk yang teramati,
misalnya dalam bentuk perilaku, atau dalam
bentuk benda. Contohnya seseorang yang sedang
memikirkan tentang sebuah alat fotografi yang
bisa langsung mencetak hanya dengan perintah
suara (ecosensor). Maka jika alat tersebut belum
ada, maka alat tersebut masih dalam bentuk ide
atau gagasan.
Ide atau gagasan biasanya muncul sebagai
bentuk “ketidakpuasan” manusia, sehingga otak
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 85 -
akan berpikir untuk menemukan alat-alat baru
sesuai keinginan dan kebutuhannya. Menemukan
ide bisa dilakukan dengan langsung melihat
realitas yang ada. Juga bisa dilakukan dengan
membayangkan atau berimajinasi. Selanjutnya ide
yang menuntut untuk diwujudkan, akan
mengalami tahap tahap “realisasi”.
Suatu saat, ketika saya sedang mencari buku
di perpustakaan kampus, saya membaca buku
yang saya anggap hebat. Buku itu yang sampai
sekarang berhasil merevolusi pemikiran saya.
Di buku itu dituliskan bahwa dalam
mencari ide atau melakukan pekerjaan, apapun
itu, jangan selalu memaksakan ide. Ibarat mesin,
otak bisa mengalami “keadaan panas” dan jika
panas maka otak akan mengalami penurunan
kinerja. Ide adalah salah satu produk yang
dihasilkan otak. Jika otak panas maka sangat
mungkin ide yang dihasilkan juga kurang
sempurna.
Sangat bijaksana, jika kita memberi
kesempatan pada otak untuk istirahat agar tidak
terlalu bekerja berlebihan. Begitu juga dengan ide.
Ide yang masih prematur atau kurang sempurna
biasanya juga dimunculkan oleh keadaan yang
kurang sempurna, dan jika ide itu dipaksa untuk
diterapkan, maka bisa dipastikan hasilnya juga
tidak sempurna.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 86 -
Kesimpulannya adalah: biarkan ide itu
mengendap, menemukan esensi ide,
menduplikasi, atau menyempurnakan diri dalam
otak yang “teristirahatkan”. Jika otak dalam
keadaan tidak terkena beban yang berlebihan,
maka otak memiliki kesempatan untuk
mengkoreksi kemungkinan kesalahan dari ide
yang dipaksakan, dan otak pun akan melakukan
pembenahan dan penyempurnaan terhadap ide.
Hasilnya bisa dipastikan, ide baru tersebut akan
lebih baik daripada ide yang dipaksakan.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 87 -
Pada setiap waktu dalam hidup kita,
kita harus berusaha untuk menemukan, dalam hal apakah kita sama dengan orang lain dan
bukan dalam hal apakah kita berbeda dengan mereka John Ruskin
Mungkin Anda pernah lihat orang yang
sedang berpikir dengan cara merenung, diam,
mengetuk meja dengan pensil atau bahkan
rebahan sambil sedikit-sedikit mengernyit?
Mungkin Anda juga pernah melihat orang yang
menyepi, berdiam diri di tempat yang jauh dari
keramaian dan melakukan beberapa ritual untuk
mencari “ilham” di tempat yang dibilang angker?.
Lalu apa yang dimaksud dengan berpikir,
dan bagaimana sebuah benang kusut
permasalahan dapat diurai pelan-pelan kemudian
menjadi kesimpulan? Bagaimana orang bisa
menarik kesimpulan yang jauh lebih sederhana
dari sebuah persoalan yang rumit? Apakah ini
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 88 -
keahlian yang bisa dipelajari atau “barang”
warisan (dalam arti turunan genetis dari
orangtua) saja? Jika dipelajari, ilmunya seperti
apa?
Berpikir bisa diartikan kegiatan mental
yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan tertentu. Berpikir meliputi kegiatan
membayangkan, imajinasi, atau penggambaran
terhadap sesuatu secara abstrak
Floyd L. Ruch menyebutkan dalam
bukunya bahwa sedikitnya ada tiga macam
berpikir yaitu berpikir deduktif, berpikir induktif
dan berpikir evaluatif. Berikut ini akan kita coba
menjelaskan ketiga macam teori berpikir.
Selanjutnya tiga macam berpikir ini akan kita
hubungan dengan energi bawah sadar kita.
Berpikir deduktif.
Konsep sederhana dari berpikir deduktif
adalah memulai dari pernyataan umum
kemudian ditarik menuju ke pernyataan
khusus. Ada yang menyebut berpikir deduktif
seperti halnya berpikir silogisme. Contohnya
adalah: semua hewan akan mati. Kuda adalah
hewan, jadi kuda akan mati.
Berpikir induktif.
Konsep sederhana dari berpikir induktif
adalah memulai dari pernyataan khusus
kemudian ditarik menjadi kesimpulan yang
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 89 -
lebih bersifat umum dan digeneralisasikan.
Ade anak Pan Asep. Ade pAndai dalam ilmu
hitung, Nana anak Pak Asep. Nana pAndai
dalam ilmu hitung. Kiki anak Pak Asep. Kiki
pandai juga dalam ilmu hitung. Saya
menyimpulkan, anak-anak Pak Asep pAndai
dalam ilmu hitung. Tidak semua
permasalahan yang kita hadapi bisa ditarik ke
dalam konsep berpikir induktif. Kita harus
melihat contoh yang memadai dan melihat
sampel yang kita pilih apakah sudah
representatif atau belum.
Berpikir evaluatif.
Konsep berpikir evaluatif ialah konsep
berpikir kritis, yaitu dengan menilai suatu
situasi dengan kritis tanpa menambah atau
mengurangi, menilai baik buruknya, tepat
tidaknya sebuah ide atau gagasan. Dalam
berpikir evaluatif, kita diajak berpikir obyektif
dan logis. Tetapi dalam konteks seharian, kita
sangat sulit berpikir deduktif, induktif bahkan
evaluatif. Kita lebih mengedepankan pola pikir
yang tidak rasional dan tidak logis dengan
cara menambah-nambahkan informasi,
sehingga menarik kesimpulannya (deduktif-
induktif) menjadi tidak tepat lagi.
Pentingnya berpikir logis dalam
memecahkan masalah salah satunya adalah agar
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 90 -
permasalahan yang dihadapi cepat selesai dengan
ending yang memuaskan. Tak jarang, dalam
situasi yang rumit, kita malah mengambil
mengambil keputusan.
Berpikir logis menurut saya akan membantu
kita keluar dari masalah. Saya menganolgikan
dengan benang ruwet. Dengan logika, maka kita
bisa mengurai permasalahan dan
mengidentifikasinya kemudian satu persatu,
setahap demi setahap kita cari solusinya.
Banyak masalah yang kita hadapi yang
berhubungan dengan kehidupan kita berasal dari
tidak satu sumber masalah. Artinya masalah kita
bisa jadi merupakan akumulasi dari beberapa
situasi. Misalnya masalah pekerjaan yang gagal
kita selesaikan.
Bisa jadi hal ini karena akumulasi permalahan
yang berasal dari keluarga, dari sarana dan
prasarana, lingkungan kantor kita atau banhkan
berasal dari diri kita sendiri. Semua serba
kompleks dan membutuhkan kejelian dan teknik
berpikir tersendiri.
Berpikir logis menghindarkan kita dari
prasangka yang tidak didukung informasi akurat
dan data yang tepat. Namun masalah yang kita
hadapi bisa jadi disebabkan oleh kasus tunggal.
Artinya masalah tersebut terlepas dari masalah
lain. Sekali lagi, berpikir logis dalam memecahkan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 91 -
masalah, menurut saya, akan membantu kita
segera keluar dari masalah, bukan menambah
masalah.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 92 -
Bagian yang paling sulit bukanlah: bagaimana memikirkan,
tetapi bagaimana mengatakan
Menetapkan keputusan adalah bagian dari
fungsi berpikir. Keputusan yang kita ambil
beraneka ragam. tanda-tanda yang bersifat umum
bisa dilihat dari:
1. Keputusan merupakan hasil berpikir, atau
hasil usaha intelektual.
2. Keputusan selalu melibatkan pilihan dari
berbagai alternatif.
3. Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata
walaupun pada pelaksanaannya bisa (boleh)
ditangguhkan atau dilupakan.
Faktor yang menyumbang dalam proses
penetapan keputusan antara lain kognisi, motif,
dan sikap. Secara sederhana kognisi dapat
diartikan sebagai proses-proses di mana seseorang
menggunakan pikiran dan pengetahuannya untuk
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 93 -
merespon segala sesuatu (stimulus) yang berada
di sekitar kita.
Motif dapat diartikan sebagai sifat
kepribadian yang relatif stabil yang memiliki
kecenderungan untuk melakukan tindakan dan
atau untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
sikap dapat diartikan sebagai kecenderungan
individu untuk merespon (baik positif maupun
negatif) terhadap lingkungan sekitarnya termasuk
orang-orang, situasi ataupun benda-benda
tertentu.
Memecahkan persoalan adalah suatu
proses mencari dan menemukan atas berbagai
pertanyaan yang harus dijawab. Memecahkan
masalah ditentukan banyak hal, salah satunya
adalah kognisi, juga dipengaruhi oleh sikap,
pandangan, kepercayaan, juga motif, baik yang
disadari maupun tidak serta faktor lain seperti
budaya dan adat.
Kemampuan dan keberhasilan
memecahkan persoalan juga bisa dipengaruhi
oleh pengalaman. Artinya, semakin sering
individu atau seseorang berhasil memecahkan
masalah, maka secara tidak langsung akan
memiliki referensi atau rujukan dalam usaha
penyelesaian masalah, dan selanjutnya untuk
menghadapi masalah lain yang lebih sulit,
individu tersebut relatif tidak akan kesulitan.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 94 -
Seseorang yang bekerja di bengkel mobil
akan relatif lebih mudah mengerjakan dan
memperbaiki kerusakan mesin daripada pekerja
lain, misalnya pekerja kantor, karena pekerja
bengkel tersebut telah memiliki pengalaman dan
referensi tentang permesinan.
Faktor yang mempengaruhi pemecahan
masalah, antara lain:
1. Motivasi.
Seseorang yang memiliki motivasi
tinggi dalam memecahkan masalah relatif
akan lebih mudah untuk menyelesaikan
masalah dibanding dengan seseorang yang
tidak atau sedikit memiliki motivasi.
Motivasi bisa menggerakkan kita untuk
mencari berbagai alternatif solusi, karena
masalah biasanya membutuhkan berbagai
pendekatan dan teknik penyelesaian.
Motivasi bukanlah solusi dari
permasalahan, tetapi motivasi mampu
menggerakkan kita untuk mencari solusi.
Banyak orang yang ternyata tidak biasa
menghadapi masalah akan menjadi stres
dan moodnya turun akhirnya menjadi
seseorang yang pasif dan apatis terhadap
masalah yang dihadapinya. Selanjutnya
orang yang bermasalah itu cenderung
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 95 -
menunggu daripada berbuat dan
menyelesaikan masalah.
2. Kepercayaan dan sikap
Banyak orang yang mengeluh jika
menghadapi suatu masalah, apalagi jika
masalah itu tidak segera kunjung selesai.
Orang-orang seperti ini cenderung
menyalahkan lingkungan atau orang-orang
yang berada di sekitarnya. Padahal jika
mau berpikir positif, seharusnya masalah
itu adalah salah satu media kita untuk lebih
mengenal diri sendiri, kekuatan dan
potensi diri.
Orang-orang yang berpikir positif akan
mengubah “permasalahan” yang dihadapi
dari “hambatan” menjadi tantangan yang
harus ditaklukkan. Dengan segala daya
dan kreativitas serta informasi yang
dimiliki, orang yang berpikir positif akan
bergerak dan berusaha keluar dari masalah.
Dalam konteks agama (khususnya
agama Islam), masalah adalah salah satu
metode Tuhan untuk mencoba menaksir
kadar keimanan seseorang karena biasanya
setelah mendapat masalah akan segera
disusul dengan segala sesuatu yang
menggembirakan. Masalah juga dianggap
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 96 -
sebagai suatu ujian untuk masuk ke jenjang
derajat yang lebih tinggi di mata Tuhan.
3. Kebiasaan
Tidak semua orang memiliki ketahanan
yang sama terhadap stres. Artinya masalah
yang kadar kesulitannya sama, relatif akan
direspon berbeda oleh orang yang berbeda.
Jika masalah datang, maka kita harus
menyelesaikan masalah tersebut dan
bukannya lari untuk menghindar.
Kebiasaan untuk berani menghadapi
masalah (dan berhasil menyelesaikannya)
akan membuat kita semakin percaya diri
dan merasa lebih mampu dari pada
sebelumnya. Tetapi orang yang memiliki
kebiasaan “lari” dari masalah, akan
memiliki konsep diri yang rendah dan
cenderung tumbuh sebagai pribadi
penakut, licik dan tidak dewasa.
4. Emosi
Masalah, sebagaimana tugas kantor
atau tugas pekerjaan rumah, membutuhkan
dan menghabiskan banyak energi. Emosi
adalah salah satu hal yang harus kita jaga
agar masalah yang datang tidak
menggerogoti semangat kita.
Menyelesaikan masalah perlu
menggunakan emosi, tetapi emosi yang
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 97 -
bersifat konstruktif, misalnya emosi untuk
segera menyelesaikan masalah tersebut dan
bukan emosi yang bersifat destruktif
misalnya diselesaikan dengan kekerasan
atau malah lari dari masalah dengan
mabuk-mabukan atau kebut-kebutan di
jalanan.
Menetapkan keputusan, dalam rangka
keluar dari permasalahan yang kita hadapi
memang gampang-gampang susah. Bisa
dikatakan gampang, karena kita tinggal beberapa
tahap saja untuk mengambil keputusan dan kita
segera keluar dari masalah yang kita hadapi.
Susahnya (sulitnya) adalah ketidaksiapan kita
menghadapi resiko lanjutan dari keputusan yang
kita ambil.
Setiap tingkahlaku, kegiatan atau
keputusan manusia pasti menimbulkan dampak.
Dalam hal pengambilan keputusan, sebisa
mungkin harus kita kurangi dampak lanjutan,
tetapi jika harus muncul dampak lanjutan,
kitapun harus siap. Bukankah kita sudah memiliki
referensi dan kepercayaan diri tentang
kemampuan memecahkan masalah pada beberapa
hal sebelumnya?
Menetapkan keputusan adalah konsep
yang berkaitan dengan seni dalam manajemen
konflik, artinya kita bisa melihat dan mengambil
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 98 -
keputusan karena beberapa sebab. Ini adalah seni
memecahkan masalah. Kita pun bisa berpikir
kontekstual, yaitu berpikir tidak harus “lurus”
mengikuti alur masalah. Kita harus dan boleh
“berpikir“ keluar. Dengan membandingkan
masalah satu dengan masalah lain, maka kita akan
menambah referensi tentang teknik menyiasati
permasalahan dan teknik mengambil keputusan.
AHSENI MEMECAHKAN MASAL
Disamping ini ada sembilan titik yang disusun dalam bentuk segi empat. Hubungkan titik-titik tersebut dengan menarik empat garis lurus tanpa terputus dan tanpa mengangkat pensil atau pena anda. Jangan ada satupun titik yang terlewat! (lihat jawabannya di halaman 137)
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 99 -
Tidak ada yang diciptakan sia-sia, semua pasti dimintai tanggung jawabnya
Pada teknik menggali dan mengaktifkan
energi bawah sadar ini, saya menyarankan
beberapa kondisi pendukung yang perlu Anda
persiapkan. Kondisi tersebut adalah:
1. Kondisikan ruangan
Karena saya menyarankan Anda
melakukan di malam hari, maka Anda
harus mengkondisikan ruangan. Atur
sedemikian rupa ruangan Anda agar
Anda merasa nyaman.
a) Atur pencahayaannya, jangan terlalu
redup, atau malah terlalu terang.
Hal ini berpengaruh pada kualitas
tidur kita, semakin berkualitas tidur
kita semakin baik, kita akan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 100 -
menggunakan energi bawah sadar
pada saat tertidur.
b) Berikan sedikit aroma terapi pada
ruangan Anda agar memudahkan
Anda rileks dan bisa berkonsentrasi.
c) Kendalikan kebisingan di sekitar
Anda, jika Anda merasa nyaman
dengan musik sayup-sayup sebagai
pengantar tidur maka Anda boleh
menggunakannya, tetapi jika Anda
merasa terganggu dengan bunyi-
bunyian dari stereo Anda, maka
matikan saja. Lebih baik manfaatkan
suara alam di sekitar Anda. Bisa juga
menggunakan bantuan detak jam
dinding, asalkan suaranya tidak
terlalu keras.
d) Beritahukan orang-orang disekitar
Anda untuk tidak mengganggu
Anda, bebaskan Anda dari tamu
yang masuk kamar tidur Anda,
mengetuk pintu, bahkan suara
telpon genggam, non-aktifkan saja.
2. Kondisikan Fisik dan mental Anda
a) Buatlah Anda merasa nyaman
dengan tubuh Anda, mandi, atau
semprotkan aroma terapi yang
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 101 -
lembut agar baunya bisa membantu
Anda lebih rileks.
b) Sugesti diri Anda sendiri bahwa
Anda akan menggunakan energi
bawah sadar Anda dan pasti
berhasil.
c) Jangan tegang, tapi rileks saja,
buatlah Anda merasa nyaman
dengan diri Anda, kenali diri Anda
dan suasana sekitar Anda. Ciptakan
rasa akrab dengan ruangan Anda.
Dan tetap ikuti prosedur dari buku ini.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 102 -
Saya merasa:
Imajinasi jauh lebih penting daripada ilmu pengetahuan
Sebenarnya rileksasi bisa ditemukan di
banyak tempat, dan banyak situasi. Orang kota
yang biasanya sibuk dengan rutinitas sehari-hari
memerlukan rekreasi ke desa atau ke lokasi
rekreasi dengan alasan ”rileksasi”. Mereka
merasakan kehidupan sehari-sehari mereka
terlalu banyak dipadati oleh kesibukan tugas-
tugas serta mobilitas yang sangat tinggi sehingga
memicu rasa stres pada tubuh dan pikiran.
Stres bisa diartikan kondisi tegang, atau
keadaan yang dipenuhi dengan aktifitas yang
sangat melelahkan secara fisik ataupun psikis.
Sementara tubuh (fisik) dan psikis memiliki
keterbatasan terhadap tekanan. Maka orang yang
memiliki kesibukan, mobilitas dan jadwal kerja
yang padat dipastikan akan terjangkiti stres..
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 103 -
Sumber stres disebut sebagai stresor.
Meskipun sumber stres bisa disebabkan oleh
banyak hal tetapi jika dibagi menjadi kelompok
besar maka stresor akan terbagi menjadi 2 saja,
yaitu stres yang berasal dari luar individu dan
stres yang berasal dari dalam individu.
Stresor yang berasal dari luar individu
yaitu segala sesuatu yang berasal dari lingkungan
organisme yang bisa menimbulkan ketegangan-
ketegangan. Misalnya suhu, cuaca, kemacetan,
kebisingan, lingkungan kerja, rekan kerja dan
masih banyak lagi. Stresor ini yang biasanya
bersifat “tidak bisa dikendalikan”.
Sedangkan stresor yang berasal dari dalam
diri lebih disebabkan oleh kondisi kita sendiri.
Dalam hal fisik, stres biasanya disebabkan oleh
keadaan lelah yang berlebihan akibat bekerja atau
akibat salah makan.
Sementara stresor psikis bisa diakibatkan
oleh terlalu banyaknya masalah yang kita hadapi.
Misalnya masalah pekerjaan, masalah rumah
tangga, masalah karir dan sebagainya. Stresor
psikis ini bisa mengakibatan kinerja dan
performansi kita menurun, dan secara psikis akan
menyebabkan berubahnya konsep diri, yaitu
keadaan dari percaya diri menjadi keadaan
kurang percaya diri.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 104 -
Stres ini bersifat relatif. Artinya setiap
orang memiliki ketahanan yang berbeda terhadap
stres tertentu. Salah satu cara agar terlepas dari
keadaan stres bisa dilakukan dengan meditasi,
olahraga dan rileksasi.
Rileksasi adalah ketrampilan fisik yang
dapat membantu seseorang untuk mengatasi
ketegangan fisik maupun mental. Rileksasi juga
bisa diartikan sebagai suatu filosofi dan metode
yang menekankan pada kekuatan, pikiran, dan
badan.
Seringkali rileksasi juga difokuskan pada
pengulangan suara, kata, dan doa. Sensasi tubuh
juga sangat diperhatikan sebagai fokus dalam diri
untuk meningkatkan metabolisme serta mencapai
keadaan rileks.
Sedangkan keadaan rileks atau keadaan
santai adalah suatu keadaan seseorang yang
berada pada situasi tenang dan tidak tegang
maupun bergelora. Sedangkan untuk menuju
kondisi rileks diperlukan latihan yang disebut
latihan rileksasi.
Dalam menggunakan energi bawah sadar,
perlu suatu kondisi tenang, rileks dan tidak
terburu-buru. Membangkitkan kondisi rileks
dapat dilakukan dengan banyak cara tetapi pada
intinya adalah mencoba menuju pada suatu
keadaan rileks, dengan cara mengendalikan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 105 -
pikiran, dan mengistirahatkan tubuh serta
mengendalikan otot-otot tubuh.
Di dalam sistem syaraf manusia terdapat
sistem syaraf pusat dan sistem syaraf otonom.
Fungsi sistem syaraf pusat adalah mengendalikan
gerakan-gerakan yang dikehendaki (gerakan
tangan, kaki, leher dan jari-jari). Sistem syaraf
otonom berfungsi mengendalikan gerakan-
gerakan yang otomatis (fungsi digestif,
kardiovaskuler dan daerah seksual).
Sistem syaraf otonom terdiri atas sistem
syaraf simpatetis yang bekerja meningkatkan
rangsangan atau memacu organ-organ tubuh,
(meningkatkan denyut jantung dan pernapasan),
penyempitan pembuluh darah tepi (peripheral,
pembesaran darah pusat, menurunkan temperatur
kulit dan daya tahan kulit serta menghambat
proses digestif dan seksual.
Sedangkan sistem syaraf parasimpatetis
menstimulasi turunnya semua fungsi yang
dinaikkan oleh sistem syaraf simpatetis dan
menstimulasi naiknya semua fungsi yang
diturunkan sistem syaraf simpatetis. Selama
sistem berfungsi normal dalam keseimbangan,
bertambahnya aktivitas sistem yang satu akan
menghambat atau menekan efek sistem yang lain.
Saat orang tegang atau cemas, yang bekerja
adalah sistem syaraf parasimpatetis. Dengan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 106 -
demikian rileksasi dapat menekan rasa tegang
dan cemas dengan resiprok, sehingga timbul
counter conditioning dan penghilangan
Macam- macam teknik rileksasi dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Rileksasi otot
Relakasasi otot ini bertujuan untuk
mengurangi ketegangan dan kecemasan
dengan cara melemaskan otot-otot badan.
Pada latihan rileksasi otot ini, pertama kali
Anda diminta untuk merasakan seluruh otot
pada badan Anda. Selanjutnya otot
ditegangkan, dan Anda rasakan ketegangan
tersebut. Selanjutnya Anda diminta
mengendorkannya kembali. Sebelum
dikendorkan, diminta merasakan ketegangan
tersebut sehingga bisa membedakan antara
otot yang tegang dan yang lemas.
Teknik ini bisa dilakukan dengan posisi
terlentang, posisi duduk seperti bersemedi
atau posisi lain yang Anda anggap enak,
misalnya sambil duduk di kursi kerja. Teknik
ini dapat Anda lakukan sebanyak 3 kali dalam
seminggu, selanjutnya Anda bisa merasakan
bedanya.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 107 -
2. Rileksasi indra
Rileksasi ini dikembangkan oleh Golfried.
Dalam teknik ini, individu diberi satu seri
pertanyaan yang tidak untuk dijawab secara
lisan , tetapi untuk dirasakan sesuai dengan
apa yang dapat atau tidak dapat dialami pada
waktu instruksi diberikan.
Kedua rileksasi tersebut bisa dilakukan
dengan menggunakan tape recorder. Dari
pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa latihan rileksasi terdiri dari latihan
pernapasan, latihan peregangan otot, latihan
imajinasi, meditasi dan biofeedback.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh
dari latihan rileksasi, yaitu:
1. Anda akan mampu menghindari reaksi
yang berlebihan karena adanya stres. Stres
biasanya akan membuat orang berperilaku
over-reaktif, yaitu merespon segala sesuatu
yang dianggap mengancam dirinya secara
berlebihan. Dengan mempelajari teknik
rileksasi akan membuat kita berperilaku
secara wajar.
2. Mengurangi masalah-masalah yang
berhubungan dengan stres seperti
insomnia, hipertensi dan sakit kepala.
Stres bisa mnyebabkan berbagai masalah.
Salah satunya yang berhubungan dengan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 108 -
fisik, yaitu munculnya suatu penyakit
tertentu. Dengan rileksasi maka penyakit
tersebut bisa dihindari.
3. Mengurangi tingkat kecemasan.
Kecemasan, atau cemas adalah suatu
keadaan yang ditandai dengan keresahan,
ketakutan atau kekhawatiran yang
berlebihan terhadap sesuatu yang belum
tentu mengancam dirinya. Kecemasan juga
biasa dianggap reaksi spontan psikis
terhadap stresor.
4. Mengurangi kemungkinan gangguan yang
berhubungan dengan stres dan mengontrol
anticipatory anxiety sebelum situasi yang
menimbulkan kecemasan seperti pada
pertemuan penting (wawancara).
5. Mengurangi perilaku yang terjadi selama
periode stres, seperti naiknya jumlah rokok
yang dihisap, konsumsi alkohol,
pemakaian obat-obatan dan makan yang
berlebihan.
6. Meningkatkan penampilan kerja, sosial dan
ketrampilan fisik. Hal ini terjadi sebagai
hasil pengurangan tingkat ketegangan.
7. Mengatasi kelelahan, aktivitas mental, atau
latihan fisik yang tertunda.
8. Meningkatkan kesadaran diri tentang
keadaan fisiologis seseorang.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 109 -
9. Menyembuhkan penyakit tertentu karena
dapat mengurangi keluhan fisik.
10. Meningkatnya kontrol diri terhadap reaksi
stres.
11. Meningkatkan hubungan interpersonal.
Orang yang rileks dalam situasi
interpersonal yang sulit akan lebih berpikir
rasional sehingga memudahkan untuk
membina hubungan dengan orang lain.
Untuk melakukan latihan rileksasi,
sebelumnya perlu kita perhatikan mengenai
lingkungan fisik atau lingkungan sekitar sehingga
kita dapat berlatih dengan tenang.
Rileksasi bisa dilakukan dengan beberapa
cara misalnya dengan posisi duduk, rebah atau
berbaring. Rileksasi bukanlah tergantung pada
posisi badan atau tempat yang digunakan, serta
kapan waktunya. Tetapi rileksasi lebih bersifat
psikis atau mental. Artinya, di manapun atau
kapan pun selama kita bisa mengendalikan
pikiran kita untuk tenang serta menuju ke
keadaan rileks, maka itulah inti dari kegiatan
rileksasi.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 110 -
Misalnya Anda perlu melakukan rileksasi
di rumah dengan pertimbangan agar Anda bisa
mendapatkan kondisi rileks secara penuh maka
yang harus Anda lakukan adalah:
1. Pertama-tama Anda harus duduk, atau
bersandarlah di kursi yang empuk atau
berbaring di tempat tidur. Hal ini harus
dilakukan secara hati-hati dan harus
dipastikan bahwa ruangan harus dalam
keadaan tenang, tidak ada cahaya yang
menerpa langsung pada mata, dan ambillah
posisi atau situasi yang nyaman.
2. Mulailah Anda atur pernapasan Anda. Hirup
udara pelan-pelan dari hidung lalu keluarkan
dari mulut. Hirup dan rasakan serta
nikmatilah udara yang Anda hisap sebagai
udara “terbersih” yang belum pernah Anda
hisap sebelumnya. Rasakan pula bahwa udara
yang Anda hisap tersebut bergerak pelan
melalui hidung Anda lalu berjalan pelan
menuju paru-paru Anda dan kemudian
hangatnya menyebar keseluruh tubuh.
Rasakan sensasinya. Tahan sebentar, beri
kesempatan seluruh tubuh Anda merasakan
segarnya udara yang Anda hirup. Biarkan
tangan Anda, jari-jemari Anda, kaki Anda,
badan Anda, dan seluruh tubuh Anda
menikmatinya, setelah itu keluarkan pelan-
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 111 -
pelan lewat mulut. Beri jarak lima sampai
sepuluh detik agar Anda “teristirahatkan”
setelah itu lakukan lagi sebanyak tiga sampai
lima kali. Di antara jeda watu, berilah makna,
dan sugestikan pada Anda bahwa Anda akan
menuju kondisi rileks, dan semakin lama,
tegaskan Anda akan mendapatkan kondisi
rileks.
3. Tutup mata Anda perlahan-lahan lalu lakukan
pernapasan seperti biasa, tanpa ditahan.
Kemudian cobalah Anda sugestikan bahwa
Anda akan menuju tempat terindah yang
Anda idam-idamkan. Sugestikan pada diri
Anda. Jika Anda mensugestikan pergi ke
pantai, maka visualisasikan bahwa Anda
benar-benar melihat pohon kelapa yang
berbaris melambai, rasakan angin yang
bertiup, rasakan angin itu sedang menari dan
mempermainkan pori-pori kulit Anda, serta
sedang meniup rambut Anda, rasakan pula
Anda ikut larut dalam suasana pantainya yang
damai.
4. Jika Anda merasa telah “sangat puas’ pergi ke
“pantai” tersebut, kembalilah ke dalam
keadaan semula secara perlahan-lahan, yaitu
ke dalam keadaan “nyata” Anda, pelan-pelan
buka mata Anda, dan tersenyumlah karena
Anda baru saja melakukan rekreasi ke tempat
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 112 -
idaman Anda, dan katakan “aku sangat puas”
pada diri Anda.
Lakukan hal itu sesering mungkin,
misalnya setiap Anda akan tidur. Silakan Anda
ubah temanya sesuai keinginan Anda. Bisa saja
bertemakan pantai, bisa bertemakan pegunungan,
atau bisa bertemakan pertemuan dengan kekasih
Anda, dan cobalah sesekali temanya Anda ubah
untuk mengerjakan tugas-tugas kantor Anda yang
sempat tertunda. Jika Anda berhasil, maka itulah
inti dari keadaan rileks yang selanjutnya akan kita
jadikan dasar pemrograman energi bawah sadar.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 113 -
Hakekat kejujuran adalah
saat kita melakukan apa yang kita katakan
Kegiatan pemrograman dan pemrograman
energi bawah sadar ini akan kita dilakukan
menjelang tidur dengan pertimbangan:
a. Menghemat energi sadar. Seharian penuh kita
mengerjakan berbagai hal. Stres kita akan
bertambah jika kita “memaksakan diri” bekerja
dengan energi sadar.
Sebagaimana mesin, tubuh kita juga
memerlukan istirahat. Otak akan mengalami
overheat jika kita terus menerus berpikir hingga
kita menuju ke tempat tidur. Tenaga yang
terkuras akan menyebabkan sulit tidur atau
mengalami tidur yang tidak optimal. Pikiran
akan terus berjalan tidak karuan sehingga
tidur pun tidak nyaman dan kesehatan bisa
terganggu.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 114 -
b. Memanfaatkan energi bawah sadar ini akan
membuat kita bisa berpikir, mensintesa dan
menganalisa permasalahan yang kita hadapi
meskipun kita dalam keadaan “tertidur”.
Mungkin Anda mengalami kesulitan untuk
mencobanya, tetapi percayalah, Anda pasti
bisa. Ikuti prosedurnya, jika Anda tetap gagal,
saya menyajikan beberapa tips juga di buku
ini, selamat mencoba, jika berhasil, maka Anda
wajib memberitahukan trik ini ke teman
terdekat Anda untuk mencoba.
Kegiatan pemrograman energi bawah
sadar ini mengikuti kata kunci berikut, yaitu:
sugesti, memory, inhibisi retroaktif, seni, konsep
bawah sadar, pengendapan ide serta ketlatenan.
Unsur ketlatenan dan tidak gampang
menyerah adalah kunci dari teknik pemrograman
energi bawah sadar. Anda mungkin tidak
langsung berhasil dalam mengaktifkan energi
bawah sadar.
Saran saya lakukan dan lakukan, jangan
menyerah. Jika Anda masih tetap gagal, bacalah
teknik rileksasi pada bab sebelumnya. Lakukan
saja seperti Anda melakukan teknik rileksasi
“pergi ke tempat idaman Anda”.
Saya menulis buku ini salah satunya
bertujuan untuk mengajak Anda menggunakan
energi bawah sadar Anda, untuk membantu Anda
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 115 -
berhasil mengaktifkan dan tidak perlu capek-
capek bekerja sampai larut malam. Kenapa?
Karena kita memiliki sistem yang lengkap yang
bisa membantu kita. Sistem yang diberikan Tuhan
saat kita terlahir di dunia ini.
Jika Bill Gates membuat kita kecanduan
dengan komputer, saya tidak ingin membuat
Anda kecanduan pula dengan energi bawah
sadar. Saya hanya menawarkan seperangkat alat
yang sebenarnya sudah kita miliki. Dan kita tidak
perlu berinvestasi banyak. Semua sudah
disiapkan oleh pencipta kita. Kita hanya perlu
menggali dan mengaktifkan saja.
Sebelum kita mulai prosesnya, kita pahami
dulu beberapa hal yang harus kita pelajari.
1. Kita harus paham bahwa kita akan
menggunakan energi bawah sadar untuk
menyelesaikan masalah.
Pada tahap ini, kita harus memahami,
bahwa kita tidak menggunakan memori
kita dan kemampuan berpikir kita secara
sadar. Kita justru akan mengaktifkan energi
bawah sadar. Dan kita harus memahami
bahwa energi bawah sadar tersebut akan
bergerak saat kita tertidur, “memasak”
input yang kita berikan pada saat terjaga.
2. Energi bawah sadar sifatnya laten, dan bisa
dibangkitkan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 116 -
Seperti halnya keinginan atau kemauan,
sifat dari energi bawah sadar itu laten dan
potensial sekali untuk dimanfaatkan, salah
satunya adalah untuk menyelesaikan suatu
permasalahan Energi ini kuat dan besar,
jadi manfaatkanlah!
3. Kita menyadari bahwa energi bawah sadar
memiliki potensi kekuatan yang bisa jadi
hampir sama dengan energi yang lain
Energi, dalam konteks ini, menurut saya
dibagi menjadi dua, yaitu energi fisik dan
psikis. Contoh energi dalam bentuk fisik,
misalnya kita berolah raga, renang, atau
jogging dan sebagainya. Jika kita
melakukan olah raga tersebut, maka tubuh
akan bergerak dan keringat akan keluar
serta terjadi pembakaran kalori dalam
tubuh. Jika kita terus melakukannya maka
tubuh akan lelah, energi pun berkurang
dan akhirnya habis, tetapi bisa diisi lagi
dengan cara makan. Kelelahan yang
ditimbulkan akibat hilangnya energi tadi
bisa dipulihkan saat kita tertidur pulas dan
berkualitas.
Sedangkan energi psikis cenderung
berhubungan dengan aktivitas mental atau
berhubungan dengan kerja otak. Kita
menyelesaikan ujian semester, melakukan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 117 -
presentasi laporan akhir tahun, rapat
kantor dan sebagainya adalah contoh
penggunaan energi psikis. Hasilnya sama,
energi akan terkuras habis (meski kita
terlihat tanpa bergerak) dan tubuh bisa
berkeringat layaknya orang yang berolah
raga. Selanjutnya mengalami kelelahan,
ditandai dengan melambatnya kerja otak.
Memulihkan kelelahan akibat
aktivitas berpikir tidak semudah
memulihkan kelelahan pada aktivitas fisik.
Jika kelelahan fisik, dengan cukup
beristirahat dan makan makanan yang
berkalori atau bergizi, maka fisik akan
kembali sehat, tetapi mengembalikan
kesehatan atau energi psikis lebih sulit.
Cara yang paling sederhana
mungkin bisa dengan beristirahat, makan
makanan yang bergizi, melakukan
meditasi, dan yang jelas masalah harus
diselesaikan. Yang saya anjurkan pada
Anda adalah, siapkan energi psikis Anda,
itulah yang akan kita gunakan untuk
menyelesaikan masalah.
4. Pilih salah satu masalah yang akan kita
selesaikan
Dalam kajian psikologi, ada istilah skala
prioritas permasalahan. Maksudnya, kita
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 118 -
harus memilih dan memilah permasalahan-
permasalahan yang kita hadapi
berdasarkan sifat dan karakteristiknya,
misalnya berat dan ringannya
permasalahan, mendesak dan tidaknya
permasalahan untuk diselesaikan dan
kemampuan kita (termasuk tenaga dan
waktu) untuk menyelesaikan.
Setelah kita pilah permasalahan
tersebut, tahap selanjutnya adalah memilih
dan meletakkan permasalahan sesuai
urutan. Urutan pertama: harus diselesaikan
segera, urutan kedua: bisa diselesaikan,
urutan ketiga: bisa ditunda, atau urutan ke
empat: bisa diselesaikan sambil lalu.
Tidak ada aturan pasti dalam membuat
skala prioritas. Ambil saja maksimal 5
permasalahan tiap minggunya untuk
diselesaikan, dan ingat, sesuaikan dengan
kemampuan Anda serta situasi dan kondisi
yang Anda miliki sekarang. Pada
penggunaan energi bawah sadar ini, saya
menganjurkan Anda untuk memilih
masalah yang penting sekali untuk
diselesaikan. Yang lain tinggalkan saja
untuk sementara.
5. Pelajari permasalahan yang akan kita
selesaikan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 119 -
Tahap selanjutnya, pelajari dahulu
permasalahan- permasalahan yang akan
kita selesaikan. Menyelesaikan masalah
bukan aktivitas yang berhubungan dengan
magic atau mistis. Menyelesaikan masalah
itu lebih dekat pada art dan science. Art
berhubungan dengan teknik pemecahan
masalah, mengatur cara berpikir,
keluwesan mencari ide dan sebagainya.
Sedangkan science adalah bisa dipelajari.
Menyelesaikan masalah bisa dipelajari
melalui diskusi, membaca buku atau
menggunakan analisa dan sintesa pada
model berpikir kita. Pada tahap ini, saya
menganjurkan Anda untuk membaca
secara detil permasalahan yang akan kita
selesaikan. Informasinya akan kita gunakan
sebagai “umpan” bagi otak kita untuk
diselesaikan.
6. Pahami tentang beberapa kemungkinan-
kemungkinan penyelesaiannya
Ibarat perut lapar, dan butuh dipuaskan
dengan makan seporsi gulai lezat dan
segelas es jeruk. Maka permasalahan juga
harus diselesaikan, jangan dibiarkan
berlalu begitu saja, jangan pula diabaikan
dan mengatakan, “ah, itu gampang, nggak
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 120 -
ada masalah bagiku.” Langkah yang tepat
adalah menyelesaikannya.
Anda harus menggunakan unsur art
dan science. Petakan permasalahan,
kumpulkan informasi pendukung, saring
informasi tersebut dan mulai pahami
kemungkinan penyelesaiannya.
7. Cari alternatif kemungkinan-kemungkinan
penyelesaiannya
Jika Anda menyukai traveling, maka
saya percaya Anda selalu membawa peta
saat bepergian. Peta yang saya maksud
bukan atau belum tentu dalam bentuk
buku atau kertas, tetapi lebih kepada
bentuk pikiran yang memberikan rute
perjalanan. Sangat tidak mungkin Anda
begitu saja menjalankan kendaraan tanpa
rencana rute. Begitu juga dengan pola
penyelesaian masalah.
Maka kita juga perlu peta, dan juga
alternatif jika terjadi kemacetan-kemacetan
dalam penyelesaian masalah. Alternatif
pemecahan masalah berfungsi untuk
mempersiapkan rencana-rencana yang
relatif bisa digunakan jika alternatif pilihan
tidak bisa kita gunakan. Keahlian
menyajikan alternatif penyelesaian
tergantung banyak faktor, salah satunya
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 121 -
adalah wawasan dan pengalaman hidup
kita.
8. Pilih salah satu alternatif penyelesaian
Sangat tidak mungkin menyelesaikan
permasalahan dengan satu cara, dan
menjadi sangat tidak mungkin pula jika
menyelesaikan masalah dengan
menggunakan semua alternatif. Pilih salah
satu saja, dan pertimbangkan kembali
efektifitasnya, dan juga kemungkinan-
kemungkinan negatif jika memilih
alternatif tersebut. Mendiskusikan dengan
orang lain, misalnya teman dekat atau
keluarga, akan membantu kita
mengevaluasi dan memantapkan rencana
kita.
9. Kumpulkan informasi utama
Pada situasi yang benar-benar tidak
terkendali, kadang-kadang kita merasa
kesulitan untuk menyelesaikan
permasalahan. Banyaknya informasi
membuat kita sulit membedakan mana
fakta dan mana opini, mana realitas dan
mana mimpi. Tentukan pula, mana
informasi primer dan mana atribut atau
tambahan. Dengan keahlian Anda saya
percaya Anda bisa memilah dan memilih
informasi tersebut sehingga proses
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 122 -
penyelesaian masalah menjadi lebih
mudah.
10. Kumpulkan informasi pendukung
Ternyata, informasi pendukung
menempati posisi yang cukup menentukan
dalam proses penyelesaian masalah. Anda
tidak bisa begitu saja dengan satu informasi
kemudian menyelesaikan permasalahan
yang Anda hadapi. Butuh beberapa
informasi pendukung untuk menambah
keakuratan data yang kita miliki. Data atau
informasi pendukung juga memudahkan
kita untuk menyederhanakan
permasalahan dan menjelaskan pada orang
yang tidak sepaham dengan kita. Ingat,
tidak ada orang yang memiliki pola pikir
sama persis seperti kita.
11. Pelajari sekali lagi
Tidak ada salahnya mengulang-ulang
apa yang kita pelajari dan tetapkan sebagai
penyelesaian masalah. Biasanya, kita
menemukan beberapa kekurangan dari ide
kita. Tahap ini adalah tahap peyempurnaan
ide, dimana kita memberikan umpan balik
pada diri kita sendiri agar alternatif
penyelesaian bisa berjalan sesuai dengan
keinginan kita.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 123 -
12. Endapkan
Pengendapan ide akan membantu
memasukkan informasi kita ke dalam
sistem memory. Dan agar tidak terjadi
interferensi, saya menyarankan Anda
segera berintirahat dan tidak beraktivitas
pada masa pengendapan ini. Santailah di
tempat tidur, karena Anda telah memasuki
fase “memasak ide”. Jika Anda
memaksakan diri untuk beraktivitas, besar
kemungkinan Anda gagal mengaktifkan
energi bawah sadar Anda. Ingat tentang
inhibisi retroaktif? Jika Anda ingin
informasi yang telah Anda rekam ke dalam
memori Anda tetap utuh dan bisa
digunakan “untuk dimasak” pada saat
Anda tertidur, maka jangan menambah
dengan informasi lain yang berbeda
dengan informasi yang telah terekam
sebelumnya.
Jika Anda ingin belajar atau membaca,
atau mengingat beberapa informasi,
usahakan tidak jauh dari informasi yang
telah terekam sebelumnya. Hal ini menjaga
agar tidak terjadi interferensi dalam
memori kita.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 124 -
13. Sugesti
Berilah sugesti pada diri Anda bahwa
Anda akan mampu melakukan “kegiatan
atau proses ini”. Sugestikan bahwa Anda
benar-benar butuh solusi untuk masalah
yang sedang Anda hadapi dan ini akan
menentukan masa depan Anda.
14. Lakukan sekarang
Maka langkah terakhir, tidur dan
bekerjalah sambil tidur.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 125 -
Hitung dan manfaatkanlah hari di sisa umurmu
agar engkau berhati-hati
Saya dulu juga mengalami kesulitan saat
mempelajarinya, karena teknik ini hanya ada
dalam beberapa teori yang tidak komprehensif
dengan yang saya temukan, serta tidak ada
panduan praktisnya.
Maka dalam buku ini saya menyajikan buat
Anda, mulai latar belakang yang mendasari
teknik ini, hingga petunjuk praktisnya. Jika Anda
tetap mengalami kesulitan dalam menangkap
setiap tahapan yang saya sajikan, maka saya
merangkumnya dalam mind set yang telah saya
susun berikut ini:
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 126 -
Penjelasan mind set yang saya sajikan di atas
adalah sebagai berikut:
a. Tahap 1
Pada tahap ini yang harus Anda lakukan
adalah menyiapkan kondisi pendukung, yaitu:
1. Kondisikan ruangan. Karena saya
menyarankan Anda melakukan di
malam hari, maka Anda harus
mengkondisikan ruangan. Atur
sedemikian rupa ruangan agar Anda
merasa nyaman.
2. Atur pencahayaan, jangan terlalu
redup, atau malah terlalu terang. Hal ini
berpengaruh pada kualitas tidur kita,
semakin berkualitas tidur kita semakin
baik, kita akan menggunakan energi
bawah sadar pada saat tertidur.
3. Berikan sedikit aroma terapi pada
ruangan Anda untuk memudahkan
Anda rileks dan bisa berkonsentrasi.
4. Kendalikan kebisingan di sekitar Anda,
jika Anda merasa nyaman dengan
musik sayup-sayup sebagai pengantar
tidur maka Anda boleh
menggunakannya, tetapi jika Anda
merasa terganggu dengan bunyi-
bunyian dari stereo Anda, maka
matikan saja. Lebih baik manfaatkan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 127 -
suara alam di sekitar Anda. Bisa juga
menggunakan bantuan detak jam
dinding, asalkan suaranya tidak terlalu
keras.
5. Beritahukan orang-orang disekitar
Anda untuk tidak mengganggu Anda,
bebaskan Anda dari tamu yang masuk
kamar tidur Anda, mengetuk pintu,
bahkan suara telpon genggam, non-
aktifkan saja.
6. Kondisikan Fisik dan mental Anda
Buatlah Anda merasa nyaman dengan
tubuh Anda, mandi, atau semprotkan
aroma terapi yang lembut agar baunya
bisa membantu Anda lebih rileks.
7. Beri sugesti pada diri Anda sendiri
bahwa Anda akan menggunakan energi
bawah sadar Anda dan pasti berhasil.
8. Jangan tegang, rileks saja, buatlah Anda
merasa nyaman dengan diri Anda,
kenali diri dan suasana sekitar Anda.
Ciptakan rasa akrab dengan ruangan.
Anggap saja Anda sedang melakukan
rileksasi “perjalanan menuju tempat
idaman Anda”. Dan tetap ikuti
prosedur dari buku ini.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 128 -
b. Tahap 2
Tahap ini adalah tahap pemilihan masalah,
prioritas masalah dan beberapa kondisi lain.
1. Pilih salah satu masalah yang akan kita
selesaikan
Dalam kajian psikologi, ada istilah skala
prioritas permasalahan. Maksudnya,
kita harus memilih permasalahan-
permasalahan berdasarkan
karakteristiknya, misalnya berat dan
ringannya permasalahan, mendesak
dan tidak mendesaknya permasalahan
untuk diselesaikan dan kemampuan
kita menyelesaikan. Maka setelah kita
pilah permasalahan tersebut tahap
selanjutnya adalah memilih dan
meletakkan permasalahan sesuai
urutan; urutan pertama: harus
diselesaikan segera, urutan kedua: bisa
diselesaikan, urutan ketiga: bisa
ditunda, atau urutan ke empat: bisa
diselesaikan sambil lalu. Tidak ada
aturan pasti dalam membuat skala
prioritas. Ambil saja maksimal 5
permasalahan tiap minggunya untuk
diselesaikan, dan ingat, sesuaikan
dengan kemampuan Anda serta situasi
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 129 -
dan kondisi yang Anda miliki sekarang.
Pada penggunaan energi bawah sadar
ini, saya menganjurkan Anda untuk
memilih masalah yang penting sekali
untuk diselesaikan. Yang lain
tinggalkan saja untuk sementara.
2. Pelajari permasalahan yang akan kita
selesaikan
Tahap selanjutnya, pelajari
permasalahan yang kita selesaikan.
Menyelesaikan masalah bukan aktivitas
yang berhubungan dengan magic atau
mistis. Menyelesaikan masalah itu lebih
dekat pada art dan science. Art
berhubungan dengan teknik pemecahan
masalah, mengatur cara berpikir,
keluwesan mencari ide dan sebagainya.
Sedangkan science adalah bisa dipelajari.
Menyelesaikan masalah itu bisa
dipelajari, melalui diskusi, membaca
buku atau menggunakan analisa dan
sintesa pada model berpikir kita. Pada
tahap ini, saya menganjurkan Anda
untuk membaca secara detil
permasalahan yang akan kita
selesaikan. Informasinya akan kita
gunakan untuk “umpan” pada otak kita
untuk diselesaikan.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 130 -
3. Pahami kemungkinan-kemungkinan
penyelesaiannya
Ibarat perut lapar, dan butuh dipuaskan
dengan makan seporsi gulai lezat dan
segelas es jeruk. Maka permasalahan
juga harus diselesaikan, jangan
dibiarkan berlalu begitu saja, jangan
pula diabaikan dan mengatakan, “ah itu
lho bagiku gak ada masalah,
gampanglah!”. Langkah yang tepat
adalah menyelesaikan! Tetapi Anda
harus menggunakan unsur art dan
science. Petakan permasalahan,
kumpulkan informasi pendukung,
saring informasi tersebut dan mulai
pahami kemungkinan penyelesaiannya.
4. Cari alternatif kemungkinan-
kemungkinan penyelesaiannya
Jika Anda menyukai traveling maka saya
percaya, Anda selalu membawa peta
saat bepergian. Peta yang saya maksud
bukan atau belum tentu dalam bentuk
buku atau kertas, tetapi lebih kepada
bentuk pikiran yang memberikan rute
perjalanan. Sangat tidak mungkin Anda
begitu saja menjalankan kendaraan
tanpa rencana rute. Begitu juga dengan
pola penyelesaian masalah. Maka kita
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 131 -
juga perlu peta, dan juga alternatif jika
terjadi kemacetan-kemacetan dalam
penyelesaian masalah. Alternatif
pemecahan masalah berfungsi untuk
mempersiapkan rencana-rencana yang
relatif bisa digunakan jika alternatif
pilihan tidak bisa kita gunakan.
Keahlian menyajikan alternatif
penyelesaian tergantung banyak faktor,
salah satunya adalah wawasan dan
pengalaman hidup kita.
5. Pilih salah satu alternatif penyelesaian
Sangat tidak mungkin menyelesaikan
permasalahan dengan satu cara, dan
menjadi sangat tidak mungkin pula jika
menyelesaikan masalah dengan
menggunakan semua alternatif. Pilih
salah satu saja, dan pertimbangkan
kembali efektifitasnya, dan juga
kemungkinan-kemungkinan negatif jika
memilih alternatif tersebut.
Mendiskusikan dengan orang lain,
misalnya teman dekat atau keluarga,
akan membantu kita mengevaluasi dan
memantapkan rencana kita.
6. Kumpulkan informasi utama
Pada situasi yang benar-benar tidak
terkendali, kadang-kadang kita merasa
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 132 -
kesulitan untuk menyelesaikan
permasalahan. Banyaknya informasi
membuat kita sulit membedakan mana
fakta dan mana opini, mana realitas dan
mana mimpi. Tentukan pula, mana
informasi primer dan mana atribut atau
tambahan. Dengan keahlian Anda saya
percaya Anda bisa memilah dan
memilih informasi tersebut sehingga
proses penyelesaian masalah menjadi
lebih mudah.
7. Kumpulkan informasi pendukung
Ternyata, informasi pendukung
menempati posisi yang cukup
menentukan dalam proses penyelesaian
masalah. Anda tidak bisa begitu saja
dengan satu informasi kemudian
menyelesaikan permasalahan yang
Anda hadapi. Anda memerlukan
beberapa informasi pendukung untuk
menambah keakuratan data yang kita
miliki. Data atau informasi pendukung
tersebut juga memudahkan kita untuk
menyederhanakan permasalahan dan
menjelaskan pada orang yang tidak
sepaham dengan kita. Ingat, tidak ada
orang yang memiliki pola pikir sama
persis dengan kita.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 133 -
8. Pelajari sekali lagi
Tidak ada salahnya mengulang-ulang
apa yang kita pelajari dan menetapkan
sebagai penyelesaian masalah.
Biasanya, kita menemukan beberapa
kekurangan dari ide kita. Tahap ini
adalah tahap peyempurnaan ide, di
mana kita memberikan umpan balik
pada diri kita sendiri agar alternatif
penyelesaian bisa berjalan sesuai
dengan keinginan kita.
9. Endapkan
Pengendapan ide akan membantu
memasukkan informasi kita ke sistem
memory. Agar tidak terjadi interferensi,
saya menyarankan Anda segera
berintirahat dan tidak beraktivitas pada
masa pengendapan ini. Santailah di
tempat tidur, karena Anda telah
memasuki fase “memasak ide”. Jika
Anda memaksakan diri untuk
beraktivitas, besar kemungkinan Anda
gagal mengaktifkan energi bawah sadar
Anda. (ingat penjelasan tentang inhibisi
retroaktif).
10. Sugesti
Berilah sigesti pada diri Anda bahwa
Anda akan mampu melakukan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 134 -
“kegiatan atau proses ini”. Sugestikan
bahwa Anda benar-benar butuh solusi
untuk masalah yang sedang Anda
hadapi dan ini akan menentukan masa
depan Anda. Ibarat komputer, sugesti
bisa dianggap sebagai sistem
pemrograman bawah sadar.
11. Lakukan sekarang
Maka langkah terakhir, tidur dan
bekerjalah sambil tidur.
c. Tahap 3
Tahap ini Anda akan mengalami “tahap
tidur”. Tahap tidur yang saya maksud di sini
bukanlah suatu keadaan tertidur yang pulas,
tetapi keadaan tertidur sambil “berpikir”.
Biarkan umpan-umpan “informasi yang
dikumpulkan sebelum tertidur” mensintesa
permasalahannya. Anda tetap bisa mengikuti
dan merekam“dialog internal ini” sambil tetap
tertidur, dan nanti Anda akan mnyimpan serta
memanggilnya kembali pada saat Anda
terjaga.
d. Tahap 4
Tahap ini adalah tahapan Anda mulai
terbangun dan suatu tahap di mana Anda
mulai untuk mengangkat dan mengumpulkan
hasil “dialog internal yang dilakukan pada
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 135 -
saat tertidur” ke alam sadar Anda. Kumpulkan
satu persatu informasi yang telah Anda
hasilkan, buatkan catatan di kertas kerja Anda,
tanda hal-hal yang dianggap sebagai kunci
penyelesaian masalah dan masuki tahap
selanjutnya yaitu menemukan ide!
e. Tahap 5
Tahap ini adalah tahapan menemukan ide!.
Tahap ini diperoleh saat Anda telah terbangun
dan bisa ditandai dengan berbagai hal, salah
satunya adalah :
1. Insight, yaitu sebuah percikan ide yang
bersifat tiba-tiba dan cenderung
memberikan alternatif penyelesaian
terhadap permasalahan yang kita alami.
2. Ide samar-samar, yaitu suatu keadaan
dalam otak Anda atau pikiran Anda yang
berisi suatu langkah penyelesaian yang
berupa bayang-bayang saja, mungkin juga
berisi kilasan-kilasan masalah yang Anda
hadapi, keinginan Anda terhadap
permasalahan tersebut, atau ide terhadap
langkah penyelesaian.
Hasil olahan dari permasalahan yang berhasil
dipecahkan oleh “energi bawah sadar” sifatnya
masih prematur dan membutuhkan beberapa
penyempurnaan atau modifikasi. Biasanya Anda
akan melewati beberapa tahap penyempurnaan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 136 -
misalnya, bisakah diterapkan dengan begitu saja
atau Anda harus mempertimbangkan faktor-
faktor pendukung, misalnya lingkungan kerja,
budaya (budaya kerja, organisasi atau budaya
yang berhubungan adat), serta norma dan kaidah.
Nah, jika Anda telah menggunakan “tidur Anda
untuk berpikir”, maka Anda mendapatkan dua
poin keberuntungan, yaitu:
1. Fisik bisa teristirahatkan. Bandingkan
jika Anda harus memaksakan diri
lembur untuk memecahkan
permasalahan Anda. Bukannya solusi
yang Anda dapatkan malah bisa-bisa
Anda yang jatuh sakit.
2. Masalah bisa terselesaikan. Meskipun
tidak memberikan penyelesaian secara
total, tetapi paling tidak, umpan-umpan
dari energi bawah sadar Anda dapat
memberikan “analisa” secara tidak
langsung, dan jika Anda sedang
beruntung, Anda akan menemukan ide
cemerlang dari masalah yang Anda
hadapi.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 137 -
Kegagalan adalah
cara paling gampang melihat diri
Jika Anda mengalami kegagalan pada
usaha pertama Anda untuk mengaktifkan energi
bawah sadar, maka Anda tidak perlu risau. Saya
dulu juga berkali-kali mengalami kegagalan,
seperti halnya Anda. Saya pun mengulang-ulang,
mempelajari penyebab kegagalan saya,
menganalisa permasalahan saya, memperhatikan
faktor pendukung dan menyiapkan sekali lagi,
dan akhirnya saya pun juga berhasil.
Bahkan sekarang saya cenderung
menggunakan kekuatan energi bawah sadar saya
untuk menyelesaikan beberapa masalah yang saya
hadapi. Dan hasilnya, saya tetap bisa menghemat
“energi sadar” saya dan saya tidak perlu
melakukan lembur, merasakan kecapekan yang
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 138 -
berlebihan, dan tentunya kesehatan saya bisa
lebih terjaga.
Beberapa hal yang perlu Anda periksa
ulang jika Anda mengalami kegagalan antara lain
adalah:
a. Permasalahan yang akan Anda selesaikan.
Apakah Anda benar-benar telah memetakan
permasalahan Anda dengan benar? Bisa jadi
Anda masih belum terfokus pada satu masalah
saja. Energi bawah sadar ini sangat terbatas
dan terfokus pada satu masalah saja untuk bisa
diselesaikan. Jadi memerlukan latihan agar
Anda bisa memberikan “satu umpan”
permasalahan untuk diolah.
b. Faktor pendukung
Apakah Anda telah menyiapkan kondisi
Anda? Kondisi ini termasuk ruangan dan
kondisi Anda secara pribadi, termasuk
kesiapan mental Anda; mungkin Anda terlalu
tegang sehingga Anda merasa seperti
melakukan peristiwa revolusi besar saja. Saran
saya, rileks saja dan biarkanlah Anda
melakukan seperti apa adanya dan jangan
terlalu menggebu-gebu untuk langsung
berhasil. Biasanya mental menggebu-gebu
inilah yang banyak menyebabkan kegagalan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 139 -
c. Kesehatan Anda
Lakukan teknik ini dalam keadaan tidak sakit.
Jika tubuh kurang sehat, atau sedang tidak
enak badan, maka kemungkinan untuk gagal
akan tinggi. Tubuh akan lebih mementingkan
untuk “menyembuhkan” dirinya sendiri dan
reaktif dengan keadaan dirinya daripada
“bekerja” seperti yang Anda program.
d. Apakah Anda sudah berhasil rilek
Jangan terlalu terburu-terburu tertidur karena
Anda ingin segera mengetahui apakah Anda
bisa melalukan teknik pemrograman energi
bawah sadar. Biarkan semua berjalan pelan,
bertahap dan biarkan berjalan seperti Anda
melakukan rileksasi.
e. Respon Anda terhadap sinyal “hasil olahan”
Hasil dari kegiatan pengaktifan atau
pemrograman energi bawah sadar tidaklah
bersifat realistik dan mudah ditangkap ke
alam sadar berupa rencana-rencana sistematis
seperti yang kita bayangkan. Hasil olahan ini
adalah insight, atau bahkan ide abstrak. Bisa
jadi kegagalan Anda bukan terletak pada
tahap penumpanan informasi, atau pada
masalah faktor pendukung, juga bukan
masalah kesehatan Anda tetapi pada
“kepekaan” Anda menangkap sinyal atau
percikan ide telah diolah. Sekali lagi, hasil
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 140 -
olahan ini berupa ide atau insight yang kadang
jelas tetapi kadang-kadang juga sepeti sinyal
yang lemah. Jika Anda mengalami insight
maka tahap selanjutnya ada tinggal
menuangkan dalam kertas kerja Anda. Tetapi
jika hasil olahannya berupa ide-de yang
bersifat kabur atau samar, maka Anda harus
merekonstruksi lagi, membawa sinyal-sinyal
itu agar mudah direkontrsuksi dan dan
disintesa-analisa.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 141 -
Pikiran negatif: aku pasti gagal
Pikiran positif: mungkin aku gagal
Saya yakin, Anda pasti berhasil! Selamat
dan silakan menikmati keberhasilan
pemrograman energi bawah sadar Anda untuk
menyelesaikan tugas-tugas Anda. Dan seperti
yang telah saya ungkapkan sebelumnya, maka
bantulah teman Anda yang masih belum berhasil
untuk melakukannya. Silakan memodifikasi
tekniknya sesuai kebutuhan Anda, atau Anda
menyampaikan dengan bahasa yang jauh lebih
sederhana dibandingkan gaya penyampaian saya.
Saran saya satu, ulangi lagi untuk
membaca buku ini jika Anda gagal. Ikuti tahapan-
tahapannya sebagaimana saya menyajikan dan
mengurutkan tahapan-tahapan teknik ini. Bacalah
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 142 -
dan renungkan serta bersabarlah mengikuti
prosesnya.
Dan satu hal, pemrograman bawah sadar
hanya tepat digunakan untuk masalah-masalah
kognitif bukan yang bersifat aplikatif. Masalah
kognitif adalah masalah yang menggunakan
kemampuan pikir untuk memecahkan masalah,
misalnya ide untuk menemukan masalah
pekerjaan kantor Anda, atau masalah tugas
perkuliahan dan sebagainya. Sedangkan masalah
aplikatif adalah masalah yang membutuhkan
ketrampilan tangan atau bagian tubuh lain yang
cenderung bersifat “gerak” dan bukan “olah
pikir”. SELAMAT!!!
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 143 -
Saat paling berharga bagiku adalah
saat aku diterima karena keahlianku
Tak ada salahnya jika Anda berhasil, saya
sarankan, untuk diterapkan pada tugas-tugas
Anda. Jika Anda seorang pekerja kantor, apalagi
yang tiap hari bergelut dengan konsep strategi
perusahaan, kebijakan-kebijakan perusahaan,
maka Anda bisa memanfaatkan ini sebagai
alternatif menjawab dan memecahkan masalah
kantor Anda.
Hal ini bukan berarti Anda yang bekerja
pada bidang eksak tidak dapat menggunakan
kemampuan energi bawah sadar. Anda pasti
masih ingat dengan kebiasaan saya mengotak atik
elektronika buatan saya yang saya kumpulkan
dari loakan barang bekas. Anda pun bisa
melakukannya. Tekniknya sederhana, dan
tahapannya sama seperti yang telah ada dalam
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 144 -
buku ini. Bedanya, teknik ini hanyalah untuk
memecahkan masalah bukan untuk bekerja.
Bagi Anda yang masih kuliah dan sedang
menyusun skripsi atau tugas akhir. Maka teknik
ini relatif efektif untuk membantu Anda
menyusun teori-teori, mensintesa dan
menganalisa. Permasalahan kadang-kadang tidak
selalu muncul karena bobot masalah yang kita
tangani terlalu berat tetapi kadang-kadang juga
muncul karena kita tidak tahu mind set atau alur
pikirnya. Teknik mengaktifkan energi bawah
sadar ini akan membantu Anda menemukan dan
menyelesaikan beberapa permasalahan-
permasalahan yang Anda hadapi.
Saya berharap banyak teknik ini dapat
membantu Anda keluar dari masalah-masalah
Anda secara efektif tanpa harus lembur, sehingga
badan dan kesehatan Anda lebih terjaga. Selain itu
kita juga dapat menghemat energi kita.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 145 -
A. METODE RELAKSASI
Sebenarnya banyak cara yang bisa kita
lakukan agar kita bisa mencapai kondisi rilek.
Salah satunya dengan melakukan relaksasi.
Relaksasi yang dimaksud adalah memberikan
sugesti pada diri sendiri (otosugesti).
Anda bisa mengkondisikan dengan
menambah musik pengiring (terserah jenis musik
yang anda pilih) agar anda lebih mudah
menikmati tahapan relaksasi.
Berikut ini saya sajikan salah satu isi sugesti
(bisa anda rekam dan anda dengarkan ulang):
Ambillah posisi yang paling nyaman... tarik napas
yang dalam...rasakan udara itu memenuhi rongga dada
anda...keluarkanlah dengan perlahan-lahan...tarik
napas lagi...lepaskan perlahan, tarik napas...lepaskan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 146 -
bersama ketegangan dan kekhawatiran anda...lepaskan
semua beban pikiran anda.
Sekarang pejamkan mata anda, bayangkan anda
sedang menuju tempat impian anda. Tempat itu akan
membawa anda pada suatu perasaan yang
bahagia...rasakanlah...nikmatilah...tersenyumlah,...gun
akan indera anda untuk menikmatinya,
...lihatlah,...rasakan;ah bahwa anda sedang menikmati
situasinya.
Sejenak kita mundur ke masa lalu anda....Hadirkan
masa lalu indah anda....Hadirkan semua kenangan
indah itu..... Hadir dan rasakan kembali perasaan luar
biasa yang ada. Apakah banyak orang di sana? Rasakan
teman-teman disekitar anda, bercengkerama,
tersenyum dan rasa bahagia itu juga menjalari anda.
Rasakan matahari yang hangat, pemandangan yang
indah, hidup yang begitu damai, ,...rasakanlah.
Lalu cobalah mengingat perjalanan setahun
terakhir anda. ....Rasakan juga....anda sedang
menikmati masa terindah juga waktu itu, ....rasakan
ketika anda bertemu dengan seseorang, ....seorang
teman yang menghadirkan dan membawa keindahan
itu....rasakan betapa indah hari-hari itu....rasakan
bagaimana hangatnya hubungan itu....rasakan.
tampilkan kembali perasaan itu ke pikiran anda.
Lihatlah kembali peristiwa itu....bawalah kembali pada
kenangan saat seseorang itu mengucapkan selamat
kepada anda....saat seseorang itu menjabat tangan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 147 -
anda....rasakan kembali hangatnya kejadian
itu....rasakan menjalar dan mengaliri tubuh
anda....rasakan pula betapa anda begitu berbahagia
sekali saat itu....hadirkan kembali....hadirkan
kebahagiaan itu.
Yakinlah bahwa anda adalah orang yang paling
berbahagia....yakinlah....tanamkan sebuah perasaan
bahagia, nikmatilah perasaan itu....andalah yang
terhebat....andalah yang paling bahagia, anda yang
paling ceria.
Tarik napas anda perlahan-lahan....tahan
sebentar....rasakan rongga dada anda....begitu
penuhnya dengan udara yang bersih....sebersih dan
seindah perasaan kebahagiaan anda saat ini.
rasakanlah.....
Sekarang perlahan-lahan anda beranjak membuka
mata anda. Pelan-pelan, pada hitungan ketiga anda
akan kembali pada kehidupan anda sekarang ini.
SATU....nikmatilah bahagia itu....DUA....rasakan anda
menjadi sangat rileks hari ini ....TIGA....buka mata
anda perlahan dan tersenyumlah....
Tarik napas perlahan-lahan....hembuskan
perlahan....tersenyumlah....tarik napas perlahan sekali
lagi....hembuskanlah....yakinilah....andalah orang
terbahagia hari ini.
Biarkan anda merasakan keindahan itu, jangan
terburu-buru untuk bangkit atau beraktivitas.
Biarkan anda menikmati tahap resolusi ini.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 148 -
Biarkan perasaan anda terlarut sebentar. Dan
begitu anda siap untuk beraktivitas, maka
mulailah aktivitas hari ini dengan senyum baru
dan semangat baru.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 149 -
B. KIAT PRAKTIS DALAM MENCOBA METODE INI
Beberapa perilaku kita ternyata lebih banyak
didorong oleh keinginan bawah sadar. Beberapa
hal mungkin tidak menunjukkan perilaku negatif,
tetapi beberapa hal, ternyata memunculkan akibat
negatif. Kebiasaan merokok misalnya. Kebiasaan
ini terjadi karena pecandu rokok telah teradiksi
(merasa kecanduan secara psikologis).
Pemrograman energi bawah sadar dapat
membantu pecandu rokok untuk keluar dari
masalah kecanduan ini. Caranya adalah
memberikan sugesti untuk berhenti merokok
pada bawah sadar kita. Tanamkan kalimat ”saya
ingin berhenti merokok, mulai besok, sebisa
mungkin!” pada saat anda akan tidur. Lakukan ini
terus menerus setiap hari, setiap akan tidur.
Ikuti juga dengan perasaan yang kuat
untuk berhenti merokok. Jika anda berhasil
memunculkan keinginan berhenti merokok dari
dalam diri anda sendiri, ditambahkan dengan
pemrograman energi bawah sadar ini, maka
dijamin anda akan berhenti merokok dalam
hitungan bulan.
Selanjutnya hindari pergaulan dengan
teman-teman atau lingkungan perokok. Lakukan
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 150 -
terus sugesti ini selama anda masih ingin
merokok. Tetapi begitu anda sudah terbiasa untuk
tidak merokok, maka anda bisa menghentikan
sugesti tersebut.
Sugesti dan pemrograman energi bawah
sadar ini juga bisa digunakan untuk menambah
rasa percaya diri, menambah nafsu makan,
menambah rasa percaya diri (self confodent) untuk
tampil di depan umum dan masih banyak
manfaat lainnya.
Caranya hampir sama dengan sugesti
untuk berhenti merokok. Lakukan sugesti tersebut
(sesuai dengan tujuan anda) berulang-ulang
sebelum tidur. Munculkan juga perilaku yang
kuat sesuai tujuan anda.
Selamat mencoba semoga berhasil!
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 151 -
C. SOAL-SOAL APLIKATIF dan JAWABANNYA
SENI MEMECAHKAN MASALAH
1. Pada gambar di atas terdapat sembilan titik yang disusun dalam bentuk segi empat. Hubungkan titik-titik tersebut dengan menarik empat garis lurus tanpa terputus dan tanpa mengangkat pensil atau pena anda. Jangan ada satupun titik yang terlewat!
Penjelasan
Jika anda berpikir hanya menggunakan
sembilan titik, maka anda tidak akan pernah
menyelesaikan soal di atas. Satu-satunya cara
adalah menambah dua titik imajiner yaitu titik B
dan titik C sebagai media menghubungkan
kesembilan titik tersebut. Selanjutnya tinggal
menghubungkan kesembilan titik tersebut sesuai
arah panah seperti gambar di atas.
Relevansi soal di atas dalam kehidupan adalah
setiap permasalahan sering kali membutuhkan
Soal
Jawaban
Mulai dari sini
A
B
C
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 152 -
media lain (pihak ketiga) untuk membantu
permasalahan tersebut agar dapat terselesaikan.
Media (pihak ketiga) tersebut bisa saja teman
anda, orang tua, orang yang anda percaya,
konselor, dokter dan sebagainya.
Hal ini berkaitan dengan seni menyelesaikan
masalah. Secara filosofis, setiap masalah butuh
penyelesaian. Kegagalan kita menyelesaikan
masalah bukan karena kita tidak bisa
menyelesaikan, tetapi lebih kepada metode atau
cara yang kita gunakan.
Dengan mengetahui seni menyelesaikan masalah
maka akan membantu kita tetap “kuat dan
mampu” menghadapi setiap permasalahan.
2. Seseorang menunjukkan kepada saya sebuah telor asin
dan mengatakan, “Bisakah anda membuat telor ini berdiri di atas meja?, Jangan menggunakan alat apapun, yang ada hanya telor dan meja.” Saya pun berpikir keras, dan saya berungkali mencoba meletakkan telor asin tersebut dengan berbagai cara, tetapi selalu gagal. Telor itu selalu tidak bisa diletakkan berdiri. Mungkin Anda bisa membantu saya?
Penjelasan
Jika anda bersikeras memaksa telor itu bisa
berdiri maka anda tidak akan pernah bisa
membuat telor tersebut berdiri. Dengan cara
apapun, telor itu tidak akan pernah bisa berdiri.
Telor tersebut berbentuk oval, maka jika
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 153 -
diletakkan secara sembarang, telor tersebut pasti
langsung ambruk. (ingat Anda dilarang untuk
menggunakan alat bantu)
Satu-satunya cara agar telor tersebut bisa
berdiri adalah dengan memecahkan salah satu
sisinya. Setelah pecah, sekarang cobalah untuk
meletakkan lagi. Sekarang anda pasti berhasil
membuat telor tersebut berdiri.
Satu pelajaran yang bisa diambil dari soal di
atas bahwa, ketika saya mengatakan “pecahkan
salah satu bagiannya”, maka saya yakin anda
akan mengatakan,”Oh, begitu ya caranya?”.
Beberapa orang mungkin menganggap sepele
tentang ide “memecahkan” salah satu bagian telor
tersebut karena mereka menganggap bahwa
“kalau gitu aku juga bisa”.
Tetapi nyatanya mereka tidak melakukannya
kan? Dan mereka mengomentarinya setelah anda
melakukan kan?
Langkah untuk memecahkan salah satu sisi
telor tersebut memang sangat sederhana, dan
semua orang pasti bisa melakukannya, tetapi IDE
untuk memecahkan salah satu sisi telor
tersebutlah yang tidak bisa dilakukan semua
orang. Dan IDE itulah yang sangat mahal harganya.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 154 -
3.
Penjelasan
Melihat gambar yang tersaji di atas, maka anda
akan melihat dua gambar. Perhatikan bidang yang
berwarna hitam. Jika anda perhatikan dengan
seksama, maka anda dapat melihat dua wajah
yang saling berhadapan. Tetapi jika anda
memperhatikan bidang putih, maka Anda akan
dapat melihat sebuah vas bunga.
Gambar yang tersaji di atas adalah visualisasi
yang memberikan penafsiran ganda. Anda sah
melihat dan mengatakan bahwa yang nampak
oleh Anda adalah gambar pertama (yaitu gambar
dua wajah yang saling berhadapan). Anda pun
juga tidak salah jika anda melihat dan
mengatakan bahwa gambar yang nampak oleh
Anda adalah gambar sebuah vas bunga. Gambar
tersebut tergantung bagaimana cara anda
menangkap dan mempersepsikannya.
Relevansi gambar di atas dalam kehidupan
kita adalah, seringkali kita melihat permasalahan
dari sisi yang berbeda dari orang lain dan
Dari gambar yang ada disamping, cerita apakah yang dapat anda sampaikan?
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 155 -
menganggap sudut pandang kitalah yang benar
sementara sudut pandang orang lain cenderung
kita anggap salah. Salah dan benar bukanlah cara
melihat masalah. Masalah bisa dikatakan sulit dan
tidaknya sejauh keberhasilan kita mempersepsikannya.
Persepsi adalah cara seseorang melihat
permasalahan yang bisa diinterpretasikan secara
subyektif tergantung yang menginterpretasikan.
Jika kita ingin menyelesaikan permasalahan,
langkah pertama adalah: menyamakan persepsi.
Jika persepsi Anda telah sama dengan teman
anda, maka masalah akan lebih mudah untuk
diuraikan dan diselesaikan.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 156 -
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association. 1994.
Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disoreder (DSM)-IVTM. Fourth Edition.
Washington DC.
Bush, J.W (2002). Cognitive Behavior Therapy: The
Basics. On-line. http://www. Cognitive-
Behavior-Therapy.org/basics.html
-------------(2002). Afuller Explanation of CBT. On-
line. http://www. Cognitive-Behavior-
Therapy.org/fuller.html
Chaplin, J.P. 2000. Kamus Lengkap Psikologi.
Terjemahan oleh Kartini Kartono. Jakarta:
Rajawali Press
--------------. 2000. Kamus Lengkap Psikologi.
Terjemahan oleh Kartini Kartono. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada
Corsini, R.J. 1996. Encyclopedia of Psychology
volume 1. second edition. Canada : John Willey
and Sons, Inc
Davis, M., Eshelman, E.R. & Mc. Kay, M. 1995.
Panduan Relaksasi & Reduksi Stres. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 157 -
Davidoff, L. 1988. Psikologi Suatu Pengantar.
Edisi kedua Penerbit Erlangga
Drever, J. 1998. Kamus Psikologi. Terjemahan oleh
Nancy Simanjuntak. Cetakan kesatu. Jakarta:
Bina Aksara
Gunarsa, S.D. 1996. Konseling dan Psikoterapi.
Jakarta: BPK Gunung Mulia
Hambly, K. 1986. Psikologi Populer: Mengatasi
Ketegangan. Jakarta: Penerbut Arcan
Hanoe. 2001. Terapi Baru Penyembuhan
Insomnia. Website: www. Satulelaki. com
Haslam, D. 1993. Psikologi Populer: Mengatasi
Anak yang Sulit Tidur. Jakarta: Arcan
Hawari, D. 1999. Al-Qur’an. Ilmu Kedokteran Jiwa
dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. Dana
Bhakti Primayasa
Kaplan & Sadock. 1997. Sinopsis Psikiatri, Ilmu
Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid II.
Edisi ke-7. Jakarta: Binarupa Aksara
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 158 -
Kartono, K. 1996. Psikologi Umum. Mandarmaju.
Bandung
Kartono, K. & Gulo, D. Kamus Psikologi. Pionir
Jaya Bandung
Kusuma, W. 1997. Kedaruratan Psikiatri dalam
Praktek. Jakarta: Professional Books
Lanywati, E. 2001. Insomnia Gangguan Sulit
Tidur. Yogyakarta: Kanisius
Maramis, W.F. 1998. Catatan Ilmu Kedokteran
Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press
Nicol, R. 1992. Tidur Nyenyak Tanpa Obat. Dalam
Psikologi Populer. Jakarta: Penerbit Arcan
Nursyafitri, E. 1998. Latah eh,..Latah. Majalah
Femina. 19/XXVI
Purnawidjaya. 1997. Hipnotisme Praktis. Jakarta:
Magic Centre
Prawitasari, J.E.dkk. 1986. Psikoterapi:
Pendekatan Konvensional dan Kontemporer.
Editor oleh Subandi. Cetakan kesatu.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 159 -
Yogyakarta: Unit Publikasi Fakultas Psikologi
UGM
Prijaksono, A., Sembel, A. 2002. Mengatasi
Insomnia. On-line: www. Sinarharapan.co.id
Rakhmat, J. 1999. Psikologi Komunikasi.
Rosdakarya Bandung
Saputro, S. 2001. Anti Latah. Web-site.
http:/www.cocecom. virtualive. Net
Soedarsono, S. 2005. Hasrat Untuk Berubah. Elex
Media Komputindo. Jakarta
Sch. 2002. Latah, eh,...Latah! Tabloit Nyata IV.
Jakarta: PT. Dharma Nyata Press Anggota SPS.
Walsh. T. D. 1997. Kapita Selekta Penyakit dan
Terapi. Penerbit Buku Kedokteran.
Wati. 2001. Mengatasi Insomnia dengan Terapi.
On-line:www.satulelaki.com
Williams, A. 1999. Insomnia: Dok Saya Nggak Bisa
Tidur. Jakarta: Pustaka Delapratasa
Wong, M. 1993. Tidur Tanpa Obat. Jakarta: Bumi
Aksara
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 160 -
BIODATA PENULIS
Nama lengkap Imam
Affandi. Lahir di Jakarta,
31 Mei 1978. Pendidikan
dasarnya ditempuh di SDN
01 Cipondoh Tangerang
Banten tahun 1990-1991.
SMP Muhammadiyah 36
Cipondoh Tangerang tamat tahun 1993-1994.
Pada tahun 1997 –1998 menamatkan pendidikan
di SMU Muhammadiyah 02 Tangerang dan pada
tahun 2001-2002 menamatkan studinya di Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
dengan konsentrasi Psikologi Industri dan
Organisasi.
Selama kuliah di kampus UMM, penulis aktif
diberbagai organisasi dan pernah menjabat sebagai
Sekretaris Departemen Pengembangan Bidang
Akademik BEM UMM tahun 1999-2000. Ketua Umum
HMI MPO Cabang Malang tahun 2000-2001. Ketua
Umum Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA)
Malang tahun 2000-2001. Ketua Lembaga Indonesia
Sehat 2002-2003. Ketua Komisi Strategi
Pembangunan Ekonomi PB HMI periode 2005-2007.
Direktur Lembaga Ekonomi Islam (LEMI) PB HMI
periode 2009-2012.
Mengelola Energi Bawah Sadar
- 161 -
Penulis juga aktif dalam berbagai seminar,
beberapa kegiatan seminar yang pernah diberikan
diantaranya; Penyuluhan Psikologi, Training
peningkatan profesionalisme guru Sekolah
International Model Bani Hasyim Singosari Malang,
Achievment Motivation Training di Gedung Ikatan
Alumni Brawijaya Malang. Assertifitas Training
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Brawijaya
Malang, Enterpreunership Training Malang,
Assessment Training, Client Centred Family Teraphy
di Coban Rondo Malang. dan lain sebagainya.