materi lemak

21
Lemak (bahasa Inggris : fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak , malam , sterol , vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida , digliserida , fosfolipid ,glikolipid , terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid ) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa . Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan , hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina , antara lain kemerin ,interleukin - 6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor- alpha (TNFα), visfatin , dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh). Daftar isi [sembunyikan ] 1 Sifat dan Ciri ciri 2 Fungsi o 2.1 Membran o 2.2 Cadangan energi o 2.3 Pensinyalan o 2.4 Fungsi lainnya 3 Metabolisme o 3.1 Biosintesis o 3.2 Degradasi 4 Gizi dan kesehatan 5 Referensi 6 Lihat pula Sifat dan Ciri ciri[sunting | sunting sumber ] Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2- CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol

Upload: independent

Post on 17-Jan-2023

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alamyang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid,glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.

Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.

Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin,interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1 Sifat dan Ciri ciri

2 Fungsi

o 2.1 Membran

o 2.2 Cadangan energi

o 2.3 Pensinyalan

o 2.4 Fungsi lainnya

3 Metabolisme

o 3.1 Biosintesis

o 3.2 Degradasi

4 Gizi dan kesehatan

5 Referensi

6 Lihat pula

Sifat dan Ciri ciri[sunting | sunting sumber]Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskansulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol

Fungsi[sunting | sunting sumber]Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu: [1]

1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.

2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.

3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.

4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis

5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utamayang membentuk membran semua jenis sel.

Membran[sunting | sunting sumber]Sel eukariotik disekat-sekat menjadi organel ikatan-membran yang melaksanakan fungsi biologis yang berbeda-beda. Gliserofosfolipid adalah komponen struktural utama dari membran biologis, misalnya membran plasma selular dan membran organel intraselular; di dalam sel-sel hewani membran plasma secara fisik memisahkan komponen intraselular dari lingkungan ekstraselular. Gliserofosfolipid adalah molekul amfipatik (mengandung wilayah hidrofobik dan hidrofilik) yang mengandung inti gliserol yang terkait dengan dua "ekor" turunan asam lemak oleh ikatan-ikatan esterdan ke satu gugus"kepala" oleh suatu ikatan ester fosfat. Sementara gliserofosfolipid adalah komponen utama membran biologis, komponen lipid non-gliserida lainnya seperti sfingomielin dansterol (terutama kolesterol di dalam membran sel hewani) juga ditemukan di dalam membran biologis.[2] Di dalam tumbuhan dan alga, galaktosildiasilgliserol,[3] dan sulfokinovosildiasilgliserol,[4]yang kekurangan gugus fosfat, adalah komponen penting dari membran kloroplas dan organel yang berhubungan dan merupakan lipid yang paling melimpah di dalam jaringan fotosintesis, termasuk tumbuhan tinggi, alga, dan bakteri tertentu.

Dwilapis telah ditemukan untuk memamerkan tingkat-tingkat tinggi dari keterbiasan ganda yang dapat digunakan untuk memeriksa derajat keterurutan (atau kekacauan) di dalam dwilapis menggunakan teknik seperti interferometri polarisasi ganda.

Organisasi-mandiri fosfolipid: liposom bulat,misel, dan dwilapis lipid.

Cadangan energi[sunting | sunting sumber]Triasilgliserol, tersimpan di dalam jaringan adiposa, adalah bentuk utama daricadangan energi di tubuh hewan. Adiposit, atau sel lemak, dirancang untuk sintesis dan pemecahan sinambung dari triasilgliserol, dengan pemecahan terutama dikendalikan oleh aktivasi enzim yang peka-hormon,lipase.[5] Oksidasi lengkap asam lemak memberikan materi yang tinggi kalori, kira-kira 9 kkal/g, dibandingkan dengan 4 kkal/g untuk pemecahankarbohidrat dan protein. Burung pehijrah yang harus terbang pada jarak jauh tanpa makan menggunakan cadangan energi triasilgliserol untuk membahanbakari perjalanan mereka.[6]

Pensinyalan[sunting | sunting sumber]Di beberapa tahun terakhir, bukti telah mengemuka menunjukkan bahwa pensinyalan lipid adalah bagian penting dari pensinyalan sel.[7]Pensinyalan lipid dapat muncul melalui aktivasi reseptor protein G berpasangan atau reseptor nuklir, dan anggota-anggota beberapa kategori lipid yang berbeda telah dikenali sebagai molekul-molekul pensinyalan dan sistem kurir kedua.[8] Semua ini meliputi sfingosina-1-fosfat, sfingolipid yang diturunkan dari seramida yaitu molekul kurir potensial yang terlibat di dalam pengaturan pergerakan kalsium,[9] pertumbuhan sel, dan apoptosis;[10] diasilgliserol  (DAG) dan fosfatidilinositol fosfat (PIPs), yang terlibat didalam aktivasi protein kinase C yang dimediasi kalsium;[11] prostaglandin, yangmerupakan satu jenis asam lemak yang diturunkan dari eikosanoid yang terlibat di dalam radang and kekebalan;[12] hormon steroid sepertiestrogen, testosteron,dan kortisol, yang memodulasi fungsi reproduksi, metabolisme, dan tekanan

darah; dan oksisterol seperti 25-hidroksi-kolesterol yakni agonis reseptor X hati.[13]

Fungsi lainnya[sunting | sunting sumber]Vitamin-vitamin yang "larut di dalam lemak" (A, D, E, dan K1) – yang merupakanlipid berbasis isoprena – gizi esensial yang tersimpan di dalam jaringan lemakdan hati, dengan rentang fungsi yang berbeda-beda. Asil-karnitina terlibat di dalam pengangkutan dan metabolisme asam lemak di dalam dan di luar mitokondria, di mana mereka mengalami oksidasi beta.[14] Poliprenol dan turunan terfosforilasi juga memainkan peran pengangkutan yang penting, di dalam kasus ini pengangkutan oligosakarida melalui membran. Fungsi gula fosfatpoliprenol dan gula difosfat poliprenol di dalam reaksi glikosilasi ekstra-sitoplasmik, di dalam biosintesis polisakarida ekstraselular (misalnya, polimerisasi peptidoglikan di dalam bakteri), dan di dalam protein eukariotik N-glikosilasi.[15][16] Kardiolipin adalah sub-kelas gliserofosfolipid yang mengandung empat rantai asil dan tiga gugus gliserol yang tersedia melimpah khususnya pada membran mitokondria bagian dalam.[17] Mereka diyakini mengaktivasi enzim-enzim yang terlibat dengan fosforilasi oksidatif.[18]

Metabolisme[sunting | sunting sumber]Lemak yang menjadi makanan bagi manusia dan hewan lain adalah trigliserida, sterol, dan fosfolipid membran yang ada pada hewan dan tumbuhan. Proses metabolisme lipid menyintesis dan mengurangi cadangan lipid dan menghasilkan karakteristik lipid fungsional dan struktural pada jaringan individu.

Biosintesis[sunting | sunting sumber]Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup dan puri mirip hanoman, maka asupan tersebut harus segera diolah oleh tubuh, menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi padasaat energi yang terkandung dalam karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolisme yang terjadi dimulai dari:

Asupan karbohidrat, antara lain berupa sakarida, fruktosa, galaktosa pada saluran pencernaan diserap masukke dalam sirkulasi darah menjadi glukosa/gula darah. Konsentrasi glukosa padaplasma darah diatur oleh tiga hormon, yaitu glukagon, insulin dan adrenalin.

Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat, masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP. Jaringan adiposit ini yang sering dikonsumsi kita sebagai lemak.

Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi glikogen. Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin. Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan

adrenalin akan dikeluarkan untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah kembali glikogen menjadi glukosa.

Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses glikolisis untuk menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat.

Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi asamsitrat dan masuk ke dalam siklus asam sitrat. Pada saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak dikonversi menjadi

asetil-KoA, melainkan menjadi asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses glukoneogenesis akan berlangsung guna mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat.

Sementara itu:

lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan asam empedu menjadi misel.

Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi pankreas menjadi asamlemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah membran intestin.

Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh kilomikron dan disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan konversi menjadi lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam jaringan adiposa, sementara yang lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah istilah ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai lemak hasil proses pencernaan, sama seperti penggunaan istilah gula darah walaupun: trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel kilomikron lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam

lemak dan gliserol.

Ketika tubuh memerlukan energi, baik trigliserida, HDL dan LDL akan diuraidalam sitoplasma melalui proses dehidrogenasi kembali menjadi gliserol danasam lemak. Reaksi yang terjadi mirip seperti reaksi redoks atau reaksi Brønsted–Lowry; asam + basa --> garam + air; dan kebalikannya garam+ air --> asam + basa Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis.

Sejumlah hormon yang antagonis dengan insulin disekresi pada proses inimenuju ke dalam hati, antara lain:

Glukagon , sekresi dari kelenjar pankreas ACTH , GH, sekresi dari kelenjar hipofisis Adrenalin , sekresi dari kelenjar adrenal TH , sekresi dari kelenjar tiroid

Lemak di dalam darah yang berlebih akan disimpan di dalam jaringan adiposa.

Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon, kemudian menjadi dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam proses glikolisis.

Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria dengan proses oksidasi, dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat, karbondioksida dan air.

Kejadian ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam lemak pada saat pembuatan triasilgliserol, suatu proses yang disebut lipogenesis atau sintesis asam lemak.[19]Asam lemak dibuat oleh sintasaasam lemak yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi satuan-satuan asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh suatu daur reaksi yang menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena dan kemudian mereduksinya kembali menjadi gugus alkana. Enzim-enzim biosintesis asam lemak dibagi ke dalam dua gugus, di dalam hewan dan fungi, semua reaksi sintasa asam lemak iniditangani oleh protein tunggal multifungsi,[20] sedangkan di dalam tumbuhan, plastid dan bakteri memisahkan kinerja enzim tiap-tiap langkah di dalam lintasannya.[21][22] Asam lemak dapat diubah menjadi triasilgliserol yang terbungkus di dalam lipoprotein dan disekresi dari hati.

Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasa, di mana ikatan ganda diintroduksi ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi asam stearat oleh stearoil-KoA desaturasa-1 menghasilkan asam oleat. Asam lemak tak jenuh ganda-dua (asam linoleat) juga asam lemak tak jenuh ganda-tiga (asam linolenat) tidak dapat disintesis di dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan.[23]

Sintesis triasilgliserol terjadi di dalam retikulum endoplasma oleh lintasan metabolisme di mana gugus asil di dalam asil lemak-KoA dipindahkan ke gugus hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol.[24]

Terpena dan terpenoid, termasuk karotenoid, dibuat oleh perakitan dan modifikasi satuan-satuan isoprena yang disumbangkan dari prekursor reaktif isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat.[25] Prekursor ini dapat dibuat dengan cara yang berbeda-beda. Pada hewan dan archaea, lintasan mevalonat menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA,[26] sedangkan pada tumbuhandan bakterilintasan non-mevalonat menggunakan piruvat dan gliseraldehida 3-fosfat sebagai substratnya.[25][27] Satu reaksi penting yang menggunakan donor

isoprena aktif ini adalah biosintesis steroid. Di sini, satuan-satuan isoprenadigabungkan untuk membuat skualena dan kemudian dilipat dan dibentuk menjadi sehimpunan cincin untuk membuat lanosterol.[28] Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi steroid, seperti kolesterol dan ergosterol.[28][29]

Degradasi[sunting | sunting sumber]Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah di dalam mitokondria dan/atau di dalam peroksisoma untuk menghasilkan asetil-KoA.Sebagian besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama, tetapi tidak serupa dengan, kebalikan proses sintesis asam lemak. Yaitu, pecahan berkarbon dua dihilangkan berturut-turut dari ujung karboksil dari asam itu setelah langkah-langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk asam keto-beta, yang dipecah dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah menjadi Adenosina trifosfat, CO2, dan H2O menggunakan daur asam sitrat dan rantai pengangkutan elektron. Energi yang diperoleh dari oksidasi sempurna asam lemak palmitat adalah 106 ATP.[30] Asam lemak rantai-ganjil dan tak jenuh memerlukan langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.

Gizi dan kesehatan[sunting | sunting sumber]Sebagian besar lipid yang ditemukan di dalam makanan adalah berbentuk triasilgliserol, kolesterol dan fosfolipid. Kadar rendah lemak makanan adalah penting untuk memfasilitasi penyerapan vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (A, D, E, dan K) dan karotenoid.[31] Manusia dan mamalia lainnya memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak esensial tertentu, misalnya asam linoleat (asam lemak omega-6) dan asam alfa-linolenat (sejenis asam lemak omega-3) karena mereka tidak dapat disintesis dari prekursor sederhana di dalam makanan.[32]Kedua-dua asam lemak ini memiliki 18 karbon per molekulnya, lemak majemuk tak jenuh berbeda di dalam jumlah dan kedudukan ikatan gandanya. Sebagian besar minyak nabati adalah kaya akan asam linoleat (safflower, bunga matahari, dan jagung). Asam alfa-linolenat ditemukan di dalam daun hijau tumbuhan, dan di beberapa biji-bijian, kacang-kacangan, dan leguma (khususnyaflax, brassica napus, walnut, dan kedelai).[33] Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 berantai panjang asam eikosapentaenoat dan asam dokosaheksaenoat.[34] Banyak pengkajian telah menunjukkan manfaat kesehatan yang baik yang berhubungan dengan asupan asam lemak omega-3 pada perkembangan bayi, kanker, penyakit kardiovaskular (gangguan jantung), dan berbagai penyakit kejiwaan, seperti depresi, kelainan hiperaktif/kurang memperhatikan, dan demensia.[35][36] Sebaliknya, kini dinyatakan bahwa asupan lemak trans, yaituyang ada pada minyak nabati yang dihidrogenasi sebagian, adalah faktor risiko bagi penyakit jantung.[37][38][39]

Beberapa pengkajian menunjukkan bahwa total asupan lemak yang dikonsumsi berhubungan dengan menaiknya risiko kegemukan [40] [41]  and diabetes.[42][43] akan Tetapi, pengkajian lain yang cukup banyak, termasuk Women's Health Initiative Dietary Modification Trial (Percobaan Modifikasi Makanan Inisiatif Kesehatan Perempuan),

sebuah pengkajian selama delapan tahun terhadap 49.000 perempuan, Nurses' Health Study (Pengkajian Kesehatan Perawat dan Health Professionals Follow-up Study (Pengkajian Tindak-lanjut Profesional Kesehatan), mengungkapkan ketiadaan hubungan itu.[44][45][46] Kedua-dua pengkajian ini tidak menunjukkan adanya hubungan antara dari persentase kalori dari lemak dan risiko kanker, penyakit jantung, atau kelebihan bobot badan.Nutrition Source, sebuah situs web yang dipelihara oleh Departemen Gizi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, mengikhtisarkan bukti-bukti terkini pada dampak lemak makanan: "Sebagian besarrincian penelitian yang dilakukan di Harvard ini menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan lemak di dalam makanan tidak berhubungan dengan bobot badan atau penyakit tertentu."[47]

Referensi[sunting | sunting sumber]Ada tiga jenis utama lemak. Mereka adalah jenuh, tak jenuh dan trans lemak. Lemak jenuh terutama berasal dari sumber hewani seperti daging dan susu. Pada suhu ruangan, lemak jenuh berbentuk padat. Lemak tak jenuh terutama berasal dari sumber tanaman seperti zaitun dan kacang-kacangan dan tidak mengandung kolesterol. Mereka berbentuk cair (minyak) pada suhu ruangan. lemak tak jenuh dipecah lebih lanjut dalam tak jenuh tunggal (satu ikatan rangkap) dan jamak (lebih dari satu ikatan rangkap).Anda mungkin bertanya pada diri sendiri apa lemak jenuh atau tak jenuh itu. Sebuah molekul lemak (tanpa dimasuki bahan kimia terlalu banyak) terdiri dari atom karbon yang memiliki atom hidrogen yang menyertainya.Dalam lemak jenuh, semua atom karbon memiliki ikatan tunggal ke atom karbon dan juga terikat pada atom hidrogen. Pada lemak tak jenuh, tidak semua karbon penuh dengan ikatan rangkap hidrogen, sehingga terbentuk diantara karbon. Tergantung pada apa karbon ikatan rangkap terbentuk, menentukan sifat lemak itu.Trans fat adalah lemak buatan manusia. Hal ini dilakukan dengan mengambil lemak tak jenuh dan menempatkan hidrogen melalui itu dalam suatu proses yang disebut hidrogenasi. Trans fat ini sangat buruk bagi kesehatan Anda. Seluruh lemak jenuh meningkatkan LDL (jahat) kolesterol dan sangat sedikit meningkatkan HDL (baik) kolesterol, trans lemak meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL.

Lemak dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni lemak jenuh, lemak tidak jenuh, dan lemak trans. Masing-masing memiliki struktur kimia dan bentuk yang berbeda.

Pada suhu kamar, lemak jenuh dan lemak trans berbentuk padat seperti butter sedangkan lemak tidak jenuh biasanya berbentuk cair, contohnya minyak sayur.

Ketiga jenis lemak tersebut juga memiliki pengaruh yang berbeda pula pada kadar kolesterol pada tubuh. Sifat lemak jenuh dan lemak trans banyak

membawa kolesterol LDL dalam darah yang mengakibatkan plak menempel pada saluran pembuluh darah yang akhirnya akan mengganggu sistem peredaran darah dan suplai oksigen dalam tubuh.

Karena itu, kedua jenis lemak tersebut sering disebut lemak jahat. Berbedapada lemak tidak jenuh yang membawa lebih sedikit kolesterol dan lemak di dalam darah. Sekarang mari kita kenali masing-masing jenis lemak tersebut.

Lemak JenuhLemak jenuh mudah dikenali dari bentuknya yang padat seperti lilin dan banyak ditemukan pada produk yang berasal dari hewan seperti daging merah,mentega, atau susu murni. Pada bahan nabati, lemak jenuh dapat ditemukan pada minyak kelapa dan minyak sawit.

Lemak jenuh memiliki sifat yang dapat menganggu tubuh yaitu dapat mengentalkan darah sehingga mudah lengket pada dinding pembuluh darah karena menggumpal yang tentu saja dapat mengganggu peredaran darah dalam tubuh.

Lemak jenuh juga mudah menempel pada dinding pembuluh darah dan dapat mengakibatkan pengerasan dinding pembuluh darah. Karena peredaran darah dan oksigen terganggu, penyakit lain seperti penyakit jantung, darah tinggi, dan stroke seringkali menyerang orang yang senang mengonsumsi makanan berlemak jenuh tinggi.

Lemak Tidak JenuhJenis lemak ini umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun dapat berubah menjadi padat jika disimpan pada lemari pendingin. Banyak ditemukan pada bahan nabati seperti minyak sayur (minyak Zaitun, minyak bunga Matahari, minyak Wijen, minyak Kedelai, kacang-kacangan) dan Alpukat. Juga banyak ditemukan pada ikan-ikanan.

Lemak jenis ini dikenal sebagai lemak baik karena sifatnya yang baik dimana kandungan kolesterol LDL yang dimilikinya lebih sedikit dibandingkan yang terdapat dalam lemak jenuh.

Menurut para ahli lemak jenis ini dapat meningkatkan antibodi pada tubuh, menurunkan kolesterol LDL, dan menurunkan resiko serangan jantung.

Lemak tidak jenuh dapat dikategorikan dalam 2 jenis yakni lemak tidak jenuh tunggal(mono-unsaturated fatty acids) dan lemak tidak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acids).

Asam lemak tidak jenuh tunggal dapat ditemukan pada minyak Zaitun, minyak kacang, dan minyak Canola, Alpukat, dan sebagian besar kacang-kacangan. Sedangkan, asam lemak tidak jenuh ganda dapat ditemukan pada minyak Jagung, minyak biji bunga Matahari, dan minyak Kedelai.

Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah terurai dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh.

Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (poly-unsaturated), semakin mudah bereaksi/berubah minyak tersebut. Minyak dengan asam lemak tak jenuh lebihbaik langsung dikonsumsi tanpa diolah/dipanaskan dulu.

Apabila digunakan untuk memasak, bisa digunakan untuk masakan tumis karenapemanasan tidak berlangsung lama. Jika dipakai untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih mudah membentuk lemak trans yang berbahaya karena sifatnya yang mudah bereaksi. Selain itu, penggunaannya tidak bolehmelebihi 4 gram sehari.

Lemak TransLemak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses pemadatandengan teknik hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan konfigurasiikatan kimia lemak itu.

Akibatnya, lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk cair, menjadi berbentuk padat dan lebih awet. Tujuan sebenarnya adalah untuk membantu minyak nabati yang bersifat tidak jenuh menjadi lebih stabil sehingga lebih tahan terhadap reaksi ketengikan dan tetap padat pada suhu ruangan.

Walaupun berasal dari lemak tidak jenuh yang bersifat baik, lemak trans ini berubah sifatnya karena proses hidrogenisasi tadi. Lemak jenis ini menjadi tidak berbeda dengan lemak jenuh karena sifatnya yang meningkatkankolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL.

Produk dari lemak trans salah satunya berupa margarine yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

A.     Pengertian LemakLemak dalah nama suatu golongan senyawa organik yang

meliputi sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanyadapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atautidak larut dalam air.

Suatu  lemak didefinisikan sebagai senyawa organik yangterdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi larut dalampelarut organik nonpolar seperti suatu hidrokarbon atau dietileter.

Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidaklarut dalam air akan tetapi larut dalam pelarut lemak. Pelarutlemak adaah eter, chloroform, benzena, carbontetrachlorida,xylena, alkohol panas, dan aseton panas. (Iskandar, 1974)

B.     Fungsi Umum Lemak            Fungsi umum lemak dalam  tubuh kita adalah :

a.       Sebagai cadangan energib.      Sebagai penghasil energic.       Sebagai pelindung lipida disekitar ginjald.      Sebagai alat transport dalam darahe.       Sebagai penyusun membran

C.       Klasifikasi Lemak            Lemak yang terdapat dalam tubuh dapat

diklasifikasikan menurut struktur kimianya ke dalam 5 grup,

seperti pada tabel di bawah. Asam lemak, kelas pertama ,berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu,asam lemak adalah blok pembangun dario asamlemak ini kompleks –kompleks lipid disintetis.

            Prostaglandin, yang dibentukdariasam lemak tidakjenuh ganda tertentu, adalah substansi pengatur intrasel yangmengubah tanggapan – tanggapan sel terhadap rangsangan luar.Karena prostaglandin berperan dalam kerja hormon. Kelas lipidkedua terdiri dari ester-ester gliseril.

            Ester-ester ini termasuk pula asilgliserol, yangselain merupakan senyawa antara atau pengangkut metabolik danbentuk penyimpanan asam lemak, dan fosfogliserid yang merupakankomponen utama lipid dari membran sel. Sfingolipid, kelas ketiga,juga merupakan komponen membran. Mereka berasal dari alkohollemaksfingosin.

            Sterol mencangkup kelas ke empat lipid. Derivatsterol, termasuk kolesterol, asam empedu, hormon steroid, danvitamin D sangat penting dari segi kesehatan. Aspek-aspekmetabolisme ester kolesteril yang berkaitan dengan bagian-bagianasam lemaknya. Terpen, kelas terakhir lipid, mencangkup dolikoldan vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak. Derivat-derivatisoprene ini terdapat dalam jumlah kecil, tetapi mempunyai fungsimetabolik yang sangat penting dan terpisah. Tabel  klasifikasi dan fungsi lipidNo Lipid Fungsi1 Asam Lemak 

ProstaglandinBahan bakar metabolik, blok pembangun untuk lipid lainModulator intrasel

2 EstergliserilAsilgliserol

Fosfogliseril

Penyimpanan asam lemak, senyawa metabolikStruktur membrane

3 SfingolipidSfingomielinGlikosfingolipid

Struktur membranMembran antigen, permukaan

4 Derivat sterolKolesterolEster KolesterolAsam empeduHormon steroid

Membran dan struktur lipoproteinPenyimpanan dan angkutanPencernaan lipid dan absorbsi

Vitamin D Pengaturan metabolikMetabolisme kalsium dan fosfor

5 TerpenDolikolVitamin AVitamin EVitamin K

Sintesis glikoproteinPenglihatan, integritas epitelAntioksidan lipidPejendalan darah

D.       Metabolisme Lemak     Lemak yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya

adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antaragliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil daripencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu adajuga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air,gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

            Sebagian besar asam lemak dan monogliseridakarena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalambentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitelusus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliseridasegera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpulberbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnyakilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuarapada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah.Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati danjaringan adipose.

            Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa,kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol.Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentukkembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukantrigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kitamembutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asamlemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untukdioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan inidinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan  olehalbumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asamlemak bebas (free fatty acid/FFA).

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid darimakanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi darikarbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalamiesterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjaditrigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jikasewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulahasam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jikaharus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahantrigliserida ini dinamakan lipolisis.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta danmenghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA darihasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalurinipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkanenergi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi,asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak danselanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA.Asetil KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol.Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuksteroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak jugaberpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksibutirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basayang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkankematian.

E.        Jenis-jenis Lipid            Terdapat beberapa jenis lemak yaitu :

a)      Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai estertrigliserida atau lemak, baik yang berasal dari hewan atautumbuhan. Asam ini merupakan asam karboksilat yang mempunyairantai karbon panjang. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak(goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilaigizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (karenalemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida.

Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu :Asam lemak jenuh (saturated fatty acid), Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkapAsam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid), Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap

Sebagian besar asam lemak yang ada dalam darah dan jaringanmanusia berupa varietas rantai panjang. Asam lemak jenuh hanyamemiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya,sementara asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satuikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya. Asam lemakmerupakan asam lemah, dan dalam air terdisosiasi sebagianmelepaskan ion H+ .

Umumnya berfase cair atau padat pada suhu ruang (27°Celsius). Semakin panjang rantai C penyusunnya, semakin mudahmembeku dan juga semakin sukar larut. Asam lemak jenuh bersifatlebih stabil (tidak mudah bereaksi) daripada asam lemak takjenuh. Ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh mudah bereaksidengan oksigen (mudah teroksidasi). Karena itu, dikenal istilahbilangan oksidasi bagi asam lemak.

b)      Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida.Lemak dan minyak merupakan gliserida atau dikenal sebagi

trigliserida, yaitu ester asam lemak dan gliserol yang merupakanalkohol trivalen. Lemak mengandung asam lemak jenuh, sedangminyak mengandung asam lemak tak jenuh. Umumnya lemak hewanimengandung asam lemak jenuh, tanaman mengandung asam lemak takjenuh, sehingga terkenal sebagai minyak nabati. Lemak/minyakmolekulnya bersifat non polar.

Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengangliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagaisimpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserolmungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harussama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebutmonogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebutdigliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakantrigliserida. Monogliserid sangat penting dalam pencernaan dansenyawa antara metabolik. Pada manusia digliserid terbentuk

hampir secara eksklusif sebagai senyawa antara metabolik.Trigliserida merupakan asilgliserol yang paling sering terbentuk,karena secara kuantitatif merupakan bentuk asam lemak yang palingutama untuk penyimpanan dan pengangkutan.

c)      Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid.        Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid denganprotein. Lipoprotein terdapat dalam plasma darah, bagian lipiddalam lipoprotein umumnya adalah trigliserida, fosfolifid ataukolesterol.        Glikolipid adalah lemak yang mengandung suatu karbohidratpolar, seperti D-glukosa atau D-galaktosa, tetapi bukan suatugugusan fosfat. Glikolipid dapat berasal dari gliserol atausfingosin dan sering diklasifikasi sebagai gliserida (contohnya,glikosil-diasil gliserol) atau sebagai sfingolipid (contohnya,serebrosid). Serebrosid merupakan glikolipid sederhana yangmengandung gula, asam lemak, dan sfingosin. Serebrosid disintesisdengan penambahan suatu gula pada seramid (sfingosin denganperlekatan suatu asam lemak). Serebrosid ditemukan dalam membranotak dan sistem saraf dan khususnya berlimpah dalam sarungmielin.

.d)     Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam

         Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asamlemak bergabung dengan molekul-molekul non gliserol. Yangtermasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid,kolesterol dan malam.

Sfingolipid         Sfingolipid dapat ditemukan di hampir seluruh jaringanmanusia dan terbentuk dari basa rantai panjang yangterhidroksilasi dan bukan terbentuk dari gliserol, terdiri darisfingosin dan dihidrosfingosin. Penggunaan primer darisfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabutsaraf. Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid         Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidakterhidrolisis, steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satucincin siklopentana. Pada umunya steroid berfungsi sebagaihormon. Beberapa diantara hormon reproduktif yang merupakansteroid adalah testosteron dan progesteron.

F.        Oksidasi Asam Lemak         Asam lemak dipecah melalui oksidasi pada karbon –β. Oksidasi asam lemak terjadi di mitokondria di mana asam lemaksebelum memasuki mitokondria mengalami aktivasi . adenosintrifosfat ( ATP ) memacu pembentukan ikatan tioester antara guguskarboksil asam lemak dengan gugus sulfhidril pada KoA. Reaksipengaktifan iniberlangsung di luar mitokondria dan dikatalisisoleh enzim asil KoA sintetase. Asam lemak merupakan bahan bakarutama untuk manusia dan mamalia lainnya, dengan adanya O2, asamlemak dikatabolis menjadi CO2 dan H2O, dan 40% dari energi bebasyang dihasilkan dari proses ini digunakan untuk membentuk ATP.         Oksidasi asam lemak terjadi dalam tiga tahap yakniaktivasi, pengangkutan kedalam mitokondria dan oksidasi menjadiasetil-CoA. Asam lemak masuk kedalam lintas metabolik didahuluidengan perubahan asam lemak menjadi turunan koenzim A-nya, dalambentuk ini asam lemak teraktivasi. Aktivasi asam lemak memicupembentukan tioester dari asam lemak dan CoA. Proses inidibarengi dengan hidrolisis ATP menjadi AMP, enzim yangmengkatalisis reaksi ini adalah asil-CoA sintetase.

G.       Kekurangan dan Kelebihan Lemaka) Akibat  kekurangan  lemak1. Kurangnya penyerapan lemak

Kurangnya penyerapan lemak merupakan satu akibat yang bisaditimbulkan dari kekurangan lemak. Sebagai informasi saja, lemakmerupakan satu nutrisi yang bermanfaat untuk penyerapan vitamin.Dengan adanya lemak yang mencukupi dalam tubuh, kita akanmemperoleh fungsi yang baik dalam penyerapan vitamin sehinggatubuh akan bisa memenuhi kebutuhan akan vitamin seperti vitaminA, B, D, E, dan yang lainnya. Dengan fungsi lemak yang menyerapvitamin, kekurangan lemak dapat menyebabkan tubuh kita kekuranganvitamin pula. Akan terjadi berbagai masalah kesehatan jika tubuh

kekurangan vitamin seperti misalnya, kekurangan vitamin A bisamenyebabkan terganggunya pandangan atau mata yang mudah lelah,kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan gangguan kulit, dan lainsebagainya.2. Makan menjadi berlebih

Banyak orang berdiet dengan mengurangi porsi makan mereka.Namun, banyak pula dari mereka yang tidak berhasil menjalankanprogram dietnya. Banyak orang kemudian menyerah karena tidakcukup kuat motivasi yang mereka miliki. Setelah tidak pernahmengkonsumsi lemak dalam jangka waktu tertentu selama programdiet, badan mereka kekurangan lemak. Kemudian, saat merekamenyerah dalam program dietnya, mereka makan dengan porsi yanglebih banyak. Hal ini dipicu oleh tubuh yang kurang mendapatasupan lemak selama diet. Kekurangan lemak dapat memicu nafsumakan yang lebih tinggi. Kita akan mudah lapar jika tubuh kitakekurangan asupan lemak. Selain itu, dalam dietnya, banyak orangmengkonsumsi produk rendah lemak yang mengakibatkan kekuranganlemak dan yang mana pada kenyataannya produk semacam ini justrumengandung lebih banyak gula. Dapat disimpulkan bahwa kekuranganlemak akan justru memicu tubuh untuk menjadi kelebihan beratbadan.

3. Depresi dan gangguan mental lainnyaDepresi juga akibat lain yang bisa timbul akibat 

kekurangan lemak. Mungkin kita tidak cukup peka untuk menyadarigejala ini. Omega dan asam lemak adala nutrisi yang berperanserta dalam mempengaruhi perulaku dan juga perasaan. Keduanutrisi tersebut dapat membentuk hormone atau senyawa kimia didalam otak manusia. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwakekurangan lemak dapat berkaitan dengan terganggunya mentalseseorang.

b)  Akibat Kelebihan LemakKelebihan lemak tubuh dikaitkan dengan ancaman fisik yang besar

seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. 

                                                       

BAB IIIPENUTUP

A.    Kesimpulan               1.            Lemak adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut

di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik.               2.            Lemak mempunyai fungsi :

a)   Sebagai cadangan energi.b)   Sebagai penghasil energi.c)   Sebagaipelindung lipida disekitar ginjal.d)  Sebagai alat transport dalam darah.e)   Sebagai penyusun membrane

               3.            Jenis-jenis lipida)   Asam lemak.b)   Gliserida.c)   Lipid kompleks.d)  Non gliserida.

B.     SaranDari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk

penulisan dan pembaca. Semoga pembaca dapat mengambil beberapahal-hal yang penting dalam memahami apa pengertian lipid,klasifikasi lipid, fungsi lipid, jenis-jenis lipid, dll.

Dari makalah ini pula penulis mengalami banyak kendala. Makabanyak kesalahan yang dibuat oleh penulis. Oleh karena itu penulsmembutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.

Anda tak salah jika berpikir bahwa lemak memiliki efek buruk bagi kesehatan. Namun Anda juga harus paham, lemak dibutuhkan sebagai salah satu nutrisi penting bagi tubuh. 

Lemak terbagi menjadi dua jenis, yaitu high density lipoprotein (HDL) atauyang biasa disebut lemak baik, dan low density lipoprotein (LDL) atau lemak jahat.

Tujuh makanan berikut termasuk dalam jenis lemak baik, yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda, jika dikonsumsi setiap hari.

Avokad. Selain mengandung lemak baik, buah berwarna hijau yang mudah dijumpai ini mengandung lutein yang bagus untuk kesehatan mata Anda. Avokad juga mengandung klorofil yang berfungsi sebagai antioksidan.

Kelapa. Sumber lemak yang bagus bagi Anda yang vegetarian. Banyak mengandung vitamin K, E dan zat besi. Vitamin K bagus untuk pertumbuhan tulang dan mempercepat kerja kalsium. Sementara vitamin E bagus untuk kesehatan kulit.

Mentega Shea. Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A yang bisa berfungsi sebagai antioksidan.

Kacang Macadamia. Macadamia merupakan jenis tumbuhan kacang yang banyak hidup di daratan Australia.  Minyak macadamia mengandung lemak baik yang mampu menurunkan kadar lemak jahat dalam tubuh. Macadamia juga memiliki kandungan omega 3 dan vitamin E yang tinggi.

Salvia. Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tuumbuh di daratan Meksiko dan Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi

salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.

Biji Anggur. Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. 

Camalina. Termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan. (SUMBER: health.com)