masterplan konsorsium puslitek rekla (land reclamation technology research center)
TRANSCRIPT
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK
RINGKASAN EKSEKUTIF
Koridor Sumatera dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 - 2025 mencakup 6 (enam) fokus kegiatan ekonomi utama yaitu kelapa sawit, karet, batubara, perkapalan, besi dan baja serta KSN Selat Sunda. Seluruh fokus kegiatan ekonomi utama sangat terkait dengan kebijakan perencanaan dan pengelolaan sumberdaya dan lingkungan daerah termasuk optimalisasi penggunaan dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya lahan.
Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) merupakan konsorsium 4 Pusat Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Jambi yaitu Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), PP Manajemen Daerah Aliran Sungai (PPM-DAS), Pusat Penelitian Lahan Gambut (PPLG), dan Pusat Penelitian Coorporate Social Responsibility (Puslit CSR) dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jambi dan Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi. Pembentukan konsorsium riset bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan sinergi antara lembaga riset daerah dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi reklamasi lahan.
Konsorsium Puslitek RekLa ditetapkan sebagai salah satu Lembaga Penelitian dan Pengembangan Yang Akan Dikembangkan Menjadi Pusat Unggulan Iptek tahun 2014 berdasarkan SK. Deputi Bidang Kelembagaan Iptek Kementerian Ristek RI No. 5/D-KI/KP/IX/2013. Sebagai tindak lanjut maka disusun dokumen Masterplan Konsorsium Puslitek RekLa 2014 – 2025 sebagai pedoman yang terarah dan terstruktur setiap tahapan kegiatan dan program guna mendukung pengembangan konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu Pusat Unggulan Iptek (center of excellence).
Berdasarkan analisis kesenjangan (gap analysis) maka strategi yang dipilih dalam pengembangan konsosrsium Puslitek RekLa adalah strategi progresif (Progressive Strategys) karena konsorsium Puslitek RekLa sebagai lembaga litbangrap yang dalam posisi prima dan mantap sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Strategi progresif yang dikembangkan terdiri dari 1) peningkatan kapasitas dan daya saing peneliti dan lembaga konsorsium Puslitek RekLa melalui penguatan kapasitas kelembagaan dan pengembangan SDM Ipteks dan sarana pendukung, 2) peningkatan reputasi konsorsium Puslitek RekLa melalui peningkatan image sebagai research leader bidang teknologi reklamasi lahan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan pengguna (demand push), 3) peningkatan jaringan kerjasama dan kolaborasi antara konsorsium Puslitek RekLa dengan lembaga litbangrap terkait baik pada tingkat nasional maupun internasional, dan 4) peningkatan kemandirian operasional konsorsium Puslitek RekLa melalui optimasi sumber-sumber revenue generating melalui peningkatan nilai guna hasil litbangrap.
Implementasi ke4 strategi dalam operasionalnya dijabarkan dalam 5 program yaitu 1) program penguatan kelembagaan bertujuan mendorong berkembangnya jasa layanan prima bagi para peneliti dan perekayasa sehingga tercipta kondisi kondusif bagi berkembangnya reputasi lembaga konsorsium, 2) program pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daya saing sumberdaya peneliti dan tenaga pendukung demi terciptanya para peneliti profesional yang akan menjadi leader dalam pengembangan teknologi reklamasi lahan, 3) program pengembangan litbangrap bertujuan mendorong berkembangnya aktivitas litbangrap yang fokus dalam ruang lingkup teknologi reklamasi lahan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, 4) program pengembangan jaringan bertujuan meningkatkan jaringan kerjasama (networking) konsorsium Puslitek RekLa baik kerjasama antar para peneliti (personal) maupun antar litbang dan non-litbang (kelembagaan) pada tingkat nasional, regional dan internasional, dan 5) diseminasi dan pemanfaatan hasil riset bertujuan meningkatkan nilai tambah (value added) hasil-hasil litbangrap para peneliti dan perekayasa konsorsium Puslitek RekLa baik bagi pengembangan Iptek maupun
Hal | ii
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
pembangunan daerah dan nasional serta revenue generating bagi kemandirian operasional lembaga.
Khusus untuk program pengembangan Litbangrap maka fokus riset konsorsium Puslitek RekLa adalah pengembangan teknologi reklamasi pada areal eks-tambang (batubara, minyak dan gas, pasir dan lainnya) dan pemulihan areal lahan untuk replanting kebun sawit baik dengan komoditas yang sama (sawit) maupun komoditas lain (prioritas karet yang memiliki fungsi ganda sebagai tanaman konservasi dan bernilai ekonomi. Teknologi reklamasi yang dikembangkan tidak hanya terbatas pada perbaikan kualitas atau kesuburan lahan tetapi juga tindak lanjut pasca perbaikan kualitas lahan dan disesuaikan dengan lokasi, karakteristik dan tujuan penggunaan lahan. Hal ini menyebabkan pengembangan teknologi juga mencakup riset untuk mendukung kegiatan sejenis yaitu replanting, revegetasi, reforestasi, rehabilitasi, dan teknik konservasi serta redistribusi nilai manfaat lahan.
Untuk mencapai sasaran utama yaitu konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu lembaga riset unggulan berreputasi internasional (world class research institution) maka program pengembangan litbangrap ini akan didukung secara penuh dengan upaya peningkatan kapabilitas lembaga dan SDM yang mampu bekerja secara profesional dalam suatu jaringan kerjasama dan kolaborasi luas guna mengoptimalkan manfaat hasil litbang bagi pengembangan Iptek dan perekonomian wilayah dan nasional serta keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya alam dan lahan.
Key word: Masterplan, strategi, reklamasi lahan, program, dan MP3EI
Hal | iii
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmatNya sehingga
perjalanan konsorsium Puslitek RekLa dapat berjalan sesuai harapan untuk menjadi salah satu
lembaga litbang yang akan dibina dan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) tahun
2014 - 2016. Suatu kehormatan besar bagi kami, atas kepercayaan yang telah diberikan oleh
Kementerian Riset dan Teknologi melalui Deputi Bidang Kelembagaan IPTEK dan sebelumnya
diucapkan banyak terima kasih.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi positif bagi kelancaran
berjalannya proses ini terutama kepada Bapak Gubernur Jambi dan Rektor Universitas Jambi atas
kepercayaan yang telah diberikan. Selanjutnya kepada Ketua Lembaga Penelitian Unja, Kepala
Balitbangda Provinsi Jambi dan BPTP Jambi yang telah memberikan bantuan dan dorongan bagi
berjalannya proses seleksi ini. Terima kasih yang tidak terhingga disampaikan juga kepada Tim Fact
Finding yang telah banyak memberikan saran dan masukan bagi kesempurnaan proposal dan
masterplan konsorsium Puslitek RekLa ini.
Kepada rekan-rekan tim penyusun, pengurus dan anggota konsorsium Puslitek RekLa semoga
kerja keras kita bersama demi berjalannya proses ini menjadi sebuah harapan akan
berkembangnya sebuah wadah kreativitas dan inovasi dalam pengembangan litbangrap bidang
teknologi reklamasi lahan. Melalui wadah ini semoga segala daya dan upaya dengan dukungan
keilmuan kita dapat memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan pembangunan daerah dan
nasional terutama dalam pengembangan Iptek demi warisan sumberdaya lahan bagi generasi yang
akan datang. Terima kasih atas saran dan kritiknya selama proses perjuangan ini dan tidak lupa
kepada staf lembaga penelitian Unja, Balitbangda dan BPTP yang telah memberi kontribusi bagi
kelancaran proses administrasi.
Demikianlah disampaikan, semoga semua kebajikan yang telah dicurahkan dapat menjadi amal
ibadah dan dibalas pahala oleh Allah SWT. Terima kasih atas bantuan dan perhatiannya, semoga
saran dan kritik nantinya akan memberi jalan kesempurnaan bagi masterplan pengembangan
Puslitek Rekla.
Jambi, Oktober 2013 Hormat kami, Tim Penyusun
Hal | iv
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… v
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….. vi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………… vi
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………… 1
1.2. Permasalahan …………………………………………………………. 2
1.3. Tujuan Pengembangan Masterplan …………………………………. 5
1.4. Sasaran Pengembangan Masterplan ……………………………….. 6
1.5. Ruang Lingkup Teknologi Reklamasi ……………………………….. 6
II. ANALISIS SITUASI …………………………………………………………. 10
2.1. Profil Organisasi ………………………………………………………. 10
2.1.1. Visi dan Misi ……………………………………………………. 10
2.1.2. Tujuan Puslitek RekLa ………………………………………… 11
2.1.3. Sasaran ………………………………………………………….. 11
2.1.4. Organisasi dan Kompetensi …………………………………… 12
2.2. Kondisi Saat Ini ………………………………………………………… 14
2.2.1. Sumberdaya Puslitek RekLa ………………………………….. 14
2.2.2. Sumberdana Kegiatan Riset dan Desiminasi ……………….. 16
2.3. Kondisi yang Diharapkan ……………………………………………… 17
2.4. Analisis Kesenjangan………………………………………………….. 28
2.4.1. Analisis Lingkungan Internal ………………………………….. 19
2.4.1.1. Kekuatan (Strenght) …………………………………. 20
2.4.1.2. Kelemahan (Weakness) …………………………….. 22
2.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal ………………………………... 24
2.4.2.1. Peluang (Opportunity) ……………………………….. 24
2.4.2.2. Ancaman (Threats) ………………………………….. 27
2.5. Rencana Strategis Pengembangan Puslitek RekLa .…….. ………. 30
III. PROGRAM DAN KEGIATAN ……………………………………………… 34
3.1. Program Penguatan Kelembagaan …………………………………. 36
3.1.1. Kegiatan Penguatan Kelembagaan …………………………. 36
3.1.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 36
3.1.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 37
3.1.4. Roadmap Penguatan Kelembagaan ………………………… 38
3.1.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 39
Hal | v
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.2. Program Pengembangan Litbangrap ………………………………. 40
3.2.1. Kegiatan Pengembangan Litbangrap ………………………. 40
3.2.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 41
3.2.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 41
3.2.4. Roadmap Pengembangan Litbangrap ……………………… 42
3.2.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 43
3.3. Program Pengembangan SDM……………………………………… 44
3.3.1. Kegiatan Pengembangan SDM ……………………………… 44
3.3.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 44
3.3.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 45
3.3.4. Roadmap Pengembangan SDM …………………………….. 46
3.3.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 47
3.4. Program Pengembangan Jaringan …………………………………. 48
3.4.1. Kegiatan Pengembangan Jaringan …………………………. 48
3.4.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 48
3.4.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 49
3.4.4. Roadmap Pengembangan Jaringan ………………………… 50
3.4.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 51
3.5. Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset …………………………. 52
3.5.1. Kegiatan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset ………. 52
3.5.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 54
3.5.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 55
3.5.4. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset ……… 56
3.5.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 57
3.6. Total Anggaran dan Sumber Pendanaan ………………………….. 58
3.6.1. Kebutuhan dan Alokasi Anggaran …………………………… 58
3.6.2. Anggaran diajukan dalam Program PUI ……………………. 59
IV. PENUTUP ………………………………………………………………….. 61
LAMPIRAN ………………………………………………………………………. 63
Hal | vi
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Distribusi Tenaga Peneliti dalam Konsorsium Puslitek RekLa …….. 14
2.2. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Kekuatan (Strenght) ………………………………. 20
2.3. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Kelemahan (Weakness) …………………………. 22
2.4. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Peluang (Opportunity) ……………………………. 26
2.5. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Ancaman (Threats) ………………………………. 29
2.6. Rekomendasi Dasar (Baseline Recommendation) Pengembangan Puslitek Rekla ………………………………………………………….. 31
2.7. Rekomendasi Strategi Dasar (Baseline Startegic) Pilihan Alternatif Berdasarkan Posisi Konsorsium Puslitek RekLa ……………………. 33
3.1. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan …………………….... 37
3.2. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan ………………………. 37
3.3. Rincian Kebutuhan Dana Penguatan Kapasitas Kelembagaan Puslitek RekLa (Rp. 000) ……………………………………………… 39
3.4. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Litbangrap ……………………................... 41
3.5. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Litbangrap ………………………………… 41
3.6. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan Litbangrap (Rp. 000) ….. 43
3.7. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan SDM ……………………............................ 44
3.8. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan SDM ……………………………………….. 44
3.9. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan SDM Puslitek RekLa (Rp. 000) ………………………………………………………………… 47
3.10. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Jaringan Kelembagaan …........................ 49
3.11. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Jaringan Kelembagaan ………………….. 50
3.12. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan Jaringan Kelembagaan Puslitek RekLa (Rp. 000) ……………………………………………… 52
Hal | vii
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.13. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset ………………… 54
3.14. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset …………………. 55
3.15. Rincian Kebutuhan Dana Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset Puslitek RekLa (Rp. 000) ……………………………………………… 57
3.16. Rekapitulasi Anggaran dan Roadmap Pengembangan Puslitek RekLa (Rp. 000) ……………………………………………………….. 58
Hal | viii
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1. Ruang Lingkup Riset Teknologi Reklamasi Lahan ………………… 8
2.1. Sumber-sumber Pembiayaan Riset Konsorsium Puslitek RekLa .. 16
2.2. Rating Posisi Kekuatan Puslitek RekLa …………………………….. 21
2.3. Rating Posisi Kelemahan Puslitek RekLa …………………………… 23
2.4. Rating Posisi Peluang Puslitek RekLa ………………………………. 27
2.5. Rating Posisi Ancaman Puslitek RekLa ……………………………... 30
2.6. Baseline Strategi Pengembangan Puslitek RekLa …………………. 30
2.7. Pilihan Rencana Strategis Pengembangan Puslitek RekLa ………. 32
3.1. Program dan Kegiatan dalam Implementasi Rencana Strategis
Konsorsium Puslitek RekLa ………………………………………….. 35
3.2. Roadmap Penguatan Kelembagaan Puslitek RekLa ……………… 38
3.3. Roadmap Pengembangan Litbangrap Puslitek RekLa ……………. 42
3.4. Roadmap Pengembangan SDM Puslitek RekLa ………………….. 46
3.5. Roadmap Pengembangan Jaringan Puslitek RekLa ……………… 51
3.6. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset .…………….. 56
3.7. Total Anggaran yang Diajukan dalam Program PUI ………………. 60
Hal | ix
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Jadual Pelaksanaan, Volume dan Sasaran Usulan Kegiatan Tahunan 64
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK
1.1. Latar Belakang
Penguatan SDM dan IPTEK nasional merupakan pilar ketiga dalam Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025
setelah pengembangan potensi ekonomi melalui koridor ekonomi, dan penguatan
konektivitas nasional. Dukungan SDM dan Iptek diyakini mampu mendukung
ekonomi berbasis pengetahuan, percepatan transformasi inovasi ekonomi yang
dilakukan melalui pengembangan modal manusia berbasis ilmu pengetahuan,
teknologi, dan inovasi secara terencana dan sistematis dalam suatu Sistem
Inovasi Nasional (SINas). Pengembangan SINas dapat dimulai melalui pemberian
dukungan riset yang sesuai dan selaras dengan prioritas riset berbasis kebutuhan
dalam implementasi MP3EI yang mencakup inventarisasi lengkap data riset yang
dapat mendukung MP3EI, blueprint Iptek 2012-2025, dan pembentukan Pusat
Unggulan (Center of Excellence) sesuai potensi masing-masing koridor ekonomi.
Salah satu lembaga riset yang akan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan
adalah Puslitek RekLa (Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan) yang
merupakan konsorsium antara Lembaga Penelitian Universitas Jambi melalui
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), Pusat Penelitian Manajemen Daerah
Aliran Sungai (PPM-DAS), Pusat Penelitian Lahan Gambut (PPLG) dan Pusat
Penelitian Corporate Social Responsibilty (Puslit CSR) dengan Badan Penelitian
dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi dan Badan Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.
Pengembangan koridor ekonomi (KE) memperhitungkan berbagai potensi dan
peran strategis masing-masing pulau besar (sesuai dengan letak dan kedudukan
geografis masing-masing pulau, yaitu KE Sumatera sebagai “Sentra Produksi
dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional”, KE Jawa sebagai
“Pendorong Industri dan Jasa Nasional”; KE Kalimantan sebagai “Pusat Produksi
dan Pengolahan Hasil Tambang dan Lumbung Energi Nasional”, KE Sulawesi
sebagai ‟Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional”, KE Bali-Nusa Tenggara sebagai
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 2
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
‟Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional”, dan KE Papua-
Kepulauan Maluku sebagai “Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi,
dan Pertambangan Nasional”. Berdasarkan pada peran strategis masing-masing
koridor, maka sektor pertambangan yang akan menjadi wilayah operasional
utama konsorsium Puslitek RekLa mencakup hampir seluruh Indonesia kecuali
KE Jawa dan Bali-Nusa Tenggara.
Sektor pertambangan dan perkebunan dalam pembangunan mampu memberikan
kontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi nasional, tetapi pada saat yang
sama potensial menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Kerusakan
lingkungan akibat aktivitas sektor ini bahkan tidak dapat berbalik (irreversible
damages) dan sekali suatu daerah dibuka untuk operasi pertambangan maka
daerah tersebut akan berpotensi menjadi rusak selamanya (Suprapto, 2011).
Kegiatan reklamasi lahan menjadi sangat penting dilakukan untuk memulihkan
kualitas lahan bekas tambang agar dapat menjamin keberlanjutan pemanfaatan
sumberdaya alam. Melihat pentingnya reklamasi lahan dan memperhatikan luas
sebaran wilayah tambang di Indonesia maka kebutuhan teknologi reklamasi lahan
baik pada masa sekarang maupun masa akan datang menjadi sangat penting.
Inovasi dan akselerasi pengembangan teknologi reklamasi lahan dan post mining
program serta redesain kebijakan untuk mendukung implementasi penerapannya
sangat dibutuhkan. Untuk itu dibutuhkan suatu masterplan atau rencana induk
pengembangan agar berbagai program dan kegiatan lebih fokus, terarah dan
dilaksanakan secara terstruktur dan bertahap.
Berdasarkan pada uraian diatas, maka konsorsium Puslitek RekLa menyusun
sebuah Master Plan yang dapat menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan secara terstruktur, menyeluruh dan tuntas mulai dari perencanaan,
implementasi dan pembiayaan serta partisipasi pihak-pihak dalam proses
pengembangan.
1.2. Permasalahan
Pertambangan dan perkebunan pada beberapa tahun terakhir menjadi salah satu
sektor industri strategis dalam pengelolaan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA)
guna dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Peran minyak
bumi menurun sejak pertengahan 1980-an diimbangi dengan peningkatan peran
gas bumi (volume ekspor LNG dan LPG meningkat signifikan sejak 1977/98) dan
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 3
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
bidang pertambangan umum lainnya yaitu batubara. Peran industri pertambangan
semakin penting bagi perekonomian dunia dengan nilai produksi mineral
mencapai US$ 12,22 miliar (setara Rp 109,98 triliun) dan menyumbang 10,6%
dari total ekspor barang tahun 2010 (Mulyono, 2013). Laporan Dewan
Internasional Pertambangan dan Mineral (ICMM) bahwa pada 2010 nilai nominal
produksi mineral dunia meningkat empat kali dibanding tahun 2002 senilai US$
474 miliar. Indonesia merupakan salah satu dari 20 negara (peringkat 11) yang
menguasai 88% produksi mineral dunia dengan nilai produksi US$ 12,22 miliar.
Industri pertambangan disamping memberikan kontribusi signifikan bagi
perekonomian juga berpotensi mengubah bentuk alam dan menimbulkan
pencemaran, namun permasalahan tersebut dapat dicegah dengan
melakukan reklamasi.
Kerusakan dan pencemaran yang terjadi akibat kegiatan penambangan bersifat
tidak dapat berbalik (irreversible damages) dan sekali suatu daerah dibuka untuk
operasi pertambangan, maka daerah tersebut akan berpotensi menjadi rusak
selamanya (Suprapto, 2011). Reklamasi menurut UU No 4 tahun 2009 adalah
kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata,
memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat
berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Kewajiban reklamasi dan pascatambang
dituangkan dalam PP No. 78/2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang. Pasal
2 ayat 4 dalam PP menyebutkan bahwa reklamasi dan pascatambang dilakukan
terhadap lahan terganggu pada kegiatan pertambangan dengan sistem dan
metode penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah. Untuk itu setiap
pemegang IUP dan IUPK wajib menyediakan jaminan reklamasi dan
pascatambang yang dapat ditempatkan pada bank pemerintah dalam bentuk
rekening bersama atau deposito, bank garansi pada bank pemerintah atau
swasta nasional, atau cadangan akuntansi.
Permasalahan pasca operasional yang sama juga terjadi pada kegiatan sektor
pertambangan terutama yang berbentuk galian permukaan seperti batubara, pasir
dan sumber mineral lain. Perlakuan khusus dibutuhkan agar areal lahan eks
pertambangan kembali dapat digunakan baik untuk kegiatan budidaya maupun
untuk dikembalikan menjadi kawasan hutan. Isu lingkungan pada sektor
pertambangan juga menimpa sektor perkebunan terutama perkebunan kelapa
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 4
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
sawit. Hasil penelitian Amri dalam Achmad (2007), bahwa kerakusan tanaman
sawit terhadap unsur hara dan air (sebatang pohon menyerap 12 liter/hari),
pertumbuhan sawit sering dirangsang menggunakan berbagai macam zat fertilizer
sejenis pestisida dan bahan kimia lainnya. Sifat tanaman dan kebiasaan
penggunaan zat kimia ini menimbulkan kekuatiran akan penurunan kualitas atau
kesuburan lahan pasca berakhirnya siklus produksi tanaman. Hal ini
menyebabkan upaya menjaga keberlanjutan produksi melalui replanting
(penanaman kembali kelapa sawit) atau alih fungsi dengan komoditas lain
menjadi sulit karena butuh biaya besar dan waktu yang cukup lama.
Reklamasi secara umum merupakan upaya untuk menjaga keberlanjutan
pemanfaatan sumberdaya alam terutama lahan agar dapat dimanfaatkan oleh
generasi yang akan datang. Rekamasi adalah rangkai kegiatan mengembalikan
kondisi tanah sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dan berdaya guna
sesuai peruntukannya. Biaya reklamasi meliputi biaya langsung seperti biaya
untuk penatagunaan lahan, revegetasi, pencegahan dan penanggulangan air
asam tambang, dan pekerjaan sipil, dan biaya tidak langsung antara lain biaya
mobilisasi dan demobilisasi, perencanaan kegiatan reklamasi, administrasi dan
keuntungan pihak ketiga sebagai kontraktor pelaksana reklamasi, dan supervisi.
Lahan bekas tambang dikategorikan sebagai ekosistem dengan intensitas
gangguan berat, berukuran besar, dan lama gangguan jangka panjang sehingga
upaya restorasi diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Restorasi lahan bekas tambang butuh penanganan fisik, kimia, dan biologi,
seperti rekonstruksi lahan dan manajemen top-soil, revegetasi lahan kritis,
penggunaan mikoriza, pemilihan jenis yang tepat, dan penerapan kaidah suksesi.
Aspek non-teknis dalam reklamasi lahan meliputi tingkat kepatuhan dan
pentaatan terhadap peraturan, pencapaian target dari rencana kerja yang telah
disusun, pengetahuan dini terjadinya penyimpangan baik berdasarkan
ketentuan/peraturan maupun rencana kerja, koreksi perubahan rencana kerja
atau perubahan kebijakan pemerintah, dan timbulnya gangguan atau perubahan
komponen lingkungan yang menghambat pelaksanaan rehabilitasi lahan
tambang. Pada sisi lain aspek teknis yang perlu dicermati adalah struktur dan
stabilitas timbunan, dimensi timbunan sesuai peruntukannya, penataan kontur
serta perataan timbunan, pengaturan drainase air permukaan, pengelolaan
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 5
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
material pembangkit asam (potentially acid forming/PAF), pengendalian erosi dan
sedimentasi, serta rekondisi tanah sebagai media tanam.
Variasi jenis kegiatan menyebabkan proses reklamasi lahan membutuhkan waktu,
teknologi dan biaya yang tidak sedikit, maka pelaksanaannya harus selaras
dengan kegiatan pertambangan yang dilaksanakan sampai pada bentuk
rehabilitasi yang dikehendaki. Hasil estimasi Despi (2013) bahwa kebutuhan biaya
reklamasi dan pasca tambang PT. BHBA dengan luas areal konsesi 763 Ha
sesuai Permen ESDM No. 18 Tahun 2008 mencapai Rp. 325,10 Milyar. Kegiatan
reklamasi tambang perlu penyempurnaan, apabila tidak ditangani dengan baik
maka biaya (reklamasi) yang harus dikeluarkan negara untuk mengembalikan
fungsi ekologi, sosial dan ekonomi lahan bekas tambang dapat melebihi
keuntungan yang diperoleh dari penjualan bahan galiannya. Pengembangan
IPTEK menjadi salah satu faktor penting karena tidak hanya meningkatkan
jaminan keberhasilan secara teknis tetapi juga terkait dengan penggunaan
sumberdaya termasuk biaya. Teknologi reklamasi dalam rangka tranformasi
reklamasi dari taraf minimal sekedar hijau, menuju hijau menjadi reklamasi lahan
eks-tambang yang mengarah perbaikan produktivitas hutan-hutan terdegradasi
serta pemanfaatan menjadi lahan budi daya (perikanan, peternakan, dan
pertanian). Beberapa contoh lahan bekas tambang yang telah berhasil dikelola
untuk pertanian, di antaranya budi daya karet oleh PT Firman Ketaun dan PT
Karya Utama Tambang Jaya, kelapa sawit oleh PT Adaro Indonesia, kakao dan
buah-buahan oleh PT Berau Coal.
1.3. Tujuan Pengembangan Masterplan
Tujuan umum pengembangan masterplan (rencana induk) konsorsium Puslitek
RekLa adalah menyediakan data dan informasi sebagai pedoman yang terarah
dan terstruktur dalam setiap tahapan kegiatan dan program guna mendukung
pengembangan konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu Pusat Unggulan
Iptek (center of excellence), sedangkan secara terinci tujuan pengembangan
masterplan konsorsium Puslitek RekLa adalah:
a. Menyusun rencana strategis pelaksanaan program dan jenis kegiatan dalam
upaya pengembangan konsorsium sebagai Pusat Unggulan Iptek dengan
berbasiskan kondisi lingkungan internal dan eksternal.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 6
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
b. Memberikan arahan yang jelas tentang ruang lingkup dan tahapan
pelaksanaan kegiatan pada masing-masing program dalam pengembangang
konsorsium Puslitek RekLa.
c. Menyediakan data dan informasi tentang sasaran yang hendak dicapai
berdasarkan pada indikator keberhasilan dan target output yang hendak
dicapai dalam pengembangan Puslitek RekLa.
1.4. Sasaran Pengembangan Masterplan
Sasaran utama yang ingin dicapai dalam pengembangan masterplan adalah
berkembangnya konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu pusat unggulan
Iptek (center of excellence) yang memiliki reputasi sebagai top leader dalam
pengembangan litbangrap teknologi reklamasi lahan, dengan rincian sasaran
sebagai berikut:
a. Berkembangnya kapasitas konsorsium Puslitek RekLa sebagai lembaga riset
yang memiliki iklim kondusif bagi berkembangnya inovasi dan kreatifitas para
peneliti dan perekayasa dalam pengembangan teknologi reklamasi lahan.
b. Berkembangnya kapasitas SDM konsorsium Puslitek RekLa sebagai peneliti
dan perekayasa dengan reputasi internasional dan mampu menjadi leader
dalam pengembangan litbangrap teknologi reklamasi lahan..
c. Berkembangnya kegiatan riset dan pengembangan dalam lingkup konsorsium
Puslitek RekLa yang sesuai dan selaras dengan kebutuhan pengguna
(demand push) serta efisien dan efektif mendukung program reklamasi lahan
dan pemanfaatan lahan pasca reklamasi.
d. Berkembangnya jaringan kerjasama baik antar peneliti/perekayasa dan
kolaborasi antara lembaga konsorsium Puslitek RekLa dengan berbagai pihak
terutama lembaga litbang pada tingkat nasional maupun internasional.
e. Meningkatnya penggunaan hasil-hasil litbang konsorsium Puslitek RekLa baik
bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun kerjasama kemitraan
penerapan hasil-hasil penelitian dengan pihak pengguna.
1.5. Ruang Lingkup Teknologi Reklamasi
Reklamasi secara awam diartikan sebagai menciptakan daratan baru di lahan
yang sebelumnya terdiri dari air dan telah dilaksanakan manusia sejak beberapa
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 7
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
abad lalu seperti reklamasi Pulau Macau yang dilakukan sejak abad 17. Proses
reklamasi berhasil mengubah Macau dari sebuah pulau kecil menjadi
semenanjung dari luas pulau 15 km2 pada tahun 1972 menjadi 16.1 km2 tahun
1983 lalu menjadi 21.3 km2 tahun tahun 1994 hingga akhirnya menjadi 23.6 km2
tahun 2000. Bahkan aktivitas reklamasi juga telah dilakukan dalam rangka
membangun kota Washington DC, yang dibangun diatas rawa-rawa, dan
demikian juga Bendungan Aswan yang terkenal dibangun melalui reklamasi yang
dimulai pada tahun 1902. Pada konteks pengembangan lembaga riset unggulan,
maka definisi reklamasi dalam hal ini dihubungkan dengan kegiatan yang
mencakup:
a. Kegiatan pertambangan yaitu suatu usaha memperbaiki atau memulihkan
kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat
kegiatan usaha pertambangan dan energi agar dapat berfungsi secara optimal
sesuai dengan peruntukannya.
b. Istilah lain yang berkaitan dengan reklamasi yaitu rehabilitasi lahan dan
revegetasi.
- Rehabilitasi lahan adalah usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan
meningkatkan kondisi lahan yang rusak (kritis), agar dapat berfungsi
secara optimal, baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air
maupun sebagai unsur perlindungan alam lingkungan.
- Revegetasi merupakan suatu usaha atau kegiatan penanaman kembali
lahan bekas tambang dan kegiatan lain yang menyebabkan penuruan
tutupan lahan.
Merujuk pada keputusan menteri kehutanan dan perkebunan tentang pedoman
reklamasi bekas tambang dalam kawasan hutan pada BAB 2 pasal 3 berisi
tentang tujuan reklamasi yaitu untuk memulihkan kondisi kawasan hutan yang
rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi sehingga
kawasan hutan yang dimaksud dapat berfungsi kembali sesuai dengan
peruntukannya. Pada sisi lain, pesisir pantai merupakan kawasan yang
seharusnya bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat atau dengan kata lain
kawasan pantai merupakan kawasan public space bagi masyarakat kawasan
sekitar sehingga aktivitas riset unggulan lebih difokuskan untuk peningkatan
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 8
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
kualitas dan kapabilitas jasa lingkungan pantai melalui perbaikan kawasan hutan
mangrove guna mengurangi terjadinya abrasi pantai dan menyediakan lingkungan
kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya biota air..
Berdasarkan kepada batasan definisi tersebut maka ruang lingkup teknologi
reklamasi lahan yang akan dikembangkan (Gambar 1.1) fokus pada kegiatan
berikut:
a. Reklamasi lahan areal eks pertambangan batubara dan sumber mineral
lainnya dan lahan eks perkebunan kelapa sawit baik untuk tujuan replanting
maupun alih guna untuk komoditas lainnya.
LIN
GK
UP
IP
TE
KS
EK
LA
MA
SI
Eks- Pertambangan
Eks- Perkebunan Sawit
Rehabilitasi atau pengembalian
kualitas/kesuburan lahan
Pengembangan dan diversifikasi teknologi dan bahan dekomposer tunggul dan akar sisa tebangan
Land Clearing
Teknik pengelolaan
lahan
Diversifikasi dan pengembangan organisme
pionir (flora atau fauna)
Komoditas Sawit
Komoditas Lainnya
Karet Konservasi + Komersial
Prioritas
Replanting Tanaman Konservasi
Tanaman Budidaya
Alternatif
Te
knolo
gi k
onserv
asi, a
gro
teknolo
gi,
gre
en t
echnolo
gy
Reklamasi
Kawasan Hutan
Kawasan APL
Kawasan Konservasi (Hijau)
Penghijauan/ Reboisasi
Reforestasi/
Revegetasi
Kawasan HTR/HKM
Prioritas
Genangan
Kering
Teknologi B
udidaya
Perikanan dan U
nggas Air
Gambar 1.1. Ruang Lingkup Riset Teknologi Reklamasi Lahan
Riset Pendukung efektifitas implementasi (aplikasi dan adopsi teknologi)
Rekayasa regulasi, kelembagaan, pola partisipasi, alternatif penggunaan (imbangan biaya manfaat ekonomi dan lingkungan) dan lai-lain
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 9
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
b. Optimalisasi pemanfaatan lahan kritis dan marjinal melalui reklamasi lahan
untuk pengembangan tanaman multi guna (tujuan ekonomi dan konservasi)
dengan komoditas prioritas adalah tanaman karet.
c. Rehabilitasi kawasan hijau yaitu sempadan sungai dan kawasan hutan yang
mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia atau bencana alam seperti
longsor dan banjir bandang.
d. Reklamasi atau revegetasi kawasan mangrove pesisir pantai timur Provinsi
Jambi dan rehabilitasi kawasan lahan basah dan gambut
Agar rencana pengembangan teknologi reklamasi didukung banyak pihak dan
dalam implementasi (adopsi dan aplikasi) berjalan efektif di lapangan maka
dibutuhkan aktivitas riset yang bersifat non-teknis, antara lain;
a. Enviromental assestment (penilaian lingkungan) kelayakan program dan
teknologi reklamasi lahan.
b. Pengembangan model kelembagaan multi-stakeholder dalam pengembangan
kolaborasi implementasi teknologi reklamasi lahan:
c. Model rekayasa dan partisipatif masyarakat dalam pengembangan program
reklamasi lahan untuk tujuan pemberdayaan.
d. Desain kebijakan dan regulasi lokal dan nasional yang memuat aturan main
termasuk kewajiban pihak-pihak dalam program reklamasi lahan.
e. Teknologi reklamasi lahan pasca kejadian bencana alam atau akibat perilaku
manusia.
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK
2.1. Profil Organisasi
Puslitek RekLa dibentuk berdasarkan pada Kesepakatan Kerjasama tentang
Pengembangan Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan Provinsi
Jambi.pada tanggal 25 Juli 2013 antara Lembaga Penelitian Unja, Balitbangda
dan BPTP Penguatan kesepakatan kerjasama dilakukan melalui SK Gubernur
Provinsi Jambi No. 520/Kep.Gub/Balitbangda/2013 tanggal 5 September 2013
tentang Pembentukan Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Center
of Exellence). Pada tanggal 16 September 2013, berdasarkan SK. Deputi
Kelembagaan IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia No.
05/D-KI/Kp/IX/2013 Puslitek RekLa ditetapkan sebagai satu dari enam lembaga
litbang yang akan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan IPTEK tahun 2014.
2.1.1. Visi dan Misi
Visi dari Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) sebagai
salah satu lembaga riset unggulan (Center of Excellence) adalah:
The World Class Center of Excellence on the Land Reclamation Technology
and Innovation
Untuk mencapai Visi tahun 2025 sebagai lembaga riset unggulan kelas dunia
dalam bidang teknologi dan inovasi reklamasi lahan, maka dalam operasionalnya
dilaksanakan melalui Misi berikut;
a. Pengembangan kelembagaan yang efektif dan efisien dengan dukungan
kondisi kondusif bagi terciptanya inovasi dan kreatifitas riset bidang reklamasi
lahan dan turunannya.
b. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia peneliti dan perekayasa guna
mendorong peningkatan motivasi dan daya saing riset bidang reklamasi lahan
dan turunannya.
c. Pengembangan kolaborasi dan kerjasama litbangrap teknologi reklamasi
lahan dan turunannya baik antar lembaga litbang maupun non-litbang, pihak
pemerintah maupun swasta pada level regional, nasional dan global.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 11
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
d. Pengembangan infrastruktur pendukung laboratorium termasuk tenaga labor,
teknisi dan demplot percontohan) riset teknologi reklamasi lahan dan
turunannya.
2.1.2. Tujuan Puslitek RekLa
Tujuan utama konsorsium riset Puslitek RekLa adalah menyediakan ruang dan
fasilitasi kolaborasi litbangrap bagi para peneliti dan perekayasa pada ketiga
lembaga litbang dalam bidang reklamasi lahan dan turunannya. Secara lebih rinci
tujuan pendirian Puslitek RekLa adalah;
a. Membangun kolaborasi antar lembaga riset dalam rangka pengembangan
kegiatan riset berbasis kebutuhan (demand driver) dibanding berbasis kepada
keinginan peneliti (supply driver).
b. Menyediakan wadah kerjasama antar peneliti dari berbagai bidang ilmu dari
beberapa lembaga litbang untuk integrasi dan sinkronisasi kegiatan riset yang
terfokus pada pengembangan litbangrap teknologi reklamasi lahan.
c. Mengembangkan teknologi reklamasi lahan sebagai tindakan responsif dan
antisipasi dampak dan keberlanjutan pengembangan 6 fokus kegiatan
ekonomi pada beberapa koridor ekonomi dalam MP3EI.
d. Mengembangkan mekanisme kelembagaan dalam mendorong terbentuknya
regulasi jaminan reklamasi lahan oleh perusahaan atau pelaku bisnis terkait
(coorporate insurance or guaranted mechanism)
e. Mendesain model rekayasa sosial selama persiapan dan implementasi
program reklamasi serta mekanisme pemanfaatan lahan pasca eklamasi oleh
pemerintah daerah maupun masyarakat lokal.
2.1.3. Sasaran
Seiring dengan ruang lingkup riset dan tujuan konsorsium Puslitek RekLa, maka
sasaran pengembangan adalah;
a. Peningkatan motivasi dan daya saing kegiatan riset dan pengembangan oleh
para peneliti dan perekayasa di lingkungan konsorsium Puslitek RekLa.
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas riset dan pengembangan hasil kolaborasi
antar peneliti dan perekayasa baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 12
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
c. Peningkatan kualitas dan kuantitas kerjasama antar lembaga baik dengan
lembaga litbang maupun non-litbang, pemerintah maupun dunia usaha pada
tingkat regional, nasional maupun internasional
d. Peningkatan dan perluasan jaringan kerjasama penerapan hasil riset teknologi
reklamasi lahan dan turunannya dengan para pengguna baik kalangan
pemerintah, kelompok masyarakat maupun swasta di tingkat regional,
nasional dan global.
e. Peningkatan diseminasi dan publikasi hasil riset teknologi reklamasi lahan dan
turunannya serta pengakuan hasil riset melalui Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) dan jumlah sitasi hasil riset peneliti dan perekayasa Puslitek RekLa.
f. Peningkatan revenue generating guna mendorong kemandirian dan
keberlanjutan lembaga konsorsium riset unggulan Puslitek RekLa.
2.1.4. Organisasi dan Kompetensi
Pengembangan konsorsium Puslitek RekLa diawali dengan MoU antara tiga
lembaga litbang terkemuka di Provinsi Jambi antara Ketua Lembaga Penelitian
Universitas Jambi, Kepala balitbangda Provinsi Jambi dan Kepala BPTP Jambi.
Maksud dan tujuan kerjasama adalah untuk meningkatkan dan mengotimalkan
kualitas, kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang para pihak, untuk menjadi
lembaga unggulan Iptek bertaraf nasional dan internasional dalam bidang
teknologi reklamasi lahan serta pendayagunaan Iptek bagi perkeonomian daerah
dan nasional. Pasal 4 (1) dalam MoU menyepakati bawah para pihak akan
membentuk Tim Pengelola konsorsium Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi
lahan dan secara lisan disepakati bahwa pengelolaan konsorsium akan
dipusatkan pada Lembaga Penelitian Universitas Jambi. Selanjtunya dalam SK
Gubernur Jambi No. 520/Kep.Gub./Balitbangda/2013 tentang Pembentukan
Puslitek RekLa point 4 memutuskan bahwa segala biaya yang timbul sebagai
akibat diterbitkannya keputusan akan dibebankan kepada APBN Pusat, DPA-
SKPD Balitbangda Provinsi Jambi, DPA-Universitas Jambi, DPA-BPTP Jambi dan
DPA-SKPD/Lembaga terkait lainnya.
Struktur organisasi konsorsium Puslitek RekLa dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan yang terdiri dari beberapa bidang fungsional seperti pada Gambar 2.1.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 13
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Gambar 2.1 Rencana Pengembangan Struktur Organisasi Puslitek RekLa
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 14
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
2.2. Kondisi Saat Ini
2.2.1. Sumberdaya Puslitek RekLa
Sumberdaya utama dalam pengembangan sebuah lembaga litbang adalah
sumberdaya peneliti dan perekayasa. Sebagai sebuah konsorsium maka potensi
sumberdaya peneliti di Puslitek RekLa berasal dari ketiga lembaga pembentuk
konsorsium yaitu Lembaga Penelitian Unja (diwakili 4 pusat penelitian), Badan
Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jamb dan Badan
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi. Distribusi tenaga peneliti dari
masing-masing lembaga pembentuk konsorsium disajikan pada Tabel 2.1 dan
Lampiran 1.
Tabel 2.1. Distribusi Tenaga Peneliti dalam Korsorsium Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan
No Lembaga Pembentuk Konsorsium Bidang Kajian
Jumlah Teknologi Kebijakan
1 Lembaga Penelitian UNJA
a. PP Lingkungan Hidup 9 11 20
b. PPM DAS 21 2 23
c. PP Lahan Gambut 20 - 20
d. Puslit CSR - 20 20
2 BPTP 27 3 30
3 Balitbangda 2 6 8
79 42 131
Tenaga peneliti pada pusat-pusat penelitian merupakan tenaga akademik yang
aktif dalam berbagai kegiatan dan menjadi bagian dari 672 orang staf pengajar
atau tenaga edukatif yang tersebar pada 11 fakultas di Universitas Jambi,
sedangkan 30 orang peneliti dari BPTP merupakan bagian dari 36 oang tenaga
peneliti setelah dikurangi dengan calon peneliti dan yang sedang melaksanakan
tugas belajar. Khusus untuk Balitbangda jumlah tenaga peneliti adalah mereka
yang tercatat dan memiliki status sebagai pejabat fungsional peneliti. Klasifikasi
bidang fokus kajian atas kelompok teknologi yaitu para peneliti yang memiliki latar
belakang pendidikan ilmu eksata seperti ilmu tanah, agroteknologi, budidaya dan
teknologi pertanian, kehutanan, peternakan, biologi, kimia dan lain sebagainya,
sedangkan bidang kebijakan adalah para peneliti dengan latar belakang
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 15
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
pendidikan ilmu sosial seperti ekonomi pembangunan, sumberdaya dan
lingkungan, manajemen, sosial ekonomi dan hukum. Pada dasarnya masih
tersedia beberapa tenaga peneliti potensial dari berbagai fakultas lain yaitu staf
edukatif yang kurang aktif di pusat penelitian tetapi memiliki latar belakang bidang
atau kompetensi keilmuan terkait dengan pengembangan teknologi reklamasi
lahan.
Ketersediaan sumberdaya manusia pendukung lain adalah tenaga fungsional
laboratorium yang pada tahun 2013 tercatat 15 orang dan tersebar pada 4 unit
kerja di tiga fakultas (Pertanian, Peternakan dan FKIP) dan unit kerja laboratorium
pusat. Pentingnya tenaga laboratorium untuk menunjang perkembangan lembaga
riset unggulan, sementara ketersediaannya masih belum memadai maka dalam
jangka panjang program pengembangan institusi maka peningkatan kuantitas dan
kualitas tenaga laboratorium menjadi prioritas utama. Peningkatan jumlah tenaga
labor akan disesuaikan dengan kebijakan rekruitmen PNS non-edukatif di
Universitas Jambi dan rekruitmen tenaga honorer. Pada jangka pendek untuk
mengatasi ketersediaan tenaga labor maka dikembangkan kolaborasi dengan
lembaga litbang atau instansi lain seperti UPT laboratorium lingkungan hidup
BLHD dan UPT laboratorium di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi serta
laboratorium BPTP Departemen Pertanian RI.
Sarana dan prasarana labor lembaga riset unggulan Puslitek RekLa adalah
laboratorium terpadu Pusat Pengembangan Agribisnis (PPA) Universitas Jambi
dan beberapa unit pelaksana analisis lainnya, yaitu:
a. Laboratorium ilmu tanah (kesuburan tanah, klasifikasi, dan minerologi tanah,
survey dan evaluasi lahan, konservasi dan manajemen DAS, pemetaan dan
foto udara).
b. Laboratorium ekologi dan fisiologi tumbuhan (bioteknologi tanaman,
pemuliaan dan kultur jaringan, gubuk cuaca dan teknologi benih).
c. Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) dan laboratorium
Teknologi Hasil dan Mekanisasi Pertanian.
d. Laboratorium pusat informasi atau yang sekarang disebut dengan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) komputer Universitas Jambi.
e. Laboratorium bahan makanan dan nutrisi ternak ruminansia serta bioteknologi
peternakan dan pengolahan hasil ternak.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 16
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
f. Fasilitas lain termasuk laboratorium lapangan seperti rumah kaca, kebun
percobaan dan Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
2.2.2. Sumber Dana, Kegiatan Riset dan Diseminasi
Sumber pendanaan berbagai kegiatan riset selama ini di lingkungan Lembaga
Penelitian Universitas Jambi dapat berasal dari APBN, APBD, PNBP (internal
UNJA) serta melalui kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri.
Perkembangan jumlah riset masing-masing sumberdana selama 3 (tiga) tahun
terakhir disajikan pada Gambar 2.2.
Pembiayaan riset di Universitas Jambi khususnya melalui Lembaga Penelitian
dapat bersumber dari sumberdana internal dan eksternal. Keterbatasan anggaran
(DIPA Unja) dan jaringan kerjasama (dunia usaha) menyebabkan proporsi
terbesar sampai saat sekarang masih berasal dari eksternal baik dalam bentuk
skim khusus (reguler) dari DP2M Dikti Kemendikbud (Desentralisasi dan
Kompetitif Nasional) dan Kemenristek (Sinas dan Iptekda LIPI), maupun non-
reguler seperti kerjasama dengan litbang kementerian (pusat), litbang daerah dan
Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terkait. Sumberdana riset lain yang
potensial dan cukup besar adalah sumberdana dari dunia usaha dan hibah riset
kerjasama dengan luar negeri. Beberapa kerjasama riset sumberdana non-
pemerintah yang cukup besar dan telah dilakukan oleh Lembaga Penelitian
Universitas Jambi adalah:
SUMBERDANA
RISET
AP
BN
DP2M DIKTI
KEMENRISTEK
Program Pascasarjana, S-1 non reguler (ekstensi)
dan diploma
Kerjasama dengan litbang kementerian
Kerjasama dengan litbang daerah dan SKPD
terkait
Kerjasama dengan litbang BUMN/Swasta dan Program CSR
Kerjasama riset antar perguruan tinggi dan
Unja dengan Litbang LN Gambar 2.2.
Sumber-sumber Pembiayaan Riset Konsorsium Puslitek RekLa
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 17
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
a. Kerjasama penelitian antara Universitas Jambi dengan Universitas Gottingen
Jerman dalam program CRC sejak tahun 2012 sampai sekarang
b. Kersama penelitian antara Fakultas Peternakan Universitas Jambi dengan
lembaga riset Jepang JSPS mulai tahun 2013 ini.
c. Kerjasama penelitian program CSR dengan perusahan Migas seperti Conoco
Philips selama 2 (dua) tahun pada program revegetasi
d. Kerjasama penerapan IPTEK (2009 – 2012) dengan PT. Transgasindo
(Transportasi Gas Indonesia) dalam Aplikasi Hasil Penelitian dalam
Pemberdayaan Masyarakat Jalur Pipa Gas RO I.
2.3. Kondisi yang Diharapkan
Pengembangan Puslitek REKLA sebagai salah satu lembaga riset unggulan
diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan IPTEKs
bidang pengelolaan lahan berkelanjutan sebagai salah satu langkah dalam
menuju pembangunan kawasan yang berkelanjutan (sustainable development).
Hasil riset dan pengembangan yang dihasilkan oleh para peneliti dan perekayasa
di bawah payung Puslitek RekLa diharapkan mampu mendorong pemanfaatan
sumberdaya lahan secara optimal dan berkelanjutan. Pengembangan riset yang
lebih bersifat antisipasi terhadap kebutuhan saat sekarang dan masa depan serta
responsif terhadap permasalahan yang sedang dan akan dihadapi dalam
pengelolaan sumberdaya lahan akan memberikan harapan bagi pemanfaatan
sumberdaya lahan secara optimal baik bagi generasi sekarang maupun generasi
masa akan datang. Hal ini sesuai prinsip dasar konsep pemanfaatan sumberdaya
berkelanjutan bahwa pembangunan masa sekarang tidak mengurangi
kesempatan generasi akan datang menikmati sumberdaya lahan tersebut.
Hasil riset dari Puslitek RekLa diharapkan tidak hanya bermanfaat atau dapat
diaplikasikan di wilayah Provinsi Jambi dan koridor ekonomi Sumatera dalam
MP3EI tetapi juga wilayah koridor ekonomi lainnya dengan fokus ekonomi hampir
sama yaitu wilayah koridor Kalimantan dan wilayah Indonesia pada umumnya.
Prinsip-prinsip dasar dalam ruang lingkup riset dan teknologi RekLamasi lahan
yang akan dikembangkan diharapkan juga dapat dikembangkan pada berbagai
kegiatan terkait lainnya seperti reboisasi, rehabilitasi dan refosrestasi kawasan
hutan, optimalisasi pemanfaatan lahan sub-optimal seperti lahan marginal, lahan
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 18
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
kritis dan/atau rusak baik akibat bencana alam (banjir bandang, gunung meletus,
tsunami dan lain sebagainya) atau juga bencana akibat ulah manusia (kebakaran
lahan, alih fungsi kawasan hijau serta pembalakan liar).
Berdasarkan pada uraian diatas maka secara ringkas kondisi yang diharapkan
Puslitek RekLa adalah menjadi lembaga riset unggulan terkemuka yang tidak
hanya sebatas berkelas nasional tetapi juga berkelas dunia (world class research
institution) yang dicirikan sebagai berikut:
a. Hasil-hasil inovasi dan kreatifitas penelitian pada Puslitek RekLa diharapkan
dapat diterima dan diaplikasikan secara luas oleh para pelaku pembangunan
(masyarakat, dunia usaha dan pemerintah) baik regional, nasional maupun
global (internasional).
b. Puslitek RekLa mampu menciptakan para peneliti dan perekayasa profesional
yang berkualitas dan diakui kepakarannya dalam bidang teknologi reklamasi
lahan baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional.
c. Puslitek RekLa pada masa akan datang berkembang menjadi lembaga riset
unggulan terkemuka yang menjadi referensi utama atau acuan standar dalam
pengembangan riset dan teknologi reklamasi lahan..
d. Puslitek RekLa menjadi lembaga riset terpercaya untuk dapat diajak berkerja
sama dan berkolaborasi dalam kegiatan riset dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi reklamasi lahan.
e. Puslitek RekLa menjadi lembaga riset unggulan yang hasil karya para peneliti
dan perekayasanya dapat diakses secara luas baik dalam bentuk publikasi
ilmiah dalam bentuk buku dan jurnal (nasional dan internasional terakreditasi)
maupun kegiatan diseminasi hasil penelitian dan jaringan informasi.
f. Puslitek RekLa memiliki sarana dan prasarana laboratorium lengkap dengan
dukungan teknologi informasi dan sumberdaya manusia (analis laboratorium)
yang kompeten dan profesional dalam memberikan pelayanan riset optimal.
2.4. Analisis Kesenjangan
Analisis kesenjangan (gap analysis) menggunakan pendekatan analisis SWOT
yaitu suatu metode penyusunan strategi organisasi yang bersifat satu unit bisnis
tunggal dan diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 19
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT. Aplikasi SWOT adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang
ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
Penggunaan analisis SWOT ditujukan untuk menentukan pilihan strategi yang
akan diambil sesuai dengan posisi lembaga, sebagai berikut;
a. Strategi Progresif jika berada pada kuadran I (positif, positif) yang menandakan lembaga dalam posisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
b. Strategi diversifikasi jika berada pada kuadran II (positif, negatif) yang menandakan lembaga dalam posisi kuat namun menghadapi tantangan besar sehingga diperkirakan akan mengalami kesulitan untuk terus bertahan jika hanya bertumpu pada strategi sebelumnya dan untuk itu dibutuhkan untuk variasi atau ragam strategi taktis lainnya.
c. Perubahan Strategi jika berada di kuadran III (negatif, positif) yang menandakan lembaga dalam posisi lemah namun sangat berpeluang dengan syarat harus melakukan perubahan strategi sebelumnya karena strategi lama dikhawatirkan sulit untuk menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja.
d. Strategi bertahan jika berada di kuadran IV (negatif, negatif) yang menandakan lembaga masih lemah dan menghadapi tantangan besar, sehingga terjadi kondisi internal organisasi yang berada pada pilihan dilematis dan untuk bertahan perlu pengendalian kinerja internal agar tidak semakin terperosok sambil terus berupaya membenahi diri.
2.4.1. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal mencakup kekuatan (strenght) yang potensial akan
menjadi faktor pendukung dan kelemahan (weakness) yang harus ditutupi agar
tidak menjadi faktor penghambat dalam pengembangan Puslitek RekLa sebagai
salah satu pusat unggulan Iptek (center of excellence).
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 20
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
2.4.1.1. Kekuatan (Strenght)
Penentuan kondisi kekuatan (strenght) yang ada dalam konsorsium riset Puslitek
RekLa menggunakan 15 kategori yang basis penilaian rentang 3 (tiga) yaitu 3
untuk sangat memadai (SM), 2 untuk cukup memadai (CM) dan 1 untuk tidak
memadai (TM) dengan hasil analisis seperti pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Kekuatan (Strenght)
No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan
1 Kompetensi SM 3 Kompetensi sebagai lembaga litbang yang menaungi para peneliti dan perekayasa berbagai bidang keahlian/ keilmuan dengan rataan strata pendidikan S3 dan S2
2 Daya kompetisi CM 2 Perilaku kompetisi sudah menjadi budaya riset perguruan tinggi terutama pada LP Unja tetapi masih belum fokus pada riset bidang teknologi reklamasi lahan
3 Pengalaman CM 2 Pengalaman sebagai peneliti atau perekayasa dengan rata-rata diatas 10 tahun atau dari aspek fungsional pada jabatan lektor kepala (PT) atau peneliti madya (non-PT)
4 Sumber pendanaan SM 3
Sumber pendanaan sangat memadai karena banyak sumber alternatif pendanaan baik alokasi khusus (APBD Balitbangda dan APBN Litbang Deptan), kompetisi (DP2M Dikti dan SINAS Kemenristek) dan kerjasama antar litbang, dunia usaha maupun internasional
5 Reputasi CM 2 Reputasi lembaga litbang pembentuk konsorsium masih pada tingkat lokal (sumatera) dan saat ini sedang menuju reputasi nasional
6 Riset leader CM 2 Kepemimpinan dalam bidang riset masih bersifat umum dan belum spesifik pada bidang fokus tertentu
7 Struktur organisasi KM 1 Sebagai konsorsium yang baru dibentuk maka struktur organisasi masih dalam tahap penataan
8 Manfaat ekonomi CM 2 Kemampuan litbang dalam akselerasi ekonomi wilayah masih pada level daerah
9 Tekanan kompetisi CM 2 Budaya kompetitif yang sudah lama berkembang maka kapasitas tetap bertahan dalam tekanan kompetisi
10 Hak cipta teknology KM 1 Pengakuan atas cipta teknologi atau HKI masih sangat rendah dan kurang mendukung
11 Media promosi Iptek CM 2 Promosi dan pemasaran Iptek masih berada dalam koordinasi UPT Komputer (Website Universitas Jambi)
12 Pengembangan riset SM 3 Kebutuhan akan teknologi reklamasi lahan terutama eks-tambang di lingkungan sekitar masih tinggi
13 Tatakelola CM 2 Sebagai konsorsium yang baru terbentuk meski sudah dalam bentuk komitmen dan kerjasama individual tetapi belum memiliki aturan jelas dalam pengelolaan
14 Keahlian teknisi CM 2 SDM pendukung dari sisi kuantitas sudah memadai untuk saat sekarang tetapi belum pada masaakan datang perlu diselaraskan dengan perkembangan kegiatan
15 Efisiensi biaya CM 2 Areal eks-tambang sebagai objek litbangrap banyak tersebar di sekitar wilayah operasional (Provinsi Jambi) sehingga dari aspek biaya transportasi bisa lebih efisien.
JUMLAH 31
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 21
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Beberapa kekuatan internal belum optimal dimanfaatkan lebih terkait dengan
posisi konsorsium yang masih baru terutama dari aspek tatakelola dan kapasitas
membangun jaringan sebagai implikasi image dan reputasi lembaga yang belum
dikenal luas baik di lingkungan nasional, regional maupun internasional. Hasil
analisis kekuatan yang akan menjadi faktor pendukung perkembangan Puslitek
RekLa selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 2.3.
Gambar 2.2 menunjukkan bahwa beberapa kekuatan yang sebenarnya potensial
dimiliki oleh Puslitek RekLa secara kelembagaan dan peneliti/perekayasa secara
personal belum dimanfaatkan secara optimal. Kompetensi, sumber pembiayaan,
pengembangan riset belum didukung secara penuh manajemen tatakelola,
pengalaman, keahlian teknis, dan media promosi yang efektif guna mendorong
semakin meningkatnya reputasi dan daya tahan terhadap tekanan kompetisi para
peneliti dan perekayasa. Jika upaya optimalisasi kekuatan dapat dilakukan maka
tidak akan sulit untuk konsorsium litbangrap untuk menjadi leader dalam bidang
fokus (teknologi reklamasi lahan) dengan berbagai lisensi atau pengakuan dalam
bentuk HKI atas karya riset dan pengembangan yang dilakukan. Manfaat ekonomi
hanyalah ikutan yang akan diperoleh peneliti dan perekayasa sebagai personal
dan konsorsium sebagai lembaga guna memenuhi sendiri kebutuhan operasional.
Gambar 2.2. Rating Posisi Kekuatan Puslitek RekLa
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 22
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
2.4.1.2. Kelemahan (Weakness)
Beberapa kelemahan di lingkungan internal masih menjadi faktor kendala dalam
akselerasi Konsorsium Puslitek RekLa menjadi salah satu Pusat Unggulan Iptek
(center of excellence) terutama dalam orientasi riset, kelembagaan dan kapasitas
jaringan. Penentuan posisi kelemahan (weakness) konsorsium riset Puslitek
RekLa menggunakan 15 kategori yang basis penilaian rentang 3 (tiga) yaitu 3
untuk faktor kendala utama (KU), 2 untuk faktor kendala (CK) dan 1 untuk bukan
kendala (BK). Hasil analisis faktor kendala internal potensial berupa kelemahan
konsorsium Puslitek RekLa serta justifikasi penilaian disajikan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Hasil Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Kelemahan (Weakness)
No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan
1 Orientasi riset KD 2 Para peneliti belum fokus pada riset teknologi reklamasi lahan meskipun kompetensi keilmuan sangat mendukung
2 Fasilitas pendukung KD 2 Fasilitas laboratorium belum lengkap dan untuk beberapa analisis harus dilakukan pada labor lembaga lain
3 Manajemen KD 2 Dilema antara struktur organisasi yang gemuk dengan sistem insentif sedangkan revenue generating belum optimal untuk pembiayaan operasional
4 Peneliti kunci KD 2 Peneliti kunci secara personal belum memiliki reputasi bagus terutama dalam bidang teknologi reklamasi lahan
5 Strategi implementasi KD 2 Implementasi strategi masih terkendala belum adanya AD/ART serta aturan main internal konsorsium
6 Operasional internal KU 3 Operasional internal terkendala pada sistem pembiayaan lembaga publik yang tidak fleksibel dan bersifat tahunan (belum masuk dalam RKT lembaga induk)
7 Jaringan kerjasama KD 2 Jaringan kerjasama belum didukung dengan aturan main dalam bentuk SOP Kerjasama baik internal (antar peneliti dalam konsorsium) dan eksternal (antar libang lain)
8 Jaringan internasional KU 3 Kerjasama internasional sudah ada namun terbatas pada litbangrap tidak terkait langsung dengan fokus riset
9 Image lembaga KU 3 Image positif sebagai cikal bakal pusat unggulan Iptek belum berkembang karena masih baru terbentuk dan selama ini masih dikenal dengan nama berbeda.
10 Kapabilitas Marketing BK 1 Pengalaman kerjasama pusat penelitian pembentuk konsorsium dengan Balitbangda dan BPTP menyebabkan kapasitas pemasaran bukan menjadi kendala
11 Sumber pembiayaan KD 2 Sumber pembiayaan operasional dan litbangrap masih fokus pada lembaga vertikal (kementrian) dan kurang memanfaatkan sumber pembiayaan pihak pengguna
12 Struktur biaya riset KD 2 Struktur biaya riset masih didominasi dengan biaya pengadaan bahan, dan jasa analisis yang harus dilakukan dilembaga lain sehingga menjadi cukup mahal
13 Revenue generating KU 3 Rendahnya revenue generating akibat kerjasama dan konsorsium masih baru kurang mendukung kemandirian
JUMLAH 29
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 23
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Kelemahan yang masih menjadi kendala dalam pengembangan Puslitek RekLa
pada dasarnya terkait langsung dengan keberadaan konsorsium yang masih baru
terbentuk. Proses redeposisi akan membutuhkan suatu akselerasi dalam
pembinaan tetapi optimis dapat diatasi segera karena didukung dengan komitmen
lembaga induk untuk membantu terutama dalam mengarahkan fokus kegiatan
litbangrap pada bidang reklamasi lahan. Jaringan kerjasama pada dasarnya telah
mulai berkembang di lingkungan ketiga lembaga pembentuk konsorsium baik
pada tingkat nasional maupun internasional dan tinggal bagaimana
memanfaatkan jaringan tersebut. Para peneliti kunci yaitu para peneliti yang
memiliki kompetensi keilmuan ilmu tanah dan silvikultur secara personal juga
belum memiliki reputasi personal yang cukup dikenal luas. Perubahan dalam
orientasi menjadi pintu masuk bagi penyelesaian masalah kelemahan pada
kriteria lainnya, sehingga maksimal selama 3 (tiga) tahun pembinaan seluruh
kelemahan seperti disajikan pada Gambar 2.3 dapat diatasi dan konsorsium riset
dapat berkembang menjadi salah satu pusat unggulan Iptek.
Gambar 2.3. Rating Posisi Kelemahan Puslitek RekLa
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 24
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
2.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal
Kondisi lingkungan eksternal disamping menyediakan peluang (opportunity) untuk
dimanfaatkan secara optimal juga dapat sebagai ancaman (threats) bagi
keberlanjutan konsorsium Puslitek RekLa. Untuk itu analisis terhadap kondisi
lingkungan eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung mampu
memberikan warna atau mempengaruhi perkembangan lembaga perlu dilakukan.
2.4.2.1. Peluang (Opportunity)
Perkembangan pembangunan nasional dan perubahan paradigma pembangunan
menuju suatu model pembangunan berkelanjutan (sustainable development) atau
pembangunan berkualitas memberi ruang bagi peningkatan permintaan akan
teknologi yang ramah lingkungan atau teknologi yang mampu mengatasi masalah
kerusakan lingkungan sebagai dampak dari suatu proses pembangunan. Pada
tahun 2012 saja terdapat 10.677 izin usaha pertambangan dan sekitar 924
dengan luas total 6,578 juta Ha berada pada kawasan hutan. Kegiatan
pertambangan, apapun jenisnya, menimbulkan dampak positif karena menjadi
salah satu sumber devisa negara, sumber pendapatan asli daerah (PAD),
menciptakan lahan pekerjaan, dan sebagainya, sedangkan dampak negatif dapat
berupa bahaya kesehatan bagi masyarakat sekitar areal pertambangan,
kerusakan lingkungan hidup, dan sebagainya. Untuk meminimalisir dampak
negatif tersebut, khususnya terkait dengan kerusakan lingkungan hidup, sesuai
Pasal 30 Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pertambangan, setiap pemegang kuasa pertambangan diwajibkan untuk
mengembalikan tanah sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya
penyakit atau bahaya lainnya, antara lain melalui kegiatan „reklamasi‟. Regulasi
lain yang berkaitan dengan kewajiban reklamasi adalah Pasal 46 ayat (4) dan (5)
Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 2001 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969, yang berbunyi sebagai berikut:
Pasal (4) Sebelum meninggalkan bekas wilayah Kuasa Pertambangannya,
baik karena pembatalan maupun karena hal yang lain, pemegang Kuasa
Pertambangan harus terlebih dahulu melakukan usaha-usaha pengamanan
terhadap benda-benda maupun bangunan-bangunan dan keadaan tanah di
sekitarnya yang dapat membahayakan keamanan umum.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 25
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pasal (5) Bahwa Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya
dapat menetapkan pengaturan keamanan bangunan dan pengendalian
keadaan tanah yang harus dipenuhi dan ditaati oleh pemegang Kuasa
Pertambangan sebelum meninggalkan bekas wilayah Kuasa Pertambangan.
Ketentuan mengenai reklamasi diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral No. 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan
Tambang. Pasal 24 ayat (1) Permen menentukan bahwa jaminan reklamasi wajib
ditempatkan oleh perusahaan sebelum perusahaan tersebut melakukan kegiatan
eksploitasi/operasi produksi.
Kegiatan dalam reklamasi dan restorasi lahan sangat bervariasi karena harus
melalui 4 tahapan berikut dampak negatif kegiatan tambang, soil re-construction,
revegetation constrains, dan strategi rehabilitasi, serta post mining land uses.
Kondisi yang syarat dengan kegiatan teknis ini mengindikasikan bahwa secara
parsial kebutuhan teknologi semakin banyak ragamnya (bervariasi) seperti pada
tahap rekontruksi selain teknologi rekonstruksi lahan dibutuhkan juga manajenem
top soil, pada tahap revegetasi dibutuhkan teknologi perbaikan ruang tubuh,
pemberian top-soil dan bahan organik serta pemupukan dasar dan pemberian
kapur, dan pada tahap rehabilitasi dibutuhkan teknologi untuk memilih spesies
yang cocok dengan kondisi setempat terutama untuk jenis-jenis yang cepat
tumbuh, serta pada post mining dibutuhkan upaya penelitian bidang agriculture,
horticulture, foresty (productive or protective), wild life conservation, dan
recreation.
Biaya reklamasi bagi perusahaan merupakan bagian dari biaya pengelolaan
lingkungan hidup yang timbul selama tahap produksi, merupakan bagian dari
beban produksi, yang merupakan salah satu faktor pengurang penjualan usaha
(pendapatan yang berasal dari hasil tambang perusahaan) untuk memperoleh
laba (rugi) kotor. Biaya ini mencakup biaya langsung antara lain biaya untuk
penatagunaan lahan, revegetasi, pencegahan dan penanggulangan air asam
tambang, dan pekerjaan sipil, dan biaya tidak langsung antara lain biaya
mobilisasi dan demobilisasi, perencanaan kegiatan reklamasi, administrasi dan
keuntungan pihak ketiga sebagai kontraktor pelaksana reklamasi, dan supervisi.
Pada sisi lain, apabila lahan hutan eks-tambang tidak dikelola dengan baik baik
sekedar dihijaukan kembali maupun dikembangkan untuk penggunaan lainnya
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 26
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
setelah selesai kegiatan usaha penambangan, maka akan memperparah dan
memperluas lahan kritis di Indonesia yang berdasarkan data Departemen
Kehutanan bahwa pada awal tahun 2009 tercatat luas areal lahan kritis di
Indonesia mencapai 23 juta hektar, dan masuk kategori agak kritis mencapai 40
juta hektar.
Berdasarkan uraian diatas ditengah perkembangan isu-isu global mulai dari isu
tentang pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan berkualitas, perubahan
iklim global sampai pada perdagangan bebas dan keterbukaan informasi akibat
perkembangan teknologi informasi maka peluang pengembangan teknologi
reklamasi lahan sangat besar seperti disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Hasil Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Peluang (Opportunity)
No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan
1 Prospek teknologi YA 3 Kebutuhan akan teknologi reklamasi yang efisien dan efektif pada saat sekarang dan masa akan datang relatif besar dan tersebar di seluruh dunia
2 Pasar produk Iptek YA 3 Produk atau hasil riset teknologi reklamasi lahan tersebar hampir diseluruh Indonesia dan bahkan dunia (negara penghasil produk pertambangan).
3 Perluasan jasa layanan YA 3 Penerapan hasil litbang teknologi reklamasi dapat digunakan secara luas dan untuk kebutuhan program pemulihan lahan lainnya.
4 Diversifikasi Riset YA 3 Teknologi reklamasi lahan juga potensial digunakan untuk reklamasi lahan kritis, pantai, hutan mangrove dan replanting kebun sawit
5 Integrasi vertikal YA 3 Penggunaan lahan eks-tambang tidak terbatas pada pemulihan kawasan hutan tetapi juga untuk penggunaan lain secara terintegrasi.
6 Kolaborasi internasional YA 3 Kebutuhan teknologi reklamasi lahan adalah kebutuhan global sehingga kolaborasi internasional sangat memungkinkan untuk dikembangkan
7 Kemitraan litbang MG 2 Kemitraan antar litbang (nasional) sangat potensial tetapi jumlah litbang yang terkait langsung dengan teknologi reklamasi masih sedikit (jarang)
8 Perkembangan TI YA 3
Perkembangan teknologi menyebabkan askesibiltas informasi semakin terbuka dan potensial untuk pengembangan wawasan peneliti/perekayasa dan media publikasi, promosi dan pemasaran hasil Iptek
9 Dukungan regulasi YA 3 Regulasi pemerintah tentang kewajiban setiap perusahaan untuk melakukan reklamasi lahan terus mengalami perbaikan sesuai kondisi.
JUMLAH 26
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 27
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Berdasarkan penilaian kriteria dalam komponen peluang tersebut maka posisi
Puslitek RekLa dalam lingkungan eksternal hampir semuanya berada pada titik
yang paling maksimum (Gambar 2.4). Posisi pada gambar mengindikasikan
adanya peluang sangat besar dalam pengembangan teknologi reklamasi lahan
yang menjadi fokus litbangrap Puslitek RekLa.
Gambar 2.4. Rating Posisi Peluang Pengembangan Puslitek RekLa
2.4.2.2. Ancaman (Threats)
Kondisi lingkungan eksternal yang ada disekitar konsorsium Puslitek RekLa
disamping merupakan peluang juga merupakan tantangan yang harus dihadapi
melalui berbagai rencana strategis yang dikembangkan secara sistimatis.
Perkembangan faktor eksterna yang potensial menjadi ancaman jika tidak dikelola
secara baik mencakup lingkup nasional dan global. Pada lingkup ekonomi global
misalnya akibat adanya krises finansial di USA sebagai negara terbesar ekonomi
dunia dan menurunnya pertumbuhan ekonomi negara-negara tujuan ekspor
produk tambang menyebabkan gangguan ekspor pertambangan negara-negara
produsen termasuk Indonesia. Dampak negatif terhadap kinerja dan profitabilitas
perusahaan pertambangan dikuatirkan dapat menyebabkan pengabaian terhadap
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3Prospek teknologi
Pasar produk Iptek
Perluasan jasa layanan
Peluang diversifikasi riset
Integrasi vertikalKolaborasi
internasional
Kemitraan litbang
Perkembangan TI
Dukungan regulasi
Opportunity Rating
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 28
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
upaya perlindungan ekosistem guna menghemat biaya produksi termasuk dalam
upaya melakukan program reklamasi lahan dan kegiatan pasca tambang. Upaya
pergeseran ekspor kenegara lain yang tidak terlalu memprioritaskan isu-isu
lingkungan global menyebabkan tekanan bagi perusahaan tambang untuk
menjaga keberlanjutan sumberdaya lahan semakin menurun. Akumulasi
perkembangan global ini cukup menjadi kekuatiran tersendiri yang berimplikasi
pada penurunan permintaan atau kebutuhan terhadap teknologi reklamasi lahan.
Pada sisi lain alokasi dana perusahaan untuk pengembangan R & D sebagai
salah satu sumber alternatif kerjasama pendanaan riset dan dana pembinaan
lingkungan akan menurun sehingga berimplikasi negatif terhadap pemanfaatan
hasil litbangrap. Kebutuhan pasar Iptek reklamasi yang rendah secara tidak
langsung akan menurunkan daya tawar mitra tetapi pada sisi lain juga akan
berimplikasi pada peningkatan tuntutan teknologi yang efisien dan efektif.
Pada aspek teknis keberadaan litbang sejenis dilevel nasional seperti Pusat Study
Reklamasi IPB Bogor dan litbang lain yang sebenarnya tidak fokus pada teknologi
reklamasi lahan merupakan pesaing potensial. Keberadaan litbang pesaing dapat
menjadi potensi untuk memcacu kreatifitas tetapi pada aspek lain dapat juga
menjadi mitra kerjasama sehingga keberadaannya tidak menjadi ancaman yang
perlu dikuatirkan. Pada aspek demografis, areal operasi pertambangan umumnya
pada wilayah pedalaman yang jauh dengan aksesibilitas rendah sehingga akan
menjadi faktor penghambat untuk riset atau kaji tindak lapangan secara langsung,
tetapi dapat diatasi melalui kerjasama pembangunan demplot percontohan
dengan perusahaan pertambangan terdekat.
Seluruh faktor kondisi eksternal seperti yang dijelaskan merupakan tantangan
yang harus dicarikan alternatif penyelesaian masalah. Hasil identifikasi dan
pemetaan nilai dengan menggunakan stratifikasi 3 rating yaitu 1 untuk bukan
ancaman (BA), 2 untuk ancaman sekaligus peluang atau ancaman yang
sebenarnya jika dimanfaatkan dengan baik potensial menjadi peluang (AP), dan 3
untuk ancaman utama (AU) beserta justifikasi untuk masing-masing kriteria dalam
komponen tantangan disajikan pada Tabel 2.5.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 29
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Tabel 2.5. Hasil Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Tantangan (Threats)
No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan
1 Kompetisi Antar Litbang AP 2 Memandang pesaing sebagai mitra potensial sehingga kompetisi antar litbang dapat merubah dari awalnya ancaman menjadi peluang
2 Produk Pengganti AP 2 Ketersediaan teknologi dan litbang teknologi reklamasi masih terbatas sehingga potensi Puslitek RekLa untuk inovasi teknologi dapat diotpimalkan
3 Pertumbuhan Pasar AP 2 Pertumbuhan permintaan terhadap teknologi reklamasi mengikuti perkembangan pasar produk pertambangan baik nasional maupun global
4 Pergeseran Global AU 3 Pergeseran pasar produk tambang dari negara tujuan ekspor yang mensyaratkan produksi ramah lingkungan kenegara yang tidak terlalu peduli dengan isu lingkungan
5 Regulasi Otonomi BA 1 Hubungan yang mulai makin baik antara pusat dan daerah diyakini tidak akan menjadi faktor ancaman
6 Iklim Ekonomi Global AP 2 Pelemahan pertumbuhan ekonomi beberapa negara tujuan ekspor produk pertambangan (USA dan Uni Eropa tetapi diimbangi pertumbuhan ekonomi RRC dan India
7 Dayatawar Mitra AU 3 Penurunan kinerja ekspor produk pertambangan akan berdampak pada kinerja perusahaan dan motivasi untuk mengembangan R& D dan pemanfaatan produk Iptek
8 Kebutuhan Pasar AU 3 Kebutuhan energi pada masa akan datang mendorong ekplorasi sumberdaya alam dan mineral secara berlebihan tanpa memperhatikan isu lingkungan
9 Kondisi Demografis AP 2 Wilayah operasional usaha pertambangan biasanya sulit terjangkau sehingga menyulitkan untuk lokasi riset yang berimplikasi pada struktur biaya (lebih mahal)
10 Akses Informasi AP 2 Keterbukaan informasi kadang kala menjadi ancaman terhadap perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (penggunaan hasil teknologi illegal)
11 Teknologi Global AP 2 Perkembangan teknologi global tidak mampu diikuti dengan keterbatasan SDM dan infrastruktur litbangrap yang tersedia
JUMLAH 24
Beberapa tantangan perlu sangat diperhatikan dalam pengembangan Puslitek
RekLa terutama terkait dengan pelemahan ekonomi global yang berimplikasi
pada penurunan kinerja sektor pertambangan. Sebagian ancaman jika dikelola
secara baik akan menjadi potensi yang dapat mendorong semakin meningkatnya
permintaan terhadap teknologi reklamasi lahan yang lebih efisien dan efektif.
Berdasarkan pada pertimbangan tersebut secara ringkas posisi ancaman atau
tantangan yang dihadapi oleh Puslitek RekLa dalam pengembangannya disajikan
pada Gambar 2.5
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 30
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Gambar 2.5. Rating Posisi Tantangan Pengembangan Puslitek RekLa
2.5. Rencana Strategis Pengembangan Puslitek RekLa
Berdasarkan pada analisis masing-masing komponen dalam analisis SWOT maka
baseline strategi yang akan menjadi tempat berpijak atau sebagai langkah awal
dalam penyusunan rencana strategis Puslitek RekLa disajikan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Baseline Strategi Pengembangan Puslitek RekLa
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Kompetisi antar litbang
Produk pengganti
Pertumbuhan pasar
Pergeseran global
Otonomi Daerah
Iklim Ekonomi Global
Dayatawar mitra
Kebutuhan pasar
Kondisi demografis
Akses informasi
Teknologi global
Threat Rating
0
5
10
15
20
25
30
35Total Strengths
Total Opportunities
Total Weaknesses
Total Threats
Strategic Baseline
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 31
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Tabel 2.6. Rekomendasi Dasar (Baseline Recommendation) Pengembangan Konsorsium Puslitek RekLa Hasil Analisis SWOT
No Rekomendasi Strategi
A1 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung
A2 Pengembangan program magang dan pertukaran peneliti bidang teknologi reklamasi
A3 Peningkatan daya saing proposal melalui pelatihan dan mekanisme penjaminan mutu litbangrap
A4 Pengembangan diseminasi, publikasi dan optimalisasi pemanfaatan hasil-hasil riset
A5 Pemetaan kebutuhan litbangrap untuk identifikasi bidang fokus teknologi yang menjadi unggulan
A6 Penataan kelembagaan yang menyangkut struktur dan fungsi serta aturan main internal
A7 Pengembangan model promosi dan pemasaran hasil Iptek untuk pihak pengguna
A8 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung
A9 Pengembangan pusat promosi dan pemasaran hasil Iptek dan fasilitasi konsultan litbangrap
A10 Pengembangan forum-forum diskusi seperti lokakarya, workshop dan seminar
A11 Penguatan kelembagaan terutama restrukturisasi dan divisi fungsional serta aturan main internal
B1 Pelatihan dan magang bagi SDM pendukung terutama tenaga labor dan administrasi
B2 Penguatan kelembagaan melalui pengembangan SOP penjaminan mutu penelitian
B3 Pengembangan forum diskusi (workshop, lokakarya dan konsultasi) dengan melibatkan pengguna
B4 Peningkatan kapasitas jasa layanan laboratorium melalui pengadaan bahan dan peralatan
B5 Penguatan kelembagaan melalui penyusunan SOP kerjasama internal dan eksternal
B6 Penguatan kelembagaan melalui penyusunan AD/ART lembaga konsorsium
B7 Peningkatan kerjasama litbang regional dan dunia, serta aktif mengikuti program Kemenristek
B8 Penyusunan buku profil dan website, publikasi dan pemakalah seminar, serta pusat promtek
B9 Pengembangan program-program promosi dan pemasaran secara langsung dan tidak langsung
C1 Pembangunan demplot dan sharing pembiayaan dengan dunia usaha serta revitalisasi laboratorium
C2 Promosi hasil Iptek dan fasilitasi peneliti potensial sebagai konsultan dalam kerjasama litbangrap
C3 Identifikasi dan pemetaan wilayah dan kebutuhan pengguna serta diversifikasi produk Iptek
C4 Diseminasi hasil Iptek dan publikasi serta sosialisasi lembaga dan pengembangan sentra promtek
C5 Pengembangan website dan program cyber promotion dan cyber presentation serta showroom Iptek
C6 Peningkatan wawasan peneliti melalui workshop, seminar dan lokakarya
C7 Optimalisasi dukungan dari masing-masing lembaga induk serta kementerian terkait
C8 Peningkatan aktivitas penyusunan proposal kegiatan kerjasama dalam program kementerian terkait
C9 Pengembangan jaringan kemitraan dengan litbang lain yang saling menguntungkan
D1 Akselerasi wawasan (perubahan orientasi) untuk fokus dan aktif mengikuti pertemuan ilmiah
D2 Pengembangan riset pendukung atau diversifikasi untuk pengembangan rekomendasi kebijakan
D3 Peningkatan kualitas hasil riset dan jaringan kerjasama kemitraan antar litbang terkait
D4 Peningkatan kualitas hasil riset yang mampu mendorong efisiensi dan efektifitas hasil litbang
D5 Peningkatan aktivitas kegiatan seminar dan pertemuan skala nasional, regional dan global
D6 Pengembangan SOP (penjaminan mutu, kerjasama internal dan antar litbang)
D7 Akselerasi wawasan dan perubahan orienasi peneliti untuk riset yang terfokus dan berkelanjutan
D8 Pembangunan demplot percontohan sharing dengan dunia usaha serta revitalisasi laboratorium
Ket: A1 - A13 rekomendasi strategi pengembangan kekuatan (strenghts) internal B1 - B9 rekomendasi strategi penguatan kelemahan (weakness) internal C1 - C9 rekomendasi strategi pemanfaatan peluang (opprotunity) eksternal D1 - D8 rekomendasi strategi untuk menghadapi ancaman (threats) eksternal
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 32
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pilihan rencana strategis dalam pengembangan Puslitek RekLa berdasar pada
hasil analisis SWOT adalah Strategi Progressif (Kuadran I) seperti disajikan pada
Gambar 2.7. Strategi Progressif menunjukkan bahwa Puslitek RekLa merupakan
lembaga dalam posisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk
terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan
secara maksimal.
Pilihan strategi progressif yang ditunjukkan oleh posisi lembaga pada kuadran II
atau juga disebut SO strategi atau memanfaatkan kekuatan (Strenght) Puslitek
RekLa yaitu rekomendasi strategi A1-A13 guna merebut atau meraih berbagai
peluang (Opportunity) yaitu rekomendasi strategi C1-C9 (Tabel 2.7).
Strenghts (S
) Wea
knes
s (W
)
Threats (T)
Opportunity (O)
2
2 (2; 2)
Progressif (I)
Diversifikasi (II) Bertahan (IV)
Perubahan (III)
Gambar 2.7. Pilihan Rencana Strategi Pengembangan Puslitek RekLa
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 33
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Tabel 2.7. Rekomendasi Strategi Dasar (Baseline Strategic) Pilihan Alternatif Berdasarkan Posisi Konsorsium Puslitek RekLa
No Rekomendasi Strategi
1 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung
2 Pengembangan program magang dan pertukaran peneliti bidang teknologi reklamasi
3 Peningkatan daya saing proposal melalui pelatihan dan mekanisme penjaminan mutu litbangrap
4 Pengembangan diseminasi, publikasi dan optimalisasi pemanfaatan hasil-hasil riset
5 Pemetaan kebutuhan litbangrap untuk identifikasi bidang fokus teknologi yang menjadi unggulan
6 Penataan kelembagaan yang menyangkut struktur dan fungsi serta aturan main internal
7 Pengembangan model promosi dan pemasaran hasil Iptek untuk pihak pengguna
8 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung
9 Pengembangan pusat promosi dan pemasaran hasil Iptek dan fasilitasi konsultan litbangrap
10 Pembangunan demplot dan sharing pembiayaan dengan dunia usaha serta revitalisasi laboratorium
11 Promosi hasil Iptek dan fasilitasi peneliti potensial sebagai konsultan dalam kerjasama litbangrap
12 Identifikasi dan pemetaan wilayah dan kebutuhan pengguna serta diversifikasi produk Iptek
13 Diseminasi hasil Iptek dan publikasi serta sosialisasi lembaga dan pengembangan sentra promtek
14 Pengembangan website dan program cyber promotion dan cyber presentation serta showroom Iptek
15 Peningkatan wawasan peneliti melalui workshop, seminar dan lokakarya
16 Optimalisasi dukungan dari masing-masing lembaga induk serta kementerian terkait
17 Peningkatan aktivitas penyusunan proposal kegiatan kerjasama dalam program kementerian terkait
10 Pengembangan jaringan kemitraan dengan litbang lain yang saling menguntungkan
Penyederhanaan rekomendasi pilihan dalam strategi pengembangan konsorsium
Puslitek RekLa seperti pada Tabel 2.7 menjadi 4 (empatlima) rencana strategis
sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas dan daya saing peneliti dan lembaga konsorsium
Puslitek RekLa melalui penguatan kapasitas kelembagaan dan
pengembangan SDM Ipteks dan sarana pendukung.
2. Peningkatan reputasi konsorsium Puslitek RekLa melalui peningkatan image
sebagai research leader bidang teknologi reklamasi lahan yang berkualitas
dan sesuai kebutuhan pengguna (demand push).
3. Peningkatan jaringan kerjasama dan kolaborasi antara konsorsium Puslitek
RekLa dengan lembaga litbangrap terkait baik pada tingkat nasional maupun
internasional.
4. Peningkatan kemandirian operasional konsorsium Puslitek RekLa melalui
optimasi sumber-sumber revenue generating melalui peningkatan nilai guna
hasil litbangrap.
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK
Implementasi rencana strategis pengembangan dilakukan melalui program dan
kegiatan yang sesuai dengan lingkup wilayah operasional lembaga, dimana setiap
program yang dikembangkan dapat saja secara langsung dan tidak langsung
mendukung lebih dari satu rencana strategis. Implementasi operasional rencana
strategis pengembangan konsorsium Puslitek RekLa dilaksanakan dalam 5 (lima)
program yang akan dikembangkan secara terpadu dan bertahap yaitu;
a. Program penguatan kelembagaan bertujuan mendorong berkembangnya jasa
layanan prima bagi para peneliti dan perekayasa sehingga tercipta kondisi
kondusif bagi berkembangnya reputasi lembaga konsorsium,
b. Program pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daya
saing sumberdaya peneliti dan tenaga pendukung demi terciptanya para
peneliti profesional yang akan menjadi leader dalam pengembangan teknologi
reklamasi lahan.
c. Program pengembangan litbangrap bertujuan mendorong berkembangnya
aktivitas litbangrap yang fokus dalam ruang lingkup teknologi reklamasi lahan
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
d. Program pengembangan jaringan bertujuan meningkatkan jaringan kerjasama
(networking) konsorsium Puslitek RekLa baik kerjasama antar para peneliti
(personal) maupun antar litbang dan non-litbang (kelembagaan) pada tingkat
nasional, regional dan internasional
e. Diseminasi dan pemanfaatan hasil riset bertujuan meningkatkan nilai tambah
(value added) hasil-hasil litbangrap para peneliti dan perekayasa konsorsium
Puslitek RekLa baik bagi pengembangan Iptek maupun pembangunan daerah
dan nasional serta revenue generating bagi kemandirian operasional lembaga.
Ruang lingkup program dan kegiatan serta input yang digunakan untuk
memperoleh output dan dampak yang diinginkan sesuai tujuan pengembangan
konsorsium disajikan pada Gambar 2.1.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 35
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Gambar 3.1 Program dan Kegiatan dalam Implementasi Rencana Strategis Konsorsium Puslitek RekLa
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 36
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.1. Program Penguatan Kelembagaan
3.1.1. Kegiatan Penguatan Kelembagaan
Program penguatan kelembagaan merupakan rangkaian kegiatan untuk
restrukturisasi organisasi dan aturan main yang tidak hanya mengikat secara
internal tetapi juga tatahubungan dengan pihak lain..Kegiatan yang direncanakan
dalam rangka penguatan konsorsium Puslitek RekLa adalah:
a. Lokakarya Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) yang mencakup
kegiatan lokakarya guna menampung aspirasi stakeholder terkait baik dari
kalangan internal maupun eksternal (mitra kerjasama potensial).
b. Penyusunan Standart Operational Procedure (SOP) terdiri dari 3 kelompok
besar SOP, yaitu;
- SOP Sistem Penjaminan Mutu Penelitian (SOP-SPMP) yang akan
dikembangkan menjadi 11 jenis SOP yang mengatur tatakelola dalam
menjaga kompetensi peneliti dan hasil-hasil penelitian.
- SOP Manajemen Proyek Kerjasama (SOP-MPK) yang akan
dikembangkan menjadi 8 jenis SOP yang mengatur tatakelola kerjasama
dalam sebuah proyek penelitian.
- SOP Kolaborasi Antar Lembaga (SOP-KAL) yang akan dikembangkan
menjadi 6 jenis SOP yang memuat tentang tatakelola kerjasama atau
kolaborasi antara Puslitek RekLa dengan pihak mitra.
c. Penyusunan Profil Puslitek RekLa yang memuat ruang lingkup dan tatakelola
serta kapabilitas lembaga sebagai pusat unggulan Iptek (center of excellence)
dalam bidang teknologi reklamasi lahan dan turunannya.
d. Peningkatan Kapasitas Layanan baik layanan administrasi maupun layanan
jasa lainnya termasuk jasa layanan laboratorium guna mendorong terciptanya
kondisi kondusif bagi kelancaran kegiatan litbangrap.
3.1.2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan program penguatan kelembagaan sesuai dengan jenis
kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.1.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 37
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Tabel 3.1. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan
No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume
Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016
1 Lokakarya AD/ART
Jumlah dan variasi peserta
a. Lokakarya AD/ART 1 - -
b. Penyusunan AD/ART 1 - -
2 Penyusunan SOP - - -
Kondisi kondusif kolabrasi riset dan pengembangan
a. Sistem Penjaminan Mutu Penelitian 1 - -
b. Manajemen Proyek Kerjasama 1 - -
c. Kolaborasi Antar Lembaga - - 1
3 Penyusunan Profil Puslitek RekLa 1 - - Data dan informasi lembaga
4 Peningkatan kapasitas layanan - - - Kapasitas layanan
a. Pengadaan Alat Laboratorium - 1 1
b. Alat Tulis dan Kantor 1 1 1
c. Perlengkapan Kantor 1 1 1
3.1.3. Target Output, Outcome dan Impact
Target ouput, outcome dan impact dalam program penguatan kelembagaan
sesuai dengan jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan
No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact
1 Lokakarya AD/ART
a. Lokakarya AD/ART Laporan Rekomendasi lokakarya Peningkatan
efektiiftas manajemen tatakelola
b. Penyusunan AD/ART AD/ART AD/ART yang partisipatif
2 Penyusunan Prosedur Operasional Standar
a. SOP SPMP SOP PMP
Kualitas proposal dan laporan
Kondisi kondusif bagi berkembangnya
inovasi dan kreatifitas
b. SOP MPK SOP MPK Kerjasama internal
konsorsium
c. SOP KAL SOP KAL
Kolaborasi/kerjasama antar litbang
3 Penyusunan Profil Buku Profil Data dan informasi tentang
Puslitek RekLa Peningkatan persepsi
stakeholder
4 Peningkatan kapasitas layanan
a. Pengadaan Alat Labor Alat Labor
Kelengkapan bahan dan perlengkapan laboratirum
Peningkatan kapasitas jasa
layanan
b. Alat Tulis dan Kantor ATK Perbaikan jasa layanan
administrasi
c. Perlengkapan Kantor Sapras
Kelancaran proses administrasi
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 38
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.1.4. Roadmap Penguatan Kelembagaan
2013 - 2016 2017 -2020 2021 - 2025 SASARAN PELAKU
SUMBER DAYA
KEGIATAN
KAPASITAS LAYANAN
2014 2015 2016
REPUTASI
LEMBAGA
Anggaran, narasumber dan materi, ATK, peralatan labor dan administrasi
LOKAKARYA
Identifikasi Kebutuhan Teknologi
PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN KONSORSIUM PUSLITEK REKLA
Anggaran, data dan informasi, peralatan labor dan administrasi
Pengurus dan peneliti serta SDM
pendukung
AD/ART LEMBAGA
SOP MPK
SOP KAL
SOP SPMP SOP MPK
2018
SOP KAL
2019
SOP KAL
2024
SOP MPK
2023
SOP SPMP
2020
Profil Puslitek
Profil Puslitek
2019
Profil Puslitek
2019
Revisi/penyesuaian
Revisi/penyesuaian
Revisi/penyesuaian
Revisi/penyesuaian
Revisi/penyesuaian
Revisi/penyesuaian
Pengurus, peneliti, mitra pengguna baik pemerintah
maupun swasta
Komponen
lembaga dan mitra
Akselerasi
Layanan prima Mempertahankan kapasitas jasa layanan
Nasional Internasional
mempertahankan
Gambar 3.2. Roadmap Program Penguatan Kelembagaan
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 39
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.1.5. Anggaran yang Dibutuhkan
Tabel 3.3. Rincian Kebutuhan Dana Penguatan Kelembagaan Puslitek RekLa (Rp. 000)
No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)
Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan
Tahun I Tahun II Tahun III
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Kons PUI Kons PUI Kons PUI Kons PUI
1 Lokakarya AD/ART
a. Lokakarya AD/ART 35.000 - 35.000 35.000 - - - - - - - 35.000 35.000
b. Penyusunan AD/ART 20.000 20.000 - 20.000 - - - - - - 20.000 - 20.000
2 Penyusunan SOP
- - - - - - - - - - - -
a. SOP-SPMP 20.000 - 20.000 20.000 - - - - - - - 20.000 20.000
b. SOP MPK 20.000 - 20.000 20.000 - - - - - - - 20.000 20.000
c. SOP KAL 20.000 - - - - - - 20.000 - 20.000 20.000 - 20.000
3 Profil Puslitek RekLa 35.000 - 35.000 35.000 - - - - - - - 35.000 35.000
4 Kapasitas layanan
- - - - - - - - - - - -
a. Alat Laboratorium 100.000
b. Alat Tulis dan Kantor 24.000 - 24.000 24.000 24.000 - 24.000 24.000 - 24.000 48.000 24.000 72.000
c. Perlengkapan Kantor 75.000 - 75.000 75.000 - 75.000 75.000 - 75.000 75.000 - 225.000 225.000
20.000 209.000 229.000 24.000 110.000 134.000 44.000 110.000 154.000 88.000 349.000 437.000
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 40
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.2. Program Pengembangan Litbangrap IPTEK
Program penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek Puslitek RekLa
disesuaikan dengan lingkup fokus kajian yang telah dikembangkan. Program
penelitian dan pengembangan sesuai dengan fokus riset unggulan dan ruang
lingkup riset pada bidang reklamasi lahan diklasifikasi atas 3 yaitu;
a. Program riset utama (primary research) yaitu penelitian dan pengembangan
rekayasa teknologi Reklamasi lahan yang nantinya akan melibatkan tenaga
peneliti bidang ilmu eksata (ilmu tanah, agroteknologi, teknologi pertanian,
kehutanan dan peternakan serta sains dan teknologi) atau pusat penelitian
terkait (PP Lingkungan Hidup, PP Manajemen DAS, dan PP Lahan Gambut).
b. Program riset penunjang (supporting research) yaitu penelitian dan
pengembangan rekayasa sosial dan lingkungan bagi terciptanya kondisi
kondusif bagi aplikasi dan implementasi teknologi. Program riset penunjang
ini akan melibatkan tenaga peneliti bidang ilmu sociohumaniora (agribisnis,
sosial ekonomi peternakan, ekonomi, hukum dan ilmu budaya serta ilmu
sosial dan politik) serta pusat penelitian terkait (PP. CSR, PP. Kependudukan,
PP. Gender, PP. Hukum dan Pembangunan, PP. Budaya Melayu, PP.
Pembangunan Wilayah, dan PP. Pengembangan UKMK dan Koperasi serta
PP. Penanggulangan Bencana).
c. Program riset kerjasama (collaboration research) yaitu kegiatan kerjasama
antar lembaga riset dan pengembangan dengan sumberdana kegiatan non-
KNRT baik lembaga pemerintah (daerah dan pusat), dunia usaha (swasta)
dan internasional (kerjasama luar negeri).
3.2.1. Kegiatan Pengembangan Litbangrap IPTEK
Kegiatan dalam pengembangan litbangrap tidak hanya terkait dengan
pelaksanaan penelitian tetapi juga mencakup kegiatan peningkatan wawasan dan
daya saing proposal serta identifikasi kebutuhan pengguna. Untuk itu kegiatan
pengembangan Litbangrap Iptek yang akan dilakukan adalah a) workshop
teknologi reklamasi lahan, b) forum diskusi internal, c) identifikasi dan pemetaan
teknoligi, d) sistem dan proses seleksi internal, e) kegiatan litbangap serta f)
monitoring dan evaluasi internal kegiatan litbangrap,
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 41
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.2.2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan
litbangrap disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Litbangrap Iptek
No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume
Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016
1 Workshop teknologi reklamasi lahan 1 1 1 Wawasan dan motivasi
2 Forum diskusi dan pembahasan usulan 2 2 2 Daya saing proposal
3 Identifikasi dan pemetaan kawasan 1 - - Data dan informasi
4 Pengembangan sistem seleksi internal 2 2 2 Daya saing proposal
5 Penelitian teknologi reklamasi lahan
Jumlah kegiatan litbang
a. Sumberdana Kemenristek (SINAS) 2 8 10
b. Sumberdana APBN/BOPTN (Lemlit Unja) 4 4 4
c. Sumberdana APBD (Balitbangda) 1 2 3
d. Sumberdana Kementan (BPTP) - 2 3
6 Penerapan hasil penelitian
Jumlah hasil riset diterapkan
a. Sumberdana APBN/BOPTN (LPM Unja) - 2 3
b. Sumberdana LIPI (IPTEKDA LIPI) - 2 2
c. Kerjasama dengan Perusahaan - 1 2
7 Monitoring dan evaluasi internal 1 1 1 Standar mutu
3.2.3. Target Output, Outcome dan Impact
Target ouput, outcome dan impact dalam program pengembangan Litbangrap
Ipteks sesuai jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Litbangrap Iptek
No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact
1 Workshop teknologi reklamasi lahan
Laporan kegiatan
Peningkatan wawasan peneliti dan perekayasa
Peningkatan variasi dan daya saing proposal
2 Forum diskusi dan pembahasan proposal
Jumlah proposal
Peningkatan kualitas proposal penelitian
Peningkatan jumlah riset didanai (lolos seleksi)
3 Identifikasi dan pemetaan kawasan sasaran
Laporan dan peta wilayah
Kepastian lokasi rencana kegiatan libangrap
4 Pengembangan sistem dan proses seleksi internal
Proposal rekomendasi
Peningkatan kualitas proposal penelitian
5 Litbang teknologi reklamasi Laporan dan artikel ilmiah
Aktiitas kerjasama dengan mitra pengguna Peningkatan kapasitas dan
kapabilitas Puslitek RekLa serta revenue generating 6
Penerapan hasil penelitian teknologi reklamasi lahan
Laporan dan artikel ilmiah
Teknologi hasil litbang siap digunakan reklamasi lahan
7 Monitoring dan evaluasi Kemajuan penelitian
Peningkatan pengawasan pelaksanaan kegiatan riset
Kepercayaan terhadap kompetensi Puslitek
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 42
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.2.4. Roadmap Pengembangan Litbangrap IPTEK
Gambar 3.3. Roadmap Pengembangan Litbangrap
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 43
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.2.5. Anggaran yang Dibutuhkan
Tabel 3.6. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan Litbangrap Iptek Puslitek RekLa (Rp. 000)
No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)
Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan
Tahun I Tahun II Tahun III
Sumberdana Jml
Sumberdana Jml
Sumberdana Jml
Sumberdana Jml
Kons PUI Kons PUI Kons PUI Kons PUI
1 Workshop teknologi reklamasi lahan 60,00 - 60,00 60,00 - 60,00 60,00 - 60,00 60,00 - 180,00 180,00
2 Forum diskusi dan pembahasan 10,00 - 20,00 20,00 10,00 10,00 20,00 20,00 - 20,00 30,00 30,00 60,00
3 Identifikasi dan pemetaan kawasan 10,000 10,000 - 10,000 - - - - - - 10,000 - 10,000
4 Sistem dan proses seleksi internal 10,00 - 20,00 20,00 10,00 10,00 20,00 20,00 - 20,00 30,00 30,00 60,00
5 Litbang teknologi reklamasi lahan
- - - - - - - - - - - -
a. Sumberdana Kemenristek 150,00 - 30,000 30,000 - 1,20,000 1,20,000 - 1,50,000 1,50,000 - 3,00,000 3,00,000
b. Sumberdana BOPTN (Unja) 60,00 240,00 - 240,00 240,00 - 240,00 240,00 - 240,00 720,00 - 720,00
c. Sumberdana APBD (Balitbangda) 150,00 150,00 - 150,00 30,000 - 30,000 450,00 - 450,00 90,000 - 90,000
d. Sumberdana Kementan (BPTP) 20,000 - - - 40,000 - 40,000 60,000 - 60,000 1,00,000 - 1,00,000
6 Penerapan hasil riset
a. Sumber APBN/BOPTN (LPM) 50,00 - - - 10,000 - 10,000 150,00 - 150,00 250,00 - 250,00
b. Sumber LIPI (IPTEKDA LIPI) 120,00 - - - 240,00 - 240,00 240,00 - 240,00 480,00 - 480,00
c. Kerjasama dengan Perusahaan 20,000 - - - 20,000 - 20,000 40,000 - 40,000 60,000 - 60,000
7 Monitoring dan evaluasi internal 30,00 - 30,00 30,00 30,00 - 30,00 30,00 - 30,00 60,00 30,00 90,00
SUB TOTAL 490,00 430,00 920,00 1,530,00 1,280,00 2,810,00 2,150,00 1,560,00 3,710,00 4,170,00 3,270,00 7,440,00
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 44
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.3. Program Pengembangan SDM
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya mencakup
pengembangan SDM Peneliti atau Perekayasa tetapi juga SDM pendukung
seperti tenaga laboratorium, administrasi, tenaga survey dan analis data.
Pengembangan SDM dapat dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan seperti
pelatihan, magang maupun workshop.
3.3.1. Kegiatan Pengembangan SDM
Kegiatan pengembangan SDM dikelompokkan atas SDM peneliti dan perekayasa
(pelaku penelitian) dan SDM pendukung, yaitu;
- Pengembangan SDM Peneliti melalui kegiatan pelatihan metode penelitian
dan desain riset teknologi reklamasi lahan, lokakarya teknologi rekalamasi
lahan dan magang penelitian bagi para peneliti muda atau pemula
- Pengembangan SDM Pendukung dan Peneliti Muda melalui kegiatan
pengiriman pelatihan atau training dan magang pada laboratoirum terkait
3.3.2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan SDM
disajikan pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan SDM
No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume
Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016
1 Pelatihan metode/teknik reklamasi 1 1 1 Jumlah partisipan
2 Lokakarya Teknologi Reklamasi 1 1 1 Jumlah dan variasi
partisipan
3 Study banding reklamasi lahan 2 2 1 Partisipan 15 org
4 Magang dan Diklat Tenaga Labor
a. Magang laboratorium tanah 3 3 3 Pengiriman 3 org/tahun
b. Pendidikan Singkat (Diklat) 2 2 2 Pengiriman 2 org/tahun
5 Magang/Diklat Peneliti Muda Potensial
a. Magang laboratorium tanah 3 3 3 Pengiriman 3 org/tahun
b. Pendidikan Singkat (Diklat) 3 3 3 Pengiriman 2 org/tahun
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 45
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.3.3. Target Output, Outcome dan Impact
Target ouput, outcome dan impact dalam program pengembangan SDM sesuai
jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan SDM
No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact
1 Pelatihan metode dan teknik reklamasi lahan
Laporan kegiatan
Motivasi peneliti dalam desain proposal
Daya saing proposal peneliti dan perekayasa
2 Lokakarya Teknology Reklamasi
Rekomendasi riset
Data kebutuhan riset reklamasi
Jumlah proposal berbasis kebutuhan (demand push)
3 Study banding penerapan reklamasi lahan
Laporan individual
Peningkatan wawasan peneliti dan perekayasa
Peningkatan daya saing proposal puslitek rekla
4 Magang dan Diklat Tenaga Laboratorium
Laporan Peningkatan kapasitas
tenaga laboratorium Peningkatan kemandirian
analisis laboratorium Puslitek
5 Magang dan Diklat Peneliti Muda Potensial
Laporan Peningkatan kapasitas
tenaga laboratorium Peningkatan kemandirian
analisis laboratorium Puslitek
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK
3.3.4. Roadmap Pengembangan SDM
2013 - 2016 2017 -2020 2021 - 2025 SASARAN PELAKU
SUMBER
DAYA
KEGIATAN
KAPASITAS atau
DAYA SAING SDM
PENELITIAN
2014 2015 2016
REPUTASI SDM
PENELITIAN
Anggaran, narasumber dan materi
pengembangan
PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA KONSORSIUM PUSLITEK REKLA
Anggaran, data dan informasi, peralatan labor dan administrasi SDM Konsorsium
dan Narasumber
Lembaga, peneliti dan perekayasa
serta SDM pendukung konsorsium
Puslitek Rekla. narasumber dan tenaga ahli dari
litbang lain.
SDM konsorsium Puslitek RekLa
dan litbang
kerjasama
Perubahan orientasi dan peningkatan motivasi
Nasional Mempertahankan kapasitas SDM dan optimalisasi income generating bagi peneliti dan
lembaga
Nasional Internasional
PERUBAHAN POSISI (REPOSISI LEMBAGA DAN SDM)
Internasional
Lokakarya Teknology Reklamasi Lahan 2020 2025
Study Banding
(Nasional) Luar negeri (2019)
Menerima Study Banding litbang provinsi Lain Litbang Negara Lain
Magang dan Diklat Dalam Negeri
(tenaga peneliti dan perekayasa)
Magang dan Diklat SDM Pendukung (teknisi dan tenaga laboratorium, operator jaringan, tenaga administrasi dan lainnya)
Luar negeri (2018)
Narasumber/Pelaksana diklat tingkat nasional Tingkat Internasional
Tujuan study banding dari litbang daerah, nasional, regional dan internasional
Supplier narasumber dan menjadi pelaksana pelatihan tingkat nasional dan internasional
Pelatihan metode riset reklamasi lahan
Gambar 3.3. Roadmap Program Pengembangan SDM
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 47
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.3.5. Anggaran yang Dibutuhkan
Tabel 3.9. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan SDM Puslitek RekLa (Rp. 000)
No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)
Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan
Tahun I Tahun II Tahun III
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Kon PUI Kon PUI Kon PUI Kon PUI
1 Pelatihan metode penelitian 60.000 60.000 - 60.000 - 60.000 60.000 - 60.000 60.000 60.000 120,000 180,000
2 Lokakarya Teknology Reklamasi 45.000 - 45.000 45.000 45.000 - 45.000 45.000 - 45.000 90.000 45,000 135,000
3 Study banding (best practice) 50.000 50.000 50.000 100.000 50.000 50.000 100.000 - 50.000 50.000 100.000 150,000 250,000
4 Magang dan Diklat Tenaga Laboratorium
a. Magang laboratorium tanah 20.000 - 60.000 60.000 20.000 40.000 60.000 40.000 20.000 60.000 60.000 120,000 180,000
b. Pendidikan Singkat (Diklat) 25.000 - 50.000 50.000 25.000 25.000 50.000 50.000 - 50.000 75.000 75,000 150,000
5 Magang dan Diklat Peneliti Muda Potensial
a. Magang laboratorium tanah 20.000 - 60.000 60.000 20.000 40.000 60.000 40.000 20.000 60.000 60.000 120,000 180,000
b. Pendidikan Singkat (Diklat) 25.000 - 75.000 75.000 25.000 50.000 75.000 50.000 25.000 75.000 75.000 150,000 225,000
SUB TOTAL 110.000 340.000 450.000 185.000 265.000 450.000 225.000 175.000 400.000 520.000 780.000 1.300.000
.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 48
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.4. Program Pengembangan Jaringan
Program pengembangan jaringan institusi melalui peningkatan intensitas jaringan
internal maupun eksternal. Konsorsium Puslitek REKLA secara kelembagaan
dijalankan dengan pola manajemen profesional dengan pendekatan Good
Cooperate Culture yang didefinisikan sebagai budaya kerja “good” dengan orang-
orang yang secara penuh berusaha untuk mencapai tujuan bersama atau
lingkungan kerja dengan moral, motivasi dan produktivitas tinggi. Kondisi ini akan
dicapai dengan prinsip kerja sebagai berikut a) lebih melibatkan seluruh
komponen dalam pengambilan setiap keputusan yang akan mempengaruhi
mereka, b) menciptakan kenyamanan dengan lebih terbuka dan saling percaya, c)
mengembangkan komunikasi dan informasi yang lebih baik, d) lebih
mengedepankan teamwork dan kerja sama, e) lebih fokus pada apa yang
dikerjakan dan f) tujuan dan tanggung jawab jelas dan setiap individu
bertanggung jawab secara personal atas pekerjaannya, serta g) selalu
memandang ke depan untuk setiap yang dikerjakan. Penataan kelembagaan dan
diperkuat dengan pengembangan jaringan kerjasama, antara lain:
a. Kerjasama internal antara Puslitek REKLA dengan
- Program-program studi terkait pada masing-masing fakultas di lingkungan
Universitas Jambi.
- Pengelola laboratorium baik labortaorium terpadu (universitas) maupun
laboratorium pada masing-masing fakultas di lingkungan Universitas
Jambi.
b. Kerjasama eksternal dengan:
- Lembaga terkait pengembangan rencana dan pelaksanaan riset di
lingkungan pemerintah daerah seperti laboratorium lingkungan hidup
BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah) dan Balai DAS (Daerah Aliran
Sungai), BIK (Balai Informasi Kehutanan) dan BKSDA (Balai Konservasi
dan Sumberdaya Alam) Dinas Kehutanan Provinsi Jambi serta UPT teknis
pada SKPD Provinsi Jambi lainnya.
- Lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) lainnya termasuk
perguruan tinggi yang ada di Provinsi Jambi, Sumatera, Nasional dan
Internasional.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 49
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
- Departemen R&D atau CSR yang terdapat pada perusahaan terutama
yang terkait dengan sektor kehutanan, perkebunan dan pertambangan.
- Asosiasi dunia usaha seperti KADIN (Kamar Dagang dan Industri),
asosiasi pengusaha batubara, migas, perkebunan sawit dan karet.
Pengembangan jaringan kerjasama kelembagaan tersebut maka dilakukan
melalui berbagai pendekatan seperti sosialisasi, forum dialog, promosi (brosur,
website), program cyber show dan cyber presentation, dan kunjungan langsung,
dengan tahapan pengembangan selama 3 tahun disajikan pada Tabel 3.1.
3.4.1. Kegiatan Pengembangan Jaringan
Manajemen “jemput bola” atau aktif dalam menjalin jaringan kerjasama menjadi
pronsip utama dalam program pengembangan jaringan, yaitu melalui kegiatan:
a. Sosialisasi Puslitek RekLa melalui kegiatan roadshow ke daerah-daerah untuk
pengenalan lembaga
b. Pengembangan website guna memperluas akses terhadap perkembangan
dan performans Puslitek RekLa.
c. Partisipasi dalam berbagai pertemuan (meeting) baik sesama litbang,
lembaga pemerintah maupun dunia usaha.
d. Kunjungan langsung kepada beberapa lembaga litbang dan PT yang potensial
untuk dilanjutkan menjadi kerjasama.
3.4.2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan
litbangrap disajikan pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Jaringan Kelembagaan
No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume
Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016
1 Sosialisasi (Roadshow) 1 - - Volume sasaran
2 Pengembangan Website 1 - - Akses data dan informasi
3 Pertemuan Asosiasi - - -
Jumlah kerjasama kemitraan a. Nasional 1 2 1
b. Regional (ASEAN) - 1 1
c. Internasional - 1 1
4 Kunjungan Antar Lilbang - - - Jumlah kolaborasi riset antar
litbang a. Litbang PUI 1 1 1
b. Litbang Terkait Reklamasi - 1 1
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 50
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.4.3. Target Output, Outcome dan Impact
Target ouput, outcome dan impact dalam program pengembangan jaringan
sesuai jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Jaringan
No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact
1 Sosialisasi (Roadshow) Laporan kegiatan
Peningkatan pengetahuan dan persepsi stakeholder Peningkatan image dan
persepsi stakeholder terhadap lembaga 2 Pengembangan Website Website
Data dan informasi yang lengkap tentang lembaga
3 Pertemuan Asosiasi
a. Nasional
Kerjasama Pembiayaan Litbangrap
Peningkatan jaringan mitra kerjasama konsosrsium
Puslitek
Peningkatan reputasi dan insentif bagi peneliti dan
lembaga
b. Regional (ASEAN)
c. Internasional
4 Kunjungan Antar Lembaga
a. Litbang PUI Kerjasama/
Kolaborasi Riset
Peningkatan kerjasama antar peneliti sesama PUI Peningkatan kerjasama
penelti antar lembaga
b. Litbang Terkait Peningkatan kerjasama
antar peneliti litbang
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 51
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.4.4. Roadmap Pengembangan Jaringan
2013 - 2016 2017 -2020 2021 - 2025 SASARAN PELAKU
SUMBER
DAYA
KEGIATAN
LEVEL DAN VOLUME
KERJASAMA ANTAR
PENELITI
LITBANG
2014 2015 2016
LEVEL DAN VOLUME
KOLABORASI ANTAR
LITBANG
Anggaran, profil lembaga, ADART
Lembaga, SOP lainnya
PROGRAM PENGEMBANGAN JARINGAN (NETWORKING) KONSORSIUM PUSLITEK REKLA
Anggaran, data dan informasi, jaringan teknologi informasi, profil lembaga dan lain-lain Pengelola
Konsorsium
Pengelola konorsium puslitek
Rekla, Bidang kerjasama, litbang lain (pemerintah
atau swasta), pengurus asosiasi pertambangan dan
sektor terkait
SDM konsorsium Puslitek RekLa
dan litbang
kerjasama
Kerjasama internal konsorsium
Kerjasama litbang nasional
Kolaborasi internasional
Kerjasama Internasional
Wesite
Kolaborasi litbang regional
Kolaborasi litbang
nasional
Sosialisasi
Kab/Kota
Operaisonal Wesite (profil lembaga, publikasi hasil riset dan showroom produk Pusat Promosi dan Pemasaran hasil riset)
PA
RT
ISIP
AN
Litbang PUI
Litbang Serumpun Pertemuan Tahunan Forum Litbang (tuan rumah atau undangan)
Nasional
Regional
Dunia
Pertemuan Tahunan Asosiasi (Nasional, regional dan internasional (tuan rumah/undangan)
Gambar 3.5. Roadmap Program Pengembangan Jaringan
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 52
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.4.5. Anggaran yang Dibutuhkan
Tabel 3.12. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan SDM Puslitek RekLa (Rp. 000)
No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)
Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan
Tahun I Tahun II Tahun III
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Kon PUI Kon PUI Kon PUI Kon PUI
1 Sosialisasi (Roadshow) 159.000 159.000 - 159.000 - - - - - - 159.000 - 159.000
2 Pengembangan Website 20.000 - 20.000 20.000 - - - - - - - 20.000 20.000
3 Pertemuan Asosiasi
a. Nasional 16.000 - 16.000 16.000 16.000 16.000 32.000 16.000 - 16.000 32.000 32.000 64.000
b. Regional (ASEAN) 26.000 - - - - 26.000 26.000 - 26.000 26.000 - 52.000 52.000
c. Internasional 50.000 - - - - 50.000 50.000 - 50.000 50.000 - 100.000 100.000
4 Kunjungan Antar Lembaga
a. Litbang PUI 20.000 - 20.000 20.000 - 20.000 20.000 20.000 - 20.000 20.000 40.000 60.000
b. Litbang Terkait 20.000 - - - 20.000 - 20.000 - 20.000 20.000 20.000 20.000 40.000
159.000 56.000 215.000 36.000 112.000 148.000 36.000 96.000 132.000 231.000 264.000 495.000
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 53
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.5. Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset
Program diseminasi hasil-hasil penelitian pada Puslitek RekLa dipandang sebagai
bagian dari promosi lembaga dan salah satu indikator keberhasilan dan
kapabilitas lembaga riset.
3.5.1. Kegiatan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset
Jenis kegiatan utama dalam program itu diseminasi hasil penelitian secara intensif
menggunakan beberapa pendekatan, yaitu;
a. Seminar wilayah Provinsi Jambi dengan audien atau peserta dari seluruh
pihak terkait baik yang tergabung dalam konsorsium maupun yang memiliki
keterkaitan dengan riset yang sedang diteliti (pemerintah dan dunia usaha).
Pelaksanaan kegiatan seminar akan dilaksanakan selama 2 hari dengan
frekuensi sekali dalam setahun.
b. Seminar nasional dan regional dengan fasilitasi pengiriman 4 orang peneliti
setiap tahun. Pemilihan peneliti sebagai pemakalah melalui proses seleksi
yaitu hasil penelitian terbaik yang telah dinilai oleh reviewer internal lembaga
riset unggulan Puslitek REKLA.
c. Seminar internasional bagi 2 orang peneliti yang hasil penelitiannya terkait
dengan topik seminar dan memiliki kapasitas dan nilai jual bagi
pengembangan IPTEK Reklamasi lahan.
d. Publikasi hasil penelitian pada jurnal ilmiah terakreditasi nasional (4 judul) dan
internasional (2 judul) untuk setiap tahun. Pemilihan makalah dan peneliti
yang dikirim sama dengan seleksi untuk mengikuti seminar.
e. Program insentif HAKI dengan fasilitasi pembiayaan pengurusan HAKI bagi
hasil-hasil riset di lingkungan Puslitek RekLa
f. Mengadakan seminar pada berbagai level wilayah mulai dari tingkat nasional
maupun internasional dengan narasumber terkait dari berbagai aspek kajian
terkait dengan teknologi reklamasi lahan dan riset turunannya.
g. Revitalisasi program sentra promosi dan pemasaran IPTEK (Sentra Promtek)
Puslitek RekLa melalui pengembangan ruang pamer khusus (showroom) dan
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 54
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
promosi dan pemasaran produk IPTEK melalui pemasaran langsung (cyber
show and presentation).
3.5.2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan
diseminasi dan pemanfaatan hasil riset disajikan pada Tabel 3.13.
Tabel 3.13. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset
No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume
Tahun dan Volume 2014 2014 2014
1 Pelaksanaan Seminar
a. Seminar Tingkat Provinsi 1 1 1 Jumlah Partisipan
b. Seminar Nasional 1 1 1 Litbang Partisipan
c. Seminar Internasional - 1 1 Negara Partisipan
2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar - - -
a. Seminar Nasional 3 5 7 Jumlah Pemakalah
b. Seminar Internasional 2 2 4 Jumlah Pemakalah
3 Insentif Publikasi Ilmiah - - -
a. Terakreditasi Nasional 3 5 8 Jumlah Makalah Ilmiah
b. Terakreditasi Internasional 3 3 6 Jumlah Makalah Ilmiah
4 Insentif HKI 1 2 2 Jumlah HKI
5 Jurnal Land Reclamation Technolgy 1 1 1 Frekuensi dan partisipan
6 Revitasliasi Sentra Promtek - - -
a. Cyber Presentation - 6 7 Perusahaan Dikunjungi
b. Cyber Show Product - 4 7 Perusahaan Dikunjungi
c. Showroom Product Innovative - 1 1 Variasi Produk
3.5.3. Target Output, Outcome dan Impact
Target ouput, outcome dan impact dalam diseminasi dan pemanfaatan hasil riset
sesuai jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.14.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 55
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Tabel 3.14. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset
No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact
1 Pelaksanaan Seminar
a. Seminar Tingkat Provinsi Laporan
Hasil riset peneliti Puslitek RekLa potensial publikasi nasional dan internasional
Data dan informasi perkembangan hasil riset peneliti Puslitek RekLa
b. Seminar Nasional Laporan
Data dan informasi hasil riset teknolgi reklamasi
lahan Indonesia Peningkatan wawasan peneliti Puslitek RekLa tentang riset teknologi
reklamasi
c. Seminar Internasional Laporan Data dan informasi perkembangan riset
teknologi reklamasi lahan
2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar
a. Seminar Nasional Prosiding
Data dan informasi hasil riset teknolgi reklamasi
lahan di wilayah Indonesia Peningkatan wawasan peneliti Puslitek RekLa tentang riset teknologi
reklamasi
b. Seminar Internasional Prosiding Data dan informasi
perkembangan Iptek nasional dan internasional
3 Insentif Publikasi Ilmiah
a. Akreditasi Nasional Jurnal
Peningkatan angka kredit fungsional peneliti
Peningkatan penggunan hasil litbangrap dalam pengembangan Iptek
b. Akreditasi Internasional Jurnal
4 Pengembangan Jurnal Land Reclamation Tecnolgy
Jurnal akreditasi
Peningkatan aksesibilitas hasil litbangrap
Peningkatan sitasi ilmiah hasil litbangrap Puslitek
5 Insentif HKI Sertifikat
HKI Peningkatan kepercayaan
stakeholder Insentif reputasi dan
income peneliti
6 Revitalisasi Sentra Promtek
a. Cyber Presentation
Pengenalan Produk Inovatif
Peningkatan penggunaan hasil riset inovatif
Insentif berupa reputasi dan income generating
bagi lembaga dan peneliti
b. Cyber Show Product
c. Showroom Innovative
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 56
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.5.4. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset
2013 - 2016 2017 -2020 2021 - 2025 SASARAN PELAKU
SUMBER
DAYA
KEGIATAN
PENGEM-BANGAN
IPTEK
2014 2015 2016
KEMANDIRIAN
LEMBAGA
Anggaran, narasumber dan materi
pengembangan
DISEMINASI DAN PEMANFAATAN HASIL RISET KONSORSIUM PUSLITEK REKLA
Anggaran, data dan informasi, peralatan labor dan administrasi SDM Konsorsium
dan Narasumber
Lembaga, peneliti dan perekayasa
serta SDM pendukung konsorsium
Puslitek Rekla. narasumber dan tenaga ahli dari
litbang lain.
SDM konsorsium Puslitek RekLa
dan litbang kerjasama
Sitasi hasil Iptek, partisipasi jurnal akreditasi nasional dan internasional
Akreditasi Nasional (2017)
Penerimaan
Kebutuhan
Akreditasi Internasional (2020)
Pengembangan Iptek
Pengembangan sumber pembiayaan lembaga (income generating)
REVITALISASI SENTRA PROMTEK
Showroom Produk Iptek
Cybershow dan presentation
Pusat promosi dan pemasaran hasil riset dan pengembangan Puslitek Rekla
JURNAL “LAND RECLAMATION TECHNOLOGY
PELAKSANA SEMINAR, INSENTIF MENGIKUTI SEMINAR DAN PUBLIKASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL
INSENTIF HKI
GA
P
Gambar 3.6. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 57
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.5.5. Anggaran yang Dibutuhkan
Tabel 3.15. Rincian Kebutuhan Dana Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset Konsorsium Puslitek RekLa (Rp. 000)
No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)
Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan
Tahun I Tahun II Tahun III
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Sumberdana Jumlah
Kon PUI Kon PUI Kon PUI Kon PUI
1 Pelaksanaan Seminar
a. Seminar Tingkat Provinsi 45.000 45.000 - 45.000 45.000 - 45.000 45.000 - 45.000 135.000 - 135,000
b. Seminar Nasional 70.000 - 70.000 70.000 - 70.000 70.000 - 70.000 70.000 - 210,000 210,000
c. Seminar Internasional 150.000 - - - - 150.000 150.000 - 150.000 150.000 - 300,000 300,000
2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar
a. Seminar Nasional 5.000 5.000 10.000 15.000 10.000 15.000 25.000 10.000 25.000 35.000 25.000 50,000 75,000
b. Seminar Internasional 15.000 - 30.000 30.000 - 30.000 30.000 - 60.000 60.000 - 120,000 120,000
3 Insentif Publikasi Ilmiah
a. Terakreditasi Nasional 2.000 2.000 4.000 6.000 4.000 6.000 10.000 8.000 8.000 16.000 14.000 18,000 32,000
b. Terakreditasi Internasional 5.000 5.000 10.000 15.000 5.000 10.000 15.000 10.000 20.000 30.000 20.000 40,000 60,000
4 Insentif HKI 25.000 - 25.000 25.000 - 50.000 50.000 - 50.000 50.000 - 125,000 125,000
5 Pengembangan Jurnal LRT 50.000 - 50.000 50.000 - 25.000 25.000 25.000 - 25.000 25.000 75,000 100,000
6 Revitalisasi Sentra Promtek
a. Cyber Presentation 5.000 - - - 10.000 20.000 30.000 10.000 25.000 35.000 20.000 45,000 65,000
b. Cyber Show Product 5.000 - - - 5.000 15.000 20.000 10.000 25.000 35.000 15.000 40,000 55,000
c. Showroom Product Innovative 75.000 - - - - 75.000 75.000 - 75.000 75.000 - 150,000 150,000
SUB TOTAL 57,000 199.000 256.000 79.000 466.000 545.000 118.000 508.000 626.000 254.000 1.173.000 1.427.000
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 58
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.6. Total Anggaran dan Sumber Pendanaan
3.6.1. Kebutuhan dan Alokasi Anggaran Total
Pendanaan dalam masterplan selama 3 (tiga) tahun program dapat berasal dari
berbagai sumber terutama dari kementeriaan ristek (KMRT) dan anggaran lain
(Non-KMRT) yang diperoleh melalui pengusulan melalui DIPA masing-masing
lembaga litbang konsorsium maupun dana yang dikompetisikan. Sebaran
kebutuhan anggaran yang diklasifikasikan berdasarkan sumberdana KMRT dan
non-KMRT untuk masing-masing program dan tahun pelaksanan selama 3 tahun
disajikan pada Tabel 3.16.
Tabel 3.16. Total Kebutuhan Anggaran Pengembangan Konsorsium Puslitek RekLa Selama 3 (tiga) Tahun Program (Juta Rupiah)
Tahun Sumber Pendanaan
Program Jumlah
PPK PPL PPS PPJ DPR
2014
Non KMRT 20,00 490,00 110,00 159,00 57,00 836,00
KMRT 209,00 430,00 340,00 56,00 199,00 1.234,00
Jumlah 229,00 920,00 450,00 215,00 256,00 2.070,00
2015
Non KMRT 24,00 1.530,00 185,00 36,00 79,00 1.854,00
KMRT 75,00 1.280,00 265,00 112,00 466,00 2.198,00
Jumlah 99,00 2.810,00 450,00 148,00 545,00 4.052,00
2016
Non KMRT 44,00 2.150,00 225,00 36,00 118,00 2.573,00
KMRT 75,00 1.560,00 175,00 96,00 508,00 2.414,00
Jumlah 119,00 3.710,00 400,00 132,00 626,00 4.987,00
Jumlah
Non KMRT 88,00 4.170,00 520,00 231,00 254,00 5.263,00
KMRT 359,00 3.270,00 780,00 264,00 1.173,00 5.846,00
Jumlah 447,00 7.440,00 1.300,00 495,00 1.427,00 11.109,00
Ket.: PPK = Program penguatan kelembagaan PPL = Program pengembangan litbangrap PPS = Program pengembangan SDM PPK = Program pengembangan jaringa DPR = Diseminasi dan pemnafaatan hasil riset
Sumber pendanaan dari konsorsium melalui mekanisme usulan rencana kegiatan
tahunan dalam penganggaran lembaga induk litbang pembentuk konsorsium dan
mekanisme seleksi usulan terutama terkait program pengembangan litbangrap.
Sebagai contoh dana litbang di lingkungan lembaga penelitian Unja dapat
bersumber dari DP2M Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam
program penelitian desentralisasi (BOPTN dan MP3EI) dan kompetitif nasional
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 59
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
dan untuk BPTP bersumber dari dana program penelitian litbang dilingkungan
Kementerian Pertanian. Pada sisi lain sumber dana penelitian dari APBD Provinsi
Jambi dan BPTP dilakukan melalui mekanisme usulan kegiatan tahunan.
3.6.2. Anggaran yang Diajukan dalam Program PUI
Kebutuhan anggaran sumber KMRT terbagi atas usulan pendanaan melalui
program PUI dan pendukung program dari deputi bidang lainnya seperti
a. Program Insentif Riset Sinas (Sistem Inovasi Nasional) sebagai pendukung
utama program pengembangan litbangrap melalui mekanisme kompetisi
proposal oleh para peneliti atau perkeyasa konsorsium Puslitek RekLa.
b. Program RISET Pro sebagai pendukung utama program pengembangan SDM
melalui pengajuan proposal kegiatan non degree untuk pelaksanaan training,
pemagangan, researcher visit/professor visit untuk general lecture.
c. Program Foreight Research Permit (FRP) untuk mendukung program
pengembangan SDM dengan mendorong dan memfasilitasi peneliti dan
perekayasa untuk aplikasi program.
d. Program IGOS (Indonesia Go-Open Sources) sebagai pendukung kegiatan
diseminasi hasil Iptek terutama publikasi hasil-hasil riset dan pengembangan
peneliti konsorsium Puslitek RekLa.
e. Lembaga BIC (Business Innovation Center) sebagai dalam menjembatani
antara akademisi dengan pemerintah dan dunia usaha untuk komersialisasi
dan pemanfaatan produk-produk inovasi peneliti.
f. Program Speklok (teknologi teknologi untuk masyarakat) sebagai pendukung
program diseminasi dan pemanfaatan hasil riset baik sebagai pelaksana
maupun peserta.
Berdasarkan kepada uraian tentang sumberdana pendukung program, maka
anggaran yang diajukan untuk kegiatan selama 3 tahun pembinaan program PUI
disajikan pada Gambar 3.7.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 60
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Total anggaran yang diajukan dalam program PUI selama 3 tahun mencapai Rp.
2.846 Milyar (dua milyar delapan ratus empat puluh enam juta rupiah), dengan
komposisi terbesar untuk kebutuhan diseminasi dan pemanfaatan hasil riset
(41,22%) dan program pengembangan SDM (27,41%) serta diikuti dengan
program penguatan kelembagaan (12,61%) serta program pengembangan
litbangrap (9,49%) dan pengembangan jaringan (9,28%).
PPK PPL PPS PPJ DPR Total
2014 209.00 130.00 340.00 56.00 199.00 934.00
2015 75.00 80.00 265.00 112.00 466.00 998.00
2016 75.00 60.00 175.00 96.00 508.00 914.00
209.
00
130.
00
340.
00
56.0
0
199.
00
934.
00
75.0
0
80.0
0
265.
00
112.
00
466.
00
998.
00
75.0
0
60.0
0
175.
00
96.0
0
508.
00
914.
00
-
200.00
400.00
600.00
800.00
1,000.00
1,200.00
Rp. Juta
Gambar 3.7. Total Anggaran yang Diajukan dalam Program PUI
2014 2015 2016
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK
Konsorsium Puslitek RekLa diharapkan memainkan peran penting dalam menjaga
keberlanjutan penggunaan sumberdaya lahan (sustainable land-use) dan sebagai
lembaga yang masih berkembang maka dalam pembinaan oleh Kemenristek
dibutuhkan akselerasi dengan dukungan sumberdaya termasuk pembiayaan yang
relatif cukup besar agar patut disebut sebagai Pusat Unggulan Iptek (center of
excellence). Program percepatan pengembangan konsorsium Puslitek RekLa
optimis akan tercapai dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
a. Dukungan Sumberdaya Manusia yang sangat memadai pada ketiga lembaga
litbang yang menjadi komponen dari konsorsium lembaga riset, sehingga
dibutuhkan perubahan persepsi dan fokus litbangrap yang lebih berorientasi
pada teknologi reklamasi lahan sesuai kebutuhan pengguna.
b. Peluang atau alternatif sumber pendanaan litbangrap pada bidang fokus
reklamasi lahan diluar sumber Kemenristek sangat besar dan bervariasi
sesuai dengan posisi masing-masing elemen litbang konsorsium.
c. Lembaga Penelitian Universitas Jambi sebagai unit kerja di Universitas Jambi
memiliki peluang untuk mendapatkan sumber pendanaan riset dari APBN
sektor pendidikan (DP2M) Dikti baik berupa Hibah Kompetitif Nasional
maupun Hibah Desentralisasi melalui dana BOPTN (Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri).
d. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) sebagai salah
satu SKPD Provinsi Jambi memiliki peluang pendanaan litbangrap dari APBD
Provinsi Jambi dan dana desentralisasi bidang penelitian (SIDA).
e. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi sebagai unit kerja dari
Kementerian Pertanian memiliki peluang pendanaan litbangrap dari alokasi
APBN untuk lembaga litbang di bawah kementerian tersebut.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 62
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
f. Alternatif sumber pendanaan litbangrap lainnya adalah dari proyek kerjasama
dengan dunia usaha sektor pertambangan dan perkebunan (sawit) melalui
kerjasama dengan asosisiasi dunia usaha terkait dan dana CSR perusahaan.
g. Peluang untuk memperoleh sumber pendanaan lain baik dalam negeri
maupun luar negeri sangat memungkinkan karena kebutuhan litbangrap
dalam bidang teknologi reklamasi lahan merupakan kebutuhan bersama tidak
hanya ditingkat nasional tetapi juga internasional.
h. Dukungan besar dari masing-masing lembaga induk elemen konsorsium dan
Kementerian Riset dan Teknologi melalui Deputi Bidang Kelembagaan Ipteks
dalam program pengembangan PUI memperkuat optimisme bahwa dalam 3
tahun pembinaan akan menjadikan Puslitek RekLa sebagai salah satu
lembaga riset kelas dunia (world class of center of excellence).
Akhir kata diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dorongan terbentuk dan berkembangnya Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi
Lahan (Puslitek RekLa) ini.
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 64
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
JADUAL PELAKSANAAN, VOLUME DAN SASARAN USULAN KEGIATAN TAHUNAN
No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan
Volume, Waktu dan Sasaran Usulan
2014 2015 2016
Korsorisum Program Korsorisum Program Korsorisum Program
A PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN
1 Lokakarya AD/ART
a. Lokakarya AD/ART Jumlah dan variasi peserta
1
b. Penyusunan AD/ART Partisipasi peneliti 1
2 Penyusunan SOP
a. SOP Penjaminan Mutu Penelitian Daya saing proposal
1
b. SOP Manajemen Proyek Kerjasama Jumlah kerjasama internal
1
c. SOP Kolaborasi Antar Lembaga Volume kerjasama antar lembaga
1
3 Penyusunan Profil Puslitek RekLa Data dan informasi Puslitek
RekLa 1
4 Peningkatan kapasitas layanan
a. Pengadaan Alat Laboratorium Volume dan jenis barang
1
1
b. Alat Tulis dan Kantor Volume dan jenis barang
1 1
1
c. Perlengkapan Kantor Volume dan jenis barang
1
1
1
B PROGRAM PENGEMBANGAN LITBANGRAP
1 Workshop teknologi reklamasi lahan Daftar kebutuhan riset
1
1
1
2 Forum diskusi dan pembahasan proposal Proposal siap seleksi
2 1 1 2
3 Identifikasi dan pemetaan kawasan sasaran Data dan Informasi Litbangrap 1
4 Pengembangan sistem dan proses seleksi internal Proposal berdaya saing
2 1 1 2
5 Penelitian dan pengembangan teknologi reklamasi lahan Jumlah dan variasi kegiatan
litbang
a. Sumberdana Kemenristek (SINAS) Jumlah lolos seleksi dan
terlaksana
2
8
10
b. Sumberdana APBN/BOPTN (Lemlit Unja) 4
4
4
c. Sumberdana APBD Provinsi Jambi (Balitbangda) Jumlah dan variasi kegiatan 1
2
3
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 65
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan
Volume, Waktu dan Sasaran Usulan
2014 2015 2016
Korsorisum Program Korsorisum Program Korsorisum Program
d. Sumberdana Kementan (BPTP) litbang
2
3
6 Penerapan hasil penelitian teknologi reklamasi lahan
a. Sumberdana APBN/BOPTN (LPM Unja) Jumlah lolos seleksi dan
terlaksana
2
3
b. Sumberdana LIPI (IPTEKDA LIPI)
2
2
c. Kerjasama dengan Perusahaan Volume dan jumlah kerjasama
1
2
7 Monitoring dan evaluasi internal kegiatan litbangrap
1 1
1
C PROGRAM PENGEMBANGAN SDM
1 Pelatihan metode penelitian terkait reklamasi lahan Jumlah partisipan 1
1
1
2 Lokakarya Teknology Reklamasi Jumlah dan variasi partisipan
1 1
1
3 Study banding penerapan reklamasi lahan Partisipan 15 orang (5 org/litbang 1 1 1 1
1
4 Magang dan Diklat Tenaga Laboratorium
a. Magang laboratorium tanah Pengiriman 3 org/tahun
3 1 2 2 1
b. Pendidikan Singkat (Diklat) Pengiriman 2 org/tahun
2 1 1 2
5 Magang dan Diklat Peneliti Muda Potensial
a. Magang laboratorium tanah Pengiriman 3 org/tahun
3 1 2 2 1
b. Pendidikan Singkat (Diklat) Pengiriman 2 org/tahun
3 1 2 2 1
D PROGRAM PENGEMBANGAN JARINGAN
1 Sosialisasi (Roadshow) Volume sasaran 1
2 Pengembangan Website Akses data dan informasi
1
3 Pertemuan Asosiasi
a. Nasional Kemitraan Pembiayaan
1 1 1 1
b. Regional (ASEAN) Kemitraan Pembiayaan
1
1
c. Internasional Kemitraan Pembiayaan
1
1
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi
Hal | 66
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan
Volume, Waktu dan Sasaran Usulan
2014 2015 2016
Korsorisum Program Korsorisum Program Korsorisum Program
4 Kunjungan Antar Lembaga
a. Litbang PUI Kerjasama/Kolaborasi Riset
1
1 1
b. Litbang Terkait Teknologi Reklamasi Kerjasama/Kolaborasi Riset
1
1
E DISEMINASI DAN PEMANFAATAN IPTEK
1 Pelaksanaan Seminar
a. Seminar Tingkat Provinsi Jumlah Partisipan 1
1
1
b. Seminar Nasional Litbang Partisipan
1
1
1
c. Seminar Internasional Negara Partisipan
1
1
2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar
a. Seminar Nasional Jumlah Pemakalah 1 2 2 3 2 5
b. Seminar Internasional Jumlah Pemakalah
2
2
4
3 Insentif Publikasi Ilmiah
a. Terakreditasi Nasional Jumlah Makalah Ilmiah 1 2 2 3 4 4
b. Terakreditasi Internasional Jumlah Makalah Ilmiah 1 2 1 2 2 4
4 Insentif HKI Jumlah HKI
1
2
2
5 Pengembangan Jurnal Land Reclamation Tecnolgy Frekuensi dan partisipan
1
1 1
6 Pengembangan Sentra Promteks
a. Cyber Presentation Perusahaan Dikunjungi
2 4 2 5
b. Cyber Show Product Perusahaan Dikunjungi
1 3 2 5
c. Showroom Product Innovative Variasi Produk
1
1