masterplan konsorsium puslitek rekla (land reclamation technology research center)

76
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

Upload: caripeluangusaha

Post on 21-Jan-2023

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

RINGKASAN EKSEKUTIF

Koridor Sumatera dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 - 2025 mencakup 6 (enam) fokus kegiatan ekonomi utama yaitu kelapa sawit, karet, batubara, perkapalan, besi dan baja serta KSN Selat Sunda. Seluruh fokus kegiatan ekonomi utama sangat terkait dengan kebijakan perencanaan dan pengelolaan sumberdaya dan lingkungan daerah termasuk optimalisasi penggunaan dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya lahan.

Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) merupakan konsorsium 4 Pusat Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Jambi yaitu Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), PP Manajemen Daerah Aliran Sungai (PPM-DAS), Pusat Penelitian Lahan Gambut (PPLG), dan Pusat Penelitian Coorporate Social Responsibility (Puslit CSR) dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jambi dan Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi. Pembentukan konsorsium riset bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan sinergi antara lembaga riset daerah dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi reklamasi lahan.

Konsorsium Puslitek RekLa ditetapkan sebagai salah satu Lembaga Penelitian dan Pengembangan Yang Akan Dikembangkan Menjadi Pusat Unggulan Iptek tahun 2014 berdasarkan SK. Deputi Bidang Kelembagaan Iptek Kementerian Ristek RI No. 5/D-KI/KP/IX/2013. Sebagai tindak lanjut maka disusun dokumen Masterplan Konsorsium Puslitek RekLa 2014 – 2025 sebagai pedoman yang terarah dan terstruktur setiap tahapan kegiatan dan program guna mendukung pengembangan konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu Pusat Unggulan Iptek (center of excellence).

Berdasarkan analisis kesenjangan (gap analysis) maka strategi yang dipilih dalam pengembangan konsosrsium Puslitek RekLa adalah strategi progresif (Progressive Strategys) karena konsorsium Puslitek RekLa sebagai lembaga litbangrap yang dalam posisi prima dan mantap sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Strategi progresif yang dikembangkan terdiri dari 1) peningkatan kapasitas dan daya saing peneliti dan lembaga konsorsium Puslitek RekLa melalui penguatan kapasitas kelembagaan dan pengembangan SDM Ipteks dan sarana pendukung, 2) peningkatan reputasi konsorsium Puslitek RekLa melalui peningkatan image sebagai research leader bidang teknologi reklamasi lahan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan pengguna (demand push), 3) peningkatan jaringan kerjasama dan kolaborasi antara konsorsium Puslitek RekLa dengan lembaga litbangrap terkait baik pada tingkat nasional maupun internasional, dan 4) peningkatan kemandirian operasional konsorsium Puslitek RekLa melalui optimasi sumber-sumber revenue generating melalui peningkatan nilai guna hasil litbangrap.

Implementasi ke4 strategi dalam operasionalnya dijabarkan dalam 5 program yaitu 1) program penguatan kelembagaan bertujuan mendorong berkembangnya jasa layanan prima bagi para peneliti dan perekayasa sehingga tercipta kondisi kondusif bagi berkembangnya reputasi lembaga konsorsium, 2) program pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daya saing sumberdaya peneliti dan tenaga pendukung demi terciptanya para peneliti profesional yang akan menjadi leader dalam pengembangan teknologi reklamasi lahan, 3) program pengembangan litbangrap bertujuan mendorong berkembangnya aktivitas litbangrap yang fokus dalam ruang lingkup teknologi reklamasi lahan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, 4) program pengembangan jaringan bertujuan meningkatkan jaringan kerjasama (networking) konsorsium Puslitek RekLa baik kerjasama antar para peneliti (personal) maupun antar litbang dan non-litbang (kelembagaan) pada tingkat nasional, regional dan internasional, dan 5) diseminasi dan pemanfaatan hasil riset bertujuan meningkatkan nilai tambah (value added) hasil-hasil litbangrap para peneliti dan perekayasa konsorsium Puslitek RekLa baik bagi pengembangan Iptek maupun

Hal | ii

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

pembangunan daerah dan nasional serta revenue generating bagi kemandirian operasional lembaga.

Khusus untuk program pengembangan Litbangrap maka fokus riset konsorsium Puslitek RekLa adalah pengembangan teknologi reklamasi pada areal eks-tambang (batubara, minyak dan gas, pasir dan lainnya) dan pemulihan areal lahan untuk replanting kebun sawit baik dengan komoditas yang sama (sawit) maupun komoditas lain (prioritas karet yang memiliki fungsi ganda sebagai tanaman konservasi dan bernilai ekonomi. Teknologi reklamasi yang dikembangkan tidak hanya terbatas pada perbaikan kualitas atau kesuburan lahan tetapi juga tindak lanjut pasca perbaikan kualitas lahan dan disesuaikan dengan lokasi, karakteristik dan tujuan penggunaan lahan. Hal ini menyebabkan pengembangan teknologi juga mencakup riset untuk mendukung kegiatan sejenis yaitu replanting, revegetasi, reforestasi, rehabilitasi, dan teknik konservasi serta redistribusi nilai manfaat lahan.

Untuk mencapai sasaran utama yaitu konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu lembaga riset unggulan berreputasi internasional (world class research institution) maka program pengembangan litbangrap ini akan didukung secara penuh dengan upaya peningkatan kapabilitas lembaga dan SDM yang mampu bekerja secara profesional dalam suatu jaringan kerjasama dan kolaborasi luas guna mengoptimalkan manfaat hasil litbang bagi pengembangan Iptek dan perekonomian wilayah dan nasional serta keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya alam dan lahan.

Key word: Masterplan, strategi, reklamasi lahan, program, dan MP3EI

Hal | iii

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmatNya sehingga

perjalanan konsorsium Puslitek RekLa dapat berjalan sesuai harapan untuk menjadi salah satu

lembaga litbang yang akan dibina dan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) tahun

2014 - 2016. Suatu kehormatan besar bagi kami, atas kepercayaan yang telah diberikan oleh

Kementerian Riset dan Teknologi melalui Deputi Bidang Kelembagaan IPTEK dan sebelumnya

diucapkan banyak terima kasih.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi positif bagi kelancaran

berjalannya proses ini terutama kepada Bapak Gubernur Jambi dan Rektor Universitas Jambi atas

kepercayaan yang telah diberikan. Selanjutnya kepada Ketua Lembaga Penelitian Unja, Kepala

Balitbangda Provinsi Jambi dan BPTP Jambi yang telah memberikan bantuan dan dorongan bagi

berjalannya proses seleksi ini. Terima kasih yang tidak terhingga disampaikan juga kepada Tim Fact

Finding yang telah banyak memberikan saran dan masukan bagi kesempurnaan proposal dan

masterplan konsorsium Puslitek RekLa ini.

Kepada rekan-rekan tim penyusun, pengurus dan anggota konsorsium Puslitek RekLa semoga

kerja keras kita bersama demi berjalannya proses ini menjadi sebuah harapan akan

berkembangnya sebuah wadah kreativitas dan inovasi dalam pengembangan litbangrap bidang

teknologi reklamasi lahan. Melalui wadah ini semoga segala daya dan upaya dengan dukungan

keilmuan kita dapat memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan pembangunan daerah dan

nasional terutama dalam pengembangan Iptek demi warisan sumberdaya lahan bagi generasi yang

akan datang. Terima kasih atas saran dan kritiknya selama proses perjuangan ini dan tidak lupa

kepada staf lembaga penelitian Unja, Balitbangda dan BPTP yang telah memberi kontribusi bagi

kelancaran proses administrasi.

Demikianlah disampaikan, semoga semua kebajikan yang telah dicurahkan dapat menjadi amal

ibadah dan dibalas pahala oleh Allah SWT. Terima kasih atas bantuan dan perhatiannya, semoga

saran dan kritik nantinya akan memberi jalan kesempurnaan bagi masterplan pengembangan

Puslitek Rekla.

Jambi, Oktober 2013 Hormat kami, Tim Penyusun

Hal | iv

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………... i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… iii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… v

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….. vi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………… vi

I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1

1.1. Latar Belakang ………………………………………………………… 1

1.2. Permasalahan …………………………………………………………. 2

1.3. Tujuan Pengembangan Masterplan …………………………………. 5

1.4. Sasaran Pengembangan Masterplan ……………………………….. 6

1.5. Ruang Lingkup Teknologi Reklamasi ……………………………….. 6

II. ANALISIS SITUASI …………………………………………………………. 10

2.1. Profil Organisasi ………………………………………………………. 10

2.1.1. Visi dan Misi ……………………………………………………. 10

2.1.2. Tujuan Puslitek RekLa ………………………………………… 11

2.1.3. Sasaran ………………………………………………………….. 11

2.1.4. Organisasi dan Kompetensi …………………………………… 12

2.2. Kondisi Saat Ini ………………………………………………………… 14

2.2.1. Sumberdaya Puslitek RekLa ………………………………….. 14

2.2.2. Sumberdana Kegiatan Riset dan Desiminasi ……………….. 16

2.3. Kondisi yang Diharapkan ……………………………………………… 17

2.4. Analisis Kesenjangan………………………………………………….. 28

2.4.1. Analisis Lingkungan Internal ………………………………….. 19

2.4.1.1. Kekuatan (Strenght) …………………………………. 20

2.4.1.2. Kelemahan (Weakness) …………………………….. 22

2.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal ………………………………... 24

2.4.2.1. Peluang (Opportunity) ……………………………….. 24

2.4.2.2. Ancaman (Threats) ………………………………….. 27

2.5. Rencana Strategis Pengembangan Puslitek RekLa .…….. ………. 30

III. PROGRAM DAN KEGIATAN ……………………………………………… 34

3.1. Program Penguatan Kelembagaan …………………………………. 36

3.1.1. Kegiatan Penguatan Kelembagaan …………………………. 36

3.1.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 36

3.1.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 37

3.1.4. Roadmap Penguatan Kelembagaan ………………………… 38

3.1.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 39

Hal | v

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.2. Program Pengembangan Litbangrap ………………………………. 40

3.2.1. Kegiatan Pengembangan Litbangrap ………………………. 40

3.2.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 41

3.2.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 41

3.2.4. Roadmap Pengembangan Litbangrap ……………………… 42

3.2.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 43

3.3. Program Pengembangan SDM……………………………………… 44

3.3.1. Kegiatan Pengembangan SDM ……………………………… 44

3.3.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 44

3.3.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 45

3.3.4. Roadmap Pengembangan SDM …………………………….. 46

3.3.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 47

3.4. Program Pengembangan Jaringan …………………………………. 48

3.4.1. Kegiatan Pengembangan Jaringan …………………………. 48

3.4.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 48

3.4.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 49

3.4.4. Roadmap Pengembangan Jaringan ………………………… 50

3.4.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 51

3.5. Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset …………………………. 52

3.5.1. Kegiatan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset ………. 52

3.5.2. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 54

3.5.3. Target Ouput, Outcome dan Impact ………………………… 55

3.5.4. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset ……… 56

3.5.5. Anggaran yang Dibutuhkan ………………………………….. 57

3.6. Total Anggaran dan Sumber Pendanaan ………………………….. 58

3.6.1. Kebutuhan dan Alokasi Anggaran …………………………… 58

3.6.2. Anggaran diajukan dalam Program PUI ……………………. 59

IV. PENUTUP ………………………………………………………………….. 61

LAMPIRAN ………………………………………………………………………. 63

Hal | vi

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Distribusi Tenaga Peneliti dalam Konsorsium Puslitek RekLa …….. 14

2.2. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Kekuatan (Strenght) ………………………………. 20

2.3. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Kelemahan (Weakness) …………………………. 22

2.4. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Peluang (Opportunity) ……………………………. 26

2.5. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Ancaman (Threats) ………………………………. 29

2.6. Rekomendasi Dasar (Baseline Recommendation) Pengembangan Puslitek Rekla ………………………………………………………….. 31

2.7. Rekomendasi Strategi Dasar (Baseline Startegic) Pilihan Alternatif Berdasarkan Posisi Konsorsium Puslitek RekLa ……………………. 33

3.1. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan …………………….... 37

3.2. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan ………………………. 37

3.3. Rincian Kebutuhan Dana Penguatan Kapasitas Kelembagaan Puslitek RekLa (Rp. 000) ……………………………………………… 39

3.4. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Litbangrap ……………………................... 41

3.5. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Litbangrap ………………………………… 41

3.6. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan Litbangrap (Rp. 000) ….. 43

3.7. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan SDM ……………………............................ 44

3.8. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan SDM ……………………………………….. 44

3.9. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan SDM Puslitek RekLa (Rp. 000) ………………………………………………………………… 47

3.10. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Jaringan Kelembagaan …........................ 49

3.11. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Jaringan Kelembagaan ………………….. 50

3.12. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan Jaringan Kelembagaan Puslitek RekLa (Rp. 000) ……………………………………………… 52

Hal | vii

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.13. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset ………………… 54

3.14. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset …………………. 55

3.15. Rincian Kebutuhan Dana Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset Puslitek RekLa (Rp. 000) ……………………………………………… 57

3.16. Rekapitulasi Anggaran dan Roadmap Pengembangan Puslitek RekLa (Rp. 000) ……………………………………………………….. 58

Hal | viii

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1. Ruang Lingkup Riset Teknologi Reklamasi Lahan ………………… 8

2.1. Sumber-sumber Pembiayaan Riset Konsorsium Puslitek RekLa .. 16

2.2. Rating Posisi Kekuatan Puslitek RekLa …………………………….. 21

2.3. Rating Posisi Kelemahan Puslitek RekLa …………………………… 23

2.4. Rating Posisi Peluang Puslitek RekLa ………………………………. 27

2.5. Rating Posisi Ancaman Puslitek RekLa ……………………………... 30

2.6. Baseline Strategi Pengembangan Puslitek RekLa …………………. 30

2.7. Pilihan Rencana Strategis Pengembangan Puslitek RekLa ………. 32

3.1. Program dan Kegiatan dalam Implementasi Rencana Strategis

Konsorsium Puslitek RekLa ………………………………………….. 35

3.2. Roadmap Penguatan Kelembagaan Puslitek RekLa ……………… 38

3.3. Roadmap Pengembangan Litbangrap Puslitek RekLa ……………. 42

3.4. Roadmap Pengembangan SDM Puslitek RekLa ………………….. 46

3.5. Roadmap Pengembangan Jaringan Puslitek RekLa ……………… 51

3.6. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset .…………….. 56

3.7. Total Anggaran yang Diajukan dalam Program PUI ………………. 60

Hal | ix

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadual Pelaksanaan, Volume dan Sasaran Usulan Kegiatan Tahunan 64

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

1.1. Latar Belakang

Penguatan SDM dan IPTEK nasional merupakan pilar ketiga dalam Masterplan

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025

setelah pengembangan potensi ekonomi melalui koridor ekonomi, dan penguatan

konektivitas nasional. Dukungan SDM dan Iptek diyakini mampu mendukung

ekonomi berbasis pengetahuan, percepatan transformasi inovasi ekonomi yang

dilakukan melalui pengembangan modal manusia berbasis ilmu pengetahuan,

teknologi, dan inovasi secara terencana dan sistematis dalam suatu Sistem

Inovasi Nasional (SINas). Pengembangan SINas dapat dimulai melalui pemberian

dukungan riset yang sesuai dan selaras dengan prioritas riset berbasis kebutuhan

dalam implementasi MP3EI yang mencakup inventarisasi lengkap data riset yang

dapat mendukung MP3EI, blueprint Iptek 2012-2025, dan pembentukan Pusat

Unggulan (Center of Excellence) sesuai potensi masing-masing koridor ekonomi.

Salah satu lembaga riset yang akan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan

adalah Puslitek RekLa (Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan) yang

merupakan konsorsium antara Lembaga Penelitian Universitas Jambi melalui

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), Pusat Penelitian Manajemen Daerah

Aliran Sungai (PPM-DAS), Pusat Penelitian Lahan Gambut (PPLG) dan Pusat

Penelitian Corporate Social Responsibilty (Puslit CSR) dengan Badan Penelitian

dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi dan Badan Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.

Pengembangan koridor ekonomi (KE) memperhitungkan berbagai potensi dan

peran strategis masing-masing pulau besar (sesuai dengan letak dan kedudukan

geografis masing-masing pulau, yaitu KE Sumatera sebagai “Sentra Produksi

dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional”, KE Jawa sebagai

“Pendorong Industri dan Jasa Nasional”; KE Kalimantan sebagai “Pusat Produksi

dan Pengolahan Hasil Tambang dan Lumbung Energi Nasional”, KE Sulawesi

sebagai ‟Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,

Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional”, KE Bali-Nusa Tenggara sebagai

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 2

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

‟Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional”, dan KE Papua-

Kepulauan Maluku sebagai “Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi,

dan Pertambangan Nasional”. Berdasarkan pada peran strategis masing-masing

koridor, maka sektor pertambangan yang akan menjadi wilayah operasional

utama konsorsium Puslitek RekLa mencakup hampir seluruh Indonesia kecuali

KE Jawa dan Bali-Nusa Tenggara.

Sektor pertambangan dan perkebunan dalam pembangunan mampu memberikan

kontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi nasional, tetapi pada saat yang

sama potensial menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Kerusakan

lingkungan akibat aktivitas sektor ini bahkan tidak dapat berbalik (irreversible

damages) dan sekali suatu daerah dibuka untuk operasi pertambangan maka

daerah tersebut akan berpotensi menjadi rusak selamanya (Suprapto, 2011).

Kegiatan reklamasi lahan menjadi sangat penting dilakukan untuk memulihkan

kualitas lahan bekas tambang agar dapat menjamin keberlanjutan pemanfaatan

sumberdaya alam. Melihat pentingnya reklamasi lahan dan memperhatikan luas

sebaran wilayah tambang di Indonesia maka kebutuhan teknologi reklamasi lahan

baik pada masa sekarang maupun masa akan datang menjadi sangat penting.

Inovasi dan akselerasi pengembangan teknologi reklamasi lahan dan post mining

program serta redesain kebijakan untuk mendukung implementasi penerapannya

sangat dibutuhkan. Untuk itu dibutuhkan suatu masterplan atau rencana induk

pengembangan agar berbagai program dan kegiatan lebih fokus, terarah dan

dilaksanakan secara terstruktur dan bertahap.

Berdasarkan pada uraian diatas, maka konsorsium Puslitek RekLa menyusun

sebuah Master Plan yang dapat menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan secara terstruktur, menyeluruh dan tuntas mulai dari perencanaan,

implementasi dan pembiayaan serta partisipasi pihak-pihak dalam proses

pengembangan.

1.2. Permasalahan

Pertambangan dan perkebunan pada beberapa tahun terakhir menjadi salah satu

sektor industri strategis dalam pengelolaan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA)

guna dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Peran minyak

bumi menurun sejak pertengahan 1980-an diimbangi dengan peningkatan peran

gas bumi (volume ekspor LNG dan LPG meningkat signifikan sejak 1977/98) dan

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 3

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

bidang pertambangan umum lainnya yaitu batubara. Peran industri pertambangan

semakin penting bagi perekonomian dunia dengan nilai produksi mineral

mencapai US$ 12,22 miliar (setara Rp 109,98 triliun) dan menyumbang 10,6%

dari total ekspor barang tahun 2010 (Mulyono, 2013). Laporan Dewan

Internasional Pertambangan dan Mineral (ICMM) bahwa pada 2010 nilai nominal

produksi mineral dunia meningkat empat kali dibanding tahun 2002 senilai US$

474 miliar. Indonesia merupakan salah satu dari 20 negara (peringkat 11) yang

menguasai 88% produksi mineral dunia dengan nilai produksi US$ 12,22 miliar.

Industri pertambangan disamping memberikan kontribusi signifikan bagi

perekonomian juga berpotensi mengubah bentuk alam dan menimbulkan

pencemaran, namun permasalahan tersebut dapat dicegah dengan

melakukan reklamasi.

Kerusakan dan pencemaran yang terjadi akibat kegiatan penambangan bersifat

tidak dapat berbalik (irreversible damages) dan sekali suatu daerah dibuka untuk

operasi pertambangan, maka daerah tersebut akan berpotensi menjadi rusak

selamanya (Suprapto, 2011). Reklamasi menurut UU No 4 tahun 2009 adalah

kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata,

memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat

berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Kewajiban reklamasi dan pascatambang

dituangkan dalam PP No. 78/2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang. Pasal

2 ayat 4 dalam PP menyebutkan bahwa reklamasi dan pascatambang dilakukan

terhadap lahan terganggu pada kegiatan pertambangan dengan sistem dan

metode penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah. Untuk itu setiap

pemegang IUP dan IUPK wajib menyediakan jaminan reklamasi dan

pascatambang yang dapat ditempatkan pada bank pemerintah dalam bentuk

rekening bersama atau deposito, bank garansi pada bank pemerintah atau

swasta nasional, atau cadangan akuntansi.

Permasalahan pasca operasional yang sama juga terjadi pada kegiatan sektor

pertambangan terutama yang berbentuk galian permukaan seperti batubara, pasir

dan sumber mineral lain. Perlakuan khusus dibutuhkan agar areal lahan eks

pertambangan kembali dapat digunakan baik untuk kegiatan budidaya maupun

untuk dikembalikan menjadi kawasan hutan. Isu lingkungan pada sektor

pertambangan juga menimpa sektor perkebunan terutama perkebunan kelapa

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 4

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

sawit. Hasil penelitian Amri dalam Achmad (2007), bahwa kerakusan tanaman

sawit terhadap unsur hara dan air (sebatang pohon menyerap 12 liter/hari),

pertumbuhan sawit sering dirangsang menggunakan berbagai macam zat fertilizer

sejenis pestisida dan bahan kimia lainnya. Sifat tanaman dan kebiasaan

penggunaan zat kimia ini menimbulkan kekuatiran akan penurunan kualitas atau

kesuburan lahan pasca berakhirnya siklus produksi tanaman. Hal ini

menyebabkan upaya menjaga keberlanjutan produksi melalui replanting

(penanaman kembali kelapa sawit) atau alih fungsi dengan komoditas lain

menjadi sulit karena butuh biaya besar dan waktu yang cukup lama.

Reklamasi secara umum merupakan upaya untuk menjaga keberlanjutan

pemanfaatan sumberdaya alam terutama lahan agar dapat dimanfaatkan oleh

generasi yang akan datang. Rekamasi adalah rangkai kegiatan mengembalikan

kondisi tanah sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dan berdaya guna

sesuai peruntukannya. Biaya reklamasi meliputi biaya langsung seperti biaya

untuk penatagunaan lahan, revegetasi, pencegahan dan penanggulangan air

asam tambang, dan pekerjaan sipil, dan biaya tidak langsung antara lain biaya

mobilisasi dan demobilisasi, perencanaan kegiatan reklamasi, administrasi dan

keuntungan pihak ketiga sebagai kontraktor pelaksana reklamasi, dan supervisi.

Lahan bekas tambang dikategorikan sebagai ekosistem dengan intensitas

gangguan berat, berukuran besar, dan lama gangguan jangka panjang sehingga

upaya restorasi diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan.

Restorasi lahan bekas tambang butuh penanganan fisik, kimia, dan biologi,

seperti rekonstruksi lahan dan manajemen top-soil, revegetasi lahan kritis,

penggunaan mikoriza, pemilihan jenis yang tepat, dan penerapan kaidah suksesi.

Aspek non-teknis dalam reklamasi lahan meliputi tingkat kepatuhan dan

pentaatan terhadap peraturan, pencapaian target dari rencana kerja yang telah

disusun, pengetahuan dini terjadinya penyimpangan baik berdasarkan

ketentuan/peraturan maupun rencana kerja, koreksi perubahan rencana kerja

atau perubahan kebijakan pemerintah, dan timbulnya gangguan atau perubahan

komponen lingkungan yang menghambat pelaksanaan rehabilitasi lahan

tambang. Pada sisi lain aspek teknis yang perlu dicermati adalah struktur dan

stabilitas timbunan, dimensi timbunan sesuai peruntukannya, penataan kontur

serta perataan timbunan, pengaturan drainase air permukaan, pengelolaan

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 5

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

material pembangkit asam (potentially acid forming/PAF), pengendalian erosi dan

sedimentasi, serta rekondisi tanah sebagai media tanam.

Variasi jenis kegiatan menyebabkan proses reklamasi lahan membutuhkan waktu,

teknologi dan biaya yang tidak sedikit, maka pelaksanaannya harus selaras

dengan kegiatan pertambangan yang dilaksanakan sampai pada bentuk

rehabilitasi yang dikehendaki. Hasil estimasi Despi (2013) bahwa kebutuhan biaya

reklamasi dan pasca tambang PT. BHBA dengan luas areal konsesi 763 Ha

sesuai Permen ESDM No. 18 Tahun 2008 mencapai Rp. 325,10 Milyar. Kegiatan

reklamasi tambang perlu penyempurnaan, apabila tidak ditangani dengan baik

maka biaya (reklamasi) yang harus dikeluarkan negara untuk mengembalikan

fungsi ekologi, sosial dan ekonomi lahan bekas tambang dapat melebihi

keuntungan yang diperoleh dari penjualan bahan galiannya. Pengembangan

IPTEK menjadi salah satu faktor penting karena tidak hanya meningkatkan

jaminan keberhasilan secara teknis tetapi juga terkait dengan penggunaan

sumberdaya termasuk biaya. Teknologi reklamasi dalam rangka tranformasi

reklamasi dari taraf minimal sekedar hijau, menuju hijau menjadi reklamasi lahan

eks-tambang yang mengarah perbaikan produktivitas hutan-hutan terdegradasi

serta pemanfaatan menjadi lahan budi daya (perikanan, peternakan, dan

pertanian). Beberapa contoh lahan bekas tambang yang telah berhasil dikelola

untuk pertanian, di antaranya budi daya karet oleh PT Firman Ketaun dan PT

Karya Utama Tambang Jaya, kelapa sawit oleh PT Adaro Indonesia, kakao dan

buah-buahan oleh PT Berau Coal.

1.3. Tujuan Pengembangan Masterplan

Tujuan umum pengembangan masterplan (rencana induk) konsorsium Puslitek

RekLa adalah menyediakan data dan informasi sebagai pedoman yang terarah

dan terstruktur dalam setiap tahapan kegiatan dan program guna mendukung

pengembangan konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu Pusat Unggulan

Iptek (center of excellence), sedangkan secara terinci tujuan pengembangan

masterplan konsorsium Puslitek RekLa adalah:

a. Menyusun rencana strategis pelaksanaan program dan jenis kegiatan dalam

upaya pengembangan konsorsium sebagai Pusat Unggulan Iptek dengan

berbasiskan kondisi lingkungan internal dan eksternal.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 6

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

b. Memberikan arahan yang jelas tentang ruang lingkup dan tahapan

pelaksanaan kegiatan pada masing-masing program dalam pengembangang

konsorsium Puslitek RekLa.

c. Menyediakan data dan informasi tentang sasaran yang hendak dicapai

berdasarkan pada indikator keberhasilan dan target output yang hendak

dicapai dalam pengembangan Puslitek RekLa.

1.4. Sasaran Pengembangan Masterplan

Sasaran utama yang ingin dicapai dalam pengembangan masterplan adalah

berkembangnya konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu pusat unggulan

Iptek (center of excellence) yang memiliki reputasi sebagai top leader dalam

pengembangan litbangrap teknologi reklamasi lahan, dengan rincian sasaran

sebagai berikut:

a. Berkembangnya kapasitas konsorsium Puslitek RekLa sebagai lembaga riset

yang memiliki iklim kondusif bagi berkembangnya inovasi dan kreatifitas para

peneliti dan perekayasa dalam pengembangan teknologi reklamasi lahan.

b. Berkembangnya kapasitas SDM konsorsium Puslitek RekLa sebagai peneliti

dan perekayasa dengan reputasi internasional dan mampu menjadi leader

dalam pengembangan litbangrap teknologi reklamasi lahan..

c. Berkembangnya kegiatan riset dan pengembangan dalam lingkup konsorsium

Puslitek RekLa yang sesuai dan selaras dengan kebutuhan pengguna

(demand push) serta efisien dan efektif mendukung program reklamasi lahan

dan pemanfaatan lahan pasca reklamasi.

d. Berkembangnya jaringan kerjasama baik antar peneliti/perekayasa dan

kolaborasi antara lembaga konsorsium Puslitek RekLa dengan berbagai pihak

terutama lembaga litbang pada tingkat nasional maupun internasional.

e. Meningkatnya penggunaan hasil-hasil litbang konsorsium Puslitek RekLa baik

bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun kerjasama kemitraan

penerapan hasil-hasil penelitian dengan pihak pengguna.

1.5. Ruang Lingkup Teknologi Reklamasi

Reklamasi secara awam diartikan sebagai menciptakan daratan baru di lahan

yang sebelumnya terdiri dari air dan telah dilaksanakan manusia sejak beberapa

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 7

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

abad lalu seperti reklamasi Pulau Macau yang dilakukan sejak abad 17. Proses

reklamasi berhasil mengubah Macau dari sebuah pulau kecil menjadi

semenanjung dari luas pulau 15 km2 pada tahun 1972 menjadi 16.1 km2 tahun

1983 lalu menjadi 21.3 km2 tahun tahun 1994 hingga akhirnya menjadi 23.6 km2

tahun 2000. Bahkan aktivitas reklamasi juga telah dilakukan dalam rangka

membangun kota Washington DC, yang dibangun diatas rawa-rawa, dan

demikian juga Bendungan Aswan yang terkenal dibangun melalui reklamasi yang

dimulai pada tahun 1902. Pada konteks pengembangan lembaga riset unggulan,

maka definisi reklamasi dalam hal ini dihubungkan dengan kegiatan yang

mencakup:

a. Kegiatan pertambangan yaitu suatu usaha memperbaiki atau memulihkan

kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat

kegiatan usaha pertambangan dan energi agar dapat berfungsi secara optimal

sesuai dengan peruntukannya.

b. Istilah lain yang berkaitan dengan reklamasi yaitu rehabilitasi lahan dan

revegetasi.

- Rehabilitasi lahan adalah usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan

meningkatkan kondisi lahan yang rusak (kritis), agar dapat berfungsi

secara optimal, baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air

maupun sebagai unsur perlindungan alam lingkungan.

- Revegetasi merupakan suatu usaha atau kegiatan penanaman kembali

lahan bekas tambang dan kegiatan lain yang menyebabkan penuruan

tutupan lahan.

Merujuk pada keputusan menteri kehutanan dan perkebunan tentang pedoman

reklamasi bekas tambang dalam kawasan hutan pada BAB 2 pasal 3 berisi

tentang tujuan reklamasi yaitu untuk memulihkan kondisi kawasan hutan yang

rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi sehingga

kawasan hutan yang dimaksud dapat berfungsi kembali sesuai dengan

peruntukannya. Pada sisi lain, pesisir pantai merupakan kawasan yang

seharusnya bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat atau dengan kata lain

kawasan pantai merupakan kawasan public space bagi masyarakat kawasan

sekitar sehingga aktivitas riset unggulan lebih difokuskan untuk peningkatan

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 8

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

kualitas dan kapabilitas jasa lingkungan pantai melalui perbaikan kawasan hutan

mangrove guna mengurangi terjadinya abrasi pantai dan menyediakan lingkungan

kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya biota air..

Berdasarkan kepada batasan definisi tersebut maka ruang lingkup teknologi

reklamasi lahan yang akan dikembangkan (Gambar 1.1) fokus pada kegiatan

berikut:

a. Reklamasi lahan areal eks pertambangan batubara dan sumber mineral

lainnya dan lahan eks perkebunan kelapa sawit baik untuk tujuan replanting

maupun alih guna untuk komoditas lainnya.

LIN

GK

UP

IP

TE

KS

EK

LA

MA

SI

Eks- Pertambangan

Eks- Perkebunan Sawit

Rehabilitasi atau pengembalian

kualitas/kesuburan lahan

Pengembangan dan diversifikasi teknologi dan bahan dekomposer tunggul dan akar sisa tebangan

Land Clearing

Teknik pengelolaan

lahan

Diversifikasi dan pengembangan organisme

pionir (flora atau fauna)

Komoditas Sawit

Komoditas Lainnya

Karet Konservasi + Komersial

Prioritas

Replanting Tanaman Konservasi

Tanaman Budidaya

Alternatif

Te

knolo

gi k

onserv

asi, a

gro

teknolo

gi,

gre

en t

echnolo

gy

Reklamasi

Kawasan Hutan

Kawasan APL

Kawasan Konservasi (Hijau)

Penghijauan/ Reboisasi

Reforestasi/

Revegetasi

Kawasan HTR/HKM

Prioritas

Genangan

Kering

Teknologi B

udidaya

Perikanan dan U

nggas Air

Gambar 1.1. Ruang Lingkup Riset Teknologi Reklamasi Lahan

Riset Pendukung efektifitas implementasi (aplikasi dan adopsi teknologi)

Rekayasa regulasi, kelembagaan, pola partisipasi, alternatif penggunaan (imbangan biaya manfaat ekonomi dan lingkungan) dan lai-lain

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 9

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

b. Optimalisasi pemanfaatan lahan kritis dan marjinal melalui reklamasi lahan

untuk pengembangan tanaman multi guna (tujuan ekonomi dan konservasi)

dengan komoditas prioritas adalah tanaman karet.

c. Rehabilitasi kawasan hijau yaitu sempadan sungai dan kawasan hutan yang

mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia atau bencana alam seperti

longsor dan banjir bandang.

d. Reklamasi atau revegetasi kawasan mangrove pesisir pantai timur Provinsi

Jambi dan rehabilitasi kawasan lahan basah dan gambut

Agar rencana pengembangan teknologi reklamasi didukung banyak pihak dan

dalam implementasi (adopsi dan aplikasi) berjalan efektif di lapangan maka

dibutuhkan aktivitas riset yang bersifat non-teknis, antara lain;

a. Enviromental assestment (penilaian lingkungan) kelayakan program dan

teknologi reklamasi lahan.

b. Pengembangan model kelembagaan multi-stakeholder dalam pengembangan

kolaborasi implementasi teknologi reklamasi lahan:

c. Model rekayasa dan partisipatif masyarakat dalam pengembangan program

reklamasi lahan untuk tujuan pemberdayaan.

d. Desain kebijakan dan regulasi lokal dan nasional yang memuat aturan main

termasuk kewajiban pihak-pihak dalam program reklamasi lahan.

e. Teknologi reklamasi lahan pasca kejadian bencana alam atau akibat perilaku

manusia.

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

2.1. Profil Organisasi

Puslitek RekLa dibentuk berdasarkan pada Kesepakatan Kerjasama tentang

Pengembangan Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan Provinsi

Jambi.pada tanggal 25 Juli 2013 antara Lembaga Penelitian Unja, Balitbangda

dan BPTP Penguatan kesepakatan kerjasama dilakukan melalui SK Gubernur

Provinsi Jambi No. 520/Kep.Gub/Balitbangda/2013 tanggal 5 September 2013

tentang Pembentukan Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Center

of Exellence). Pada tanggal 16 September 2013, berdasarkan SK. Deputi

Kelembagaan IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia No.

05/D-KI/Kp/IX/2013 Puslitek RekLa ditetapkan sebagai satu dari enam lembaga

litbang yang akan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan IPTEK tahun 2014.

2.1.1. Visi dan Misi

Visi dari Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) sebagai

salah satu lembaga riset unggulan (Center of Excellence) adalah:

The World Class Center of Excellence on the Land Reclamation Technology

and Innovation

Untuk mencapai Visi tahun 2025 sebagai lembaga riset unggulan kelas dunia

dalam bidang teknologi dan inovasi reklamasi lahan, maka dalam operasionalnya

dilaksanakan melalui Misi berikut;

a. Pengembangan kelembagaan yang efektif dan efisien dengan dukungan

kondisi kondusif bagi terciptanya inovasi dan kreatifitas riset bidang reklamasi

lahan dan turunannya.

b. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia peneliti dan perekayasa guna

mendorong peningkatan motivasi dan daya saing riset bidang reklamasi lahan

dan turunannya.

c. Pengembangan kolaborasi dan kerjasama litbangrap teknologi reklamasi

lahan dan turunannya baik antar lembaga litbang maupun non-litbang, pihak

pemerintah maupun swasta pada level regional, nasional dan global.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 11

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

d. Pengembangan infrastruktur pendukung laboratorium termasuk tenaga labor,

teknisi dan demplot percontohan) riset teknologi reklamasi lahan dan

turunannya.

2.1.2. Tujuan Puslitek RekLa

Tujuan utama konsorsium riset Puslitek RekLa adalah menyediakan ruang dan

fasilitasi kolaborasi litbangrap bagi para peneliti dan perekayasa pada ketiga

lembaga litbang dalam bidang reklamasi lahan dan turunannya. Secara lebih rinci

tujuan pendirian Puslitek RekLa adalah;

a. Membangun kolaborasi antar lembaga riset dalam rangka pengembangan

kegiatan riset berbasis kebutuhan (demand driver) dibanding berbasis kepada

keinginan peneliti (supply driver).

b. Menyediakan wadah kerjasama antar peneliti dari berbagai bidang ilmu dari

beberapa lembaga litbang untuk integrasi dan sinkronisasi kegiatan riset yang

terfokus pada pengembangan litbangrap teknologi reklamasi lahan.

c. Mengembangkan teknologi reklamasi lahan sebagai tindakan responsif dan

antisipasi dampak dan keberlanjutan pengembangan 6 fokus kegiatan

ekonomi pada beberapa koridor ekonomi dalam MP3EI.

d. Mengembangkan mekanisme kelembagaan dalam mendorong terbentuknya

regulasi jaminan reklamasi lahan oleh perusahaan atau pelaku bisnis terkait

(coorporate insurance or guaranted mechanism)

e. Mendesain model rekayasa sosial selama persiapan dan implementasi

program reklamasi serta mekanisme pemanfaatan lahan pasca eklamasi oleh

pemerintah daerah maupun masyarakat lokal.

2.1.3. Sasaran

Seiring dengan ruang lingkup riset dan tujuan konsorsium Puslitek RekLa, maka

sasaran pengembangan adalah;

a. Peningkatan motivasi dan daya saing kegiatan riset dan pengembangan oleh

para peneliti dan perekayasa di lingkungan konsorsium Puslitek RekLa.

b. Peningkatan kualitas dan kuantitas riset dan pengembangan hasil kolaborasi

antar peneliti dan perekayasa baik dari lingkungan internal maupun eksternal.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 12

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

c. Peningkatan kualitas dan kuantitas kerjasama antar lembaga baik dengan

lembaga litbang maupun non-litbang, pemerintah maupun dunia usaha pada

tingkat regional, nasional maupun internasional

d. Peningkatan dan perluasan jaringan kerjasama penerapan hasil riset teknologi

reklamasi lahan dan turunannya dengan para pengguna baik kalangan

pemerintah, kelompok masyarakat maupun swasta di tingkat regional,

nasional dan global.

e. Peningkatan diseminasi dan publikasi hasil riset teknologi reklamasi lahan dan

turunannya serta pengakuan hasil riset melalui Hak Kekayaan Intelektual

(HKI) dan jumlah sitasi hasil riset peneliti dan perekayasa Puslitek RekLa.

f. Peningkatan revenue generating guna mendorong kemandirian dan

keberlanjutan lembaga konsorsium riset unggulan Puslitek RekLa.

2.1.4. Organisasi dan Kompetensi

Pengembangan konsorsium Puslitek RekLa diawali dengan MoU antara tiga

lembaga litbang terkemuka di Provinsi Jambi antara Ketua Lembaga Penelitian

Universitas Jambi, Kepala balitbangda Provinsi Jambi dan Kepala BPTP Jambi.

Maksud dan tujuan kerjasama adalah untuk meningkatkan dan mengotimalkan

kualitas, kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang para pihak, untuk menjadi

lembaga unggulan Iptek bertaraf nasional dan internasional dalam bidang

teknologi reklamasi lahan serta pendayagunaan Iptek bagi perkeonomian daerah

dan nasional. Pasal 4 (1) dalam MoU menyepakati bawah para pihak akan

membentuk Tim Pengelola konsorsium Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi

lahan dan secara lisan disepakati bahwa pengelolaan konsorsium akan

dipusatkan pada Lembaga Penelitian Universitas Jambi. Selanjtunya dalam SK

Gubernur Jambi No. 520/Kep.Gub./Balitbangda/2013 tentang Pembentukan

Puslitek RekLa point 4 memutuskan bahwa segala biaya yang timbul sebagai

akibat diterbitkannya keputusan akan dibebankan kepada APBN Pusat, DPA-

SKPD Balitbangda Provinsi Jambi, DPA-Universitas Jambi, DPA-BPTP Jambi dan

DPA-SKPD/Lembaga terkait lainnya.

Struktur organisasi konsorsium Puslitek RekLa dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan yang terdiri dari beberapa bidang fungsional seperti pada Gambar 2.1.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 13

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Gambar 2.1 Rencana Pengembangan Struktur Organisasi Puslitek RekLa

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 14

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

2.2. Kondisi Saat Ini

2.2.1. Sumberdaya Puslitek RekLa

Sumberdaya utama dalam pengembangan sebuah lembaga litbang adalah

sumberdaya peneliti dan perekayasa. Sebagai sebuah konsorsium maka potensi

sumberdaya peneliti di Puslitek RekLa berasal dari ketiga lembaga pembentuk

konsorsium yaitu Lembaga Penelitian Unja (diwakili 4 pusat penelitian), Badan

Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jamb dan Badan

Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi. Distribusi tenaga peneliti dari

masing-masing lembaga pembentuk konsorsium disajikan pada Tabel 2.1 dan

Lampiran 1.

Tabel 2.1. Distribusi Tenaga Peneliti dalam Korsorsium Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan

No Lembaga Pembentuk Konsorsium Bidang Kajian

Jumlah Teknologi Kebijakan

1 Lembaga Penelitian UNJA

a. PP Lingkungan Hidup 9 11 20

b. PPM DAS 21 2 23

c. PP Lahan Gambut 20 - 20

d. Puslit CSR - 20 20

2 BPTP 27 3 30

3 Balitbangda 2 6 8

79 42 131

Tenaga peneliti pada pusat-pusat penelitian merupakan tenaga akademik yang

aktif dalam berbagai kegiatan dan menjadi bagian dari 672 orang staf pengajar

atau tenaga edukatif yang tersebar pada 11 fakultas di Universitas Jambi,

sedangkan 30 orang peneliti dari BPTP merupakan bagian dari 36 oang tenaga

peneliti setelah dikurangi dengan calon peneliti dan yang sedang melaksanakan

tugas belajar. Khusus untuk Balitbangda jumlah tenaga peneliti adalah mereka

yang tercatat dan memiliki status sebagai pejabat fungsional peneliti. Klasifikasi

bidang fokus kajian atas kelompok teknologi yaitu para peneliti yang memiliki latar

belakang pendidikan ilmu eksata seperti ilmu tanah, agroteknologi, budidaya dan

teknologi pertanian, kehutanan, peternakan, biologi, kimia dan lain sebagainya,

sedangkan bidang kebijakan adalah para peneliti dengan latar belakang

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 15

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

pendidikan ilmu sosial seperti ekonomi pembangunan, sumberdaya dan

lingkungan, manajemen, sosial ekonomi dan hukum. Pada dasarnya masih

tersedia beberapa tenaga peneliti potensial dari berbagai fakultas lain yaitu staf

edukatif yang kurang aktif di pusat penelitian tetapi memiliki latar belakang bidang

atau kompetensi keilmuan terkait dengan pengembangan teknologi reklamasi

lahan.

Ketersediaan sumberdaya manusia pendukung lain adalah tenaga fungsional

laboratorium yang pada tahun 2013 tercatat 15 orang dan tersebar pada 4 unit

kerja di tiga fakultas (Pertanian, Peternakan dan FKIP) dan unit kerja laboratorium

pusat. Pentingnya tenaga laboratorium untuk menunjang perkembangan lembaga

riset unggulan, sementara ketersediaannya masih belum memadai maka dalam

jangka panjang program pengembangan institusi maka peningkatan kuantitas dan

kualitas tenaga laboratorium menjadi prioritas utama. Peningkatan jumlah tenaga

labor akan disesuaikan dengan kebijakan rekruitmen PNS non-edukatif di

Universitas Jambi dan rekruitmen tenaga honorer. Pada jangka pendek untuk

mengatasi ketersediaan tenaga labor maka dikembangkan kolaborasi dengan

lembaga litbang atau instansi lain seperti UPT laboratorium lingkungan hidup

BLHD dan UPT laboratorium di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi serta

laboratorium BPTP Departemen Pertanian RI.

Sarana dan prasarana labor lembaga riset unggulan Puslitek RekLa adalah

laboratorium terpadu Pusat Pengembangan Agribisnis (PPA) Universitas Jambi

dan beberapa unit pelaksana analisis lainnya, yaitu:

a. Laboratorium ilmu tanah (kesuburan tanah, klasifikasi, dan minerologi tanah,

survey dan evaluasi lahan, konservasi dan manajemen DAS, pemetaan dan

foto udara).

b. Laboratorium ekologi dan fisiologi tumbuhan (bioteknologi tanaman,

pemuliaan dan kultur jaringan, gubuk cuaca dan teknologi benih).

c. Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) dan laboratorium

Teknologi Hasil dan Mekanisasi Pertanian.

d. Laboratorium pusat informasi atau yang sekarang disebut dengan Unit

Pelaksana Teknis (UPT) komputer Universitas Jambi.

e. Laboratorium bahan makanan dan nutrisi ternak ruminansia serta bioteknologi

peternakan dan pengolahan hasil ternak.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 16

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

f. Fasilitas lain termasuk laboratorium lapangan seperti rumah kaca, kebun

percobaan dan Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

2.2.2. Sumber Dana, Kegiatan Riset dan Diseminasi

Sumber pendanaan berbagai kegiatan riset selama ini di lingkungan Lembaga

Penelitian Universitas Jambi dapat berasal dari APBN, APBD, PNBP (internal

UNJA) serta melalui kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri.

Perkembangan jumlah riset masing-masing sumberdana selama 3 (tiga) tahun

terakhir disajikan pada Gambar 2.2.

Pembiayaan riset di Universitas Jambi khususnya melalui Lembaga Penelitian

dapat bersumber dari sumberdana internal dan eksternal. Keterbatasan anggaran

(DIPA Unja) dan jaringan kerjasama (dunia usaha) menyebabkan proporsi

terbesar sampai saat sekarang masih berasal dari eksternal baik dalam bentuk

skim khusus (reguler) dari DP2M Dikti Kemendikbud (Desentralisasi dan

Kompetitif Nasional) dan Kemenristek (Sinas dan Iptekda LIPI), maupun non-

reguler seperti kerjasama dengan litbang kementerian (pusat), litbang daerah dan

Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terkait. Sumberdana riset lain yang

potensial dan cukup besar adalah sumberdana dari dunia usaha dan hibah riset

kerjasama dengan luar negeri. Beberapa kerjasama riset sumberdana non-

pemerintah yang cukup besar dan telah dilakukan oleh Lembaga Penelitian

Universitas Jambi adalah:

SUMBERDANA

RISET

AP

BN

DP2M DIKTI

KEMENRISTEK

Program Pascasarjana, S-1 non reguler (ekstensi)

dan diploma

Kerjasama dengan litbang kementerian

Kerjasama dengan litbang daerah dan SKPD

terkait

Kerjasama dengan litbang BUMN/Swasta dan Program CSR

Kerjasama riset antar perguruan tinggi dan

Unja dengan Litbang LN Gambar 2.2.

Sumber-sumber Pembiayaan Riset Konsorsium Puslitek RekLa

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 17

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

a. Kerjasama penelitian antara Universitas Jambi dengan Universitas Gottingen

Jerman dalam program CRC sejak tahun 2012 sampai sekarang

b. Kersama penelitian antara Fakultas Peternakan Universitas Jambi dengan

lembaga riset Jepang JSPS mulai tahun 2013 ini.

c. Kerjasama penelitian program CSR dengan perusahan Migas seperti Conoco

Philips selama 2 (dua) tahun pada program revegetasi

d. Kerjasama penerapan IPTEK (2009 – 2012) dengan PT. Transgasindo

(Transportasi Gas Indonesia) dalam Aplikasi Hasil Penelitian dalam

Pemberdayaan Masyarakat Jalur Pipa Gas RO I.

2.3. Kondisi yang Diharapkan

Pengembangan Puslitek REKLA sebagai salah satu lembaga riset unggulan

diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan IPTEKs

bidang pengelolaan lahan berkelanjutan sebagai salah satu langkah dalam

menuju pembangunan kawasan yang berkelanjutan (sustainable development).

Hasil riset dan pengembangan yang dihasilkan oleh para peneliti dan perekayasa

di bawah payung Puslitek RekLa diharapkan mampu mendorong pemanfaatan

sumberdaya lahan secara optimal dan berkelanjutan. Pengembangan riset yang

lebih bersifat antisipasi terhadap kebutuhan saat sekarang dan masa depan serta

responsif terhadap permasalahan yang sedang dan akan dihadapi dalam

pengelolaan sumberdaya lahan akan memberikan harapan bagi pemanfaatan

sumberdaya lahan secara optimal baik bagi generasi sekarang maupun generasi

masa akan datang. Hal ini sesuai prinsip dasar konsep pemanfaatan sumberdaya

berkelanjutan bahwa pembangunan masa sekarang tidak mengurangi

kesempatan generasi akan datang menikmati sumberdaya lahan tersebut.

Hasil riset dari Puslitek RekLa diharapkan tidak hanya bermanfaat atau dapat

diaplikasikan di wilayah Provinsi Jambi dan koridor ekonomi Sumatera dalam

MP3EI tetapi juga wilayah koridor ekonomi lainnya dengan fokus ekonomi hampir

sama yaitu wilayah koridor Kalimantan dan wilayah Indonesia pada umumnya.

Prinsip-prinsip dasar dalam ruang lingkup riset dan teknologi RekLamasi lahan

yang akan dikembangkan diharapkan juga dapat dikembangkan pada berbagai

kegiatan terkait lainnya seperti reboisasi, rehabilitasi dan refosrestasi kawasan

hutan, optimalisasi pemanfaatan lahan sub-optimal seperti lahan marginal, lahan

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 18

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

kritis dan/atau rusak baik akibat bencana alam (banjir bandang, gunung meletus,

tsunami dan lain sebagainya) atau juga bencana akibat ulah manusia (kebakaran

lahan, alih fungsi kawasan hijau serta pembalakan liar).

Berdasarkan pada uraian diatas maka secara ringkas kondisi yang diharapkan

Puslitek RekLa adalah menjadi lembaga riset unggulan terkemuka yang tidak

hanya sebatas berkelas nasional tetapi juga berkelas dunia (world class research

institution) yang dicirikan sebagai berikut:

a. Hasil-hasil inovasi dan kreatifitas penelitian pada Puslitek RekLa diharapkan

dapat diterima dan diaplikasikan secara luas oleh para pelaku pembangunan

(masyarakat, dunia usaha dan pemerintah) baik regional, nasional maupun

global (internasional).

b. Puslitek RekLa mampu menciptakan para peneliti dan perekayasa profesional

yang berkualitas dan diakui kepakarannya dalam bidang teknologi reklamasi

lahan baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional.

c. Puslitek RekLa pada masa akan datang berkembang menjadi lembaga riset

unggulan terkemuka yang menjadi referensi utama atau acuan standar dalam

pengembangan riset dan teknologi reklamasi lahan..

d. Puslitek RekLa menjadi lembaga riset terpercaya untuk dapat diajak berkerja

sama dan berkolaborasi dalam kegiatan riset dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi reklamasi lahan.

e. Puslitek RekLa menjadi lembaga riset unggulan yang hasil karya para peneliti

dan perekayasanya dapat diakses secara luas baik dalam bentuk publikasi

ilmiah dalam bentuk buku dan jurnal (nasional dan internasional terakreditasi)

maupun kegiatan diseminasi hasil penelitian dan jaringan informasi.

f. Puslitek RekLa memiliki sarana dan prasarana laboratorium lengkap dengan

dukungan teknologi informasi dan sumberdaya manusia (analis laboratorium)

yang kompeten dan profesional dalam memberikan pelayanan riset optimal.

2.4. Analisis Kesenjangan

Analisis kesenjangan (gap analysis) menggunakan pendekatan analisis SWOT

yaitu suatu metode penyusunan strategi organisasi yang bersifat satu unit bisnis

tunggal dan diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 19

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar

matrik SWOT. Aplikasi SWOT adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu

mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,

bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah

keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya

bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang

ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)

yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan

sebuah ancaman baru.

Penggunaan analisis SWOT ditujukan untuk menentukan pilihan strategi yang

akan diambil sesuai dengan posisi lembaga, sebagai berikut;

a. Strategi Progresif jika berada pada kuadran I (positif, positif) yang menandakan lembaga dalam posisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

b. Strategi diversifikasi jika berada pada kuadran II (positif, negatif) yang menandakan lembaga dalam posisi kuat namun menghadapi tantangan besar sehingga diperkirakan akan mengalami kesulitan untuk terus bertahan jika hanya bertumpu pada strategi sebelumnya dan untuk itu dibutuhkan untuk variasi atau ragam strategi taktis lainnya.

c. Perubahan Strategi jika berada di kuadran III (negatif, positif) yang menandakan lembaga dalam posisi lemah namun sangat berpeluang dengan syarat harus melakukan perubahan strategi sebelumnya karena strategi lama dikhawatirkan sulit untuk menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja.

d. Strategi bertahan jika berada di kuadran IV (negatif, negatif) yang menandakan lembaga masih lemah dan menghadapi tantangan besar, sehingga terjadi kondisi internal organisasi yang berada pada pilihan dilematis dan untuk bertahan perlu pengendalian kinerja internal agar tidak semakin terperosok sambil terus berupaya membenahi diri.

2.4.1. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal mencakup kekuatan (strenght) yang potensial akan

menjadi faktor pendukung dan kelemahan (weakness) yang harus ditutupi agar

tidak menjadi faktor penghambat dalam pengembangan Puslitek RekLa sebagai

salah satu pusat unggulan Iptek (center of excellence).

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 20

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

2.4.1.1. Kekuatan (Strenght)

Penentuan kondisi kekuatan (strenght) yang ada dalam konsorsium riset Puslitek

RekLa menggunakan 15 kategori yang basis penilaian rentang 3 (tiga) yaitu 3

untuk sangat memadai (SM), 2 untuk cukup memadai (CM) dan 1 untuk tidak

memadai (TM) dengan hasil analisis seperti pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Kekuatan (Strenght)

No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan

1 Kompetensi SM 3 Kompetensi sebagai lembaga litbang yang menaungi para peneliti dan perekayasa berbagai bidang keahlian/ keilmuan dengan rataan strata pendidikan S3 dan S2

2 Daya kompetisi CM 2 Perilaku kompetisi sudah menjadi budaya riset perguruan tinggi terutama pada LP Unja tetapi masih belum fokus pada riset bidang teknologi reklamasi lahan

3 Pengalaman CM 2 Pengalaman sebagai peneliti atau perekayasa dengan rata-rata diatas 10 tahun atau dari aspek fungsional pada jabatan lektor kepala (PT) atau peneliti madya (non-PT)

4 Sumber pendanaan SM 3

Sumber pendanaan sangat memadai karena banyak sumber alternatif pendanaan baik alokasi khusus (APBD Balitbangda dan APBN Litbang Deptan), kompetisi (DP2M Dikti dan SINAS Kemenristek) dan kerjasama antar litbang, dunia usaha maupun internasional

5 Reputasi CM 2 Reputasi lembaga litbang pembentuk konsorsium masih pada tingkat lokal (sumatera) dan saat ini sedang menuju reputasi nasional

6 Riset leader CM 2 Kepemimpinan dalam bidang riset masih bersifat umum dan belum spesifik pada bidang fokus tertentu

7 Struktur organisasi KM 1 Sebagai konsorsium yang baru dibentuk maka struktur organisasi masih dalam tahap penataan

8 Manfaat ekonomi CM 2 Kemampuan litbang dalam akselerasi ekonomi wilayah masih pada level daerah

9 Tekanan kompetisi CM 2 Budaya kompetitif yang sudah lama berkembang maka kapasitas tetap bertahan dalam tekanan kompetisi

10 Hak cipta teknology KM 1 Pengakuan atas cipta teknologi atau HKI masih sangat rendah dan kurang mendukung

11 Media promosi Iptek CM 2 Promosi dan pemasaran Iptek masih berada dalam koordinasi UPT Komputer (Website Universitas Jambi)

12 Pengembangan riset SM 3 Kebutuhan akan teknologi reklamasi lahan terutama eks-tambang di lingkungan sekitar masih tinggi

13 Tatakelola CM 2 Sebagai konsorsium yang baru terbentuk meski sudah dalam bentuk komitmen dan kerjasama individual tetapi belum memiliki aturan jelas dalam pengelolaan

14 Keahlian teknisi CM 2 SDM pendukung dari sisi kuantitas sudah memadai untuk saat sekarang tetapi belum pada masaakan datang perlu diselaraskan dengan perkembangan kegiatan

15 Efisiensi biaya CM 2 Areal eks-tambang sebagai objek litbangrap banyak tersebar di sekitar wilayah operasional (Provinsi Jambi) sehingga dari aspek biaya transportasi bisa lebih efisien.

JUMLAH 31

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 21

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Beberapa kekuatan internal belum optimal dimanfaatkan lebih terkait dengan

posisi konsorsium yang masih baru terutama dari aspek tatakelola dan kapasitas

membangun jaringan sebagai implikasi image dan reputasi lembaga yang belum

dikenal luas baik di lingkungan nasional, regional maupun internasional. Hasil

analisis kekuatan yang akan menjadi faktor pendukung perkembangan Puslitek

RekLa selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 2.3.

Gambar 2.2 menunjukkan bahwa beberapa kekuatan yang sebenarnya potensial

dimiliki oleh Puslitek RekLa secara kelembagaan dan peneliti/perekayasa secara

personal belum dimanfaatkan secara optimal. Kompetensi, sumber pembiayaan,

pengembangan riset belum didukung secara penuh manajemen tatakelola,

pengalaman, keahlian teknis, dan media promosi yang efektif guna mendorong

semakin meningkatnya reputasi dan daya tahan terhadap tekanan kompetisi para

peneliti dan perekayasa. Jika upaya optimalisasi kekuatan dapat dilakukan maka

tidak akan sulit untuk konsorsium litbangrap untuk menjadi leader dalam bidang

fokus (teknologi reklamasi lahan) dengan berbagai lisensi atau pengakuan dalam

bentuk HKI atas karya riset dan pengembangan yang dilakukan. Manfaat ekonomi

hanyalah ikutan yang akan diperoleh peneliti dan perekayasa sebagai personal

dan konsorsium sebagai lembaga guna memenuhi sendiri kebutuhan operasional.

Gambar 2.2. Rating Posisi Kekuatan Puslitek RekLa

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 22

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

2.4.1.2. Kelemahan (Weakness)

Beberapa kelemahan di lingkungan internal masih menjadi faktor kendala dalam

akselerasi Konsorsium Puslitek RekLa menjadi salah satu Pusat Unggulan Iptek

(center of excellence) terutama dalam orientasi riset, kelembagaan dan kapasitas

jaringan. Penentuan posisi kelemahan (weakness) konsorsium riset Puslitek

RekLa menggunakan 15 kategori yang basis penilaian rentang 3 (tiga) yaitu 3

untuk faktor kendala utama (KU), 2 untuk faktor kendala (CK) dan 1 untuk bukan

kendala (BK). Hasil analisis faktor kendala internal potensial berupa kelemahan

konsorsium Puslitek RekLa serta justifikasi penilaian disajikan pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Hasil Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Kelemahan (Weakness)

No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan

1 Orientasi riset KD 2 Para peneliti belum fokus pada riset teknologi reklamasi lahan meskipun kompetensi keilmuan sangat mendukung

2 Fasilitas pendukung KD 2 Fasilitas laboratorium belum lengkap dan untuk beberapa analisis harus dilakukan pada labor lembaga lain

3 Manajemen KD 2 Dilema antara struktur organisasi yang gemuk dengan sistem insentif sedangkan revenue generating belum optimal untuk pembiayaan operasional

4 Peneliti kunci KD 2 Peneliti kunci secara personal belum memiliki reputasi bagus terutama dalam bidang teknologi reklamasi lahan

5 Strategi implementasi KD 2 Implementasi strategi masih terkendala belum adanya AD/ART serta aturan main internal konsorsium

6 Operasional internal KU 3 Operasional internal terkendala pada sistem pembiayaan lembaga publik yang tidak fleksibel dan bersifat tahunan (belum masuk dalam RKT lembaga induk)

7 Jaringan kerjasama KD 2 Jaringan kerjasama belum didukung dengan aturan main dalam bentuk SOP Kerjasama baik internal (antar peneliti dalam konsorsium) dan eksternal (antar libang lain)

8 Jaringan internasional KU 3 Kerjasama internasional sudah ada namun terbatas pada litbangrap tidak terkait langsung dengan fokus riset

9 Image lembaga KU 3 Image positif sebagai cikal bakal pusat unggulan Iptek belum berkembang karena masih baru terbentuk dan selama ini masih dikenal dengan nama berbeda.

10 Kapabilitas Marketing BK 1 Pengalaman kerjasama pusat penelitian pembentuk konsorsium dengan Balitbangda dan BPTP menyebabkan kapasitas pemasaran bukan menjadi kendala

11 Sumber pembiayaan KD 2 Sumber pembiayaan operasional dan litbangrap masih fokus pada lembaga vertikal (kementrian) dan kurang memanfaatkan sumber pembiayaan pihak pengguna

12 Struktur biaya riset KD 2 Struktur biaya riset masih didominasi dengan biaya pengadaan bahan, dan jasa analisis yang harus dilakukan dilembaga lain sehingga menjadi cukup mahal

13 Revenue generating KU 3 Rendahnya revenue generating akibat kerjasama dan konsorsium masih baru kurang mendukung kemandirian

JUMLAH 29

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 23

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Kelemahan yang masih menjadi kendala dalam pengembangan Puslitek RekLa

pada dasarnya terkait langsung dengan keberadaan konsorsium yang masih baru

terbentuk. Proses redeposisi akan membutuhkan suatu akselerasi dalam

pembinaan tetapi optimis dapat diatasi segera karena didukung dengan komitmen

lembaga induk untuk membantu terutama dalam mengarahkan fokus kegiatan

litbangrap pada bidang reklamasi lahan. Jaringan kerjasama pada dasarnya telah

mulai berkembang di lingkungan ketiga lembaga pembentuk konsorsium baik

pada tingkat nasional maupun internasional dan tinggal bagaimana

memanfaatkan jaringan tersebut. Para peneliti kunci yaitu para peneliti yang

memiliki kompetensi keilmuan ilmu tanah dan silvikultur secara personal juga

belum memiliki reputasi personal yang cukup dikenal luas. Perubahan dalam

orientasi menjadi pintu masuk bagi penyelesaian masalah kelemahan pada

kriteria lainnya, sehingga maksimal selama 3 (tiga) tahun pembinaan seluruh

kelemahan seperti disajikan pada Gambar 2.3 dapat diatasi dan konsorsium riset

dapat berkembang menjadi salah satu pusat unggulan Iptek.

Gambar 2.3. Rating Posisi Kelemahan Puslitek RekLa

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 24

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

2.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal

Kondisi lingkungan eksternal disamping menyediakan peluang (opportunity) untuk

dimanfaatkan secara optimal juga dapat sebagai ancaman (threats) bagi

keberlanjutan konsorsium Puslitek RekLa. Untuk itu analisis terhadap kondisi

lingkungan eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung mampu

memberikan warna atau mempengaruhi perkembangan lembaga perlu dilakukan.

2.4.2.1. Peluang (Opportunity)

Perkembangan pembangunan nasional dan perubahan paradigma pembangunan

menuju suatu model pembangunan berkelanjutan (sustainable development) atau

pembangunan berkualitas memberi ruang bagi peningkatan permintaan akan

teknologi yang ramah lingkungan atau teknologi yang mampu mengatasi masalah

kerusakan lingkungan sebagai dampak dari suatu proses pembangunan. Pada

tahun 2012 saja terdapat 10.677 izin usaha pertambangan dan sekitar 924

dengan luas total 6,578 juta Ha berada pada kawasan hutan. Kegiatan

pertambangan, apapun jenisnya, menimbulkan dampak positif karena menjadi

salah satu sumber devisa negara, sumber pendapatan asli daerah (PAD),

menciptakan lahan pekerjaan, dan sebagainya, sedangkan dampak negatif dapat

berupa bahaya kesehatan bagi masyarakat sekitar areal pertambangan,

kerusakan lingkungan hidup, dan sebagainya. Untuk meminimalisir dampak

negatif tersebut, khususnya terkait dengan kerusakan lingkungan hidup, sesuai

Pasal 30 Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan

Pokok Pertambangan, setiap pemegang kuasa pertambangan diwajibkan untuk

mengembalikan tanah sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya

penyakit atau bahaya lainnya, antara lain melalui kegiatan „reklamasi‟. Regulasi

lain yang berkaitan dengan kewajiban reklamasi adalah Pasal 46 ayat (4) dan (5)

Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 2001 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969, yang berbunyi sebagai berikut:

Pasal (4) Sebelum meninggalkan bekas wilayah Kuasa Pertambangannya,

baik karena pembatalan maupun karena hal yang lain, pemegang Kuasa

Pertambangan harus terlebih dahulu melakukan usaha-usaha pengamanan

terhadap benda-benda maupun bangunan-bangunan dan keadaan tanah di

sekitarnya yang dapat membahayakan keamanan umum.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 25

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Pasal (5) Bahwa Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya

dapat menetapkan pengaturan keamanan bangunan dan pengendalian

keadaan tanah yang harus dipenuhi dan ditaati oleh pemegang Kuasa

Pertambangan sebelum meninggalkan bekas wilayah Kuasa Pertambangan.

Ketentuan mengenai reklamasi diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral No. 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan

Tambang. Pasal 24 ayat (1) Permen menentukan bahwa jaminan reklamasi wajib

ditempatkan oleh perusahaan sebelum perusahaan tersebut melakukan kegiatan

eksploitasi/operasi produksi.

Kegiatan dalam reklamasi dan restorasi lahan sangat bervariasi karena harus

melalui 4 tahapan berikut dampak negatif kegiatan tambang, soil re-construction,

revegetation constrains, dan strategi rehabilitasi, serta post mining land uses.

Kondisi yang syarat dengan kegiatan teknis ini mengindikasikan bahwa secara

parsial kebutuhan teknologi semakin banyak ragamnya (bervariasi) seperti pada

tahap rekontruksi selain teknologi rekonstruksi lahan dibutuhkan juga manajenem

top soil, pada tahap revegetasi dibutuhkan teknologi perbaikan ruang tubuh,

pemberian top-soil dan bahan organik serta pemupukan dasar dan pemberian

kapur, dan pada tahap rehabilitasi dibutuhkan teknologi untuk memilih spesies

yang cocok dengan kondisi setempat terutama untuk jenis-jenis yang cepat

tumbuh, serta pada post mining dibutuhkan upaya penelitian bidang agriculture,

horticulture, foresty (productive or protective), wild life conservation, dan

recreation.

Biaya reklamasi bagi perusahaan merupakan bagian dari biaya pengelolaan

lingkungan hidup yang timbul selama tahap produksi, merupakan bagian dari

beban produksi, yang merupakan salah satu faktor pengurang penjualan usaha

(pendapatan yang berasal dari hasil tambang perusahaan) untuk memperoleh

laba (rugi) kotor. Biaya ini mencakup biaya langsung antara lain biaya untuk

penatagunaan lahan, revegetasi, pencegahan dan penanggulangan air asam

tambang, dan pekerjaan sipil, dan biaya tidak langsung antara lain biaya

mobilisasi dan demobilisasi, perencanaan kegiatan reklamasi, administrasi dan

keuntungan pihak ketiga sebagai kontraktor pelaksana reklamasi, dan supervisi.

Pada sisi lain, apabila lahan hutan eks-tambang tidak dikelola dengan baik baik

sekedar dihijaukan kembali maupun dikembangkan untuk penggunaan lainnya

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 26

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

setelah selesai kegiatan usaha penambangan, maka akan memperparah dan

memperluas lahan kritis di Indonesia yang berdasarkan data Departemen

Kehutanan bahwa pada awal tahun 2009 tercatat luas areal lahan kritis di

Indonesia mencapai 23 juta hektar, dan masuk kategori agak kritis mencapai 40

juta hektar.

Berdasarkan uraian diatas ditengah perkembangan isu-isu global mulai dari isu

tentang pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan berkualitas, perubahan

iklim global sampai pada perdagangan bebas dan keterbukaan informasi akibat

perkembangan teknologi informasi maka peluang pengembangan teknologi

reklamasi lahan sangat besar seperti disajikan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Hasil Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Peluang (Opportunity)

No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan

1 Prospek teknologi YA 3 Kebutuhan akan teknologi reklamasi yang efisien dan efektif pada saat sekarang dan masa akan datang relatif besar dan tersebar di seluruh dunia

2 Pasar produk Iptek YA 3 Produk atau hasil riset teknologi reklamasi lahan tersebar hampir diseluruh Indonesia dan bahkan dunia (negara penghasil produk pertambangan).

3 Perluasan jasa layanan YA 3 Penerapan hasil litbang teknologi reklamasi dapat digunakan secara luas dan untuk kebutuhan program pemulihan lahan lainnya.

4 Diversifikasi Riset YA 3 Teknologi reklamasi lahan juga potensial digunakan untuk reklamasi lahan kritis, pantai, hutan mangrove dan replanting kebun sawit

5 Integrasi vertikal YA 3 Penggunaan lahan eks-tambang tidak terbatas pada pemulihan kawasan hutan tetapi juga untuk penggunaan lain secara terintegrasi.

6 Kolaborasi internasional YA 3 Kebutuhan teknologi reklamasi lahan adalah kebutuhan global sehingga kolaborasi internasional sangat memungkinkan untuk dikembangkan

7 Kemitraan litbang MG 2 Kemitraan antar litbang (nasional) sangat potensial tetapi jumlah litbang yang terkait langsung dengan teknologi reklamasi masih sedikit (jarang)

8 Perkembangan TI YA 3

Perkembangan teknologi menyebabkan askesibiltas informasi semakin terbuka dan potensial untuk pengembangan wawasan peneliti/perekayasa dan media publikasi, promosi dan pemasaran hasil Iptek

9 Dukungan regulasi YA 3 Regulasi pemerintah tentang kewajiban setiap perusahaan untuk melakukan reklamasi lahan terus mengalami perbaikan sesuai kondisi.

JUMLAH 26

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 27

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Berdasarkan penilaian kriteria dalam komponen peluang tersebut maka posisi

Puslitek RekLa dalam lingkungan eksternal hampir semuanya berada pada titik

yang paling maksimum (Gambar 2.4). Posisi pada gambar mengindikasikan

adanya peluang sangat besar dalam pengembangan teknologi reklamasi lahan

yang menjadi fokus litbangrap Puslitek RekLa.

Gambar 2.4. Rating Posisi Peluang Pengembangan Puslitek RekLa

2.4.2.2. Ancaman (Threats)

Kondisi lingkungan eksternal yang ada disekitar konsorsium Puslitek RekLa

disamping merupakan peluang juga merupakan tantangan yang harus dihadapi

melalui berbagai rencana strategis yang dikembangkan secara sistimatis.

Perkembangan faktor eksterna yang potensial menjadi ancaman jika tidak dikelola

secara baik mencakup lingkup nasional dan global. Pada lingkup ekonomi global

misalnya akibat adanya krises finansial di USA sebagai negara terbesar ekonomi

dunia dan menurunnya pertumbuhan ekonomi negara-negara tujuan ekspor

produk tambang menyebabkan gangguan ekspor pertambangan negara-negara

produsen termasuk Indonesia. Dampak negatif terhadap kinerja dan profitabilitas

perusahaan pertambangan dikuatirkan dapat menyebabkan pengabaian terhadap

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3Prospek teknologi

Pasar produk Iptek

Perluasan jasa layanan

Peluang diversifikasi riset

Integrasi vertikalKolaborasi

internasional

Kemitraan litbang

Perkembangan TI

Dukungan regulasi

Opportunity Rating

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 28

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

upaya perlindungan ekosistem guna menghemat biaya produksi termasuk dalam

upaya melakukan program reklamasi lahan dan kegiatan pasca tambang. Upaya

pergeseran ekspor kenegara lain yang tidak terlalu memprioritaskan isu-isu

lingkungan global menyebabkan tekanan bagi perusahaan tambang untuk

menjaga keberlanjutan sumberdaya lahan semakin menurun. Akumulasi

perkembangan global ini cukup menjadi kekuatiran tersendiri yang berimplikasi

pada penurunan permintaan atau kebutuhan terhadap teknologi reklamasi lahan.

Pada sisi lain alokasi dana perusahaan untuk pengembangan R & D sebagai

salah satu sumber alternatif kerjasama pendanaan riset dan dana pembinaan

lingkungan akan menurun sehingga berimplikasi negatif terhadap pemanfaatan

hasil litbangrap. Kebutuhan pasar Iptek reklamasi yang rendah secara tidak

langsung akan menurunkan daya tawar mitra tetapi pada sisi lain juga akan

berimplikasi pada peningkatan tuntutan teknologi yang efisien dan efektif.

Pada aspek teknis keberadaan litbang sejenis dilevel nasional seperti Pusat Study

Reklamasi IPB Bogor dan litbang lain yang sebenarnya tidak fokus pada teknologi

reklamasi lahan merupakan pesaing potensial. Keberadaan litbang pesaing dapat

menjadi potensi untuk memcacu kreatifitas tetapi pada aspek lain dapat juga

menjadi mitra kerjasama sehingga keberadaannya tidak menjadi ancaman yang

perlu dikuatirkan. Pada aspek demografis, areal operasi pertambangan umumnya

pada wilayah pedalaman yang jauh dengan aksesibilitas rendah sehingga akan

menjadi faktor penghambat untuk riset atau kaji tindak lapangan secara langsung,

tetapi dapat diatasi melalui kerjasama pembangunan demplot percontohan

dengan perusahaan pertambangan terdekat.

Seluruh faktor kondisi eksternal seperti yang dijelaskan merupakan tantangan

yang harus dicarikan alternatif penyelesaian masalah. Hasil identifikasi dan

pemetaan nilai dengan menggunakan stratifikasi 3 rating yaitu 1 untuk bukan

ancaman (BA), 2 untuk ancaman sekaligus peluang atau ancaman yang

sebenarnya jika dimanfaatkan dengan baik potensial menjadi peluang (AP), dan 3

untuk ancaman utama (AU) beserta justifikasi untuk masing-masing kriteria dalam

komponen tantangan disajikan pada Tabel 2.5.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 29

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Tabel 2.5. Hasil Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria dalam Komponen Tantangan (Threats)

No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan

1 Kompetisi Antar Litbang AP 2 Memandang pesaing sebagai mitra potensial sehingga kompetisi antar litbang dapat merubah dari awalnya ancaman menjadi peluang

2 Produk Pengganti AP 2 Ketersediaan teknologi dan litbang teknologi reklamasi masih terbatas sehingga potensi Puslitek RekLa untuk inovasi teknologi dapat diotpimalkan

3 Pertumbuhan Pasar AP 2 Pertumbuhan permintaan terhadap teknologi reklamasi mengikuti perkembangan pasar produk pertambangan baik nasional maupun global

4 Pergeseran Global AU 3 Pergeseran pasar produk tambang dari negara tujuan ekspor yang mensyaratkan produksi ramah lingkungan kenegara yang tidak terlalu peduli dengan isu lingkungan

5 Regulasi Otonomi BA 1 Hubungan yang mulai makin baik antara pusat dan daerah diyakini tidak akan menjadi faktor ancaman

6 Iklim Ekonomi Global AP 2 Pelemahan pertumbuhan ekonomi beberapa negara tujuan ekspor produk pertambangan (USA dan Uni Eropa tetapi diimbangi pertumbuhan ekonomi RRC dan India

7 Dayatawar Mitra AU 3 Penurunan kinerja ekspor produk pertambangan akan berdampak pada kinerja perusahaan dan motivasi untuk mengembangan R& D dan pemanfaatan produk Iptek

8 Kebutuhan Pasar AU 3 Kebutuhan energi pada masa akan datang mendorong ekplorasi sumberdaya alam dan mineral secara berlebihan tanpa memperhatikan isu lingkungan

9 Kondisi Demografis AP 2 Wilayah operasional usaha pertambangan biasanya sulit terjangkau sehingga menyulitkan untuk lokasi riset yang berimplikasi pada struktur biaya (lebih mahal)

10 Akses Informasi AP 2 Keterbukaan informasi kadang kala menjadi ancaman terhadap perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (penggunaan hasil teknologi illegal)

11 Teknologi Global AP 2 Perkembangan teknologi global tidak mampu diikuti dengan keterbatasan SDM dan infrastruktur litbangrap yang tersedia

JUMLAH 24

Beberapa tantangan perlu sangat diperhatikan dalam pengembangan Puslitek

RekLa terutama terkait dengan pelemahan ekonomi global yang berimplikasi

pada penurunan kinerja sektor pertambangan. Sebagian ancaman jika dikelola

secara baik akan menjadi potensi yang dapat mendorong semakin meningkatnya

permintaan terhadap teknologi reklamasi lahan yang lebih efisien dan efektif.

Berdasarkan pada pertimbangan tersebut secara ringkas posisi ancaman atau

tantangan yang dihadapi oleh Puslitek RekLa dalam pengembangannya disajikan

pada Gambar 2.5

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 30

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Gambar 2.5. Rating Posisi Tantangan Pengembangan Puslitek RekLa

2.5. Rencana Strategis Pengembangan Puslitek RekLa

Berdasarkan pada analisis masing-masing komponen dalam analisis SWOT maka

baseline strategi yang akan menjadi tempat berpijak atau sebagai langkah awal

dalam penyusunan rencana strategis Puslitek RekLa disajikan pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6. Baseline Strategi Pengembangan Puslitek RekLa

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Kompetisi antar litbang

Produk pengganti

Pertumbuhan pasar

Pergeseran global

Otonomi Daerah

Iklim Ekonomi Global

Dayatawar mitra

Kebutuhan pasar

Kondisi demografis

Akses informasi

Teknologi global

Threat Rating

0

5

10

15

20

25

30

35Total Strengths

Total Opportunities

Total Weaknesses

Total Threats

Strategic Baseline

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 31

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Tabel 2.6. Rekomendasi Dasar (Baseline Recommendation) Pengembangan Konsorsium Puslitek RekLa Hasil Analisis SWOT

No Rekomendasi Strategi

A1 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung

A2 Pengembangan program magang dan pertukaran peneliti bidang teknologi reklamasi

A3 Peningkatan daya saing proposal melalui pelatihan dan mekanisme penjaminan mutu litbangrap

A4 Pengembangan diseminasi, publikasi dan optimalisasi pemanfaatan hasil-hasil riset

A5 Pemetaan kebutuhan litbangrap untuk identifikasi bidang fokus teknologi yang menjadi unggulan

A6 Penataan kelembagaan yang menyangkut struktur dan fungsi serta aturan main internal

A7 Pengembangan model promosi dan pemasaran hasil Iptek untuk pihak pengguna

A8 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung

A9 Pengembangan pusat promosi dan pemasaran hasil Iptek dan fasilitasi konsultan litbangrap

A10 Pengembangan forum-forum diskusi seperti lokakarya, workshop dan seminar

A11 Penguatan kelembagaan terutama restrukturisasi dan divisi fungsional serta aturan main internal

B1 Pelatihan dan magang bagi SDM pendukung terutama tenaga labor dan administrasi

B2 Penguatan kelembagaan melalui pengembangan SOP penjaminan mutu penelitian

B3 Pengembangan forum diskusi (workshop, lokakarya dan konsultasi) dengan melibatkan pengguna

B4 Peningkatan kapasitas jasa layanan laboratorium melalui pengadaan bahan dan peralatan

B5 Penguatan kelembagaan melalui penyusunan SOP kerjasama internal dan eksternal

B6 Penguatan kelembagaan melalui penyusunan AD/ART lembaga konsorsium

B7 Peningkatan kerjasama litbang regional dan dunia, serta aktif mengikuti program Kemenristek

B8 Penyusunan buku profil dan website, publikasi dan pemakalah seminar, serta pusat promtek

B9 Pengembangan program-program promosi dan pemasaran secara langsung dan tidak langsung

C1 Pembangunan demplot dan sharing pembiayaan dengan dunia usaha serta revitalisasi laboratorium

C2 Promosi hasil Iptek dan fasilitasi peneliti potensial sebagai konsultan dalam kerjasama litbangrap

C3 Identifikasi dan pemetaan wilayah dan kebutuhan pengguna serta diversifikasi produk Iptek

C4 Diseminasi hasil Iptek dan publikasi serta sosialisasi lembaga dan pengembangan sentra promtek

C5 Pengembangan website dan program cyber promotion dan cyber presentation serta showroom Iptek

C6 Peningkatan wawasan peneliti melalui workshop, seminar dan lokakarya

C7 Optimalisasi dukungan dari masing-masing lembaga induk serta kementerian terkait

C8 Peningkatan aktivitas penyusunan proposal kegiatan kerjasama dalam program kementerian terkait

C9 Pengembangan jaringan kemitraan dengan litbang lain yang saling menguntungkan

D1 Akselerasi wawasan (perubahan orientasi) untuk fokus dan aktif mengikuti pertemuan ilmiah

D2 Pengembangan riset pendukung atau diversifikasi untuk pengembangan rekomendasi kebijakan

D3 Peningkatan kualitas hasil riset dan jaringan kerjasama kemitraan antar litbang terkait

D4 Peningkatan kualitas hasil riset yang mampu mendorong efisiensi dan efektifitas hasil litbang

D5 Peningkatan aktivitas kegiatan seminar dan pertemuan skala nasional, regional dan global

D6 Pengembangan SOP (penjaminan mutu, kerjasama internal dan antar litbang)

D7 Akselerasi wawasan dan perubahan orienasi peneliti untuk riset yang terfokus dan berkelanjutan

D8 Pembangunan demplot percontohan sharing dengan dunia usaha serta revitalisasi laboratorium

Ket: A1 - A13 rekomendasi strategi pengembangan kekuatan (strenghts) internal B1 - B9 rekomendasi strategi penguatan kelemahan (weakness) internal C1 - C9 rekomendasi strategi pemanfaatan peluang (opprotunity) eksternal D1 - D8 rekomendasi strategi untuk menghadapi ancaman (threats) eksternal

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 32

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Pilihan rencana strategis dalam pengembangan Puslitek RekLa berdasar pada

hasil analisis SWOT adalah Strategi Progressif (Kuadran I) seperti disajikan pada

Gambar 2.7. Strategi Progressif menunjukkan bahwa Puslitek RekLa merupakan

lembaga dalam posisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk

terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan

secara maksimal.

Pilihan strategi progressif yang ditunjukkan oleh posisi lembaga pada kuadran II

atau juga disebut SO strategi atau memanfaatkan kekuatan (Strenght) Puslitek

RekLa yaitu rekomendasi strategi A1-A13 guna merebut atau meraih berbagai

peluang (Opportunity) yaitu rekomendasi strategi C1-C9 (Tabel 2.7).

Strenghts (S

) Wea

knes

s (W

)

Threats (T)

Opportunity (O)

2

2 (2; 2)

Progressif (I)

Diversifikasi (II) Bertahan (IV)

Perubahan (III)

Gambar 2.7. Pilihan Rencana Strategi Pengembangan Puslitek RekLa

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 33

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Tabel 2.7. Rekomendasi Strategi Dasar (Baseline Strategic) Pilihan Alternatif Berdasarkan Posisi Konsorsium Puslitek RekLa

No Rekomendasi Strategi

1 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung

2 Pengembangan program magang dan pertukaran peneliti bidang teknologi reklamasi

3 Peningkatan daya saing proposal melalui pelatihan dan mekanisme penjaminan mutu litbangrap

4 Pengembangan diseminasi, publikasi dan optimalisasi pemanfaatan hasil-hasil riset

5 Pemetaan kebutuhan litbangrap untuk identifikasi bidang fokus teknologi yang menjadi unggulan

6 Penataan kelembagaan yang menyangkut struktur dan fungsi serta aturan main internal

7 Pengembangan model promosi dan pemasaran hasil Iptek untuk pihak pengguna

8 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung

9 Pengembangan pusat promosi dan pemasaran hasil Iptek dan fasilitasi konsultan litbangrap

10 Pembangunan demplot dan sharing pembiayaan dengan dunia usaha serta revitalisasi laboratorium

11 Promosi hasil Iptek dan fasilitasi peneliti potensial sebagai konsultan dalam kerjasama litbangrap

12 Identifikasi dan pemetaan wilayah dan kebutuhan pengguna serta diversifikasi produk Iptek

13 Diseminasi hasil Iptek dan publikasi serta sosialisasi lembaga dan pengembangan sentra promtek

14 Pengembangan website dan program cyber promotion dan cyber presentation serta showroom Iptek

15 Peningkatan wawasan peneliti melalui workshop, seminar dan lokakarya

16 Optimalisasi dukungan dari masing-masing lembaga induk serta kementerian terkait

17 Peningkatan aktivitas penyusunan proposal kegiatan kerjasama dalam program kementerian terkait

10 Pengembangan jaringan kemitraan dengan litbang lain yang saling menguntungkan

Penyederhanaan rekomendasi pilihan dalam strategi pengembangan konsorsium

Puslitek RekLa seperti pada Tabel 2.7 menjadi 4 (empatlima) rencana strategis

sebagai berikut:

1. Peningkatan kapasitas dan daya saing peneliti dan lembaga konsorsium

Puslitek RekLa melalui penguatan kapasitas kelembagaan dan

pengembangan SDM Ipteks dan sarana pendukung.

2. Peningkatan reputasi konsorsium Puslitek RekLa melalui peningkatan image

sebagai research leader bidang teknologi reklamasi lahan yang berkualitas

dan sesuai kebutuhan pengguna (demand push).

3. Peningkatan jaringan kerjasama dan kolaborasi antara konsorsium Puslitek

RekLa dengan lembaga litbangrap terkait baik pada tingkat nasional maupun

internasional.

4. Peningkatan kemandirian operasional konsorsium Puslitek RekLa melalui

optimasi sumber-sumber revenue generating melalui peningkatan nilai guna

hasil litbangrap.

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

Implementasi rencana strategis pengembangan dilakukan melalui program dan

kegiatan yang sesuai dengan lingkup wilayah operasional lembaga, dimana setiap

program yang dikembangkan dapat saja secara langsung dan tidak langsung

mendukung lebih dari satu rencana strategis. Implementasi operasional rencana

strategis pengembangan konsorsium Puslitek RekLa dilaksanakan dalam 5 (lima)

program yang akan dikembangkan secara terpadu dan bertahap yaitu;

a. Program penguatan kelembagaan bertujuan mendorong berkembangnya jasa

layanan prima bagi para peneliti dan perekayasa sehingga tercipta kondisi

kondusif bagi berkembangnya reputasi lembaga konsorsium,

b. Program pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daya

saing sumberdaya peneliti dan tenaga pendukung demi terciptanya para

peneliti profesional yang akan menjadi leader dalam pengembangan teknologi

reklamasi lahan.

c. Program pengembangan litbangrap bertujuan mendorong berkembangnya

aktivitas litbangrap yang fokus dalam ruang lingkup teknologi reklamasi lahan

yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

d. Program pengembangan jaringan bertujuan meningkatkan jaringan kerjasama

(networking) konsorsium Puslitek RekLa baik kerjasama antar para peneliti

(personal) maupun antar litbang dan non-litbang (kelembagaan) pada tingkat

nasional, regional dan internasional

e. Diseminasi dan pemanfaatan hasil riset bertujuan meningkatkan nilai tambah

(value added) hasil-hasil litbangrap para peneliti dan perekayasa konsorsium

Puslitek RekLa baik bagi pengembangan Iptek maupun pembangunan daerah

dan nasional serta revenue generating bagi kemandirian operasional lembaga.

Ruang lingkup program dan kegiatan serta input yang digunakan untuk

memperoleh output dan dampak yang diinginkan sesuai tujuan pengembangan

konsorsium disajikan pada Gambar 2.1.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 35

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Gambar 3.1 Program dan Kegiatan dalam Implementasi Rencana Strategis Konsorsium Puslitek RekLa

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 36

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.1. Program Penguatan Kelembagaan

3.1.1. Kegiatan Penguatan Kelembagaan

Program penguatan kelembagaan merupakan rangkaian kegiatan untuk

restrukturisasi organisasi dan aturan main yang tidak hanya mengikat secara

internal tetapi juga tatahubungan dengan pihak lain..Kegiatan yang direncanakan

dalam rangka penguatan konsorsium Puslitek RekLa adalah:

a. Lokakarya Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) yang mencakup

kegiatan lokakarya guna menampung aspirasi stakeholder terkait baik dari

kalangan internal maupun eksternal (mitra kerjasama potensial).

b. Penyusunan Standart Operational Procedure (SOP) terdiri dari 3 kelompok

besar SOP, yaitu;

- SOP Sistem Penjaminan Mutu Penelitian (SOP-SPMP) yang akan

dikembangkan menjadi 11 jenis SOP yang mengatur tatakelola dalam

menjaga kompetensi peneliti dan hasil-hasil penelitian.

- SOP Manajemen Proyek Kerjasama (SOP-MPK) yang akan

dikembangkan menjadi 8 jenis SOP yang mengatur tatakelola kerjasama

dalam sebuah proyek penelitian.

- SOP Kolaborasi Antar Lembaga (SOP-KAL) yang akan dikembangkan

menjadi 6 jenis SOP yang memuat tentang tatakelola kerjasama atau

kolaborasi antara Puslitek RekLa dengan pihak mitra.

c. Penyusunan Profil Puslitek RekLa yang memuat ruang lingkup dan tatakelola

serta kapabilitas lembaga sebagai pusat unggulan Iptek (center of excellence)

dalam bidang teknologi reklamasi lahan dan turunannya.

d. Peningkatan Kapasitas Layanan baik layanan administrasi maupun layanan

jasa lainnya termasuk jasa layanan laboratorium guna mendorong terciptanya

kondisi kondusif bagi kelancaran kegiatan litbangrap.

3.1.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan program penguatan kelembagaan sesuai dengan jenis

kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.1.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 37

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Tabel 3.1. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan

No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume

Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016

1 Lokakarya AD/ART

Jumlah dan variasi peserta

a. Lokakarya AD/ART 1 - -

b. Penyusunan AD/ART 1 - -

2 Penyusunan SOP - - -

Kondisi kondusif kolabrasi riset dan pengembangan

a. Sistem Penjaminan Mutu Penelitian 1 - -

b. Manajemen Proyek Kerjasama 1 - -

c. Kolaborasi Antar Lembaga - - 1

3 Penyusunan Profil Puslitek RekLa 1 - - Data dan informasi lembaga

4 Peningkatan kapasitas layanan - - - Kapasitas layanan

a. Pengadaan Alat Laboratorium - 1 1

b. Alat Tulis dan Kantor 1 1 1

c. Perlengkapan Kantor 1 1 1

3.1.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam program penguatan kelembagaan

sesuai dengan jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan

No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact

1 Lokakarya AD/ART

a. Lokakarya AD/ART Laporan Rekomendasi lokakarya Peningkatan

efektiiftas manajemen tatakelola

b. Penyusunan AD/ART AD/ART AD/ART yang partisipatif

2 Penyusunan Prosedur Operasional Standar

a. SOP SPMP SOP PMP

Kualitas proposal dan laporan

Kondisi kondusif bagi berkembangnya

inovasi dan kreatifitas

b. SOP MPK SOP MPK Kerjasama internal

konsorsium

c. SOP KAL SOP KAL

Kolaborasi/kerjasama antar litbang

3 Penyusunan Profil Buku Profil Data dan informasi tentang

Puslitek RekLa Peningkatan persepsi

stakeholder

4 Peningkatan kapasitas layanan

a. Pengadaan Alat Labor Alat Labor

Kelengkapan bahan dan perlengkapan laboratirum

Peningkatan kapasitas jasa

layanan

b. Alat Tulis dan Kantor ATK Perbaikan jasa layanan

administrasi

c. Perlengkapan Kantor Sapras

Kelancaran proses administrasi

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 38

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.1.4. Roadmap Penguatan Kelembagaan

2013 - 2016 2017 -2020 2021 - 2025 SASARAN PELAKU

SUMBER DAYA

KEGIATAN

KAPASITAS LAYANAN

2014 2015 2016

REPUTASI

LEMBAGA

Anggaran, narasumber dan materi, ATK, peralatan labor dan administrasi

LOKAKARYA

Identifikasi Kebutuhan Teknologi

PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN KONSORSIUM PUSLITEK REKLA

Anggaran, data dan informasi, peralatan labor dan administrasi

Pengurus dan peneliti serta SDM

pendukung

AD/ART LEMBAGA

SOP MPK

SOP KAL

SOP SPMP SOP MPK

2018

SOP KAL

2019

SOP KAL

2024

SOP MPK

2023

SOP SPMP

2020

Profil Puslitek

Profil Puslitek

2019

Profil Puslitek

2019

Revisi/penyesuaian

Revisi/penyesuaian

Revisi/penyesuaian

Revisi/penyesuaian

Revisi/penyesuaian

Revisi/penyesuaian

Pengurus, peneliti, mitra pengguna baik pemerintah

maupun swasta

Komponen

lembaga dan mitra

Akselerasi

Layanan prima Mempertahankan kapasitas jasa layanan

Nasional Internasional

mempertahankan

Gambar 3.2. Roadmap Program Penguatan Kelembagaan

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 39

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.1.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.3. Rincian Kebutuhan Dana Penguatan Kelembagaan Puslitek RekLa (Rp. 000)

No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)

Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan

Tahun I Tahun II Tahun III

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Kons PUI Kons PUI Kons PUI Kons PUI

1 Lokakarya AD/ART

a. Lokakarya AD/ART 35.000 - 35.000 35.000 - - - - - - - 35.000 35.000

b. Penyusunan AD/ART 20.000 20.000 - 20.000 - - - - - - 20.000 - 20.000

2 Penyusunan SOP

- - - - - - - - - - - -

a. SOP-SPMP 20.000 - 20.000 20.000 - - - - - - - 20.000 20.000

b. SOP MPK 20.000 - 20.000 20.000 - - - - - - - 20.000 20.000

c. SOP KAL 20.000 - - - - - - 20.000 - 20.000 20.000 - 20.000

3 Profil Puslitek RekLa 35.000 - 35.000 35.000 - - - - - - - 35.000 35.000

4 Kapasitas layanan

- - - - - - - - - - - -

a. Alat Laboratorium 100.000

b. Alat Tulis dan Kantor 24.000 - 24.000 24.000 24.000 - 24.000 24.000 - 24.000 48.000 24.000 72.000

c. Perlengkapan Kantor 75.000 - 75.000 75.000 - 75.000 75.000 - 75.000 75.000 - 225.000 225.000

20.000 209.000 229.000 24.000 110.000 134.000 44.000 110.000 154.000 88.000 349.000 437.000

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 40

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.2. Program Pengembangan Litbangrap IPTEK

Program penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek Puslitek RekLa

disesuaikan dengan lingkup fokus kajian yang telah dikembangkan. Program

penelitian dan pengembangan sesuai dengan fokus riset unggulan dan ruang

lingkup riset pada bidang reklamasi lahan diklasifikasi atas 3 yaitu;

a. Program riset utama (primary research) yaitu penelitian dan pengembangan

rekayasa teknologi Reklamasi lahan yang nantinya akan melibatkan tenaga

peneliti bidang ilmu eksata (ilmu tanah, agroteknologi, teknologi pertanian,

kehutanan dan peternakan serta sains dan teknologi) atau pusat penelitian

terkait (PP Lingkungan Hidup, PP Manajemen DAS, dan PP Lahan Gambut).

b. Program riset penunjang (supporting research) yaitu penelitian dan

pengembangan rekayasa sosial dan lingkungan bagi terciptanya kondisi

kondusif bagi aplikasi dan implementasi teknologi. Program riset penunjang

ini akan melibatkan tenaga peneliti bidang ilmu sociohumaniora (agribisnis,

sosial ekonomi peternakan, ekonomi, hukum dan ilmu budaya serta ilmu

sosial dan politik) serta pusat penelitian terkait (PP. CSR, PP. Kependudukan,

PP. Gender, PP. Hukum dan Pembangunan, PP. Budaya Melayu, PP.

Pembangunan Wilayah, dan PP. Pengembangan UKMK dan Koperasi serta

PP. Penanggulangan Bencana).

c. Program riset kerjasama (collaboration research) yaitu kegiatan kerjasama

antar lembaga riset dan pengembangan dengan sumberdana kegiatan non-

KNRT baik lembaga pemerintah (daerah dan pusat), dunia usaha (swasta)

dan internasional (kerjasama luar negeri).

3.2.1. Kegiatan Pengembangan Litbangrap IPTEK

Kegiatan dalam pengembangan litbangrap tidak hanya terkait dengan

pelaksanaan penelitian tetapi juga mencakup kegiatan peningkatan wawasan dan

daya saing proposal serta identifikasi kebutuhan pengguna. Untuk itu kegiatan

pengembangan Litbangrap Iptek yang akan dilakukan adalah a) workshop

teknologi reklamasi lahan, b) forum diskusi internal, c) identifikasi dan pemetaan

teknoligi, d) sistem dan proses seleksi internal, e) kegiatan litbangap serta f)

monitoring dan evaluasi internal kegiatan litbangrap,

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 41

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.2.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan

litbangrap disajikan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Litbangrap Iptek

No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume

Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016

1 Workshop teknologi reklamasi lahan 1 1 1 Wawasan dan motivasi

2 Forum diskusi dan pembahasan usulan 2 2 2 Daya saing proposal

3 Identifikasi dan pemetaan kawasan 1 - - Data dan informasi

4 Pengembangan sistem seleksi internal 2 2 2 Daya saing proposal

5 Penelitian teknologi reklamasi lahan

Jumlah kegiatan litbang

a. Sumberdana Kemenristek (SINAS) 2 8 10

b. Sumberdana APBN/BOPTN (Lemlit Unja) 4 4 4

c. Sumberdana APBD (Balitbangda) 1 2 3

d. Sumberdana Kementan (BPTP) - 2 3

6 Penerapan hasil penelitian

Jumlah hasil riset diterapkan

a. Sumberdana APBN/BOPTN (LPM Unja) - 2 3

b. Sumberdana LIPI (IPTEKDA LIPI) - 2 2

c. Kerjasama dengan Perusahaan - 1 2

7 Monitoring dan evaluasi internal 1 1 1 Standar mutu

3.2.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam program pengembangan Litbangrap

Ipteks sesuai jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Litbangrap Iptek

No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact

1 Workshop teknologi reklamasi lahan

Laporan kegiatan

Peningkatan wawasan peneliti dan perekayasa

Peningkatan variasi dan daya saing proposal

2 Forum diskusi dan pembahasan proposal

Jumlah proposal

Peningkatan kualitas proposal penelitian

Peningkatan jumlah riset didanai (lolos seleksi)

3 Identifikasi dan pemetaan kawasan sasaran

Laporan dan peta wilayah

Kepastian lokasi rencana kegiatan libangrap

4 Pengembangan sistem dan proses seleksi internal

Proposal rekomendasi

Peningkatan kualitas proposal penelitian

5 Litbang teknologi reklamasi Laporan dan artikel ilmiah

Aktiitas kerjasama dengan mitra pengguna Peningkatan kapasitas dan

kapabilitas Puslitek RekLa serta revenue generating 6

Penerapan hasil penelitian teknologi reklamasi lahan

Laporan dan artikel ilmiah

Teknologi hasil litbang siap digunakan reklamasi lahan

7 Monitoring dan evaluasi Kemajuan penelitian

Peningkatan pengawasan pelaksanaan kegiatan riset

Kepercayaan terhadap kompetensi Puslitek

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 42

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.2.4. Roadmap Pengembangan Litbangrap IPTEK

Gambar 3.3. Roadmap Pengembangan Litbangrap

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 43

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.2.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.6. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan Litbangrap Iptek Puslitek RekLa (Rp. 000)

No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)

Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan

Tahun I Tahun II Tahun III

Sumberdana Jml

Sumberdana Jml

Sumberdana Jml

Sumberdana Jml

Kons PUI Kons PUI Kons PUI Kons PUI

1 Workshop teknologi reklamasi lahan 60,00 - 60,00 60,00 - 60,00 60,00 - 60,00 60,00 - 180,00 180,00

2 Forum diskusi dan pembahasan 10,00 - 20,00 20,00 10,00 10,00 20,00 20,00 - 20,00 30,00 30,00 60,00

3 Identifikasi dan pemetaan kawasan 10,000 10,000 - 10,000 - - - - - - 10,000 - 10,000

4 Sistem dan proses seleksi internal 10,00 - 20,00 20,00 10,00 10,00 20,00 20,00 - 20,00 30,00 30,00 60,00

5 Litbang teknologi reklamasi lahan

- - - - - - - - - - - -

a. Sumberdana Kemenristek 150,00 - 30,000 30,000 - 1,20,000 1,20,000 - 1,50,000 1,50,000 - 3,00,000 3,00,000

b. Sumberdana BOPTN (Unja) 60,00 240,00 - 240,00 240,00 - 240,00 240,00 - 240,00 720,00 - 720,00

c. Sumberdana APBD (Balitbangda) 150,00 150,00 - 150,00 30,000 - 30,000 450,00 - 450,00 90,000 - 90,000

d. Sumberdana Kementan (BPTP) 20,000 - - - 40,000 - 40,000 60,000 - 60,000 1,00,000 - 1,00,000

6 Penerapan hasil riset

a. Sumber APBN/BOPTN (LPM) 50,00 - - - 10,000 - 10,000 150,00 - 150,00 250,00 - 250,00

b. Sumber LIPI (IPTEKDA LIPI) 120,00 - - - 240,00 - 240,00 240,00 - 240,00 480,00 - 480,00

c. Kerjasama dengan Perusahaan 20,000 - - - 20,000 - 20,000 40,000 - 40,000 60,000 - 60,000

7 Monitoring dan evaluasi internal 30,00 - 30,00 30,00 30,00 - 30,00 30,00 - 30,00 60,00 30,00 90,00

SUB TOTAL 490,00 430,00 920,00 1,530,00 1,280,00 2,810,00 2,150,00 1,560,00 3,710,00 4,170,00 3,270,00 7,440,00

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 44

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.3. Program Pengembangan SDM

Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya mencakup

pengembangan SDM Peneliti atau Perekayasa tetapi juga SDM pendukung

seperti tenaga laboratorium, administrasi, tenaga survey dan analis data.

Pengembangan SDM dapat dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan seperti

pelatihan, magang maupun workshop.

3.3.1. Kegiatan Pengembangan SDM

Kegiatan pengembangan SDM dikelompokkan atas SDM peneliti dan perekayasa

(pelaku penelitian) dan SDM pendukung, yaitu;

- Pengembangan SDM Peneliti melalui kegiatan pelatihan metode penelitian

dan desain riset teknologi reklamasi lahan, lokakarya teknologi rekalamasi

lahan dan magang penelitian bagi para peneliti muda atau pemula

- Pengembangan SDM Pendukung dan Peneliti Muda melalui kegiatan

pengiriman pelatihan atau training dan magang pada laboratoirum terkait

3.3.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan SDM

disajikan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan SDM

No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume

Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016

1 Pelatihan metode/teknik reklamasi 1 1 1 Jumlah partisipan

2 Lokakarya Teknologi Reklamasi 1 1 1 Jumlah dan variasi

partisipan

3 Study banding reklamasi lahan 2 2 1 Partisipan 15 org

4 Magang dan Diklat Tenaga Labor

a. Magang laboratorium tanah 3 3 3 Pengiriman 3 org/tahun

b. Pendidikan Singkat (Diklat) 2 2 2 Pengiriman 2 org/tahun

5 Magang/Diklat Peneliti Muda Potensial

a. Magang laboratorium tanah 3 3 3 Pengiriman 3 org/tahun

b. Pendidikan Singkat (Diklat) 3 3 3 Pengiriman 2 org/tahun

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 45

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.3.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam program pengembangan SDM sesuai

jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan SDM

No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact

1 Pelatihan metode dan teknik reklamasi lahan

Laporan kegiatan

Motivasi peneliti dalam desain proposal

Daya saing proposal peneliti dan perekayasa

2 Lokakarya Teknology Reklamasi

Rekomendasi riset

Data kebutuhan riset reklamasi

Jumlah proposal berbasis kebutuhan (demand push)

3 Study banding penerapan reklamasi lahan

Laporan individual

Peningkatan wawasan peneliti dan perekayasa

Peningkatan daya saing proposal puslitek rekla

4 Magang dan Diklat Tenaga Laboratorium

Laporan Peningkatan kapasitas

tenaga laboratorium Peningkatan kemandirian

analisis laboratorium Puslitek

5 Magang dan Diklat Peneliti Muda Potensial

Laporan Peningkatan kapasitas

tenaga laboratorium Peningkatan kemandirian

analisis laboratorium Puslitek

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

3.3.4. Roadmap Pengembangan SDM

2013 - 2016 2017 -2020 2021 - 2025 SASARAN PELAKU

SUMBER

DAYA

KEGIATAN

KAPASITAS atau

DAYA SAING SDM

PENELITIAN

2014 2015 2016

REPUTASI SDM

PENELITIAN

Anggaran, narasumber dan materi

pengembangan

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA KONSORSIUM PUSLITEK REKLA

Anggaran, data dan informasi, peralatan labor dan administrasi SDM Konsorsium

dan Narasumber

Lembaga, peneliti dan perekayasa

serta SDM pendukung konsorsium

Puslitek Rekla. narasumber dan tenaga ahli dari

litbang lain.

SDM konsorsium Puslitek RekLa

dan litbang

kerjasama

Perubahan orientasi dan peningkatan motivasi

Nasional Mempertahankan kapasitas SDM dan optimalisasi income generating bagi peneliti dan

lembaga

Nasional Internasional

PERUBAHAN POSISI (REPOSISI LEMBAGA DAN SDM)

Internasional

Lokakarya Teknology Reklamasi Lahan 2020 2025

Study Banding

(Nasional) Luar negeri (2019)

Menerima Study Banding litbang provinsi Lain Litbang Negara Lain

Magang dan Diklat Dalam Negeri

(tenaga peneliti dan perekayasa)

Magang dan Diklat SDM Pendukung (teknisi dan tenaga laboratorium, operator jaringan, tenaga administrasi dan lainnya)

Luar negeri (2018)

Narasumber/Pelaksana diklat tingkat nasional Tingkat Internasional

Tujuan study banding dari litbang daerah, nasional, regional dan internasional

Supplier narasumber dan menjadi pelaksana pelatihan tingkat nasional dan internasional

Pelatihan metode riset reklamasi lahan

Gambar 3.3. Roadmap Program Pengembangan SDM

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 47

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.3.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.9. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan SDM Puslitek RekLa (Rp. 000)

No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)

Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan

Tahun I Tahun II Tahun III

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Kon PUI Kon PUI Kon PUI Kon PUI

1 Pelatihan metode penelitian 60.000 60.000 - 60.000 - 60.000 60.000 - 60.000 60.000 60.000 120,000 180,000

2 Lokakarya Teknology Reklamasi 45.000 - 45.000 45.000 45.000 - 45.000 45.000 - 45.000 90.000 45,000 135,000

3 Study banding (best practice) 50.000 50.000 50.000 100.000 50.000 50.000 100.000 - 50.000 50.000 100.000 150,000 250,000

4 Magang dan Diklat Tenaga Laboratorium

a. Magang laboratorium tanah 20.000 - 60.000 60.000 20.000 40.000 60.000 40.000 20.000 60.000 60.000 120,000 180,000

b. Pendidikan Singkat (Diklat) 25.000 - 50.000 50.000 25.000 25.000 50.000 50.000 - 50.000 75.000 75,000 150,000

5 Magang dan Diklat Peneliti Muda Potensial

a. Magang laboratorium tanah 20.000 - 60.000 60.000 20.000 40.000 60.000 40.000 20.000 60.000 60.000 120,000 180,000

b. Pendidikan Singkat (Diklat) 25.000 - 75.000 75.000 25.000 50.000 75.000 50.000 25.000 75.000 75.000 150,000 225,000

SUB TOTAL 110.000 340.000 450.000 185.000 265.000 450.000 225.000 175.000 400.000 520.000 780.000 1.300.000

.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 48

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.4. Program Pengembangan Jaringan

Program pengembangan jaringan institusi melalui peningkatan intensitas jaringan

internal maupun eksternal. Konsorsium Puslitek REKLA secara kelembagaan

dijalankan dengan pola manajemen profesional dengan pendekatan Good

Cooperate Culture yang didefinisikan sebagai budaya kerja “good” dengan orang-

orang yang secara penuh berusaha untuk mencapai tujuan bersama atau

lingkungan kerja dengan moral, motivasi dan produktivitas tinggi. Kondisi ini akan

dicapai dengan prinsip kerja sebagai berikut a) lebih melibatkan seluruh

komponen dalam pengambilan setiap keputusan yang akan mempengaruhi

mereka, b) menciptakan kenyamanan dengan lebih terbuka dan saling percaya, c)

mengembangkan komunikasi dan informasi yang lebih baik, d) lebih

mengedepankan teamwork dan kerja sama, e) lebih fokus pada apa yang

dikerjakan dan f) tujuan dan tanggung jawab jelas dan setiap individu

bertanggung jawab secara personal atas pekerjaannya, serta g) selalu

memandang ke depan untuk setiap yang dikerjakan. Penataan kelembagaan dan

diperkuat dengan pengembangan jaringan kerjasama, antara lain:

a. Kerjasama internal antara Puslitek REKLA dengan

- Program-program studi terkait pada masing-masing fakultas di lingkungan

Universitas Jambi.

- Pengelola laboratorium baik labortaorium terpadu (universitas) maupun

laboratorium pada masing-masing fakultas di lingkungan Universitas

Jambi.

b. Kerjasama eksternal dengan:

- Lembaga terkait pengembangan rencana dan pelaksanaan riset di

lingkungan pemerintah daerah seperti laboratorium lingkungan hidup

BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah) dan Balai DAS (Daerah Aliran

Sungai), BIK (Balai Informasi Kehutanan) dan BKSDA (Balai Konservasi

dan Sumberdaya Alam) Dinas Kehutanan Provinsi Jambi serta UPT teknis

pada SKPD Provinsi Jambi lainnya.

- Lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) lainnya termasuk

perguruan tinggi yang ada di Provinsi Jambi, Sumatera, Nasional dan

Internasional.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 49

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

- Departemen R&D atau CSR yang terdapat pada perusahaan terutama

yang terkait dengan sektor kehutanan, perkebunan dan pertambangan.

- Asosiasi dunia usaha seperti KADIN (Kamar Dagang dan Industri),

asosiasi pengusaha batubara, migas, perkebunan sawit dan karet.

Pengembangan jaringan kerjasama kelembagaan tersebut maka dilakukan

melalui berbagai pendekatan seperti sosialisasi, forum dialog, promosi (brosur,

website), program cyber show dan cyber presentation, dan kunjungan langsung,

dengan tahapan pengembangan selama 3 tahun disajikan pada Tabel 3.1.

3.4.1. Kegiatan Pengembangan Jaringan

Manajemen “jemput bola” atau aktif dalam menjalin jaringan kerjasama menjadi

pronsip utama dalam program pengembangan jaringan, yaitu melalui kegiatan:

a. Sosialisasi Puslitek RekLa melalui kegiatan roadshow ke daerah-daerah untuk

pengenalan lembaga

b. Pengembangan website guna memperluas akses terhadap perkembangan

dan performans Puslitek RekLa.

c. Partisipasi dalam berbagai pertemuan (meeting) baik sesama litbang,

lembaga pemerintah maupun dunia usaha.

d. Kunjungan langsung kepada beberapa lembaga litbang dan PT yang potensial

untuk dilanjutkan menjadi kerjasama.

3.4.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan

litbangrap disajikan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Jaringan Kelembagaan

No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume

Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016

1 Sosialisasi (Roadshow) 1 - - Volume sasaran

2 Pengembangan Website 1 - - Akses data dan informasi

3 Pertemuan Asosiasi - - -

Jumlah kerjasama kemitraan a. Nasional 1 2 1

b. Regional (ASEAN) - 1 1

c. Internasional - 1 1

4 Kunjungan Antar Lilbang - - - Jumlah kolaborasi riset antar

litbang a. Litbang PUI 1 1 1

b. Litbang Terkait Reklamasi - 1 1

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 50

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.4.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam program pengembangan jaringan

sesuai jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Jaringan

No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact

1 Sosialisasi (Roadshow) Laporan kegiatan

Peningkatan pengetahuan dan persepsi stakeholder Peningkatan image dan

persepsi stakeholder terhadap lembaga 2 Pengembangan Website Website

Data dan informasi yang lengkap tentang lembaga

3 Pertemuan Asosiasi

a. Nasional

Kerjasama Pembiayaan Litbangrap

Peningkatan jaringan mitra kerjasama konsosrsium

Puslitek

Peningkatan reputasi dan insentif bagi peneliti dan

lembaga

b. Regional (ASEAN)

c. Internasional

4 Kunjungan Antar Lembaga

a. Litbang PUI Kerjasama/

Kolaborasi Riset

Peningkatan kerjasama antar peneliti sesama PUI Peningkatan kerjasama

penelti antar lembaga

b. Litbang Terkait Peningkatan kerjasama

antar peneliti litbang

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 51

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.4.4. Roadmap Pengembangan Jaringan

2013 - 2016 2017 -2020 2021 - 2025 SASARAN PELAKU

SUMBER

DAYA

KEGIATAN

LEVEL DAN VOLUME

KERJASAMA ANTAR

PENELITI

LITBANG

2014 2015 2016

LEVEL DAN VOLUME

KOLABORASI ANTAR

LITBANG

Anggaran, profil lembaga, ADART

Lembaga, SOP lainnya

PROGRAM PENGEMBANGAN JARINGAN (NETWORKING) KONSORSIUM PUSLITEK REKLA

Anggaran, data dan informasi, jaringan teknologi informasi, profil lembaga dan lain-lain Pengelola

Konsorsium

Pengelola konorsium puslitek

Rekla, Bidang kerjasama, litbang lain (pemerintah

atau swasta), pengurus asosiasi pertambangan dan

sektor terkait

SDM konsorsium Puslitek RekLa

dan litbang

kerjasama

Kerjasama internal konsorsium

Kerjasama litbang nasional

Kolaborasi internasional

Kerjasama Internasional

Wesite

Kolaborasi litbang regional

Kolaborasi litbang

nasional

Sosialisasi

Kab/Kota

Operaisonal Wesite (profil lembaga, publikasi hasil riset dan showroom produk Pusat Promosi dan Pemasaran hasil riset)

PA

RT

ISIP

AN

Litbang PUI

Litbang Serumpun Pertemuan Tahunan Forum Litbang (tuan rumah atau undangan)

Nasional

Regional

Dunia

Pertemuan Tahunan Asosiasi (Nasional, regional dan internasional (tuan rumah/undangan)

Gambar 3.5. Roadmap Program Pengembangan Jaringan

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 52

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.4.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.12. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan SDM Puslitek RekLa (Rp. 000)

No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)

Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan

Tahun I Tahun II Tahun III

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Kon PUI Kon PUI Kon PUI Kon PUI

1 Sosialisasi (Roadshow) 159.000 159.000 - 159.000 - - - - - - 159.000 - 159.000

2 Pengembangan Website 20.000 - 20.000 20.000 - - - - - - - 20.000 20.000

3 Pertemuan Asosiasi

a. Nasional 16.000 - 16.000 16.000 16.000 16.000 32.000 16.000 - 16.000 32.000 32.000 64.000

b. Regional (ASEAN) 26.000 - - - - 26.000 26.000 - 26.000 26.000 - 52.000 52.000

c. Internasional 50.000 - - - - 50.000 50.000 - 50.000 50.000 - 100.000 100.000

4 Kunjungan Antar Lembaga

a. Litbang PUI 20.000 - 20.000 20.000 - 20.000 20.000 20.000 - 20.000 20.000 40.000 60.000

b. Litbang Terkait 20.000 - - - 20.000 - 20.000 - 20.000 20.000 20.000 20.000 40.000

159.000 56.000 215.000 36.000 112.000 148.000 36.000 96.000 132.000 231.000 264.000 495.000

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 53

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.5. Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset

Program diseminasi hasil-hasil penelitian pada Puslitek RekLa dipandang sebagai

bagian dari promosi lembaga dan salah satu indikator keberhasilan dan

kapabilitas lembaga riset.

3.5.1. Kegiatan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset

Jenis kegiatan utama dalam program itu diseminasi hasil penelitian secara intensif

menggunakan beberapa pendekatan, yaitu;

a. Seminar wilayah Provinsi Jambi dengan audien atau peserta dari seluruh

pihak terkait baik yang tergabung dalam konsorsium maupun yang memiliki

keterkaitan dengan riset yang sedang diteliti (pemerintah dan dunia usaha).

Pelaksanaan kegiatan seminar akan dilaksanakan selama 2 hari dengan

frekuensi sekali dalam setahun.

b. Seminar nasional dan regional dengan fasilitasi pengiriman 4 orang peneliti

setiap tahun. Pemilihan peneliti sebagai pemakalah melalui proses seleksi

yaitu hasil penelitian terbaik yang telah dinilai oleh reviewer internal lembaga

riset unggulan Puslitek REKLA.

c. Seminar internasional bagi 2 orang peneliti yang hasil penelitiannya terkait

dengan topik seminar dan memiliki kapasitas dan nilai jual bagi

pengembangan IPTEK Reklamasi lahan.

d. Publikasi hasil penelitian pada jurnal ilmiah terakreditasi nasional (4 judul) dan

internasional (2 judul) untuk setiap tahun. Pemilihan makalah dan peneliti

yang dikirim sama dengan seleksi untuk mengikuti seminar.

e. Program insentif HAKI dengan fasilitasi pembiayaan pengurusan HAKI bagi

hasil-hasil riset di lingkungan Puslitek RekLa

f. Mengadakan seminar pada berbagai level wilayah mulai dari tingkat nasional

maupun internasional dengan narasumber terkait dari berbagai aspek kajian

terkait dengan teknologi reklamasi lahan dan riset turunannya.

g. Revitalisasi program sentra promosi dan pemasaran IPTEK (Sentra Promtek)

Puslitek RekLa melalui pengembangan ruang pamer khusus (showroom) dan

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 54

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

promosi dan pemasaran produk IPTEK melalui pemasaran langsung (cyber

show and presentation).

3.5.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan

diseminasi dan pemanfaatan hasil riset disajikan pada Tabel 3.13.

Tabel 3.13. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset

No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume

Tahun dan Volume 2014 2014 2014

1 Pelaksanaan Seminar

a. Seminar Tingkat Provinsi 1 1 1 Jumlah Partisipan

b. Seminar Nasional 1 1 1 Litbang Partisipan

c. Seminar Internasional - 1 1 Negara Partisipan

2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar - - -

a. Seminar Nasional 3 5 7 Jumlah Pemakalah

b. Seminar Internasional 2 2 4 Jumlah Pemakalah

3 Insentif Publikasi Ilmiah - - -

a. Terakreditasi Nasional 3 5 8 Jumlah Makalah Ilmiah

b. Terakreditasi Internasional 3 3 6 Jumlah Makalah Ilmiah

4 Insentif HKI 1 2 2 Jumlah HKI

5 Jurnal Land Reclamation Technolgy 1 1 1 Frekuensi dan partisipan

6 Revitasliasi Sentra Promtek - - -

a. Cyber Presentation - 6 7 Perusahaan Dikunjungi

b. Cyber Show Product - 4 7 Perusahaan Dikunjungi

c. Showroom Product Innovative - 1 1 Variasi Produk

3.5.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam diseminasi dan pemanfaatan hasil riset

sesuai jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.14.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 55

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Tabel 3.14. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program Pengembangan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset

No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact

1 Pelaksanaan Seminar

a. Seminar Tingkat Provinsi Laporan

Hasil riset peneliti Puslitek RekLa potensial publikasi nasional dan internasional

Data dan informasi perkembangan hasil riset peneliti Puslitek RekLa

b. Seminar Nasional Laporan

Data dan informasi hasil riset teknolgi reklamasi

lahan Indonesia Peningkatan wawasan peneliti Puslitek RekLa tentang riset teknologi

reklamasi

c. Seminar Internasional Laporan Data dan informasi perkembangan riset

teknologi reklamasi lahan

2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar

a. Seminar Nasional Prosiding

Data dan informasi hasil riset teknolgi reklamasi

lahan di wilayah Indonesia Peningkatan wawasan peneliti Puslitek RekLa tentang riset teknologi

reklamasi

b. Seminar Internasional Prosiding Data dan informasi

perkembangan Iptek nasional dan internasional

3 Insentif Publikasi Ilmiah

a. Akreditasi Nasional Jurnal

Peningkatan angka kredit fungsional peneliti

Peningkatan penggunan hasil litbangrap dalam pengembangan Iptek

b. Akreditasi Internasional Jurnal

4 Pengembangan Jurnal Land Reclamation Tecnolgy

Jurnal akreditasi

Peningkatan aksesibilitas hasil litbangrap

Peningkatan sitasi ilmiah hasil litbangrap Puslitek

5 Insentif HKI Sertifikat

HKI Peningkatan kepercayaan

stakeholder Insentif reputasi dan

income peneliti

6 Revitalisasi Sentra Promtek

a. Cyber Presentation

Pengenalan Produk Inovatif

Peningkatan penggunaan hasil riset inovatif

Insentif berupa reputasi dan income generating

bagi lembaga dan peneliti

b. Cyber Show Product

c. Showroom Innovative

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 56

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.5.4. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset

2013 - 2016 2017 -2020 2021 - 2025 SASARAN PELAKU

SUMBER

DAYA

KEGIATAN

PENGEM-BANGAN

IPTEK

2014 2015 2016

KEMANDIRIAN

LEMBAGA

Anggaran, narasumber dan materi

pengembangan

DISEMINASI DAN PEMANFAATAN HASIL RISET KONSORSIUM PUSLITEK REKLA

Anggaran, data dan informasi, peralatan labor dan administrasi SDM Konsorsium

dan Narasumber

Lembaga, peneliti dan perekayasa

serta SDM pendukung konsorsium

Puslitek Rekla. narasumber dan tenaga ahli dari

litbang lain.

SDM konsorsium Puslitek RekLa

dan litbang kerjasama

Sitasi hasil Iptek, partisipasi jurnal akreditasi nasional dan internasional

Akreditasi Nasional (2017)

Penerimaan

Kebutuhan

Akreditasi Internasional (2020)

Pengembangan Iptek

Pengembangan sumber pembiayaan lembaga (income generating)

REVITALISASI SENTRA PROMTEK

Showroom Produk Iptek

Cybershow dan presentation

Pusat promosi dan pemasaran hasil riset dan pengembangan Puslitek Rekla

JURNAL “LAND RECLAMATION TECHNOLOGY

PELAKSANA SEMINAR, INSENTIF MENGIKUTI SEMINAR DAN PUBLIKASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL

INSENTIF HKI

GA

P

Gambar 3.6. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 57

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.5.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.15. Rincian Kebutuhan Dana Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset Konsorsium Puslitek RekLa (Rp. 000)

No Jenis Kegiatan Biaya/Kegiatan (Ribu Rupiah)

Kebutuhan dan Sumberdana Total Kebutuhan

Tahun I Tahun II Tahun III

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Sumberdana Jumlah

Kon PUI Kon PUI Kon PUI Kon PUI

1 Pelaksanaan Seminar

a. Seminar Tingkat Provinsi 45.000 45.000 - 45.000 45.000 - 45.000 45.000 - 45.000 135.000 - 135,000

b. Seminar Nasional 70.000 - 70.000 70.000 - 70.000 70.000 - 70.000 70.000 - 210,000 210,000

c. Seminar Internasional 150.000 - - - - 150.000 150.000 - 150.000 150.000 - 300,000 300,000

2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar

a. Seminar Nasional 5.000 5.000 10.000 15.000 10.000 15.000 25.000 10.000 25.000 35.000 25.000 50,000 75,000

b. Seminar Internasional 15.000 - 30.000 30.000 - 30.000 30.000 - 60.000 60.000 - 120,000 120,000

3 Insentif Publikasi Ilmiah

a. Terakreditasi Nasional 2.000 2.000 4.000 6.000 4.000 6.000 10.000 8.000 8.000 16.000 14.000 18,000 32,000

b. Terakreditasi Internasional 5.000 5.000 10.000 15.000 5.000 10.000 15.000 10.000 20.000 30.000 20.000 40,000 60,000

4 Insentif HKI 25.000 - 25.000 25.000 - 50.000 50.000 - 50.000 50.000 - 125,000 125,000

5 Pengembangan Jurnal LRT 50.000 - 50.000 50.000 - 25.000 25.000 25.000 - 25.000 25.000 75,000 100,000

6 Revitalisasi Sentra Promtek

a. Cyber Presentation 5.000 - - - 10.000 20.000 30.000 10.000 25.000 35.000 20.000 45,000 65,000

b. Cyber Show Product 5.000 - - - 5.000 15.000 20.000 10.000 25.000 35.000 15.000 40,000 55,000

c. Showroom Product Innovative 75.000 - - - - 75.000 75.000 - 75.000 75.000 - 150,000 150,000

SUB TOTAL 57,000 199.000 256.000 79.000 466.000 545.000 118.000 508.000 626.000 254.000 1.173.000 1.427.000

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 58

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

3.6. Total Anggaran dan Sumber Pendanaan

3.6.1. Kebutuhan dan Alokasi Anggaran Total

Pendanaan dalam masterplan selama 3 (tiga) tahun program dapat berasal dari

berbagai sumber terutama dari kementeriaan ristek (KMRT) dan anggaran lain

(Non-KMRT) yang diperoleh melalui pengusulan melalui DIPA masing-masing

lembaga litbang konsorsium maupun dana yang dikompetisikan. Sebaran

kebutuhan anggaran yang diklasifikasikan berdasarkan sumberdana KMRT dan

non-KMRT untuk masing-masing program dan tahun pelaksanan selama 3 tahun

disajikan pada Tabel 3.16.

Tabel 3.16. Total Kebutuhan Anggaran Pengembangan Konsorsium Puslitek RekLa Selama 3 (tiga) Tahun Program (Juta Rupiah)

Tahun Sumber Pendanaan

Program Jumlah

PPK PPL PPS PPJ DPR

2014

Non KMRT 20,00 490,00 110,00 159,00 57,00 836,00

KMRT 209,00 430,00 340,00 56,00 199,00 1.234,00

Jumlah 229,00 920,00 450,00 215,00 256,00 2.070,00

2015

Non KMRT 24,00 1.530,00 185,00 36,00 79,00 1.854,00

KMRT 75,00 1.280,00 265,00 112,00 466,00 2.198,00

Jumlah 99,00 2.810,00 450,00 148,00 545,00 4.052,00

2016

Non KMRT 44,00 2.150,00 225,00 36,00 118,00 2.573,00

KMRT 75,00 1.560,00 175,00 96,00 508,00 2.414,00

Jumlah 119,00 3.710,00 400,00 132,00 626,00 4.987,00

Jumlah

Non KMRT 88,00 4.170,00 520,00 231,00 254,00 5.263,00

KMRT 359,00 3.270,00 780,00 264,00 1.173,00 5.846,00

Jumlah 447,00 7.440,00 1.300,00 495,00 1.427,00 11.109,00

Ket.: PPK = Program penguatan kelembagaan PPL = Program pengembangan litbangrap PPS = Program pengembangan SDM PPK = Program pengembangan jaringa DPR = Diseminasi dan pemnafaatan hasil riset

Sumber pendanaan dari konsorsium melalui mekanisme usulan rencana kegiatan

tahunan dalam penganggaran lembaga induk litbang pembentuk konsorsium dan

mekanisme seleksi usulan terutama terkait program pengembangan litbangrap.

Sebagai contoh dana litbang di lingkungan lembaga penelitian Unja dapat

bersumber dari DP2M Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam

program penelitian desentralisasi (BOPTN dan MP3EI) dan kompetitif nasional

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 59

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

dan untuk BPTP bersumber dari dana program penelitian litbang dilingkungan

Kementerian Pertanian. Pada sisi lain sumber dana penelitian dari APBD Provinsi

Jambi dan BPTP dilakukan melalui mekanisme usulan kegiatan tahunan.

3.6.2. Anggaran yang Diajukan dalam Program PUI

Kebutuhan anggaran sumber KMRT terbagi atas usulan pendanaan melalui

program PUI dan pendukung program dari deputi bidang lainnya seperti

a. Program Insentif Riset Sinas (Sistem Inovasi Nasional) sebagai pendukung

utama program pengembangan litbangrap melalui mekanisme kompetisi

proposal oleh para peneliti atau perkeyasa konsorsium Puslitek RekLa.

b. Program RISET Pro sebagai pendukung utama program pengembangan SDM

melalui pengajuan proposal kegiatan non degree untuk pelaksanaan training,

pemagangan, researcher visit/professor visit untuk general lecture.

c. Program Foreight Research Permit (FRP) untuk mendukung program

pengembangan SDM dengan mendorong dan memfasilitasi peneliti dan

perekayasa untuk aplikasi program.

d. Program IGOS (Indonesia Go-Open Sources) sebagai pendukung kegiatan

diseminasi hasil Iptek terutama publikasi hasil-hasil riset dan pengembangan

peneliti konsorsium Puslitek RekLa.

e. Lembaga BIC (Business Innovation Center) sebagai dalam menjembatani

antara akademisi dengan pemerintah dan dunia usaha untuk komersialisasi

dan pemanfaatan produk-produk inovasi peneliti.

f. Program Speklok (teknologi teknologi untuk masyarakat) sebagai pendukung

program diseminasi dan pemanfaatan hasil riset baik sebagai pelaksana

maupun peserta.

Berdasarkan kepada uraian tentang sumberdana pendukung program, maka

anggaran yang diajukan untuk kegiatan selama 3 tahun pembinaan program PUI

disajikan pada Gambar 3.7.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 60

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Total anggaran yang diajukan dalam program PUI selama 3 tahun mencapai Rp.

2.846 Milyar (dua milyar delapan ratus empat puluh enam juta rupiah), dengan

komposisi terbesar untuk kebutuhan diseminasi dan pemanfaatan hasil riset

(41,22%) dan program pengembangan SDM (27,41%) serta diikuti dengan

program penguatan kelembagaan (12,61%) serta program pengembangan

litbangrap (9,49%) dan pengembangan jaringan (9,28%).

PPK PPL PPS PPJ DPR Total

2014 209.00 130.00 340.00 56.00 199.00 934.00

2015 75.00 80.00 265.00 112.00 466.00 998.00

2016 75.00 60.00 175.00 96.00 508.00 914.00

209.

00

130.

00

340.

00

56.0

0

199.

00

934.

00

75.0

0

80.0

0

265.

00

112.

00

466.

00

998.

00

75.0

0

60.0

0

175.

00

96.0

0

508.

00

914.

00

-

200.00

400.00

600.00

800.00

1,000.00

1,200.00

Rp. Juta

Gambar 3.7. Total Anggaran yang Diajukan dalam Program PUI

2014 2015 2016

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

Konsorsium Puslitek RekLa diharapkan memainkan peran penting dalam menjaga

keberlanjutan penggunaan sumberdaya lahan (sustainable land-use) dan sebagai

lembaga yang masih berkembang maka dalam pembinaan oleh Kemenristek

dibutuhkan akselerasi dengan dukungan sumberdaya termasuk pembiayaan yang

relatif cukup besar agar patut disebut sebagai Pusat Unggulan Iptek (center of

excellence). Program percepatan pengembangan konsorsium Puslitek RekLa

optimis akan tercapai dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut;

a. Dukungan Sumberdaya Manusia yang sangat memadai pada ketiga lembaga

litbang yang menjadi komponen dari konsorsium lembaga riset, sehingga

dibutuhkan perubahan persepsi dan fokus litbangrap yang lebih berorientasi

pada teknologi reklamasi lahan sesuai kebutuhan pengguna.

b. Peluang atau alternatif sumber pendanaan litbangrap pada bidang fokus

reklamasi lahan diluar sumber Kemenristek sangat besar dan bervariasi

sesuai dengan posisi masing-masing elemen litbang konsorsium.

c. Lembaga Penelitian Universitas Jambi sebagai unit kerja di Universitas Jambi

memiliki peluang untuk mendapatkan sumber pendanaan riset dari APBN

sektor pendidikan (DP2M) Dikti baik berupa Hibah Kompetitif Nasional

maupun Hibah Desentralisasi melalui dana BOPTN (Bantuan Operasional

Perguruan Tinggi Negeri).

d. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) sebagai salah

satu SKPD Provinsi Jambi memiliki peluang pendanaan litbangrap dari APBD

Provinsi Jambi dan dana desentralisasi bidang penelitian (SIDA).

e. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi sebagai unit kerja dari

Kementerian Pertanian memiliki peluang pendanaan litbangrap dari alokasi

APBN untuk lembaga litbang di bawah kementerian tersebut.

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 62

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

f. Alternatif sumber pendanaan litbangrap lainnya adalah dari proyek kerjasama

dengan dunia usaha sektor pertambangan dan perkebunan (sawit) melalui

kerjasama dengan asosisiasi dunia usaha terkait dan dana CSR perusahaan.

g. Peluang untuk memperoleh sumber pendanaan lain baik dalam negeri

maupun luar negeri sangat memungkinkan karena kebutuhan litbangrap

dalam bidang teknologi reklamasi lahan merupakan kebutuhan bersama tidak

hanya ditingkat nasional tetapi juga internasional.

h. Dukungan besar dari masing-masing lembaga induk elemen konsorsium dan

Kementerian Riset dan Teknologi melalui Deputi Bidang Kelembagaan Ipteks

dalam program pengembangan PUI memperkuat optimisme bahwa dalam 3

tahun pembinaan akan menjadikan Puslitek RekLa sebagai salah satu

lembaga riset kelas dunia (world class of center of excellence).

Akhir kata diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

dorongan terbentuk dan berkembangnya Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi

Lahan (Puslitek RekLa) ini.

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

LAMPIRAN

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 64

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

JADUAL PELAKSANAAN, VOLUME DAN SASARAN USULAN KEGIATAN TAHUNAN

No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan

Volume, Waktu dan Sasaran Usulan

2014 2015 2016

Korsorisum Program Korsorisum Program Korsorisum Program

A PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN

1 Lokakarya AD/ART

a. Lokakarya AD/ART Jumlah dan variasi peserta

1

b. Penyusunan AD/ART Partisipasi peneliti 1

2 Penyusunan SOP

a. SOP Penjaminan Mutu Penelitian Daya saing proposal

1

b. SOP Manajemen Proyek Kerjasama Jumlah kerjasama internal

1

c. SOP Kolaborasi Antar Lembaga Volume kerjasama antar lembaga

1

3 Penyusunan Profil Puslitek RekLa Data dan informasi Puslitek

RekLa 1

4 Peningkatan kapasitas layanan

a. Pengadaan Alat Laboratorium Volume dan jenis barang

1

1

b. Alat Tulis dan Kantor Volume dan jenis barang

1 1

1

c. Perlengkapan Kantor Volume dan jenis barang

1

1

1

B PROGRAM PENGEMBANGAN LITBANGRAP

1 Workshop teknologi reklamasi lahan Daftar kebutuhan riset

1

1

1

2 Forum diskusi dan pembahasan proposal Proposal siap seleksi

2 1 1 2

3 Identifikasi dan pemetaan kawasan sasaran Data dan Informasi Litbangrap 1

4 Pengembangan sistem dan proses seleksi internal Proposal berdaya saing

2 1 1 2

5 Penelitian dan pengembangan teknologi reklamasi lahan Jumlah dan variasi kegiatan

litbang

a. Sumberdana Kemenristek (SINAS) Jumlah lolos seleksi dan

terlaksana

2

8

10

b. Sumberdana APBN/BOPTN (Lemlit Unja) 4

4

4

c. Sumberdana APBD Provinsi Jambi (Balitbangda) Jumlah dan variasi kegiatan 1

2

3

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 65

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan

Volume, Waktu dan Sasaran Usulan

2014 2015 2016

Korsorisum Program Korsorisum Program Korsorisum Program

d. Sumberdana Kementan (BPTP) litbang

2

3

6 Penerapan hasil penelitian teknologi reklamasi lahan

a. Sumberdana APBN/BOPTN (LPM Unja) Jumlah lolos seleksi dan

terlaksana

2

3

b. Sumberdana LIPI (IPTEKDA LIPI)

2

2

c. Kerjasama dengan Perusahaan Volume dan jumlah kerjasama

1

2

7 Monitoring dan evaluasi internal kegiatan litbangrap

1 1

1

C PROGRAM PENGEMBANGAN SDM

1 Pelatihan metode penelitian terkait reklamasi lahan Jumlah partisipan 1

1

1

2 Lokakarya Teknology Reklamasi Jumlah dan variasi partisipan

1 1

1

3 Study banding penerapan reklamasi lahan Partisipan 15 orang (5 org/litbang 1 1 1 1

1

4 Magang dan Diklat Tenaga Laboratorium

a. Magang laboratorium tanah Pengiriman 3 org/tahun

3 1 2 2 1

b. Pendidikan Singkat (Diklat) Pengiriman 2 org/tahun

2 1 1 2

5 Magang dan Diklat Peneliti Muda Potensial

a. Magang laboratorium tanah Pengiriman 3 org/tahun

3 1 2 2 1

b. Pendidikan Singkat (Diklat) Pengiriman 2 org/tahun

3 1 2 2 1

D PROGRAM PENGEMBANGAN JARINGAN

1 Sosialisasi (Roadshow) Volume sasaran 1

2 Pengembangan Website Akses data dan informasi

1

3 Pertemuan Asosiasi

a. Nasional Kemitraan Pembiayaan

1 1 1 1

b. Regional (ASEAN) Kemitraan Pembiayaan

1

1

c. Internasional Kemitraan Pembiayaan

1

1

Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Hal | 66

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan

Volume, Waktu dan Sasaran Usulan

2014 2015 2016

Korsorisum Program Korsorisum Program Korsorisum Program

4 Kunjungan Antar Lembaga

a. Litbang PUI Kerjasama/Kolaborasi Riset

1

1 1

b. Litbang Terkait Teknologi Reklamasi Kerjasama/Kolaborasi Riset

1

1

E DISEMINASI DAN PEMANFAATAN IPTEK

1 Pelaksanaan Seminar

a. Seminar Tingkat Provinsi Jumlah Partisipan 1

1

1

b. Seminar Nasional Litbang Partisipan

1

1

1

c. Seminar Internasional Negara Partisipan

1

1

2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar

a. Seminar Nasional Jumlah Pemakalah 1 2 2 3 2 5

b. Seminar Internasional Jumlah Pemakalah

2

2

4

3 Insentif Publikasi Ilmiah

a. Terakreditasi Nasional Jumlah Makalah Ilmiah 1 2 2 3 4 4

b. Terakreditasi Internasional Jumlah Makalah Ilmiah 1 2 1 2 2 4

4 Insentif HKI Jumlah HKI

1

2

2

5 Pengembangan Jurnal Land Reclamation Tecnolgy Frekuensi dan partisipan

1

1 1

6 Pengembangan Sentra Promteks

a. Cyber Presentation Perusahaan Dikunjungi

2 4 2 5

b. Cyber Show Product Perusahaan Dikunjungi

1 3 2 5

c. Showroom Product Innovative Variasi Produk

1

1