makalah sistem pengendalian manajemen

21
MAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TUGAS Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen Dosen : LILIS SULISTYANI, SE, M.Si, Ak Oleh : TAUFIK ANDIKA KRISTYANTO M.2012012977 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)-AUB

Upload: independent

Post on 20-Jan-2023

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

0

MAKALAHSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TUGAS

Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen : LILIS SULISTYANI, SE, M.Si, Ak

Oleh :

TAUFIK ANDIKA KRISTYANTO

M.2012012977

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)-AUB

1

SURAKARTA

2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

The New Marketting Chalenges menantang para pemilik

teori ekonomi klasik yang berorientasikan profit.

Bahwa era baru telah dimulai, era dimana service

menjadi tujuan utama. Diperlukan sebuah pengelolaan

yang profesional. Pengelolaan atau yang sering kita

sebut dengan manajemen ini, tentunya tidak akan

berjalan dengan mulus tanpa adanya sebuah

pengendalian. Pengendalian akan menajemen menjadi

sesuatu hal yang sangat penting dalam rangka

menyokong kinerja perusahaan yang berorientasi utama

pada service atau pelayanan.

1.2 Rumusan Masalah

Pengendalian manajemen merupakan keharusan

dalam suatu organisasi yang mempraktikkan

desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi

2

bahwa sistem pengendalian manajemen harus kemudian

sesuai dengan strategi perusahaan. Ini menyiratkan

bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui

proses formal dan rasional, dan strategi ini

kemudian menentukan desain sistem manajemen

perusahaan.

Satu perspektif alternatif mengatakan bahwa

strategi muncul melalui eksperimentasi yang

dipengaruhi oleh sistem manajemen perusahaan.

Menurut pandangan ini, sistem pengendalian manajemen

dapat mempengaruhi perkembangan strategi . kedua

sudut pandang ini akan berimplikasi dalam hal desain

dan operasi sistem pengendalian manajemen. Pada

makalah ini akan dibahas secara komprehensif terkait

sifat dari sistem pengendalian manajemen.

1.3 Tujuan Umum

Pada pembahasan makalah ini banyak bercerita

tentang sifat sistem pengendalian manajemen yang

bertujuan untuk menambah pengetahuan, pandangan, dan

keterampilan analisis yang berkaitan dengan

3

bagaimana aksekutif senior dari suatu perusahaan

merancang dan mengimplementasikan sistem manajemen

yang berkesinambungan untuk merencanakan dan

mengendalikan kinerja perusahaan.

BAB II

PEMBAHASAN

4

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

2.1 Konsep – konsep Dasar

Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan

bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu atau

sekelompok aktivitas.

Pengendalian Manajemen merupakan proses dengan

para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya

untuk mengimplementasikan strategi organisasi.

Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen

meliputi perencanaan strategis, pembuatan anggaran,

alokasi sumber daya, pengukuran, evaluasi dan

penghargaan atas kinerja, alokasi pusat tanggung

jawab dan penetapan harga transfer.

Elemen-elemen Sistem Pengendalian :

1. Pelacak (detector) atau sensor : suatu

perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya

terjadi dalam proses yang sedang

dikendalikan.

5

2. Penilai (assessor) : suatu perangkat yang

menentukan signifikan dari peristiwa actual

dengan cara membandingkan dengan beberapa

standar atau ekspektasi dari apa yang

seharusnya terjadi.

3. Effector : suatu parangkat (yang sering

disebut ”umpan balik”) yang mengubah perilaku

jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk

melakukan hal tersebut.

4. Jaringan komunikasi : perangkat yang

meneruskan informasi antara detector dan

assessor dan antara assessor dan effector.

2.2 Batas-Batas Pengendalian Manajemen

Pengendalian manajemen terletak antara

formulasi strategi dan pengendalian tugas dalam

beberapa hal. Formulasi strategi focus pada jangka

panjangdan tidak sistematis. Sementara pengendalian

tugas focus pada jangka pendek dan paling

sistematis.

6

Pengendalian Manajemen

Pengendalian manajemen merupakan proses dengan

mana para manajer mempengaruhi anggota organisasi

lainnya untuk mengimplementasikan strategi

organisasi. Beberapa aspek dari proses ini

dijelaskan sebagai berikut.

Kegiatan Pengendalian Manajemen meliputi :

- Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh

organisasi.

- Mengkoordinasikan aktivitas – aktivitas dari

beberapa bagian organisasi.

- Mengomunikasikan informasi.

- Mengevaluasi informasi.

- Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil

jika ada.

Mempengaruhi orang – orang untuk mengubah

perilaku mereka.

Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan

agar semua tindakan sesuai dengan rencana yang

7

ditentukan sebelumnya, seperti anggaran. Rencana

tersebut diformulasikan. Dengan kata lain, mematuhi

anggaran tidaklah selalu baik, dan penyimpangan dari

anggaran tidaklah selalu buruk.

Perangkat Penerapan Strategi

Sistem pengendalian manajemen membantu para

manajer untuk menjalankan organisasi ke arah tujuan

strategisnya. Dengan demikian, pengendalian

manajemen terutama memfokuskan pada pelaksanaan

strategi. Pengendalian manajemen merupakan satu –

satunya perangkat manajer yang digunakan dalam

mengimplementasikan strategi yang diinginkan.

Strategi juga di implementasikan melalui struktur

organisasi, manajemensumber daya manusia (SDM), dan

budayanya. Struktur organisasi menetapkan peranan,

hubungan pelaporan, dan pembagian tanggung jawab

yang membentuk pengambilan keputusan dalam suatu

organisasi.

Manajemen SDM merupakan kegiatan seleksi, pelatihan,

8

evaluasi, promosi, dan pemecatan karyawan guna

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang

diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi.

Budaya mengacu pada sekelompok, sikap, dan norma

umum yang secara eksplisit maupun implisit

mengarahkan tindakan manajerial.

Tekanan Finansial dan Nonfinansial

Dimensi finansial memfokuskan pada hasil –

hasil moneter, yaitu laba bersih pengembalian atas

modal ( return on investment) , seterusnya. Tetapi

sebenarnnya seluruh subunit organisasi memiliki

tujuan nonfinansial, yaitu mutu produk, pangsa

pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu,

dan semangat kerja karyawan.

Bantuan Dalam Mengembangkan Strategi Baru

Peranan utama pengendalian manajemen adalah

untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah

dipilih. Dalam industri berbeda dalam lingkungan

yang cepat berubah, informasi pengendalian

9

manajemen, terutama yang bersifat nonfinansial, juga

dapat menyediakan dasar bagi pertimbangan strategi

baru. Fungsi ini disebut sebagai pengendalian

interaktif. Mengundang perhatian manajemen pada

pengembangan baik negatif (misalnya kehilangan

pangsa pasar) maupun positif (misalnya pembukaan

pasar baru) yang menunjukan perlu adanya inisiatif

strategi baru.

Perumusan Strategi

Formula strategi merupakan proses memutuskan

tujuan organisasi dan stretegi untuk mencapai tujuan

– tujuan ini. Istilah tujuan digunakan untuk

menggambarkan tujuan keseluruhan dari suatu

organisasi, dan istilah sasaran untuk menggambarkan

langkah – langkah khusus guna mancapai tujuan dalam

kerangka waktu yang diberikan. Tujuan tidak memiliki

jangka waktu;tujuan akan tetap ada hingga tujuan

tersebut diubah. Strategi merupakan perencanaan yang

besar dan penting. Strategi menetapkan secara umum

10

arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan

oleh manajemen senior. Suatu keputusan dari satu

pabrik mobil untuk memproduksi dan menjual mobil

listrik akan menjadi suatu keputusan strategis.

Sesungguhnya siapapun memiliki sebuah “gagasan

cemerlang”, yang setelah dianalisis dan didiskusikan

dapat menjadi dasar bagi strategi yang baru.

Tanggung jawab lengkap dalam formulasi strategi

seharusnya tidak pernah dibebankan kepada seseorang

atau satu unit organisasi saja.

Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian

Manajemen

Formulasi strategi adalah proses pengambilan

keputusan strategi baru; sementara pengendalian

manajemen adalah proses implentasi strategi

tersebut. Dari sudut pandang desain sistem,

perbedaan yang paling penting antara formulasi

strategi pada dasarnya tidaklah sistematis. Ancaman,

kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada

11

jangka waktu yang tetap; dengan demikian, keputusan

strategis mungkin dapat dibuat kapan pun.

Pengendalian Tugas

Pengendalian tugas adalah proses untuk

memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan

secara efektif dan efisien. Pengendalian tugas

berorientasi pada transaksi melibatkan kinerja dari

tugas individual sesuai dengan aturan yang

ditetapkan dalam proses pengendalian manajemen.

Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat

ilmiah; yaitu, keputusan optimal atau tindakan yang

tepat perlu diambil untuk membawa kondisi di luar

kendali kembali kondisi yang diinginkan dapat

diprediksikan dalam menghasilkan produk, jumlah jam

kerja karyawan, dan jumlah kas yang dikeluarkan.

Perbedaan Antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian

Manajemen

Perbedaan paling penting antara pengendalian

tugas dan pengendalian manajemen adalah banyak

12

sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah, sementara

pengendalian manajemen melibatkan perilaku para

manajer, dan hal ini tidak dapat dinyatakan melalui

persamaan – persamaan. Dalam pengendalian manajemen,

para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya

dalam pengendalian tugas, manusia tidak terlibat

sama sekali (sebagaimana dalam beberapa proses

produksi yang terotomatis), atau interaksinya adalah

antara seorang manajer dan nonmanajer. Dalam

pengendalian manajemen, fokus terletak pada unit

organisasional; sementara pada pengendalian tugas

fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan oleh

unit – unit organisasional ini. Pengendalian

manajemen berkaitan dengan aktivitas para manajer

yang didefinisikan secara luas dalam memutuskan apa

yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara

umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas –

tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan

sedikit atau tidak sama sekali pertimbangan untuk

melaksanakannya.

13

2.3 Dampak Intenet Terhadap Manajemen.

Pengaruh internet terhadap dunia bisnis telah

menjadi monumental. Kemudian apa yang merupakan

pengaruh internet atas pengendalian manajemen dalam

sebuah organiasai ? Sistem pengendalian manajemen

meliputi informasi dan organiasai memerlukan sebuah

infrastruktur untuk meproses informasi tersebut.

Internet menyediakan infrastrktur tersebut, sehingga

membuat pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan

lebuh cepat, dengan kesalahan yang lebih sedikit.

Pada situs ewb, seorang manager dapat mengumpulkan

data dalam jumlah yang amat besar, menyimpan serta

menganalisis data tersebut dengan format yang berbda

dan mengirimkannya ke setipa orang dalam organisasi.

Para manajer juga menggunakan informasi ini untuk

mengubah laporannya secara pribadi.

Internet menfasilitasi koordinasi dan

pengendalian melalui pemrosesan informasi yang

efisien dan efektif, tetapi internet tidak dapat

menggantikan proses fundamental yang melibatkan

14

pengedalian manajemen. Hal ini disebabkan karena

penerapan strategi melalui pengedalian manajemen

secara esensial merupakan sebuah proses sosial,

sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh.

Ketersediaan akses proses secara elektronis ke data

base hanya memberikan kontribusi kecil pada

penilaian (Judgement) yang diperlukan untuk

mendesain dan mengoperasikan suatu system

pengendalian yang optimal.

Penilaian tersebut meliputi :

1. Memahami nilai relatif dari pentingnya

keanekaragaman dan terkadang bersaing dalam tujuan

yang mendorong individu untuk bertindak (misal

prestasi pribadi dibandingkan prestasi bersama,

penciptaan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham

daripada diri sendiri dan sebagainya).

2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan

organisasi.

15

3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis,

area fungsional dan departemen-departemen yang

akan dinilai.

4. Mengkomunikasikan strategi dan tujuan yang

spesifik untuk keseluruhan organiasasi.

5. Menjelaskan variable kunci yang akan diukur dalam

penilaian kontribusi individual terhadap tujuan

organisasi.

6. Mengevaluasi kinerja actual relatif ukuran standar

dan pembuatan kesimpulan tentang kinerja manajer.

7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja

yang produkstif.

8. Mendesain struktur penghargaan yang tepat.

9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku

mereka.

Secara ringkas, meskipun internet telah sangat

meningkatkan pemrosesan informasi, namun elemen

fundamental dari pengendalian manajemen – informasi

apa yang dikumpulkan dan bagaimana menggunkannya –

16

pada dasarnya melibatkan perilaku dan oleh karenanya

tidak dapat digantikan dengan pendekatan formulasi

semata.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Elemen – elemen sistem Pengendalian

1. Pelacak (detector) atau sensor yaitu suatu

perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya

terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.

17

2. Penilai (assessor) yaitu suatu perangkat yang

menentukan signifikansi dari peristiwa aktual

dengan cara membandingkanya dengan beberapa

standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya

terjadi.

3. The Effector yaitu suatu perangkat (yang sering

disebut dengan “umpan balik”) yangmengubah perilaku

jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk

melakukan hal tersebut.

4. Jaringan komunikasi yaitu perangkat yang meneruskan

informasi antara detector dan assessor dan antara

assessor dan effector.

Sistem

Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan

bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu atau

sekelompok aktifitas. Thermostat dan proses

pengendalian suhu tubuh merupakan contoh sistem.

Penting untuk disadari bahwa proses informal amat

dipengaruhi oleh bagaimana cara sistem pengendalian

formal organisasi dirancang dan dioperasikan.

18

Kegiatan Pengendalian Manajemen :

1.Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan

organisasi.

2.Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari

beberapa bagian organisasi.

3.Mengomunikasikan informasi

4.Mengevaluasi informasi.

5.Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil

jika ada.

6.Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku

mereka.

Formulasi strategis merupakan proses memutuskan

tujuan organisasi dan strategis untuk mencapai

tujuan-tujuan ini. Strategis menetapkan secara umum

arah dan tujuan pengerakan organisasi yang

diinginkan oleh manajemen senior. Jadi formulasi

strategis adalah proses pengambilan keputusan

startegi baru, sementara pengendalian menajemen

adalah proses implemtasi strategi tersebut.

19

Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan

bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara

efektif dan efisien.

Dampak Internet Terhadap Pengendalian Manajemen

Revolusi informasi dipercepat dengan ditemukannya

komputer dan internet pada tahun 1990 an. Banyak

manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya teknologi

internet dewasa ini.

Internet menyediakan manfaat utama yang tidak

didapat dari telepon.

- Akses secara mudah dan cepat.

- Komunikasi multi – target.

- Komunikasi berbiaya rendah.

- Kemampuan menampilkan citra tertentu.

- Penggeseran kekuatan dan kendali kepada individu.

DAFTAR PUSTAKA

20

Bahan Ajar Dosen Universitas Udayana : A.A. Gde Agung

Yana

Bahan Ajar Dosen Universitas Indonesia : : Eris Tri

Kurniawati SE.,MM.,Ak

http://jauari88.wordpress.com/2007/11/21/Sifat-Sistem-

Pengendalian-Manajemen/