sistem pengendalian divisi pemasaran

of 39 /39
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. 1

Upload: ftunram

Post on 01-Feb-2023

3 views

Category:

Documents


0 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang

dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari

sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu,

produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus

membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang

dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam

bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk

yaitu melalui kegiatan promosi.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah

satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi

pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada

saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi

merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam

mengembangkan dan mempertahankan usaha.

Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila

konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana

produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah

konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan

perlu diberikan informasi yang jelas.

1

Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan

untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar

dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan

harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus

diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya

manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankun

perusahaan.

Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha

bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang

terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu

dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran

mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan

perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.

Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus

ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar

dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi

pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan

terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam

menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa

sasaran pasar.

Melihat pentingnya strategi pemasaran terhadap

peningkatan volume penjualan perusahaan, maka kelompok kami

akan menjelaskan sebagian dari prosedur dalam departemen

pemasaran melalui flowchart.

B. Rumusan Masalah2

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas,

maka rumusan masalahnya adalah:

1. Apakah pengertian pemasaran?

2. Jelaskan fungsi pemasaran dalam perusahaan?

3. Jelaskan tentang ruang lingkup pengendalian pemasaran?

4. Jelaskan bagaimana strategi pemasaran?

5. Jelaskan tentang bauran pemasaran?

6. Bagaimana prosedur dan gambarkan flowchart dalam

departemen pemasaran?

C. Tujuan Penulisan 1. Mendeskripsikan tentang pengertian pemasaran.

2. Menjelaskan fungsi pemasaran dalam perusahaan.

3. Menjelaskan tentang ruang lingkup pengendalian

pemasaran.

4. Menjelaskan bagaimana strategi pemasaran.

5. Menjelaskan bagaimana bauran pemasaran.

6. Bagaimana prosedur dan gambarkan flowchart dalam

departemen pemasaran.

BAB II

3

ISI

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan

bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan

perusahaan. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya

menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi

juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan

kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran

dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan

menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,

mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara

efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan

tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton

Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem

yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan

menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan

kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom

Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang

atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

Pengertian Pemasaran Menurut Philip Philip Kotler4

Pemasaran yaitu Suatu proses sosial, dimana individu

dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan

mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk

dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.

B. Fungsi Pemasaran dalam PerusahaanSetiap bagian dalam perusahaan, memiliki fungsi

sendiri-sendiri. Meski secara umum, tujuan setiap bagian

tersebut adalah untuk membawa kemajuan perusahaan. Namun

secara spesifik, ada fungsi yang harus dicapai oleh masing-

masing bagian tersebut. Untuk fungsi pemasaran sendiri, ada

beberapa hal yang menjadi fungsi bagian tersebut. Beberapa

fungsi divisi pemasaran di antaranya adalah :

Sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada

masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh perusahaan

tersebut. Peran ini disebut sebagai peran promosi.

Pemasaran bertugas menghasilkan pemasukan bagi perusahaan

dengan cara menjual produk perusahaan tersebut. Peran ini

adalah salah satu dari fungsi marketing di bidang sales.

Divisi pemasaran berperan menjalin hubungan baik dengan

pelanggan dan masyarakat serta menjadi jembatan antara

perusahaan dan lingkungan eksternal. Hal ini dilakukan

sebagai perwujudan konsep pemasaran communication.

Pemasaran memiliki tugas untuk menyerap informasi dan

menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu

yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan5

penjualan produk. Hal ini adalah peran pemasaran di

bidang riset dan pengembangan.

C. Ruang Lingkup Pengendalian Pemasaran

1. Pengendalian efektifitas program pemasaran

Pengendalian ini dilakukan secara berkala atau

periodik, yang umumnya tahunan atau kwartalan untuk

menilai efektifitas program atau rencana yang telah

dibuat, dan bila diperlukan penyempurnaan atau koreksi.

Yang bertaggung jawab atas pengendalian fektifitas

program ini adalah top manajemen dan midle manajemen.

Tujuan pngendalian ini adalah untuk mengetahui apakah

sasaran yang telah ditetapkan dapat efektif. Pndekatan

yang sring dilakukan adalah analisis penjualan, analisis

share pasar, analisis rasio penjualan dan biaya, analisis

keuangan dan evaluasi sikap.

2. Pengendalian strategi pemasaran

Pengendalian strategis adalah tugas untuk menjamin

bahwa tujuan, strategi dan sistem pemasaran perusahaan

secara optimal diselaraskan dengan lingkungan pemasaran

yang diramalkan nanti dan yang sekarang. Suatu perangkat

yang dikenal sebagai instrumen untuk menilai efektivitas

pemasaran menunjukkan profil efektivitas pemasaran di

seluruh divisi atau perusahaan dalam hal; filsafat

pelanggan,organisasi pemasaran, informasi pemasaran,6

perencanaan strategis dan efisiensi operasional.

Perangkat lain,yang dikenal sebagai audit pemasaran,

merupakan suatu pengamatan berkala, bebas, sistematis dan

menyeluruh terhadap lingkungan, tujuan-tujuan, strategi-

strategi dan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan.

Tujuan audit pemasaran adalah untuk menentukan

bidangmasalah pemasaran dan merekomendasikan rencana

tindakan koreksi bersifat jangka panjang maupun jangka

pendek guna meningkatkan efektivitas pemasaran secara

menyeluruh dari organisasi tersebut.

3. Pengendalian kuntungan dan rentabilitas usaha pemasaran

Pengendalian atas profitabilitas adalah tugas untuk

menentukan profitabilitas yang sebenarnya mengenai produk

perusahaan, wilayah, pangsa pasar dan saluran niaga.

Analisis kemampuan pemasaran mengungkapkan kegiatan

pemasaran yang lebih lemah, meskipun tidak menunjukkan

apakah unit-unit yang lebih lemah itu harus didukung atau

dihilangkan.

4. Pengendalian efisiensi pemasaran

Pengendalian efisiensi merupakan tugas untuk

meningkatkan efisiensi kegiatan pemasaran, seperti

misalnya: penjualan personal/perorangan periklanan,

promosi penjualan dan distribusi. Paramanajer harus

mengamatirasio-rasio penting tertentu yang menunjukkan

seberapa jauh fungsi-fungsi tadi dilaksanakan secara

7

efektif. Manajer juga harus memperkenalkan sumber-sumber

pemasaran untuk meningkatkan prestasi.

Pada dasarnya sistem pengendalian pemasaran ada dua

yaitu sistem pengendalian terbuka (Open system) dan sistem

tertutup (Clossed Systm) dalam sistem pengendalian terbuka

semua pejabat atau pelaksana dibidang pemasaran mempunyai

wewenang yang terbatas. Semua masalah yang dihadapi

dilaporkan dulu pada atasan, dan atasanlah yang mengambil

keputusan. Oleh karena itu semua hal yang diputuskan oleh

atasan yaitu menejer pemsaran, maka kegiatan atau masalah

harus diketahui oleh atasan tersebut.

Sedangakan sistem pengendalian tertutup semua petugas

di bidang pemasaran diberikan wewenang untuk memutuskan

ssuai dengan petunjuk atau pengarahan dari atasannya masing-

masing. Jadi tenaga pemasaran diharapkan diharapkan mempu

mengatasi masalahnya sendiri sebelum dilaporkan pada

atasannya. yang tidak dapat diputuskan.

Namun pada sudut pandang lain terdapat sistem

pengndalian pemasaran lain yakni Pengendalian pemasaran

merupakan lanjutan yang wajar dari perencanaan, organisasi

dan pelaksanaan pemasaran. Meskipun sistem pengendalian

harus dibuat sesuai dengan situasi yang khusus, tetapi

sistem pengendalian mengikuti proses dasar yang sama,

biasanya mengikuti enam langakah sebagai berikut :

• Menentukan apa yang dikendalikan

• Menetapkan standar

8

• Mengukur kinerja

• Membandingkan kinerja dengan standar

• Menentukan alasan penyimpangan

• Melakukan tindakan koreksi

Langkah pertama sistem umpan balik secara sederhana

mengukur keluaran dari proses dan menjadikan masukan dari

tindakan korektif untuk memperoleh keluaran yang diinginkan.

Konsekuensi dari penggunaan sistem pengendalian umpan balik

adalah bahwa keberlangsungan kinerja yang tidak memuaskan

sampai kesalahan fungsi ditemukan. Salah satu teknik untuk

mengurangi masalah yang berhubungan dengan pengendalian

umpan balik adalah pengendalian umpan ke depan. Sistem umpan

ke depan memantau masukan ke dalam sebuah proses untuk

memastikan apakah masukan sesuai dengan yang direncanakan,

jika tidak maka masukan atau mungkin proses diubah agar

memperoleh hasil yang diinginkan.

Langkah kedua dalam proses pengendalian adalah

membangun standar. Standar pengendalian merupakan sebuah

target yang terhadapnya kinerja nantinya akan dibandingkan.

Standar merupakan kriteria yang memungkinkan manajer untuk

mengevaluasi tindakan yang lalu, saat ini dan masa depan.

Standar merupakan diukur dalam berbagai cara, mencakup

bentuk secara fisik, kuantitatif dan kualitatif. Lima aspek

kinerja dapat dikelola dan dikendalikan, yaitu jumlah,

kualitas, waktu, biaya dan perilaku. Masing-masing aspek

pengendalian, mungkin membutuhkan pengelompokan tambahan.

9

General Electric menggunakan delapan jenis standar, yaitu

standar profitabilitas, standar posisi pasar, standar

produktivitas, standar kepemimpinan produk, standar

pengembangan sumberdaya manusia, standar sikap karyawan dan

standar pertanggungjawaban publik.

Langkah ketiga adalah mengukur kinerja pemasaran.

Kinerja aktual harus dibandingkan dengan standar. Di

beberapa tempat, langkah ini kemungkinan diperlukan hanya

untuk pengamatan visual. Di situasi yang lainnya, penentuan

secara teliti diperlukan. Banyak macam pengukuran untuk

fungsi pengendalian didasarkan pada beberapa bentuk standar

secara historis

Langkah keempat adalah membandingkan kinerja aktual

dengan standar. Jika langkah-langkah sebelumnya telah

berjalan baik, maka membandingkan kinerja dengan standar

akan menjadi lebih mudah. Meskipun, kadang-kadang

membandingkan kinerja dengan standar ini sulit untuk membuat

perbandingan yang diperlukan, misalnya standar perilaku.

Beberapa penyimpangan dari standar dapat dibenarkan, karena

kondisi lingkungan yang berubah dan alasan lainnya.

Langkah kelima dari proses pengendalian melibatkan

penggalian ”mengapa kinerja menyimpang dari standar?”.

Karena penyimpangan dapat bergeser menuju sasaran organisasi

yang dipilih. Terutama, organisasi membutuhkan untuk mencari

penyimpangan baik yang datang dari internal maupun perubahan

eksternal di antara pengendalian organisasi.

10

Langkah berikutnya dalam proses pengendalian adalah

menentukan kebutuhan untuk melakukan tindakan koreksi.

Paramanajer pemasaran dapat memilih dari tiga hal, yaitu

• Tidak melakukan apa-apa

• Melakukan revisi standar

• Melakukan koreksi kinerja aktual

Tidak melakukan apa-apa dapat dilakukan jika kinerja

secara meyakinkan sesuai dengan standar. Bila standar tidak

sesuai, maka manajer harus secara hati-hati menilai alasan

mengapa dan mengambil tindakan koreksi. Lebih dari itu,

kebutuhan untuk mengecek standar secara periodik untuk

memastikan bahwa standar dan dihubungkan dengan ukuran

kinerja masih relevan untuk masa yang akan datang. Akhirnya

manajer harus memutuskan tindakan untuk mengoreksi kinerja,

bila terjadi penyimpangan. Tindakan koreksi bergantung pada

penemuan penyimpangan dan kemampuan untuk mengambil tidakan

penting dibutuhkan. Seringkali kasus nyata penyimpangan

harus ditemukan sebelum tindakan koreksi akan diambil.

Karena penyimpangan bergeser dari sasaran yang tidak

realistis ke strategi yang salah.

D. Strategi PemasaranStrategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan

sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada

usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing

tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran modern secara11

umum terdiri dari tiga tahap yaitu: segmentasi pasar

(segmenting), penetapan pasar sasaran (targeting) dan

penetapan posisi pasar (positioning) (Kotler, 1997). Setelah

mengetahui segmen pasar, target pasar dan posisi pasar maka

dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang

terdiri dari strategi produk, harga, penyaluran/ distribusi

dan promosi (Assauri, 1999).

Mengenali Pelanggan

Lakukan identifikasi terhadap target pasar anda.

Misalnya, jika usaha anda bergerak dalam pemasaran fashion

Korea, anda bisa membidik kalangan remaja yang identik

dengan demam Korea. Jika usaha anda bergerak dalam pemasaran

sepatu wedges, anda bisa membidik para wanita dengan rentang

umur 20-35 tahun. Identifikasi yang tepat dapat mempermudah

anda dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan

menghindarkan anda dari pembuangan biaya dan waktu yang sia-

sia.

Melakukan Promosi

Lakukan pengenalan produk/promosi kepada konsumen

dengan cara yang kreatif. Sebisa mungkin, anda harus

melakukan promosi yang konsisten dan terus-menerus. Misalnya

setiap kali anda bepergian, anda bisa membawa brosur dan

pamflet berisi produk usaha anda untuk dibagikan kepada

orang yang dituju, keluarga, rekan kerja, ataupun disebarkan

di tempat-tempat umum. Bisa juga dengan membuat status

mengenai produk usaha anda di sosial media.

12

Selain itu, amatilah bagaimana promosi yang diterapkan

oleh para kompetitor. Jika promosi anda lebih menarik,

silahkan melanjutkan. Namun jika promosi kompetitor jauh

lebih menarik, segera siapkan promosi yang lebih unik,

kreatif, dan menarik.

Satu lagi cara promosi yang dapat anda lakukan adalah

dengan berpromosi dari mulut ke mulut. Tak dapat dipungkiri

bahwasannya cara ini dapat menjaring pelanggan jauh lebih

banyak. Dengan berbagai cara ini, anda dapat menemukan

pelanggan dengan sendirinya.

Memilih Lokasi yang Strategis

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah

pemilihan lokasi usaha. Anda bisa melihat contohnya lewat

berbagai Bakery yang berdiri di sepanjang jalan yang sibuk

dan dilalui oleh banyak orang. Pemilihan lokasi tersebut

merupakan salah satu strategi mereka untuk menjaring

pelanggan. Karena itu, pilihlah lokasi usaha yang strategis

dan tepat agar usaha anda dapat dijangkau oleh pelanggan.

Menggunakan Internet Marketing

Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar

dilakukan ialah internet marketing. Dengan menampilkan

produk usaha anda pada situs jejaring sosial, maka anda

dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang

mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui

online shop semakin marak dilakukan.

13

Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang

yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet

membuka pintu yang lebar bagi anda untuk berinovasi. Anda

dapat menampilkan produk usaha anda pada website, blog,

facebook, dan situs lainnya, dengan memasang foto-foto yang

sekiranya dapat menarik konsumen. Dengan menggunakan

internet marketing, anda juga dapat berinteraksi secara

langsung dengan konsumen tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen

Konsumen ialah raja. Slogan satu ini patut

dipertahankan guna menjaga kelangsungan suatu usaha.

Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungi mereka

untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai produk usaha

anda ataupun menginfomasikan produk yang baru anda

keluarkan, dan promo yang sedang berjalan.

Konsumen membutuhkan produk dan anda membutuhkan

konsumen untuk orientasi keuntungan. Maka itu, terapkanlah

simbiosis mutualisme dalam hal berbisnis. Menjalin hubungan

yang baik dengan konsumen merupakan kunci terakhir yang

harus anda pegang untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis.

E. Bauran PemasaranSalah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu

adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang

dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan,14

bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu

segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya.

Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana

dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau

kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan

dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam

melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan

tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik

saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel

marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program

pemasaran secara efektif. Menurut William J.Stanton

pengertian marketing mix sccara umum adalah sebagai berikut:

marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan

kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah

organisasi. Keempat unsur tersebut adlah penawaran

produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem

distribusi.

Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing

mix) tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai

berikut:

1. Strategi Produk

2. Strategi Harga

3. Strategi Penyaluran / Distribusi

4. Strategi Promosi

15

Marketing mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan

situasi dan kondisi perusahaan. Disamping itu marketing mix

merupakan perpaduan dari faktor-faktor yang dapat

dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying decision,

maka variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat

dijelaskan sedikit lebih mendalam sebagai berikut:

Produk (Jasa)

Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah

barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan

khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan

barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang

ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting.

sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi

"kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu

tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya

dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari

produk/jasa tersebut adalah sebagai berikut:

Tidak berwujud. Jasa mempunyai sifat tidak berwujud,

karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau

dicium, sebelum ada transaksi pembelian.

Tidak dapat dipisahkan. Suatu produk jasa tidak dapat

dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan

orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh

sebuah hotel tidak akan bisa terlepas dari

bangunan hotel tersebut.

16

Berubah-ubah. Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah

berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada

siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana

disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah

hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang

diberiakan oleh hotel berbintan tiga.

Daya tahan. Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan

yang telah memesan sebuah kamar hotel akan dikenakan

biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati

karnar yang ia sewa.

Harga ( Price)

Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna

kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan

pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk

atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan

yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba

atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan

harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang

cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta

laba dari perusahaan.

Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan

tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga

merupakan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam

penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu

kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa lain

serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang

17

ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia

membeli barang tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan

berapa jumlah barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan

harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tidak

hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga

faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalilya

kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap

perusahaan dan sebagainya.

Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang

peling tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan

yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun unluk

jangka panjang.

Saluran Distribusi ( Place )

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau

jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap

berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke

pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat

yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada

ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus

akan produk/jasa tersebut.

Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan

memperlancar arus barang/jasa adalah memilih saluran

distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan

saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi

marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat

18

bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen

ke konsumen.

Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif

untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi

dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh

konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa

hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:

Sifat pasar dan lokasi pembeli

Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang

perantara

Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat

persediaan yang ekonomis.

Jaringan pengangkutan.

Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen

travel untuk menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah

satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam kebijaksanaan

saluran distribusi itu sendiri dengan memperhitungkan adanya

perubahan pada masyarakat serta pola distribusi perlu

mengikuti dinamika para konsumen tadi.

Promosi ( Promotion)

Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk

memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang

dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan

informasi ini, antara lain periklanan (advertising),

penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan

(Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity)

19

Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi

pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini

dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio,

majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-

poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat- tempat

yang strategis.

Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan

perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon

konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan

terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara

pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk

dalam personal selling adalah: door to door selling, mail

order, telephone selling, dan direct selling.

Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan

perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya

sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk

melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan

pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan

menarik perhatian konsumen.

Publsitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa

digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh

secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka

menjadi tahu, dan menyenangi produk yang

dipasarkannya, hal in berbeda dengan promosi, dimana

didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan

hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu

20

alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat

secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha

untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".

Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah

tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan

mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu

strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan

para pembeli dan para pembuat keputusan pembelian.

21

BAB III

PROSEDUR DAN FLOWCHART

A. PROSEDUR RISET PEMASARAN DEPARTEMEN PEMASARAN

1. Menetapkan masalah dalam menentukan riset pasar

2. Menghasilkan rumusan masalah yang akan digunakan

3. Berdasarkan rumusan masalah lalu menentukan desain

risetnya

4. Menghasilkan desain riset pemasaran

5. Menyiapkan kuesioner yang akan dibagikan kepada konsumen

sebagai riset pasar

6. Menghasilkan kuesioner

7. Memperbanyak kuesiner dengan cara memfotocopy

22

8. Menghasilkan beberapa kusioner yang telah difotocopy

9. Mengelompokkan kuesioner sesuai dengan jenis konsumen

10. Menganalisis kuesioner yang sudah diisi oleh konsumen

11. Menginput dengan komputer hasil analisis data dari

kuesioner yang telah diisi oleh konsumen

12. Memproses hasil analisis riset

13. Menghasilkan database hasil analisis riset

14. Menyusun strategi pemasaran dari hasil riset pasar

15. Mencetak strategi pemasaran yang sudah diproses dari

hasil riset pasar

16. Menghasilkan dokumen strategi pemasaran

KONSUMEN

1. Menerima kuesioner yang dibagikan oleh departemen

pemasaran

2. Mengisi kuesioner

3. Menyerahkan kuesioner yang telah diisi ke bagian

departemen pemasaran

23

Flowchart PROSEDUR RISET PEMASARANDepartemen Pemasaran Konsumen

24

25

Mulai

Menetapkan masalah riset

Rumusan masalah

Menentukan desain riset

Desain riset

Menyiapkan

kuisioner

Kuisioner

Memperbanyak

kuisioner

Kuisioner yang sudah di perbanyak

kuisionerFotokopi kuisioner

Fotokopi kuisionerFotokopi kuisioner

kuisioner

Fotokopi kuisionererFotokopi

kuisionerFotokopi kuisioner

Kuisioner yang sudah di perbanyakkuisionerFotokopi kuisioner

Fotokopi kuisionerFotokopi kuisioner

Mengisi kuisioner

Kuisioner yang sudah di isi kuisioner

Kuisioner yang sudah diisiKuisioner yang sudah diisiKuisioner yang sudah diisi

Mentabulasi hasil

kuisioner dari

konsumenmengInput tabulasi

kuisioner

Memproses dan menganalisis

riset

database

1

Menyusun strategi pemasaran

Strategi pemasaran

Mencetak strategi pemasaran

2

B. PROSEDUR MENJAGA KUALITAS PRODUKDEPARTEMEN PEMASARAN

1. Menerima strategi pemasaran yang sudah ditandatangani

oleh manajer puncak

2. Menginput dengan komputer strategi pemasaran yang sudah

ditandatangani manajer puncak

3. Memproses strategi pemasaran yang sudah disahkan itu dan

membuat rincian standar kualitas produk

4. Menghasilkan database standar kualitas produk

5. Mencetak standar kualitas produk yang telah diproses

6. Menghasilkan dua dokumen rincian standar kualitas produk,

dokumen pertama aka diarsipkan dan dokumen kedua akan

dibawa ke bagian depatemen produksi

7. Menerima hasil sampel produk dari departemen produksi

8. Memeriksa sampel produk yang telah diterima dan

membandingkannya dengan database standar kualitas produk

9. Jika produknya tidak sesuai standar maka produknya akan

dikembalikan ke departemen produksi untuk diproduksi

ulang agar sesuai kualitas

10. Jika produknya sudah sesuai dengan standar maka produk

itu siap untuk dipasarkan

DEPARTEMEN PRODUKSI

1. Menerima dokumen rincian standar kualitas produk dari

departemen pemasaran

26

2. Membuat rincian rencana produksi berdasarkan standar

kualitas produk

3. Menghasilkan dokumen rincia rencana produksi

4. Memproduksi produk sesuai dengan stadar kualitas dan

rencana produksi

5. Setelah produknya jadi, produk siap untuk dijual

6. Menyiapkan sampel produk untuk diperiksa oleh bagian

departemen pemasaran

7. Menghasilkan sampel produk yang akan dibawa ke departemen

pemasaran untuk diperiksa

MANAJER PUNCAK

1. Menerima strategi pemasaran dari departemen pemasaran

2. Menimbang dan menganalisis apakah strategi tersebut

sesuai atau tidak

3. Jika strategi pemasaran tidak sesuai maka strategi itu

dikembalikan ke departemen pemasaran untuk ditinjau

kembali

4. Jika strategi pemasarannya bagus dan sesuai maka manajer

puncak akan menandatangani strategi pemasaran tersebut

5. Menghasilkan dokumen strategi pemasaran yang sudah

ditandatangani dan dibawa ke bagian departemen pemasaran

27

28

Flowchart Prosedur menjaga kualitas produk

Departemen Pemasaran DepartemenProduksi Manajer Puncak

29

30

1

Strategi pemasaran

Bagus? Sesuai?

Ttd strategi pemasaran

Strategi pemasaran yang

di ttd

A

A

Strategi pemasaran yang di

ttd

mengInput strategi

pemasaran yang di ttd

Pemrosesan strategi

pemasaran yang sah dan membuat rincian standar kualitas produk

2

Rincian rencana produksi

Mencetak rincian standar kualitas produk

Menimbang dan

menganalisis

Rincian standar kualitas produkRincian standar

kualitas produk

Rincian standar kualitas produk

Membuat rincian rencana produksi

Memproduksi

produk

Database

standar kualita

s Produk siap dijual

Database standar kualitas

Memeriksa

sampel produk

Sesuai?

Memasarkan dan menjual produk

Bekerjasama dengan departemen penjualan

Di kembalikan ke dept. produksi

Tidak

TidakYa

Tidak

Menyiapkan sampel produk untuk

diperiksa

Sampel produk

Sampel produk

Ya

Tidak

Tidak

B

B

C. PROSEDUR KEGIATAN PERIKLANANDEPARTEMEN PEMASARAN1. Menghubungi biro periklanan untuk membuat iklan

2. Menerima desain iklan dari biro iklan

3. Menyaksikan, melihat dan menelaah apakah desain yang

dibuat oleh biro iklan bagus atau tidak

4. Jika desain iklannya tidak disetujui oleh perusahaan,

maka desain iklan itu akan dikembalikan ke biro iklan,

untuk mendesain ulang iklan produk perusahaan

5. Jika desain iklan disetujui oleh perusahaan maka

departemen pemasaran mengkonfirmasi kepada biro iklan

agar dibuatkan kontrak iklan

6. Menerima kontrak iklan untuk ditandatangani

7. Melakukan penandatanganan kontrak antara pihak perusahaan

dan biro iklan

8. Menghasilkan kontrak iklan yang sudah ditandatangani

9. Kontrak iklan yang pertama diarsip oleh perusahaan dan

yang kedua akan diarsip oleh biro iklan

BIRO IKLAN1. Menerima order iklan dari perusahaan

2. Menghasilkan dokumen order iklan

3. Mendesain iklan untuk perusahaan

4. Menghasilkan file desain iklan untuk dilihat oleh

perusahaan

5. Menyiapkan kontrak untuk ditandatangani

6. Menghasilkan dokumen kontrak

31

7. Memproses desain iklan untuk ditayangkan ke media

elektronik atau media cetak

8. Mulai mengiklankan produk dari perusahaan

KONSUMEN1. Melihat iklan dari media cetak maupun media elektronik

2. Apabila tidak tertarik dengan produk itu maka aka membeli

produk lain

3. Apabila tertarik maka produk dari perusahaan akan dibeli

32

Flowchart Prosedur kegiatan periklananDepartemen Pemasaran Biro Iklan Konsumen

33

34

Menghubungi Biro Periklana

n

Menerima order dari

perusahaan Melihat

iklan

Tertarik?

Membeli produk

Membeli produk lain

Ya

Tidak

Tidak

Order iklan

Mendesain iklan untuk perusahaan

Desain iklan

Desain iklan

Menyaksikan,

melihat, menelaah

Setuju?

Mengkonfirmasi kepada

biro iklan

Ya

Tidak

Tidak

Menyiapkan

kontrak Kontrak

Kontrak kontrak

12

Kontrak

Kontrak kontrak

12

Ttd kontrak

Kontrak yang sudah di ttd

Kontrak kontrak

12

Ekstrak

Kontrak kontrak

1

2

Kontrak 2

Memproses desain iklan untuk ditayangkan

Mulai mengiklankan

D. PROSEDUR MENJAGA HUBUNGAN DENGAN KONSUMENDEPARTEMEN PEMASARAN1. Meminta data pelanggan dari departemen penjualan untuk

dianalisis

2. Memperoleh database pelanggan dari departemen penjualan

3. Mengelompokkan pelanggan berdasarkan kriteria yang sudah

ditentukan

4. Mencetak data pelanggan berdasarkan kelompok

5. Menghasilkan dokumen pelanggan baru dan dokumen pelanggan

lama

6. Menghubungi pelanggan untuk melihat tanggapan dari

pelangga

7. Mencatat tanggapan dari pelanggan

8. Menghasilkan catatan tanggapan pelanggan

9. Menginput dengan computer tanggapan dari pelanggan

10. Memproses tanggapan dari pelanggan

11. Menghasilkan database tanggapan pelanggan yang akan

digunakan untuk perbaikan strategi pemasaran ke depan

KONSUMEN1. Memberi tanggapan tentang produk yang sudah dibeli dari

perusahaan

35

36

Flowchart Prosedur menjaga hubungan dengan konsumenDepartemen Pemasaran Konsumen

37

38

Meminta database pelanggan dari dept. penjualan

Database pelangga

n

Mengelompokkan pelanggan

Mencetak pengelompokkan pelanggan

Pelanggan baru

Pelanggan lama

Menghubungi

pelanggan

Memberi tanggapan tentang produk

Mencatat tanggapan pelanggan

Catatan tanggapan pelanggan

Menginput tanggapan pelanggan

Tanggapan

pelanggan

Memproses tanggapan pelanggan

Digunakan untuk perbaikan strategi ke depan