mak 8. sistem akuntansi piutang (mutiara annisa tanzil)
TRANSCRIPT
SISTEM AKUNTANSI PIUTANG(Makalah)
Nama : Mutiara Annisa Tanzil
NPM : 1013031049
Prodi : Pend. Ekonomi
MK : Sistem Akuntansi
Dosen : DR. R. Gunawan S. S.Pd,
S.E, M.M
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas makalah tentang Sistem
Akuntansi Piutang.
Tugas makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah sistem akuntansi.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, sehingga saya sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akan tetapi,
sedikit banyak pula harapan semoga makalah yang
sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
kita semua.
2
Bandar lampung, 18 maret
2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL----------------------------------- 1
KATA PENGANTAR---------------------------------- 2
DAFTAR ISI-------------------------------------- 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang----------------------------- 4
3
B. Rumusan Masalah---------------------------- 5
C. Tujuan Penulisan--------------------------- 5
D. Metode Penulisan--------------------------- 6
BAB II PEMBAHASAN
SISTEM AKUNTANSI----------------------------- 7
SISTEM AKUNTANSI PIUTANG--------------------- 8
A. Prosedur Pencatatan Piutang---------------- 8
B. Prosedur Pernyataan Piutang---------------- 19
C. Metode Distribusi Penjualan---------------- 25
D. Bagan Alir Dokumen------------------------- 34
BAB III PENUTUP
SARAN---------------------------------------- 37
KESIMPULAN----------------------------------- 38
DAFTAR PUSTAKA---------------------------------- 40
BAB I
PENDAHULUAN
4
A. LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Akuntansi Piutang merupakan suatu
kumpulan dari komponen-komponen yang saling terkait
dan saling bekerja sama satu sama lain untuk
mendapatkan informasi berupa data keuangan mengenai
piutang.
Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang sudah
terkomputerisasi pada perusahaan, memudahkan segala
kegiatan operasional perusahaan yang berkaitan
dengan piutang. Namun, kadangkala sistem berjalan
yang sudah terkomputerisasi masih memiliki kelemahan
seperti adanya human error, pengendalian yang masih
kurang baik sehingga membuat kerja sistem yang ada
masih belum optimal.
Sistem informasi akuntansi yang berjalan sudah
hampir sempurna. Sistem dikatakan sempurna karena
jika dilihat dari standar akuntansinya, siklus dari
mulai adanya transaksi saat masuk ke jurnal umum
5
lalu diposting ke buku besar, sudah terkomputerisasi
pengolahan datanya.
Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang berjalan
menggunakan program aplikasi Jafir namum hanya pada
satu bagian saja. Informasi masih kurang karena
belum membuat kartu piutang dan laporan piutang.
Selain itu, mengalami kelemahan pengendalian pada
saat menentukan umur piutang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem akuntansi?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem akuntansi
piutang?
3. Bagaimana prosedur pencatatan piutang?
4. Bagaimana prosedur pernyataan piutang?
5. Apa yang dimaksud metode distribusi piutang?
6. Apa yang dimaksud bagan alir dokumen?
6
C. TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem
akuntansi?
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem
akuntansi piutang?
3. Menjelaskan bagaimana prosedur pencatatan piutang?
4. Menjelaskan bagaimana prosedur pernyataan piutang?
5. Menjelaskan apa yang dimaksud metode distribusi
piutang?
6. Menjelaskan apa yang dimaksud bagan alir dokumen?
D. METODE PENULISAN
Dalam penyusunannya, dilakukan dengan cara
pemaparan materi yang akan disampaikan.
makalah yang berjudul “sistem akuntansi
piutang” ini disusun penulis menggunakan metode
studi pustaka dimana bahan-bahan penulisan bersumber
dari buku-buku, selain itu juga media IT menjadi
suatu referensi pula dalam penyusunanya.
7
Sistem akuntansi adalah (Mulyadi:2001:3)
“organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikondisikan sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Dari defenisi sistem akuntansi tersebut, unsur
suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir,
catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan
buku pembantu piutang serta laporan.
Berikut diuraiakan lebih lanjut pengertian
masing-masing unsur sistem akuntansi tersebut :
1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan
untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir
sering disebut dengan istilah dokumen.
2. Jurnal
Jurnla merupakan catatan akuntansi pertama
yang digunakan untuk mencatat, mengklasisikasikan
dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
9
Sumber informasi pencatatn dalam jurnal ini
adalah formulir (dokumen).
3. Buku Besar
Buku Besar (general ledger) terdiri dari
rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas
data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam
jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini
disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi
yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
Rekening buku besar ini disatu pihak dapat
dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data
keuangan, dipihak lain dapat dipandang pula
sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian
laporan keuangan.
4. Buku Pembantu
Jika data keuangan yang digolongkan dalam
buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut,
maka dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary
ledger). Buku pembantu ini terdiri dari rekening-
rekening yang merinci data keuangan yang
10
tercantum dalam rekening tertentu dalam buku
besar.
5. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan
keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi
laba, laporan perubahan modal, laporan perubahan
laba ditahan, laporan arus kas. Laporan berisi
informasi yang merupakan keluaran sistem
akuntansi.
SISTEM AKUNTANSI PIUTANG
A. PROSEDUR PENCATATAN PIUTANG
Prosedur pencatatan piutang bertujuan untuk mencatat
mutasi piutang perusahaan kepada setiap debitur.
Mutasi piutang disebabkan oleh transaksi penjualan
11
kredit,penerimaan kas dari debitur, retur penjualan,
dam penghapusan piutang.
1. Informasi Yang Diperlukan Oleh Manajemen
a. Saldo piutang pada saat tertentu kepada setiap
debitur.
b. Riwayat pelunasaan piutang yang dilakukan oleh
setiap debitur
c. Umur piutang kepada setiap debitur pada saat
tertentu
Dalam akuntansi piutang, secara periodik
dihasilkan pernyataan piutang yang dikirimkan
kepada setiap debitur. Pernyataan piutang ini
merupakan unsur pengendalian intern yang baik
dalam pencatatan piutang, dengan mengirimkan
secara periodik pernyataan piutang kepada setiap
debitur, catatan piutang perusahaan diuji
ketelitiannya dengan menggunakan tangapan yang
diterima dari debitur dari pengiriman pernyataan
tersebut dan dapat menimbulkan citra yang baik
dimatta para debitur mengenai keandalaan
pertanggungjawaban keuangan perusahaan.
12
Untuk mengetahui status piutang
dan kemungkinan tertagih dan tidaknya piutang,
secara periodik fungsi pencatatan piutang
menyajikan informasi umur piutang setiap debitur
kepada manajer keungan. Daftar umur piutang ini
merupakan laporan yang dihasilkan dari kartu
piutang.
2. Dokumen
Dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar
pencatatan kedalam kartu piutang adalah:
a. Faktur penjualan
dokumen ini digunakan sebagi dasar pencatatan
timbulnya piutang atas dasar transaksi
penjualan kredit. Dokumen ini dilampiri dengan
surat muat (bill of loading) dan surat order
pengiriman sebagai dokumen pendukung untuk
mencatat transaksi penjualan kredit.
b. Bukti kas masuk
dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan
berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan
13
piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh
debitur.
c. Memo Kredit
dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan
retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh
bagian order penjualan.
d. Bukti Memorial (Journal Voucher)
bukti memorial adalah dokumen sumber untuk
dasar pencatatan transaksi kedalam jurnal umum.
Dokumen inidigunakan sebagai dasar pencatatan
penghapusan piutang. Dokumen ini dikeluarkan
oleh fungsi kredit yang memberikan otorisasi
penghapusan piutang yang sudah tidak dapat
ditagih lagi.
3. Catatan akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat
transaksi yang menyangkut piutang adalah:
a. Jurnal Penjualan
14
catatan ini digunakan untuk mencatat
berkurangnya piutang dari transaksi penjualan
kredit.
b. Jurnal Retur Penjualan
catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat
berkurangnya piutang dari transaksi retur
penjualan.
c. Jurnal Penerimaan Kas
catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat
berkurangnya piutang dari transaksi penerimaan
kas dari debitur.
d. Kartu Piutang
catatan akuntansi ini digunakan untu mencatat
mutasi dan saldo piutang kepada debitur.
4. Organisasi
Tugas fungsi akuntansi dalam hubungannya dengan
pencatatan piutang adalah:
a.Menyelenggarakan catatan piutang kepada setiap
debitur, yang dapat berupa kartu piutang yang
merupakan buku pembantu piutang, yang digunakan
untuk merinci rekening kontro piutang dalam
buku besar, atau berupa arsip faktur terbuka
15
Fakturpenjualan
Bk. Kas masuk
Memo kredit
Bk memorial
JPJ
JKM
P.RT PJ
JU
K. UTG
(open invoice file), yang berfungsi sebagai
buku pembantu piutang.
b. Menghasilkan pernyataan piutang (account
receivable statement) secara periodik dengan
mengirimkannya kesetiap debitur.
c. Menyelenggarakan catatan riwayat krredit setiap
debitur untuk memudahkan penyediaan data guna
memutuskan pemberian kredit kepada pelanggan
dan guna mengikuti data penagihan dari setiap
debitur.
5. Metode Pencatatan Piutang
Pencatatan piutang dapat dilakukan dengan salah
satu dari metode berikut ini
a. Metode konvensional
dalam metode ini posting kedalam kartu piutang
dilakukan atas dasar data yang dicatat dalam
jurnal.
16
Bk memorial
Gambar 1. Metode Konvensional
berbagai transaksi yang mempengaruhi piutang
adalah:
1. Transaksi Penjualan Kredit
Transaksi ini di posting dalam kartu piutang
atas dasar data yang telah dicatat dalam
jurnal penjualan tersebut.
2. Transaksi Retur Penjualan
posting transaksi berkurangnya piutang dari
transaksi retur penjulan di posting ke dalam
kartu piutang atas dasar data yang telah di
catat dalam jurnal retur penjualan
17
3. Transaksi penerimaan ksa dari piutang
posting transaksi berkurangnya piutang dari
pelunasan piutang oleh debitur di posting ke
dalam kartu piutang atas dasar data yang
telah dicatat dalam jurnal umum.
4. Transaksi penghapusan piutang
transaksi berkurangnya piutang dari
transaksi penghapusan piutang di posting ke
dalam kartu piutang atas dasar data yang
dicatat dalam jurnal umum
b. Metode Posting Langsung
Metode ini dibagi menjadi dua golongan, yaitu?
1. Metode Posting Harian
(a) Posting langsung ke dalam kartu piutang
dengan tulisan tangan, jurnal hanya
menunjukan jumlah total harian saja (tidak
rinci).
Dalam metode ini, faktur penjualan yang
merupakan dasar untuk pencatatan timbulnya
piutang di posting langsung setiap hari
18
secara rinci ke dalam kartu piutang.
Jurnal penjualan diisi dengan jumlah total
penjualan harian yang merupakan julah
faktur penjulaan selama sehari. Faktur
yang diterima dari bagian penagihan
diterima oleh bagian piutang dalam batch
disertai dengan pita daftar total (pre-
list tape). Jumlah faktur penjualan yang
tercantum dalam pita daftar total tersebut
dicatat dalam jurnal penjualan.
Selanjutnya, setiap bulan, jurnal
penjualan tersebut di posting ke rekening
kontrolpiutang dalam buku besar.
Setiapbulan pula, diadakan rekonsiliasi
antara rekening kontrol piutang dengan
daftar saldo (trial balance) yang disusun
dari kartu piutang.
Ada dua cara menangani media yang akan
diposting kedalam kartu piutang:
- Media disortasi meurut abjad sebelum
diposting, di posting satu per satu
kedalam kartu piutang, dan kemudian
19
dibuat pita pembuktian ketelitian
posting dari kartu piutang kemudian
dicocokan dengan pita daftar total yang
menyertai media pada saat diterima dari
bagian penagihan. Pencocokan ini
dimaksudkan untuk membuktikan
ketelitian posting yang telah
dilakukan.
- Media di posting kedalam kartu piutang
sesuai dengan urutan pada waktu
diterima dari bagian penagihan.
20
Cek
Faktur
Daftar Saldo
Posting->
Kartu piutang
Gambar 2.Metode Posting langsung ke dalam kartu piutang
dengan tulisan tangan
(b) Posting langsung ke dalam kartu piutang
dan pernyataan piutang.
Dalam metode ini, media di posting kedalam
pernyataan piutang dengan kartu piutang
21
MembuatPrelist tape dan faktur
REKAPITULAS
Buku Besar
Jurnal <-
posting
Pre-List Tipe
Jurnal hanya menunjukan total
MediaPernyataan Piutang
ABerfungsi sbg cctn piutang
Dikirim ke Pelanggan
Media
Kartu Piutang
Pernyataan Piutang
Kartu piutang
merupakan tembusan yang
dihasilkan dari posting ke dalam pernyataan piutang
Dikirim ke Pelanggan
dengan kartu piutang sebagai tembusan
lembar kedua berfungsi sebagai kartu
piutang.
Gambar 3. Metode posting lansung ke dalam pernyaraan
piutang
dan pernyataan piutang lembar kedua berfungsi
sebagai sebagai catatan piutang.
22
A
MediaKartu Piutang
Media disimpan sementara
untuk dapat diposting sekaligus
dalam jumlah yang banyak
Gambar 4. Metode posting langsung ke dalam pernyataan
piutang
dengan kartu piutang sebagai tembusan
2. Metode posting periodik
(a) Posting ditunda
Pada metode ini faktur penjualan yang
diterima dari bagian penaggihan, oleh
bagian piutang disimpan sementara,
menunggu beberapa hari, untuk nantinya
secara sekaligus di posting kedalam kartu
piutang bersama-sama dalam sekali periode
posting dengan menggunakan mesin
pembukuan.
23
A Media disimpan sementara
untuk dapat diposting sekaligus
dalam jumlah yang banyak
Gambar 5. Metode posting ditunda.
(b) Penagihan bersiklus (cycle billing)
Dalam metode ini pada akhir bulan,
dilakukan kegiatan posting yang meliputi
- posting media yang dikumpulkan selama
sebulan tersebut kedalam pernyataan
piutang dan kartu piutang.
- mencatat dan menghitung saldo kartu
piutang. metode ini membagi pekerjaan
posting kedalam kartu piutang dan
pernyataan piutang tersebut tersebar
merata kedalam hari kerja selama
sebulan. Setiap pelanggan akan menerima
pernyataan piutang pada tanggal hari
kerja yang sama setiap bulan.
24
(c) Metode Pencatatan Tanpa Buku Pembantu
(ledgerless bookeping). Dalam metode ini
Faktur penjualan beserta dokumen
pendukungnay yang diterima dari bagian
penagihan, oleh bagian piutang diarsippkan
menurut nama pelanggan dalam arsip faktur
yang belum bayar (unpaid invoice file.
Pada saat diterima pembayarannya ada dua
cara yang ditempuh:
- Jika pelanggan pelanggan membayar penuh
jumlah yang tercantum dalam faktur
penjualan, faktur yang bersangkutan di
ambil dari arsip faktur yang belum di
bayar dan di cap “lunas”, kemudian
dipindahkan kedalam arsip faktur yang
telah dibayar.
- Jika pelanggan hanya membayar sebagian
jumlah dalma faktur, jumlah kas yang
diterima dan sisa yang belum dibayar
oleh pelanggan dicatat pada faktur
tersebut. Kemudian dibuat faktur tiruan
yang berisi informasi yang sama dengan
25
faktur aslinya, dan faktur tiruan
tersebut kemudian disimpan dalam arsip
faktur yang telah dibayar, dan faktur
asli disimpan kembali kedalam arsip
faktur yang belum dibayar.
Gambar 6. Ledgerless bookkeeping dalam Pencatatan Piutang
(d) Metode Pencatatan Piutang Dengan
Komputer.
26
Arsip faktur yg
Arsip faktur yg
Jurnal
BukubesarPre list
tape
Pada saatdtrm pmbyrndr debitur
Membuat
Prelis
Faktur penjuala
TA
Faktur penjualanterminal
Memo kredit, adjusment dllterminal
Bukti kas masukterminal
Metode pencacatatan ini menggunakan batch
system. Dalam sistem ini dokumen sumber
yang mengubah piutang dikumpulkan dan
sekaligus di posting setiap hari untuk
memutakhirkan catatan piutang.dalam sistem
ini dibentuk dua macam arsip: arsip
transaksi (transaction file) dan arsip
induk (master file) dan pancatatan
piutangnya dilkukan secara hariain dan
setiap hari pula, arsip transaksi
digunakan untuk memutakhirkan arsip induk
piutang.
27
Arsip transksi
Edit and leg transacti
Gambar 6. Pengolahan dokumen sumber untuk menghasilkan
arsip transaksi piutang harian
(Daily account receivable transaction file)
B. PROSEDUR PERNYATAAN PIUTANG
Pernyataan piutang adalah formulir piutang yang
menyajikan jumlah kewajiban debitur pad atanggal
tertentu dan (dalam pernyataan piutang bentuk
tertentu) disertai dengan rinciannya.
Pernyataan piutang dapat berbentuk berikut ini:
28
Central info. report
1. Pernyataan saldo akhir bulan
2. Penyataan satuan
3. Pernyataan saldo berjalan dengan rekening
konvensional
4. pernyetaan faktur yang belum dilunasi
Gambar 7. Proses harian pemutakhiran (updating)
29
Arsip transaksi piutangs.d
Lap. penyimpanan
Lap. Pengolahanpiutang harian
Arsip transaksi piutan
Up datemasterfile
Arsipindukpiuta
Up datearsip infuk piutang
Arsip induk piutang
Lap. Siklus piutang yang macet
Lap. Penjualan menurut daerah pemasaran
report program
arsip induk piutang
Gambar 8. Program pembuatan laporan bulanan
1. Pernyataan Saldo Akhir Bulan
30
Penyertaanpiutang
Lap. Unsurpiutang
MEDIAKartu piutang Pernyataan piutangBerisi saldo piutang kpd debitur pd akhir bulan
pernyataan ini tidak memberikan informasi apapun
kepada debitur untuk dasar rekonsiliasi dengan
catatanya, jika saldo yang tercantum dalam
pernyataan piutang berbeda dengan saldo yang
tercantum dalam catatannya.
Gambar 9. Prosedur pembuatan pernyataan akhir
bulan
2. Pernyataan Satuan
pernyataan piutang ini berisi:
a. saldo kewajiban debitur pada awal bulan
b. mutasi debit dan kredit selama sebulan beserta
penjelasan rinci setiap transaksi
31
c. saldo kewajiban debitur pada akhir bulan
Prosedur pembuatan pernyataan piutang dilakukan
sebagai berikut:
a. Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan
piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi
sebagai pernyataan piutang, sedangkan lembar
kedua akan berfungsi sebagai catatan piutang
(pengganti kartu piutang)
b. Saldo piutang kepada debitur pada akhir bulan
yang lalu (dari arsip tembusan pernyataan
piutang bulan sebelumnya) dicantumkan dalam
formulir pernyataan piutang tersebut.
c. Semua transaksi pendebitan dan pengkeditan ke
rekening debitur tersebut di catat dalam
formulir pernyataan piutang (2 lembar)
tersebut.
d. Pada akhir bulan, lembar pertama formulir
pernyataan piutang tersebut dipisahkan dari
lembar kedua, dan kemudian dikirimkan kepada
32
debitur yang bersangkutan. Lembar pertama
formulir tersebut berfungsi sebagai pernyataan
piutang. Lembar kedua kemudian disimpan dalam
arsip menurut nama debitur, dan berfungsi
sebagai catatan piutang (buku pembantu piutang)
e. Pada awal bulan berikutnya, satu set formulir
pernyataan piutang yang baru (2 lembar) diambil
disisi dengan saldo piutang kepada debitur yang
bersangkutan pada akhir bulan yang sebelumnya
(diambilkan dari arsip tembusan pernyataan
piutang)
3. Pernyataan Saldo Berjalan Dengan Rekening
Konvensional (Running Balance Statement With
Conventional Account).
Perbedaan diantara pernyataan satuan dengan
pernyataan saldo berjalan dengan rekening
konvensional adalah terletak pada cara posting
dan isi catatan piutangnya.
33
Prosedur pembuatan pernyataan piutang saldo
berjalan dengan rekening konvensional adalah
ebaqgai berikut:
a. Pada Awal Bulan, diambil formulir pencatatan
piutang 1 lembar.
b. Semua transaksi pendebitan dan pengkreditan ke
rekening debitur tersebut dicatat dalam
formulir pernyataan piutang yang sebagai
tembusannya adalah kartu piutang.
c. Pada akhir bulan, pernyataan piutang dikirim
kepada debitur yang bersangkutan.
d. Pada awal blan berikutnya diambil formulir
pernyataan piutang baru sebanyak 1 lembar dan
selama kartu piutang debitur yang bersangkutan
belum penuh, pendebitan dan pengkreditan
kerekening debitur tersebut kedalam pernyataan
piutang yang dipakai dalam bulan sebelumnya
sebagai tembusannya. Dengan demikian kartu
piutang dalam bentuk pernyataan piutang ini
dapat berisi informasi sekaligus. Hal ini tidak
akan terjadi dalam bentuk pernyataan piutang
satuan, yang catat piutangnya hanya berisi
mutasi tiap bulannya.
34
MEDIAKartu piutang Pernyataan piutangBerisi saldo piutang kpd debitur pd akhir bulan
4. Pernyataan Faktur Yang Belum Dilunasi (Open Item
Statement)
Pernyataan piutang berisi daftar faktur-faktur
yang belum dilunasi oleh debiturnya pada tanggal
tertentu disertai dengan tanggal faktur danjumlah
rupiahnya. Pengunaan bentuk pernyataan piutang
ini dimungkinkan jika para pelanggan diharuskan
membayar jumlah yang tercantum dalam faktur.
Gambar 10. Prosedur pembuatan pernyataan
faktur yang belum dibayar
35
C. METODE DISTRIBUSI PENJUALAN
1. Distribusi Penjualan
Distribusi Penjualan adalah prosedur peringkasan
rincian yang tercantum dalam faktur penjualan dan
pengumpulan total ringkasan penjualan menurut
daerah pemasaran tersebut untuk keperluan
pembuatan laporan hasil penjualan menurut daerah
pemasaran.
Jika perusahaan menjual berbagai produk,
diberbagai daerah pemasaran pada berbagai jenis
pelanggan dengan berbagai variasi order size
melalui berbagai pramuniaga, maka laporan
penjualan yang biasanya dibutuhkan oleh manajer
pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Hasil Penjualan Menurut Produk
b. Hasil Penjualan Menurut Pelanggan
c. Hasil Penjualan Menurut Besarnya Order
d. Hasil Penjualan Menurut Daerah Pemasaran
e. Hasil Penjualan Menurut Saluran Distribusi
f. Hasil Penjualan Menurut Pramuniaga
2. Metode Distribusi Penjualan
36
Berbagai metode distribusi yang akan diuraikan di
sini tidak hanya dapat diterapkan dalam
distrivusi informasi penjualan saja, namun dapat
pula diterapkan dalam distribusi informasi
pembelian penggajian dan biaya.
Ada 5 metode distribusi, yaitu:
a. Metode Berkolom (Columnar Methods)
Dalam metode ini, distribusi data penjualan
dilakukan dengan menyediakan satu kolom untuk
setiap unsur dalam klasifikasi, atau satu olom
kelompol unsur dalam klasifikasi.
Dengan demikian metose ini ditentukan ole dua
faktor, yaitu:
(1) Jumlah unsur dalam unsur klasifikasi
(2) Frekuensi kegiatan setiap unsur dalam
klasifikasi tersebut.
Metode berkolom ini terdiri dari:
(1) Metode Jurnal Berkolom
dalam metode in jurnal penjualan dipakai
sebagai alat distribusi. Dalam junal
disediakan kolom-kolom sesuai dengan unsur
37
Faktur penjualan Jurnal penjualan
Pernyataan piutang
Berisi saldo piutang kpd debitur pd akhir bulan
Berisi saldo piutang kpd debitur pd akhir bulan
klasifikasi yang diinginkan tercantum dalam
laporan penjualan.
Gambar 11. Prosedur distribusi penjualan dengan jurnal
berkolom
(2) Metode worksheet
Jumlah kolom yang disediakan oleh jurnal
sangat terbatas, worksheet akan mampu
menampung tambahan unsur dalam klasifikasi,
lebih banyak yang dapat ditampung oleh
jurnal berkolom. Namun jumlha unsur dalam
38
Faktur penjualan
Laporan penjualan
worksheet
worksheet
worksheet
worksheet
Worksheet disediakan untuk satu kelompok klasifikasi
kasifikasi yang dapat ditampun oleh
worksheet inipun terbatas. Faktur penjuaan
dicatat kedalam worksheet yang bersangkutan
ssetiap hari dan pada akhir bulan setiap
kolom worksheet dijumlah, dan jumlah
tersebut disajikkan dalam laporan hasil
penjualan menurut jenis produk.
Gambar 12. Prosedur distribusi penjualan dengan
worksheet
39
Faktur penjualan
Laporan penjualan
Jurnal penjualan
Kartu penjualan
Jurnal penjualan merupakan termusan yang dihasilkan dari poating ke dalam kartu piutang yang diselenggarakan dengan mesin pembukuan
(3) Metode jurnal berkolom yang diselenggarakan
dengan mesin pembukuan.
Dalam metode ini jurnal berkolom merupakan
alat untuk menampung data sesuai dengan
klasifikasi yang diinginkan dan merupakan
sumber informasi untuk membuat laporan
penjualan. Dalam metode ini jurnal penjualan
dihasilkan dari hasil posting transaksi
penjualan kedalam kartu piutang. Jurnal
penjualan merupakan tembusan yang dihasilkan
dari posting dengan mesin pembukuan
transaksi penjualan kedalam dartu piutang.
40
Faktur penjualan
rekening
rekening
rekening
rekening
Setiap Rekening disediakan untuk menampung 1 unsur dalam klasifikasi
Gambar 13. Prosedur distribusi penjualan dengan
metode jurnla berkolom yang diselenggarakan
dengan mesin pembukuan
b. Metode Rekening Tunggal Dan Rekening Berkolom
(Unit Account And Columnar Acount Methods)
Penggunaan rekening tunggal dan rekening
berkolom merupakan jawaban untuk menampung
unsur klasifikasi yang banyak. Setiap unsur
dalam klasifikasi disediakan satu rekening,
dengan demikian jumlah unsur berapapun dalam
klasifikasi dapat ditampung dengan penyediaan
rekening ini.
41
Laporan penjualan
Gambar 14. Prosedur distribusi penjualan dengan
rekening tunggal atau rekening berkolom
c. Metode Summary Strip Dan Metode Tiket Tunggal
(Summary Strip And Unit Ticket Methods).
Dengan menggunakan metode summary strip faktur
penjualan disortasi menurut klasifikasi yang
ditetapkan sebelumnya dan jumlah setiap unsur
klasifikasi dihitung dan dicatat dalam summary
strip. Untuk membuat laporan periodik, misalnya
mingguan, summary strip harian dijajarkan,
42
dilakukan penjumlahan setiap baris dalam
summary strip secara mendatar, dan jumlahnya
ditulis pada summary strip akhir minggu.
Sedangkan dalam metode tiket tunggal dilakukan
dengan mengubah media yang dipakai seebagai
distribusi menjadi media tunggal. Media tunggal
adalah media yang berisi satu pendebitan atau
satu pengkreditan saja. Media campuran (mixed
media) adalah media yang berisi lebuh dari satu
pendebitan atau lebih dari satu pengkreditan.
Jika faktur penjualan dibatasi hanya digunakan
untuk merekam satu macam produk yang dijual,
maka faktur penjualan ini merupakan media
tunggal.
Jika setiap faktur penjualan dapat digunakan
dengan merekam beberapa produk sekaligus,
faktur ini merupakan media campuran. Dalam
metode ini faktur penjualan diubah menjasi
media tingga; berupa tiket tunggal. Tiket yang
telah diisi data tersebut kemudian disortasi
menurut klasifikasi yang telah ditentuka,
dihitung jumlahnya untuk kemudian dicatat dalam
43
Faktur penjualan
Summary strip akhir minggu merupakan penjumlahan semua summary strip yang dibayar minggu tersebut. Berfungsi sebagai laporan penjualan
Summary strip
summary strip atau rekening. Dari summary strip
atau rekening ini kemudian dibuat laporan
penjualan.
Media tunggal dapat diperoleh dengan cara
berikut ini:
(1) membuat media asli sebagai media tunggal.
(2) membuat tiket tunggal dari faktur penjualan
melalui kegiatan tersendiri.
(3) membuat media tunggal sebagai produk
sampingan dalam pembuatan faktur penjualan.
44
Tiket tunggal rekening Lap. pjln
Tiket tunggal yg telah disoroti
Gambar 16. Metode distribusi penjualan dengan
metode tiket tunggal
46
Tikettunggal
Fakturpenjuala
n
Diubahmnjdmediatunggal
Disortasi
d. Metode Register (Register Methods).
Metode register dalam distribusi penjualan
dilakukan dengan alat register kas. Register
kas yang sederhana dilengkapi dengan dua
register yang memungkinkan setiap hari register
kas ini menyajikan jumlah penjualan dengan dua
macam klasifikasi.
Register kas yang lebih canggih dapat memilki
register sampai 16, sehingga memungkinkan
dihasilkannya laporan penjualan harian untuk 16
macamklasifikasi barang, jika register kas ini
di hubungkan dengan komputer, berbagai
distribusi penjualan dapat dilkukan dengan
komputer tersebut, sehingga mmanajemen
dapatmemperoleh laporan penjualan menurut
informasi yang dikehendakinya.
e. Metode Dengan Komputer
Metode Dengan Komputer. Metode ini menghasilkan
informasi penjualan yang luar biasa, kita hanya
perlu memberikan kode yang benar terhadap
47
transaksi penjualan yang terjadi, sperti
klasifikasi informasi yang dikehendaki tampak
pada laporan dan dengan menggunakan metode ini
juga pekerjaan sortasi dan sortasi kembali
dilakukan dengan program komputer yang
memerlukan waktu yang singkat, dengan
ketelitian yang tinggi.
3. Faktor-faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam
Pemilihan Metode Distribusi
Dalam memilih metode distribusi berbagai faktor
berikut ini harus dipertimbangkan:
a. Informasi Yang Akan Dicantumkan Dalam Laporan.
Informasi yang dibtuhkan oleh manajemen sangat
menentukan isi laporan yang akan dihasilkan
oleh kegiatan distribusi. Jika berbagai jenis
klasifikasi perlu disajikan dalam laporan,
metode distribusi dengan menggunakan jurnla
berkolom tidak dapat menghasilkan informasi
tersebut.
b. Jumlah Unsur Dalam Klasifikasi
48
Jumlah unsur dalam klasifikasimenentukan metode
distribusi yang akan digunakan. Apakah
klasifikasi terdiri dari 5 unsur,100 unsur atau
lebih dari 1000 unsur, hal ini akan menentukan
jumlah kolom, rekening, atau register yang
harus disediakan dalam distribusi. Kegiatan
stiap unsur dalam periode tertentu juga
menentukan metode distribusi yang dipilih. Jika
dalam klasifikasi terdapat 100 unsur, namun
hanya 10 unsur yang aktif dalam setiap harinya,
hal ini memerlukan metode distribusi yang
berbeda dengan jika dari 100 unsur tersebut
hanya 90%nya yang aktif.
c. Media Yang Dipakai Sebagai Sumber Data
Jika media yang dipakai sebagai dasar berupa
media camouran, hal ini memerlukan pengubahan
media tersebut menjadi media tunggal untuk
memudahkan sortasi bagi keperluan pembuatan
laporan. Jika media berupa media tunggal,hal
ini akan mendorong orang untuk memilih metode
distribusi yang berisi didalamnya kegiatan
sortasi penjualan.
49
D. BAGAN ALIR DOKUMEN
Aliran sistem informasi bertujuan untuk mengetahui
bagaimana terjadinya proses penggajian dan juga
untuk mengetahui masalah-masalah yang ada serta
kelemahan-kelemahan pada sistem yang sedang
berjalansaat ini. Jika pada sistem lama terdapat
kekurangan maka dapat disempurnakan dengan system
baru.
50
SARAN
Diharapkan kepada para pembaca dapat memahami
apa yang dimaksud dengan Sistem akuntansi, sistem
akuntansi piutang, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pernyataan piutang, metode distribusi
penjualan, dan bagan alir piutang.
Selain itu para pembaca dapat memberikan saran
kepada penulis sebagai kritik membangun.
KESIMPULAN
52
SISTEM AKUNTANSI
Sistem akuntansi adalah (Mulyadi:2001:3)
“organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikondisikan sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Berikut diuraiakan lebih lanjut pengertian masing-
masing unsur sistem akuntansi tersebut :
1. Formulir
2. Jurnal
3. Buku Besar
4. Buku Pembantu
5. Laporan
PROSEDUR PENCATATAN PIUTANG
Prosedur pencatatan piutang bertujuan untuk
mencatat mutasi piutang perusahaan kepada setiap
debitur. Mutasi piutang disebabkan oleh transaksi
penjualan kredit,penerimaan kas dari debitur,
retur penjualan, dam penghapusan piutang.
Metode Pencatatan Piutang
53
1. Metode konvensional
2. Metode Posting Langsung
3. Metode pencatatan tanpa buku pembantu
4. Metode pencatatan dengan komputer
PROSEDUR PERNYATAAN PIUTANG
1. Pernyataan saldo akhir bulanan
2. Pernyataan satuan
3. Pernyataan saldo berjalan dengan rekening
konvensional
4. Pernyataan faktur yang belum dilunasi
METODE DISTRIBUSI PENJUALAN
1. Berkolom
2. Rekening tunggal dan rekening berkolom
3. Summary stip dan tiket tunggal
4. Register
5. Dengan komputer
BAGAN ALIR
Aliran sistem informasi bertujuan untuk mengetahui
bagaimana terjadinya proses penggajian dan juga
untuk mengetahui masalah-masalah yang ada serta
kelemahan-kelemahan pada sistem yang sedang
54
berjalansaat ini. Jika pada sistem lama terdapat
kekurangan maka dapat disempurnakan dengan system
baru.
DAFTAR PUSTAKA
- Mulyadi, 2008, sistem akuntansi. Jakarta: Salemba
empat
- http://google/picture/baganalirdokumenpiutang/
2004/04/sistemakuntansi.html
55