laporan final project manajemen kualitas pengukuran kualitas sistem informasi fasilitas olahraga...

38
LAPORAN FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA BERBASIS SMS GATEAWAY DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE BLACKBOX TESTING Oleh : SITI SYUMARNI NRP. 5210 100 115 DEVI NURHERMAYA SARI NRP. 5210100 703 DOSEN PEMBIMBING : HANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc

Upload: independent

Post on 07-Feb-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS

PENGUKURAN KUALITAS SISTEMINFORMASI FASILITAS OLAHRAGABERBASIS SMS GATEAWAY DIPERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYAMENGGUNAKAN METODE BLACKBOXTESTING

Oleh :

SITI SYUMARNINRP. 5210 100 115DEVI NURHERMAYA SARINRP. 5210100 703

DOSEN PEMBIMBING :HANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc

JURUSAN SISTEM INFORMASIFAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA, 2013

i

MANAJEMEN KUALITAS

PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA BERBASIS SMS GATEAWAY DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE BLACKBOX TESTING

SITI SYUMARNINRP. 5210 100 115DEVI NURHERMAYA SARINRP. 5210 100 703

Dosen PembimbingHANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc

JURUSAN SISTEM INFORMASIFakultas Teknologi Informasi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkankehadirat Tuhan Yang Maha Esa atasrahmatnya dan hidayah-Nya, tugas akhiryang berjudul “Pengukuran Kualitas SistemInformasi Fasilitas Olahraga Berbasis SmsGateaway Di Perguruan Tinggi Negeri SurabayaMenggunakan Metode Blackbox Testing” initelah selesai.

Penulis menyadari bahwaselesainya tugas akhir ini adalahberkat bantuan dari beberapa pihakoleh karena itu penulis mengucapkanterima kasih kepada pihak-pihak yangtelah membantu proses penyelesaiantugas ini, yaitu :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karenadengan rahmat dan karnia-Nyapenulis dapat menyelesaikan tugasakhir ini tepat waktu.

2. Dosen pembimbing mata kuliahManajemenKualitas TI (MKTI) yangtelah memotivasi dan mendukung

2

MANAJEMEN KUALITAS

PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA BERBASIS SMS GATEAWAY DI PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE BLACKBOX TESTING

SITI SYUMARNINRP. 5210 100 115DEVI NURHERMAYA SARINRP. 5210 100 703

Dosen PembimbingHANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc

JURUSAN SISTEM INFORMASIFakultas Teknologi Informasi

proses pengerjaan tugas akhirini.

3. Rekan-rekan mahasiswa SistemInformasi peserta mata kuliahManajemenKualitas TI (MKTI) yangtelah mendukung proses pengerjaantugas akhir ini.

4. Dan untuk semua pihak yang tidakdapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa tugas akhirini tidaklah luput dari kesalahan dankekurangan, oleh karena itu penulismengharapkan kritik dan saran untukkebaikan penulis dan tugas akhir ini.Semoga tugas akhir ini memberikanmanfaat terhadap penulis dan pembacalainnya, serta dapat memberikankontribusi pada ilmu pengetahuan danteknologi informasi dan komunikasi.

Surabaya, 10 November 2013

Penyusun

3

4

<Halamaninisengajadikosongkan>

5

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR................................2DAFTAR ISI....................................5BAB I PENDAHULUAN.............................71.1. Latar balakang.........................71.2. Perumusan Masalah......................81.3. Batasan Masalah........................91.4. Tujuan.................................91.5. Manfaat...............................101.6. Sistematika Penulisan.................10BAB II STUDY PUSTAKA.........................132.1. Kualitas..............................132.2. Software..............................152.3. Kualitas Software.....................152.4. Testing Proses........................172.5. Blackbox Testing......................182.5.1. Metode Pengujian Blackbox Testing.....19

2.6.1.1...............Equivalence Portioning19

2.6.1.2..............Boundary Value Analysis20

BAB III METODOLOGI..........................211.7. Desain Penelitian.....................211.8. Metodologi Penelitian.................22

5.1.1. Studi Literatur....................22

6

5.1.2. System Testing – Implementation......225.1.3. Dokumentasi Akhir..................24

BAB IV DOKUMEN TESTING.......................25BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................261.9. Kesimpulan............................261.10. Saran.................................26BAB VI DAFTAR PUSTAKA.......................27

<Halamaninisengajadikosongkan>

7

BAB IPENDAHULUAN

Dalambabinidijelaskangambaranumummengenaitugasinimeliputilatarbelakangmasalah,perumusanmasalah, batasanmasalah, tujuan,danrelevansiataumanfaat.Selainitudijelaskan pulamengenaisistematikapenulisanuntukmemudahkandalammembacabukulaporanini.

1.1. Latar balakangUntuk menghasilkan suatu sistem

aplikasi atau sistem software yangbaik sesuai dengan kebutuhan useratau pengguna aplikasi sudahmerupakan kewajiban para sistemdeveloper. Sistem software dikatakanberkualitas apabila sesuai denganharapan user, sesuai dengan bisnisproses, mempermudah kerja user danmemiliki sedikit bug bahkan tanpa bugsama sekali. Ini merupakan suatutantangan untuk para softwaredeveloper untuk menghasilkansoftware tersebut. Oleh karena itu

8

perlu dilakukannya Testing softwareuntuk menguji kualitas dari sebuahsoftware. Software Testing adalah prosesmenemukan bukti dari kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalamsoftware. (McGregor dan Sykes,2001).

Banyaknya software maupun aplikasiyang dibuat diharapkan dapat sesuaidengan kebutuhan user, membantu danmempermudah pekerjaan mereka. Namunfaktanya setelah diimplementasikanmasih banyak software maupunaplikasi yang menimbulkan bug atauerror, output tidak sesuai dengankebutuhan mereka. Hal inimenimbulkan komplain dari user ataupengguna karena munculnya bug atauerror pada software dan aplikasitersebut dapat menghambat pekerjaanuser.

Dari permasalahan diatas tersebutperlu dilakukan analisa untukmeneliti dan mencari solusi. Penulisberanggapan bahwa sebelum suatusistem berbasis komputer

9

diimplementasikan ke user diperlukanTesting. Metode yang digunakan dalampengukuran kualias sebuah softwareatau racang bangun aplikasi adalahmetode Black Box Testing. Tujuan dariTesting ini adalah untuk mengetahuikualitas dari suatu software maupunaplikasi, apakah alur program sudahberjalan sesuai dengan bisnisprosesnya atau belum, apakah sudahmenghasilkan output sesuai denganyang diharapkan, dan mempermudahuntuk memaintain aplikasi dikemudian hari.

1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan uraian yang telah

dipaparkan oleh penulis dalam latarbelakang masalah dan agar pembahasantidak menyimpang dari judulpenulisan tugas akhir, maka penulismerumuskan permasalahan yang akandibahas dalam penulisan ini adalahsebagai berikut:

10

ApakahSistem InformasiFasilitas Olahraga Berbasis SMSGateway yangadapadaperguruantinggiNegeriSurabayatelahmemenuhi softwarerequirementuntukdikatakansebagaisoftware yang berkualitas?

Bagaimana melakukan pengukurankualias sebuah softwareuntukemndapatkanevaluasidarisoftwaremenggunakan metode Black BoxTesting ?

1.3. Batasan MasalahDalam tugas akhir ini hanyamembatasi pada beberapa bagianmasalah yaitu:

Aplikasi atau sistem yangdigunakan terbatas pada versiakhir dokumentasi dan padaSistem Informasi FasilitasOlahraga Berbasis SMS Gateway,Studi kasus: Perguruan TinggiNegeri Surabaya yangdidapatkan oleh penulis.

11

Metode pengukuran kualitasyang digunakan dalam analisaini menggunakan metode BlackboxTesting.

Pengukuran atau Testing dilakukanhanya terpaku pada bagian-bagian fungsionalitas dariaplikasi berdasarkan darispesifikasi kebutuhan yangada.

1.4. TujuanAdapun tujuan penulisan tugas

akhir ini untuk mengukur kualitassuatu perangkat lunak pada saatpengembangannya apakah sesuai antarafakta di lapangan berdasarkanspesifikasi fungsionalitas aplikasisehinggadapatdilakukanpengukurankualitasdari aplikasi Sistem InformasiFasilitas Olahraga Berbasis SMSGateway, Studi kasus: PerguruanTinggi Negeri Surabaya.

12

1.5. ManfaatAdapun manfaat penulisan tugas akhirini adalah

Bagi Pengujio Dapat melakukan

pengujian aplikasi denganmenggunakan metode BlackBox Testing.

o Hasil analisa nantinyadapat meminimalisirkeluhan pada user daninformasi dari kualitasaplikasi yang diuji dapatdigunakan sebagai bahanmasukan kepada timpengembang aplikasi.

Bagi Pengembango Dapat mengetahui

kekurangan –kekuranganyang terdapat dalamaplikasi sehingganantinya dapat dilakukanperbaikan-perbaikan yangdiperlukan kedepannya.

13

1.6. Sistematika PenulisanUntuk menyajikan pembahasan yang

sistematis dan mempermudah dalampemahaman penelitian, penulismembagi penulisan tugas akhir inimenjadi beberapa bab dan sub babsebagai berikut :

1.6.1. BAB I PENDAHULUANBab ini menguraikan mengenai

latar belakang masalah, rumusanmasala, tujuan penelitian, manfaatpenelitian, batasan masalah dansistematika penulisan.

1.6.2. BAB II STUDY PUSTAKABab ini mengemukakan tentang

teori-teori yang mendukungpenelitian tugas akhir yaitudefinisi dan penjelasan pustaka-pustaka yang digunakan ataudijadikan refrensi dalam penyusunanpenelitian tugas akhir ini.

1.6.3. BAB II METODOLOGIBab ini menguraikan tentang

urutan cara atau langkah-langkah

14

yang dilakukan penulis untukmenyelesaikan tugas akhir ini.Metode penelitian yang digunakandalam penyusunan tugas akhir inimeliput metode penelitian, tahap-tahap penelitian serta metodepengumpulan data.

1.6.4. BAB IV PEMBAHASANBab ini merupakan analisa hasil

dari pengujian aplikas dan jugapengukuran hasil uji coba mencakuppembahasan tentang pengukurankualitas suatu software denganmenggunakan Black Box Testing, studikasus pada tugas akhir yang berjudul“Sistem Informasi Fasilitas Olahraga BerbasisSMS Gateway di Perguruan Tinggi NegeriSurabaya”.

1.6.5. BAB V PENUTUPBab ini memuat tentang kesimulan

dan saran maupun rekomendasi ataspenelitian yang telah dilakukan.

<Halamaninisengajadikosongkan>

15

BAB IISTUDY PUSTAKA

Bab ini berisikan landasan terori darilaporan terkait dengan apa itu kualitas,software,kualitas Software, testingproses, black box testingdanbeberapajenisnya,serta teori-teori terkait yangtelahberkembangsaatini.

2.1. KualitasKualitas adalah dimensi yang

sering terkait dengan produk danpreferensi keinginan pelanggan.Namun kualitas seringkali lebihdipahami sebagai definisiketimbangmenggambarkannya sebagai sesuatuyang bisa dicapai, diukurterstandarisasi, bisa digambarkan,dipahami dan diungkapkan secaravisual. Menurut Garvin (1985), ada 5perspektif dalam mendefinisikankualitas, yaitu :

Perspektif trancsendentapproach. Kualitas merupakan

16

“innate excellence” ataumerupakan sifat inheren. Dalamperspektif ini, kualitasdipandang sebagai sebuahproperti yang tak dapatdianalisa dan hanya bisadipahami ketika mengalaminya.Bagaimanapun pemahaman initidaklah menggambarkankualitas sebagai sesuatu yangpresisi.

Perspektif product basedapproach. Kualitas merupakansesuatu yang presisi dan bisadiukur. Keragaman kualitaskemudian mencerminkankeragaman atribut. Pendekatanini kemudian membuat kualitasbisa diukur secara vertikalmenurut peringkat masing-masing dimensi kualitas.

Perspektif user basedapproach. Kualitas adalahsesuatu yang subyektif karenasetiap konsumen memilikikarakteristik keinginannya

17

masing-masing.Produk yangdapat memenuhi preferensikepuasannya adalah yang palingmemiliki kualitas terbaik.Untuk selanjutmya, perspektifini membentuk pendapat bahwakualitas adalah sesuatu yangfitness for use.

Perspektif manufacturing basedapproach. Dalam perspektifini, kualitasdipandang sebagaicara praktik-praktik atauteknik-teknikdalammengendalikan prosesproduksi dan hasil produksi.Setiap produk yangmenyimpandari spesifikasi produksi akandianggap tidak sesuai denganapayang telah didisain. Disainproduk, dengan demikianmerupakan requirements yangdisyaratkan. Sehinggamanufacturing based approachmemandang kualitas sebagaiconformance to requirements.

18

Perspektif value basedapproach. Kualitas dipandangsebagai bentuk biayadan harga.Dalam perspektif ini kemudianmerupakan performancetertentuyang sebanding denganharga dan biaya yangdikeluarkannya.

(Marlissa, 2013)

2.2. SoftwareSoftware atau computer software

atau perangkat lunak komputer adalahsuatu program yang membuat komputermengerjakan tugas tertentu. Softwareterdiri dari urutan perintah untukmengubah status hardware. Perintah-perintah tersebut menjadi penghubungantara data dan perangkat keras.

Software dibangun melaluipemrograman, yaitu proses menyusunsekumpulan perintah untuk komputermengerjakan sesuatu. Kumpulanperintah-perintah tersebut disebutbahasa pemrograman. Perintah yang

19

dapat diterima komputer berupa nilaibiner 0 atau 1 saja. Perintah initidak mudah untuk disusun olehorang, karena itu dibuatlah bahasa-bahasa pemrograman yang lebih mudahdimengerti oleh orang.

(Umi Proboyekti)

2.3. Kualitas SoftwareSoftware quality adalah pemenuhan

terhadap kebutuhan fungsional dankinerja yang didokumentasikan secaraeksplisit, pengembangan standaryang didokumentasikan secaraeksplisit, dan sifat-sifat implisityang diharapkan dari sebuah softwareyang dibangun secara profesional(Dunn, 1990). Berdasarkan definisidi atas terlihat bahwa sebuahsoftware dikatakan berkualitasapabila memenuhi tiga ketentuanpokok:

Memenuhi kebutuhan pemakai –yang berarti bahwa jikasoftware tidak dapat memenuhi

20

kebutuhan pengguna softwaretersebut, maka yangbersangkutan dikatakan tidakatau kurang memiliki kualitas;

Memenuhi standar pengembangansoftware – yang berarti bahwajika cara pengembangansoftware tidak mengikutimetodologi standar, makahampir dapat dipastikan bahwakualitas yang baik akan sulitatau tidak tercapai; dan

Memenuhi sejumlah kriteriaimplisit – yang berarti bahwajika salah satu kriteriaimplisit tersebut tidak dapatdipenuhi, maka software yangbersangkutan tidak dapatdikatakan memiliki kualitasyang baik.

McCall dan kawan-kawan pada tahun1977 telah mengusulkan suatupenggolongan faktor-faktor ataukriteria yang mempengaruhi kualitassoftware. Pada dasarnya, McCall

21

menitikberatkan faktor-faktortersebut menjadi tiga aspek penting,yaitu yang berhubungan dengan:

a) Sifat-sifat operasional darisoftware (Product Operations);

b) Kemampuan software dalammenjalani perubahan (ProductRevision); dan

c) Daya adaptasi atau penyesuaiansoftware terhadap lingkunganbaru (Product Transition).

(Indrajit)

2.4. Testing ProsesMenurut McGregor dan Sykes (2001,

p13), software Testing (atau hanyadisebut “Testing”) adalah prosesmenemukan bukti dari kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalamsoftware. McGregor dan Sykesmengatakan bahwa beberapa orang yangmengetes software juga bertanggungjawab untuk melakukan debug terhadapsoftware tersebut. Hal ini khususnyabenar selama dilakukannya unit

22

Testing dan integration Testing. Namummereka membedakan antara duaaktivitas ini. Testing merupakanproses menemukan kegagalan-kegagalan. Debugging adalah prosesmenelusuri atau melacak sumber dariterjadinya kegagalan-kegagala ataubug terseut dan melakukan perbaikan.

Menurut Black (2007, p21) ada 4fase pengujian yang umum besertabertujuan dari masing-masing fase.Dua diantara fase-fase tersebutyakni :

Fase pertama, unit,component atausubsystem test. Pada fase ini,tester menguji bagan dari sistemmencari bug pada setiap bagiantersendiri dari sistem yangdiuji sebelum bagian-bagiantersebut diintegrasi.

Fase ke dua, integration test. Padafase ini, tester mengujisekumpulan unit atau subsystenmatau komponen yang salingberhubungan, mencari bug dalam

23

hubungan-hubungan dan interface-interface antara sekumpulanbagian-bagian sistem ketikabagian-bagian tersebutdisatukan.

(thesis.binus.ac.id)

2.5. Blackbox TestingMenurut Black (2007, 45) behavioral

atau black box test merupakan pengujianmengenai apa yang dilakukan olehsistem terutama perilakunya(behavior) dan masalah-masalahbisnis. Black box test dilakukan untukmengidentifikasi bug yang terdaparpada hasil-hasil, pemerosesan danperilaku dari sistem. Black box testbiasanya dilakukan oleh tester.

Menurut Tian (2005, p74)menyebutkan bahwa Black box Testing ataudisebut juga Functional Testing berfokuspada perilaku eksternal dari suatusoftware atau berbagi komponennyasambil memandang obyek yang iujisebagai sebuah kotak hitam (black box)

24

sehingga mencegah tester untukmelihat isi didalamnya. Black BoxTesting memverifikasi penanganan yangbenar dari fungsi-fungsi eksternalyang disediakan oleh software tauapakah perilaku yang diamatitersebut memenuhi harapan-harapanuser atau spesifikasi produk (2005,p35). Tian (2005, p75) berpendapatbahwa bentuk yang paling sederhanadari Black Box Testing (BBT) adalahdengan mulai menjalankan software danmelakukan pengantaran dengan harapanmuah untuk membedakan mana hasilyang diharapkan dan mana hasil yangtidak diharapkan. Bentuk inidisebutkan “ad hoc Testing”. Setelahdilakukan pengujian berulang kalidan ditentukan bahwa masalah-masalahterjadi karena software dan bukankarena hardware, maka informasitersebut disampaikan kepada pihakyang bertanggungjawab untukmemperbaiki masalah-masalahtersebut. Bentuk lain dari Black BoxTesting adalah penggunaan checklist yang

25

spesifik yang berisikan daftarfungsi-fungsi eksternal apa yangseharusnya ada serta beberapainformasi eksternal apa yangseharusnya ada serta beberapainformasi mengenai kinerja yangdiharpkan atau pasangan input-output.

(thesis.binus.ac.id)

2.5.1. MetodePengujianBlackbox TestingAdapunbeberapametodeyangdatapdimanfaatkanuntukBlackbox Testing:

2.6.1.1. Equivalence PortioningEquivalence

partioningmerupakanmetodeujicobablackboxdengancaramembagi domain inputdari program menjadibeberapakelasdata yangkemudiandarikasusujicobaakandihasilkanhasilpenggujian.

MetodedariEquivalencepartioningsendiriberusahauntukmendefinisikankasusuji yang

26

menemukansejumlahjeniskesalahan,danmengurangijumlahTest Caseyangdibuatdanyang akandilakukan.PadadasarnyaTest CaseyangdidesainuntukEquivalencepartioningberdasarkanpadaevaluasidariekuivalensijenisatauclass.

Adapunlangkah-langkahdariEquivalence class testingadalahdenganmelakukanpengidentifikasianEquivalence class, kemudianmembuattestcaseuntuktiap-tiapEquivalence class.

2.6.1.2. Boundary Value AnalysisBoundary value Analysis atau yang

seringdisebutdenganBVAberfokuspadasuatubatasannilaidimanakemungkinanterdapatcacat yangtersembunyipadaperangkatlunak yangsedangdiuji.

BVAmengarahkanpadapemilihantestcase yang melatihnilai-nilaibatas.BVAmerupakandesaindaritekniktest caseyang melengkapiEquivalence classtesting. Dari

27

padamemfokuskanhanyapadakondisiinput, BVA jugamenghasilkantestcasedari domain output.

Langkah-langkahdari BVAadalahpadalangkahpertamadilakukanidentifikasiEquivalence class,selanjutnyadilakukanpengidentifikasianbatasanutnuktiapEquivalence class.Danpadatahapanakhirbarudilakukanpembuatantestcaseuntuktiapbatasansuatunilaidenganmemilihnilaititikpadabatasan,satutitikuntukbatasbawahdansatutitiklainnyauntukbatasatas

(Arief, 2013)

BAB III METODOLOGI

Pada Bagian ini, penulis membahastahapanpenelitian, metode pengumpulandata hingga metode analisa penilitan.

28

1.7. DesainPenelitianAda pun desain penelitiandigambarkan sebagai berikut:

Gambar 1DesainMetodologiPenelitian1.8. MetodologiPenelitian

Berdasarkan desain penelitian,dapat dijabarkan Metodepenelitian sebagai berikut:

5.1.1. StudiLiteraturTahap pertama dalam pengerjaan

tugas akhirini adalah melakukanpenggalian teori-teori yang relevandengan permasalahan yang diangkat,studi literature dilakukan denganmelakukan pencarian teori melaluimedia buku, journal dan internet.Pemahaman yang didapatkan olehpenulis adalah informasi mengenaiteori software quality, prosestestingdanjenistestingyang berkembangsaat ini, selainitudilakukan pulapenggalianinformasiterkait datadaninformasisisteminformasifasilitasolahragaberbasisSM

29

S Gateaway di perguruantinggiNegeriSurabaya.

5.1.2. System Testing – ImplementationMerupakantahapanpentingdaripenili

tianini,dimanapadatahapaniniterdapatlimasubprosespenelitianterkaitstudikasusyang diangkat,berikutinimerupakanpeenjelasandarimasing-masingsubprosespenelitian:

5.1.2.1.PenentuanMetodologiTestingBerdasarkanhasil literature

yangdidapatkandanmelihatkondisikekiniandarisoftware yang adasaatini,langkahselanjutnyadilakukanperumusanmetodologiuntukpengujiansoftwareyang akandiuji.

5.1.2.2.MembuatPerencanaanTestingBerdasarkandesainmetodologidan

studi literature yangtelahdilakukanpadatahapansebelumnya,selanjutnyadilakukanperencanaantes

30

ting yangberfokuspadaperangkatlunak yangakandiuji, resourceapasaja yangakandigunakanselamapengujian,siapasajakah yangakanterlibatselamamelakukanpengujian,dimanakahdankapankahpengujiantersebutdilakukan.Hasilakhirdaritahapaniniadalahberupadokumensoftware test plan (STP)yangakandijadikanbahanacuanpadatahapanselanjutnya.

5.1.2.3.MembutDesainTestingDenganberpedomanpada data

hasilpenelitianpadatahapansebelumnyayaituberupadokumensoftware testplan (STP)langkahselanjutnyadilakukanperancangandesaindan procedurepengujian yang lebih detailselanjutnyaakandidokumentasikanmenjadisoftware test description (STD),yang

31

selanjutnyadokumentersebutakandijadikanbahanacuanpadatahapanselanjutnya.

5.1.2.4.PelaksanaanTestingDarihasiltahapansebelumnyayaitudokumensoftware test description (STD),selanjutnyadilakukantestingimplementationyangmeliputiserangkaiankegiatantesting,pengkoreksiankesalahan yangterdeteksi,seruhpengujianiniberpedomanpadadokumen procedure yangtelahdituliskanpadatahapansebelumnya.Nantinyahasilakhirdaritahapaninididokumentasikankedalamdokumensoftware testreport (STR),

5.1.2.5.AnalisaHasilTestingBerdasarkanhasilakhirdaritahapansebelumnya yang berupadokumensoftware testreport (STR)dilakukananalisaakhirterhada

32

phasilpengujian yang telahdilakukan.

5.1.3. DokumentasiAkhirPembuatan laporantugasakhirini

merupakan menjadi tahapan akhirdari penelitian ini. Pada tahapanini semua proses penelitian mulaidari tahap awal penelitian hinggahasil akhir penelitian akandirangkum dan didokumentasikanseluruhnya secara rapi sesuaidengan standar yang berlaku dalampenulisan buku tugas akhir dilingkungan Jurusan Sistem InformasiITS.

33

BAB IVDOKUMEN TESTING

34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1.9. Kesimpulan

1.10. Saran

35

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

Arief, R. (2013). Teknik Pengujian perangkat Lunak - Black Box. Dipetik 2013, dari Gunadarma University: http://rifiana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2

Indrajit, R. E. (t.thn.). KRITERIA PENJAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK. Dipetik Nopember 10, 2013, dari http://dosen.narotama.ac.id/

Marlissa, J. (2013, Juli). Riset Manajemen Operasi & Bisnis. Dipetik Nopember 10, 2013, dari Kualitas, Kepuasan Pelanggan dan StandarisasiKualitas: http://www.academia.edu/

thesis.binus.ac.id. (t.thn.). Dipetik Nopember 10, 2013, dari http://thesis.binus.ac.id/

36

thesis.binus.ac.id. (t.thn.). Dipetik Nopemer 10, 2013, dari http://thesis.binus.ac.id/

Umi Proboyekti, S. M. (t.thn.). Pengantar Teknologi Informasi . Dipetik 10 Nopember, 2013, dari Software: http://lecturer.ukdw.ac.id/

37