koperasi pasar tanjung di kabupaten jember

34
PERKEMBANGAN KOPERASI PASAR TANJUNG DI KABUPATEN JEMBER Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Ekonomi Koperasi Oleh : Septian Yoga I. (110810101053) Evri Nur Imamah (110810101060) Ahmad Fathul Lutfi (110810101065) Bagus Cahyo Jaya P. (110810101103) Vighar Choirul Iqbal (110810101116) JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI

Upload: unej

Post on 23-Feb-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERKEMBANGAN KOPERASI PASAR TANJUNG DI KABUPATEN JEMBER

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah

Ekonomi Koperasi

Oleh :

Septian Yoga I. (110810101053)

Evri Nur Imamah (110810101060)

Ahmad Fathul Lutfi (110810101065)

Bagus Cahyo Jaya P. (110810101103)

Vighar Choirul Iqbal(110810101116)

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER

2014

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan

kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan

kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah

memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah

untuk keselamatan umat di dunia. Dan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu baik secara

langsung maupun tidak.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah

Ekonomi Koperasi Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Dimana makalah ini

menerangkan tentang Koperasi Koperasi Pasar di

Kabupaten Jember.

Kami sangat berharap makalah ini sangat berguna

dan bermanfaat dalam rangka menambah wawasan serta

pengetahuan kita tentang ekonomi kopersai pada umumnya

dan koperasi pasar pada khususnya.

Tulisan ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya,

sehingga tanpa disadari tentulah masih ada

kekurangannya. Oleh karena itu, kepada para pemabaca,

penulis mengharapkan kritik dan saran untuk dijadikan

masukan dalam perbaikan demi kesempurnaan makalah ini.

i

Jember, 10 April 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................

DAFTAR ISI ..................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1......................................L

atar Belakang.........................

1.2......................................R

umusan Masalah........................

1.3......................................T

ujuan.................................

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1......................................M

odal Koperasi ........................

Halama

n

i

ii

1

2

2

3

3

4

4

ii

2.2......................................P

rinsip Koperasi.......................

2.3......................................S

truktur Organisasi dan Pengelolaan

Koperasi .............................

2.3.1.................................S

truktur Organisasi ..............

2.3.2.................................P

engelolaan Koperasi .............

KESIMPULAN ...................................

12

20

iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan

perorangan dan badan hukum koperasi yang berasaskan

kekeluargaan. Dalam pengertian koperasi ini terdapat

dua golongan yang menjadi anggota koperasi. Pertama

adalah perorangan yang berarti orang yang secara

sukarela menjadi anggota koperasi. Kedua adalah Badan

Hukum Koperasi yang berarti suatu koperasi yang menjadi

annggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas

(gabungan dari koperasi).

Menurut UU No. 25 Tahun 1992, Koperasi adalah badan

usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan

menurut Undang-Undang Perkoperasian yang terbaru yaitu

UU No. 17 Tahun 2012, Koperasi adalah badan hukum yang

didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum

koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya

sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi

aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,

sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan perinsip

koperasi.

1

Koperasi merupakan bagian dari tata susunan

ekonomi, hal ini berarti bahwa kegiatan koperasi turut

mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi

yang sejahtera. Hal itu sesuai dengan tujuan koperasi

yaitu mensejahterakan anggota pada khususnya, dan

masyarakat pada umumnya. Koperasi sebagai perkumpulan

untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan

kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari

para anggotannya.

Di Indonesia terdapat banyak jenis koperasi, salah

satunya adalah Koperasi Pasar. Koperasi pasar merupakan

badan usaha yang didirikan untuk menciptakan

kesejahteraan anggotanya, dimana koperasi ini

anggotanya merupakan para pedagang pasar. Dalam

penelitian ini kami akan membahas tentang salah satu

koperasi pasar yang ada di Kabupaten Jember yaitu

Koperasi Pasar Tanjung.

Koperasi Pasar Tanjung adalah koperasi pedagang

pasar yang sebagian besar anggotanya berasal dari

pedagang Pasar Tanjung Jember. Koperasi ini didirikan

pada bulan Juli tahun 1981 oleh H. Sri Sahab sebagai

ketua koperasi, H. Syar’an Udin sebagai sekretaris, dan

H. Abdul Wahab sebagai bendahara. Mereka mendirikan

koperasi pasar dengan alasan karena di pasar tanjung

membutuhkan suatu persatuan dan menginginkan

peningkatan taraf hidup bagi para pedagang pasar.

2

Selama masa perjalanan, koperasi ini telah

mengalami perkembangan mualai dari bertambahnya jumlah

anggota dimana samapai sekarang jumlah anggota koperasi

Pasar Tanjung sebanyak 243 orang dengan jumlah laki-

laki sebanyak 104 dan perempuan sebanyak 139 orang,

sistem yang diterapkan yang awalnya hanya menggunakan

sistem distribusi tetapi sekarang memberlakukan dua

sistem yaitu distribusi dan simpan pinjam, cara

pengelolaan dsb.

Menurut latar belakang diatas, kami sebagai penulis

membuat makalah ini dengan judul “Perkembangan Koperasi

Pasar Tanjung di Kabupaten Jember”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana permodalan yang diterapkan oleh

Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember?

2. Apakah Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember

sudah menjalankan prinsip koperasi dengan benar?

3. Bagaimana struktur organisasi dan pengelolaan

dari Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui permodalan yang diterapkan oleh

Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember.

2. Untuk mengetahui prinsip yang dilaksanakan oleh

Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember.

3

3. Untuk mengetahui struktur organisasi dan

pengelolaan dari Koperasi Pasar Tanjung di Kab.

Jember

BAB 2 PEMBAHASAN

1.1 Modal Koperasi

Setiap organisasi dalam melakukan kegiatan untuk

mencapai tujuannya memerlukan sejumlah dana/modal.

Sebagai badan usaha, koperasi memerlukan dana/modal

sesuai dengan lingkup dan jenis usahanya. Sedikitnya

ada tiga alasan koperasi membutuhkan modal, anatara

lain:

Pertama, untuk membiayai proses pendirian sebuah

koperasi atau disebut biaya pra-organisasi untuk

keperluan seperti pembuatan akta pendirian atau

anggaran dasar, membayar biaya administrasi pengurusan

izin yang diperlukan, sewa tempat bekerja, ongkos

transportasi, dan lain-lain.

Kedua, untuk membeli barang-barang modal. Barang-

barang modal ini dalam perhitungan perusahaan

digolongkan menjadi harta tetap atau barang modal

jangka panjang. Ketiga, untuk modal kerja. Modal kerja

4

biasanya digunakan untuk membiayai operasional koperasi

dalam menjalankan usahanya.

Dalam Koperasi Pasar Tanjung Jember modal koperai

terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan

piutang. Di koperasi ini juga terdapat istilah

Permodalan yaitu modal yang bisa di putar oleh koperasi

yang terdiri dari:

1. Modal Sendiri + Cadangan Piutang

2. Dana-dana

3. Simpanan Anggota

4. Hutang dan titipan.

Di koperasi Pasar Tanjung ini telah mengalami perubahan

dalam jumlah Simpanan Pokok yang harus dibayar. Sebelum

tahun 2013 Simpanan Pokok minimal sebesar Rp. 10.000

sedangkan pada tahun 2013 sebesar Rp. 500.000.

1.2 Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi

dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan

gerakan ekonomi rakyat untuk membangun koperasi yang

efektif dan tahan lama.

Ide yang melandasi lahirnya prinsip-prinsip

koperasi antara lain adalah solidaritas, demokrasi,

kemerdekaan, sikap memperhatikan kepentingan orang lain

selain kepentingan diri sendiri (alturisme), keadilan,

keadaan perekonomian negara, dan peningkatan

kesejahteraan bersama. Prinsip koperasi itu sendiri

5

merupakan garis-garis penuntun atau pemandu yang

digunakan oleh koperasi unuk melaksanakaan nila-nilai

koperasi dalam praktik kerjanya. Prinsip juga merupakan

landasan kerja bagi koperasi dalam melakukan organisasi

dan bisnisnya yang sekaligus merupakan ciri khas dan

jati diri koperasi yang membedakannya dari perusahaan-

perusahaan non koperasi.

Prinsip yang digunakan oleh Koperasi Pasar Tanjung

ini secara umum sama dengan prinsip koperasi yang

diberlakukan oleh koperasi di Indonesia. Prinsip

tersebut dituangkan dalam beberapa poin antara lain:

Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela.

Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.

Pembagian SHU dibagi sesuai dengan presntase sebagai

berikut:

1. Dana Cadangan Umum 40%

2. Dana Anggota Berjasa 20%

3. Dana Jasa Simpanan 10%

4. Dana Pengurus 10%

5. Dana Karyawan 10%

6. Dana Pendidikan 5%

7. Dana Sosial 5%

Adanya pendidikan perkoperasian

Kerjasama atas koperasi

6

Prinsip-prinsip tersebut dijalankan secara benar

sehingga usaha koperasi akan berjalan lancar sesuai

dengan tujuannya.

1.3 Struktur Organisasi dan Pengelolaan Koperasi

2.3.1 Struktur Organisasi

Pada strutur organisasi Koperasi Pasar Tanjung

Jember, telah ditetapkan bahwa fungsi organisasi adalah

suatu alat mengorganisir segala keperluan dan

kepentingan bersama dengan menggabungkan sumberdaya

materi dan sumber daya manusia yang terbatas untuk

mencapai sasaran yang telah di tetapkan, disertai

kreasi pembaharuan dan perwakilan untuk mencapai tata

informasi yang dipahami oleh anggotanya.

Terdapat tugas dan fungsi dari masing-masing jabatan

Koperasi Pasar Tanjung Jember :

1. Badan Pemeriksa

Yang dimaksud Badan Pemeriksa adalah suatu badan/

lembaga yang berwenang mengawasi serta memberikan saran

kepada pengurus agar mendapatkan hasil usaha/target

yang sesuai dengan keputusan didalam RAT.

Fungsi :

Melaksanakan pengawasan bersama pengurus.

Tugas:

a. Menetapkan misi, tujuan dan sasaran koperasi;

7

b. Mengesahkan dan menyetujui rencana kerja, anggaran

pendapatan dan biaya pengurus dalam periode

tertentu pada saat RAT;

c. Menyetujui rencana pengembangan usaha beserta

kerangka alat pendukungnya;

d. Menganalisa dan meninjau kembali hasil pencapaian;

e. Mengawasi peerjaan dan pengelolaan koperasi yang

ada dan dilakukan pengurus tanpa mencampuri tugas

dan serta wewenang masing-masing, sesuai anggaran

dasar koperasi.

2. Penasehat

Yang dimaksud Penasehat adalah suatu badan /

lemabaga yang berwenang memberikan saran, input

pemecahan masalah serta pemikiran kedepan ( antisipasi

kondisi uasaha mendatang ) guba tercapainya keserasian

tata laksana kerja di koperasi.

Fungsi :

Merupakan inspirator dan pemberi saran serta think

tank koperasi, bersama-sama dengan Badan Pemeriksa

dan pengurus mensinergikan tata kerja yang

fleksibeldan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Tugas :

a. Menetapkan dan memberikan saran atas pengembangan

misi, tujuan dan sasaran koperasi, serta rencana

pengembangan usaha beserta kelengkapannya;

8

b. Menganalisa dan memberikan saran atas hasil

pencapaian, tanpa mencampuri tugas dan wewenang

masing-masing serta memberikan alternatif

pengelolaan;

c. Menjembatani atau mempertemukan antara kepentingan

yang yang ada dikoperasi denagn pihak/instansi

terkait ataupun dengan pihak lain sehingga

keberadaan koperasi akan menjadi lokomotip

penggerak perekonomian kerakyatan.

3. Pengurus

Yang dimaksud penggurus adalah kesatuan pengendali

manajemen kolektip dikoperasi yang terdiri dari

personil ketua serta sekretaris dan bendahara, yang

masing-masing dapat/mampu mengkoordinasikan satuan

kerjanya atas pelimpahan wewenang dari musyawarah

pengurus.

Fungsi :

Memaksimalkan keuntungan, kelestarian uasaha dan

menjaga pertumbuhan koperasi.

Tugas :

a. Menyusun rencana kerja (RKL), dan anggaran

pendapatan- biaya ( APB ) koperasi;

b. Menyusun rencana pengembangan usaha yang baru;

c. Melaksanakan pengamatan dan memanfaatkan

kesempatan pasar secara optimal serta mengamankan

asset koperasi;

9

d. Menyetujui aplikasi permohonan dan merekomendasi

prospek simpan pinjam dan atau prospek barang

komoditi;

e. Memelihara dan mengamankan harta koperasi dengan

jalan penerapan internal kontrol masing-masing

unit kerja;

f. Dsb.

4. Bidang Operasional Pelayanan (Manager Operasi

Pelayanan):

Yang dimaksud, adalah sinergi pengurus atau

pelimpahan tugas dan wewenang pengurus (ketua dan

bendahara) yang mengkoordinasi dan memotifasi satuan

tugas bidang operasional pelayanan beserta

pengawasannya (Internal Kontrol Pelayanan).

Fungsi :

Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan

bidang operasional pelayanan.

Tugas :

a. Melaksnakan pengamatan dan mencari nasabah

potensial (terutama anggota pemilik dana).

b. Memantau penetapan standart harga khusus (besar

jasa simpan pinjam atau harga atas barang

komodity) , yang telah ditetapkan oleh pihak

pesaing.

10

c. Melaksanakan promosi usaha, khususnya dalam

pengerahan dana (tabungan anggota atau pinjaman

lain dari pihak III ).

d. Memelihara likwiditas dan solvabilitas usaha

koperasi.

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi

dibidang operasional pelayanan.

f. Menilai prestasi dan hasil kerja staff pada bidang

operasional pelayanan dan memberikan motifasi agar

staff lebih berpartisipasi dan sekaligus efektif

didalam tugas.

g. Melaporkan pelaksanakan dan perkembangan bidang

operasional pelayaan kepada ketua atau pengurus

yang lain.

Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab:

a. Staff kasir

b. Staff tabungan

c. Staff pembukuan

d. Staff jasa pelayanan (Customer Service)

5. Bidang Usaha (Manager Bidang Usaha):

Yang dimaksud, adalah sinergi pengurus atau

pelimpahan tugas dan wewenang pengurus (ketua dan

sekretaris) yang mengkoordinasi dan memotifasi satuan

tugas bidang usaha pada unit simpan pinjam dan unit

penyediaan barang komodity, beserta pengawasannya

(Internal Kontrol Usaha ).

11

Fungsi:

Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan

dibidang usaha pada unit simpan pinjam dan penyediaan

barang komodity.

Tugas :

a. Melaksanakan pengamatan dan mencari nasabah/

anggota yang potensi (terutama pada simpan pinjam

dan penyediaan barang komodity)

b. Membantu menetapkan besarnya jasa simpan pinjam

dan besar keuntungan atas penyediaan barang

komodity yang dipadukan atas kerja sama dengan

operasional pelayanan,

c. Bekerja sama dengan bidang operasional pelayanan

dalam rangka penyaluran SP dan barang komodity

serta memelihara likwiditas dan solvabilitas

koperasi.

d. Mengevaluasi, merekomendasi dan atau menyetujui

aplikasi permohonan pinjaman (SP) atau aplikasi

penjualan atas penyediaan barang komodity, yang

termasuk dalam batas wewenangnya.

e. Melaksanakan dan mengkoordinasikan simpan pinjam

dan atau memindahkan penyediaan barang komodity

yang telah dipesan/ diambil oleh anggot.

f. Mengusahakan tentang informasi atas tehnik

produksi baru pembaharuan manajemen dan pemasaran

12

pada bidang usaha tertentu, serta meneruskannya

untuk kepentingan anggota.

g. Memberikan motifasi serta menilai prestasi dan

hasil kerja dari staff pada unit kerja bidang

usaha simpan pinjam serta unit kerja penyediaan

barang komodity.

h. Melaporkan pelaksanaan dan perkembangan dibidang

usaha unit simpan pinjam serta unit penyediaan

barang komodity, kepada ketua atau pengurus yang

lain.

Pelimpahan wewenang dan Tanggung jawab:

a. Staff analisis pasar simpan pinjam dan Staff

analisis pasar barang komodity.

b. Staff dokomentasi simpan pinjam dan Staff

dokomentasi barang komodity.

6. Bidang Administrasi Dan Pengawasan (Manager

Administrasi dan Pengawasan) :

Yang dimaksud, adalah sinergi pengurus atau

pelimpahan tugas dan wewenang pengurus (Ketua dan

sekertaris) yang mengkoordinasi dan memotifasi satuan

tugas bidang administrasi dan pemgawasan pada unit

simpan pinjam dan penyediaan barang komodity, termasuk

lingkup unit kerja pada bagian umum dan personalia,

beserta pengawasannya (Internal Kontrol Adm/ pngw)

Fungsi :

13

Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan

operasional pada bidang administrasi dan pengawasan

pada unit simpan pinjam dan bidang administrasi dan

pengawasan pada unit penyediaan barang komodity, yang

sesuai prinsip kehati-hatian efektif serta efisien

dengan tepat sasaran.

Tugas:

a. Melaksanakan pengamatan dan mencari anggota

potensial berdasarkan data administrasi yang ada

dan dikoordinasikan dengan b idang operasi

pelayanan dan bidang usaha untuk mendapatkan kader

anggota pengurus, dalam memenuhi adanya regenerasi

sumber daya manusia (reorganisasi) ataupun sebagai

pembina sekelompok anggota yang mempunyai usaha

atau barang komodity sejenis.

b. Memantau dan menyesuaikan model perkembangan

administrasi dan pengawasannya, dalam menunjang

pembaharuan tehnik produksi, manajemen dan

pemasaan atas pelaksanaan dan pemgembangan produk

jasa dan barang komodity yang baru.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan operasional bidang

administrasi beserta kelengkapannya untuk menjaga

keaslian dan keakuratan data, yang menunjang

kelancaran tata kerja pengawasan dan kecepatan

pengambilan sikap atas perkembangan produk dari

pesaing.

14

d. Antisipasi problem internal dibagian umum dan

personalia

e. Memberikan motifasi serta menilai prestasi dan

hasil kerja bawahan pada unit kerja bidang

administrasi dan pengawasan simpan pinjam dan unit

kerja bidang administrasi dan pengawasan barang

komodity serta bidang umum/personalia.

f. Melaporkan pelaksanaan dan perkembangan unit kerja

bidang administrasi dan pengawasan kepada ketua

atau pengurus yang lain.

Pelimpahan wewenang dan Tanggung jawab:

a. Staff administrasi dan pengawasan simpan pinjam

b. Staff administrasi dan pengawasan barang komodity

c. Staff umum dan personalia

7. Kasir :

Fungsi :

Melayani transaksi uang secara tunai.

Tugas :

a. Memelihara persediaan uang tunai agar likuiditas

terjaga;

b. Menerima setoran tunai;

c. Melaksanakan penarikan, pembayaran, pencairan, dan

jasa lainnya;

d. Melaksanakan pencatatan transaksi, menyusun

rekapitulasi arus kas masuk dan keluar;

15

e. Melaporkan perkembangan posisi uang tunai yang ada

dikasir kepada bidang operasional pelayanan.

8. Tabungan

Fungsi :

a. Melayani pembukaan sampai penutupan rekening

tabungan;

b. Melayani mutasi dan penyedia informasi tabungan

bagi anggota yang melaksanakan transaksi ( sesuai

peraturannya ).

Tugas :

a. Melaksanakan proses pembukaan dan penutupan

tabungan;

b. Melaksanakan pencatatan mutasi tabungan;

c. Menghitung jasa tabungan;

d. Mencocokkan catatan tabungan menurut bagiannya

dengan catatan (saldo bagi tabungan) yang ada

dipembukuan;

e. Memperbarui kartu atau buku tabungan yang telah

penuh dan atau rusak;

Melaporkan perkembangan posisi biata atas jasa

tabungan kepada bidang opesional pelayanan.

16

Susunan kepengurusan sekarang, antara lain:

1. Ketua : H. Ilham H.S., S. Ag

2. Sekretaris : Drs. Abdul Rohim

3. Bendahara : H. Abdul Wahab

4. Pengawas : H. Imam Syafi’i

5. Penasehat : Drs. Saiful Bahri

6. Manajer : Imam Sukanton

2.3.2 Pengelolaan

Koperasi perlu dijalankan secara professional dan

melibatkan unsur-unsur antara lain rapat anggota,

17

pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga unsur itu

berkerja sama untuk mencapai tujuan koperasi.

Pengelolaan Koperasi Pasar Tanjung Jember dijalankan

sesuai dengan Visi dan Misinya, yaitu :

I. VISI

Menegakkan dan meningkatkan citra bisnis koperasi

yang sehat dan professional, serta mempunyai

kredebilitas dan integritas yang tinggi dalam

menjalankan bisnisnya.

II. MISI

1. Memenuhi seluruh aspirasi anggota

2. Menggalang kerja sama antara pengurus dan anggota

serta lembaga/ instansi terkait demi kemaslahatan

3. Membangun dan menumbuh kembangkan apresiasi serta

kredibilitas organisasi dari dan untuk anggota.

4. Optimalisasi dan aktualisasi Sumber Daya Manusia-

nya serta kinerja koperasi, agar mampu berperan

sebagai lokomotif pembangunan ekonomi kerakyatan.

5. Pemberdayaan koperasi dalam operasional sehari-

hari.

Dalam mengemban Visi dan Misi Koperasi Pasar

Tanjung ini terdapat kosep program koperasi, yaitu:

18

PROGRAM

STRATEGI

RESOURCES

VISIBARU

VISIUMUM

KONSEP & PROGRAMKOPERASI

MISI OBJECTIVE

ANGGOTA-ANGGOTAKOPERASI

III. OBJECTIVE

Melaksanakan kegiatan organisasi dengan proaktif

positif, bertanggung jawab serta professional,

berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah

tangga koperasi, termasuk ketentuan-ketentuan

organisasi dan etika profesi koperasi, sesuai

dengan misi untuk Visi yang ingin dicapai.

IV. STRATEGI

Melalui pendekatan secara kekeluargaan,

keterbukaan, kebersamaan, kepercayaan dan

kedisiplinan.

Difersifikasi dan koordinasi kegiatan usaha

koperasi

Kerjasama secara sinergi dan kebersamaan dan

kesetaraan

Mendahulukan yanhg paling urgen (skala

prioritas)

V. PROGRAM

19

Konsolidasi organisasi:

a. Menyempurnaka struktur organisasi dan job

discriptic

b. Pembinaan anggota dengan membentuk kelompok-

kelompok

c. Sosialisasi atas keberadaan koperasi beserta

usahanya

d. Membentuk Tempat Pelayanan Koperasi didaerah-

daerah

e. Meningkatkan profesionalitas pengurus dan

manager dan karyawan agar bisa bekerja

efektif dan efisien

Bidang Kelembagaan

a. Meningkatkan, dan mengembangkan kemitraan

dengan instansi terkait, koperasi lainnya

agar mendapatkan hasil guna yang maksimal.

b. Evaluasi dan antisipasi mengenai ketentuan-

ketentuan dan peraturan pemerintah, khusus

bidang koperasi, keuangan dan sebagainya,

demi kepentingan anggota.

Bidang Sumber Daya Manusia

a. Menyiapkan dan menyusun rencana/ kalender

kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM

koperasi dan mengirim SDM koperasi pada

pelatihan yang diadakan pihak-pihak lain

ataupun instansi terkait.

20

VI. RESOURCES

Sumber Daya Manusia bisa dikembangkan melalui

pengembangan struktur organisasi secara kolektif

dan kualitasnya terbuka (manajemen partisipasi).

Tata kerja yang dikembangkan telah menguasai

bidang tugasnya serta mampu melaksanakan dengan

cermat dan akurat ( manajemen SDM professional

yang efektif dan efisien) sehingga mampu

menterjemahkan keinginan pengurus ataupun para

anggota koperasi.

Dapat menggali sumber dana insidentil (sukarela)

dan aktif menambah aqnggota baru, sehingga

simpana wajib bertambah kuat (sebagai komponen

modal koperasi). Disisi lain dapat mengaktifkan

iuran anggota kalau memungkinkan mendapat donatur

dana/modal, serta mendapat komisi-komisi dalam

meningkatkan kegiatan/aktifitas organisasi yang

sah, missal konsinyasi dengan mitra lain.

Pada strutur organisasi Koperasi Pasar Tanjung

Jember pengurus harus mampu mengorganisir segala

keperluan untuk kepentingan tugasnya. Tugas utama

pengurus dan atau pejabat yang diberikan wewenang

sebagai Manajer Pelaksana adalah mempersiapkan sasaran

usaha koperasi secara baik.

Terdapat tujuh fungsi menajemen pimpinan yang

saling berkaitan, dengan urutan sebagai berikut:

21

1. Perencanaan

Pemimpin menetapkan apa yang ingin diselesaikan

dalam jangka panjang maupun pendek untuk

organisasinya, dengan memperhatikan keadaan ekonomi,

sosial, politik dan lingkungan serta disesuaikan

dengan rencana kerja dan tujuan/sasaran

organisasinya.

2. Pengorganisasian

Didalam melakukan pengorganisasian, perlu adanya

keberanian moril dari pemimpinn dalam menetapkan

siapa pelaksana dan siapa yang mengawasi pertangguang

jawabannya.

3. Penyusunan Staff

Dalam penyusunan staff diperlukan adanya tenaga

yang tepat dan mampu dalam menyelesaikan tugas-

tugasnya. Baik pengorganisasian dan penyusunan staff

merupakan kerja yang berkesinambungan, sehingga perlu

dilakukan pengamatan secara terus menerus agar

pengawasan dengan sasaran organisasinya bisa

tercapai.

4. Pengarahan

Pemimpin harus memberikan pengarahan yang serasi

dan seimbang, disukai oleh rekan sekerjanya tetapi

mampu mengarahakan tujuan yang akan dicapai.

Pengarahan bukan bersifat pemberitahuan “APA” yang

harus dilakukan tetapi harus member “KEPASTIAN APA”

22

yang harus dilakukan pada situasi tertentu, dimana

kedudukan pemimpin apabila dibutuhkan harus dapat

menolong mereka untuk peningkatan kemampuannya.

5. Pengawasan

Dalam melakukan pengawasan, pemimpin harus dapat

membuat target, bagaimana yang dijadikan tolok ukur

keberhasilan untuk mencapai tujuan. Setiap terjadi

penyimpangan pemimpin harus dapat mencari penyebabnya

serta melakukan penelitian apakah perencanaan yang

keliru atau pencapaiannya yang perlu ditingkatkan.

6. Pemberharuan

Seorang pemimpin harus kreatif dan tidak menutup

pintu terhadap kemungkinan adanya pemberitahuan.

Pemimpin juga harus mampu membangun idenya sendiri

dalam menciptakan cara kerja untuk membina

pembaharuannya.

7. Perwakilan

Tugas pemimpin yang tidak kalah penting adalah

membina dan menjaga hubungan baik denga masyarakat

sekeliling lokasi khususnya dan masyarakat daerah

pada umumnya, serta mewakili organisasinya menghadapi

kelompok lain yang berbeda kepentingan, diantaranya:

pemerintah, organisasi massa/koperasi, para ulama,

perbankan, nasabah penyimpan dan atau peminjam dana

serta masyarakat umumnya,

23

Ketujuah fungsi tersebut harus dilaksanakan secara

cepat dan tepat yang didasari akal budi yang mapan,

pengetahuan yang luas dibidang keuangan dan koperasi

serta menguasai pula beberapa disiplin ilmu untuk

mensukseskan tugasnya secara maksimal.

Rencana Kerja

Pedoman umum rencana kerja biasanya disusun

berdasarkan keputusan RAT serta dijabarkan pada Hasil

Keputusan Rapat Pengurus dan Badan Pemeriksa Koperasi

Pasar Tanjung Jember. Acuan yang dipakai adalah potensi

usaha para anggotanya dan dukungan penuh dari warga

pedagang dilingkungann Pasar Tanjung Jember pada

khususnya dan masyarakat Jember padaumumnya, dalam ikut

serta menggerakkan roda ekonomi dalam pembengaunan

sevara nasional.

Rencana kerja terdiri dari Rencana Kerja Jangka

Panjang yaitu untuk jangka waktu dua puluh lima tahun

dan Rencana Kerja Jangka Pendek untuk jangka waktu satu

tahun saja. Rencana Kerja Jangka Pendek merupakan

pelaksanaan Rencana Kerja Jangka Panjang karenanya

tujuan, strategi, sasaran harus searah dan sejalan dan

perlu adanya penyesuaian terhadap kondisi tahun tahun

berjalan.

1. Rencana Kerja Jangka Panjang

24

Rencana Kerja Jangka Panjang terangkum dalam lima

tahapan dimana setiap tahapan terdiri dari 5 tahun

sehingga secara keseluruhan selama 25 tahun.

Dimulainya rencana kerja ini akan mengacu pada

perubahan tatanan ekonomi dan menghadapi perdagangan

bebas didunia sekaligus menyongsong pergantian abad

yang sering disebut Millenium II (tahun 2000). Untuk

lebih rincinya, maka pelaksanaannya dimulai pada

tahun buku 1999.

Untuk memudahkan penamaan Rencana Kerja Lima

Tahunan maka untuk selanjutnya akan disingkat RKL,

dengan tahapan sebagai beikut:

Rencana Kerja Lima Tahun (RKL) pertama,

terdiri :

1. Rencana Kerja tahun 1999

2. Rencana Kerja tahun 2000

3. Rencana Kerja tahun 2001

4. Rencana Kerja tahun 2002

5. Rencana Kerja tahun 2003

Rencana Kerja Lima Tahun (RKL) berikutnya,

terdiri :

Kedua, RKL Tahun 2004 - 2009

Ketiga, RKL Tahun 2010 - 2014

Keempat, RKL Tahun 2015 - 2019

Kelima, RKL Tahun 2020 - 2024.

2. Rencana Kerja Jangk Pendek

25

Rencana Kerja Jangk Pendek adalah periode tahun

tertentu dari RKL pertama, terdiri dari Rencana Kerja

dan Anggaran Pendapatan dan Biaya. Untuk memudahkan

penamaannya, maka untuk selanjutnya akan disingkat

APB. Adapun rincian RKL pertama adalah : APB Tahun

1999, APB Tahun 2000, APB Tahun 2001, APB Tahun 2002

dan APB Tahun 2003.

Mengingat penyusunan kerangka RKL pertama, untuk

menghadapi perkembangan ekonomi Tahun 2000 maka

prioritas aspek tujuan, pencapaian target, berpedoman

pada kondisi usaha Koperasi Pasar Tanjung Jember

Tahun buku 1998, yang dalam kiprahnya memperlihatkan

peranannya dalam mendorong dan menjembatani pendirian

sekitar pasar pada area usaha dibawah pembinaan Dinas

Koperasi Daerah Tingkat II Kabupaten Jember. Untuk

urutannya adalah sebagai berikut:

Tahun Pertama dan Kedua : Masa Ekspansi

Tahun Ketiga : Masa Ekspansi Terkendali

Tahun Keempat dan Kelima : Masa Konsolidasi

Urutan prioritas tersebut dapat saja dirubah sesuai

kebutuhan organisasi dan diputuskan pada RAT, dengan

memperhatikan hasil analisis kekuatan, hambatan,

kelemahan dan kesmpatan pada periode tahun

sebelumnya.

26

REFERENSI Hasil PertemuanPengurus Koperasi

Permasalahan Kop.

ManajemenS.D.M

AkuntansiDokumentasi Data, dll

Team SupervisiPenanggulanganPenasehat : PengurusPemandu :Team Manaj.

Jumlah piutang Sesuai dataNilai Piutang diakui anggota

Dasar: surat pengakuan piut.Debitur/anggota

Jumlah persediaan Brg. Sesuai dataNilai persediaan Brg. Yang ada sekarang

Dasar: surat nota Brg. Masuk/Keluar

Nilai Piutang yang

diharap (Adjustmen)

Nilai persediaan Brg. Yang diharap

(Adjustmen)

MODEL EVALUASI KINERJA

NILAI DEVIASI+ / -

Beberapa Nilai Kontribusinya

Bln. I Bln. II

Bln. III

INTEGRITAS PENGURUSPengambilan sikap:Meningkatkan kinerja Manajemen dan SDMMemberikan sanksi AdministratifMenambah Modal

IDENTIFIKASI MASALAH

27

KESIMPULAN

Koperasi Pasar Tanjung adalah koperasi pedagang

pasar yang sebagian besar anggotanya berasal dari

pedagang Pasar Tanjung Jember. Koperasi ini didirikan

pada bulan Juli tahun 1981 oleh H. Sri Sahab sebagai

ketua koperasi, H. Syar’an Udin sebagai sekretaris, dan

H. Abdul Wahab sebagai bendahara. Mereka mendirikan

koperasi pasar dengan alasan karena di pasar tanjung

membutuhkan suatu persatuan dan menginginkan

peningkatan taraf hidup bagi para pedagang pasar.

Dalam Koperasi Pasar Tanjung Jember modal koperai

terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan

piutang. Di koperasi ini juga terdapat istilah

Permodalan yaitu modal yang bisa di putar oleh koperasi

yang terdiri dari:

1. Modal Sendiri + Cadangan Piutang

2. Dana-dana

28

3. Simpanan Anggota

4. Hutang dan titipan.

Di koperasi Pasar Tanjung ini telah mengalami

perubahan dalam jumlah Simpanan Pokok yang harus

dibayar. Sebelum tahun 2013 Simpanan Pokok minimal

sebesar Rp. 10.000 sedangkan pada tahun 2013 sebesar

Rp. 500.000.

Prinsip yang digunakan oleh Koperasi Pasar Tanjung

ini secara umum sama dengan prinsip koperasi yang

diberlakukan oleh koperasi di Indonesia. Prinsip

tersebut dituangkan dalam beberapa poin antara lain:

Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela.

Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.

Pembagian SHU dibagi sesuai dengan presntase

Adanya pendidikan perkoperasian

Kerjasama atas koperasi

Prinsip-prinsip tersebut dijalankan secara benar

sehingga usaha koperasi akan berjalan lancar sesuai

dengan tujuannya.

29