koperasi pasar tanjung di kabupaten jember
TRANSCRIPT
PERKEMBANGAN KOPERASI PASAR TANJUNG DI KABUPATEN JEMBER
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah
Ekonomi Koperasi
Oleh :
Septian Yoga I. (110810101053)
Evri Nur Imamah (110810101060)
Ahmad Fathul Lutfi (110810101065)
Bagus Cahyo Jaya P. (110810101103)
Vighar Choirul Iqbal(110810101116)
JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan
kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah
untuk keselamatan umat di dunia. Dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Ekonomi Koperasi Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Dimana makalah ini
menerangkan tentang Koperasi Koperasi Pasar di
Kabupaten Jember.
Kami sangat berharap makalah ini sangat berguna
dan bermanfaat dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang ekonomi kopersai pada umumnya
dan koperasi pasar pada khususnya.
Tulisan ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya,
sehingga tanpa disadari tentulah masih ada
kekurangannya. Oleh karena itu, kepada para pemabaca,
penulis mengharapkan kritik dan saran untuk dijadikan
masukan dalam perbaikan demi kesempurnaan makalah ini.
i
Jember, 10 April 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................
DAFTAR ISI ..................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1......................................L
atar Belakang.........................
1.2......................................R
umusan Masalah........................
1.3......................................T
ujuan.................................
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1......................................M
odal Koperasi ........................
Halama
n
i
ii
1
2
2
3
3
4
4
ii
2.2......................................P
rinsip Koperasi.......................
2.3......................................S
truktur Organisasi dan Pengelolaan
Koperasi .............................
2.3.1.................................S
truktur Organisasi ..............
2.3.2.................................P
engelolaan Koperasi .............
KESIMPULAN ...................................
12
20
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
perorangan dan badan hukum koperasi yang berasaskan
kekeluargaan. Dalam pengertian koperasi ini terdapat
dua golongan yang menjadi anggota koperasi. Pertama
adalah perorangan yang berarti orang yang secara
sukarela menjadi anggota koperasi. Kedua adalah Badan
Hukum Koperasi yang berarti suatu koperasi yang menjadi
annggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas
(gabungan dari koperasi).
Menurut UU No. 25 Tahun 1992, Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan
menurut Undang-Undang Perkoperasian yang terbaru yaitu
UU No. 17 Tahun 2012, Koperasi adalah badan hukum yang
didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum
koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya
sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,
sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan perinsip
koperasi.
1
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan
ekonomi, hal ini berarti bahwa kegiatan koperasi turut
mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi
yang sejahtera. Hal itu sesuai dengan tujuan koperasi
yaitu mensejahterakan anggota pada khususnya, dan
masyarakat pada umumnya. Koperasi sebagai perkumpulan
untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan
kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari
para anggotannya.
Di Indonesia terdapat banyak jenis koperasi, salah
satunya adalah Koperasi Pasar. Koperasi pasar merupakan
badan usaha yang didirikan untuk menciptakan
kesejahteraan anggotanya, dimana koperasi ini
anggotanya merupakan para pedagang pasar. Dalam
penelitian ini kami akan membahas tentang salah satu
koperasi pasar yang ada di Kabupaten Jember yaitu
Koperasi Pasar Tanjung.
Koperasi Pasar Tanjung adalah koperasi pedagang
pasar yang sebagian besar anggotanya berasal dari
pedagang Pasar Tanjung Jember. Koperasi ini didirikan
pada bulan Juli tahun 1981 oleh H. Sri Sahab sebagai
ketua koperasi, H. Syar’an Udin sebagai sekretaris, dan
H. Abdul Wahab sebagai bendahara. Mereka mendirikan
koperasi pasar dengan alasan karena di pasar tanjung
membutuhkan suatu persatuan dan menginginkan
peningkatan taraf hidup bagi para pedagang pasar.
2
Selama masa perjalanan, koperasi ini telah
mengalami perkembangan mualai dari bertambahnya jumlah
anggota dimana samapai sekarang jumlah anggota koperasi
Pasar Tanjung sebanyak 243 orang dengan jumlah laki-
laki sebanyak 104 dan perempuan sebanyak 139 orang,
sistem yang diterapkan yang awalnya hanya menggunakan
sistem distribusi tetapi sekarang memberlakukan dua
sistem yaitu distribusi dan simpan pinjam, cara
pengelolaan dsb.
Menurut latar belakang diatas, kami sebagai penulis
membuat makalah ini dengan judul “Perkembangan Koperasi
Pasar Tanjung di Kabupaten Jember”
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana permodalan yang diterapkan oleh
Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember?
2. Apakah Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember
sudah menjalankan prinsip koperasi dengan benar?
3. Bagaimana struktur organisasi dan pengelolaan
dari Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui permodalan yang diterapkan oleh
Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember.
2. Untuk mengetahui prinsip yang dilaksanakan oleh
Koperasi Pasar Tanjung di Kab. Jember.
3
3. Untuk mengetahui struktur organisasi dan
pengelolaan dari Koperasi Pasar Tanjung di Kab.
Jember
BAB 2 PEMBAHASAN
1.1 Modal Koperasi
Setiap organisasi dalam melakukan kegiatan untuk
mencapai tujuannya memerlukan sejumlah dana/modal.
Sebagai badan usaha, koperasi memerlukan dana/modal
sesuai dengan lingkup dan jenis usahanya. Sedikitnya
ada tiga alasan koperasi membutuhkan modal, anatara
lain:
Pertama, untuk membiayai proses pendirian sebuah
koperasi atau disebut biaya pra-organisasi untuk
keperluan seperti pembuatan akta pendirian atau
anggaran dasar, membayar biaya administrasi pengurusan
izin yang diperlukan, sewa tempat bekerja, ongkos
transportasi, dan lain-lain.
Kedua, untuk membeli barang-barang modal. Barang-
barang modal ini dalam perhitungan perusahaan
digolongkan menjadi harta tetap atau barang modal
jangka panjang. Ketiga, untuk modal kerja. Modal kerja
4
biasanya digunakan untuk membiayai operasional koperasi
dalam menjalankan usahanya.
Dalam Koperasi Pasar Tanjung Jember modal koperai
terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan
piutang. Di koperasi ini juga terdapat istilah
Permodalan yaitu modal yang bisa di putar oleh koperasi
yang terdiri dari:
1. Modal Sendiri + Cadangan Piutang
2. Dana-dana
3. Simpanan Anggota
4. Hutang dan titipan.
Di koperasi Pasar Tanjung ini telah mengalami perubahan
dalam jumlah Simpanan Pokok yang harus dibayar. Sebelum
tahun 2013 Simpanan Pokok minimal sebesar Rp. 10.000
sedangkan pada tahun 2013 sebesar Rp. 500.000.
1.2 Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi
dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan
gerakan ekonomi rakyat untuk membangun koperasi yang
efektif dan tahan lama.
Ide yang melandasi lahirnya prinsip-prinsip
koperasi antara lain adalah solidaritas, demokrasi,
kemerdekaan, sikap memperhatikan kepentingan orang lain
selain kepentingan diri sendiri (alturisme), keadilan,
keadaan perekonomian negara, dan peningkatan
kesejahteraan bersama. Prinsip koperasi itu sendiri
5
merupakan garis-garis penuntun atau pemandu yang
digunakan oleh koperasi unuk melaksanakaan nila-nilai
koperasi dalam praktik kerjanya. Prinsip juga merupakan
landasan kerja bagi koperasi dalam melakukan organisasi
dan bisnisnya yang sekaligus merupakan ciri khas dan
jati diri koperasi yang membedakannya dari perusahaan-
perusahaan non koperasi.
Prinsip yang digunakan oleh Koperasi Pasar Tanjung
ini secara umum sama dengan prinsip koperasi yang
diberlakukan oleh koperasi di Indonesia. Prinsip
tersebut dituangkan dalam beberapa poin antara lain:
Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela.
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
Pembagian SHU dibagi sesuai dengan presntase sebagai
berikut:
1. Dana Cadangan Umum 40%
2. Dana Anggota Berjasa 20%
3. Dana Jasa Simpanan 10%
4. Dana Pengurus 10%
5. Dana Karyawan 10%
6. Dana Pendidikan 5%
7. Dana Sosial 5%
Adanya pendidikan perkoperasian
Kerjasama atas koperasi
6
Prinsip-prinsip tersebut dijalankan secara benar
sehingga usaha koperasi akan berjalan lancar sesuai
dengan tujuannya.
1.3 Struktur Organisasi dan Pengelolaan Koperasi
2.3.1 Struktur Organisasi
Pada strutur organisasi Koperasi Pasar Tanjung
Jember, telah ditetapkan bahwa fungsi organisasi adalah
suatu alat mengorganisir segala keperluan dan
kepentingan bersama dengan menggabungkan sumberdaya
materi dan sumber daya manusia yang terbatas untuk
mencapai sasaran yang telah di tetapkan, disertai
kreasi pembaharuan dan perwakilan untuk mencapai tata
informasi yang dipahami oleh anggotanya.
Terdapat tugas dan fungsi dari masing-masing jabatan
Koperasi Pasar Tanjung Jember :
1. Badan Pemeriksa
Yang dimaksud Badan Pemeriksa adalah suatu badan/
lembaga yang berwenang mengawasi serta memberikan saran
kepada pengurus agar mendapatkan hasil usaha/target
yang sesuai dengan keputusan didalam RAT.
Fungsi :
Melaksanakan pengawasan bersama pengurus.
Tugas:
a. Menetapkan misi, tujuan dan sasaran koperasi;
7
b. Mengesahkan dan menyetujui rencana kerja, anggaran
pendapatan dan biaya pengurus dalam periode
tertentu pada saat RAT;
c. Menyetujui rencana pengembangan usaha beserta
kerangka alat pendukungnya;
d. Menganalisa dan meninjau kembali hasil pencapaian;
e. Mengawasi peerjaan dan pengelolaan koperasi yang
ada dan dilakukan pengurus tanpa mencampuri tugas
dan serta wewenang masing-masing, sesuai anggaran
dasar koperasi.
2. Penasehat
Yang dimaksud Penasehat adalah suatu badan /
lemabaga yang berwenang memberikan saran, input
pemecahan masalah serta pemikiran kedepan ( antisipasi
kondisi uasaha mendatang ) guba tercapainya keserasian
tata laksana kerja di koperasi.
Fungsi :
Merupakan inspirator dan pemberi saran serta think
tank koperasi, bersama-sama dengan Badan Pemeriksa
dan pengurus mensinergikan tata kerja yang
fleksibeldan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Tugas :
a. Menetapkan dan memberikan saran atas pengembangan
misi, tujuan dan sasaran koperasi, serta rencana
pengembangan usaha beserta kelengkapannya;
8
b. Menganalisa dan memberikan saran atas hasil
pencapaian, tanpa mencampuri tugas dan wewenang
masing-masing serta memberikan alternatif
pengelolaan;
c. Menjembatani atau mempertemukan antara kepentingan
yang yang ada dikoperasi denagn pihak/instansi
terkait ataupun dengan pihak lain sehingga
keberadaan koperasi akan menjadi lokomotip
penggerak perekonomian kerakyatan.
3. Pengurus
Yang dimaksud penggurus adalah kesatuan pengendali
manajemen kolektip dikoperasi yang terdiri dari
personil ketua serta sekretaris dan bendahara, yang
masing-masing dapat/mampu mengkoordinasikan satuan
kerjanya atas pelimpahan wewenang dari musyawarah
pengurus.
Fungsi :
Memaksimalkan keuntungan, kelestarian uasaha dan
menjaga pertumbuhan koperasi.
Tugas :
a. Menyusun rencana kerja (RKL), dan anggaran
pendapatan- biaya ( APB ) koperasi;
b. Menyusun rencana pengembangan usaha yang baru;
c. Melaksanakan pengamatan dan memanfaatkan
kesempatan pasar secara optimal serta mengamankan
asset koperasi;
9
d. Menyetujui aplikasi permohonan dan merekomendasi
prospek simpan pinjam dan atau prospek barang
komoditi;
e. Memelihara dan mengamankan harta koperasi dengan
jalan penerapan internal kontrol masing-masing
unit kerja;
f. Dsb.
4. Bidang Operasional Pelayanan (Manager Operasi
Pelayanan):
Yang dimaksud, adalah sinergi pengurus atau
pelimpahan tugas dan wewenang pengurus (ketua dan
bendahara) yang mengkoordinasi dan memotifasi satuan
tugas bidang operasional pelayanan beserta
pengawasannya (Internal Kontrol Pelayanan).
Fungsi :
Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan
bidang operasional pelayanan.
Tugas :
a. Melaksnakan pengamatan dan mencari nasabah
potensial (terutama anggota pemilik dana).
b. Memantau penetapan standart harga khusus (besar
jasa simpan pinjam atau harga atas barang
komodity) , yang telah ditetapkan oleh pihak
pesaing.
10
c. Melaksanakan promosi usaha, khususnya dalam
pengerahan dana (tabungan anggota atau pinjaman
lain dari pihak III ).
d. Memelihara likwiditas dan solvabilitas usaha
koperasi.
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi
dibidang operasional pelayanan.
f. Menilai prestasi dan hasil kerja staff pada bidang
operasional pelayanan dan memberikan motifasi agar
staff lebih berpartisipasi dan sekaligus efektif
didalam tugas.
g. Melaporkan pelaksanakan dan perkembangan bidang
operasional pelayaan kepada ketua atau pengurus
yang lain.
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab:
a. Staff kasir
b. Staff tabungan
c. Staff pembukuan
d. Staff jasa pelayanan (Customer Service)
5. Bidang Usaha (Manager Bidang Usaha):
Yang dimaksud, adalah sinergi pengurus atau
pelimpahan tugas dan wewenang pengurus (ketua dan
sekretaris) yang mengkoordinasi dan memotifasi satuan
tugas bidang usaha pada unit simpan pinjam dan unit
penyediaan barang komodity, beserta pengawasannya
(Internal Kontrol Usaha ).
11
Fungsi:
Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan
dibidang usaha pada unit simpan pinjam dan penyediaan
barang komodity.
Tugas :
a. Melaksanakan pengamatan dan mencari nasabah/
anggota yang potensi (terutama pada simpan pinjam
dan penyediaan barang komodity)
b. Membantu menetapkan besarnya jasa simpan pinjam
dan besar keuntungan atas penyediaan barang
komodity yang dipadukan atas kerja sama dengan
operasional pelayanan,
c. Bekerja sama dengan bidang operasional pelayanan
dalam rangka penyaluran SP dan barang komodity
serta memelihara likwiditas dan solvabilitas
koperasi.
d. Mengevaluasi, merekomendasi dan atau menyetujui
aplikasi permohonan pinjaman (SP) atau aplikasi
penjualan atas penyediaan barang komodity, yang
termasuk dalam batas wewenangnya.
e. Melaksanakan dan mengkoordinasikan simpan pinjam
dan atau memindahkan penyediaan barang komodity
yang telah dipesan/ diambil oleh anggot.
f. Mengusahakan tentang informasi atas tehnik
produksi baru pembaharuan manajemen dan pemasaran
12
pada bidang usaha tertentu, serta meneruskannya
untuk kepentingan anggota.
g. Memberikan motifasi serta menilai prestasi dan
hasil kerja dari staff pada unit kerja bidang
usaha simpan pinjam serta unit kerja penyediaan
barang komodity.
h. Melaporkan pelaksanaan dan perkembangan dibidang
usaha unit simpan pinjam serta unit penyediaan
barang komodity, kepada ketua atau pengurus yang
lain.
Pelimpahan wewenang dan Tanggung jawab:
a. Staff analisis pasar simpan pinjam dan Staff
analisis pasar barang komodity.
b. Staff dokomentasi simpan pinjam dan Staff
dokomentasi barang komodity.
6. Bidang Administrasi Dan Pengawasan (Manager
Administrasi dan Pengawasan) :
Yang dimaksud, adalah sinergi pengurus atau
pelimpahan tugas dan wewenang pengurus (Ketua dan
sekertaris) yang mengkoordinasi dan memotifasi satuan
tugas bidang administrasi dan pemgawasan pada unit
simpan pinjam dan penyediaan barang komodity, termasuk
lingkup unit kerja pada bagian umum dan personalia,
beserta pengawasannya (Internal Kontrol Adm/ pngw)
Fungsi :
13
Melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan
operasional pada bidang administrasi dan pengawasan
pada unit simpan pinjam dan bidang administrasi dan
pengawasan pada unit penyediaan barang komodity, yang
sesuai prinsip kehati-hatian efektif serta efisien
dengan tepat sasaran.
Tugas:
a. Melaksanakan pengamatan dan mencari anggota
potensial berdasarkan data administrasi yang ada
dan dikoordinasikan dengan b idang operasi
pelayanan dan bidang usaha untuk mendapatkan kader
anggota pengurus, dalam memenuhi adanya regenerasi
sumber daya manusia (reorganisasi) ataupun sebagai
pembina sekelompok anggota yang mempunyai usaha
atau barang komodity sejenis.
b. Memantau dan menyesuaikan model perkembangan
administrasi dan pengawasannya, dalam menunjang
pembaharuan tehnik produksi, manajemen dan
pemasaan atas pelaksanaan dan pemgembangan produk
jasa dan barang komodity yang baru.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan operasional bidang
administrasi beserta kelengkapannya untuk menjaga
keaslian dan keakuratan data, yang menunjang
kelancaran tata kerja pengawasan dan kecepatan
pengambilan sikap atas perkembangan produk dari
pesaing.
14
d. Antisipasi problem internal dibagian umum dan
personalia
e. Memberikan motifasi serta menilai prestasi dan
hasil kerja bawahan pada unit kerja bidang
administrasi dan pengawasan simpan pinjam dan unit
kerja bidang administrasi dan pengawasan barang
komodity serta bidang umum/personalia.
f. Melaporkan pelaksanaan dan perkembangan unit kerja
bidang administrasi dan pengawasan kepada ketua
atau pengurus yang lain.
Pelimpahan wewenang dan Tanggung jawab:
a. Staff administrasi dan pengawasan simpan pinjam
b. Staff administrasi dan pengawasan barang komodity
c. Staff umum dan personalia
7. Kasir :
Fungsi :
Melayani transaksi uang secara tunai.
Tugas :
a. Memelihara persediaan uang tunai agar likuiditas
terjaga;
b. Menerima setoran tunai;
c. Melaksanakan penarikan, pembayaran, pencairan, dan
jasa lainnya;
d. Melaksanakan pencatatan transaksi, menyusun
rekapitulasi arus kas masuk dan keluar;
15
e. Melaporkan perkembangan posisi uang tunai yang ada
dikasir kepada bidang operasional pelayanan.
8. Tabungan
Fungsi :
a. Melayani pembukaan sampai penutupan rekening
tabungan;
b. Melayani mutasi dan penyedia informasi tabungan
bagi anggota yang melaksanakan transaksi ( sesuai
peraturannya ).
Tugas :
a. Melaksanakan proses pembukaan dan penutupan
tabungan;
b. Melaksanakan pencatatan mutasi tabungan;
c. Menghitung jasa tabungan;
d. Mencocokkan catatan tabungan menurut bagiannya
dengan catatan (saldo bagi tabungan) yang ada
dipembukuan;
e. Memperbarui kartu atau buku tabungan yang telah
penuh dan atau rusak;
Melaporkan perkembangan posisi biata atas jasa
tabungan kepada bidang opesional pelayanan.
16
Susunan kepengurusan sekarang, antara lain:
1. Ketua : H. Ilham H.S., S. Ag
2. Sekretaris : Drs. Abdul Rohim
3. Bendahara : H. Abdul Wahab
4. Pengawas : H. Imam Syafi’i
5. Penasehat : Drs. Saiful Bahri
6. Manajer : Imam Sukanton
2.3.2 Pengelolaan
Koperasi perlu dijalankan secara professional dan
melibatkan unsur-unsur antara lain rapat anggota,
17
pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga unsur itu
berkerja sama untuk mencapai tujuan koperasi.
Pengelolaan Koperasi Pasar Tanjung Jember dijalankan
sesuai dengan Visi dan Misinya, yaitu :
I. VISI
Menegakkan dan meningkatkan citra bisnis koperasi
yang sehat dan professional, serta mempunyai
kredebilitas dan integritas yang tinggi dalam
menjalankan bisnisnya.
II. MISI
1. Memenuhi seluruh aspirasi anggota
2. Menggalang kerja sama antara pengurus dan anggota
serta lembaga/ instansi terkait demi kemaslahatan
3. Membangun dan menumbuh kembangkan apresiasi serta
kredibilitas organisasi dari dan untuk anggota.
4. Optimalisasi dan aktualisasi Sumber Daya Manusia-
nya serta kinerja koperasi, agar mampu berperan
sebagai lokomotif pembangunan ekonomi kerakyatan.
5. Pemberdayaan koperasi dalam operasional sehari-
hari.
Dalam mengemban Visi dan Misi Koperasi Pasar
Tanjung ini terdapat kosep program koperasi, yaitu:
18
PROGRAM
STRATEGI
RESOURCES
VISIBARU
VISIUMUM
KONSEP & PROGRAMKOPERASI
MISI OBJECTIVE
ANGGOTA-ANGGOTAKOPERASI
III. OBJECTIVE
Melaksanakan kegiatan organisasi dengan proaktif
positif, bertanggung jawab serta professional,
berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga koperasi, termasuk ketentuan-ketentuan
organisasi dan etika profesi koperasi, sesuai
dengan misi untuk Visi yang ingin dicapai.
IV. STRATEGI
Melalui pendekatan secara kekeluargaan,
keterbukaan, kebersamaan, kepercayaan dan
kedisiplinan.
Difersifikasi dan koordinasi kegiatan usaha
koperasi
Kerjasama secara sinergi dan kebersamaan dan
kesetaraan
Mendahulukan yanhg paling urgen (skala
prioritas)
V. PROGRAM
19
Konsolidasi organisasi:
a. Menyempurnaka struktur organisasi dan job
discriptic
b. Pembinaan anggota dengan membentuk kelompok-
kelompok
c. Sosialisasi atas keberadaan koperasi beserta
usahanya
d. Membentuk Tempat Pelayanan Koperasi didaerah-
daerah
e. Meningkatkan profesionalitas pengurus dan
manager dan karyawan agar bisa bekerja
efektif dan efisien
Bidang Kelembagaan
a. Meningkatkan, dan mengembangkan kemitraan
dengan instansi terkait, koperasi lainnya
agar mendapatkan hasil guna yang maksimal.
b. Evaluasi dan antisipasi mengenai ketentuan-
ketentuan dan peraturan pemerintah, khusus
bidang koperasi, keuangan dan sebagainya,
demi kepentingan anggota.
Bidang Sumber Daya Manusia
a. Menyiapkan dan menyusun rencana/ kalender
kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM
koperasi dan mengirim SDM koperasi pada
pelatihan yang diadakan pihak-pihak lain
ataupun instansi terkait.
20
VI. RESOURCES
Sumber Daya Manusia bisa dikembangkan melalui
pengembangan struktur organisasi secara kolektif
dan kualitasnya terbuka (manajemen partisipasi).
Tata kerja yang dikembangkan telah menguasai
bidang tugasnya serta mampu melaksanakan dengan
cermat dan akurat ( manajemen SDM professional
yang efektif dan efisien) sehingga mampu
menterjemahkan keinginan pengurus ataupun para
anggota koperasi.
Dapat menggali sumber dana insidentil (sukarela)
dan aktif menambah aqnggota baru, sehingga
simpana wajib bertambah kuat (sebagai komponen
modal koperasi). Disisi lain dapat mengaktifkan
iuran anggota kalau memungkinkan mendapat donatur
dana/modal, serta mendapat komisi-komisi dalam
meningkatkan kegiatan/aktifitas organisasi yang
sah, missal konsinyasi dengan mitra lain.
Pada strutur organisasi Koperasi Pasar Tanjung
Jember pengurus harus mampu mengorganisir segala
keperluan untuk kepentingan tugasnya. Tugas utama
pengurus dan atau pejabat yang diberikan wewenang
sebagai Manajer Pelaksana adalah mempersiapkan sasaran
usaha koperasi secara baik.
Terdapat tujuh fungsi menajemen pimpinan yang
saling berkaitan, dengan urutan sebagai berikut:
21
1. Perencanaan
Pemimpin menetapkan apa yang ingin diselesaikan
dalam jangka panjang maupun pendek untuk
organisasinya, dengan memperhatikan keadaan ekonomi,
sosial, politik dan lingkungan serta disesuaikan
dengan rencana kerja dan tujuan/sasaran
organisasinya.
2. Pengorganisasian
Didalam melakukan pengorganisasian, perlu adanya
keberanian moril dari pemimpinn dalam menetapkan
siapa pelaksana dan siapa yang mengawasi pertangguang
jawabannya.
3. Penyusunan Staff
Dalam penyusunan staff diperlukan adanya tenaga
yang tepat dan mampu dalam menyelesaikan tugas-
tugasnya. Baik pengorganisasian dan penyusunan staff
merupakan kerja yang berkesinambungan, sehingga perlu
dilakukan pengamatan secara terus menerus agar
pengawasan dengan sasaran organisasinya bisa
tercapai.
4. Pengarahan
Pemimpin harus memberikan pengarahan yang serasi
dan seimbang, disukai oleh rekan sekerjanya tetapi
mampu mengarahakan tujuan yang akan dicapai.
Pengarahan bukan bersifat pemberitahuan “APA” yang
harus dilakukan tetapi harus member “KEPASTIAN APA”
22
yang harus dilakukan pada situasi tertentu, dimana
kedudukan pemimpin apabila dibutuhkan harus dapat
menolong mereka untuk peningkatan kemampuannya.
5. Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan, pemimpin harus dapat
membuat target, bagaimana yang dijadikan tolok ukur
keberhasilan untuk mencapai tujuan. Setiap terjadi
penyimpangan pemimpin harus dapat mencari penyebabnya
serta melakukan penelitian apakah perencanaan yang
keliru atau pencapaiannya yang perlu ditingkatkan.
6. Pemberharuan
Seorang pemimpin harus kreatif dan tidak menutup
pintu terhadap kemungkinan adanya pemberitahuan.
Pemimpin juga harus mampu membangun idenya sendiri
dalam menciptakan cara kerja untuk membina
pembaharuannya.
7. Perwakilan
Tugas pemimpin yang tidak kalah penting adalah
membina dan menjaga hubungan baik denga masyarakat
sekeliling lokasi khususnya dan masyarakat daerah
pada umumnya, serta mewakili organisasinya menghadapi
kelompok lain yang berbeda kepentingan, diantaranya:
pemerintah, organisasi massa/koperasi, para ulama,
perbankan, nasabah penyimpan dan atau peminjam dana
serta masyarakat umumnya,
23
Ketujuah fungsi tersebut harus dilaksanakan secara
cepat dan tepat yang didasari akal budi yang mapan,
pengetahuan yang luas dibidang keuangan dan koperasi
serta menguasai pula beberapa disiplin ilmu untuk
mensukseskan tugasnya secara maksimal.
Rencana Kerja
Pedoman umum rencana kerja biasanya disusun
berdasarkan keputusan RAT serta dijabarkan pada Hasil
Keputusan Rapat Pengurus dan Badan Pemeriksa Koperasi
Pasar Tanjung Jember. Acuan yang dipakai adalah potensi
usaha para anggotanya dan dukungan penuh dari warga
pedagang dilingkungann Pasar Tanjung Jember pada
khususnya dan masyarakat Jember padaumumnya, dalam ikut
serta menggerakkan roda ekonomi dalam pembengaunan
sevara nasional.
Rencana kerja terdiri dari Rencana Kerja Jangka
Panjang yaitu untuk jangka waktu dua puluh lima tahun
dan Rencana Kerja Jangka Pendek untuk jangka waktu satu
tahun saja. Rencana Kerja Jangka Pendek merupakan
pelaksanaan Rencana Kerja Jangka Panjang karenanya
tujuan, strategi, sasaran harus searah dan sejalan dan
perlu adanya penyesuaian terhadap kondisi tahun tahun
berjalan.
1. Rencana Kerja Jangka Panjang
24
Rencana Kerja Jangka Panjang terangkum dalam lima
tahapan dimana setiap tahapan terdiri dari 5 tahun
sehingga secara keseluruhan selama 25 tahun.
Dimulainya rencana kerja ini akan mengacu pada
perubahan tatanan ekonomi dan menghadapi perdagangan
bebas didunia sekaligus menyongsong pergantian abad
yang sering disebut Millenium II (tahun 2000). Untuk
lebih rincinya, maka pelaksanaannya dimulai pada
tahun buku 1999.
Untuk memudahkan penamaan Rencana Kerja Lima
Tahunan maka untuk selanjutnya akan disingkat RKL,
dengan tahapan sebagai beikut:
Rencana Kerja Lima Tahun (RKL) pertama,
terdiri :
1. Rencana Kerja tahun 1999
2. Rencana Kerja tahun 2000
3. Rencana Kerja tahun 2001
4. Rencana Kerja tahun 2002
5. Rencana Kerja tahun 2003
Rencana Kerja Lima Tahun (RKL) berikutnya,
terdiri :
Kedua, RKL Tahun 2004 - 2009
Ketiga, RKL Tahun 2010 - 2014
Keempat, RKL Tahun 2015 - 2019
Kelima, RKL Tahun 2020 - 2024.
2. Rencana Kerja Jangk Pendek
25
Rencana Kerja Jangk Pendek adalah periode tahun
tertentu dari RKL pertama, terdiri dari Rencana Kerja
dan Anggaran Pendapatan dan Biaya. Untuk memudahkan
penamaannya, maka untuk selanjutnya akan disingkat
APB. Adapun rincian RKL pertama adalah : APB Tahun
1999, APB Tahun 2000, APB Tahun 2001, APB Tahun 2002
dan APB Tahun 2003.
Mengingat penyusunan kerangka RKL pertama, untuk
menghadapi perkembangan ekonomi Tahun 2000 maka
prioritas aspek tujuan, pencapaian target, berpedoman
pada kondisi usaha Koperasi Pasar Tanjung Jember
Tahun buku 1998, yang dalam kiprahnya memperlihatkan
peranannya dalam mendorong dan menjembatani pendirian
sekitar pasar pada area usaha dibawah pembinaan Dinas
Koperasi Daerah Tingkat II Kabupaten Jember. Untuk
urutannya adalah sebagai berikut:
Tahun Pertama dan Kedua : Masa Ekspansi
Tahun Ketiga : Masa Ekspansi Terkendali
Tahun Keempat dan Kelima : Masa Konsolidasi
Urutan prioritas tersebut dapat saja dirubah sesuai
kebutuhan organisasi dan diputuskan pada RAT, dengan
memperhatikan hasil analisis kekuatan, hambatan,
kelemahan dan kesmpatan pada periode tahun
sebelumnya.
26
REFERENSI Hasil PertemuanPengurus Koperasi
Permasalahan Kop.
ManajemenS.D.M
AkuntansiDokumentasi Data, dll
Team SupervisiPenanggulanganPenasehat : PengurusPemandu :Team Manaj.
Jumlah piutang Sesuai dataNilai Piutang diakui anggota
Dasar: surat pengakuan piut.Debitur/anggota
Jumlah persediaan Brg. Sesuai dataNilai persediaan Brg. Yang ada sekarang
Dasar: surat nota Brg. Masuk/Keluar
Nilai Piutang yang
diharap (Adjustmen)
Nilai persediaan Brg. Yang diharap
(Adjustmen)
MODEL EVALUASI KINERJA
NILAI DEVIASI+ / -
Beberapa Nilai Kontribusinya
Bln. I Bln. II
Bln. III
INTEGRITAS PENGURUSPengambilan sikap:Meningkatkan kinerja Manajemen dan SDMMemberikan sanksi AdministratifMenambah Modal
IDENTIFIKASI MASALAH
27
KESIMPULAN
Koperasi Pasar Tanjung adalah koperasi pedagang
pasar yang sebagian besar anggotanya berasal dari
pedagang Pasar Tanjung Jember. Koperasi ini didirikan
pada bulan Juli tahun 1981 oleh H. Sri Sahab sebagai
ketua koperasi, H. Syar’an Udin sebagai sekretaris, dan
H. Abdul Wahab sebagai bendahara. Mereka mendirikan
koperasi pasar dengan alasan karena di pasar tanjung
membutuhkan suatu persatuan dan menginginkan
peningkatan taraf hidup bagi para pedagang pasar.
Dalam Koperasi Pasar Tanjung Jember modal koperai
terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan
piutang. Di koperasi ini juga terdapat istilah
Permodalan yaitu modal yang bisa di putar oleh koperasi
yang terdiri dari:
1. Modal Sendiri + Cadangan Piutang
2. Dana-dana
28
3. Simpanan Anggota
4. Hutang dan titipan.
Di koperasi Pasar Tanjung ini telah mengalami
perubahan dalam jumlah Simpanan Pokok yang harus
dibayar. Sebelum tahun 2013 Simpanan Pokok minimal
sebesar Rp. 10.000 sedangkan pada tahun 2013 sebesar
Rp. 500.000.
Prinsip yang digunakan oleh Koperasi Pasar Tanjung
ini secara umum sama dengan prinsip koperasi yang
diberlakukan oleh koperasi di Indonesia. Prinsip
tersebut dituangkan dalam beberapa poin antara lain:
Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela.
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
Pembagian SHU dibagi sesuai dengan presntase
Adanya pendidikan perkoperasian
Kerjasama atas koperasi
Prinsip-prinsip tersebut dijalankan secara benar
sehingga usaha koperasi akan berjalan lancar sesuai
dengan tujuannya.
29