kisah jelang berbuka

26
KISAH JELANG BERBUKA: EPS 1 DRAFT 8 Jakarta: 4/Juni/2016 Written by Gina S. Noer Series Developed by WAHANA PENULIS (Amelya Oktavia, Arief Ash Shiddiq, Diva Apresya, Gina S. Noer, Hanan Novianti, Yayu Yuliani) TRANS TV JAKARTA 2016

Upload: independent

Post on 02-Dec-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KISAH JELANG BERBUKA: EPS 1DRAFT 8

Jakarta: 4/Juni/2016

Written by

Gina S. Noer

Series Developed by

WAHANA PENULIS

(Amelya Oktavia, Arief Ash Shiddiq, Diva Apresya,

Gina S. Noer, Hanan Novianti, Yayu Yuliani)

TRANS TV

JAKARTA2016

SEGMEN 1

INT. RUMAH DAVID & ZEE - DAY1 1

(IN FRAME: ZEE) DAVID sedang tidur di sofa ruang TV. Sementara ZEE masuk mengendap-endap membawa banyak shopping bags masuk ke dalam ruang keluarga. Dia lalu mencari-cari tempat untuk menyembunyikan belanjaannya itu.

Zee menyenggol pigura. Pigura jatuh ke lantai.

DAVID DAN ZEEAstaghfirullah!

David dan Zee sama-sama kaget saat melihat satu sama lain. Zee refleks menyembunyikan belanjaannya.

ZEE ZEEKAMU ngapain di sini?

DAVIDAku kan udah bilang semalem pas kita mau tarawih. Hari ini aku sengaja cuti biar afdhal ibadahnya.

ZEE ZEEEnggak kamu enggak ngomong. Perasaan kamu aja kali.

DAVIDKok kamu yang nggak denger jadi nyalahin aku?

ZEE ZEEKAMU tuh yang NGGAK pernah dengerin aku.

David berdiri, membetulkan sarungnya, dia melihat Zee yang menyembunyikan shopping bags.

DAVIDItu apa?

David lalu berusaha mengambil shopping bags dari Zee. Zee berusaha menghindar tapi David lebih cepat. Dia berhasil merebut dan membuka salah satu tas. Ada banyak hijab pendek di sana. Lalu ada yang isinya tas. Kemudian ada yang isinya sepatu.

DAVID (CONT’D)Astaghirullah, Ma! Kamu kok belanjanya terus sih?

ZEE ZEEYa habisnya kamu mentang-mentang udah 17 tahun nikah lupa deh nyenengin istri. Enggak pernah lagi kasih aku kejutan.

David pura-pura tidak dengar. Dia duduk di sofa ruang keluarga. Zee duduk di sofa yang menghadap ke ruang TV.

ZEE ZEE (CONT’D)Tuh kan. Kamu nggak dengerin aku lagi. Aku tuh lagi bahas KAMU yang udah cuek sama aku.

DAVIDLebih penting bahas KAMU yang puasa malah ikutin hawa nafsu. Mau kasih contoh apa ke anak-anak ki-

ZEE ZEEHEH!

(IN FRAME: ALI) David kaget. ALI FIKRI yang masih berseragam sekolah mau memakan roti di ruang TV.

ZEE ZEE (CONT’D)Astaghfirullah, Ali Fikri!

Ali nyengir lalu menaruh kembali rotinya.

DAVIDKamu kan puasa! Kok mau makan sih?

ALI Biar kita serumah kompak! Kan Abi sama Mama udah batal puasanya.

ZEE ZEEMaksudnya?

ALIKata guru agamaku, kalau orang pas puasa berantem lebih baik batalin aja puasanya. Terus Tante Ia sama Kak Febri juga nggak puasa kan?

(beat)Daripada nanti Ali buka puasa sendirian, mending Ali buka sekarang aja.

Ali lalu membagi rotinya ke Zee dan David. Kedua orangtuanya saling pandang. Mereka mengembalikan roti ke Ali.

2.

ZEE ZEEAbi sama Mama itu lagi DISKUSI! Mami lagi jelasin kalau itu belanjaannya Tante Shireen.

(masih sensi)YA KAN BI?

David jengkel.

DAVIDBener kata Mama. Pokoknya kamu harus latihan puasa penuh. Kalau bisa kamu nanti dimasakin Mama yang spesial! Kita rayain!

Ali berdiri dan memeluk David. Zee menyodorkan tangan ke David.

ZEE ZEEDuitnya mana?

David dengan berat hati mengeluarkan dompetnya. Zee menghitung uangnya. David mengambil shopping bags Zee Zee.

ZEE ZEE (CONT’D)Lho kok dibawa?

DAVIDMau ke mesjid. Sekalian balikin ke rumah yang punya.

(OUT FRAME: DAVID) David mengucap salam dan keluar rumah. Zee Zee meringis. Dia mengeluarkan hapenya.

EXT. CLUSTER - DAY2 2

David tampak melintas tengah cluster menuju mesjid. Dia lewat sisi belakang taman.

Sementara itu SHIREEN sedang mengendap-endap lewat sisi depan taman cluster. Dia memegang hape dan ngumpet di taman depan.

SHIREENAduh... aku bakal diomelin Wisnu nih.

(IN FRAME: SHIREEN) David masuk mesjid. Shireen menghela napas lalu menuju rumah Zee.

3.

INT. CAFE - DAY3 3

SAHRUL sedang duduk bersama TOMMY di meja cafe. Sahrul kesal, dia mengembalikan hape ke Tommy. Tommy mengambil lalu mengecek instagram Zaskia.

TOMMYIni Ia update instagramnya. Terus kultwit di twitter udah sampai nomer 35. Snapchat baru update.

SAHRULIya. Tapi dia nggak mau bales pesan, nggak mau angkat telpon. Telpon dari hape lo juga enggak diangkat.

Tommy ketawa.

TOMMYWih, ini temennya Ia ada yang cantik deh. Kenal nggak lo?

SAHRULKayaknya Ia marah banget deh.

Tommy menunjukkan hape ke Sahrul.

TOMMYTuh. Cantik banget ya?

Sahrul memukul meja.

SAHRULPasti Ia mau mutusin gue lagi deh.

TOMMYHayah! Udah tenang aja. Dari tiga tahun lo pacaran sama Ia kan lo tiap empat bulan sekali putus sambung.

SAHRULCk. Ini beda Tom. Dia marah soalnya gue... Ehm, Gue bilang kalau gue belum yakin mau nikah kapan sama dia.

Tommy memukul meja.

TOMMYGenius lo! Gitu baru temen gue!

Tommy mengepalkan tangan ajak ‘bro fist’ sama Sahrul.

4.

SAHRULTom. Kok lo malah seneng sih? Gue tuh mau nikah sama Ia. Nikah itu sunah Rasul. Masalahnya gue cuma belum tau kapannya.

Tommy kecewa.

TOMMYNggak seru lo, Ul. Kurang garang hidup lo! Udah gue cabut dulu ada casting film action.

(beat)Entar gue malah galau pas dicasting kalau kelamaan sama lo. Assalamualaikum! Bye!

(OUT FRAME: TOMMY) Tommy pergi. Sahrul bingung ditinggal sendiri. Dia lalu berusaha menelpon Ia lagi. Tak dijawab. Dia lalu berdiri menuju rumah David dan Zee.

INT. RUMAH DAVID & ZEE - DAY4 4

Shireen dan Zee sedang persiapan memasak. Zee Zee sedang melihat resep-resep di buku. Sementara Shireen sedang bergaya-gaya di depan cermin.

SHIREENDuh kangennya pakai hijab modis...

ZEE ZEEMaaf ya, Zee. Tadi aku panik. Entar kalau kamu diomelin Wisnu gimana?

SHIREENNggak apa-apa, Kak. Aku tinggal bilang si dedek bayi nendang-nendang tiap dia marah-marah. Pasti Wisnu langsung diem.

Zee tertawa. Shireen duduk di samping Zee. Zee menunjuk ke resep.

ZEE ZEEAyam taliwang enak nih. Kamu bisa Shireen?

SHIREENBisaa... Asal ada bahannya.

Zee membuka-buka lagi.

5.

ZEE ZEEOhh.. Ini enak juga nih. Udang dan brokoli saus telur asin. Bisa?

SHIREENIh, ini sih gampang banget, Kak. Bisa asal ada bahannya.

Shireen mengecek daftar belanjaannya. Zee Zee mengeluarkan uang yang dia terima dari David.

SHIREEN (CONT’D)Jadi apa aja tadi? Ikan gurame, rendang, ayam taliwang, udang dan brokoli saus telur asin. Beli bahannya aja dulu nih, Kak.

ZEE ZEEYah... Uangnya yang nggak ada.

(IN FRAME: SAHRUL) Sahrul masuk ke dalam rumah.

SAHRULAssalamualaikum, ibu-ibu cantik.

Zee dan Shireen membalas salamnya. Zee langsung judes.

ZEE ZEEWaalaikumsalam. Mau ngapain?

SHIREENYa Allah, Kak. Galak banget sama Aa Sahrul.

ZEE ZEEShireen... Asal lo tau. Semalam Ia itu nangis-nangis di kamarnya. Pasti habis berantem sama dia.

SHIREENKak Zee... Nggak boleh ngomongin keburukan orang. Ghibah. Bisa mengurangi pahala puasa kita.

ZEE ZEEAstaghfirullah.

SHIREENBiar enggak ghibah, mending kita tanya sendiri ke orangnya langsung...

(heboh)Jadi gimana, Aa? Berantem ya? Siapa yang menang?

6.

Sahrul yang sudah senang merasa dibela jadi cemberut.

SAHRULYa iya sih. Semalam berantem. Makanya saya ke sini mau minjem hape. Mau nelpon Ia.

Shireen mau memberikan hapenya. Tapi dia menariknya lagi saat Sahrul mau ambil.

SHIREENEits, entar dulu. Emang masalahnya apa? Yang detil dong!

Sahrul melirik-lirik ke Zee dan dia tak enak hati.

ZEE ZEEPasti kamulah yang salah!

SAHRULLho, kok?

ZEE ZEESoalnya Ia yang nangis.

SHIREENKalau Kak Ia yang salah? Aa Sahrul yang nangis?

SAHRULWah kalau saya sih nggak pernah nangis. Nggak boleh tuh cowok nangis. Lemah!

ZEE ZEEOh jadi maksudnya kamu enggak pernah salah? Semua laki-laki emang mau menang sendiri!

SHIREENIya nih. Kok Aa Sahrul gitu sih? Egois!

Sahrul kebingungan.

SAHRULKok jadi gini. Saya curhat aja belum.

Shireen memegang perutnya.

SHIREENDedek bayinya nendang. Dia nggak suka sama Aa Sahrul. Aa jahat!

7.

Zee Zee mengelus-elus perut Shireen.

ZEE ZEEUdah ah, Rul. Kamu pergi dulu deh sana. Entar kalau Ia dateng, gue bilangin.

SHIREENDedek bayi bete nih, Kak Zee. Dia mau Umminya belanja biar seneng.

Sahrul lalu keluar rumah.

EXT. TERAS RUMAH WISNU DAN SHIREEN - DAY5 5

David dan Wisnu duduk di kursi teras. Wisnu geleng-geleng kepalanya melihat shopping bags dari David. Wisnu mengambil sebuah hijab yang tak panjang keluar dari shopping bags itu.

DAVIDTau tuh istri-istri kita. Emang butuh berapa banyak hijab sih setahun?

WISNUBukan gitu, Mas David. Uangnya sih bisa dicari. Tapi ini lho yang dibeli sama Shireen kok malah hijab yang pendek.

DAVIDNah... menarik tuh!

WISNUIya memang ada hadisnya. Sebaiknya hijab itu menutup dada...

DAVIDOh bukan, yang sebelumnya. Yang soal duit bisa dicari.

(ketawa-ketawa kecil)Kebetulan nih, Nu. Gue bisa minjem uang gak? Soalnya gajian gue lagi kesendat nih.

Wisnu meringis sambil garuk-garuk kepala.

WISNUAduuh... uang memang bisa dicari. Tapi... ya taulah, nyarinya kan susah ya. Ini bisnis karpet lagi agak kesendat nih.

8.

(IN FRAME: SAHRUL) Senyum lebar David hilang. Sahrul mendekat...

SAHRULAssalammualaikum... Alhamdulillah pas banget pada ngumpul di sini.

DAVIDKenapa lo?

SAHRULMas David. Tolong telponin Ia dong.

DAVIDOh... enggak-enggak. Gue tau adek gue. Si Ia bisa ngamuk kalau gue ikut campur.

SAHRULWisnu, bisa minta tolong nggak?

Wisnu tampak ragu.

SAHRUL (CONT’D)Nanti biaya pulsanya saya ganti deh...

WISNUDuh bukan gitu...

DAVIDTenang aja, Rul. Bagi Wisnu itu uang bisa dicari kok. Asal...

SAHRULPlease, Wisnu. Kan pas Jumatan minggu lalu khotbahnya soal dosa memotong tali silaturahmi.

WISNUIya, betul. Ada hadisnya Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim. Yang mendekatkan surga dan menjauhkan dari api neraka itu ada tiga hal: Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan menyambung silaturahmi.

SAHRULNah, sepakat kan kita semua.

Wisnu mau menyerahkan hapenya. Tapi batal.

9.

WISNUSebentar-sebentar. Saya harus berpikir dulu.

SAHRULDuh...

WISNUGini... Saya setuju sama menyambung silaturahmi. Tapi saya nggak setuju sama konsep berpacaran. Itu kan malah mendekatkan ke api neraka.

DAVIDSetuju!

WISNUKalau saya minjemin hape saya... Berarti saya menjerumuskan Sahrul dan Ia ke neraka.

SAHRULYa enggak gitu juga kali, Nu... Nikah kan nggak gampang.

DAVIDBetul itu!

SAHRULKan nggak asal nikah aja. Terus ngidupin istri sama anak gimana nanti?

DAVIDBetul! Sepakat! Pusing!

WISNURejeki Allah itu nggak akan ketuker. Tiap kita diuji, pasti ada rejeki yang nunggu.

DAVID(ngomong sendiri untuk menyindir Wisnu)

Gaji telat. Temen nggak ada yang mau minjemin uang. Duh, gimana dong ya Allah?

Wisnu melirik ke David. Lalu ke Sahrul lagi.

WISNUMemang masalahnya apa sih, Rul?

10.

SAHRULAh, sama aja nih laki bini. Mau nolongin tapi minta didongengin dulu.

WISNULho, habis ketemu sama Shireen? Di mana?

SAHRULTuh di rumah Mas David.

Wisnu dan David berpandangan.

DAVIDNgapain?

SAHRULIbadah...

Wisnu langsung tersenyum bangga.

WISNUAlhamdulillah. Masya Allah istri saya.

SAHRULIbadahnya masak berdua untuk buka puasa. Ini mereka mau belanja dulu.

DAVID & WISNUApa? Belanja lagi??

DAVIDWisnu! Enggak bisa. Kita harus stop mereka!

(OUT FRAME: WISNU & DAVID) Wisnu dan David langsung bangkit dan pergi. Sahrul tinggal sendirian.

SEGMEN 2

EXT. TENGAH CLUSTER - DAY6 6

Shireen dan Zee sedang berjalan keluar rumah.

SHIREENBelanjanya di pasar sektor 7 aja, Kak Zee. Lengkap kok di sana. Kalau kita pergi sekarang keburu nih untuk masak yang tadi.

11.

(IN FRAME: DAVID dan WISNU) Tiba-tiba ada David dan Wisnu memanggil.

DAVID (O.S.)Mamaaa... Stop!

Zee dan Shireen berhenti.

DAVID (CONT’D)Ya Allah, Ma. Masa kamu mau belanja lagi? Maksudku kan satu makanan aja untuk Ali.

ZEE ZEEKan biar enggak mubazir aku sekalian belajar masak sama Shireen.

DAVIDDuitnya dari mana?

ZEE ZEEKamu kan baru gajian. Lagian tadi tuh si Ia nelpon...

(IN FRAME: SAHRUL) Tiba-tiba ada Sahrul mendekat.

SAHRULApa? Ia nelpon? Bilang apa?

ZEE ZEEBilang kalau dia sama Febri pulang pas buka. Dia nitip jamu datang bulan di pasar.

SAHRULUdah-udah... tenang semua. Aku aja yang bayarin buka puasa nanti.

SHIREEN DAN ZEEAlhamdulillah...

WISNU(ke David)

Tuh kan Mas David. Rejeki Allah itu nggak kemana. Nggak dari saya, ya, dari Sahrul.

David cuma mengangguk kesal karena disindir balik.

SAHRULTerus dia bilang apa lagi, Zee?

12.

ZEE ZEEDuitnya dulu dong...

Wisnu sama David geleng-geleng kepala. Sahrul menyerahkan uangnya ke Zee.

ZEE ZEE (CONT’D)Katanya dia masih sebel sama kamu.

(beat)Makasih ya uangnya, Rul.

SHIREENYa udah, pamit dulu sekarang. Assalamualaikum.

WISNUEit... Sudah sholat, Yang?

Shireen berhenti jalan. Dia nyengir.

SHIREENBe-belum, tapi kan nanti pasarnya keburu tutup.

WISNUGak ada alasan, Sayang. Inget kan amalan apa yang paling afdhal? Selain berbakti kepada orang tua dan jihad di jalan Allah?

Shireen cemberut karena dinasehati Wisnu di depan semuanya.

SHIREENIya... iya... Sholat tepat waktu. Ya udah sholat dulu.

(beat)Kak Zee, entar aku nyusul ya.

(OUT FRAME: Shireen dan Wisnu) Shireen dan Wisnu lalu menuju ke mesjid.

SAHRULKak Zee mau ditemenin ke pasar?

DAVIDJangan! Biar lakinya aja. Entar dia boros kalau dilepas sendirian.

ZEE ZEEYeee...

(OUT FRAME: David dan Zee) David dan Zee meninggalkan Sahrul sendirian.

13.

EXT. TAMAN TENGAH CLUSTER - DAY7 7

Sahrul lalu duduk lesu di tengah taman cluster.

(IN FRAME: ALYSSA dan ALI) Alyssa dan Ali datang sambil bergandengan tangan. Ali menangis tersedu-sedu.

SAHRULLho, Ali kenapa?

Alyssa dan Ali duduk di bangku taman cluster itu.

ALYSSATadi si Ali aku temuin lagi berantem sama temennya.

ALIHabis dia nggak mau minjemin aku hapenya. Kan aku juga mau main gamenya.

ALYSSAOh... mau main game. Ali bilangnya harus baik-baik. Kalau mintanya sopan pasti dikasih.

ALITante Alyssa yang baik, aku boleh pinjam hapenya gak?

ALYSSABoleh dong...

Alyssa mengeluarkan hapenya dan memberikannya ke Ali. Sahrul menatap hape itu dengan tatapan sangat ingin sekali mendapatkannya.

ALYSSA (CONT’D)Sekarang tante masuk rumah dulu ya. Tante mau taroh belanjaannya.

(beat)Aa Sahrul titip ya.

SAHRULBeres! Tenang aja!

(OUT FRAME: ALYSSA) Alyssa masuk rumah. Sementara Ali tampak asik bermain game dengan hape Alyssa.

SAHRUL (CONT’D)Ali... Ali baik deh.

Ali tak peduli.

14.

SAHRUL (CONT’D)Ali. Pinjem hapenya bentar dong!

ALIMintanya yang baik dan sopan dong, Om!

SAHRULAli yang baik... Om Sahrul boleh pinjam hapenya nggak?

Ali menatap Sahrul.

ALIEnggak!

Sahrul mengeluarkan hapenya lalu menawarkannya ke Ali.

SAHRULTukeran deh. Kamu pake hape Om aja.

ALINggak mau! Bosen.

Sahrul mengelus dadanya. Menahan sabar.

SAHRULAstaghfirullah... Bener-bener deh kamu, Ali.

ALIOm. Kata guru agamaku. Orang puasa itu harus menahan amarah.

Sahrul tersenyum licik.

SAHRULNah, tadi kamu berantem kan? Terus nangis kan?

Ali kaget.

ALII-iya.

SAHRULNah, berarti sudah batal dong puasa kamu.

ALIYah nanti aku dimarahin sama Mama...

15.

SAHRULTenang Ali. Om nggak akan kasih tahu Mama asal kamu pinjemin hapenya tante Alyssa.

Ali menyerahkan hapenya ke Sahrul.

ALIBener ya?

SAHRULJanji!

Sahrul menerima hape itu. Dia sedang menunggu Ia menjawab telponnya. Tiba-tiba...

ALIHwaaaaa....

Sahrul kaget karena Ali menangis.

EXT. MASJID - DAY8 8

Shireen dan Wisnu sedang memakai sepatu mereka.

SHIREENAstaghfirullah... Itu si Ali kenapa? Nangisnya kenceng banget.

Shireen bangkit dibantu oleh Wisnu.

EXT. TAMAN TENGAH CLUSTER - DAY9 9

Sahrul sedang berusaha menenangkan Ali.

SAHRULCup cup cup... Jangan nangis dong Ali.

(IN FRAME: ALYSSA, SHIREEN, WISNU) Alyssa datang dari rumahnya. Shireen dan Wisnu dari arah masjid.

SHIREENAli sayang kenapa?

Ali menunjuk ke Sahrul.

ALYSSALho, hape aku kok ada di Aa?

SAHRULEnggak... Jadi gini ceritanya-

16.

ALIKata Om Sahrul aku udah batal puasanya. Nanti Om nggak akan cerita asal hape tante dipinjemin dia.

Alyssa kesal dan merebut hapenya dari tangan Sahrul.

SAHRULEh, eh, enggak gitu.

SHIREENBulan puasa nggak boleh bohong!

Wisnu berlutut dan menenangkan Ali.

WISNUMemang kamu batalnya kenapa?

ALIAku tadi marah-marah, berantem, terus nangis. Kan berarti aku batal ya, Om.

WISNUBukannya batal, Ali. Tapi berarti pahala puasanya jadi enggak maksimal. Tapi nggak apa-apa, kamu kan lagi latihan puasa.

ALITapi gimana caranya Om biar Ali bisa nggak marah-marah?

SHIREENHarus lebih banyak sabar. Misal, kalau Ali marah bisa wudhu. Kalau Ali marahnya pas berdiri, Ali duduk. Kalau marahnya pas duduk, Ali bisa tidur.

Alyssa mengangguk-angguk. Dia tampak baru tahu juga.

ALYSSAOh gitu... Kalau gitu aku duduk dulu deh.

SHIREENLho kamu lagi marah juga?

ALYSSAIya. Marah sama Mas Dude. Hari pertama kok malah lembur.

(MORE)

17.

Padahal janjinya hari pertama mau buka di rumah.

SHIREENYa ampun, Al. Kan dia kerja untuk kamu.

ALYSSATapi kan aku kesepian. Ini kan puasa pertamaku yang jauh dari rumah.

ALITante Alyssa buka puasa aja di rumahku.

SHIREENBener tuh. Aku juga mau masak-masak di rumahnya Kak Zee.

(menatap Wisnu)Eh, boleh kan Yang?

WISNUOke. Kita tadarusnya setelah tarawih nanti aja ya.

ALYSSAKalian sweet banget siih...

SAHRULGini ya nikah?

WISNURul. Ibadah itu kalau bisa dipermudah, ya, dipermudah. Tapi bukan berarti digampangkan.

SHIREENKuncinya itu komunikasi, kok.

SAHRULYa ini gimana mau komunikasi. Mau nelpon aja susah.

ALYSSAKenapa sih? Aa mau nelpon Kak Ia?

Sahrul langsung mengangguk.

ALYSSA (CONT’D)Bentar.

Alyssa memencet nomer hape Zaskia. Sahrul tegang menunggu.

ALYSSA (CONT'D)

18.

ALYSSA (CONT’D)Halo. Assalamualaikum, Kak Ia. Kak, ini Aa Sahrul mau bicara sama Kakak.

Sahrul harap-harap cemas menunggu.

ALYSSA (CONT’D)Apa? Oh iya... iya... Nanti Kak Ia bukanya di mana?

(beat)Oh ini aku lagi sama Ali.

Alyssa menyerahkan hapenya ke Ali.

ALIAssalamualaikum tante.

(beat)Iya kok, aku masih puasa.

(beat)Waalaikumsalam.

Ali menutup hapenya lalu memberikannya ke Alyssa.

ALI (CONT’D)Makasih ya, Tante.

SAHRULLho. Tadi Ia ngomong apa?

ALYSSAIya... dia nggak mau ngomong sama kamu sekarang. Maunya ngomong langsung habis buka puasa.

SAHRULAlhamdulillah... Kemajuan.

ALITapi Om Sahrul jangan ngajarin aku bohong lagi ya.

SAHRULSiap! Om minta maaf ya.

ALYSSAAku nelpon Mas Dude dulu minta dibawain makanan ya.

(OUT FRAME: Ali, Alyssa, Sahrul) Alyssa kembali ke rumahnya. Sahrul menggandeng tangan Ali dan mereka pergi bersama menuju ke rumah David dan Zee.

19.

Shireen mau pergi tapi ditahan oleh Wisnu. Wisnu dan Shireen duduk di bangku.

WISNUYang. Jujur ya. Aku nggak sedih kalau kamu sampai nyembunyiin belanjaan di rumah Mas David dan Kak Zee.

SHIREENItu bukan belanjaanku kok, Yang. Itu punya Kak Zee.

WISNUAlhamdulillah.

SHIREENYang. Jujur ya. Aku sebenarnya belum siap sih begini.

WISNUBelum siap punya anak?

SHIREENBukan itu. Aku seneng kalau kamu “hijrah”. Tapi aku sebenarnya belum siap dengan gaya seperti ini.

(IN FRAME: ZEE & DAVID) Wisnu diam. Dia ingin menjawab tapi malah dipanggil oleh Zee dan David.

ZEE ZEEHei! Pacaran kok di tengah taman. Yuk masak-masak Shireen.

Shireen menatap Wisnu.

SHIREENAku bantuin Kak Zee dulu ya. Kamu buka puasa di sana kan?

(OUT FRAME: SHIREEN) Wisnu mengangguk. Shireen masuk ke rumah David dan Zee.

SEGMEN 3

INT. CAFE - MAGHRIB10 10

David, Zee, Sahrul di cafe sedang menyusun satu nasi kuning tumpeng, ayam taliwang, gurame, udang dan brokoli saus telor asin, plus dua loyang puding, satu wadah es buah hasil.

20.

DAVIDIni kamu sama Shireen mau sekalian jualan buka puasa?

ZEE ZEEBukan. Meja di rumah kita kan nggak muat makanan sebanyak ini. Kalau ada tamu yang mau ya harus belilah! Hari gini masa gratisan?!

(IN FRAME: Alyssa) Alyssa datang membawa 20 kemasan berisikan lontong, gorengan, dan kolak.

ALYSSAAssalamualaikum! Ini ada sedikit takjil...

Alyssa bengong melihat ke arah makanan di meja.

ZEE ZEELho, kamu ngapain bawa makanan sebanyak ini Al?

(beat)Piringnya kurang dong, ya.

(OUT FRAME: ZEE) Zee keluar mengambil piring.

ALYSSAMaaf ya. Habisnya Mas Dude bilang nggak enak kalau ngasih kedikitan.

(IN FRAME: WISNU dan SHIREEN) Wisnu dan Shireen masuk membawa kotak lagi. Alyssa lalu mengeluarkan gorengan dari kotak itu dibantu David.

DAVIDItu yakin makanan dari hotel, Al?

ALYSSAIya dong, kan dari Mas Dude.

DAVIDSi Dude kerja di hotel apaan sih? Bukaannya kok gini amat?

SHIREENAduuh untung kita masak-masak, ya. Coba kalau nggak, kita cuma buka ama gorengan.

21.

WISNUNggak boleh ngomong gitu. Kita harus tetap mensyukuri nikmat yang ada, tanpa memandang nilai nikmat tersebut.

David dan Shireen istighfar.

SHIREENAstagfirullah, iya. Maaf, ya.

SAHRULTenang aja, kan ada cowok-cowok. Terus nanti ada Tommy.

WISNURul. Kalo sebanyak ini, saya bisa kekenyangan, kalau kekenyangan nanti ketiduran. Malah bablas nggak tarawih.

(IN FRAME: ZEE) Zee datang bawa piring. David membenarkan kopiah dan sarungnya. Nyindir Zee Zee.

DAVIDNah itu dia! Allah nggak suka yang berlebih-lebihan! MUBAZIR dan sifat BERLEBIH-LEBIHAN itu... Adalah temen setan!!! Mau jadi temen setan?

(IN FRAME: TOMMY) Tommy masuk dengan gembira sambil membawa 6 kotak martabak.

TOMMYAssalamualaikum. Mas David ini titipan martabaknya tadi!

ZEE ZEESekarang siapa dong yang temennya SETAN?

Yang lain pada tertawa. Suara adzan.

DAVIDUdah-udah, kalian tuh! Ayo dibuka makanannya! Ali... Ayo ke sini, Sayang.

(IN FRAME: ALI) Ali pun berlari masuk. Dia dipangku oleh David. Mereka pun mulai membuka semua makanan yang ada.

22.

SAHRULDuh, ini Ia ke mana ya? Kak Zee tolong telponin dong.

SHIREENKamu memang kenapa sih sama Ia?

TOMMYBiasa. Putus lagi.

Semua langsung diam. Tommy menutup mulutnya.

TOMMY (CONT’D)Eh, maaf Rul. Kirain lo sudah curhat ke semuanya...

Semua orang menatap Sahrul yang menelan ludahnya. Dia merasa bersalah.

SEGMEN 4

INT. RUMAH DAVID & ZEE - DAY11 11

Sahrul duduk sendirian. Dia tampak sedang memilin-milin tissue. Dia mengambil hapenya lalu menaruh kembali.

(IN FRAME: TOMMY, DAVID, ALI) Tommy masuk sambil membawa sajadah. David masuk bersama Ali.

TOMMYNih gue bawain sajadah lo.

DAVIDTenang aja, Rul. Ia juga pasti pulang bentar lagi. Tarawihnya jangan kalah sama hati galau.

TOMMYBetul! Kalau Ramadhan kan cuma 30 hari. Kalau cewek kan banyak.

DAVIDHeh! Adek gue tuh!

(IN FRAME: FEBRI) FEBRI panik berlari masuk ke rumah.

FEBRIAbi! Abi!

DAVIDFebri! Kamu kenapa baru pulang?

23.

FEBRITante Ia, Bi...

Sahrul langsung berdiri.

SAHRULTante Ia kenapa?

FEBRITadi hapenya kak Ia mati. Aku enggak ada pulsa... Tante masuk unit gawat darurat.

SAHRULKok bisa?

DAVIDMa! Ma!

(IN FRAME: ZEE) Zee masuk sambil membawa sajadah. Febri memeluk Zee.

ZEE ZEEAda apa?

FEBRIPas di taksi mau ke rumah, Tante Ia sakit perutnya makin hebat. Kirain karena sakit mens aja. Tapi lama-lama dia pucat banget sampai mau pingsan.

(beat)Terus di rumah sakit katanya harus ditransfusi darah.

ZEE ZEETenang... Tenang semua dulu.

FEBRIMaafin aku ya, Bi. Harusnya tadi aku nggak minta Tante temenin aku jalan.

DAVIDBukan salah kamu kok, Nak.

SAHRULKita ke rumah sakit!

TOMMYAku kabarin yang lainnya.

(OUT FRAME: SAHRUL, DAVID, ZEE, FEBRI, & ALI) Semua segera menuju keluar rumah.

24.

EXT. MASJID - NIGHT

(IN FRAME: TOMMY) Wisnu, Shireen, dan Alyssa bersiap sholat di depan masjid. Tommy datang sambil berlari.

WISNUTom, yang lain pada mau ke mana?

TOMMYZaskia masuk rumah sakit. Sekarang lagi transfusi darah.

Shireen menutup mulutnya. Matanya berkaca-kaca. Wisnu memeluk Shireen erat.

SHIREENIa kenapa? Kecelakaan.

TOMMYAku juga belum jelas detilnya.

WISNUAstaghfirullah...

ALYSSATerus kita harus gimana sekarang? Kita bisa bantu apa?

Mereka berempat berpandangan.

TAMAT

25.