kata pengantar daftar isi
TRANSCRIPT
Kata PengantarDengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan petunjuk-Nya,sehingga makalah ini
dapat kami selesaikan dengan baik.
Dalam makalah ini kami menyajikan uraian tentang
“Sejarah Revolusi Perancis dan Revolusi Rusia”. Hal ini
merupakan suatu pokok kajian yang penting mengingat bahwa
peristiwa-peristiwa yang dibahas inilah yang menjadi dasar
dan landasan dari berdirinya berdirinya paham demokrasi dan
liberal dewasa ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak
terdapat kekurangan-kekurangan sehingga makalah ini jauh
dari kata sempurna.Oleh karena itu segala kritik dan saran
yang bersifat membangun akan kami terima dengan tangan
taerbuka.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan
makalah ini.Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua kalangan,khususnya mahasiswa Prodi Sejarah.
Pekanbaru,Agustus 2007
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................... 2
DAFTAR ISI........................................ 3
BAB I. PENDAHULUAN................................. 4
A.LATAR BELAKANG............................... 4
B.TUJUAN....................................... 4
C.RUANG LINGKUP................................ 5
D.METODE....................................... 5
BAB II.REVOLUSI PERANCIS............................ 6
II.1 SITUASI YANG BERKEMBANG DI EROPA………………. 6
II.2 PRAKTEK ABSOLUTISME DI PRANCIS…………...……... 7
II.3.SEBAB TERJADINYA REVOLUSI………………………….. 9
II.4.REVOLUSI PERANCIS……………. ………………………… 10
II.5 AKIBAT REVOLUSI PERANCIS................. 14
BAB III.REVOLUSI RUSIA............................. 14
2
III.1.Revolusi Tahun 1905...................... 16
III.2.Revolusi Tahun 1917...................... 17
III.3 Tokoh-tokoh Revolusi Oktober………………………………… 19
A.Vladimir Ilyich-Ulyanov Lenin……………………………… 19
B.Lev Trotsky…………………………………………………... 21
BAB IV.PENUTUP…………………………………………………………. 23
IV.1.KESIMPULAN…………………………………………………..23
IV.2 SARAN…………………………………………………………… 23
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 24
BAB IPENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perjalanan kehidupan masyarakat dunia dari masa lampau
hingga masa kini pada hakikatnya telah mewariskan berbagai
peristiwa.Semua peristiwa-peristiwa tersebut diupayakan
untuk terus digali,disusun dan ditulis kembali fakta-fakta
nya agar menjadi suatu catatan yang berharga dalam menjalani
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peristiwa Revolusi Perancis dan Rusia yang dibahas
dalam makalah ini memiliki makna yang penting dalam
kehidupan bernegara karena memiliki muatan ideologi-ideologi
3
dunia mengenai kebebasan berpikir dan pengakuan terhadap HAM
yang terkandung didalamnya.
Sebagai sebuah konsep,makalah yang berjudul “Sejarah
Revolusi Perancis dan Revolusi Rusia”ini dikategorikan
sebagai sejarah Eropa karena terjadi dalam ruang lingkup
wilayah tertentu di benua Eropa.Oleh karena itu,kita sebagai
negara yang menyadari hakekat dari sejarah gemilang suatu
bangsa,hendaknya dapat menjadikan inspirasi dari kebebasan
yang merupakan semangat dari kedua revolusi tersebut menjadi
suatu motivasi dalam mencapai tujuan dalam hidup yang
berbangsa dan bernegara sesuai Pancasila dan UUD 1945.
B. Tujuan
Tujuan utama dari makalah ini adalah agar kita sebagai
mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah dapat mengetahui
bagaimana proses terjadinya Revolusi Prancis dan Revolusi
serta pengaruh-pengaruhnya terhadap perkembangan dunia
modern.Selain itu tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai pemenuhan tugas akhir yang diberikan oleh dosen
pembimbing Bapak Drs H.Mangara Siagian.Penulis juga berharap
melalui makalah ini kita sebagai warga negara Indonesia pada
umumnya serta mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah
khususnya dapat mengambil hikmah dari perjuangan para
pendahulu kita ini.
4
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan dalam makalah yang kami susun
ini secara alur waktunya (timeline) adalah dari kurun waktu
tahun 1789 hingga tahun 11917 dan secara wilayah mencakup
seluruh wilayah negara Perancis pada tahun 1799 dan kerajaan
Rusia pada tahun 1917 baik daratan maupun kepulauan.
D.Metode
Metode pencarian data-data yang dilakukan adalah
melalui studi pustaka dari buku-buku referensi yang relevan
dan browsing data melalui media internet.
5
BAB II
Revolusi Perancis
Revolusi Perancis adalah masa dalam sejarah Perancis
antara tahun 1789 dan 1799 di mana golongan demokrat dan
pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di
Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani
restrukturisasi yang radikal.
Meski Perancis kemudian akan berganti sistem antara
republik, kekaisaran, dan monarki selama 75 tahun setelah
Republik Pertama Perancis jatuh dalam kudeta yang dilakukan
oleh Napoleon Bonaparte, revolusi ini dengan jelas
mengakhiri ancien regime (Rezim Lama; merujuk kepada kekuasaan
dinasti seperti Valois dan Bourbon) dan menjadi lebih
penting daripada revolusi-revolusi berikutnya yang terjadi
di Perancis.
II.1.Keadaan Eropa sebelum Revolusi
Pada abad ke 17, Niccolo Macchiavelli dalam bukunya,Il
Principe meletakkan landasan-landasan monarki absolute yang
6
kemudian mempengaruhi raja-raja di Eropa untuk membentuk
kekuasaan yang mutlak..Buku Il Principe itu sendiri menjelaskan
bahwa kekuasaan raja tak terbatas terhadap segala sesuatu
yang mencakup negara,harta dan rakyat yang ada di wilayahnya
kekuasaannya.
Berikut keadaan kerajaan-kerajaan Eropa pada masa itu;
a.Kaisar Frederick II (1740-1786) dari Prusia
Ia becita-cita menjadikan Prusia sebagai negara terkuat
di Jerman dengan menjalankan Politik Druch Blut Und Eisen (Darah
Dan Besi),lalu membangun industri secara besar-besaran
dengan sistem militer yang kuat.
b.Tsar Peter Yang Agung (1689-1727) dari Rusia
Ia mendatangkan teknisi-teknisi handal dari luar negeri
untukk membangun industi dan armada perangnya dalam rangka
menjalankan Politik Air Hangat terhadap Turki.Ia juga
dikenal sebagai pendiri kota St.Peterburg.
c.Raja Charles I (1625-1649) dari Inggris
Terjadi pertentangan antara kaum Parlemen dengan Raja
yang menyulut Perang Saudara dengan kronologis sebagai
berikut:
-Perang Parlemen (Oliver Cromwell) melawan Raja Charles I
(1642-1649)
-Cromwell menang dan Raja Charles I dihukum mati.
-Monarki dibubarkan dan Inggris menjadi Republik
7
-Cromwell menjadi kepala negara dengan gelar Lord
Protectorat.
-Cromwell meninggal,terjadi pemberontakan kaum royalis lalu
kerajaan di pulihkan,charles II naik tahta.
-Kekuasaan parlemen semakin kuat dengan memaksa
penandatanganan Bills Of Right (1689),yaitu piagam pengakuan
HAM dan pembatasan kekuasaan raja.
Louis XVI,Raja Perancis dengan kekuasaaan absolut.
II.2.Praktek Absolutisme di Prancis
-Di mulai pada masa Cardinal Richeliu dari golongan gereja
(1642-1643) yang menjadi Perdana Menteri pada masa Louis
XIII (1610-1643)
-Dilanjutkan oleh Cardinal Mazarin (1643-1661)
8
-Metode perdagangan merkantilisme yang dipelopori oleh Jean
Baptist Colbert menjadikan Prancis makmur sehingga mampu
membangun kekuatan militer yang kuat.
-Lalu pada masa Louis XIV dilakukan beberapa tindakan yang
mengarah pada pembentukan Negara yang absolut
1..Mengalahkan kaum Huguenots (Protestan Prancis)
2.Membubarkan dan menghapus sistem Parlemen
Louis XIV berhasil menjadikan Prancis sebagai monarki
absolut yang paling berhasil di Eropa dengan ciri-ciri:
1.Memerintah tanpa Undang-Undang
2.Memerintah tanpa Dewan Legislatif
3.Memerintah tanpa kepastian hukum
4.Memerintah tanpa anggaran belanja
5.Memerintah tanpa di batasi hukum
Louis XIV menunjukkan bahwa seolah-olah kekuasaan raja
berasal dari Tuhan (Les droit divin) sehingga tidak dapat
diganggu gugat.Ia terkenal dengan semboyannya Le etate c’es moi
(Negara adalah saya).
Penentang Absolutisme
Tindakan raja,kaum bangsawan dan kaum gereja yang
semena-mena membuat rakyat menderita sehingga menimbulkan
pemikir-pemikir yang mempunyai gagasan yang menentang
absolutisme.
9
1.John Locke (1632-1704)
Menganjurkan dibentuknya sebuah konstitusi dengan
menjadikan HAM sebagai prioritas,pemikiran ini kemudian
menjadi landasan konstitusi kemedekaan Amerika Serikat.
2.Montesquieu (1689-1755)Dalam bukunya L'Esprit de Lois (The Spirits
Of Law) ia menyebutkan bahwa negara ideal adalah negara yang
menjalankan pemisahan kekuasaan yang dikenal dengan Trias
Politica
Marie Antoinette,Permaisuri yang bergelar Madame Deficit
3.Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
Mengemukakan Teori du Contract Social (Perjanjian
Masyarakat)dimana disebutkan bahwa manusia memiliki kesamaan
10
derajat dan kemerdekaan berasal dari rakyat oleh rakyat dan
untuk rakyat.
Pemikir-pemikir ini mempengaruhi pola pikir golongan-
golongan yang tertindas oleh kaum borjuis yang nantinya akan
melahirkan Revolusi Perancis.
II.3.Sebab-sebab terjadinya Revolusi
Banyak faktor yang menyebabkan Revolusi Perancisi.
Salah satu di antaranya adalah karena sikap orde lama yang
terlalu kaku dalam menghadapi dunia yang berubah. Penyebab
lainnya adalah karena ambisi yang berkembang dan dipengaruhi
oleh Ide Pencerahan (Aufklarung) dari kaum terpelajar, kaum
petani, para buruh, dan individu dari semua kelas yang
merasa disakiti. Sementara revolusi berlangsung dan
kekuasaan beralih dari monarki ke badan legislatif,
kepentingan-kepentingan yang berbenturan dari kelompok-
kelompok yang semula bersekutu ini kemudian menjadi sumber
konflik dan pertumpahan darah.
Sebab Khusus
1.Dalam Perang Kemedekaan Amerika Serikat (1780),Prancis
yang merupakan musuh bebuyutan dari Inggris mengirimkan
pasukan untuk membantu Amerika di bawah pimpinan Jenderal
Marquis de Lafayette,sekembalinya dari Amerika,tentara-
tentara tersebut membawa pengaruh euphoria kebebasan di
Prancis.
11
2.Pemborosan uang negara untuk mengadakan pesta-pesta mewah
di Istana Versailles oleh Permaisuri Marie Antoinette
sehingga ia sering dijuluki Madame Deficit.
Sebab Umum
1.Utang negara menumpuk sehingga untuk membayar utang
tersebut,rakyat di bebani pajak yang sangat tinggi.
2.Kerugian karena kalah dalam “Perang Tujuh Tahun” terhadap
Inggris.
3.Raja bertindak sewenang-wenang karena dapat melakukan
penangkapan tanpa pengadilan terhadap siapa saja yang
dicurigai.
4.Rakyat wajib membayar tunjangan kepada Kaum
Gereja,Bangsawan dan Raja.
II.4.Revolusi Perancis
I.Etats Generaux (1789-1792)
Aktivitas proto-revolusioner dimulai ketika raja
Perancis Louis XVI (memerintah 1774-1792) menghadapi krisis
dana kerajaan. Keluarga raja Perancis, yang secara keuangan
sama dengan negara Perancis, memiliki utang yang besar.
Selama pemerintahan Louis XV (1715-1774) dan Louis XVI
sejumlah menteri, termasuk Turgot (Pengawas Keuangan Umum
1774-1776) dan Jacques Necker (Direktur-Jenderal Keuangan
12
1777-1781), mengusulkan sistem perpajakan Perancis yang
lebih seragam, namun gagal. Langkah-langkah itu mendapatkan
tantangan terus-menerus dari parlement (pengadilan hukum),
yang didominasi oleh "Para Bangsawan", yang menganggap diri
mereka sebagai pengawal nasional melawan pemerintahan yang
sewenang-wenang, dan juga dari fraksi-fraksi pengadilan.
Akibatnya, kedua menteri itu akhirnya diberhentikan.
Penyerangan Bastille yang dianggap sebagai lambang kekuasaan absolut (14
Juli 1789)
Akhirnya dalam kebuntuan tersebut raja memanggil Etats
General untuk bersidang setelah dibubarkan sekian lama pada
tahun 1614,namun tidak juga berhasil menyelesaikan anggaran
belanja.Akhirnya pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat yang
terdiri dari kaum buruh dan petani yang marah menyerang
Penjara Bastille yang merupakan lambang kekaisaran
13
absolute.Keadaan Negara menjadi darurat lalu kaum
Revolusioner bergerak cepat menuju istana dan berhasil
menangkap Louis XVI dan merebut kekuasaan dari tangan
monarki.Setelah itu di bentuk lah Dewan Revolusi yang
mengambil langkah-langkah sebagai berikut;
1.Kendali pemerintahan dipegang oleh Dewan Revolusi pimpinan
Jendral Lafayette
2.Membentuk Tentara Revolusi
3.Membentuk Dewan Legislatif
4.Menetapkan bendera resmi yaitu “Bendera Tiga Warna”
sebagai lambang Liberte,Egalite dan Fraternite.
5.Menetapkan Lagu Kebangsaan yaitu “La Marseillas”.
6.Menghapus hak-hak istimewa kaum bangsawan dan gerejawan
Konstitusi berhasil di bentuk pada tahun 1891 sehingga
Prancis berbentuk monarki konstitusional,namun karena
khawatir pengaruh revolusi menjalar ke negara-negara Eropa
lainnya,Austria dan Prusia berusaha melakukan invasi
terhadap Prancis untuk menyelamatkan Louis XVI dan
merestorasi monarki.Namun rencana itu gagal.ketika Louis XVI
tertangkap oleh tentara revolusi ketika akan melarikan diri
dan di hukum mati karena dianggap mengkhianati Konstitusi
Negara yang baru terbentuk.Peristiwa ini terjadi pada tahun
1792.
II.Republik Perancis (1792-1804)
14
1.Pemerintahan Teror/Reign of Terror (1793-1794)
Robespierre dari partai Jacobin diangkat sebagai kepala
pemerintahan sementara.Menyikapi keselamatan Republik yang
menerima ancaman dari dalam (Kaum Bangsawan/Muscadine) dan
luar negeri (Austria dan Prusia-ingat bahwa Marie Antoinette
adalah anak dari Kaisar Franz Joseph dari
Austria),Robespierre menjalankan pemerintaha dengan tangan
besi.Ia menangkap dan menghukum mati orang-orang yang di
curigai dengan guillotine.Dalam waktu setahun sudah 40.000
orang yang menjadi korban pisau jagal tersebut.Pada akhirnya
terjadi pemberontakan terhadap Robespierre lalu ia di
tangkap dan dihukum mati .
2.Dewan Directoire (1795-1799)
Dipimpin oleh Paul Francois Nicolas Jean Barras yang
beranggotakan 5 orang.Pada masa ini terjadi Peristiwa 13
Vendemiaire dimana Kaum Bangsawan berusaha menyerang Paris
namun berhasil ditumpas oleh Jenderal Napoleon Bonaparte
yang masih berusia 26 tahun.Karena jasa-jasanya itu Napoleon
diangkat sebagai pemimpin Ekspedisi Italia untuk mengusir
Austria dari sana.Lalu ia berangkat ke Mesir untuk
melumpuhkan armada Inggris yang menuju India.Sepulangnya
dari luar negeri Napoleon dielu-elukan oleh masyarakat
sehingga Directoire merasa terancam lalu mereka bermaksud
menyingkirkan Napoleon namun rencana ini gagal dan
15
Directoire dibubarkan oleh Napoleon yang kemudian diangkat
menjadi Konsul.
3.Konsulat (1799-1802)
Dewan yang beranggotakan beberapa pemimpin terkemuka
diantaranya Napoleon Bonaparte dan Abbe Sieyes.Pada masa ini
Code Napoleon mulai digunakan dimana nantinya akan menjadi
cikal bakal hukum sipil modern.
Napoleon dalam Ekspedisi Italia yang kedua berhasil melintasi Pegunungan
Alpen (1802),perhatikan bebatuan yang bertuliskan nama Hannibal dan
Charlemagne.
4.Kekaisaran (1804-1814)
16
Pada suatu kudeta,Konsulat dibubarkan oleh Napoleon
Bonaparte dan ia mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar
Perancis hingga kekalahannya dalam perang di Rusia (1812)
dan Leipzig (1813).Lalu ia mengundurkan diri dari posisi
Kaisar dan di buang ke Pulau Elba.
5.Restorasi Kerajaan Bourbon (1814-1815)
Kerajaan Prancis dipulihkan sebagai kerajaan Monarki
Konstitusional dengan Rajanya Louis ke XVIII yang merupakan
paman dari Louis XVI.
6.Kekaisaran 100 hari Napoleon (1815)
Napoleon Bonaparte melarikan diri dari Pulau Elba lalu
di sambut oleh rakyat yang setia kepadanya dan dapat merebut
kekuasaan dengan mudah.Namun dapat dikalahkan oleh Duke Of
Wellington dari Inggris dan Gebhart Lebrecht Von Blucher
dari Prusia pada Pertempuran Waterloo di Belgia.Ia
mengundurkan diri dan dibuang ke Pulau St.Helena di Afrika
Barat hingga akhir hayatnya (1821).Sepeninggal
Napoleon,Louis XVIII kembali memegang kekuasaan.
II.6.Akibat Revolusi Bagi Negara Prancis
Dalam Bidang Politik:
-Konstitusi menjadi kekuasaan tertinggi
17
-Lahirnya konsep Negara Republik di Eropa
-Berkembangnya paham demokrasi modern
-Nasionalisme muncul
-Aksi revolusioner untuk menggulingkan absolutisme raja
Dalam Bidang Ekonomi:
-Petani dapat memiliki tanah
-Sistem pajak feodal dihapuskan
-Sistem monopoli dihapuskan
-Lahirnya industri besar sosial:
-Penghapusan feodalisme secara bertahap
-Susunan masyrakat baru
-Pendidikan merata bagi setiap golongan
-Lahirnya Code Napoleon sebagai cikal bakal hukum modern
Akibat Bagi Dunia Internasional
Dalam Bidang Politik:
-Tersebarnya paham Liberalisme
-Meluasnya paham demokrasi
-Meluasnya paham Nasionalisme
-Berkembangnya gerakan Revolusioner
Dalam Bidang Ekonomi:
-Industri timbul di Eropa
-Perdagangan beralih dari daerah pantai menuju ke pedalaman
18
-Inggris kehilangan pasar di Eropa karena Napoleon
menjalankan stategi politik Kontinental
Dalam Bidang Sosial:
-Penghapusan feodalisme
-Pendidikan secara merata
-Pengakuan terhadap HAM
BAB III
Revolusi RusiaRevolusi Rusia mengacu kepada revolusi yang terjadi
pada tahun 1905 dan 1917 yang menjadi titik awal berdirinya
19
Uni Soviet pada tahun 1922 setelah terlebih dahulu mengalami
perang saudara antara kaum Bolshevik dan Menshevik.Revolusi
ini dilakukan oleh golongan Bolshevik terhadap Kerajaan
Rusia untuk mengubah bentuk negara menjadi republik dengan
ideologi komunis.Revolusi Rusia sering diidentikkan dengan
Revolusi Oktober tahun 1917,namun pada kenyataannya
merupakan kelanjutan dari revolusi yang telah meletus
terlebih dahulu tahun 1905.
III.1.Revolusi Tahun 1905.
Penyebabnya:
1.Tsar Nicholas II menolak mendirikan suatu pemerintahan
konstitusional sehingga menyulut reaksi keras dari kaum
oposisi.
2.Rusia kehilangan reputasi sebagai salah satu kekuatan
besar di Eropa setelah mengalami kekalahan dari Jepang pada
tahun 1904 di Port Arthur.
3..Peristiwa Bloody Sunday dimana tentara kerajaan menembaki
arak-arakan pekerja pada tanggal 22 Januari 1905.
Menyikapi peristiwa-peristiwa tersebut,Tsar berjanji
memanggil suatu badan konsultatif,namun yang terjadi
hanyalah kekacauan yang semakin memperbesar pemogokan-
pemogokan dan kejahatan-kejahatan.Pada masa itu terdapat
badan persatuan pekerja yang bernama Soviet yang memiliki
massa yang besar dan sangat berpengaruh.Akhirnya pada
20
tanggal 30 Oktober 1905 Tsar mengeluarkan kepeutusan
berikut:
1.Menyusun suatu Konstitusi.
2.Mendirikan Duma (badan legislatif)
3.Mengangkat Sergei Witte sebagai Perdana Menteri.
Sebagian kaum revolusioner menerima keputusan ini,namun
pihak Soviet masih melanjutkan aksi protesnya.Selama tanggal
22 Desember 1905-1 Januari 1906 terjadi kerusuhan besar
sehingga dilakukan tindakan pengamanan yang dilakukan secara
keras terhadap Soviet.Pekerja dan buruh diawasi oleh pabrik
21
secara ketat,perdagangan pribadi dilarang,para tokoh Soviet
melarikan diri keluar negeri.
Tsar Nicholas II Romanov,Tsar terakhir Rusia
III.2.Revolusi Oktober 1917
Penyebabnya:
1.Tsar membubarkan Duma
2.Terjadi pemberontakan dari tentara ibukota di
St.Petersburg.
3.Posisi Rusia yang tidak menguntungkan pada Perang Dunia I
4.Pertentangan antara Dewan Pemerintahan Sementara
5.Pemogokan kaum buruh yang ditindas secara kejam oleh adik
dari Tsar yang merupakan komandan dari Satuan Pengamanan
Kerajaan.
22
Lenin bersama-sama dengan Trotsky
Golongan Sosialis kembali menghidupkan badan Soviet
yang telah dilarang pada tahun 1905,Soviet mengorganisir
aksi dari Pemerintah Sementara yang telah menerima mandat
dari Tsar Nicholas II yang mengundurkan diri.Perlawanan
Soviet semakin nyata setelah kepulangan Lenin dari luar
negeri.Pangeran Lvov yang ditunjuk menjadi ketua
Pemerintahan Sementara mengundurkan diri dan digantikan oleh
Kerenski.Pemerintahan Sementara menjadi semakin lemah
terutama setelah terjadi ketegangan antara Kerenski dan
bawahannya yaitu Jenderal Kornilov.Kornilov lalu memimpin
tentara untuk menyerang kota Petrograd namun gagal karena
Kerenski didukung oleh kaum Bolshevik yang ternyata menerima
senjata dari Kerenski untuk turut serta memerangi Kornilov.
Setelah dipersenjatai pengaruh Bolshevik menjadi semakin
besar sehingga menjadi mayoritas dalam badan Soviet (serikat
buruh Rusia) dimana Lev Trotsky menjadi ketuanya.Kemudian
Lenin memutuskan untuk melakukan Coup terhadap Pemerintahan
Sementara yang semakin melemah.Golongan Bolshevik yang telah
dipersenjatai dan dibantu oleh serdadu-serdadu dari
23
Petrograd,pelaut-pelaut dari Konstradt dan kesatuan Red
Guard mengambil gerakan untuk menguasai kantor-kantor
pemerintahan.Pada tanggal 25 Oktober mereka berhasil
menguasai Istana Musim Dingin dan mengumumkan dibubarkannya
Kerajaan Rusia yang telah berusia ratusan tahun.
Anggota dari dewan Pemerintahan Sementara ditangkap
bersama-sama keluarga kerajaan yang diasingkan ke Siberia
dimana Tsar Nicholas II bersama seluruh keluarganya di
eksekusi dan mengakhiri keturunan dinasti Romanov dari
Rusia.Kongres Soviet Rusia lalu memberikan kekuasaan kepada
Bolshevik dan Dewan Komisariat Rakyat sebagai badan
eksekutifnya.Lenin yang dilantik sebagai Presiden lalu
menjanjikan “Perdamaian,Tanah dan Roti”terhadap seluruh
rakyat Rusia.
Tsar Nicholas II beserta keluarganya yang dihabisi pada tahun 1918
III.3 Tokoh-tokoh Revolusi Oktober
A.Vladimir Ilyich-Ulyanov Lenin
Nama aslinya adalah Vladimir Ilyich Ulyanov (10 April
(22 April menurut Kalender Gregorian) 1870 - 21 Januari
24
1924), adalah seorang revolusioner komunis Rusia, pemimpin
partai Bolsyewik, Perdana Menteri Uni Soviet pertama dan
pencipta paham Leninisme.Nama Lenin sebenarnya adalah sebuah
nama samaran dan diambil dari nama sungai Lena, di Siberia.
Masa Muda
Lenin lahir di Simbirsk, Rusia, sebagai anak dari Ilya
Nikolaevich Ulyanov (1831 - 1886), seorang pegawai negeri
Rusia yang berjuang untuk meningkatkan demokrasi dan
pendidikan bebas untuk semua orang di Rusia. Ia beristrikan
Maria Alexandrovna Blank (1835 - 1916). Seperti banyak orang
Rusia, Lenin berasal dari sukubangsa yang berbeda-beda. Ia
punya darah Kalmyk yang diwarisinya dari orangtua ayahnya.
Dan dari ibunya ia mewarisi darah Jerman Wolga. Selain itu
ayah ibunya adalah seorang Yahudi. Vladimir Ulyanov (Lenin)
sendiri dibaptis dalam gereja Ortodoks Rusia.
Vladimir sendiri di sekolah pandai dalam bahasa Latin
dan bahasa Yunani. Di bulan Mei 1887 kakaknya Alexander
Ulyanov dihukum gantung karena turut merencanakan pembunuhan
Tsar Alexander III. Hal ini membuat Vladimir menjadi radikal
dan ia ditendang dari Universitas Kazan karena turut serta
demonstrasi mahasiswa. Tetapi ia belajar sendiri dan pada
tahun 1891 bisa mendapatkan izin menjadi seorang pengacara.
Perkembangannya menjadi seorang Revolusioner
25
Sementara itu ketika bekerja sebagai seorang pengacara
di Saint Petersburg, ia mulai mengenal karya-karya Karl Marx
dan Friedrich Engels. Karena karya tentang Marxisme dilarang
di Rusia, Leninpun ditangkap dan dipenjara selama setahun.
Lalu ia dibuang ke Siberia.
Pada bulan Juli 1898, masih di Siberia, Lenin menikahi
seorang wanita sosialis bernama Nadezhda Krupskaya. Pada
tahun 1899, ia menulis buku tentang perkembangan Kapitalisme
di Rusia. Pada tahun 1900, ia diperbolehkan pulang dari
Siberia. Lalu ia berkeliling Eropa dan mengunjungi
konferensi-konferensi Marxis.
Pada tahun 1903 Lenin bertengkar dengan para pengurus
Partai Sosial-Demokrat dan Buruh Rusia mengenai struktur
kepartaian. Martov seorang pengurus menginginkan sebuah
struktur yang agak lepas dan otonom sedangkan Lenin
menginginkan struktur yang sentralistik. Lalu partai ini
pecah menjadi dua. Orang-orang Lenin disebut kaum Bolshevik
yang berarti mayoritas dan orang-orang Julius Martov disebut
kaum Menshevik yang berarti minoritas.
Revolusi Rusia
Pada bulan Februari 1917, berhubung dengan kekalahan
besar Rusia di Perang Dunia I, maka Tsar Nikolas II dipaksa
untuk turun tahta. Lalu dibentuk sebuah kabinet yang
dipimpin oleh Alexander Kerensky. Lalu Lenin pada tanggal 16
26
April 1917 kembali ke Petrograd, nama kota Saint Petersburg
yang telah di'Rusia'-kan.
Kemudian Lenin pada bulan Juli mencoba mengadakan
pemberontakan kaum buruh. Tetapi pemberontakan ini gagal,
lalu Lenin melarikan diri ke Finlandia. Pada bulan oktober
ia kembali lagi dan berusaha mengadakan Revolusi Oktober.
Pada saat ini ia berhasil, maka pada tanggal 7 November 1917
menurut tarikh Kalender Gregorian atau tanggal 25 Oktober
menurut tarikh Kalender Julian, revolusinya berhasil dan
Kerensky terpaksa melarikan diri.
Pada tanggal 30 Agustus 1918, Lenin ditembak oleh Fanya
Kaplan, seorang wanita revolusioner pula, sebanyak tiga
kali. Kaplan menganggap Lenin telah mengkhianati Revolusi
Rusia. Lenin bisa selamat tetapi kesehatannya mulai menurun
dan akhirnya ia meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 1924
setelah stroke empat kali.
2.Lev Trotsky
Lev Davidovich Trotski (Yanovka, Kherson, Ukraina, 26
Oktober (Kalender Julian) = 7 November (Kalender Gregorian)
1879–21 Agustus 1940), terlahir sebagai Lev Davidovich
Bronstein.Ia adalah seorang revolusioner Rusia dan penerus
Lenin, tetapi ditendang keluar Rusia oleh Stalin, dan
27
akhirnya pada 1940 ia dibunuh atas perintah Josef Stalin di
Meksiko.
Ia adalah anak seorang petani keturunan Yahudi, David
Bronstein, yang berasal dari Ukraina. Sebuah kebetulan yang
sangat menarik ialah bahwa ia lahir pada tanggal yang sama
dengan tanggal Revolusi Oktober Rusia; 7 November.Ia adalah
seorang revolusioner Rusia dan orang kedua setelah Lenin.
Trotski adalah yang mendirikan tentara merah dan juga
pendiri Politbiro. Tetapi ia ditendang keluar Rusia oleh
Stalin, apalagi di tahun itu Stalin telah menyingkirkan para
tokoh yang dulu bersama-sama bekerja dengan Lenin selama
Revolusi. Dari 23 orang “staf umum” Lenin dari tahun 1917,
hanya Stalin yang masih duduk di kursinya. Lainnya
meninggal, atau hilang, atau dihukum mati, atau bunuh diri,
atau terbuang.
Pemikirannya
Trotski menginginkan tangan besi yang lebih keras
ketimbang Lenin ketika meghadapi kaum buruh yang di tahun
1921 itu kurang mendukung jalannya pemerintahan Bolsyevik.
Trotski ingin agar buruh di militerisasikan. Ia tak mau
serikat buruh jadi mandiri; mereka harus menjadi abdi
negara. Ia juga menegaskan bahwa partai punya “hak historis”
“untuk mempertahankan kediktatorannya”. apapun perasaan dan
maju mundurnya sikap kelas pekerja. Ia berbicara tentang
generasi mendatang, tentang dirinya, orang sekelilingnya
28
(para pengikutnya) dan keluarganya. Anaknya yang lelaki,
Lyova seorang aktivis pengikut ayahnya, mati disebuah rumah
sakit Perancis konon karena diracun. Anaknya yang perempuan,
Zina bunuh diri karena merasa disia-siakan. Trotski menelan
itu semua seraya rambutnya kian memutih. Ia mencoba
menghimpun para pengikutnya dalam gerakan “Internasional ke-
4” namun gerakan ini kocar kacir. Trotski tahu ia akan di
bunuh, biarpun ia sudah terbuang dari bumi Rusia dan hidup
nun jauh di Coyoacan, meksiko. Stalin musuh politiknya,
berhasil memperkukuh kekuasaan di Kremlin. Sang diktator
punya jaring-jaring luas yang setia keseluruh dunia di
antara orang-orang komunis. Trotski juga punya pengikutnya
sendiri. Tapi tak ampuh.
Pembunuhan Trotski
Di fajar 24 Mei 1940, rumahnya di Avenida Viena diserbu
satu pasukan gelap. Cucu Trotski, Sieva. Bocah 12 tahun itu
terluka. Untung Trotski selamat. Dan selasa pagi 20 Agustus
1940, setelah memberi makan kelinci-kelincinya, Trotski
menerima Jassen Monard. Lelaki ganteng ini pacar seorang
pengikut Trotski yang setia ingin menunjukkan naskahnya
tentang Uni Soviet kepada Trotski. Mereka masuk ke ruang
studi. Trotski duduk di depan mejanya. Jassen meletakkan jas
hujan yang dibawanya. Di balik mantel itu ia ternyata
membawa sebuah kapak es besar yang bergagang pendek. Serta
merta, lelaki itu menghantamkan kapak tersebut ke kepala
29
Trotski. Trotski menjerit menyerbu dan menggigit tangannya
hingga kapak itu terlepas. Ia yang luka itu pun menghambur
ke luar. Dia menyebut nama Jassen kepada istrinya. Setelah
24 jam di rumah sakit dalam keadaan koma, dengan kepala
berdarah, Trotski tewas. Dan kemudian diketahui bahwa Jassen
memang orang yang diutus Stalin, meskipun selama 20 tahun
pembunuh itu membisu dipenjara Mexico. Tak mengherankan bila
kemudian Stalin memberinya bintang pahlawan. Jassen kemudian
bebas di tahun 1960, dan meninggal di Kuba.
Bab IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
30
Setelah membaca uraian di atas dapatlah kita
menyimpulkan bahwa revolusi di Prancis dan Rusia adalah
tidak terlepas dari beberapa hal,yaitu:
1.Raja yang memerintah dengan absolut tanpa dibatasi oleh
suatu undang-undang yang tertulis.
2 Penindasan yang dilakukan oleh kaum Bangsawan terhadap
rakyat jelata.
3.Berkembangnya pemikiran-pemikiran moderat yaitu
Liberalisme dan Marxisme yang mampu menumbangkan
pemerintahan di kedua negara tersebut.
IV.2 SaranSebaiknya kita sebagai mahasiswa dan merupakan calon dari
ahli-ahli Sejarah dan lebih khususnya lagi,sebagai manusia
yang berbangsa dan bernegara dapat menilai bahwa perjuangan
dalam menuntut pengakuan asasi kepada penguasa bukanlah
suatu perjuangan yang mudah.Oleh karena itu kita sebagai
generasi muda hendaknya harus memiliki tekad dan keinginan
serta semangat yang revolusioner untuk mengabdi dan berbuat
semaksimal mungkin demi kemajuan negara Indonesia yang
sangat kita cintai ini.
31
DAFTAR PUSTAKA
Badrika,I Wayan.Sejarah Nasional Umum Jilid 2
SMU,Erlangga,Jakarta,2003
Gayo,Iwan.Buku Pintar Seri Senior,Gramedia,Jakarta 2001
Hamid,Abdul.Sejarah Umum,PT.Sumber Bahagia,Bandung,1979
Ikeda,Ryoko.Eroica,Cuokorensha,Tokyo,1984
Poesponegoro,Marwati Djoened.Tokoh dan Peristiwa dalam
Sejarah Eropa 1815-1945,Erlangga,Jakarta,1980
Soetrisno,Eddy,Ensiklopedi Populer Seri Senior,Taramedia dan
Restu Agung,Jakarta,2004
www.wikipedia.com
32