kata pengantar daftar isi

32
Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan petunjuk-Nya,sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Dalam makalah ini kami menyajikan uraian tentang “Sejarah Revolusi Perancis dan Revolusi Rusia”. Hal ini merupakan suatu pokok kajian yang penting mengingat bahwa peristiwa-peristiwa yang dibahas inilah yang menjadi dasar dan landasan dari berdirinya berdirinya paham demokrasi dan liberal dewasa ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak terdapat kekurangan-kekurangan sehingga makalah ini jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan tangan taerbuka. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan makalah ini.Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan,khususnya mahasiswa Prodi Sejarah. Pekanbaru,Agustus 2007

Upload: adopsipancausahatani

Post on 01-Mar-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kata PengantarDengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT

atas segala rahmat dan petunjuk-Nya,sehingga makalah ini

dapat kami selesaikan dengan baik.

Dalam makalah ini kami menyajikan uraian tentang

“Sejarah Revolusi Perancis dan Revolusi Rusia”. Hal ini

merupakan suatu pokok kajian yang penting mengingat bahwa

peristiwa-peristiwa yang dibahas inilah yang menjadi dasar

dan landasan dari berdirinya berdirinya paham demokrasi dan

liberal dewasa ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak

terdapat kekurangan-kekurangan sehingga makalah ini jauh

dari kata sempurna.Oleh karena itu segala kritik dan saran

yang bersifat membangun akan kami terima dengan tangan

taerbuka.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan

makalah ini.Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi

semua kalangan,khususnya mahasiswa Prodi Sejarah.

Pekanbaru,Agustus 2007

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................... 2

DAFTAR ISI........................................ 3

BAB I. PENDAHULUAN................................. 4

A.LATAR BELAKANG............................... 4

B.TUJUAN....................................... 4

C.RUANG LINGKUP................................ 5

D.METODE....................................... 5

BAB II.REVOLUSI PERANCIS............................ 6

II.1 SITUASI YANG BERKEMBANG DI EROPA………………. 6

II.2 PRAKTEK ABSOLUTISME DI PRANCIS…………...……... 7

II.3.SEBAB TERJADINYA REVOLUSI………………………….. 9

II.4.REVOLUSI PERANCIS……………. ………………………… 10

II.5 AKIBAT REVOLUSI PERANCIS................. 14

BAB III.REVOLUSI RUSIA............................. 14

2

III.1.Revolusi Tahun 1905...................... 16

III.2.Revolusi Tahun 1917...................... 17

III.3 Tokoh-tokoh Revolusi Oktober………………………………… 19

A.Vladimir Ilyich-Ulyanov Lenin……………………………… 19

B.Lev Trotsky…………………………………………………... 21

BAB IV.PENUTUP…………………………………………………………. 23

IV.1.KESIMPULAN…………………………………………………..23

IV.2 SARAN…………………………………………………………… 23

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 24

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Perjalanan kehidupan masyarakat dunia dari masa lampau

hingga masa kini pada hakikatnya telah mewariskan berbagai

peristiwa.Semua peristiwa-peristiwa tersebut diupayakan

untuk terus digali,disusun dan ditulis kembali fakta-fakta

nya agar menjadi suatu catatan yang berharga dalam menjalani

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Peristiwa Revolusi Perancis dan Rusia yang dibahas

dalam makalah ini memiliki makna yang penting dalam

kehidupan bernegara karena memiliki muatan ideologi-ideologi

3

dunia mengenai kebebasan berpikir dan pengakuan terhadap HAM

yang terkandung didalamnya.

Sebagai sebuah konsep,makalah yang berjudul “Sejarah

Revolusi Perancis dan Revolusi Rusia”ini dikategorikan

sebagai sejarah Eropa karena terjadi dalam ruang lingkup

wilayah tertentu di benua Eropa.Oleh karena itu,kita sebagai

negara yang menyadari hakekat dari sejarah gemilang suatu

bangsa,hendaknya dapat menjadikan inspirasi dari kebebasan

yang merupakan semangat dari kedua revolusi tersebut menjadi

suatu motivasi dalam mencapai tujuan dalam hidup yang

berbangsa dan bernegara sesuai Pancasila dan UUD 1945.

B. Tujuan

Tujuan utama dari makalah ini adalah agar kita sebagai

mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah dapat mengetahui

bagaimana proses terjadinya Revolusi Prancis dan Revolusi

serta pengaruh-pengaruhnya terhadap perkembangan dunia

modern.Selain itu tujuan dari penulisan makalah ini adalah

sebagai pemenuhan tugas akhir yang diberikan oleh dosen

pembimbing Bapak Drs H.Mangara Siagian.Penulis juga berharap

melalui makalah ini kita sebagai warga negara Indonesia pada

umumnya serta mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah

khususnya dapat mengambil hikmah dari perjuangan para

pendahulu kita ini.

4

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan dalam makalah yang kami susun

ini secara alur waktunya (timeline) adalah dari kurun waktu

tahun 1789 hingga tahun 11917 dan secara wilayah mencakup

seluruh wilayah negara Perancis pada tahun 1799 dan kerajaan

Rusia pada tahun 1917 baik daratan maupun kepulauan.

D.Metode

Metode pencarian data-data yang dilakukan adalah

melalui studi pustaka dari buku-buku referensi yang relevan

dan browsing data melalui media internet.

5

BAB II

Revolusi Perancis

Revolusi Perancis adalah masa dalam sejarah Perancis

antara tahun 1789 dan 1799 di mana golongan demokrat dan

pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di

Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani

restrukturisasi yang radikal.

Meski Perancis kemudian akan berganti sistem antara

republik, kekaisaran, dan monarki selama 75 tahun setelah

Republik Pertama Perancis jatuh dalam kudeta yang dilakukan

oleh Napoleon Bonaparte, revolusi ini dengan jelas

mengakhiri ancien regime (Rezim Lama; merujuk kepada kekuasaan

dinasti seperti Valois dan Bourbon) dan menjadi lebih

penting daripada revolusi-revolusi berikutnya yang terjadi

di Perancis.

II.1.Keadaan Eropa sebelum Revolusi

Pada abad ke 17, Niccolo Macchiavelli dalam bukunya,Il

Principe meletakkan landasan-landasan monarki absolute yang

6

kemudian mempengaruhi raja-raja di Eropa untuk membentuk

kekuasaan yang mutlak..Buku Il Principe itu sendiri menjelaskan

bahwa kekuasaan raja tak terbatas terhadap segala sesuatu

yang mencakup negara,harta dan rakyat yang ada di wilayahnya

kekuasaannya.

Berikut keadaan kerajaan-kerajaan Eropa pada masa itu;

a.Kaisar Frederick II (1740-1786) dari Prusia

Ia becita-cita menjadikan Prusia sebagai negara terkuat

di Jerman dengan menjalankan Politik Druch Blut Und Eisen (Darah

Dan Besi),lalu membangun industri secara besar-besaran

dengan sistem militer yang kuat.

b.Tsar Peter Yang Agung (1689-1727) dari Rusia

Ia mendatangkan teknisi-teknisi handal dari luar negeri

untukk membangun industi dan armada perangnya dalam rangka

menjalankan Politik Air Hangat terhadap Turki.Ia juga

dikenal sebagai pendiri kota St.Peterburg.

c.Raja Charles I (1625-1649) dari Inggris

Terjadi pertentangan antara kaum Parlemen dengan Raja

yang menyulut Perang Saudara dengan kronologis sebagai

berikut:

-Perang Parlemen (Oliver Cromwell) melawan Raja Charles I

(1642-1649)

-Cromwell menang dan Raja Charles I dihukum mati.

-Monarki dibubarkan dan Inggris menjadi Republik

7

-Cromwell menjadi kepala negara dengan gelar Lord

Protectorat.

-Cromwell meninggal,terjadi pemberontakan kaum royalis lalu

kerajaan di pulihkan,charles II naik tahta.

-Kekuasaan parlemen semakin kuat dengan memaksa

penandatanganan Bills Of Right (1689),yaitu piagam pengakuan

HAM dan pembatasan kekuasaan raja.

Louis XVI,Raja Perancis dengan kekuasaaan absolut.

II.2.Praktek Absolutisme di Prancis

-Di mulai pada masa Cardinal Richeliu dari golongan gereja

(1642-1643) yang menjadi Perdana Menteri pada masa Louis

XIII (1610-1643)

-Dilanjutkan oleh Cardinal Mazarin (1643-1661)

8

-Metode perdagangan merkantilisme yang dipelopori oleh Jean

Baptist Colbert menjadikan Prancis makmur sehingga mampu

membangun kekuatan militer yang kuat.

-Lalu pada masa Louis XIV dilakukan beberapa tindakan yang

mengarah pada pembentukan Negara yang absolut

1..Mengalahkan kaum Huguenots (Protestan Prancis)

2.Membubarkan dan menghapus sistem Parlemen

Louis XIV berhasil menjadikan Prancis sebagai monarki

absolut yang paling berhasil di Eropa dengan ciri-ciri:

1.Memerintah tanpa Undang-Undang

2.Memerintah tanpa Dewan Legislatif

3.Memerintah tanpa kepastian hukum

4.Memerintah tanpa anggaran belanja

5.Memerintah tanpa di batasi hukum

Louis XIV menunjukkan bahwa seolah-olah kekuasaan raja

berasal dari Tuhan (Les droit divin) sehingga tidak dapat

diganggu gugat.Ia terkenal dengan semboyannya Le etate c’es moi

(Negara adalah saya).

Penentang Absolutisme

Tindakan raja,kaum bangsawan dan kaum gereja yang

semena-mena membuat rakyat menderita sehingga menimbulkan

pemikir-pemikir yang mempunyai gagasan yang menentang

absolutisme.

9

1.John Locke (1632-1704)

Menganjurkan dibentuknya sebuah konstitusi dengan

menjadikan HAM sebagai prioritas,pemikiran ini kemudian

menjadi landasan konstitusi kemedekaan Amerika Serikat.

2.Montesquieu (1689-1755)Dalam bukunya L'Esprit de Lois (The Spirits

Of Law) ia menyebutkan bahwa negara ideal adalah negara yang

menjalankan pemisahan kekuasaan yang dikenal dengan Trias

Politica

Marie Antoinette,Permaisuri yang bergelar Madame Deficit

3.Jean Jacques Rousseau (1712-1778)

Mengemukakan Teori du Contract Social (Perjanjian

Masyarakat)dimana disebutkan bahwa manusia memiliki kesamaan

10

derajat dan kemerdekaan berasal dari rakyat oleh rakyat dan

untuk rakyat.

Pemikir-pemikir ini mempengaruhi pola pikir golongan-

golongan yang tertindas oleh kaum borjuis yang nantinya akan

melahirkan Revolusi Perancis.

II.3.Sebab-sebab terjadinya Revolusi

Banyak faktor yang menyebabkan Revolusi Perancisi.

Salah satu di antaranya adalah karena sikap orde lama yang

terlalu kaku dalam menghadapi dunia yang berubah. Penyebab

lainnya adalah karena ambisi yang berkembang dan dipengaruhi

oleh Ide Pencerahan (Aufklarung) dari kaum terpelajar, kaum

petani, para buruh, dan individu dari semua kelas yang

merasa disakiti. Sementara revolusi berlangsung dan

kekuasaan beralih dari monarki ke badan legislatif,

kepentingan-kepentingan yang berbenturan dari kelompok-

kelompok yang semula bersekutu ini kemudian menjadi sumber

konflik dan pertumpahan darah.

Sebab Khusus

1.Dalam Perang Kemedekaan Amerika Serikat (1780),Prancis

yang merupakan musuh bebuyutan dari Inggris mengirimkan

pasukan untuk membantu Amerika di bawah pimpinan Jenderal

Marquis de Lafayette,sekembalinya dari Amerika,tentara-

tentara tersebut membawa pengaruh euphoria kebebasan di

Prancis.

11

2.Pemborosan uang negara untuk mengadakan pesta-pesta mewah

di Istana Versailles oleh Permaisuri Marie Antoinette

sehingga ia sering dijuluki Madame Deficit.

Sebab Umum

1.Utang negara menumpuk sehingga untuk membayar utang

tersebut,rakyat di bebani pajak yang sangat tinggi.

2.Kerugian karena kalah dalam “Perang Tujuh Tahun” terhadap

Inggris.

3.Raja bertindak sewenang-wenang karena dapat melakukan

penangkapan tanpa pengadilan terhadap siapa saja yang

dicurigai.

4.Rakyat wajib membayar tunjangan kepada Kaum

Gereja,Bangsawan dan Raja.

II.4.Revolusi Perancis

I.Etats Generaux (1789-1792)

Aktivitas proto-revolusioner dimulai ketika raja

Perancis Louis XVI (memerintah 1774-1792) menghadapi krisis

dana kerajaan. Keluarga raja Perancis, yang secara keuangan

sama dengan negara Perancis, memiliki utang yang besar.

Selama pemerintahan Louis XV (1715-1774) dan Louis XVI

sejumlah menteri, termasuk Turgot (Pengawas Keuangan Umum

1774-1776) dan Jacques Necker (Direktur-Jenderal Keuangan

12

1777-1781), mengusulkan sistem perpajakan Perancis yang

lebih seragam, namun gagal. Langkah-langkah itu mendapatkan

tantangan terus-menerus dari parlement (pengadilan hukum),

yang didominasi oleh "Para Bangsawan", yang menganggap diri

mereka sebagai pengawal nasional melawan pemerintahan yang

sewenang-wenang, dan juga dari fraksi-fraksi pengadilan.

Akibatnya, kedua menteri itu akhirnya diberhentikan.

Penyerangan Bastille yang dianggap sebagai lambang kekuasaan absolut (14

Juli 1789)

Akhirnya dalam kebuntuan tersebut raja memanggil Etats

General untuk bersidang setelah dibubarkan sekian lama pada

tahun 1614,namun tidak juga berhasil menyelesaikan anggaran

belanja.Akhirnya pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat yang

terdiri dari kaum buruh dan petani yang marah menyerang

Penjara Bastille yang merupakan lambang kekaisaran

13

absolute.Keadaan Negara menjadi darurat lalu kaum

Revolusioner bergerak cepat menuju istana dan berhasil

menangkap Louis XVI dan merebut kekuasaan dari tangan

monarki.Setelah itu di bentuk lah Dewan Revolusi yang

mengambil langkah-langkah sebagai berikut;

1.Kendali pemerintahan dipegang oleh Dewan Revolusi pimpinan

Jendral Lafayette

2.Membentuk Tentara Revolusi

3.Membentuk Dewan Legislatif

4.Menetapkan bendera resmi yaitu “Bendera Tiga Warna”

sebagai lambang Liberte,Egalite dan Fraternite.

5.Menetapkan Lagu Kebangsaan yaitu “La Marseillas”.

6.Menghapus hak-hak istimewa kaum bangsawan dan gerejawan

Konstitusi berhasil di bentuk pada tahun 1891 sehingga

Prancis berbentuk monarki konstitusional,namun karena

khawatir pengaruh revolusi menjalar ke negara-negara Eropa

lainnya,Austria dan Prusia berusaha melakukan invasi

terhadap Prancis untuk menyelamatkan Louis XVI dan

merestorasi monarki.Namun rencana itu gagal.ketika Louis XVI

tertangkap oleh tentara revolusi ketika akan melarikan diri

dan di hukum mati karena dianggap mengkhianati Konstitusi

Negara yang baru terbentuk.Peristiwa ini terjadi pada tahun

1792.

II.Republik Perancis (1792-1804)

14

1.Pemerintahan Teror/Reign of Terror (1793-1794)

Robespierre dari partai Jacobin diangkat sebagai kepala

pemerintahan sementara.Menyikapi keselamatan Republik yang

menerima ancaman dari dalam (Kaum Bangsawan/Muscadine) dan

luar negeri (Austria dan Prusia-ingat bahwa Marie Antoinette

adalah anak dari Kaisar Franz Joseph dari

Austria),Robespierre menjalankan pemerintaha dengan tangan

besi.Ia menangkap dan menghukum mati orang-orang yang di

curigai dengan guillotine.Dalam waktu setahun sudah 40.000

orang yang menjadi korban pisau jagal tersebut.Pada akhirnya

terjadi pemberontakan terhadap Robespierre lalu ia di

tangkap dan dihukum mati .

2.Dewan Directoire (1795-1799)

Dipimpin oleh Paul Francois Nicolas Jean Barras yang

beranggotakan 5 orang.Pada masa ini terjadi Peristiwa 13

Vendemiaire dimana Kaum Bangsawan berusaha menyerang Paris

namun berhasil ditumpas oleh Jenderal Napoleon Bonaparte

yang masih berusia 26 tahun.Karena jasa-jasanya itu Napoleon

diangkat sebagai pemimpin Ekspedisi Italia untuk mengusir

Austria dari sana.Lalu ia berangkat ke Mesir untuk

melumpuhkan armada Inggris yang menuju India.Sepulangnya

dari luar negeri Napoleon dielu-elukan oleh masyarakat

sehingga Directoire merasa terancam lalu mereka bermaksud

menyingkirkan Napoleon namun rencana ini gagal dan

15

Directoire dibubarkan oleh Napoleon yang kemudian diangkat

menjadi Konsul.

3.Konsulat (1799-1802)

Dewan yang beranggotakan beberapa pemimpin terkemuka

diantaranya Napoleon Bonaparte dan Abbe Sieyes.Pada masa ini

Code Napoleon mulai digunakan dimana nantinya akan menjadi

cikal bakal hukum sipil modern.

Napoleon dalam Ekspedisi Italia yang kedua berhasil melintasi Pegunungan

Alpen (1802),perhatikan bebatuan yang bertuliskan nama Hannibal dan

Charlemagne.

4.Kekaisaran (1804-1814)

16

Pada suatu kudeta,Konsulat dibubarkan oleh Napoleon

Bonaparte dan ia mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar

Perancis hingga kekalahannya dalam perang di Rusia (1812)

dan Leipzig (1813).Lalu ia mengundurkan diri dari posisi

Kaisar dan di buang ke Pulau Elba.

5.Restorasi Kerajaan Bourbon (1814-1815)

Kerajaan Prancis dipulihkan sebagai kerajaan Monarki

Konstitusional dengan Rajanya Louis ke XVIII yang merupakan

paman dari Louis XVI.

6.Kekaisaran 100 hari Napoleon (1815)

Napoleon Bonaparte melarikan diri dari Pulau Elba lalu

di sambut oleh rakyat yang setia kepadanya dan dapat merebut

kekuasaan dengan mudah.Namun dapat dikalahkan oleh Duke Of

Wellington dari Inggris dan Gebhart Lebrecht Von Blucher

dari Prusia pada Pertempuran Waterloo di Belgia.Ia

mengundurkan diri dan dibuang ke Pulau St.Helena di Afrika

Barat hingga akhir hayatnya (1821).Sepeninggal

Napoleon,Louis XVIII kembali memegang kekuasaan.

II.6.Akibat Revolusi Bagi Negara Prancis

Dalam Bidang Politik:

-Konstitusi menjadi kekuasaan tertinggi

17

-Lahirnya konsep Negara Republik di Eropa

-Berkembangnya paham demokrasi modern

-Nasionalisme muncul

-Aksi revolusioner untuk menggulingkan absolutisme raja

Dalam Bidang Ekonomi:

-Petani dapat memiliki tanah

-Sistem pajak feodal dihapuskan

-Sistem monopoli dihapuskan

-Lahirnya industri besar sosial:

-Penghapusan feodalisme secara bertahap

-Susunan masyrakat baru

-Pendidikan merata bagi setiap golongan

-Lahirnya Code Napoleon sebagai cikal bakal hukum modern

Akibat Bagi Dunia Internasional

Dalam Bidang Politik:

-Tersebarnya paham Liberalisme

-Meluasnya paham demokrasi

-Meluasnya paham Nasionalisme

-Berkembangnya gerakan Revolusioner

Dalam Bidang Ekonomi:

-Industri timbul di Eropa

-Perdagangan beralih dari daerah pantai menuju ke pedalaman

18

-Inggris kehilangan pasar di Eropa karena Napoleon

menjalankan stategi politik Kontinental

Dalam Bidang Sosial:

-Penghapusan feodalisme

-Pendidikan secara merata

-Pengakuan terhadap HAM

BAB III

Revolusi RusiaRevolusi Rusia mengacu kepada revolusi yang terjadi

pada tahun 1905 dan 1917 yang menjadi titik awal berdirinya

19

Uni Soviet pada tahun 1922 setelah terlebih dahulu mengalami

perang saudara antara kaum Bolshevik dan Menshevik.Revolusi

ini dilakukan oleh golongan Bolshevik terhadap Kerajaan

Rusia untuk mengubah bentuk negara menjadi republik dengan

ideologi komunis.Revolusi Rusia sering diidentikkan dengan

Revolusi Oktober tahun 1917,namun pada kenyataannya

merupakan kelanjutan dari revolusi yang telah meletus

terlebih dahulu tahun 1905.

III.1.Revolusi Tahun 1905.

Penyebabnya:

1.Tsar Nicholas II menolak mendirikan suatu pemerintahan

konstitusional sehingga menyulut reaksi keras dari kaum

oposisi.

2.Rusia kehilangan reputasi sebagai salah satu kekuatan

besar di Eropa setelah mengalami kekalahan dari Jepang pada

tahun 1904 di Port Arthur.

3..Peristiwa Bloody Sunday dimana tentara kerajaan menembaki

arak-arakan pekerja pada tanggal 22 Januari 1905.

Menyikapi peristiwa-peristiwa tersebut,Tsar berjanji

memanggil suatu badan konsultatif,namun yang terjadi

hanyalah kekacauan yang semakin memperbesar pemogokan-

pemogokan dan kejahatan-kejahatan.Pada masa itu terdapat

badan persatuan pekerja yang bernama Soviet yang memiliki

massa yang besar dan sangat berpengaruh.Akhirnya pada

20

tanggal 30 Oktober 1905 Tsar mengeluarkan kepeutusan

berikut:

1.Menyusun suatu Konstitusi.

2.Mendirikan Duma (badan legislatif)

3.Mengangkat Sergei Witte sebagai Perdana Menteri.

Sebagian kaum revolusioner menerima keputusan ini,namun

pihak Soviet masih melanjutkan aksi protesnya.Selama tanggal

22 Desember 1905-1 Januari 1906 terjadi kerusuhan besar

sehingga dilakukan tindakan pengamanan yang dilakukan secara

keras terhadap Soviet.Pekerja dan buruh diawasi oleh pabrik

21

secara ketat,perdagangan pribadi dilarang,para tokoh Soviet

melarikan diri keluar negeri.

Tsar Nicholas II Romanov,Tsar terakhir Rusia

III.2.Revolusi Oktober 1917

Penyebabnya:

1.Tsar membubarkan Duma

2.Terjadi pemberontakan dari tentara ibukota di

St.Petersburg.

3.Posisi Rusia yang tidak menguntungkan pada Perang Dunia I

4.Pertentangan antara Dewan Pemerintahan Sementara

5.Pemogokan kaum buruh yang ditindas secara kejam oleh adik

dari Tsar yang merupakan komandan dari Satuan Pengamanan

Kerajaan.

22

Lenin bersama-sama dengan Trotsky

Golongan Sosialis kembali menghidupkan badan Soviet

yang telah dilarang pada tahun 1905,Soviet mengorganisir

aksi dari Pemerintah Sementara yang telah menerima mandat

dari Tsar Nicholas II yang mengundurkan diri.Perlawanan

Soviet semakin nyata setelah kepulangan Lenin dari luar

negeri.Pangeran Lvov yang ditunjuk menjadi ketua

Pemerintahan Sementara mengundurkan diri dan digantikan oleh

Kerenski.Pemerintahan Sementara menjadi semakin lemah

terutama setelah terjadi ketegangan antara Kerenski dan

bawahannya yaitu Jenderal Kornilov.Kornilov lalu memimpin

tentara untuk menyerang kota Petrograd namun gagal karena

Kerenski didukung oleh kaum Bolshevik yang ternyata menerima

senjata dari Kerenski untuk turut serta memerangi Kornilov.

Setelah dipersenjatai pengaruh Bolshevik menjadi semakin

besar sehingga menjadi mayoritas dalam badan Soviet (serikat

buruh Rusia) dimana Lev Trotsky menjadi ketuanya.Kemudian

Lenin memutuskan untuk melakukan Coup terhadap Pemerintahan

Sementara yang semakin melemah.Golongan Bolshevik yang telah

dipersenjatai dan dibantu oleh serdadu-serdadu dari

23

Petrograd,pelaut-pelaut dari Konstradt dan kesatuan Red

Guard mengambil gerakan untuk menguasai kantor-kantor

pemerintahan.Pada tanggal 25 Oktober mereka berhasil

menguasai Istana Musim Dingin dan mengumumkan dibubarkannya

Kerajaan Rusia yang telah berusia ratusan tahun.

Anggota dari dewan Pemerintahan Sementara ditangkap

bersama-sama keluarga kerajaan yang diasingkan ke Siberia

dimana Tsar Nicholas II bersama seluruh keluarganya di

eksekusi dan mengakhiri keturunan dinasti Romanov dari

Rusia.Kongres Soviet Rusia lalu memberikan kekuasaan kepada

Bolshevik dan Dewan Komisariat Rakyat sebagai badan

eksekutifnya.Lenin yang dilantik sebagai Presiden lalu

menjanjikan “Perdamaian,Tanah dan Roti”terhadap seluruh

rakyat Rusia.

Tsar Nicholas II beserta keluarganya yang dihabisi pada tahun 1918

III.3 Tokoh-tokoh Revolusi Oktober

A.Vladimir Ilyich-Ulyanov Lenin

Nama aslinya adalah Vladimir Ilyich Ulyanov (10 April

(22 April menurut Kalender Gregorian) 1870 - 21 Januari

24

1924), adalah seorang revolusioner komunis Rusia, pemimpin

partai Bolsyewik, Perdana Menteri Uni Soviet pertama dan

pencipta paham Leninisme.Nama Lenin sebenarnya adalah sebuah

nama samaran dan diambil dari nama sungai Lena, di Siberia.

Masa Muda

Lenin lahir di Simbirsk, Rusia, sebagai anak dari Ilya

Nikolaevich Ulyanov (1831 - 1886), seorang pegawai negeri

Rusia yang berjuang untuk meningkatkan demokrasi dan

pendidikan bebas untuk semua orang di Rusia. Ia beristrikan

Maria Alexandrovna Blank (1835 - 1916). Seperti banyak orang

Rusia, Lenin berasal dari sukubangsa yang berbeda-beda. Ia

punya darah Kalmyk yang diwarisinya dari orangtua ayahnya.

Dan dari ibunya ia mewarisi darah Jerman Wolga. Selain itu

ayah ibunya adalah seorang Yahudi. Vladimir Ulyanov (Lenin)

sendiri dibaptis dalam gereja Ortodoks Rusia.

Vladimir sendiri di sekolah pandai dalam bahasa Latin

dan bahasa Yunani. Di bulan Mei 1887 kakaknya Alexander

Ulyanov dihukum gantung karena turut merencanakan pembunuhan

Tsar Alexander III. Hal ini membuat Vladimir menjadi radikal

dan ia ditendang dari Universitas Kazan karena turut serta

demonstrasi mahasiswa. Tetapi ia belajar sendiri dan pada

tahun 1891 bisa mendapatkan izin menjadi seorang pengacara.

Perkembangannya menjadi seorang Revolusioner

25

Sementara itu ketika bekerja sebagai seorang pengacara

di Saint Petersburg, ia mulai mengenal karya-karya Karl Marx

dan Friedrich Engels. Karena karya tentang Marxisme dilarang

di Rusia, Leninpun ditangkap dan dipenjara selama setahun.

Lalu ia dibuang ke Siberia.

Pada bulan Juli 1898, masih di Siberia, Lenin menikahi

seorang wanita sosialis bernama Nadezhda Krupskaya. Pada

tahun 1899, ia menulis buku tentang perkembangan Kapitalisme

di Rusia. Pada tahun 1900, ia diperbolehkan pulang dari

Siberia. Lalu ia berkeliling Eropa dan mengunjungi

konferensi-konferensi Marxis.

Pada tahun 1903 Lenin bertengkar dengan para pengurus

Partai Sosial-Demokrat dan Buruh Rusia mengenai struktur

kepartaian. Martov seorang pengurus menginginkan sebuah

struktur yang agak lepas dan otonom sedangkan Lenin

menginginkan struktur yang sentralistik. Lalu partai ini

pecah menjadi dua. Orang-orang Lenin disebut kaum Bolshevik

yang berarti mayoritas dan orang-orang Julius Martov disebut

kaum Menshevik yang berarti minoritas.

Revolusi Rusia

Pada bulan Februari 1917, berhubung dengan kekalahan

besar Rusia di Perang Dunia I, maka Tsar Nikolas II dipaksa

untuk turun tahta. Lalu dibentuk sebuah kabinet yang

dipimpin oleh Alexander Kerensky. Lalu Lenin pada tanggal 16

26

April 1917 kembali ke Petrograd, nama kota Saint Petersburg

yang telah di'Rusia'-kan.

Kemudian Lenin pada bulan Juli mencoba mengadakan

pemberontakan kaum buruh. Tetapi pemberontakan ini gagal,

lalu Lenin melarikan diri ke Finlandia. Pada bulan oktober

ia kembali lagi dan berusaha mengadakan Revolusi Oktober.

Pada saat ini ia berhasil, maka pada tanggal 7 November 1917

menurut tarikh Kalender Gregorian atau tanggal 25 Oktober

menurut tarikh Kalender Julian, revolusinya berhasil dan

Kerensky terpaksa melarikan diri.

Pada tanggal 30 Agustus 1918, Lenin ditembak oleh Fanya

Kaplan, seorang wanita revolusioner pula, sebanyak tiga

kali. Kaplan menganggap Lenin telah mengkhianati Revolusi

Rusia. Lenin bisa selamat tetapi kesehatannya mulai menurun

dan akhirnya ia meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 1924

setelah stroke empat kali.

2.Lev Trotsky

Lev Davidovich Trotski (Yanovka, Kherson, Ukraina, 26

Oktober (Kalender Julian) = 7 November (Kalender Gregorian)

1879–21 Agustus 1940), terlahir sebagai Lev Davidovich

Bronstein.Ia adalah seorang revolusioner Rusia dan penerus

Lenin, tetapi ditendang keluar Rusia oleh Stalin, dan

27

akhirnya pada 1940 ia dibunuh atas perintah Josef Stalin di

Meksiko.

Ia adalah anak seorang petani keturunan Yahudi, David

Bronstein, yang berasal dari Ukraina. Sebuah kebetulan yang

sangat menarik ialah bahwa ia lahir pada tanggal yang sama

dengan tanggal Revolusi Oktober Rusia; 7 November.Ia adalah

seorang revolusioner Rusia dan orang kedua setelah Lenin.

Trotski adalah yang mendirikan tentara merah dan juga

pendiri Politbiro. Tetapi ia ditendang keluar Rusia oleh

Stalin, apalagi di tahun itu Stalin telah menyingkirkan para

tokoh yang dulu bersama-sama bekerja dengan Lenin selama

Revolusi. Dari 23 orang “staf umum” Lenin dari tahun 1917,

hanya Stalin yang masih duduk di kursinya. Lainnya

meninggal, atau hilang, atau dihukum mati, atau bunuh diri,

atau terbuang.

Pemikirannya

Trotski menginginkan tangan besi yang lebih keras

ketimbang Lenin ketika meghadapi kaum buruh yang di tahun

1921 itu kurang mendukung jalannya pemerintahan Bolsyevik.

Trotski ingin agar buruh di militerisasikan. Ia tak mau

serikat buruh jadi mandiri; mereka harus menjadi abdi

negara. Ia juga menegaskan bahwa partai punya “hak historis”

“untuk mempertahankan kediktatorannya”. apapun perasaan dan

maju mundurnya sikap kelas pekerja. Ia berbicara tentang

generasi mendatang, tentang dirinya, orang sekelilingnya

28

(para pengikutnya) dan keluarganya. Anaknya yang lelaki,

Lyova seorang aktivis pengikut ayahnya, mati disebuah rumah

sakit Perancis konon karena diracun. Anaknya yang perempuan,

Zina bunuh diri karena merasa disia-siakan. Trotski menelan

itu semua seraya rambutnya kian memutih. Ia mencoba

menghimpun para pengikutnya dalam gerakan “Internasional ke-

4” namun gerakan ini kocar kacir. Trotski tahu ia akan di

bunuh, biarpun ia sudah terbuang dari bumi Rusia dan hidup

nun jauh di Coyoacan, meksiko. Stalin musuh politiknya,

berhasil memperkukuh kekuasaan di Kremlin. Sang diktator

punya jaring-jaring luas yang setia keseluruh dunia di

antara orang-orang komunis. Trotski juga punya pengikutnya

sendiri. Tapi tak ampuh.

Pembunuhan Trotski

Di fajar 24 Mei 1940, rumahnya di Avenida Viena diserbu

satu pasukan gelap. Cucu Trotski, Sieva. Bocah 12 tahun itu

terluka. Untung Trotski selamat. Dan selasa pagi 20 Agustus

1940, setelah memberi makan kelinci-kelincinya, Trotski

menerima Jassen Monard. Lelaki ganteng ini pacar seorang

pengikut Trotski yang setia ingin menunjukkan naskahnya

tentang Uni Soviet kepada Trotski. Mereka masuk ke ruang

studi. Trotski duduk di depan mejanya. Jassen meletakkan jas

hujan yang dibawanya. Di balik mantel itu ia ternyata

membawa sebuah kapak es besar yang bergagang pendek. Serta

merta, lelaki itu menghantamkan kapak tersebut ke kepala

29

Trotski. Trotski menjerit menyerbu dan menggigit tangannya

hingga kapak itu terlepas. Ia yang luka itu pun menghambur

ke luar. Dia menyebut nama Jassen kepada istrinya. Setelah

24 jam di rumah sakit dalam keadaan koma, dengan kepala

berdarah, Trotski tewas. Dan kemudian diketahui bahwa Jassen

memang orang yang diutus Stalin, meskipun selama 20 tahun

pembunuh itu membisu dipenjara Mexico. Tak mengherankan bila

kemudian Stalin memberinya bintang pahlawan. Jassen kemudian

bebas di tahun 1960, dan meninggal di Kuba.

Bab IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

30

Setelah membaca uraian di atas dapatlah kita

menyimpulkan bahwa revolusi di Prancis dan Rusia adalah

tidak terlepas dari beberapa hal,yaitu:

1.Raja yang memerintah dengan absolut tanpa dibatasi oleh

suatu undang-undang yang tertulis.

2 Penindasan yang dilakukan oleh kaum Bangsawan terhadap

rakyat jelata.

3.Berkembangnya pemikiran-pemikiran moderat yaitu

Liberalisme dan Marxisme yang mampu menumbangkan

pemerintahan di kedua negara tersebut.

IV.2 SaranSebaiknya kita sebagai mahasiswa dan merupakan calon dari

ahli-ahli Sejarah dan lebih khususnya lagi,sebagai manusia

yang berbangsa dan bernegara dapat menilai bahwa perjuangan

dalam menuntut pengakuan asasi kepada penguasa bukanlah

suatu perjuangan yang mudah.Oleh karena itu kita sebagai

generasi muda hendaknya harus memiliki tekad dan keinginan

serta semangat yang revolusioner untuk mengabdi dan berbuat

semaksimal mungkin demi kemajuan negara Indonesia yang

sangat kita cintai ini.

31

DAFTAR PUSTAKA

Badrika,I Wayan.Sejarah Nasional Umum Jilid 2

SMU,Erlangga,Jakarta,2003

Gayo,Iwan.Buku Pintar Seri Senior,Gramedia,Jakarta 2001

Hamid,Abdul.Sejarah Umum,PT.Sumber Bahagia,Bandung,1979

Ikeda,Ryoko.Eroica,Cuokorensha,Tokyo,1984

Poesponegoro,Marwati Djoened.Tokoh dan Peristiwa dalam

Sejarah Eropa 1815-1945,Erlangga,Jakarta,1980

Soetrisno,Eddy,Ensiklopedi Populer Seri Senior,Taramedia dan

Restu Agung,Jakarta,2004

www.wikipedia.com

32