kalkulus 1 fungsi dan grafik
TRANSCRIPT
Kalkulus I
FUNGSI DAN GRAFIK
Oleh
Kelompok III
Luh Putu Egarustari 1419151006
I Made Hendra Wirastika 1419151024
I Gusti Putu Arya Adnyana 1419151042
Michiko Pelano 1419151060
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Udayana
2014
FUNGSI DAN GRAFIKNYA
1.1. DEFINISI FUNGSI
Missal : ada himpunan A dan B bila setiap elemen dari A
dikaitkan dengan suatu kaitan yang khusus dengan setiap
elemen di B dan kaitan tersebut mempunyai syarat atau
aturan-aturan yang khusus, maka kaitan tersebut disebut
“Fungsi”
Contoh : jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan.
F: A → B
Yang artinya f memetakan A ke B.
A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah
hasil ( kodomain ) dari f.
1.2. KONSEP FUNGSI
Konsep fungsi erat kaitannya dengan relasi
Contoh soal sederhana dari konsep fungsi
Diketahui fungsi y = f(x) = 2x2+4x-1 , maka nilai x = 2
adalah ….
Cara penyelesaiannya:
Jika x = 2, maka
y = f(x) = 2x2+4x-1
y = f(2) = 2.22+4.2-1
= 8 + 8 – 1
= 15
Jadi nilai fungsi f(x) = 2x2+4x-1 ketika x bernilai 2 adalah
15.
1.3. FUNGSI dan RELASI
Relasi merupakan suatu kaitan dari unsur–unsur 2 bilangan
sembarang. Pengertian relasi adalah merupakan himpunan
pasangan terurut yang merupakan himpunan bagian dari produk
kartesius antara wilayah dan kowilayah.
1.4. SIMPULAN
A. Fungsi juga merupakan relasi, hanya konsep fungsi lebih
sempit dibanding dengan konsep relasi. Syarat fungsi:
a. Unsur dari A harus seluruhnya muncul dalam pasangan
terurut
b. Unsur dari A tidak boleh muncul dua kali atau lebih
dari satu kali dalam pasangan terurut.
a
b
1
2
3
A Ba
mempunyai 2 nilai
Ini merupakan salah satu contoh dari fungsi yang benar
sesuai dengan aturan-aturan di atas.
1.5. MACAM-MACAM FUNGSI
A. Menurut Sifatnya
1. Fungsi Ke dalam (Into)Fungsi satu-satu/ fungsi into/ fungsi injektif f : A B
disebut fungsi satu-satu jika setiap anggota A mempunyai
bayangan yang berbeda, dengan kata lain tidak ada dua
anggota A yang mempunyai bayangan yang sama didalam B.
Jadi jika f(a1) = f(a2) maka a1 = a2 atau jika a1 a2 maka
f(a1) f(a2).
2. Fungsi Kepada (Surjektif)
a
b
1
2
3
a
b
C
d
1
2
3
4
A B
Misalkan f : A B maka range f(A) B. Jika f(A) = B, yaitu
setiap y B ada x A sehingga f(x) = y, maka f disebut fungsi
pada/ surjektif dari A ke B.
B. Menurut Jenis dan Fungsinya
1. Fungsi Aljabar
Fungsi aljabar adalah fungsi yang aturannya meliputi
operasi aljabar (tambah, kurang, kali, bagi, akar, dan
pangkat).
Fungsi Rasional
Fungsi rasional adalah fungsi yang variabel bebasnya
berpangkat bilangan bulat . fungsi rasional meliputi
:
Fungsi Polinom
Fungsi polinom merupakan fungsi suku banyak
bentuknya
f(x) = an xn + an-1 xn-1 +…..+ a2x2 + a1x + a0
dengan an ≠ 0
a0 = suku tetap
an , an-1 , …..a, a0 = bilangan real
contoh fungi polinom : 2x3+ 4x2 +6x-5
5x2 + 4x -8 dst
Fungsi Kubik
Fungsi kubik adalah fungsi yang berpangkat tiga.
Bentuknya f(x) = ax3 + bx2 +cx + d
dengan a≠ 0
Contohnya fungsi kubik : x3 + 2x2 + 5x +6
Fungsi Linear
Fungsi linear adalah fungsi yang variabelnya
berpangkat 1 dan grafiknya merupakan garis lurus.
Bentuknya y = f(X) = ax + b dimana : a dan b =
konstanta dan a≠ 0
Contoh dari fungsi linear: y = x+3
Langkah- langkah melukis fungsi grafik linear:
a. Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0
diperoleh koordinat A( x1 ,0)
b. Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0
diperoleh koordinat B (0, y1)
c. Hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk
garis lurus.
Contoh soal:
Buatlah grafik dari persaamaan y = x + 3
Penyelesaiannya
Pertama kita tentukan titik perpotongan pada kedua
sumbu:
o Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai 0
maka y bernilai:
y = x + 3
y = 0 + 3
y = 3
o Titik potong pada sumbu x, jika y bernilai 0
maka x bernilai:
y = x + 3
0 = x + 3
x = -3
o Kemudian kita tarik garis lurus dari titik
koordinat tersebut, maka diperoleh grafik
sebagai berikut:
Soal Fungsi Linear:
Gambarlah grafik fungsi linear berikut ini :
1. F(x) = 2x + 5
2. F(x) = 7 – 2x
3. F(x) = 3x - 15
Jawab:
1. Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai
0 maka y bernilai:
y = 2x + 5
y = 0 + 5
y = 5 ............. (0,5)
Titik potong pada sumbu x, jika y bernilai 0
maka x bernilai:
y = 2x + 5
0 = 2x + 5
x = 2,5….........(2.5,0)
Grafiknya:
y
(5,0)
X
(-2.5,0)
2. Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai
0 maka y bernilai:
y = 7 – 2x
y = 7 – 2(0)
y = 7....................(0,7)
Titik potong pada sumbu x, jika y bernilai 0
maka x bernilai:
y = 7 – 2x
0 = 7 – 2x
x = 3,5.................(3.5,0)
Grafiknya:
(0,7)
(3.5,0)
3. Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai
0 maka y bernilai:
y = 3x - 15
y = 3(0) - 15
y = 15…..............(0,15)
Titik potong pada sumbu x, jika y bernilai 0
maka x bernilai:
y = 3x - 15
0 = 3x - 15
x = 5…................(5,0)
Grafiknya:
(5,0)
(0,-15)
Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi yang berpangkat dua.
Sifat sifat grafik fungsi kuadrat:
a. Jika a > 0, maka grafik terbuka ke atas dan
mempunyai titik balik minimum. (titik puncaknya
mempunyai nilai terkecil)
b. Jika a < 0, maka grafiknya terbuka ke bawah dan
mempunyai titik balik maksimum. (Titik
puncaknya mempunyai niai terbesar)
c. Jika D merupakan deskriminan suatu fungsi
kuadrat f(x) = ax² + bx + c, maka:
- Jika D > 0, maka grafik y = f (x) memotong
sumbu x pada sua titik yang berbeda
- Jika D < 0, maka grafik y = f(x) menyinggung
sumbu x pada suatu titik.
- Jika D < 0, maka grafik y = f(x) tidak
memotong sumbu x.
d. Bentuknya f(x) = ax2 + bx + c
Dengan a, b, c merupakan konstanta a≠ 0
Contoh : 4x2+6x +5
Grafik persamaanya y = ax2 + bx + c berbentuk
parabola.
e. Langkah-langkah melukis grafik fungsi kuadrat:
- Tentukan titik potong dengan sumbu x, y =
0 diperoleh koordinat (x1, 0)
- Tentukan titik potong dengan sumbu y, x =
0 diperoleh koordinat (0, y1)
- Menentukan titik puncak (xp,yp)
Xp = -b/2a Yp = D/-4a
Keterangan: Xp = Persamaan sumbu simetri
Yp = nilai maksimum atau minimum
D = Deskriminan (b ²-4ac)
- Kemudian hubungkan titik-titik koordinat
tersebut sehingga membentuk grafik
parabola.
Contoh soal:
Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x²-4x-5
Jawaban:
a. Titik potong sumbu x,y=0
y = x² - 4x – 5 => 0 = (x – 5) ( x + 1), x
= -1 dan 5
0 = x² - 4x – 5
Titik potong sumbu x (-1,0) dan (5,0)
b. Titik potong sumbu y,x = 0
y = x² - 4x - 5
y = (0)² - 4(0) – 5
y = -5
Maka titik potong sumbu y adalah (0,-5)
c. Persamaan sumbu simetri –b/2a
= -(-4)/2.1
= 2
d. Nilai maks/ min b² - 4ac / -4a
= {(-4)² - 4.(1).(-5) / -4 (1)}
= 36 / -4
= -9
e. Titik puncak {(-b/2a), (b² - 4ac/-4a)} = (2,-9)
f. Maka grafiknya:
Soal Fungsi Kuadrat:
1. Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x² - 4x +
3
2. Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = 12 + 4x -
x²
3. Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = 2x² + 4x -
6
Jawaban:
1. Titik potong sumbu x,y=0
y = x² - 4x + 3 => 0 = (x – 1) (x - 3), x
= 1 dan 3
0 = x² - 4x + 3
Titik potong sumbu x (1,0) dan (3,0)
Titik potong sumbu y,x = 0
y = x² - 4x + 3
y = (0)² - 4(0) + 3
y = 3
Maka titik potong sumbu y adalah (0,3)
Persamaan sumbu simetri –b/2a
= -(-4)/2.1
= 2
Nilai maks/ min b² - 4ac / -4a
= {(-4)² - 4.(1).(3) / -4 (1)}
= 16 - 12 / -4
= -1
Titik puncak {(-b/2a), (b² - 4ac/-4a)} = (2,-1)
Maka grafiknya:
2. Titik potong sumbu x,y=0
y = -12 + 4x – x² => 0 = (6 + x) (-2 + x),
x = -6 dan 2
0 = -12 + 4x – x²
Titik potong sumbu x (-6,0) dan (2,0)
Titik potong sumbu y,x = 0
y = -12 + 4x – x²
y = -12 + 4(0) – (0)²
y = -12
Maka titik potong sumbu y adalah (0,-12)
Persamaan sumbu simetri –b/2a
= -(4)/2.1
= -2
Nilai maks/ min b² - 4ac / -4a
= {(4)² - 4.(1).(-12) / -4 (1)}
= 16 + 48 / -4
= -16
Titik puncak {(-b/2a), (b² - 4ac/-4a)} = (-2,-
16)
Maka grafiknya:
(-6,0)
(2.0)
(0,-12)
(-2,-16)
3. Titik potong sumbu x,y=0
y = 2x² + 4x - 6 => 0 = (2x - 2) (x + 3),
x = 1 dan 3
0 = 2x² + 4x - 6
Titik potong sumbu x (1,0) dan (-3,0)
Titik potong sumbu y,x = 0
y = 2x² + 4x - 6
y = 2(0)² + 4(0) - 6
y = -6
Maka titik potong sumbu y adalah (0,-6)
Persamaan sumbu simetri –b/2a
= -(4)/2.2
= -1
Nilai maks/ min b² - 4ac / -4a
= {(4)² - 4.(2).(-6) / -4 (2)}
= 16 + 48 / -8
= -8
Titik puncak {(-b/2a), (b² - 4ac/-4a)} = (-1,-
8)
Maka grafiknya:
(-3,0)
(1,0)
(0,-6)
(-1,-8
Fungsi Pecahan
Bentuk umum fungsi pecahan adalah
Fungsi pecahan yang dijelaskan di sini adalah
fungsi pecahan linear dan fungsi pecahan kuadrat.
a. Fungsi pecahan linear
b. Funsi pecahan kuadrat
dan
Fungsi Irrasional
Fungsi irrasional adalah fungsi yang variabel
bebasnya terdapat di bawah tanda akar. Contohnya
y =
2. Fungsi Transenden
Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan merupakan
fungsi aljabar.
Fungsi Goneometri
Contoh: y = f(x) = 2 sin 3x + 12
Fungsi Eksponen
Contoh: f(x) = 12x
Fungsi Logaritma
Contoh: f(x) = 5log3x
Fungsi Siklometa
Contoh: f(x) = arc sin x
3. Fungsi Mutlak
Fungsi Mutlak adalah suatu fungsi yang aturannya memuat
nilai mutlak suatu bilangan real x,dinyatakan dengan |
x|,didefinisikan sebagai
|x| =
4. Fungsi dengan Parameter
Fungsi bentuk parameter merupakan fungsi y = f(x) yang
disajikan dengan sepasang persamaan : dengan t suatu
parameter, maka untuk memperoleh dari sistem persamaan
tersebut adalah dengan diasumsikan y sebegai fungsi
komposisi
C. Menurut Letak Variabelnya
1. Fungsi Implisit
Fungsi Implisit merupakan lawan dari fungsi eksplisit
jadi pada fungsi implisit perbedaan antar variabel
bebas dan variabel tidak bebas tidak dapat dibedakan
dengan jelas. Contohnya: f(x,y)= 3x + 4y
2. Fungsi Eksplisit
Fungsi Eksplisit y terhadap x adalah fungsi dengan
aturan y=f(x) yang memasangkan setiap unsur di daerah
asalnya dengan tepat satu unsur di daerah nilainya.
Contohnya: y = 2x-5
D. Fungsi-Fungsi Khusus
1. Fungsi Identitasf : A A dengan f(x) = x disebut fungsi satuan jika f
memetakan setiap titik anggota A ke dirinya sendiri.
2. Fungsi Konstan
Misalkan f: A B. Fungsi f disebut fungsi konstan
jika setiap anggota A dipetakan ke satu anggota B yang
sama. Jadi jika x elemen A, maka f(x) = c (konstan)
3. Fungsi Komposisi
Jika fungsi f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x)
dan kemudian g bekerja pada f(x) untuk menghasilkan
g(f(x)), maka dikatakan bahwa kita telah
mengkomposisikan g dengan f. Fungsi yang dihasilkan
disebut kompoosisi g dengan f, yang dinyatakan dengan
g°f. Jadi (g°f)(x) = g(f(x))
Sifat fungsi komposisi tidak komulatif f°g ≠g°f
Contoh soal:
Diketahui rumus f(x) = x-4 dan g(x)=2x-6
Tentukan (f°g)(x) = …?
Penjelasan: (f°g)(x) = f(g(x))
= f(2x-6)
= (2x-6) – 4
= 2x-10
Soal Fungsi Komposisi:
1. Jika f(x) = 2x + 6 dan g(x) = 2x2 + 6x – 7 maka (f°g)
(x) = …?
2. Jika f(x) = dan g (x) = 2x+5 maka (g°f) (x) = …?
3. Jika g(x) = x + 1 dan f(x) = x2+3x+1 maka (f°g) (x) =
…?
Jawab:
1. (f°g) (x) = f(g(x))
= f(2x2 + 6x – 7)
= 2(2x2 + 6x – 7) + 6