journal herman baru (05-23-14-08-01-32) unformated

27
eJournal Sosiologi, 2014, 2 (2): 24-40 ISSN 0000-0000 , ejournal.pin.or.id © Copyright 2013 MOBILITAS SOSIAL HORIZONTAL MASYARAKAT TERKAIT DENGAN PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA SAMARINDA BARUDI KELURAHAN SUNGAI SIRING SAMARINDA UTARA Hermansyah 1 Abstrak Di kelurahan ini dapat di golongkan kelurahan yang mempunyai jumlah penduduk yang sedikit dan tidak ramai seperti kelurahan yang lain, dapat di lihat dengan jumlah penduduk dan beberapa permasalahan antara lain segi ekonomi dan pembangunan yang ada. Dan semenjak di bangunnya bandara samarinda baru jumlah penduduk di kelurahan ini bertambah banyak dan juga banyak masyarakat yang membuka usaha di sekitar bandara samarinda baru, sehinggah secara tidak sengaja masyarakat tersebut melakukan mobilitas sosial horizontal tampa dia ketahui dan sadari dan dia lakukan dengan cara suka relah dan terpaksa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terjadinya mobilitas sosial horizontal dan proses terjadinya mobilitas sosial horizontal masyarakat terkait dengan proyek pembangunan bandara samarinda baru Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif dengan fokus penelitian bagaimana mobilitas sosial horizontal masyarakat terkait pembangunan bandara samarinda baru pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan di dukung dengan data sekunder yang ada. Untuk memudahkan dalam pengumpulan data, maka peneliti menggunakan alat bantu berupa catatan lapangan maupun foto dan pedoman wawancara .data yang terkumpul dianalis menggunakan metode deskriptif kualitatif 1 1Mahasiswa Program S1 Sosiologi Konsentrasi, Fakultas Ilmu Sosial w Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: besta-indonesia

Post on 13-May-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

eJournal Sosiologi, 2014, 2 (2): 24-40ISSN 0000-0000 , ejournal.pin.or.id© Copyright 2013

MOBILITAS SOSIAL HORIZONTAL MASYARAKATTERKAIT DENGAN PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA

SAMARINDA BARUDI KELURAHAN SUNGAI SIRING SAMARINDA UTARA

Hermansyah1

AbstrakDi kelurahan ini dapat di golongkan kelurahan yang mempunyai

jumlah penduduk yang sedikit dan tidak ramai seperti kelurahan yanglain, dapat di lihat dengan jumlah penduduk dan beberapapermasalahan antara lain segi ekonomi dan pembangunan yang ada.Dan semenjak di bangunnya bandara samarinda baru jumlah pendudukdi kelurahan ini bertambah banyak dan juga banyak masyarakat yangmembuka usaha di sekitar bandara samarinda baru, sehinggah secaratidak sengaja masyarakat tersebut melakukan mobilitas sosial horizontaltampa dia ketahui dan sadari dan dia lakukan dengan cara suka relahdan terpaksa.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanaterjadinya mobilitas sosial horizontal dan proses terjadinya mobilitassosial horizontal masyarakat terkait dengan proyek pembangunanbandara samarinda baru

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskripsi kualitatif dengan fokus penelitian bagaimana mobilitas sosialhorizontal masyarakat terkait pembangunan bandara samarinda barupengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan didukung dengan data sekunder yang ada. Untuk memudahkan dalampengumpulan data, maka peneliti menggunakan alat bantu berupacatatan lapangan maupun foto dan pedoman wawancara .data yangterkumpul dianalis menggunakan metode deskriptif kualitatif1 1Mahasiswa Program S1 Sosiologi Konsentrasi, Fakultas IlmuSosial w Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:[email protected]

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa mobilitas sosialhorizontal di Kelurahan Sungai Siring banyak yang melakukan untukmemperbaiki perekonomian dan mencari pekerjan baru dan usaha yanglebih baik lagi dari pada di tempat asal dan mengetahui lebih banyaktentang masyarakt yang ada di Kelurahan Sungai Siring.

Kata Kunci : Mobilitas sosial Horizontal Pemberdayaan dan Kesejahtran masyarakat

Pendahuluan Dengan keberadaan pembangunan Bandara Samamarinda

Baru di wilayah Sungai Siring banyak orang yangmembangun rumah di sekitar Bandara karena keberadaanBandara akan mendapatkan pengalaman yang baru danpekerjaan yang baru, dan juga banyak orang yang pindahke daerah bandara tersebut, baik dari bontang,sangata, tenggarong tidak terkecuali dari samarinda.Masyarakat sekitar bandara baru akan mendapatkanpeluang besar untuk bekerja di Bandara.Banyak orangpendatang untuk tinggal di sekitar Bandara SamarindaBaru, karena bandara yang lama sudah tidak layak lagidan juga bandara ini lebih besar dari pada bandarasepinggan Balikpapan.

Dalam masyarakat terdapat istilah yang seringkita dengar yaitu mobilitas sosial.Banyak sekalimasyarakat yang dalam kehidupannya mengalami mobilitassosial, namun tidak sedikit pula dari mereka jugatidak mengetahui dan menyadari bagaimana dan mengapakita bisa terjun dalam sebuah mobilitas sosial.

Sedangkan mobilitas sosial horizontal adalahperpindahan status seseorang atau sekelompok orangdalam lapisan yang sama. Mobilitas sosial horizontalsangat diperlukan untuk penyegaran, peningkatan dayahasil dan daya guna sehingga peranannya dapat lebihefektif dan efisien.Mobilitas sosial horizontal bisaterjadi secara sukarela, tetapi bisa pula terjadi

25

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

karena terpaksa.Mobilitas sosial horizontal memilikidua bentuk, yaitu mobilitas antar wilayah danmobilitas antar generasi.

Mobilitas sosial horizontal pada dasarnyamerupakan perpindahan dari suatu posisi ke posisilainnya yang sederajat.dan juga merupakan peralihanindividu atau obyek-obyek sosial lainnya dari suatukelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yangsederajat.Tidak terjadi perubahan dalam derajatkedudukan seseorang dalam mobilitassosialnya.Seseorang yang melakukan mobilitashorizontal tidak ada pengaruh sosial terhadap statussosialnya dan skala kewibawaannya tidak berubahmenjadi naik atau turun. Perubahan yang dialamitersebut memberikan dampak positif,yaitu dapatmemberikan penyegaran karena mendapat pangetahuan danpengalaman baru

Ada dua rumusan permasalah dalam penelitian iniyaitu:1.Bagaimana Mobilitas Sosial Horisontal yang terjadi

di kalangan masyarakat terkait dengan proyekPembangunan Bandara Samarinda Baru Di KelurahanSungai Siring Samarinda Utara.

2.Apakah terjadi Mobilitas Sosial HorizontalMasyarakat terkait dengan proyek Pembangunan BandaraSamarinda Baru Di Kelurahan Sungai Siring SamarindaUtara.

TINJAUAN PUSTAKATeori

Teori Stratifikasi Sosial Lawang M.Z1980:102stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orangyang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu kedalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensikekuasaan.Penelitian kepustakaan yang ada mengenai

26

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

teori strafikasi sosial memperlihatkan perbedaanpenduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisankelas secara bertingkat dan bahwa sistem lapisan dalammasyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umumdalam masyarakat yang hidup teratur.

Teori Marx (1942 :197)pandangannya tentang teorikelas. Teori kelas adalah sejarah dari segala bentukmasyarakat atau sejarah peradaban umat manusia daridulu hingga sekarang yang disebut dengan sejarahpetikaian antar golongan atau konflik antarkelas.Stratifikasi sosial yaitu kelas-kelas memilikikarakteristik di mana adanya solidaritas yang spontansampai tingkat tertentu terhadap kelas-kelas lain. Didalam kelas harus terdapat benih-benih kesadaran kelasyaitu suatu benih kepentingan bersama. Kelas yang adaitu sendiri disebut dengan class in itself, apabilakelas itu sadar akan tempatnya di dalam prosesproduksi, maka timbulah kelas bagi dirinya sendiriyang disebut dengan class for itself. Kelas-kelas initergantung satu sama lainnya. Yang satu tidak dapatada tanpa yang lain akan tetapi kelas-kelas initidaklah sederaja Ciri utama dalam mobilitas sosialhorizontal adalah tidak ada perpindahan lapisansosial. Jadi dapat dilihat bahwa setiap individumenduduki status atau kedudukan tertentu dalammasyarakat serta menjalankan suatu peranan. Ketikaseorang individu menduduki suatu kedudukan sertamenjalankan sebuah peranan terkadang dihadapkan padapertentangan yang berkaitan dengan status danperanannya, konflik status dan konflik peranan akantimbul apabila seseorang harus memilih salah satudiantara keduanya. Pengertian Mobilitas Sosial

Menurut Sukanto (1987 : 56) mobilitas sosialadalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-

27

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompoksosial.dan terdapat 2 macam tipe-tipe mobilitas sosialadalah:

Pertama Mobilitas sosial horizontal adalahperpindahan status sesorang atau sekelompok orangdalam lapisan yang sama dan tidak naik atau turun.

Kedua Mobilitas sosial vertikal adalahperpindahan status seseorang dari lapisan rendahkelapisan yang tinggih.Adapun faktor-faktor yang dapat mendorong terjadinyamobilitas sosial adalah:(1). Status sosial. (2). Keadaan ekonomi, (3). Situasipolitik, (4).Demografi kependudukan, (5). Keinginanmelihat daerah lain, dan di antara faktor yang lainadalah:(1). Faktor strukturalFaktor struktural terbagi atas tiga adalah:(a). struktur pekerjaan, (b). perubahan fertilitas,(c). transisi prekonomian,(2). Faktor individu.Faktor individu terbagi atas tiga adalah:(a). perbedaan kemampuan (b). orientasi sikap terhadapmobilitas(c). faktor kemujuran.Sedangkan faktor-faktor yangdapat menghambat terjadinya mobilitas sosial adalah:(1). Kemiskinan, (2).diskriminasi kelas, (3).perbedaan ras dan agama,(4). perbedaan gender, (5). perbedaan kepentingan.

Pengertian Mobilitas Sosial HorizontalMobilitas sosial horizontal merupakan peralihan

individu atau obyek-obyek sosial lainnya dari suatukelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yangsederajat. Seseorang yang melakukan mobilitassosial

28

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

horizontal tidak ada pengaruh sosial terhadap statussosialnya dan skala kewibawaannya tidak berubahmenjadi naik atau turun

Ciri utama dalam mobilitas sosial horizontaladalah tidak ada perpindahan lapisan sosial,dan dibagi atas dua bagian:(1). Mobilitas antar wilayah meliputi transmigrasi,

emigrasi, imigrasi dan urbanisasi.(2). Mobilitas antar generasi meliputi perpindahan

status terjadi dalam beberapa generasi.Menurut Sukanto (1987 : 56) Mobilitas sosial

horizontal dibedakan dua bentuk : Mobilitas sosialantar wilayah/ geografis Gerak sosial ini adalahperpindahan individu atau kelompok dari satu daerah kedaerah lain seperti transmigrasi, urbanisasi, danmigrasiMobilitas intragenerasi adalah mobilitas yang dialamioleh seseorang atau sekelompok orang dalam satugenerasi yang sama.Menurut Sorokin (1928;133) tipe-tipe mobilitas sosialmenjadi dua (2) macam adalah: Pertama Mobilitas sosialhorizontal adalah perpindahan status sesorang atausekelompok orang dalam lapisan yang sama dan tidaknaik atau turun.Kedua Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahanstatus seseorang dari lapisan rendah kelapisan yangtinggih.Pengertian MasyarakatIstilah masyarakat berasal dari bahasa Arab ”syaraka”yang berarti ikut serta berpartisipasi,atau”masyarakat” yang saling bergaul. Di dalam bahasaInggris dipakai istilah ”society” yang sebelumnyaberasal dari kata latin ”socius”, berarti ”kawan”

Menurut Kuntjaraningrat.(1987:115) masyrakatadalah kesatuan hidup manusia yang berintraksi menurutsuatu system adat istiadat tertentu yang bersifat

29

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

continue yang terkait oleh suatu rasa identitasbersama Ndaha, Talizinduhu, (1990:39) berpendapatmasyarakat merupakaan setiap kelompok manusia yangtelah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehinggamereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap dirimereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang tertentu

Menurut Soekanto (1986: 41) menyatakan, bahwasebagai suatu pergaulan hidup atau suatu bentukkehidupan bersama manusia, maka masyarakat itumempuynyai ciri-ciri pokok adalah:(a). manusia yang hidup bersama. (b). bercampur untukwaktu yang cukup lama, (c). mereka merupakan suatusystem hidup bersama.Menurut Parsons (1968: 42) merumuskan keriteria bagiadanya masyarakat adalah:(a). suatu sistem yang swasembada. (b). melebihi masahidup individu normal. (c).merekrut anggota secarareproduksi biologis. (d).melakukan sosialisai terhadapgenerasi berikutnya

Menurut Hoogvelr. A. M (1985 :122) masyarakatmerupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidupbersama-sama dalam waktu yang cukup lama tinggaldisuatu wilayah tertentu mempunyai kebudayaan samaserta melakukan sebagian besar kegiatan di dalamkelompok manusia dan kesimpulannya masyrakat adalahkumpulan manusia dalam suatu tempat/wilayah yangtinggal secara bersama dalam waktu yang cukup lamayang secara sengaja atau tidak sengaja dihasilkansuatu kebudayaan yang dikembangkan dan dipertahankanoleh sekumpulan orang tersebut serta terjalin suatuhubungan diantara anggota-anggotanya yang biasanyamemiliki suatu pertentangan baik pertentangan antarperibadi maupun pertentangan antara kelompok.

30

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

Pengertian Proyek PembangunanMenurut Alfian,(1986,31) proyek adalah suatu

usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan suatuproduk atau layanan yang unik,dalam hal proyek sisteminformasi berarti proyek tersebut berupa sistemaplikasi yang terdiri atas beberapa model program,tetapi proyek software bervariasi cakupannya, mulaidari membangun sistem besar sampai hanya membuatprogram satu modul saja. Proyek normalnya melibatkanbeberapa orang yang saling berhubungan kegiatan dansponsor utama dari proyek biasanya tertarik dalampenggunaan sumber daya yang efektif untukmenyelesaikan proyek secara efisien dan tepat waktu.

Menurut Olson (2003:32) Critical Succes Factor(CSF) merupakaan elemen yang harus dilaksanakaandengan baik agar aktivitas suatu proyek dapat berjalansukses, kesusksesan suatu proyek dapat dilihat dariapakah sudah sesuai dengan spesifikasi,biaya danwaktu. Ada tiga faktor yang di yakini sebagai faktorkeberhasilan suatu proyek adalah:(1).keikutsertan klien dalam proyek. (2).dukungan darimanajemen tingkat atas.(3).Objektifitas dari proyek yang jelas.Menurut Alfian,(1986,31) Atribut dari suatu proyekadalah:1.Sutu proyek memiliki tujuan yang khusus. Proyekharus menghasilkan suatu proyek khusus, layanan, danhasil akhir.2.Proyek bersifat sementara. Proyek memiliki awal danakhir yang jelas.3.Proyek membutuhkan sumber daya biasa dari beberapaarea. Sumber daya dapat berupa haratwar software, dansumber daya lainnya.4.Proyek harus memiliki pelanggan utama (primarycustomer) atau sponsosr.

31

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

5.Proyek melibatkan ketidak pastian, karena proyekbersifat unik maka sangat sulit untuk menentukanobjektifitas proyek mengestinasi waktu proyek danbiayanya.

Menurut Schoorl,J.W (1988: 241) pembangunansebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhandan perubahan yang berencana dan dilakukan secarasadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah menujumoderen dalam rangka pembinaan bangsa (nationbuilding)”.

Menurut Budiardjo, (1987:223) pembangunansebagai suatu proses, akan terkait dengan mekanisistem atau kinerja suatu sistem, untuk melangsungkansuatu pembangunan dalam suatu wilayah salingberhubungan satu dengan yang lainnya. Sedangkanmenururt Hoemardani (1980: 331) Pembangunan adalahsuatu proses pertumbuhan beberapa indikator bidangkehidupan melalui perubahan struktur ekonomi dan nonekonomi,dari beberapa definisi pembangunan dapatdisimpulkan menjadi tuju bagian adalah:(1). usaha atau proses, (2).peningkatan,kemajuan atauperubahaan.(3). berkesinambungan. (4). di lakukan secara sadardan dengan sengaja.(5). terencana. (6). untuk tujuan pembinaan. (7). dilakukan secara bertahap.

Pengertian BandaraMenurut PT (Persero) Angkasa Pura bandar udara

(http//wwwbandara udara.com akses 01 0ktober 2013)adalah lapangan udara termasuk segala bangunan danperalatan yang merupakan kelengkapan minimal untukmenjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udarauntuk masyarakat

32

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

Menurut International Civil AviationOrganization,http//wwwbandar udara .com (akses 01iktober 2013) adalah area tertentu di daratan atauperairan (termasuk bangunan instalasi dan peralatan)yang diperuntuhkan, baik secara keseluruhan atausebagian untuk kedatangan, keberangkatan danpergerakan pesawat. Bandar Udara adalah lapanganterbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepaslandas pesawat udara, naik turun penumpang, danbongkar muat kargo atau pos, serta dilengkapi denganfasilitas keselamatan penerbangan

METODE PENELITIANJenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenispenelitian deskriptif kualitatif. Penelitiandeskriptif kualitatif adalah jenis penelitian yangberupa kata-kata atau kalimat-kalimat yangmengambarkan apa adanya mengenai fenomena tentangsesuatu yang dialami oleh subjek penelitian berkaitandengan pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, padasuatu konteks khusus alamiah dengan memanfaatkanberbagai metode alamiah.

Fokus Penelitian Fokus penelitian dalam suatu penelitian

kualitatif dimaksudkan untuk membatasi studi ataudengan kata fokus penelitian dapat membatasi bidangdan memenuhi keriteria suatu informasi yang di perolehdi lapangan akan lebih jelas. Dengan adanya fokuspenelitian dapat dikaitkan data mana yang perludiambil dari data yang sedang dikumpulkan penulisdengan demikian secara sederhana dapat disimpulkanbahwa dengan menetapkan fokus penelitian akanmempermudah peneliti dalam mengambil data secaramengelolahnya hingga menjadi sebuah kesimpulan

33

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

Adapun fokus dalam penelitian ini yaitu Mobilitassosial horizontal yang terjadi di kalangan masyarakatpendatang di Kelurahan Sungai Siring dan.Prosesterjadinya mobilitas sosial horizontal

Lokasi PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di lingkungan

masyarakat kelurahan Sungai Siring Kecamatan SamarindaUtara Kalimantan Timur

Sumber Data Data Primer Yaitu data yang diperoleh lansung

dari informan dengan cara melakukan tanya jawablansung dan dipandu dengan pertanyaan-pertanyaan yangdipersiapkan sebelumnya. Dalam penelitian ini penulismenentukan informan menggunakan teknik purposivesampling yaitu menentukan informan sesuaidengakriteria tujuan penelitian yakni informan yangbanyak mengetahui mengenai mobilitas sosial horizontalmasyarakat terkait dengan proyek pembangunan bandarasamarinda baru di kelurahan sungai siring samarindautara.

Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melaluiberbagai sumber informasi yaitu dari buku-buku ilmiahataupun jurnal tentang mobilitas sosial horizontal

Metode Pengumpulan DataWawancara mendalam adalah Tanya jawab yang

terbuka pada masyarakat pendatang di sekitar bandarasamarinda baru dan kepala Lurah Sungai Siring sertaketua RT secara langsung untuk memperoleh data tentanghal-hal yang terkait dengan Mobilitas SosialHorizontal Masyarakat terkait dengan proyekPembangunan Bandara Samarinda Baru di kelurahan SungaiSiring Samarinda Utarar.Selain itu Observasi adalah

34

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

pengamatan langsung terhadap informan dan melakukanpencatatan secara sistematis mengenai hal-hal yangberkaitan dengan Mobilitas Sosial HorizontalMasyarakat terkait dengan proyek Pembangunan BandaraSamarinda Baru Di Kelurahan Sungai Siring SamarindaUtara. Metode Analisis data

Analisi data dimulai dari Pengumpulan Data yaituperoses awal atau data mentah yang diperoleh dilapangan untuk diteliti. Kemudian Penyederhanaan datayang merupakan proses memilih, memfokuskan,menyederhanakan dengan membuat abtraksi. Mengubah datamentah dari penelitian ke dalam catatan yang telahdiperiksa dan selanjutnya Penyajian data yangmerupakan usaha menyusun informasi dengan caratertentu sehingga diperlukan kemungkinan penarikankesimpulan yang merupakan langkah terakhir melimputimakna yang telah disederhanakan, disajikan dalampengujian data dengan cara mencatat keteraturan, pola-pola penjelasan secara logis dan metodologis,konfigurasi yang memungkinkan diprediksikanya hubungansebab akibat melalui hukum-hukum empiris.

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Lokasi Penelitian

Gambaran penduduk kelurahan Sungai Siring yangditulis dalam skripsi ini secara geografis KelurahanSungai Siring kecamatan samarinda utara memiliki luaswilayah kurang lebih 75,828,40 hektar. KelurahanSungai siring berbatasan dengan. Sebelah Utaraberbatasan dengan kelurahan Lempake sebelah selatanberbatasan dengan kelurahan Sambutan Sebelah baratberbatasan dengan Kelurahan Sungai Pinang Dan sebelahtimur berbatasan dengan Kelurahan Muara Badak

35

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

Jarak tempuh dari pusat pemerintahan kelurahan kekecamatan kurang lebih 15 km dengan waktu tempuhsetenga jam Dengan menggunakan transportasi sepedamotor, jarak dari pemerintahan ibu kota kabupaten ataukota Samarinda 20.km dengan waktu tempuh (1) satu jamdengan menggunakan transportasi sepeda motor ataumobil dan jarak dari ibu kota Provinsi 22 km denganwaktu tempuh (1) satu Jam setenga dengan menggunakankendaraan sepeda motor dan mobil

Menurut Jenis KelaminNo Jenis Kelamin Jumlah1 Laki-laki 2896 .jiwa2 Perempuan 2469 jiwa

Jumlah 5365 jiwaKepala keluarga 1289 jiwa

Menurut Jenis AgamaNo Jenis Agama Jumlah1 Islam 3877 Orang2 Kristen 778 Orang3 Katohlik 176 Orang4 Buda 0 Orang5 Hindu 0 Orang

Jumlah 4831 Orang

Menurut Usia

No Kelompok Usia Jumlah1 00-02 tahun 260 orang2 04-06 tahun 161 orang3 07-12 tahun 124 orang4 13-15 tahun 252 orang5 16-18 tahun 341 orang

36

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

6 19 tahun ke atass 463 orangJumlah 1601 Orang

Menurut Tingkat pendidikan Pendidikan umum Pendidikan khusus

Sekolahdasar

393 orang Pondokpesantren

45 orang

SMP 272 orang PendidikanKeagamaan

30 orang

SMA atauSMU

448 orang Kursusketerampilan

100 orang

Akademiatau D1-D3

17 orang

Sarjana 40 orangPascasarjana

0 orang

Jumlah 1170 orang Jumlah 175 orang

Menurut Mobilitas atau Mutasi PendudukNo Jenis

kelaminLahir Matih Datang Pindah

1 Laki-laki 43orqng

11orang

33orang

16orang

2 Perempuan 32orang

9orang

27orang

12orang

Jumlah 75orang

20orang

60orang

28orang

Jumlah Penduduk menurut jenis pekerjaan atau mata pencaharianNo Pekerjaan atau mata

pencaharianJumlah

1 Karyawana. Pegawai Negri Sipil 85

Orang

37

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

b. ABRI 2Orang

SWASTA 833Orang

2 Wira swasta atau Pedagang 100Orang

3 Petani 1.874Orang

4 Pertukangan 47Orang

5 Buruh Tani 25Orang

6 Pensiun 18Orang

7 Nelayan 0Orang

8 Pemulung 0Orang

Jumlah 2984Orang

Penjelasan Masyarakat tentang Mobilitas SosialHozisontal yang terjadi di Kelurahan Sungai Siring

Sebanyak 20 informen memberikan penjelasantentang Mobilitas Sosiala Horizontal yang terjadi diKelurahan Sungai Siring, adapun jawaban mereka cukupbervariasi atau berbeda-beda ,berikut hasil wawancaradan jawaban informen tentang mobilitas sosialhorizontal, informen berinisial EF HS, SE, SI, CT, SP,SA, PT, YN, EN, IR, AR, YH, TO, SU, SO, TI, WI, LAdan SH, memberikan penjelasan bagai mana tentangmobilitas sosial horizontal :Adapun salah satu informen kunci yaitu bapak EFENDI S.H selaku Lurah Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara

38

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

Kota Samarinda memberikan penjelasan Mobilitas SosialHorizontal dan menegaskan bahwa :Pergeseran-pergeserantersebut tidak menurunkan atau menaikkan posisi yangbersangkutan, tetapi bukan berarti tidak mengalamikesulitan dalam menjalankan tugasnya.Kesulitan yangmuncul umumnya terjadi pada saat penyesuaian diri(adaptasi).Adakalanya yang bersangkutan harusmempelajari dan melatih keterampilan yang baru. Begitupula penyesuaian terhadap kelompok yang didatangi,harus dimulai dengan mengenal dan menerima kembalisifat-sifat dan perilaku rekan sekerjanya agar dapatbekerja sama untuk meningkatkan prestasi kerja dikelompoknya. Eratnya hubungan sosial dan kerja samayang telah terbina di kelompok yang ditinggalkan,dijalin kembali di kelompok yang baru. Mobilitassosial horizontal yang terjadi di Kelurahan SungaiSiring ada (2) dua faktor yaitu antar wilayah danantar generasi,semenjak di bangunnya Bandara SamarindaBaru, banyak masyarakat pendatang yang tinggal diKelurahan Sungai Siring khususnya di sekitar BandaraSamarinda Baru,karena di sekitar Bandara SamarindaBaru akan ramai seperti di bandara udara sepingganBalikpapan,sedangkan masyarakat asli yang tinggal diKelurahan Sungai Siring akan meneruskan usaha atatukegiatan oaring tuanya yang suda tidak ada

Selain itu informen juga merasa butuh akankehadiran masyarakat pendatang di Kelurahan SungaiSiring khususnya di sekitar Bandara Samarinda Baru.Seperti pertanyaan yang di ungkapkan oleh informenkunci JUNAIDI selaku Ketua RT O7 Kelurahan SungaiSiring Samarinda Utara yang mengatahkan bahwa :

Dengan adanya masyarakat pendatang akan membuatramai di wilayah RT 07 Kelurahan Sungai Siring dengansecara tidak sadar masyarakat yang pindah di sekitarBandara Samarinda Baru di Kelurahan SungaiSiring,sudah melakukan mobilitas sosial horizontal

39

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

karena rata-rata usaha yang mereka buka sama sepertidi daerah asalnya,karena merak tauh kalau di sekitarBandara Samnarinda Baru akan menjadi ramai sepertimisalnya di sekitar Bandara Udara SepingganBalikpapan.

Berdasarkan hasil wawancara kepada seluruhinformen baik dari informen dan key informan terkaitpenjelasan mereka terhadap mobilitas sosial horizontalyang terjadi,bahwa mereka memiliki penjelasan yangbaik sehingga keberadaan keberadaan mereka dianggapdapat membantu pemerintah dan masyarakat untukmeramaikan atau menamba volume masyarakat di KelurahanSungai Siring khususnya di sekitar Bandara SamarindaBaru atau di RT 07 Kelurahan Sungai Siring, selain itujuga dapat memberikan peluan pekerjaan bagi masyarakatasli setempat untuk bekerja, disaat pemerintah tidakbias memberikan lapangan pekerjan bagi mereka.

Persoalan lain yang menganngap bahwa mobilitassosial horizontal yang terjadi di Kelurahan SungaiSiring menimbulkan dampak positif, hal ini dikarenakandengan banyaknya pendatang di Kelurahan Sungai Siringatau di RT 07 akan membuat menjadi ramai dan tidaksunyi lagi selai itu juga di berbatasan antaraSAMARINDA dengan KUTAI KARTA NEGARA tidak sepihlagi,dan juga masyarakat yang bepergian ke luarsamarinda misalnya. Muara Badak,Bontang,sangata dansebagainya tidak takut lagi untuk bepergian sendirian.

Penjelasan Masyarakat tentang Proses terjadinyaMobilitas Sosial Horizontal di Kelurahan Sungai SiringKecamatan Samarinda Utara.

Hal yang sama yang diungkapkan oleh informenkunci EFENDI S.H selaku Lurah Sungai Siring pernyataandari informen terkait proses terjadinya mobilitassosial horizontal di Kelurahan Sungai Siring KecamatanSamarinda Utara’’

40

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

“ Menurut saya …. Proses mobilitas sosialhorizontal yang terjadi di akibatkan karena oaringyang sifatnya terbuka suka berintraksi sesame orangdan untuk mendapat pengalaman baru dan pekerjan yangbaik dan orang yang sifatnya tertutup tidak mudahmelakukan mobilitas sosial horizontal karena sesameoaring tidak ada intraksi yang baik dan hubungannyakunrang baik sesame masyarakt setempat’’( wawancara tanggal 29 Maret 2014 )Berdasarkan penelitian dan observasi di lokasipenelitian ada 12 peroses terjadinya mobilitas sosialhorizontala. Faktor Struktural g. KeinginaMelihat Daerah Lain b. Faktor Individu h. Perubahankondisi sosial c. Status Sosial i. Ekspansiteritorial dan gerak populasi d.Keadaan Ekonomi j.Komunikasi yangbebas e.Situasi Politik k.Pembagian kerjaf. Kependudukan (Demografi) l. Kemudahan dalam aksespendidikan

Struktur Pekerjaan Disetiap masyarakat terdapatbeberapa kedudukan tinggi dan rendah yang harus diisioleh anggota masyarakat yang bersangkutan PerbedaanFertilitas Setiap masyarakat memiliki tingkatferilitas (kelahiran) yang berbeda-beda. Tingkatfertilitas akan berhubungan erat dengan jumlah jenispekerjaan yang mempunyai kedudukan tinggi atau rendahEkonomi Ganda Suatu negara mungkin saja menerapkasistem ekonomi ganda (tradisional dan modern),contohnya di negara-negara Eropa barat dan Amerika.Hal itu tentu akan berdampak pada jumlah pekerjaan,baik yang bersetatus tinggi naupun rendah.

41

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

Faktor individu adalah kualitas seseorang , baikditinjau dari segi tingkat pendidikan, penampilan,maupun keterampilan pribadi. Faktor Individumeliputi :Perbedaan Kemampauan Setiap individumemiliki kemampuan yang berbeda-beda. Mereka yangcakap mempunyai kesempatan dalam mobilitas sosial.

Setiap manusia dilahirkan dalam status sosialyang dimiliki oleh orang tuanya, karena ketika iadilahirkan tidak ada satu manusia pun yang memilikistatusnya sendiri. Apabila ia tidak puas dengankedudukan yang diwariskan oleh orang tuanya, ia dapatmencari kedudukannya sendiri dilapisan sosial yanglebih tinggi.

Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorongterjadinya mobilitas sosial. Orang yang hidup dalamkeadaan ekonomi yang serba kekurangan, misalnya daerahtempat tinggal nya tandus dan kekurangan SDA, kemudianberpindah tempat ke tempat yang lain atau ke kotabesar. Secara sosiologis mereka dikatakan mengalamimobilitas

Situasi Politik dapat menyebabkan terjadinyamobilitas sosial suatu masyarakat dalam sebuah negara.Keadaan negara yang tidak menentu akan mempengaruhisituasi keamanan yang bisa mengakibatkan terjadinyamobilitas manusia ke daerah yang lebih aman.

Faktor kependudukan biasanya menyebabkanmobilitas dalam arti geografik. Di satu pihak,pertambahan jumlah penduduk yang pesa mengakibatkansempitnya tempat permukiman, dan di pihak lainkemiskinan yang semakin merajalela. Keadaan demikianyang membuat sebagian warga masyarakat mencari tempatkediaman lain.

Adanya keingina melihat daerah lain mendorongmasyarakat untuk melangsungkan mobilitas geografikdari satu tempat ke tempat yang lain.

42

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengansendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dariluar masyarakat.Misalnya, kemajuan teknologi membukakemungkinan timbulnya mobilitas ke atas.Perubahanideologi dapat menimbilkan stratifikasi baru.

Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yangcepat membuktikan cirti fleksibilitas strukturstratifikasi dan mobilitas sosial. Misalnya,perkembangan kota, transmigrasi, bertambah danberkurangnya penduduk.

Situasi-situasi yang membatasi komunikasiantarstrata yang beraneka ragam memperkokoh garispembatas di antara strata yang ada dalam pertukaranpengetahuan dan pengalaman di antara mereka dan akanmengahalangi mobilitas sosial.

Besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitasdipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada.Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangatdispeliasisasikan, maka mobilitas akan menjadi lemahdan menyulitkan orang bergerak dari satu strata kestrata yang lain karena spesialisasi pekerjaannmenuntut keterampilan khusus. Kondisi ini memacuanggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agardapat menempati status tersebut.

Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentumempermudah orang untuk melakukan pergerakan/mobilitasdengan berbekal ilmu yang diperoleh saat menjadipeserta didik.Sebaliknya, kesulitan dalam mengaksespendidikan yang bermutu, menjadikan orang yang takmenjalani pendidikan yang bagus, kesulitan untukmengubah status, akibat dari kurangnya pengetahuan.

1. Bagaimana Mobilitas Sosial Horizontal yang terjadidi Kelurahan Sungai Siring

Berdasarkan hasil penelitian, terkait dengan bagaimanamobilitas sosial horizontal yang terjadi di Kelurahan

43

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

Sungai Siring, berdasarkan hasil wawancara ,ditemukanbahwa masyarakat disekitar Bandara Samarinda Baru(BSB) Kelurahan Sungai Siring Kecamatan SamarindaUtara, memiliki beragam penjelasan tentang mobilitassosial horizontal yang terjadi di Kelurahan SungaiSiring. Sebagaian besar masyarakat menjelaskan bahwamobilitas sosial horizontal yang terjadi adalah yaituyang menyangkut perpindahan antar kedudukan yangsejajar, perubahan antar wilayah yang sejajar, atausebaliknya, bahkan ada juga yang memiliki penjelasanatau pendapat, dimana menurut mereka mobilitas sosialhorizontal itu adalah perpindahan sekelompok atauindividu dari tempat yang satu ketempat yang laintetapi status pekerjaan tidak berubah,keberadaanmasyarakat pendatang yang melakukan mobilitas sosialhorizontal bias membuat pertambahan penduduk dikelurahan sungai siring kuhusnya di sekitar BandaraSamarinda Baru atau di RT 07 Kelurahan Sungai SiringKecamatan Samaeinda Utara dan juga membantumasyarakat untuk mempromosikan Bandara Samarinda Barudi Kelurahan Sungai Siring karena di sana nantinyamenjadi ramai dengan beroprasinya Bandara tersebut.

2. Proses terjadinya mobilitas sosial horizontal diKelurahan Sungai Siring

Dalam masyarakat, proses sosial menunjukkanterjadinya bermacam-macam interaksi sosial antarkomponen masyarakat. Proses interaksi sosialmengakibatkan terjadinya pengesahan pola pikir dantata nilai dari satu pihak ke pihak yang lain.Interaksi sosial memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan pola pikir dan terjadinya mobilitas sosialdalam masyarakat.Terjadinya mobilitas sosial berartitelah terjadi perubahan-perubahan status orang-orangbaik secara vertikal maupun secara horizontal. Setiap

44

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

saat status sosial dapat mengalami perubahan karenaproses evolusi alam, misal dalam lingkungan kerja dipemerintahan, yaitu dengan bertambahnya usia pejabatsehingga memasuki usia pensiun. Kondisi inimemungkinkan generasi di bawahnya mengisi kekosonganjabatan-jabatan tersebu

Sarana Prasarana UmumNo Sarana prasarana umum Jumlah1 Prasarana olaragaA Gedung, lapangan

sepak bola1 gedung

B Gedung,lapangan bulutangkis

2 gedung

C 2 Gedung lapanganvoli

2 gedung

2 Prasarana pendidikanA Sekolah TK 2 gedungB Sekolah SD 5 gedungC Sekolah SMP 1 gedungD Sekolah SMA 1 gedung3 Prasarana peribadaanA Masjid 6 gedungB Mushola 5 gedungC Gereja 7 gedung4 Prasarana kesehatanaa Rumah sakit bersalin 1 gedungb Puskesmas 3 gedungJumlah 35 gedung

Sumber monografi Kelurahan Sungai Siring 2013

Dari tabel di atas kita dapat mengetahui jumlahprasarana umun yang banyak adalah prasarana peribadaanyaitu 7 gedung gereja di bandingkan peribadaan masjid6 gedung saja.

45

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

Gambar Peta Kelurahan Sungai Siring dan lokasi bandarasamarinda baru

Sumber monografi Kelurahan Sungai Siring tahun 2013

Keterangan : : Lokasi tempat Bandara Samarinda Baru di Kelurahan

Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

46

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

Berdasarkan hasil temuan di lapangan dapat disimpulkanbahwa1. Mobilitas sosial horizontal yang terjadi di

kalangan masyarakat di kelurahan sungai siringbanyak di lakukan dengan suka relah danterpaksa,karena di tempa asal pekerjan yang dilakukan atau usaha yang di jalankan tidak memenuhikebutuhan sehari hari,di karenakan supaya apa yangdi lakukan di tempat asal bias meningkatkanpengasilan dengan pekerjan yang sama di lakukan didaerah asal

2. Proses terjadinya mobilitas sosial horizontal dikarenakan ketidak seimbang jumlah lapanganpekerjaan yang tersedia di bandingkan dengan jumlahpelamar atau pencari pekerja.atau sifatf masyarakatterbuka mau melakukan perubahan sosial.

Saran1. Pemerintah Kota Samarinda diharapkan dapat

memberikan perhatian dalam memberikan bantuantempat untuk berusaha di sekitar Bandara SamarindaBaru di Kelurahan Sungai Siring KecamatanSamarinda Utara agar tempat yang sudah di sediakantidak terlalu mahal pembayarannya.

2. Pemerintah diharapkan dapat melakukan penataanterhadap tempat tinggal masyarakat yang tidakteratur tempat tinggalnya agar terlihat rapi karenadi sekitar Bandara banyak orang yang akan melihatatau pergi keluar kota dan dating dari luar kota.

3. Di harapkan masyarakat tidak hanya berusaha yangsama di daerah asal,setidaknyaada usaha yang lainsupaya di sekitar Bandara terlihat ramai dan indah

DAFTAR PUSTAKAAhmadi .Abu, 1985, sosiologi. Surabaya. PT BinaIlmu.Usaha Nasional.

47

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

Alfian,Abu,1986 ; 31 Masalah dan ProspekPembangunan Politik di Indonesia Jakarta Gramedia

Anderson. Benedict. 1972. The Idea of power inJavanese Culture. Dalam Claire Holt,ed Culture andPolitius in Indonesia, Ithaca, N.Y. Cornell UniversityPress.Bintoro Tjokroamidjojo dan Mustopadidjaja. AR1980 :perencanaan pembangunan Jakarta GunungAgung.Budiarjo, M 1983 Dasar-Dasar Ilmu Politik JakartaGramedia.Bounan.1956 Ilmu Masyarakat Umum.Terjemahan . Jakarta:PT Pembangunan,

Easton,Miriam Budiardjo,(1987:223) Tentangpembangunan, Jakarta.Effendi.Bachtiar.2002, Pembangunan daerah,Yokyakarta

Gilin, john.Lewis dan john.Philip Gilia. CulturalSosiology New York The Macmilian Campany.( 1945;211)

Hoggvelt. A. M 1985 ; 122 Sosiologi MasyarakatSedang Berkembang (disadur Alimandan)Jakarta CVRajawali.

Herskovitz, Melville J. Culture Antrhropology.(An abridged Revision of Man and His Work). AlfredA. Knopf. New York (1960 ;137) Ndaha, Talizinduhu , 1990; 39 Perbandingan MasyarakatMempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas, JakartaGramedia.

Schoorl, J.W. 1988 ; 241 Modernisasi pengantarsosiologi Pembangunan Negara-negara Sedang Berkembang(terRG,Soekadidjo), Jakarta PT Gramedia.

Shadily Hasan,1976 ;121 Sosiologi untukMasyarakat Indonesia. Jakarta PT Pembangunan Inayatullah,1967 Proses pengelolaan pembangunanJakarta Gunung.

48

eJournal Sosiologi Volume 2, Nomor 2, 2014: 24-40

Joseph. S. Roucek 1951;121 Social Conttrol New York .DVan Nosttand

Kimball Young dan Raymond W. Mack: Sosiology andsosial Life. (New York: American Book Company, 1959,hlm. 214. Littlefield, Adam & Co, Ames Iowa 1959),hlm. 293

Kamanto Sunarto,(soerjono soekanto2004:212 )Pengantar Sosiologi. Jakarta: lembagaPenerbit FE UI,

Kartasasmita,Ginanjar,1996,Pembangunan untukRakyat Me¬madukan Pem- bangunan dan Pemeratan.Jakarta CIDES.

Kartasasmita.Ginanjar,1996 Kebijakan danPembangunan Sosial, Malang: Fakultas IlmuAdministrasi, Universitas Brawijaya,

Koentjaraningrat (1986), Metode-metode PenelitianMasyarakat Jakarta: PT Gramedia.

Koentjaraningrat 1971 Masyarakat Desa diIndonesia Masa ini Jakarta Yayasan Badan PenerbitFakultas Ekonomi Universitas Indonesia,1964. Manusiadan kebudayaan di Indonesia Jakarta PenerbitDjambatan,

Lawing,Robert M.Z. 1985, Pengantar Sosiologi,Buku Materi Pokok Kuliyah Universitas Terbuka. JakartaKarunika.Muin, Udianto. 2006. Sosiologi SMA/MA Kelas XI.Jakarta: Erlangga.Moleong.Malexy 2001 Metode penelitian kualitatif P TRemaja RosdakaryaParsons Talcott The Structure of Social Actionlilinoes The Free Press.1968__________, Essays in Sociological Theory New York,The Free Press 1949__________, Societies Evolutiomary and ConteporaryPerpectives Englewoord Cilifis, New jersey PrenticeHall Inc,. 1966

49

Mobilitas Sosial Horizontal Masyarakat Terkai Pembangunan BSB (Hermansyah)

Shadily Hasan,1976 ;121 Sosiologi untuk MasyarakatIndonesia. Jakarta PT Bina AksaraSubakti, A. Ramlan dkk.2011. Sosiologin Teks Pengantardan Terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media GroupSiagin, S.P.1974 Administrasi Pembangunan JakartaGunung Agung.Sugiyono .2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta.

Syani Abdul, 2002. Sosio0logi Skematika.Teori danTerapan.Jakarta Bumi Aksara.Soekanto Soerjono 1981Ssosiologi suatu pengantarJakarta UI.

Selo Soemardjan.dan Soelaiman Soemardi.1964,Setangkai Sosiologi edisi pertama, Jakarta: YayasanBadan Penerbitan FB UI.

Selo Soermardjan “ perkembangan Ilmu Sosiologi diIndonesia dari 1945 sampai 1963’’ Resecreh diIndonesia 1945 1965 Jilid IV Bidang Ekonomi,Sosial danBudaya

Soekanto Soerjono.1983 Teori Sosiologi Tentangperubahan sosial jakarta.Sorokni.Pitirim A.1959, Social and Cultural Mobility,London The Free Press of Glencoe -MacMillan Ltd.

Weber.Max, 1968, From Mx Weber Essays inSociology (tej. H.H.) London Gerrh & C Wrigh Mills.

Young Kinball & Raymond W, Mack, 1959, Sociologyand Social Life,New York: American Book Company.http//wwwbandaraudara.com (akses waktu 01 Oktober2013)http//www.Wikipedia.com/mobilitas sosial horisontal(akses 18 Desember 2012)http://id.wikipedia.org/wiki/Mobilitas sosial (akses20 Desember 2012

50