imunisasi s1 kebidanan
TRANSCRIPT
Dr. AMIRAH ZATIL IZZAH, M. Biomed, SpA
1
IMUNISASI
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FK UNAND/RS DR. M. JAMIL PADANG
Tujuan Pembelajaran
2
UMUM
Mahasiswa memahami tentang pemberian imunisasi yang benar pada anak
KHUSUS : Mahasiswa mampu
menjelaskan definisi imunisasi
menjelaskan tujuan dan manfaat imunisasi
menjelaskan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
mengetahui jadwal pemberian imunisasi pada anak
menjelaskan jenis-jenis imunisasi yang diberikan pada anak, cara pemberiannya dan efek samping yang umum ditemukan
Menjelaskan cara penyimpanan vaksin yang benar
Menilai kualitas vaksin
REFERENSI
KKA 172 3
Ranuh IGN, dkk (penyunting). Pedoman Imunisasi di
Indonesia. Edisi ke-3. 2008. Satgas Imunisasi IDAI
DEFINISI
KKA 172 4
Asal kata :
Imun = kebal
Suatu tindakan yg dg sengaja memasukkan antigen yg berasal dr mikroorganisme patogen yg dibuat sedemikian rupa sehingga tdk menimbulkan sakit, namun mengaktifkan tubuh untuk membentuk antibodi (imunitas)
Imunisasi
KKA 172 5
Suatu cara utk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila ia terpajan pd antigen yg serupa, tdk terjadi penyakit
Termasuk ke dalam upaya pencegahan primer mencegah terjadinya sakit
Imunitas
KKA 172 6
Aktif Pasif
Alami Buatan Alami Buatan
Terjangkit Imunisasi Transplasental Imunoglobulin
Penyakit (serum)
TUJUAN dan MANFAAT
KKA 172 7
Tujuan Mencegah penyakit tertentu pd seseorang
menghilangkan penyakit tertentu pd sekelompok masyarakat/dunia Angka Kematian
Manfaat Anak : Mencegah penderitaan akibat penyakit
/ cacat / kematian Keluarga : Menghilangkan kecemasan Negara : Memperbaiki tingkat kesehatan Menciptakan bangsa yang kuat
Jenis Imunisasi
KKA 172 8
Imunisasi Wajib
(Program Pemerintah)
BCG
Hepatitis B
Polio
Campak
DPT (Difteri, Pertusis,
Tetanus)
Hib (Hemophillus
Influenza)
Imunisasi anjuran
PCV
MMR (Measles, Mump,
Rubella)
Influensa
Tifus
Hepatitis A
Rota virus
Varisela
HPV
Jenis Vaksin
KKA 172 9
Hidup
Polio tetes
BCG
Campak
MMR
Varisela
Mati
DPT
Hib
PCV
Typhoid
Influenza
Polio suntik (IPV)
KKA 172 10
Vaksin Penyakit yang dicegah
BCG Tuberkulosis
Hepatitis B Hepatitis B
Polio Poliomielitis
DPT Difteri, Pertussis, Tetanus
Campak Campak
MMR Measles, Mumps, Rubella
Hib Infeksi Hemophylus influenzae type b : Meningitis, Pneumonia, dll
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I )
KKA 172 11
Vaksin Penyakit yang dicegah
Influenza Influenza
Hepatitis A Hepatitis A
Rota virus Diare disebabkan rota virus
Varisela Cacar air
HPV Kanker leher rahim (Ca cervix)
PCV Infeksi pneumokokus: pneumonia, meningitis, sepsis
Typhus Demam tifoid
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I )
KKA 172 12
Vaksin Bahan
BCG Basil tbc (dilemahkan)
Hepatitis B HBsAg
Polio Virus Polio (dilemahkan)
DPT Difteri toksoid, Basil Pertussis (mati) ,
Tetanus toksoid)
Campak Virus Campak (dilemahkan)
Hib Komponen dinding sel kuman
H. influenzae type b
Isi Bahan Vaksin
KKA 172 13
Vaksin Dosis Cara Tempat
BCG 0,05 ml i. k Bahu kanan
Hepatitis B 0,5 ml i. m. Antero lat. paha
Polio 2 tetes oral Mulut
DPT 0,5 ml s. k. / i.m. Antero lat. paha
Campak 0,5 ml s. k. Antero lat. paha
Hib 0,5 ml i.m. Antero lat. paha
Dosis, cara dan tempat pemberian
VAKSIN KOMBO
KKA 172 14
Vaksin Kombinasi Satu semprit (suntik)
DPT
DT
DPT + Polio (IPV)
DPT + Hepatitis B
DPT + Hib +IPV
DPT + Hepatitis B + Hib (Pentavalen)
DPT + Hepatitis B + Hib + IPV (Hexavalen)
INDIKASI KONTRA
KKA 172 16
Umum
Permanen ( tetap ) : kuman hidup Penyakit keganasan Imunodefisiensi
Temporer ( sementara ) Pemakaian obat Sitostatika Kortikosteroid
KKA 172 17
Khusus ( menurut vaksin )
BCG : sakit kulit di daerah suntikan
DPT : - Demam ( >380C ) - Riwayat kejang demam - Usia > 7 tahun
DPT 2 dan 3: reaksi berlebihan sesudah DPT 1 atau DPT 2
Polio : Tidak ada
Campak : - Demam (>380C) - Riwayat kejang demam
Hepatitis B: Tidak ada
Bukan indikasi kontra
KKA 172 18
Penyakit ringan
Mencret 1-2 x
Pilek
Gizi kurang
Alergi terhadap bahan non vaksin
( makanan, obat-obatan )
Efek Samping Imunisasi
KKA 172 19
BCG
Reaksi normal Reaksi > 2 minggu Bengkak, warna merah, Ø 10 mm 2 – 3 minggu kemudian abses ulcus
sembuh sendiri parut ( scar )
Reaksi cepat Reaksi < 2 minggu Sudah pernah terinfeksi tbc Sudah pernah imunisasi BCG
21
DPT Demam Pada hari diberi imunisasi Sembuh dalam 1-2 hari Th : antipiretik / kompres dingin / jangan dibungkus
dengan pakaian tebal Sakit di tempat suntikan Bengkak di tempat suntikan Infeksi 1 minggu atau lebih sesudah suntikan Akibat jarum suntik yang tidak steril ( tersentuh tangan,
dipakai ber-ulang-ulang, sterilisasi kurang lama ) Kejang
KKA 172 22
Polio : Umumnya TIDAK ADA
Hepatitis B : Umumnya TIDAK ADA
Campak
Demam
1 minggu setelah suntikan
berlangsung selama 1 – 3 hari
Warna kemerahan di kulit ( Rash )
CARA PENYIMPANAN VAKSIN
KKA 172 23
Vaksin tdk boleh diletakkan di freezer
Vaksin hidup diletakkan di dekat bagian yang paling dingin
Vaksin mati diletakkan jauh dr bagian yang paling dingin
Diantara kotak vaksin beri jarak selebar 2 cm agar udara
dingin bisa menyebar merata ke semua vaksin
Lemari es buka atas lebih baik dari buka depan
KKA 172 26
Masa pemakaian vaksin setelah dibuka di sarana kesehatan
statis:
Polio 2 minggu
DPT 4 minggu
DT 4 minggu
TT 4 minggu
BCG 3 jam
Campak 6-8 jam
Pada pelayanan luar gedung
Sisa vaksin yg telah dibuka dilapangan sebaiknya dimusnahkan
Yg belum dibuka diprioritaskan dipakai terlebih dahulu