gerbang logika

21
GERBANG LOGIKA LOGIKA DIGITAL Oleh Nama : Ester Situmorang NIM : 11113077

Upload: independent

Post on 10-Mar-2023

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GERBANG LOGIKALOGIKA DIGITAL

OlehNama : Ester SitumorangNIM : 11113077

1

INSTITUT TEKNOLOGI DELLaguboti

TOBA SAMOSIR2015

Daftar IsiBAB I PENDAHULUAN..................................................2

1.1 Dasar Teori....................................................2

1.2 Tujuan Pembelajaran............................................2

BAB II PROSES PELAKSANAAN PRAKTIKUM................................3

BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN............................4

Gerbang Logika.....................................................4

Gerbang Logika Inverter (NOT)....................................4

Gerbang Logika non-Inverter......................................5

1. Logika AND.....................................................5

2. Logika OR......................................................6

Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan...............................6

2.1 Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan Model 1................6

2.2 Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan Model 2................7

2.3 Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan Model 3................8

3. Rangkaian Logika Kombinasi 3 Masukan..........................10

3.1 Rangkaian Logika Kombinasi 3 Masukan model 1...............10

3.2 Rangkaian Logika Kombinasi 3 Masukan model 2...............11

4. Rangkaian Logika Kombinasi 4 Masukan..........................13

IV KESIMPULAN.....................................................16

2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Dasar TeoriApa itu gerbang logika ? Gerbang logika merupakan rangkaian

dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi

hanya menghasilkan satu sinyal keluaran. Gerbang ini

merupakan rangkaian digital (dua keadaan), karena sinyal

masukan dan sinyal keluaran hanya berupa tegangan tinggi

atau tegangan rendah. Gerbang tersebut sering disebut

rangkaian logika karena analisisnya dapat dilakukan dengan

aljabar Boolean.

Mesin-mesin digital hanya mampu mengenali dan mengolah data

yang berbentuk biner. Pada sistem biner hanya diijinkan dua

keadaan yang berbeda. Contoh dua keadaan yang berbeda

yaitu: hidup-mati, tinggi-rendah, tersambung-putus, atas-

bawah, dll. Dua keadaan dari sistem biner tesebut

disimbolkan dengan angka biner 0 atau 1. misalnya: hidup=1

dan mati=0, tinggi=1 dan rendah=0, benar=1 dan salah=0 dan

seterusnya. Dapat pula hidup=0 dan mati=1, tinggi=0 dan

rendah=1, benar=0 dan salah=1 dan seterusnya tergantung

kesepakatan sejak awal.

1.2 Tujuan Pembelajaran Melalui praktikum haari ini diharapkan kepada setiap

mahasiswa untuk dapat memahami banyak hal mengenai gerbang

logika, diantaranya adalah :3

1. Mahasiswa/i mampu memahami jenis-jenis gerbang logika.

2. Mahasiswa/i mampu memahami Karakteristik gerbang logika.

3. Mahasiswa/i mampu memahami Fungsi gerbang logika.

4. Mahasiswa/i mampu memahami bagaimana apabila beberapa

gerbang logika itu di kombinasikan.

5. Mahasiswa/i mampu menjelaskan setiap output yang

dihasilkan dari input setiap gerbang logika yang ada.

6. Mahasiswa/i mampu memberikan penjelasan melalui

pengamatan yang telah dilakukan terhadap modul praktikum.

BAB II PROSES PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Dalam pelaksanaan praktikum gerbang logika ini, terdapat

beberapa proses yang harus dilakukan. Beberapa proses dimaksud

adalah :

1. Setiap mahasiswa terlebih dahulu harus mendownload modul

praktikum dari Akademik.

2. Mahasiswa sebelumnya harus memahami apa itu gerbang

logika dan cara kerja gerbang logika yang ada.

3. Mahasiswa harus mendownload software simulasi (DSCH 2).

4. Mahasiswa menjalankan software simulasi dan memulai

explorasi dan pengerjaan tugas sesuai dengan modul

praktikum yang telah diberikan.

5. Mahasiswa mulai mengamati dan memahami modul yang telah

dikerjakan.

4

6. Mahasiswa menuliskan hasil pengamatan dan pemahaman

tersebut dalam lembar kerja word.

7. Setelah selesai pengerjaan praktikum, mahasiswa harus

mensubmit tugas tersebut dalam bentuk word kepada e-mail

Dosen Pengajar dan di CC kepada Asisten Dosen.

BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Gerbang LogikaAda dua jenis gerbang logika yaitu gerbang logika inverter dan gerbang logika non-Inverter.

Gerbang Logika Inverter (NOT)Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika yang memiliki satu

sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan sinyal masukan.

5

Gambar 1. Inverter (NOT)

Gambar 2. Inverter

Gerbang Logika non-Inverter

1. Logika AND

6

Dari gambar di atas jika inputan biner 0, maka led akan menyala atau bernilai 1 dan jika inputan bernilai 1 maka led mati

Pada logika AND yang menerima 2 inputan, outputnya akan

bernilai biner 1 jika kedua inputan bernilai biner 1 atau apda

rangkaian gerbang logika led akan menyala jika kedua button sama

sama menyala.

Gambar 3. Gerbang Logika AND

Gambar 4. Logika AND

7

Pada gambar jika inputan A bernilai 0 dan inputan B bernilai 0 maka led mati. Jika inputan A biner 0 dan inputan B biner 1, maka led mati. Jika inputan A biner 1dan inputan B biner 0 maka led mati. Namun jika kedua A

2. Logika OR

Gambar 5. Logika OR

Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan2.1 Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan Model 1

Gambar 6. Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan Model 1

8

Pada gambar rangkaian diatas, jika kedua inputan bernilai biner 0 maka outputnya bernilai biner 0 atau dalam rangkaian led dalam keadaan mati, tetapi jika salah satu inputan bernilai biner 1 atau kedua inputan bernilai biner 1 maka

Pada rangkaian kombinasi diatas, jika inputan kedua inputan bernilai biner 0, atau hanya salah satu inputan bernilai 1 maka output bernilai biner 0 atau pada rangkaian led dalam keadaan mati, namun jika inputan keduanya bernilai biner 1

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel kebenaran

berikut ini.

INPUT OUTPUT

A B Y

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

2.2 Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan Model 2

Gambar 7. Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan Model 2

9

Pada gambar rangkaian kombinasi diatas, jika kedua inputan bernilai biner 0 atau salah satu dari inputan bernilai biner 0 maka output akan bernilai biner 1 atau pada rangkaian led akan menyala, tetapi jika kedua

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel kebenaran berikut ini.

INPUT OUTPUT

A B Y

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

2.3 Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan Model 3

Gambar 9. Rangkaian Logika Kombinasi 2 Masukan Model 3

10

Pada gambar rangkaian kombinasi diatas, jika kedua inputan bernilai biner 0 atau salah satu dari inputan bernilai biner 0maka output akan bernilai biner 1 atau pada rangkaian led akanmenyala, tetapi jika kedua inputan bernilai biner 1 maka output bernilai biner 0 atau pada rangkaian led dalam keadaan

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel kebenaran berikut ini.

INPUT OUTPUT

A B Y

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

11

3. Rangkaian Logika Kombinasi 3 Masukan3.1 Rangkaian Logika Kombinasi 3 Masukan model 1

12

Gambar 10. Rangkaian Logika Kombinasi 3 Masukan model 1

13

Pada gambar rangkaian kombinasi diatas, jika ketiga inputan bernilai biner 0 maka output akan bernilai biner 1 atau pada rangkaian led akan menyala, tetapi jika inputan terdapat biner 1 atau ketiga inputan tersebut bernilai biner 1 maka outputnya bernilai 0 atau pada rangkaian lednya dalam keadaan mati.

Untk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

INPUT OUTPUT

A B C Y

0 0 0 1

0 0 1 0

0 1 0 0

0 1 1 0

1 0 0 0

1 0 1 0

1 1 0 0

1 1 1 0

3.2 Rangkaian Logika Kombinasi 3 Masukan model 2

14

Gambar 11. Rangkaian Logika Kombinasi 3 Masukan model 2

15

Pada gambar rangkaian diatas output akan bernilai biner 1 atau pada rangkaian led akan menyala jika inputan 000,001 dan 100.

Jika inputan bernilai biner 010, 011,101, 110, dan 111 maka output akan bernilai biner 0 atau pada rangkaian led dalam keadaan mati.

Untuk lebih jelasnya dpat dilihat pada tabel kebenaran berikutini.

INPUT OUTPUT

A B C Y

0 0 0 1

0 0 1 1

0 1 0 0

0 1 1 0

1 0 0 1

1 0 1 0

1 1 0 0

1 1 1 0

4. Rangkaian Logika Kombinasi 4 Masukan

16

17

Gambar 12. Rangkaian Logika Kombinasi 4 Masukan

18

Pada gambar rangkaian diatas, jika inputan bernilai 0111, 1110,1111 maka output akan bernilai biner 1 atau pada rangkaian led akan menyala, tetapi jika inputan bernilai 0000,0001, 0010, 0011, 0100, 0101, 0110, 1000, 1001, 1010, 1011, 1100, 1101 makaoutput akan bernilai 0 atau pada rangkaian led dalam keadaan

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel kebenaran berikut.

INPUT OUTPUT

A B C D Y

0 0 0 0 0

0 0 0 1 0

0 0 1 0 0

0 0 1 1 0

0 1 0 0 0

0 1 0 1 0

0 1 1 0 0

0 1 1 1 1

1 0 0 0 0

1 0 0 1 0

1 0 1 0 0

1 0 1 1 0

1 1 0 0 0

1 1 0 1 0

1 1 1 0 1

1 1 1 1 1

19

IV KESIMPULANGerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalamelektronika dan matematika boolean yang mengubah satu ataubeberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik.Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning).Untuk menyatukan beberapa logika, kita membutuhkan operatorlogika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika, kita dapatmenggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkanhubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik. Dengantabel kebenaran, suatu persamaan logika ataupun proposisi bisadicari nilai kebenarannya. Dengan menggunakan tabel kebenarankita dapat mendesain suatu rangkaian logika. Dalam teknikdigital apa yang dinamakan logika tegangan adalah dua kondisitegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “adategangan” mempunyai istilah lain “berlogika satu” (1) atau“berlogika tinggi” (high), sedangkan “tidak ada tegangan”memiliki istilah lain “berlogika nol” (0) atau “berlogikarendah” (low). Dalam membuat rangkaian logika kita menggunakangerbang-gerbang logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan.Rangkaian digital adalah sistem yang mempresentasikan sinyalsebagai nilai diskrit.

20