fasb's conceptual framework

27
THE FASB’S CONCEPTUAL FRAMEWORK Tujuan Pembelajaran Mengetahui hubungan antara conceptual framework dan dokumen- dokumen yang dibahas pada bab 6 Memahami komponen-komponen representational faithfulness dengan economic consequences Memahami masalah trade-off yang dihadapi penyusun standar Mengetahui inkonsistensi antara predictive ability dan accountability objective Memahami pertentangan antara representational faithfulness dengan economic consequences Melihat conceptual framework dari sudut pandang kodifikasi Hal penting yang harus diingat dalam mempelajari isi conceptual framework conceptual framework merupakan dokumen evolusioner yang berasal dari dokumen-dokumen sebelumnya jika terdapat banyak kritikan, dokumen ini dapat diperbaiki sehingga dapat dijadikan sebagai dasar standar akuntansi pada masa yang akan datang Conceptual framework yang diterbitkan FASB terdiri dari 6 bagian yang disebut Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) SFAC No.1 Objective of Financial Reporting by Business Enterprises 197 8 SFAC No.2 Qualitative Characteristics of Accounting Informasiormation 198 0 SFAC No.3 Elements of Financial Statements of Business Enterprises 198 0 SFAC No.4 Objective of Financial Reporting by Non- Business Organisasianizations 198 0 SFAC No.5 Recognition and Measurement in Financial 198

Upload: unram-ac

Post on 21-Jan-2023

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

THE FASB’S CONCEPTUAL FRAMEWORKTujuan Pembelajaran Mengetahui hubungan antara conceptual framework dan dokumen-dokumen yang dibahas pada bab 6

Memahami komponen-komponen representational faithfulness denganeconomic consequences

Memahami masalah trade-off yang dihadapi penyusun standar Mengetahui inkonsistensi antara predictive ability danaccountability objective

Memahami pertentangan antara representational faithfulnessdengan economic consequences

Melihat conceptual framework dari sudut pandang kodifikasi

Hal penting yang harus diingat dalam mempelajari isi conceptualframework conceptual framework merupakan dokumen evolusioner yang berasaldari dokumen-dokumen sebelumnya

jika terdapat banyak kritikan, dokumen ini dapat diperbaikisehingga dapat dijadikan sebagai dasar standar akuntansi padamasa yang akan datang

Conceptual framework yang diterbitkan FASB terdiri dari 6 bagianyang disebut Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC)

SFAC No.1 Objective of Financial Reporting by BusinessEnterprises

1978

SFAC No.2 Qualitative Characteristics of AccountingInformasiormation

1980

SFAC No.3 Elements of Financial Statements of BusinessEnterprises

1980

SFAC No.4 Objective of Financial Reporting by Non-Business Organisasianizations

1980

SFAC No.5 Recognition and Measurement in Financial 198

Statement of Business Enterprise 4SFAC No.6 Elements of Financial Statements (merupakan

pengganti SFAC No.3 dan amandemen SFAC No.21985

Kita akan meninjau setiap SFAC dan membahas beberapa masalahyang berbeda, termasuk inkonsistensi antara dua tujuan danpertanyaan apakah representational faithfulness atau economicconsequences yang mendominasi dalam proses penyusunan standar.Pembahasan akan ditutup dengan membahas orientasi filosofis padasebuah conceptual framework dan menyebutkan riset empirik yangmenyinggung conceptual framework

THE CONCEPTUAL FRAMEWORKConceptual framework dimaksudkan untuk membentuk sebuah sistem

yang koheren (terpadu) antara tujuan dan prinsip dasar menujusuatu standar yang konsisten dalam menjelaskan sifat, fungsi danketerbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.

Conceptual framework merupakan upaya untuk menyediakan sebuahstruktur metateoritis untuk akuntansi keuangan. Keenam SFAC inidimulai dengan sebuah memorandum diskusi yang penting

Discussion MemorandumSebuah memorandum diskusi tentu bukan produksiuk akhir

pertimbangan FASB. Tetapi memo diskusi untuk conceptual frameworkmerupakan sebuah studi besar-besaran dan mungkin studi yangpaling luas yang pernah diterbitkankan FASB, yang disebarluaskandan dipublikasikan. Memo tersebut disertai dokumen yangberhubungan dengan kesimpulan sementara pada tujuan yang terdapatpada Trueblood report. Laporan yang belakangan diterima olehpengguna Trueblood report berorientasi dan menekankan pada aruskas.Memorandum membawa dua isu baru:1. Tiga pandangan akuntansi keuangan dan laporan keuangan

2. Sebuah garis besar tentang berbagai pendekatan dalampemeliharaan modal.Pada kedua isu di atas memorandum mencoba memperlihatkan

berbagai alternatif dan kemungkinan yang terbuka untuk diterapkantanpa menentukan sikap perusahaan, agar dapat perhatian dariprofesi. Memorandum ini juga menyajikan berbagai defenisi untukistilah dasar (seperti aktiva, liabilitas, pendapatan, beban danlaba/rugi)

Statement of Financial Accounting ConceptsSFAC adalah bagian yang telah diselesaikan dari conceptual

framework. Statemen ini dapat disamakan dengan APB Statement 4,dalam satu aspek: tidak membentuk prinsip-prinsip akuntansiberterima umum (GAAP) dan tidak ditujukan sebagaimana Rule 203pada Rules of Conduct of AICPA yang melarang penyimpangan dariGAAP. Kelemahan ini mungkin mengecewakan, meskipun demikianmemiliki beberapa manfaat penting Menghindari munculnya krisis akibat kegagalan dalam mengikuti

standar Lebih terbuka untuk perubahan yang mendukung proses evolusi

dalam penyusunan struktur metateoriProses menghadirkan struktur metateori yang dapat berjalan dan

bermanfaat harus diakui sebagai proses yang pelan, sebuah prosesevolusi. Trial and error pasti terjadi dan statemen yang bersifatsementara dapat lebih mudah mengubah komponen yang perludikembangkan. Sayangnya kemungkinan juga kenyataannya, statemenhanya akan memiliki dampak kosmetik murni.

Statement No.1SFAC No.1 berhubungan dengan tujuan pelaporan keuangan bisnis.

Tujuan secara keseluruhan adalah untuk informasiormasi yangbermanfaat dalam pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi(paragraf 9).

Statemen ini merupakan turunan langsung Trueblood report dansecara umum merupakan versi ‘singkat’ dari laporan tersebut,dengan beberapa petimbangan nilai pentingSFAC No.1 ini: melanjutkan tradisi ber-orientasi pengguna sebagaimana dokumen

yang ditinjau pada bab 6, walaupun mengakui keragaman penggunaeksternal, statemen ini menyatakan bahwa karakteristik intiyang sama dari semua pengguna eksternal adalah kepentinganuntuk memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kaspada masa yang akan datang.

berpendapat bahwa laporan keuangan harus lebih bersifat generalpurpose daripada mengarah pada kebutuhan kelompok penggunatertentu.

mengasumsikan pengguna mempunyai pengetahuan tentanginformasiormasi dan pelaporan keuangan, sebuah penyimpangandari asumsi Trueblood report yang menyatakan ‘kemampuan yangterbatas’ pengguna laporan keuangan.

Seperti Trueblood Report, pengguna juga diasumsikan memiliki‘wewenang yang terbatas’.

Statemen juga mencatat ‘the importances of stewardship’ yangmenentukan seberapa baik manajemen menjalankan kewajiban danobligasi pada pemilik dan kelompok kepentingan lainnya.Gagasan ini muncul karena penafsairan yang sempit terhadappemeliharaan sumberdaya perusahaan yang layak untukpertanggungjawaban.

Beberapa petimbangan nilai penting tersebut adalah; Manfaat informasiormasi harus melebihi biaya yang dikeluarkan

untuk mendapatkannya; Laporan akuntansi bukan merupakan satu-satunya sumber

informasiormasi tentang perusahaan; Akuntansi akrual sangat bermanfaat untuk menilai dan

memprediksi earning power dan cash flow perusahaan; Informasiormasi yang tersedia harus bermanfaat, tetapi setiap

pengguna  membuat prediksi dan penilaian masing-masing;SFAC 1 tidak menjelaskan secara spesifik laporan yang harus

digunakan maupun bentuk dari laporan tersebut. Laporan hanyamenyebutkan pelaporan keuangan seharusnya relatif menyediakan

informasiormasi sumberdaya ekonomi perusahaan, obligasi danekuitas pemilik (paragraf 41) dan bagaimana kinerja perusahaandisajikan dengan mengukur earnings dan komponennya (paragraf 43)bagaimana kas diperoleh dan dibayarkan (paragraf 49). KarenanyaSFAC 1 secara ekstrem merupakan himbauan yang hati-hati daritujuan Trueblood Committee dan mempertahankan tingkat kelaziman yangtinggi.

Statement No.2SFAC No.2 berhubungan dengan karakteristik kualitatif

informasiormasi akuntansi. Istilah qualitative characteristics digunakanpada APB Statement 4, tetapi konsep yang dibahas berasal dariASOBAT.

Pembuat keputusan berada di puncak diagram, menunjukkanorientasi fungsi akuntansi keuangan adalah untuk melayanikebutuhan keputusan pengguna. SFAC 1 mengasumsikan laporankeuangan harus ditujukan pada inti yang sama dari kebutuhaninformasiormasi yang serupa dan pengguna diasumsikan memilikipengetahuan yang memadai terhadap informasiormasi dan laporankeuangan. Karenanya kemampuan untuk mengerti pada SFAC 2 disebut‘’user-spesific quality’’.

Karenanya pengguna dianggap memiliki pengetahuan yang memadaimaka informasiormasi itu sendiri bisa memiliki tingkatkomprehensibitas. Kualitas kemengertian karakteristik yangdipengaruhi oleh pengguna dan pembuat informasiormasi akuntansi.Kemampuan untuk mengerti adalah batasan dimana manfaatinformasiormasi keuangan harus melebihi biayanya. Pentingnya ideini terlihat dari letaknya pada diagram. Karakteristik kualitasakuntansi yang spesifik pada SFAC No.2 diletakkan di bawah‘’decision usefulness’’ dengan penekanan pada pembuat keputusan dankebutuhannya.

Benefit > Cost

Batasan ini merupakan bagian yang paling sulit dari conceptualframework untuk diterapkan dalam praktik. Manfaat (benefit)informasiormasi akuntansi dinyatakan dengan kegunaan

informasiormasi akuntansi tersebut untuk berbagai kelompokpemakai (terutama inverstor dan kreditur) dalam prosespengambilan keputusan.

Biaya langsung (direct cost) informasiormasi adalah biayadalam memperoleh, menyajikan dan menyebarkan informasiormasi(misalnya: biaya yang muncul dalam penerapan SFAS No.33 tentangPelaporan Keuangan dan Perubahan Nilai). Biaya tidak langsung(indirect cost) meliputi kerugian dalam kompetisi disebabkan olehinformasiormasi yang dipublikasikan (misalnya SFAS 14 tentangPengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing dan SFAS 5 tentang Pengakuandan Pengukuran Laporan Keuangan dari Badan Usaha) Berkaitandengan kemampuan memahami informasiormasi.

Banyak fakta menunjukkan pengungkapan tambahan dari SFAS 33tidak dipahami dengan baik oleh pengguna, karena informasiormasiyang dihasilkan relatif menjadi mahal akibat kurangnya pemahaman.Masalah lain berhubungan dengan melimpahnya informasiormasiadalah kemampuan pribadi dan pasar untuk menyerap dan menggunakaninformasiormasi.

Biaya dan manfaat informasiormasi, secara langsung maupuntidak berhubungan dengan konsekuensi ekonomi. Banyak konsekuensiekonomi yang muncul dari informasiormasi akuntansi sulitdievaluasi. Beberapa di antaranya legitimasi dan dapat diterima.Misalnya, maksud SFAS 106 adalah membukukan biaya layanankesehatan para pensiunan pada cash basis seperti yang dianjurkanstandar. Kita pasti menemukan kasus bahwa informasiormasi yangbermanfaat untuk memprediksi atau untuk tujuan pertanggungjawabanbagi seluruh kelompok pengguna. Masalah penilaian yang munculadalah haruskah kita mengukur beban dan hutang pada currently exixtingcost atau mencoba mengestimasi biaya yang akan terjadi bila halterjadi saat ini (mendiskon pada present value, tepat pada keduapilihan). Jika kita menggunakan future costs, yang mungkin lebihbesar dari present cost, beberapa kemungkinan konsekuensinya antaralain : Bonus manajemen mungkin terpengaruh secara negatif bila

didasarkan pada laba yang dilaporkan; Evaluasi terhadap kerja manajemen dalam mengelola akan dinilai

yang rendah karena pendapatan yang dilaporkan lebih rendah;

Dividen yang dibagikan pada pemegang saham akan terpengaruhsecara negatif karena pendapatan yang lebih rendah tidakberpengaruh secara negatif pada debt equity ratio;

Pemegang obligasi harus diproteksi akibat kemungkinan 1 dan 3 Karena kemungkinan 1, 2 dan 3, manfaat pensiun akan berkurang

dan hal ini akan merugikan karyawan.Masalah-masalah di atas menimbulkan masalah bagi penyusun

standar. Pembahasan tentang pervasive constrain pada paragraf133-144 pada SFAC 2 hanya sedikit membantu mengatasi masalah diatas. Sebuah upaya yang telah dilakukan lebih memperhatikanrepresentational faithfulness / keyakinan yang representatif daripadakonsekuensi ekonomi.

Relevance

Relevansi adalah kualitas yang diambiul dari ASOBAT dandiungkapkan agak janggal pada SFAC menjadi ‘mampu membuatperbedaan dalam sebuah keputusan dengan membantu penggunamembentuk prediksi tentang outcome masa lalu, sekarang dan masayang akan datang atau untuk mengkonfirmasi atau memeriksaekpektasi.

Relevansi memiliki 2 aspek utama: predictive value/nilai prediksidan feedback value/nilai umpan balik, serta 1 aspek tambahan:timeliness/ketepatan waktu.

Predictive value / Nilai Prediksi Seperti dalam dokumen sebelumnya prediktive value merujuk pada

kegunaan input untuk prediksi seperti cash flow dan earning powerdaripada menjadi perkiraan aktual sendiri.Feedback value / Nilai Umpan Balik

Feedback value berhubungan dengan meng-konfirmasi ataumengoreksi ekspektasi pembuat keputusan. Hal ini merujuk padamenentukan posisi perusahaan dan tumpang tindih dengan sejauhmana mana manajemen telah menjalankan fungsinya. Jikaditinjau lebih luas, feedback value terkait dekat denganpertanggungjawaban. Informasiormasi yang menyediakan kualitasini harus mempengaruhi atau berdampak predictive value.Karenanya, muncul dua pengertian pada istilah feedback value

yang agak membingungkan. Walaupun hal tersebut tidakmempengaruhi keterkaitan antara predictive dan feedbackvalue.Timeliness / Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu sebenarnya meruapakan sebuah pembatasterhadap kedua aspek utama relevansi. Agar relevan,informasiormasi harus tepat waktu, artinya harus ‘’tersediapada pembuat keputusan sebelum (informasiormasi tersebut) kehilangankapasitasnya dalam mempengaruhi keputusan’’. Terdapat pertentanganantara ketepatan waktu dengan dua aspek utama relevansikarena informasiormasi akan lebih lengkap dan akurat jikabatasan waktunya dilonggarkan. Karenanya sering terjadi trade-off antara ketepatan waktu dengan kedua aspek utama relevansitersebut.

Possible Inconsistency Beetween Predivtive Value and Feedback Value

Predivtive Value dan Feedback Value yang merupakan karakteristikkualitatif diturunkan dari tujuan menyediakan informasiormasiyang bermanfaat untuk memprediksi cash flow dan untukpertanggungjawaban. Sejak Trueblood Report sampai SFAC 1 dankemudian SFAC 2, (penjelasan) yang sedikit lebih detailditambahkan pada setiap dokumen yang menggantikan (dokumenterbaru). Melalui ketiga dokumen ini ditekankan pentingnyapengambilan keputusan oleh pengguna eksternal.

Jelaslah kemampuan memprediksi sangat dekat kaitannya denganpembuatan keputusan. SFAC 2 mencatat bahwa stewardship(feedback) juga terkait dengan pembuatan keputusan.

Feedback value berhubungan dengan dua tujuan pengguna, yaitu :1. Tujuan penilaian kinerja manajemen (menentukan seberapa baik

manajemen telah bekerja, dinyatakan sebagai menyetujui atautidak menyetujui ekspektasi relatif padapertanggungjawabannya)

2. Tujuan pembuatan keputusan Predictive value tidak berkaitan langsung dengan tujuan

penilaian kinerja manajemen (tetapi hanya berhubungan denganprediksi aliran kas)

Hal inilah yang dapat menyebabkan pertentangan antarakeduanya. Misalnya dalam kasus akuntansi dana pensiun. SFASNo.87 membuat penyimpangan yang tajam dari pendahulunya APBOpinion No.8.

Pada SFAS 87, penyusunan biaya pensiun periodik ditentukandengan mengalikan faktor-faktor yang didasarkan pada masapengabdian karyawan pada perusahaan dan gaji tahunan. (Gaji)yang terakhirlah yang merupakan faktor utama. Kebanyakanrencana pensiun didasarkan pada gaji tahunan dan bukan atasdasar gaji terakhir sebelum pensiun atau berdasarkan gaji rata-rata tahunan. Sedangkan pada APB Opinion 8, biaya pensiundidasarkan pada gaji saat ini (currently existing salaries). SFAS 87mengubah faktor biaya dengan estimasi gaji terakhir atau rata-rata gaji terakhir, mana yang lebih kuat dalam kontrak pensiunperusahaan akan digunakan untuk penentuan pembayaran pensiunyang sesungguhnya. Future salaries tentu tergantung pada futureevents, misalnya informasilasi umum dan khusus, kemajuankaryawan, peningkatan kualitas kerja karyawan (dengan atautanpa promosi). Manajemen nanti bukanlah manajemen sekarangyang menentukan keputusan saat ini. Manajemen saat ini akandipertanyakan, kalau menentukan beban sekarang denganmengestimasi gaji pada masa yang akan datang, suatu faktor yangjauh melampaui pengendalian manajemen sekarang.FASB membenarkan pilihan pada future salary dengan latar bahwaprediksi arus kas merupakan hal terpenting dari pelaporankeuangan. Dari sudut pandang akuntansiabilitas, future salariesbertentangan dengan akuntansiabilitas. Bagaimana manajemensekarang dapat mengestimasi dan mempertangggungjawabkan bebanyang didasarkan atas future cost, dimana manajemen sekarang : sesungguhnya tidak menentukan dan tidak menerima manfaat (dari biaya tersebut)

Dalam masalah akuntansiabilitas juga terdapat masalahverifiabilitas untuk mengestimasi future salaries, sebagaimanamasalah teori keagenan, bonus manajemen sebagian didasarkanpada current income.

Akuntansi Pensiun memberikan contoh dimana pengukuran akanbermanfaat untuk prediksi arus kas secara pasti relatif tidakoptimal untuk tujuan akuntansiabilitas. Jika pengukuran beban pensiun didasarkan pada current existingsalaries (seperti pada APB Opinion 8 dan SFAS 35) pengukuran akanbermanfaat untuk dua tujuan sekaligus: akuntansiabilitas danprediksi (walaupun tujuan ini tidak sebaik yang diberikan SFAS87). Contoh tersebut juga mengilustrasikan pentingnya tujuanpelaporan keuangan dan peluang pertentangan yang dapat terjadi.

Reliability

Reliabilitas (dapat diandalkan) terdiri dari verifiabilitas(dapar diuji), keyakinan yang representatif dan netralitas.

Verifiability

Verifiabilitas pada SFAC 2 (sebagaimana dokumen sebelumnya)diartikan sebagai tingkat kadar kesepakatan di antara pengukur(alat ukur yang digunakan?) dengan teori pengukuran(measurement). Tidak seperti aspek-aspek relevansi, padaverifiablitas terdapat sebuah elemen yang dapat dikuantifikasi(quantifiable), tetapi tidak diragukan sulit dalam mengukurnya, SFAC2 menghentikan singkatnya rincian berapa seharusnya derajatverifiabilitas tersebut.

Representational Faithfulness

Representational faithfulness juga berhubungan dengan teoripengukuran. Ia merujuk pada gagasan bahwa pengukuran sendiriharus cocok dengan fenomena yang dicoba untuk mengukurnya.

Sebuah contoh sederhana dari baseball mungkin memudahkandalam memahami konsep ini. Jika seseorang ingin menentukansiapa ‘’pitcher tercepat’’, sebuah senapan radar dapat mengukurkecualiepatan pitch dalam mil/jam, dengan sebuah keyakinan yangrepresentatif. Sebuah pengukuran, misalnya jumlah rata-ratastrike per inning tidak akan memerlukan keyakinan yangrepresentatif, karena kecualiepatan bukan satu-satunyakomponen matrik strike-out.

Dalam akuntansi, penilaian aktiva tetap mungkin dihitungdengan menggunakan depresiasi garis lurus untuk 20 tahun tanpanilai sisa, akan terdapat kadar verifiablitas yang tinggi,tetapi menghasilkan nilai yang dalam banyak kasus tidakrepresentatif dari atribut biaya yang tidak diamortisasi jikakarakter ini dianggap menjadi indikasi proporsi historical costyang masih memiliki manfaat ekonomi. Secara individu jadwaldepresiasi yang ditetapkan dapat memperlihatkan sebuahperhitungan yang lebih baik dari dari atribut biaya yangdisebutkan sebelumnya. Dengan cara yang sama, jika replacementcost dipilih untuk properti yang akan diukur jika tersedianilai pasar aktual akan  menyelesaikan representatif faithfulness,sehingga tidak banyak perusahaan yang dapat menjual assetnya.Jelas, ada pertentangan antara verifiabilitas denganrepresentational faithfulness, dan akan memunculkan trade-off di antarakedua karakteristik reliabilitas ini. Sterling mencobameminimalisir trade-off ini. Fenomena yang relevan yangbersinggungan dengan keputusan harus secara meyakinkanterwakili. Sebuah representasi yang tidak meyakinkan tidakakan bermanfaat untuk tujuan pengambilan keputusan.

Kita masih menemui masalah dengan karakteristik yangrelevan (dari asset dan liabilitas) yang tidak dapat diukurdengan mudah. Trade-off tidak hanya terjadi antara aspekrelevansi dan reliabilitas, tetapi juga pada relevansi danreliabilitas sebagai konsep yang utuh. Misalnya, current valuemungkin lebih relevan untuk tujuan prediktif daripada historicalcost, tetapi historical cost lebih verifiabel daripada current valuedalam mengukur. Bila future salaries yang dijadikan pertimbanganyang relevan untuk tujuan prediktif pada akuntansi pensiun,pilihan tersebut kurang verifiabel (reliabel) daripada currentsalaries. Neutrality

Netralitas merujuk pada keyakinan bahwa proses penyusunankebijakan terutama dihubungkan dengan relevansi danreliabllitas daripada dampak sebuah standar atau aturan yangmungkin dimiliki kelompok pengguna yang spesifik. Dengan katalain, netralitas berhubungan dengan laporan keuangan ‘‘apa

adanya’’  daripada apa yang disukai kelompok pengguna tetentu,seperti manajemen dan pemegang saham.

Netralitas adalah karakteristik kualitatif bersinggungansecara menyeluruh dengan perilaku anggota dewan yangbertentangan secara langsung dengan aspek spesifik dariinformasiormasi itu sendiri. Tujuan netralitas menurut Wyattdan Brown adalah sebagai sebuah upaya sadar untuk mencegahinterfensi oleh kelompok yang mempunyai sebuah kepentinganpada laporan keuangan dan standar akuntansi yang mendasarinya.Sebagaimana yang kita lihat peran netralitas menemui banyakkontroversi.

Representational Faithfulness Versus Economic Consequences

Satu isu sentral berkenaan dengan coceptual framework adalahapakah representational faithfulness atau economic consequences yangmendominasi dalam proses penyusunan standar. Representationalframework adalah bagian dari conceptual framework, sedangkan economicconcequences bukan.

Sole Emphasis Upon Representational Faithfulness

Ruland (1984) dengan jelas menekankan representatif faithfulnesssebagai kewajiban FASB dalam membuat dariaft standar. Dalampandangannya, representatif faithfulness sebagai justifikasi yangmemadai untuk standar akuntansi. Jika konsekuensi ekonomi yangukuran yang digunakan dalam penyusuna standar, maka hasilpembuatan kebijakan akuntansi harus ditentukan dengan hati-hati,namun tanpa kepastian.

The Complementary Roles of Representatif Faithfulness and EconomicConsequences

Ingram dan Rayburn (1989) mengambil keduanya dalam prosespenyusunan standar. Sayangnya, kesulitan-kesulitan melekat dalampencapaian representatif faithfulness. Misalnya defenisi asset pada SFAC6, tidak cukup lengkap untuk memungkinkan kita menentukan sebuah

jumlah tersendiri untuk ‘’cost / biaya’’ ladang minyak. Berdasarkanpendekatan full cost, suatu negara bahkan benua harusdipertimbangkan sebagai cost center. Komponen defenisi pada SFAC 6penting, tetapi tidak memadai untuk mendefenisikan asset secarapenuh. Bahkan pergantian kepada current valuation tidak menghilangkanmasalah tingkat agregasi pencapaian representatif faithfulness.

Ingram dan Rayburn berpandangan faithfulness of representation seringmenjadi masalah dalam menggunakan aturan pengukuran (ataukalkulasi aturan, sebagaimana Sterling) daripada ‘’memetakanrealitas’’ yang menentukan angka yang benar sari sudut pandangrepresentatif faithfulness. Karena representatif faithfulness tidak menggunakansesuatu yang relatif mudah dipastikan pada kenyataan objektif,maka proses pembuatan standar memerlukan pertimbangan ataskonsekuensi ekonomi: bagaimana pengguna, penyiap dan pihak lainyang terpengaruh oleh ‘’bakal’’ standar akuntansi. Ingram danRayburn menyimpulkan Representatif Faithfulness dan Economic Consequencesbukan alternatif dalam penyusunan standar, melainkan keduanyabersifat komplementer (saling melengkapai).The Preeminence of the Economic Consequences View

Daley dan Tranter (1990) memilih sikap yang bertentangandengan Ruland. Mereka berpandangan Economic Consequences sudahtercakup dalam conceptual framework sebagaimana onta masuk kedalam tenda dengan menyelipkan hidungnya di bawah kain penutuptenda, meskipun FASB berusaha mengutamakan representatiffaithfulness dalam penyusunan standar akuntansi. Alasannya adalahFASB tidak biasa netral dalam menentukan relevansi danreliabilitas informasiormasi akuntansi yang diberikan terhadapbatasan trade-off biaya/manfaat.

Daley dan Tranter memandang trade-off biaya manfaat meliputikesimpulan yang luas dari isu Economic Consequences

Proses menimbang biaya dan manfaat pada sektor-sektormasyarakat kita yang berbeda tidak netral. Hal ini tidakbisa. Dalam kasus surat berharga ekuitas keputusan itu jelasbahwa kepentingan industri asuransi melebihi manfaat umum bagi penggunalaporan keuangan untuk bergerak-mengalir melalui akuntansi,meskipun metode ini memiliki banyak dukungan dalam kerangkakonseptual.

Kesimpulan Ruland bahwa trade-off manfaat lebih besar dari biayasebagai ambang materialitas untuk menentukan kegunaan standarakuntansi: manfaat pada pengguna harus lebih besar dari biayapersiapannya. Pembahasan batasan tersebut pada SFAC 2 ditekankanpada isu-isu tentang kenyataan bahwa penyiap pada awalnyamenanggung beban mengumpulkan, memproses dan menyebarkaninformasiormasi kepada pengguna dan hanya sedikit membahas dampakdistribusi pada kelompok pengguna yang berbeda (misalnya manfaatbalance sheet financing untuk investor berbeda dengan kreditur).

Daley dan Tranter juga benar, karena tidak diragukan trade-offbiaya manfaat berhubungan dengan konsekuensi ekonomi berkaitandengan biaya mempersiapkan informasiormasi untuk pengguna. Aspekpenyusunan standar pada dasarnya adalah bagian dari proses yangharus dipandang sebagai tipe khusus konsekuensi ekonomi. Dengankata lain, penyusun standar secara langsung mempengaruhi biayapersiapan informasiormasi sebagai akibat sebuah standar yangdihasilkan. Pada sudut ini, netralitas memainkan peran yang tepatkarena fokusnya berhubungan dengan relevansi dan realibilitas.

Daley dan Tranter tidak percaya bahwa netralitas dapat jadikomponen reliabilitas karena batasan reliabilitas membawakonsekuensi ekonomi. Dari perspektif teori relevansi danreliabilitas merupakan karakteristik utama yang harusdiperhatikan penyusun standar.Concervatism

Konservatisme dibahas pada SFAC 2 dan disebut convention. SFAC2 tidak menyokong pengaturan ‘’pelaporan yang lebih rendah’’ atau’’pelaporan yang lebih tinggi’’ asset atau income. Meremehkanpengaturan understatement bertentangan dengan representationalfaithfulness, netralitas dan kedua aspek utama relevansi.Konservatisme diasosiasikan dengan kebutuhan terhadap ‘’pelaporanyang bijak’’ dimana pembaca diberi informasiormasi ketidakpastiandan resiko. Konservatisme berhubungan dengan pengungkapan sebuahkonsep penting yang tidak dibahas dalam SFAC 2.Comparability and Consistency

Kita memandang kedua karakter ini sebagai karakter yangberorientasi output, karenanya keduanya seharusnya merupakan

hasil conceptual framework yang dapat berjalan, bukan bagian daristruktur teori.

Materiality

Pertanyaan yang muncul pada materialitas adalah apakah itemini cukup luas mempengaruhi keputusan pengguna. Materialitasditerima sebagai karakteristik kualitatif, meskipun tidak dapatdiimplementasikan dalam kebiasaan profesi. Materialitas merupakan konsep relatif dan bukan konsep absolut

Statement No.3SFAC No.3 mendefenisikan 10 elemen laporan keuangan yang

merupakan sebuah resolusi dari defenisi yang disajikan padamemorandum diskusi untuk conseptual framework. Karena ini telahdiamandemen pada SFAC No.6, elemen tersebut akan dibahas padadokumen tersebut.

Beberapa pengamatan yang dilakukan secara khusus tentang apayang dilakukan SFAC 3, (ada beberapa hal) tidak masuk dalam SFAC3 tidak menyebutkan tiga pandangan akuntansi keuangan yangterdapat dalam memorandum diskusi tidak menjelaskan secaraspesifik tiga konsep pemeliharaan modal yang digunakan tidakmenunjukkan masalah pengakuan dan pengukuran sebagaimana yangditunjukkan pada laporan keuangan.

Kelemahan SFAc lainnya adalah pemutarbalikan terminologi. Padamemorandum diskusi dan SFAC 1 kata earnings digantikan dengan‘’income’’. Pada SFAC 2, istilah ‘’earnings’’ dihilangkan dan kata‘’income’’ dipakai pada paragraf 90 dan 94 SFAC 3 membuat kebalikandengan merancang istilah income untuk istilah yang menunjukkankeseluruhan atau total perubahan asset bersih yang terjadisepanjang periode sebagai hasil operasi. Earnings dibalik menjadikemungkinan komponen income.

Statement No.4SFAC 4 berhubungan dengan tujuan pelaporan keuangan non-

bisnis. Karakteristik organisasi non-bisnis :

menerima sumber-daya dalam jumlah yang signifikan daripenyedia yang tidak mengharapkan menerima pembayayan kembaliatau manfaat ekonomi sebanding dengan sumber-daya yangdisediakan...

tujuan operasional utama adalah selain untuk menyediakanbarang dan jasa sebagai laba...

tidak mendefenisikan kepentingan pemilik yang dapat dijual,ditransfer atau diperoleh kemabali atau hak membagi sisadistribusi sumber daya pada saat likuidasi organisasi...SFAC 4 menekankan organisasi non-bisnis tidak memiliki

indikator tunggal kinerja organisasi yang dapat dibandingkandengan pengukuran income pada sektor profit.

Statement No.5Penantian panjang pada SFAC 5 berakhir Desember 1984, tepat 4

tahun setelah SFAC 4. Karena statement ini menguraikan isu-isusulit pengakuan dan pengukuran, sehingga akan menjadi tiangpenentu kesuksesan atau kegagalan keseluruhan proyek. Pernytaan dalam paragraf 2 menunjukkan tidak adanya usaha yanglebih ekstensif untuk memecahkan masalah pengakuan danpengukuran.

Kriteria pengakuan dan panduan dalam statemen ini secaraumum konsisten dengan current practise (praktik berlaku) dantidak termasuk perubahan yang radikal. Tidak tertutupkemungkinan perubahan praktik pada masa yang akan datang.Dewan bermaksud perubahan pada masa yang akan datang terjadisecara bertahap, cara evolusi telah terkarakter dalamperubahan yang lalu

Pernyataan ‘tergantung pada evolusi’ membuat Solomon marah. Iakecualiewa dengan kegagalan Dewan menjelaskan executory contractmeliputi termasuk dalam bentuk laporan, pengungkapan padafootnote atau tidak sama sekali.Scope of the Statement

SFAC 5 memjelas konsep yang dibahas hanya diterapkan secarakaku pada laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk pengungkapanyang lain.

. . . pengungkapan dengan cara lain tidak diakui.Pengungkapan informasiormasi tentang item dalam laporankeuangan dan langkah-langkah mereka yang dapat diberikanoleh catatan atau sambil lalu di muka laporan keuangan,dengan informasiormasi tambahan, atau dengan cara lainpelaporan keuangan bukan merupakan pengganti untuk pengakuandalam laporan keuangan untuk item yang memenuhi kriteriapengakuan.

Walaupun tidak secara tegas, SFAC 5 kelihatan menyangkal salahsatu prinsip utama dalam hipotesis pasar efesien (bab 8) yaitupengungkapan di luar laporan keuangan lebih efektif daripadapengungkapan dengan laporan keuangan. Sejumlah kritikan padahipotesis pasar efesien menjustifikasi opini FASB.

Variasi format penyajian informasiormasi keuangandiilustrasikan dengan baik dalam SFAC 5.Earnings and Comprehensive Income

Salah satu prinsip yang diperhatikan SFAC 5 adalah format danpenyajian perubahan pada ekuitas pemilik yang tidak berasal daritransaksi dengan pemilik. Hal ini mengacu pada pentingnya‘’pengungkapan’’.

Earnings diganti dengan net income dan berbeda dari yangterakhir, dengan meniadakan dampak komulatif pada tahun sebelumperubahan prinsip akuntansi, seperti menukar dari depresiasigaris lurus ke depresiasi jumlah angka tahun. Earning akan menjadiindikator yang lebih baik untuk kinerja operasi saat ini daripadanet income. 

Pernyataan menyertai pendapatan akan menjadi laporan laba rugikomprehensif. Yang terakhir, saat ini diharapkan akan menjadisebuah laporan yang mencakup semua perubahan ekuitas pemiliksepanjang periode selain transaksi dengan pemilik. Dampakkomulatif dari perubahan prinsip akuntansi akan terlihat, jugabeberapa dampak terhadap income dari rugi atau laba (yang diakui)surat-surat berharga yang tidak tergolong aktiva lancar, misalnyapenyesuaian mata uang asing. Hanya ada 2 item yang digolongkan

sebagai penyesuaian periode sebelumnya yang dimasukkan ke dalamlaporan laba rugi komprehensif yaitu perbandingan cepat daripendapatan dan laba rugi komprehensif yang disajikan dalamTampilan 7-4.

Penilaian kinerja terhadap earnings dan dan comprehensiveincome pada SFAC 5 merupakan hasil dari ketidakmampuan mengatasimasalah pengukuran. Earning, lebih kurang, adalah sebuah upayamenjaga status quo income dan kemungkinan yang terbuka pada masayang akan datang untuk memasukkan unrealized holding gains padacomprehensive income.Recognition Criteria

Kriteria Pengakuan merujuk kepada suatu asset, liabilitas,beban, pendapatan, laba atau rugi harus dicatat pada perkiraan.Kriteria pengakuan yang mendasar berasal dari bagian permulaanconceptual framework, yaitu:

Defenition : item tersebut memiliki defenisi dari elemenlaporan keuanganMeasuribility  : memiliki atribut yang relevan denganreliabilitas yang cukupRelevance : informasiormasi mengenai kemampuannya membuatinformasiormasi yang

berbeda pada keputusan pengguna.Reliability  : informasiormasi secara representatif meyakinkan,verifiabilitas dan

netral.Dalam mengaplikasikan kriteria pengakuan pada pendapatan dan

situasi laba, pengakuan membutuhkan asset yang diterimadirealiasi atau dapat direalisasi dan pendapatan yang harusditerima. Demikian juga kriteria pengakuan pada beban dan situasirugi terjadi karena asset digunakan atau manfaat berikutnya yangdiharapkan (paragraf 85). Metoda pengakuan untuk beban termasukyang sesuai dengan pendapatan. Write-off sepanjang periode ketikakas yang dikeluarkan atau liabilitas yang terjadi untuk itembeban berumur pendek atau prosedur rasional sistemetis lannya.

Walaupun secara logis statemen sebelumnya mendekati siklus,SFAC 5 harus membutuhkan lebih banyak kerja untuk kriteriapengakuan, misalnya defenisi eleemen dari SFAC 3 dan SFAC 6 jelaslebih unggul dari sebelumnya, tetapi tidak lengkap. Solomonmengkritik, defenisi liabilitas sulit diterapkan pada pensiun.

Contoh serupa dari tidak lengkapnya defenisi liablitas yangdiaplikasikan pada deferred taxes dan defenisi asset mengenaitingkat aggregasi (full costing atau succesful effort) padaakuntansi untuk biaya eksplorasi minyak dan gas. Measurement Attributes

Lima atribut pengukuran secara ekstensif didiskusikan dalammemorandum diskusi tahun 1976, dikemukakan dan dimasukkan kedalam SFAC 5, yaitu 1. biaya historis 2. Biaya saat ini (biaya penggantian) 3. Nilai pasar saat ini (nilai exit) 4. Nilai realisasi bersih (biaya penjualan dikurangi biaya apapun

untuk menyelesaikan atau membuang) 5. Present (diskon) nilai arus kas masa depan

Pelaporan mengalami kemunduran dalam mempertimbangkankemungkinan terjadinya perubahan kriteria.

SFAC No 5 harus mempertimbangkan banyak masukan jika tidakingin mengalami kegagalan, beberapa masukan di antaranya: Sterling (1985) mengatakan FASB melakukan hal yang terbalik

dengan meletakkan pengakuan di depan pengukuran. Masalahnyapada saat kita mengakui sebuah elemen, tidak akan bisa dibahassampai kita mengetahui karakteristik pengukuran yang haruskita akui.

Miller (1990) menganalisa SFAC 5 tidak membawa perubahanradikal sebagaimana SFAC 1-3

Statement No 6SFAC No 6 sebagai pengganti (tidak ada revisi) dari SFAC No 3.

SFAC No 6 sebenarnya identik dengann SFAC No 3, kecuali SFAC No 6jg menyampaikan hal2 yang berkaitan dengan organisasi non bisnis.

Karateristik kualitatif informasi akuntansi dalam SFAC No 2 jguntuk organisasi non bisnis. SFAC No 6 tidak ada tambahan lebihlanjut untuk kerangka kerja konseptual dari pandangan organisasibisnis. Dalam SFAC No 6 mendefinisikan 10 elemen dalam laporankeuangan :1. Aktiva adalah manfaat ekonomi masa depan yang diperoleh atau

dikendalikan  oleh entitas khusus sebagai hasil transaksi ataukejadian masa lalu

2. Kewajiban adalah pengorbanan masa depan atas kenaikan manfaatdari kewajiban sekarang oleh entitas khusus untuk mentransferaktiva atau menyediakan jasa untuk entitas lain pada masamendatang akibat transaksi atau kejadian masa lalu.

3. Ekuitas atau aktiva bersih adalah kepemilikan secara berkalaatas aktiva entitas setelah dikurangi dengan kewajiban. Dalamorganisasianisai non bisnis tidak ada pemilik, sehingga aktivabersih dibagi dalam 3 klas yaitu pembatasan permanen,pembatasan sementara, dan aktiva bersih tidak terikat.

4. Investasi oleh pemilik adalah kenaikan ekuitas dari perusahaansebagai hasil perpindahan aktiva dari entitas lain atassesuatu yang bernilai sehingga berakibat kenaikan hak pemilikterhadap perusahaan. Pemilik pada umumnya menerima aktiva tapitermasuk juga di dalamnya berupa jasa, kepuasan atau konversikewajiban perusahaan.

5. Distribusi kepada pemilik adalah penurunan ekuitas dariperusahaan sebagai hasil perpindahan aktiva, penyediaan jasa,adanya kewajiban dari perusahaan kepada pemilik. Distribusikepada pemilik mengakibatkan penurunan hak pemilik terhadapperusahaan.

6. Pendapatan komprehensif adalah perubahan ekuitas dariperusahaan pada periode yang bersangkutan dari transaksi ataukejadian yang bersumber pada pemilik sendiri termasuk didalamnya semua perubahan ekuitas selama periode kecualiualiakibat investasi pemilik dan distribusi pada pemilik

7. Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan aktiva atauberkurangnya kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari prosesproduksi, penyediaan jasa atau aktivitas lain yang merupakankegiatan pusat operasional perusahaan.

8. Beban adalah arus keluar atau penyusutan aktiva ataubertambahnya kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) dariproses produksi, penyediaan jasa atau aktivitas lain yangmerupakan kegiatan pusat operasional perusahaan.

9. Keuntungan adalah kenaikan ekuitas dari transaksi yang kurangpenting dari transaksi atau kejadian lain dan keadaan yangberpengaruh terhadap entitas kecualiuali sebagai hasil daripendapatan dan investasi pemilik.

10. Kerugian adalah penurunan ekuitas dari transaksi yang kurangpenting dari transaksi atau kejadian lain dan keadaan yangberpengaruh terhadap entitas kecualiuali sebagai hasil daribeban dan distribusi pada pemilik.Titik perdebatan lain dari definisi ini adalah kekhawatiran

seberapa luas istilah "transaksi masa lalu" dapat diartikan dalamdefinisi aset dan kewajiban. Seperti disebutkan sebelumnya dalampembahasan SFAC No 2 , dalam akuntansi pensiun ( PSAK No 87 ) danmanfaat pasca pensiun lainnya ( PSAK No 106 ) biaya masa depandigabungkan dengan layanan sampai saat ini dalam menentukanbiaya-biaya tersebut . Masalahnya melibatkan konflik antaratujuan, tapi makna dan interpretasi dari "transaksi masa lalu"masih membutuhkan resolusi. Singkatnya, definisi tersebut adalahperbaikan atas para pendahulu mereka, tetapi perbaikan lebihlanjut masih mungkin terjadi.

Akhirnya, SFAC No 6 (ayat 150-151 dan 169 ) menyebutkansejumlah kecuali dan terbatas transaksi ekuitas pemilik yangtimbal balik pada alam. Ini termasuk penerimaan kas olehperusahaan dengan (mungkin) tanpa pamrih atau tanpa keharusanuntuk mengalihkan aset di masa depan. Timball balik ini sangatlangka dan tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk menghindaritransaksi.

Statement No 7Dua poin penting yang harus segera dibuat tentang SFAC No 7 .

1. Pertama, mengingat pentingnya Laporan Komite Trueblood denganpenekanan pada pentingnya arus kas, cukup mengejutkan bahwa

butuh waktu selama ini ( 15 tahun setelah SFAC No 6 ) untukkemunculan pernyataan ini, meskipun dimulai pada tahun 1988.

2. Kedua, kekhawatiran pernyataan ini terhadap masalah pengukuranspesifik isu-isu tipe konseptual yang lebih luas, karena itudapat dilihat sebagai bagian dari SFAC No 5. SFAC No 7 berlaku untuk situasi di mana jumlah ditentukan oleh

pasar saat ini seperti kas diterima atau dibayar dan biaya sewaatau nilai pasar tidak tersedia pada titik pengakuan. Sebaliknyaestimasi arus kas masa depan yang digunakan untuk pengukuran asetatau kewajiban.

Dalam SFAC No 7 , Dewan mengakui bahwa metode penilaian yanghadir tidak konsisten diterapkan dalam berbagai standar. Sebagaicontoh, di APB Opinion No 16 tentang kombinasi bisnis, aset yangdiakuisisi menimbulkan kewajiban yang harus dibebankan pada nilaisekarang tanpa menentukan bagaimana menentukan tingkat, sedangkandalam kasus sewa, penyewa menggunakan tambahan sendiri tingkatpinjaman kecualiuali suku bunga implisit lessor dapat ditentukandan lebih rendah dari tingkat inkremental lessee.

SFAC No 7 hanya berlaku untuk pengakuan awal dan revaluasitidak berikutnya, yang istilah"awal pengukuran baru". Untukmemahami istilah itu , tahu bahwa SFAC dibagi menjadi dua bagian:Pengukuran aset dan pengukuran kewajiban .Present Value Asset Measurement

Hal yang paling penting tentang pengukuran aset adalah bahwanilai sekarang pengukuran dimaksudkan untuk mensimulasikan nilaiwajar daripada nilai sekarang khususnya aset kepada perusahaanitu sendiri . Misalnya, aset mungkin memiliki nilai yang lebihtinggi bagi perusahaan karena memegang proses manufaktur khususatau preferensi lain yang meningkatkan nilai aset ke perusahaantertentu . Dengan demikian nilai apapun yang diperoleh untukperusahaan tertentu karena nilai simulasi wajar lebih kecualiildaripada nilai sekarang dari aset perusahaan yang akandirealisasikan dalam bentuk penghematan biaya selama pemakaiandaripada dalam penilaian awal yang lebih tinggi. Oleh karena itujika perusahaan tidak mengetahui nilai pasar tertentu dari asettertentu, berusaha untuk itu tingkat diskonto, yang mengarahsedekat mungkin untuk estimasi nilai wajar. Diskon tarif juga

harus mencakup risiko dan ketidakpastian, yang mencerminkanpenilaian oleh pasar dari nilai aset. Penting untuk dicatat bahwapreferensi FASB untuk nilai wajar daripada valuasi perusahaantertentu menekankan Keterpisahan dari aset.

Salah satu teknik pengukuran tertentu perlu disebutkan. Jikaaset tertentu memiliki beberapa arus kas mungkin dalam tahun-tahun tertentu, arus kas yang diharapkan harus ditentukan( probabilitas rata-rata tertimbang dari arus kas individualmungkin) daripada menggunakan arus kas yang paling mungkintunggal (mode).Present Value Liability Measurement

Titik kunci tentang pengukuran kewajiban adalah bahwa tingkatdiskonto harus terikat pada kredit perusahaan. Nilai tercatatkewajiban awal terkait dengan perusahaan kredit. Perhatikan bahwaini berarti bahwa jika perusahaan kredit memburuk, valuasikewajiban menurun (karena berdiri kredit miskin berarti bahwakenaikan tingkat diskonto yang berlaku). Oleh karena itu setiapperusahaan memperoleh kewajiban dari kreditur asli untukkekurangan pembayaran untuk memperoleh kewajiban karenamemburuknya kredit debitur.

Aset dan kewajiban pengukuran di bawah SFAC No 7 tidakkonsisten. Aset dapat dilihat dan oleh karena itu dinilai secaraterpisah dari perusahaan pemiliknya, tapi kewajiban tidak dapatsecara terpisah dilihat. Dengan kata lain, kewajiban akhirnyaharus diselesaikan oleh debitur. Nilai suatu aset kepada oranglain terpisah dari pemiliknya saat ini.Subsequent Revaluations

Meskipun SFAC No 7 tidak membahas "awal pengukuran baru"pengukuran yang terjadi setelah perolehan awal, bukan preferensisuatu tempat. Jika estimasi arus kas dari perubahan aktiva ataukewajiban, tingkat diskonto asli diterapkan pada arus kas yangdirevisi . FASB mengacu pada metode ini sebagai "pendekatancatch-up".

Statement No. 8

Pada bulan September 2010, FASB mengeluarkan Konsep PernyataanNo 8, Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan, menggantikansekitar 30 tahun setelah adopsi mereka, SFACs No 1 dan No 2. Padatahun 2004, proyek ini bersama oleh FASB dan IASB mulai menambahPerjanjian Norwalk asli mereka. Ini selesai sebagai tahap satu(1) dari delapan (8) rencana untuk mengumpulkan kerangka kerjakonseptual masing-masing . FASB / IASB ' s penerbitan awaltentang sebuah makalah diskusi pada tahun 2006 dan draft paparandua tahun kemudian merupakan langkah penting dalam mengejartarget, kerangka konseptual umum.

Tujuan yang dihasilkan dari pelaporan keuangan untuk tujuanumum, Bab 1 Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan, adalah "untukmenyediakan informasiormasi keuangan tentang entitas pelapor yangberguna untuk investor yang ada dan potensial, kreditur dankreditur lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaansumber daya untuk entitas." Penekanan pada pelaporan keuangansesuai dengan SFAC No 1 di kata-kata, tetapi lebih luas darifokus awal IASB pada laporan keuangan saja. SFAC No 1 melihatpotensi investor dan kreditur, sebagai kelompok pengguna utama,SFAC No 8 menganggap kelompok ini sebagai penyedia sumber daya,bukan kelompok pengguna utama. Secara historis, kesenjanganantara perusahaan dan pemiliknya melebar. Kesimpulan FASB adalahbahwa teori entitas yang lebih baik merupakan peningkatanpemisahan ini bukan pemilik fokus teori proprietary.

SFAC No 8 , Bab 3 : Karakteristik Kualitatif Keuangan BergunaInformasiormasi, hasil dari kerja kolaboratif FASB dengan IASBdan merekakarakteristik kualitatif masing-masing (lihat Exhibit7.1 ) . Hasil akhirnya adalah pengacakan / reorganisasi /mengubah nama karakteristik dari aslinya 30 tahun penggambarangrafis.

Membandingkan Exhibit 7.1 dan 7.5, biaya terus menjadi kendalameresap dalam hirarki baru. Namun, materialitas sekarangdidirikan sebagai "aspek entitas spesifik relevansi," tidakpraktis, ambang batas kuantitatif berlaku untuk semua entitasatau semua karakteristik kualitatif.

Relevansi terus menjadi salah satu dari dua karakteristikkualitatif mendasar dari informasiormasi yang berguna. Namun,"faithfull representation" menggantikan "reability" sebagai yang

kedua. Relevansi mempengaruhi keputusan pengguna, ini adalahsubtleshift dari penekanan SFAC No 2 pada membuat perbedaan dalamkeputusan. Nilai prediktif dan konfirmasi menentukan relevansi.Nilai Konfirmatori pada dasarnya umpan balik yang menegaskan ataumembantah penilaian sebelum berhubungan dengan informasiormasi.Sekali lagi, informasiormasi yang relevan dibatasi oleh entitasmeterialitas dan biaya tertentu.

Informasiormasi yang faithfully represented selesai, netral,dan bebas dari kesalahan. Ketika pelaporan keuangan, FASBmerekomendasikan proses 3 langkah :1. identifikasi fenomena ekonomi ,2. penentuan informasiormasi yang paling relevan dan bahwa hal

itu dapat faithfully represented , dan3. penentuan ketersediaan informasiormasi dan bahwa hal itu dapat

faithfully represented .Perhatikan bahwa dalam hirarki SFAC No 2 itu , pemastian

terkait erat dengan representational faithfulness, tapi sekarangsalah satu dari empat "meningkatkan karakteristik kualitatif."

Kelompok-kelompok kerangka kerja baru komparabilitas,pemastian, ketepatan waktu, dan dimengerti sebagai meningkatkankarakteristik kualitatif. Hasil ini menyederhanakan kerangkasekaligus meningkatkan kegunaan dari informasiormasi yang relevandan setia diwakili. Kerangka itu dianggap konsep lain (misalnya,pandangan yang benar dan adil, transparansi, kualitas) untukdimasukkan dalam kerangka kerja, tetapi ditentukan mereka tidakkarakteristik kualitatif.

THE CONSEPTUAL FRAMEWORK AS A CODIFICATION DOCUMENTPendekatan postulat dan prinsip dalam ARS 1 dan 3 dikenal

sebagai dasar pembuatan standar karna pendekatan tersebut mencobamenyediakan dasar logika untuk mendapatkan pembenaran deduktifatau paling tidak tepatnya sebagai standar akuntansi. Kerangkakerja konseptual berhubungan dengan konstitusi.

Dalam pandangan Salomon’s kerangka kerja tidak memiliki ruanguntuk berubah dan semangatnya yang besar untuk merubahkonstitusional berkurang. Pembuatan standar oleh orang seperti

FASB telah disesuaikan dalam dasar kodifikasi. Kodifikasi adalahpenyesuaian proses pembuatan standar sendiri daripada hsl dariindividu atas pembuatan standar. Gaa melihat kerangka kerjasebagai perwujudan aspek baik dari konstitusi maupun teori.The Jurisprudential View

Pandangan kodifikasional adalah pandangan yurisprudensial daripendukung FASB yaitu Archer. Dia bertanya dokumen teoritical yangkuat dapat terbentuk dan dilain pihak usaha untuk mengaturkegunaan diantara berbagai macam kelompok yang berpengaruh(penyedia, pemakai dan auditor) yang berarti bg sistem diskusimemorandum 7 dariaft awal. Archer juga mengkritik FASB daribagaian yang mempunyai arti yang membingungkan pada akhirpengembangan kerangka kerja konseptual dengan harapan yang kuatuntuk memelihara status quo.

EMPIRICAL RESEARCH ON THE CONCEPTUAL FRAMEWORKTerdapat keterbatasan dalam jumlah penelitian empiris dalam

kerangka kerja konseptual. Dalam penelitian termasuk 28 anggotaterdahulu dari FASB dan APB yang mencoba menggunakan karateristikkualitatif SFAC No 2, hanya dapat diuji dan keuntungan haruslebih besar dari biaya yang dapat ditentukan dalam istilahpembuat standar.

Hudack dan McAllister melakukan analisa pertama kalinya atas117 SFAS. Mereka menemukan tekanan dari dewan lebih atau kurangrelevan dan dapat dipercaya dari SFAC No 2. Studi lainmemperhatikan pada pentingnya karateristik kualitatif SFAC No 2terhadap 3 kelompok yaitu pembuat lap keu, auditor, dan pemakaidari 600 akuntansi publik, pengguna dan pembuat laporan keuanganmemberikan bobot lebih pada relevansi dibanding auditor, padaketegori reliabiliti tidak ada perbedaan antar kelompok, auditorlebih mementingkan netralitas dibanding kelompok lain,reliabiliti bagi auditor lebih penting daripada relevansi,menurut semua kelompok materialitas mempunyai kedudukan yangsama.

ASSESING THE CONCEPTUAL FRAMEWORK

Banyak opini negatif tentang kerangka konseptual, akan tetapiada juga hal yang baik tentang SFAC termasuk karakteristikkualitatif (SFAC No 2), definisi elemen (SFAC No 6), memurnikanpengukuran present value (SFAC 7). Dewan menyatakan bahwa SFACtidak : memerlukan perubahan dalam prinsip akuntansi berterima umum, amandemen,modifikasi atau interpretasi pernyataan standar

akuntansi keuangan membenarkan baik mengganti akuntansi berterima umum dan

praktik pelaporan. Pendapat secara umum menyatakan bahwa SFAC no 5, pengakuan dan

pengukuran merupakan titik lemah dari kerangka konseptual.

Persamaan SFAC 1 dengan Trueblood Report adalah berorientasi padapengguna, menganjurkan general purpose, pengguna memiliki wewenangyang terbatas. Perbedaannya adalah SFAC mengasumsikan penggunamemiliki pengetahuan yang memadai, sedangkan Trueblood Reportmengasumsikan ‘limited ability’SFAS 87 berdasarkan future salaries, sedangkan APB Opinionberdasarkan current salaries.