edisi-okt20-mart21.pdf - yayasan al muslim jawa timur

34
BIJAK DALAM BERPIKIR & BERSIKAP EDISI 45 • OKTOBER 2020 - MARET 2021 Latih Sensorimotor melalui Permainan Liga Rambut MENGgenggam Mimpi sejak Dini Meraih Prestasi di Masa Pandemi Jadikan Anak KIta sebagai Anak HEBAT

Upload: khangminh22

Post on 09-May-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BIJAK DALAM BERPIKIR & BERSIKAPEDISI 45 • OKTOBER 2020 - MARET 2021

Latih Sensorimotor melalui Permainan Liga Rambut

MENGgenggam Mimpi sejak Dini

MeraihPrestasidi MasaPandemi

Jadikan AnakKIta sebagaiAnak HEBAT

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pembaca yang dirahmati Allah, Setiap

orang pasti memiliki asa yaitu harapan atau semangat untuk meraih apa yang diinginkan. Adanya harapan tersebut membuat seseorang berupaya dengan gigih hingga mampu mencapainya. Orang seperti ini akan terus mengontrol dirinya untuk menuju harapannya. Mereka tidak akan melewatkan waktu sedikit pun untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Jika salah satu urusannya selesai maka dia akan mengerjakan urusan yang lain, demikian seterusnya. Hal ini sesuai dengan Alquran surah Al Insyiroh ayat 7 berbunyi Fa iza faragh ta fansab yang artinya “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).”

Pembaca yang budiman, pandemi selama beberapa bulan ini telah mengajarkan kita banyak hal. Kita semakin merasa, betapa selama ini Allah telah sangat bermurah hati kepada kita. Kita semakin sadar, ada begitu banyak nikmat yang mestinya selalu kita syukuri. Begitu banyak peluang dan kesempatan yang telah diberikan kepada kita. Setiap peluang yang membuat kita senantiasa memiliki harapan untuk mencapai hal-hal yang kita harapkan. Maka merajut asa menggapai cita menjadi tema kita pada edisi.

Pembaca yang baik hati, pada edisi ini kami suguh-

kan beberapa informasi dari unit-unit. Dari adik-adik TK ada informasi tentang kegiatan bermain air, camping kids, puncak tema, proyek GE, kegiatanku selama PJJ, proyek leadership, sensomotor, dan peringatan Isra Miraj. Sementara, adik SD menyajikan kegiatan LDKP siswa kelas V, Kids Entrepreneurship day, LDKM Kelas IV, kegiatan tokoh profesi, laporan try out kelas VI, dan peringatan Isra Miraj. Dari kakak SMP ada berita tentang webinar parenting, dan kakak SMA menyuguh-kan informasi tentang menciptakan lingkungan positif dalam pembelajaran, sosial projek kelompok, Isra Miraj, partisipasi SMA salam ajang internasional MUN, sosial projek with buku beramal, konsultasi penjurusan, dan alternatof model pembelajaran di masa pandemi, dan tetap semangat kompetisi di masa pandemi

Masa pandemi ternyata tidak menyurutkan kita untuk berkarya. Alhamdulillah, lagi-lagi kita ditun-jukkan pada hal-hal yang harus sangat kita syukuri dan membangkitkan semangat untuk merajut asa menggapai cita. Kita harus yakin, haqqul yaqqin bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.

Pembaca yang dirahmati Allah, tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang luput dari khilaf dan dosa. Untuk itu sudilah kiranya membuka pintu maaf untuk segala kekhilafan dan kekurangan kami. Kami juga setia menanti tulisan dan saran dari pembaca yang budiman. Dan mari kita sematkan doa terbaik kita, untuk almamater kita, yayasan, seluruh civitas akademika, dan untuk semuanya semoga selalu dalam lindunganNya. Semoga pan-demi ini segera berlalu dan kita bisa bersua dalam dunia nyata. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

pelindungDrs. Masyhuda, M.Pd.

Ir. Erlina Nasution, M.Pd.

pembinaAhmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd.

Dra. Sri Rahayu Pujiastuti

pimpinan redaksiMuyatun,S.S.

redaktur pelaksanaAzam Afian Dinata, S.Sos.

Nur Fadhilah, S.Pd.Ika Sriyaningsih,S.Pd.

Achmad Fachrur RizqySiti Aminah,M.Pd.

editorNunuk Winarsih, S.Pd.

Dewi Nurjanah,S.E.

diterbitkan olehYayasan Al Muslim

Jawa Timur

alamat redaksiJl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo

Telp. (031) 8681416, 8681417Fax. (031) 8664504

WEBSITEwww.almuslim.or.id

DESIGN & PUBLISHERKRANGKA DESIGN

- [email protected] -BARAKA GRAFIKA

- [email protected] -- 081 3311 99063 -

DAFTAR ISI AL MUSLIM EDISI 45OKTOBER 2020 – MARET 2021

LIPUTAN UTAMA• Merajut Asa Menggapai Cita//2-3• Teladani Karakter Rosulullah Melalui Kegiatan LDKP SD Al Muslim 2021//4

LEADERSHIP • Be Amazing Entrepreneurs//5

GREEN EDUCATION• Mengenal Lebih Kabupaten Sidoarjo melalui Virtual Puncak Tema • Aku Sayang Hewan Peliharaanku//8

SEPUTAR AL MUSLIM• I-Generation Raih Prestasi di Masa Pandemi//6• Senangnya Bermain Air • Happy & Fun Together pada Virtual Camping Kids//7• Kid’s Vlog Competition & Peringatan Hari Gizi Pada Acara Leadership Project • Aktivitas Seru selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)//9• Melatih Sensorimotor melalui Permainan Liga Rambut • Peringatan Isra’ Mi’raj 1442 H//10• Pejuang Daring dari Sekolah HinggaDapur Rumah • Raih Cita-Cita jadi Dokter yang Mendunia//11• “Kisah Siti Masyithoh” di Peringatan Isra Miraj • menggenggam Mimpi Sejak Dini dengan Kegiatan Tokoh Profesi//12• SD Al Muslim Latihan Dasar Kemandirian • Kegiatan Tryout Kelas VI SD Al Muslim//13

SEPUTAR AL MUSLIM• Jadikan Anak Kita sebagai Anak yang Hebat//14• Ciptakan Lingkungan Positif dalam Pembelajaran • Studi Lapangan bersama Yakult//20• Social Project SMA Al-Muslim di Masa Pandemi • SMA Al Muslim Peringati Isra’ Mi’raj 1442 H Melalu GAS//21• Social Project bersama Buku Beramal • Partisipasi SMA Al Muslim dalam Ajang Internasional MUN//22• Station Rotation Class, Alternatif Model Pembelajaran di Masa Pandemi • Konsultasi Jurusan Perkuliahan//23

KARYA SISWA• Galeri foto//15-18

CERPEN• Terjebak di Dunia Game//24• Sahabat Terbaik//25• Mengapa, Tuhan?//26• Camping Kebersamaan?//27

INFO EDUKASI• Menguak Karakter melalui Tulisan Tangan//28

SYIAR & DOA• Raih Sukses dengan Optimis, Ikhtiar, dan Tawakkal//29

CERITAKU• Setting Possible Goal to Make Dream Come True//30• Merenda Asa Merajut Cita-Cita//31 1

AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Asa dan cita, dua kata ini sering digu-nakan secara bersandingan. Kedua kata ini memiliki makna hampir sama. Menurut

kamus besar bahasa Indonesia, asa memiliki makna harapan atau semangat, sedangkan cita memiliki makna rasa, cipta, cita-cita, cinta, ide atau gagasan. Dalam bahasan ini makna kata cita yang dipilih adalah cita-cita, yaitu keinginan atau kehendak yang selalu ada dalam pikiran. Jadi, asa dan cita adalah harapan atau semangat untuk mewujudkan cita-cita.

Setiap orang pasti memiliki asa yaitu harapan atau semangat untuk meraih apa yang diinginkan. Adanya harapan tersebut membuat seseorang berupaya dengan gigih hingga mampu mencapai-nya. Nah, sekarang kita tinggal melihat apakah yang diinginkan itu, hal yang positif dan berman-faat bagi diri sendiri maupun orang lain atau tidak? Jika sesuatu yang diharapkan itu hal positif, maka sudah seharusnya dalam upaya pencapaiannya perlu bantuan atau dukungan dari orang lain. Tanpa dukungan dan bantuan orang lain, maka harapan tersebut tidak berhasil maksimal.

Seseorang yang memiliki kesadaran diri akan pentingnya memiliki sebuah harapan, maka dia akan berupaya memanfaatkan waktu hidupnya dengan baik, yaitu untuk bekerja, belajar, meng-ikuti kursus, aktif dalam organisasi, aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan kegiatan positif lainnya yang menunjang tercapainya sebuah harapan. Orang seperti ini akan terus mengontrol dirinya untuk menuju harapannya. Mereka tidak akan melewatkan waktu sedikit pun untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Jika salah satu urusannya selesai maka dia akan mengerjakan urusan yang

lain, demikian seterusnya. Hal ini sesuai dengan Alquran surah Al Insyiroh ayat 7 berbunyi Fa iza fa­ragh ta fansab yang artinya “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).”

Orang-orang yang mempunyai harapan, biasanya selalu menghargai waktu. Jika suatu ketika mereka lalai dalam memanfaatkan waktu, maka akan berusaha untuk mengonversi atau mengganti kegiatan yang ditinggalkan tersebut di waktu lain, tanpa mengurangi porsi waktu dari kegiatan yang sudah terjadwal di hari itu. Dengan kata lain mereka rela harus lembur. Mereka ber-usaha untuk mendisiplinkan dirinya dengan cara seperti itu. Mereka beranggapan bahwa tidak ada kesuksesan yang bisa diperoleh tanpa perjuang-an keras. Kalau pun ada orang sukses tanpa melalui perjuangan, persentasenya sangat kecil. Keberhasilan yang diperoleh tanpa perjuangan atau tetesan keringat sendiri, biasanya akan lebih mudah untuk mengalami kebangkrutan. Berbeda sekali dengan orang yang dalam meraih kesuk-sesan melalui perjuangan yang gigih, mereka akan mempertahankan dengan sungguh-sungguh buah kerja kerasnya agar tetap survive.

Seseorang yang memiliki harapan atau sema-ngat dalam meraih sukses akan berusaha mem-buat skala prioritas. Mereka mengurutkan peker-jaan berdasarkan jenis dan target pencapaiannya. Kegiatan yang paling penting dan mendesak pasti dituntaskan terlebih dahulu, baru menyusul ke-

giatan yang penting, tetapi kurang mendesak. Sementara pekerjaan tidak penting dan tidak mendesak akan dikerjakan paling akhir, itu pun jika ada waktu.

Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik dan memiliki sesuatu yang baik. Hal tersebut adalah fitrah yang diberikan Allah Subhanahu Wata’ala kepada manusia. Setiap hal yang diinginkan pasti akan terlintas di dalam pikiran manusia. Akan tetapi, harus diingat bahwa keinginan tersebut seharusnya tidak hanya sebatas angan-angan yang akan membuang-buang waktu. Dalam Alquran surah An-Nisa ayat 119 disebutkan bahwa setan berjanji kepada Allah Subhanahu Wata’ala untuk terus menggoda manusia, salah satunya dengan membuat mere ka berangan-angan kosong sehingga manusia lalai terhadap perintah Allah Sub-hanahu Wata’ala. Berangan-angan hanya akan membuang waktu dan hal tersebut merupakan salah satu bentuk godaan setan untuk menyesatkan manusia. Oleh karena itu, hendaknya kita segera sadar dan bangkit dari nikmatnya angan-angan.

Memiliki cita-cita sangatlah penting. Melalui ci-ta-cita seseorang memiliki gambaran masa depan yang akan dicapai sehingga membuat seseorang memiliki daya juang tinggi, mengerahkan seluruh energinya untuk meraihnya. Dengan memiliki

liputan utama

Oleh Nunuk Winarsih, S.Pd.

2AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

cita-cita seseorang akan fokus dalam berkegiatan, menjadi kreatif, dan inovatif.

Cita-cita harus diiringi dengan tujuan hidup yang benar. Tidak menghalalkan segala cara, melain kan harus dengan tindakan yang benar dan lurus sesuai perintah agama. Hal ini dikarenakan seseorang yang bekerja dengan tidak memper-hatikan kebenaran dan cenderung melakukan berbagai kecurangan dalam mencapai tujuannya, maka hasilnya tidak akan membawa keberkahan, melainkan akan membawa kerugian, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, kita akan senantiasa diliputi rasa gelisah, khawatir, dan ta-kut berdosa. Oleh karena itu, cita-cita dan tujuan hidup haruslah senantiasa beriringan dan berpedo-man terhadap perintah Allah. Untuk itu, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar dalam menggapai cita-cita, kita senantiasa mendapatkan kemudahan, kelancaran, dan kesuksesan.

Pertama, membuat perencanaan. Membuat pe-rencanaan merupakan tugas kita sebagai manusia. Perencanaan adalah salah satu hal terpenting dalam hidup, orang yang tidak memiliki perencanaan dapat diibaratkan seperti air yang hanya mengikuti arus sehingga tidak menentu tujuannya. Membuat peren-canaan merupakan langkah awal untuk mewujudkan keinginan atau cita-cita. Perencanaan akan membuat kita mengerti langkah yang harus kita tempuh sepan-jang perjalanan ikhtiar. Membuat rencana adalah tugas manusia sebagai bentuk usaha yang harus dilakukan. Dari usaha yang dilakukan tersebut kita tidak bisa memastikan adanya keberhasilan karena hal itu wewenang Allah. Kita menyerahkan segala keputusan kepada Allah  atau dengan kata lain kita percaya bahwa Allah melihat setiap usaha kita dan pasti memberikan jalan serta hasil terbaik.

Kedua, meluruskan dan memperbarui niat. Niat yang kuat sangat diperlukan dalam menggapai cita-cita. Sebagai seorang mukmin kita harus mengaitkan niat kita dalam meraih cita-cita untuk kebaikan di dunia hingga di akhirat nanti. Oleh karena itu, apa pun keinginan dan cita-cita yang akan kita raih harus dilandasi niat karena Allah. Niat menjadi faktor yang sangat menentukan, jika niat kita sudah benar maka kebaikan yang akan kita dapatkan tidak hanya di dunia, melain-

kan dapat kita rasakan hingga di akhirat kelak. Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص ` bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan se­suai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul­Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul­Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut menunjukkan bahwa apa yang akan kita dapatkan sesuai dengan niat yang kita miliki. Ketika niat kita hanya sebatas meraih sukses di dunia tanpa melibatkan Allah, maka kenikmatan yang akan kita rasakan pun hanya sebatas kenikmatan di dunia. Kita tidak ingin menjadi orang yang merugi di akhirat kelak karena lalai akibat kesenangan duniawi. Untuk itu, setiap kesuksesan yang kita raih di dunia ini, harus kita usahakan untuk menjadi penyebab rida Allah se-hingga memberikan kebaikan di akhirat kelak.

Ketiga, siap menghadapi kegagalan. Dalam upaya meraih cita-cita banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Tantangan itu bisa berasal dari dalam atau luar. Tanta-ngan dari dalam misalnya rasa malas, pesi-mis, kurang percaya diri, rendah diri, dan sebagainya. Sementara tantangan dari luar, seperti keterbatasan biaya, minimnya fasili-tas, kurang dukungan, dan sebagainya. Kedua tantangan tersebut yang paling be-rat adalah melawan tantangan dari dalam. Jika seseorang telah mampu melawan rasa malas, pesimis, kurang percaya diri, rendah diri, dan sebagainya, berarti orang tersebut telah meraih satu kemenangan. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi seseorang untuk mengalahkan tantangan dari luar. Mengapa? Karena jika dorongan untuk meraih sukses itu sudah membara di hati seseorang, maka untuk mengatasi tantangan dari luar akan lebih mudah. Contoh, seorang pemuda yang memiliki semangat tinggi dalam mencapai cita-cita,

tetapi tidak memiliki biaya untuk kuliah, akan lebih mudah meraih keberhasilan daripada seorang pemuda yang memiliki biaya dan fasilitas lengkap, tetapi malas dan tidak punya semangat untuk kuliah. Ternyata hal ini pun belum cukup, setelah seseorang mampu memenangkan perlawanan terhadap diri

sendiri, dan siap menghadapi tantangan luar pun, tidak jarang seseorang mengalami kegagalan. Jika hal ini terjadi kita harus segera mencari penye-babnya, melakukan evaluasi, dan mencoba lagi. Se-sungguhnya lebih baik kita mencoba lagi meskipun gagal daripada gagal mencoba.

Keempat, meminta doa dari kedua orang tua. Orang tua adalah orang terdekat, orang yang paling pantas untuk kita hormati, terutama seorang ibu. Keridaan Allah  tidak akan terlepas dari keri-daan orang tua sehingga sudah sepatutnya kita se-lalu menjalin komunikasi dan memberitahu kedua orang tua kita mengenai hal-hal yang akan kita rencanakan dan usahakan dalam meraih cita. Doa dari orang tua adalah salah satu kunci keberhasilan seseorang. Jangan pernah melupakan jasa-jasa mereka. Jika kita menanyakan balasan apa yang ingin mereka peroleh dari segala upaya dan jerih payah mereka selama mengurus dan membesar-kan kita, maka mereka tidak akan menjawab untuk diberikan materi dan lain sebagainya. Hal yang sangat mereka inginkan adalah anaknya menjadi anak yang dapat menambah timbangan kebaikan dan menyelamatkan mereka di akhirat nanti.

Kelima, memiliki sikap sabar, syukur, dan ikhlas. Ketiga sikap tersebut sangat diperlukan dalam upaya meraih cita-cita. Dengan sikap tersebut, kita siap menerima setiap ketetapan Allah. Jika gagal kita harus sabar dan ikhlas karena tiada yang sia-sia atas semua ketetapan Allah, melainkan selalu ada hikmah terbaik di dalamnya. Namun, jika meraih sukses kita harus bersyukur dan tidak melupakan jasa orang-orang di sekitar kita yang telah ikut membantu dalam menggapai cita-cita.

Seseorang yang memiliki harapan atau sema-ngat untuk mewujudkan cita-cita dengan penuh kesadaran dan menganggap penting sebuah harapan, selalu menghargai waktu, dan membuat skala prioritas dengan tujuan yang benar adalah cerminan seseorang yang memiliki pandangan hidup ke depan untuk menjadi lebih baik. Dan untuk itu, tidak lupa membuat perencanaan, meluruskan dan memperbarui niat, selalu siap menghadapi kegagalan, selalu meminta doa dari kedua orang tua, dan sebagai puncak sebuah usaha adalah memiliki sikap sabar, syukur, dan ikhlas. Dengan demikian seseorang tidak hanya akan memperoleh kesuksesan di dunia, melainkan akan memperoleh kebahagiaan di akhirat kelak. Selamat merajut asa menggapai cita. (*)

3AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

liputan utama

Melalui LDKP SD Al Muslim 2021

Pandemi Covid-19 yang telah melanda hampir seluruh dunia telah memaksa para siswa untuk membatasi akitivitas di luar rumah.

Meski demikian bukan berarti para siswa hanya diam di rumah tanpa melakukan apapun. Dengan kecanggihan teknologi yang semakin pesat para siswa bisa melakukan kegiatan belajar dan berbagai akitivitas lain secara virtual, termasuk juga salah satu kegiatan yang diadakan secara rutin setiap tahun, yaitu LDKP atau Latihan Dasar Kepemimpinan.

Kegiatan LDKP ini diikuti oleh seluruh siswa ke-las 5 SD Al Muslim Jatim. Tahun ini kegiatan LDKP dilaksanakan secara virtual melalui Zoom-meeting dan live Youtube, pada hari Jum’at, tanggal 26 Maret 2021.

Acara dimulai dengan pemutaran video kegiatan-kegiatan SD Al Muslim dan acara pembukaan. Dilanjutkan sambutan kepala SD Al Muslim, Ustadzah Fatimatuz Zahroh, S.Pd, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa ada banyak pribadi pemimpin yang dapat kita teladani, terutama Rosulullah SAW beserta para sahabatnya. Diharapkan siswa dapat meneladani karakter Rosulullah SAW beserta para sahabat-nya sebagai calon Sang Pemimpin di masa yang akan datang. Selain itu disampaikan beberapa keterampilan penting yang harus dimiliki siswa yaitu keterampilan 4C (Creativity, Critical Thinking, Collaboration, Communication)

Nuansa berbeda pada pelaksanaan LDKP ta-hun ini selain karena dilaksanakan secara virtual, juga karena melibatkan trainer dari luar. Siswa akan dipandu oleh kakak-kakak trainer Edelweiss.

Seluruh siswa akan dibagi menjadi 10 kelom-pok, dan masing-masing kelompok akan menyele-saikan tantangan-tantangan yang dikemas dalam bentuk game/permainan.

Kegiatan dimulai dengan pembuatan yel-yel kelompok. De ngan aktivitas ini diharapkan siswa dapat saling mengenal dan berkomunikasi dengan sesama anggota kelompok. Kemudian masing-masing kelompok menampilkan yel-yel kelompoknya secara bergantian.

Sesi berikutnya adalah kegiatan di 5 breakout

room untuk memainkan game-game dengan di-pandu trainer dari Edelweiss. Adapun game-game tersebut adalah:

JIGSAW PUZZLE Kegiatan ini bersifat kolaborasi. Dalam kegiatan

ini, siswa diberikan tantangan untuk menyusun puzzle sebuah gambar secara berkelompok. Siswa harus memiliki kemampuan untuk fokus, berpikir kritis, dan bisa bekerja sama dalam tim.

LUCKY TWIN Kegiatan ini bersifat kompetisi. Disediakan 10

pasang gambar, kemudian tiap kelompok menen-tukan gambar-gambar yang sama (berpasangan). Anak harus memiliki kemampuan untuk fokus dan berpikir kritis.

GUESS THE PICTURE Kegiatan ini bersifat kompetisi. Siswa diberikan

tantangan untuk menebak beberapa gambar yang ditampilkan sebagian-sebagian. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk fokus serta berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan.

VIRTUAL DRAWING Kegiatan ini bersifat kolaborasi. Siswa

diberikan tantangan untuk menyelesaikan sebuah gambar secara berkelompok. Anak harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif serta mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan anggota kelompok yang lain.

FIND THE DIFFERENCE Kegiatan ini bersifat kompetisi. Dalam kegiatan ini,

siswa diberikan tantangan untuk mencari perbedaan-perbedaan dari 2 buah gambar yang serupa. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk fokus dan berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan.

QUIZ SESSIONMelalui aplikasi Quizziz, siswa akan menjawab

pertanyaan seputar pengetahuan tentang karakter pemimpin yang dimiliki oleh Rosulullah serta para sa-habat serta keterampilan 4C yang harus dimiliki siswa sebagai calon Sang Pemimpin di masa depan.

Setelah menyelesaikan seluruh game, siswa akan berdis ku si dengan kelompok masing-masing dan menunjuk salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil yang diperoleh selama kegiatan. Hal ini akan meningkatkan kemampuan komunikasi siswa serta mendorong siswa agar berani dan percaya diri untuk tampil dan menge-mukakan pendapatnya.

Acara terakhir adalah pengumuman kelompok terbaik dan best participant. Serta polling kesan-kesan dari para siswa selama mengikuti kegiatan LDKP. Selanjutnya acara ditutup dengan pemba-caan doa yang dipimpin oleh Ustad Khoirot.

Semoga dengan meneladani karakter Rosulullah dan menguasai keterampilan-keterampilan yang ha-rus dimiliki oleh seorang pemimpin, siswa-siswa SD Al Muslim kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin berkualitas yang Rahmatan lil’alamin. Aamiin. (*)

Fitri R/SD Al Muslim

4AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

leadership

Oleh Rohmaya N,S.Pd/SD

Rosulullah adalah seorang pedagang yang jujur. Beliau mendapat ilmu berdagang dari sang paman Abu Tholib. Reputasi Rosulullah sebagai

seorang pedagang sangat terkenal karena kejujuran dan sifatnya yang amanah. Reputasi yang baik inilah menyebabkan Rosulullah mampu membangun kerja sama bersama banyak pedagang lain, salah satunya ialah Khadijah. Berdagang merupakan salah satu pe-kerjaan yang baik bagi umat Muslim. Sebagaimana dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Rafi’ bin Khadij dia berkata,

قيل يا رسول الله أى الكسب أطيب قال ور « » عمل الرجل بيده وكل بيع م�ب

“Ada yang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, mata pencahari an apakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Pe-kerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad, Ath Thobroni, dan Al Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Untuk meneladani kejujuran rosulullah dan men-genalkan jiwa entrepreneur melalui perdagang an, siswa SD Al Muslim melaksanakan kegiatan Kids Entrepreneurship Day {KED} di tiap semester. Keg-iatan Kids Entrepreneurship Day {KED} pada tahun ini dilaksanakan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebe-lumnya. Hal ini disebabkan keadaan Pandemi Covid

19 yang belum berakhir. Satu tahun sudah Pandemi Covid 19 ini melanda di seluruh dunia. Pandemi ini mengakibatkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara. Seluruh pelajar di Indonesia melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rumah demi keamanan dan kesehatan bersama.

Meskipun Pandemi telah melanda, SD Al Muslim tetap ingin menanamkan jiwa entrepreneur pada seluruh siswa.Selma Pandemi terjadi kegiatan pereko-nomian masyarakat mengalami penurunan. Banyak took dan pedagang yang tutup karena banyaknya masyarakat yang harus memilih berdiam diri di rumah untuk mecegah penyebaran Covid 19. Di lain sisi, pandemic ini mengakibatkan maraknya Bisnis Online. Perdagangan banyak dilaksanakan secara Online.

Melihat peluang tersebut maka kegiatan KED di ta-hun ini dilaksanakan secara Online. Pada kesempatan kali ini anak-anak mengenal cara melakukan perda-gangan secara online. Tahap-tahap yang dilakukan seluruh siswa dalam kegiatan KED kali ini ialah:

1. Seluruh siswa menentukan produk yang akan dipasarkan secara online melalui bimbingan dari Ustad-ustadzah dan orang tua di rumah.

2. Siswa membuat poster iklan produknya yang dibuat dengan menggunakan berbagai macam aplikasi yang bermunculan saat ini seperti inshoot, kinemaster, canva dan lain-lain.

3. Siswa mengunggah poster iklan yang dibuat di forum Google Classroom yang telah dibuat per level oleh Ustad/Ustadzah

4. Siswa melakukan transaksi jual beli melalui forum google classroom tersebut.

Kegiatan KED dilaksanakan selama 2 minggu. 1 minggu untuk persiapan dan 1 minggu untuk melakukan transaksi jual beli. Berbagai macam produk ditawarkan oleh anak-anak baik itu makanan, minuman, aksesoris, dan lain-lain. Anak-anak belajar menawarkan produknya secara online dan belajar memesan produk juga secara online.

Banyak pengalaman yang didapat oleh anak-anak

melalui kegiatan KED tahun ini. Bagaimanapun juga jual beli yang dilakukan secara online ini merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak. Tentu hal ini menyebabkan munculnya beberapa kendala yang harus dihadapi oleh anak-anak. Kendala terbesar bagi anak-anak adalah melakukan pengiriman dari produk tersebut. Beberapa anak melakukan pengiriman produk yang dijual melalui online, namun beberapa anak yang lain juga melakukan pengiriman produk dengan mendatangi konsumen langsung atau membuat janji bertemu bersama di sekolah. Pada kegiatan KED ini Anak-anak juga belajar men-cari solusi ketika menghadapi permasalahan atau kendala. Kerja sama anak-anak dan orang tua pun sangat besar pada pelaksanaan kegiatan KED kali ini karena sebagian besar ke giatan yang dipersiapkan oleh anak-anak dilakukan dari rumah.

Kegiatan KED ini diakhiri dengan pemilihan siswa entrepreneur terbaik dengan pembuatan poster yang menarik dan keaktifan dalam memasarkan produk-produknya. Semoga dengan berakhirnya kegiatan KED ini menjadikan anak-anak memiliki keterampilan lebih dalam membuat poster iklan, keterampilan dalam memasarkan produknya, menawarkan produknya dengan jujur kepada konsumen, dan mengenal bisnis online. (*)

5AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

greeneducation

Kamis, 25 Maret 2021, SMP Al Muslim meng-adakan kegiatan Webinar Training Remaja dengan tema “I­Generation Raih Prestasi di

Masa Pandemi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada siang hari pukul 12.30-15.00 WIB dengan peserta siswa siswi SMP Al Muslim, peserta webinar, dan peserta eksibisi (AME2021). Kegiatan ini merupakan serangkaian dari tiga kegiatan. Yakni kegiatan Hari Sampah, kegiatan Training Remaja, dan kegiatan Eksibisi.

Eksibisi merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh SMP Al Muslim, dimana peserta Eksibisi akan menampilkan karya mau-pun menampilkan bakatnya. Untuk kegiatan Eksi-bisi, SMP Al Muslim membuat beberapa lomba dengan peserta siswa siswi SD/MI Sederajat dan siswa siswi SMP Al Muslim. Lomba untuk siswa SD diantaranya lomba Baca Puisi, lomba Dai Cilik, lomba Jula-Juli, lomba Story Telling, dan lomba Senam Kreasi. Lomba untuk siswa siswi SMP Al Muslim adalah lomba Wall Art Design.

Alhamdulillah pendaftar lomba untuk siswa siswi SD/MI sederajat tidak hanya berasal dari Sidoarjo namun juga dari wilayah lain, diantara-nya Jogjakarta, Madiun, Lombok, Medan, Maka-ssar, Jakarta, dan masih banyak lagi. Antusias dari peserta lomba sungguh luar biasa.

Untuk kegiatan Training Remaja, SMP Al Muslim mengadakan Webinar dengan mengundang Bapak

Ahmad Dimyati, M.Pd., CHT., IBH-CI. Beliau adalah seorang motivator dan CEO Jawara Motivasi Indonesia. Dalam webinar ini, beliau menyampai-kan beberapa hal mengenai bagaimana cara siswa meningkatkan potensi, khususnya pada masa Pan-demi ini dan bagaimana cara siswa meraih prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa setiap siswa memiliki potensi masing-masing dan potensi yang dimiliki siswa itulah yang seharusnya dikembangkan. Potensi berhubungan erat dengan delapan kecer-dasan. Kecerdasan merupakan suatu kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh tiap individu. Setiap individu akan memiliki kecenderungan terhadap suatu kecerdasan. Ketika kecerdasan ini didukung dan diberikan rangsangan yang tepat, maka siswa akan mencapai prestasi terbaiknya sesuai dengan kecerdasan atau potensi yang dimilikinya.

Beliau memberikan contoh beberapa orang terkenal yang sukses karena potensi yang dimi-likinya. Salah satu yang yang sedang viral adalah youtuber Fiki Naki. Fiki Naki merupakan seseorang yang memiliki bakat dalam berbahasa. Ia bisa bahasa Inggris, Rusia, Prancis dan lain sebagainya. Ia memanfaatkan potensinya dengan membuat akun OME TV, kemudian berbincang dengan native speaker negara tersebut, merekam percakapan-nya dan menampilkan pada Youtube pribadinya. Masih banyak lagi contoh yang diberikan oleh

Bapak pemateri webinar hari ini. Selain memberikan contoh orang-orang yang

memanfaatkan potensinya, beliau juga memberi pesan kepada siswa siswi Al Muslim. “Jangan sampai kalian menyia-nyiakan masa muda kalian, ingat banyak pengangguran yang ada di Indonesia. Jangan sampai kalian merupakan salah satu dari mereka. Ayo, mumpung masih muda, cari poten-simu dan berprestasilah sesuai dengan potensi yang dimiliki”. Beliau juga mengatakan bahwa hidup adalah sebuah kompetisi. Hidup ini penuh dengan persaingan. Jika kita tidak memiliki daya saing yang tinggi, maka bisa jadi kita akan tersingkir. Beberapa cara dalam melatih daya saing adalah bisa dengan cara mengikuti ekstrakurikuler (pramuka, paskibra, bela diri, cooking class, KIR, dan lain sebagainya), Organisasi (OSIS), maupun kegiatan positif diluar sekolah. Hal ini dapat memicu kerativitas, daya pikir, sekaligus daya saing siswa.

Harapan dilaksanakan kegiatan ini adalah siswa-siswi bisa meraih prestasi berdasarkan potensi yang dimiliki meskipun terbatas pandemi dan pandemi bukanlah halangan bagi siswa untuk berprestasi. Justru di masa pandemi ini, siswa diharapkan lebih bisa mengembangkan potensi bisa dengan meman-faatkan teknologi. Selain itu, kami juga berharap siswa dapat memanfaatkan konten-konten positif yang berasal dari teknologi masa kini. (*)

Jiwanti Mahmudah

MERaih Prestasidi Masa Pandemi(webinar Training Remaja)

seputaral muslim

6AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Senangnya Bermain Air

Selama beberapa bulan, seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Tentu hal ini mengakibatkan anak merasa bosan. Selain tidak bisa bertemu dengan

teman di sekolah, sarana bermain maupun alat –alat bermain bagi anak usia dini tentu sangat terbatas jika di rumah. Tetapi, agar pengetahuan anak usia dini semakin meningkat, maka anak bisa diajak untuk bermain sambil belajar.

Pembelajaran jarak jauh, tidak mengurangi semangat dan kreativitas para ustadza KB-TK Al Muslim, salah satu kegiatan menarik yang bisa dilakukan di kelompok bermain kuncup (usia 2-3 tahun) yaitu kegiatan bermain air. Bermain dengan air merupakan salah satu kesenangan anak dan banyak sekali man-faatnya bagi perkembangan anak antara lain: perkembangan kognitif, nilai moral agama, bahasa, motorik dan sosial emosi.

Salah satu permainan air yang disukai oleh anak-anak kelompok bermain kuncup adalah bermain air dengan sabun. Adapun cara bermainnya langkah pertama anak mengisi air dalam wadah/ember dengan menggunakan gelas, kedua anak memberi sabun pada air dengan menggunakan sendok, ketiga anak mengocok air yang sudah diberi sabun dengan menggunakan sendok/alat pengocok kue sampai keluar busa, yang terakhir air sabun bisa ditiup dengan menggu-nakan sedotan dan dapat menghasilkan gelembung.

Bermain mengocok air dengan sabun mencakup beberapa bidang pengembangan antara lain: fisik motorik ketika anak mengambil air dengan gelas dan mengocok air sabun dengan menggunakan sendok/ alat pengocok kue, anak-anak akan menggunakan koordinasi otot jari-jarinya mata dan otak supaya air tidak tumpah. Pada bidang pengembangan kognitif, ketika anak mengambil air dengan gelas dan sabun dengan sendok, anak belajar untuk berhitung, berapa sendok air yang telah diambil?

Pada pengembangan bahasa, anak bisa mengerti perintah sederhana ketika ustdaza memberikan perintah, selain itu anak juga bisa bercerita kalau air sabunnya bisa mengeluarkan busa dan gelembung. Bermain air juga bisa termasuk dalam bidang pengembangan sosial emosional anak bisa bersabar ketika mengambil air supaya tidak tumpah dan ketika mengocok air sampai mengeluarkan busa yang banyak. Nilai moral dan agama anak bisa menyebutkan bahwa air adalah ciptaan Allah dan akan tumbuh pula rasa ingin mengemat air karena air itu banyak manfaatnya dan betapa sulitnya jika hidup tanpa air.

Bermain dengan air sangat cocok digunakan ketika anak belajar di rumah, karena medianya sangat muda kita dapatkan. Media yang dibutuhkan adalah ember, gelas, sendok, air, sabun, alat pengocok kue dan sedotan. Semua media ini sering kita jumpai di rumah. Semoga melalui kegiatan bermain dengan air, bisa bermanfaat dan menambah wawasan untuk anak-anak serta lebih semangat mengikuti kegiatan pembela-jaran secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) di KB-TK Al Muslim. Semua berharap pada suatu saat nanti dapat segera bersekolah setelah wabah covid-19 terkendali.Aamiin.

Iin Chikmawati/KB-TK

Berkemah? Pasti seru bukan? Meskipun masa Pandemi, namun kegiatan sekolah tidak boleh berhenti. Salah satunya

adalah berkemah, yang biasa disebut camping kids. Kok bisa berkemah? Kali ini, camping kids dibuat beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada masa pandemic covid19 ini, camping kids dilakukan secara virtual melalui zoom meeting (Sabtu, 13 Februari 2021) meskipun secara virtual, tidak menyurutkan anak-anak untuk bergabung. Kegiatan ini diikuti sekitar 95 siswa, guru dan peserta umum.

Rangkaian kegiatan diawali dengan naik kendaraan. Tentu saja dengan cara bermain peran naik kendaraan, yang dipimpin oleh ustadza. Doa keluar rumah dan doa naik kenda-raan selalu diucapkan oleh anak-anak. Hafalan doa-doa selalu diajarkan oleh para ustadza. Sehingga sudah menjadi kebiasaan dan program unggulan dari KB-TK Al Muslim. Saat kendaraan belok kanan-belok kiri, peserta virtual camping kids juga mengikuti gerakan tersebut.

Kegiatan selanjunya membangun tenda dari rumah masing-masing. Anak-anak antusias sekali menunjukkan tendanya. Meriah sekali kegiatannya. Tidak cukup mendirikan tenda saja. Setelah tenda berdiri, anak-anak diajak untuk

mengikuti senam Ular. Namun sebelum senam, pembukaan camping

kids diresmikan oleh ibu kepala

sekolah Siti Aminah, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mengasah dan menstimulasi kecerdasan linguistic atau bahasa, kreativitas anak, komuni-kasi, kolaborasi, critical thinking dan berimajinasi.

Virtual Camping Kids yang bertemakan happy and fun, benar-benar meng ajak peserta bergem-bira dan bermain. Permainan tradisional dengan media karet gelang mampu mengajak anak-anak untuk bergembira. Permainan tradisional denga media karet gelang ini sengaja dimunculkan, karena medianya mudah didaapt dan besar sekali manfaatnya, yaitu melatih konsntrasi dan fisik mo-torik anak. Selesai permainan tradisional, peserta diajak bergerak meng ikuti gerakan Ice breaking yang di pandu oleh ustdzah Ida.

Acara berlanjut dengan kegiatan menyanyi bersama sambil menggunakan alat musik yang ada di rumah, seperti gitar, galon air, rebana, dan alat-alat dapur. Kegiatan menyanyi dipandu oleh ustdzah Atiek dan ustadzah Murti. Asyik sekali menyanyi bersama dengan kreasi dan gaya masing-masing siswa.

Pembagian door price merupakan penghujung acara virtual Camping Kids KB-TK Al Muslim. Semua peserta antusias menjawab pertanyaan dari pemandu acara guna mendapatkan doorprice. Sukses selalu untuk anak-anak Al Muslim. Semoga acara camping kids bisa bermakna dalam hidup ini, meskipun dilakukan secara virtual. Aamiin.

Dewi Nasuhah/Guru TK

seputaral muslim

7AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Sabtu, 6 Februari 2021 KB-TK Al Muslim Sidoarjo mengadakan kegiatan Puncak Tema Kabupaten Sidoarjo. Puncak tema

kali ini bertepatan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Sidoarjo yang ke-162 yang terbentuk pada pada tanggal 31 Januari 1859. Kegiatan ini dilaksanakan via virtual zoom meeting, dan diikuti oleh 140 siswa dan guru.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qurán surat Al Qashash ayat 85 yang mempunyai tafsir cinta tanah air. Dalam hal ini cinta kabupaten Sidoarjo dan sari tilawah yang dilantunkan oleh siswa TK B. Rangkaian acara dilanjutkan sambutan Ibu kepala seko-lah, serta pemutaran video tentang destinasi wisata yang ada di kabupaten Sidoarjo.

Pada acara ini anak-anak dikenalkan dan diajak menikmati indahnya wisata yang ada di Sidoarjo melalui tayangan video. Mulai dari monumen Jayandaru yang berdiri kokoh di alun-alun Sidoarjo, tidak jauh dari situ berdiri masjid yang sangat megah yaitu masjid Agung Sidoarjo, dilanjutkan dengan menge-nal masjid Al Abror yang konon merupakan masjid tertua di Sidoarjo, dan sampailah kita ke pulau Lusi yang merupakan pulau buatan dari endapan lumpur Lapindo.

Sidoarjo tidak hanya memiliki destinasi wisata yang indah, namun juga mempunyai kesenian khas yang melambangkan budaya masyarakat Sidoarjo yaitu Tari Bandeng Nener yang dibawakan oleh Ustadzah Atiek dan diikuti oleh seluruh peserta acara puncak tema. Anak-anak juga dikenalkan situs sejarah Candi Pari, Candi Sumur, dan Museum Kreweng, tidak ketinggalan anak-anak juga dikenalkan kuliner khas Sidoarjo dan cerita rakyat yang melegenda yaitu

Sarip Tambak Oso. Drama Sarip Tambak Oso sukses dimain-

kan oleh para ustadza KB-TK Al Muslim. Semua peserta terhibur dan mengenal cerita rakyat Sidoarjo ini. Selain itu siswa diajak untuk berkreasi membuat hasil karya perahu, yang merupakan alat transportasi masyarakat Sidoarjo untuk mencari ikan, yang bekerja sebagai nelayan.

Ustadzah Siti Aminah selaku kepala seko-lah KB-TK Al Muslim dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan mena-namkan karakter cinta tanah air, mengenal

lebih dekat budaya atau kearif an lokal kabupaten Sidoarjo. Mengenal tempat wisata Sidoarjo yang ada di Sidoarjo. Anak Al Muslim diharapkan menjadi pemimpin yang cinta tanah air. Aamiin.

Salucha/Guru KB-TK

KabupatenSidoarjo

MENGENAL LEBIH DEKAT

MELALUI VIRTUAL PUNCAK TEMA

Aku SayangHewan

PeliharaankuDalam acara Virtual Proyek

Green Education KB-TK Al Muslim

generaleducation

Jumat, 26 Februari 2021, KB-TK Al muslim menyelenggarakan proyek Green Education secara virtual melalui zoom meeting dengan tema “Aku Sayang Hewan Peliharaanku”. Kegiatan

proyek Green Education ini diikuti 112 anak KB-TK Al Muslim Sido-arjo. Kegiatan Green Education ini merupakan salah satu kurikulum unggulan yayasan Al Muslim, salah satu pilar yang sangat penting adalah mengenal hewan.

Acara dibuka dengan gerak lagu menirukan gerakan binatang oleh Ustadzah Umi Chulsum, S. Pd. Dilanjutkan dengan pemba-caan ayat suci Al Qur’an surat Al Baqoroh ayat 163-166 oleh siswa Kelompok TK B dan hafalan surat Al Fiil dari kelompok TK A. Tidak ketinggalan hadits menyayangi binatang dan hadits kasih sayang juga menjadi persembahan anak-anak dalam acara virtual proyek Green Education. Inti kegiatan ini mengajarkan kepada kita semua bahwa kasih sayang tidak hanya kepada sesama manusia saja tetapi juga kepada mahkluk hidup di bumi khususnya kepada hewan. Menurut sabda Nabi Muhammad SAW “merawat, memberi makan dan menyayangi binatang termasuk sedekah”.

Dalam sambutannya, Ibu kepala KB-TK Al Muslim Siti Aminah, M. Pd berharap dengan adanya kegiatan virtual ini, anak-anak ikut terlibat merawat hewan peliharaan di rumah sehingga dapat melatih rasa peduli dan empati anak terhadap lingkungan sejak dini. Kegia-tan virtual Green Education kali ini diprioritaskan kepada hewan peliharaan di rumah.

Berinteraksi dengan hewan peliharaan, seperti memberi makan dan minum, mengajak main, membelai, dan menggendongnya merupakan rangkaian acara yang menarik pada proyek Green Education kali ini.

Subhanalloh..anak kelompok B memberi persembahan yang luar biasa dalam acara virtual proyek green education, yaitu membaca buku cerita tentang hewan dan menceritakan kembali isi ceritanya. Tidak kalah seru supaya tetap semangat ustadzah mengajak gerak lagu kelinci dan potong bebek angsa

Pembagian doorprize kepada peserta acara yang dapat men-jawab pertanyaan menjadi daya tarik sendiri. Anak-anak sangat antusias untuk menjawab. Harapan dari diselenggarakannya kegiatan ini, kelak siswa bisa menjadi generasi yang peduli dan berempati kepada lingkungannya terutama terhadap mahkluk hidup di bumi sesuai misi sekolah yaitu menjadi Khalifah fil Ard Rahmatan lil Aalamiin. Amiin Ya Robbal Alamiiin....

Utik Nafisati/KB-TK

8AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

seputaral muslim

Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini di seluruh dunia khususnya pada negara Indonesia kita tercinta ini membawa dampak yang luar biasa,

selain berdampak pada perekonomian juga berdampak pula pada Pendidikan. Misalnya kegiatan belajar yang biasanya kita lakukan dengan bertatap muka di sekolah yang dapat membuat anak bisa bersosialisasi dengan temannya juga untuk membantu mengembangkan kemampuan sensori serta motorik anak, kini kegiatan belajar terpaksa harus dilakukan dalam jarak jauh (di rumah) atau yang dikenal dengan sebutan daring. Pe-rubahan ini tentu tidak mudah bagi kita terutama bagi anak usia dini yang masih berada di jenjang Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK).

Proses pembelajaran yang penuh kegembiraan, keakraban, kasih sayang, dan keharmonisan lainnya seakan hilang di telan wabah pandemic Covid-19. Namun hal ini tidak boleh menyurutkan semangat kita untuk tetap bisa bermain dan belajar meski hanya dilakukan di rumah bersama keluarga. Berikut beberapa kegiatan seru yang bisa dilakukan bersama keluarga selama pembelajaran jarak jauh di rumah:

BERKEBUNKegiatan ini dapat dilakukan di rumah masing-masing.

Anak bisa belajar menyirami tanaman di halaman rumah, praktik menanam biji dan menyaksikan bersama tana-

man itu tumbuh. Dari aktivitas sederhana ini, anak dapat mengetahui bagaimana cara merawat tanaman supaya tumbuh dengan baik, melatih kesabaran karena butuh waktu lama untuk menumbuhkan suatu tanaman.

MERAWAT BINATANG Anak bisa belajar memberi makan binatang pelihara-

annya yang ada di rumah. Misalnya: memberi makan ikan, kucing, burung, dan sebagainya. Dengan aktivitas tersebut dapat mengajarkan pada anak tentang bersi-kap baik terhadap makhluk lain ciptaan Allah.

BERSIHKAN RUMAHAnak bisa belajar membantu orang tua untuk mem-

bersihkan rumah meski hanya kegiatan sederhana

saja, misalnya: membantu menyapu, mencuci piring makannya sendiri, dan sebagainya. Kegiatan ini dapat melatih anak supaya terbiasa hidup bersih, mandiri, dan mempunyai sikap peduli terhadap orang lain.

MEMBUAT KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEDERHANA DI RUMAH

Untuk mengisi waktu di rumah, orang tua bisa menggali potensi anak dengan membuat kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya: Menggambar, mewarnai, menyanyi, olahraga, dan lain-lain. Beri kesempatan anak untuk mempraktikkan supaya anak merasa senang dan melatih keberaniannya. (*)

Wiwik Winarsih/KB-TK

Jumat 29 Januari 2021 KB-TK Al Muslim menga-dakan kegiatan Leadership Project kids Vlog Competition dan Peringatan Hari Gizi secara virtual

melaui link zoom. Kegiatan Leadership Project ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi KB-TK Al Muslim Sidoarjo. Kurikulum leadership merupakan salah satu kurikulum unggulan Yayasan Al Muslim, kurikulum leadership ini di berikan mulai dari kelompok bermain sampai sekolah menengah ke atas. Pendidikan leadership ini diberikan secara berkesinambungan. Berbagai macam kegiatan yang menarik telah disusun oleh sekolah untuk mengembangkan skill leadership anak-anak.

Pada kegiatan leadership project kali ini, siswa mengikuti lomba vlog yang diselenggarakan oleh sekolah. Kegiatan ini mengembangkan salah satu dari 7 aspek skill ledership yaitu aspek komunikasi. Ada-

pun indikator yang ingin dicapai dalam lomba Kid’s vlog Competition adalah menjadikan siswa sebagai pembicara yang baik serta siswa mampu mengung-kapkan perasaan dan menyampaikan pesan dengan sederhana, serta melatih percaya diri siswa.

Leadership Project kids Vlog Competition dan Peringatan Hari Gizi diisi dengan lomba vlog antara lain: vlog makanan sehat kesukaanku untuk kelompok B, vlog mainan kesukaanku untuk kelompok A, dan menghias roti bersama orangtua untuk kelompok bermain. Tampak semua peserta sangat semangat dan senang dalam melakukan kegiatan lomba vlog ini. Lomba vlog ini dilakukan dengan cara setiap anak bisa mengirim video vlog dengan rentang waktu yang sudah ditentukan.

Pemberian apresiasi terhadap video terbaik lomba vlog diumumkan oleh kepala sekolah KB-TK Al Muslim

secara virtual zoom meeting. Pemberian apresiasi tidak hanya untuk video terbaik 1-6, namun semua video lomba vlog diberi apresiasi berupa piala. Pemberian piala ini sebagai bentuk apresiasi atas usaha anak-anak saat mengikuti lomba vlog. Virtual proyek leadership tidak hanya diisi dengan pengumuman vlog terbaik, namun anak-anak juga diajak senam Bersama serta membuat kreasi olahan berbahan dasar buah.

Kreasi buah saat ini membuat sate buah dan salad buah. Tampak ekspresi ceria dan senang saat anak-anak membuat sate buah. Kegiatan yang sangat berkesan bagi anak-anak. Semoga kegiatan yang menyenangkan dan bermakna bagi anak bisa menjadikan anak-anak yang hebat dan tang-guh. Aamiin.

(Masluhah Hanim/Guru KB-TK)

AKTIVITAS SERU SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)

9AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

seputaral muslim

MelatihSensorimotor Melalui Permainan Liga Rambut Pada masa pandemi saat ini untuk mengembangkan

kreativitas dan sensorimotor anak menjadi suatu tantangan bagi kami para pendidik, apalagi diusia 2-3

tahun terhadap yang belum bisa mengikuti pembelajaran secara daring dalam waktu yang lama, untuk itu peng-gunaan teknologi, bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak KB Kuncup.

Di sekolah KB TK Al-Muslim, kelompok bermain kuncup (usia 2-3 tahun) melakukan pembelajaran yang sangat me-narik yang disenangi oleh anak yaitu bermain liga rambut. Bermain liga rambut merupakan salah satu permainan yang disukai anak dan banyak sekali manfaatnya bagi perkem-bangan anak antara lain: fisik motorik, perkembangan kognitif, bahasa, motorik dan sosial emosinal.

Main sensorimotor adalah kegiatan dimana anak bermain menggunakan seluruh panca indera mereka. Pada tahap ini anak-anak mendapat kesempatan untuk berhubungan dengan alat, orang lain maupun lingkungan sekitarnya. Main sensorimotor ini bertujuan untuk mem-berikan rangsangan secara terus menerus melalui kegiatan bermain liga rambut yang melibatkan panca indera agar pontensi anak berkembang secara optimal dan menye-nangkan apalagi dalam masa pendemi saat ini.

Permain liga rambut ini menggunakan alat sederhana yang mudah kita jumpai di rumah, adapun alatnya antara lain: botol air mineral yang terisi air sepuruh, dan meng-gunakan tali rambut yang berwarna-warni atau bisa meng-gunakan karet rambut. Adapun cara bermainnya langkah pertama siapkan botol air mineral yang sudah terisi air su-paya botol tidak jatuh atau rubuh, kedua siapkan beberapa karet rambut yang berwarna-warni supaya lebih menarik, kemudian susunlah karet rambut dilingkaran botol, bisa meminta anak untuk menyusun sesuai dengan warna su-paya anak juga mengenal warna. Begitu seterusnya sampai karet rambutnya habis.

Permainan liga rambut mencakup beberapa bidang pengembangan antara lain: Fisik Motorik ketika anak berusaha menyusun karet rambut dengan caranya sendiri, anak-anak akan menggunakan koordinasi otot jari-jarinya mata dan otak supaya bisa tersusun. Kognitif, ketika anak mengambil karet rambut sesuai warna dan menghitung jumlah karet rambut yang sudah terusun. Bahasa, anak bisa mengerti perintah sederhana ketika orang tua mem-berikan perintah untuk mengambil karet rambut sesuai warna. Sosial Emosional anak bisa bersabar ketika dia berusaha menyusun karet rambut.

Semoga kegiatan permainan liga rambut ini dapat meningkatkan semangat belajar anak terutama dalam hal fisik motorik Motorik dan perkembangan sensorimotor anak KB Kuncup berkembang dengan baik. Tetap semangat

ayah bunda menemani putri putri belajar di rumah, semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin. (*)

Umi Chulsum/Guru KB-TK

Itulah cuplikan syair yang disampaikan oleh Luqman dan Aisyah pada acara peringatan Isra Miraj secara virtual

zoom meet. Senin, 15 Maret 2021 KB-TK Al Muslim mengadakan kegiatan Peringatan Isra’ Mi’raj 1442 Hijriyah dengan tema “Semangat Rajin Salat Sejak Kecil”. Masih di suasana pandemi Covid-19 ini membuat kegiatan dilaksanakan melalui virtual zoom meeting, dan diikuti oleh 140 siswa dan guru.

Pada kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj 1442 Hijriyah kali ini, siswa-siswa KB-TK Al Muslim terlebih dahulu mengikuti lomba gerakan dan bacaan salat. Teknik lomba yang dipakai adalah orangtua bisa me-ngirim video gerkaan dan bacaan sholat putra-putrinya.. Kegiatan lomba ini dibuat dengan tujuan untuk melatih percaya diri siswa serta membiasakan salat 5 waktu dalam sehari sejak usia dini.

Dalam kegiatan virtual ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an surat Al Isra’ ayat 1-2 oleh ananda Nabil dan Rafa dilanjut dengan sari tilawah yang dilantunkan ananda Fathir dari kelompok B dilanjutkan dengan pemutaran video tampilan dari ustadzah KB-TK Al Muslim yaitu Mars Al Muslim. Dan dilanjutkan pembacaan deklamasi “Mari Kita Salat” oleh ananda Luqman dan Aisyah dari kelompok A. Selain itu ada tampilan dari Kelompok Bermain, Zhafran dan Nabila yang menampilkan tepuk rukun islam dan tepuk berdoa.

Ustadzah Siti Aminah, MP.d. selaku kepala KB-TK Al Muslim dalam

sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan lomba gerakan dan bacaan salat ini bisa menjadi bekal siswa untuk melaksanakan salat 5 waktu dalam sehari dan melatih rasa kompetisi serta sportif sejak usia dini. Peserta terbaik diumumkan melalui kegiatan virtual. Sebagai bentuk apresiasi semua peserta mendapatkan piala sebagai penghargaan dari ustadzah dimulai dari terbaik 1-6 dan peserta favorit.

Untuk melatih asah motorik anak, Ustadzah Ida dan Ustadzah Chikmah juga mengajak gerak lagu “Zikir Zakat” yang diikuti siswa-siswi KB-TK Al Muslim. Dilanjut dengan kegiatan dongeng dan bernyanyi oleh Ustadzah Atiek, Ustadzah Mudji yang ditemani Ali dan Nina. Pada kegiatan mendongeng ini diceritakan per-jalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Sidrotul Muntaha serta menjelaskan asal-usul rokaat sholat.

Meskipun rangkaian kegiatan ini di-lakukan secara virtual, tidak mematahkan

semangat siswa KB-TK Al Muslim. Hara-pan kami diselenggarakannya kegiatan

ini, kelak siswa dapat melaksanakan kewajiban sholat 5 waktu dalam

sehari sejak usia dini. Amiin Ya Robbal Alamiiin... (*)

Nisa’/Guru TK

“SUARA ADZANSUDAH TERDENGAR. ALLAAHU AKBAR,ALLAAHU AKBAR. SALAT 5 WAKTU AYO KITA TEGAKKAN. AYO KAWAN KITA LAKSANAKAN”

PERINGATANISRA’MI’RAJ

1442H

10AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Kamis, 21 Januari seluruh siswa kls 3 SD al Muslim ber-kesempatan untuk bertemu dengan dr Tutty Alawiyah secara virtual dan langsung dari Turki. Semenjak pagi

seluruh siswa tidak sabar untuk bertemu. Sebelum acara dimulai terlebih dahulu siswa disuguhi dengan profil SD Al Muslim dan video tentang rindu sekolah.

Tepat pukul 10.30 dr Tutty Alawiyah sudah menyapa siswa al Muslim. Walaupun di Turki masih subuh dan suasana dingin menyergap karena sedang musim salju dengan suhu minus 11 derajat tetapi hal ini tidak membuat dr Uthie ingin merapatkan selimut kembali, tetapi malahan bersemangat memaparkan pengalamannya.

Dr Uthie yang mengenyam pendidikan di kedokteran UGM mempunyai pengalaman organisasi yang luar biasa seperti menjadi house mate exchange mahasiswa FK dari berbagai negara. Selain pengalaman organisasi yang seabreg, ternyata dr Uthie juga mempunyai pengalaman bekerja yang tidak bisa dipandang sebelah mata seperti menjadi marketing dan public relation RS Mitra Keluarga, manager Business and Development National lasik center.

Dr Uthie mengisahkan beliau yang datang dari Kendari awal-awal kuliah menghadapi rasa kurang percaya diri karena datang dari luar Jawa. Tetapi dengan berbekal sema ngat yang tinggi untuk menggali ilmu maka rasa percaya diri lama kelamaan bisa tumbuh perlahan-lahan. Selama 5 tahun me nimba ilmu di salah satu universitas tertua di Indonesia dapat memetik pengalaman yang luar biasa. Dulu berpanda ngan bahwa profesi dokter hanya bertugas mengobati pasien, mendengar keluhan orang sakit, serta memberi resep-resep untuk pereda sakit yang diderita oleh pasien. Lama kelamaan dr Uthie menanamkan jauh dilubuk hatinya yang paling dalam bahwa dokter adalah salah satu profesi yang sangat mulia dan harus mau berbagi ilmu tentang kesehatan. Salah satu titik kebahagiaan seorang dokter adalah manakala pasien bisa reda rasa sakitnya karena sugesti dari kali-mat yang diucapkan sang dokterdan bisa menenangkan hatinya.

Dokterr Uthie memaparkan di masa pandemic seperti ini menghadapi tantangan yang cukup besar, karena banyak nya pasien COVID 19. Covid 19 adalah salah satu virus yang bukan hanya melanda Indonesia tetapi di seluruh belahan dunia. Di Turki protokol kesehatannya sangat ditegakkan, yaitu rajin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Di Tuki juga ada jam malam yang membatasi warga nya agar tidak berkeliaran dan tingkat kepatuhan warganya akan aturan-aturan yang diterapkan sangat tinggi, sehingga hal ini bisa menekan angka penularannya.

Pada sesi tanya jawab tidak kalah serunya, seluruh siswa aktif dsalam memberi pertanyaan salah satunya adalah salah satunya dari BIma Sakti yang menanyakan apakah tidak takut terkena COVID mengingat dokter merupakan tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam penangan kasus COVID 19.

Di akhir sesi pemaparan dr Uthie memberikan penguatan bahwa kita harus tetap semangat belajar dalam meraih cita-cita. Cita-cita bisa terwujud jika kita mau bekerja keras dalam belajar dan jangan lupa selalu berdoa. Esti Apriani, S.Pd./SD

Gabut! Begitu respon anak-anak saat dita nya tentang kondisi mereka saat melaksanakan pem-belajaran daring (dalam jaringan) di rumah.

Mereka semua mulai rindu sekolah, rindu bertemu teman-teman dan guru serta tawa canda pereda lelah saat belajar. Saat ini mereka belajar di rumah dan lebih banyak berada di kamar masing-masing untuk bertatap maya ataupun menyelesaikan tugas  dari guru. Aktivitas di rumah saja membuat sebagian besar anak merasa bosan. Menatap layar komputer untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh para guru. Bermain game, berkomunikasi dengan teman lewat dunia maya mem-buat mereka kurang bersosialisasi secara langsung. Kondisi saat ini membuat mereka harus berdiam diri di rumah hingga waktu yang belum ditentukan.

EFEK PANDEMI Semua karena pandemi yang menuntut jutaan

guru untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh. Tentu hal ini bertujuan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya. Situasi ini terkadang membuat kita lemah tanpa daya. Ada pilihan untuk menyerah, ada pula opsi untuk mengeluh. Namun, kita harus dan wajib memilih terus bangkit dan berjuang. Tersebab kita yakin tetap bisa mengupaya kan keberlanjutan pembelajaran bagi siswa yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan.

Setahun telah berlalu sejak pelaksanaan pembe-lajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara daring diberlakukan. Berbagai media pembelajaran daring yang banyak ditawarkan di internet bisa menjadi pilihan bagi guru sebagai pendukung keterlaksana-an pembelajaran daring. Banyak pilihan sesuai kebutuhan mulai yang gratis hingga berbayar mahal. Pembelajaran jarak jauh memiliki karaktersitik ter-tentu dan peruntukan sesuai jenjang pendidikan.

Banyak pilihan media daring yang saling berlomba menyajikan menu-menu yang menarik dan interaktif agar siswa di rumah tertarik dan tidak bosan saat belajar daring. Seperti pembelajaran jarak jauh dari google classroom. Peran guru dalam pembelajaran daring menjadi penting terutama saat pemilihan media, metode, lembar kegiatan siswa dan perangkat pembelajaran lain sesuai tujuan pembelajaran.

REAKSI DAN RESPON Reaksi siswa tentu beragam terhadap pembelajaran

daring tersebut. Siswa dengan ketertarikan tinggi terha-dap teknologi akan sangat antusias dengan pembelaja-ran daring. Sebaliknya siswa yang kurang tertarik dengan kecanggihan teknologi akan berlaku sebaliknya, kurang antusias dan cenderung menunda-nunda penyelesa-ian penugasan yang diberikan guru. Respon orang tua terhadap pembelajaran daring di rumah menimbulkan tanggapan beragam. Orang tua yang memiliki kewajiban yang harus diselesaikan di luar rumah merasa cemas dengan kondisi anak yang sendiri tanpa ada asisten rumah tangga. Sementara bagi orang tua yang bisa penuh mendampingi anak di rumah saat penye lesaian penugasan akan lebih mudah mengondisikan anak sesuai situasi di rumah dan kondisi psikologis anak.

Peran orang tua dan guru sangat besar untuk tetap memantau anak di rumah agar mereka tetap berke-giatan dan menyelesaikan tugas mereka sesuai waktu yang telah ditentukan. Komunikasi antar orang tua dan anak lebih intensif agar anak tetap aman berada di rumah walau tanpa pendampingan orang tua karena

orang tua harus bekerja di luar rumah. Sementara guru tetap memiliki peran untuk memantau dan membantu anak menyelesaikan tugas-tugas mereka dan disa-rankan untuk para guru agar memberi tugas yang kreatif dan tidak monoton untuk menghindari kebosanan anak dalam menyelesaikan tugas-tugasnya

SIMPUL KARAKTERSaat terik sehabis makan siang, biasanya kantuk me-

nyerang, atau pening meradang. Kondisi yang kurang nyaman bila guru tak pandai mengarang. Mengarang kata untuk membakar semangat siswa agar kantuk tidak datang melanda. Semangat belajar dan berjuang tetap menyala untuk mencari ilmu dan membuka isi dunia. Adalah guru yang harus pandai menangkap situasi dan kondisi saat pembelajaran agar siswa nyaman dalam belajar. Maka, ice breaking menjadi salah satu cara untuk meredakan pening akibat kantuk saat pembelajar-an siang. Bisa dipastikan kelas maya akan ramai oleh teriakan, baik karena teriakan kaget, senang, maupun kecewa. Memang akan terjadi kehebohan sesaat sebelum memasuki pembelajaran inti.

Justru dari ice breaking tersebut guru bisa memaknai permainan dan menariknya ke dalam simpul-simpul karakter. Karakter mulia yang harus tetap ada meski melalui tatap maya. Baik bagi guru di sekolah maupun orang tua di rumah. Semua peristiwa bisa menjadi media pembelajaran karakter, bagi guru tentu dibutuhkan kesabaran dan semangat pantang menyerah untuk terus belajar agar tidak tertinggal. Terutama saat jaringan internet mulai berulah, bisa karena keterbatasan kuota atau terjadi pemadaman listrik. Maka, akan terjadi kesibukan para pejuang dar-ing mencari jaringan internet baik yang di sekolah dan di rumah, bahkan hingga di dapur rumah.

TATAP MUKA Kabar baik datang dari Dinas Pendidikan dan

Kebudayaaan, seperti yang dimuat di harian JP tanggal 15/4, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dik-bud) Sidoarjo Asrofi menyatakan bahwa pada tahun ajaran baru mendatang semua jenjang mulai masuk dengan kuota dan pengaturan durasi belajar terbatas. Pembelajaran tatap muka (PTM) tidak serta merta dilaksanakan, bagi orang tua yang khawatir dan belum yakin harus memasukkan anaknya ke sekolah, mereka diizinkan tetap belajar di rumah.

Setiap peristiwa pasti memiliki hikmah, seperti para pemangku kebijakan di bidang pendidikan bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Orang tua terlibat aktif mendampingi anak saat bela jar dari rumah. Para guru juga aktif mencari solusi terbaik demi berlangsung-nya pembelajaran di masa pandemi. Semoga pandemi memberi momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan un-tuk melakukan lom patan dalam meng hasilkan ge ne ra si khalifatullah fil ardil yang rahmatan lil ‘alamin. (*)

Anna Sulisetiawati, M.Pd/Wakakur SD

DARI SEKOLAH

HINGGADAPUR RUMAHPejuang

Daringseputar

al muslim

raih Cita-Cita jadi Dokter yang Mendunia

11AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

seputaral muslim

Begitu kata bijak dari penulis tanah air sebagai penyemangat bagi kita untuk terus berusaha meraih mimpi. Bukan asal bermimpi, namun mimpi

untuk masa depan yang selalu di soundingkan sebagai pengingat diri dan siapapun yang memiliki mimpi agar terus berusaha menggengam mimpi sejak dini. Untuk itu, SD Al Muslim berusaha mendekatkan mimpi tersebut dengan beragam kegiatan, seperti kegiatan tokoh profesi yang merupakan kegiatan terjadwal setiap tahun dengan mengundang nara sumber dari para orang tua siswa yang berkenan berbagi cerita, pengalaman, dan profesi.

Tanpa terkecuali semua siswa dalam level kelas yang berbeda mengikuti kegiatan tokoh profesi yang dilaksanakan secara virtual. Tentu dengan tema dan nara sumber yang berbeda dengan harapan para siswa memiliki wawasan pengetahuan lebih luas dan dalam terhadap keragaman profesi yang bisa menjadi mimpi mereka di masa kini dan bisa menjadi pemicu untuk mewujudkannya di masa depan.

Berikut kegiatan tokoh profesi yang telah dilak-sanakan dengan nara sumber yang luar biasa dengan keragaman profesi dan keseruan di tiap sesi acara.

Menjelajah Dunia Bersama Pesawat Terbang Angkatan Laut Republik Indonesia

Adalah tema kegiatan tokoh profesi kelas I, dengan nara sumber Bapak Mayor Laut (P) Tatang Yanuar Ristanto ayahanda dari Bagas Wicaksana Ristanto Kelas I Ibnu Sina. Berbagi pengalaman dan motivasi disampai-kan oleh Bapak Tatang agar para siswa tertarik untuk menjelajah dunia bersama pesawat terbang Angkatan Laut Republik Indonesia. Wajah polos dan penuh rasa ingin tahu mewarnai sesi tanya jawab hingga nara sumber berkenan membagikan souvenir berupa replika pesawat terbang mini bagi siswa yang aktif bertanya selama kegiatan berlangsung.

Melatih Jiwa Entrepreneurship Sejak DiniMerupakan tema dari kegiatan tokoh profesi untuk

para siswa di kelas II. Kali ini Ibu Adinda Sekarsari ibunda dari Bianca Khansa Tsurayya kelas II Ibnu Sina berkenan berbagi ilmu entrepreneur sebagai upaya untuk melatih jiwa wira usaha sejak dini. Tidak hanya cerita dan motivasi yang dibagikan, namun juga praktik langsung untuk membuat masker sederhana juga dilakukan. Semangat pantang menyerah untuk

terus mencoba ditekankan oleh nara sumber. Luar biasa menginspirasi para siswa sang pemimpin masa depan.

Meraih Cita-Cita MenjadiDokter yang Mendunia

Live streaming dari Turki, kegiatan tokoh profesi ini dilaksanakan. Dengan nara sumber Ibu dr. Tutty Alawiyah yang berprofesi sebagai dokter dan sedang bertugas di luar negeri. Beliau merupakan ibunda dari Muhammad Aufar Hamasy Pramana kelas III Ibnu Khaldun.

Mengenal Kehebatan Kapal Perang Angkatan Laut Republik Indonesia

Nara sumber tokoh profesi untuk kelas IV yaitu Bapak Letkol Laut (E) Risang Sadewa,S.T.,M.Tr . Yurikho Alfiano Kavero kelas IV Al Khawarizmi adalah putra dari Bapak Risang. Beragam video kegiatan dan ragam kapal perang Angkatan Laut Republik Indonesia dita-yangkan saat kegiatan untuk melengkapi mimpi masa depan sang pemimpin. Kehebatan kapal perang dan aksi para anggota Angkatan Laut Republik Indonesia membuat kagum dan bangga para siswa terhadap

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedisiplinan merupakan salah satu kunci keberhasilan menjadi kalimat penutup di akhir kegiatan.

Belajar Mengelola Emosi di Saat PandemiBermukim di Australia untuk menyelesaikan pendi-

dikan sedang dilakukan oleh Ibu Berlian Gressy S.,M.Psych.,Psikolog. Beliau adalah ibunda dari Brianna Kalefa Hamel kelas V Al Kindi yang berkenan untuk berbagi cerita tentang profesi yang saat ini dijalani. Walau jarak antara Indonesia dan Autralia cukup jauh, namun hal tersebut tidak mengurangi minat sang pemimpin untuk belajar dalam mengelola emosi. Sebagai dosen psikologi di salah satu universitas negeri di Indonesia yang sedang berjuang menyelesaikan jenjang pendidikan selanjutnya di Australia, beliau membagikan kiat-kiat belajar mengelola emosi di saat pandemi. Disebutkan di akhir kegiatan untuk sang pemimpin agar lebih peduli dan dan percaya diri menjadi diri sendiri.

Raih Cita-Cita Menjadi Pilot Kebanggaan Bangsa

Bapak Adma Bayu Kurniawan adalah ayahanda dari Annisa Kartika Sari Kelas VI Ibnu Rusydi. Berprofesi seb-agai pilot, beliau membagikan cerita, pengalaman hingga motivasi untuk meraih mimpi menjadi pilot kebanggaan bangsa. Beragam peristiwa yang terjadi saat beliau bertugas diungkapkan secara lugas untuk memenuhi keingintahuan para siswa. Terima kasih kami sampaikan kepada para nara sumber, ayah bunda luar biasa atas kes-ediaan berpartisipasi pada kegiatan tokoh profesi. Semoga bermanfaat ilmu dan pengetahuan yang telah dibagi dan tentunya membantu para siswa untuk menggengam mimpi lebih erat hingga berniat untuk mewujudkannya. (*)

Anna Sulisetiawati,M.Pd/Wakakur SD

Isra Miraj merupakan peris-tiwa yang luar biasa. Saat itu Nabi Muhammad SAW

melakukan perjalanan malam mulai dari Masjidil Haram ke Madjidil Aqsha kemudian naik menuju Sidrotul Muntaha untuk menghadap sang Kholiq (Allah).

SD Al Muslim mengajak siswa siswinya dengan meneladani kisah tersebut dengan mengikuti kegiatan virtual pada hari Rabu, 10 Maret 2021 melalui Zoom untuk kelas VI dan Youtube untuk kelas I - V. Acara ini dikemas dengan model baru yang belum pernah diada-kan di sekolah sebelumnya. Kemasan kali ini diperingati dengan cara menyajikan dalam bentuk drama dengan tema “Kisah Siti Masyithoh dalam Peristiwa Isra Mi’raj”.

Drama tersebut diperankan oleh ustaz dan ustazah yang mengajar di SD Al Muslim sehingga mampu sedikit mengobati rasa kangen siswa yang sudah lama melaksanakan pembelajaran dengan cara daring, alhasil seluruh siswa mengikuti acara tersebut dengan antusias bahkan banyak sekali permintaan atau

pertanyaan yang menginginkan jika film tersebut bisa ditambah lebih panjang durasinya, sehingga mereka bisa lebih lama melihat kisah Siti Masyithoh yang penuh hikmah.

Selain ananda bisa mencontoh sikap teladan yang tergambar dalam film drama, ananda juga bisa mengetahui, dan memahami substansi dari peristiwa Isra Miraj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW karena ustazah yang bertugas sebagai MC/Narator (Ustaza Wiwik dan Ustaza Navisah) juga menjelaskan terkait dengan hal itu. Di antaranya tentang perintah melaksanakan salat dan berbagai macam gambaran peristiwa yang ada di surga dan neraka.

Setelah seluruh rangkaian acara telah selesai dilaksanakan, panitia menutupnya dengan untaian doa yang dibacakan oleh Ustad Zaqi dengan berharap semoga seluruh ananda setelah mengikuti acara terse-but bisa mengambil ilmu baru dan mampu menerap-kan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah tentunya sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. (*)

“Kisah SitiMasyithoh”DI Peringatan Isra Miraj

MENGgenggam Mimpi Sejak Dinidengan Kegiatan Tokoh Profesi

12AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Adanya pandemi yang telah berlangsung lebih dari setahun membuat dunia pendidikan terdampak. Hal ini membuat

sekolah selalu mengadakan inovasi dalam ber-bagai kegiatan virtual agar siswa tidak merasa jenuh saat belajar. Dalam situasi pandemi siswa diwajibkan melakukan pembelajaran dengan daring. Hal yang dapat kita petik dari pembelajaran jarak jauh atau daring ini, siswa dapat menjadi mandiri dan lebih bertanggung jawab pada dirinya sendiri.

Sabtu, 27 Maret 2021, SD Al Muslim men-gadakan kegiatan Latihan Dasar Kemandirian (LDKM). Kegiatan yang setiap tahun dilak-sanakan di Rumah Emak, Trawas kali ini dilaku-kan secara virtual. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu agar siswa dapat menerapkan hasil belajar Leadership yang telah didapat sep-erti keterampilan bekerjasama dengan orang lain (anggota keluarga) untuk mencapai suatu tujuan, keterampilan komunikasi yang baik dalam menyelesaikan masalah ketika sendirian di rumah, menentukan langkah-langkah strategi pemecahan masalah dengan mandiri dalam pengambilan keputusan, dan memiliki inisiatif dalam menentukan langkah strategi pemecah an yang dihadapi.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Al Muslim, dan jargon SD Al Muslim oleh ustadzah Jujuk. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan kepala sekolah oleh ustadzah Fatimatuz Zahroh, S.Pd., M.Pd dan pemberian materi oleh ustad/ustadzah. Untuk materi pertama, siswa mempraktikkan kegiatan merapikan meja belajar dan per-lengkapan kebutuhan selama daring (seperti laptop, /HP/Gadget, alat tulis dll) dengan PJ Ustadzah Indri dan Ustadzah Yustian. Sebelum dilanjutkan materi berikutnya, ustad Jumardin mengajak anak-anak melakukan senam dubidubidam. Dilanjutkan materi berikutnya

yaitu praktek melipat seragam sekolah dan alat shalat dengan PJ ustadzah Jujuk dan Ustadzah Ida. Dilanjutkan istirahat untuk sholat dhuha.

Untuk mengurangi kebosanan selama berlangsungnya kegiatan, ustad Solichin mengajak anak-anak melakukan ice breaking. Dilanjutkan pemaparan video merapikan tem-pat tidur dan selimut, diharapkan siswa dapat mempraktekkan kegiatan merapikan tempat tidur dan selimut dengan PJ ustadzah Esti dan ustadzah Yuyun.

Materi terakhir adalah pemutaran video menerima tamu. Setelah melihat tayangan video ini diharapkan siswa dapat melakukan kegiatan menerima tamu dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Untuk materi menerima tamu, siswa diberikan tugas mandiri melakukan dokumentasi berupa video. Adapun PJ dari kegiatan ini adalah ustadzah Ningsih dan ustadzah Umi. Kegiatan Latihan Dasar Kemandirian (LDKM) ditutup dengan doa yang dipimpin ustad Izzi.

Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan memiliki karakter rosulullah seperti karakter shiddiq melalui sikap jujur dalam menerapkan kemandirian diri dalam kehidupan sehari-hari, karakter amanah menepati janji dengan meny-elesaikan tugas yang diberikan dalam kegiatan tersebut terutama dalam tanggung jawab dan kemandirian, karakter fathanah berilmu dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tu-gas dalam kegiatan tersebut, serta melakukan evaluasi kegiatan yang dilakukan selama ini sudah tepat atau belum . Selain itu, diharapkan siswa dapat menerapkan tabligh melalui sikap sebagai komunikator yag efektif, peduli dan perhatian terhadap sesama dan lingkungan sekitar, membangun tim serta memberikan kontribusi positif terhadap kelompok. (*)

Kristina Tjatur/SD

SD Al Muslim Latihan Dasar

KemandirianTAHUN AJARAN 2020/2021

KEGIATAN

KELAS VI SD AL MUSLIMTAHUN AJARAN 2020/2021

seputaral muslim

Dalam rangka persiapan penilaian akhir jenjang sekolah dasar tahun ajaran 2020/2021, untuk memberikan kesiapan pada siswa mengha-

dapi ujian, maka sekolah melaksanakan tryout yang dijadikan sebagai tolak ukur. Tryout pertama diikuti 118 siswa dilaksanakan pada tanggal 18-21 Januari 2021. Sesuai dengan jadwal ketentuannya, maka SD melaksanakan enam kali tryout.

Pelaksanaan tryout juga memberikan penana-man nilai kejujuran kepada siswa-siswi sekolah sang pemimpin, apabila ada kendala dalam mengerjakan siswa-siswi juga tetap berkoordinasi dengan wali kelas.

Dari grafik rata-rata perolehan nilai siswa dalam melaksanakan tryout kesatu, masing-masing ada beberapa mata pelajaran yang harus ditingkatkan lagi. Mata pelajaran yang harus lebih dipacu lagi di antaranya adalah IPA, matematika, dan PAI. Usaha untuk mening katkan kemampuan kognitif siswa dilakukan dengan memberikan kelas pemantapan yang dilaksanakan pada hari Sabtu setiap pekan de-ngan jadwal pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran untuk ujian sekolah.

Semoga untuk tryout berikutnya siswa-siswi SD Al Muslim dapat mencapai prestasi yang lebih baik dan nilai kejujuran selalu diutamakan. (*)

13AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Pandemi yang terjadi sejak Maret 2021 hingga saat ini banyak membuat perubahan besar dalam kegiatan atau aktivitas kita sehari-hari.

Beberapa kegiatan juga harus terhenti, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus terima dan berdamai dengan keadaan. Begitu pula yang dilakukan oleh SMP Al muslim pada Sabtu, 27 Februari 2021. SMP Al muslim mengadakan webinar parenting dengan tema peran orang tua dalam menyikapi adiksi gadget bersama dengan ibu Analisa Widyaningrum,M.Psi., Psikolog.

Pada awal pembukaan Mbakk Ana bertanya kepada audien mengenai apa yang telah ayah bunda atau orang tua rasakan selama pandemi ini? Tentu berbagai macam jawaban mengenai keluhan dan ungkapan sudah dapat tergaMbakrkan. Lelah, galau,pusing, main HP jadi susah dikontrol, dan masih banyak lagi jawaban lainnya. Mbak Ana juga menjelaskan berdasarkan penelitian WHO pada tahun 2020 menyatakan bahwa semua orang sedang mengalami pandemic fatigue, sebuah kondisi di mana orang tua semakin menfokuskan se suatu di luar kendali. Mereka mengalami kesulitan dalam mengatur waktu kerja, kelelahan dalam pengasuh an, dan anak yang sekolah dari rumah.

Dengan kondisi perasaan orang tua yang demiki-an, tentu menjadi sebuah tantangan. Bagaimana cara orang tua bijak dalam mengontrol diri, mengkondisikan anak untuk tetap menyelesaikan tugas, dan tanggung jawab mereka hingga tuntas,

baik di sekolah ataupun di rumah. Pada kenyataan di lapangan, hampir 30% anak tidak dapat melakukan hal tersebut. Padahal anak-anak mengabiskan waktu 10-15 jam setiap hari untuk menggunakan gadget dan membawa ke manapun mereka pergi. Ketika ditanya apa yang mereka lakukan? Mereka selalu menjawab untuk mengerjakan tugas sekolah, menghilangkan kebosanan, dll. Bahkan beberapa anak sudah mulai enggan untuk melakukan aktivitas di luar kamar, mengunci gadget dengan password, dan membatasi orang tua untuk berinteraksi.

Pada era 90-an, orang tua tidak mengalami hal semacam ini, mereka lebih sering mengarahkan anaknya untuk tinggal di rumah ketika mereka terlalu banyak mengahbiskan waktu di luar rumah. Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api, begitulah ungkapan yang paling tepat.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Salah satu jawabannya adalah gadget. Ayah

Bunda, tahukah mengapa gadget lebih menarik untuk anak? Hal itu karena gadget memberikan secara emosi se suatu yang anak butuhkan dan secara visual memberikan sesuatu yang menarik untuk bagian otak depan. Selain itu, gadget juga menarik emosi sehingga membuat anak happy. Jika orang tua tidak dapat membangun situasi serta relasi yang baik antara orang tua dan anak, maka anak akan berusaha mencari kesenangan dengan menggunakan gadget. Inilah yang disebut adiksi.

Lalu bagaiamana cara orang tuamenyikapi beberapa hal tersebut?

Menurut hasil penelitan di University of Washing-ton ternyata anak-anak hanya membutuhkan waktu yang berkualitas dengan orang tua. Dengan demikian mari jadikan anak kita sebagai prioritas, luang-kan waktu, dan berikan mereka kebebasan yang mempunyai aturan. Sehingga tidak ada password, jarak, maupun rahasia di antara orang tua dan anak. Tidak hanya itu, Ayah Bunda juga dapat menerapkan V.I.C.R dengan mengajari anak anak kita bahwa mereka harus punya Visi, Ideologi, Consekuensi, dan Responbility.

Ayah Bunda tentu menjadi impian semua orang tua untuk memiliki anak yang kuat dan hebat. Maka, marilah kita jadikan anak-anak kita sebagai anak yang kuat dan hebat. Dengan cara apa? Salah satu jawaban pasti ialah dengan menyekolahkan di seko-lah yang tepat dengan penguatan agama dan ahlak.

SMP Al Muslim juga sedang berupaya mengimban-gi kemajuan teknologi, mengurangi adiksi gadget, dan memberikan layanan terbaik dalam pembela-jaran de ngan meluncurkan platform My Al Muslim. My Al Muslim ini merupakan Learning Management System yang berbasis web atau akrab disapa dengan sebutan Si-Alim Web.

Dalam penggunaan Si-Alim web, siswa dapat login tanpa e­mail. Mereka hanya menggunakan nomor siswa dan password. My Al Muslim ini memiliki fitur lengkap yang didesain untuk memudahkan siswa dan orang tua dalam melihat jadwal pelajaran, rekap presensi, maupun rekap penugasan. Selain itu, My Al Muslim juga memiliki beberapa fitur pendukung yang mudah diakses. Pertama, menu link video confer­ence yang memudahkan pengguna untuk segera bergabung tatap maya. Kedua, ada forum diskusi klasikal. Ketiga, selain forum diskusi klasikal, terdapat pula forum diskusi kelompok. Keempat, virtual lab yang memudahkan siswa untuk bereksperimen jarak jauh. Kelima, fitur uploud tugas yang tertera rekam jejak pengumpulannya. Keenam, fitur akses sumber belajar. Ketujuh, fitur notifikasi pergantian Mapel. Dan masih banyak lagi keunggulan yang dimiliki oleh My Al Muslim.

Ayah Bunda, anak-anak kita adalah generasi penurus bangsa dan calon pemimpin masa depan, mari kita jaga bersama dan selamatkan mereka dari bahaya adiksi. Tidak mengapa terlambat dalam bertindak daripada tidak bertindak sama sekali. (*)

Elok Izzun Nahdiyah

JADIKAN ANAK KITA

SEBAGAI ANAK YANG

HEBAT

seputaral muslim

14AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

galerifoto

Behind the scene “Ustadza Berkisah”.

Asah motorik kasar “melompat di atas simpai”.

Lorong ban pada acara Outbond Kids.

Belajar menanam pada proyek Green Education.

XXXXXXX

Asah motorik halus dan kognitif pada kegiatan PPDB. “Berlian” sosialiasi prosedur pembelajaran tatap muka di sekolah pada era pandemi.

Kendaraanku pada acara virtual alat transportasi udara.

Bermain peran naik bus acara Virtual Camping Kids.Tari Bandang Nener pada acaraPuncak Tema Virtual Sidoarjo Kotaku.

15AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Praktik menanam rimpang pada kegiatan Green Education. Kegiatan webinar Kecamatan Waru yg dihadiri Kabid Dikdas Kabupaten Sidoarjo.

Monitoring kegiatan PBM oleh pengawas dinas.

Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dan penampilan drama kisah Siti Masitoh.

Kegiatan webinar bersama kak Bimo dan peng-umuman pemenang lomba ajang kreativitas.

Kegiatan desimi-

nasi KKG Gugus 3.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad .

LDKM virtual kelas 3 dan 4 DEF.

galerifoto

16AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

galerifoto

Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad bersama Ustaz Rifa’i Hatalah.

Podcast Pahlawan Kini dan Masa

Depan yang Cinta Puspa dan Satwa.

Workshop Sagusablog (Satu Guru Satu Blog) bersama Ustaz Dita Permata Putra.

Melatih habit mengaji tartil Sang Pemimpin dalam acara virtual sekolah.

Sertijab Pengurus OSIS Masa Bakti 2019-2020 kepada Pengurus OSIS Masa Bakti 2020-2021

Di balik layar podcast bersama OSIS SMP Al Muslim.

Unjuk bakat sang pemimpin pada Closing

Ceremony Class Meeting.

Sharing Sessions bersama Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten.

Podcast Session 3 tentang pemanfaatan teknologi sebagai sarana untuk memper mudah mengerjakan tugas sekolah

PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah) oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo.

Monev pemanfaatan lab dan sharing bersama Kepala SMP Al Muslim.

17AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

SMA Al Muslim Peringati Isra Miraj melalui GAS.

Bakti sosial siswa SMA di Panti Asuhan Wiyung.OSIS SMA Al Muslim selenggarakan webinar bekerja sama dengan FKM Unair.

Memasak bersama ustaz SMA Al Muslim.

Pembelajaran Bahasa Jepang Kelas X MIPA 2 SMA Al Muslim

bersama Katsuki Kie Sensei Live

Fukuoka, Japan.

Siswa kelas XII SMA Al Muslim

ikuti motivasi spiritual secara

virtual.

OSIS SMA Al Muslim jalin silatu rahmi de ngan OSIS SMP Al Falah Assalam.

Siswa kelas XII SMA Al Muslim laksa-nakan ujian sekolah secara daring.

Pembinaan guru SMA Al Muslim

oleh Kabid Pendidilan Al Muslim.

Bedah buku secara virtual oleh ustaz dan ustazah SMA AL Muslim

Social Project SMA Al Muslim bersama YKAKI di Masa Pandemi.

galerifoto

18AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Tidak terasa pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan sekolah daring atau sekolah online sudah berjalan lebih dari satu tahun.

Waktu itu di bulan Maret 2020, ada pemberitahuan mendadak yang dikirim masing-masing wali kelas melalui Whatsapp, yang isinya untuk sementara kegiatan belajar diadakan secara online dirumah karena merebaknya pandemi virus corona yang se-makin mengkhawatirkan. Saat itu diperkirakan akan berlangsung selama 2 minggu, namun kenyataan berkata lain, bahkan sampai saat ini kegiatan be-lajar mengajar masih dilaksanakan secara daring. Dari saat itulah lika liku perjuangan untuk menjalani sekolah daring dirumah dimulai.

Pada masa awal pembelajaran daring, yang diperlukan adalah penyesuaian yang sangat cepat. Perlengkapan seperti gadget untuk anak-anak menerima pelajaran sekolah harus disiapkan dengan cepat. Dengan tiga anak dijenjang sekolah yang berbeda, memaksimalkan apa yang telah dipunyai dirumah adalah satu-satunya cara. Meng-gunakan gawai secara bergantian masih tetap berjalan sampai saat ini untuk anak nomer dua dan nomer tiga yang masih duduk di tingkat SD. Sedangkan untuk mengatasi bila terdapat jadwal pelajaran daring secara bersamaan akhirnya laptop kerja bundanya yang dipakai sebagai tambahan.

Beruntunglah Al Muslim cepat ber-adaptasi dengan pembelajaran jarak jauh. Metode pembelajaran disusun sedemikian rupa dengan cepat agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. Dimasa awal sekolah daring cukup menguras tenaga, lebih tepatnya emosi, dimulai dari anak yang merasa libur sekolah, link-link pelajaran yang banyak dan

berbeda di setiap mata pelajaran, mendampingi belajar, belajar mengenal apa itu zoom meeting hingga mengejar anak untuk segera mengerjakan dan mengumpulkan tugas.

Kalau berbicara tentang tugas anak-anak, sebenarnya anak banyak diberi kemudahan. Karena untuk satu topik materi memiliki waktu 3 minggu. Minggu pertama daring untuk materi, minggu kedua luring untuk mengerjakan tugas dan minggu ketiga kembali daring untuk pembahasan tugas yang sudah diberikan. Tugas yang paling lama selesai dan sering terlambat dikumpulkan kalau tugas tersebut berupa video atau foto. Mungkin orang tua lain tidak terken-dala, tapi buat anak-anak yang tidak suka wajahnya muncul di video atau foto, butuh perjuangan lebih untuk mendokumentasikan kegiatan. Paling tidak sebagian anggota tubuh yang terlihat.

Hal lain yang paling membutuhkan perjuangan adalah membuat anak-anak untuk tetap disiplin. Tetap bagun pagi seperti waktu sekolah normal, mengikuti kegiatan sekolah dan megumpulkan tugas tepat waktu. Mengapa hal ini mejadi perjuangan terberat karena mereka melakuan semua aktivitas sekolah dirumah, yang tentu saja rasanya berbeda jauh dibandingkan dengan datang ke sekolah. Memakai seragam

sekolah hanya atasan saja, atau hanya memakai jilbabnya karena seragam sekolah sudah tidak muat dipakai. Bisa diam-diam memakan cemilan sambil mendengarkan ustadzah mengajar. Tingkat terparah adalah ustadzahnya ditinggal tidur.

Alhamdulillah ustad/ustadzah di Al Muslim sangat kreatif. Memberikan materi pelajaran dengan berbagai macam cara, ada yang berupa gerak lagu, experiment sederhana, video dari youtube sehingga mengurangi rasa jenuh anak-anak. Kekecewaan tidak ada pergi keluar studi lapangan terobati dengan studi lapangan virtual. Walaupun dengan komentar kurang seru, coba kalau bisa datang langsung kesana, tapi mereka cukup terhibur, menikmati kegiatan-kegiatan studi lapangan virtual.

Banyak hal yang berubah selama masa pandemi ini yang membuat tiap orang harus cepat untuk beradaptasi dan bisa menerima perubahan terse-but. Tetap berusaha mempertahankan hal-hal yang positif, berfikir yang positif dan tetap bersyukur dan gembira sehingga imunitas tubuh terjaga. Selalu menjaga prosedur kesehatan adalah salah satu ikhtiar untuk bisa keluar dari pandemi ini. Stay safe, stay healthy, jaga jarak, selalu kenakan masker bila keluar rumah, rajin cuci tangan, tidak bosan untuk mengingatkan anak-anak hal tersebut. Sehingga bila nanti saatnya tiba anak-anak bersekolah nor-mal kembali, paling tidak mengurangi rasa khawatir dihati karena mereka sudah paham aturan prosedur kesehatan. Kalau bertanya kapan sekolah boleh masuk? Entahlah, semoga dalam waktu dekat. Yang terpenting menjaga semangat orang tua untuk

terus mendampingi dan memotivasi anak-anak belajar. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala

senantiasa menjaga dan melindungi keluarga kita. (*)

Sekolah Dirumah, Sampai Kapan

literasi

19AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

seputaral muslim

Lingkungan Postif

Sidoarjo, Jum’at 19 Maret 2021. Siswa siswi kelas 1-3 SD Al Muslim melaksanakan studi lapangan di PT Yakult Studi lapangan kali ini berbeda de ngan

sebelumnya karena masa pandemi sekarang ini siswa – siswi studi lapangannya secara virtual melalui zoom

meeting. Untuk studi lapangan ini siswa dapat men-getahui bagaimana manfaat minum yakult sesuai dengan tema Healthy Digestion with Yakult.

Setiap level kelas masuk ke link zoom ses-

uai dengan sesi dimulai pukul 09.00-10.00 dari kelas 1 , sesi 2 kelas 2 pukul 10.00-11.00 dan terakhir sesi 3 kelas 3 pukul 11.00- 12.00. Sambil menunggu siswa join, sebelum masuk materi siswa di tayangkan video awal berdirinya atau adanya pabrik PT. Yakult.

Tepat pukul 09.00 masuk materi tentang bagaimana hidup sehat dan bersih pada masa pandemi ini dengan minum yakult oleh Kak Danang sebagai pemberi materi Siswa juga ditayangkan

video hidup bersih dan sehat dengan minum yakult. Selain materi juga ada game yang membuat siswa antusias ikut dalam game tersebut. Terakhir ada sesi tanya jawab sekali lagi siswa antusias untuk ber-tanya. Kegiatan studi lapangan secara virtual yang bermanfaat ini diharapkan membuat siswa lebih menjaga kebersihan dan kesehatan sendiri maupun di sekitar lingkungan. (*)

Punky Sarah/SD

Guru sebagai fasililator pembelajaran di kelas memiliki tugas untuk menciptakan suasana belajar yang positif, menarik, dan

tidak membosankan. Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati kegiatan be-lajar tanpa adanya perasaan tertekan atau paksaan. Lalu, bagaimana cara menciptakan lingkungan postif dalam pembelajaran?

Berikut terdapat beberapa tips untuk mengubah suasana kelas menjadi menyenangkan dan positif.

1. SELALU MENYAPA SISWA SAAT MEMASUKI KELAS

Memulai kelas dengan pesan positif dapat memberikan pesan langsung kepada siswa bahwa “saya peduli” dan memberi dampak resonansi di dalam benaknya. Mereka tahu sejak guru memasuki ruangan, guru menaruh minat pada mereka. Hal ini juga membuat suasana hati kita menjadi baik. Dengan memberikan sapaan saat memasuki kelas, menunjuk-kan kepada mereka bahwa kita peduli dan perhatian.

Siswa yang menjawab sapaan atau bertanya tentang keadaan kita dapat dikatakan bahwa mereka telah menunjukkan kedekatan pribadi dengan kita. Hubun-gan yang seperti ini yang mereka harapkan ada pada setiap guru yang mengajar mereka.

2. MINTA SISWA BERDIRI DAN BERGERAK

Saat siswa mengikuti kelas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), siswa memiliki kesem-patan untuk lebih banyak bergerak dibandingkan saat mengikuti pelajaran lainnya. Mungkin sebagian besar siswa merasa bahwa saat mengikuti pelajaran di kelas mereka duduk terlalu lama dan bosan karena tidak bergerak. Meminta siswa berdiri atau bergerak seti-daknya satu kali itu perlu dilakukan. Memberi mereka waktu lima menit dan membiarkan mereka mengobrol satu sama lain dapat menciptakan suasana yang sangat positif. Selain itu, dengan melakukan hal ini dapat mem-berikan guru kesempatan untuk membangun koneksi dengan setiap siswa atau kelompok kecil.

3. MEMBERIKAN ARAHAN DENGAN HORMAT DAN PENUH EMPATI

Guru harus menghindari perasaan cemas jika sua-sana kelas sedang tidak kondusif, terlebih meninggi-kan suara karena siswa pun akan mengikutinya. Jika seorang guru dapat berkomunikasi secara tenang di kelas, murid akan meniru dan menjadi lebih mudah mengatur emosinya. Jika seorang guru meminta maaf ketika melakukan kesalahan, memperlakukan siswanya dengan hormat dan penuh empati, maka siswa pun akan memperlakukan hal yang serupa.

4. MEMINTA SEMUA SISWA MELAKUKAN REFLEKSI POSITIF DI AKHIR PEMBELAJARAN

Siswa sering mengingat awal dan akhir dari suatu pelajaran. Dengan mengadakan diskusi atau me-minta setiap siswa untuk menuliskan kejadian positif dari apa yang mereka alami pada hari itu, maka akan dapat membuat siswa merasa bahagia. Selain itu, siswa juga akan merasa siap untuk mengikuti pelaja-ran selanjutnya atau mereka mengakhiri pembela-jaran hari ini dengan perasaan yang baik. Releksi positif yang ditulis oleh siswa bisa kita simpan dan mungkin suatu saat bisa kita baca dan relfeksikan poin-poin positif utama yang telah dibahas bersama. Hal ini bisa memberikan dampak yang lebih besar saat kita bisa membagikan pengalaman ini kepada guru yang lain.

Seorang guru perlu memiliki teknik pengelolaan kelas yang tepat untuk menciptakan lingkungan postif dalam pembelajaran agar pembelajaran efektif dan menyenangkan. Dengan menciptakan suasana positif di kelas siswa akan menjadi bahagia dan lebih mudah menerima pelajaran. (*)

*) Guru Biologi SMA Al Muslim

Oleh Enes Tiara Evanda, S.Pd.*

20AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

seputaral muslim

Setahun sejak dimulainya era pandemi CO-VID-19, banyak aktivitas harus terhenti akibat banyaknya korban yang jatuh. Namun, hal itu

tidak mengurungkan niat siswa SMA Al Muslim dalam berbagi. Mereka justru memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi kepada yang membutuhkan.

Kegiatan Sosial Project merupakan program tahunan yang diadakan oleh SMA Al Muslim dimana siswa-siswi bergerak dalam sebuah kelompok untuk terlibat dalam kegiatan sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian siswa terhadap sesama. Pada tahun-tahun sebelumnnya, kegiatan proyek sosial ini dilaksanakan dengan kunjungan ke sebuah desa ter-pencil dan tinggal selama kurang lebih 2 hari 3 malam. Kegiatan ini dikenal dengan istilah Social Mission.

Namun, akibat kemunculan COVID-19 yang mem-buat masyarakat tidak dapat berhubungan secara langsung, SMA Al Muslim harus beradaptasi dan me-nyesuaikan kegiatan Social Project ini berdasarkan kondisi terkini. Kegiatan tersebut pun diubah dengan memberi instruksi kepada siswa-siswi SMA Al Muslim yang sudah terbagi dalam kelompok untuk membuat sebuah agenda sosial di kalangan masyarakat umum.

Pada hari Senin, 15 Maret 2021, siswi kelas XI SMA Al Muslim yang tergabung dalam kelompok 4 proyek sosial melakukan kunjungan ke yayasan kanker yang berlokasi di Jalan Karang Menjangan No.5, Mojo, Keca-matan Gubeng, Kotamadya SBY, Jawa Timur. Mereka memutuskan untuk menjalin mitra dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yang telah diren-canakan sejak Desember 2020. Nama proyek adalah Cancer Matters.

Kami melakukan penggalangan dana berbasis umum untuk disumbangkan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. Dana yang terkumpul dibelanjakan sesuai kebutuhan logistik panti kemudian disumbang-kan kepada yayasan,” ujar Nina, siswi kelas XI SMA Al Muslim, Senin (15/03/21).

Aksi siswa-siswi kelas XI SMA Al Muslim tersebut mendapatkan respon positif dari ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. Beliau menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diinisiasi dari anak-anak. Semoga YKAKI dan Al Muslim tetap bisa menjalin hubungan kerja sama yang baik.”

Kegiatan tersebut berlangsung dengan singkat dan diisi dengan penyerahan bahan-bahan logistik

kebutuhan yayasan secara simbolik. Siswa-siwa SMA Al Muslim beserta guru pembimbing juga telah melak-sanakan kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada serta meminimalisasi adanya interaksi.

“Kami merasa senang karena kami bisa membantu pasien kanker di sini. Kami juga merasa bersyukur karena atas rezeki Allah Subhanahu Wata’ala yang telah diberi-kan kepada kami semua, (rezeki) kami bisa bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Ica, siswi kelas XI SMA Al Muslim.

Melalui Social Project SMA Al Muslim Tahun 2021, siswa-siswi SMA Al Muslim berharap ini bukan kali terakhir mereka dapat mengadakan kegiatan sosial terutama di masa COVID-19 karena masih banyak pihak yang memerlukan bantuan. Semoga dengan adanya social project kelompok 4 ini bisa memotivasi kalangan luar untuk lebih peduli terhadap sesama dan membagikan sebagian rezekinya kepada orang yang membutuhkan. “Semoga kegiatan ini dapat memotivasi teman-teman untuk semakin semangat berbagi dan semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi banyak orang,” pungkas Arva, siswi kelas XI SMA Al Muslim. (*)

Deny Nikmaturrohmah, S.Pd., Guru Matematika SMA Al Muslim

SocialProjectSMA Al-Muslim di Masa Pandemi

SMA Al MuslimPeringati

melalui GAS

Para Pengurus OSIS SMA Al – Muslim Jawa Timur memiliki cara yang berbeda dalam rangka merayakan memperingati Isra’ Mi’raj

Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1442 Hijriyah. Kali ini, Para siswa dan siswi SMA Al Muslim itu, merayakan Isra’Mi’raj dengan cara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Jika pada tahun sebelumnya diperingati dengan menggelar lomba-lomba keagamaan seperti cerdas cermat, pidato, azan, melukis kaligrafi, qiroáh, dll, tahun ini melalui berbagi mukenah dan sarung ke sejum-lah masjid – masjid di sekitar sekolah dengan mengusung konsep GAS (Gerakan Ayo Salat).

Dengan kesadaran akan pentingnya ibadah salat sebagai ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh sebab perintah salat yang diberikan kepada Rasululloh SAW melalui malaikat Jibril berbeda dengan perintah ibadah yang lain seperti zakat, haji, dll.

Melalui kegiatan berbagi mukena dan sarung ini mengajarkan kepada siswa-siswa tentang pentingnya dan manfaatnya mewaqafkan barang, lebih-lebih me-

waqafkan barang yang digunakan untuk ibadah pasti keberkahan dan pahalanya secara terus menerus (kontinyu) sehingga kegiatan ini dirasa bermakna bagi siswa-siswa semuanya.

Kegiatan ini dipersiapkan dengan cukup singkat, tidak membutuhkan waktu yang lama. Diawali hari Selasa tanggal 9 Maret 2021 para siswa mulai mengung-

gah poster penggalangan dana untuk mewadahi dan melayani para donatur: wali murid dan khalayak umum yang memiliki niat tulus dalam berbagi dan bersedekah meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19 ini.

Alhamdulillah, dalam waktu yang cukup singkat, antusias banyak pihak sehingga terkumpul dana

mencapai 2 juta rupiah lebih. Kemudian mukenah dan sarung tersebut ditasya-

rufkan pada hari Selasa 16 Maret 2021 kesepuluh masjid yang berada dekat seki-tar sekolah. Pihak masjid sangat berterima

kasih dan mengapresiasi kegiatan mulia ini, banyak doa yang diberikan oleh pihak takmir

dan pengurus masjid kepada para siswa dan donatur atas kebaikan yang telah dilakukan. Harapan-nya, semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan memberikan ruang yang besar kepada siapa pun yang memiliki jiwa kemimpinan, dermawan, kesadaran yang tinggi tentang agama, dan peduli kepada sesama sehingga dapat mewujudkannya dengan baik, benar, dan tepat sasaran. Aamiin… (*)

Imam Rofii, S.Pd., Guru PAI SMA Al Muslim

21AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

seputaral muslim

Menjadi bagian dari masyarakat global dan berpartisipasi dalam isu yang sedang mendunia sangatlah penting

di era industri 4.0 ini. Apalagi semua informasi bisa diakses secara cepat karena kecanggihan teknologi. Hal itulah yang menjadi alasan SMA Al Muslim di bulan Januari yang merupakan awal semester genap tahun ajaran 2020/2021 ini mengikutsertakan guru dan peserta didiknya untuk berpartisipasi adalam kegiatan Internasional MUN, yaitu tepatnya IMUN 40.0. Pada kegiatan tersebut, SMA Al Muslim mengirimkan 5 delegasinya yang terdiri dari 1 orang guru dan 4 orang peserta didik yang berasal dari kelas X dan kelas XI. Ini bukanlah kali pertama SMA Al Muslim turut serta dalam ajang ini, sebelumnya sudah dua kali guru dan peserta didik SMA Al muslim turut memberikan saran, opini, pendapat dan masukan dalam sesi sidang yang diselenggarakan oleh Model United Nation atau MUN melalui video confer­ence. Nah, apakah yang dimaksud dengan Internasional MUN itu dan keuntungan apa saja yang bisa didapatkan jika menjadi peserta pada kegiatan tersebut?

Dalam hubungan internasional antarnegara tentunya banyak yang sudah mengetahui tentang United Nations atau UN, yang dalam Ba-hasa Indonesianya dikenal dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Organisasi internasional dunia terbesar ini terdiri dari 193 negara dari seluruh dunia. UN mempertemukan kepala-kepala negara atau delegasi negara untuk bersama-sama mencari solusi atas permasalah-an dunia melalui diplomasi yang dilakukan oleh delegasi atau perwakilan masing-masing negara. Cakupan permasalahan yang dibahas pun merupakan bagian dari komite yang ada di UN, meliputi UNFPA (United Nations Population Fund), UN WOMEN, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organiza­tion), UNDP (United Nations Development Programme), WHO (World Health Organization), UNICEF (United Nations Children’s Fund), dan UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime). Nah, MUN sendiri merupakan sebuah aktivitas yang mempertemukan para calon diplomat dari negara yang diwakilkan untuk membahas berbagai isu, termasuk isu kema-nusiaan, politik, ekonomi, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan aktivitas MUN semua delegasi akan merepresentasikan kebijakan Negara yang diwakili, serta bagaimana kebijakan yang telah dilakukan oleh pihak PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) menanggapi isu tersebut.

Partisipan MUN berasal dari berbagai kala-ngan yang sebagian besar adalah pelajar dan

mahasiswa. Bahkan diantaranya adalah maha-siswa yang memang berpartisipasi dalam ke-giatan unit kemahasiswaan MUN di perguruan tingginya. Pada kegiatan IMUN 40.0 ini diikuti oleh lebih dari 600 partisipan dari berbagai negara di dunia yang menjadi delegasi negara dan komite yang berbeda-beda, begitu pun perwakilan dari SMA Al Muslim. Untuk menjadi perwakilan komite dan delegasi negara, saat mendaftar peserta bisa mengusulkan untuk menentukan komite dan negara yang menjadi delegasinya. Namun, tidak selalu sesuai de-ngan yang diinginkan, karena akan ditentukan kembali oleh panitia dimana peserta tersebut ditempatkan. Tidak hanya itu, masing-masing peserta juga diminta untuk membuat position paper yaitu berupa dokumen dengan narasi ringkas setebal 1-2 halaman berisi bagaimana negara yang kita wakili memposisikan dirinya terhadap suatu isu, dan bagaimana negara yang kita wakili memandang isu tersebut. Dalam konferensi MUN, kita harus menyuara-kan segala hal yang sesuai dengan posisi dan kepentingan negara yang diwakili di dalam konferensi tersebut, yang secara singkat dituliskan dalam position paper ini. Peserta yang membaca position paper pada umumnya mengharapkan bahwa kita selalu tetap pada posisi dalam position paper tersebut selama konferensi. Dan hingga berlangsungnya ke-giatan IMUN yang kesekian kalinya diikuti oleh SMA Al Muslim, hampir semua peserta berani untuk speak up di masing-masing komitenya. Sungguh suatu hal yang membanggakan bisa berbicara menggunakan bahasa internasional dengan masyarakat dunia.

MODEL UNITED NATIONS merupakan kegiatan yang menyelenggarakan pendidi-kan simulasi dan/atau kegiatan akademik di mana peserta dapat belajar tentang diploma-si, hubungan internasional, dan pengetahuan tentang PBB. MUN melibatkan dan mengajarkan meneliti, public speaking, debat, dan keterampi-lan menulis, selain untuk berpikir kritis, kerja sama tim, problem solving, dan leadership skills. Hal tersebut merupakan benefits yang bisa didapatkan jika menjadi peserta dalam MUN. Tentunya kegiatan ini sejalan dengan visi misi SMA Al Muslim sebagai Sekolah Sang Pemimpin, yang mengharapkan peserta didiknya menjadi pemimpin yang proaktif, menginspirasi, terampil dalam berkomunikasi, dan berani dalam menge-mukakan pendapat serta mengambil keputusan. Harapan ke depannya semakin banyak peserta dari SMA Al Muslim yang menjadi delegasi dalam MUN sekaligus sebagai starter klub English Debate di SMA Al Muslim. (*)

SocialProject

BukuBeramal

Pemuda merupakan tonggak estafet dan penentu tegaknya suatu bangsa. Kutipan di atas bisa menjadi salah satu bahan renungan kita bersama bahwa

pemuda harus sehat dan tangguh serta tumbuh menjadi manusia yang memiliki kepekaan terhadap sesama. Pemuda adalah bagian dari masyarakat yang setiap langkahnya tidak bisa lepas dari interaksi dan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Peserta didik SMA Al Muslim termasuk bagian dari pemuda diharapkan mampu menjadi subjek dan bukan hanya sebagai objek di dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, agar peserta didik SMA Al Muslim mampu menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitarnya maka diadakan kegiatan Social project.

Social project adalah kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh SMA Al Muslim untuk melatih kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilak-sanakan setelah pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) gasal tahun ajaran 2020/2021.

Sebelum pandemi social project dilaksanakan di desa-desa terpencil, peserta didik tinggal di desa tersebut selama kurang lebih 4 hari. Namun, dimasa pandemi kegiatan ini dilakukan dengan cara berbeda yaitu dalam bentuk social project. Dalam kegiatan ini peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok diwajibkan memiliki ide proyek sosial yang berbeda.

Salah satu dari kelompok social project adalah kelom-pok satu. Kelompok ini mengambil tema Pojok Baca. Ke-lompok satu memilih ide ini karena beberapa siswa melihat kondisi pandemi yang semakin meluas dan mengharuskan siswa belajar dari rumah. Kelompok satu ingin meningkat-kan minat baca terutama untuk siswa Sekolah Dasar. Selain itu, melalui pojok baca diharapkan mampu meningkatkan minat baca terutama anak usia dini karena banyak temuan minat baca pada anak-anak masih relatif rendah. Padahal, kondisi ini akan berdampak kurang baik pada mutu pendidikan. Awalnya kelompok satu ingin mendirikan pojok baca di suatu tempat, tetapi kondisi pandemi yang semakin meningkat hingga akhirnya kelompok satu berkolaborasi dengan Komunitas Buku Beramal untuk melaksanakan kegiatan social project. Komunitas ini merupakan wadah penyaluran buku bagi mereka yang ingin berbagi kepada komunitas/kelompok yang membutuhkan.

Kelompok satu mempersiapkan proyek ini dengan sangat matang, dimulai dari konsep kegiatan, waktu pelaksanaan, sasaran kegiatan, sampai strategi penggalangan dana. Dengan bekal penguasaan  teknologi informasi dan komuni-kasi yang dimiliki oleh peserta didik kegiatan ini terlaksana dengan baik karena semua kegiatan mereka lakukan dengan sungguh-sungguh dan kerja sama yang baik antaranggota kelompok, mulai dari membuat poster, membuat akun resmi pojok baca, dan memublikasikan ke media sosial sehingga poster tersebut dapat dibaca oleh masyarakat luas. Selain itu melalui koordinasi yang baik antara tim kelompok satu de-

ngan Komunitas Buku Beramal, maka kegiatan social project dapat berjalan sesuai rencana.

*) Guru sejarah SMA Al Muslim

Partisipasi SMA Al Muslim dalam Ajang

Internasional MUNOleh Dyah Mustikasih, S.Si.*

Oleh Faris Rofalia*

22AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

seputaral muslim

KONSULTASI JURUSANPERKULIAHAN Masa-masa akhir di SMA merupakan masa yang menyenangkan dan

menegangkan bagi para peserta didik. Peserta didik merasa senang karena selangkah lagi ia bisa lulus dan melanjutkan pendidikan

di jenjang yang lebih tinggi. Namun, mereka juga dibingungkan dengan pemilih an program studi di perguruan tinggi favorit mereka.

Banyak peserta didik yang masih awam dengan dunia perkuliahan, hal ini dise-babkan oleh di dunia perkuliahan banyak sekali ragam fakultas dan jurusan yang ada. Para peserta didik yang sedang dilanda kebingungan dan tidak tahu harus konsultasi ke siapa, mereka cenderung asal memilih jurusan tanpa melalui per-timbangan. Bahkan sering kali siswa memilih jurusan tertentu tanpa melihat bakat dan potensinya, mereka lebih memilih jurusan yang menurutnya trend dan favorit. Hal tersebut dikhawatirkan akan berdampak ketika mereka sudah benar-benar menjalani jurusan tersebut. Peserta didik akan merasa salah jurusan, jurusan yang dipilih sangat berat atau jurusannya tidak sesuai dengan passionnya dan pada akhirnya mereka akan mengeluh dan tidak semangat dalam menjalaninya.

Untuk menjawab semua kegalauan peserta didik, SMA Al Muslim memiliki fasilitas layanan konsultasi penjurusan untuk kelas XII. Konsultasi penjurusan ini dilaksanakan saat mereka memasuki awal semester genap. Konsultasi tersebut melibatkan guru bimbingan konseling, psikolog, peserta didik, dan orang tua. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para peserta didik dan wali murid agar lebih memahami terkait dunia perkuliahan. Mulai dari memahami bakat minat, pemilihan universitas, pemilihan fakultas dan jurusan, jalur-jalur untuk masuk di perguruan tinggi negeri sampai prospek lapangan pekerjaan untuk ke depannya. Konsultasi penjurusan ini juga didampingi oleh psikolog guna membantu peserta didik dalam merancang masa depan, psikolog akan memberikan perspektif baru dalam mengenali bakat dan minat yang dimiliki serta menyesuaikan potensi peserta didik dengan jurusan kuliah yang tepat. Sekolah juga melibatkan orang tua saat melakukan konsultasi penjurusan, hal tersebut bertujuan untuk menyelaraskan keinginan siswa dengan harapan orang tua sehingga orang tua mampu memberikan support kepada Ananda.

Konsultasi jurusan ini berlangsung selama dua minggu. Dimulai pada hari Selasa tanggal 05 Januari 2021 sampai hari Jumat 15 Januari 2021. Meng-ingat tahun ini masih dalam keadaan pandemi sehingga konsultasi berlang-sung secara online melalui zoom meeting. Satu minggu sebelum konsultasi berlangsung peserta didik dan orang tua diberikan jadwal konsultasi terlebih dahulu. Setiap harinya tujuh peserta didik secara bergantian bergabung zoom meeting dari pukul 08.00 – 14.30 sesuai jadwal yang ditentukan. Setiap peserta didik mendapatkan durasi waktu 40 menit untuk berkonsultasi. Saat konsultasi berlangsung guru BK dan psikolog juga menunjukkan data-data pendukung seperti nilai semeter 1-5, hasil psikotes, dan hasil konsultasi bimbingan konseling sebelumnya. Dengan demikian para peserta didik akan lebih memahami ke-mampuan dan jurusan apa yang akan dipilihnya sehingga peserta didik mempunyai wawasan yang lebih luas dan lebih percaya diri. (*)

* Dokumentasi konsultasi jurusan

Surat Keputusan Bersama 4 menteri tentang pembelajaran tatap muka pada masa pandemi telah diterbit-

kan. Hal itu memberikan kewenangan bagi pemerintah daerah untuk memberikan izin kepada satuan pendidikan di daerahnya dalam melakukan pembelajaran tatap muka atau tidak. Sekolah pun bersiap diri baik sarana, prasarana, SDM, dan aspek pendukung lainnya untuk menyambut pembelajaran tatap muka. Namun, lagi-lagi hal ini belum terlaksana. Kegiatan tatap muka tidak realistis dengan kondisi penu-laran Covid-19 yang makin masif dan mera-jalela, bahkan meningkat setiap harinya. Kembali lagi, sekolah harus menyiapkan model pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan kondisi belajar lebih baik dari sebelumnya. Memang tidak dipungkiri bahwa pembelajaran secara daring mem-berikan dampak kejenuhan bagi peserta didik. Namun, sekolah sebagai penyeleng-gara pendidikan harus selalu melakukan inovasi pembelajaran sehingga hal-hal tersebut dapat diminimalkan.

Inovasi dan penyegaran pun selalu diupayakan oleh SMA Al Muslim sebagai satuan pendidikan tertinggi di Lembaga Pendidikan Al Muslim. Dengan meman-faatkan aplikasi SIALIM (Sistem Informasi Anak Al Muslim) pada LMS My Al Muslim, tentunya hal ini akan semakin mudah. Guru pengajar tinggal memaksimalkan model pembelajaran yang diselenggarakan secara daring dan siap jika sewaktu-waktu dilakukan pembelajaran tatap di sekolah. Oleh karena itu, guru dituntut untuk se-makin kreatif dalam menghadirkan model pembelajaran pada masa pandemi ini.

Model pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan pada masa pandemi ini ialah blended learning, yaitu pembelajaran yang mengombinasikan atau mencam-purkan antara pembelajaran tatap muka (face to face = f2f) dan pembelajaran berbasis komputer (daring dan luring) aktivitas tatap muka pada masa pandemi ini dilakukan dengan tatap muka maya melalui video conference. Sebelumnya SMA Al Muslim menerapkan model pembelajaran flipped classroom sebagai aktualisasi blended learning, pada semes-ter semester genap ini SMA Al Muslim menggunakan station rotation class sebagai alternatif pembelajaran jarak jauh. Model pembelajaran station rotation class ini merupakan model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mencapai tujuan belajarnya dengan cara memutari stasiun-stasiun pembelajaran melalui jadwal tertentu, dan setidaknya terdapat satu stasiun on line pada setiap

desainnya. Model pembelajaran ini juga dapat diterapkan jika sewaktu-waktu sekolah siap untuk melaksanakan pembe-lajaran tatap muka di sekolah.

Pada model station rotation class yang diterapkan di SMA Al Muslim, guru membagi aktivitas belajar dalam beberapa stasiun sesuai dengan kepen-tingan kompetensi pembelajaran, tujuan, dan indikator pencapaian kompetensi, problem solving, dan kemampuan dalam berkolaborasi. Model station rotation class ini juga dimodifikasi dengan pembelajaran yang menuntut berpikir kritis, kreatif, dan investigasi seperti project based learning, problem based learning, discovery learnin, dan inquiry. Jenis stasiun yang dialokasi-kan dalam model ini diantaranya Teacher Instruction (TI), Collaborative project/discussion, presentation, dan tentunya online station. Adapun stategi pembela-jaran melalui stasiun yang berbeda-beda tersebut juga dapat diakomodasi melalui deskripsi pembelajaran yang ditulis oleh guru dalam aplikasi SIALIM milik siswa. Dengan demikian, siswa sudah mengetahui kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Model pembelajaran ini juga memungkinkan guru untuk memantau aktivitas siswa dalam kelompok-kelompok kecil sehingga semua siswa berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Setelah beberapa kali diterapkan dalam pertemuan pembelajaran yang disusun dalam rencana pelaksanaan pem-belajaran di SMA Al Muslim, ada beberapa hal positif yang didapatkan melalui model pembelajaran blended learning dengan station rotation class ini, diantaranya

1. Meningkatkan partisipasi siswa dalam literasi digital, yaitu mencari sumber-sumber belajar dari berbagai referensi melalui stasiun online.

2. Menumbuhkan kreativitas, berpikir kritis, dan kemampuan dalam memecah-kan masalah yang sifatnya kompleks

3. Merangsang siswa untuk mengasah kecerdasan emosional dan intelektualnya melalui kerja sama dalam kelompok

4. Melatih kepercayaan diri siswa dan kemandirian dalam proses belajar.

Pelaksanaan stasion rotation ini perlu adanya perbaikan yang terus menerus untuk memperoleh hasil belajar yang op-timal. Evaluasi dan refleksi pembelajaran menjadi acuan guru dalam meningkatkan kualitas kinerja dan memberikan layanan terbaik kepada peserta didik. Semoga Lembaga Pendidikan Al Muslim selalu menjadi yang terdepan dalam inovasi dan kreativitas pembelajaran.

*Guru Kimia SMA Al Muslim

Alternatif ModelPembelajaran

pada Masa PandemiOleh Dyah Mustikasih, S.Si.*

23AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

cerpen

Oleh MECCA/6B

Namaku Faro. Usiaku 12 tahun sekarang aku dudk di kelas 6 SD Sania Lestari. Aku sangat suka bermain game sampai aku sering melupakan waktu makan dan mandi meskipun

begitu sholatku masih terjaga karena mamaku selalu mengingat-kan ku dengan berbagai macam cara seperti malam itu.

“Faro! Faro! “ Teriak mamaku sambil membawa panci. Setiap teriaknya nadanya selalu naik 1 oktaf.

“Faro ayo sholat isya ke masjid!!” Teriakan mama kali ini lebih kencang. Dengan terpaksa aku meletakkan switchku dan lang-sung berjalan ke masjid yang berjarak 200m dari rumah.

Pulang dari masjid aku langsung melanjutkan game yang sudah kupause tanpa adanya gangguan mama. Tetapi mamaku teriak lagi dengan mengingatkan untuk makan, aku tidak merespon karena aku telalu fokus bermain. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena sebentar kemudian aku dikejutkan oleh mamaku yang tiba- tiba mendobrak pintu dengan teriak.

“Faro!! Sudah Mama panggil kenapa tidak disaut, cepat makan!!. “Iya, Ma, sebentar gamenya mau selesai”, jawabku dengan enggan.“ Ya sudah Mama mau kerumah nenek selama 1 hari, besok

sore Mama baru pulang, kamu di rumah sendiri ya, sampai besok. Kalau mau makan pesan saja. Mama tinggalkan uang di meja,” jelas mama panjang kali lebar kali tinggi.

“Iya, Ma,” ucapku.Setelah mamaku pergi, aku melanjutkan gameku sampai te-

ngah malam. Kutahan ngantukku sampai tiba-tiba aku mendengar ledakan yg terjadi, aku pun terkejut dan membuka mataku.

Aku terbangun d idalam game yang aku mainkan sebelum terdengar suara ledakan tersebut. Aku menjadi karakter yang menyerang monster dengan level medium. Kusiapkan senjata dan bersiap ntuk melawan monster tersebut. Game pun dimulai. Aku langsung menyerang moster dengan skill yang kupunya. Aku menusuk monster-monster yang mengigit kakiku dan akupun pingsan. Aku bangun di ruangan yang sama dan mendengar suara yang menginstruksikan “tembakkkkkkk”. Aku reflek menembak dan langsung mengenai monster tersebut.

Saat monster itu lemah suara itu menginstruksikan untuk menusuk kedua kakinya. Aku pun langsung melaksanakannya

dan memenangkan pertarungan tersebut. Otomatis aku naik level dan harus bertarung dengan monster terakhir yang disebut “The mother of monster”.

Aku mendengar clue tentang cara membunuh monster tersebut. Setelah mendengar clue tersebut,aku langsung berada di ruangan yang berisi monster tersebut. Aku tidak siap untuk melawan monster tersebut tetapi aku harus menjalankan perta-rungan ini agar aku tidak terjebak di dunia game ini, dan jika aku memenangkan game ini aku akan kembali ke dunia asalku.

Pertarungan ini dimulai dan aku menjalankan clue yang diberikan dari suara sebelum aku bermain di pertarungan ini. Aku lansung berlari membawa pedang dan menusuk bagian dada monster tersebut. Monster itu menggeluarkan api dari mulutnya dan mengenai aku sehingga kulitku menjadi melepuh. Aku kesaki-tan tetapi tekadku kuat untuk membunuh monster tersebut.

Tanpa ambil pusing aku langsung bergegas mengganti senjataku dengan tembakan sniper. Aku menembak tepat pada matanya dan monster pun mengamuk, menyemburkan api dari mulutnya dan mengepakkan ekornya tepat di depanku dan tembakan sniper-nya pun hancur. Dengan reflek aku mengganti senjataku dengan pedang yang sebelumnya. Saat monster itu lengah karena matanya belum melakukan regenerasi aku pun langsung menusuk kedua kakinya dan monsterpun terjatuh megeluarkan api dengan dahsyat.

Aku berlari menghindari semburan api tersebut tetapi sudah telat karena semburan api tersebu sudah mengenai kulitku. Aku pun melemah tetapi aku tetap bertekad untuk menyerang monster tersebut. Tanpa pikir Panjang aku langsung menaiki tebing dan menusuk bagian otak monster tersebut dan memenangkan pertarungan tersebut.

Setelah memenangkan pertarungan tersebut aku berada diru-angan yang gelap dan tergunjang seperti ada gempa di sana. Aku sangat heran karena mendengar suara mamaku yang memanggil namaku.

“Faro! Faro! Ayo bangun sudah siang nanti kamu terlambat loh!” dengan keadaan yang masih tergunjang. Terjatuhlah aku dari tempat tidurku, dan semua itu adalah mimpi yang sangat luar biasa dan tak akan pernah kulupakan. (*)

TERJEBAKDUNIADI

GAMEGAMEGAME

24AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Di pagi hari yang cerah, aku berjalan ke kelasku de ngan langkah bersemangat sambil memasang wajah bahagia. Aku sangat senang karena hari ini

adalah hari ulang tahunku. Aku bisa menduga, nanti aku akan mendapat banyak hadiah dari teman-temanku.

Saat sampai di kelas, aku disambut oleh sahabatku, Risa. “Selamat ulang tahun, Amel sahabatku tersayang!” Risa berkata sembari memelukku. “Semoga kamu selalu sehat dan selalu diberi kebahagiaan, ya. Nih, aku udah siapin hadiah buat kamu.” lanjut Risa.“Waaah, terima kasih Risa! Kamu memang sahabatku yang paling baik!” ucapku sembari mengambil hadiah dari sahabatnku. Saat ku buka, ternyata Risa memberiku sebuah kalung yang indah, dan kalung tersebut langsung kupakai. “Kalung itu aku pilih spesial hanya buat kamu Amel.” kata Risa. Mendengar itu, aku langsung memeluk sahabatku. Aku akui, bahwa Risa memang sahabatku yang paling baik. Dia belum pernah menyakiti hatiku sama sekali.

Saat jam istirahat berbunyi, teman- teman yang lain mendatangiku ke kelas. Mereka memberi ucapan dan hadiahku. Namun, ada satu hadiah yang membuatku sangat senang. Yaitu hadiah dari Sandra, dia memberiku sebuah album boygroup favoritku dari Korea. Aku menyimpannya di tasku agar tidak hilang, karena aku tau barang tersebut terbilang mahal dan aku tidak mau mengecewakan Sandra. Setelah itu, aku merasa lapar dan mengajak Risa untuk pergi ke kantin. “Kamu pergi dulu saja, Mel. Tolong pesenin aku pangsit dan es teh, ya. Aku mau mengerjakan tugasku dulu.” kata Risa. “Oh, oke deh. Jangan lama-lama ya.” jawabku.

Setelah itu, kami bertemu di kantin dan memakan makan siang kami bersama. “Huuh, kenyang. Yuk balik ke kelas, sebelum pak Meta datang.” ajakku. Namun tidak ada balasan dari Risa, dia malah melamun dan tidak memperhatikanku, seperti orang sedang cemas. “Risaaa, kamu kenapa deh. Yuk balik!” ajakku kedua kalinya sambil menempelkan gelas es tehku yang dingin, ke pipi Risa. Dia terkejut dan menjawab, “Eh, iya, yuk balik, maaf aku lagi nggak fokus, hehehe”.

Sesampainya di kelas, aku langsung mengecek tasku

untuk jaga-jaga. Astaga! Hadiah dari Sandra telah hilang!. Dalam hati, aku sangat sedih dan tidak tahu harus ber-buat apa. Aku berusaha mencari dimana-dimana, namun tidak juga ketemu. “Risa, apa kamu lihat hadiah dari Sandra untukku? Yang dibungkus kertas berwarna pink itu lho.” tanyaku kepada Risa. Namun, lagi-lagi Risa melamun dan tidak memperhatikanku. “Risaaa, kamu ini kenapa sih, aku sedang bertanya, apakah kamu lihat hadiah dari Sandra untukku? Yang terbungkus kertas berwarna pink.” tanyaku sekali lagi. “Hah, enggak! Aku nggak lihat!” jawab Risa. Dalam hati aku berkata, apa ini, bagaimana bisa aku mencurigai sahabatku sendiri, tidak mungkin kan Risa mencuri hadiahku. Sudahlah, ku pikir, aku bisa mencarinya lagi saat pulang sekolah.

Akhirnya, bel pulang pun berbunyi. Aku langsung mengajak Risa untuk membantu mencari hadiah dari Sandra. Namun Risa tidak berkata apa-apa dan langsung meninggalkanku. Ku pikir memang benar, Risa sedang menyembunyikan sesuatu dariku. Dan ku putuskan untuk mengikuti Risa ke rumahnya.

Astaga! Ternyata dugaanku benar. Tak jauh di depanku, aku melihat Risa sedang membawa hadiah dari Sandra untukku. Aku langsung pergi mengham-pirinya dan berkata “Risa! Mengapa kamu melakukan ini padaku?”. Risa terkejut melihatku secara tiba-tiba, dia menjatuhkan benda yang dibawa olehnya itu. Aku langsung cepat meng ambilnya, dan pergi meninggalkan Risa. Saat berbalik badan, Risa menahan tanganku sambil berkata, “Maafkan aku Amel, aku sangat iri karena kamu mendapatkan album ini, aku tidak bisa menahan diriku untuk mengambil barang itu. Tapi aku sangat menyesal. Aku janji tidak akan mengulanginya. Aku sangat bodoh karena seenaknya mencuri hadiah itu. Maafkan aku sekali lagi.” Aku yang tidak tidak bisa marah pada sahabatku sendiri langsung berbalik, dan menghampirinya. “Risa, aku maafin kamu. Lain kali kamu bisa bilang padaku ya. Aku bisa membuka album ini bersamamu supaya kamu juga bisa melihatnya, kok” jelasku. “Iya, Mel, lain kali tidak akan terjadi hal seperti ini, aku janji.” Kami berdua akhirnya bergandengan tangan dan berpelukan. (*)

Sahabat TerbaikOleh Shania Naura

cerpen

25AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Air mata itu sudah tak terbendung lagi. Air mata itu keluar begitu saja saat dia mengingat kejadian sepu-luh tahun silam. Saat itu, dia masih berumur sepuluh

tahun. Dia tahu, dia adalah seorang laki-laki, tapi bukankah tak ada pasal-pasal yang melarang seorang laki-laki untuk menangis. Duduk bermenung di lantai tiga sambil meman-dangi foto-foto masa lalu, hanya itu yang dapat mengobati kerinduannya pada orang yang disayanginya.

Pagi itu adalah pagi yang sangat cerah. Mentari pun seakan ikut senang melihat kebahagiaannya bersama keluarga kecilnya. Kicauan burung menari-nari di angkasa, sungguh indah ketika memandangnya. Embun pagi menyejukan hati. Semerbak wangi mawar mem-buat segar perasaan. Indahya alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, tak ada yang bisa menandinginya. Karena Tuhan adalah Sang Khalik, pencipta alam semesta. Ayah, Ibu, Nenek, dan Ryan adalah keluarga kecil yang bahagia. Dia berpikir, tak ada lagi keluarga di dunia ini yang dapat menandingi kebahagiaan keluarganya.

“Makan dulu Kei sebelum berangkat sekolah!” Perempuan berambut hitam panjang itu mengingat-kan. Ia menatap dengan wajah yang penuh kasih sayang, seorang ibu, ibu kandungnya.

“Ya Bu. Oh, iya Bu, Nenek mana ?” Jawabnya heran karena tak biasanya nenek tak makan bersama pagi itu.

“Ibu lupa ngasih tau kamu, subuh tadi Nenekmu dijemput oleh Paman. Katanya sih, akan tinggal beberapa hari di sana.” Jawab Ibu dengan pasti.

Pagi itu memang pagi yang terasa asing baginya, Ne-nek, Ayah tak makan bersama pagi itu. Meskipun Ayahnya adalah seorang kuli angkat di pasar, biasanya ia tetap menyempatkan diri untuk makan bersamanya dulu.

“Bu, Ryan berangkat sekolah dulu ya ?” ujar Ryan sambil menyalami tangan Ibunya.

“Ya… Oya Yan, Ibu nanti pulangnya lama, mungkin agak sorean, makanan Ibu siapkan di lemari dan kunci Ibu titipkan ke rumah Kak Aisyah. Nanti kamu mainnya di sana dulu sampai Ibu pulang ya ?” Jelas Ibu kepadanya.

“Memangnya, Ibu nanti mau kemana?” tanyanya heran melihat sikap Ibunya yang tak pasti.

“Sudah, kamu berangkat sekolah dulu sana, nanti kamu terlambat lagi.” Jawab Ibu kepadanya.

“Ya Bu, Assalamualaikum.” Jawabnya sambil berge-gas mengambil tas dan pergi ke sekolah.

Siang itu memang sangat ramai, karena sudah waktu-nya pulang sekolah. Banyak orang tua yang menjemput anak-anaknya, tidak dengan Ryan, sebab dari kelas tiga ibunya tak pernah mengantar dan menjemputnya lagi.

Saat diperjalanan pulang, dia teringat akan pesan yang di sampaikan Bu Guru tadi. Dia tak tau bagaimana caranya menyampaikan kabar tersebut kepada Ibu. Dia harus segera melunasi uang khatam Al Quran. Jika tidak, ia tidak dapat diikutsertakan. Tapi dia sadar, Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga, sedangkan Ayahnya hanya seorang kuli angkat yang penghasilannya tak seberapa. Pikirannya langsung berubah, jika nanti uang itu dibantu

mama, kakak dari ibunya, ia rela tidak mengikuti perayaan itu karena mamanya telah kurang

ajar kepada Nenek, Ayah, Ibu, dan dia.Seperti malam-malam biasanya, setiap

malam dia selalu belajar ke rumah kerabat jauhnya, namanya Kak Aisyah. Rumah Kak Aisyah kebetulan di samping rumahnya. Kak Aisyah mengajarinya agar nilai-nilainya tak selalu jelek.

“Yan, kapan Khatam Al Quranmu diadakan?” tanya perempuan berkulit langsat yang berpostur agak besar itu kepadanya.

“Mmm… Empat hari lagi, Kak.” jawabnya pelan agar tidak kedengaran Ibunya.

“Kamu sudah bayar uangnya ?” tanya Kak Aisyah menyelidiki.

Belum sempat menjawab, Ibu langsung datang menghampiri dan memotong pembicaraannya dengan Kak Aisyah.

“Besok akan Ibu lunasi ke sekolahanmu, tadi ayahmu memberikan uangnya, jadi kamu gak usah memikirkannya lagi. Aisyah, Ibu minta tolong belikan celana hitam untuk adikmu, dan ibu menitipkannya kepadamu.” Ujar Ibu kepada Kak Aisyah.

Dua hari berlalu sudah. Kini hari perayaan kelulusan-nya semakin de  kat. Saat pagi datang menjemput, Dia terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Melihat ke sekeliling rumah, namun dia tak melihat Ibunya. Dia cari kedapur, ke WC, hingga ke sudut rumah, namun dia tak menemukannya, hatinya mulai cemas.

“Ibu kumohon baik-baik saja.” ujarnya dengan cemas.“Ya Allah, semoga tidak terjadi apa-apa dengan Ibuku.”

Dia tadahkan tangannya memohon pada Sang Kuasa.Sekarang yang bisa dia lakukan hanyalah mena-

ngis, mungkin hanya itu yang terpikirkan olehnya. Maklum, umurnya masih sepuluh tahun waktu itu.

Selang beberapa lama, orang-orang kampung membantu mencari Ibunya yang hilang, ternyata mereka menemukan Ibunya sudah tak bernyawa lagi dalam sumur di belakang rumah. Setelah mengetahui hal itu, dia merasa seakan hali-lintar bersambutan menyambarnya. Angin terasa tuba yang menyesakkan di udara. Dia melihat ke sekeliling dengan cemas, hanya perasaan ibalah yang dilontarkan semua orang padanya saat itu. Dia berharap semua ini hanyalah mimpi, dan sebentar lagi ia akan dibangunkan oleh Ibunya. Tapi semua ini nyata. Ibunya telah tiada, telah pergi, mening-galkannya di dunia yang sangat kejam ini.

Ayahnya tiba di rumah setelah dijemput Kak Aisyah ke tempat kerjanya di pasar. Sang ayah seperti tongkat yang terombang-ambing di tengah lautan yang tak tau harus berbuat apa-apa lagi. Mau tidak mau, dia harus terus berjuang untuk mendidik seorang anak yang saat ini masih berumur sepuluh tahun.

Lututnya terasa lunglai, jantungnya terasa me-lemah. Dia terduduk lesu di samping sang istri yang tak akan bangun lagi. Dia membayangkan hal-hal yang akan terjadi kedepannya. Saat ia melihat ibunya, salah satu orang tuanya kini diselimuti kain putih, tak bersuara lagi dan tak bergerak lagi.

“Kenapa kebahagiaanku tak diabadikan oleh sang wak-tu?” pertanyaan-pertanyaan itu yang selalu ia lontarkan.

Saat gundukan tanah pekuburan ibunya masih basah karena siraman air talakin, kini masalah-masalah itu sudah datang menghampirinya. Dengan siapa dia akan tinggal, di mana ia akan makan, dan bagaimana kehidup-an Ayahnya nantinya, bahkan Nenek yang disayanginya tidak pulang untuk menengoknya, melihat anaknya untuk

yang terakhir kalinya. Kini pepatah kasih Ibu sapanjang jalan, kasih anak sapanjang panggalan tidak berlaku lagi baginya karena sikap neneknya.

* * *Akhirnya, yang dia takut-takuti selama ini terjadi

juga. Dia harus tinggal bersama mamanya. Dan sudah lima hari ini dia tinggal bersama mamanya. Ternyata, hal itu tak sesulit yang ia bayangkan. Semua orang yang ada di rumah itu baik kepadanya, namun tidak dengan akhir-akhir ini. Semuanya berubah, sekarang sudah terlihat nyata alami kebaikannya kepada Khairil.

“Yan, tadi kamu mainnya kemana ?” tukas wanita gemuk yang di panggilnya Mama itu.

“Ke rumah Kak Aisyah, Ma.” Jawabnya cemas.“Sudah berapa kali Mama bilang, kamu jangan lagi

pergi ke sana, apa kamu tidak mendengarkannya? Awas saja kamu ya, kalau kamu berani lagi main ke sana.” ujar wanita itu dengan tegas kepadanya.

Dulu, sewaktu ibunya masih hidup, ia tak pernah dilarang untuk pergi kesana. Sekarang tinggal bersama mamanya, ia terasa dikekang dan dihalang-halangi. Dia tau, dia hanyalah seorang tamu yang baru dalam kehidupan keluarga itu. Dia tau, orang-orang di sini tak menyukainya. Dulu, dia sangat benci kepada orang-orang yang mengganggu keluarganya, tapi apa yang ia lakukan sekarang malah sebaliknya. Ia yang mengganggu kehidupan keluarga orang lain.

Sebuah mobil mewah berwarna putih berhenti di depan rumah, dan itu adalah pamannya.

“Yan, Ryan buka pintunya!” teriak pamannya yang tedengar sayup-sayup.

“Ya…” Jawabnya bergegas membukakan pintu agar tidak kena marah lagi.

Dari mobil itu keluar paman, mama dan neneknya. Neneknya keluar dari mobil dengan keadaan dipapah. Neneknya tak seperti dulu lagi, kuat dan gemuk. Kini, sudah lemah, kurus dan tak bertenaga lagi.

“Apa yang terjadi pada nenek?” tukasnya dalam hati.Sudah beberapa hari ini keadaan neneknya makin

memburuk. Ke sana, ke sini, menemani mama mencari-kan obat, hanya itulah yang bisa dia bantu. Dia tak bisa membayangkan hal-hal buruk apa lagi yang akan terjadi.

Jam masih menunjukkan pukul 04.50 tetapi ma-manya sudah membangunkannya dari tidurnya.

“Kenapa ada banyak orang ma” tanyanya heran kepada mamanya.

“Yan, Nenekmu telah menyusul kepergian Ibumu, nak.” jawabnya sedih.

Setelah sampai di hadapan Nenek, kejadian sebulan silam seakan terjadi lagi padanya. Dia berpikir mengapa Tuhan tega mengambil orang-orang yang ia sayangi. Ayahnya saja hanya sekali dalam seminggu menongoknya. Dan sekarang, ia siap tak siap harus siap untuk kehilangan orang yang dicintainya lagi.

Angin di lantai tiga ini seakan berusaha menghapus air matanya yang jatuh. Seketika dia menangis lagi, air matanya itu sudah tak bisa dia tahan lagi. Tetes demi tetes mulai membasahi wajahnya. Lalu, dia hapus lagi begitu pun seterusnya. Angin itu pun sepertinya tak rela jika dia menangis lagi. Angin yang kencang seakan merangkulnya, membawanya tuk pergi. He-ning, sepi keadaan malam bagaikan tak berhunikan makluk, seperti di hutan sepi sunyi. (*)

Oleh Nabila Ramadhani Hidayat*

cerpen

26AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Kring...kring... Bel sekolah berbu-nyi, ini adalah tanda masuk kelas dan pelajaran akan dimulai. “Hai

teman–teman, perkenalkan namaku Rahmat, salam kenal!” ucap Rahmat memperkenalkan diri di depan kelas. “Salam kenal juga Rahmat...” jawab seluruh murid yang ada di kelas. ”Silakan duduk,” ucap bu guru. Setelah ini adalah pelajaran bahasa, Rahmat memperhatikan pelajaran dengan baik.

Jam makan siang telah tiba, “Rahmat, ayo kita makan siang bareng!” ajak Budi. “Nggak dulu, aku udah bawa bekal sendiri!” jawab Rahmat. “Ok, tidak apa–apa,” jawab Budi. Setelah itu, Budi dan teman–teman yang lain berjalan menuju kantin untuk makan siang bersama tanpa Rahmat. Tetapi, di tengah perjalanan, “Menurutku Rahmat sangat aneh, dia tidak mau makan siang ber-sama kita. Aku jadi tidak bisa mencicipi bekalnya,” ucap Adi. “Oooo, kau mengincar bekal Rahmat ya. Memang sih, sepertinya, bekal Rahmat terlihat sangat enak, tetapi dia tidak mau makan bareng dengan kita,” jawab Beni.

Setiba di kantin, Budi membeli satu mangkuk soto dengan minuman satu gelas es the. Lalu, Adi membeli semangkuk bakso dengan minuman es jeruk, sedangkan Beni membeli semangkok mi ayam dengan minuman jus mangga. “Wah...mi ayam Beni sepertinya enak,” ucap Adi. Adi memang anak yang suka makan tetapi dia rajin berolahraga seperti jogging, ber-sepeda, dan sebagainya. “Kalau mau mi ayam seperti yang ku makan, beli saja!” jawab Beni.

“Apa kau tidak mau sotoku Adi, aku kenyang sekali,”ucap Budi menawarkan sotonya ke Adi.

“Tidak, soto milikmu sudah dingin, maaf Budi,” jawab Adi sambil menikmati bakso serta mi ayamnya yang baru dipesan.

Waktu istirahat telah selesai, pelajaran kali ini tentang sejarah tetapi pelajaran kali ini dibatalkan karena besok akan diadakan Camping Kebersamaan . “Ok, kali ini ibu akan membagikan kelompok untuk camping besok, setiap kelompok beranggotakan 4 orang,” ucap bu guru dengan tegas. setelah itu, ibu guru menulis setiap anggota kelompok di papan tulis.

Kelompok 1 = Dina, Sari, Santi, SitiKelompok 2 = Budi, Adi, Beni, RahmatKelompok 3 = Zhea, Dini, Edo, Zama“Ok anak–anak, ini adalah kelompok yang ibu tulis

dan kalian boleh pulang untuk bersiap-siap untuk besok,” kata bu guru.

Adi, Budi, dan Beni pulang bersama. Sambil berja-lan bersama menuju rumah masing-masing mereka berbincang, “Wah...sepertinya, camping besok sangat seru, namanya saja camping kebersamaan,” ucap Beni dengan gembira.

“Iya nih, aku jadi tidak sabar. Oh iya, kita satu kelompok lho...dengan Rahmat,” jawab Budi.

“Kita harus jadi kelompok yang paling baik!” kata Adi. Tidak terasa, perjalanan

mereka menjadi sangat singkat

karena mereka berbincang dengan sangat seru.Sesampainya di rumah, Budi segera menyiapkan

barang–barang untuk camping besok. Adi pun segera tidur siang dan mempersiapkan barangnya saat sore hari. Sedangkan Beni menyirami tanaman terlebih dahulu lalu menyiapkan barangnya. “Aku ragu jika sekelompok dengan Rahmat. Aku takut dia tidak bisa bekerja sama,” ucap Budi selagi mempersiapkan barangnya.

Keesokan harinya, Adi, Budi dan Beni berangkat sekolah bersama.

“Aduh...berat sekali tas ini” Ucap Adi. “Tasku juga, mengapa tas mu sangat ringan Beni?”

tanya Budi sambil merasa heran. “Karena sebagian barangku sudah aku titipkan ke

tas Adi, hehe” jawab Beni sambil tersenyum.Adi sempoyongan karena keberatan dengan tas

yang dibawanya. Mereka akhirnya sampai di sekolah dan langsung berbaris sesuai kelompok yang dibagi bu guru kemarin.

“Di mana Rahmat?” tanya Beni.“Jangan sampai dia telat,” jawab Budi. Bus untuk

menuju tempat camping sudah datang sedangkan Rahmat belum datang. Mereka bertiga panik karena kelompok 1, 3 sudah berangkat menggunakan bus 5.

Sepuluh menit kemudian.“Itu Rahmat,” tunjuk Adi.“Mengapa kau terlambat Rahmat?” tanya Budi. “MENGAPA KAU TERLAMBAT? KITA SUDAH HAMPIR

KETINGGALAN BIS TAU!” Ucap Beni dengan amarah kepada Rahmat.

“Aku hanya telat 10 menit saja. Lagipula busnya belum berangkat,” jawab Rahmat dengan santai. Budi mengisyaratkan Beni agar tidak marah lagi. Bus mere-ka pun berangkat, untung saja Rahmat sudah datang.

Sejam kemudian, mereka telah sampai di lokasi camping. Lokasi camping yang sangat indah. Terdapat sebuah lapangan luas yang memiliki rumput segar dan dikelilingi oleh hutan yang lebat. Adi, Budi, dan Beni segera membangun tenda, sedangkan Rahmat membangun tenda untuk dirinya sendiri.

“Rahmat, untuk apa kau membangun tenda lagi?” tanya Budi.

“Aku ingin tidur sendiri saja. Tidur bersama kalian pasti sangat sempit,” jawab Rahmat.

Setelah selesai membangun tenda, bu guru memin-ta kita untuk segera berkumpul di tengah lapangan.

“Misi kalian pada camping kali ini adalah tetap bekerja sama melewati rute yang sudah ditandai de-ngan kain merah oleh panitia. Ingat, bukan tali merah, mulai dari sekarang!” ucap bu guru.

Kelompok 2 sangat semangat kecuali Rahmat. Mereka berempat berjalan mengikuti rute yang ditandai dengan kain merah, Adi dan Beni berjalan sambil bercerita. Mereka tertawa, sedangkan Budi memperha-tikan Rahmat dengan heran, “Mengapa Rahmat sama

sekali tidak suka camping?” tanya Budi dalam hati.

Di tengah perjalanan, terdapat dua jalan yaitu jalan yang terdapat kain merah dan tali merah. Adi,

Beni, dan Budi memilih kain merah. “Bu guru berpesan bahwa kain merah yang menun-

jukan rute,” ucap Budi.“Benar, kain merah,” jawab Adi dan Beni bersa-

maan.“Tidak, aku dengar ibu guru berpesan untuk meng-

ikuti tali merah!” kata Rahmat.“Tidak Rahmat, bu guru bilang kain merah,”ucap Budi.“Kalau kailan tidak ingin ikut denganku, biar aku

saja yang melewati jalur ini,” jawab Rahmat.“Bagaimana kalau kau tersesat?”tanya Adi.“Aku tidak akan tersesat, kalian lah yang akan

tersesat,” jawab Rahmat.“OK, MARI KITA BUKTIKAN!” kata Beni selagi me-

narik tangan Adi dan Budi ke jalur kain merah, sedang-kan Rahmat berjalan sendiri melewati rute tali merah.

Sepuluh menit kemudian.Budi, Adi, dan Beni sampai di tempat utama camping

setelah melewati rute kain merah. Keringat membasahi kaos yang mereka kenakan. Untuk melepas lelah, mereka makan dan beristirahat. Tak berapa lama, bu gu ru me-minta kita untuk berkumpul kembali di tengah lapangan.

“Di mana Rahmat?” tanya bu guru.“Oh iya...tadi Rahmat mengikuti jalur tali merah bu,

padahal kita sudah memperingatkan untuk mengikuti jalur kain merah,” jawab Budi.

“Apa Rahmat belum kembali?” tanya bu guru lagi.“Belum bu...”jawab Budi.Ibu guru meminta panitia untuk mencari Rahmat

karena tidak kunjung kembali. Tiga puluh menit pencarian, Rahmat berhasil pulang bersama panitia. Rahmat ditemukan duduk di bawah pohon sambil menangis karena tersesat.

“Maafkan aku, Budi, Adi, Beni” ucap Rahmat selagi menundukkan kepala merasa bersalah karena tidak mendengarkan mereka. “Tidak apa–apa Rahmat, kami sudah memaafkanmu,” jawab mereka bertiga.

Acara selanjutnya adalah api unggun. Mereka berempat duduk di dekat api unggun sambil tertawa dengan cerita Adi, kerja sama dalam setiap kelompok memang harus dibutuhkan, apalagi dalam kegiatan tertentu. Keesokan harinya, mereka melewati misi dengan kerja sama yang baik.

Hari ini adalah pengumuman kelompok terbaik selama camping.

“Kelompok terbaik adalah...KELOMPOK 2!!!” ucap bu guru dengan semangat, kelompok 2 sangat senang. Mereka melompat–lompat gembira. Berkat kerja sama yang baik, misi yang didapatkan akan cepat terselesaikan. Camping ini adalah camping yang sangat bermanfaat. SELESAI

Oleh Naura Janeeta Kusuma Putri*

cerpen

27AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

infoedukasi

Oleh Nunuk Winarsih, S.Pd.*

Buku Pintar Membaca Karakter Lewat Tulisan Tangan karya Harfi Muthia Rahmi, S.Psi., M.Psi. ini hadir dengan tujuan

agar kita mampu menguak karakter kita dan mengubah hambatan yang ada dalam diri kita dengan melakukan perbaikan diri agar kita men-jadi orang sukses. Cara yang paling murah dan mudah yaitu melalui tulisan tangan kita dengan kunci utamanya yaitu jujur. Tanpa adanya keju-juran diri kita, maka upaya peningkatan kualitas diri tidak akan tercapai dengan baik. Selain itu, melalui tulisan tangan, kita juga bisa menge-tahui karakter orang lain, misalnya anak didik kita. Dengan mengetahui karakter anak didik, kita bisa memberikan pelayanan dan perhatian sesuai karakter mereka.

Buku ini menjelaskan bahwa karakter bisa dilihat melalui tulisan tangan yaitu berdasarkan margin tulisan, spasi huruf, spasi antarkata, spasi antarbaris, garis tulisan, ukuran tulisan, tekanan tulisan, zona tulisan, kemiringan tulisan, bentuk huruf awal atau akhir, dan penulisan huruf yang unik.

Berikut ini ringkasan isi buku yang disajikan dalam bentuk tabel agar mudah untuk dipelajari dan diterapkan.

Setelah kita mengetahui karakter diri melalui tulisan tangan, maka langkah selanjutnya yaitu menetapkan niat bahwa tidak ada manusia yang sempurna, setiap orang pasti mempunyai kele-bihan dan kekurangan. Analisis secara objektif tentang diri sendiri, kalau kurang baik silakan diperbaiki, jika sudah baik terus pertahankan. Terima dan bersyukurlah karena segala yang kita miliki merupakan ketentuan Allah. Kenali kelemahan Anda kemudian tentukan solusi . Dan yang terakhir terus perbaiki dan berjuang menjadi lebih baik. Selamat menjadi pribadi yang lebih baik! (*)

Guru SMA Al Muslim

JUDUL : Buku Pintar Membaca Karakter Lewat Tulisan Tangan

PENULIS : Harfi Muthia Rahmi, S.Psi., M.Psi.

PENERBIT : Psikologi corner

TAHUN : 2018

MenguakKarakter

melaluiTulisanTangan

28AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Oleh Ummul Jazillah

Siapakah yang berhak meraih kesuksesan di dunia ini? Apakah mereka yang lahir dan hidup di tengah tengah keluarga yang kaya dan

fasilitas serba ada? Apakah mereka yang berpendi-dikan tinggi di sekolah yang bagus dan mahal? Atau, apakah mereka yang hidup di kota besar? Ternyata tidak, semua hamba Allah berhak sukses.

Dalam menjalani hidup ini, semua manusia pasti ingin menggapai kesuksesan. Kesuksesan hidup tidak hanya diukur oleh capaian duniawi semata, seperti berderetnya gelar akademik, kesuksesan dalam berkarier, atau melimpahnya penghasilan. Kesuksesan sejati diraih jika seluruh capaian itu memberi manfaat bagi orang lain se-hingga mengalirkan pahala jariah, dan kelak, saat menutup usia dalam keadaan husnul khatimah. Hal ini penting dipahami agar umur yang Allah berikan kepada manusia tidak sia-sia dan kita bisa menjadi khalifah fil ard yang rahmatan lil aalamiin.

Dalam menjalani hidup ini, manusia harus menjadikan Allah sebagai tujuan dengan senan-tiasa mengharap ridha Nya dan menjadikan surga seba gai cita-cita. Untuk memperoleh kesuksesan dunia dan akhirat, tentu kita harus senantiasa mendekatkan diri pada Allah Subhanahu Wata’ala. dan menjadi hamba Allah yang disukai-Nya dengan berakhlaqul karimah.

Optimis, ikhtiar, dan tawakal merupakan akhlak terpuji yang harus dimiliki setiap mukmin. Keti-ganya menjadi kunci meraih kesuksesan hidup, baik di dunia maupun akhirat.

Dalam meraih kesuksesan kita harus optimis dan memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Kita harus yakin bahwa apa yang akan kira raih akan berhasil. Sifat optimis akan selalu melahirkan pikiran positif dan prasangka baik kepada Allah. Ciri-ciri orang yang bersifat optimis antara lain memiliki harapan yang baik pada saat sebelum melakukan suatu pekerjaan, melakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan rasa senang, mensyukuri keberhasilannya dan mengevaluasi kekurangannya, melihat segala sesuatu sebagai sebuah kesempatan, peluang, dan kemungkinan. Sikap optimis akan menambah semangat dan kekuatan dalam meraih cita-cita.

Dalam Alquran surat Az Zumar: 53 dijelaskan:

قل يعبادي الذين اسفوا عل انفسهم نوب ل تقنطوا من رحمة الله ان الله يغفر الذ

جميعا انه هو الغفور الرحيم

“ Katakanlah, “Wahai hamba­hamba­Ku yang

melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa­dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengam­pun, Maha Penyayang. (QS. Az Zumar:53)

Selain optimis, kita harus berusaha sekuat tenaga melakukan yang terbaik agar apa yang kita inginkan atau yang kita cita-citakan dapat tercapai itulah yang disebut ikhtiar.

Asa yang kita miliki, harus senantiasa kita jaga agar terus membara. Jangan biarkan ia terhempas oleh banyaknya kegagalan. Kesuksesan berawal dari mimpi yang diupayakan dengan sekuat tenaga dibarengi dengan keyakinan dan ketekun-an dalam berusaha. Hidup akan terasa indah bila semua impian dapat diwujudkan, maka jadilah orang yang bukan hanya bisa bermimpi tapi harus berjuang untuk menggapainya.

Kenapa kita harus mempunyai impian? Ya, kare-na impian merupakan sebuah kekuatan. Orang yang berhasil dalam suatu bidang, adalah mereka yang awalnya punya angan-angan, harapan dan rasa ingin memiliki yang kemudian diusahakan dengan kerja keras, kerja cerdas dan pantang menyerah. Jangan pernah berhenti untuk meraih apa yang menjadi impianmu.

Kekuatan semangat adalah modal utama dalam meraih kesuksesan. Sikap selalu tegar berusaha dan pantang menyerah saat menerima kegagalan, merupakan perpaduan sempurna dalam mewujud-kan kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Dalam Alquran surat An Najm dijelaskan:

ن إل ما سعى . وأن سعيه سوف نس وأن ليس للإ . وأن إل ربك ٱلمنتهى

يرى . ثم يجزىه ٱلجزاء ٱلأو�ف

“Dan bahwa insan hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya (39). Dan sebenarnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepada nya) (40). Kemudian akan diberi jawaban kepadanya dengan jawaban yang paling sempurna(41). Dan sebenarnya kepada Tuhanmulah akhirnya (segala sesuatu) (42).” (QS. An­Najm: 39­42)

Sebagai seorang muslim, berusaha saja tak cukup apabila tidak diimbangi dengan doa yang selalu dipanjatkan kepada Allah. Karena salah satu cara agar keinginan kita segera terwujud yaitu dapat di tempuh dengan berdoa.

Perintah Allah kepada umat muslim agar senantiasa berdoa kepada-Nya dijelaskan dalam Alquran surat Al Mu’min ayat 60 yang berbunyi sebagai berikut:

ي أستجب لكم إن الذين وقال ربكم ادعو�ف

م داخرين ي سيدخلون جهن ون عن عباد�ت يستك�ب

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada­Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesung­guhnya orang­orang yang menyombongkan diri dari menyembah­Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mukmin:60)

Nabi Muhammad bersabda,”Tiada seorang ber-

doa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dika-bulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)

Doa yang dapat dibaca agar keinginan mudah terkabul yaitu sebagai berikut:

ي أشهد أنك أنتي أسألك بأ�ف

اللهم إ�فمد، الذي لم يلد، الله ل إله إل أنت، الأحد، الص

“ ولم يولد، ولم يكن له كفوا أحد

“Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada­Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dila­hirkan, serta tiada apapun yang menyamai­Nya.”

Selain membaca doa diatas, agar doa dan keingin-an dapat segera dikabulkan sebagai umat muslim harus melakukan beberapa hal diantaranya; 1. per-banyak membaca dzikir, 2. melaksanakan shalat hajat, 3. melaksanakan salat tahajud, 4. memperbanyak sedekah, dan 5. berdoa di waktu yang mustajab.

Selain hal-hal tersebut di atas, ada beberapa cara untuk meraih kesuksesan diantaranya;• tidak menunda pekerjaan, • jangan mengeluh, • tidak malas, • berteman dengan orang sukses,• menulis cita-cita di selembar kertas, • teguh pendirian, • berpikir positif, • percaya diri,• meluruskan niat, • doa dan berserah diri.

Dalam Alquran surat Al Maidah ayat 11 dijelaskan bahwa setelah berusaha sekuat tenaga dan ber-doa, pasrahkan hasilnya kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Kepasrahan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. akan membuat hidup kita tenang dan senantiasa bersyukur. Tidak sedikit orang yang berprasangka buruk kepada Allah Subhanahu Wata’ala. karena cita-cita atau keinginannya tidak tercapai. Allah Subhanahu Wata’ala. Maha Berke-hendak, manusia hanya bisa berusaha sedangkan Allah Subhanahu Wata’ala. yang menentukan.

يايها الذين امنوا اذكروا نعمت الله عليكم اذ هما اليكم ايديهم فكف ايديهم قوم ان يبسطو

عنكم واتقوا الله وعل الله فليتوكل المؤمنون

“Hai orang­orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan­Nya) kepada­mu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk ber­buat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang­orang mukmin itu harus bertawakkal.” (QS. Al Maidah:11)

Semoga semua harapan yang kita cita citakan terwujud dan mendapat Ridlo Allah . Aamiin…..yaa rabbal aalamiin.

RAIH SUKSESDENGAN OPTIMIS,IKHTIAR &TAWAKAL

syi’ar & doa

29AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

Success is a journey,not a destination.

The doing is often more important than the outcome

(Arthur Asse­American professional tennis player)

For happiness, it is as a result of being most beneficial to the others. For example, people would respect us because we could care for tolerance, support, share ideas, or even the small smile every time we meet them.Your smiling to your brother is charity.

Third, leave doubt, follow your heart

We are recommended to stay away from all matters of doubt we meet everyday life. Not only worship matter, but also the worldly matters such as seeking job or register to the university. For those matters, we have to ad-just our competence, interests, and talents to our job or school target. So, we can do fully-hearted and joyful all things ahead.The truth brings us peaceful, but the lie sows doubt.

Fourth, never regret anything that happened

Regret always comes late. People may say if only they can go backward in the past, they wouldn’t be careless or have no mistake again. But time flies, only memories last forever. As the Great Prophet Mohammad taught to us, we should believe that every misfortunes or misery which happened into human life with permission of Allah The Merciful. Qadarullah wama syaá faála (This is the destiny of Allah, and what He wants, He does).

Fifth, every good practice or deeds depends on the end

Az­Zarqani said in Syarh Al­Muwatha’ that the final deeds of people will become the determinant whether their deeds are accepted or not. Whoever swift do good deeds from the bad deeds will be judged as someone who does repentance (tawbah). Otherwise, whoever change faith (iman) to infidel (kafir) will be called ‘one who turns back’ from Islam (murtad)

In brief, setting a goal at the begin-ning is the starting point to gain success. Insha’Allah, the dream will come true, if we are committed to our goal setting at the first time. Moreover, we also commit to hard work and du’a (prayer) for asking Allah for help and guidance. In the end, there are most beautiful inspirational Islamic quotes that said, (1)“ Is-lam is school, (2) We are student, (3) Muham-mad Shallallahu ‘alaihi wa sallam is a teacher, (4) Allah Subhanahu Wata’ala is the examiner, (5) Qiyamah (judgement day) is date of result and (6) Jannah (heaven) is the best reward.Last but not least, if we are going to be successful, we must enter a school ”Islam”, take lesson or role model from the great teacher “The Prophet Muhammad ”, then, we are going to go examination in the final period “Qiyamah”. Lastly, we are going to get our best reward “Jannah” from the examiner Allah Subhanahu Wata’ala.

Us.AgusSolichin/SD Al Muslim Sidoarjo

Naturally, achieving success is a part of person’s life. Every person dreams to reach certain milestones step by step.

They are moving forward one step closer day by day focusing to their goal. Actually, success is a journey. So it means success is a relationship of small success from beginning we set a goal until now and it will continue to the end of our life as long as we are com-mitted to our first goal. There’s good reason from Soekarno (1st President of Indonesia). Hang your dream as high as the sky. Dream as high as the sky. If you fall, you will fall among the stars. So, be brave to dream, don’t be cowardly to do it.

As a Muslim, we should have a long-term view. Our life isn’t restricted to life on earth. There are benefits and consequences to the hereafter because of our deeds. Muslim will think twice to gain success in worldly terms by unfair or through immoral means. There is always an emphasis on interest to pursuit the pleasure of Allah the Al Mighty for every purpose we have.

There are five motivations that make Mus-lim would become successful than the others as summarized from the Prophet Muham-mad’s sayings:

First, pursue the hereafter thenthe world will follow you

Commonly, people thought that the suc-cess indicators are accumulation of material gains, climbing the corporate ladder, and having relationship with the wealthy family. Then what about the person who gains all things by immoral ways? Is this fair and is it true success?

According to the quote above, if we intend our deeds for the hereafter (Eternal Life), we won’t hope for the worldly matters come to us, automatically the worldly matters will come to us. So, the life of people in the world is in short-time, the long-term life is in the hereafter. It is concluded in Javanese prov-erb” Wong urip iku mung mampir ngombe” (human lives in the world only for a while).

Second, to become the most helpful person

Money can buy lots of things but there are some things money cannot buy such as respect, work-life balance, happiness, etc.

Motivationsfor Setting

Possible

Goalto Make Dream

Comes True

30AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021

ceritaku

MerendaMERAJUT

Tatkala saat kita masih sekolah di TK tentu pernah ditanya oleh guru apa cita-cita kita, begitu pula teman-teman kita akan menjawab beragam cita-

cita. Seiring dengan perjalanan waktu ternyata cita-cita bisa mengalami perubahan. Sebelum kita memasuki usia remaja akhir (18 tahun-21 tahun), biasanya cita-cita akan rentan mengalami perubahan. Awalnya saat masih usia TK ingin menjadi seorang dokter, saat SMP melihat gagah nya orang yang berprofesi menjadi prajurit TNI berubah haluan ingin menjadi seorang prajurit TNI. Ketika duduk di bangku SMA melihat seorang pilot yang bisa melanglang buana ke seluruh penjuru dunia berubalah keinginannya menjadi seorang pilot. Hal ini tidak menjadi suatu masalah karena semua masih dalam proses belajar dan mengumpulkan beragam pengalaman.

Sesungguhnya mempunyai cita-cita itu adalah hal yang sangat penting dan merupakan suatu keharusan, karena dengan cita-cita tersebut kita akan mempunyai gambaran dalam menata sebuah kehidupan masa depan yang nantinya akan kita jalani. Cita cita itulah yang merupakan dorongan dan pelecut motivasi dalam hidup. Memiliki cita-cita akan membuat seseorang akan selalu semangat berjuang dan berikhtiar ataupun usaha untuk mencapai keinginan yang diharapkan.

Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah Subhana-hu Wata’ala sudah selayaknya kita menyerahkan segala ikhtiar yang telah kita lakukan kepada Allah semata dan meniatkan semua hal yang kita lakukan di jalan yang benar dan hanya karena Allah semata. Dengan demikian seseorang tidak hanya mendulang kesuksesan di dunia, namun kehidupan yang lebih baik di akhirat kelak. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam QS Al-Isra ayat 70 yang berbunyi:

وٱلبحر ورزقنهم ٱل�بهم �ف ءادم وحملن

ولقد كرمنا ب�فن خلقنا تفضيل م م هم عل كث�ي لن ت وفض ب ن ٱلطي م

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.

Lalu apa yang harus kita persiapkan untuk meraih cita-cita yang kita impikan, berikut ini akan dikupas tuntas 7 trik, yaitu:

MEMILIKI MOTIVASI DIRI YANG KUATMemotivasi diri sangat penting artinya karena memerlukan sikap

yang selalu konsisten, bertanggung jawab dan yang paling penting adalah selalu fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

BERANI MENGAMBIL RISIKOBerani mengambil risiko adalah merupakan jalan yang terbaik untuk

mencapai kesuksesan di masa mendatang. Banyak sekali kerikil-kerikil tajam yang akan menjadi penghalang kita dalam meraih cita-cita tetapi yakinlah dengan kegagalan yang pernah kita lalui, maka kita akan dapat mengambil pelajaran yang berharga agar kita tidak menjadi gagal lagi. Bukankan ada pepatah yang mengatakan “Pengalaman adalah guru yang terbaik”.

MEMILIKI KETEKUNAN DAN SEMANGAT YANG TINGGI

Dengan memiliki sifat tekun maka akan menjadikan kita tidak mudah menyerah dan semangat untuk terus belajar dan tetap belajar di setiap ada kesempatan yang terhampar luas.

MEMPERLUAS JARINGAN PERTEMANANKita harus memperluas jaringan pertemanan. Teman adalah sumber

informasi yang andal dan dari mereka pulalah kita bisa menimba ilmu. Kita bisa saling bertukar informasi, kita juga bisa membantu/dibantu oleh teman.

BERPIKIR POSITIFKita harus berpikir positif, dan selalu yakin impian/cita-cita yang

kita jalani akan berbuah kesuksesan. Jika kita berpikiran negatif maka kita akan mudah meraih kegagalan. Kita harus selalu yakin dan bisa berhasil dengan kemampuan yang telah kita miliki.

MEMINTA DOA KEPADA ORANG TUAOrang tua adalah orang terdekat yang pantas kita hargai dan kita

hormati, terutama seorang ibu. Ridha seorang ibu adalah keridhaan Allah jua. Jika seperti itu sudah selayaknya sebelum kita melakukan sesuatu kita minta izin terlebih dahulu kepada orang tua kita terutama ibu.

BERSERAH DIRI KEPADA ALLAHJika kita sudah berusaha sekuat tenaga tetapi ternyata usaha kita

tidak berhasil, maka langkah terakhir kita harus berserah diri dan tidak boleh berputus asa. Seperti yang tersirat dalam alquran surat Yusuf ayat 87.

“……dan jangan berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (*)

Oleh Esti Apriani, Guru SD

31AL MUSLIM/OKTOBER 2020 - MARET 2021