contoh metodologi penelitian
TRANSCRIPT
contoh Metodologi Penelitian : Analisis Pengaruh Merek, Harga, Desain, Mutu, dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone di Surabaya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Teknologi Smartphone merupakan salah satu bentuk produk
yang inovasinya tiada henti yang dapat menarik perhatian
konsumen untuk membeli di zaman sekarang ini. Dengan
rancangan yang diimbangi dengan fitur-fitur/fasilitas yang
disediakan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan
konsumen merupakan daya tarik untuk mempengaruhi keputusan
pembelian untuk menggunakan produk ini.
Karena pada jaman sekarang ini orang sudah gemar
menggunakan Smartphone karena kebutuhan, bukan semata-mata
karena sebuah gaya ataupun mode. Sehingga pemakai smartphone
pada akhir-akhir ini sangat berkembang dengan pesat.
Karena peminat Smartphone semakin banyak maka pada
produsen pembuat smartphone akan semakin gencar untuk
memasarkan produknya. Sehingga mulai dari model pada
smartphone tersebut semakin beragam.
Minat beli setiap seseorang dapat ditingkatkan dengan
memperhatikan beberapa faktor, antara lain faktor psikis
yang merupakan faktor pendorong yang berasal dari dalam diri
konsumen itu sendiri yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan,
keyakinan dan sikap, selain itu faktor sosial yang merupakan
proses dimana perilaku seseorang dipengaruhi oleh keluarga,
status sosial, dan kelompok acuan, kemudian pemberdayaan
bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi
dan juga distribusi. Keputusan pembelian pasca pembelian
sangat penting bagi suatu perusahaan. Dengan demikian
keputusan pembelian dapat mempengaruhi orang atau pihak lain
dengan ucapan-ucapan mereka tentang suatu produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Bagi semua perusahaan, baik yang menjual produk maupun
jasa, keputusan pembelianpasca pembelian, akan menentukan
minat konsumen apakah mereka akan membeli lagi produk/jasa
perusahaan yang ditawarkan tersebut. Ada kemungkinan
konsumen tidak akan membeli produk/jasa perusahaan yang
ditawarkan lagi setelah mereka merasakan ketidaksesuaian
mutu produk/jasa yang didapatkan dengan keinginan atau apa
yang digambarkan sebelumnya.
Dari latar belakang yang dikemukakan maka penulis mencoba
untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Merek, Harga, Desain, Mutu, dan Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian Smartphone di Surabaya”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti
merumuskan permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.2.1. Apakah faktor merek, harga, desain, mutu dan pelayanan
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian
Smartphone di Surabaya ?
1.2.2. Apakah faktor merek, harga, desaian, mutu dan pelayanan
berpengaruh secara serempak terhadap keputusan pembelian
Smartphone di Surabaya ?
1.2.3. Diantara faktor merek, harga, desaian, mutu dan
pelayanan, faktor mana yang paling dominan mempengaruhi
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian Smartphone di
Surabaya?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti
merumuskan permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.3.1. Untuk mengkaji apakah faktor merek, harga, desaian,
mutu dan pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap
keputusan pembelian dalam membeli Smartphone di Surabaya.
1.3.2. Untuk mengkaji apakah faktor merek, harga, desaian,
mutu dan pelayanan berpengaruh secara serempak terhadap
keputusan pembelian dalam membeli Smartphone di Surabaya.
1.3.3. Untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan
mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian
Smartphone.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat
sebagai berikut :
1.4.1. Bagi peneliti
Pengkajian suatu masalah dari aspek ilmiah ini akan
dapat memperkaya dan mempertajam daya analisis peneliti, dan
hal ini akan sangat berguna untuk mengetahui faktor – faktor
(merek, harga, desaian, mutu, dan pelayanan) yang
mempengaruhi konsumen dalam membeli Smartphone.
1.4.2. Bagi Pengambil Keputusan
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam menentukan
produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, keinginan
dan selera konsumen, sehingga dapat digunakan untuk
menentukan kebijakan lebih lanjut dan dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi dan
menyempurnakan produknya di masa yang akan datang.
1.4.3. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuaan
Sebagai bahan tambahan informasi pengetahuan dan wawasan
berpikir ilmiah guna memecahkan masalah bagi penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan masalah tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pemasaran
Kotler dan Armstrong (2001:6), mengemukakan definisi
pemasaran sebagai berikut: “Marketing as social and managerial
process whereby individuals and groups obtain what they need and want
through creating and exchanging products and value with others.”
Pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana
setiap individu atau kelompok bisa mendapatkan kebutuhan dan
keinginan melalui kegiatan menghasilkan dan melakukan
pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.
Kinnear dan Krenler (2003:6), mendefinisikan pemasaran
sebagai berikut: “Marketing is the process of planning and executing
the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods and
services to create exchanges that satisfy individual and organizational
objectives.”
Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan
pelaksanaan keputusan sebuah konsep, menetapkan harga,
melakukan promosi, dan mendistribusikan ide-ide, barang-
barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang
dapat memuaskan tujuan individu atau tujuan organisasi.
Dari kedua definisi di atas dapat penulis simpulkan
bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial
(perencanaan dan pelaksanaan) dalam konsep, menetapkan
harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ide-ide,
barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran
yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan setiap komponen
yang terkait dalam kegiatan bisnis perusahaan (baik individu
maupun kelompok), agar tujuan akhir yang menguntungkan
perusahaan tercapai.
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Aktivitas pemasaran perlu di kelola atau di manager
sedemikian rupa agar efektif mencapai tujuan. Pengelolaan
ini akhirnya melahirkan suatu bidang ilmu yang bernama
manajemen pemasaran.
Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler
(2002:9) menyatakan bahwa : “Manajemen pemasaran merupakan
proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan
harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran
individu dan organisasi.”
Sedangkan pengertian manajemen pemasaran menurut Buchori
Alma (1992:189) menyatakan bahwa : “Manajemen pemasaran
merupakan suatu kegiatan untuk merencanakan, mengarahkan,
dan mengontrol seluruh kegiatan pemasaran perusahaan atau
bagian dari perusahaan itu.”
Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas dapat di
simpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan berkaitan
dengan fungsi-fungsi manajemen dan di adaptasikan dalam
kegiatan pemasaran mulai dari perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating),
pengawasan (controlling) terhadap aktivitas pemasaran yang di
tujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Empat komponen kunci bauran pemasaran yang tersebut 4P,
terdiri dari : Produk (Product), Harga (Price), Promosi
(Promotion), dan Tempat/ Saluran Distribusi (Place).
a. Product / Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:597) mengatakan
bahwa : “Yang dimaksud dengan produk adalah sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu
keinginan atau kebutuhan.”
b. Price / Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:559) menatakan bahwa :
“Yang dimaksud dengan harga adalah jumlah uang yang harus
dibebankan atas suatu produk atau jasa. Secara lebih luas,
harga adalah jumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa
tersebut.”
c. Promotion / Promosi
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:105) mengatakan
bahwa : “Pemasaran modern tidak hanya memerlukan
pengembangan produk yang baik, pebetapan harga yang menarik,
dan membuatnya tersedia bagi konsumen sasaran, tetapi juga
harus bisa mengadakan komunikasi dengan konsumen-
konsumennya. Mengadakan komunikasi dengan konsumen tentang,
produk yang dibuat, harga yang ditetapkan, dan saluran
distribusi yang disediakan oleh perusahaan inilah yang
disebut dengan promosi.”
d. Place / Saluran Distribusi
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:6) mengatakan bahwa :
”Yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah seperangkat
atau sekelompok organisasi yang saling tergantung yang
terlibat dalam proses yang memungkinkan suatu produk atau
jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleg konsumen
atau pengguna industrial”.
4. Definisi Produk
Produk merupakan elemen pertama yang paling penting
dalam bauran pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong
(2001:597) mengatakan bahwa : “Yang dimaksud dengan produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau
kebutuhan”.
5. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian
OS, “Telepon pintar dapat dibedakan dengan telepon genggam
biasa dengan dua cara fundamental: bagaimana mereka dibuat
dan apa yang mereka bisa lakukan.” Pengertian lainnya
memberikan penekanan berbedaan dari dua faktor ini..
“Dengan menggunakan telepon pintar hanya merupakan
sebuah hanya evolusi dari jenjang-jenjang evolusi, jadi
kemungkinan alat ini pada titik tertentu...akan menjadi
lebih kecil dan kita tidak akan menyebutnya telepon lagi,
tetapi ia akan terintegrasi...kesepakatannya di sini adalah
untuk membuat alat ini menjadi tidak terlihat, antara anda,
dan apa yang anda ingin lakukan" kata Sacha Wunsch-Vincent
pada OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan
Ekonomi).
Kebanyakan alat yang dikategorikan sebagai telepon
pintar menggunakan sistem operasi yang berbeda. Dalam hal
fitur, kebanyakan telepon pintar mendukung sepenuhnya
fasilitas surel dengan fungsi pengatur personal yang
lengkap. Fungsi lainnya dapat menyertakan miniatur papan
ketik QWERTY, layar sentuh atau D-pad, kamera, pengaturan
daftar nama, penghitung kecepatan, navigasi piranti lunak
dan keras, kemampuan membaca dokumen bisnis, pemutar musik,
penjelajah foto dan melihat klip video, penjelajah internet,
atau hanya sekedar akses aman untuk membuka surel
perusahaan, seperti yang ditawarkan oleh BlackBerry. Fitur
yang paling sering ditemukan dalam telepon pintar adalah
kemampuannya menyimpan daftar nama sebanyak mungkin, tidak
seperti telepon genggam biasa yang mempunyai batasan
maksimum penyimpanan daftar nama.
Telepon pintar pertama dinamakan Simon; di rancang oleh
IBM pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu
di COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada.
Telepon pintar tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993
dan dijual oleh BellSouth. Tidak hanya menjadi sebuah
telepon genggam, telepon pintar tersebut juga memiliki
kalender, buku telepon, jam dunia, tempat pencatat, surel,
kemampuan mengirim dan menerima faks dan permainan. Telepon
canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol. Melainkan
para pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor
telepon dengan jari atau membuat faksimile dan memo dengan
tongkat stylus. Teks dimasukkan dengan papan ketik
“prediksi” yang unik di layar. Bagi standar masa kini, Simon
merupakan produk tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada
saat itu sangatlah canggih.
Nokia Communicator merupakan telepon pintar pertama
Nokia, dimulai dengan Nokia 9000, pada tahun 1996. Telepon
pintar yang serupa dengan komputer tangan yang unik ini
adalah hasil dari usaha penggabungan model PDA buatan
Hewlett Packard yang sukses dan mahal dengan telepon Nokia
yang laris pada waktu itu. Nokia 9210 merupakan komunikator
berlayar warna pertama dan juga merupakan telepon pintar
sejati yang menggunakan sistem operasi. Komunikator 9500
menjadi komunikator berkamera dan ber-WiFi pertama.
Komunikator 9300 memiliki perubahan dalam bentuk yang lebih
kecil dan komunikator yang terbaru E90 menyertakan GPS.
Meskipun Nokia 9210 dapat diargumentasikan sebagai telepon
pintar sejati pertama dengan sistem operasi, Nokia tetap
menyebutnya sebagai komunikator.
Ericsson R380 dahulu terjual sebagai ‘telepon pintar’
tetapi tidak bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga.
Pada Oktober 2001, Handspring mengeluarkan telepon
pintar Palm OS Treo, dengan papan ketik penuh digabung
dengan jelajah jejaring tanpa kabel, surel, kalender, dan
pengatur daftar nama, dengan aplikasi pihak ketiga yang
dapat diunduh atau diselaraskan dengan komputer.
Tahun 2002, RIM mengeluakan BlackBerry pertama yang
merupakan telepon pintar pertama dengan penggunaan surel
nirkabel yang optimal dan penggunanya telah mencapai 8 juta
(sampai Juni 2007), tiga perempat pemakainya berada di
Amerika Selatan.
Handspring menyajikan telepon pintar yang popular
dipasaran Amerika dengan bergabung dengan Palm OS berbasis
Visor PDA dengan jaringan telepon GSM, VisorPhone. Tahun
2002, Handspring menjual telepon pintar terintegasi bernama
Treo; perusahaan ini bergabung karena penjualan PDA sudah
mulai mati, tetapi telepon pintar Treo secara cepat menjadi
populer sebagai telepon berfitur PDA. Pada tahun yang sama,
Microsoft mengumumkan Windows CE komputer kantong OS
dinobatkan sebagai "Microsoft Windows Powered Smartphone
2002".
Pada tahun 2005 Nokia menerbitkan seri-N telepon pintar
3G yang dijual bukan sebagai telepon genggam tetapi sebagai
komputer multimedia.
Android, OS untuk telepon pintar keluaran tahun 2008.
Android didukung oleh Google, bersama pengusaha piranti
keras dan lunak yang terkemuka lainnya seperti Intel, HTC,
ARM, Motorola dan eBay, yang kemudian membentuk Open Handset
Alliance.
Telepon pertama yang menggunakan Android OS adalah HTC
Dream, merk keluran dari T-Mobile sebagai G1. Fitur telepon
penuh, layar sentuh secara utuh, papan ketik QWERTY, dan
bola jalur untuk menavigasikan halaman web. Piranti lunak
cocok dengan aplikasi Google, seperti Maps, Calendar, dan
Gmail, juga Google's Chrome Lite. Aplikasi pihak ketiga juga
tersedia lewat Android Market, ada yang gratis ataupun
dengan biaya.
Pada Juli 2008 Apple memperkenalkan App Store dengan
aplikasi gratis dan dengan biaya. App store dapat
menyampaikan aplikasi telepon pintar yang dikembangkan oleh
pihak ketiga langsung dari iPhone atau iPod Touch dengan
WiFi atau jaringan selular tanpa menggunakan komputer untuk
mengunduh. App Store telah menjadi suatu kesuksesan bagi
Apple dan pada Juni 2009 terdapat lebih dari 50,000 aplikasi
yang ada. App store menembus satu juta unduh aplikasi pada
23 April 2009.
Mengikuti popularitas App Store dari Apple, banyak yang
membuat toko aplikasinya sendiri. Palm, Microsoft dan Nokia
telah mengumumkan toko aplikasi yang mirip milik Apple. RIM
juga baru-baru ini membuat toko aplikasinya yaitu BlackBerry
App World.
B. KERANGKA BERPIKIR TEORITIS
Di era sekarang ini gaya hidup beberapa orang banyak
mengalami perubahan dikit demi sedikit. Dahulu laptop
merupakan teknologi yang wajib dibawa di setiap kegiatan.
Karena jaman terus berkembang dan teknologi semakin cpat
berkembang, maka munculnya teknologi smartphone.
Oleh karena orang mulai berganti pada sebuah smartphone
disbanding dengan laptop tentu dengan kebutuahan setiap
orang yang berbeda-beda satu sama lain. Maka penjualan
smartphone naik dengan pesat, sehingga berbagai produsen
smartphone terkemuka mulai gencar melancarkan promo agar
konsumen beralih kepada smartphone daripada laptop.
C. HIPOTESIS PENELITIAN
Smartphone merupakan sebuah gadget yang wajib dimiliki
di era sekarang ini. Dengan memanfaatkan kegunaan serta
fungsi yang maksimal maka tidak mungkin orang tidak akan
berpaling. Cukup dengan 1 gadget/alat saja kita sudah dapat
melakukan berbagai perkerjaan layaknya sebuah computer
seperti : email, browsing, foto, social networking,
mengetik, presentasi dan banyak lainya.
Pada jaman sekarang ini tidak perlu memiliki sebuah
gadget yang lebih besar daripada genggaman tangan manusia.
Dengan demikian maka para produsen tentu saja lebih
menggencarkan berbagai promo yang dapat menarik lebih banyak
konsumen seperti menawarkan layanan,harga,kualitas yang
berbeda, sehingga banyak pilihan tentu saja dengan
keunggulan dan kelemahan satu sama lainya.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh sebuah
smartphone. Maka tidak salah jika sekarang ini penjualan
smartphone melambung pesat terutama di daerah Surabaya.
Berdasarkan uraian hipotesis yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut : (1) dari merek, harga, desain, mutu dan
pelayanan yang ditawarkan mempengaruhi keputusan pembelian
secara parsial Smartphone, (2) faktor merek, harga, desaian,
mutu dan pelayanan dapat mempengaruhi secara serempak
terhadap keputusan pembelian Smartphone, (3) Dapat
mengetahui pengaruh yang paling dominan Diantara faktor
merek, harga, desaian, mutu dan pelayanan, untuk
mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian
Smartphone.
1. Tempat Penelitian
Penelitian tentang pengaruh merek, harga, desain, mutu dan
pelayanan terhadap pembelian smartphone di Plaza Marina
Surabaya
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada pertengahan semester genap,
tepatnya pada pertengahan awal bulan juni 2012
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Teknik Pengukuran
Semua variabel di ukur dengan menggunakan skala Likert
yaitu pengukuran skala yang menghadapkan seorang responden
dengan sebuah pertanyaan dan kemudian memintanya untuk
memberikan : tanggapan atau jawaban seperti yang sudah di
sediakan oleh peneliti. (Subiyanto, Ibnu, 2000:19)
3.2. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey yaitu suatu
penelitian lapangan dan meminta pendapat responden yang
mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
kuesdioner atau daftar pertanyaan sebagai alat pengumpulan
data pokok. Penulis mengrincikan yang menjadi populasi dan
sampel , adalah :
a. Populasi
Populasi dalam penlitian ini adalah seluruh konsumen
yang membeli/memiliki Smartphone di Surabaya menggunakan
wilayah kecamatan Margerejo.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2006 : 73) Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
non probality sampling, dengan type purposive sampling. Purposive
sampling adalah metode penentuan sampel yang didasarkan pada
ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai
sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
3.3. Teknik Pengambilan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada
penelitian ini adalah :
1. Studi pustaka.
Pengumpulan data-data, informasi, dan teori-teori yang
relevan dari literatur, surat kabar, dan hasil karya para
peneliti terdahulu untuk mendukung analisis dan pemecahan
masalah.
2. Penelitian Lapangan
Usaha mendapatkan data dengan cara datang langsung ke lokasi
penelitian dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut :
a. Wawancara
Yaitu mengadakan tanya jawab dengan langsung dengan para
responden (konsumen) mengenai Merek, Harga, Rancangan, Mutu,
dan Pelayanan terhadap prilaku konsumen dalam membeli
Smartphone.
b. Obsevasi
Yaitu pengumpulan data melalui pengamatan objek penelitian
secara langsung untuk mengetahui keadaan yang sesungguhnya.
c. Kuisioner
Yaitu memberikan angket daftar pertanyaan yang telah disusun
secara sistematis dan mudah di pahami serta bersifat
tertutup, artinya jawaban pertanyaan sudah di sediakan
terlebih dahulu dan reponden tidak diberi kesempatan memberi
jawaban lain.
3.4. Proses Pengolahan Data
a. Coding
Suatu usaha untuk mengklasifikasikan jawaban atas pertanyaan
yang di berikan sarta memberikan kode-kode tertentu berupa
angka.
b. Editing
Kegiatan meneliti kembali daftar pertanyaan yang telah
disusun untuk mengatahui apakah daftar pertanyaan tersebut
cukup baik.
c. Tabulating
Proses pengumpulan data ke dalam tabel sehingga data
tersebut tampak ringkas dan dapat dibaca dan di pahami
dengan mudah.
Lampiran :
Contoh Kuesioner
Bagian I
Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang
berhubungan dengan identitas responden. Berilah tanda cek
pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda.
Nama : ...................................................
..............
Alamat : ...................................................
..............
Jenis kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
Usia saat ini :
a. <25 tahun b. 25-30 tahun c.> 30 tahun
Status tingkat pendidikan :
a. SMP b. SMU c. Diploma/S1/S2/S3.
Pekerjaan Anda saat ini :
a. Pelajar/mahasiswa b. Pegawai Swasta
c. Pegawai Negeri d.
Wiraswasta
Pendapatan/uang saku Anda per bulan :
a. <Rp. 1.000.000
b. Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000
c. Rp 3.000.000 - Rp 6.000.000
d. Rp 6.000.000 - Rp 9.000.000
e. > Rp. 9.000.000
Bagian II
Keterangan :
5 = Sangat Setuju
4 = Setuju
3 = Cukup Setuju
2 = Tidak Setuju
1 = Sangat Tidak Setuju
Pernyataan pada poin II (pernyataan yang berkaitan dengan
faktor internal merupakan tolok ukur pengaruh variabel
faktor internal terhadap keputusan pembelian shampo Sunsilk.
Oleh karena itu Saudara/Saudari dimohon untuk memberikan
tanda cek () pada salah satu kolom jawaban yang sesuai
dengan pilihan Anda).
Contoh:
Pernyataan
Sang
at
setu
ju
Setu
ju
Cuku
p
Setu
ju
Tida
k
setu
ju
Sang
at
tida
k
setu
ju
Saya membeli Smartphone
mengutamakan merek yang
terkenal
Pernyataan Untuk Variabel Merek
Pernyataan
Sang
at
setu
ju
Setu
ju
Cuku
p
Setu
ju
Tida
k
setu
ju
Sang
at
tida
k
setu
ju
Saya membeli Smartphone
mengutamakan merek terkenal
Saya membeli Smartphone
mengikuti merek yang laku di
pasaran
Saya membeli membeli
Smartphone mengikuti merek
punya teman/kenalan
Pernyataan Untuk Variabel Harga
Pernyataan Sang
at
Setu Cuku
p
Tida
k
Sang
at
setu
juju
Setu
ju
setu
ju
tida
k
setu
ju
Saya cenderung membeli
Smartphone dengan hagar yang
rendah tapi kualitas
sebanding dengan merek yang
ternama.
Saya membeli Smartphone pada
saat potongan harga, misalnya
pada saat pameran.
Saya membeli Smartphone pada
saat nilai tukar rupiah
mengut terhadap dollar
Amerika, sehingga mengalami
sedikit penurunan.
Pernyataan Untuk Variabel Desain
Pernyataan
Sang
at
setu
ju
Setu
ju
Cuku
p
Setu
ju
Tida
k
setu
ju
Sang
at
tida
k
setu
ju
Saya membeli Smartphone
mengutamakan bentuk fisiknya
yang kecil, ringan
Saya membeli Smartphone
berdasarkan pilihan warna di
sediakan.
Saya membeli Smartphone
mengutakan fasilitas yang ada
di dalamnya seperti Wi-Fi,
Bluetooth
Pernyataan Untuk Variabel Mutu
Pernyataan
Sanga
t
setuj
u
Setu
ju
Cukup
Setuj
u
Tida
k
setu
ju
Sanga
t
tidak
setuj
u
Saya membeli Smartphone
mengutakan sfesifikasi yang
tertanan di komputer tersebut
Saya membeli Smartphone
mengutamakan kejernihan suara
yang di keluarkan
Saya membeli Smartphone
mengutamakan daya tahan
baterai yang mampu bertahan
lama
Pernyataan Untuk Variabel Pelayanan
Pernyataan
Sang
at
setu
ju
Setu
ju
Cuku
p
Setu
ju
Tida
k
setu
ju
Sangat
tidak
setuju
Saya membeli Smartphone
mengutamakan jaminan yang di
sediakan oleh perusahaan yang
mengeluarkan Smartphone
tersebut seperti gransi
kerusakan,
Saya membeli Smartphone
mengutamakan pelayanan yang
di beri perusahaan yang
mengeluarkan Smartphone
tersebut seperti keramah
tamahan dalam melayani
konsumen.
Saya membeli Smartphone
mengutamakan kecepatan dalam
mengaatasi pengaduan (klaim
gransi) pada produk yang saya
gunakan
Pernyataan Untuk Variabel Keputusan Pembeli Laptop
Pernyataan
Sang
at
setu
ju
Setu
ju
Cuku
p
Setu
ju
Tida
k
setu
ju
Sangat
tidak
setuju
Saya membeli Smartphone
mengutamakan mereknya
Saya membeli Smartphone
mengutamkan harganya
Saya membeli Smartphone
mengutamakan bentuk
desainnya.
Saya membeli Smartphone
mengutamakan mutunya
Saya membeli Smartphone
mengutamakan kulaitas
pelayanannya
DAFTAR PUSTAKA
Kinnear, T.C. Bernhardt, K.L. and Krenler, K.A. 2003. Principles of
Marketing. New York, the United States of America,
HarperCollins Publishers.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran.
Edisi 9. Jilid 1. Jakarta : Prenhalindo.
____________. 2001. Prinsip – Prinsip Pemasaran, Jilid 2 Edisi
Delapan, Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (terjemahan), Edisi
Millenium, jilid 1. Jakarta : PT. Prenhallindo.
Lamb, Hair. Daniel, Mc. 2001. Pemasaran (terjemahan). Edisi Bahasa
Indonesia, Jilid Pertama, Jakarta : Salemba Empat.
Sambodo Nanang Priyo. 2001. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pada Toko Sports
Station Malioboro Mall Yogyakarta. Sripksi, Sukarta : Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Stanton, William J., Michael J. Etzel, and Bruce J. Walker.
2004. Marketing Edition. New York. McGraw-Hill Companies, Inc.
William M. Fuori. 2001. Introduction to the Computer, The Tool of Business
(3rd Edition), Prentice Hall
http : //id.wikipedia.org/wiki/Telepon_pintar
http://www.infogue.com/viewstory/2011/08/10/
pengertian_smartphone_adalah_/?url=http://gembala-
news.blogspot.com/2011/08/pengertian-smartphone-adalah.html