buletin el-ukhuwah edisi maret 2016

11
Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWT BERSYUKURLAH hanta Kepada ALLAH El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 EL-UKHUWAH Edisi/84vol30/maret 2016 Bid’ah itu Baik (3): Pandangan Madzhab Empat Oleh: A. Fatih Syuhud Ibnul Manzhur dalam Lisanul Arab mendefinisikan bid’ah sebagai berikut: “Bid'ah adalah hal baru dalam perkara agama yang dimulai setelah sempurnanya Islam. Ibnu Sikit berkata: Bid'ah adalah setiap hal yang baru. Dalam hadits Umar dalam soal tarawih bulan Ramadan: Sebaik-baik bid'ah adalah ini. Ibnul Atsir berkata: Bid'ah itu ada dua, bid'ah hidayah dan bid'ah sesat. Perkara yang berlawanan dengan perintah Allah dan RasulNya termasuk bid'ah tercela dan mungkar. Sedangkan bid'ah berada di bawah perkara yang dianjurkan Allah dan RasulNya maka termasuk bid'ah terpuji. Adapun perkara yang tidak ada contoh sebelumnya seperti jenis dari kedermawanan dan perbuatan baik maka termasuk perbuatan terpuji.” Jadi, pandangan bahwa bid’ah itu banyak macam dan ragamnya bukan hanya pendapat ulama fikih, ulama hadits atau ulama tafsir saja. Bahkan, ulama ahli bahasa pun berpendapat demikian. Untuk melengkapi bahasan tentang bid’ah ini, berikut pandangan ulama fikih dari madzhab empat. Madzhab Hanafi Ibnu Abidin dalam kitab Hasyiyah Ibnu Abidin menyatakan: “Bid'ah terkadang wajib hukumnya seperti membuat dalil pada kelompok sesat, belajar ilmu nahwu untuk memahami Al-Quran dan Hadits. Bid'ah terkadang hukumnya sunnah seperti mendirikan pesantren dan sekolah, dan setiap kebaikan yang tidak ada pada zaman Rasulullah. Bid'ah itu bisa juga hukumnya makruh seperti mengukir dan menghias masjid. Bid'ah hukumnya mubah (boleh) seperti berlapang diri dalam memakan makanan lezat dan minuman enak dan pakaian bagus.” 2 Badruddin Al-Aini dalam Syarah Sahih Bukhari ketika mengomentari perkataan Umar bin Khattab "nikmatul bid'ah hadzihi" menyatakan: “Bid'ah pada asalnya adalah membuat perkara yang tidak terdapat di zaman Rasulullah. Bid'ah ada dua macam: apabila baik menurut syariah maka disebut bid'ah hasanah (baik). Apabila buruk menurut syariah, maka disebut bid'ah mustaqbihah (buruk).” 3 Madzhab Maliki Muhammad Al-Zarqoni dalam Syarah Muwatta ketika menjelaskan perkataan Umar "sebaik-baik bid'ah adalah ini” menyatakan: “Umar bin Khattab menyebutnya bid'ah karena Nabi tidak pernah melakukan shalat tarawih secara berjamaah juga tidak di zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq. Bid'ah secara bahasa adalah sesuatu yang dibuat tanpa ada contoh sebelumnya. Secara syariah bid'ah secara mutlak bermakna sesuatu yang berhadapan dengan sunnah yang tidak ada pada zaman Nabi. Bid'ah terbagi menjadi hukum yang lima.” 4 Ahmad bin Yahya Al-Wansyarisi dalam Al-Mi'yar Al-Mu'rib menyatakan: “Ulama mazhab Maliki walaupun mereka sepakat untuk mengingkari bid'ah secara umum, Lanjut Ke Hal: 15

Upload: alkhoirot

Post on 27-Nov-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016

EL-UKHUWAH Edisi/84vol30/maret 2016

Bid’ah itu Baik (3): Pandangan Madzhab EmpatOleh: A. Fatih Syuhud

Ibnul Manzhur dalam Lisanul Arab mendefinisikan bid’ah sebagai berikut: “Bid'ah adalah hal baru dalam perkara agama yang dimulai setelah sempurnanya Islam. Ibnu Sikit berkata: Bid'ah adalah setiap hal yang baru. Dalam hadits Umar dalam soal tarawih bulan Ramadan: Sebaik-baik bid'ah adalah ini. Ibnul Atsir berkata: Bid'ah itu ada dua, bid'ah hidayah dan bid'ah sesat. Perkara yang berlawanan dengan perintah Allah dan RasulNya termasuk bid'ah tercela dan mungkar. Sedangkan bid'ah berada di bawah perkara yang dianjurkan Allah dan RasulNya maka termasuk bid'ah terpuji. Adapun perkara yang tidak ada contoh sebelumnya seperti jenis dari kedermawanan dan perbuatan baik maka termasuk perbuatan terpuji.”

Jadi, pandangan bahwa bid’ah itu banyak macam dan ragamnya bukan hanya pendapat ulama fikih, ulama hadits atau ulama tafsir saja. Bahkan, ulama ahli bahasa pun berpendapat demikian. Untuk melengkapi bahasan tentang bid’ah ini, berikut pandangan ulama fikih dari madzhab empat.Madzhab Hanafi

Ibnu Abidin dalam kitab Hasyiyah Ibnu Abidin menyatakan: “Bid'ah terkadang wajib hukumnya seperti membuat dalil pada kelompok sesat, belajar ilmu nahwu untuk memahami Al-Quran dan Hadits. Bid'ah terkadang hukumnya sunnah seperti mendirikan pesantren dan sekolah, dan setiap kebaikan yang tidak ada pada zaman Rasulullah. Bid'ah itu bisa juga hukumnya makruh seperti mengukir dan menghias masjid. Bid'ah hukumnya mubah (boleh) seperti berlapang diri dalam memakan makanan lezat dan minuman enak dan pakaian bagus.”2

Badruddin Al-Aini dalam Syarah Sahih Bukhari ketika mengomentari perkataan Umar bin Khattab "nikmatul bid'ah hadzihi" menyatakan: “Bid'ah pada asalnya adalah membuat perkara yang tidak terdapat di zaman Rasulullah. Bid'ah ada dua macam: apabila baik menurut syariah maka disebut bid'ah hasanah (baik). Apabila buruk menurut syariah, maka disebut bid'ah mustaqbihah (buruk).”3

Madzhab Maliki Muhammad Al-Zarqoni dalam Syarah Muwatta ketika menjelaskan perkataan Umar "sebaik-baik bid'ah adalah ini” menyatakan: “Umar bin Khattab menyebutnya bid'ah karena Nabi tidak pernah melakukan shalat tarawih secara berjamaah juga tidak di zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq. Bid'ah secara bahasa adalah sesuatu yang dibuat tanpa ada contoh sebelumnya. Secara syariah bid'ah secara mutlak bermakna sesuatu yang berhadapan dengan sunnah yang tidak ada pada zaman Nabi. Bid'ah terbagi menjadi hukum yang lima.”4

Ahmad bin Yahya Al-Wansyarisi dalam Al-Mi'yar Al-Mu'rib menyatakan: “Ulama mazhab Maliki walaupun mereka sepakat untuk mengingkari bid'ah secara umum,

Lanjut Ke Hal: 15

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016

Alhamdulillah, Allah telah memberikan kesempatan buat kami untuk menerbitkan buletin El-ukhuwah di bulan Maret ini, Ada apa sih dengan bulan Maret? jangan lewatkan untuk membaca El-ukhuwah Al-khairat putri. Kami butuh dukungan dan do’a dari para pembaca, kritik,saran juga kami terima dengan senang hati demi kemajuan agar buletin El-ukhuwah semakin maju dan berjalan lancar…

Pimpinan Redaksi : Ummi HasanahWakil Redaks : Rizqiyah H R Sekretaris : Arina Hidayati dan Faridatul HidayahTata Usaha : Kholifatul Azizah Kilmi jadidah dan Nurul Karimah

Pelindung : Pengasuh PP. Al-khoirot.Penasehat :Ny.Juwairiyah Arifin dan Ny.Chusnia Khoirotus Sa’adah. Dewan penasehat: Ibtisyarotul Habibah dan Unzilatur Rohmah

Alamat Redaksi : pp.Al-khoirot jl.KH.Syuhud Zayyadi RT:09/01 KrajanKarangsuko Pagelaran Malang 65174●Telp(0341)7446338/085815000572

Salam Redaksi ……….2

Topik Utama ………….3

Fiqh Islam …………….4

Humor………………….7

Kissing…………………8

Syair…………………..12

Siswi…………………..13

Refleksi……………….16

namum kenyataannya adalah bid'ah menurut mereka terbagi dalam lima bagian ... Yang benar dalam soal bid'ah adalah apabila dihadapkan pada kaidah syariah maka dengan kaidah syariah mana yang sesuai maka itulah hukumnya. Dari kesimpulan ini, maka sabda Nabi bahwa "setiap bid'ah adalah sesat" itu termasuk dari kalimat umum yang berlaku khusus sebagaimana dijelaskan oleh para ulama.”5

Madzhab Syafi’iImam Syafi'i menyatakan: “Perkara baru (muhdas al-umur) ada dua macam.

Pertama, perkara baru yang berlawanan dengan Al-Quran, Sunnah Nabi, Atsar Sahabat atau ijmak ulama, maka disebut bid'ah dolalah. Kedua, perkara baru yang baik yang tidak menyalahi unsur-unsur di atas maka tidaklah tercela.”6

Abu Nuaim meriwayatkan pernyataan Imam Syafi'i di mana ia berkata: “Bid'ah itu ada dua: bid'ah terpuji (mahmudah) dan bid'ah tercela (madzmumah). Bid'ah yang sesuai Sunnah disebut bidah terpuji. Yang berlawanan dengan sunnah disebut bid'ah tercela. Imam Syafi'i berargumen dengan perkataan Umar bin Khattab dalam soal shalat tarawih bulan Ramadan: "Sebaik-baik bid'ah adalah ini.”7

Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan: “Apa yang dikatakan bahwa itu adalah bid'ah, maka tidaklah semua bid'ah itu dilarang. Yang dilarang itu adalah bid'ah berlawanan dengan sunnah yang tetap ... Bid'ah terkadang wajib dalam sebagian situasi apabila sebab-sebabnya berubah.”8

Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menyatakan: “Sabda Nabi "Setiap bid'ah itu sesat" Kalimat ini bersifat umum yang khusus. Maksudnya adalah umumnya bid'ah. Ahli bahasa berkata: Bid'ah adalah setiap sesuatu yang dilakukan tanpa ada contoh sebelumnya. Ulama berkata: Bid'ah ada lima bagian yaitu wajib, sunnah, haram, makruh dan mubah. Termasuk bid'ah wajib adalah penyusunan argumen kalangan ulama ilmu kalam untuk menolak kalangan mulhid dan mubtadi' dan sejenisnya. Termasuk bid'ah sunnah adalah penyusunan kitab ilmu dan membangun madrasah dan asrama dan lainnya. Termasuk bid'ah boleh (mubah) adalah tidak membatasi dalam membuat warna makanan dan lainnya. Sedangkan bid'ah yang haram dan makruh sudah jelas dan sudah saya jelaskan hal ini dengan dalil-dalilnya. yang luas dalam kitab Tahdzib al-Asma wa Al-Shifat. Apabila sudah diketahui apa yang saya sebut, maka dapat disimpulkan bahwa hadits di atas termasuk hadits umum yang berlaku khusus. Begitu juga dengan hadits-hadits lain yang serupa. Hal ini dikuatkan oleh perkataan Umar bin Khattab dalam shalat taraweh "sebaik-baik bid'ah." Sabda Nabi "setiap bid'ah" ( بدعة (كل -- walalupun dikuatkan dengan kata 'setiap'-- tidak mencegah dari adanya hadis ini bersifat umum yang khusus. Bahkan kata "kullu" itu berfungsi takhsis (pengkhususan) sebagaiman firman Allah dalam QS Al-Ahqaf :25 (

شىء كل yang menghancurkan segala sesuatu.”9" (تدمر

Madzhab HanbaliSyamsuddin Muhammad bin Abil Fath Al-Ba'li dalam Al-Muttali' ala Abwab Al-

Muqni', hlm. 334, pada "Kitab Talaq" menyatakan: “Bid'ah adalah perkara yang dilakukan tanpa ada contoh sebelumnya. Bid'ah terbagi dua: bid'ah hidayah (huda) dan bid'ah sesat (dhalalah). Bid'ah terbagi sesuai dengan pembagian hukum-hukum taklif yang lima (wajib, sunnah, haram, makruh, mubah).”10 Lanjut Ke Hal:14

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 PERBARUILAH HIDUPMU…..!

Pada umumnya, manusia senang mengawali suatu lembaran baru dalam hidupnya. Namun, mereka selalu mengaitkan awal pelaksanaan tersebut dengan sesuatu hal (momen) yang tidak pasti, misalnya bila kehidupannya sudah membaik atau jika posisinya sudah berubah. Kadang kala, rencananya tersebut dihubungkan dengan musim tertentu atau momen istimewa, seperti pada hari ulang tahunnya atau pada saat tahun baru.

Memperbarui hidup sejatinya harus muncul dari dalam jiwa. Orang yang menghadapi dunia dengan kebesaran jiwa dan pandangan luas tidak akan takluk oleh keadaan yang melingkupinya, dan tidak akan dikendalikan oleh tuntutan kondisi, betapapun buruknya.Dialah yng memanfaatkan kondisi danmenghadapinya secara tepat dengan kelebihan yang di milikinya. Dengan kekuatan yang tersembunyi, serta kesepatan yang terbatas atau dengan segala kekurangan yang di milikinya ,dia mampu membangun hidupnya yang baru .jangan menggantungkan bangunan hidup anda pada angan_angan yang lahir dari sesuatu yang nyata.Sebab,pengharapan anda tidak akan memberi jawaban yang baik. Setiap penundaaan yang anda lakukan dalam memperbaharui hidup dan memperbaiki pekerjaan ,tidak lain hanya lah memperpanjang masa suram yang semestinya anda lalui.penundaan itu hanya akan membiarkan diri anda tetap jadi pecundang.Bahkan,tak jarang hal itu merupakan jalan keterpurukan yang lebih parah dan kehancuran. Sungguh indah bila seseorang selalu kembali menata dirinya dari waktu ke waktu,melakukan intropeksi diri untuk mengetahui kekurangan .Sesungguhnya manusia adalah makhluk yang paling membutuhkan intropeksi dalam memulihkan dirinya ,menjaga kehidupanya secara khusus atau pun umum ( Dikutip dari Buku change your life ) *** Oh ya, sahabat setia El_Ukhuwah,,ada salah satu dari teman kita yang ber konsultasi pada Mrs. Psikolog tentang problem yang sedang di alaminya . ***‘’Assalamualaikum Mrs. Psikolog..saya butuh petuah anda! He,,he,, maksudnya saya butuh solusi dari anda.Jadi gini,Bagaimana caranya menanggapi sikap seseorang yang mendadak berubah ,atau populernya gak nyapa!tapi saya tetap posting,karna mungkin itu hanya perasaannya saya saja .tapi lama_kelamaan sikap nya semakin aneh!trus saya harus gimana.

Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Jami' Al-Ulum wal Hukm menyatakan: “Yang dimaksud dengan bid'ah adalah perkara baru yang tidak ada dasar dalilnya dalam syariah. Adapun perkara yang memiliki dasar argumentasi syariah maka itu bukanlah bid'ah dalam istilah syariah, walaupun bisa disebut bid'ah secara lughawi (etimologis).”11

Pendapat Ibnu Rajab disalahpahami oleh kalangan yang anti-bid’ah, yakni kalangan Wahabi Salafi dan kelompok yang sealiran dengannya dan terinspirasi darinya, sebagai bukti bahwa hanya ada satu bid’ah saja yakni bid’ah sesat. Padahal secara jelas pendapat Ibnu Rajab ini tidak berbeda dengan pandangan para ulama salaf yang lain akan adanya pembagian bid’ah. Perbedaan hanya bersifat redaksional saja yakni Ibnu Rajab menggolongkan bid’ah menjadi dua yaitu syar’i dan lughawi.[]

Ibnul Manzhur, dalam Lisanul Arab, hlm. 2/38. Lihat juga, Ibnu Atsir dalam dalam An-Nihayah fi Gharib Al-Hadits, hlm. 1/106 yang membagi bid’ah menjadi bid’ah hidayah dan bid’ah sesat.2 Ibnu Abidin dalam Hasyiyah Ibnu Abidin, hlm. 1/376. Teks asal: كإحداث ومندوبة والسنة، للكتاب المفهم النحو وتعلم الضالة، الفرق أهل على للرد األدلة كنصب واجبة البدعة تكون فقدالمآكل بلذيذ كالتوسع ومباحة المساجد، كزخرفة ومكروهة األول، الصدر في يكن لم إحسان وكل ومدرسة، رباط نحو

والثياب والمشارب3 Badruddin Al-Aini dalam Syarah Sahih Bukhari, hlm. 11/126. Teks asal: مما كانت إن نوعين، على البدعة ثم وسلم، عليه الله صلى الله رسول زمن في يكن لم أمر إحداث األصل في والبدعة

مستقبحة بدعة فهي الشرع في مستقبح تحت يندرج مما كانت وإن حسنة بدعة فهي الشرع في مستحسن تحت تندرج4 Muhammad Al-Zarqani dalam Syarah Muwatta, hlm. 1/238. Teks asal:

غير على أحدث ما لغة وهي الصديق، زمان في كانت وال لها االجتماع يسن لم وسلم عليه الله صلى ألنه بدعة فسماهااألحكام إلى تنقسم ثم وسلم، عليه الله صلى عهده في يكن لم ما وهي السنة مقابل على شرعا وتطلق سبق مثال

انتهى. الخمسة5 Ahmad bin Yahya Al-Wansyarisi dalam Al-Mi'yar Al-Mu'rib, hlm. 1/357. Teks asal: إذا ... البدعة في فالحق أقسام خمسة أنها عندهم الحق فالتحقيق الجملة في البدع إنكار على اتفقوا وإن وأصحابناتشك ال والتأصيل التحصيل هذا على وقوفك وبعد بـها، ألحقت اقتضتها القواعد فأي الشرع قواعد على تعرض أن عرضت

" ": عليهم الله رضوان األئمة به صرح كما المخصوص العام من ، ضاللة بدعة كل وسلم عليه الله صلى قوله أن6 Sebagaimana dinukil oleh Baihaqi dalam Manaqib Al-Syafi'i, hlm. 1/469, dan disebutkan juga oleh Ibnu Hajar Asqolani dalam Fathul Bari, hlm. 13/267. Teks asal:

أحدث ما والثاني الضاللة، البدعة فهذه إجماعا أو أثرا أو سنة أو كتابا يخالف أحدث ما أحدهما ضربان األمور من المحدثاتمذمومة غير محدثة فهذه هذا، من لواحد فيه خالف ال الخير ..من

7 Abu Nuaim dalam kitab Hilyah Al-Aulia, hlm. 9/76. Teks asal: . بقول واحتج مذموم، فهو السنة خالف وما محمود، فهو السنة وافق فما مذمومة وبدعة محمودة، بدعة بدعتان، البدعة

: هي البدعة نعمت رمضان قيام في الخطاب بن عمر8 Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, "Bab Tatacara Makan", hlm. 2/3. Teks asal:

وترفع ثابتة سنة تضاد بدعة المنهي بل منهيا أبدع ما كل فليس وسلم عليه الله صلى الله رسول بعد أبدع إنه يقال ومااألس تغيبابرت إذا األحوال بعض في يجب قد اإلبداع بل علته بقاء مع الشرع من أمرا

9 Imam Nawawi dalam Syarah Muslim, hlm. 6/154-155. Teks asal: : . : ( ) : شيء كل هي اللغة أهل قال البدع غالب والمراد مخصوص، عام هذا ضاللة بدعة وكل م وسل عليه الله صلى قوله . : : . فمن ومباحة ومكروهة، مة، ومحر ومندوبة، واجبة، أقسام خمسة البدعة العلماء قال سابق مثال غير على عمل

: . المدارس: وبناء العلم كتب تصنيف المندوبة ومن ذلك وشبه والمبتدعين المالحدة على د للر المتكلمين ة أدل نظم الواجبة . : . المسألة أوضحت وقد ظاهران، والمكروه والحرام ذلك وغير األطعمة ألوان في التبسط المباح ومن ذلك وغير والربط ( ما ( وكذا المخصوص، العام من الحديث أن علم ذكرته ما عرف فإذا غات والل األسماء تـهذيب في المبسوطة تها بأدل

: من يمنع وال البدعة، نعمت التـراويح في عنه الله رضي الخطاب بن عمر قول قلناه ما ويؤيد الواردة، األحاديث من أشبهه { : ( ) : كل تدمر تعالى كقوله ذلك مع خصيص الت يدخله بل كل، بـــــــ مؤكدا بدعة كل قوله مخصوصا عاما الحديث كون

األحقاف،ءاية{ [ ]25شىء10 Syamsuddin Muhammad bin Abil Fath Al-Ba'li dalam Al-Muttali' ala Abwab Al-Muqni', hlm. 334. Teks asal: : أحكام بانقسام منقسمة والبدعة ضاللة، وبدعة هدى بدعة بدعتان والبدعة سابق، مثال غير على عمل مما والبدعة

الخمسة التكليف

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016

Mrs. Psikolog‘’wa’alaikumsalam Wr Wb ,Shohibaty..semoga selaludalam rahmat Allah,,,Perlu di ketahui bahwa sikap seseorang tiba-tina berubah atau tidak seperti biasanya itu pasti ada sebabnya, dan kalian harus memahami itu. Untuk hal pertama Anda biarkan saja dulu, mungkin memang dia lagi badmood atau ada masalah dan ia ingin punya waktu sendiri, tapi jika sikapnya berkelanjutan Anda harus segera melakukan tindakan yang kedua yaitu: intropeksi diri… koreksi diri Anda baik-baik dan fikirkan kesalahan yang telah Anda perbuat padanya.

Selamat mencobaJANJI DAN ANCAMAN ALLAH BAGI ORANG YANG MELALAIKAN SHALATDalam suatu hadits diceritakan : “Barangsiapa yang menjaga shalat wajib 5 waktu, maka Allah akan memuliakannya dengan 5 kemuliaan yaitu:1) Allah akan menghilangkan kegalauan padanya 2) Allah akan mengangkat siksa kubur darinya3) Allah akan memberikan catatan amalnya dari sebelah kanan4) orang itu akan melewati shirat dengan kecepatan seperti kilat yang menyambar5)Allah akan memasukkannya ke surge dengan tanpa hisab.Dan barangsiapa yang melalaikan shalat fardlu, maka terdapat 15 siksaan baginya. Yaitu: 5 siksaan di dunia, 3 siksaan ketika menjelang maut, 3 siksaan didalam kubur dan 3 siksaan ketika keluar dari kubur.5 siksaan di dunia :

1) Allah menghilangkan barakah dalam umurnya2) Allah akan menghilangkan tanda-tanda keshalehan dari

wajahnya 3) Semua amal kebaikannya tidak akan di balas oleh

Allah 4) Allah tidak akan mengangkat doanya sampai ke langit

5) Tidak akan mendapat bagian dari doanya orang shaleh

3 siksaan ketika menjelang ajal:1) Orang itu akan mati dalam keadaan hina 2) Orang itu akan mati dalam keadaan sangat lapar

Hadapi Hidup Ini Apa AdanyaKondisi dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan,

penuh rupa dan banyak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup. Dan Anda adalah bagian dari dunia yang ada dalam kesukaran.

Allah menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling bertolak belakang, dua kalbu yang saling bersebrangan, dan dua pendapat yang saling berbeda, yakni: yang baik dengan yang buruk, kebaikan dengan kerusakan, kebahagiaan dengan kesedihan dan setelah itu, Allah akan mengumpulkan semua yang baik, kebagusan dan kebahagiaan itu di syurga. Adapun yang buruk, kerusakan dan kesedihan akan di kumpulkan di neraka. “dunua ini teraknat dan terlaknat semua yang ada di dalamnya, kecuali dzikir kepada Allah dan semua yang berkaitan dengan-Nya, seorang yang alim dan seorang yang belajar”.

Maka jalanilah hidup ini sesuai dengan keadaan yang ada, jangan larut dalam hayalan, dangan pernah menerawang kea lam imajinasi, hadapi hidup ini apa adanya, kendalikan jiwa anda untuk dapat menerima dan menikmatinya.

BY: Rietha X B

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016

SenjaMatahari berarak awanMenyulap langit kearah jinggaIni senja…Senja yang bertahta di atas hamparan batu karangSenja yang menyelinap di rangting pepohonanSenja yang juga menenangkan hari menuju malamMeski terkadang ia harus menyeliat bersama fajar tanpa gemaNamun senja…. Tetaplah sketsa terindah Milik-NyaAh, senja… Benar-benar selalu di rindukan.

By: Layla El-Bantury

TernyataSetiap hembusan nafasku kini, tak lagi mengisyaratkan arti indah dalam hatiMelawan hembusan angina duka yang terus menderaMelintas gejolak yang terus berduriSetapak demi setapak kucoba langkahkan kaki tuk telusuri telaga dunia..

Meski angina terus berhembus menerpa kaki, Kucoba tuk tetap bertahan…Namun…Semuanya telah berlalu, mengiringi semua rasa yang telah pergiMembuat semuanya penuh dengan kecemasanDimanakahkan kan kuremui obat penawar luka ini?Setelah satu-satunya obat tak lagi ku temuiKemanakah kan ku cari obat pelipur lara ini?Setelah pesonanya hilang bagai di telan bumiHaruskah ku berlari, coba tuk kejar matahari?Apakah bisa ku bohongi perasaan ini?Sementara jantung berhenti berdetak menyebut namanyaDenyut nadipun perlahan pelan kala kehilangan bayanganya

By: Dynda AliyOrang itu akan mati dalam keadaan haus walaupun sudah di beri minuman seluas lautan dunia, maka tetap tidak akan bisa merasakan kesegarannya.3 siksaan didalam kubur:

1) Allah akan menyempitkan kuburnya sampai tulang rusuknya terputus-putus

2) Allah akan menghidupkan api didalam kuburnya3) Allah akan menguasakan baginya ular besar yang

bernama “Syuja’ Al-Aqra’” yang matanya terbuat dari api , kukunya terbuat dari besi, yang panjang dari setiap kuku yaitu sepanjang 1 hari perjalanan , suaranya seperti gruh yang menyambar. Kemudian ular itu akan berkata kepada orang yang melalaikan shalat: “ Akulah Syuja’ Al-Aqra’, Allah memerintakan kepadaku untuk memukulmu , karena engkau telah menyia-nyiakan shalat subuh hingga terbit matahari . Aku akan memukulmu karena engkau telah menyia-nyiakan waktu shalat dzuhur hingga masuk waktu ashar . Aku akan memukulmu karena engkau telah

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 menyia-nyiakan shalat Ashar hingga masuk waktu maghrib. Aku akan memukulmu karena engkau telah menyia-nyiakan shalat Maghrib hingga masuk waktu ‘Isya’. Aku akan memukulmu karena engkau telah menyia-nyiakan shalat ‘Isya’ hingga masuk waktu Shubuh.” Dan setiap satu pukulan akan menenggelamkan orang tersebut ke bumi hingga kedalaman 70 hasta. Maka orang yang

melalaikan shalat akan dipukul terus menerus sampai hari kiamat tiba.Adapun 3 siksaan ketika keluar dari kubur yaitu:

1) Orang itu akan mendapatkan banyaknya hisab2) Akan mendapat murka Allah SWT3) Akan mendapat puncaknya neraka

Dan dalam riwayat lain dikatakan:“Orng itu akan datang pada hari kiamat dengan terdapat 3

garis tulisan di wajahnya.Garis pertama berisi :” Wahai orang-orang yang menyia-nyiakan haq Allah.”Garis kedua berisi :”Wahai orang-orang yang ditentukan atasnya murka Allah.”Garis ketiga berisi :”Sebagaimana kamu telah menyia-nyiakan haq Allah di dunia, maka hari ini terputuslah kamu dari Rahmat Allah.”Dari Ibnu ‘Abbas r.a berkata :

“Ketika tiba hari kiamat, akan datang seseorang, lalu ia diberhentikan di hadapan Allah. Dan Allah memerintahkan kepadanya untuk masuk kedalam neraka. Kemudian orang tadi bertanya : Wahai Allah atas sebab ap hamba dimasukkan kedalam neraka?” Kemudian Allah menjawab: “Karena kamu telah mengakhiri shalat dan bersumpah palsu dengan menggunakan nama Allah.”

*Dikutip dari kitab Al-Kabair fashal pertama hal 19-20. Dibawah bimbingan pengasuh putri Ny. H. Luthfiyah Syuhud.

By: Siti Suliha

Hati ini terus bermuhasabah kepada Dzat yang membolak-balikan perasaan. Suara petasan yang cukup keras pun, menandakan mempelai lelaki sudah tiba. Sebentar lagi aku menjadi seorang istri, yang siap melayani sang imam penuntun surgaku. Pandangan ini, pipi ini hingga kesucian ini adalah milik suamiku. Dimana Ridhonya adalah Ridho Ilahi. Langkah ini di sambut meriah dengan matahari, dedaunan, bunga melati,  hingga tanah yang kulalui, semua bersujud mendoakanku  yang ingin mengetuk pintu langit dengan ikatan suci.

    Acara pun di mulai. Semua keluarga, tetangga, rombongan keluarga mertua sudah datang, teman-temanku juga mensupport  ke arahku. Masjid Darussalam bergaya tradisonal khas joglo jawa tengah, berdinding ayat-ayat al-Qur’an  menjadi saksi ikatan suci ini.             “Apakah benar calon istri saudara bernama Syifa Azzahra Mutiara, binti Saiful Rahman?” tanya Pak penghulu kepada Mas Irsyad            “Benar Pak.”            “Alhamdullilah, berarti tidak ketukar yah. Jangan gugup mas, saya tidak suka lelaki kok?” ledek Pak penghulu mencairkan suasana            “Mahar apa yang mas siapkan untuk sang pujaan hati?” semua orang terdiam.            “Saya akan memberikan mahar kepada calon istri saya dengan lantunan ayat al-Qur’an surah Al-A’raaf ayat ke 189.” Semua hadirin terheran dengan ucapan Mas Irsyad termasuk diriku. Baru kali ini aku temui di zaman kontomporer seperti ini, ada seorang pemuda  yang meminang kekasihnya dengan bacaan ayat-ayat Allah. Bukan hanya sekadar mahar tetapi seseorang yang menjamin ikatan suci pernikahan dengan ayat-ayat al-Qur’an berarti ada tanggungjawab amalan mahar yang harus dilaksanakan. Lihatlah. Ibu bukan hanya tersenyum saja,  tapi airmatanya pun mengalir.            Acara inti dimulai. Dari pembacaan ayat-ayat al-Qur’an, pembacaan khattbah nikah hingga Mas Irsyad mengucapkan            “Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahrin madzkur”            “Bagaimana saksi? sah?”            dengan serentak “ Sah.”            Alhamdulilah…            Acara berlanjut dengan penandatangan surat nikah. Mencium tangan suamiku. Mas Irsyad membalas dengan kecupan mesra di keningku. hingga penyerahan mahar. Suamiku melatihku membaca surah Al-A’araf hingga mushafnya begini bunyinya

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016             “Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung, kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah. Tuhanya seraya

Sejenak seluruh isi alam memberikan salam hormat pada sang pengantin yang telah menyatu Karena ridho Ilahi, lewat guratan-guratan  takdir yang terukir di lembaran-lembaran sayap malaikat, getaran-getaran halus yang menyengat hati kita berdua, kini telah menjadi halal bernilai kadar ibadah untuk kita.memberikan sebagian dari mahar, maka ambillah dengan cara yang halal dan baik”*[1] jelas Mas Irsyad            “Kalau begitu terserah dari pihak Mas Irsyad sendiri, syifa nurut…”            “maksudnya Syifa itu dia nurut apa kata ibunya.” serobot ibu tiba-tiba  membuatku mati kata. Ibu pun melanjutkan  “Kalau mahar sebagai tanda penghormatan Irsyad kepada Syifa, dari pihak wali syifa menginginkan mahar yang  berbeda dengan  pernikahan yang lain, bisa?”            “Maaf, maksud ibu ,  berbeda seperti apa?”             “Yah berbeda. Ibu ingin pernikahan anak satu-satunya ibu, bisa istimewa di bandingkan yang lain. Emas, uang, dan seperangkat alat shalat sudah biasa.  Ibu ingin yang—Wauww. Biar semua orang tahu , -- bahwa Syifa juga bisa mempunyai calon suami yang bisa di andalkan.”   tegas ibu            Diam dan diam. Mulutku bisu, gerombolan kata-kata meluap di hati tuk diucapkan, namun  mulut ini  hanya bisa mangap-mangap tak bersuara. Apalagi Ayah, hanya bisa berekspresi tak berdosa,  sambil mengangguk-anggukan setiap kalimat ibu. Tuhan… Maafkan ibuku yang telah menyakiti perasaan Mas Irsyad. Sekarang apa pun keputusan lelaki di depanku ini aku pasrah.            “Saya sangat memahami permintaan ibu. Insya Allah empat hari kedepan ini, saya akan berusaha mencari mahar  apa yang sekiranya  layak, saya berikan kepada putri ibu, yang sholehah ini. Dan Insya Allah berbeda dengan pernikahan yang lain. “ Jelas Mas Irsyad sekaligus berpamitan,***            Rembulan masih bergantung di cakrawala. Sesekali sinarnya tertutup awan yang berarak-arak. Bintang-bintang satu persatu mulai keluar untuk menyusur hidup. Disini. Dikamar ini aku masih termenung. Aku tak sangka ke-irian ibu terhadap ibu Mila berimbas pada Mas Irsyad. Jangan pernah padakan calon imamku dengan calonya Ratna, kerena memang bukan kekayaanya yang kupandang. Bodo amat masalah mahar atau apalah itu, bagiku  cukup dari sinar ketulusanya mencintaiku dan niat sucinya membangun mahligai rumah tangga bersamaku. Apakah ada mahar yang berbeda dengan  pernikahan yang lain? mungkin tak ada. Aku pun belum pernah melihatnya.  Secara tidak langsung ibu meragukan kemampuan Mas Irsyad. Tapi aku yakin Allah memberikan akal kepada manusia untuk memecahkan setiap mesteri, dan misteri itu bisa terpecahkan  ketika hati telah terpaut kepada-Nya.  “Mas Irsyad, goyangkan dan  pecahkanlah titik

belenggu  misteri di hati ibuku hingga beliau tersenyum dan melihat akan niat sucimu” batinkuHari itu pun tiba, 12-12-2012…

Ya Allah.. Kau jadikan pengikat rindu Rasulullah kepada Khadijah Al-Qubrodan Engkau jadikan mutiara air kasih sayang Ali Bin Abu Thalib Ra untuk

Fatimah Az-zahra,  Kau hiasi keluarga nabi dengann surgamu..Imanku tak sepadan dengan sahabat nabi, tapi Ridohilah langkah suciku

menuju kesempurnaan ibadahku kepadamu…Presiden bertanya pada ibu tua penjual kue,

Bpk : "Sudah berapa lama jualan kue?"Ibu : "Sudah hampir 30 tahun.Bpk : "Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?" ...Ibu : "Anak saya ada 4, yangke-1 di KPK,ke-2 di POLDA,ke-3 di Kejaksaan dan yangke-4 di DPR, jadi mereka sibuksekali pak..."

Presiden kemudianmenggeleng-gele -ngkan kepala karena kagum...

Lalu dengan percaya diri Bapak Presidenberbicara kesemua hadirin yang menyertai beliau, "Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi...karen -a kalau mereka korupsi,pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal dirumahmewah..."

Lalu sambil mengarahkan mikeyang sedang di pegangnya ,Bapak Presiden kembaliberbicara kepada wanita penjual kue tersebut ...Bpk : "Apa jabatan anak di POLDA, KPK,KEJAKSAAN dan DPR?"

Lalu dengan polosnya sang wanita penjual kue tersebut itu berkata :"Sama... mereka berjualan kue juga disana ..."

Bpk : @#$%$^@%#Kejang-kejang

Tiem Redaksi

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016

Sentuh Aku Dengan Imanmu

“Wahh… Ibu-ibu lihat tuh! calon suaminya si Ratna bawa apalagi, tuh?” tanya ibu Siska penasaran.

“Kayanya baju-baju pernikahan. Lihat saja tasnya gede banget gitu. Enak banget yah, jadi --jeng Mila, punya calon menantu seorang dokter,”` Jawab ibu Siti.

“Bener banget jeng, Konon kata orang maharnya aja 100 Gram mas, plus  duitnya aja pakai yang nulis sendiri jumlahnya, kalau ga salah namanya itu… Cr…e..ek….”

“Maksud jeng Siska,  pakai Cek?” sahut ibu-ibu yang lain.“Yah itu.. “

            Beginilah suasana desa di sekitar komplek rumahku.  Sinar mentari pagi  selalu di sambut dengan ibu-ibu yang asik dengan obrolan mereka. Setiap hari berganti tema yang mereka guncingkan. Dan sekarang yang lagi ngehits yaitu pernikahan Ratna Vs Pernikahanku. Apalagi saat membeli sayuran kaya gini, menjadi tempat yang strategis bagi mereka. Dan dari sekian ibu-ibu itu, salah satunya adalah ibuku. jadi tak heran  kalau setelah pulang membeli sayuran, --ini dia yang di bahas ibu di dapur.

“Jeng Mila itu beruntung, Punya anak kaya Ratna, tinggi, putih, cerdas, sekarang mau nikah sama seorang dokter. Super perfect deh. Andaikan ibu punya anak kaya gitu, pasti ibu bahagia.”

“Kenapa ibu enggak adopsi Ratna aja jadi anak ibu?” jawabku santai.“Kamu kok bilangnya kaya gitu.  Kamu itu persis kaya bapakmu.

Susah diajak ngobrol. Pantas saja kamu dapat calon suami kaya Irsyad, --Si pengangguran terselubung” cetus ibu. 

“Loh-loh… Kok nyambungnya ke situ sih. Apa  maksud ibu bilang Mas Irsyad Pangangguran terselubung?”  sahutku kesal

“Lah emang benar kok. berapa sih gaji seorang Ustad? paling hanya dapat shodaqoh dari wali murid. Itu pun kalau ada yang mau ngasih.  Dia itu sama saja dengan pengangguran yang lain, bedanya dia pakai embel-embel Ustadnya itu…,”

“Syifa enggak suka omangan ibu. Pekerjaan  Mas Irsyad itu justru mulia, memberikan ilmu di jalan Allah, mengajarkan seorang manusia untuk selalu dekat dengan peciptanya, melalui lantunan ayat-ayat-Nya. Tidak bisa di ukur dengan gaji berjuta-juta, yang cepat habis.  Tetapi niatnya mengajar akan membawa kebahagian bukan hanya di dunia tapi di akhirat pula.”   seketika ibu diam.     Aku menngenal Mas Irsyad seperti aku mengenal makanan yang aku lahap setiap hari. Aku tahu rasanya. Manis, pedas, hingga asem dalamnya. Tak ada alasan tuk menolak makanan yang di depan mata tatkala lapar menghujang. Semua itu tetap aku kunyah jadi satu. Enak dan lezat. Mas Irsyad memberiku asupan gizi empat sehat, lima sempurna melalui lantunan ucapanya, keindahan tutur katanya, sikap dan sifatnya yang menjagaku menjadi gadis suci dan bermartabat dengan kehormatanya. Aduhai, aku yakin jagat raya pun iri kepadaku. Beruntung dan beruntung mendapatkan Mas Irsyad. Malaikat tak bersayapku.       

            Kalau setiap malam aku pandangi baju pengantin ini rasanya kutak sabar menunggu hari-H. Seminggu rasanya berbulan-bulan. Memang aku akui gaun ini tak seindah gaun pengantin William dan Chaterine Middleton atau Raffi Ahmad dengan Nagita bahkan dengan Ratna tetanggaku sendiri. Tapi baju ini adalah warisan dari almarhum ibunya Mas Irsyad, wanita yang melahirkan anak tampan dan sholeh. Aku berharap kebahagiaan ibunya Mas Irsyad bisa mengalir kepadaku, lewat baju ini.

            Pintaku terputus setelah terdengar dari ruang tamu, suara mas Irsyad yang mengucapkan salam. Aku bergegas merapikan baju dan kerudungku dan berlalu menemui –calon suami. Ibu dan ayah sudah dulu berbincang dengan calon menantunya. Aku mengucapkan salam dan duduk di samping ibu. Lelaki tampan bermata sayup itu membalas salamku dengan senyum legitnya. Kemudian dia melanjutkan arah  tujuanya datang kerumahku.

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016             “Ibu, bapak, kedatangan saya kemari selain bersilaturrahmi tetapi juga ingin membicarakan tentang mahar pernikahan.  Apakah ada  sesuatu yang diinginkan Syifa?”            “Sebigutukah penting sebuah mahar Mas, dalam pernikahan?” tanyaku             “Penting, mahar dalam islam merupakan tanda cinta, juga sebagai simbol penghormatan dan pengagungan yang disyariatkan oleh Allah sebagai hadiah laki-laki kepada colon istrinya. Seperti firman Allah: berilah mereka mahar dengan penuh ketulusan. Tetapi jika mereka rela

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016

Kita harus tetap BERSYUKUR kepada ALLAH SWTB E R S Y U K U R L A H h a n t a K e p a d a A L L A H

El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016 El-Ukhuwah Edisi 84/vol 30/Maret 2016