bioteknologi lingkungan2

25
FATHIN HANIFAH KEVIN FAIZ BELUZI NAMA KELOMPOK OKTAVIA PUSPITASARI WALUYO REGISHA DIETY PUSPAPRILIA PRATIWIDIANTI VANJANI

Upload: independent

Post on 21-Feb-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

FATHIN HANIFAHKEVIN FAIZ BELUZI

NAMA KELOMPOK

OKTAVIA PUSPITASARI WALUYO

REGISHA DIETY PUSPAPRILIA

PRATIWIDIANTI VANJANI

BIOTEKNOLOGI PENGELOLAHAN LIMBAHSampah atau limbah merupakan bahan baku pencemar lingkungan yang mengancam kehidupan oleh karena itu harus ada upaya penanganan limbah.Penanggulangan sampah dapat dilalakukan dengan berbagai cara : ditimbun,dibakar dan di daur ulang. Diantara cara semua itu yang terbaik adalah mendaur ulang.

Salah satu contoh proses daur ulang beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis.Sampah dapat diubah menjadi arang,gas dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan mikroorganisme bahan hasil perombakan makroorganik disebut kompos.

Dengan perkembangan bioteknologi kini pencemaran lingkungan dapat semakin dikurangi dengan bergabagi teknik pengolahan limbah,misalnya penguraian minyak,air limbah,dan

plastik.

PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PENGOLAHAN LIMBAH MINYAK

BIODEGRADASI PLASTIK

1. Pengolahan Air LimbahPemerosesan air limbah oleh pabrik bertujuan untuk menghasilkan zat pencemar baik pencemar biologis maupun kimiawi,yang mungkin membahayakan manusia atau lingkungan. Mekanisme yang dilalui yaitu :

a.menghasilkan sisa-sisa terakhir benda padat yang tersuspensi.

b.Menghilangkan gangguan yang ridak dapat dikehendaki

c.Menghasilkan rasa,warna, bau dan mengurangi kandungan zat yang terlarut.

Prinsip kerja dalam pengelolaan limbah melibatkan berbagai fasilitas, dan prosesnya secara umum adalah:

a. pengumpulanb. pemilahan

c. Pengairan limbah

d. pengendapan

e. Proses aerob

f. Kucuran airg. Proses anaerob

h. Sumber energi

i. Pembuangan sampah

a. Pengumpulan Limbah dari rumah, industri, dan

dari aktivitas lainnya disalurkan ke jaringan saluran bawah tanah,lalu dikumpulkan ke pusat pengelohan

b. PemilahanLimbah yang masuk ke tempat

pengolahan dilewatkan pada lempengan metal yang berfungsi memisahkan (memilah) potongan kayu, kertas, dan bahan-bahan yang besar supaya tidak merusak mesin.

c. Pengaliran limbah Limbah dialirkan lewat lubang-

lubang kecil. Krikil dan pasir pada larutan limbah bdisaring,di cuci , lalu dikumpulkan dan digunakan untuk mengisi lubang-lubang di tanah.

d. Pengendapanlimbah dialirkan ke tangki-tangki

yang lebih besar dimana bahan-bahan padat mengendap didasar tangki membentuk sludge (endapan)kasar. Sludge tersebut kemudian dipindah ke tiangki pencerna (disegter) sludge

dengan tenaga listrik.

e. Proses Aerob

Cairan yang dikeluarkan dari tangki penempatan primer dimasukkan ke alat pengolahan sekunder. Didalam alat tersebut mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan protista memecah materi organik menjadi mineral,gas, dan air. Aktivitas pemecahan ini memerlukan banyak oksigen dan mengikuti reaksi berikut :

C CO2 Karbon karbon dioksidaH2 s SO4²⁻Hidrogen sulfatsulfrida

NH4⁺ NO3 ⁺ Amonium nitrat

Proses Aerob terbagi menjadi dua sebagai berikut :

1. Pengaktifan sludge Proses ini gelembung-gelembung udara didifusikan pada efluen primer. Proses berlangsung selama 8 jam.

2. Penyaringan Efluen primer disemprotkan dari lengan-lengan horizontal yang berputar secara berlahan kedasar saringan yang terbuat dari kerak besi (tahi arang), krikil, atau wadah plastik dalam tangki beton.

f. Kucuran air Air dari tangki-tangki penempatan cukup bersih untuk dibuang ke sungai. Supaya air lebih bersih dan dapat digunakan untuk keperluan tertentu,maka air disaring lewat alas yang terbuat dari pasir halus dan arang aktif, lalu ditambah klorin untuk mencegah pertumbuhan prganisme yang masih tersisa.

g. Proses AnerobSludge dari tangki penempatan

pertama dan dari proses anaerob didiamkan 2 sampai 3 minggu dalam tangki tanpa oksigen dengan suhu 30 derajat C – 40 derajat C. Pada saat tersebut terjadi penguraian (pencernaan) secara anaerob dari sludge yang dilakukan oleh bakteri,misalnya Methano bacterium. Penguraian tersebut mengubah materi organik menjadi gas metana, air, dan mineral-mineral.

h. Sumber Energi Gas yang di produksi selama proses

anaerob, yaitu metana, dapat digunakan untuk membakar atau memanaskan tangki pencerna dan menyalakan listrik yang digunakan untuk menggerakan mesin dan menyuplai kebutuhan energi. Selain itu ,metana dapat dialirkan ke pipa yang disambungkan dirumah-rumah dan digunakan untuk keperluan rumah tangga, misalnya untuk memasak.

i.Pembuangan SampahSludge yang telah dicerna dibuang di laut atau disemprotkan ketanah sebagai penyubur tanah yang dapat menyediakan nitrat dan fosfat serta meningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air.

PENGOLAHAN LIMBAH MINYAKLimbah minyak adalah buangan yang berasal dari hasil eksplorasi produksi minyak, pemeliharaan fasilitas produksi, fasilitas penyimpanan, pemrosesan, dan tangki penyimpanan minyak pada kapal laut. Limbah minyak bersifat mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif. Limbah minyak merupakan bahan berbahaya dan beracun (B3), karena sifatnya, konsentrasi maupun jumlahnya dapat mencemarkan dan membahayakan lingkungan hidup, serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya.

Pada zaman sekarang ini sudah ada penemuan bioteknologi yang terbaru dalam menangani kasus ini,yaitu dengan cara menggunakan jamur Cladosporium resinae.Jamur ini dapat mendegradasi plastik dan parafin.Selain jamur Cladosporium resinae ada mikroba lain yang bernama Pseudomonas, hasil dari rekasaya ilmuan yang bernama Dr.Chakrabarty.Selain cara itu dapat dilakukan juga dengan menggunakan pengemulsi yang menyebabkan minyak bercampur dengan air

senhingga dapat tercampur dengan

mikroba.Salah satu pengemulsi adalah

polisakarida yang disebut emulsan yang diproduksi oleh Achinobacter.

Cladosporium resinae

BIODEGRASI PLASTIKPlastik adalah materi yang sudah tidak asing lagi bagi kehidupan manusia,hanya saja plastik sulit untuk diuraikan.Banyak yang membakar sampah plastik yang padahal akan mengakibatnya beberapa penyakit seperti kerusakan pada paru-paru.Saat ini sudah dikembangkan sebuah pelastik yang terbuat dari politen dan poliester yang bermolekul rendah.

Plastik politen

Plastik poliester

Plastik tersebut terbuat dari bahan Cladosporium resiane.

pada umumnya plastik yang lebih lentur dapat mudah didegradasi.Saat ini sudah penelitian dengan bahan dasar kimia polihidroksubtirat.Tak hanya dapat diurai tetapi dapat dibuat oleh mikroba Alexaligenes eutrophus.Selain itu ada pula plastik polulan yang diproduksi oleh Aereobasidium pullulans

Limbah tahu sebagai bahan bakar

Menyulap sepitank menjadi ramah lingkungan

THE END