biology ,keanekaragaman hayati

20
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah biologi ini. Mata pelajaran Biologi memiliki arti penting dalam kehidupan kita karena dapat membantu kita dalam memahami alam sekitar serta dapat membantu kita dalam memelihara kesehatan kita. Makalah ini kami susun berdasarkan materi pembelajaran yang telah diajarkan di Sekolah Menengah Atas. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai perwujudan tugas membuat makalah biologi oleh guru mata pelajaran. Tidak lupa kami hanturkan terima kasih kepada guru mata pelajaran biologi yang bersedia membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini sangat kami harapkan. Bandar Lampung, Januari 2012 Penulis

Upload: himbiounila

Post on 12-Mar-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat

menyusun makalah biologi ini.

Mata pelajaran Biologi memiliki arti penting dalam

kehidupan kita karena dapat membantu kita dalam memahami alam

sekitar serta dapat membantu kita dalam memelihara kesehatan

kita.

Makalah ini kami susun berdasarkan materi pembelajaran

yang telah diajarkan di Sekolah Menengah Atas. Tujuan

dibuatnya makalah ini adalah sebagai perwujudan tugas membuat

makalah biologi oleh guru mata pelajaran.

Tidak lupa kami hanturkan terima kasih kepada guru mata

pelajaran biologi yang bersedia membimbing kami dalam

pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para

pembaca. Kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini sangat

kami harapkan.

Bandar Lampung, Januari 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Kata

Pengantar ....................................................

..................................................i

Daftar

Isi ..........................................................

.....................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN ..................................................

.................................................1

1. Latar

Belakang ................................................

..........................................1

2. Identifikasi

Masalah .................................................

..............................1

3. Batasan

Masalah .................................................

......................................1

BAB II

BAB III

PENUTUP ......................................................

.........................................................14

1. Kesimpulan ..............................................

...................................................14

DAFTAR

PUSTAKA ......................................................

.......................................15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Setiap makhluk hidup memunyai sifat yang sama atau berbeda

dengan makhluk lainnya. Keanekaragaman hayati terbentuk

karena adanya keseragaman serta keberagaman sifat dan ciri

dari makhluk hidup itu. Keanekaragaman hayati adalah

keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan

variasi gen, spesies dan ekosistem di suatu daerah.

Keanekaragaman hayati pasti terjadi dan ini yang membuat

kita untuk lebih menghargai perbedaan di antara makhluk

hidup di muka bumi ini. Kita harus hidup dengan menerapkan

sikap toleransi kita terhadap sesama makhluk hidup. Dengan

ini kami menyusun makalah yang berisikan “Keanekaragaman

Hayati”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini kami mengidentifikasikan masalah sebagai

berikut.

a. Pengertian Keanekaragaman Hayati

b. Macam-macam Keanekaragaman Hayati

c. Keanekaragaman hayati pada beberapa jenis tanaman

d. Contoh keanekaragaman Hayati

e.

1.3 Batasan masalah

Dalam makalah ini kami hanya membahas masalah yang ada dalam

ruang lingkup keanekaragaman hayati pada jahe, lengkuas,

jeruk nipis, jeruk purut, kacang tanah, kacang kedelai,

kacang hijau, kacang panjang, kacang kapri dan buncis.

BAB II

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Pengertian

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati atau

yang lebih dikenal dengan

istilah biodiversitas adalah

keseluruhan variasi, baik

dalam bentuk, penampilan,

jumlah, dan sifat yang

dapat ditemukan pada

tingkat gen, spesies, ataupun ekosistem. Perbedaan dari setiap

organisme dan ekosistem ditentukan oleh variasi dari setiap

organisme dan ekosistem itu sendiri.

Berikut tingkatan keanekaragaman hayati yaitu :

☼ Keanekaragaan tingkat Gen

☼ Keanekaragaman tingkat Spesies

☼ Keanekaragaman tingkat Ekosistem

1) Keanekaragaman tingkat Gen

Keanekaragaman tingkat Gen adalah keanekaragam suatu variasi

yang dapat ditemukan diantara organisme dalam satu spesies.

Yang membedakan antar organisme dalam tingkat Gen

diantaranya adalah perbedaan ciri dan sifat organisme.

Misalnya beberapa perbedaan ciri dan sifat yang ditemukan

diantara sesama manusia. Walaupun sama-sama satu spesies

yaitu Homo sapiens, tetapi diantara manusia tersebut meiliki

bentuk hidung, mata, rambut, tinggi tubuh, warna kulit

ataupun tingkat kecerdasan yang berbeda.

Keanekaragaman tingkat Gen juga dapat ditunjukan diantara

kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang

merah.

Perbedaan kondisi habitat juga dapat mendukung adanya

perbedaan ciri dan sifat pada organisme. Misalnya dua pohon

mangga satu spesies yang kebetulan hidup pada dua tempat

dengan kondisi lingkungan yang berbeda dapat memiliki

fenotif yang berbeda.

2) Keanekaragaman tingat Spesies

Keanekaragaman tingkat spesies adalah keanekaragaman yang

ditemukan di antara organisme dalam spesies yang berbeda.

Misalnya, keanekaragaman di antara tanaman jagung,

mangga, kelapa. Ataupun di antara kucing, ayam, dan burung

merpati.

3) Keanekaragaman tingkat Ekosistem

Keanekaragaman tingkat ekosistem adalah keanekaragaman yang

dapat ditemukan diantara ekosistem. Susunan komponen biotik

dan abiotik setian jenis ekosistem di permukaan bumi

tidaklah sama. Lingkungan abiotik sangatlah berpengaruh

terhadap komponen biotik suatu ekosistem. Karena itu, dua

wilayah dengan kondisi abiotik berbeda umunya mengandung

komposisi organisme yang berbeda pula.

Misalnya, keanekaragaman hayati yang ditunjukkan pada

ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem savana Afrika, dan

ekosistem gurun pasir.

Jenis- jenis tanaman yang akan diteliti yakni :

a.Jahe

Jahe (Zingiber officinale), adalah

tanaman rimpang yang sangat

populer sebagai rempah-rempah

dan bahan obat. Rimpangnya

berbentuk jemari yang

menggembung di ruas-ruas

tengah. Rasa dominan pedas

disebabkan senyawa keton bernama zingeron.Jahe termasuk suku

Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh

William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa

Sanskerta, singaberi.

b.Jeruk Nipis

Jeruk nipis atau limau nipis adalah tumbuhan perdu yang

menghasilkan buah dengan nama sama. Tumbuhan ini

dimanfaatkan buahnya, yang biasanya bulat, berwarna hijau

atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm, umumnya mengandung

daging buah masam, agak serupa rasanya dengan lemon.

c.Lengkuas

Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis

tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran

tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat

memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan

tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara

mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam

campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional

yang banyak digunakan adalah lengkuas merah.

d.Kacang Hijau

Kacang hijau adalah

sejenis tanaman budidaya

dan palawija yang dikenal

luas di daerah tropika.

Tumbuhan yang termasuk

suku polong-polongan

(Fabaceae) ini memiliki

banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber

bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di

Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman

pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji

kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur

atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan

dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.

Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di

kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai

tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan

pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan

mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau,

disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam

pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini

juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi

dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium

dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam

lemak tak jenuh.

Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat

untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung

rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin

menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah

dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman

yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.

Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh

dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang

mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh

tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang

hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan.

e.Kacang Panjang

Kacang panjang

merupakan tumbuhan

yang dijadikan

sayur atau lalapan.

Ia tumbuh dengan

cara memanjat atau

melilit. Bagian

yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah pokok

tersebut.Ia mudah didapati di kawasan panas di Asia.

Selain sebagai masakan, ternyata Kacang Panjang juga

dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk mengobati

beberapa penyakit seperti diantaranya : antikanker, kanker

payudara, leukemia, antibakteri, antivirus, antioksidan,

gangguan saluran kencing, peluruh kencing, batu ginjal,

mencegah kelainan antibodi, meningkatkan fungsi limpa,

meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan fungsi sel

darah merah, beri-beri, demam berdarah, kurang darah, sakit

pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan,

dan sukar buang air besar.

Cara pengolahan kacang panjang untuk mencegah dan

mengatasi beberapa penyakit seperti:

☼ Pembengkakan: 200 gram kacang panjang + 20 gram bawang

putih + gula merah secukupnya dimasak menjadi sup dan

dimakan secara teratur.

☼ Peluruh kencing : 150 gram seluruh bagian tumbuhan

kacang panjang + 30 gram kulit semangka direbus dengan

600 cc air hingga tersisa 200 cc saring airnya dan

diminum.

☼ Sakit pinggang : 200 gram biji kacang panjang + 20 gram

jahe merah + 25 gram kencur direbus dengan 500 cc air

hingga tersisa 200 cc saring airnya dan diminum.

☼ Meningkatkan stamina, cepat lelah: 100 gr kacang

panjang + 5 buah angco dibuang bijinya + 25 gram kencur

direbus dengan air 600 cc air hingga tersisa 200 cc,

saring lalu tambahkan madu secukupnya, airnya diminum,

angco dan kacang panjangnya dimakan.

☼ Batu ginjal: 200 gram kacang panjang + 200 gram

asparagus diblender dengan air secukupnya hingga

tertampung 200 cc lalu direbus hingga mendidih dan

airnya diminum hangat -hangat.

☼ Kurang darah (anemia): 200 gram kacang panjang + 100

gram anggur + hati ayam secukupnya dimasak sesuai

selera, dimakan secara teratur.

☼ Menambah nafsu makan: 100 gram kacang panjang + 40 gram

temulawak + 3 buah kiam boi/sun boi direbus dengan air

secukupnya, saring lalu airnya ditambakan madu

secukupnya dan diminum.

☼ Sembelit: 200 gram kacang panjang + 100 gram daun ubi

jalar dimasak sesuai selera dimakan secara teratur.

☼ Antikanker: kacang panjang + buncis + brokoli + wortel

masing-masing secukupnya dimasak menjadi tumisan dengan

ditambah bumbu-bumbu hingga matang, dimakan secara

teratur.

f.Kacang Kedelai

Kedelai (kadang-kadang

ditambah "kacang" di

depan namanya) adalah

salah satu tanaman

polong-polongan yang

menjadi bahan dasar

banyak makanan dari Asia

Timur seperti kecap,

tahu, dan tempe.

Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah

dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.

Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari

Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara

kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat.

Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak

nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika

Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan

masyarakat di luar Asia setelah 1910. Pasalnya, kandungan

minyak, protein, vitamin dan mineral dari jenis kacang-

kacangan tersebut dapat membuat kulit senantiasa terawat.

Dari kacang kedelai, kini banyak diproduksi minyak kedelai

yang bermanfaat untuk menutrisi kulit.

Memasuki usia 30 tahun, kulit wajah pada wanita terlihat

semakin suram. Ini disebabkan terjadinya polusi udara yang

merusak lapisan kulit. Asam lemak esensial yang dikandung

dalam kacang kedelai dapat membantu melindungi kulit dari

sinar UV.  Sebuah studi yang dipublikasikan di Lancet

Oncology mengungkapkan, bahwa konsumsi makanan yang

mengandung asam lemak esensial tinggi dapat membantu

beberapa jenis kanker.

Minyak kedelai juga membantu menghadang masuknya paparan

sinar matahari secara langsung, dan polusi asap rokok pada

kulit. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi seperti

vitamin E dan vitamin B kompleks, dimana keduanya merupakan

elemen penting untuk membuat kulit berkilau cantik. Selain

itu, kacang kedelai juga dapat melindungi dari kerutan yang

muncul akibat penuaan dini.

g.Kacang Kapri

Kapri atau kacang

kapri (Pisum sativum L.

ssp. sativum, suku

polong-polongan atau

Fabaceae) adalah

sejenis tumbuhan sayur

yang mudah dijumpai di

pasar-pasar tradisional

Indonesia. Kapri

termasuk dalam golongan sayur buah, artinya buahnya yang

dimakan sebagai sayur dan tidak digolongkan sebagai buah-

buahan, seperti juga tomat atau cabai. Buah ini, yang

bertipe polong (legume), dipanen ketika masih muda dan

bijinya belum berkembang penuh, sehingga berbentuk pipih dan

masih lunak. Jika terlalu tua dipanen polong kapri berserat

tebal dan tidak nyaman lagi untuk dikonsumsi.

Kapri masih satu jenis dengan ercis (kadang-kadang

dicampuradukkan) dan termasuk salah satu sayuran yang

paling dini dikonsumsi manusia. Terdapat beberapa bukti

budidaya di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar 12 ribu

tahun yang lalu.[1]. Tumbuhan kapri, yang tumbuh baik di

dataran tinggi, tumbuh merambat sehingga memerlukan

penopang dalam budidayanya. Di Indonesia ia biasanya

ditopang dengan tongkat-tongkat tipis dari bambu.

Ada dua tipe kapri yang agak berbeda meskipun keduanya

dapat dimakan polongnya secara keseluruhan. Yang pertama

adalah yang berbiji pipih dan dikenal sebagai snow pea

(Kelompok budidaya axiphium). Tipe ini populer di Indonesia.

Tipe yang kedua adalah yang berbiji bulat dan dikenal

sebagai snap pea atau sugar snap pea (Kelompok macrocarpum).

Masakan yang menggunakan kapri kebanyakan adalah makanan

dengan pengaruh Tiongkok, seperti nasi goreng. Capcay juga

sering dilengkapi dengan kapri. Sayur kapri juga dapat

ditumis atau menjadi salah satu bahan dari sup.

h.Kacang Tanah

Kacang tanah, kacang

una, suuk, kacang

jebrol, kacang bandung,

kacang tuban, kacang

kole, kacang banggala

(bahasa Yunani: Arachis

hypogaea L., bahasa

Inggris: peanut, groundnut)

merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili

Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.[1]

Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh

secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki)

dan mengeluarkan daun-daun kecil.

Kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat

keju, mentega, sabun, dan minyak goreng. Hasil sampingan

dari minyaknya dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang

sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui

fermentasi jamur. Sedangkan daunnya, selain dibuat sayuran

mentah ataupun direbus, dapat digunakan juga sebagai bahan

pakan ternak yang bergizi tinggi serta pupuk hijau. Selain

itu, mengkonsumsi kacang tanah dapat menghalangi radikal

bebas, menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah, serta

dapat menghindari tubuh dari serangan jantung.

Kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (27%),

karbohidrat, lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E,

dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium,

Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur.

Protein yang terkandung dalam kacang tanah jauh lebih

tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan

kacang soya (kacang kedelai). Ia juga mengandung asam amino

yang tinggi. Minyak dari kacang tanah adalah sumber terbaik

pencuci perut.

Kacang tanah dapat membantu ketahanan tubuh dan mencegah

beberapa penyakit. Kacang tanah juga dapat menghindari

penyakit jantung jika dikonsumsi satu ons kacang tanah lima

kali seminggu. Hal ini disebabkan karena kacang tanah

membantu meningkatkan daya pompa dalam jantung dan dengan

tersebut dapat menurunkan resiko jantung koroner. Selain

itu juga dapat membantu tubuh yang kekurangan zat dan

penyakit kencing manis.

i.Jeruk PurutJeruk purut (Citrus × hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu

yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu

penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal

sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand),

krauch soeuch (Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Jeruk

rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan

jenis jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah

dikenali. Tumbuhannya berbentuk pohon kecil (perdu).

Rantingnya berduri. Daun berbentuk khas, seperti dua helai

yang tersusun vertikal akibat pelekukan tepinya yang

ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis malam.

Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Buahnya kecil,

biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm,

membulat dengan tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya

kasar; kulit buah tebal. Perbanyakan dilakukan dengan biji

atau dengan pencangkokan.Burma), kabuyau, kulubut, kolobot

(Filipina), dan truc (Vietnam).

BAB III

Percobaan

MENGAMATI KEANEKARAGAMAN GEN dan JENIS

A. Tujuan : Mengetahui keanekaragaman gen dan jenis

B. Alat dan bahan :

1) Jeruk nipis 6) Kacang hijau

2) Jeruk purut 7) Kacang kedelai

3) Jahe 8) Kacang panjang

4) Laos 9) Kacang kapri

5) Kacang tanah

C. Cara kerja :

1) Amati ciri-ciri / karakteristik setiap makhluk hidup diatas, meliputi

warna kulit, ukuran buah, ukuran biji, bentuk buah.

2) Kelompokkan setiap makhluk hidup tersebut ke dalam keanekaragaman

gen atau keanekaragaman jenis.

3) Isikan data hasil pengamatan ke dalam tabel hasilpengamatan.

Tabel. Hasil pengamatan Keanekaragaman Gen dan Jenis

No.Nama

Organisme Karakteri

stikTingka

tkehati

WarnaKulit

Ukuran

Buah

UkuranBiji

BentukBuah

Gen Jenis

1. Jeruk nipis Hijau 4,5cm

(sedang)

1 cm(sedang)

Bulathalus

X

2. Jeruk purut Hijau 4 cm(sedang)

1 cm(sedang)

Bulattidakrata

(mengkerut)

X

3. Jahe Coklat 8 cm(sedang)

- Panjang& tidakberatura

n

X

4. Laos Coklatagakpink

6 cm(sedang)

- Tidakberatura

n

X

5. Kacang tanah

Coklat - 1 cm(besar

)

Bulatagak

lonjong

X

6. Kacang hijau

Hijautua

- 0,5 cm(kecil

)

Bulatagak

lonjong

X

7. Kacang kedelai

Kuningmuda

- 0,7 cm(kecil

)

Bulat X

8. Kacangpanjang

Hijau Panjang

1,5 cm(besar

)

Panjanglurus

X

9. Kacang kapri

Hijau 7 cm(sedang)

0,9 cm(sedang)

Panjangmelengku

ng

X