biology ,keanekaragaman hayati
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyusun makalah biologi ini.
Mata pelajaran Biologi memiliki arti penting dalam
kehidupan kita karena dapat membantu kita dalam memahami alam
sekitar serta dapat membantu kita dalam memelihara kesehatan
kita.
Makalah ini kami susun berdasarkan materi pembelajaran
yang telah diajarkan di Sekolah Menengah Atas. Tujuan
dibuatnya makalah ini adalah sebagai perwujudan tugas membuat
makalah biologi oleh guru mata pelajaran.
Tidak lupa kami hanturkan terima kasih kepada guru mata
pelajaran biologi yang bersedia membimbing kami dalam
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini sangat
kami harapkan.
Bandar Lampung, Januari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ....................................................
..................................................i
Daftar
Isi ..........................................................
.....................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................
.................................................1
1. Latar
Belakang ................................................
..........................................1
2. Identifikasi
Masalah .................................................
..............................1
3. Batasan
Masalah .................................................
......................................1
BAB II
BAB III
PENUTUP ......................................................
.........................................................14
1. Kesimpulan ..............................................
...................................................14
DAFTAR
PUSTAKA ......................................................
.......................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Setiap makhluk hidup memunyai sifat yang sama atau berbeda
dengan makhluk lainnya. Keanekaragaman hayati terbentuk
karena adanya keseragaman serta keberagaman sifat dan ciri
dari makhluk hidup itu. Keanekaragaman hayati adalah
keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan
variasi gen, spesies dan ekosistem di suatu daerah.
Keanekaragaman hayati pasti terjadi dan ini yang membuat
kita untuk lebih menghargai perbedaan di antara makhluk
hidup di muka bumi ini. Kita harus hidup dengan menerapkan
sikap toleransi kita terhadap sesama makhluk hidup. Dengan
ini kami menyusun makalah yang berisikan “Keanekaragaman
Hayati”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini kami mengidentifikasikan masalah sebagai
berikut.
a. Pengertian Keanekaragaman Hayati
b. Macam-macam Keanekaragaman Hayati
c. Keanekaragaman hayati pada beberapa jenis tanaman
d. Contoh keanekaragaman Hayati
e.
1.3 Batasan masalah
Dalam makalah ini kami hanya membahas masalah yang ada dalam
ruang lingkup keanekaragaman hayati pada jahe, lengkuas,
jeruk nipis, jeruk purut, kacang tanah, kacang kedelai,
kacang hijau, kacang panjang, kacang kapri dan buncis.
BAB II
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Pengertian
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau
yang lebih dikenal dengan
istilah biodiversitas adalah
keseluruhan variasi, baik
dalam bentuk, penampilan,
jumlah, dan sifat yang
dapat ditemukan pada
tingkat gen, spesies, ataupun ekosistem. Perbedaan dari setiap
organisme dan ekosistem ditentukan oleh variasi dari setiap
organisme dan ekosistem itu sendiri.
Berikut tingkatan keanekaragaman hayati yaitu :
☼ Keanekaragaan tingkat Gen
☼ Keanekaragaman tingkat Spesies
☼ Keanekaragaman tingkat Ekosistem
1) Keanekaragaman tingkat Gen
Keanekaragaman tingkat Gen adalah keanekaragam suatu variasi
yang dapat ditemukan diantara organisme dalam satu spesies.
Yang membedakan antar organisme dalam tingkat Gen
diantaranya adalah perbedaan ciri dan sifat organisme.
Misalnya beberapa perbedaan ciri dan sifat yang ditemukan
diantara sesama manusia. Walaupun sama-sama satu spesies
yaitu Homo sapiens, tetapi diantara manusia tersebut meiliki
bentuk hidung, mata, rambut, tinggi tubuh, warna kulit
ataupun tingkat kecerdasan yang berbeda.
Keanekaragaman tingkat Gen juga dapat ditunjukan diantara
kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang
merah.
Perbedaan kondisi habitat juga dapat mendukung adanya
perbedaan ciri dan sifat pada organisme. Misalnya dua pohon
mangga satu spesies yang kebetulan hidup pada dua tempat
dengan kondisi lingkungan yang berbeda dapat memiliki
fenotif yang berbeda.
2) Keanekaragaman tingat Spesies
Keanekaragaman tingkat spesies adalah keanekaragaman yang
ditemukan di antara organisme dalam spesies yang berbeda.
Misalnya, keanekaragaman di antara tanaman jagung,
mangga, kelapa. Ataupun di antara kucing, ayam, dan burung
merpati.
3) Keanekaragaman tingkat Ekosistem
Keanekaragaman tingkat ekosistem adalah keanekaragaman yang
dapat ditemukan diantara ekosistem. Susunan komponen biotik
dan abiotik setian jenis ekosistem di permukaan bumi
tidaklah sama. Lingkungan abiotik sangatlah berpengaruh
terhadap komponen biotik suatu ekosistem. Karena itu, dua
wilayah dengan kondisi abiotik berbeda umunya mengandung
komposisi organisme yang berbeda pula.
Misalnya, keanekaragaman hayati yang ditunjukkan pada
ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem savana Afrika, dan
ekosistem gurun pasir.
Jenis- jenis tanaman yang akan diteliti yakni :
a.Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah
tanaman rimpang yang sangat
populer sebagai rempah-rempah
dan bahan obat. Rimpangnya
berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa dominan pedas
disebabkan senyawa keton bernama zingeron.Jahe termasuk suku
Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh
William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa
Sanskerta, singaberi.
b.Jeruk Nipis
Jeruk nipis atau limau nipis adalah tumbuhan perdu yang
menghasilkan buah dengan nama sama. Tumbuhan ini
dimanfaatkan buahnya, yang biasanya bulat, berwarna hijau
atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm, umumnya mengandung
daging buah masam, agak serupa rasanya dengan lemon.
c.Lengkuas
Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis
tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran
tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat
memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan
tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara
mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam
campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional
yang banyak digunakan adalah lengkuas merah.
d.Kacang Hijau
Kacang hijau adalah
sejenis tanaman budidaya
dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk
suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber
bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di
Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman
pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji
kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur
atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan
dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.
Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di
kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai
tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan
pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan
mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau,
disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam
pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini
juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi
dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium
dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam
lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat
untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung
rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin
menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah
dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman
yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh
dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang
mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh
tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang
hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan.
e.Kacang Panjang
Kacang panjang
merupakan tumbuhan
yang dijadikan
sayur atau lalapan.
Ia tumbuh dengan
cara memanjat atau
melilit. Bagian
yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah pokok
tersebut.Ia mudah didapati di kawasan panas di Asia.
Selain sebagai masakan, ternyata Kacang Panjang juga
dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk mengobati
beberapa penyakit seperti diantaranya : antikanker, kanker
payudara, leukemia, antibakteri, antivirus, antioksidan,
gangguan saluran kencing, peluruh kencing, batu ginjal,
mencegah kelainan antibodi, meningkatkan fungsi limpa,
meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan fungsi sel
darah merah, beri-beri, demam berdarah, kurang darah, sakit
pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan,
dan sukar buang air besar.
Cara pengolahan kacang panjang untuk mencegah dan
mengatasi beberapa penyakit seperti:
☼ Pembengkakan: 200 gram kacang panjang + 20 gram bawang
putih + gula merah secukupnya dimasak menjadi sup dan
dimakan secara teratur.
☼ Peluruh kencing : 150 gram seluruh bagian tumbuhan
kacang panjang + 30 gram kulit semangka direbus dengan
600 cc air hingga tersisa 200 cc saring airnya dan
diminum.
☼ Sakit pinggang : 200 gram biji kacang panjang + 20 gram
jahe merah + 25 gram kencur direbus dengan 500 cc air
hingga tersisa 200 cc saring airnya dan diminum.
☼ Meningkatkan stamina, cepat lelah: 100 gr kacang
panjang + 5 buah angco dibuang bijinya + 25 gram kencur
direbus dengan air 600 cc air hingga tersisa 200 cc,
saring lalu tambahkan madu secukupnya, airnya diminum,
angco dan kacang panjangnya dimakan.
☼ Batu ginjal: 200 gram kacang panjang + 200 gram
asparagus diblender dengan air secukupnya hingga
tertampung 200 cc lalu direbus hingga mendidih dan
airnya diminum hangat -hangat.
☼ Kurang darah (anemia): 200 gram kacang panjang + 100
gram anggur + hati ayam secukupnya dimasak sesuai
selera, dimakan secara teratur.
☼ Menambah nafsu makan: 100 gram kacang panjang + 40 gram
temulawak + 3 buah kiam boi/sun boi direbus dengan air
secukupnya, saring lalu airnya ditambakan madu
secukupnya dan diminum.
☼ Sembelit: 200 gram kacang panjang + 100 gram daun ubi
jalar dimasak sesuai selera dimakan secara teratur.
☼ Antikanker: kacang panjang + buncis + brokoli + wortel
masing-masing secukupnya dimasak menjadi tumisan dengan
ditambah bumbu-bumbu hingga matang, dimakan secara
teratur.
f.Kacang Kedelai
Kedelai (kadang-kadang
ditambah "kacang" di
depan namanya) adalah
salah satu tanaman
polong-polongan yang
menjadi bahan dasar
banyak makanan dari Asia
Timur seperti kecap,
tahu, dan tempe.
Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah
dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari
Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara
kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak
nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika
Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan
masyarakat di luar Asia setelah 1910. Pasalnya, kandungan
minyak, protein, vitamin dan mineral dari jenis kacang-
kacangan tersebut dapat membuat kulit senantiasa terawat.
Dari kacang kedelai, kini banyak diproduksi minyak kedelai
yang bermanfaat untuk menutrisi kulit.
Memasuki usia 30 tahun, kulit wajah pada wanita terlihat
semakin suram. Ini disebabkan terjadinya polusi udara yang
merusak lapisan kulit. Asam lemak esensial yang dikandung
dalam kacang kedelai dapat membantu melindungi kulit dari
sinar UV. Sebuah studi yang dipublikasikan di Lancet
Oncology mengungkapkan, bahwa konsumsi makanan yang
mengandung asam lemak esensial tinggi dapat membantu
beberapa jenis kanker.
Minyak kedelai juga membantu menghadang masuknya paparan
sinar matahari secara langsung, dan polusi asap rokok pada
kulit. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi seperti
vitamin E dan vitamin B kompleks, dimana keduanya merupakan
elemen penting untuk membuat kulit berkilau cantik. Selain
itu, kacang kedelai juga dapat melindungi dari kerutan yang
muncul akibat penuaan dini.
g.Kacang Kapri
Kapri atau kacang
kapri (Pisum sativum L.
ssp. sativum, suku
polong-polongan atau
Fabaceae) adalah
sejenis tumbuhan sayur
yang mudah dijumpai di
pasar-pasar tradisional
Indonesia. Kapri
termasuk dalam golongan sayur buah, artinya buahnya yang
dimakan sebagai sayur dan tidak digolongkan sebagai buah-
buahan, seperti juga tomat atau cabai. Buah ini, yang
bertipe polong (legume), dipanen ketika masih muda dan
bijinya belum berkembang penuh, sehingga berbentuk pipih dan
masih lunak. Jika terlalu tua dipanen polong kapri berserat
tebal dan tidak nyaman lagi untuk dikonsumsi.
Kapri masih satu jenis dengan ercis (kadang-kadang
dicampuradukkan) dan termasuk salah satu sayuran yang
paling dini dikonsumsi manusia. Terdapat beberapa bukti
budidaya di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar 12 ribu
tahun yang lalu.[1]. Tumbuhan kapri, yang tumbuh baik di
dataran tinggi, tumbuh merambat sehingga memerlukan
penopang dalam budidayanya. Di Indonesia ia biasanya
ditopang dengan tongkat-tongkat tipis dari bambu.
Ada dua tipe kapri yang agak berbeda meskipun keduanya
dapat dimakan polongnya secara keseluruhan. Yang pertama
adalah yang berbiji pipih dan dikenal sebagai snow pea
(Kelompok budidaya axiphium). Tipe ini populer di Indonesia.
Tipe yang kedua adalah yang berbiji bulat dan dikenal
sebagai snap pea atau sugar snap pea (Kelompok macrocarpum).
Masakan yang menggunakan kapri kebanyakan adalah makanan
dengan pengaruh Tiongkok, seperti nasi goreng. Capcay juga
sering dilengkapi dengan kapri. Sayur kapri juga dapat
ditumis atau menjadi salah satu bahan dari sup.
h.Kacang Tanah
Kacang tanah, kacang
una, suuk, kacang
jebrol, kacang bandung,
kacang tuban, kacang
kole, kacang banggala
(bahasa Yunani: Arachis
hypogaea L., bahasa
Inggris: peanut, groundnut)
merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili
Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.[1]
Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh
secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki)
dan mengeluarkan daun-daun kecil.
Kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat
keju, mentega, sabun, dan minyak goreng. Hasil sampingan
dari minyaknya dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang
sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui
fermentasi jamur. Sedangkan daunnya, selain dibuat sayuran
mentah ataupun direbus, dapat digunakan juga sebagai bahan
pakan ternak yang bergizi tinggi serta pupuk hijau. Selain
itu, mengkonsumsi kacang tanah dapat menghalangi radikal
bebas, menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah, serta
dapat menghindari tubuh dari serangan jantung.
Kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (27%),
karbohidrat, lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E,
dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium,
Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur.
Protein yang terkandung dalam kacang tanah jauh lebih
tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan
kacang soya (kacang kedelai). Ia juga mengandung asam amino
yang tinggi. Minyak dari kacang tanah adalah sumber terbaik
pencuci perut.
Kacang tanah dapat membantu ketahanan tubuh dan mencegah
beberapa penyakit. Kacang tanah juga dapat menghindari
penyakit jantung jika dikonsumsi satu ons kacang tanah lima
kali seminggu. Hal ini disebabkan karena kacang tanah
membantu meningkatkan daya pompa dalam jantung dan dengan
tersebut dapat menurunkan resiko jantung koroner. Selain
itu juga dapat membantu tubuh yang kekurangan zat dan
penyakit kencing manis.
i.Jeruk PurutJeruk purut (Citrus × hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu
yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu
penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal
sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand),
krauch soeuch (Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Jeruk
rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan
jenis jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah
dikenali. Tumbuhannya berbentuk pohon kecil (perdu).
Rantingnya berduri. Daun berbentuk khas, seperti dua helai
yang tersusun vertikal akibat pelekukan tepinya yang
ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis malam.
Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Buahnya kecil,
biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm,
membulat dengan tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya
kasar; kulit buah tebal. Perbanyakan dilakukan dengan biji
atau dengan pencangkokan.Burma), kabuyau, kulubut, kolobot
(Filipina), dan truc (Vietnam).
BAB III
Percobaan
MENGAMATI KEANEKARAGAMAN GEN dan JENIS
A. Tujuan : Mengetahui keanekaragaman gen dan jenis
B. Alat dan bahan :
1) Jeruk nipis 6) Kacang hijau
2) Jeruk purut 7) Kacang kedelai
3) Jahe 8) Kacang panjang
4) Laos 9) Kacang kapri
5) Kacang tanah
C. Cara kerja :
1) Amati ciri-ciri / karakteristik setiap makhluk hidup diatas, meliputi
warna kulit, ukuran buah, ukuran biji, bentuk buah.
2) Kelompokkan setiap makhluk hidup tersebut ke dalam keanekaragaman
gen atau keanekaragaman jenis.
3) Isikan data hasil pengamatan ke dalam tabel hasilpengamatan.
Tabel. Hasil pengamatan Keanekaragaman Gen dan Jenis
No.Nama
Organisme Karakteri
stikTingka
tkehati
WarnaKulit
Ukuran
Buah
UkuranBiji
BentukBuah
Gen Jenis
1. Jeruk nipis Hijau 4,5cm
(sedang)
1 cm(sedang)
Bulathalus
X
2. Jeruk purut Hijau 4 cm(sedang)
1 cm(sedang)
Bulattidakrata
(mengkerut)
X
3. Jahe Coklat 8 cm(sedang)
- Panjang& tidakberatura
n
X
4. Laos Coklatagakpink
6 cm(sedang)
- Tidakberatura
n
X
5. Kacang tanah
Coklat - 1 cm(besar
)
Bulatagak
lonjong
X
6. Kacang hijau
Hijautua
- 0,5 cm(kecil
)
Bulatagak
lonjong
X
7. Kacang kedelai
Kuningmuda
- 0,7 cm(kecil
)
Bulat X
8. Kacangpanjang
Hijau Panjang
1,5 cm(besar
)
Panjanglurus
X
9. Kacang kapri
Hijau 7 cm(sedang)
0,9 cm(sedang)
Panjangmelengku
ng
X