bahan proposal metodelogi penelitian edit2 copy
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era yang semakin terbuka seperti sekarang persaingan di dunia
bisnis semakin ketat baik pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa,
perdagangan maupun manufaktur. Semua sumber kekayaan dimanfaatkan
untuk memperkuat dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Dimulai dari
sumber daya manusia, modal yang dimiliki, usaha yang dijalankan, struktur
perusahaan, sistem yang digunakan, dan banyak lagi hal lain yang menjadi
bahan pertimbangan dalam setiap tindakan yang akan dilakukan perusahaan.
Keadaan ini membuat perusahaan membutuhkan kekuatan dan keberanian
untuk melakukan penilaian terhadap segala tindakan yang telah diambil
dengan segala resikonya. Berbagai macam strategi dilakukan oleh perusahaan
dalam menghadapi persaingan, tidak cukup hanya mengandalkan faktor
produk murah dan berkualitas saja, tetapi varian produk, selalu berinovasi,
mendekatkan produk kekonsumen, ketersediaan produk dan juga iklan
merupakan faktor penting dalam dunia bisnis saat ini.
Oleh karena itu pengawasan persediaan barang harus benar-benar
dilakukan dengan sunggguh-sungguh bahkan dimulai pada saat akan
membuat rencana penjualan, pemesanan (order) produk ke pabrik hingga
pengiriman produk pesanan ke gudang untuk persediaan dan dan diadakan
audti untuk mengurangi resiko terjadinya penyelewengan. Fungsi
1
pengawasan (controlling) dapat dijalankan dengan cara menerapkan Sistem
Pengendalian Internal yang memadai, yaitu suatu sistem yang dibuat untuk
memberikan keyakinan bahwa semua kekayaan perusahaan dimanfaatkan
secara maksimal, tepat dan semata-mata digunakan untuk mendukung
tercapainya tujuan perusahaan. Adapun Audit secara umum menurut Mulyadi
(2009; 9) adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kreteria yang telah ditetapkan.
Audit internal adalah sebuah penelitian yang sistematis dan objektif
yang dilakukan oleh auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang
berbeda dalam organisasi yang menyangkut hal informasi keuanagan, faktor
resiko, peraturan internal, kriteria operasi, sumber daya dan tujuan organisai
menurut Sawyer’s (2009 : 10).
Persediaan menurut PSAK (14; butir 4) meliputi persediaan barang
yang dibeli disimpan untuk dijual kembali, barang yang diproduksi dan
barang dalam proses penyelesaian oleh perusahaan serta perlengkapan yang
akan digunakan untuk proses penyelesaiannya. Persediaan sebagai salah satu
elemen yang mempengaruhi penjualan merupakan bagian penting dalam
neraca perusahaan yang seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup
besar serta membutuhkan investasi yang besar pula. Karena besarnya nilai
uang yang tertanam dalam persediaan, maka sudah dapat dipastikan bahwa
persediaan merupakan aktiva yang sangat penting untuk dilindungi dan
2
dikelola dengan benar. Terkait dengan pengelolaan persediaan, perusahaan
perlu membuat SOP (Standard Operating Prosedur) persediaan, yang
menjadi acuan bagi bagian-bagian terkait dalam melaksanakan tugasnya,
selanjutnya perlu dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP tersebut.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan keyakinan kepada
manajemen bahwa persediaan sebagai asset perusahaan yang berharga, benar-
benar dikelola dan dilaporkan secara akurat.
Faktor lain yang dapat mendukung maksimalnya penjulan adalah
banyaknya jumlah toko yang membeli atas produk yang dijual atau
dipasarkan. Semakin banyak toko yang membeli akan semakin luas sebaran
produk tersebut dan akan semakin dekat dengan konsumen maka semakin
besar jumlah kemungkinan produk tersebut akan dibeli oleh konsumen.Toko
(outlet) menurut www.artikata.com adalah “bangunan permanen atau semi
permanen tempat menjual produk-produk” dan sering sering juga disebut
pelanggan.
Sedangkan Penjualan menurut Mulyadi (2001 : 204) adalah ” usaha
untuk menyampaikan produk perusahaan kepada mereka yang memerlukan
dengan imbalan uang menurut harga yang ditentukan atas persetujuan
bersama”. Dengan kondisi seperti sekarang ini dimana persaingan sangat
ketat, perusahaan berusaha dengan maksimal supaya produk mereka secepat
mungkin tersebar di pasar, sehingga penjualan barang atau pun jasa tidak
hanya dilakukan dengan tunai (cash) tetapi juga ada sistem tempo dan juga
sistem konsinyasi. Hampir semua transaksi tersebut menggunakan faktur
3
penjualan, baik faktur penjualan tunai yg disebut faktur tunai maupun faktur
penjualan kridit yang disebut faktur kridit. Setiap langkah tersebut nantinya
akan dapat dilihat apakah tindakan yang telah dilakukan merupakan langkah
maju, langkah kecil ke depan, atau langkah mundur dan mungkin juga satu
langkah mundur untuk maju dua langkah kedepan. Oleh karena itu penjualan
menjadi salah satu faktor penting bagi peushaan karena dengan penjualan
yang maksimal akan dapat menghasilkan laba yang maksimal pula dan
penjualan yang tidak memadai atau tidak maksimal dapat membebani
perusahaan dengan adanya persediaan barang yang berlebihan karena tidak
terjual secara maksimal kepada pelanggan.
Jadi penting bagi perusahaan untuk mengendalikan persediaan secara
cermat, baik kuantitas maupun kualitas dan memperhatikan penanganan
terhadap siklus persediaan. Persediaan yang terlalu banyak dibandingkan
dengan yang dibutuhkan konsumen sehingga tersimpan digudang lebih lama
dapat mempengaruhi kualitas dan dapat menimbulkan kemungkinan produk
tersebut rusak.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mrngangkat hal
tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul
“PENGARUH AUDIT INTERNAL PERSEDIAAN DAN JUMLAH TOKO
TERHADAP PENJUALAN TEAM EXCLUSIVE PT. INDOFOOD
FRITOLAY MAKMUR CABANG BEKASI”.
B. Identifikasi Masalah
4
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah penelitian sebagai berikut :
1. Pelaksanaan auditi internal terhadap persediaan barang pada Team
Exclusive PT. Indofood Fritolay Makmur belum berjalan secara efektif
dan efisien.
2. Realisasi terhadap pesanan (purchasing order) ke pabrik belum maksimal.
3. Realisasi terhadap pesanan (purchasing order) dari pelanggan belum
maksimal.
4. Evaluasi terhadap rencana dan realisasi penjulan belum tepat.
5. Jumlah toko-toko yang membeli belum sesuai target manajemen.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup penelitian ini maka penelitian ini
maka penulis membatasi permasalahan pada :
1. Pengertian Judul
a. Menurut sawyer’s (2009 : 10) Audit internal adalah sebuah
penelitian yang sistematis dan objektif yang dilakukan oleh auditor
internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda dalam organisasi
yang menyangkut hal informasi keuanagan, faktor resiko, peraturan
internal, kriteria operasi, sumber daya dan tujuan organisai.
b. Didalam www.artikata.com/2014/01/Penertian Toko adalah
“bangunan permanen atau semi permanen tempat menjual produk-
produk” dan sering sering juga disebut pelanggan.
5
c. Menurut Mulyadi (2001:204) Penjualan adalah ” usaha untuk
menyampaikan produk perusahaan kepada mereka yang memerlukan
dengan imbalan uang menurut harga yang ditentukan atas
persetujuan bersama”
2. Tempat Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah PT. Indofood Fritolay makmur
Cabang Bekasi
3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan mulai Juni 2013 sampai dengan
Desember 2013.
D. Perumusan Masalah
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Sugiyono
(2012 : 59). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas, Prof. Dr. Sugiyono (2012 : 59).
Berdasarkan judul dan uraikan dalam latar belakang masalah serta
uraian identifikasi masalah yang ada, maka pembahasan akan dititik beratkan
pada masalah pokok yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan Audit Internal persediaan PT. Indofood Fritolay
Makmur Cabang Bekasi?
2. Berapakah jumlah toko langganan pada PT. Indofood Fritolay Makmur
Cabang Bekasi?
6
3. Bagaimana penjualan di PT. Indofood Fritolay Makmur cabang Bekasi?
4. Berapa besar pengaruh Audit Internal persediaan dan jumlah toko terhadap
penjualan Team Exclusive PT. Indofood Fritolay Makmur cabang
Bekasi?
E. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan
Ada beberapa Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Audit Internal persediaan PT.
Indofood Fritolay Makmur Cabang Bekasi?
b. Untuk mengetahui berepakah jumlah toko langganan pada PT.
Indofood Fritolay Makmur Cabang Bekasi?
c. Untuk mengetahui bagaimana penjualan di PT. Indofood Fritolay
Makmur cabang Bekasi?
d. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh Audit Internal persediaan
dan jumlah toko terhadap penjualan Team Exclusive PT. Indofood
Fritolay Makmur cabang Bekasi?
2. Manfaat
a. Teoritis
1) Penulis
7
Bagi penulis penelitian ini dapat menambah pengetahuan yang
lebih jelas mengenai pengaruh audit internal persediaan dan
jumlah toko terhadap penjualan Team Exclusive PT. Indofood
Fritolay Makmur sebagai aplikasi penerapan ilmu yang
diperoleh selama kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Pamulang, serta bentuk perbandingan antara toeri
dan aplikasinya di masyarakat dan untuk memenuhi salah tugas
mandiri di Universitas Pamulang.
2) Kampus
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
referensi perpustakaan, serta dijadikan sebagai bahan
perbandingan penelitian bagi peneliti yang memiliki objek
penelitian yang sama.
3) Pembaca
Bagi pembaca dan publik, hasil penelitian ini diharapkan dapat
membantu pembaca agar dapat lebih jauh mengenal mengenai
audit internal persediaan dan perlakuan persediaan serta
penangan toko-toko pelanggan.
b. Praktis
1) Bagi Dunia Usaha
8
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
berguna bagi perusahaan dalam menjalankan fungsinya internal
audit persediaan dan pengaruh jumlah toko yang beli terhadap
penjualan serta memberikan gambaran tentang pentingnya
pengelolaan kedua hal tersebut untu meningkatkan kinerja
perusahaan.
2) Bagi Dunia Pendidikan
Penulis berharap tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan
juga sebagai referensi bagi pembaca dalam melakukan
penelitian dengan obyek penelitian yang sama, sehingga
kekurangan dalam penulisan ini dapat dilengkapi dan
disempurnahkan.
F. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah sintesa tentang hubungan antar variabel
yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan, selanjutnya teori-teori
tersebut dianalisis secara kritis dan sistematis sehungga mengahiskan
hubungan antar variabel dan selanjutnya digunakan untuk merumuskan
hipotesi yang diakhiri kesimpulan, Sugioyo (2008 : 89). Untuk mendapatkan
sebuah kerangkah berpikirakan akan sesuatu hal, bukan sesuatu yang mudah,
diperlukan suatu pemikiran yang mendalam, tidak menyimpulkan hanya dari
fakta yang dapat terindra atau hanya dari sekedar informasi-informasi yang
terpenggal. Selain itu diperlukan sebuah pemikiran yang cerdas dan
9
cemerlang akan setiap informasi yang dimilikinya dan berupaya dengan keras
membuat sebuah kesimpulan.
Kondisi sekarang dimana persaingan sangat ketat sehingga membuat
perusahaan berusaha dengan maksimal supaya produk mereka secepat
mungkin tersebar di pasar, sehingga penjualan barang atau pun jasa tidak
hanya dilakukan dengan tunai (cash) tetapi juga ada sistem tempo dan juga
sistem konsinyasi. Hampir semua transaksi tersebut menggunakan faktur
penjualan, baik faktur penjualan tunai yg disebut faktur tunai maupun faktur
penjualan kridit yang disebut faktur kridit. Setiap langkah tersebut nantinya
akan dapat dilihat apakah tindakan yang telah dilakukan merupakan langkah
maju, langkah kecil ke depan, atau langkah mundur dan mungkin juga satu
langkah mundur untuk maju dua langkah kedepan.
Persediaan barang dagang sebagai salah satu elemen yang
mempengaruhi penjualan merupakan bagian penting dalam neraca perusahaan
yang seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar serta
membutuhkan investasi yang besar pula. Serigkali niali persediaan cukup
besar, oleh karena itu persediaan merupakan salah satu aktiva yang sangat
penting untuk dilindungi, diawasi dan dikelola dengan benar sehingga produk
tersebut dapat terjual dan menjadi nilai tambah perusahaan.
Tak kalah penting salah satu faktor pendukung penjualan dalah toko
atau pelanggan yang setia menjual produk-produk dari produsen. Karena
tanpa dukungan dan kesetiaan dari toko-toko tersebut tentu penjualan dari
produsen tadi tidak akan maksimal karena toko tersebut sebagai salah satu
10
kepanjangan tangan dari produsen menjual produk kepada konsumen
disamping memang ada juga penjualan secara langsung kepada konsumen
dilakukan oleh sales dari produsen itu sendiri.
Berdasarkan penjelasa-penjelasan diatas penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai hubunga antara audit internal persediaan dan
juga jumlah toko yang atau pelanggan denagan penjualan yang dilakukan di
PT. Indofood Fritolay Makmur Cabang Bekasi yang dimulai dari Juni 2013.
Adapat kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat disajikan dalam skema
sebagai berikut :
11
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
12
Fenomena*Audit Internal persediaan
*Jumlah toko * Penjualan Team Exclusive
Grand TheoryAuditing (2009)
MulyadiAudit Auditing
Middle TheoriDasar-dasar Akuntasi edisi
6 jilid 1(2005)Al Hariyono Jusup
Variabel X1Audit Internal PersediaanVariabel X2 Jumlah Toko
Tempat PenelitianPT. Indofood Fritolay Makmur Cabang Bekasi
JudulPengaruh Audit Internal Pesediaanjumlah totko terhadap Penjualan Team Exclusive PT Indofood
Fritolay Makmur Cabang Bekasi
Metodelogi PenelitianPengumpulan data, pengambilan sample,
analisis data kuantitatif
HasilAdanya pengaruh Audit Internal
persediaan dan Jumlah Toko terhadap Penjualan Team Eclusive Cabang Bekasi
Analisa KuantitatifDengan uji regresi, Korelasi, Koefesien korelasi dan uji T
Variabel Y Penjualan Team
Exclusive
DEDUKTIF INDUKTIF
JudulPengaruh A
udit Pesediaan terhadap Penjualan pada PT. Pelat Timah N
usantara Tbk C
ilegon (Herni M
aryani: 2011)
G. Hipotesis
Sugiyono (2008 : 93) menyatakan hipotesis adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah dalam penelitian. Dikatakan sementara karena
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori-tepri relevan, belum
didasarkan fakta empiris yang diperoleh memlalui pengumpulan data.
Dari penyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti sampai
terbukti melalui pengumpulan data.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
Ho : Tidak ada pengaruh audit internal persediaan dan jumlah toko
terhadap penjualan Team Exclusive.
Ha : Ada pengaruh audit internal persediaan dan jumlah toko terhadap
penjualan Team Exclusive.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan
gambaran mengenai isi proposal ini secara singkat, sehingga pembaca lebih
mudah untuk memahaminya. Penulis membuat outlen dan sistematika
penulisan dengan membaginya dalam lima bab dan setiap babnya terbagi atas
sub bab, adapun susunannya sebagai berikut :
1. Sampul Muka
Sampul Muka merupakan bagian depan dari karya ilmiah ini, yang
berisikan informasi tentang judul dan identitas penulis
13
2. Halaman pengesahan
Halaman Pengesahan berisikan keterangan mengenai pernyataan lulus
atas pengujian terhadap karya ilmiah ini yang telah seselai dibuat oleh
penulis.
3. Halaman Pernyataan
Halaman pernyataan berisikan pernyataan yang dibuat oleh penulis
mengenai keaslian atas karya tulis yang disusun ini.
4. Halaman Abstrak (bahasa Indonesia)
Halaman abstrak merupakan gambaran secara garis besar mengenai isi
karya ilmiah ini, yang diungkapkan dalam bahasa Indonesia oleh penulis
5. Halaman Abstrak (bahasa Indonesia)
Halaman abstrak merupakan gambaran secara garis besar mengenai isi
karya ilmiah ini, yang diungkapkan dalam bahasa Inggris oleh penulis
6. Kata Pengantar
Kata pengantar berisikan ungkapan terimaksih dan puji syukur penulis
kepada pihak-pihak yang secara lansung maupun tidak langsung berperan
serta dalam penulisan karya tulis ini segingga dapat diselesaikan dengan
baik.
7. Daftar Isi
Daftar isi merupakan informasi atas isi dari karya tulis yang telah disusun
pleh penulis, sehingga memudahkan pembaca atau pihak-pihak yang
berkepentingan dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
14
8. Daftar Tabel
Daftar Tabel merupakan ringkasan dari data tabel-tabel yang terdapat
dalam karya tulis.
9. Daftar Gambar
Daftar Gambar merupakan ringkasan dari data gambar-gambar yang
terdapat dalam karya tulis.
10. Daftar Lampiran
Daftar Lampiran merupakan daftar yang memberikan informasi tentang
lampiran-lampiran dokumen yang digunakan oleh penulis dalam
penyusunan dalam penulisab karya tiulis.
11. Bagian Utama
Bagian Utama terdiri dari lima bab dan setiap bab terbagi atas sub bab,
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,
identifikasi masalah, perumusan masalah tujuan dan manfaat
penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis, sitematika
penulisan dan kerangka pemikiran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai
landasan teori tentang : Pengertian Audit, tujuan audit, jenis
audit, audit internal, persediaan penjualan serta teori-teori
yang melandasi penilain yang sedang dilakukan.
15
BAB III METODOLAGY PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang jenis jenis penetian,
model penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan,pengolahan dan analis data yang akan
digunakan dalam pengujian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam hal ini penulis mendiskripsikan tentang hasil
penelitian yang penulis lakukan dan penulis tuangkan dalam
analisa data yang terdiri atas gambaran umum objek
penelitian, hasil penelitian dan pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan diungkapkan tentang kesimpulan dari hasil
pembahasan bab sebelumya dan saran yang dapat dijadikan
input bagi perusahaan dan pihak-pihak lain yang
membutuhkan.
I. Pendekatan Data dan Keilmuan
1. Audit secara umum adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-
pernyataan tentang kegiatan dan kejadia ekonomi, dengan tujuna untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kreteria yang ditetapkan, serta penyamapaian hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan (Mulyadi, 2009 : 9)
16
2. Audit Internal adalah sebuah penelitian yang sistematis dan obyektif
yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang
berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah :
a. Informasi keuangan dan operasional telah akurat dan dapat
diandalkan;
b. Resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan
diminimalisasi;
c. Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa
diterima dan telah diikut.
d. Kreteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi;
e. Sumber daya telah digunakan secara ekonomis dan efisien; 6)
Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif, semua dilakukan
dengan tujuan dan dikonsultasikan dengan manajemen dan
membantu organisasi dalam menjalankan tanggung jawab secara
efektif Sawyer's (2009 : 10)
3. Pengendalian Internal versi klasik menekankan pada kelengkapan
instrumen (perangkat) pengawasan dalam organisasi, yang terdiri dari :
a. Rencana Bisnis (Bisnis Plant) dan Evaluasi Kinerja ( Performance
Evaluation)
b. Struktur/ Bagan Organisasi (Organization Chart) dengan
memperhatika prinsip pemisahan tugas (Task Segregation/Devision)
dan rentang kendali (Spanc Of Control)
17
c. Uraian Jambatan(Job Description)dan tingkat jawaban (Job
Hierarchy Levelling)
d. Peraturan Perusahaan (Business) Policies dan Perangkat Prosedur
Operasional (Standard Operating Procedure = SPO)
e. Sistem Akuntansi (AccontingSystem) dan Penyajian Laporan
Keuangan ( Financial Statement)
f. Rencana Anggaran (Budget Plant) dan pengendalian Anggaran
(Budget Control)
g. Sistem Administrasi (Administration Filing System) dan System
Informasi Manajemen (Mangement Information System)
h. Internal Audit yang menekankan pada Uji Kepatuhan (Compliance
Audit) dan Penangkalan Kejahatan (Fraud Audit) Valery G. Kmaat,
(2011: 16)
4. Tujuan Audit Persediaan adalah menentukan apakah persediaan dalam
jumlah yang signifikan telah disajikan dengan benar. Beberapa prosedur
audit mungkin relevan tetapi tidak efektif, seperti mendapatkan
pernyataan dari manajemen, atau membuat bagan alir siklus persediaan,
atau melakukan wawancara dengan karyawan. Prosedur yang efektif
adalah melakukan atau menelaah persedeiaan persediaan fisik dan
mendaptkan penilain dari Ahli. Sawyer's (2009:213)
5. Salah satu tujuan audit untuk penjualan adalah menentukan apakah
komisi penjualan terlalu besar. Prosedur terbaik untuk menentukan
akurasi beban komisi tercatat untuk setiap tenaga penjualan adalah
18
dengan menghitung ulang sampel komisi penjualan. Prosedur-prosedur
lainnya seperti menghitung ratio komisi, menggunakan prosedur analitis,
atau menilai keseluruhan kewajarannnya, agar bermanfaat untuk tujuan
audit tersebut. Sawyer's (2009 : 216)
6. Pengertian persediaan menurut PSAK No. 14 butir 4 yaitu persediaan
meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali, misalnya
barang dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan
tanah dan proferti untuk dijual kiembali. Persediaan juga mencakup
barang jadi yang sedang di produksi oleh perusahaan, dan termasuk
bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses
produksi.Biaya pembelian persediaan meliputi harga pembelian, bea
masuk dan pajak lainnya, biaya pengangkutan dan biaya lainnya yang
secara langsung dapat didistribusikan pada perolehan barang jadi dan
barang dagang. Potongan pembelian (Trade Discount), rabat dan pos
lainnya dapat dikurangkan terhadap nilai perolehan persediaan.
7. Sedangkan toko menurut www.artikata.com adalah “bangunan permanen
atau semi permanen tempat menjual produk-produk” dan sering sering
juga disebut pelanggan. Sedangkan dalam
www.mubarokblogsport.blogsport.com pelanggan diartikan “orang atau
organisasi atau instansi yang melakukan pembelian secara berulang dan
membina hubungan baik dengan orang lain khususnya dengan produsen
dari produk yang ditawarkan.
19
8. Pengertian penjualan Irene (2010) menurut Saladin, Dyasin (2004:21)
mengemukakan penegrtian penjualan adalah “proses sosial dan
manajerial dimana seorang atau sekelompok orang memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk
dan nilai”.
9. Jenis-jenis penjualan secara umum dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Penjualan tunai terjadi apabila pengiriman barang diikuti dengan
adanya penyerahan uang tunai sepenuhnya atau pembayaran tunai
oleh pembeli.
b. Penjualan kredit terjadi apabila pelanggan meminta tenggang waktu
atau perusahaan memberikan tenggang waktu antara penyerahan
barang dengan penerimaan pembayaran.
Dari pernyataan tersebut maka dapat dikatakan bahwa penjualan
adalah suatu kegiatan utama perusahaan yang dapat menyebabkan timbulnya
pendapatan ataupun piutang dagang. Penjualan juga merukan suatu transaksi
usaha yamg meliputi penyerahan barang ataupun jasan kepada pelanggan
yang ditukarkan dengan pembayaran yang sah.
J. Tim Peneliti
Dalam menyelesaikan tugas penelitian untuk skripsi ini penulis
banyak dibantu oleh beebagai pihak, antara lain ;
1. Seluruh dosen FE (Fakultas Ekonomi) PRODI Akuntansi
2. Udin Ahidin, S.E, M.M selaku dosen Metodelogi Penelitian
20
3. Manjemen PT Indofood Fritolay Makmur Central 1
4. Seluruh team Exlusive PT Indofood Fritolay Makmur cabang Bekasi
5. Rekan-rekan kerja PT Indofood Fritolay Makmur
6. Teman-teman kuliah yang telah saling mendukung
K. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan dalam menulis proposal ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2
Jadwal Kegiatan
Tahap Penelitian Desember
2013
Januari
2014
Februari
2014
Maret
2014
April
2014
Mei
2014
Juni
2014
Study Kepustakaan
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penulisan Laporan
Bimbingan
Penyelesaian Laporan
L. Anggaran
Tabel 1.3 Anggaran
No Keterangan Jumlah
1 Pendaftaran Proposal Rp 50.000
2 3 rim Kertas A4 Rp 125.000
3 Tinta Printer (hitam + warna) Rp 250.000
4 Alat Tulis Rp 75.000
5 Pendaftaran Skripsi Rp 750.000
6 Biaya Tak Terduga Rp 2.250.000
TOTAL Rp 3.500.000
21
M. Pedoman Peliputan Data
Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan Interview (wawancara), Kuesioner
(angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganay. Dalam peliputan
data pada penelitian ini, yaitu melakukan observasi dan wawancara dengan
pihak yang terkait, karena penulis adalah karyawan dari perusahaan tersebut.
N. Metodelogi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian asosiatif yang bertujuan untuk
mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu variabel dengan variasi
variabel yang lain berdasarkan koofesien korelasi.
2. Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
model penelitian kuantitatif.
3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono
(2012 : 80)
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki
22
oleh obyek/subyek itu. Populasi pada penelitian ini adalah tingkat
penjualan seluruh area di Central 1 (JABODETABEK)
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan pada populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili) Sugiyono (2012 : 81)
Karena luasnya area coverage PT Indofood Fritolay Makmur,
maka dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan audit persediaan
produk yang ada di area Bekasi kemudian dikorelasikan dengan tingkat
penjualan pada periode yang sama.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui beberapa
prosedur, yaitu :
a. Study Pustaka (library reseach) yaitu dengan mempelajari, meneliti,
mengkaji dan menelaah literatur-literatur guna memperoleh datas
skunder yang dijadikan landasan teori yang berkaitan langsung
dengan permasalahan yang diteliti, dan dimaksudkan sebagai bahan
pertimbangan serta diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam
penulisan karya tulis ini.
23
b. Study Lapangan (Field reseach) yaitu penelitian yang dilakukan
secara langsung ke perusahaan dengan cara observasi yaitu teknik
pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung
serta mengikuti cara-cara dan kegiatan perusahaan dan mengajukan
pertanyaan mengenai audit persediaan.
5. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data merupakan bagian yang penting dalam penelitian
ilmiah, karena dengan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan
makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data
mentah yang telah dikumpulakan perlu dikelompok-kelompokan,
dilakukan katagorisasi, dilakukan manipulasi serta diproses sedemikian
rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah
dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh sumber terkumpul. Kegiatan dalam analisa data
adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis data,
mentabulasi data berdasarkan varabel dari seluruh sumber, menyajikan
data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang telah diajukan, Sugiyono (2012 : 147)
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode
Analisis sstatistik inferensial.
24
Statistik inferensial (sering disebut statistik Induktif atau statistik
probabilitas) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi Sugiyono (2012 :
148)
6. Operasional Variabel
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.
Prof. Dr. Sugiyono (2012 : 58)
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu ;
variabel bebas (independent) adalah audit persediaan (X1) dan jumlah
toko (X2) variabel terikat (dependent) adalah tingkat penjualan Team
Exclusive (Y)
a. Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent
(terikat). Sugiyono (2012 : 59)
Variabel ini diukur dari peran audit internal persediaan persediaan
yang tersedia digudang (X 1) dan jumlah toko (X 2)dalam satu
periode.
25
b. Variabel Terikat (dependent)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas, Prof. Dr. Sugiyono
(2012 : 59)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat penjualan Team
Exclusive. Variabel ini diukur dari perbandingan tingkat penjualan
dan jumlah persediaan.
O. Daftar Pustaka
Augustine, Yoseve. & Robert Kristiung (2013). Metodology Penelitian Bisnis dan Akuntansi. Dian Rakyat. 2013
Hery (2008). Pengantar Akuntansi 1. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Jakarta.
Jusup, Al Hariyono (2005). Dasar-dasar Akuntansi, edisi 6, jilid 1. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta
Mulyadi (2009). Auditing. Edisi 6. Salemba Empat. Jakarta
Rudianto (2009). Pengantar Akuntansi. Erlangga.Jakarta
Sawyer’s (2009). Audit Internal Sawyer’s. Salemba Empat. Jakarta
Sugiyono (2008). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung
------------- (2012). Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung
Rangkuti Freddy (2013). Tehnik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramadia pusaka Utama. Jakarta Utara
http://mubarokblogsport.blogsport.com/2011/11/Pelanggan
http://artikata.com/2014/01/pengertian-toko
26