bahan proposal metodelogi penelitian edit2 copy

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era yang semakin terbuka seperti sekarang persaingan di dunia bisnis semakin ketat baik pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa, perdagangan maupun manufaktur. Semua sumber kekayaan dimanfaatkan untuk memperkuat dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Dimulai dari sumber daya manusia, modal yang dimiliki, usaha yang dijalankan, struktur perusahaan, sistem yang digunakan, dan banyak lagi hal lain yang menjadi bahan pertimbangan dalam setiap tindakan yang akan dilakukan perusahaan. Keadaan ini membuat perusahaan membutuhkan kekuatan dan keberanian untuk melakukan penilaian terhadap segala tindakan yang telah diambil dengan segala resikonya. Berbagai macam strategi dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan, tidak cukup hanya mengandalkan faktor produk murah dan berkualitas saja, tetapi varian produk, selalu berinovasi, mendekatkan produk kekonsumen, ketersediaan produk dan juga iklan merupakan faktor penting dalam dunia bisnis saat ini. Oleh karena itu pengawasan persediaan barang harus benar-benar dilakukan dengan sunggguh-sungguh bahkan dimulai pada saat akan membuat rencana penjualan, pemesanan (order) produk ke pabrik hingga pengiriman produk pesanan ke gudang untuk persediaan dan dan diadakan audti untuk mengurangi resiko terjadinya penyelewengan. Fungsi 1

Upload: unpam

Post on 12-Nov-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era yang semakin terbuka seperti sekarang persaingan di dunia

bisnis semakin ketat baik pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa,

perdagangan maupun manufaktur. Semua sumber kekayaan dimanfaatkan

untuk memperkuat dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Dimulai dari

sumber daya manusia, modal yang dimiliki, usaha yang dijalankan, struktur

perusahaan, sistem yang digunakan, dan banyak lagi hal lain yang menjadi

bahan pertimbangan dalam setiap tindakan yang akan dilakukan perusahaan.

Keadaan ini membuat perusahaan membutuhkan kekuatan dan keberanian

untuk melakukan penilaian terhadap segala tindakan yang telah diambil

dengan segala resikonya. Berbagai macam strategi dilakukan oleh perusahaan

dalam menghadapi persaingan, tidak cukup hanya mengandalkan faktor

produk murah dan berkualitas saja, tetapi varian produk, selalu berinovasi,

mendekatkan produk kekonsumen, ketersediaan produk dan juga iklan

merupakan faktor penting dalam dunia bisnis saat ini.

Oleh karena itu pengawasan persediaan barang harus benar-benar

dilakukan dengan sunggguh-sungguh bahkan dimulai pada saat akan

membuat rencana penjualan, pemesanan (order) produk ke pabrik hingga

pengiriman produk pesanan ke gudang untuk persediaan dan dan diadakan

audti untuk mengurangi resiko terjadinya penyelewengan. Fungsi

1

pengawasan (controlling) dapat dijalankan dengan cara menerapkan Sistem

Pengendalian Internal yang memadai, yaitu suatu sistem yang dibuat untuk

memberikan keyakinan bahwa semua kekayaan perusahaan dimanfaatkan

secara maksimal, tepat dan semata-mata digunakan untuk mendukung

tercapainya tujuan perusahaan. Adapun Audit secara umum menurut Mulyadi

(2009; 9) adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi

bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan

kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara

pernyataan-pernyataan tersebut dengan kreteria yang telah ditetapkan.

Audit internal adalah sebuah penelitian yang sistematis dan objektif

yang dilakukan oleh auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang

berbeda dalam organisasi yang menyangkut hal informasi keuanagan, faktor

resiko, peraturan internal, kriteria operasi, sumber daya dan tujuan organisai

menurut Sawyer’s (2009 : 10).

Persediaan menurut PSAK (14; butir 4) meliputi persediaan barang

yang dibeli disimpan untuk dijual kembali, barang yang diproduksi dan

barang dalam proses penyelesaian oleh perusahaan serta perlengkapan yang

akan digunakan untuk proses penyelesaiannya. Persediaan sebagai salah satu

elemen yang mempengaruhi penjualan merupakan bagian penting dalam

neraca perusahaan yang seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup

besar serta membutuhkan investasi yang besar pula. Karena besarnya nilai

uang yang tertanam dalam persediaan, maka sudah dapat dipastikan bahwa

persediaan merupakan aktiva yang sangat penting untuk dilindungi dan

2

dikelola dengan benar. Terkait dengan pengelolaan persediaan, perusahaan

perlu membuat SOP (Standard Operating Prosedur) persediaan, yang

menjadi acuan bagi bagian-bagian terkait dalam melaksanakan tugasnya,

selanjutnya perlu dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan SOP tersebut.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan keyakinan kepada

manajemen bahwa persediaan sebagai asset perusahaan yang berharga, benar-

benar dikelola dan dilaporkan secara akurat.

Faktor lain yang dapat mendukung maksimalnya penjulan adalah

banyaknya jumlah toko yang membeli atas produk yang dijual atau

dipasarkan. Semakin banyak toko yang membeli akan semakin luas sebaran

produk tersebut dan akan semakin dekat dengan konsumen maka semakin

besar jumlah kemungkinan produk tersebut akan dibeli oleh konsumen.Toko

(outlet) menurut www.artikata.com adalah “bangunan permanen atau semi

permanen tempat menjual produk-produk” dan sering sering juga disebut

pelanggan.

Sedangkan Penjualan menurut Mulyadi (2001 : 204) adalah ” usaha

untuk menyampaikan produk perusahaan kepada mereka yang memerlukan

dengan imbalan uang menurut harga yang ditentukan atas persetujuan

bersama”. Dengan kondisi seperti sekarang ini dimana persaingan sangat

ketat, perusahaan berusaha dengan maksimal supaya produk mereka secepat

mungkin tersebar di pasar, sehingga penjualan barang atau pun jasa tidak

hanya dilakukan dengan tunai (cash) tetapi juga ada sistem tempo dan juga

sistem konsinyasi. Hampir semua transaksi tersebut menggunakan faktur

3

penjualan, baik faktur penjualan tunai yg disebut faktur tunai maupun faktur

penjualan kridit yang disebut faktur kridit. Setiap langkah tersebut nantinya

akan dapat dilihat apakah tindakan yang telah dilakukan merupakan langkah

maju, langkah kecil ke depan, atau langkah mundur dan mungkin juga satu

langkah mundur untuk maju dua langkah kedepan. Oleh karena itu penjualan

menjadi salah satu faktor penting bagi peushaan karena dengan penjualan

yang maksimal akan dapat menghasilkan laba yang maksimal pula dan

penjualan yang tidak memadai atau tidak maksimal dapat membebani

perusahaan dengan adanya persediaan barang yang berlebihan karena tidak

terjual secara maksimal kepada pelanggan.

Jadi penting bagi perusahaan untuk mengendalikan persediaan secara

cermat, baik kuantitas maupun kualitas dan memperhatikan penanganan

terhadap siklus persediaan. Persediaan yang terlalu banyak dibandingkan

dengan yang dibutuhkan konsumen sehingga tersimpan digudang lebih lama

dapat mempengaruhi kualitas dan dapat menimbulkan kemungkinan produk

tersebut rusak.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mrngangkat hal

tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul

“PENGARUH AUDIT INTERNAL PERSEDIAAN DAN JUMLAH TOKO

TERHADAP PENJUALAN TEAM EXCLUSIVE PT. INDOFOOD

FRITOLAY MAKMUR CABANG BEKASI”.

B. Identifikasi Masalah

4

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah penelitian sebagai berikut :

1. Pelaksanaan auditi internal terhadap persediaan barang pada Team

Exclusive PT. Indofood Fritolay Makmur belum berjalan secara efektif

dan efisien.

2. Realisasi terhadap pesanan (purchasing order) ke pabrik belum maksimal.

3. Realisasi terhadap pesanan (purchasing order) dari pelanggan belum

maksimal.

4. Evaluasi terhadap rencana dan realisasi penjulan belum tepat.

5. Jumlah toko-toko yang membeli belum sesuai target manajemen.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup penelitian ini maka penelitian ini

maka penulis membatasi permasalahan pada :

1. Pengertian Judul

a. Menurut sawyer’s (2009 : 10) Audit internal adalah sebuah

penelitian yang sistematis dan objektif yang dilakukan oleh auditor

internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda dalam organisasi

yang menyangkut hal informasi keuanagan, faktor resiko, peraturan

internal, kriteria operasi, sumber daya dan tujuan organisai.

b. Didalam www.artikata.com/2014/01/Penertian Toko adalah

“bangunan permanen atau semi permanen tempat menjual produk-

produk” dan sering sering juga disebut pelanggan.

5

c. Menurut Mulyadi (2001:204) Penjualan adalah ” usaha untuk

menyampaikan produk perusahaan kepada mereka yang memerlukan

dengan imbalan uang menurut harga yang ditentukan atas

persetujuan bersama”

2. Tempat Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah PT. Indofood Fritolay makmur

Cabang Bekasi

3. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai Juni 2013 sampai dengan

Desember 2013.

D. Perumusan Masalah

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Sugiyono

(2012 : 59). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas, Prof. Dr. Sugiyono (2012 : 59).

Berdasarkan judul dan uraikan dalam latar belakang masalah serta

uraian identifikasi masalah yang ada, maka pembahasan akan dititik beratkan

pada masalah pokok yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan Audit Internal persediaan PT. Indofood Fritolay

Makmur Cabang Bekasi?

2. Berapakah jumlah toko langganan pada PT. Indofood Fritolay Makmur

Cabang Bekasi?

6

3. Bagaimana penjualan di PT. Indofood Fritolay Makmur cabang Bekasi?

4. Berapa besar pengaruh Audit Internal persediaan dan jumlah toko terhadap

penjualan Team Exclusive PT. Indofood Fritolay Makmur cabang

Bekasi?

E. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan

Ada beberapa Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Audit Internal persediaan PT.

Indofood Fritolay Makmur Cabang Bekasi?

b. Untuk mengetahui berepakah jumlah toko langganan pada PT.

Indofood Fritolay Makmur Cabang Bekasi?

c. Untuk mengetahui bagaimana penjualan di PT. Indofood Fritolay

Makmur cabang Bekasi?

d. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh Audit Internal persediaan

dan jumlah toko terhadap penjualan Team Exclusive PT. Indofood

Fritolay Makmur cabang Bekasi?

2. Manfaat

a. Teoritis

1) Penulis

7

Bagi penulis penelitian ini dapat menambah pengetahuan yang

lebih jelas mengenai pengaruh audit internal persediaan dan

jumlah toko terhadap penjualan Team Exclusive PT. Indofood

Fritolay Makmur sebagai aplikasi penerapan ilmu yang

diperoleh selama kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Universitas Pamulang, serta bentuk perbandingan antara toeri

dan aplikasinya di masyarakat dan untuk memenuhi salah tugas

mandiri di Universitas Pamulang.

2) Kampus

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

referensi perpustakaan, serta dijadikan sebagai bahan

perbandingan penelitian bagi peneliti yang memiliki objek

penelitian yang sama.

3) Pembaca

Bagi pembaca dan publik, hasil penelitian ini diharapkan dapat

membantu pembaca agar dapat lebih jauh mengenal mengenai

audit internal persediaan dan perlakuan persediaan serta

penangan toko-toko pelanggan.

b. Praktis

1) Bagi Dunia Usaha

8

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang

berguna bagi perusahaan dalam menjalankan fungsinya internal

audit persediaan dan pengaruh jumlah toko yang beli terhadap

penjualan serta memberikan gambaran tentang pentingnya

pengelolaan kedua hal tersebut untu meningkatkan kinerja

perusahaan.

2) Bagi Dunia Pendidikan

Penulis berharap tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan

juga sebagai referensi bagi pembaca dalam melakukan

penelitian dengan obyek penelitian yang sama, sehingga

kekurangan dalam penulisan ini dapat dilengkapi dan

disempurnahkan.

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah sintesa tentang hubungan antar variabel

yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan, selanjutnya teori-teori

tersebut dianalisis secara kritis dan sistematis sehungga mengahiskan

hubungan antar variabel dan selanjutnya digunakan untuk merumuskan

hipotesi yang diakhiri kesimpulan, Sugioyo (2008 : 89). Untuk mendapatkan

sebuah kerangkah berpikirakan akan sesuatu hal, bukan sesuatu yang mudah,

diperlukan suatu pemikiran yang mendalam, tidak menyimpulkan hanya dari

fakta yang dapat terindra atau hanya dari sekedar informasi-informasi yang

terpenggal. Selain itu diperlukan sebuah pemikiran yang cerdas dan

9

cemerlang akan setiap informasi yang dimilikinya dan berupaya dengan keras

membuat sebuah kesimpulan.

Kondisi sekarang dimana persaingan sangat ketat sehingga membuat

perusahaan berusaha dengan maksimal supaya produk mereka secepat

mungkin tersebar di pasar, sehingga penjualan barang atau pun jasa tidak

hanya dilakukan dengan tunai (cash) tetapi juga ada sistem tempo dan juga

sistem konsinyasi. Hampir semua transaksi tersebut menggunakan faktur

penjualan, baik faktur penjualan tunai yg disebut faktur tunai maupun faktur

penjualan kridit yang disebut faktur kridit. Setiap langkah tersebut nantinya

akan dapat dilihat apakah tindakan yang telah dilakukan merupakan langkah

maju, langkah kecil ke depan, atau langkah mundur dan mungkin juga satu

langkah mundur untuk maju dua langkah kedepan.

Persediaan barang dagang sebagai salah satu elemen yang

mempengaruhi penjualan merupakan bagian penting dalam neraca perusahaan

yang seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar serta

membutuhkan investasi yang besar pula. Serigkali niali persediaan cukup

besar, oleh karena itu persediaan merupakan salah satu aktiva yang sangat

penting untuk dilindungi, diawasi dan dikelola dengan benar sehingga produk

tersebut dapat terjual dan menjadi nilai tambah perusahaan.

Tak kalah penting salah satu faktor pendukung penjualan dalah toko

atau pelanggan yang setia menjual produk-produk dari produsen. Karena

tanpa dukungan dan kesetiaan dari toko-toko tersebut tentu penjualan dari

produsen tadi tidak akan maksimal karena toko tersebut sebagai salah satu

10

kepanjangan tangan dari produsen menjual produk kepada konsumen

disamping memang ada juga penjualan secara langsung kepada konsumen

dilakukan oleh sales dari produsen itu sendiri.

Berdasarkan penjelasa-penjelasan diatas penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai hubunga antara audit internal persediaan dan

juga jumlah toko yang atau pelanggan denagan penjualan yang dilakukan di

PT. Indofood Fritolay Makmur Cabang Bekasi yang dimulai dari Juni 2013.

Adapat kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat disajikan dalam skema

sebagai berikut :

11

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

12

Fenomena*Audit Internal persediaan

*Jumlah toko * Penjualan Team Exclusive

Grand TheoryAuditing (2009)

MulyadiAudit Auditing

Middle TheoriDasar-dasar Akuntasi edisi

6 jilid 1(2005)Al Hariyono Jusup

Variabel X1Audit Internal PersediaanVariabel X2 Jumlah Toko

Tempat PenelitianPT. Indofood Fritolay Makmur Cabang Bekasi

JudulPengaruh Audit Internal Pesediaanjumlah totko terhadap Penjualan Team Exclusive PT Indofood

Fritolay Makmur Cabang Bekasi

Metodelogi PenelitianPengumpulan data, pengambilan sample,

analisis data kuantitatif

HasilAdanya pengaruh Audit Internal

persediaan dan Jumlah Toko terhadap Penjualan Team Eclusive Cabang Bekasi

Analisa KuantitatifDengan uji regresi, Korelasi, Koefesien korelasi dan uji T

Variabel Y Penjualan Team

Exclusive

DEDUKTIF INDUKTIF

JudulPengaruh A

udit Pesediaan terhadap Penjualan pada PT. Pelat Timah N

usantara Tbk C

ilegon (Herni M

aryani: 2011)

G. Hipotesis

Sugiyono (2008 : 93) menyatakan hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah dalam penelitian. Dikatakan sementara karena

jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori-tepri relevan, belum

didasarkan fakta empiris yang diperoleh memlalui pengumpulan data.

Dari penyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti sampai

terbukti melalui pengumpulan data.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

Ho : Tidak ada pengaruh audit internal persediaan dan jumlah toko

terhadap penjualan Team Exclusive.

Ha : Ada pengaruh audit internal persediaan dan jumlah toko terhadap

penjualan Team Exclusive.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan

gambaran mengenai isi proposal ini secara singkat, sehingga pembaca lebih

mudah untuk memahaminya. Penulis membuat outlen dan sistematika

penulisan dengan membaginya dalam lima bab dan setiap babnya terbagi atas

sub bab, adapun susunannya sebagai berikut :

1. Sampul Muka

Sampul Muka merupakan bagian depan dari karya ilmiah ini, yang

berisikan informasi tentang judul dan identitas penulis

13

2. Halaman pengesahan

Halaman Pengesahan berisikan keterangan mengenai pernyataan lulus

atas pengujian terhadap karya ilmiah ini yang telah seselai dibuat oleh

penulis.

3. Halaman Pernyataan

Halaman pernyataan berisikan pernyataan yang dibuat oleh penulis

mengenai keaslian atas karya tulis yang disusun ini.

4. Halaman Abstrak (bahasa Indonesia)

Halaman abstrak merupakan gambaran secara garis besar mengenai isi

karya ilmiah ini, yang diungkapkan dalam bahasa Indonesia oleh penulis

5. Halaman Abstrak (bahasa Indonesia)

Halaman abstrak merupakan gambaran secara garis besar mengenai isi

karya ilmiah ini, yang diungkapkan dalam bahasa Inggris oleh penulis

6. Kata Pengantar

Kata pengantar berisikan ungkapan terimaksih dan puji syukur penulis

kepada pihak-pihak yang secara lansung maupun tidak langsung berperan

serta dalam penulisan karya tulis ini segingga dapat diselesaikan dengan

baik.

7. Daftar Isi

Daftar isi merupakan informasi atas isi dari karya tulis yang telah disusun

pleh penulis, sehingga memudahkan pembaca atau pihak-pihak yang

berkepentingan dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

14

8. Daftar Tabel

Daftar Tabel merupakan ringkasan dari data tabel-tabel yang terdapat

dalam karya tulis.

9. Daftar Gambar

Daftar Gambar merupakan ringkasan dari data gambar-gambar yang

terdapat dalam karya tulis.

10. Daftar Lampiran

Daftar Lampiran merupakan daftar yang memberikan informasi tentang

lampiran-lampiran dokumen yang digunakan oleh penulis dalam

penyusunan dalam penulisab karya tiulis.

11. Bagian Utama

Bagian Utama terdiri dari lima bab dan setiap bab terbagi atas sub bab,

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, perumusan masalah tujuan dan manfaat

penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis, sitematika

penulisan dan kerangka pemikiran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai

landasan teori tentang : Pengertian Audit, tujuan audit, jenis

audit, audit internal, persediaan penjualan serta teori-teori

yang melandasi penilain yang sedang dilakukan.

15

BAB III METODOLAGY PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan tentang jenis jenis penetian,

model penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan,pengolahan dan analis data yang akan

digunakan dalam pengujian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam hal ini penulis mendiskripsikan tentang hasil

penelitian yang penulis lakukan dan penulis tuangkan dalam

analisa data yang terdiri atas gambaran umum objek

penelitian, hasil penelitian dan pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan diungkapkan tentang kesimpulan dari hasil

pembahasan bab sebelumya dan saran yang dapat dijadikan

input bagi perusahaan dan pihak-pihak lain yang

membutuhkan.

I. Pendekatan Data dan Keilmuan

1. Audit secara umum adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh

dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-

pernyataan tentang kegiatan dan kejadia ekonomi, dengan tujuna untuk

menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut

dengan kreteria yang ditetapkan, serta penyamapaian hasilnya kepada

pemakai yang berkepentingan (Mulyadi, 2009 : 9)

16

2. Audit Internal adalah sebuah penelitian yang sistematis dan obyektif

yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang

berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah :

a. Informasi keuangan dan operasional telah akurat dan dapat

diandalkan;

b. Resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan

diminimalisasi;

c. Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa

diterima dan telah diikut.

d. Kreteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi;

e. Sumber daya telah digunakan secara ekonomis dan efisien; 6)

Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif, semua dilakukan

dengan tujuan dan dikonsultasikan dengan manajemen dan

membantu organisasi dalam menjalankan tanggung jawab secara

efektif Sawyer's (2009 : 10)

3. Pengendalian Internal versi klasik menekankan pada kelengkapan

instrumen (perangkat) pengawasan dalam organisasi, yang terdiri dari :

a. Rencana Bisnis (Bisnis Plant) dan Evaluasi Kinerja ( Performance

Evaluation)

b. Struktur/ Bagan Organisasi (Organization Chart) dengan

memperhatika prinsip pemisahan tugas (Task Segregation/Devision)

dan rentang kendali (Spanc Of Control)

17

c. Uraian Jambatan(Job Description)dan tingkat jawaban (Job

Hierarchy Levelling)

d. Peraturan Perusahaan (Business) Policies dan Perangkat Prosedur

Operasional (Standard Operating Procedure = SPO)

e. Sistem Akuntansi (AccontingSystem) dan Penyajian Laporan

Keuangan ( Financial Statement)

f. Rencana Anggaran (Budget Plant) dan pengendalian Anggaran

(Budget Control)

g. Sistem Administrasi (Administration Filing System) dan System

Informasi Manajemen (Mangement Information System)

h. Internal Audit yang menekankan pada Uji Kepatuhan (Compliance

Audit) dan Penangkalan Kejahatan (Fraud Audit) Valery G. Kmaat,

(2011: 16)

4. Tujuan Audit Persediaan adalah menentukan apakah persediaan dalam

jumlah yang signifikan telah disajikan dengan benar. Beberapa prosedur

audit mungkin relevan tetapi tidak efektif, seperti mendapatkan

pernyataan dari manajemen, atau membuat bagan alir siklus persediaan,

atau melakukan wawancara dengan karyawan. Prosedur yang efektif

adalah melakukan atau menelaah persedeiaan persediaan fisik dan

mendaptkan penilain dari Ahli. Sawyer's (2009:213)

5. Salah satu tujuan audit untuk penjualan adalah menentukan apakah

komisi penjualan terlalu besar. Prosedur terbaik untuk menentukan

akurasi beban komisi tercatat untuk setiap tenaga penjualan adalah

18

dengan menghitung ulang sampel komisi penjualan. Prosedur-prosedur

lainnya seperti menghitung ratio komisi, menggunakan prosedur analitis,

atau menilai keseluruhan kewajarannnya, agar bermanfaat untuk tujuan

audit tersebut. Sawyer's (2009 : 216)

6. Pengertian persediaan menurut PSAK No. 14 butir 4 yaitu persediaan

meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali, misalnya

barang dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan

tanah dan proferti untuk dijual kiembali. Persediaan juga mencakup

barang jadi yang sedang di produksi oleh perusahaan, dan termasuk

bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses

produksi.Biaya pembelian persediaan meliputi harga pembelian, bea

masuk dan pajak lainnya, biaya pengangkutan dan biaya lainnya yang

secara langsung dapat didistribusikan pada perolehan barang jadi dan

barang dagang. Potongan pembelian (Trade Discount), rabat dan pos

lainnya dapat dikurangkan terhadap nilai perolehan persediaan.

7. Sedangkan toko menurut www.artikata.com adalah “bangunan permanen

atau semi permanen tempat menjual produk-produk” dan sering sering

juga disebut pelanggan. Sedangkan dalam

www.mubarokblogsport.blogsport.com pelanggan diartikan “orang atau

organisasi atau instansi yang melakukan pembelian secara berulang dan

membina hubungan baik dengan orang lain khususnya dengan produsen

dari produk yang ditawarkan.

19

8. Pengertian penjualan Irene (2010) menurut Saladin, Dyasin (2004:21)

mengemukakan penegrtian penjualan adalah “proses sosial dan

manajerial dimana seorang atau sekelompok orang memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk

dan nilai”.

9. Jenis-jenis penjualan secara umum dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. Penjualan tunai terjadi apabila pengiriman barang diikuti dengan

adanya penyerahan uang tunai sepenuhnya atau pembayaran tunai

oleh pembeli.

b. Penjualan kredit terjadi apabila pelanggan meminta tenggang waktu

atau perusahaan memberikan tenggang waktu antara penyerahan

barang dengan penerimaan pembayaran.

Dari pernyataan tersebut maka dapat dikatakan bahwa penjualan

adalah suatu kegiatan utama perusahaan yang dapat menyebabkan timbulnya

pendapatan ataupun piutang dagang. Penjualan juga merukan suatu transaksi

usaha yamg meliputi penyerahan barang ataupun jasan kepada pelanggan

yang ditukarkan dengan pembayaran yang sah.

J. Tim Peneliti

Dalam menyelesaikan tugas penelitian untuk skripsi ini penulis

banyak dibantu oleh beebagai pihak, antara lain ;

1. Seluruh dosen FE (Fakultas Ekonomi) PRODI Akuntansi

2. Udin Ahidin, S.E, M.M selaku dosen Metodelogi Penelitian

20

3. Manjemen PT Indofood Fritolay Makmur Central 1

4. Seluruh team Exlusive PT Indofood Fritolay Makmur cabang Bekasi

5. Rekan-rekan kerja PT Indofood Fritolay Makmur

6. Teman-teman kuliah yang telah saling mendukung

K. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan dalam menulis proposal ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2

Jadwal Kegiatan

Tahap Penelitian Desember

2013

Januari

2014

Februari

2014

Maret

2014

April

2014

Mei

2014

Juni

2014

Study Kepustakaan

Penyusunan Proposal

Seminar Proposal

Pengumpulan Data

Analisis Data

Penulisan Laporan

Bimbingan

Penyelesaian Laporan

L. Anggaran

Tabel 1.3 Anggaran

No Keterangan Jumlah

1 Pendaftaran Proposal Rp 50.000

2 3 rim Kertas A4 Rp 125.000

3 Tinta Printer (hitam + warna) Rp 250.000

4 Alat Tulis Rp 75.000

5 Pendaftaran Skripsi Rp 750.000

6 Biaya Tak Terduga Rp 2.250.000

TOTAL Rp 3.500.000

21

M. Pedoman Peliputan Data

Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan Interview (wawancara), Kuesioner

(angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganay. Dalam peliputan

data pada penelitian ini, yaitu melakukan observasi dan wawancara dengan

pihak yang terkait, karena penulis adalah karyawan dari perusahaan tersebut.

N. Metodelogi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian asosiatif yang bertujuan untuk

mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu variabel dengan variasi

variabel yang lain berdasarkan koofesien korelasi.

2. Model Penelitian

Model penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

model penelitian kuantitatif.

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono

(2012 : 80)

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek

yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki

22

oleh obyek/subyek itu. Populasi pada penelitian ini adalah tingkat

penjualan seluruh area di Central 1 (JABODETABEK)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel

itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan pada populasi. Untuk itu

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(mewakili) Sugiyono (2012 : 81)

Karena luasnya area coverage PT Indofood Fritolay Makmur,

maka dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan audit persediaan

produk yang ada di area Bekasi kemudian dikorelasikan dengan tingkat

penjualan pada periode yang sama.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui beberapa

prosedur, yaitu :

a. Study Pustaka (library reseach) yaitu dengan mempelajari, meneliti,

mengkaji dan menelaah literatur-literatur guna memperoleh datas

skunder yang dijadikan landasan teori yang berkaitan langsung

dengan permasalahan yang diteliti, dan dimaksudkan sebagai bahan

pertimbangan serta diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam

penulisan karya tulis ini.

23

b. Study Lapangan (Field reseach) yaitu penelitian yang dilakukan

secara langsung ke perusahaan dengan cara observasi yaitu teknik

pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung

serta mengikuti cara-cara dan kegiatan perusahaan dan mengajukan

pertanyaan mengenai audit persediaan.

5. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data merupakan bagian yang penting dalam penelitian

ilmiah, karena dengan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan

makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data

mentah yang telah dikumpulakan perlu dikelompok-kelompokan,

dilakukan katagorisasi, dilakukan manipulasi serta diproses sedemikian

rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah

dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian.

Dalam penelitian kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan

setelah data dari seluruh sumber terkumpul. Kegiatan dalam analisa data

adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis data,

mentabulasi data berdasarkan varabel dari seluruh sumber, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis

yang telah diajukan, Sugiyono (2012 : 147)

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode

Analisis sstatistik inferensial.

24

Statistik inferensial (sering disebut statistik Induktif atau statistik

probabilitas) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi Sugiyono (2012 :

148)

6. Operasional Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.

Prof. Dr. Sugiyono (2012 : 58)

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu ;

variabel bebas (independent) adalah audit persediaan (X1) dan jumlah

toko (X2) variabel terikat (dependent) adalah tingkat penjualan Team

Exclusive (Y)

a. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent

(terikat). Sugiyono (2012 : 59)

Variabel ini diukur dari peran audit internal persediaan persediaan

yang tersedia digudang (X 1) dan jumlah toko (X 2)dalam satu

periode.

25

b. Variabel Terikat (dependent)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas, Prof. Dr. Sugiyono

(2012 : 59)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat penjualan Team

Exclusive. Variabel ini diukur dari perbandingan tingkat penjualan

dan jumlah persediaan.

O. Daftar Pustaka

Augustine, Yoseve. & Robert Kristiung (2013). Metodology Penelitian Bisnis dan Akuntansi. Dian Rakyat. 2013

Hery (2008). Pengantar Akuntansi 1. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Jakarta.

Jusup, Al Hariyono (2005). Dasar-dasar Akuntansi, edisi 6, jilid 1. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta

Mulyadi (2009). Auditing. Edisi 6. Salemba Empat. Jakarta

Rudianto (2009). Pengantar Akuntansi. Erlangga.Jakarta

Sawyer’s (2009). Audit Internal Sawyer’s. Salemba Empat. Jakarta

Sugiyono (2008). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

------------- (2012). Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung

Rangkuti Freddy (2013). Tehnik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramadia pusaka Utama. Jakarta Utara

http://mubarokblogsport.blogsport.com/2011/11/Pelanggan

http://artikata.com/2014/01/pengertian-toko

26