bab xii. spesifikasi teknis

159
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS 1. UMUM Pasal 1 Lingkup Pekerjaan 1.1. Satuan Kerja Adalah Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Kalimantan Timur. 1.2. Kegiatan Pengembangan Kawasan Permukiman Kalimantan Timur. 1.3. Paket Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kumuh Kawasan Muara Rapak Kota Balikpapan. 1.4. Lokasi Kawasan Muara Rapak Kota Balikpapan. 1.5. Sumber Dana APBN. 1.6. Tahun Anggaran 2016. 1.7. Lingkup pekerjaan meliputi : Pekerjaan Umum. Pekerjaan Drainase. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Struktur. Pekerjaan Pengembalian Kondisi. Perkerasan Harian. 1.8. Untuk Pelaksanaan pekerjaan ini pihak penyedia jasa hendaknya menyiapkan tenaga sebagai berikut: 1. 1 Orang General Manger (S1 T. Sipil ) ; Pengalaman Minimal 5 Tahun dan memiliki SKA Ahli Madya Pelaksana Jalan dan Jembatan. 2. 1 Orang Site Manger (S1 T. Lingkungan ) ; Pengalaman Minimal 4 Tahun dan memiliki SKA Ahli Muda Pelaksana Pembuatan Fasilitas Sampah dan Air Limbah. 3. 1 Orang Pelaksana Lapangan (S1 T. Sipil ) ; Pengalaman Minimal 3 Tahun dan memiliki SKA Ahli Muda Pelaksana Lapangan Jalan/ Jembatan. 4. 1 Orang Tenaga Surveyor; (D3 T. Sipil; Pengalaman 2 Tahun, memiliki SKTK TK I Juru Ukur. 5. 1 Orang Tenaga Teknisi Beton; (SMK Sederajat; Pengalaman 2 Tahun, memiliki SKTK Teknisi Lab Beton. 6. 1 Orang Tenaga Sanitary; (SMK Sederajat; Pengalaman 2 Tahun, memiliki SKTK Tukang Sanitary. 7. 1 Orang Tenaga Juru Gambar; (SMK Bangunan/Gambar; Pengalaman 2 Tahun, memiliki SKTK TK I Juru Gambar. 8. 1 Orang Tenaga Logistik; (SMK Sederajat; Pengalaman 2 Tahun. 9. 1 Orang Tenaga Administrasi; (SMK Sederajat; Pengalaman 2 Tahun. 10. 1 Orang Tenaga K3; (S1 Sederajat); Pengalaman 2 Tahun. Memiliki SKA K3 Konstruksi.

Upload: independent

Post on 24-Nov-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS

1. UMUM

Pasal 1Lingkup Pekerjaan1.1. Satuan Kerja Adalah Satuan Kerja Pengembangan Kawasan PermukimanKalimantan Timur.1.2. Kegiatan Pengembangan Kawasan Permukiman Kalimantan Timur.1.3. Paket Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kumuh Kawasan Muara Rapak KotaBalikpapan.1.4. Lokasi Kawasan Muara Rapak Kota Balikpapan.1.5. Sumber Dana APBN.1.6. Tahun Anggaran 2016.1.7. Lingkup pekerjaan meliputi :

Pekerjaan Umum. Pekerjaan Drainase. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Struktur. Pekerjaan Pengembalian Kondisi. Perkerasan Harian.1.8. Untuk Pelaksanaan pekerjaan ini pihak penyedia jasa hendaknya menyiapkantenaga sebagai berikut:1. 1 Orang General Manger (S1 T. Sipil ) ; Pengalaman Minimal 5 Tahun danmemiliki SKA Ahli Madya Pelaksana Jalan dan Jembatan.2. 1 Orang Site Manger (S1 T. Lingkungan ) ; Pengalaman Minimal 4 Tahundan memiliki SKA Ahli Muda Pelaksana Pembuatan Fasilitas Sampah dan AirLimbah.3. 1 Orang Pelaksana Lapangan (S1 T. Sipil ) ; Pengalaman Minimal 3 Tahundan memiliki SKA Ahli Muda Pelaksana Lapangan Jalan/ Jembatan.4. 1 Orang Tenaga Surveyor; (D3 T. Sipil; Pengalaman 2 Tahun, memiliki SKTKTK I Juru Ukur.5. 1 Orang Tenaga Teknisi Beton; (SMK Sederajat; Pengalaman 2 Tahun, memilikiSKTK Teknisi Lab Beton.6. 1 Orang Tenaga Sanitary; (SMK Sederajat; Pengalaman 2 Tahun, memiliki SKTKTukang Sanitary.7. 1 Orang Tenaga Juru Gambar; (SMK Bangunan/Gambar; Pengalaman 2 Tahun,memiliki SKTK TK I Juru Gambar.8. 1 Orang Tenaga Logistik; (SMK Sederajat; Pengalaman 2 Tahun.9. 1 Orang Tenaga Administrasi; (SMK Sederajat; Pengalaman 2 Tahun.10. 1 Orang Tenaga K3; (S1 Sederajat); Pengalaman 2 Tahun. MemilikiSKA K3 Konstruksi.

1.8. Pekerjaan harus sesuai ketentuan dalam tiap –tiap item pekerjaan yang ketentuannyatertera dalam uraian kerja, Spesifikasi Teknis, Gambar Kerja dan keputusan direksi.Pasal 2

Jenis Dan Mutu Bahan2.1. Jenis bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan bahanyang diproduksi dari dalam negeri sesuai spesifikasi ini, atau diutamakan bahanmaterial lokal atau sesuai dengan petunjuk direksi.2.2. Bila bahan yang digunakan telah sesuai dengan spesifikasi teknis terdapat merk yangberbeda diharuskan memakai jenis dan dan mutu yang sama.2.3. Contoh – contoh yang dikehendaki oleh pemberi tugas harus disediakan tanpaketerlambatan atas biaya kontraktor dan harus memenuhi standarspesifikasi. Contoh tersebut disimpan sebagai dasar penolakan bila bahan ataucara mengajukan yang diajukan tidak sesuai dengan contoh baik kualitasmaupun kuantitasnya.Pasal 3

Uraian Pekerjaan3.1. Kontraktor harus menyediakan segala yang diperlukan untuk melaksanakansecara baik dan efisien dalam urutan yang teratur termassuk semua alat – alatpendukung pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan oleh rekanan dan untuk semuapekerjaan.3.2. Kekeliruan dalam urutan pekerjaan dan kualitas atau pengurangan –pengurangan bagian dalam gambar dan RKS tidak boleh merusak (membatalkan) kontrak, akan tetapi hendakya diperbaiki dan dianggap suatuperubahan yang wajar.Pasal 4

Gambar – gambar Pekerjaan4.1. Gambar – gambar rencana pekerjaan yang terdiri dari gambar bestek, gambar detailkonstruksi dan sebagainya yang telah dilakukan perencana telah disampaikan kepadarekanan beserta dokumen lainnya.4.2. Kontraktor tidak boleh menambah atau merubah tanpa persetujuan tertulis dariDireksi dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen. Gambar – gambar tersebut tidakboleh diberikan kepada pihak lain yang tidak berhubungan dengan pelaksanaanpekerjaan. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya menghindari penyalahgunaan olehpihak yang tidak bertanggung jawab.

4.3. Bila direksi menganggap perlu maka kontraktor harus membuat tambahangambar detail yang diperlukan dan diperiksa dan disyahkan oleh direksi, gambar– gambar tersebut menjadi milik pemberi tugas.4.4. Kontraktor harus menyimpan ditempat tersentuh 1 ( satu ) rangkap gambarkontrak lengkap termasuk Spesifikasi Teknis , Time Schedule serta kurva-S dalamkeadaan baik dan dapat dibaca jenis termasuk perubahan – perubahan terakhir dalammasa pelaksanaan pekerjaan agar selalu tersedia apabila sewaktu – waktu kuasaPengguna Anggaran / Direksi memerlukannya.Pasal 5

Persiapan Dilapangan5.1. Kontraktor harus menyediakan dan mendirikan bangunan sementara yang digunakansebagai tempat penyimpanan dan perlindungan bahan – bahan material konstruksi.Kontraktor harus menyediakan ruangan untuk keperluan direksi denganperlengkapan administrasi dan lainnya sesuai keperluan dilapangan.5.2. Akses jalan baik akan dan keluar lokasi pekerjaan yang telah ditetapkan harusdiadakan oleh kontraktor bilaman sesuai kebutuhan dan menyangkut pelaksanaanpekerjaan.Pasal 6

Jadwal Pelaksanaan dan PelaporanPekerjaan.6.1. Waktu pelaksanaan pekerjaan selama 180 ( Seratus Delapan Puluh ) hari kalendersejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ).6.2. Pada saat kontraktor akan memulai pekerjaan dilapangan atau setelahmenerima SPMK, Kontraktor harus segera membuat jadwal pelaksanaan yang berisitahap – tahap pelaksanaan pekerjaan, waktu yang direncanakan harus sesuai denganwaktu yang ada dalam kontrak.6.3. Laporan perkembangan pekerjaan bulanan, mingguan dan harian.Kontraktor harus mempersiapkan dan memberikan laporan bulanan, mingguan danharian kepada direksi sebanyak 5 (lima) salinan laporan yang terdiri dari :

o Laporan Hariano Laporan Mingguano Laporan BulananPerkembangan Fisik dari pekerjaan hingga bulan yang mendahului danperkiraan perkembangan untuk bulan ini.

o Tingkat kemajuan pekerjaan berdasarkan jadwal pelaksanaan pekerjaan ( TimeSchedule ) berupa Kurva S/Diagram BartChart.o Daftar Keadaan Cuaca Hariano Back Up Quantity dan Quality.o Dan lain – lain yang berhubungan dengan progress pekerjaan.o Shop Drawing dan As Built Drawing

Pasal 7Pengukuran dan Pematokan

Peil7.1. Kontraktor diharuskan mempelajari seluruh gambar dan uraian teknis.Bilamana dalam perencanaan tersebut terdapat perbedaan ukuran diantara gambar.Dan apabila terdapat perbedaan maka kontraktor diwajibkan melaporkan kepadapihak direksi . Kontraktor tidak dibenarkan memperbaiki dan memperbaharuiperbedaan ukuran yang terdapat dalam perencanaan tersebut. Akibat kelalaiantersebut maka semua tanggung jawab dibebankan pada kontraktor.7.2. Kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurutketentuan peil – peil dan ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja dan spesifikasiteknis. Kontraktor diwajibkan mencocokan seluruh ketentuan ukuran satu sama laintiap pekerjaan dan segara melapor kepada pihak Pengguna Jasa. Seluruh keputusanrevisi harus disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran.7.3. Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor terlebih dahulu mempelajari ketepatan peil– peil yang tercantum dalam gambar dan uraian spesifikasi teknis. Ketepatan peil– peil mutlak diperhatikan dengan sesungguhnya, Apabila terjadi kasalahan yangmenyimpang dari ketentuan yang ada, maka tindakan tersebut tidak dapat ditolerir,karena itu pihak pengguna jasa berhak untuk memerintahkan untuk membongkardengan resiko menjadi tanggungan kontraktor.Pasal 8

Pekerjaan PembersihanLapangan8.1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus membersihkan lokasi darimaterial – material yang mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan.8.2. Kontraktor tidak diperkenankan menebang pohon, pagar hidup dilokasi proyek,Bila sesuatu hal mengharuskan penebangan pohon, harus dilakukan melaluipersetujuan tertulis dari pemberi tugas.8.3. Bila dalam rencana konstruksi atau lainnya terdapat bangunan instalasi lain,kontraktor tidak diperkenankan membongkar/ memindahkannya tanpa persetujuantertulis dari pemberi tugas.

Pasal 9Pekerjaan Pendahuluan/ Kewajiban

PelaksanaMelakukan Langkah Awal9.1. Pekerjaan – pekerjaan PenunjangPelaksana/kontraktor harus melaksanakan dan membangun pekerjaan – pekerjaanpenunjang seperti pembuatan jalan masuk( kalau diperlukan ), rambu – rambulalu lintas, rambu batas kerja, lampu tanda bahaya dan lain – lain yang mungkindiperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan secara baik. Biaya untuk melakukanpekerjaan – pekerjaan ditanggung oleh kontraktor.9.2. Upaya Keselamatan KerjaKontraktor harus menyediakan dan merawat rambu – rambu peringatan yangmemadai, sinyal tanda bahaya, perlengkapan keamanan kerja. Penjaga harusmengambil tindakan dan langkah pencegahan yang perlu untuk melindungi pekerjaandan keselamatan umum. Pelaksana dalam pelaksanaan pekerjaan mempekerjakankaryawannya harus dengan cara – cara aman dan menggunakan alat – alatkeselamatan yang memadai karena diharuskan oleh peraturan pemerintah yangmeliputi keselamatan pekerja. Dipandang perlu direksi memperhatikan bahwametode keselamatan kerja yang digunakan atau diusulkan pelaksana tidak memadai,maka kontraktor harus mengubah metode– metode keselamatan kerja tersebut.9.3. KeamananPelaksana harus bertanggung jawab sendiri atas wilayah atau lokasi pekerjaannya.Semua langkah pengamanan harus dilakukan dengan kerjasama yang baik denganmasyarakat setempat atau pihak berwenang terkait. Gangguan pekerjaanterhadap lalau lintas jalan raya harus diatasi dan bekerja sama dengan aparat terkaitsetempat.9.4. Jaminan Pelayanan KesehatanPelaksana harus sepanjang waktu memelihara pelayanan kesehatan para pekerjadan harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi terhadap pekerjannya.

Pasal 10

DokumentasiPekerjaan10.1. Foto dokumentasi yang memperlihatkan kemajuan pekerjaan, ciri – ciri tertentu daripekerjaan, peralatan atau hal – hal yang menarik selama pelaksanaan pekerjaanatau lingkungannya harus dibuat sedikitnya 3 ( tiga ) kali, yakni :

Sebelum memulai pekerjaan Kondisi 0 % Selama berlangsungnya pekerjaan 25, 50, 75 %Setelah selesainya pekerjaan atau selama masa pemeliharaan 100 %.10.2. Foto – foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga pengulangan serta padaposisi yang sama untuk masing – masing kegiatan dengan latar belakang yangberbeda tiap titik.10.3. Ukuran foto tersebut tidak boleh kurang dari 140 x 90 mm dan enam lembarmasing – masing foto dialbumkan, mencantumkan kondisi kegiatan, tanggalpengambilan dan harus disampaikan kepada direksi. Biaya foto – foto tersebut sepertiditentukan harus ditanggung oleh kontraktor.

Pasal 11Perlindungan Pekerjaan Dari CuacaKontraktor harus dengan cermat melindungi semua pekerjaan dan bahan – bahan yangdapat rusak atau terpengaruh oleh cuaca. Seandainya suatu pekerjaan rusak, makapekerjaan tersebut harus diperbaiki atau diganti dan penggantian dan perbaikan pekerjaantersebut atas biaya penyedia jasa, sampai perkerjaan tersebut memenuhi syarat.

Pasal 12Pencegahan dan Pencemaran12.1. Pelaksana harus setiap saat memelihara aliran air, tempat pekerjaan dan tanah milikwarga sekitar lokasi sehingga lingkungan tersebut bersih dan bebas dari pencemaranyang timbul akibat pekerjaan. Kontraktor harus mengganti kerugian atas pecemaranyang timbul diakibatkan pekerjaan yang dilakukan.12.2. Pelaksana harus selalu menjaga dampak lingkungan yang ditimbulkan denganadanya debu dari galian tanah, urugan tanah, dengan menjaga kelembaban tanahtersebut sehingga tidak menimbulkan debu yang berterbangan.

Pasal 13Kuasa Kontraktor Dilapangan13.1. Kontraktor harus menguasai dan mampu melaksanakan pekerjaan denganmenggunakan kecakapan, keahlian serta penuh tanggung jawab. Kontraktorbertanggung jawab untuk semua alat –alat, cara- cara teknik, urutan dan prosedurserta mengkoordinasikan semua bagian dari pekerjaan didalam kontrak dengandireksi/pengguna jasa.13.2. Pada pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus mendelegasikan seseorangtanaga pelaksana ahli sesuai bidang keahliannya yang diberi kuasa penuh danbertanggung jawab serta selalu berada dilapangan.13.3. Sebagai penanggung jawab lapangan, pelaksana harus mempelajar danmemahami semua isi gambar bestek, berita acara aanwizjing sehingga tidak terjadikesalahan pelaksanaan dan penggunaan bahan dan material yang berkualitas.13.4. Pengguna Jasa/ Direksi berhak menolak penunjukan seseorang pelaksana darikontraktor berdasarkan pendidikan, pengalaman kerja yang pernah dilaksanakan,keahlian dan kecakapan serta tanggung jawab. Dalam hal ini kontraktor harus segeramenempatkan pengganti pelaksana lain dengan persetujuan Direksi.

Pasal 14Alat – alat Pelaksanaan14.1. Semua pelaksanaan pekerjaaan, kontraktor haruis menyiapkan/ menyediakan alat –alat pekerjaan yang baik, sarana peralatan yang diperlukan untuk memenuhi kualitashasil pekerjaan.Adapun alat - alat yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini :

a. Concrette Mixerb. Dump Truckc. Generator Setd. Concrette Vibratore. Water Pumpf. Water Tankg. Pile Drive + Hammerh. Tamperi. Mobil Pick Up

1 Unit4 Unit1 Unit1 Unit1 Unit1 Unit1 Unit1 Unit1 Unit

Pasal 15Papan Nama15.1. Kontraktor diharuskan membuat/ memasang papan nama dilokasi proyek, ditempatyang mudah terlihat oleh umum.15.2. Bentuk, ukuran dan isi papan nama ditentukan oleh penyedia jasa. Saat pemasanganadalah sejak dimulainya pelaksanaan proyek dan dilepas kembali setelah pekerjaanselesai dilaksanakan.

ACER
Rectangle
ACER
Rectangle
ACER
Rectangle
ACER
Rectangle
ACER
Rectangle

SPESIFIKASI PRODUK

LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) SOLAR PANEL

1. LINGKUP PEKERJAAN:

Pekerjaan Pemasangan Lampu Jalan Tenaga Surya umum LED dengan Panel Surya adalah

pemasangan sistem pencahayaan penerangan lampu jalan dengan menggunakan suatu

sistem yang terdiri dari Solar Luminer (Luminer LED dengan Driver DC), Panel Sel Surya/

Photo Voltaic (PV), Baterai VRLA (Valve Regulated Lead Acid) dan Solar Charge

Controller untuk applikasi pencahayaan off-grid.

2. Solar Luminer

Solar Luminer harus mempunyai sistem efikasi (Lumen/Watt) yang mencapai minimal 100 -

105 Lumen/Watt + 3% dengan warna cahaya (color temperature) 6500 K (Kelvin) + 600K.

Cahaya yang dihasilkan oleh LED pada Solar Luminer harus mempunyai Color Rendering

Index (CRI) minimal 70 dengan nilai toleransi ± 5.

Solar Luminer harus mempunyai pilihan distribusi cahaya Medium dan Wide beam untuk

mengakomodasi pendistribusion cahaya lampu pada konfigurasi jalan yang berbeda-beda.

Setiap LED yang dipasang pada Solar Luminer tersebut harus dilengkapi dengan satu lensa,

dimana fungsi dari lensa tersebut akan menghasilkan distribusi cahaya yang sama dan

simetrik untuk memastikan hasil kualitas cahaya yang baik di permukaan jalan.

Solar Luminer harus mempunyai kemampuan fungsi dimming untuk meningkatkan

penghematan energi. Umur Solar Luminer termasuk driver/gear- nya secara sistem harus

mencapai rata-rata 50.000 jam dengan depresiasi lumen (lumen maintenance) minimal 70%

pada Ta 35 ℃. Solar Luminer mempunyai perlindungan terhadap kejut listrik Kelas I sesuai

IEC 60598. Tegangan operasi (operating voltage) 10V-30V DC. Modul LED dan

driver/gears yang dipakai harus bisa di upgrade atau diganti apabila terjadi kegagalan

operasi.

Rumah lampu dari Solar Luminer ini harus mempunyai ketahanan terhadap debu dan air,

Ingress Proteksi (IP) 65, termasuk ruang kompartemen driver/ gear dan optikalnya dan

sesuai standard IEC 60598. Rumah lampu Solar Luminer harus dibuat dari alumunium

dengan tekanan tinggi die-cast sehingga mempunyai ketahanan terhadap korosi, gasket yang

tahan panas dan klip stainless steel sehingga dicapai ketahanan terhadap iklim tropis.

Konektor antara Solar Luminer dan Baterai harus mempunyai tahanan IP 68.

Untuk mencapai tingkat pencahayaan yang maksimal sesuai kategori jalan yang akan

diterangi, Solar Luminer yang digunakan harus mempunya Lumen output system 3400

lumen – 3600 lumen, dengan daya maksimal termasuk watt losses sebesar 29 watt - 32

Watt. Kinerja optik dan distribusi cahaya harus dilampiri data photometrik dan kalkulasi

desain sesuai dengan standard CIE-12.

Spesifi Teknis LED :

SpesifikasiWatt and Lumen : 29W-30 w/ 3400Sumber Cahaya : Hingga 29- 32 x LEDKebutuhan Daya : 12V/24V DCFactor Daya : Tidak tersediaArus Pengemudi & Penggerak LED : 270mA – 700mAOutput Lumen System : Hingga 3400Keberhasilan System : 105 l lm/W ± 5%CR1 : 70 ± 5Suhu Warna : 6500k ± 500k / 5700k ± 500k / 4000k ± 500kOptik : MB, DM2EBahan Dan Lapisan : Kerangka Mesin: Aluminium BerlapisLogam; Gasket; Karet Silikon tahan panas, Kaca : Kaca Lunak; Cat Abu-abu RAL7040Masa Pakai : 50.000 Jam ( 70% pemeliharaan lumen @Ta=35°C)Pemasangan : Φ48-60mm tiang ,entri sisiDimensi (PxLxL) : 360 x300 x140mmBerat : 4.5 kgArea berangin : 0.12tinggi pemsangan yang disarankan : 5-10 mklasifikasi : IP65; IK08; Class I;Ta=35°Cperlindungan lonjakan : Tersedia Untuk Versi Hibridakendali : Program peredupan terpisahpemeliharaan : kerangka mesin yang mudah dibukasertifikasi : CB, CQCPanjang Kabel : 7,5 M

Standart dan acuan lampu Penerangan jalan Umum untuk jalan tetap mengacu “

SPESIFIKASI LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM “ : BADAN STANDARDISASI

NASIONAL (BSN): SNI 7391 TAHUN 2008 “.

a. Intensitas cahaya secara rata-rata ( E average ) = min 15 LUX.

b. Distribusi kemerataan pencahayaan (Uniformity) Emin/Emax = min 0.20

A. HOUSING (RUMAH LAMPU)

- Rumah lampu harus didisain dan dibentuk sedemikian rupa sehingga mampu melayani

kebutuhan. Secara prinsip rumah lampu harus didisain sehingga memudahkan

perawatan dan penggantian lampu,modul LED dan pemasangan tanpa menggunakan

peralatan khusus.

- Rumah lampu harus diproses sedemikian rupa sehingga tingkat kehalusan dan

kemerataan bagian luar dan dalam sama, dibuat dari bahan high pressure die cast

aluminium yang tahan korosi dan iklim tropis seperti hujan lebat, kelembaban tinggi,

dan suhu sehari-hari yang panas (extreme temperature). Konstruksinya harus menahan

getaran dalam penggunaan kondisi normal.

- Rumah lampu berfungsi untuk melindungi dan meletakkan modul lensa LED

disesuaikan dengan kebutuhan kerataan cahaya terhadap dengan jalan.

Gambar Armature

- Pemasangan rumah lampu harus dapat dilakukan secara lateral.

- Penggantian modul dan komponen dapat dilakukan dari atas dengan membuka penutup

housing. Pada saat pembukaan ruang modul dan komponen seperti driver harus dalam

posisi terkunci kuat, didudukkan dalam plat datar dan tidak menimbulkan resiko benda

jatuh pada saat perbaikan atau pemeliharaan.

- Penggantian modul LED harus mampu dilakukan tanpa melepas cover, sehingga dapat

terjaga kebersihannya. Modul LED harus mampu dilepas keluar dari ruang optik dan

penggantiannya dapat dilakukan di luar ruang optik.

B. OPTIK

Rancangan optik harus mampu mendukung sistim ditribusi cahaya. Pilihan Optik Medium

dan Wide beam harus mengakomodasi distribusi cahaya yang berbeda-beda Setiap LED

yang dipasang pada Solar Luminaire dilengkapi dengan satu lensa (optik) dengan demikian

hasil ditribusi cahaya akan merata dan simetris sehingga kulitas cahaya akan lebih baik

dipermukaan jalan.

C. GASKET

Gasket harus tahan terhadap iklim tropis dan tetap berada pada posisinya pada saat

pengerjaan dan perawatan. Material yang dipakai dari bahan silikon atau bahan lain yang

tahan panas dan elastis. Homogenitas temparatur terkontrol dengan baik sehingga terpenuhi

standard minimum IP66

D. PENUTUP KACA (GLASS COVER)

Terbuat dari bahan safety glass bening, dicetak halus dan kokoh. Tingkat transparansi bening

(tahan terhadap ultra violet). Safety glass dapat terpecah dan akan hancur dalam butiran kecil

(Tempered Glass) sehingga tidak berbahaya. Peletakan glass cover terhadap housing luminer

harus dilapisi dengan gasket silikon yang mengelilingi sepanjang bidang sentuh antara gasket

terhadap housing luminer. Cover mampu melindungi luminair sesuai dengan persyaratan IP

66.

F. PLAT DUDUKAN DRIVER (GEAR TRAY)

Plat dudukan komponen dari bahan besi yang digalvanis atau bahan lain yang tahan karat.

Plat dudukan beserta elektrikal dapat dilepas dari body housing untuk keperluan perawatan.

G. PENGKAWATAN DALAM DAN PENYAMBUNGAN ANTAR KOMPONEN

Pengkawatan dalam sebagai penghubung rangkaian antar komponen harus menggunakan

kabel dengan diameter memadai, terbuat dari tembaga. Warna kabel pengenal L, N, dan G

harus jelas dan dibedakan serta tahan panas. Sambungan harus menggunakan terminal block

tahan panas. Terminal kabel utama (main input) menuju ke pengkawatan dalam dan menuju

ke lampu harus menggunakan model plug and loose sehingga penyambungan dan pemutusan

saat pemeliharaan tanpa menggunakan alat (tooless).

2. PANEL SURYA / Panel

Panel PV harus terbuat dari sel surya silicon poli-crystalline yang mempunyai efisiensi yang

tinggi. Panel PV akan memiliki umur rata-rata yang lama, lebih dari 25 tahun, dengan tingkat

daya turun hingga 20% pada saat mencapai umur rata-rata tersebut. Panel harus dilengkapi

dengan junction box yang tahan air (water proof) dan Konektor IP 67. Panel PV harus sesuai

dengan standard IEC 61215.

a. Total Daya (Pmax) : 90 Wp (Watts Peak)

b. Daya maksimum (Pmax) : 90 W (Watt)

c. Tegangan pada Pmax (Vmp) : 38,4 V (Voltage) ± 3%

d. Arus pada Pmax (Imp) : 7,1 A (Ampere) ± 3%

e. Tegangan tanpa beban (Voc) : 22,00 V (Voltage) ± 3%

f. Tegangan hubung singkat (Isc) : 5,04 A (Ampere) ± 3%

g. Beban angin max (Pa) : 2,4k

h. Operating Temperature : -40˚C ~ +85 ˚C

Gambar Panel :

Gambar Solar Panel

3. Baterai

Baterai adalah alat penyimpan tenaga listrik arus searah (DC). Kapasitas baterai yang tertulis

dalam satuan Ah (Ampere hour), yang menyatakan kekuatan baterai, seberapa lama baterai

tersebut dapat bertahan mensuplai arus untuk beban / load.

Baterai terbuat dari tipe Sealed GEL-Electrolyte Valve Regulated Lead Acid (VRLA) yang

mempunyai kemampuan kuat untuk mengisi ulang setelah baterai melakukan deep discharge.

Siklus umur dari baterai mencapai 2500 kali pada kondisi 25% Depth of Discharge. Baterai

mempunyai kemampuan bekerja pada suhu operasi antara -20°C hingga 50°C. Boks

pelindung baterai harus mempunyai ketahanan IP 66.

a. Tegangan pengenal : 100Ah/12 V (Voltage)b. Kapasitas pengenal pada suhu 20°C : 10h 150 Ah

5h 85 Ah1h 55 Ah

c. Internal resistance : 3.65 mΩ ketika fully charge pada suhu 20°Cd. Kemampuan self discharge rata-rata : ≤ 2% per bulan pada suhu 25°Cd. Arus pada saat discharge : 3020 Ad. Arus pada saat charge : 30 Ae. Suhu kerja pada saat beroperasi : Discharge -20°C ~ 75°C

Charge -10°C ~ 55°CStorage -20°C ~ 55°C

f. Umur pada floating service : Minimal 10 tahun pada suhu 20°C

Gambar Baterai

Baterai

4. Solar Charge Controller

Merupakan peralatan elektronik yang digunakan untuk mengatur arus searah yang diisi ke

baterai dan diambil dari baterai ke beban. Solar charge controller mengatur overcharging

(kelebihan pengisian - karena Baterai sudah 'penuh') dan kelebihan voltase dari Panel Sel

Surya.

Tipe Solar charge controller yang digunakan adalah tipe Industrial Solar Charge Controller,

bisa diprogram, mempunyai kemampuan dual load atau dimmable load output. Tipe pengisian

Pulse Width Modulation (PWM), mempunyai Stage of Charge (SOC) 4 stages: Main, Float,

Boost dan Equalization.

a. Tegangan nominal : 12 V/ 24 V, mengenali tegangan secara otomatis

b. Arus beban : 5 A, 10 A, 20A

c. Tegangan pada stage Float : 12,8 V / 27,6 V (25°C)

d. Tegangan pada stage Boost : 12,4 V / 28,8 V (25°C)

e. Tegangan pada stage

Equalization : 12,8 V / 29,6 V (25°C)

f. Tegangan beban putus : 11 V – 12.02 V / 22 V – 24,04 V

g. Tegangan reconnect : 12,8 V / 31 V

h. Temperatur kerja : -40 °C ~ 60 °C

i. Dapat digunakan untuk lampu 12/24 VDC

5. KOTAK BATERAI

UMUM

a. Kotak baterai,merupakan tempat atau rumah pengaman untuk menempatkan

peralatan seperti baterai, BCU (charge controller) dan terminal dengan jenis

outdoor agar terlindung dari cuaca ekstrim dan kriminalitas dan baterai dapat di

letakkan pada tiang dan atau di bawah tergantung kebutuhan dan estetika.

b. Kotak utama baterai terbuat dari bahan non korosif dan atau konstruksi beton(

apabila di bawah ).

c. Pada kotak baterai diberi nomor kodefikasi untuk keperluan data base dan

memudahkan perawatan.

d. Apabila Baterai di letakan di bawah maka Spesifikasi Kotak Baterai adalah :

1. Bahan : Batu bata, semen (detail lihat gbr)

2. Ketebalan : konstruksi dengan beton batu bata,

3. Ukuran kotak : disesuaikan dengan ukuran baterai

4. Dipasang : ditanam disisi tiang / fondasi tiang

e. Apabila baterai di letakkan di bawah maka Kotak baterai harus dibuat sedemikian

rupa, terutama dipersiapkan penutup tempat baterai, lubang serapan air, dan

pertimbangan konstruksinya.

6. TIANG

a. Tipe Tiang hexagonal bercabang 1 ( satu ) hex dengan panjang stang masing-

masing Hot Dip Galvanized, base plate. Ukuran diameter tiang, tebal plat sesuai

dengan sebagaimana dicantumkan dalam gambar teknis. Tinggi Tiang dan disain

tiang sesuai dengan gambar teknis.

b. Wajib Produksi dalam Negeri (dibuktikan dengan surat pernyataan dari pabrikan

pemberi dukungan dan dapat dilakukan kunjungan pabrik oleh Panitia atas biaya

peserta lelang

Legalitas, Sertifikasi dan Persyaratan/Layanan Teknis lainnya

a. Calon Penyedia barang menyerahkan surat jaminan kualitas dan ketersedian suku

cadang selama 5 tahun terhadap produk Solar Luminer yang ditawarkan,

diterbitkan oleh Pabrikan Pemegang Merk.

b. Menyerahkan surat keaslian barang (Certificate of Origin) dari Pabrikan Pemegang

Merk waktu penyerahan Barang.

c. Luminer LED, Baterai, Panel Surya serta Kontrol LED yang ditawarkan harus dari

satu merk pabrikan, untuk menjamin kompatibilitas, memudahkan perawatan serta

jaminan purna jual.

d. Luminer Iengkap yang berasal dari luar negeri harus mempunyai kantor

perwakilan dan telah mempunyai investasi di bidang industri perlampuan di

Indonesia. (dibuktikan dengan surat yang dikeluarkan oleh lnstansi yang

berwenang seperti BKPM/DEPERIN/DAG).

e. Merk dagang dari luminer lengkap yang ditawarkan harus sesuai dengan merk

dagang negara pembuatnya

f. Bila perakitan dilaksanakan di Indonesia, pabrik pemegang merek harus

mempunyai ISO 9001 / 2008 yang masih berlaku dan dirakit dipabrik secara

terpadu dibawah kendali kualitas dalam satu merk dengan acuan standar teknis

mengikuti IEC, demikian halnya untuk luminer lengkap built up.

g. Untuk pabrikan Luminer LED harus melampirkan ISO 9001 untuk Kategori

Lampu LED dan Sistem LED, Sertifikasi penerapan Sistem Manajemen

Lingkungan ISO 14001, Sertifikasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001.

h. Bagi peserta lelang, wajib melampirkan surat keterangan dari pabrikan pembuat

atau perwakilan pabrik selaku pemegang merk di Indonesia, yang menyatakan

mengenai keaslian barang yang akan disuplai.

i. Pabrikan pembuat atau perwakilan pabrik selaku pemegang merk di Indonesia

harus memberikan surat jaminan konsultasi teknis.

j. Luminer LED, Baterai, Panel Surya serta Kontrol LED yang ditawarkan harus

dilampiri dan sesuai dengan brosur asli yang diterbitkan oleh pabrikan pemegang

merk.

k. Luminer lengkap yang ditawarkan harus dilampirkan hasil pengujian IP LMK-

PLN atau Lembaga Pengujian terakreditasi lainnya seperti : KEMA, DEKRA,

DEMCO, ANSI, PSB, SIRIM dan lain-lain, yang ditujukan kepada pemegang

merek. dengan uji Indek Pengamanan (Ingres Protection) IP. 66 untuk

perlindungan terhadap debu, benda padat, kelembaban dan air pada Ruang lampu

(Lamp Compartement). Fotokopi dokumen sertifikasi tersebut harus diserahkan

bersamaan pemasukan dokumen.