disiplin kerja by husaeri priatna

27
DISIPLIN KERJA

Upload: husaeri-priatna

Post on 21-May-2015

17.641 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Disiplin kerja  by husaeri priatna

DISIPLIN KERJA

Page 2: Disiplin kerja  by husaeri priatna

DipersembahkanOleh

Page 3: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Husaeri Priatna,A.P.,S.Ak.

Page 4: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Disiplin Kerja

Terdiri dari dua kata yaitu :“Disiplin” dan “Kerja”

Page 5: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Disiplin : Pada hakekatnya, disiplin merupakan hal yang dapat dilatih. pelatihan disiplin diharapkan dapat menumbuhkan kendali diri, karakter atau keteraturan, dan efisiensi. Jadi secara singkat dapat disimpulkan bahwa disiplin berhubungan dengan pengendalian diri supaya dapat menbedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah sehingga dalam jangka panjang diharapkan bisa menumbuhkan perilaku yang bertanggung jawab

Kerja : kegiatan melakukan sesuatu; yg dilakukan (diperbuat)

Page 6: Disiplin kerja  by husaeri priatna

• Disiplin kerja merupakan tata tertib diri serta keteraturan diri dalam melakukan suatu pekerjaan agar terlatih baik fikiran, tindakan maupun perbuatan yang dilakukan secara kontinyuitas untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu panjang serta dengan tujuan agar hasilnya memuaskan.

Apa itu Disiplin Kerja ??

Page 7: Disiplin kerja  by husaeri priatna

- 5 S (Seiri, Seiton, Seisou, Seiketsu, Shitsuke) merupakan pedoman kerja sehari-hari di perusahaan Jepang. Dalam bahasa Indonesia Artinya : Pilah, Tata, Bersih, Rapi, dan Disiplin

- Bushido adalah semangat kerja keras yang diwariskan secara turun- menurun. Semangat ini melahirkan proses belajar nan tak kenal lelah. Awalnya semangat ini dipelajari Jepang dari Barat. Tapi kini Baratlah yang terpukau dan harus belajar dari Jepang.

DISIPLIN KERJA DI JEPANG

Page 8: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Disiplin Kerja Di Indonesia

1. Mentalitas rakyat dan pemimpin yang terbentuk selama kemerdekaan sampai saat ini adalah mencari titik aman, kesenangan, kekayaan untuk diri sendiri.

2. Kualitas produk hukum, aparat hukum dan penegakan hukum ada ditangan orang yang punya uang dan kekuasaan.

3. Kualitas SDM yang sehat tidak tersebar merata di seluruh Indonesia karena sangat dipengaruhi juga budaya/sifat lokal yang cenderung apathis dan rasis untuk menerima perubahan.

4. Kultur penyelesaian dengan kekerasan/pengerahan masa pada daerah tertentu yang mungkin sebagai jalan kepuasan secara psikis.

Page 9: Disiplin kerja  by husaeri priatna

DISIPLIN KERJA MENURUT PARA AHLI

Page 10: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi.

Menurut Keith David dalam A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2001 :129)

Page 11: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Siswanto Sastrohadiwiryo (2003 : 291)

Disiplin kerja dapat didefinisikan sabagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi- sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Page 12: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran disini merupakan sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, dia akan mematuhi atau mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan. Sedangkan kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak

Malayu S.P Hasibuan, (2003 : 193-194)

Page 13: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan :

atau organisasinya baik yang tertulis maupun tidak tertulis sehingga diharapkan pekerjaan yang dilakukan efektif dan efesien.

Disiplin kerja pegawai merupakan sikap atau tingkah laku yang menunjukkan kesetiaan dan ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh instansi

Page 14: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Manfaat Disiplin Kerja

Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagikepentingan organisasi maupun bagi para pegawainya. Bagi organisasi adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaantugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Sedangkan bagi pegawai akan diperolehsuasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja dalammelaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian, pegawai dapat melaksanakantugasnya dengan penuh kesadaran serta dapat mengembangkan tenaga dan pikirannyasemaksimal mungkin demi terwujudnya tujuan organisasi.

(Sutrisno, 2009)

Page 15: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Tujuan Disiplin Kerja Kedisiplinan diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Dengan dilakukan pembinaan disiplin kerja karyawan yang baik maka semangat kerja , moral kerja, efesiensi, dan efektifitas kerja karyawan akan meningkat.

Page 16: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Disiplin Kerja Tinggi

Disiplin Kerja Rendah

Hasil Kerja Memuaskan

Hasil Kerja Tidak Memuaskan

Pengaruh Disiplin Kerja tehadap Hasil Kerja

Page 17: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Kedisiplinan seseorang dapat dilakukan baik dalam sebuah organisasi dimana ia bekerja maupun dalam pekerjaannya

secara individu

Page 18: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Bidang-bidang Pekerjaan /Profesi :

1. Karyawan2. Pengusaha3. Seniman4. Atlet / Olahragawan5. Buruh6. Guru/Pengajar7. DLL

Page 19: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Tipe-tipe KedisiplinanDisiplin prefentif

Disiplin prefentif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai setandar-setandar dan aturan. Sehingga penyelewengan- penyelewengan dapat dicegah. Dengan disiplin ini pihak perusahaan akan dapat mengantisipasi tindakan-tindakan yang mungkin akan terjadi yang dapat menghambat jalannya kegiatan organisasi, jadi dapat dikatakan disini bahwa disiplin dapat ditekankan pada awal-awal kegiatan sebagai tindakan pencegahan sebelum kesalahan terjadi.

Page 20: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Tipe-tipe KedisiplinanDisiplin Korektif

Disiplin Korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap peraturan-peraturan dan mencoba menghindari pelanggaran–pelanggaran lebih lanjut.

Page 21: Disiplin kerja  by husaeri priatna

VARIABEL, DIMENSI DAN INDIKATOR DISIPLIN KERJA

Disiplin KerjaSumber: Hasibuan (2002: 213 – 216)

VARIABEL

Tujuan disiplin kerja

DIMENSI

1. Sesuai rencana dan jadwal2. Menyelesaikan tujuan pekerjaan3. Mengembangkan kemampuan

INDIKATOR

Faktor pendukung

disiplin kerja

1. Teladan Kepemimpinan2. Balas Jasa3. Keadilan

Faktor penentu

disiplin kerja

1. Pengawasan Melekat2. Sanksi Hukuman3. Ketegasan

Page 22: Disiplin kerja  by husaeri priatna

Faktor-Faktor Disiplin Kerja

• Faktor Lingkungan Kerja/Organisasi - Budaya• Faktor Peraturan Organisasi• Faktor Kebutuhan • Faktor Perintah Atasan

Page 23: Disiplin kerja  by husaeri priatna

PERSYARATAN DISIPLIN KERJA

Page 24: Disiplin kerja  by husaeri priatna

• Adanya peraturan atau tata tertib perusahaan.• Adanya tindakan korektip atau hukuman bagi pelanggaran tatatertib.• Adanya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas–tugas yang

diberikan kepadanya.• Harus adanya tujuan dan kemampuan, tujuan ini harus dinyatakan

dengan jelas dan ditetapkan secara ideal dan cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Pekejan yang dibebankan harus disesuaikan dengan kemampuan karyawan yang bersangkutan.

• Harus adanya teladan pimpinan, sangat berperan dalam menetukan kedisiplinan karyawan, karena pemimpin dijadikan teladan dan panutan oleh bawahannya.

• Harus adanya balas jasa, hal ini ikut mempengaruhi kedisilinan karyawan, karena balas jasa akan memberika kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap pekerjaannya.

Page 25: Disiplin kerja  by husaeri priatna

• Harus adil, karena dengan keadilan akan mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan hal ini disebabkan ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya.

• Waskat (pengawasan melekat) yaitu suatu tindakan nyata dan efektif untuk mencegah atau mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara kedisiplinan, menjadi sistem-sistem kerja yang paling efektif dan menciptakan sistem internal kontrol yang terbaik dalam pencapayan tujuan perusahaan.

• Ketegasan, dalam menegur dan menghukum setiap karyawan yang indisipliner akan mewujudkan kedisiplinan yang baik pada perusahaan tersebut.

• Hubungan terhadap manusia yaitu hubungan yang harmonis ikut mencipakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan.

Page 26: Disiplin kerja  by husaeri priatna

KESIMPULAN• Disiplin kerja dapat melekat pada diri seseorang

dikarenakan faktor tuntutan dalam lingkungan organisasi maupun kebutuhan secara pribadi serta disiplin kerja dapat tumbuh karena kepercayaan secara turun temurun, yang mana apabila melanggarnya ia akan dikenai sanksi atau perasaan bersalah walaupun tidak dikenai sanksi. Disiplin kerja yang dilakukan seseorang disebabkan karena ada tujuan tertentu

Page 27: Disiplin kerja  by husaeri priatna

TERIMAKASIH