direktorat jenderal peternakan dan ......amanat peternakan dan kesehatan hewan hulu on farm hilir uu...
TRANSCRIPT
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
JAKARTA, 15 NOVEMBER 2020
AMANAT PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
HULU ON FARM HILIR
UU No. 41/2014 : Perubahan UU No. 18/2009 tentang Peternakan
dan Kesehatan Hewan
PP No. 48/2011 : SDGH dan Perbibitan Ternak
PP No. 6/2013 : Pemberdayaan Peternak
PP No. 47/2014 : Pengendaliandan Penanggulangan Penyakit
Hewan
UU No. 41/2014 : Perubahan UU No. 18/2009
tentang Peternakan danKesehatan Hewan
UU No. 18/2012 : Pangan
PP No. 95/2012 : Kesmavet dan Kesejahteraan
Hewan
PP No. 28/2004 : Keamanan, Mutu, Gizi Pangan
AMANAT PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT
PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
20162022
20262035
2045Ketersediaan
daging sapi lokal(68 % )
Swasembada dan RintisanEkspor:
1. Populasi: 23.230.645 ekor dan 2. Kebutuhan : 769.566 ton dan Produksi lokal :
688.914 ton (90 %) 3. Ekspor daging sapi wagyu4. Peternak kecil: 75 %
Ekspor: 1. Populasi : 33.933.992 ekor2. Kebutuhan : 847.607 ribu ton dan Produksi
lokal : 792.175 Ton (93%) 3. Potensi Ekspor: 154,362 ribu ekor (29.329 ton)4. Peternak kecil: 50 %; Peternak menengah/besar
: 50 %
Pemantapan Ekspor:1. Populasi : 38.802.239 ekor dan 2. Kebutuhan : 1.039.218 ton; produksi
lokal 952.349 ton 3. Potensi ekspor : 89.752 ekor (17.053 ton)4. Peternak kecil: 30 %; Peternak
menengah/besar: 70 %
Lumbung Pangan ASIA:1. Populasi: 41.745.441 ekor; 2. Kebutuhan : 1.151.698 ton; produksi lokal
1.122 ribu ton3. Potensi ekspor : 450.049 ekor (85.509 ton)4. Peternak kecil: 20 % dan Peternak
menengah/besar : 80 %
Catt: Diperlukan importasi indukan sebanyak 3,2 juta ekor selama 10 tahun pertama
GRAND DESAIN PENGEMBANGAN SAPI 2045
Sumber data: Angka Populasi Terkoreksi Survey Antar Sensus (SUTAS) BPS. 2018
• Grafik garis warna kuningmenunjukan perkembangan populasi2013-2018 (Juta ekor)
▪ Tahun 2013-2014 tidak adaintervensi kegiatan (regular)
▪ Tahun 2015-2016 intervensikegiatan GBIB
▪ Tahun 2017-2018 intervensikegiatan UPSUS SIWAB
PERTUMBUHAN POPULASI SAPI DAN KERBAUTAHUN 2013-2018
IB (Akseptor) Bunting (Ekor) Lahir (Ekor)
2.495.007
1.757.130 2.010.661
3.088.376
1.695.4071.915.524
123,78%
Target Realisasi s.d 25 Oktober 2020
96,49% 95,27%
K I N E R J A S I K O M A N D A N
Target 2020 : 91 Ha (Penghematan 957 Ha)
Realisasi s.d Oktober : 86 Ha (94,51%)
Pengendalian Pemotongan Betina Produktif
Pemenuhan Hijauan Pakan ternak
Target 2020 : 7.494 Ekor
Realisasi s.d Sept : 5.523 Ekor (73,70%)
Pada TA.2020 termasuk dalam kegiatan
Refokusing dan Penghematan
Penanggulangan Gangguan Reproduksi
Target 2020 : 3.243.510 Dosis
Realisasi s.d Sept: 3.492.569 Dosis (107,68%)
Pengadaan Semen Beku
Target 2020 : 1.552.319 Dosis
Realisasi s.d Sept : 1.350.000 Liter (86,97%)
Pengadaan Nitrogen (N2) Cair
Dalam Ribu Ekor
Sumber:Hasil rapat penyusunan angka proyeksi populasi dan produksi ternak tahun 2020-2024 tgl 19 november 2019 bersama BPS dan Pusdatin
Keterangan:Asumsi rata-rata pertumbuhan per tahun: sapi potong 8,43%, sapi perah 4,91%, kerbau 1,31%, kambing 0,42%, domba 2,19%, babi 3,05%, ayam ras pedaging 5,38%, ayam buras 2,55%, dan itik 2,80%
2020 : 18.192
2021 : 19.524
2022 : 21.167
2023 : 23.178
2024 : 25.643
2020 : 1.153
2021 : 1.167
2022 : 1.182
2023 : 1.199
2024 : 1.218
2020 : 579
2021 : 603
2022 : 632
2023 : 668
2024 : 713
2020 : 19.055
2021 : 19.135
2022 : 19.214
2023 : 19.294
2024 : 19.375
2020 : 18.184
2021 : 18.583
2022 : 18.990
2023 : 19.407
2024 : 19.832
2020 : 53.406
2021 : 54.903
2022 : 56.442
2023 : 58.023
2024 : 59.650 2020 : 9.195
2021 : 9.475
2022 : 9.764
2023 : 10.061
2024 : 10.368
Sapi potong
DombaItik
Babi
Sapi perahKerbau Kambing
2020 : 319.867
2021 : 328.024
2022 : 336.389
2023 : 344.967
2024 : 353.764
Ayam Buras
2020 : 3.318.717
2021 : 3.497.156
2022 : 3.685.189
2023 : 3.883.332
2024 : 4.092.129
Ayam Ras Pedaging
PROGRAM 1000 DESA SAPI 2020
Indukan2.500 Ekor
Sapi Bakalan Lokal2.500 Ekor
Pengadaan Sapi
Bakalan & Indukan
dalam proses tender
cepat (tayang lelang)
Pakan
Kandang
AlsinPakan
Sarana dan prasaranapengolahan biogas
Pupuk Cair
TimbanganDigital
Pakan & Alat Pengolahan
Biogas dalam proses tender cepat (tayang lelang)
Penyaluran uang kandang
senilai Rp 630 juta telah
dilaksanakan di Prov. Jawa
Timur, NTT dan NTB
Bimtek Tahap I terkait
pengembangan korporasi
& Bimtek Tahap II terkait
cara beternak yg baik,
pengolahan pakan,
biogas & pupuk organik
cair telah dilaksanakan padaM.III-IV Oktober 2020
sudah
dibangun
system
aplikasi
monev dan
sudah sos
KELOMPOK PENGEMBANGAN ITIK DI LOKASI FOOD ESTATE
Kecamatan Dadahup, Desa Bentuk Jaya1. Berkat Mufakat2. Karya Mukti3. Sri Rejeki4. Jaya Makmur5. Sukajadi
Kecamatan Maliku1. Desa Tahai Baru : - Ruhui Rahayu- Rukun Selalu- Rukun Karya Tani- Situ Harjo2. Desa Tahai Jaya- Maju Bersama- Maju BersatuKecamatan Pandih Batu3. Desa Belanti Siam- Sumber Mulyo- Tunas Jaya4. Desa Pantek- Karya Dadi5. Desa Sanggang- Tunas Harapan
Kab. Kapuas5 Klp, 1 Desa, 1 Kecamatan
Kab. PulangPisau
10 Klp, 5 Desa, 2 Kecamatan
A. Bantuan Itik:1. Kab. Kapuas: 2.550 ekor2. Kab. Pulang Pisau: 5.100
ekorTotal: 7.650 ekor
B. Bantuan Pakan:1. Pakan Layer: 62,2 ton2. Pakan Grower: 29,2 tonTotal: 91,5 ton
C. Kandang fasilitasi Ditjen PSP
Per klpk:Itik: 500 ekor betinadan 10 ekor jantan.
Pakan: Layer 4,15 ton dan Grower 1,95 ton
PAKAN OLAHAN
(BANK PAKAN)
PETERNAK ITIK
MODERN
KORPORASI
PETERNAK
RUMAH POTONG HEWAN
(RPHU)
KONSUMEN
INDUSTRI PENGOLAHAN
DAGING DAN TELUR
Produksi Ternak
PEMASARAN (ONLINE)PEMASARAN (ONLINE)
PRODUKSI VAKSIN
DAN OBAT
Kemitraan
INDUSTRI
PENGOLAHAN :
1. Bulu
2. Tepung Telur
PENGOLAHAN :
1. Biogas
2. Pupuk Padat
Tanaman Pangan,
Perkebunan, Hortikultura
PRODUKSI
BENIH/BIBIT ITIK
UNGGUL
DEDAK DAN
SEKAM
PRODUKSI VAKSIN
DN
• Intervensi Input APBN
• Pembiayaan dan Investasi
• Sinergitas KL
• Layanan Teknis
• Layanan Bisnis
• Inovasi Teknologi
• Pendampingan dan Pengawalan
(PT, Babinsa/Bambimkabtibmas)
PENINGKATAN
PRODUKSI
KECUKUPAN
PROTEIN
HEWANI
SKEMA PENGEMBANGAN ITIK TERINTEGRASI
HULU-HILIR (FOOD ESTATE KALTENG)
Produk Segar : Daging
Dan Telur
Produk Olahan
Produk Segar : daging, telur
Produk Segar dan
Olahan
BIOMASA TP
TERIMA KASIH