diagmosis case 3

3
Diagnosis Diagnosis adalah proses yg dilakukan untuk mengenali atau mengetahui terdapatnya keadaan yang tidak wajar atau alamiah dan meneliti adanya abnormalitas serta menetapkan penyebabnya dan diterapkan untuk membuat rencana perawatan. Setelah dilakukan analisis kasus, diagnosis untuk kasus ini adalah: 1. Untuk kasus prostodonsia a. Pada rahang atas : Klas IV Klasifikasi Kennedy Klas IV klasifikasi Kennedy yaitu daerah yang tidak bergigi terletak dibagian anterior dan melewati garis median rahang atau median line. Kehilangan gigi pada bagian anterior, dimana daerah edentulous ridge berada di antara gigi-gigi di daerah anterior. Pasien ini kehilangan gigi di bagian anterior (1.1, 2.1, 2.2) dan melewati garis median pada rahang atasnya. b. Pada rahang bawah : Klas III modifikasi 2 Klasifikasi Kennedy

Upload: karina-sabriati

Post on 01-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

---

TRANSCRIPT

Page 1: Diagmosis Case 3

Diagnosis

Diagnosis adalah proses yg dilakukan untuk mengenali atau mengetahui terdapatnya keadaan

yang tidak wajar atau alamiah dan meneliti adanya abnormalitas serta menetapkan penyebabnya

dan diterapkan untuk membuat rencana perawatan.

Setelah dilakukan analisis kasus, diagnosis untuk kasus ini adalah:

1. Untuk kasus prostodonsia

a. Pada rahang atas : Klas IV Klasifikasi Kennedy

Klas IV klasifikasi Kennedy yaitu daerah yang tidak bergigi terletak dibagian anterior

dan melewati garis median rahang atau median line. Kehilangan gigi pada bagian

anterior, dimana daerah edentulous ridge berada di antara gigi-gigi di daerah anterior.

Pasien ini kehilangan gigi di bagian anterior (1.1, 2.1, 2.2) dan melewati garis median

pada rahang atasnya.

b. Pada rahang bawah : Klas III modifikasi 2 Klasifikasi Kennedy

Pada rahang bawah diketahui pasien kehilangan gigi posterior (3.6, 3.5, 4.5, 4.6).

Klas III klasifikasi Kennedy adalah daerah yang tak bergigi terletak di antara gigi -

gigi yang masih ada di bagian posterior maupun anteriornya, dimana gigi tiruan

bersandaran ganda tanpa melewati garis median. Dan modifikasi 2 karena ada 2

daerah yang tidak bergigi pada rahang bawah.

2. Untuk kasus Ortodonsia :

Page 2: Diagmosis Case 3

Karena pasien kehilangan gigi 36 dan 46, maka tidak bisa ditentukan dengan klasifikasi

gigi posterior. Berdasarkan foto sefalometri dan melihat relasi gigi anterior rahang atas

dan rahang bawah maka analisis sefalometri menunjukan :

a. Klas 1 skeletal – dimana rahang berada pada hubungan antero-posterior yang ideal

pada keadaan oklusi.

b. Kelas 1 caninus - canine rahang atas beroklusi pada ruang buccal antara canine

rahang bawah dan premolar satu rahang bawah