case report presbiskusis dengan pembahasan

14
CASE REPORT PRESBIKUSIS RONNY SAPUTRA 1102010257 Pembimbing : Dr. Zirmacatra, Sp. THT Kepaniteraan Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan

Upload: ronnygultom

Post on 11-Sep-2015

235 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

uiuiui

TRANSCRIPT

CASE REPORT

PRESBIKUSIS

RONNY SAPUTRA1102010257Pembimbing :

Dr. Zirmacatra, Sp. THT

Kepaniteraan Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan

RSUD Soreang

Mei 2015

STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI

Nama: Ny. YRUmur: 72 tahun

Jenis kelamin: PerempuanAgama: Islam

Pekerjaan: Ibu Rumah TanggaPendidikan: SMAStatus menikah: MenikahNo rekam medik: 418928Alamat : Kp. Bojong Buah 4/4 KatapangII. ANAMNESIS

Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 20 Mei 2015 a. Keluhan Utama

Telinga kanan dan kiri berdenging sejak 4 bulan yang lalu

b. Keluhan Tambahan

Penurunan pendengaran pada kedua telinga

c. Riwayat Penyakit Sekarang

Ny. YR, seorang perempuan datang ke Poliklinik THT RSUD Soreang dengan keluhan telinga kanan dan kiri berdenging sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan juga disertai dengan telinga seperti ada yang menyumbat dan pasien juga mengeluhkan pendengarannya menjadi berkurang pada kedua telinga yang bertambah kurang lebih 8 bulan belakangan ini, terdengar suara tetapi pasien mengatakan tidak jelas apa yang dikatakan oleh orang lain.

Pasien juga mengeluhkan apabila mendengar suara yang cukup keras pasien merasakan nyeri pada telinganya. Pada telinga pasien tidak pernah mengeluarkan cairan, panas badan, batuk dan pilek. Pasien tidak pernah berobat sebelumnya untuk mengatasi keluhannya. d. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengaku tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Pasien tidak pernah mengalami infeksi pada telinganya. Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, kolesterol ataupun pengobatan TB. e. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa.

III. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Generalis

Keadaan umum: Tampak sakit ringan

Tanda vital: Suhu

: 36,40C

Nadi

: 70 x/ menit

Pernapasan: 20 x/ menit

Tekanan darah: 130/80Kesadaran: Compos mentis

Kepala: Normocephali

Mata: Tidak dilakukan pemeriksaan

Leher: Tidak dilakukan pemeriksaan

Thorax: Tidak dilakukan pemeriksaan

Abdomen: Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas: Tidak dilakukan pemeriksaanB. Status THT

1. Pemeriksaan Telinga

KANANKIRI

Normotia, Nyeri tekan tragus (-)Daun TelingaNormotia, Nyeri tekan tragus (-)

Nyeri tekan RA (-), Nyeri tekan Mastoid (-)RetroaurikulerNyeri tekan RA (-), Nyeri tekan Mastoid (-)

Nyeri tarik auricula (-), tidak hiperemis, tidak oedemPreaurikulerNyeri tarik auricula (-), tidak hiperemis, tidak oedem

LIANG TELINGA

LapangLapang/sempitLapang

Tidak hiperemisWarna epidermisTidak hiperemis

(-)Sekret(-)

(+)Serumen(+)

(-)Kelainan lain(-)

Membran timpani telinga kanan terlihat sklerotik, Intak (+) refleks cahaya (-), retraksi (-), bulging (-), hiperemis (-)Membran TimpaniMembran timpani telinga kiri Intak (+), Refleks cahaya (+), retraksi (-), hiperemis (-), bulging (-)

2. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran

a) Pemeriksaan pendengaran dengan menggunakan garpu tala

Telinga KananTelinga Kiri

Rinne++

WeberLateralisasi ke telinga yang sehatLateralisasi ke telinga yang sehat

SchwabachMemendek Memendek

Kesimpulan : Tuli sensorineural pada kedua telinga

b) Pemeriksaan menggunakan Audiometri

Kesan: Pada pemeriksaan audiometri nada murni menunjukkan suatu tuli saraf nada tinggi, bilateral, simetris, gambaran audiogramnya curam (Presbikusis).3. Pemeriksaan Hidung

KANANKIRI

Tidak adaDeformitasTidak ada

Daerah sinus frontalis (-), sinus ethmoidalis (-), sinus maxillaris (-)Nyeri tekanDaerah sinus frontalis (-), sinus ethmoidalis (-), sinus maxillaris (-)

(-)Krepitasi(-)

RINOSKOPI ANTERIOR

NormalVestibulumNormal

NormalKonka inferiorNormal

NormalKonka mediaNormal

Sulit dinilaiKonka superiorSulit dinilai

Sulit dinilaiMeatus nasiSulit dinilai

LapangKavum nasiLapang

Tidak hiperemisMukosaTidak hiperemis

(-)Sekret(-)

tidak deviasiSeptum tidak deviasi

NormalDasar hidungNormal

RINOSKOPI POSTERIOR

Tidak dilakukan pemeriksaanKoana Tidak dilakukan pemeriksaan

Tidak dilakukan pemeriksaanMukosa konkaTidak dilakukan pemeriksaan

Tidak dilakukan pemeriksaanSekret Tidak dilakukan pemeriksaan

Tidak dilakukan pemeriksaanMuara tuba eustachiusTidak dilakukan pemeriksaan

Tidak dilakukan pemeriksaanAdenoid Tidak dilakukan pemeriksaan

Tidak dilakukan pemeriksaanFossa RusenmulerTidak dilakukan pemeriksaan

Tidak dilakukan pemeriksaanAtap nasofaringTidak dilakukan pemeriksaan

4. Pemeriksaan Faring

Arkus Faring: Tenang dan simetris

Palatum molle: Tidak ada kelainan

Mukosa Faring: Tenang, tidak bergranula, tidak ada post nasal drip

Uvula: Tenang dan letak ditengah

Tonsil palatina: Besar : T1-T1

Warna: Merah muda

Kripta: (-)

Detritus: (-)

Perlekatan: Tidak ada

Gigi geligi: Cukup bersih

5. Hipofaring

Tidak dilakukan pemeriksaan

6. Pemeriksaan Laring

Tidak dilakukan pemeriksaan

7. Leher

Tidak dilakukan pemeriksaan

IV. RESUME

Ny. YR, seorang perempuan datang ke Poliklinik THT RSUD Soreang dengan keluhan tinitus pada ADS sejak kurang lebih 4 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan pendengarannya menjadi berkurang pada kedua telinga yang bertambah kurang lebih 8 bulan belakangan ini, terdengar suara tetapi pasien mengatakan tidak jelas apa yang dikatakan oleh orang lain dan mengeluhkan apabila mendengar suara yang cukup keras pasien merasakan nyeri pada telinganya. Pada pemeriksaan fisik semua dalam batas normal kecuali pada membran timpani AD terlihat sklerotik dan ADS terdapat serumen. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan pada pemeriksaan pendengaran dengan garpu tala dengan hasil tuli sensorineural dan pada pemeriksaan audimetri nada murni menunjukkan suatu tuli saraf nada tinggi, bilateral, simetris, gambaran audiogramnya curam (Presbikusis).V. DIAGNOSIS BANDING

1. Presbikusis 2. SNHL3. Penggunaan obat ototoksis

VI. DIAGNOSA KERJAPresbikusisVII. PENATALAKSANAANMedikamentosa:

-

Non-medikamentosa:

Hindari suara keras

Memakai alat bantu dengar (hearing aid) Mengikuti pelatihan membaca ujaran (speech reading) dan latihan mendengar (auditory training)VIII. RENCANA PEMERIKSAAN LANJUTAN

-

IX. PROGNOSIS

Ad vitam: Bonam

Ad sanationam: Dubia ad malam

Ad functionam: Dubia ad malam

PEMBAHASAN1. Apakah diagnosis pada pasien ini sudah benar ?

Ya sudah tepat karena pada pasien ini sesuai dengan gejala klinis pada pasien tersebut yaitu pasien datang dengan keluhan kedua telinga berdenging sejak kurang lebih 4 bulan yang lalu, kemudian dikeluhkan pada pasien bahwa pendengaran pasien sangat berkurang pada kedua telinga pasien, terdengar suara tetapi pasien mengatakan tidak jelas apa yang dikatakan oleh orang lain. Dan pasien sudah berumur 70 tahun yang mendukung kearah penyakit presbikusis ini.

Dan pada pemeriksaan fisik tidak terdapat kelainan, kecuali pada membran timpani AD terlihat sklerotik dan ADS terdapat serumen.a) Pemeriksaan pendengaran dengan menggunakan garpu tala

Telinga KananTelinga Kiri

Rinne++

WeberLateralisasi ke telinga yang sehatLateralisasi ke telinga yang sehat

SchwabachMemendek Memendek

Kesimpulan : Tuli sensorineural pada kedua telinga

b) Pemeriksaan menggunakan Audiometri

Kesan: Pada pemeriksaan audiometri nada murni menunjukkan suatu tuli saraf nada tinggi, bilateral, simetris, gambaran audiogramnya curam (Presbikusis).2. Apakah terapi yang diberikan pasien sudah tepat?

Pada kasus presbikusis terapi yang digunakan adalah terapi rehabilitasi sebagai upaya mengendalikan fungsi pendengaran dilakukan pemasangan alat bantu dengar (hearing aid). Pemasangan alat bantu dengar ini juga dikombinasikan pelatihan membaca ujaran (speech reading) dan latihan mendengar (auditory training),prosedur pelatihan tersebut dilakukan bersama ahli terapi wicara (speech therapist) dan menjauhi faktor resiko untuk tidak memperberat presbikusis ini yaitu dengan cara menghindari suara yang keras,.

DAFTAR PUSTAKA1. Suwento R, Hendamin H. Gangguan Pendengaran Pada Geriatri, dalam: Soepardi EA, Iskandar N. Editor, Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, Edisi Keenam, Jakarta, Gaya Baru,2007;Hal 44-452. Inner ear, Presbycusis, Available from www.emedicine.com, Last update on July 27, 2013

3. Presbycusis, available from www.uvahealth.com, last update on July 27, 2013

4. Wiyadi MS, Pendengaran pada Usia Lanjut (Presbiakusis), Cermin Dunia Kedokteran No.35 [online] 2002 [cited 2013 July 27], Available from ; http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10PendengaranPadaUsiaLanjut.pdf/10_PendengaranPadaUsiaLanjut.html