case report ce ii
DESCRIPTION
lapkas CETRANSCRIPT
TAPORAN KASUSCLINICAL EXPOSURE II
PUSKESMAS BALAMJA, TANGERANG
KelompokA
PrisciliaPratami 07120090034
Fakultas Kedokteran
Universitas Pelita Harapan
Karawaci - Tangerang
2O1O /2011
Clinicql ExposureLaporan Kasus Malnutrisi
Priscilia Pratami
07120090034
ldentitas PasienNaIna
Jenis KelaminTanggaltahirUmur
An.5. N. APerempuan29-!2-200911 butaft
Tn. B
ldentitas Orang Tua PasienNama AyahrJmurPekerjaanPendidikan
\ama lbuUmurPeke(jaa^
Pekerjaan
AlamatNomor Rekam Medik
Nv. s3l tahunlbu Rumah Tang8a
Tamat SD
Kp. cengkok84745, Puskesmas Balaraja
:38 tahunSupirTamat SD
Anamnesis(Dilakukan aloanamnesis terhadap ibu pasien pada hari Selasa, 1 November 2O1O pukul 09.30, dan data dari rekammedik dengan ijin daridokteryang merawat).Xeluhan ljtama : Berat badan rendsh<eluhan Tambahan : mudah berkeringat, nafsu makan menurun
Riwayat Penyakit SekarangBerat badan rendah dan tidak naik baru disadari bulan lalu ketika pasien dibawa untuk cek gizi di puskesftas.Bulan lalu, berat badan pasien 5,6 kg. Tinggi badan pasien 71cm. Kenaikan berat badan dari bulan lalu ke bulanini hanya 100 mg, di bawah KBM {Kenaikan Eerat Minimal)yaitu 200-300 mB.
seiak bulan lalu, nafsu makan pasien menurun. Pasien makan 3 kali sehari namun dengan porsi yang lebih sedikitdari biasanva. Selain itu pasien jadi sering berkeringat terutama di malam hari sehingga perlu berganti baju 2-3kali setiap malam. lbu tidak tahu apakah pasien pucat dan kakitan8an pasien terasa dintin atau tidak.Pasien tidak batuk, pile& sesak nafas, demam, muntah, lemas fiaupun perdarahan. Tidak ada mencret ataukeluhan BAB lainnya. Tidakada keluhan BAK, urin tampakjernih.Pasien belum pernah diperiksakan sebelumnya dan tidak sedang mengkonsumsi obat apapun.
Riwayat Penyakit DahuluRiwayat panas, batul! pilek sebelumnya diakui sering dialami namun sembuh setelah mengkonsumsi obat daridokter. Riwayat sesak nafas dan k€biruan sebelumnya disangkal. Riwayat alergi , gatalgatal pada kulit setelahminum obat atau makan makanan tertentu disangkal.
f,iwayat Penyakit pada fteluarta3 tahun yang lalu ibu menderita flek paru-paru. Tidak diketahui apakah tbu masih sering batuk berulang yanglama Adanya ang8ota keluarga lain yang mengalami keluhan sama disangkal. Tidak diketahui apakah orant tuajuga mengalami gangguan kenaikan berat badao. lbu mengaftu tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayatsakit batuk lama, asma, alergi, sakit kuning darah tinggi, sakit gula, penyakit jantung dan pembuiuh darah,kelainan bawaan atau penyakit lain.
Riwayat PribadiRiwayat Kehamilan dan persalinan
Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak pertama dari kehamilan pertama (G1P0A0), denBan umur kehamilan 9 bulan. Sejak
awal kehamilan ibu selalu rajin kontrol ke Puskesmas, imunisasi TT tidak diketahui, obat tambah dar€h dan
vitamin diminum secara teratur. selama kehamilan tidak pernah mengeluh mengalami pendarahan, muntah
berlebihan, sakit kuninE, sakit darah tinggi, trauma, bengkak pada kaki, pernah mengeluh demam pada saat
hamil tapi sembuh diobati dokter puskesmas.
Rlwayat PeEalinanLahir dengan pertolongan bidan di Puskesmas Balaraja pada 29 Desember 2010 umur kehamilan cukup bulan
Kerika lahir langsunt menangis, tidak diketahui apakah bayi biru, warna cairan ketuban tidak diketahui. Eerat
Badan Lahir 2,7 kg, panjang badan tidak diketahui, jenis kelamin perempuan.
Riwavat Pasca Persalinan
A5l ketuar bebe.apa jam setelah bayi lahir, namun baflr diminumkan keesokan harinya karena ibu belum sehat.gayi seha! tidak kuning pada kulit dan mata, tid6k pucat, tidak kejang dan tidak demam. Kontrol ke poli anak
15 harisetelah lahir.
Riweyat Petnberlan MakanA5t
ASI + Susu tambahanTidak lagi mengkonsumsi ASl. Makanan terdiri atas nasi, sayur, ikan, dan telur 3 kali
sehari. Banyak jaian makanan ringan seperti Chiki.
Tidak lagi diberijajan seperti Chiki. Makanan terdiri atas nasi, sayur, ikan, dan telur3 kalisehari.
G5 bulan
5-7 bulan7-10 bulan
1G11bulan
HB
8CG
DPT
Polio
Campak
sewaktu baru lahirlupa, tidak ada skar
lupalupalupa
Riwayat Perkemban8an dan KepribadianTidak diketahuisecara spesifik mengenai pertumbuhan dan perkembangan yangterdiri dari:
a. Psikomotor:. motorik kasar (miring, tengkurap, merangkak),
. motorik halus (melihat),
. bahasa (bersuara, tertawa, berteriak, menSucap kata pendek),
. sosial (melihat oaang, men8enal orang).
b. Mental/ intelegensia: bermain mainan sederhana
c. Emosi dan perilaku: teEantung pada ibu, reweljika ditinggal ibu
Namun dapat disimpulkan, pertuhbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan usia, tidak terdapat gang8uan
perkembangan psikomotor, mental/intelegensia maupun emosi dan perilaku
Riwayat imunisasi
Rirvayat Ekonomi dan LingkuntanEkonomi rendah. LingkunBan rumah dekat dengan tempat pembuangan sampah. Pasien biasa tidur dengan
ibunya. KeluarBa pasien MCK disungai.
Riwayat Sosial
Pasien, anak tunttal, dan tintgal bersama kedua orant tuanya. Ayah pasien adalah seorant perokok, biasanya
menghabiskan kurang lebih 1 pak rokok per hari lbu pasien tidak merokok.
Anamnesis sistem. Sistem Serebrospinal
. Sistem Respiratods
.Sistem Kardiovaskuler
. Sistem Gastrointestinal
demam G), keianc (-), penurunan kesadaran (-), nyeri kepala {-),tampak lemah (-)
sesak nafas (-), men8i (-), batuk (-), pilek (-)
nyeridada (?), Sesak nafas (-), sianosis (=), berdebar'debar (?)
mual C), muntah {.), mencret (-), nyeri tekan (-),
perut membuncit(-), keluhan SAB (-)
.Sistem Urogenital : BAK lancar, warna kunlng
.Sistem Muskuloskeletal : deformitas (-), bengkak (.), nyeri otot(?), nyeri sendi (?), kaku (?),
kulitteraba panas (-), tanda peradangan (-)
. Sistem Integumentum : bintik merah C), kulit pucat (-), kulit sianotik (-)
Pemedkaan FisikKeadaan Umum : Tampak kurus
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-Tanda VitalNadi
Nafas
Tekanan Darah
Suhu badan
Status Antropometri atau Status Gizi
Berat Badan saat iniTinggi Badan saat iniBerat Badan bulan lalu
TinggiBadan bulan laiuBerat Eadan saat lahirPanjan8 Badan saat lahir[ingkar (epala saat lahirLin8kar Dada saat lahirLingkar Lengan Atas
(ulit<epala
Vata
Telinga
HidungMulutTenggorokan
status lokalis
!eherDada
lnspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasilantung
lnspeksiPalgasi
Auskultesi
110 x/ menit, isidan tegangan cukup30x/ menit teratur, tipe abdomina,Tidak diukur37"C (per rektal)
6,7 kE
77,3cm6,6 kc71am2,t kctidak diketahuitidak diketahuitidat diketahuitidak diketahui
Berat Eadan / Umur 1 16,719,21x I0O% =72,8% = Gizi kurang {-2 S.D. - -3 5.D:)Menurut standar baku NCHS, Berat Badan perempuan umur 11 bulan adalah 9,2 kgTinggi Badan / Umur : 171,31731x r@% = 91,57 % . NormalMenurut standar baku NCHS, Tinggi Sadan perempuan umur 11 bulan adalah 73 cmBerat Badan / Tinggi Badan | (6,7 /7,73) x 100% = 93,97% = NotmalKesimpulan status Bizi kurang menurut WHO-NCHS.
Siatus generalis
turyor kulit normal, hiperpigmentasi (-), asianotikBentuk kepala Mesocephal, simetris, deformitas (-), rambuttipis kecoklatanMata tidak cekung. tidak dilakukan pemerik5aan air mata. Tidak diketahui apakah konjungtivaanemis, sklera ihterik, refleks cahaya poritifatau tidaktidak dilakukan pemerikaan apakah ada discharge atau otitis mediadischarge{-}, pendarahan (-), nafas cuping hidung (-)
tidak dilakukan pemeriksaan apakah bibir kerin& stomatitis,lidah kotor, dllwula dan tonsiltidak membesa r fa ring tidak hiperemts
Terlihat dan teraba limfonodi multiple dengan diameter 11 cm, kaku kuduk F)
bentuk dan pergerakan simetris tidak ada gerak yang tertinggal, bentuk normal, sikatrikne€atif, benjolan ne8atif, irama nafas normal dentan frekuensi normal, iktus cordis tidaktampalt retraki suprasternal,substernal, intercosta dan subcosta (-)
Tidak dilakukan, tapi diperkirakan fokal fremitus seimbang antara paru kanan dan kirj,: Tidak dilakukan, tapi hasilyang diperkirakan adalah seluruh lobus paru sonorSuara dasar paru Vesikular, tak ada suara tambahan (Wheezing, Ronki)
lktus Cordis tidak tampaklktus kordis teraba pada Slcll paiasternal dextrd, batas kiri Slcll pard sternal sinistra, batasbawah SIC lV linea Mid clavicula. Batas kanan 5lC lV para sternal dextra, kardiomegali(-)S1 dan 52 tunggal, sedang, tidak melemah, bising (-) galop (-) murmur(-)
AbdomenlnspeksiPalpasi
Perkusi
AuskultasiEkstremitas
Superior
Gerakan
Tonus
Trofi
clonus
Kanan
baik
notmal
Eutrofi
kiri
baik
normal
eutrofi
Gerakan
Tonus
Trofi
clonus
Kanan
baik
normal
Eutrofi
kiri
baik
normal
eutrofl
peruttidak buncit maupun cekung, simetrisSupef, massa(-), turgor normal, nyeritekan seluruh lapang pe.ut(-)Tidak dilakukan, tapi hasil yang dip€rkirakan adalah timpani.Peri5taltik (+) normal, bising(-)
lnferior
R. Fisiologis normal
R. patologi -
M. sign
sensibilitas
R. Fisiologis normal
R. patoloei -
Normal
normal
normal
M. si8n
Sensibilitas Normat
normal
normal
Pefl€rilsaan Penunjant. cek darah lengkap akan dilakukan. Semakin tinggi nilai LED, semakin mengaaahkan kecurigaan terhadapTB,. Pemeriksaan rontgen thorax AP akan dilakukan. Hasil yang diharapkan adalah cor tidak membesar, mungkin
terlihat pulmo corakan bronkovaskular yang bertambah, diafragma maupun sinus costophenicus dalam batasnormal.
Menurut saya, sebaiknya dilakukan iuga. Tes Mantoux, positif bila indurasi lebih dari 10mm karena pada pasien bekas luka imunisasi BCG negative.. Tes dahak pada ibu, bila positif, kemungkinan pasien tertular dariibu.
Resumetasien, p€rempuan, 11 bulan dengan BB rendah disadari sejak bulan lalu. BB tidak naik. Sejak 1 bulan lalu anorexia,..'lerhidrosis, afebris, batuk (:1, pilek (-1, dyspnea (-), emesis (-), lemas (-), gangguan BAg dan BAK (-). Ada riwayat'ever, batuk, pilek yanB serih8 hilang timbul. Riwayat alergi (-). lbu pernah menderita flek paru-paru 3 tahun yang: u. Riwayat kehamilan, riwavat persalinan, dan riwayat pasca persalinan tidak ada masalah, hanya saja ibu pernahdemam saat hamil. Pemberian makan cukup baik. Perkembangan dan kepribadian sesuai dengan usia. Riwayat.nunisasi tidak baik, lbu lupa waktu pemberian vaksinasi BCG, DPT, Polio dan Campak. Ekonomi, lingkungan dan::rtkat sanitasi tidak baik. Ayah pasien adalah seorang perokok. Pada pemeriksaan fisil! pasien tampak kurus, gizi<urang, tidak ada tanda-tanda dehidrasi, rambut tipis kecokelatan, perut tidak tampak buncit, teraba limfonodulirnultiple l1cm, jantun8, paru, dan abdohen dalam batas normal. Akan dilakukan cek darah lengkap dan foto thorax.
AnalisitPenalaran diagnostik
Diagnosis anatomik atau fisiologikAsupan gizitidak mencukupi kebutuhan metabolisme basal tubuh sehing8a tidak ada kelebihan gi:i yang bisadimetabolisme untuk proses pertumbuhan mengakibatkan berat badan tidak naik, juga terlihat pada rambutyang tipis dan kecokelatan. Bahkan deposit lemak pasien digunakan untuk metabolisme sehin8ga pasienmenjadi kurus. Karena pasien diberikan makanan yang cukup baik giziny6, berarti metabolisme tubuh yangmeningkat lah yang menyebabkan ketidakseimbangan anta6 asupan dan kebutuhan gizi. Metabolisme tubuhyang meninEkat ini mentarah kepada kecurigaan akan tuberkulosis karena di lndonesia sangat endemis.Keringat di malam hari adalah manifestasi dari metabolism tubuh yang meningkat. Nalsu makan yang kemudian
semakin menurun dan riwayat panas, batul! pilek yan8 seaing hilang timbuljuga merupakan gejala yang biasa
timbul pada tuberkulosis. Tidak adanya skar bekas imunisasi 8CG meningkatkan kecurigaan bahwa pasien belum
pernah divaksin BcG, akan meningkatkan tuktor.esiko menderita tuberkulosis, ditambah lagi dengan riwayat
i.lek paru dari ibu dan tingkat sanitasi yanB tidak baik. Limfonoduli multiple di leher sebagai tanda adanya
inflamasiyang sedant berlan8sung di daerah asal salurah limfatiknya misalnya paru_paru'
Diagnosis Banding
Alergi Rhinitis :pilek berulang, namun pada pasien tidak ada riwayat alergi
fuma : panas, batuk dan pilek berulanB namun pada pasien tidak ada riwayat aler8i
penyakit coeliac: berat badan kurang namun pada pasien tidak ada gangguan saluft|n cerna seperti di6rrhea,
Diagnosis Kerja
DiagnosisGizi
tidak ada keluhan BAB dan BA(.
: Suspek defisiensi nutrisi et causa TB Paru primer
: (EP I (rinBan) .
DiagnosisTumbuh Kembang : Normal
PenetalaksanaanRiwayat Natural
penyakit pada paru jika tidak diobati dengan tepat dan awal dapat berlanjut menjadi kronilr menimbulkan
komplikasiyangberatdaflreinfeki-Gangguanyangkronikakanmengakibatkanperubahanpadastrukturparu,misalnya emfisema dan bronkhiolotis.
Rencana TeraPi
Xausatif / MedikamentosaSelama 2 bulan pertama ltablet per hariterdiridaril-lsoniazid smA/KgBB {bakterisidal,efek samping hepatitis,neu.opati perifer,hati-hatikarena pasien malnutrisi)
.Rifampisinl0mglKgBB(bakterisidal,efeksampinggangguansalurancerna,hepatitis,kemerahadpadakulit,gejala seperti flu, kelainan darah)
- piiazinamid 25 mg /K'BB (balderisidal suasana asam, efek samping gangguan saluran cerna, hepatitis,
kemerahan pada kulit)- Etambutol 15 mg/KgBB (balceriostatilr efek sampinB optik neuritis)
- streptomisin 15.30mg,/KgBB(bakterisidsl melawan kuman yang aktif membelah,efek sampinB ototoksil!
gangguan funFi ginjal)
4 bulan berikutnya diberikan Rifampisin dan lsoniazid dengan dosis tetap 'Suportif/ dietika
Libef (Multivitamin anak) sirup 1x Z sdt
Pemberian Makanan Tambahan : l kotaksusu dan 4 bungkus biskuit
Terapinutrisilbu memberikan Asl sesuai keinginan anak paling tidak sampai anak berumur 2 tahun. Pemberian makanan
tin8gi energi tinggi protein yang terdiri dari nasi, dagin&/ikan/telur, kacanS-kacangan/tahu/tempe' sayuran'
uuatr-uuatran). Makanan dalam bentuk lunak sehingga mudah dicerna dan dalam porsi yanS lebih kecil tetapi
sering, misalnya 4- 5 kaii makan dalam sehari
Ekspekt;i dari pemberian terapi ini adalah pasien akan menBalami perbaikan nutrisi dan peningkatan berat badan.
Reaksi orang tua p65ien terhadap penyekit Yant pasien derita
P€rasaan / Ketakutan :sedih, takut anaknya tidak bisa sembuh'
Perkiraan
FungsiEkspektasi
: Jika anak minum obat dengan teratur dan diberi makan dengan bailg maka anaknya
bisa cepat sembuh.
: Anakjadilebih rewel.: lngin anaknya cepat sembuh.
Edukasilajan sepe.tichiki dihentikan karena tidak bergizi dan bisa mengenyangkan anak lalu kemudian anak tidak mau
makan nasi. orang tua harus paham bahwa penting untuk memberi makanan bergizi secara teratur pada anak.
Orang ttra pasln diberi pemahaman bahwa pentobatan TB t€rlantsung lame dan pasien harus patuh minum
obat sec;ra te;atur. orangtua pasien harus diberitahu bahwa obat Rifampisin yang terkandun' di dalam penEobatan
iifat menyeuabtan war;a merah pada air liur, air mata, air seni, dan cairan tubuh yant lain sebaiknya obat anti
tuberkulosis teautama Riftmpisin diminum dalam keadaan perut kosong, yaitu ljam sebelum makan / minum atau 2
jamsetelahmakan.Bilatimbulkeluhankuningpadamata'mualdanmuntah,seSeraperikakedoktelwaiaupunbelum waktunya-
orang tua pasien diberi pemahaman akan pentinBnya dan disarankan untuk menjaga ventilasi udara yang baik
dan kebersihan rumah.
Review Penyakit
A, Tuberkulosls$mberlit€ratur P€doman Pengobatan Dasar d i Puskesmas 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan R|,2007
cetakan Tahun 2008 hlm. 234-237.penyakit tuberkulosis pada bayi dan anak merupakan suatu penyakit si6temik,tuberkulosis prin€r biasanya mulai s€€ara
F€dahan-lahan sehing8a sukar ditentukan saat timbulnya gejala peftama, kadang-kadang disertai dengan keluhan yang tidakjiketahuisebabnya dan dEertai infeki saluran nafas. Penyakit inijika tidak diobatisedini mungkin dan setepat-tepatnya dapat
-enrmoLlkan komplikasi yanS berar dan reinfeksi
_9l9Eit Mycoboctenun tuberculoso dan Mycoho.terxrm bovis. Easil tubercu losis tahan asam
P.rofisioloeipenutaran melalli kuman yan8 dibatukkan pend€rita tuberkulosi6 k€ udara dahm bentuk droplet nuclei, oidalam udata
b€b:s kuman ini dapat menetap selama 1_2 jam. Dalam suasana lembab dan gelap Yang ventilasinya j€lek kuman dapat
:€-!.han hidup tebih lama. Brla oran8 sehat menghisap kuman yang dibatukan oleh penderita TB maka kuman te.sebut akan
=ger? menempel pada jalan nafas atau par!-paru. Xuman dapattuga masuk melalui luka dari kulit tetapi hal iniFrang teriadi.
<.o.nyakan partikel ini akan mati atau dib€rsihkan oleh makrofag, kelua. dari trakheobronklal beserta gerakan silia dengan
s€kremya Setelah terbentuk fokus primer bisa terjadi penyebaran melalui bronkogen, limfot€n, ataupun h€matoSentglyebaran akan berhentijika kuman yang masuk sedikit dan telah terbentuk daya tahan tubrih yang spesifik terhadap basilTE.
&.bila jumlah kumannya sangat banyaksedangkan daya tahantubuh melemah akan berakibat timbulnya tuberkulosis milier.
Dapat terjadi penyebarao infeksi primer ke saluran getah bening dan '(elenjar
Eetah bening setempat {lokal) sehingBa
:=.Entuklah suatu kompleks primer.lnteksiprimerdan komplek primerdinamakan triberkuiosis primer. Darikelenjar limfe basil-= .apat menyebar melalui kelenjar limfe dan pembuluh darah ke orSan yang lain, terutama organ yang memiliki tekanan
xigen tinggi seperti hepat glnjal, tulan& otak dan bagian lain dari paru. Basil TB ini dapat lan$ung menY€babkan penyakit
-=! hidup dorman dalam makrofag jaringan dulu dan aktif bertahun-tahun kemudian. Tuberkulosis juga dapat hilang melalui.Eot!si, kalsifikasi memb€ntuk kompleks 6hon, atau terjadi nekrosis dengan masa perkejuan yanS dib€ntuk dari makrofag.r.!:bila keJU mencair, basildapat berkembang diekstrasel
=.b?r.n Klinis
G€jala umum ata! non spesifik TB anak adalahr berat badan turun, nafsu makan menghilang, perut buncil pemb€saran
eieiFr limfe superficial, batuklama selama 30 hari, diare yang bersifat presisten.
G€jala spesifik seuai orSan yan8 terkena pada TB kulit atau Skrofuloderma, TB tllang dan sendi, TB otak dan saraf yaitu
=Fingrtis d€ngan gejala kakll kuduk, irritable, muntah-muntah dan kesadatan rnenwun, atau Tg ortan lain:?rerikaan penunianq
: )emerik$an radiologis thorax. Mungkin gambaran soliter yang oval ata u melin8kar, bayanBan mediastinaldan hiliertermasuk
]sr-)€saran k€leniar getah bening gambaran nodul ke.il yang difGa dengan bercak-bercak halutYang utrumnya tersebar pada
=,ruh lapang paru
i Pemerikaan laboratorium darahI a n emja berat jarang d isebabkan oleh TB paru, tetapi biasanya disebabkan oleh TB milier yang tersembu nyi
: Penghitungan leukosit umumnYa normalatau dibawah normal
: Dapat terjadiLEDyang memanjang
: Pemeriksaan laboratorium sputum:€,Jiaan apus urnuk identifikasi kuman BTA dapat dilakukan denSan per /arnaan Ziehl Nielsen (Zl{). Eiakan dapat dilakukan
.eng?n medium Low€n stein Jensen atau Middlebrok! UjiTuberkulifl { Mantoux)
'l€-sil positif yaitu > 10 mm atau > 15 mm pada anak yangtelah m€ndapatkan 8CG
: PemeriksaanBakteriologi3sa dilakukan pada bilasan lambung, sekret bronkus, sputum pada anak besar, cairan pleura, LCs, cai.an acit€s.
;i:{nosere€!" pertama dalam Diagnosis TB paru pada anak adalah melakukan ujiTuberkulin., ditambah dengan gambaran radiologi
ca.a yang menunjukkan inleksi spesifik, LED yang tinggi, limfadenitis leher dan limfositisit relatif sudah daPat diSunakan untuk
rremblar diagnosis terja TB paru. Oiagnosa semakln dikrletkan deogaft adanya kontak den8efl p€nderita Ta, gangguan klinis,
3?ijelek, anoreksia, panas, sering batuk, pilek, lain lain, gambaran radiologiyang menunjang, p€merikaan bakterlologi paru
-a!pun laboratorium Yang menunjang.Penaralak$naan, Rif?mpisin dosis 10-15 m8,/kgbb/hari diberikan sekali sehari oral dlmihum dalam keadaan lamb!n8 kosong
- lNH dosis 10-20 m8,/kgbb/hari per oral lama p€mberian sampai 18-24 bulan, Streptomisin, dosis 3040 mglkgbb/hari maksimum 750 m&/k8bb/hari diberikan setiap hariselama 1-3 bulan dilanjutkan 2-3
kaliseminggu selama 1-3 bulanParazinamid dosis 30'35 mg/kgbb/hari per oral dua kalisehari s€lama 4-6 bulan
- Etambutoldosis 2omg/kgbb/haridalam keadaan lambunB kosong s€kalisehari selama ltahunKortikosteroid dosls 1o-15rng /kgbb/ haridalam bentuk prednisone
B, Ku rang eneBl proteinKekurangan energi protein adalah keadaan kurang gDi yang dis€babkan oleh karena tubrih kekurangan lat protein dan
<€l€ri dalam makanan seheri.h3{i (Ngastiy.i, 1997, Perarr/atan An3* $*it). Kekurangen energi protein diklasifikas*an menjadlxekuGngan energi prot€in ringan dan kekorangan energi proteln berat. Kekurangan energi protein berat dibagi menjadimarasmus (kurang energi), kwashiorkor, marasmus kwashiorkor. KEP berat dapat dengan hudah dikenal berdasarkan gejala'gejala klioiknya. Sedanglan untuk penggolongan XEP ringan dan sedang serta membedalannya dengan KEP beraf digunakankl.sifi kasi antropometri-
Peng8olongan KEP menurut l€lliffe (1959)
Normaj(XEP 0)
RinSan (KEP l)
Sedang (KEP ll)Berat (KEP lll)
80-9070-s060-70<50
i :jc ogikekurangan enerS'protein\:tson : Text Eook of Pediatflcs edisi 12 bagian 1 Richard E. Eehrman M. D Victor C-, Vaughan, lll M. halaman Z9).
: S€b€Cai akibatdari pemasul(an bahanrnakananyanBtidakmencukupi.b.Sebagaiakibatdari peny€rapan bahanmakananyangtidakmemadai.c Kebrasaen yang buruk.d.Kecenderungan yang salah dalam mernilih bahan makanan
e Faldor emosionalyang membatasif Kelainan metabolisme tertentu.gXeedaan linSkun3En jkut pula berperan.
: _-nda dan gejala (8uku Xesehatan Masya.akat, jilid I)a KEP ringan :Anak kelihatan kurus, bila ditimbang berat badannya pada KMS berada pada pita kuning bawah.5 KEP sedanS, berat I Berat badan anak di KMS di bawah garis merah. Tanda-tanda yang rhenyertai I Pucat karena anemi;
mata tampak besar dan dalam; Ubun-ubun b€sar dan cekung; otot atropi; ujungtangan dan kakikanan terasa din8in dantempat sianosis; perut buncit atau cekung; rambuttipis; kulit kusam, kering dan bersisik; pemb€saran hati;faeces encer,
: Marasmlsr Pertumbuhan yang kurang atau terhenti disertai atropi otot dan menghilangnya, ltinak dl bawah kulit sangathencolok Pada mulanya kelainan demikian merupakan proses fisiologis untuk kelan8sungan hidup jaringan tubuhmemedukan energi, namun tidak dapat dipenuhi oleh makanan yang dikonsumsi sehingga harus didapatkan dari tubrihs€ndfl dan cadangan proteh digunakan juga untuk memenuhi kebltuhan en€rgi tersebut Penghafturan jarlngan pada
aefesiensr kaloritidak saja membantu memenuhi kebutuhan energi, tetapijuga untuk memungkinkan sintetis glukosa danmetabolit esensial lainnya seperti asam amino untuk komponen hemostatik, Oleh kar€na itu pada marasmus berat kadang-(?dan8 mashdit€mu*an asamalniroyang normal, sehinSSa hatirnath dapat m€mb€ntuk albumin.
i (w?5hiokoi Pada kasus klasil! gangguan metabolit dan perubahan sel nenyebabkan edema dan perlemahan hati, k€lainanini merupakan gejala yang men€olok. Kekurangan protein dalam diet akan menimbulkan kekuraogan berbataiasam aminoei€nsii yang dibutuhkan untuk sintetis karena dalam djet terdapat cukup karbohidrat maka prod+lksi insuljn akan meningkatCan sebagian asam amino dalam serum yang rnerupakan hasil yant sudah dikurangi tersebur disalurkan ke otot.B€rkurangnya asam amino dalam serum merupakan penyebab kurangnya pembentukan albumin oleh hepar sehingga
kemudian timbuledema. Perlemahan hatiterjadikarena Sangguan pembentukan lipoprotein beta sehinCga transport l€makd:rihatike depot lemak j'/ga tergan8gu dan terjadi akum ulasi lemal dalam hepar.
: tenanEEnan KEP
a untuk KEP berat dapatdirujuk ke rumah sakita.XEP rinean daFdt dirawat dirumah dengan pemberian diet tinSgi ener8i tinffi prot€in (TErP).
::€ncegahan (EP
: Memberikan makanan ghi seimbang dengan jumlah sesuai kebutuhan! Pemberian makanan yang sering untuk menShabiskan porsiyanS dibutuhkan.lPenimban8an secara teratur kefusilitas pelayanan kesehatan sepeniposyandu dan puskesmas.
d Kalau sakitsegera bawa kefasilitas kesehatan.
e K€karga harus m€rnb€rikan p€rhatian kepad€ p€rtumbuhen dan pcrk ban83n anah.
' alibat/Kompliftasia.Akibat dari kekurangan energi protein adalah balita akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik. S€hingga mudah
terseranS penyakjt.
o-Perkembangan kecerdasan/kepinta.an terhambat.
lderrtitas Pasien
;1rs Kelamin
Hentitas Orang Tua Pas
;ekerjaan
Clinical Exposure
ien
Priscilia Pratami
07120090034
;-l
\:mor Rekam Medik
Nv. N
30 tahunTukant cuci
llat, Kecamatan Balaraja35148, Puskesmas Balaraja
Laporan Kasus Balita
: Ank.J. L.
: Laki-laki: 5 bulan
Tn. J. R.
35 tahunPetani
A€mnesisI akukan aloanamnesisterhadap ibu parien pada hari Selasa, 1 November 2O1O)(: Jnan Utama : Demam(e Jhan Tambahan : Batuk, pilek, sesak nafas.
Riwayat Penyakit Sekarantfutuk, pilek, sesak nafas dan demam Vang tinggi mendadak dan tidak mereda selama 3 hari berturut-turut.Demam tin88i namun tidak diukur. Batuk berdahak. Dahak bening dan tidak kental. tbu tidak memperhatikanadanya hal yang mencetuskan penyakit. Adanya hal-hal yant memperintan maupun memperberat keluhanCisangkal. Pasien rewei, nafsu makan berkurang. Belum berobat sebelumnya. Tidak mencret maupun gangguanBAB lainnya. Tidak ada keluhan BAK. Tidak muntah.
Riwayat Penyalil DahutuRiwayat bavi kebiruan disangkal. Riwayat sakit asma maupun alergi kulit dan makanan disangkal.
Riwayat Penyakit pada Xeluarg.Riwayat keluarga menderita penyakit TBC disangkal. Adanya anggota keluarga lain atau teman sepermainan yangmentalami keluhan sama disanBkal. Tidak diketahui apakah orant tua juga mentalami gangtuan kenaikan beratbadan. lbu mengaku tidak ada anggota keluarga yahg memiliki riwayat sakft batuk lama, asma, alergi, sakit kunjng,darah tinggi, sakit gula, penyakitjantung dan pembuluh darah, kelainan bawaan atau penyakit lain.
ftiv/ayat ftibadiffwayal Kehamilan dan persalinan
Riwayat KeharnilanTldak diketahui pasien merupakan anak keberapa dari kehamilan yang keberapa (G?p?A?). Umur kehamitantidak diketahui. Selama hamil, ibu kontrol ke Puskesmas dan cek kesehatan di posyandu. tmunisasi TT tidakdiketahui. Obat tambah darah dan vitamin diminum secara teratur. Selama kehamilan, tidak ada keluhan,tidak darah tinggi maupun sakitgula.Riwayat PersalinanProses pelsalinan spontan. Umur kehamilan tidak diketahui apakah cukup bulan. Bayi lahir langsunt menan8is.Paniang dan Beidt badan lahir pasien tidak diketahui. Perihal lainnya juga tidak diketahui.Riwayat Pasaa PercalinanTidak ada keluhan pasca persalinan. Bayi dan lbu sehat. Tidak diketahui kapan ASt keluar dan kapan peftamakalinya bayi disusui ibu.
Clinical Exposure Priscilia Pratami
Laporan Kasus Balita
lhitas Pasien
i rls Kelamin: Ank. J. L.
: Laki-laki:6 bulan
ldentitas Orang Tua Pasien
-'j"rur!ekerjaan
r:(erjaan
\rftor Rekam Medik
:Tn.l. R.
| 35 tahun: Petani
iNy-N: 30 tahun: TukanB cuci
: llat, Kecamatan Balaraja: 35148, Puskesmas Balaraja
AJ€mnesisI 3kukan aloanamnesis terhadap ibu pasien pada hari Selasa, 1 November 2O1O)
<: -nan Utama :Demam(e Jhan Tambahan : Batulc pilek, sesak nafas.
Riwafdt Penyakit Sekarant8dork, pilek, sesak nafus dan demam yang tinggi mendadak dan tidak mereda selama 3 hari berturut-turut.femam tinggi namun tidak diukur. Batuk berdahak. Dahak bening dan tidak kental. tbu tidak memperhatikanadanya hal yang mencetuskan penyakit. Adanya hal-hal yan8 memperintan maupun memperberat keluhandi5angtal. Pasien rewel, naftu makan berkuranB. Belum berobat sebelumnya. Tidak mencret maupun gangguanBAB lainnya. Tidak ada keluhan BAK. Tidak muntah.
Rlsafdt Penyakit DahuluRiwayat bayi kebiruan disangkal. Riwayat sakit asma maupun alergj kulit dan makanan disangkal.
Riwayat Penyakh pada KeluargeRiwayat keluarga menderita penyakit TBC disanBkal. Adanya anggota keluarga lain atau teman sepermainan yangmengalami keluhan sama disangkal. Tidak diketahui apakah 016nt tua juga mentalami gangguan k€naikan beratb€dan. tbu mengaku tidak ada anggota keluarga yang memitiki riwayat sakit batuk lama, asma, alergi, sakit kuning,darah tinggi, sakit gula, penyakitjantung dan pembuluh darah, kelainan bawaan atau penyakit latn.
Riwayat PribadiRiwayat Kehamilan dan pers3linan
Riwayat KehamilanTidak diketahui pasien me.upakan anak keberapa dari kefiamilan yang keberapa (G?p?A?). Umur kehamilantidak diketahui. Seiama hamil, ibu kontrol ke Puskesmas dan cek kesehatan di posyandu. lmunisasiTT tidakdiketahui. Obat tambah darah dan vitamin diminum secara teratur. Selama kehamilan, tidak ada keluhan,tidak darah tinggi maupun sakit gula.
Riwayat PersalinanProses persalinan spontan. Umur kehamilan tidak diketahui apakah cukup bulan. Bayi lahir lan8sung menanEis.Panj6ng dan Berat badan lahi. pasien tidak ditetafiui- perihallainnya juga tadak diketahut_Riwayat Pasca Pe.salinanTidak ada keluhan pasca persalihan. Bayi dan lbu sehat. Tidak diketahui kapan ASI keluar dan kapan pertamakalinya bayi disusui ibu.
Riwayat Pembedan MakanPasien sampai sekaran8 masih minum ASl, Tidak diketahui apakah selain ASI pasien mengkonsumsi susu atau
.nakanan tambahan lainnya.
Riwayat Pe*embangan dan KePribadlanlidak ditanyakan, tetapi diharapkan pada usianya yang 6 bulan, pasien sudah bisa berbalik dari telungkup ke
telentan& mempertahankan posisi kepala tetap tegak, meraih benda yang ada di dekatnya, menirukan bunyi,
1renggenggam mainan, dan tersenyum ketika melihat sesuatu yang menarik.
Riwayat lmunisasiRiwayat imunisasi 5 bulan lengkap. Tidak diketahuisecara detailkapan wakunya.Riw_dyat Ekonomi dan Llntkunganakonomi kurang. Di lingkungan tempattinggal pasien sudah ada aia bersih dari sumur yang dipompa, dan telnpat
Jntuk MCK. Ayah merokok.Riwayat Sosialidak diketahui apakah pasien memiliki saudara. Pasien tinttal bersama ibu, ayah, dan neneknya.
AJBin€sis sistem. Sistem Serebrospinal
. S stem Respiratoris
. Sistem Kardiovaskuler
. Sistem Gastrointestinal
. Sistem Urogenital
. Sistem Muskuloskeletal
.5istem lntegumentum
PrrrFri ksaafl Fislk(.;daan lJmum : Tampak kesulitan bernafas dan gelisah
t-adztan : Compos mentis
demam (+), telisah (+) kejang (-1, penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (-),
tampak lemah {-)sesak nafas {+), men8i(-), batuk berdahak (+), pilek {+)
nyeridada (?), Sesak nafas (+), sianosis (-), berdebar.debar (?)
mual (?), muntah (-), mencret (-), nyeri tekan (-l,,
perut membuncit (-), keluhan BAB (-)
BAK tidak ada keluhandeformitas (?), bengkak (-), nyeri otot(?), nyeri sendi (?1, kaku {?},
kulit teraba panas (+), tanda peradangan (-)
bintik merah {-), kulit pucat (-), kulit sianotik (-)
-:-Ja Tenda VitalNadi
NafasTekanan Darah
Suhu badan
:=:us Antropometri atau Status Gizi
Berat Badan saat iniPanjanB Badan saat iniBerat Badan saat lahirPanjang Badan saat lahirLingkar Kepala saat lahirLingkar Dada saat lahirLingkar Lengan Atas
tidak diukurcepat, tidak dihitung, tipe abdominalTidak diukur39"C (per rektal)
8,4 k8
ttdak diukurtidakdiketahuitidak diketahuitidak diketahuitidak diketahuitidak diketahui
Berat Badan / Umur : (8,4/8) x 100% = 105% = Gizi baik
Menurut standar baku NCHS, Berat Badan perempuan lakilaki umur 6 bulan adalah 8 kg(esimpulan status gizi baik menurut standar baku wHo-NcHs
s=tus generalis( J,rt(eoala
Vafa
'1-elinga
.i du ng
turgor kulit {?), hiperpitmentasi (-), asianotikBentuk kepala Mesocephal, simettis, deformitas (-1, rambut hitam, mudah dlcabut(?)
Mata tidak cekung. Air mata tidak diperiksa. Konjungtiva dan sklera tidak diperiksa apakah anemis,
ikhterik. Tldak dilakukan pemerikaan refleks cahava.
tidaft dilakukan pemerikaan apakah ada discharge maupun otitis media
dischargeG), pendarahan (-), nafas cuping hidung (+)
\r Lr !t
-a.ggorokan
s?ius lokalis
nspeksi
,alpasiPerkusi
Auskultasi_:_:un8
rsp€ksi>alpasi
Auskultasl35lomen
-speksi)e pasiterkusi
Arskultasii..-'emitas!,_'3Ee n ita I
Tidak tampak tanda akan tumbuh gigi. tidak dilakukan peme.iksaan apakah bibir kering, stomatititlidah kotor, dllwula dan tonsil membesar, faring hiperemis
Tidak diraba apakah ada pembesaran limfonodus, kaku kuduk (-)
bentuk dan per8erakan simetris tidak ada gerak yang tertinggal, bentuk normal, sikatrik (?1,
benjolan{?), irama nafas tidak teratur dengan frekuensi cep6t, iktus cordis tidak tampak,retraksi(+)Tidak dilakukan, tapi diperkirakan fokal fremitus seimbang antara paru kanan dan kiri,Tidak dilakukan, tapi hasilyang diperkirakan adalah redup di kedua lapangan paru
iRonkibasah halus dikedua lapangan paru. Suara nafas lemah.
lktus Cordistidak tampakTidak dilakukan. Tidak diketahui lokasi dimana iktus kordis terab4 batas-batas iantung.kardiome8ali(?)Tidak dilakukan. bising (?) galop (?) murmur(?)
peruttidak buncit maupun cekung, simetrisTidak dilakukan pemeriksaan terhadap turgor, adakah ada masa maupun nyeritekanTidak dilakukan, tapi hasil yang diperkirakan adalah timp6niTidak dilakukan pemeriksaan terhadap peristaltik maupun bisinB ususTidak diketahui apakah akral dintin. Edema (-)
Tidak dilakukan pemeriksaan.
Perfl eriksaan Penunjang-.:=( ada pemeriksaan penunjang yang dilakukan, namun sebaiknya dilakukan cek darah lentkap, untuk melihat:::<ah ada leukositosis, peningkatan LED, dan lainnya. Boleh juga ditakukan pemeriksaan gas darah untuk melihat3.€rya hypoxemia, hypercapnia, asidosis metabolicatau respiratorik.
l€sJlne::: en, anak laki-laki berumur 6 bulan, datang ditemani ibunya karena febris yang mendadak ting8i, batuk berdahakre. 'rt tidak kental, pilel! apnea, dan dyspnea, tidak mereda selama 3 hari. Pasien telisah, anorexia, diare (-), emesis
<onvulsi (-), asianotilc asma (-), alergi (-). Tidak ada riwayat keluarga yan8 bermakna. Riwayat kehamilan,:€-:alinan, dan pasca peasalinan terpantau dan bailf tidak ada keluhan. Pemberian makanan cukup baik. lmunisasi 6f,- e r lengkap- Selain Avah merokok, lingkuntan secara keseluruhan baik. Pada pemeriksaan fisik, status gizi baik,
=<oneu {+), feb.is, nafas cuping hidun8 (+), retraki dinding thorax (+}, suara nafas femah, tanda tumbuh gigi lr,:€-nc€saran dan hiperemi uvula dan tonsil, faring hiperemis, ronki basah halus {+/+).
^.lall5lsPer€lerdn diagnostik) agnosis anatomik atau fisiologik
Eatuk berdahak yanS bening dan tidak kentaftidak disebabkan oleh bakteri, dank arena pasien tidak memilikirjwayat alergi, kecurigaan mengarah kepada infeksiviaus. Adanya dahak yang cukup banyak dan kontraksi ototsaluran pernafasan karena peradangan mempersempit saluran pernafasan, sehingga usaha yang lebjh kerasdilakukan untuk bemafus, tampak pada nafas cuping hidung, retraksi dinding thorax, dyspnea dan apnea.lnflamasi menyebabkan hiperemi faring, dan pembesaran uvula dan tonsil. pembesaran uvula dan tonsil jugaberperan dalam mempersepit jalan nafas- lnfeksi virus meningkatkan metabolishe tubuh, mengakibatkan febris.Paparan terhadap asap rokok mempertinggi faktor resiko menderita tsPA. Penyumbatan ringan pada bronkusmenyebabkan terdengar ronki halus.
)ragnosis BandingTumbuh gigi: biesanya juga terjadi febris, anorexia, gelisah sempai muncul gigi. Awal tumbuh gigi antara usia G-
12 bulan dan sempurna pada usia 24 bulan. Pasien berusia 6 bulan, namun pada pemeriksaantidak didapati tanda tumbuh gigi. Selain itu, adanya tejala batuk dan pilek lebih mengarah keoaainfeksi saluran pernafasan.
t--, :w Penvakit
9A5pA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas- Akan tetapi secara klinis ISPA merupakan
ir€<etan dari lnfeksi saluran Pernapasan Akut. |SPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran
E-:p€sen bagian bawah. ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari, pada organ
*-;casan berupa hidung sampai gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, arang telinga
-Ji:r dan selaput paru. Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanva bersifat ringan seperti batuk pilek
=- : iak memerlukan pengobatan dengan antibiotik.
SrA dalam 2 golongan Vaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya
F-,"(1 yaitu pne;monia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tons;litis
Er:etrakitjalannapasbagianataslainnYadiso]ohg*ansebagaibukanpneumoftia.Etiolosiddrisebagianbesal:€-,;<,.t jala; napas bagian atas ini iatah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. FarinSitis oleh kuman
i-:::oaoccus Jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin, semua radanE
= -= akLt harus mendapat antibiotik. ISPA dapat ditutarkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan
€.€ Tengandung kuman YanBterhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya'
)enyalit tSpA daFt disebabkanoleh b€rbegai p€ny€b€b sep€rti bakteri, vitus, mytoplastna, jamw dan hin+in,
s,- - :agian atas umumnya disebabkan oleh virus, sedangkan lsPA bagian bawah dapat disebabkan oleh bakteri ,
. -_-i Jaln mycoplasma. tSpA bagian bawah yang disebabkan oleh bakterl umumnya mempunyai manifestasi klinis
r-i= !e.at se'hingBa melnimbolkafi Herapa rftasalah dalam penar€anannYa'
irreri penyebab lsPA antara lain adalah dari genus streptcocus, stapilococcus, Pneumococcris, Hemofillus,
-.-rteLla dan corinebacterium. virus penyebab lsPA antara lain adalah golonBan Miksovirus, Adenovirus,
(i.._€viru5, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dan lain-lain (Anonim,2002)'
:-= -.'siologi lsPA
,eri"bnan k'inis penyakit lsPA dimuhi d€n€an berinteralsinya virus dengatl tubuh. Mds{knya virus s€ba8ai
a-:Eer ke saluran pernafasan menyebabkan silia yang terdapat pada permukaan saluran nafas bergerak ke atas
-..,-l.crong virus ke arah faring atau dengan suatu tangkapan reflek spasmus oleh laring. lika reflek5 tersebut Eagal
-ar= vifl.}s drerusak lapisan epjtel dan lapisan mukosa saluran pernafasan (Kending dan chernicL 1983)-
.tasi vrrus pada kedua lapisan tersebut menyebabkan timbulnya batuk kering (Jeliffe, 1974). Kerusakan stuktur
a!,-n dinding saluran pernafasan menyebabkan kenaikan akifitas kelenjar mukus yan8 banyak terdapat pada
j-rrg saiuran nafas, sehingga terjadi peneeluaran c€iran mukosa yang melebihi noramal. Rangsangan cairan yang
--€;en tersebut menimbulkan gejata batuk (lGnding and Chernick, 1983). Sehingga pada tahap awal gejala ISPA
..-€ :!aling menonjol adalah batuk.
tdanya infeksi virus merupakan predisposisi terjadinya infeksi sekunder bakteri. Akibat infeksi virus tersebut
-=-:Jt kerusakan mekanisme mukosiliaris yang merupakan mekanisme perlindungan pada saluran pernafasan
-J^3dep infeksi bakteri sehingga memudahkan bakteri-bakteri patogen yang terdapat pada saluran pemafasan atas
=:€.ri streptococcus pneumonia? haemophYlus influenua dan staphylococcus menyerang mukosa Vang rusak
=-,€but (Kendin8 dan Chernick, 1983). tnfekisekunder bakteri ini menyebabkan sekresi mukus bertambah banyak
=- dapat m€ny;mbat saluran nafas sehin'ga timbul sesak nafas dan juga menyebabtran batuk yang prbdukif.
-,=si bakteri ini dipermudah dengan adanya fakor-faktor seperti kedinginan dan malnutrisi. Suatu laporan
:€-€lrtian menyebutkan bahwa denBan adanya suatu 5erangan infeksivirus pada saluran nafas dapat menimbulkan
i=-gguan giziakut pada bayidan anak {Tyrell, 1980)'
\4rus yang menyerang saluran nafas atas dapat menyebar ke tempat-tempat yang lain dalam tubuh, sehinSEa
=3€t men;eb;bkan kejan& demam, dan juga bisa menyebar ke saturan nafas bawah {Tyre , 1980). Dampak infeksi
-(!nder b;kteripun bisa menyerang saluran nafas bawah, sehingga bakteri-bakteriyang biasanya hanya ditemukan
-:m 5aluran pernafasan atas, sesudah terjadinva infeksi virus, dapat menginfeksi paru-paru sehingga
-.'lyebabkan pneumonia bakteri (Shann, 1985).
Clinical ExposureLaporan Kasus Lansia
Priscilia Pratami
07720090034
*rrtitas Pasien!E-rl
-E 5 Kelemin(#€5aan.i-<-
t=le -,aan
kTor Rekam Medik
Bpk SM
67 tahunLaki-lakilndonesia
Kp EakungPengangguran
69338, Puskesmas galaraja
^l'snn€5i5: -<uken autoanamnesis terhadap pasien pada hari 5elasa, 1 November 2010)(=:.an lJtama: Badan lemas(= -ra n Tambahan: Sering BAK
Rir_ayat Penyakit Sekerang229/10 Bulan lalu hasil pengukuran kadar tlukosa darah sewaktu 180 mg/dl.
ren serinS mengantuk, sering merasa haus, biasanya minum kurang lebih 3 botol aqua 1500 mL, sekarang kira-(? 7 botol. Sering buang air kecil terutama di malah hari bisa sampai 10 kali ke kamar mandi. pasien makanEryak, kurang lebih 5 kalimakan setiap hari. Pasien tidak mengetahuiadanya perubahan pada berat badan.Riw"dyat Penvakit Dahulurarien sudah mengidap kencing manis selama 6 bulan.-ekanan darah tinggi 3 bulan.>esien minum obat secara rutin, Glibenklamid untuk pengobatan kencing manis dan Captopail untuk pengobatan::rah tinggi.>=sien tidak memilikiriwayat alergi maupun riwayat penvakit lain.Ris-dyat Penyakit keluargE-ldak diketahui.
hdlret Pribadii1./ayat imunisasi pasien tldak diketahui.>asien tidak merokok dan minum minuman beralkohol.I \eayat ekonomidan lingkungan pasien tidak diketahui.kiwdyat SoslalVenikah. Tidak diketahui punya berapa isteridan berapa anak.
&dnn€sis sistem. Sistem Serebrospinal
. Slstem Resplaatoris
. Sistem Kardiovaskuler
. Sistem Gastrointestinal
. Sistem Urogenital
. Sistem Muskuloskeletal
. Sistem lntegumentum
demam (-), kejang (-), penurunan kesadaran G), nyeri kepala C),tampak lemah (-)
sesak nafas (-), mengi C), batuk berdahak {-}, pilek (-)
nyeridada (-), Sesak nafas C), sianosis (-), berdebar-debar C)mual (-), muntah (-), mencret (-), nveri tekan
perut membuncit (-1, keluhan BAB (-)
sering BAK
deformitas (-), bengkak G), nyeri otot(?), nyeri sendi (?), kakukulitteraba panas (-),tanda peradangan (-)
bintik merah (-), kulit pucat (r, kulit sianotik (-), hiperpigmentasi C)
C),
krflerikaan Frsii((:adaan Umuma-sadaran
: Baik
: Compos mentis
(?),
-:-::-:anda Vital\adiNafas
Tekanan Darah
Suhu badanB€rat badan-lnggrbadan
tidak diukurtidak diukur150 / 100 (Stadium 1 Hipertensi, klasifikasiJNC 7)
tidak diukurtidak diukurtidak diukur
:=-:-.iaan fisik inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi tidak dilakukan
-=( : reriksa apakah ada penurunan visus.
t€ierikseEn PenunjantTes Glukosa Darah Sewaktu den8an hasilyang diharapkan adalah terkontrol, dibawah 200m&/dl.
bJme::j:-, Laki-laki,66 tahun, datang untuk kontrol Sula darah dengan keluhan utama badan lemas Pasien sering
-+-E?nrul! malaise, polidipsia, poliuria, polifagia, fatigue. Hasil tes GDS bulan Ialu 180 m8,/dl Pasien mengidap
t -:1.,1 selama 5 butan dan hipertensi selama 3 bulan. Pasien mengkonsumsi glibenklamid dan kaptoprilsecara rutin.::j=r tidak memiliki riwayat alergi maupun riwayat penyakit lain. Pasien tidak merokok dan minum minuman
lr?{l9ste-€laran diagnostik
-- :enosis anatomik atau fisiologik)enurunan fungsi sel-sel beta serta penumpukan amiloid disekitar sel beta. lnsufisiensi fungsi insulin yang
disebabkan oleh ganEguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel betd longehdns kelenjar pankreas, atau
disebab*an oleh kurang responsifnya sel'sel tubuh terhadap insulin.
: ;6nosis Eandingl€mam Tifoid : panas tinggi sampai 1-2 min8gu, terlihat selaput putih di lidah
:-agnosis Kerja : Hiperglikemi et causa NIDDM dan Hipertensi stadium I klasifikasi JNCT
te4ata laksanaan: ,{ayat Natural
Jika tidak kadar gitla darah dan tekanan darah tidak terkontrol dalam batas normal, dapat terjadi berbagai
rracam komplikasi yang membahayakan, misalnya stroke sebagai komplikasi hipertensi dan luka yang lama
sembuhnya pada komplikasi diabetes melitus::-ctna TeraPi
(ausatif / MedikamentosaGlibenklamid 1x1 PO (anti diabetik)Captopril2x12,5 ml PO (anti hipertensi)
Suportif/ dietikadiet dengan pembatasan kalori, gerak badan bila terjadi resistensi insulin Serak badan secara teratur dapat
menguranginyar berhenti merokokkarena nikotin dapa! mempengaruhi penyerapan glukosa oleh sel.
:,jpekasi setelah pemberian terapi adalah kadar gula darah dan tekanan darah pasien terkontrol dalam batas
-c rnal.t€€ksi pasien te,fiadap penYaklt yan8 ia de.ita
Perasaan / Ketakutan: Tidak ada perasaan khusus
Perkkaan : Harus sering kontrol, cek gula darah dan tekanan darah setiap bulan Obat ha.us diminum
terus,Fungsi : Tidur pasien terganggu karena sering buang air di malam hari.
Ekspektasi : Pasien ingin penyakitnya terkontrol
Edukasi dan Rekomendasi
-:ga makan jangan terlalu manis, asin, berlemak, istirahat dan olahraga yang cukup. Minum obat secara teratur.
(rntrol gula darah dan tekanan darah setiap bulan.
l*'eer Penyakit,--:ir literatu Pedoman Pengobatan Oasar diPuskesmas 2007'
ar::: : DePartemen Kesehatan Rl,2007.
-:=..:n Tahun 2008 hlm. dan 97-98
I Non tnsutin Dependent Diabetes Melitus_:E _ ljdak tergantung dari insulin, Iazimnya teriadi pada
:r:-: !:muk dan usia lanjut
; -: : <:dar Slukosa darah sewaktu 200 mg/dl
: : -<osa darah Puasa 125 mg/dl
I :::: Ies ToleransiGlukosa Oral ffTGO) didapatkan
--:.-an Slukosa 75 gram.
r=.- =-g.n normon insulin, yang berfunBsi memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi dan mensintesa lemak'
-:c-:3isebabkan oleh menurunnya fungsi sel-sel beta serta penumpukan amiloid disekitar sel beta'
.=._=, ensifungsi instrlin yang disebabkan oleh gang8uan atau defisiensi produksiinsulin oleh sel-sel beto longethons
.,==- :'oankre;s, atau disebabkan oleh kurang responsitnya sel-seltubuh terhadap insulin'
E--!aran $inisl:l:e.ita sering mengeluh lemah, kadang-kada ng te rasa kesemutan atau rase baal serta Satalyang kronik'
: ,:_:e.ita pada-um,.rmnya mengalami poiiuria (banyak berkemih) polidipsia (banyak minum) dan polifagia {banyak
I ::--'unan beratbadanyangtidak bisadijelaskan'
: - : _ ltu penderita akan merasa sangat haus, kehilangan ener8i, rasa lemas dan cepat lelah'
. :::: <eadaan lanjut mungkin terjadi penurunan ketajaman penglihatan
D-E:ici5+=-i:=rtan gelala aiabetes dengan 3P (polifatia, poliuria, polidipsia) Dia$osis dapat dipastikan dentan Penentuan
r-a:= _ : rla Darah.
usia diatas 40 tahun dengan insidensi lebih besar pada
hasii pemeriksaan kadar gula darah 2 iam 200 mgldl sesudah
tl?_e:! la k5€ naan
i -_-<an umum yang dilakukan bagi pehderita diabetes antara lain; diet dengan pembatasan kalori' gerak badan
: : ::-_adl resistensi insutin gerak badan secara teratur dapat menguranginva) berhenti merokok karena nikotin
=:;: -empenSaruhi penyerapan glukosa oleh sel,
, ,, :"a"ian u.um tidak efektif menurunkan glukos6 darah pada penderita diabetes Tipe-2 maka dapat diberikan
i:_: : :retlk oral :(:-'opamidmulaidenganO,lEr/haridalamsekalipemberian,maksimal0,5mg/hari
:':€rklamid mulaidengan 5 m&/haridalam sekalipemberian, maksimal 10 mg/hari
'.,::.rmin mulai dengan 0,5 gr/hari dalam 2 - 3 kali pember;an, maksimal 2 g/hari
::.:-. -l harus dimulai ;engan dosis terkecil setetah 2 minggu pengobatan, dosis dapat ditingkatkan'
X Eipertensil= *""i t"'r.** a"-h di daram aderi. secarjy:H#alii:l",lLTl.r#."",Sffir,H,l:r:;H:::::^W
al.ui penyebabnya
I rf.fiensi seLuoder : 5 - l0 o
'..-,.up"p"^rununpadajantungda]lp€mbuluhdarahkemungkinanbersama-samamenyebabkarrmeningkatnya,j-.-r:an daral.
- :e1:&it ginjal.. :inan hormonal afau p€makaian obat tertentu (misalnya pil KB)
':. ionositoma,yaittnmor pada kelenjar adrcnal yang menghasilkan hofir,on epinefii (adrcnalin) nI''t)
in)gaya hidup yang tidak akif (malas berolai raga), stres, alkohol atau garam dalan makanan
b;bkan kenaikan tekanan dsrah untuk sementais waktu, jiks stres telah berlalu, maka tekanan
-_-r biasanya akan kernbali normal.
Clinical ExposureLaporan Kasus Penyakit Akut
Priscilia Pratami
07120090034
'e-ilas Pasien
-e_ : <elaminad+_+:a3n
tie-a
E-... Rekam Medik
: Bpk. K
:32 tahun: Laki-laki: lndonesia
KristenTamat SMEA
Desa Saga
Karyawan Perusahaan SGS
91952, Puskesmas Balaraja
lttL_€'rnesis;' :.rkan autoanamnesis terhadap pasien pada hariSelasa, 16 November 2010)(€ --ar Utama : Batuk tidak berdahakterus menerus sejak 3 hari yang lalu.(-= -_€n Tambahan : Demam
hre\rat Penvakit S€karantPasien mulai mengeluhkan batuk tidak berdahak sejak 3 hari yang lalu pada saat pasien sedang melakukan
:E(erjaan sampingan tidak diketahuijenis pekerjaannya. Pasien tidak mengetahui faktor pencetus batuk. Keadaan
-,r:ar pasien tidak mempen8aruhi tingkat keparahan batuk pasien. Pasien berkonsultasi den8an dokter dari klinik:E-Jsahaan yang kemudian diresepkan ob6t tablet Molexflu. (@ Parasetamol 50Om& phenylpropanolamine HCL
-:5 mg, chlorpheniramine maleate 2 mgl diminum 3x2, dan Dextomethorphan {Obat batuk Sirup )diminum 3 x: :'ek yang diberikan dari minum obat hanya sementara. Sore harinya pasien merasa semakin tidak nyaman. pada
-;-am harinya, pasien merasa sakit kepala seperti ditimpa benda berat dan pasien muntah. Sabtu malam pasien
-:?9 demamnya memuncak. Tinggi demam tidak diukur berapa derajat.Pasien merasa tidak berselera makan, namun tetap makan 3 kali sehari.Pasien mengalami gangguan tidur sehingga kurang tidur. lsteri pasien mengeluhkan ada mengi pada saat
=i'en bernafes saat tidur.s€menjak kemarin, muncul bintik-bintik merah yang menyebar di lengan dan wajah pasien. pasien tidak
-+'np€rhatikan awalnya di sebelah mana, atau lebih banyak di bagian mana terdapat bintik-bintik tersebut. pasien
:€-\onsultasi dengan dokter dari klinik perusahaan dan didiagnosis menderita Demam Berdarah dan dianjurkan--i,rk mengecek darahnya di Puskesmas. Pasien minum OBH untuk batuknya.
S€karang badan masih terasa hangat. Pasien be rkeringat teta pi tida k sampai mengucur. Dengan rninum pocarira:at pasien merasa membaik. Pasien tidak menggigil. Pasien tidak kejanB. Demam tidak naik turun di pagi, sore,-aupun malam hari.
Pasien merasakan sesak dan sakit di dad6 setiap kali pasien batuk. Selain itu, pasien mengeluhkan(:'ongkongan sampai ulu hatinya terasa panas. Tidak ada keluhan mengenai BAK maupun BAB. BAB tidak:E-darah. Pasien tidak mimisan maupun pendarahan pada gusi,
Sekitar 6 hariyang lalu, pasien membersihkan comberan dengan air yahgtergenang didekat rumahnya.
F.isEyat Penyakit Dahulu::alen pernah mentalami gejala yant sama bulan lalu selama l minBtu, tidak diobati dan sembuh dentan
-ndirinya. Pasien memiliki riwayat penyakit maag- Tidak ada riwayat penyakit jantung, asma, alergi, baktu lama,
-<rt gula. Tidak pernah menjalani perawatan sebelumnya.
rfsayat Penyakit keluarga- ak ada anggota keluarga atau orang-orang di lingkungan sekitar yang memiliki penyakit tertentu maupun:€nyakit serupa. Tidak diketahui apakah ada keluarta pasien yang memiliki riwayat alergi, baik asma, alergi
-akanan, rhinitis, alergi yang berdampak pada kulit, dan sebegainya.
h?rat PtibaditiYayat lmunisasl-:: ( diketahui.{il-sfat Sosial::: en sudah menikah, tinBgal bersama isteri dan dua orang anak.
Rivalfet Ekonomi dan LlngkunSan
ai:romi menen8ah. Pasien bekerja sebagai karyawan di perusahaan Sumber Graha Sejahtera (scsl, sebuah pabrik
--= kayu. Tidak diketahui apakah p6sien dalam bekerja terkena paparan zat_zat tertentu dan apakah pasien
-€-genakan masker maupun alat-alat pelindung lainnya. Pasien bekerja dari pagisampai sore. Memiliki pekerjaan
=-pingan dihariSabtu.:, lEtungan tem pat tingga I pasien terdapat comberan dengan air yangtergenang.
tife,Ft (ebiasaan:-- :n menyangkal memiliki kebiasaan minum kopi, merokok dan minum alkohol
l.rafin€sls sisten. Sistem Serebrospinal
. t6tem Respiratods
. Sistem Kardiovaskuler
. Sistem Gastrointestinal
. Sistem Urogenital
. Sistem Muskuloskeletal
. Slstem lnte8umentum
-:-i:-Tanda VitalNadi
Nafas
Tekanan Darah
Suhu badanB€rat badan
demam (+1, kejan8 (-), penurunan kesadaran (-), pernah nyeri kepala,
tampak lemah sedang (+)
sesak nafas {-}, mengi(+), batuktidak berdahak {+), pilek (-l
nyeridada (+), Sesak nafas (+), sianosis (-), berdebar-debar (?)
mual (-), pernah muntah, mencret (-), nyeri tekan (-),
perut membuncit (-L keluhan BAB (-)
BAKtidak ada keluhandeformitas (?), ben8kak (-), nyeri otot(?), nyeri sendi (?1, kaku (?),
ftulit teraba panas {+), tanda peradangan {-)bintik merah (+), kulit pucat (-), kulit sianotik (-)
E:eritsaan Flsik(=--an Umum : S€dang(s-iaran : Compos mentis
84x/ menit23x/ menit140/90 mmHg
: tidak diukur:-:i .1 tampak berkeringat sedanE. Keringat tidak sampai mengucur.-::( dilakukan inspeksi apakah ada pendarahan koniungtiva, hiperemi farin8.
-,::- idak tampak kotor sepertitertutup oleh setaput putih.
-r=< clubbing, jaundice/ maupun sianosis.-:- rat petechia berdiameter 1mm yangtersebar merata diwajah, dada dan tungkai pesien.
"5pek5i : Simetris saat statis dan dinamis, retraksi interkostal {-))alpasi : simetris saat statis dan dinamis.
xspeki : idus cordis tidak te.lihat.%lpasi : ictus cordis tidak terabaeerkusi : tidak dilakukanluskultasi : S1s2 reeulet murmur (-), gallop (-).
-spelsi : simetris saat statis dan dinamis.talpasi : kemitus kanan dan kirisimetris.terkusi : sonor, kiri= kanan
ALrskuttasi: normalr3lo men
.r5peksi : datar, normalAuskultasj ; bising usus (+l
;:-(.rsi :timpani:: ::si : Tidak dilakukan, tidak diketahui apakah terdapat hepatohegali, lien yang teraba, ataupun nyeri tekan.i,:a-nitas : akral hangat, edema -/-
t''Eih€an PenunjangGk Derah Lengkap (pada tang8al 1G November 2O1O)
16,6{/dt (+N:13-16)s200 / ul48% (aN:40-48)166000;/ ul (*N:1800o0/ ul-3O00OO / ul)
.t!iukosit
-'ombosit-es Widals Typhi (+) 1/1G0S ParatyphiAO (-)S Paratyphi BO(-)S ParatyphiCO(-)S TyphiH (-)s ParatYphiAH (-)5 PararyphiBH (-)s turatyphicH (-).3atas normal yang terte.a adalah standar menurut jaboratorjum puskesmas Bataraja
r: remungkinkan, sebaiknya juga dilakukan:. tes tourniqu positif,. pada daerah lengan bawah dengan diarneter 2,g cmmenguatkan emam d ngkatkan kewaspa;aan terhadap DBD.. p€meriksaan Dengue r$ (tCM dan tgc) / Hemaglutinasi tnhibrsi sehingga dapatmenentukan jenis infeksi virus dengue apakah prjmer atau sekund-er. pada infeksj ,"trr u., l"tiib€rbahaya dan biasanya tampilklinis tebih berat.
b.rne:=€-, lakllaki, 32 isteri ke puskesmas untuk Cek Darah Lengkap. Sejak 3 hari yan8 lalu:--- batuk tldak- -ier' kepaia (+) :";""t:ffi:'
t"1lJu1o"'."n tetapi tidak "nHif*T;Ji.i:::=: -r iali batuk. panas pada k rongkongan sampai m. Ad,:-;
=ma buran raru seiama s .in"g;u-iia.t "a"
r nyakit til""1ffi:l"r"J'r1"#;:E<:fa di pabrik panel kayu, tidak diketahui mengenai peng'unaan masker ataupun pelindung lain. ol
'ngkui;an-_:€'l tin8Eal pasien terdapat comberan dengan air yang tergenang. pada pemeriksaan fisii ditemukan- bah'wa:e. afebril, berkeringat sedang tampak petechiae, ti;ak ada tJainan j"ntung A"n paru. Dari pemeriksaanE:c-aiorjun didapati pasien reratif hematokonsentrasi dan reratif tromuositoieni. Tes widar posrtif tidak
Jllrer-|sis
ti€bran diagnostik:';:tosis anatomik atau fisiologik
:=5 en meEsa baikan setelah minum Pocol slqedt yanE berisi cairan elektrolit karena membantu rehidrasi cairan:-tr.,h yan' tadinya berkuranS karena demam. Keruhan sakit perut yan' hebat sering kari trmbur mendahurui:E-darahan. Kemunglinan terjadi penurunan jumlah platelet h is, pasien-€mokonsentrasi merupal.€n indikator yang peka terjadinya ng terma i:€iechiae. Hasil Tes Widat yan8 positif pada pasien, tidak b di atas i_.do
n es ia tingkat sanitasinya sa ngat renda h sehingga ham prr sem ua orang suda h terpapar 5. fypfij.I :anosis Bandingfenam Tifoid : panastinggisampai 1_2 mingtu, terlihat selaput putih dilidahCERT : panas di kerongkongan sampai ulu hati
: Suspek DBD
Oleh puskesmas, pasien juga didiagnosis Demam Tifoid.
: :gnosis Kerja
h-sr la ksanaan:-r?r=i Natural
:-':: kasus demam dengue, hari ke 3_ 4 dari sakit suhu badan menurun dan akan naik raSi pada hari ke 5-6. Jika=''ii plosmo leokoge yang berlebihan €kan te.jadi perdarahan, peningtaiai prasma konsentrasi dan dapat:F--..rjut pada syok hemorrhagik, bahkan kematian.rk-G-2 Terapi
:-:r dirawat di puskesmas, karena setiap pehderita yang diduga menderita Demam Berdarah dalam tingkat.r-a nanapun harus segera mendapat perawatan dan pantauanl mengingat sewaku-wakt" a"p"."r,g;-;rii.:< / kematian,
..: -.3atif / MedikamentosaJaH 3x1 (untuk mengobati batuk):eftriaxime 1gr 2xeamitidine 2x ??raracetamor (obat anargetik'ntuk penurun demam dan pereda rasa sakit yang menyertai. pada pemakaian
terlalu lama dan berlebihan dapat menimbulkan to*sik hati);-rcftif/ dietikalL / Ringer Lakat ( untuk menja8s kecukupan cairan dalam tubuh dan penyerspan makan.n dalam bentukcairan, menceeahdehidrasi dan hemokonsentrasi yang beriebihan):.=-ktasi dari pemberian terapi ini adarah jurnrah trombosit pasien
"run ir"ii"gt"t hihgga batas normar, dan__-.ta tetap stsbil.
ke pasien terhadap penyaklt yant ia derita:'?saan / Ketakutan: Kaget sewaktu mengetahui bahwa ia ju* sedanS sakit tifus dan ternyata harus dirawat di
atir dan juga takut penyakitnya ini menjadigawat karena
. bila trombosit pasien menurun drastis, pasien bisa
- a2<itaan
3-.gsi
:<spekasi
:iJirsi dan Rekodendasiv.__aga kebiasaan baik, seperti makan makanan
'e-as!ki masa pancaroba, perhatikan kebersihan
=. :nandi, menutup wadah yang dapat menampu
= =rg perkembangan jentjk-jentik nyamuk, meski pun da
=-i menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila-e- r'2 akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubr_i.<ukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan n*;cila penderita mengalamidemam atau psnas tinggi.
: Pasien rhenduga bahwa sakit yang sekarang adalah sakit yang sama dengan yang ia alarniminggu lalu: Tidur pasien sekarsng pasien harus direwat di puskesmas, pasien tidakbisa bekerja d ra waku.: Pasien ingin cepat sembuh dan segera bisa kembali ke aktivitas sehari_harinya
:--:+ :.'eiurl Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007'
=(:-= l::ai(emen Kesehatan Rl,2007'
:-:--i= - -:-Jn 2008 hlm.42-45
-HH r€FoaRAH D€ftGuE dai dengan:
5Un8 terus-mkonjungtiva, n mukosa,
aturi)termas Positif;
: -- -:--i:topeni Uumlah trombosit 100 000/ul);
r. -":-. (aisentrasi (penin*atan hematokrit >2O%);
g : -i: -= iengan atau tanpa pembesaran hati{hepatomegali)'
(E 'r-:: .efnam Dengue
':i-:-(abortitpenderitatidakmerasakans""t"t"'"'r""ilio"T-rhari,nyerinveri pada turang, diikuti dengan
han di bawah kulit
8ue/DBD)gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah
), mulut, dubur, dsb
itambah dengansyok/presyok Bentukiniseringberujung
:;:: kematian.
akan menimbulkan viremia Hal tersebut menyebabkan
Antibodi - virus pen8aktifan tersebut akan membetuk dan
Histamin), yang akan merangsang PGE2 di Hipotalamus
=' _+: :erjadltermo re8ulasi instabilyaitu hipertermia yang akan meningkatkan reabsorbsi Na+ dan air sehingga
1",.*_ *"ot"mi. Hipov;lemi juga dapat disebabkan Feningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah yan8
'.,*1,='."*.n kebocoren parsma. Adanya komplek ,."1""r1.$'r.:;Ji:;'.iiri"Tr"l'T:",1"i#J,"'i:"1"Tfi:l
dan jika shock tidak teratasi terjadi Hipoxia jaringan dan
juga disebabkan karena kebocoran plasma yang akhirnya
rgan menurun jika tidak teratasiterjadi hipoxia jaringan'
!,.=Virusdengueinkubasi3-15hari,rata.rata5-8hari'Virushanyadapathidupdalamselyanghidup,sehingga_-.j:€rsaingdenganselmanusiaterutamadalamkebutuhanprotein'Persaingantersebotsangattergantungpada
= = -.""n iubuh- manusia.sebagai reaksi terhadap infeksi terjadi (1) aktivasi sist€m komplemen sehingga
! .'(an zat anafilaktosin yang menyebabkan peni sehingga terjadi perembesan
I . ;.ri rr"ng intravaskular ke ekstravaskular, (2) apabila ketainan ini berlanjut
er:- -enyebabkan kelainan flrngsi trom lisasi sel trombosit muda dari
=. ;,lrl;;; dan (3) kerusalan sel meneakivasi faktor
l- :€. r" n. xeliga t"ttor tersebut a kan m kela ina n he mostasis'
l=-, . ,el"Ut".iot"t' uaskulopati;trombositopenia; dan itai 2000i 419)'
i: _:: ra n Klinis
',1asa inkubasi biasanya berkisar antara 4- 7 hari
lemam tinggi yang mendadak, terus menenis berlanBsung 2 - 7 hari Panas dapat turun pada hari ke_3 yang
xemudian niitlagi, dan pada hari ke-6 atau ke-7 panas mendadak turun'
-anda-tanda Perdarahan,embesaran hatiienjatan lsYok-rombositopenibiasanya ditemukan diantara harike 3 - 7 sakit
. lemokonsentrasi (peningkaten hematokrit)
- Gejala klinik lain seperti nyeri otot, anoreksia, lemah' mual' muntah' sakit perut' diare atau konstipasi' dan
kejang.
Clinical Exposure
Laporan Kasus Penyakit KronikPriscilia Pratami
07120090034
lEPtsienbtr&rl.r>!'E (=.:aY1ln
k_-;1l3---ftF-r.:ekam Medik
lEi n€sis slstem. sistem serebrospinal
. Sstem Re5piratoris
. Sistem Kardiovaskuler
. Sistem Gastrointestinal
. Sistem Urogenital
. Sistem Muskuloskeletal
. Sistem lntegumentum
:srleriksaan FisikG_:daan Umum(sadaran
-:Tda-Tanda Vital
To, A
35 tahunl-aki-lakiTukang Bangunan
Desa Kabembem
23270, Puskesmas Balaraja
-$rEisF*a(-€n autoanamnesis terhadap pasien pada hariSelasa, 1 November 2010)
trj;_ Ut-ama : batuk berdahak selama l bulan
lcLJ.:- Tambahan : Mengi dan keringat dingin di malam hari
I-rFi Penyakit SekarantEr4 !erwarna merah muda. Tldak diketahui secara detail berapa banyak dahak yang dikeluarkan, namun semakin
b- =-nakin banyak. Batuk hilang timbul dan semakin bertambah serinS. Pasien tidak memperhatikan hal-hal atau
!E=E=.t tertentu dimana batuk bertambah parah atau bertambah ringan, Pasien tidak demam. Tdak ada sesak
-i= ! lek, maupun nyeri dada. Mengi dan keringat dingin di malam hari walaupun pasien tidak sedanB melakukan
-\.=5 apa-apa, Pasien tidak berselera makan sejak sering batuk Pasien tidak mengetahui adanya peaubahan pada
ts= aadan ataupun postur tubuh. Pasien merasa lemas.
-rfat Penyakit Dahulu
*@( +da riwayat asma maupun penvakit lainnya. Pasien tidak perneh menSalami kecelakaan, menjalani operasi
a- rengobatan khusus. Pasien menyangkal memilikialerBi
bfat Penyakit kelua€arr.?'.t p€nyakit keluarga tidak diketahui.
fFfrt Pribadl
-G( ada riwayat imunisasi. Pasien merokok kurang lebih dua batang setiap hari. Tidak ada kepastian sejak kapan
ESer merokok. Kebiasaan minum-minuman beratkohol disangtal. Ekonomi pasien kuranB- Lin8kungan tempat
r.EE"l pasien memiliki tingkat kebersihan yang buruk Riwayat sosial pasien tidak diketahui
demam (-), kejang (-), penurunan kesadaran C), nveri kepala
tampak Iemah {+)sesak nafas (-1, menBi{+), batuk berdahak {+J, Pilek (-)
nyeridada (-), Sesak nafas (+), sianosis (-), berdebar-debar (?)
tidak selera makan, mual (r, muntah ('), mencret ('), nyeri tekanperut membunclt (-), keluhan BAB (-)
BAK tidak ada keluhan
deformitas {-), bengkak (-), nyeri otot(?), nyeri sendi {?), kaku
kulitteraba panas {-1, tanda peradangan {-)
bintik merah (-), kulit pucat {-), kulit sianotik (-)
(-),
: Tampak sedang: Compos mentis
(?),
\:?5-ac 1an Dalah
:-'r sadan
:€=r badan
:92x/menit:28x/menit: tidak diukur: tidak diukur: tidak diukur
:E.i;: Simetris kanan = kiri, retraksi intercostal(_)
:e-.l vocal fremltus kanan = kiri, ketinBgalan gerak (-)'
..-. nor Pada kedua lapan8 Paru
suaranafasvesikuler,Ronk-hibasahkasardiapexparusebelahkanan,wheezing(./')
tsEEn Penunlang
=- =;;;;k;i*;oskopis, dengan hasilvans diharapkan' ditemukannva kuman TB (BTA)'
:l: :_,:=<s PA untuk melihat apakah ada proses spesifik'
roduktif selama 1 bulan sputum berwarna merah muda
idrosi ris' laise'
).Pasi ua hari'
Yang fis ronki
tsissL!6a-en diatnostik
::€(5 pulmo dekstra menunjang diagnosa
: : s Banding", p""-"r,iut"t a"n pif"k berulang namun pada pasien tidak ada riwayat alergi
:, a._"3sis Kerja
--a€ h ksanaa n
: .=':i Natural
i Suspek DBD
::-/akit pada paru jika tidak diobati dengan
r: -p,ikasi yang berat dan reinfeksi Gangguan
- :€lnya emfisema dan bronkhiolotis'
teoat dan awal dapat berlanjut menjadi kronik' menimbutkan
vang kronik akan mengakibatkan perubahan pada struktur paru
ae_€ra TeraPi,-: Jsatif / Medikamentosa
!€lama 2 bulan Pertama);";;;ri"";;; i;;;e, (batterisidal' etek sampins sangsuan saluran cerna' hepatitis' kemerahan pada kulit
;eiala seperti fl u, kelaina
\il 3OO mg, (bakterisida oatitis neuropati perifer)
)iazinafiida:2 - 2 gtarn I t"t"pi"g *"gt"- *luran cerna' hepatitis' kemerahan pada kulit'
flu, kelainan darah)
t-ftg ee lU"Lt"riottatik' efek amping optik neuritis)
ditJn;;*an seti"p ttari lerja sel ma 4 minggu (24 kalipengobatan)l
i{amPisin 450 mg,
NH 300m9
oencobatan dipantau dengan pemeriksaan darah dan radiolo8i selain itu perlu dilakukan
-l ',
merigingat efek ritampisin dan INH terhadap hati'
|_E h€@ eerEFEtr d€rtra/ f*bkutan: Tahn matj-
- FElofiendasl
: ta tertular dari ordnglain dan bisa menulariorang lain.: Tidur pasien terBanggu.: Pasien ingin cepat sembuh.
btu
r fred pemahaman bahwa pengobatan TB berlangsung rama dan pasien harus patuh minum obat secaraft.itahu bahwa obat Riifampisin yang terkandhg di daldm pengobatan dapat menyebabkan wama fierah-k' air mata' air seni, dan cairan tubuh yang lain. Sebaiknya obat anti tuberkulosis terutama Rifampisin
- a*n teadaan perut kosong, yaitu l jam jebelum makan / minum atau 2 iam setelah makan. Bila timbulbiE pqda mata, muar dan muntai, segela perika ke dokter waraupun telum wakunya. pdsien diberiEt &n pentingnya dan disarankan untuk menjaga ventilasiudard yangbaik dan kebersihan rumah.
!--::::.atur:PedomanPengobatanDasardiPuskesmas2OOTJakarta:DepartemenKesehatanRl,2O0T.-- :- -:'un 2008 hlm.234-237
n-E;_iJLOSTS
E.r,tr=F-_:ts adalah suatu ififeksi menular dan menahun dan bisa beiaklbat futal. Tuberftulosis paru kini bukan
-- :,: ,:rg menakutkan sampai penerita harus dikucilkan, tetapi penyakit kronik ini dapat menyebabkan cacat
i:i, ..j - .ematian. Penularan TE paru hanya terjadi dari penderita tu berculosis te rbu ka '
t,,L::':-.ium tuberculosis, Mycobocte um bovis atau Mycoboctetium of conum
€rFEaren Klinis
'-it= : r? nya penderita hanya merasakan tidak sehat atau batukterus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau
E - _- ah dahak biasanya akan bertambah banyak sejalan dengan perkembangan penYakit. Pada akhirnya dahak
-r=, :=-darna kemerahan karena mengandung darah. Masa inkubasi berkisar antara 4 - 12 minggu. salah satu
{Ej:.:-gpalingseringditemukanadalahberkeringatdimalamharit6npaaktivitas.Keluhandapatberupademam,-= -, - 3€nurunan be.at badan, nyeri dada, batuk darah, sesak nafas. Pada infeksi tuberkulosis yang baru, bakteri
ri=-:.rilukadiparu-parukedalamkelenjartetahbeningyangberasaldariparu-paru.Jikasistempertahanan:l-_ : zmibrsa mengendalikan infeksi, maka infeksitidak akan berlanjut dan bakteri menjadi dorman'
ra'xr3is:,*- : i : IB Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya kuman
,- l-: .ne alui pemeriksaan dahak mikroskopis. Yang seringkali merupakan petunjuk awal dari tuberkulosis adalah
r= ,:i€en dada. penyakit ini tampak sebagai daerah putih yang bentuknya tidak teratur dengan latar belakang
-=- \!inimal 2 kali sputum BTA {+) : didiagnosis sebagaiTB paru BTA {+). BilaBTA{+) 1kali, maka perlu dilakukan
--+_rna n rontSen dada atau pemeriksaan dahak sPs diulang.
+-.- Li ksa naan
trE..itln : "DOTS"
--4::.ran TB paru memerlukan panduan antituberkulosis'untuk memperoleh hasil terapi yang baik dan
-+',=g.h/memperkecil kemungkinan timbulnya resistensi. Antibiotik yang paling sering diEunakan adalah i
:._-.!:a, rifampisin, pirazinamid, streptomisinj dan etambutol, isoniazid, rifampisin dan pirazinamid dapat
1=j -,rgtan dalam I kapsuL, sehingga mengurangi jumlah pil yang harus diteian oleh penderita- Pembenan
:=-:-:o diawali dengan dosis yang relatif tinggi untuk membantu menBurangi jumlah bakteri dengan segera.
;-::. 2 bulan, dosisnya dikurangi untuk menghindari efek sampint yang berbahaya terhadap mata.Streptomisin
-i--:2tan obat pertama yang efektif melawan tuberkulosis, tetapi harus diberikan dalam bentuk suntikan Jika
::€- Gn dalam dosis tinggi atau pemakaiannya berlanjut sampai lebih dari 3 bulan, streptomisin bisa menyebabkan
F -q-in pendenBaran dan keseimban8an.
;E -: terapi, kemajuan pengobatan dipantau den8an pemeriksaan darah dan radiologi, Selain itu perlu dilakukan
:E-.' <saan fun8si hati, mengingat efek rifampisin dan INH terhadap hati
r:-: -r n terapi untuk dewasa:
,+:-a 2 bulan pertama)r -:-rlsin 450 - 600 mg,
r - _tJO mg,
;.::.amid 1,2-2 Eram dan
:=--.ltol 25 mg/kt BBsemua ini diberikan
:: :-'1a 4 bulan berikutnya)
-:-clsin 450 - 600 mg dan INH 300 m8.
EPn+{l}EHi i{rlhrtEt.a.annk_E;rhrItneBna:Ie--rHciE.1b.rcr:€kam Medik
IGr grami Paslen
En?llr,rlrE (FJnrin
E_Esiant--*r.ffitl--.€ntilrcii<an
Priscilia Pratami
07720090034
60
Clinicol ExposureLaporan Kasus Maternal
Ny- N
23 Mei198228 tahunPet€mp!anlndonesiaSunda
lslamJalan Tobat Balaraja
lbu Rumah Tangga
SMA9147, Puskesmas Balaraja
Tn..l30 tahuntakilakilndone5iasundalslamlalan Tobat, BalarajaMontirSMA
Fl-r€itSxar-(an autoanamnesis pada 2 November 2010)
Fftasi Obstetrikal Dasa.
-sa kehamilan 34 minggu.
:-1.o40:€-ode datan8 bulan yang terakhir : 2 Maret 2010
:=-nasi tanttal kelahiran : 9 Desember 2010
H'Er ydnt TimbulErfin Utama : Pusing sejak bulan lalu
Bj1.n Tambahan : Kaki bengkak
krfat Penyakii Sekarant:
tEs;E.l mengaku memiliki riwayat tekanan darah aendah, namun pusing baru dirasakan sejak bulan lalu. Pusint yeng
--=5€kan adalah seperti mata berkunang-kunEn8.. Pasien merasa bertambah pusing saat bangun dari tempat tidurG- &ri posisi lain ke posisi berdiri, dan membaik bila pasien duduk atau berbaring.Pasien mengalami kaki bengkak
Ge< bulan lalu dan tidek bertambah bengkak bila dibandingkan dengan sekarant.
k€n menjalani perawatan antenataldengan baik
-'6fdt Penyakit Dahulu:
B€n tidak merasakan mual lagi sejak kehamilan bulan pertama dan kedua
lEen tidak men*onsumsi obat-obatan induksi persalinan, obat{batan lain fiaupunlamuEnya riwayat atergi, penyakit yang lain seperti asma, jantun& hipertensi, Diabetes Melitus, maupun Thvroid.
tE€n tidak pernah mentalami kecelakaan, ataupun menjalani operasi
kaFt lrnunlsasi
Lie_ r!=- dlimunisasiTT berupa suntikan 2 kali pada usia kehamilan 7 bulan dan 8 bulan.k-€bnb;le- -;.:r reratur 3x sehari dengan porsi yang lebih banyak dibandingkan dengan saat sebelum hamil. pasien
rE s-.:--"rsi buah.
k krlYaht dalam l(elua,gahre- -F--<eku tidak memiliki riwayat penyakit keluarga, ayah dan ibu masih hldup dan sehat.
bE Sosial Ekonorni
hi€_ i./=r menikah, tinggal bersama suami dan mertua, sedang hamil anak pertama. Ekonomi pasien menengah.
hfEtiasaank;s :-=< Terokok, namun suami kadang-kadang merokok. Pasien tidak mengkonsumsi kopi maupun alkohol.
-rTliaiis sistem
.;-eT Serebrospinal
.3,a1 R€spi€tofls
. ;:-.n Kardiovask[iler
. -i::e'n Gastrointestinal
. is:.m Urogenital
. i-em Muskuloskeletal
.;i-3m lntegumentum
.3::em Anogenital
demam (-), kejang (-), penurunan kesadaran (-), pernah nyeri kepala,lemah (-)
sesak nafas (-), mengi {-), batuktidak berdahak (-), pilek{-)nyeri dada (-), Sesak nafas (-1, sianosis (-), berdebar-debar {?)
mual (-), muntah ('), mencret (-), nyeri
, keluhan BAB (-)
BAK tidak ada keluhandeformitas (-), bengkak (+), nyeri otot(-), nyeri sendi {-), kaku (-),
kulitteraba panas (-), tanda peradangan (-)
bintik merah (-), kullt pucat t), kulit sianotik G)
Perut membesar
tekan (-),
kE-iraan Fi5ikb-=- whumb-r-2a
-e-r=--:-da Vital
-l"t Badan
: Baik: Compos mentis.
: 118x /menit, denvut sedang dan teratur: 28x/menitr@G
:€€t bedan sebelum hamil :52 ke-ekanan Darah : 100/60 mmfig
['g:r-: tr€mbesaran di perut simetris, setinggi di bawah prosesus xiphoideus, sesuai dengan usia kehamilan.-, < ::: liperpigmentasi. Tidak terlihat adanya vatises. Non pitting edema simetris di kedua tungkai bawah.
trrlg*aanP€nuniang
-Ea- -asil Pemeriksaan UsG
.rr n tunggal, usia 34 minggu
a=?r Janin :2 kg3 ons,.cala janin bagus, terlihat otaknya berkembang dengan baik.:'esentasi Kepala
l€nyll( jantungjanin (+t baik dan kuat, tidak dihituflg berapa kali per menit:r ran amnion jernih dan cukup.:fjisl tali ari-ari baik, tidak melilit janin maupun menthalanti jalan lahir janin.
' :cua pasang tungkai janin baik: :senta anterior!-sp€k laki-laki
tbrrr -.rdiagnosis penyakit ibu, bisa dilakukan pemerrksaan kadarHb dan darah tepi. umumnya Hb < 12 gr/dl.
F?=11ttlc-=-::ls gravidarum (-)
-dssFr-a-an diagnostik
jqci s anatomik atau fisiologik::-3mpilan fisik ibu hamil berubah karena uterusnya berkembang bersama dengan pertumbuhan-=-i, bagian dada membesar, dan karena berat badannya ibu hamil cenderung condong ke depan.
=:?gai kompensasi, otot punggung menyesuaikan dan berubah ke keseimbanEan dan postur yang
:;1 Bahu ke belakan& kepala dan leher lurus, dan punggung bawah hiperekstensi (atau lordosis). lbu-;iil juga mengalami keseimbangan yang tidak tetap. Peningkatan total berat badan rata-rata 10-20
rg 'nenjelang melahirkan. Nadi meningkat 10-15 bpm, dan pernafasan sedikit meningkat Pernafasan
,a: menjadi lebih dalam, dan lebih sering terjadi nafas pendek. Tekanan darah biasanya tetap tidak:E-rbah selama trimester pertama, mungkin berkurang sedikit selama trimesidr kedua, dan pada
:nester ketiga kembali normal atau sedikit lebih tinggidibanding sebelum hamil.
:'.a-.3is Banding :
--:la s€mja (Anemia hipokromik mikrositik)
: =-i--:5ls Kerja : Suspek Hipotensiet causa Anemia
Bayisehat, dilihat darijantungnya yang kuat pada pemeriksaan USG.
tlretala ksa nean
}_a ub sangat rendah dan keadaan ini berlangiung lama dapat t€rjadi payah jantung- Tekanan darah Vang:.-;mpau rendah, akan mengganSSu proses tumbuh kembang bayi dan proses kelahiran Bila saja berujung, a3:da kematian.
(-: i:rif / Medikamentosa!: ferosus (tablet besil 3x1m&/kgbb (untuk pembentukan sel darah merahl:i: m Askorbat (untuk meningkatkan absorbsibesi), -,:'nln c agar penyerapan Sulfa ferosus diustrs dapat maksimal. selain itu, Diharapkan daya tahan tubuh pasien
tldah mudah menurun danjuga menthindariserangan radikal bebas, atar selama proses kehamilan,
pasien sehat dengan fungsi tubuh yang baik, dan tumbuh kembang Janin baik mempermudahpenyerapan zat besi untuk mencegah anemia pada pasien. T5miligrah per hari. Perempuan hamil
dan ibu menyusui sudah tentu harus mengonsumsi vitamin C lebih besar darijumlah tadi Ada juga
yang beQendapat cukup mengonsumsi 200 miligaam sehari.{-2 s um Laktat (KALK)
;-]:'!ifl dletika.- Jnisasi TT berupa suntikan sudah diberikari 2x agat ibu dan bainya terhindar dari infeksi tetanus yg dapat
mengakibetkan kematian baik ibu maupun bayiyg dilahirkan
i=min 81, Thiamin untuk pegal.pegal atau linu.1,?'xanan gizi seimbang terutama yang menBandung kadar besi tinggi yang bersumber dari hewani {limfa,hati,:z-ng) dan nabati (bayam, kacang-kacangan)
-<=:E(_rsi kenaikan HB lgldlsetiap 1_2 mingtu sampai kadar Hg normal.
b E€- dlad3p kehamilannya!r.-a-_ r::;(rran : Pasien lega mendentar hasil pemeriksaan bayinya sehat.
't- -=_ rPasien menduga pusingyang dialamiadalah akibat dari kurang darah.
=.-n.€. : Karena pusing yang dialami dan usia kehamilan yang sudah tua, pasien nengurangi
kegiatan membersihkan rumah, dan dalam melakukan kegiatan sehari-haripasien dibantu
oleh orangserumah
:r:E13-i : Pasien ingin bayinya lahir normaldan sehat.
F =. Rekoften&siInL;- !-- (edelai karena banyak protein, bisa menurunkan bengkak di kaki. Sering olahraga jalan pagi,
tklr-r - -_E <€ kiri Jantan diurut perutnva sampai bavi lahir karena bisa menyebabkan bayi stress.
ki, >et?yekit
giF=--' -e=:ur I Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007
!rE_= -_€tr:ftemen Kesehatan Rl, 2007.
GEr=- -:1un 2mg hlm.14-15
ElEiEIlt- : :eDat diklasifikasikan menurut hberapa kriteria, namun yant palint praktis adalah penge'ompokan
},--=-<2n cara terjadinya yaitu Anemia pasca perdarahan, anemia hemolitik, anemia defisiensi, anemia aplestik
3_ ;_E-b karena keSanasan.
hF-bFr5-ic. darah yang tidak cukup (karena defisiensi atau kegagalan sumsum tulang), tehilangan darah yang
h-+i -:ir, p€rusakan darah yang berlebihan atau Sabungan darifakor-fakor tersebut.
-rta:"nKinit- r_E- . Efubat kehilangan darah yanB mendadak dan banyak akan memacu
iE-F:srtis kom pensasi tubu h. Kehilangan darah akut sebanyak 12 - 15 %
-a- -€mber( gejala pucat, takikardia dengan tekanan darah normal atau
G_G _ <ehilangan 15 - 20 % menyebabkan tekanan darah mulai turun sampai
i:r :.r kehilan8an 20%dapat bera kibat kematian- a_E- a defisiensi ditandai dengan lema5, sering berdebar, lekas lelah dan
!*,-: i:oala Papil lidah tampak atrofi. lantung kadang membesar dan terdengar
fiLr- -'siltolik. Di darah tepitampak gambaran anemia hipokrom dan
irta:-:s:er, sementara kandungan besi serum rendah.
- :-i .nsi vitamin B maupun asam folat menyebabkan anemia megaloblastik
re_E =,rngktn disertai gejala neurologi. {-€- a hemolitik dapat diikuti oleh peningkatan bilirubin darah (ikterus).
-r= Jmumnya membesaa.- \_€-n a aplastik tampak dari kadar Hb yang rendah serta geiala sistemik lain,
!-- a€mbesaran organ.
t-:Fsis Pemeriksaan kadar Hb dan darah tepi l-Jmumnya Hb < 12 gr/dl.
l=.ztala ks€naan.::€:hasilan pengobatan sangat tergantung pada kemampuan untuk menegakkan diagnosis pada tingkat awal
a.-€nla defisiensi besi diatasi dengan mak€nan yang memadai, sulfas ferosus 10 m&/kgBB 3 x sehari atau Besi
.€-e rter 1m g,/kgBB/hari
{-€.nia megaloblastik diobati spesiflk, oleh karena itu harus dibedakan
--,.!abnya, defisiensi vitamin BD atau deflsiensi asam folat.. Dosis vitamin Sr?IOO mcg/hari im, selama 5 - 10 hari sebagai terapi awal diikuti dengan terapi rumat 10G
200 mcE/bulan sampal dicapal remisl.. Dosis asam folat 0,5 - lmg,/harisecara oral selama 10 hari, dilanjutkan dengan 0,1-0,5 mg/hari.
_-=lsfusidarah hanya diberikan bila diperlukan saja.
.- Jk ke rumafi sakit