case prolonged fever demam berkepanjangan
TRANSCRIPT
BAB I
STATUS PASIEN
I. Identitas Pasien
Nama : An. N
TTL/umur : Bogor, 21 Juli 2014
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Citereup
Tanggal masuk : 25 Mei 2015
Pukul : 12:30:00
II. Identitas Orang Tua
Data Orang Tua Ayah Ibu
Nama Tn. S Ny. D
Usia 25 tahun 20 tahun
Pendidikan Terakhir SMA SMP
Pekerjaan Buruh Ibu Rumah Tangga
Penghasilan - -
Agama Islam Islam
III. Anamnesa
Alloanamnesa dari ibu pasien (25 Mei 2015)
Keluhan Utama : demam
Keluhan Tambahan : mencret, mual, muntah, kejang, batuk
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Cibinong dengan keluhan demam terus-menerus
sejak lebih dari 1 bulan SMRS. Demam timbul tiba-tiba, tanpa pola yang jelas. Demam
terkadang disertai menggigil. Demam tidak turun setelah diberi obat penurun panas.
Saat minggu pertama demam, pasien juga mengalami mencret 8 kali sehari, dengan
konsistensi cair, warna kuning, sedikit lendir, tanpa darah, dan kemerahan pada daerah
anus. Semakin lama diare semakin sering, dan pada minggu kedua juga disertai muntah
1 kali, tanpa darah.
1
Pasien dibawa ke klinik dekat rumahnya dan diberi obat antibiotik, penurun panas, dan
obat mencret. Selama hari perawatan, frekuensi mencret berkurang dan konsistensi
mulai kembali seperti biasanya, tapi demam tidak turun ke suhu badan yang normal
(selalu lebih dari 38oC). Ibu pasien menggaku terdapat kejang pada panas hari kedua,
batuk pilek, sesak nafas, menangis saat buang air kecil, kemerahan pada kulit anggota
gerak dan tubuh, serta perdarahan spontan disangkal. Terdapat penurunan BB pasien
dari 9 kg menjadi 8,5 kg. Ibu pasien menyangkal adanya sesak dan mengi, keringat
malam hari, kejang, perdarahan spontan dan alergi.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.
TBC Paru disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
Ayah pasien mempunyai riwayat alergi terhadap udara dingin. Keluarga ataupun
tetangga tidak pernah ada yang menderita TBC.
Riwayat Kehamilan :
Ibu mengatakan selalu melakukan ANC teratur tiap bulan ke bidan di RSUD
Cibinong. Selama kehamilan ibu mengaku selalu dalam kondisi yang sehat.
Riwayat Kelahiran :
Pasien anak pertama, lahir tunggal, spontan, ditolong oleh bidan, cukup bulan. Saat
lahir, pasien langsung menangis, dengan BBL 2900 gram, dan PBL 53 cm. Tidak ada
trauma saat lahir maupun kelainan bawaan.
Riwayat Perkembangan :
Tengkurap : 3 bulan
Mengoceh : 3 bulan
Mengangkat kepala : 4 bulan
Berusaha meraih benda : 4 bulan
Pertumbuhan gigi pertama : 7 bulan
Duduk, berdiri, berjalan sendiri : belum bisa
2
Kesan : perkembangan awalnya sesuai dengan anak seusianya, tapi setelah 6 bulan,
perkembangan agak terlambat.
Riwayat Makanan
Umur ASI/PASI Buah/Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
0 – 2 bulan ASI - - -
2 – 4 bulan ASI - - -
4 – 6 bulan ASI - - -
6 – 8 bulan ASI -
8 – 10 bulan ASI
Kesan : kualitas dan kuantitas pemberian makanan baik, nafsu makan pasien baik.
Riwayat Imunisasi
Jenis I II III
BCG 1 bulan - -
DPT 2 bulan 4 bulan -
Polio 2 bulan 4 bulan -
Campak - - -
Hepatitis B 1 hari - -
IV. Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal 25 Mei 2015 dan tanggal 26 Mei 2015
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Panjang badan : 65 cm
Berat badan : 8,5 kg
Tanda – tanda Vital :
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Frekuensi Nadi : 120 kali/menit
Frekuensi Nafas : 56 kali/menit
Suhu : 37,9oC
Kepala : Normocephal, daerah berambut normal dan tidak mudah dicabut
Mata : kelopak mata tidak ada kelainan
3
Konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Kornea dan lensa jernih
Refleks cahaya +/+, pupil isokor, bulat
Telinga : bentuk simetris, sekret tidak ada, membran timpani sulit dinilai
Hidung : bentuk normal, nafas cuping hidung tidak ada, sekret +/+
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak sianosis, lidah bersih
Tenggorokan: Tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis, uvula di tengah
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Toraks : normochest, bentuk simetris saat statis dan dinamis, tidak ada retraksi
Paru
Inspeksi : dinding dada simetris
Palpasi : fremitus vokal tidak dilakukan
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronki +/+, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS IV linea midclavicularis sinistra,
tidak kuat angkat
Perkusi : sonor
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur dan gallop tidak ada
Abdomen :
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+)
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas :
Penilaian Tangan
kanan
Tangan kiri Tungkai
kanan
Tungkai kiri
Bentuk Simetris Simetris simetris Simetris
Panjang Simetris Simetris Simetris simetris
Gerakan Bebas, tidak
terbatas
Bebas, tidak
terbatas
Bebas, tidak
terbatas
Bebas, tidak
terbatas
Suhu akral Hangat Hangat Hangat Hangat
4
Sianosis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Jari tabuh Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Refleks :
Refleks Fisiologis :
Refleks biseps : +/+ Refleks patella : +/+
Refleks triseps : +/+ Refleks Achilles : +/+
Refleks Patologis :
Refleks babinski : -/- Refleks Oppenheim : -/-
Refleks Chaddoks : -/- Refleks Gordon : -/-
Laseque : -/-
Rangsang Meningeal :
Kaku kuduk : - Brudzinsky II : -
Brudzinsky I : - Kernig : -
V. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
25 Mei 2015 26 Mei 2015
Hematologi
Darah Rutin
Hb
Hct
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Retikulosit
MCV
MCH
MCHC
LED
11,4
31.3*
3.89*
11.500*
306000
normal
normal
normal
11,8
30*
3.8*
12700*
384000
0.8
78*
25*
33
12 – 16 g/dL
37 – 47 %
4.3 – 6.0 juta/µL
4800 – 10800/ µL
150000 – 400000/
µL
0.5 – 1.5 %
80 – 96 fL
27 – 32 pg
5
GDS
Hitung Jenis
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
Widal
0.7*
35.6
7.2
5
84
0
0*
2
68
30
0*
Negatif
32 – 36 g/dL
< 15 mm/1 jam
70-200 mg/dl
0 – 1 %
1 – 3 %
2 – 6 %
50 – 70 %
20 – 40 %
2 – 8 %
Laboratorium Feses Lengkap (26 Mei 2015)
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Makroskopik
Darah
Lendir
Eritrosit
Leukosit
Amuba
Telur cacing
Jamur
Serat
Darah samar
Lain-lain
Lunak
-
-
0-0-0
0-1-0
-
-
-
+
-
-
Lunak
-
-
-
-
-
-
-
+
-
-
VI. Resume
Pasien datang ke IGD RSUD Cibinong dengan keluhan demam terus-menerus sejak
lebih dari 1 bulan SMRS. Demam timbul tiba-tiba, tanpa pola yang jelas. Pasien juga
mengalami mencret 8 kali sehari. Semakin lama mencret semakin sering, dan pada
minggu kedua juga disertai muntah 1 kali. Pasien dibawa ke klinik dekat rumahnya dan
diberi obat antibiotik, penurun panas, dan obat mencret. Selama minum obat, frekuensi
6
mencret berkurang dan konsistensi mulai kembali seperti biasanya, tapi demam tidak
turun ke suhu badan yang normal. Pasien mengalami kejang kurang lebih 2 menit.
Demam pernah beberapa kali turun sampai ke suhu normal. Pasien juga mengalami
batuk berdahak dan pilek. Terdapat penurunan BB pasien dari 9 kg menjadi 8,5 kg. Ibu
pasien menyangkal adanya sesak dan mengi, keringat malam hari, kejang, perdarahan
spontan dan alergi.
Dari pemeriksaan fisik, ditemukan suhu 37,6oC, frekuensi nadi 120 kali/menit, dan
frekuensi nafas 56 kali/menit. Tidak terdapat kelainan pada pemeriksaan thoraks, paru,
jantung, abdomen dan ekstremitas. Pada pemeriksaan laboratorium darah, ditemukan
leukositosis.
VII. Diagnosis Kerja
Prolonged Fever e.c FUO (Fever of Unknown Origin)
VIII. Diagnosis Banding
GE
Kejang Demam Sederhana
TB Paru
IX. Penatalaksanaan
IVFD : KAEN 3B 110cc/hari
Amikacin 2 x 80 mg IV
Paracetamol 4 x 1cth p.o
Zink Pro 1 x 1 cth
Edukasi orang tua pasien:
1. Tetap memberikan ASI, bila perlu frekuensi ditingkatkan
2. Menjaga kebersihan pasien saat setelah mencret
3. Kompres anak saat demam
X. Rencana Pemeriksaan
Pemeriksaan laboratorium darah lengkap
Pemeriksaan urin
Scoring TB
7
Foto Thorax
XI. Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
XII. Follow Up
Tanggal 25 Mei 2015
S demam terus menerus 1 bulan, minum ASI +, BAK baik, BAB cair, Batuk pilek
O KU : tampak sakit sedang T : 37,8oC P : 120 x/menit RR : 56 x/menit
Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal
A Prolonged fever e.c FUO
P PCT 4 x 1 cth
Amikacin 2 x 80 mg IV
Zink pro 1x1 cth
ASI
Tanggal 26 Mei 2015
S Batuk berkurang, demam turun, mencret berkurang
O KU : tampak sakit sedang T : 36,5oC P : 110 x/menit RR : 35 x/menit
A Prolonged fever e.c FUO
P PCT 4 x 1cth p.o
Amikacin 2 x 80 mg IV
Zink pro 1 x 1 cth
ASI
Tanggal 27 Mei 2015
S Demam tadi malam, mencret (-), batuk
O KU : tampak sakit sedang T : 37,6oC P : 120 x/menit RR : 36 x/menit
A Prolonged fever e.c FUO
P PCT 4 x 1 cth p.o
Amikacin 2 x 80 mg IV
8
Zink pro 1 x 1 cth
ASI
Tanggal 28 Mei 2015
S demam, minum ASI +, BAK + banyak dan sering
O KU : tampak sakit sedang T : 38,5oC P : 130 x/menit RR : 31 x/menit
Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal
A Prolonged fever e.c FUO
P PCT 4 x 1 cth p.o (jika demam)
Amikacin 2 x 80 mg IV
ASI
9