buku kode etik askes
DESCRIPTION
Buku Kode Etik AskesTRANSCRIPT
KodEtikPT Askes (Persero)
PT ASKES (PERSERO)KANTOR PUSAT
JL. LET. JEN SUPRAPTO PO. BOX. 1391/JKT - JAKARTA PUSAT 10510PHONE : (021) 4212938 (3 Saluran), FAX : 4212940Web : http://www.ptaskes.com e-mail : [email protected]
PERATURAN DIREKSI PT ASKES (PERSERO)Nomor : 029 Tahun 2013
TentangPERUBAHAN PERATURAN DIREKSI NOMOR 012 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI LINGKUNGAN
PT ASKES (PERSERO)
DIREKTUR UTAMA PT ASKES (PERSERO)
Menimbang : a. bahwa Kode Etik merupakan salah satu wujud komitmen prinsip tata kelola usaha yang baik, yang dilengkapi dengan penjabaran nilai-nilai perusahaan ke dalam interprestasi perilaku yang terkait dengan etika berperilaku Duta Askes;
b. bahwa Kode Etik bersifat dinamis, yang dapat senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan usaha dan lingkungan usaha;
c. bahwa dalam rangka transformasi organisasi PT Askes (Persero) menjadi Badan Pengelola Jaminan Sosial bidang Kesehatan (BPJS Kesehatan) maka Kode Etik PT Askes (Persero) perlu diperbaharui;
d. bahwa sehubungan dengan huruf a, huruf b, dan huruf c tersebut diatas, maka dipandang perlu dilakukan melakukan perubahan Kode Etik PT Askes (Persero) sebagaimana tercantum dalam Pedoman Good Corporate Governance di Lingkungan PT Askes (Persero) dengan Peraturan Direksi.
Mangingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Husada Bhakti menjadi Perusahaan Perseroan (Persero);
6. Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-09/MBU/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan serta Perubahan Nomenklatur Jabatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Kesehatan Indonesia;
7. Anggaran Dasar PT Askes (Persero), sesuai dengan Akte Notaris Muhani Salim, SH Nomor 104 Tahun 1992 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akte Notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., Nomor 24 Tanggal 13 Agustus 2012;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKSI TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DIREKSI NOMOR 012 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI LINGKUNGAN PT ASKES (PERSERO).
Pasal I
Lampiran 3 Kode Etik PT Askes (Persero) dalam Peraturan Direksi Nomor 012 Tahun 2012 tentang Pedoman Good Corporate Governance (GCG) di Lingkungan PT Askes (Persero), diubah sehingga keseluruhan Lampiran 3 Kode Etik PT Askes (Persero) menjadi sebagaimana Lampiran Peraturan Direksi ini.
Pasal II
Peraturan Direksi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direksi ini dengan penempatannya dalam Lembaran PT Askes (Persero).
Ditetapkan di : JakartaPada Tanggal : 30 Juli 2013
Direktur UtamaPT Askes (Persero)
Ttd
FACHMI IDRIS
Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA DEPARTEMEN HUKUM
LILIK KUSHARININPP : 02336
LEMBARAN PT ASKES (PERSERO) TAHUN 2013 NOMOR 452
iKode Etik PT Askes (Persero)
SambutanKomisaris Utama
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku
petunjuk praktis Kode Etik dapat diterbitkan guna kepentingan
pengelolaan PT Askes (Persero).
Buku ini merupakan petunjuk praktis Kode Etik yang telah mengalami
penyempurnaan yang tujuannya agar para karyawan dan pimpinan
dapat bekerja dengan standar kerja tertentu. Etika organisasi tumbuh
dan berkembang dari visi, misi, strategi dan nilai-nilai organisasi. Kode
Etik atau norma berperilaku haruslah menjadi pedoman dalam praktik
actual setiap kegiatan keseharian organisasi.
Di tengah perkembangan bisnis yang bergerak begitu cepat yang
ditandai dengan arus globalisasi yang dinamis, setiap Duta Askes
bertanggung jawab untuk mewujudkan nilai-nilai yang terdapat di
dalam Kode Etik Askes ke dalam perilaku, karena tingkah laku Duta
Askes akan mencerminkan etika bisnis perusahaan.
Kode Etik mengemukakan beberapa peraturan untuk sejumlah
situasi benturan kepentingan yang lazim. Oleh karena itu, semakin
berkembangnya suatu bisnis, maka semakin perlunya etika bisnis
diimplementasikan.
ii Kode Etik PT Askes (Persero)
Kami mengharapkan petunjuk praktis Kode Etik ini dapat disebarluaskan
pada seluruh karyawan PT Askes (Pesero) dan diterapkan seiring
dengan dinamika bisnis yang terjadi.
Akhir kata, Kami atas nama Dewan Komisaris PT Askes (Persero)
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta
dalam menyempurnakan petunjuk praktis Kode Etik ini. Semoga
buku ini bermanfaat bagi manajemen dan seluruh karyawan PT Askes
(Persero).
Jakarta, Juli 2013
PT Askes (Persero)
Eko Sutrisno
Pjs. Komisaris Utama
iiiKode Etik PT Askes (Persero)
SambutanDirektur Utama
Duta Askes yang saya banggakan, telah lebih dari empat decade kita
lalui dalam mengemban amanah menyelenggarakan jaminan kesehatan
masyarakat bagi peserta Askes. Berbagai prestasi telah kita raih dan
kita bangga menjadi bagian dari keluarga besar PT Askes (Persero).
Penunjukan PT Askes (Persero) menjadi Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial atau BPJS Kesehatan adalah suatu bentuk kepercayaan yang
diberikan oleh Negara kepada kita. Komitmen dan kerja keras kita
untuk memberikan perlayanan terbaik, merupakan alasan penunjukan
Undang-undang tersebut. Duta Askes dianggap mampu menjadi
duta-duta yang akan berkontribusi terhadap penyelenggara jamianan
kesehatan seluruh penduduk Indonesia.
Kepercayaan tersebut harus diturunkan dalam bentuk aturan dan
norma etika organisasi. Etika Organisasi biasanya tumbuh dari visi, misi,
strategi, dan nilai-nilai organisasi. Kode Etik perusahaan akan menjadi
acuan bagi seluruh Duta Askes untuk berperilaku sesuai dengan norma-
norma luhur yang dianut perusahaan.
Kami sungguh mengharap setiap Duta Askes mengacu pada Kode Etik
perusahaan dalam menjalankan tugasnya di perusahaan. Setiap Duta
Askes bertanggung jawab untuk mewujudkan nilai-nilai yang terdapat
iv Kode Etik PT Askes (Persero)
di dalam Kode Etik Askes ke dalam setiap perilaku, karena tingkah laku
Duta Askes akan mencerminkan etika bisnis perusahaan.
Dengan peran serta aktif seluruh Duta Askes, Saya yakin perusahaan
akan dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan dan para
stakeholder yang lain. Akhir kata, Saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada Duta Askes atas kerja dan komitmennya selama ini. Mari kita
tingkatkan integritas perusahaan melalui perilaku yang jujur, adil, dan
bermartabat.
Jakarta, Mei 2013
PT Askes (Persero)
Fachmi Idris
Direktur Utama
vKode Etik PT Askes (Persero) vKode Etik PT Askes (Persero)
Daftar Isi
Sambutan Dewan Komisaris ............................................................ i
Sambutan Direksi .............................................................................. ii
Daftar Isi ......................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................... 2
C. Pengertian dan Definisi ............................................................. 4
BAB II : VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN KOMITMEN
PERUSAHAAN ....................................................................... 11
A. Visi ......................................................................................... 11
B. Misi ......................................................................................... 12
C. Nilai-nilai Perusahaan ................................................................ 14
D. Komitmen ................................................................................... 19
1. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Peserta ................. 19
2. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Mitra Kerja ........... 20
3. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Pemerintah .......... 21
4. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Masyarakat .......... 22
5. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Pegawai ............... 22
BAB III : KODE ETIK DUTA ASKES ........................................ 23
A. 6 (Enam) Perilaku Utama Yang Diwajibkan Bagi Duta Askes .. 23
B. 11 (Sebelas) Perilaku Yang Dilarang Bagi Duta Askes ............. 41
vi Kode Etik PT Askes (Persero)
BAB IV : KOMITE ETIKA ........................................................ 53
A. Susunan Keanggotaan dan Tatacara ........................................ 54
B. Lingkup Kerja .............................................................................. 56
C. Contact Komite Etika ................................................................. 56
BAB V : PEDOMAN DAN PROSEDUR PENANGANAN
PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLE BLOWING) ........... 57
A. Pendahuluan ............................................................................... 57
1. Latar Belakang ..................................................................... 57
2. Tujuan ................................................................................... 58
3. Ketentuan Umum ................................................................. 59
4. Pelaporan ............................................................................. 59
B. Mekanisme Pelaporan ............................................................... 60
1. Pelaporan dan Penanganan Pelanggaran Kode Etik ....... 60
2. Pelaporan Penerimaan Hadiah
dan Benturan Kepentinga ................................................... 62
3. Pelaporan Pelanggaran Kode Etik ..................................... 63
C. Pengawasan ................................................................................ 66
1. Penanganan dan Pelaporan Pelanggaran ......................... 66
2. Kerahasiaan dan Penghargaan Bagi Pelapor .................... 67
3. Media Pelaporan dan
Pelanggaran (Whistle Blowing System) ............................. 67
4. Perlindungan dan Penghargaan Bagi Pelapor .................. 67
5. Pemantauan Tindak Lanjut Pelanggaran ........................... 69
D. Sanksi ......................................................................................... 70
LAMPIRAN :
1. Surat Tanda Terima Pelaporan Pelanggaran ............................ 72
2. Format Laporan Benturan Kepentingan .................................. 73
1Kode Etik PT Askes (Persero)
[BAB I]
Pendahuluan
[ A ] Latar Belakang
Dalam rangka transformasi organisasi PT Askes (Persero)
menjadi Badan Pengelola Jaminan Sosial bidang Kesehatan
(BPJS Kesehatan), komitmen untuk melaksanakan praktik-
praktik Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola
Perusahaan yang Baik sebagai bagian dari usaha untuk
pencapaian Visi dan Misi perusahaan harus senantiasa
diperkuat. Demikian juga dikala BPJS Kesehatan telah mulai
beroperasi pada tanggal 1 Januari 2014, praktik-praktik GCG
tentunya juga menjadi keharusan untuk Badan Publik yang
dikelola secara korporasi sesuai amanat Undang-Undang
Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS.
Kode Etik ini merupakan salah satu wujud komitmen prinsip tata
kelola usaha yang baik, yang dilengkapi dengan penjabaran
nilai-nilai perusahaan ke dalam interpretasi perilaku yang terkait
dengan etika berperilaku Duta Askes.
Kode Etik ini merupakan dokumen penting berisikan tuntunan
tentang standar sikap dan perilaku yang diharapkan dari seluruh
Duta Askes.
2 Kode Etik PT Askes (Persero)
Kode Etik Askes membingkai hubungan setiap Duta Askes
dengan sesama rekan kerja, peserta, mitra kerja perusahaan,
pemerintah dan masyarakat umum dalam interaksi yang
berlandaskan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan penghargaan
terhadap martabat kemanusiaan. Kode Etik ini bersifat
dinamis, yang dapat senantiasan diperbaharui sesuai dengan
perkembangan kebutuhan usaha dan lingkungan usaha.
Kode Etik ini berlaku bagi seluruh Duta Askes dan keluarganya,
mulai dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Struktural
dan Fungsional serta seluruh pegawai.
[ B ] Tujuan
Kode etik sebagai standar sikap dan perilaku Duta Askes
bertujuan untuk tercapainya kinerja perusahaan yang optimal
dan berkelanjutan melalui :
1. Sikap dan perilaku Duta Askes yang sesuai dengan standar
etika bisnis dan pergaulan yang tinggi; dan
2. Hubungan yang baik dan profesional antara Duta Askes,
Perusahaan dan eksternal
3. Pedoman ini bertujuan memandu kita dalam
mempertahankan standar etika tinggi. Pedoman ini memuat
informasi tentang standar integritas kita dan menjelaskan
3Kode Etik PT Askes (Persero)
beberapa tanggung jawab hukum dan etika kita. Pedoman
Perilaku kita berlaku terhadap semua karyawan, pegawai
dan anggota dewan direksi, serta anak perusahaan kita di
seluruh dunia. Kita juga mengharapkan semua pemasok,
agen dan mitra bisnis untuk menjunjung standar etika yang
sama saat bekerja sama dengan Askes.
4. Meskipun Pedoman Perilaku kita membahas banyak
masalah hukum dan etika, pedoman ini mungkin tidak bisa
mencakup semua situasi yang kita hadapi. Jadi, jika Anda
ragu apakah suatu aktivitas benar atau tidak, Anda harus
meminta panduan melalui salah satu saluran yang nanti
dibahas dalam Pedoman Perilaku ini.
5. Selain Pedoman Perilaku, kita harus selalu mengingat
nilai inti kita, guna memastikan bahwa keputusan kita
mendukung nilai-nilai ini dalam semua hal yang kita
lakukan. Akan sangat menyenangkan jika hal yang benar
untuk dilakukan selalu jelas.
4 Kode Etik PT Askes (Persero)
[ C ] Pengertian dan Definisi
Kode Etik
Secara umum kode etik dapat diartikan sebagai berikut : - merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara
sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan dapat difungsikan sebagai alat untuk memberikan sanksi segala macam tindakan yang secara umum dinilai menyimpang dari kode etik
- merupakan norma yang wajib ditaati oleh perseroan dan segenap jajaran perseroan dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya secara pribadi maupun secara organisasi termasuk norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.
5Kode Etik PT Askes (Persero)
- menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Aset Perusahaan
adalah segala sesuatu yang dimiliki perusahaan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan termasuk produk perusahaan, produk kerja karyawan, informasi hak milik perusahaan, dan merek dagang perusahaan.
Benturan Kepentingan
keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis pribadi Duta Askes.
Donasi
adalah sebuah pemberian yang pada umumnya bersifat secara fisik oleh perorangan atau badan hukum, pemberian ini mempunyai sifat sukarela dengan tanpa adanya imbalan bersifat keuntungan. Pemberian donasi dapat berupa makanan, barang, kendaraan dan jenis barang lainnya, contoh pada peristiwa darurat bencana atau dalam keadaan tertentu lain donasi dapat berupa bantuan kemanusian atau bantuan dalam bentuk pembangunan, dalam hal perawatan medis donasi dapat pemberian transfusi darah atau dalam hal transplantasi dapat pula berupa pemberian penggantian
6 Kode Etik PT Askes (Persero)
organ, pemberian donasi dapat dilakukan tidak hanya dalam bentuk pemberian jasa atau barang semata akan tetapi sebagaimana dapat dilakukan pula dalam bentuk pendanaan yang bersifat bebas.
Duta Askes
adalah Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh Pegawai, baik itu Pegawai Tetap maupun Pegawai Tidak Tetap.
Gratifikasi
adalah penerimaan atau pemberian yang meliputi penerimaan atau pemberian uang, barang, rabat, komisi pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma – cuma dan fasilitas lainnya, baik yang diterima atau yang diberikan di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronika atau tanpa sarana elektronika, dimana penerimaan atau pemberian tersebut diberikan berhubungan dengan jabatan atau pekerjaannya.
7Kode Etik PT Askes (Persero)
Hadiah
adalah suatu pemberian yang dapat berupa uang, barang, jasa dan lain-lain yang dilakukan tanpa ada kompensasi balik seperti yang terjadi dalam perdagangan. Hadiah ini bertujuan semata untuk meningkatkan kedekatan sosial dan tidak mengharapkan imbal balik.
Informasi Non Publik
adalah setiap informasi yang belum diungkapkan perusahaan atau tidak secara umum tersedia untuk publik, yang dapat mencakup informasi yang berkaitan dengan karyawan, karya temuan, kontrak, rencana strategis dan rencana usaha, perubahan besar dalam pimpinan, peluncuran produk baru, merger dan akuisisi, spesifikasi teknis, penentuan harga, proposal, data keuangan, dan biaya produk.
Kerabat
termasuk suami atau istri, orang tua, kakak atau adik, kakek atau nenek, anak, cucu, mertua, serta anggota keluarga yang tinggal bersama pegawai atau yang dari segi keuangan mengandalkan pegawai, atau orang yang pegawai andalkan dari keuangan.
8 Kode Etik PT Askes (Persero)
Komite Etika
adalah organ pendukung Direksi yang bertugas mengawasi kepatuhan Duta Askes terhadap kode etik.
Pakta Integritas
adalah surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam segala hal yang berakibat akan mencoreng nama baik pribadi maupun nama korporat.
Pegawai
adalah tenaga kerja yang bekerja di PT Askes (Persero) sebagaimana yang tercantum pada Peraturan Perusahaan.
Pejabat
adalah pegawai tetap yang ditetapkan oleh Direksi untuk memangku suatu jabatan baik struktural ataupun fungsional.
Pelanggan
adalah setiap bisnis atau entitas yang kepadanya PT Askes (Persero) menjual produknya.
9Kode Etik PT Askes (Persero)
Pemasok
adalah setiap penjual produk atau jasa ke perusahaan, termasuk konsultan, kontraktor, agen dan provider. Definisi ini juga mencakup setiap pemasok yang oleh perusahaan secara aktif dipertimbangkan untuk digunakan, meskipun pada akhirnya tidak jadi berbisnis.
Provider
adalah Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) yang bekerja sama dengan PT Askes (Persero) melayani peserta / masyarakat yang membutuhan pelayanan akan kesehatan.
Suap
adalah aktivitas memberikan/menawarkan/menerima apa pun yang berharga kepada/dari pihak lain (penyelenggara negara, mitra kerja, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan Perusahaan), dimana pemberian tersebut diketahui atau patut diduga digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan pihak-pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.
10 Kode Etik PT Askes (Persero)
Whistle Blowing
adalah pengungkapan oleh Whistle blower atas perilaku Duta Askes yang melanggar hukum, atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan.
Whistle Blower
adalah pelapor, yaitu Duta Askes maupun pelapor yang berasal dari pihak eksternal seperti kerabat, pelanggan, pemasok, masyarakat.
11Kode Etik PT Askes (Persero)
[BAB II]
Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Komitmen Perusahaan
[ A ] Visi
Visi PT Askes (Persero) adalah :
Menjadi spesialis dan pusat unggulan Asuransi Kesehatan di Indonesia
Visi tahun 2013 sebagaimana telah ditetapkan pada Rencana Strategis
PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan adalah :
“PT Askes (Persero) bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan yang siap beroperasi secara efektif mulai
1 Januari 2014”
Yang dimaksud PT Askes (Persero) bertransformasi menjadi BPJS
Kesehatan, adalah bahwa PT Askes (Persero) pada akhir tahun 2013
12 Kode Etik PT Askes (Persero)
berubah menjadi Badan Publik Jaminan Sosial Kesehatan sehingga
mulai 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan ini dapat beroperasi secara
efektif, pada saat yang sama PT Askes (Persero) dinyatakan tutup buku.
Tujuan PT Askes (Persero) dalam masa peralihan ini adalah :
mewujudkan BPJS Kesehatan yang siap beroperasi menyelenggarakan
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 121,8 juta jiwa
penduduk Indonesia di wilayah Indonesia mulai 1 Januari 2014, dan
secara bertahap mampu mencakup seluruh penduduk Indonesia yang
berjumlah sekitar 250 juta jiwa.
[ B ] Misi
Sejalan dengan mandat UU BPJS, maka misi PT Askes (Persero) dalam
penyiapan BPJS Kesehatan dan mengelola peralihannya adalah :
1. Membubarkan PT Askes (Persero) 2. Mendirikan BPJS Kesehatan3. Menyiapkan Operasional BPJS Kesehatan
12 Kode Etik PT Askes (Persero)
Kode Etik PT Askes (Persero) 13
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis PT Askes (Persero) dalam masa peralihan ini, maka strategi utama yang ditetapkan adalah :
“Transformasi Cepat dan Aman”
Cepat berarti bahwa transformasi harus dilakukan dan diselesaikan
dalam waktu yang relative cepat dibandingkan dengan transformasi
pada umumnya, dimana waktu yang tersedia kurang dari 2 tahun.
Aman berarti bahwa asset dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum
PT Askes (Persero) sepenuhnya teralihkan menjadi asset dan liabilitas
serta hak dan kewajiban hukum BPJS Kesehatan tanpa gangguan
kecurangan dan perselisihan / sengketa, dan dana yang dialihkan
mencukupi untuk biaya operasi penyelenggaraan program. Disertai
dengan pengalihan program JPK-Jamsostek, Program Jamkesmas
dan Program Pelayanan Kesehatan TNI-POLRI, bebas dari kewajiban-
kewajiban finansial yang tertunda.
13Kode Etik PT Askes (Persero)
14 Kode Etik PT Askes (Persero)
[ C ] Nilai - Nilai Perusahaan
PT Askes (Persero) menetapkan dan mengembangkan nilai-nilai
perusahaan yang diharuskan menjadi budaya bagi seluruh Duta Askes,
yaitu cerminan sikap seluruh Duta Askes dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya di perusahaan.
Nilai-nilai yang harus dijadikan Budaya Kerja oleh Duta Askes terdiri
dari :
1. Integritas
Integritas merupakan prinsip kami dalam menjalankan setiap
tanggung jawab dengan profesional, jujur, taat azas dan dedikasi
yang tinggi untuk menjadi mitra terpercaya bagi stakeholder.
Setiap Duta Askes yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas,
harus memperlihatkan sikap dan perilaku sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas dan pekerjaan secara konsisten sesuai
kode etik.
b. Disiplin terhadap waktu dan penyelesaian pekerjaan.
c. Selaras antara kata dan perbuatan
d. Bertanggung jawab terhadap hasil yang dicapai (tidak
menyalahkan pihak lain).
15Kode Etik PT Askes (Persero)
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan upaya kami menciptakan sinergi antar
individu dan unit kerja dalam suasana keterbukaan untuk meraih
kesuksesan berkelanjutan.
Perilaku yang harus diperlihatkan oleh Duta Askes yang menjunjung
tinggi semangat kerjasama tersebut adalah :
a. Memahami dan menjalankan perannya sebagai anggota tim
dengan baik.
b. Melakukan komunikasi secara efektif untuk membangun
koordinasi antar individu dan unit kerja.
c. Menerima dan memberikan kritik/saran secara terbuka
sebagai nilai tambah bagi pencapaian tujuan perusahaan.
d. Saling melengkapi kapabilitas antar karyawan dalam
menyelesaikan fungsi dan tugas.
15Kode Etik PT Askes (Persero)
16 Kode Etik PT Askes (Persero)
3. Pelayanan Prima
Pelayanan Prima merupakan tekad kami untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan internal dan eksternal bahkan melebihi
harapan mereka.
Manifestasi sikap dan perilaku yang harus diwujudkan oleh Duta
Askes, adalah sebagai berikut :
a. Menunjukkan sikap ramah, tanggap dan informatif dalam
menghadapi setiap pelanggan.
b. Memberikan layanan sesuai standar layanan yang ditetapkan
secara konsisten.
c. Memberikan solusi secara cepat dan akurat terhadap
kebutuhan pelanggan.
17Kode Etik PT Askes (Persero)
4. Inovatif
Inovatif merupakan cara kami mencapai keunggulan berkelanjutan
melalui pembelajaran secara terus menerus, baik dari keberhasilan
maupun kegagalan.
Perilaku inovatif yang harus dilakukan oleh Duta Askes adalah :
a. Meningkatkan pengetahuan dan kompetensi secara aktif dan
mandiri sesuai dengan bidang terkait.
b. Menemukan peluang untuk mengantisipasi tantangan ke
depan dan menciptakan hal-hal baru.
c. Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antar individu
di dalam bidang keahlian tertentu untuk mendapatkan praktik
terbaik.
d. Menghadapi perubahan secara proaktif.
17Kode Etik PT Askes (Persero)
18 Kode Etik PT Askes (Persero)
Disamping keempat nilai-nilai tersebut di atas, dalam menjalankan
transformasi menjadi BPJS Kesehatan, nilai-nilai yang juga sangat
penting untuk dikembangkan adalah :
1. Transparency
artinya, senantiasa bersikap terbuka atas segala data dan informasi
BPJS Kesehatan kepada pemangku kepentingan yang relevan.
2. Responsibilityartinya, seluruh jajaran BPJS Kesehatan menegakkan tanggung
jawab yang tinggi untuk mewujudkan misi dan visi BPJS Kesehatan
sesuai amanat UU BPJS
3. Effectivenessartinya, seluruh sistem operasi BPJS Kesehatan dirancang dan
dilaksanakan dengan berorientasi capaian hasil.
4. Cohesionadalah sikap dan perilaku saling membantu, sikap saling melengkapi
dan sikap saling mengkoreksi antar jajaran BPJS Kesehatan, untuk
menghasilkan kinerja yang paling optimal
5. Sustainability
adalah sikap dan perilaku yang mengedepankan keberlangsungan
BPJS Kesehatan untuk selama-lamanya.
19Kode Etik PT Askes (Persero)
[ D ] Komitmen
Komitmen PT Askes (Persero) kepada Peserta
a. Memberikan Jaminan Pelayanan Kesehatan yang
komprehensif dan berkualitas.
b. Memberikan informasi yang jelas mengenai hak,
kewajiban dan prosedur pelayanan yang harus ditempuh
peserta.
c. Memberikan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan di PPK.
d. Memberikan pelayanan administrasi yang mudah dan
cepat.
e. Menyelesaikan keluhan peserta dengan menerapkan
prinsip-prinsip pelayanan prima.
f. Melakukan komunikasi, memberikan Informasi dan
Sosialisasi mengenai BPJS, Hak dan Kewajiban serta
Prosedur peserta BPJS Kesehatan.
1
19Kode Etik PT Askes (Persero)
20 Kode Etik PT Askes (Persero)
2 Komitmen PT Askes (Persero) kepada Mitra Kerja
a. Menjamin kerjasama yang jujur, adil dan saling
menguntungkan dengan mitra kerja.
b. Memberikan jaminan pembayaran yang tepat, cepat
dan akurat atas kewajiban-kewajiban PT Askes
(Persero).
c. Memberikan informasi yang jelas terkait prosedur
dan ketentuan-ketentuan kerjasama dengan PT
Askes (Persero).
d. Memberikan informasi yang jelas terkait benefit dan
pembiayaan BPJS Kesehatan sesuai undang-undang
dan peraturan yang telah ditetapkan.
e. Membuat perjanjian kerja yang berimbang dan
saling menguntungkan dangan mitra kerja yang
tidak melangggar hukum, aturan dan prosedur yang
berlaku.
f. Memberikan kesempatan yang sama kepada fasilitas
kesehatan yang telah terakreditasi untuk menjadi
mitra kerja BPJS Kesehatan.
21Kode Etik PT Askes (Persero)
3 Komitmen PT Askes (Persero) kepada Pemerintah
a. Mengelola dana jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat yang dipercayakan kepada PT Askes
(Persero) dengan akuntabel, efisien, transparan.
b. Membina hubungan dan komunikasi yang baik
dengan Pemerintah Pusat dan Daerah.
c. Mematuhi hukum yang berlaku dan peraturan Anti
Suap dengan tidak memberikan atau menjanjikan,
baik langsung maupun tidak langsung, hadiah, suap
dan sejenisnya kepada penyelenggara Negara, mitra
kerja, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan
Perusahaan, dimana pemberian tersebut diketahui
atau patut diduga digunakan untuk mempengaruhi
atau menggerakkan pihak-pihak tersebut melakukan
atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang
bertentangan dengan kewajibannya.
d. Mempersiapkan tatalaksana jaminan kesehatan
untuk seluruh peserta di Indonesia sesuai amanat
UU nomor : 40 tahun 2004 pasal 4, 19-28 dan UU
Nomor 24 tahun 2011 pasal 10, 11 dan 13
e. Menjaga tingkat kesehatan keuangan PT Askes
(Persero) hingga menjadi BPJS Kesehatan.
22 Kode Etik PT Askes (Persero)
4
5
Komitmen PT Askes (Persero) kepada Masyarakat
a. Melaksanakan program-program corporate social responsibility maupun kegiatan sosial lainnya yang tepat
sasaran dalam rangka turut serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap
masyarakat dan lingkungan.
b. Sebagai bagian dari Pemerintah, ikut serta meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
c. Menghormati norma yang berlaku dan tidak melakukan
tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi
masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan antar golongan.
Komitmen PT Askes (Persero) kepada Pegawai
a. Melakukan Penilaian Kinerja secara adil.
b. Memelihara kesejahteraan melalui Reward & Benefit yang
proporsional.
c. Memberikan kejelasan karir dan masa depan.
d. Melakukan program pengembangan kompetensi agar
pegawai dapat memenuhi tuntutan pekerjaannya.
e. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman
f. Menjunjung tinggi konsep kesetaraan dalam hubungan antar
pegawai dan memberikan kesempatan yang sama kepada
semua pegawai tanpa diskriminasi.
g. Menjamin kesempatan yang sama untuk mendapatkan
pekerjaan, promosi, dan pemberhentian.
23Kode Etik PT Askes (Persero)
[BAB III]
Kode Etik Duta Askes
Setiap Duta Askes bertanggung jawab untuk mewujudkan visi, misi, komitmen dan nilai-nilai perusahaan serta Kode Etik Askes yang harus tercermin dalam setiap perilaku Duta Askes, karena tingkah laku Duta Askes akan mencerminkan etika bisnis Perusahaan.
(Enam) Perilaku Utama yang Diwajibkan Bagi DUTA ASKES, yaitu :
1. Mematuhi hukum & peraturan perundangan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia, juga norma yang berlaku di masyarakat.
2. Mematuhi semua hukum/peraturan/kebijakan yang ditetapkan oleh Perusahaan.
3. Menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan kepentingan atau potensi munculnya benturan kepentingan
6
24 Kode Etik PT Askes (Persero)
4. Menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan.
5. Mendukung komitmen dan usaha Perusahaan ke arah terciptanya keamanan, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.
6. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan cara yang aman dan benar, bebas dari pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang, aktivitas politik, dan penerimaan hadiah/suap/cinderamata/gratifikasi.
Panduan perilaku untuk masing-masing kewajiban di atas adalah :
1. Mematuhi hukum & peraturan perundangan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia, juga norma yang berlaku di masyarakat.
Sikap dan perilaku Duta Askes yang diharapkan adalah :
a. Selalu mengutamakan kepatuhan pada hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta mengindahkan
norma-norma yang berlaku pada masyarakat dimana
Perusahaan beroperasi.
b. Senantiasa berupaya menghindari tindakan, perilaku ataupun
perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan Benturan
Kepentingan, Korupsi, Kolusi maupun Nepotisme (KKN)
serta selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas
kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun golongan.
25Kode Etik PT Askes (Persero)
c. Melaporkan harta kekayaan dan membayar pajak sesuai
ketentuan sebagai warna Negara Republik Indonesia.
2. Mematuhi semua hukum/peraturan/kebijakan yang ditetapkan oleh Perusahaan.
Duta Askes harus mematuhi semua hukum, peraturan, kebijakan,
pedoman, petunjuk teknis dan peraturan perusahaan lainnya,
dalam menjalankan tugasnya.
Perilaku yang diwajibkan kepada Duta Askes adalah :
a. Tunduk dan taat kepada Peraturan Perusahaan yang memuat
hak dan kewajiban pegawai serta hak dan kewajiban
perusahaan
b. Bekerja sesuai dengan pedoman, kebijakan ataupun petunjuk
teknis yang telah ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan
bidang tugasnya.
c. Selalu berusaha menerapkan prinsip-prinsip transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta
keadilan dalam mengelola Perusahaan.
d. Selalu berusaha untuk menjalankan kegiatan usaha Perusahaan
berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang berlaku di Perusahaan.
26 Kode Etik PT Askes (Persero)
3. Menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan kepentingan atau potensi munculnya benturan kepentingan
Kurangnya pemahaman terhadap Benturan Kepentingan dapat
menimbulkan penafsiran yang beragam dan memberikan pengaruh
negatif terhadap pengelolaan Perusahaan. Oleh karena itu, Duta
Askes harus menyadari pentingnya sikap yang tegas terhadap
penanganan Benturan Kepentingan yang terjadi di Perusahaan,
sehingga dapat tercipta pengelolaan Perusahaan yang baik, serta
hubungan yang harmonis dengan seluruh Pemangku Kepentingan
maupun pihak-pihak lainnya dalam pelaksanaan kerjasama dan
interaksi dengan Duta Askes.
Situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara lain:
a. Terdapat hubungan afiliasi/kekeluargaan antara Duta Askes
dengan pihak lainnya yang memiliki kepentingan atas
keputusan dan/atau tindakan Duta Askes sehubungan dengan
jabatannya di Perusahaan.
b. Penerimaan gratifikasi atau pemberian atau penerimaan
hadiah/cinderamata atau hiburan atas suatu keputusan atau
jabatan yang menguntungkan pihak pemberi.
c. Penggunaan asset jabatan atau Perusahaan untuk kepentingan
pribadi atau golongan.
27Kode Etik PT Askes (Persero)
d. Situasi yang menyebabkan informasi rahasia jabatan atau
Perusahaan dipergunakan untuk kepentingan pribadi atau
golongan.
e. Rangkap jabatan di beberapa perusahaan yang memiliki
hubungan langsung atau tidak langsung, sejenis atau tidak
sejenis, sehingga dapat menyebabkan pemanfaatan suatu
jabatan untuk kepentingan jabatan lainnya.
f. Adanya akses khusus kepada Duta Askes atau pihak
tertentu untuk tidak mengikuti prosedur dan ketentuan yang
seharusnya diberlakukan.
g. Proses pengawasan tidak sesuai dengan prosedur karena
adanya pengaruh dan harapan dari pihak yang diawasi.
Kode Etik ini tidak dapat membahas setiap kemungkinan benturan
kepentingan, sehingga gunakan hati nurani dan akal sehat Anda.
Di saat Duta Askes tidak yakin, mintalah bimbingan. Dalam setiap
situasi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan,
tanyakan pada diri sendiri :
• ApakahkepentinganpribadisayamengganggukepentinganPerusahaan?
• Mungkinkah hal itu tampak demikian menurut orang lain,baik di dalam maupun di luar Perusahaan?
28 Kode Etik PT Askes (Persero)
Bila tidak yakin dengan jawaban diri sendiri, mintalah bimbingan
kepada atasan dan atau komite etika
Perilaku Duta Askes apabila terjadi situasi benturan kepentingan adalah :
Wajib melaporkan adanya atau potensi adanya Benturan
Kepentingan kepada atasan langsung atau kepada Komite Etika
dengan menyampaikan Surat Pernyataan Potensi Benturan
Kepentingan.
Pelaporan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle blowing System dilakukan apabila pelapor adalah Duta Askes atau pihak-
pihak lainnya (Pelanggan, Mitra Kerja dan Masyarakat) yang
tidak memiliki keterlibatan secara langsung, namun mengetahui
adanya atau potensi adanya Benturan Kepentingan di Perusahaan.
Pelaporan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle blowing System dijelaskan tersendiri pada bagian akhir kode etik ini.
Pelaporan atas terjadinya Benturan Kepentingan tersebut harus
dilakukan dengan itikad baik dan bukan merupakan suatu keluhan
pribadi atas suatu kebijakan Perusahaan tertentu ataupun didasari
oleh kehendak buruk/ fitnah.
29Kode Etik PT Askes (Persero)
4. Menjaga Kerahasiaan Informasi Perusahaan
Duta Askes diwajibkan
untuk menjaga kerahasiaan
semua informasi rahasia
mengenai Perusahaan serta
informasi lain yang dimiliki
Perusahaan yang berkaitan
dengan pelanggan, mitra
kerja/provider, maupun pihak
lainnya yang diperoleh Duta
Askes selama bekerja di
Perusahaan.
Yang termasuk informasi rahasia perusahaan (informasi non public) antara lain :
• Hasilkerjaperusahaan
• StrategidanRencanaBisnisPerusahaan
• ProsesBisnisPerusahaan
• Informasi pribadi dan informasi yangbersifat rahasia terkait
perorangan (tenaga kerja, gaji dan penghasilan, vendor,
peserta, informasi medis),
• Informasi teknologi, system dan produk kepemilikan
perusahaan, serta
• Informasi yang tunduk pada ketentuan kontrak atau
pengaturan.
30 Kode Etik PT Askes (Persero)
Perilaku Duta Askes dalam hal ini adalah :
1. Melindungi informasi pribadi kepemilikan atau informasi
yang bersifat rahasia, termasuk namun tidak terbatas pada
melindunginya dari penyalahgunaan, menggunakannya
hanya untuk memenuhi tugas pekerjaan yang diberikan, dan
tidak menggunakan informasi tersebut atau membiarkannya
untuk digunakan demi kepentingan ilegal.
2. Pengungkapan informasi Perusahaan hanya diperbolehkan
untuk kepentingan bisnis, penyelidikan, atau bila diizinkan
atau diperbolehkan oleh hukum, aturan, atau regulasi yang
berlaku, dan harus mendapatkan persetujuan dari pihak yang
berwenang di Perusahaan.
3. Bagi Duta Askes yang memiliki tanggung jawab untuk
menangani data pribadi orang lain berlaku ketentuan sebagai
berikut:
a) Bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
b) Bertindak sesuai dengan setiap kewajiban kontrak yang
terkait.
c) Mengumpulkan, menggunakan, dan mengelola informasi
data pribadi orang lain hanya untuk keperluan bisnis yang
sah,
31Kode Etik PT Askes (Persero)
d) Membatasi hak akses ke informasi hanya bagi mereka
yang memiliki keperluan bisnis yang sah untuk melihat
informasi tersebut.
e) Berusaha mencegah pengungkapan tanpa izin.
4. Melakukan perlindungan informasi/ tindakan pencegahan
pengungkapan informasi, melalui :
a) Memastikan bahwa dokumen-dokumen terkait bisnis
disusun, disalin, dipindahkan, diarsip, disimpan, dan
dimusnahkan dengan cara-cara yang dirancang untuk
mencegah terjadinya akses ilegal terhadap informasi
tersebut.
b) Memastikan bahwa akses ke komputer dan tempat kerja
benar-benar diawasi sesuai dengan standar perusahaan
tentang keamanan informasi.
c) Penggunaan internet harus sesuai dengan seluruh
Undang-Undang yang berlaku dan ketentuan penggunaan
situs dari perusahaan serta situs pihak ketiga manapun
yang bisa diakses.
d) Tidak membicarakan urusan sensitif atau yang bersifat
pribadi/rahasia dan yang bersifat SARA di tempat
umum, seperti lift, koridor, restoran, kamar kecil, dan alat
tranportasi umum, atau melalui media seperti internet,
media elektornik lain (termasuk blog dan situs jejaring
32 Kode Etik PT Askes (Persero)
sosial), serta perangkat komunikasi (telpon seluler dan
layanan pesan).
e) Mengembalikan semua salinan informasi yang terkait
dengan perusahaan setelah yang bersangkutan tidak
memiliki hubungan kerja dengan perusahaan, kecuali
terkait informasi pribadi yang bersangkutan yang menjadi
hak Duta Askes (misalnya SK Pengangkatan, SK Mutasi,
SK Kenaikan Grade/ Skala gaji, dll).
5. Melakukan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual :
a) Duta Askes harus menghormati Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual pihak eksternal guna menjaga
penggunaan yang tidak seharusnya dilakukan dan untuk
menjaga dari gugatan hukum yang berlaku.
b) Kekayaan Intelektual yang dimiliki oleh PT Askes wajib
dilindungi oleh Seluruh Duta Askes.
c) Duta Askes yang memiliki hasil karya atas suatu produk
dan yang akan digunakan oleh PT Askes (Persero), harus
memberikan informasi atas proses atau produk tersebut.
d) Dalam hal hasil suatu karya sendiri, namun berhubungan
dengan bisnis/operasionalisasi PT Askes, Duta Askes
wajib memberikan informasi hasil karya tersebut baik
selama ataupun diluar jam kerja.
33Kode Etik PT Askes (Persero)
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan
sesuai peraturan perusahaan
Perusahaan menyadari adanya tanggung jawab untuk
mengelola data keuangan Perusahaan dalam rangka
menghasilkan laporan-laporan yang dapat dipertanggung
jawabkan, akurat dan tepat waktu kepada manajemen,
pemegang saham, pelanggan, pemerintah dan pihak
berkepentingan lainnya. Oleh karena itu, semua catatan
resmi mengenai kegiatan usaha Perusahaan harus dicatat
secara akurat, jujur, lengkap dan tepat waktu. Hal ini dapat
mencerminkan reputasi dan kredibilitas Perusahaan dan
memastikan bahwa Perusahaan memenuhi kewajibannya
pada hukum dan peraturan.
Duta Askes diharapkan untuk:
a) Bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan secara jujur
& objektif, serta memastikan kelengkapan arsip bisnis juga
keuangan secara akurat.
b) Selalu catat dan kelompokkan transaksi dalam periode
akunting yang benar dan dalam rekening juga unit kerja yang
sesuai. Jangan menunda atau mempercepat pencatatan laba
atau pengeluaran untuk memenuhi target anggaran.
34 Kode Etik PT Askes (Persero)
c) Biaya yang baru perkiraan dan biaya yang ditangguhkan harus
didukung oleh dokumen yang sesuai dan didasarkan pada
pertimbangan terbaik Duta Askes.
d) Pastikan bahwa semua laporan ke otoritas pengawasan sudah
lengkap, jujur, akurat, tepat waktu, dan mudah dipahami.
e) Gunakan akal sehat dan memenuhi standar profesional terkait
dengan isi dan bahasa yang digunakan saat membuat catatan
bisnis dan dokumen lainnya, termasuk e-mail, pesan SMS dan
pesan singkat yang dapat dilihat, digunakan atau disimpan
oleh Perusahaan maupun pihak ketiga. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi apabila suatu saat nanti pihak ketiga mungkin
akan sepenuhnya mengandalkan atau menafsirkan dokumen
tersebut apa adanya, tanpa memanfaatkan memori apapun
konteks lainnya.
f) Setiap pencatatan dan pelaporan harus diidentifikasi,
dikelompokkan, disimpan, dan dimusnahkan sesuai dengan
kebijakan Perusahaan.
35Kode Etik PT Askes (Persero)
5. Mendukung komitmen dan usaha perusahaan kearah terciptanya keamanan, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.
Keamanan dan keselamatan Duta Askes di tempat kerja menjadi
perhatian utama PT Askes (Persero). Perusahaan juga menerapkan
lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai keragaman,
dimana segala perbedaan yang ada pada Duta Askes dihargai
dan dihormati. Perusahaan melarang segala bentuk diskriminasi,
pelecehan, atau intimidasi yang melanggar hukum atau kebijakan
perusahaan, baik yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja, peserta,
vendor/provider, maupun pengunjung.
Diskriminasi dan pelecehan terhadap Duta Askes baik yang didasari
dengan ras, jenis kelamin, identitas jenis kelamin, warna kulit,
keyakinan, agama, negara asal, kebangsaan, kewarganegaraan,
umur, cacat fisik, informasi genetika, status perkawinan, orientasi
seksual, kebudayaan, keturunan, status veteran, status sosial
ekonomi maupun ciri-ciri pribadi lainnya yang dilindungi oleh
hukum, dianggap sebagai hal yang tidak menyenangkan, dan
benar-benar bertentangan dengan tradisi Perusahaan yang
senantiasa memberikan tempat kerja yang terhormat, profesional
dan bermartabat.
36 Kode Etik PT Askes (Persero)
Perilaku Duta Askes yang diharapkan antara lain :
a. Mematuhi seluruh kebijakan keamanan, keselamatan, dan
kesehatan kerja yang berlaku di Perusahaan untuk menciptakan
lingkungan kerja yang sehat dan aman.
b. Melaporkan kepada Atasan, perwakilan Grup Organisasi
& SDM, dan atau Komite Etika apabila melihat/menerima
perilaku diskriminasi dan pelecehan dalam lingkungan
Perusahaan.
c. Jika Duta Askes menerima e-mail yang tidak layak atau
mengandung nilai diskriminasi atau pelecehan dari Duta
Askes yang lain, segera laporkan kepada Atasan dan atau
Komite Etika.
d. Jika Duta Askes menerima e-mail yang tidak layak atau
mengandung nilai diskriminasi dan pelecehan dari sumber
luar, segera hapus dan beritahukan kepada pengirimnya agar
tidak lagi mengirimkan e-mail serupa.
e. Server intranet/internet milik Perusahaan tidak dapat
dipergunakan untuk pengunduhan atau penggunaan yang
tidak resmi atas materi apapun yang memiliki hak cipta atau
materi apapun yang tidak berlisensi (misalnya mengunduh
musik, perangkat lunak yang tidak berlisensi secara ilegal,
gambar-gambar yang memiliki hak cipta, video, maupun
materi yang dicetak).
37Kode Etik PT Askes (Persero)
f. Internet tidak dapat diakses dari server Perusahaan untuk
melihat, mengunduh, menyimpan, memindahkan, atau
memasang materi yang ilegal, melecehkan, merendahkan,
menyerang atau untuk konten yang tidak layak.
6. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan cara yang aman dan benar, bebas dari pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang, aktivitas politik, dan penerimaan hadiah/suap/cinderamata/gratifikasi.
a. Bebas dari pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang
1) Duta Askes harus menjaga lingkungan kerja yang sehat
dan produktif. Setiap Duta Askes diharapkan untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan
cara yang aman, bebas dari pengaruh alkohol, dan obat-
obatan terlarang.
2) Penyalahgunaan, penjualan, produksi, penyebaran,
pemilikan, penggunaan zat-zat yang diawasi atau berada
di bawah pengaruh obat-obatan terlarang dan minuman
keras di tempat kerja atau saat menjalankan pekerjaan
terkait tugas adalah hal yang dilarang.
b. Bebas dari aktivitas politik
1) Duta Askes dapat menggunakan hak pilihnya pada setiap
pemilihan umum pimpinan negara maupun pimpinan
daerah.
38 Kode Etik PT Askes (Persero)
2) Duta Askes juga dapat menggunakan hak-hak lainnya
terkait hukum dan kemasyarakatan sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia sesuai dengan Undang-undang
dan peraturan yang berlaku, namun tidak boleh terlibat
dalam aktivitas politik/ politik praktis.
c. Penerimaan Hadiah dan Pelaporan Harta Kekayaan
1) Dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya Duta
Askes harus menghargai dan menjunjung tinggi etika
bisnis untuk tidak melakukan korupsi, suap, gratifikasi,
menerima hadiah ataupun donasi.
2) Sebagai upaya menghargai dan menjunjung tinggi etika
bisnis Perusahaan, PT Askes (Persero) memiliki peraturan
dalam hal pemberian dan penerimaan hadiah dari dan ke
pihak lain dalam bentuk uang, barang, fasilitas, maupun
jamuan, yaitu :
- Pemberian hadiah kepada pihak lain (provider,
vendor, atau pihak eksternal lain di luar Perusahaan)
dalam bentuk uang, barang, fasilitas maupun jamuan
harus memperhatikan etika bisnis yang berlaku dan
hanya dilakukan untuk kepentingan Perusahaan serta
dapat dipertanggung jawabkan (sesuai kebijakan
Perusahaan, mendapat otorisasi dari pejabat yang
berwenang, dilakukan pengendalian dengan
baik, serta dicatat dan dibukukan sesuai kebijakan
akuntansi Perusahaan).
39Kode Etik PT Askes (Persero)
- Apabila terjadi suatu kondisi yang tidak dapat
dihindari yang mengharuskan Duta Askes untuk
memberikan hadiah diluar batas kewenangannya,
maka yang bersangkutan harus mendapatkan izin
tertulis dari atasannya.
Penerimaan Hadiah yang diperbolehkan
1) Penerimaan hadiah dalam bentuk jamuan, paket
perjalanan atau akomodasi dalam jumlah yang wajar/
patut dan berhubungan dengan pertemuan bisnis serta
dibayar dan dicatat oleh Perusahaan maupun pihak
pemberi sebagai biaya bisnis yang wajar.
2) Penerimaan pinjaman dari perusahaan lain atau
institusi keuangan lain dengan termin yang umum untuk
pembiayaan normal kecuali yang tidak diperkenankan
secara hukum.
3) Penerimaan material untuk periklanan atau
promosi dengan mencantumkan
logo / nama perusahaan
pemberi, seperti seminar
kit yaitu pulpen, pensil,
buku tulis, gantungan
kunci, kalender, payung
dan barang sejenis lainnya.
40 Kode Etik PT Askes (Persero)
4) Penerimaan penghargaan, sumbangan sosial, pendidikan
dari organisasi / institusi / perusahaan / badan / lembaga
lain untuk pengakuan atas pelayanan dan suatu prestasi
tertentu, atau hadiah yang bernilai simbolis seperti tropi/
patung untuk memperingati hubungan bisnis.
5) Penerimaan hadiah berupa Undangan Seminar,
Entertainment, dan Olahraga yang ditujukan ke
perusahaan dan tidak menunjuk pada individu
6) Penerimaan hadiah yang sesuai, wajar dan patut yang
diberikan atas dasar hubungan pribadi dan kekeluargaan,
yang benar-benar tidak bertujuan untuk mempengaruhi
bisnis, misalnya hadiah dan kue ulang tahun.
41Kode Etik PT Askes (Persero)
11(Sebelas) Perilaku yang Dilarang Bagi DUTA ASKES, yaitu :
1. Melakukan kegiatan pribadi selama jam kerja yang mengganggu orang lain atau yang membuat pegawai tidak dapat melaksanakan tanggung jawab pekerjaannya.
2. Menggunakan inventaris/asset perusahaan untuk kepentingan pribadi. Misalnya, menggunakan komputer dan peralatan Perusahaan lainnya untuk bisnis sampingan, kegiatan ilegal atau tidak etis seperti berjudi, pornografi, dan lain-lain.
3. Memanfaatkan peluang apapun untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang Duta Askes ketahui karena kedudukannya di Perusahaan, atau dengan menggunakan property/informasi Perusahaan.
42 Kode Etik PT Askes (Persero)
4. Melakukan tindakan menghasut/membujuk/mengajak pegawai lain (baik rekan kerja, atasan, maupun bawahan) untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan Perusahaan atau bertentangan dengan hukum dan Perundang-Undangan yang berlaku.
5. Mengungkapkan informasi rahasia perusahaan (informasi non public) kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, baik pada masa bhakti sebagai pegawai maupun pada masa purna bhakti, termasuk :
a. Menyerahkan informasi pribadi, kepemilikan atau informasi
yang bersifat rahasia milik Perusahaan tempat bekerja
sebelumnya kepada PT Askes (Persero), atau menggunakan
informasi tersebut untuk menunjang bisnis PT Askes (Persero)
tanpa mendapat izin terlebih dahulu dari Perusahaan tempat
Duta Askes bekerja sebelumnya.
b. Membicarakan urusan sensitif atau yang bersifat pribadi/
rahasia dan yang bersifat SARA di tempat umum seperti lift,
koridor, restoran, kamar kecil, dan alat transportasi umum,
atau melalui media seperti internet, media elektronik lain
(termasuk blog dan situs jejaring sosial), dan perangkat
komunikasi (telepon selular, dan layanan pesan).
c. Menerima informasi yang terkait hak atas kekayaan intelektual
dari pihak luar, tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu
43Kode Etik PT Askes (Persero)
dengan satuan kerja Legal & Compliance, dimana terdapat
kondisi kerahasiaan (confidentiality) yang harus dijaga.
d. Mempekerjakan seseorang yang tadinya bekerja di kompetitor
tanpa memberikan perlindungan dan pencegahan agar orang
tersebut tidak membocorkan atau menggunakan hak milik
informasi kompetitor.
e. Memperkenalkan suatu produk atau jasa baru, atau nama
produk atau jasa baru, sebelum pengecekan mengenai
pelanggaran paten atau merek dagang.
f. Membicarakan hak kekayaan intelektual maupun informasi
yang terkait dengan hak kekayaan intelektual PT Askes
(Persero) dengan pelanggan atau pemasok tanpa melalui
prosedur resmi yang telah ditetapkan PT Askes (Persero)
g. Menyampaikan atau membocorkan informasi mengenai suatu
produk baru atau jasa sebelum permohonan paten dilakukan
atau keputusan untuk tidak membuat permohonan dilakukan
secara resmi oleh PT Askes (Persero)
6. Mengganggu Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Perilaku yang dilarang bagi Duta Askes dalam hal ini ialah :
a. Melakukan tindakan balas dendam terhadap Duta Askes yang
mengungkap tuntutan atas diskriminasi maupun pelecehan.
44 Kode Etik PT Askes (Persero)
b. Menggunakan sistem Perusahaan (meliputi layanan e-mail
atau intranet/ internet) yang dapat mempermalukan reputasi
Perusahaan dan menciptakan suatu lingkungan kerja yang
bersifat menyerang/ memusuhi Duta Askes atas dasar
diskriminasi (ciri-ciri pribadi yang dilindungi oleh hukum).
Hal ini menyangkut mengaktifkan, mengunduh (download),
melakukan pengiriman/pertukaran ”lelucon, gambar, video
atau komunikasi ataupun cerita lainnya yang melecehkan,
merendahkan atau menyerang kelompok maupun individu
tertentu.
c. Meneruskan e-mail yang tidak layak atau mengandung nilai
diskriminasi juga pelecehan kepada Duta Askes lain atau
alamat e-mail lain (sekalipun itu ke komputer rumah Duta Askes
sendiri), kecuali kepada perwakilan Divisi Organisasi & SDM
yang menangani etika, dan Komite Etika untuk kepentingan
pelaporan.
7. Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang & Minuman Keras
Duta Askes dilarang terlibat dalam
penyalahgunaan, penjualan, produksi,
penyebaran, pemilikan, penggunaan zat-zat
yang diawasi atau berada di bawah pengaruh
narkotika, obat-obatan terlarang dan minuman
keras di tempat kerja atau saat menjalankan
pekerjaan terkait tugas.
45Kode Etik PT Askes (Persero)
8. Berada dalam kondisi Benturan Kepentingan
Duta Askes tidak diperkenankan menempatkan diri pada posisi
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan atau keadaan yang
memungkinkan terjadinya ataupun yang berpotensi menimbulkan
benturan kepentingan antara dirinya dengan Perusahaan atau
dengan pelanggan.
Kebijakan Perusahaan dalam hal benturan kepentingan didasarkan
pada prinsip bahwa setiap keputusan yang dihasilkan oleh Duta
Askes harus diambil semata-mata bagi kepentingan terbaik
Perusahaan dan pelanggan.
Duta Askes tidak diperkenankan secara tidak wajar menempatkan
kepentingan mereka di atas kepentingan Perusahaan dan/atau
pelanggan.
Larangan lainnya bagi Duta Askes terkait benturan kepentingan
adalah:
a. Bekerja secara penuh ataupun paruh waktu di institusi
atau lembaga lain yang memiliki bisnis yang sama dengan
Perusahaan, atau yang menjadi pesaing Perusahaan, ataupun
pekerjaan lainnya yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan dengan Perusahaan.
b. Melakukan kegiatan di luar Perusahaan (misalnya, sebagai
dokter keluarga, pemilik maupun pengurus klinik, apotik atau
46 Kode Etik PT Askes (Persero)
rumah sakit) yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
dengan Perusahaan dan/atau pelanggannya dan/atau akan
mempengaruhi kinerja pelaksanaan tugas Duta Askes di
dalam Perusahaan.
c. Mengarahkan peserta ke PPK tertentu dan/atau yang ada
hubungan kerabat untuk mendapatkan keuntungan tertentu
baik untuk dirinya sendiri dan/atau kerabatnya.
d. Menggunakan informasi penting dan rahasia bagi keuntungan
pribadi dan/atau kerabat serta pihak lainnya.
e. Ikut dalam proses pengambilan keputusan apabila terdapat
potensi adanya benturan kepentingan
f. Memanfaatkan jabatan untuk memberikan perlakuan istimewa
kepada keluarga, kerabat, kelompok dan atau pihak lain atas
beban perusahaan.
g. Menerima, memberi, menjanjikan hadiah (cinderamata) dan
atau hiburan (entertainment) dalam bentuk apapun yang
berkaitan dengan kedudukannya di Perusahaan, termasuk
dalam rangka hari raya keagamaan atau acara lainnya.
h. Mengizinkan mitra kerja atau pihak lainnya memberikan
sesuatu dalam bentuk apapun kepada Duta Askes ataupun
keluarga Duta Askes
47Kode Etik PT Askes (Persero)
i. Menerima refund dan keuntungan pribadi lainnya yang
melebihi dan atau bukan haknya dari pihak manapun dalam
rangka kedinasan atau hal-hal yang dapat menimbulkan
potensi benturan kepentingan.
j. Memenangkan satu atau beberapa pihak dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa dengan cara yang tidak adil atau
melalui kolusi.
9. Melakukan Aktivitas Politik
Duta Askes dilarang melakukan kegiatan politik, yang meliputi:
a. Menjadi anggota maupun pengurus partai politik.
b. Menggunakan dana atau sumber daya yang dimiliki Perusahaan
untuk menyumbang kandidat partai dan non partai politik
dimanapun di seluruh dunia, atau membuat kontribusi politik
Perusahaan dan menghimpun kontribusi politik
c. Menggunakan fasilitas ataupun sumber daya Perusahaan oleh
Duta Askes untuk tujuan kampanye politik, penggalangan
dana politik atau untuk tujuan partisipasi politik.
d. Secara pribadi melakukan pelayanan sukarela selama jam
kerja atas nama kampanye kandidat untuk kantor publik,
komite partai publik, atau komite politik.
Kode Etik PT Askes (Persero)
e. Melakukan lobi atau melibatkan upaya di luar target terhadap
pejabat politik, termasuk upaya untuk mempengaruhi
pembuatan Undang-Undang (tergantung pada yurisdiksinya),
dan juga mencakup upaya untuk mempengaruhi lembaga
pembuat aturan atau pemberian kontrak Pemerintah.
f. Mencari, menerima atau memegang kantor yang bersifat
politis dan berhubungan dengan Pemerintah, termasuk
Dewan dan Komisi Pemerintah atau organisasi serupa lainnya.
10. Menerima atau member Hadiah, Cinderamata, Gratifikasi dan Suap
Hal-hal yang dilarang bagi Duta Askes terkait pemberian dan
penerimaan hadiah serta cinderamata adalah :
a. Memberikan hadiah kepada pihak lain (provider, vendor, atau
pihak eksternal lain di luar Perusahaan) dalam bentuk uang,
barang, fasilitas maupun jamuan tanpa memperhatikan etika
bisnis yang berlaku dan/atau dilakukan diluar kepentingan
Perusahaan.
b. M e m b e r i k a n
hadiah diluar batas
kewenangannya dalam
suatu kondisi yang tidak
dapat dihindari, tanpa
mendapatkan izin tertulis
dari atasannya.
48 Kode Etik PT Askes (Persero)
49Kode Etik PT Askes (Persero)
c. Pemberian hadiah atas nama pribadi Duta Askes kepada
siapapun yang diperkirakan akan menimbulkan potensi
berkurangnya independensi atau objektivitas dalam
pengambilan keputusan atau menimbulkan persepsi dari pihak
lain bahwa hal tersebut dapat mempengaruhi pertimbangan
bisnis Penerima Hadiah.
d. Meminta atau menerima hadiah dalam bentuk apapun
(uang, setara dengan uang tunai seperti voucher, barang,
fasilitas maupun jamuan) dari siapapun yang diperkirakan
akan menimbulkan potensi berkurangnya independensi
atau objektivitas dalam pengambilan keputusan atau
menimbulkan persepsi dari pihak lain bahwa hal tersebut
dapat mempengaruhi pertimbangan bisnis Perusahaan.
e. Meminta atau menerima hadiah sebagai imbalan dari
melakukan, atau janji untuk melakukan apapun bagi pihak
yang memberikan hadiah atau patut diduga digunakan
oleh pihak yang memberikan hadiah untuk mempengaruhi
atau menggerakkan Duta Askes untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan
dengan kewajibannya.
f. Jika Duta Askes dihadapkan kepada keadaan yang tidak
memungkinkan untuk menolak penerimaan hadiah, maka
kewajiban Duta Askes adalah melaporkan penerimaan hadiah
tersebut kepada atasan langsung dan/atau Komite Etika.
49Kode Etik PT Askes (Persero)
50 Kode Etik PT Askes (Persero)
Jenis Pemberian/Penerimaan Hadiah yang tidak dapat diterima
1) Pemberian/penerimaan hadiah di luar kewajaran/
kepatutan, tidak dapat dibayar dan dicatat sebagai biaya
bisnis yang wajar.
2) Pemberian/penerimaan hadiah yang merujuk pada
individu dan atau siapapun yang diperkirakan akan
menimbulkan potensi berkurangnya independensi
atau objektivitas dalam pengambilan keputusan atau
menimbulkan persepsi dari pihak lain bahwa hal tersebut
dapat mempengaruhi pertimbangan bisnis Perusahaan.
3) Donasi untuk amal atau tujuan sosial di luar batas
kepatutan, dan/atau dengan peraturan perundang-
undangan.
4) Donasi oleh perusahaan ataupun pemberian suatu aset
perusahaan kepada partai politik atau seorang atau lebih
calon anggota badan legislatif maupun eksekutif.
5) Pemberian dan penerimaan oleh-oleh dalam bentuk uang
dan/atau barang ketika sedang menjalankan perjalanan
dinas.
51Kode Etik PT Askes (Persero)
g. Menerima, meminta, memberi, menawarkan, ataupun
menjanjikan Gratifikasi, yang meliputi penerimaan atau
pemberian uang, barang, rabat, komisi pinjaman tanpa
bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan cuma – cuma, fasilitas seks bebas, dan
fasilitas lainnya, baik yang diterima atau yang diberikan
didalam negeri maupun diluar negeri dan yang dilakukan
dengan menggunakan sarana elektronika atau tanpa sarana
elektronika.
h. Meminta, menerima, menawarkan, menjanjikan atau
membayar suap, seperti :
1) Pembayaran kepada pejabat pemerintah untuk
mendesak diambilnya keputusan untuk memberikan atau
meneruskan hubungan bisnis, untuk mempengaruhi hasil
audit atau pemeriksaan oleh pemerintah, atau untuk
mempengaruhi pajak atau Undang-Undang lain.
2) Menerima dari Pejabat Pemerintah/pihak ketiga terkait
dengan pengambilan keputusan, meneruskan hubungan
bisnis atau mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
karena suatu pekerjaan di PT Askes (Persero).
Setiap jumlah dapat dianggap sebagai suap, tidak ada
ambang batas nilai uang. Dalam hal ini dapat termasuk
uang tunai, hadiah, jamuan, hiburan, peluang bisnis, produk
Perusahaan, tawaran kerja, dan lain-lain.
52 Kode Etik PT Askes (Persero)
11. Menyembunyikan dan memalsukan semua informasi yang diperlukan untuk memastikan ketepatan pencatatan dan pelaporan Perusahaan.
a. Mengubah hakikat kebenaran dari transaksi apapun.
b. Menghancurkan atau mengubah setiap catatan yang
berpotensi terkait dengan pelanggaran hukum, tuntutan
hukum atau litigasi apapun, ataupun dengan penangguhan,
ancaman, atau kelangsungan dan penyelidikan Pemerintah
yang dapat diprediksi.
52 Kode Etik PT Askes (Persero)
Kode Etik PT Askes (Persero) 53
[BAB IV]
Komite Etika
Salah satu unsur penting dari terlaksananya prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG) adalah implementasi Kode Etik PT Askes
(Persero). Dalam impelementasi Kode Etik PT. Askes (Persero) perlu
dibentuk Komite Etika yang berperan mewujudkan internalisasi nilai-
nilai perusahaan kepada Duta Askes, dan pemantauan serta evaluasi
terhadap implementasi Kode Etik.
Dalam pelaksanaan tugasnya Komite Etika bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama. Susunan, tata cara dan lingkup kerja
Komite Etika adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini.
Kode Etik PT Askes (Persero)
Kode Etik PT Askes (Persero)
A. Susunan Keanggotaan dan Tata Caranya
Komite Etika terdiri atas seorang Penanggung Jawab, Ketua,
Sekretaris dan Anggota yang ditetapkan oleh Direktur Utama, dan
oleh karenanya bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Penetapan anggota Komite Etika melekat kepada pribadi
perorangan dan bukan pada jabatan.
Untuk menjamin kesinambungan peran Komite Etika, keanggotaan
ditetapkan berdasarkan pengalaman yang luas mengenai bidang
usaha perusahaan, menempati posisi jabatan yang menjamin
independensi dan kebebasan menentukan pilihan.
54 Kode Etik PT Askes (Persero)
Kode Etik PT Askes (Persero)
Anggota Komite Etika tidak dapat mendelegasikan tugas dan
wewenangnya kepada pihak lain.
Anggota Komite Etika ditunjuk untuk jangka waktu 1 (satu) tahun,
kecuali jika ada ketentuan lain demi menjaga kesinambungan
pergantian anggota Komite.
Kerahasiaan pelapor akan dijamin, sedangkan laporannya
dimungkinkan untuk diungkapkan apabila diperlukan dalam rangka
pelaksanaan penyidikan dan untuk kepentingan Perusahaan. Untuk
itu ijin akan dimintakan dari pelapor, dan untuk itu pelapor akan
mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan secukupnya.
55Kode Etik PT Askes (Persero)
56 Kode Etik PT Askes (Persero)
B. Lingkup Kerja
Untuk pemantauan secara umum segala permasalahan yang
berkaitan dengan implementasi Kode Etik, Komite Etika
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
C. Contact Komite Etika
Komite Etika Askes
Hot line : ..........................
E-mail: [email protected]
Faks: .........
Surat: Komite Etika PT Askes (Persero)
Jl.Letjen Suprapto
cq. Grup Organisasi dan SDM
24 jam sehari, 7 hari seminggu
SELURUH KONTAK BERSIFAT RAHASIA
57Kode Etik PT Askes (Persero)
[BAB V]
Pedoman dan Prosedur Penanganan Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing)
[ A ] Pendahuluan
1. Latar Belakang
Whistle blowing adalah pengungkapan oleh Whistle blower atas tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan
yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral
atau perbuatan lain yang dapat merugikan perusahaan
maupun pemangku kepentingan yang dilakukan oleh Duta
Askes
Program Whistle blowing adalah suatu kebijakan dan
prosedur yang dirancang untuk menerima, menelaah dan
menindaklanjuti pengaduan, terutama yang disampaikan
karyawan perusahaan.
Program Whistle blowing ini dinilai sebagai sarana yang
paling efektif mampu mendeteksi secara dini segala hal
57Kode Etik PT Askes (Persero)
58 Kode Etik PT Askes (Persero)
yang berkaitan dengan indikasi kecurangan (fraud) dalam
suatu perusahaan sehingga memberikan peluang bagi
perusahaan untuk secara lebih awal melakukan langkah-
langkah koreksi dan mitigasi yang diperlukan untuk
mengamankan aset, reputasi, dan risiko kerugian yang
mungkin timbul.
Sebagai sebuah perusahaan publik PT Askes (Persero) harus
mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan diterapkannya
program Whistleblowing, diharapkan karyawan PT Askes
(Persero) dapat berperan serta untuk meningkatkan
efektivitas pengendalian internal dan memperkuat Good
Corporate Governance
2. Tujuan
a. Sebagai dasar atau pedoman pelaksanaan kode etik
Askes dalam menangani pengaduan/penyingkapan/
pelaporan pelanggaran dari para Stakeholders;
b. Menjalankan mekanisme penyelesaian pelaporan
pelanggaran oleh para Stakeholders secara efektif
sesuai dengan ketentuan dan dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan
c. Mengungkap berbagai permasalahan yang ada dalam
organisasi, seperti fraud, diskriminasi, pelecehan,
59Kode Etik PT Askes (Persero)
atau penyimpangan lainnya yang tidak sesuai dengan
standar etika yang berlaku di perusahaan.
3. Ketentuan Umum
Dalam hal pelanggaran yang dilakukan baik dari pelapor
yang mencantumkan identitas maupun yang tidak
Perusahaan wajib menerima dan mengevaluasi pelaporan
tersebut serta menindaklanjutinya
4. Pelaporan
a. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas
terlaksananya pedoman dan prosedur penanganan
pelaporan pelanggaran sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di perusahaan.
b. Seluruh anggota Komite Etika yang diperlukan sesuai
dengan kompetensi dan keahliannya.
c. Komite Audit melakukan pemantauan pelaksanaan
tugas dari Komite Etika
Perusahaan wajib mempublikasikan pedoman dan prosedur
pelaporan pelanggaran melalui media perusahaan kepada
Stakeholders.
60 Kode Etik PT Askes (Persero)
[ B ] Mekanisme Pelaporan
1) Pelaporan dan Penanganan Pelanggaran Kode Etik Kepatuhan terhadap standar etika tertinggi (Kode Etik
Askes) merupakan unsur penting dalam tanggung jawab
Duta Askes. Perusahaan sangat menganjurkan Duta Askes
untuk peduli terhadap masalah-masalah atau pertanyaan-
pertanyaan terkait etika, diskriminasi atau pelecehan,
dan melaporkan dugaan/tindakan pelanggaran terhadap
kebijakan, peraturan maupun Undang-Undang lain
yang berlaku untuk Perusahaan. Pengenalan dini dan
penyelesaian atas masalah-masalah tersebut penting
dilakukan guna menjaga komitmen Perusahaan terhadap
peserta, pegawai, dan pemegang saham.
Oleh karena itu, Duta Askes memiliki hak dan kewajiban
untuk melaporkan dugaan pelanggaran dan/atau
pelanggaran terhadap Kode Etik, baik yang dilakukan oleh
sesama Duta Askes atau pihak-pihak yang terkait, secara
sengaja atau tidak sengaja, yang dapat mempengaruhi
reputasi Perusahaan. Hak pelaporan ini harus dipergunakan
secara bertanggung jawab dan dilakukan hanya apabila
diyakini terjadi pelanggaran, bukan pelaporan yang
bertujuan untuk menjatuhkan seseorang.
61Kode Etik PT Askes (Persero)
Pertimbangkan beberapa pertanyaan sebelum Duta Askes
bertindak/melakukan pelaporan:
• Adakahsesuatuyangsalahdengansituasiini?
• Apakah tindakan saya sesuai dengan Kode Etik,kebijakan dan Undang-Undang yang berlaku?
• Bagaimanakahdampakdarikeputusansayaterhadappihak lain?
• Apakah tindakan atau kegagalan saya dalambertindak akan memperlihatkan kejanggalan?
• Apakah konsekuensinya jika saya bertindak atautidak bertindak?
Duta Askes dapat mendiskusikan hal tersebut dengan
pihak-pihak berikut:
1. Atasan dari atasan langsung pegawai yang
bersangkutan.
2. Kepala Divisi Regional dimana masalah tersebut
timbul
3. Grup Organisasi dan SDM
4. Departemen Hukum Sekretaris Perusahaan atau unit
kerja yang menangani GCG
62 Kode Etik PT Askes (Persero)
2) Pelaporan penerimaan hadiah dan benturan kepentingana. Penerimaan hadiah yang diperbolehkan dalam
Kewajiban Duta Askes seperti barang promosi, hadiah
ulang tahun dilaporkan ke atasan langsung.
b. Penerimaan hadiah diluar kewajaran dilaporkan
ke Komite Etika paling lambat 3 (tiga) hari setelah
menerima hadiah.
c. Duta Askes wajib melaporkan kepada Komite Etika
tentang situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi
adanya benturan kepentingan yang dihadapi paling
lambat 5 (lima) hari kerja sejak terjadinya situasi/
kondisi tersebut.
Cat :
• pada pelaporan duta askes harus mengungkapkan
apabila suami istri atau anak adalah anggota partai
atau non partai politik
• ApabilaDutaAskesdalamposisisebagaipengambil
keputusan proses bisnis perusahaan dimana suami/
istri/anak/kerabat sebagai peserta vendor proses
pengadaan barang dan jasa atau pemilik dan/atau
pekerja di PPK yang akan bekerjasama dengan Askes.
63Kode Etik PT Askes (Persero)
d. Komite Etika melaksanakan penelitian untuk
memastikan adanya benturan kepentingan
e. Komite Etika akan memberikan keputusan kepada
pelapor dalam jangka waktu selambatnya 30 (tiga
puluh) hari.
3) Pelaporan Pelanggaran Kode Etika. Pegawai yang mengetahui terjadinya suatu
pelanggaran berhak menyampaikan laporan secara
lisan atau tertulis secara berjenjang kepada atasan
langsung atau Grup Organisasi SDM atau Komite
Etika PT Askes (Persero).
b. Pelaporan pelanggaran yang menyangkut Pegawai
dan Pihak Ketiga ditujukan kepada Komite Etika PT
Askes (Persero) dan dicatat oleh Sekretariat Komite
Etika dalam register laporan.
c. Pelaporan pelanggaran dapat dilakukan secara lisan
maupun tertulis dan dilakukan dalam jam kerja dengan
mekanisme sebagai berikut:
1) Pelaporan pelanggaran secara tertulis dilengkapi
fotokopi identitas dan dokumen pendukung
seperti: dokumen yang berkaitan dengan transaksi
yang dilakukan dan/atau pelaporan pelanggaran
yang akan disampaikan.
64 Kode Etik PT Askes (Persero)
2) Pelaporan pelanggaran diajukan oleh perwakilan
Stakeholders, maka selain dokumen di atas juga
diserahkan dokumen lainnya yaitu:
a) Fotokopi bukti identitas Stakeholders dan
perwakilan Stakeholders;
b) Surat kuasa dari Stakeholders kepada
perwakilan Stakeholders yang menyatakan
bahwa Stakeholders memberikan
kewenangan bertindak untuk dan atas nama
Stakeholders;
c) Jika perwakilan Stakeholders adalah
lembaga atau badan hukum, maka harus
dilampiri dengan dokumen yang menyatakan
bahwa pihak yang mengajukan pelaporan
pelanggaran berwenang untuk mewakili
lembaga atau badan hukum tersebut.
3) Sekretariat Komite Etika memberikan penjelasan
mengenai kebijakan dan prosedur penyelesaian
pelaporan pelanggaran pada saat Stakeholders
dan/atau perwakilan Stakeholders mengajukan
pelaporan pelanggaran.
4) Sekretariat Komite Etika menyampaikan bukti
tanda terima pelaporan pelanggaran kepada
Stakeholders dan/atau perwakilan Stakeholders
yang mengajukan pengaduan sesuai format.
65Kode Etik PT Askes (Persero)
d. Pelaporan pelanggaran yang menyangkut Direksi PT
Askes (Persero) disampaikan kepada Dewan Komisaris.
e. Pelaporan pelanggaran yang menyangkut Komisaris
PT Askes (Persero) disampaikan kepada Pemegang
Saham.
f. Pelaporan dapat dilakukan secara anonim maupun
dengan dilengkapi identitas pelapor, namun
penyampaian pelaporan secara anonim akan
menyulitkan dilakukannya komunikasi untuk tindak
lanjut atas pelaporan
g. Seluruh dokumentasi pelaporan pelanggaran
diadministrasikan secara baik oleh Sekretariat Dewan
Komisaris.
h. Register penanganan pelaporan pelanggaran memuat
sekurang-kurangnya: nomor registrasi, tanggal
penerimaan, petugas penerima, deskripsi singkat dan
status penyelesaian yang disertai penjelasan.
66 Kode Etik PT Askes (Persero)
[ C ] Pengawasan
1) Penanganan Pelaporan Pelanggarana. Laporan yang telah dicatat Sekretariat disampaikan
secara tertulis ke Komite Etika
b. Komite Etika melakukan analisa laporan dan bukti
pendukung dan meminta keterangan narasumber
yang kompeten dalam aspek yang dievaluasi
c. Berdasarkan hasil evaluasi, Komite Etika akan
memberikan usulan atau masukan secara tertulis
kepada Direksi untuk menyatakan kasus yang
dilaporkan tersebut selesai atau perlu ditindaklanjuti
dengan tembusan Dewan Komisaris
67Kode Etik PT Askes (Persero)
d. Dalam pengaduan yang dapat dibuktikan menyangkut
anggota Direksi, maka tindaklanjut diselesaikan oleh
Dewan Komisaris.
e. Untuk pelaporan pelanggaran tanpa identitas,
tidak ada kewajiban perusahaan untuk memberikan
tanggapan.
f. Komite Etika memonitor tindak lanjut penyelesaian
pengaduan.
2) Kerahasiaan dan Penghargaan Bagi Pelapora. Perusahaan wajib merahasiakan identitas pelapor dan
isi laporan.
b. Perusahaan dapat memberikan penghargaan kepada
pelapor atas pelanggaran yang dapat dibuktikan dan
menyelamatkan aset dan keuangan perusahaan.
3) Media pelaporan pelanggaran (Wistle Bowing System)PT Askes (Persero) menjamin penanganan pelaporan
pelanggaran perusahaan dalam Sistem Pelaporan
Pelanggaran yang diatur tersendiri / lampiran.
4) Perlindungan dan Penghargaan Bagi Pelapora. Perusahaan wajib merahasiakan identitas pelapor dan
isi laporan.
68 Kode Etik PT Askes (Persero)
b. Pelapor pelanggaran akan mendapatkan perlindungan
dari perusahaan terhadap perlakuan yang merugikan
seperti:
1) Pemecatan yang tidak adil
2) Penurunan jabatan atau pangkat
3) Pelecehan atau diskriminasi dalam segala
bentuknya
4) Catatan yang merugikan dalam file data
pribadinya (personal file record).
c. Pelapor yang belum pernah melakukan pelanggaran
berat, atau bila dia “terpaksa” terlibat dalam
pelanggaran berat, tetapi dengan iktikad baik
melaporkan adanya pelanggaran tersebut
mendapatkan kekebalan atas sanksi administratif.
d. Perusahaan dapat memberikan penghargaan kepada
pelapor atas pelanggaran yang dapat dibuktikan dan
menyelamatkan aset dan keuangan perusahaan.
69Kode Etik PT Askes (Persero)
5) Pemantauan Tindak Lanjut Pelaporan Pelanggarana. Pemantauan tindak lanjut pelaporan pelanggaran
dilakukan oleh Komite Etika berkoordinasi dengan
Komite Audit.
b. Komite Etika wajib melaporkan secara berkala hasil
pemantauannya secara triwulanan kepada Direksi
ditembuskan kepada Dewan Komisaris dilakukan
paling lambat satu bulan setelah berakhirnya triwulan
yang bersangkutan.
c. Perusahaan melalui Sekretariat Komite Etika dapat
memberikan informasi dan tanggapan kepada pelapor
yang meminta penjelasan atas penanganan kasus
yang dilaporkannya. Pemberian informasi ini dilakukan
dengan mengingat azas kerahasiaan antara pelapor
dengan perusahaan. Untuk pelaporan pelanggaran
tanpa identitas, perusahaan tidak memberikan
tanggapan.
Mekanisme pelaporan pelanggaran disosialisasikan kepada seluruh
Stakeholders dalam rangka implementasi GCG di perusahaan.
70 Kode Etik PT Askes (Persero)
[ D ] Sanksi
a. Jika Duta Askes atau pihak lain terbukti melakukan
pelanggaran maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan perusahaan yang berlaku
b. Jika pelanggaran dilakukan oleh anggota Direksi, maka
Komisaris sebagai Dewan berwenang menetapkan sanksi.
c. Pelapor yang mengirimkan laporan yang berupa fitnah
atau laporan palsu akan memperoleh sanksi sesuai dengan
peraturan perusahaan yang berlaku
.
71Kode Etik PT Askes (Persero)
Kelalaian dalam mematuhi kebijakan yang ditetapkan dalam
Kode Etik ini, kebijakan Perusahaan dan/atau kebijakan
serta prosedur yang berlaku di unit kerja pegawai dapat
mengarah pada tindakan pendisiplinan, hingga dan termasuk
pemberhentian langsung atas hubungan kerja atau hubungan
lainnya dengan Perusahaan. Lebih lanjut, pelanggaran terhadap
Kode Etik ini juga merupakan suatu pelanggaran hukum
sehingga dapat dikenakan hukuman pidana atau perdata bagi
pegawai, atasan pegawai dan/atau Perusahaan.
72 Kode Etik PT Askes (Persero)
SURAT TANDA TERIMA PELAPORAN PELANGGARAN
Dengan ini diterangkan bahwa :
Nama : ..............................................................................................
Alamat : ..............................................................................................
No. Telp. : ..............................................................................................
Fax. : ..............................................................................................
HP : ..............................................................................................
Email : ..............................................................................................
Nama Organisasi/ Lembaga : .....................................................................
Telah menyampaikan laporan pelanggaran tentang :
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
Jakarta, ..........................................20
Pelapor,
...............................................
Penerima,
...................................................
73Kode Etik PT Askes (Persero)
LAPORAN BENTURAN KEPENTINGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Jabatan :
NIP :
Dengan ini saya menyatakan mempunyai hubungan langsung / tidak
langsung dalam transaksi atau perjanjian kerjasama antara PT Askes (Persero)
Divisi Regional / Cabang ................... (Nomor : ...., tentang ..... ), dengan
pihak di bawah ini :
Nama :
Jabatan :
No. KTP :
Jenis Hubungan :
Demikianlah surat ini kami sampaikan sebagai komitmen kepatuhan terhadap
Kode Etik Askes, untuk dapat digunakan dalam pertimbangan Komite Etika.
..................................., ..............
Yang membuat pernyataan,
Nama Lengkap
Jabatan
Materai Rp. 6000Tanggal
Tanda TanganStempel
74 Kode Etik PT Askes (Persero)