buku kode etik askes

84
KodEtik PT Askes (Persero)

Upload: zulvikar-matike

Post on 28-Nov-2015

202 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Buku Kode Etik Askes

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Kode Etik Askes

KodEtikPT Askes (Persero)

Page 2: Buku Kode Etik Askes
Page 3: Buku Kode Etik Askes

PT ASKES (PERSERO)KANTOR PUSAT

JL. LET. JEN SUPRAPTO PO. BOX. 1391/JKT - JAKARTA PUSAT 10510PHONE : (021) 4212938 (3 Saluran), FAX : 4212940Web : http://www.ptaskes.com e-mail : [email protected]

PERATURAN DIREKSI PT ASKES (PERSERO)Nomor : 029 Tahun 2013

TentangPERUBAHAN PERATURAN DIREKSI NOMOR 012 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI LINGKUNGAN

PT ASKES (PERSERO)

DIREKTUR UTAMA PT ASKES (PERSERO)

Menimbang : a. bahwa Kode Etik merupakan salah satu wujud komitmen prinsip tata kelola usaha yang baik, yang dilengkapi dengan penjabaran nilai-nilai perusahaan ke dalam interprestasi perilaku yang terkait dengan etika berperilaku Duta Askes;

b. bahwa Kode Etik bersifat dinamis, yang dapat senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan usaha dan lingkungan usaha;

c. bahwa dalam rangka transformasi organisasi PT Askes (Persero) menjadi Badan Pengelola Jaminan Sosial bidang Kesehatan (BPJS Kesehatan) maka Kode Etik PT Askes (Persero) perlu diperbaharui;

d. bahwa sehubungan dengan huruf a, huruf b, dan huruf c tersebut diatas, maka dipandang perlu dilakukan melakukan perubahan Kode Etik PT Askes (Persero) sebagaimana tercantum dalam Pedoman Good Corporate Governance di Lingkungan PT Askes (Persero) dengan Peraturan Direksi.

Mangingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional;

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Husada Bhakti menjadi Perusahaan Perseroan (Persero);

6. Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-09/MBU/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan serta Perubahan Nomenklatur Jabatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Kesehatan Indonesia;

Page 4: Buku Kode Etik Askes

7. Anggaran Dasar PT Askes (Persero), sesuai dengan Akte Notaris Muhani Salim, SH Nomor 104 Tahun 1992 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akte Notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., Nomor 24 Tanggal 13 Agustus 2012;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKSI TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DIREKSI NOMOR 012 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DI LINGKUNGAN PT ASKES (PERSERO).

Pasal I

Lampiran 3 Kode Etik PT Askes (Persero) dalam Peraturan Direksi Nomor 012 Tahun 2012 tentang Pedoman Good Corporate Governance (GCG) di Lingkungan PT Askes (Persero), diubah sehingga keseluruhan Lampiran 3 Kode Etik PT Askes (Persero) menjadi sebagaimana Lampiran Peraturan Direksi ini.

Pasal II

Peraturan Direksi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direksi ini dengan penempatannya dalam Lembaran PT Askes (Persero).

Ditetapkan di : JakartaPada Tanggal : 30 Juli 2013

Direktur UtamaPT Askes (Persero)

Ttd

FACHMI IDRIS

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA DEPARTEMEN HUKUM

LILIK KUSHARININPP : 02336

LEMBARAN PT ASKES (PERSERO) TAHUN 2013 NOMOR 452

Page 5: Buku Kode Etik Askes

iKode Etik PT Askes (Persero)

SambutanKomisaris Utama

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku

petunjuk praktis Kode Etik dapat diterbitkan guna kepentingan

pengelolaan PT Askes (Persero).

Buku ini merupakan petunjuk praktis Kode Etik yang telah mengalami

penyempurnaan yang tujuannya agar para karyawan dan pimpinan

dapat bekerja dengan standar kerja tertentu. Etika organisasi tumbuh

dan berkembang dari visi, misi, strategi dan nilai-nilai organisasi. Kode

Etik atau norma berperilaku haruslah menjadi pedoman dalam praktik

actual setiap kegiatan keseharian organisasi.

Di tengah perkembangan bisnis yang bergerak begitu cepat yang

ditandai dengan arus globalisasi yang dinamis, setiap Duta Askes

bertanggung jawab untuk mewujudkan nilai-nilai yang terdapat di

dalam Kode Etik Askes ke dalam perilaku, karena tingkah laku Duta

Askes akan mencerminkan etika bisnis perusahaan.

Kode Etik mengemukakan beberapa peraturan untuk sejumlah

situasi benturan kepentingan yang lazim. Oleh karena itu, semakin

berkembangnya suatu bisnis, maka semakin perlunya etika bisnis

diimplementasikan.

Page 6: Buku Kode Etik Askes

ii Kode Etik PT Askes (Persero)

Kami mengharapkan petunjuk praktis Kode Etik ini dapat disebarluaskan

pada seluruh karyawan PT Askes (Pesero) dan diterapkan seiring

dengan dinamika bisnis yang terjadi.

Akhir kata, Kami atas nama Dewan Komisaris PT Askes (Persero)

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta

dalam menyempurnakan petunjuk praktis Kode Etik ini. Semoga

buku ini bermanfaat bagi manajemen dan seluruh karyawan PT Askes

(Persero).

Jakarta, Juli 2013

PT Askes (Persero)

Eko Sutrisno

Pjs. Komisaris Utama

Page 7: Buku Kode Etik Askes

iiiKode Etik PT Askes (Persero)

SambutanDirektur Utama

Duta Askes yang saya banggakan, telah lebih dari empat decade kita

lalui dalam mengemban amanah menyelenggarakan jaminan kesehatan

masyarakat bagi peserta Askes. Berbagai prestasi telah kita raih dan

kita bangga menjadi bagian dari keluarga besar PT Askes (Persero).

Penunjukan PT Askes (Persero) menjadi Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial atau BPJS Kesehatan adalah suatu bentuk kepercayaan yang

diberikan oleh Negara kepada kita. Komitmen dan kerja keras kita

untuk memberikan perlayanan terbaik, merupakan alasan penunjukan

Undang-undang tersebut. Duta Askes dianggap mampu menjadi

duta-duta yang akan berkontribusi terhadap penyelenggara jamianan

kesehatan seluruh penduduk Indonesia.

Kepercayaan tersebut harus diturunkan dalam bentuk aturan dan

norma etika organisasi. Etika Organisasi biasanya tumbuh dari visi, misi,

strategi, dan nilai-nilai organisasi. Kode Etik perusahaan akan menjadi

acuan bagi seluruh Duta Askes untuk berperilaku sesuai dengan norma-

norma luhur yang dianut perusahaan.

Kami sungguh mengharap setiap Duta Askes mengacu pada Kode Etik

perusahaan dalam menjalankan tugasnya di perusahaan. Setiap Duta

Askes bertanggung jawab untuk mewujudkan nilai-nilai yang terdapat

Page 8: Buku Kode Etik Askes

iv Kode Etik PT Askes (Persero)

di dalam Kode Etik Askes ke dalam setiap perilaku, karena tingkah laku

Duta Askes akan mencerminkan etika bisnis perusahaan.

Dengan peran serta aktif seluruh Duta Askes, Saya yakin perusahaan

akan dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan dan para

stakeholder yang lain. Akhir kata, Saya ingin mengucapkan terima kasih

kepada Duta Askes atas kerja dan komitmennya selama ini. Mari kita

tingkatkan integritas perusahaan melalui perilaku yang jujur, adil, dan

bermartabat.

Jakarta, Mei 2013

PT Askes (Persero)

Fachmi Idris

Direktur Utama

Page 9: Buku Kode Etik Askes

vKode Etik PT Askes (Persero) vKode Etik PT Askes (Persero)

Daftar Isi

Sambutan Dewan Komisaris ............................................................ i

Sambutan Direksi .............................................................................. ii

Daftar Isi ......................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Tujuan ......................................................................................... 2

C. Pengertian dan Definisi ............................................................. 4

BAB II : VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN KOMITMEN

PERUSAHAAN ....................................................................... 11

A. Visi ......................................................................................... 11

B. Misi ......................................................................................... 12

C. Nilai-nilai Perusahaan ................................................................ 14

D. Komitmen ................................................................................... 19

1. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Peserta ................. 19

2. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Mitra Kerja ........... 20

3. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Pemerintah .......... 21

4. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Masyarakat .......... 22

5. Komitmen PT Askes (Persero) Kepada Pegawai ............... 22

BAB III : KODE ETIK DUTA ASKES ........................................ 23

A. 6 (Enam) Perilaku Utama Yang Diwajibkan Bagi Duta Askes .. 23

B. 11 (Sebelas) Perilaku Yang Dilarang Bagi Duta Askes ............. 41

Page 10: Buku Kode Etik Askes

vi Kode Etik PT Askes (Persero)

BAB IV : KOMITE ETIKA ........................................................ 53

A. Susunan Keanggotaan dan Tatacara ........................................ 54

B. Lingkup Kerja .............................................................................. 56

C. Contact Komite Etika ................................................................. 56

BAB V : PEDOMAN DAN PROSEDUR PENANGANAN

PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLE BLOWING) ........... 57

A. Pendahuluan ............................................................................... 57

1. Latar Belakang ..................................................................... 57

2. Tujuan ................................................................................... 58

3. Ketentuan Umum ................................................................. 59

4. Pelaporan ............................................................................. 59

B. Mekanisme Pelaporan ............................................................... 60

1. Pelaporan dan Penanganan Pelanggaran Kode Etik ....... 60

2. Pelaporan Penerimaan Hadiah

dan Benturan Kepentinga ................................................... 62

3. Pelaporan Pelanggaran Kode Etik ..................................... 63

C. Pengawasan ................................................................................ 66

1. Penanganan dan Pelaporan Pelanggaran ......................... 66

2. Kerahasiaan dan Penghargaan Bagi Pelapor .................... 67

3. Media Pelaporan dan

Pelanggaran (Whistle Blowing System) ............................. 67

4. Perlindungan dan Penghargaan Bagi Pelapor .................. 67

5. Pemantauan Tindak Lanjut Pelanggaran ........................... 69

D. Sanksi ......................................................................................... 70

LAMPIRAN :

1. Surat Tanda Terima Pelaporan Pelanggaran ............................ 72

2. Format Laporan Benturan Kepentingan .................................. 73

Page 11: Buku Kode Etik Askes

1Kode Etik PT Askes (Persero)

[BAB I]

Pendahuluan

[ A ] Latar Belakang

Dalam rangka transformasi organisasi PT Askes (Persero)

menjadi Badan Pengelola Jaminan Sosial bidang Kesehatan

(BPJS Kesehatan), komitmen untuk melaksanakan praktik-

praktik Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola

Perusahaan yang Baik sebagai bagian dari usaha untuk

pencapaian Visi dan Misi perusahaan harus senantiasa

diperkuat. Demikian juga dikala BPJS Kesehatan telah mulai

beroperasi pada tanggal 1 Januari 2014, praktik-praktik GCG

tentunya juga menjadi keharusan untuk Badan Publik yang

dikelola secara korporasi sesuai amanat Undang-Undang

Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS.

Kode Etik ini merupakan salah satu wujud komitmen prinsip tata

kelola usaha yang baik, yang dilengkapi dengan penjabaran

nilai-nilai perusahaan ke dalam interpretasi perilaku yang terkait

dengan etika berperilaku Duta Askes.

Kode Etik ini merupakan dokumen penting berisikan tuntunan

tentang standar sikap dan perilaku yang diharapkan dari seluruh

Duta Askes.

Page 12: Buku Kode Etik Askes

2 Kode Etik PT Askes (Persero)

Kode Etik Askes membingkai hubungan setiap Duta Askes

dengan sesama rekan kerja, peserta, mitra kerja perusahaan,

pemerintah dan masyarakat umum dalam interaksi yang

berlandaskan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan penghargaan

terhadap martabat kemanusiaan. Kode Etik ini bersifat

dinamis, yang dapat senantiasan diperbaharui sesuai dengan

perkembangan kebutuhan usaha dan lingkungan usaha.

Kode Etik ini berlaku bagi seluruh Duta Askes dan keluarganya,

mulai dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Struktural

dan Fungsional serta seluruh pegawai.

[ B ] Tujuan

Kode etik sebagai standar sikap dan perilaku Duta Askes

bertujuan untuk tercapainya kinerja perusahaan yang optimal

dan berkelanjutan melalui :

1. Sikap dan perilaku Duta Askes yang sesuai dengan standar

etika bisnis dan pergaulan yang tinggi; dan

2. Hubungan yang baik dan profesional antara Duta Askes,

Perusahaan dan eksternal

3. Pedoman ini bertujuan memandu kita dalam

mempertahankan standar etika tinggi. Pedoman ini memuat

informasi tentang standar integritas kita dan menjelaskan

Page 13: Buku Kode Etik Askes

3Kode Etik PT Askes (Persero)

beberapa tanggung jawab hukum dan etika kita. Pedoman

Perilaku kita berlaku terhadap semua karyawan, pegawai

dan anggota dewan direksi, serta anak perusahaan kita di

seluruh dunia. Kita juga mengharapkan semua pemasok,

agen dan mitra bisnis untuk menjunjung standar etika yang

sama saat bekerja sama dengan Askes.

4. Meskipun Pedoman Perilaku kita membahas banyak

masalah hukum dan etika, pedoman ini mungkin tidak bisa

mencakup semua situasi yang kita hadapi. Jadi, jika Anda

ragu apakah suatu aktivitas benar atau tidak, Anda harus

meminta panduan melalui salah satu saluran yang nanti

dibahas dalam Pedoman Perilaku ini.

5. Selain Pedoman Perilaku, kita harus selalu mengingat

nilai inti kita, guna memastikan bahwa keputusan kita

mendukung nilai-nilai ini dalam semua hal yang kita

lakukan. Akan sangat menyenangkan jika hal yang benar

untuk dilakukan selalu jelas.

Page 14: Buku Kode Etik Askes

4 Kode Etik PT Askes (Persero)

[ C ] Pengertian dan Definisi

Kode Etik

Secara umum kode etik dapat diartikan sebagai berikut : - merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara

sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan dapat difungsikan sebagai alat untuk memberikan sanksi segala macam tindakan yang secara umum dinilai menyimpang dari kode etik

- merupakan norma yang wajib ditaati oleh perseroan dan segenap jajaran perseroan dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya secara pribadi maupun secara organisasi termasuk norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.

Page 15: Buku Kode Etik Askes

5Kode Etik PT Askes (Persero)

- menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.

Aset Perusahaan

adalah segala sesuatu yang dimiliki perusahaan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan termasuk produk perusahaan, produk kerja karyawan, informasi hak milik perusahaan, dan merek dagang perusahaan.

Benturan Kepentingan

keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomis perusahaan dan kepentingan ekonomis pribadi Duta Askes.

Donasi

adalah sebuah pemberian yang pada umumnya bersifat secara fisik oleh perorangan atau badan hukum, pemberian ini mempunyai sifat sukarela dengan tanpa adanya imbalan bersifat keuntungan. Pemberian donasi dapat berupa makanan, barang, kendaraan dan jenis barang lainnya, contoh pada peristiwa darurat bencana atau dalam keadaan tertentu lain donasi dapat berupa bantuan kemanusian atau bantuan dalam bentuk pembangunan, dalam hal perawatan medis donasi dapat pemberian transfusi darah atau dalam hal transplantasi dapat pula berupa pemberian penggantian

Page 16: Buku Kode Etik Askes

6 Kode Etik PT Askes (Persero)

organ, pemberian donasi dapat dilakukan tidak hanya dalam bentuk pemberian jasa atau barang semata akan tetapi sebagaimana dapat dilakukan pula dalam bentuk pendanaan yang bersifat bebas.

Duta Askes

adalah Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh Pegawai, baik itu Pegawai Tetap maupun Pegawai Tidak Tetap.

Gratifikasi

adalah penerimaan atau pemberian yang meliputi penerimaan atau pemberian uang, barang, rabat, komisi pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma – cuma dan fasilitas lainnya, baik yang diterima atau yang diberikan di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronika atau tanpa sarana elektronika, dimana penerimaan atau pemberian tersebut diberikan berhubungan dengan jabatan atau pekerjaannya.

Page 17: Buku Kode Etik Askes

7Kode Etik PT Askes (Persero)

Hadiah

adalah suatu pemberian yang dapat berupa uang, barang, jasa dan lain-lain yang dilakukan tanpa ada kompensasi balik seperti yang terjadi dalam perdagangan. Hadiah ini bertujuan semata untuk meningkatkan kedekatan sosial dan tidak mengharapkan imbal balik.

Informasi Non Publik

adalah setiap informasi yang belum diungkapkan perusahaan atau tidak secara umum tersedia untuk publik, yang dapat mencakup informasi yang berkaitan dengan karyawan, karya temuan, kontrak, rencana strategis dan rencana usaha, perubahan besar dalam pimpinan, peluncuran produk baru, merger dan akuisisi, spesifikasi teknis, penentuan harga, proposal, data keuangan, dan biaya produk.

Kerabat

termasuk suami atau istri, orang tua, kakak atau adik, kakek atau nenek, anak, cucu, mertua, serta anggota keluarga yang tinggal bersama pegawai atau yang dari segi keuangan mengandalkan pegawai, atau orang yang pegawai andalkan dari keuangan.

Page 18: Buku Kode Etik Askes

8 Kode Etik PT Askes (Persero)

Komite Etika

adalah organ pendukung Direksi yang bertugas mengawasi kepatuhan Duta Askes terhadap kode etik.

Pakta Integritas

adalah surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam segala hal yang berakibat akan mencoreng nama baik pribadi maupun nama korporat.

Pegawai

adalah tenaga kerja yang bekerja di PT Askes (Persero) sebagaimana yang tercantum pada Peraturan Perusahaan.

Pejabat

adalah pegawai tetap yang ditetapkan oleh Direksi untuk memangku suatu jabatan baik struktural ataupun fungsional.

Pelanggan

adalah setiap bisnis atau entitas yang kepadanya PT Askes (Persero) menjual produknya.

Page 19: Buku Kode Etik Askes

9Kode Etik PT Askes (Persero)

Pemasok

adalah setiap penjual produk atau jasa ke perusahaan, termasuk konsultan, kontraktor, agen dan provider. Definisi ini juga mencakup setiap pemasok yang oleh perusahaan secara aktif dipertimbangkan untuk digunakan, meskipun pada akhirnya tidak jadi berbisnis.

Provider

adalah Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) yang bekerja sama dengan PT Askes (Persero) melayani peserta / masyarakat yang membutuhan pelayanan akan kesehatan.

Suap

adalah aktivitas memberikan/menawarkan/menerima apa pun yang berharga kepada/dari pihak lain (penyelenggara negara, mitra kerja, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan Perusahaan), dimana pemberian tersebut diketahui atau patut diduga digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan pihak-pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.

Page 20: Buku Kode Etik Askes

10 Kode Etik PT Askes (Persero)

Whistle Blowing

adalah pengungkapan oleh Whistle blower atas perilaku Duta Askes yang melanggar hukum, atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan.

Whistle Blower

adalah pelapor, yaitu Duta Askes maupun pelapor yang berasal dari pihak eksternal seperti kerabat, pelanggan, pemasok, masyarakat.

Page 21: Buku Kode Etik Askes

11Kode Etik PT Askes (Persero)

[BAB II]

Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Komitmen Perusahaan

[ A ] Visi

Visi PT Askes (Persero) adalah :

Menjadi spesialis dan pusat unggulan Asuransi Kesehatan di Indonesia

Visi tahun 2013 sebagaimana telah ditetapkan pada Rencana Strategis

PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan adalah :

“PT Askes (Persero) bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan yang siap beroperasi secara efektif mulai

1 Januari 2014”

Yang dimaksud PT Askes (Persero) bertransformasi menjadi BPJS

Kesehatan, adalah bahwa PT Askes (Persero) pada akhir tahun 2013

Page 22: Buku Kode Etik Askes

12 Kode Etik PT Askes (Persero)

berubah menjadi Badan Publik Jaminan Sosial Kesehatan sehingga

mulai 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan ini dapat beroperasi secara

efektif, pada saat yang sama PT Askes (Persero) dinyatakan tutup buku.

Tujuan PT Askes (Persero) dalam masa peralihan ini adalah :

mewujudkan BPJS Kesehatan yang siap beroperasi menyelenggarakan

program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 121,8 juta jiwa

penduduk Indonesia di wilayah Indonesia mulai 1 Januari 2014, dan

secara bertahap mampu mencakup seluruh penduduk Indonesia yang

berjumlah sekitar 250 juta jiwa.

[ B ] Misi

Sejalan dengan mandat UU BPJS, maka misi PT Askes (Persero) dalam

penyiapan BPJS Kesehatan dan mengelola peralihannya adalah :

1. Membubarkan PT Askes (Persero) 2. Mendirikan BPJS Kesehatan3. Menyiapkan Operasional BPJS Kesehatan

12 Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 23: Buku Kode Etik Askes

Kode Etik PT Askes (Persero) 13

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis PT Askes (Persero) dalam masa peralihan ini, maka strategi utama yang ditetapkan adalah :

“Transformasi Cepat dan Aman”

Cepat berarti bahwa transformasi harus dilakukan dan diselesaikan

dalam waktu yang relative cepat dibandingkan dengan transformasi

pada umumnya, dimana waktu yang tersedia kurang dari 2 tahun.

Aman berarti bahwa asset dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum

PT Askes (Persero) sepenuhnya teralihkan menjadi asset dan liabilitas

serta hak dan kewajiban hukum BPJS Kesehatan tanpa gangguan

kecurangan dan perselisihan / sengketa, dan dana yang dialihkan

mencukupi untuk biaya operasi penyelenggaraan program. Disertai

dengan pengalihan program JPK-Jamsostek, Program Jamkesmas

dan Program Pelayanan Kesehatan TNI-POLRI, bebas dari kewajiban-

kewajiban finansial yang tertunda.

13Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 24: Buku Kode Etik Askes

14 Kode Etik PT Askes (Persero)

[ C ] Nilai - Nilai Perusahaan

PT Askes (Persero) menetapkan dan mengembangkan nilai-nilai

perusahaan yang diharuskan menjadi budaya bagi seluruh Duta Askes,

yaitu cerminan sikap seluruh Duta Askes dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya di perusahaan.

Nilai-nilai yang harus dijadikan Budaya Kerja oleh Duta Askes terdiri

dari :

1. Integritas

Integritas merupakan prinsip kami dalam menjalankan setiap

tanggung jawab dengan profesional, jujur, taat azas dan dedikasi

yang tinggi untuk menjadi mitra terpercaya bagi stakeholder.

Setiap Duta Askes yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas,

harus memperlihatkan sikap dan perilaku sebagai berikut :

a. Melaksanakan tugas dan pekerjaan secara konsisten sesuai

kode etik.

b. Disiplin terhadap waktu dan penyelesaian pekerjaan.

c. Selaras antara kata dan perbuatan

d. Bertanggung jawab terhadap hasil yang dicapai (tidak

menyalahkan pihak lain).

Page 25: Buku Kode Etik Askes

15Kode Etik PT Askes (Persero)

2. Kerjasama

Kerjasama merupakan upaya kami menciptakan sinergi antar

individu dan unit kerja dalam suasana keterbukaan untuk meraih

kesuksesan berkelanjutan.

Perilaku yang harus diperlihatkan oleh Duta Askes yang menjunjung

tinggi semangat kerjasama tersebut adalah :

a. Memahami dan menjalankan perannya sebagai anggota tim

dengan baik.

b. Melakukan komunikasi secara efektif untuk membangun

koordinasi antar individu dan unit kerja.

c. Menerima dan memberikan kritik/saran secara terbuka

sebagai nilai tambah bagi pencapaian tujuan perusahaan.

d. Saling melengkapi kapabilitas antar karyawan dalam

menyelesaikan fungsi dan tugas.

15Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 26: Buku Kode Etik Askes

16 Kode Etik PT Askes (Persero)

3. Pelayanan Prima

Pelayanan Prima merupakan tekad kami untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan internal dan eksternal bahkan melebihi

harapan mereka.

Manifestasi sikap dan perilaku yang harus diwujudkan oleh Duta

Askes, adalah sebagai berikut :

a. Menunjukkan sikap ramah, tanggap dan informatif dalam

menghadapi setiap pelanggan.

b. Memberikan layanan sesuai standar layanan yang ditetapkan

secara konsisten.

c. Memberikan solusi secara cepat dan akurat terhadap

kebutuhan pelanggan.

Page 27: Buku Kode Etik Askes

17Kode Etik PT Askes (Persero)

4. Inovatif

Inovatif merupakan cara kami mencapai keunggulan berkelanjutan

melalui pembelajaran secara terus menerus, baik dari keberhasilan

maupun kegagalan.

Perilaku inovatif yang harus dilakukan oleh Duta Askes adalah :

a. Meningkatkan pengetahuan dan kompetensi secara aktif dan

mandiri sesuai dengan bidang terkait.

b. Menemukan peluang untuk mengantisipasi tantangan ke

depan dan menciptakan hal-hal baru.

c. Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antar individu

di dalam bidang keahlian tertentu untuk mendapatkan praktik

terbaik.

d. Menghadapi perubahan secara proaktif.

17Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 28: Buku Kode Etik Askes

18 Kode Etik PT Askes (Persero)

Disamping keempat nilai-nilai tersebut di atas, dalam menjalankan

transformasi menjadi BPJS Kesehatan, nilai-nilai yang juga sangat

penting untuk dikembangkan adalah :

1. Transparency

artinya, senantiasa bersikap terbuka atas segala data dan informasi

BPJS Kesehatan kepada pemangku kepentingan yang relevan.

2. Responsibilityartinya, seluruh jajaran BPJS Kesehatan menegakkan tanggung

jawab yang tinggi untuk mewujudkan misi dan visi BPJS Kesehatan

sesuai amanat UU BPJS

3. Effectivenessartinya, seluruh sistem operasi BPJS Kesehatan dirancang dan

dilaksanakan dengan berorientasi capaian hasil.

4. Cohesionadalah sikap dan perilaku saling membantu, sikap saling melengkapi

dan sikap saling mengkoreksi antar jajaran BPJS Kesehatan, untuk

menghasilkan kinerja yang paling optimal

5. Sustainability

adalah sikap dan perilaku yang mengedepankan keberlangsungan

BPJS Kesehatan untuk selama-lamanya.

Page 29: Buku Kode Etik Askes

19Kode Etik PT Askes (Persero)

[ D ] Komitmen

Komitmen PT Askes (Persero) kepada Peserta

a. Memberikan Jaminan Pelayanan Kesehatan yang

komprehensif dan berkualitas.

b. Memberikan informasi yang jelas mengenai hak,

kewajiban dan prosedur pelayanan yang harus ditempuh

peserta.

c. Memberikan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan

kesehatan di PPK.

d. Memberikan pelayanan administrasi yang mudah dan

cepat.

e. Menyelesaikan keluhan peserta dengan menerapkan

prinsip-prinsip pelayanan prima.

f. Melakukan komunikasi, memberikan Informasi dan

Sosialisasi mengenai BPJS, Hak dan Kewajiban serta

Prosedur peserta BPJS Kesehatan.

1

19Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 30: Buku Kode Etik Askes

20 Kode Etik PT Askes (Persero)

2 Komitmen PT Askes (Persero) kepada Mitra Kerja

a. Menjamin kerjasama yang jujur, adil dan saling

menguntungkan dengan mitra kerja.

b. Memberikan jaminan pembayaran yang tepat, cepat

dan akurat atas kewajiban-kewajiban PT Askes

(Persero).

c. Memberikan informasi yang jelas terkait prosedur

dan ketentuan-ketentuan kerjasama dengan PT

Askes (Persero).

d. Memberikan informasi yang jelas terkait benefit dan

pembiayaan BPJS Kesehatan sesuai undang-undang

dan peraturan yang telah ditetapkan.

e. Membuat perjanjian kerja yang berimbang dan

saling menguntungkan dangan mitra kerja yang

tidak melangggar hukum, aturan dan prosedur yang

berlaku.

f. Memberikan kesempatan yang sama kepada fasilitas

kesehatan yang telah terakreditasi untuk menjadi

mitra kerja BPJS Kesehatan.

Page 31: Buku Kode Etik Askes

21Kode Etik PT Askes (Persero)

3 Komitmen PT Askes (Persero) kepada Pemerintah

a. Mengelola dana jaminan pemeliharaan kesehatan

masyarakat yang dipercayakan kepada PT Askes

(Persero) dengan akuntabel, efisien, transparan.

b. Membina hubungan dan komunikasi yang baik

dengan Pemerintah Pusat dan Daerah.

c. Mematuhi hukum yang berlaku dan peraturan Anti

Suap dengan tidak memberikan atau menjanjikan,

baik langsung maupun tidak langsung, hadiah, suap

dan sejenisnya kepada penyelenggara Negara, mitra

kerja, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan

Perusahaan, dimana pemberian tersebut diketahui

atau patut diduga digunakan untuk mempengaruhi

atau menggerakkan pihak-pihak tersebut melakukan

atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang

bertentangan dengan kewajibannya.

d. Mempersiapkan tatalaksana jaminan kesehatan

untuk seluruh peserta di Indonesia sesuai amanat

UU nomor : 40 tahun 2004 pasal 4, 19-28 dan UU

Nomor 24 tahun 2011 pasal 10, 11 dan 13

e. Menjaga tingkat kesehatan keuangan PT Askes

(Persero) hingga menjadi BPJS Kesehatan.

Page 32: Buku Kode Etik Askes

22 Kode Etik PT Askes (Persero)

4

5

Komitmen PT Askes (Persero) kepada Masyarakat

a. Melaksanakan program-program corporate social responsibility maupun kegiatan sosial lainnya yang tepat

sasaran dalam rangka turut serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap

masyarakat dan lingkungan.

b. Sebagai bagian dari Pemerintah, ikut serta meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

c. Menghormati norma yang berlaku dan tidak melakukan

tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi

masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan antar golongan.

Komitmen PT Askes (Persero) kepada Pegawai

a. Melakukan Penilaian Kinerja secara adil.

b. Memelihara kesejahteraan melalui Reward & Benefit yang

proporsional.

c. Memberikan kejelasan karir dan masa depan.

d. Melakukan program pengembangan kompetensi agar

pegawai dapat memenuhi tuntutan pekerjaannya.

e. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman

f. Menjunjung tinggi konsep kesetaraan dalam hubungan antar

pegawai dan memberikan kesempatan yang sama kepada

semua pegawai tanpa diskriminasi.

g. Menjamin kesempatan yang sama untuk mendapatkan

pekerjaan, promosi, dan pemberhentian.

Page 33: Buku Kode Etik Askes

23Kode Etik PT Askes (Persero)

[BAB III]

Kode Etik Duta Askes

Setiap Duta Askes bertanggung jawab untuk mewujudkan visi, misi, komitmen dan nilai-nilai perusahaan serta Kode Etik Askes yang harus tercermin dalam setiap perilaku Duta Askes, karena tingkah laku Duta Askes akan mencerminkan etika bisnis Perusahaan.

(Enam) Perilaku Utama yang Diwajibkan Bagi DUTA ASKES, yaitu :

1. Mematuhi hukum & peraturan perundangan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia, juga norma yang berlaku di masyarakat.

2. Mematuhi semua hukum/peraturan/kebijakan yang ditetapkan oleh Perusahaan.

3. Menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan kepentingan atau potensi munculnya benturan kepentingan

6

Page 34: Buku Kode Etik Askes

24 Kode Etik PT Askes (Persero)

4. Menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan.

5. Mendukung komitmen dan usaha Perusahaan ke arah terciptanya keamanan, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.

6. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan cara yang aman dan benar, bebas dari pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang, aktivitas politik, dan penerimaan hadiah/suap/cinderamata/gratifikasi.

Panduan perilaku untuk masing-masing kewajiban di atas adalah :

1. Mematuhi hukum & peraturan perundangan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia, juga norma yang berlaku di masyarakat.

Sikap dan perilaku Duta Askes yang diharapkan adalah :

a. Selalu mengutamakan kepatuhan pada hukum dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta mengindahkan

norma-norma yang berlaku pada masyarakat dimana

Perusahaan beroperasi.

b. Senantiasa berupaya menghindari tindakan, perilaku ataupun

perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan Benturan

Kepentingan, Korupsi, Kolusi maupun Nepotisme (KKN)

serta selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas

kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun golongan.

Page 35: Buku Kode Etik Askes

25Kode Etik PT Askes (Persero)

c. Melaporkan harta kekayaan dan membayar pajak sesuai

ketentuan sebagai warna Negara Republik Indonesia.

2. Mematuhi semua hukum/peraturan/kebijakan yang ditetapkan oleh Perusahaan.

Duta Askes harus mematuhi semua hukum, peraturan, kebijakan,

pedoman, petunjuk teknis dan peraturan perusahaan lainnya,

dalam menjalankan tugasnya.

Perilaku yang diwajibkan kepada Duta Askes adalah :

a. Tunduk dan taat kepada Peraturan Perusahaan yang memuat

hak dan kewajiban pegawai serta hak dan kewajiban

perusahaan

b. Bekerja sesuai dengan pedoman, kebijakan ataupun petunjuk

teknis yang telah ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan

bidang tugasnya.

c. Selalu berusaha menerapkan prinsip-prinsip transparansi,

kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta

keadilan dalam mengelola Perusahaan.

d. Selalu berusaha untuk menjalankan kegiatan usaha Perusahaan

berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang berlaku di Perusahaan.

Page 36: Buku Kode Etik Askes

26 Kode Etik PT Askes (Persero)

3. Menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan kepentingan atau potensi munculnya benturan kepentingan

Kurangnya pemahaman terhadap Benturan Kepentingan dapat

menimbulkan penafsiran yang beragam dan memberikan pengaruh

negatif terhadap pengelolaan Perusahaan. Oleh karena itu, Duta

Askes harus menyadari pentingnya sikap yang tegas terhadap

penanganan Benturan Kepentingan yang terjadi di Perusahaan,

sehingga dapat tercipta pengelolaan Perusahaan yang baik, serta

hubungan yang harmonis dengan seluruh Pemangku Kepentingan

maupun pihak-pihak lainnya dalam pelaksanaan kerjasama dan

interaksi dengan Duta Askes.

Situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara lain:

a. Terdapat hubungan afiliasi/kekeluargaan antara Duta Askes

dengan pihak lainnya yang memiliki kepentingan atas

keputusan dan/atau tindakan Duta Askes sehubungan dengan

jabatannya di Perusahaan.

b. Penerimaan gratifikasi atau pemberian atau penerimaan

hadiah/cinderamata atau hiburan atas suatu keputusan atau

jabatan yang menguntungkan pihak pemberi.

c. Penggunaan asset jabatan atau Perusahaan untuk kepentingan

pribadi atau golongan.

Page 37: Buku Kode Etik Askes

27Kode Etik PT Askes (Persero)

d. Situasi yang menyebabkan informasi rahasia jabatan atau

Perusahaan dipergunakan untuk kepentingan pribadi atau

golongan.

e. Rangkap jabatan di beberapa perusahaan yang memiliki

hubungan langsung atau tidak langsung, sejenis atau tidak

sejenis, sehingga dapat menyebabkan pemanfaatan suatu

jabatan untuk kepentingan jabatan lainnya.

f. Adanya akses khusus kepada Duta Askes atau pihak

tertentu untuk tidak mengikuti prosedur dan ketentuan yang

seharusnya diberlakukan.

g. Proses pengawasan tidak sesuai dengan prosedur karena

adanya pengaruh dan harapan dari pihak yang diawasi.

Kode Etik ini tidak dapat membahas setiap kemungkinan benturan

kepentingan, sehingga gunakan hati nurani dan akal sehat Anda.

Di saat Duta Askes tidak yakin, mintalah bimbingan. Dalam setiap

situasi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan,

tanyakan pada diri sendiri :

• ApakahkepentinganpribadisayamengganggukepentinganPerusahaan?

• Mungkinkah hal itu tampak demikian menurut orang lain,baik di dalam maupun di luar Perusahaan?

Page 38: Buku Kode Etik Askes

28 Kode Etik PT Askes (Persero)

Bila tidak yakin dengan jawaban diri sendiri, mintalah bimbingan

kepada atasan dan atau komite etika

Perilaku Duta Askes apabila terjadi situasi benturan kepentingan adalah :

Wajib melaporkan adanya atau potensi adanya Benturan

Kepentingan kepada atasan langsung atau kepada Komite Etika

dengan menyampaikan Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan.

Pelaporan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle blowing System dilakukan apabila pelapor adalah Duta Askes atau pihak-

pihak lainnya (Pelanggan, Mitra Kerja dan Masyarakat) yang

tidak memiliki keterlibatan secara langsung, namun mengetahui

adanya atau potensi adanya Benturan Kepentingan di Perusahaan.

Pelaporan melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle blowing System dijelaskan tersendiri pada bagian akhir kode etik ini.

Pelaporan atas terjadinya Benturan Kepentingan tersebut harus

dilakukan dengan itikad baik dan bukan merupakan suatu keluhan

pribadi atas suatu kebijakan Perusahaan tertentu ataupun didasari

oleh kehendak buruk/ fitnah.

Page 39: Buku Kode Etik Askes

29Kode Etik PT Askes (Persero)

4. Menjaga Kerahasiaan Informasi Perusahaan

Duta Askes diwajibkan

untuk menjaga kerahasiaan

semua informasi rahasia

mengenai Perusahaan serta

informasi lain yang dimiliki

Perusahaan yang berkaitan

dengan pelanggan, mitra

kerja/provider, maupun pihak

lainnya yang diperoleh Duta

Askes selama bekerja di

Perusahaan.

Yang termasuk informasi rahasia perusahaan (informasi non public) antara lain :

• Hasilkerjaperusahaan

• StrategidanRencanaBisnisPerusahaan

• ProsesBisnisPerusahaan

• Informasi pribadi dan informasi yangbersifat rahasia terkait

perorangan (tenaga kerja, gaji dan penghasilan, vendor,

peserta, informasi medis),

• Informasi teknologi, system dan produk kepemilikan

perusahaan, serta

• Informasi yang tunduk pada ketentuan kontrak atau

pengaturan.

Page 40: Buku Kode Etik Askes

30 Kode Etik PT Askes (Persero)

Perilaku Duta Askes dalam hal ini adalah :

1. Melindungi informasi pribadi kepemilikan atau informasi

yang bersifat rahasia, termasuk namun tidak terbatas pada

melindunginya dari penyalahgunaan, menggunakannya

hanya untuk memenuhi tugas pekerjaan yang diberikan, dan

tidak menggunakan informasi tersebut atau membiarkannya

untuk digunakan demi kepentingan ilegal.

2. Pengungkapan informasi Perusahaan hanya diperbolehkan

untuk kepentingan bisnis, penyelidikan, atau bila diizinkan

atau diperbolehkan oleh hukum, aturan, atau regulasi yang

berlaku, dan harus mendapatkan persetujuan dari pihak yang

berwenang di Perusahaan.

3. Bagi Duta Askes yang memiliki tanggung jawab untuk

menangani data pribadi orang lain berlaku ketentuan sebagai

berikut:

a) Bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

b) Bertindak sesuai dengan setiap kewajiban kontrak yang

terkait.

c) Mengumpulkan, menggunakan, dan mengelola informasi

data pribadi orang lain hanya untuk keperluan bisnis yang

sah,

Page 41: Buku Kode Etik Askes

31Kode Etik PT Askes (Persero)

d) Membatasi hak akses ke informasi hanya bagi mereka

yang memiliki keperluan bisnis yang sah untuk melihat

informasi tersebut.

e) Berusaha mencegah pengungkapan tanpa izin.

4. Melakukan perlindungan informasi/ tindakan pencegahan

pengungkapan informasi, melalui :

a) Memastikan bahwa dokumen-dokumen terkait bisnis

disusun, disalin, dipindahkan, diarsip, disimpan, dan

dimusnahkan dengan cara-cara yang dirancang untuk

mencegah terjadinya akses ilegal terhadap informasi

tersebut.

b) Memastikan bahwa akses ke komputer dan tempat kerja

benar-benar diawasi sesuai dengan standar perusahaan

tentang keamanan informasi.

c) Penggunaan internet harus sesuai dengan seluruh

Undang-Undang yang berlaku dan ketentuan penggunaan

situs dari perusahaan serta situs pihak ketiga manapun

yang bisa diakses.

d) Tidak membicarakan urusan sensitif atau yang bersifat

pribadi/rahasia dan yang bersifat SARA di tempat

umum, seperti lift, koridor, restoran, kamar kecil, dan alat

tranportasi umum, atau melalui media seperti internet,

media elektornik lain (termasuk blog dan situs jejaring

Page 42: Buku Kode Etik Askes

32 Kode Etik PT Askes (Persero)

sosial), serta perangkat komunikasi (telpon seluler dan

layanan pesan).

e) Mengembalikan semua salinan informasi yang terkait

dengan perusahaan setelah yang bersangkutan tidak

memiliki hubungan kerja dengan perusahaan, kecuali

terkait informasi pribadi yang bersangkutan yang menjadi

hak Duta Askes (misalnya SK Pengangkatan, SK Mutasi,

SK Kenaikan Grade/ Skala gaji, dll).

5. Melakukan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual :

a) Duta Askes harus menghormati Perlindungan Hak

Kekayaan Intelektual pihak eksternal guna menjaga

penggunaan yang tidak seharusnya dilakukan dan untuk

menjaga dari gugatan hukum yang berlaku.

b) Kekayaan Intelektual yang dimiliki oleh PT Askes wajib

dilindungi oleh Seluruh Duta Askes.

c) Duta Askes yang memiliki hasil karya atas suatu produk

dan yang akan digunakan oleh PT Askes (Persero), harus

memberikan informasi atas proses atau produk tersebut.

d) Dalam hal hasil suatu karya sendiri, namun berhubungan

dengan bisnis/operasionalisasi PT Askes, Duta Askes

wajib memberikan informasi hasil karya tersebut baik

selama ataupun diluar jam kerja.

Page 43: Buku Kode Etik Askes

33Kode Etik PT Askes (Persero)

6. Melakukan pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan

sesuai peraturan perusahaan

Perusahaan menyadari adanya tanggung jawab untuk

mengelola data keuangan Perusahaan dalam rangka

menghasilkan laporan-laporan yang dapat dipertanggung

jawabkan, akurat dan tepat waktu kepada manajemen,

pemegang saham, pelanggan, pemerintah dan pihak

berkepentingan lainnya. Oleh karena itu, semua catatan

resmi mengenai kegiatan usaha Perusahaan harus dicatat

secara akurat, jujur, lengkap dan tepat waktu. Hal ini dapat

mencerminkan reputasi dan kredibilitas Perusahaan dan

memastikan bahwa Perusahaan memenuhi kewajibannya

pada hukum dan peraturan.

Duta Askes diharapkan untuk:

a) Bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan secara jujur

& objektif, serta memastikan kelengkapan arsip bisnis juga

keuangan secara akurat.

b) Selalu catat dan kelompokkan transaksi dalam periode

akunting yang benar dan dalam rekening juga unit kerja yang

sesuai. Jangan menunda atau mempercepat pencatatan laba

atau pengeluaran untuk memenuhi target anggaran.

Page 44: Buku Kode Etik Askes

34 Kode Etik PT Askes (Persero)

c) Biaya yang baru perkiraan dan biaya yang ditangguhkan harus

didukung oleh dokumen yang sesuai dan didasarkan pada

pertimbangan terbaik Duta Askes.

d) Pastikan bahwa semua laporan ke otoritas pengawasan sudah

lengkap, jujur, akurat, tepat waktu, dan mudah dipahami.

e) Gunakan akal sehat dan memenuhi standar profesional terkait

dengan isi dan bahasa yang digunakan saat membuat catatan

bisnis dan dokumen lainnya, termasuk e-mail, pesan SMS dan

pesan singkat yang dapat dilihat, digunakan atau disimpan

oleh Perusahaan maupun pihak ketiga. Hal ini dilakukan untuk

mengantisipasi apabila suatu saat nanti pihak ketiga mungkin

akan sepenuhnya mengandalkan atau menafsirkan dokumen

tersebut apa adanya, tanpa memanfaatkan memori apapun

konteks lainnya.

f) Setiap pencatatan dan pelaporan harus diidentifikasi,

dikelompokkan, disimpan, dan dimusnahkan sesuai dengan

kebijakan Perusahaan.

Page 45: Buku Kode Etik Askes

35Kode Etik PT Askes (Persero)

5. Mendukung komitmen dan usaha perusahaan kearah terciptanya keamanan, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.

Keamanan dan keselamatan Duta Askes di tempat kerja menjadi

perhatian utama PT Askes (Persero). Perusahaan juga menerapkan

lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai keragaman,

dimana segala perbedaan yang ada pada Duta Askes dihargai

dan dihormati. Perusahaan melarang segala bentuk diskriminasi,

pelecehan, atau intimidasi yang melanggar hukum atau kebijakan

perusahaan, baik yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja, peserta,

vendor/provider, maupun pengunjung.

Diskriminasi dan pelecehan terhadap Duta Askes baik yang didasari

dengan ras, jenis kelamin, identitas jenis kelamin, warna kulit,

keyakinan, agama, negara asal, kebangsaan, kewarganegaraan,

umur, cacat fisik, informasi genetika, status perkawinan, orientasi

seksual, kebudayaan, keturunan, status veteran, status sosial

ekonomi maupun ciri-ciri pribadi lainnya yang dilindungi oleh

hukum, dianggap sebagai hal yang tidak menyenangkan, dan

benar-benar bertentangan dengan tradisi Perusahaan yang

senantiasa memberikan tempat kerja yang terhormat, profesional

dan bermartabat.

Page 46: Buku Kode Etik Askes

36 Kode Etik PT Askes (Persero)

Perilaku Duta Askes yang diharapkan antara lain :

a. Mematuhi seluruh kebijakan keamanan, keselamatan, dan

kesehatan kerja yang berlaku di Perusahaan untuk menciptakan

lingkungan kerja yang sehat dan aman.

b. Melaporkan kepada Atasan, perwakilan Grup Organisasi

& SDM, dan atau Komite Etika apabila melihat/menerima

perilaku diskriminasi dan pelecehan dalam lingkungan

Perusahaan.

c. Jika Duta Askes menerima e-mail yang tidak layak atau

mengandung nilai diskriminasi atau pelecehan dari Duta

Askes yang lain, segera laporkan kepada Atasan dan atau

Komite Etika.

d. Jika Duta Askes menerima e-mail yang tidak layak atau

mengandung nilai diskriminasi dan pelecehan dari sumber

luar, segera hapus dan beritahukan kepada pengirimnya agar

tidak lagi mengirimkan e-mail serupa.

e. Server intranet/internet milik Perusahaan tidak dapat

dipergunakan untuk pengunduhan atau penggunaan yang

tidak resmi atas materi apapun yang memiliki hak cipta atau

materi apapun yang tidak berlisensi (misalnya mengunduh

musik, perangkat lunak yang tidak berlisensi secara ilegal,

gambar-gambar yang memiliki hak cipta, video, maupun

materi yang dicetak).

Page 47: Buku Kode Etik Askes

37Kode Etik PT Askes (Persero)

f. Internet tidak dapat diakses dari server Perusahaan untuk

melihat, mengunduh, menyimpan, memindahkan, atau

memasang materi yang ilegal, melecehkan, merendahkan,

menyerang atau untuk konten yang tidak layak.

6. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan cara yang aman dan benar, bebas dari pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang, aktivitas politik, dan penerimaan hadiah/suap/cinderamata/gratifikasi.

a. Bebas dari pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang

1) Duta Askes harus menjaga lingkungan kerja yang sehat

dan produktif. Setiap Duta Askes diharapkan untuk

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan

cara yang aman, bebas dari pengaruh alkohol, dan obat-

obatan terlarang.

2) Penyalahgunaan, penjualan, produksi, penyebaran,

pemilikan, penggunaan zat-zat yang diawasi atau berada

di bawah pengaruh obat-obatan terlarang dan minuman

keras di tempat kerja atau saat menjalankan pekerjaan

terkait tugas adalah hal yang dilarang.

b. Bebas dari aktivitas politik

1) Duta Askes dapat menggunakan hak pilihnya pada setiap

pemilihan umum pimpinan negara maupun pimpinan

daerah.

Page 48: Buku Kode Etik Askes

38 Kode Etik PT Askes (Persero)

2) Duta Askes juga dapat menggunakan hak-hak lainnya

terkait hukum dan kemasyarakatan sebagai bagian dari

masyarakat Indonesia sesuai dengan Undang-undang

dan peraturan yang berlaku, namun tidak boleh terlibat

dalam aktivitas politik/ politik praktis.

c. Penerimaan Hadiah dan Pelaporan Harta Kekayaan

1) Dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya Duta

Askes harus menghargai dan menjunjung tinggi etika

bisnis untuk tidak melakukan korupsi, suap, gratifikasi,

menerima hadiah ataupun donasi.

2) Sebagai upaya menghargai dan menjunjung tinggi etika

bisnis Perusahaan, PT Askes (Persero) memiliki peraturan

dalam hal pemberian dan penerimaan hadiah dari dan ke

pihak lain dalam bentuk uang, barang, fasilitas, maupun

jamuan, yaitu :

- Pemberian hadiah kepada pihak lain (provider,

vendor, atau pihak eksternal lain di luar Perusahaan)

dalam bentuk uang, barang, fasilitas maupun jamuan

harus memperhatikan etika bisnis yang berlaku dan

hanya dilakukan untuk kepentingan Perusahaan serta

dapat dipertanggung jawabkan (sesuai kebijakan

Perusahaan, mendapat otorisasi dari pejabat yang

berwenang, dilakukan pengendalian dengan

baik, serta dicatat dan dibukukan sesuai kebijakan

akuntansi Perusahaan).

Page 49: Buku Kode Etik Askes

39Kode Etik PT Askes (Persero)

- Apabila terjadi suatu kondisi yang tidak dapat

dihindari yang mengharuskan Duta Askes untuk

memberikan hadiah diluar batas kewenangannya,

maka yang bersangkutan harus mendapatkan izin

tertulis dari atasannya.

Penerimaan Hadiah yang diperbolehkan

1) Penerimaan hadiah dalam bentuk jamuan, paket

perjalanan atau akomodasi dalam jumlah yang wajar/

patut dan berhubungan dengan pertemuan bisnis serta

dibayar dan dicatat oleh Perusahaan maupun pihak

pemberi sebagai biaya bisnis yang wajar.

2) Penerimaan pinjaman dari perusahaan lain atau

institusi keuangan lain dengan termin yang umum untuk

pembiayaan normal kecuali yang tidak diperkenankan

secara hukum.

3) Penerimaan material untuk periklanan atau

promosi dengan mencantumkan

logo / nama perusahaan

pemberi, seperti seminar

kit yaitu pulpen, pensil,

buku tulis, gantungan

kunci, kalender, payung

dan barang sejenis lainnya.

Page 50: Buku Kode Etik Askes

40 Kode Etik PT Askes (Persero)

4) Penerimaan penghargaan, sumbangan sosial, pendidikan

dari organisasi / institusi / perusahaan / badan / lembaga

lain untuk pengakuan atas pelayanan dan suatu prestasi

tertentu, atau hadiah yang bernilai simbolis seperti tropi/

patung untuk memperingati hubungan bisnis.

5) Penerimaan hadiah berupa Undangan Seminar,

Entertainment, dan Olahraga yang ditujukan ke

perusahaan dan tidak menunjuk pada individu

6) Penerimaan hadiah yang sesuai, wajar dan patut yang

diberikan atas dasar hubungan pribadi dan kekeluargaan,

yang benar-benar tidak bertujuan untuk mempengaruhi

bisnis, misalnya hadiah dan kue ulang tahun.

Page 51: Buku Kode Etik Askes

41Kode Etik PT Askes (Persero)

11(Sebelas) Perilaku yang Dilarang Bagi DUTA ASKES, yaitu :

1. Melakukan kegiatan pribadi selama jam kerja yang mengganggu orang lain atau yang membuat pegawai tidak dapat melaksanakan tanggung jawab pekerjaannya.

2. Menggunakan inventaris/asset perusahaan untuk kepentingan pribadi. Misalnya, menggunakan komputer dan peralatan Perusahaan lainnya untuk bisnis sampingan, kegiatan ilegal atau tidak etis seperti berjudi, pornografi, dan lain-lain.

3. Memanfaatkan peluang apapun untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang Duta Askes ketahui karena kedudukannya di Perusahaan, atau dengan menggunakan property/informasi Perusahaan.

Page 52: Buku Kode Etik Askes

42 Kode Etik PT Askes (Persero)

4. Melakukan tindakan menghasut/membujuk/mengajak pegawai lain (baik rekan kerja, atasan, maupun bawahan) untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan Perusahaan atau bertentangan dengan hukum dan Perundang-Undangan yang berlaku.

5. Mengungkapkan informasi rahasia perusahaan (informasi non public) kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, baik pada masa bhakti sebagai pegawai maupun pada masa purna bhakti, termasuk :

a. Menyerahkan informasi pribadi, kepemilikan atau informasi

yang bersifat rahasia milik Perusahaan tempat bekerja

sebelumnya kepada PT Askes (Persero), atau menggunakan

informasi tersebut untuk menunjang bisnis PT Askes (Persero)

tanpa mendapat izin terlebih dahulu dari Perusahaan tempat

Duta Askes bekerja sebelumnya.

b. Membicarakan urusan sensitif atau yang bersifat pribadi/

rahasia dan yang bersifat SARA di tempat umum seperti lift,

koridor, restoran, kamar kecil, dan alat transportasi umum,

atau melalui media seperti internet, media elektronik lain

(termasuk blog dan situs jejaring sosial), dan perangkat

komunikasi (telepon selular, dan layanan pesan).

c. Menerima informasi yang terkait hak atas kekayaan intelektual

dari pihak luar, tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu

Page 53: Buku Kode Etik Askes

43Kode Etik PT Askes (Persero)

dengan satuan kerja Legal & Compliance, dimana terdapat

kondisi kerahasiaan (confidentiality) yang harus dijaga.

d. Mempekerjakan seseorang yang tadinya bekerja di kompetitor

tanpa memberikan perlindungan dan pencegahan agar orang

tersebut tidak membocorkan atau menggunakan hak milik

informasi kompetitor.

e. Memperkenalkan suatu produk atau jasa baru, atau nama

produk atau jasa baru, sebelum pengecekan mengenai

pelanggaran paten atau merek dagang.

f. Membicarakan hak kekayaan intelektual maupun informasi

yang terkait dengan hak kekayaan intelektual PT Askes

(Persero) dengan pelanggan atau pemasok tanpa melalui

prosedur resmi yang telah ditetapkan PT Askes (Persero)

g. Menyampaikan atau membocorkan informasi mengenai suatu

produk baru atau jasa sebelum permohonan paten dilakukan

atau keputusan untuk tidak membuat permohonan dilakukan

secara resmi oleh PT Askes (Persero)

6. Mengganggu Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Perilaku yang dilarang bagi Duta Askes dalam hal ini ialah :

a. Melakukan tindakan balas dendam terhadap Duta Askes yang

mengungkap tuntutan atas diskriminasi maupun pelecehan.

Page 54: Buku Kode Etik Askes

44 Kode Etik PT Askes (Persero)

b. Menggunakan sistem Perusahaan (meliputi layanan e-mail

atau intranet/ internet) yang dapat mempermalukan reputasi

Perusahaan dan menciptakan suatu lingkungan kerja yang

bersifat menyerang/ memusuhi Duta Askes atas dasar

diskriminasi (ciri-ciri pribadi yang dilindungi oleh hukum).

Hal ini menyangkut mengaktifkan, mengunduh (download),

melakukan pengiriman/pertukaran ”lelucon, gambar, video

atau komunikasi ataupun cerita lainnya yang melecehkan,

merendahkan atau menyerang kelompok maupun individu

tertentu.

c. Meneruskan e-mail yang tidak layak atau mengandung nilai

diskriminasi juga pelecehan kepada Duta Askes lain atau

alamat e-mail lain (sekalipun itu ke komputer rumah Duta Askes

sendiri), kecuali kepada perwakilan Divisi Organisasi & SDM

yang menangani etika, dan Komite Etika untuk kepentingan

pelaporan.

7. Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang & Minuman Keras

Duta Askes dilarang terlibat dalam

penyalahgunaan, penjualan, produksi,

penyebaran, pemilikan, penggunaan zat-zat

yang diawasi atau berada di bawah pengaruh

narkotika, obat-obatan terlarang dan minuman

keras di tempat kerja atau saat menjalankan

pekerjaan terkait tugas.

Page 55: Buku Kode Etik Askes

45Kode Etik PT Askes (Persero)

8. Berada dalam kondisi Benturan Kepentingan

Duta Askes tidak diperkenankan menempatkan diri pada posisi

yang dapat menimbulkan benturan kepentingan atau keadaan yang

memungkinkan terjadinya ataupun yang berpotensi menimbulkan

benturan kepentingan antara dirinya dengan Perusahaan atau

dengan pelanggan.

Kebijakan Perusahaan dalam hal benturan kepentingan didasarkan

pada prinsip bahwa setiap keputusan yang dihasilkan oleh Duta

Askes harus diambil semata-mata bagi kepentingan terbaik

Perusahaan dan pelanggan.

Duta Askes tidak diperkenankan secara tidak wajar menempatkan

kepentingan mereka di atas kepentingan Perusahaan dan/atau

pelanggan.

Larangan lainnya bagi Duta Askes terkait benturan kepentingan

adalah:

a. Bekerja secara penuh ataupun paruh waktu di institusi

atau lembaga lain yang memiliki bisnis yang sama dengan

Perusahaan, atau yang menjadi pesaing Perusahaan, ataupun

pekerjaan lainnya yang dapat menimbulkan benturan

kepentingan dengan Perusahaan.

b. Melakukan kegiatan di luar Perusahaan (misalnya, sebagai

dokter keluarga, pemilik maupun pengurus klinik, apotik atau

Page 56: Buku Kode Etik Askes

46 Kode Etik PT Askes (Persero)

rumah sakit) yang dapat menimbulkan benturan kepentingan

dengan Perusahaan dan/atau pelanggannya dan/atau akan

mempengaruhi kinerja pelaksanaan tugas Duta Askes di

dalam Perusahaan.

c. Mengarahkan peserta ke PPK tertentu dan/atau yang ada

hubungan kerabat untuk mendapatkan keuntungan tertentu

baik untuk dirinya sendiri dan/atau kerabatnya.

d. Menggunakan informasi penting dan rahasia bagi keuntungan

pribadi dan/atau kerabat serta pihak lainnya.

e. Ikut dalam proses pengambilan keputusan apabila terdapat

potensi adanya benturan kepentingan

f. Memanfaatkan jabatan untuk memberikan perlakuan istimewa

kepada keluarga, kerabat, kelompok dan atau pihak lain atas

beban perusahaan.

g. Menerima, memberi, menjanjikan hadiah (cinderamata) dan

atau hiburan (entertainment) dalam bentuk apapun yang

berkaitan dengan kedudukannya di Perusahaan, termasuk

dalam rangka hari raya keagamaan atau acara lainnya.

h. Mengizinkan mitra kerja atau pihak lainnya memberikan

sesuatu dalam bentuk apapun kepada Duta Askes ataupun

keluarga Duta Askes

Page 57: Buku Kode Etik Askes

47Kode Etik PT Askes (Persero)

i. Menerima refund dan keuntungan pribadi lainnya yang

melebihi dan atau bukan haknya dari pihak manapun dalam

rangka kedinasan atau hal-hal yang dapat menimbulkan

potensi benturan kepentingan.

j. Memenangkan satu atau beberapa pihak dalam pelaksanaan

pengadaan barang/jasa dengan cara yang tidak adil atau

melalui kolusi.

9. Melakukan Aktivitas Politik

Duta Askes dilarang melakukan kegiatan politik, yang meliputi:

a. Menjadi anggota maupun pengurus partai politik.

b. Menggunakan dana atau sumber daya yang dimiliki Perusahaan

untuk menyumbang kandidat partai dan non partai politik

dimanapun di seluruh dunia, atau membuat kontribusi politik

Perusahaan dan menghimpun kontribusi politik

c. Menggunakan fasilitas ataupun sumber daya Perusahaan oleh

Duta Askes untuk tujuan kampanye politik, penggalangan

dana politik atau untuk tujuan partisipasi politik.

d. Secara pribadi melakukan pelayanan sukarela selama jam

kerja atas nama kampanye kandidat untuk kantor publik,

komite partai publik, atau komite politik.

Page 58: Buku Kode Etik Askes

Kode Etik PT Askes (Persero)

e. Melakukan lobi atau melibatkan upaya di luar target terhadap

pejabat politik, termasuk upaya untuk mempengaruhi

pembuatan Undang-Undang (tergantung pada yurisdiksinya),

dan juga mencakup upaya untuk mempengaruhi lembaga

pembuat aturan atau pemberian kontrak Pemerintah.

f. Mencari, menerima atau memegang kantor yang bersifat

politis dan berhubungan dengan Pemerintah, termasuk

Dewan dan Komisi Pemerintah atau organisasi serupa lainnya.

10. Menerima atau member Hadiah, Cinderamata, Gratifikasi dan Suap

Hal-hal yang dilarang bagi Duta Askes terkait pemberian dan

penerimaan hadiah serta cinderamata adalah :

a. Memberikan hadiah kepada pihak lain (provider, vendor, atau

pihak eksternal lain di luar Perusahaan) dalam bentuk uang,

barang, fasilitas maupun jamuan tanpa memperhatikan etika

bisnis yang berlaku dan/atau dilakukan diluar kepentingan

Perusahaan.

b. M e m b e r i k a n

hadiah diluar batas

kewenangannya dalam

suatu kondisi yang tidak

dapat dihindari, tanpa

mendapatkan izin tertulis

dari atasannya.

48 Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 59: Buku Kode Etik Askes

49Kode Etik PT Askes (Persero)

c. Pemberian hadiah atas nama pribadi Duta Askes kepada

siapapun yang diperkirakan akan menimbulkan potensi

berkurangnya independensi atau objektivitas dalam

pengambilan keputusan atau menimbulkan persepsi dari pihak

lain bahwa hal tersebut dapat mempengaruhi pertimbangan

bisnis Penerima Hadiah.

d. Meminta atau menerima hadiah dalam bentuk apapun

(uang, setara dengan uang tunai seperti voucher, barang,

fasilitas maupun jamuan) dari siapapun yang diperkirakan

akan menimbulkan potensi berkurangnya independensi

atau objektivitas dalam pengambilan keputusan atau

menimbulkan persepsi dari pihak lain bahwa hal tersebut

dapat mempengaruhi pertimbangan bisnis Perusahaan.

e. Meminta atau menerima hadiah sebagai imbalan dari

melakukan, atau janji untuk melakukan apapun bagi pihak

yang memberikan hadiah atau patut diduga digunakan

oleh pihak yang memberikan hadiah untuk mempengaruhi

atau menggerakkan Duta Askes untuk melakukan atau tidak

melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan

dengan kewajibannya.

f. Jika Duta Askes dihadapkan kepada keadaan yang tidak

memungkinkan untuk menolak penerimaan hadiah, maka

kewajiban Duta Askes adalah melaporkan penerimaan hadiah

tersebut kepada atasan langsung dan/atau Komite Etika.

49Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 60: Buku Kode Etik Askes

50 Kode Etik PT Askes (Persero)

Jenis Pemberian/Penerimaan Hadiah yang tidak dapat diterima

1) Pemberian/penerimaan hadiah di luar kewajaran/

kepatutan, tidak dapat dibayar dan dicatat sebagai biaya

bisnis yang wajar.

2) Pemberian/penerimaan hadiah yang merujuk pada

individu dan atau siapapun yang diperkirakan akan

menimbulkan potensi berkurangnya independensi

atau objektivitas dalam pengambilan keputusan atau

menimbulkan persepsi dari pihak lain bahwa hal tersebut

dapat mempengaruhi pertimbangan bisnis Perusahaan.

3) Donasi untuk amal atau tujuan sosial di luar batas

kepatutan, dan/atau dengan peraturan perundang-

undangan.

4) Donasi oleh perusahaan ataupun pemberian suatu aset

perusahaan kepada partai politik atau seorang atau lebih

calon anggota badan legislatif maupun eksekutif.

5) Pemberian dan penerimaan oleh-oleh dalam bentuk uang

dan/atau barang ketika sedang menjalankan perjalanan

dinas.

Page 61: Buku Kode Etik Askes

51Kode Etik PT Askes (Persero)

g. Menerima, meminta, memberi, menawarkan, ataupun

menjanjikan Gratifikasi, yang meliputi penerimaan atau

pemberian uang, barang, rabat, komisi pinjaman tanpa

bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan

wisata, pengobatan cuma – cuma, fasilitas seks bebas, dan

fasilitas lainnya, baik yang diterima atau yang diberikan

didalam negeri maupun diluar negeri dan yang dilakukan

dengan menggunakan sarana elektronika atau tanpa sarana

elektronika.

h. Meminta, menerima, menawarkan, menjanjikan atau

membayar suap, seperti :

1) Pembayaran kepada pejabat pemerintah untuk

mendesak diambilnya keputusan untuk memberikan atau

meneruskan hubungan bisnis, untuk mempengaruhi hasil

audit atau pemeriksaan oleh pemerintah, atau untuk

mempengaruhi pajak atau Undang-Undang lain.

2) Menerima dari Pejabat Pemerintah/pihak ketiga terkait

dengan pengambilan keputusan, meneruskan hubungan

bisnis atau mempengaruhi dalam pengambilan keputusan

karena suatu pekerjaan di PT Askes (Persero).

Setiap jumlah dapat dianggap sebagai suap, tidak ada

ambang batas nilai uang. Dalam hal ini dapat termasuk

uang tunai, hadiah, jamuan, hiburan, peluang bisnis, produk

Perusahaan, tawaran kerja, dan lain-lain.

Page 62: Buku Kode Etik Askes

52 Kode Etik PT Askes (Persero)

11. Menyembunyikan dan memalsukan semua informasi yang diperlukan untuk memastikan ketepatan pencatatan dan pelaporan Perusahaan.

a. Mengubah hakikat kebenaran dari transaksi apapun.

b. Menghancurkan atau mengubah setiap catatan yang

berpotensi terkait dengan pelanggaran hukum, tuntutan

hukum atau litigasi apapun, ataupun dengan penangguhan,

ancaman, atau kelangsungan dan penyelidikan Pemerintah

yang dapat diprediksi.

52 Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 63: Buku Kode Etik Askes

Kode Etik PT Askes (Persero) 53

[BAB IV]

Komite Etika

Salah satu unsur penting dari terlaksananya prinsip-prinsip Good

Corporate Governance (GCG) adalah implementasi Kode Etik PT Askes

(Persero). Dalam impelementasi Kode Etik PT. Askes (Persero) perlu

dibentuk Komite Etika yang berperan mewujudkan internalisasi nilai-

nilai perusahaan kepada Duta Askes, dan pemantauan serta evaluasi

terhadap implementasi Kode Etik.

Dalam pelaksanaan tugasnya Komite Etika bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Utama. Susunan, tata cara dan lingkup kerja

Komite Etika adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini.

Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 64: Buku Kode Etik Askes

Kode Etik PT Askes (Persero)

A. Susunan Keanggotaan dan Tata Caranya

Komite Etika terdiri atas seorang Penanggung Jawab, Ketua,

Sekretaris dan Anggota yang ditetapkan oleh Direktur Utama, dan

oleh karenanya bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Penetapan anggota Komite Etika melekat kepada pribadi

perorangan dan bukan pada jabatan.

Untuk menjamin kesinambungan peran Komite Etika, keanggotaan

ditetapkan berdasarkan pengalaman yang luas mengenai bidang

usaha perusahaan, menempati posisi jabatan yang menjamin

independensi dan kebebasan menentukan pilihan.

54 Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 65: Buku Kode Etik Askes

Kode Etik PT Askes (Persero)

Anggota Komite Etika tidak dapat mendelegasikan tugas dan

wewenangnya kepada pihak lain.

Anggota Komite Etika ditunjuk untuk jangka waktu 1 (satu) tahun,

kecuali jika ada ketentuan lain demi menjaga kesinambungan

pergantian anggota Komite.

Kerahasiaan pelapor akan dijamin, sedangkan laporannya

dimungkinkan untuk diungkapkan apabila diperlukan dalam rangka

pelaksanaan penyidikan dan untuk kepentingan Perusahaan. Untuk

itu ijin akan dimintakan dari pelapor, dan untuk itu pelapor akan

mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan secukupnya.

55Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 66: Buku Kode Etik Askes

56 Kode Etik PT Askes (Persero)

B. Lingkup Kerja

Untuk pemantauan secara umum segala permasalahan yang

berkaitan dengan implementasi Kode Etik, Komite Etika

bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

C. Contact Komite Etika

Komite Etika Askes

Hot line : ..........................

E-mail: [email protected]

Faks: .........

Surat: Komite Etika PT Askes (Persero)

Jl.Letjen Suprapto

cq. Grup Organisasi dan SDM

24 jam sehari, 7 hari seminggu

SELURUH KONTAK BERSIFAT RAHASIA

Page 67: Buku Kode Etik Askes

57Kode Etik PT Askes (Persero)

[BAB V]

Pedoman dan Prosedur Penanganan Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing)

[ A ] Pendahuluan

1. Latar Belakang

Whistle blowing adalah pengungkapan oleh Whistle blower atas tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan

yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral

atau perbuatan lain yang dapat merugikan perusahaan

maupun pemangku kepentingan yang dilakukan oleh Duta

Askes

Program Whistle blowing adalah suatu kebijakan dan

prosedur yang dirancang untuk menerima, menelaah dan

menindaklanjuti pengaduan, terutama yang disampaikan

karyawan perusahaan.

Program Whistle blowing ini dinilai sebagai sarana yang

paling efektif mampu mendeteksi secara dini segala hal

57Kode Etik PT Askes (Persero)

Page 68: Buku Kode Etik Askes

58 Kode Etik PT Askes (Persero)

yang berkaitan dengan indikasi kecurangan (fraud) dalam

suatu perusahaan sehingga memberikan peluang bagi

perusahaan untuk secara lebih awal melakukan langkah-

langkah koreksi dan mitigasi yang diperlukan untuk

mengamankan aset, reputasi, dan risiko kerugian yang

mungkin timbul.

Sebagai sebuah perusahaan publik PT Askes (Persero) harus

mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan diterapkannya

program Whistleblowing, diharapkan karyawan PT Askes

(Persero) dapat berperan serta untuk meningkatkan

efektivitas pengendalian internal dan memperkuat Good

Corporate Governance

2. Tujuan

a. Sebagai dasar atau pedoman pelaksanaan kode etik

Askes dalam menangani pengaduan/penyingkapan/

pelaporan pelanggaran dari para Stakeholders;

b. Menjalankan mekanisme penyelesaian pelaporan

pelanggaran oleh para Stakeholders secara efektif

sesuai dengan ketentuan dan dalam jangka waktu

yang telah ditetapkan

c. Mengungkap berbagai permasalahan yang ada dalam

organisasi, seperti fraud, diskriminasi, pelecehan,

Page 69: Buku Kode Etik Askes

59Kode Etik PT Askes (Persero)

atau penyimpangan lainnya yang tidak sesuai dengan

standar etika yang berlaku di perusahaan.

3. Ketentuan Umum

Dalam hal pelanggaran yang dilakukan baik dari pelapor

yang mencantumkan identitas maupun yang tidak

Perusahaan wajib menerima dan mengevaluasi pelaporan

tersebut serta menindaklanjutinya

4. Pelaporan

a. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas

terlaksananya pedoman dan prosedur penanganan

pelaporan pelanggaran sesuai dengan ketentuan

yang berlaku di perusahaan.

b. Seluruh anggota Komite Etika yang diperlukan sesuai

dengan kompetensi dan keahliannya.

c. Komite Audit melakukan pemantauan pelaksanaan

tugas dari Komite Etika

Perusahaan wajib mempublikasikan pedoman dan prosedur

pelaporan pelanggaran melalui media perusahaan kepada

Stakeholders.

Page 70: Buku Kode Etik Askes

60 Kode Etik PT Askes (Persero)

[ B ] Mekanisme Pelaporan

1) Pelaporan dan Penanganan Pelanggaran Kode Etik Kepatuhan terhadap standar etika tertinggi (Kode Etik

Askes) merupakan unsur penting dalam tanggung jawab

Duta Askes. Perusahaan sangat menganjurkan Duta Askes

untuk peduli terhadap masalah-masalah atau pertanyaan-

pertanyaan terkait etika, diskriminasi atau pelecehan,

dan melaporkan dugaan/tindakan pelanggaran terhadap

kebijakan, peraturan maupun Undang-Undang lain

yang berlaku untuk Perusahaan. Pengenalan dini dan

penyelesaian atas masalah-masalah tersebut penting

dilakukan guna menjaga komitmen Perusahaan terhadap

peserta, pegawai, dan pemegang saham.

Oleh karena itu, Duta Askes memiliki hak dan kewajiban

untuk melaporkan dugaan pelanggaran dan/atau

pelanggaran terhadap Kode Etik, baik yang dilakukan oleh

sesama Duta Askes atau pihak-pihak yang terkait, secara

sengaja atau tidak sengaja, yang dapat mempengaruhi

reputasi Perusahaan. Hak pelaporan ini harus dipergunakan

secara bertanggung jawab dan dilakukan hanya apabila

diyakini terjadi pelanggaran, bukan pelaporan yang

bertujuan untuk menjatuhkan seseorang.

Page 71: Buku Kode Etik Askes

61Kode Etik PT Askes (Persero)

Pertimbangkan beberapa pertanyaan sebelum Duta Askes

bertindak/melakukan pelaporan:

• Adakahsesuatuyangsalahdengansituasiini?

• Apakah tindakan saya sesuai dengan Kode Etik,kebijakan dan Undang-Undang yang berlaku?

• Bagaimanakahdampakdarikeputusansayaterhadappihak lain?

• Apakah tindakan atau kegagalan saya dalambertindak akan memperlihatkan kejanggalan?

• Apakah konsekuensinya jika saya bertindak atautidak bertindak?

Duta Askes dapat mendiskusikan hal tersebut dengan

pihak-pihak berikut:

1. Atasan dari atasan langsung pegawai yang

bersangkutan.

2. Kepala Divisi Regional dimana masalah tersebut

timbul

3. Grup Organisasi dan SDM

4. Departemen Hukum Sekretaris Perusahaan atau unit

kerja yang menangani GCG

Page 72: Buku Kode Etik Askes

62 Kode Etik PT Askes (Persero)

2) Pelaporan penerimaan hadiah dan benturan kepentingana. Penerimaan hadiah yang diperbolehkan dalam

Kewajiban Duta Askes seperti barang promosi, hadiah

ulang tahun dilaporkan ke atasan langsung.

b. Penerimaan hadiah diluar kewajaran dilaporkan

ke Komite Etika paling lambat 3 (tiga) hari setelah

menerima hadiah.

c. Duta Askes wajib melaporkan kepada Komite Etika

tentang situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi

adanya benturan kepentingan yang dihadapi paling

lambat 5 (lima) hari kerja sejak terjadinya situasi/

kondisi tersebut.

Cat :

• pada pelaporan duta askes harus mengungkapkan

apabila suami istri atau anak adalah anggota partai

atau non partai politik

• ApabilaDutaAskesdalamposisisebagaipengambil

keputusan proses bisnis perusahaan dimana suami/

istri/anak/kerabat sebagai peserta vendor proses

pengadaan barang dan jasa atau pemilik dan/atau

pekerja di PPK yang akan bekerjasama dengan Askes.

Page 73: Buku Kode Etik Askes

63Kode Etik PT Askes (Persero)

d. Komite Etika melaksanakan penelitian untuk

memastikan adanya benturan kepentingan

e. Komite Etika akan memberikan keputusan kepada

pelapor dalam jangka waktu selambatnya 30 (tiga

puluh) hari.

3) Pelaporan Pelanggaran Kode Etika. Pegawai yang mengetahui terjadinya suatu

pelanggaran berhak menyampaikan laporan secara

lisan atau tertulis secara berjenjang kepada atasan

langsung atau Grup Organisasi SDM atau Komite

Etika PT Askes (Persero).

b. Pelaporan pelanggaran yang menyangkut Pegawai

dan Pihak Ketiga ditujukan kepada Komite Etika PT

Askes (Persero) dan dicatat oleh Sekretariat Komite

Etika dalam register laporan.

c. Pelaporan pelanggaran dapat dilakukan secara lisan

maupun tertulis dan dilakukan dalam jam kerja dengan

mekanisme sebagai berikut:

1) Pelaporan pelanggaran secara tertulis dilengkapi

fotokopi identitas dan dokumen pendukung

seperti: dokumen yang berkaitan dengan transaksi

yang dilakukan dan/atau pelaporan pelanggaran

yang akan disampaikan.

Page 74: Buku Kode Etik Askes

64 Kode Etik PT Askes (Persero)

2) Pelaporan pelanggaran diajukan oleh perwakilan

Stakeholders, maka selain dokumen di atas juga

diserahkan dokumen lainnya yaitu:

a) Fotokopi bukti identitas Stakeholders dan

perwakilan Stakeholders;

b) Surat kuasa dari Stakeholders kepada

perwakilan Stakeholders yang menyatakan

bahwa Stakeholders memberikan

kewenangan bertindak untuk dan atas nama

Stakeholders;

c) Jika perwakilan Stakeholders adalah

lembaga atau badan hukum, maka harus

dilampiri dengan dokumen yang menyatakan

bahwa pihak yang mengajukan pelaporan

pelanggaran berwenang untuk mewakili

lembaga atau badan hukum tersebut.

3) Sekretariat Komite Etika memberikan penjelasan

mengenai kebijakan dan prosedur penyelesaian

pelaporan pelanggaran pada saat Stakeholders

dan/atau perwakilan Stakeholders mengajukan

pelaporan pelanggaran.

4) Sekretariat Komite Etika menyampaikan bukti

tanda terima pelaporan pelanggaran kepada

Stakeholders dan/atau perwakilan Stakeholders

yang mengajukan pengaduan sesuai format.

Page 75: Buku Kode Etik Askes

65Kode Etik PT Askes (Persero)

d. Pelaporan pelanggaran yang menyangkut Direksi PT

Askes (Persero) disampaikan kepada Dewan Komisaris.

e. Pelaporan pelanggaran yang menyangkut Komisaris

PT Askes (Persero) disampaikan kepada Pemegang

Saham.

f. Pelaporan dapat dilakukan secara anonim maupun

dengan dilengkapi identitas pelapor, namun

penyampaian pelaporan secara anonim akan

menyulitkan dilakukannya komunikasi untuk tindak

lanjut atas pelaporan

g. Seluruh dokumentasi pelaporan pelanggaran

diadministrasikan secara baik oleh Sekretariat Dewan

Komisaris.

h. Register penanganan pelaporan pelanggaran memuat

sekurang-kurangnya: nomor registrasi, tanggal

penerimaan, petugas penerima, deskripsi singkat dan

status penyelesaian yang disertai penjelasan.

Page 76: Buku Kode Etik Askes

66 Kode Etik PT Askes (Persero)

[ C ] Pengawasan

1) Penanganan Pelaporan Pelanggarana. Laporan yang telah dicatat Sekretariat disampaikan

secara tertulis ke Komite Etika

b. Komite Etika melakukan analisa laporan dan bukti

pendukung dan meminta keterangan narasumber

yang kompeten dalam aspek yang dievaluasi

c. Berdasarkan hasil evaluasi, Komite Etika akan

memberikan usulan atau masukan secara tertulis

kepada Direksi untuk menyatakan kasus yang

dilaporkan tersebut selesai atau perlu ditindaklanjuti

dengan tembusan Dewan Komisaris

Page 77: Buku Kode Etik Askes

67Kode Etik PT Askes (Persero)

d. Dalam pengaduan yang dapat dibuktikan menyangkut

anggota Direksi, maka tindaklanjut diselesaikan oleh

Dewan Komisaris.

e. Untuk pelaporan pelanggaran tanpa identitas,

tidak ada kewajiban perusahaan untuk memberikan

tanggapan.

f. Komite Etika memonitor tindak lanjut penyelesaian

pengaduan.

2) Kerahasiaan dan Penghargaan Bagi Pelapora. Perusahaan wajib merahasiakan identitas pelapor dan

isi laporan.

b. Perusahaan dapat memberikan penghargaan kepada

pelapor atas pelanggaran yang dapat dibuktikan dan

menyelamatkan aset dan keuangan perusahaan.

3) Media pelaporan pelanggaran (Wistle Bowing System)PT Askes (Persero) menjamin penanganan pelaporan

pelanggaran perusahaan dalam Sistem Pelaporan

Pelanggaran yang diatur tersendiri / lampiran.

4) Perlindungan dan Penghargaan Bagi Pelapora. Perusahaan wajib merahasiakan identitas pelapor dan

isi laporan.

Page 78: Buku Kode Etik Askes

68 Kode Etik PT Askes (Persero)

b. Pelapor pelanggaran akan mendapatkan perlindungan

dari perusahaan terhadap perlakuan yang merugikan

seperti:

1) Pemecatan yang tidak adil

2) Penurunan jabatan atau pangkat

3) Pelecehan atau diskriminasi dalam segala

bentuknya

4) Catatan yang merugikan dalam file data

pribadinya (personal file record).

c. Pelapor yang belum pernah melakukan pelanggaran

berat, atau bila dia “terpaksa” terlibat dalam

pelanggaran berat, tetapi dengan iktikad baik

melaporkan adanya pelanggaran tersebut

mendapatkan kekebalan atas sanksi administratif.

d. Perusahaan dapat memberikan penghargaan kepada

pelapor atas pelanggaran yang dapat dibuktikan dan

menyelamatkan aset dan keuangan perusahaan.

Page 79: Buku Kode Etik Askes

69Kode Etik PT Askes (Persero)

5) Pemantauan Tindak Lanjut Pelaporan Pelanggarana. Pemantauan tindak lanjut pelaporan pelanggaran

dilakukan oleh Komite Etika berkoordinasi dengan

Komite Audit.

b. Komite Etika wajib melaporkan secara berkala hasil

pemantauannya secara triwulanan kepada Direksi

ditembuskan kepada Dewan Komisaris dilakukan

paling lambat satu bulan setelah berakhirnya triwulan

yang bersangkutan.

c. Perusahaan melalui Sekretariat Komite Etika dapat

memberikan informasi dan tanggapan kepada pelapor

yang meminta penjelasan atas penanganan kasus

yang dilaporkannya. Pemberian informasi ini dilakukan

dengan mengingat azas kerahasiaan antara pelapor

dengan perusahaan. Untuk pelaporan pelanggaran

tanpa identitas, perusahaan tidak memberikan

tanggapan.

Mekanisme pelaporan pelanggaran disosialisasikan kepada seluruh

Stakeholders dalam rangka implementasi GCG di perusahaan.

Page 80: Buku Kode Etik Askes

70 Kode Etik PT Askes (Persero)

[ D ] Sanksi

a. Jika Duta Askes atau pihak lain terbukti melakukan

pelanggaran maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan

peraturan perusahaan yang berlaku

b. Jika pelanggaran dilakukan oleh anggota Direksi, maka

Komisaris sebagai Dewan berwenang menetapkan sanksi.

c. Pelapor yang mengirimkan laporan yang berupa fitnah

atau laporan palsu akan memperoleh sanksi sesuai dengan

peraturan perusahaan yang berlaku

.

Page 81: Buku Kode Etik Askes

71Kode Etik PT Askes (Persero)

Kelalaian dalam mematuhi kebijakan yang ditetapkan dalam

Kode Etik ini, kebijakan Perusahaan dan/atau kebijakan

serta prosedur yang berlaku di unit kerja pegawai dapat

mengarah pada tindakan pendisiplinan, hingga dan termasuk

pemberhentian langsung atas hubungan kerja atau hubungan

lainnya dengan Perusahaan. Lebih lanjut, pelanggaran terhadap

Kode Etik ini juga merupakan suatu pelanggaran hukum

sehingga dapat dikenakan hukuman pidana atau perdata bagi

pegawai, atasan pegawai dan/atau Perusahaan.

Page 82: Buku Kode Etik Askes

72 Kode Etik PT Askes (Persero)

SURAT TANDA TERIMA PELAPORAN PELANGGARAN

Dengan ini diterangkan bahwa :

Nama : ..............................................................................................

Alamat : ..............................................................................................

No. Telp. : ..............................................................................................

Fax. : ..............................................................................................

HP : ..............................................................................................

Email : ..............................................................................................

Nama Organisasi/ Lembaga : .....................................................................

Telah menyampaikan laporan pelanggaran tentang :

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

Jakarta, ..........................................20

Pelapor,

...............................................

Penerima,

...................................................

Page 83: Buku Kode Etik Askes

73Kode Etik PT Askes (Persero)

LAPORAN BENTURAN KEPENTINGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Jabatan :

NIP :

Dengan ini saya menyatakan mempunyai hubungan langsung / tidak

langsung dalam transaksi atau perjanjian kerjasama antara PT Askes (Persero)

Divisi Regional / Cabang ................... (Nomor : ...., tentang ..... ), dengan

pihak di bawah ini :

Nama :

Jabatan :

No. KTP :

Jenis Hubungan :

Demikianlah surat ini kami sampaikan sebagai komitmen kepatuhan terhadap

Kode Etik Askes, untuk dapat digunakan dalam pertimbangan Komite Etika.

..................................., ..............

Yang membuat pernyataan,

Nama Lengkap

Jabatan

Materai Rp. 6000Tanggal

Tanda TanganStempel

Page 84: Buku Kode Etik Askes

74 Kode Etik PT Askes (Persero)