budaya,kreativitas dan inovasi

13
BUDAYA, KREATIVITAS DAN INOVASI TUGAS SOFTSKILL MUHAMMAD IRFAN AKBAR

Upload: irfanakbar67

Post on 31-Jul-2015

160 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

BUDAYA, KREATIVITAS DAN INOVASITUGAS SOFTSKILL MUHAMMAD IRFAN AKBAR

PENGERTIAN DAN FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi merupakan bentuk keyakinan, nilai, cara yang bisa dipelajari untuk mengatasi dan hidup dalam organisasi, budaya organisasi itu cenderung untuk diwujudkan oleh anggota organisasi (Brown, 1998: 34). Robbins, (2003: 525) menjelaskan bahwa budaya organisasi itu merupakan suatu system nilai yang dipegang dan dilakukan oleh anggota organisasi, sehingga hal yang sedemikian tersebut bisa membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya

7 karakteristik Budaya organisasi :

A). Inovasi dan pengambilan risiko (Innovation and risk taking). Tingkatan dimana para karyawan terdorong untuk berinovasi dan mengambil risiko.

B). Perhatian yang rinci (Attention to detail). Suatu tingkatan dimana para karyawan diharapkan memperlihatkan kecermatan (precision), analisis dan perhatian kepada rincian.

C). Orientasi hasil (Outcome orientation). Tingkatan dimana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil.

D). Orientasi pada manusia (People orientation). Suatu tingkatan dimana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil – hasil pada orang–orang anggota organisasi itu.

E). Orientasi tim (Team orientation). Suatu tingkatan dimana kegiatan kerja diorganisir di sekitar tim – tim, bukannya individu – individu.

F). Keagresifan (Aggressiveness). Suatu tingkatan dimana orang – orang (anggota organisasi) itu memiliki sifat agresif dan kompetitif dan bukannya santai – santai.

G). Stabilitas (Stability). Suatu tingkatan dimana kegiatan organisasi menekankan di pertahankannya status quo daripada pertumbuhan.

Fungsi-fungsi budaya ::

- BatasBudaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.

- IdentitasBudaya memuat rasa identitas suatu organisasi.

- KomitmenBudaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.

- StabilitasBudaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.

TIPOLOGI BUDAYA ORGANISASI

Pengertian Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3).Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.

Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :

1. Koersif2. Remuneratif3. Normatif 

A. Organisasi Koersif, adalah organisasi di mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.

B. Organisasi Utilitarian, adalah organisasi di mana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi

C. Organisasi Normatif, adalah organisasi di mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri. 

KREATIVITAS INDIVIDU DAN TEAM PROSES INOVASI

Kreativitas  merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru,  sedangkan  inovasi adalah melakukan  sesuatu yang baru. Hubungan  keduanya  jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan  kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. 

Beberapa faktor penghambat dalam kreativitas antara lain, sebagai berikut :

1. Hambatan persepsi    · Melihat apa yang diharapkan untuk dilihat    · Kesulitan dalam masalah yang terisolasi    · Tidak membatasi masalah    · Tidak dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang

2. Hambatan perasaan    · Takut salah    · Segan mengalami perubahan    · Tidak mampu santai    · Ingin selesai dengan cepat    · Tidak ada hambatan

3. Hambatan budaya    · Berkhayal buang waktu    · Main-main hanya untuk anak    · Logika dan fakta    · Tradisi dan tabu

4. Hambatan imajinasi    · Tidak mampu membedakan realita dan fantasi    · Tidak member kesempatan pada daya imajinasi    · Control yang ketat pada alam pra sadar

5. Hambatan intelek    · Tidak fleksibel    · Kurang dan tidak teliti akan informasi    · Kurang kemamuan pengetahuan    · Metode salah

6. Hambatan ekspresi    · Eterampilan bahasa dalam mengungkapkan gagasan    · Tidak dapat mencatat ide dengan cepat

7. Hambatan lingkungan    · Kurang kerja sama    · Atasan yang otokratis    · Tugas tidak mendukung    · Organisasi tidak sesuai