BRONKHITIS.

DEFINISIBronkhitis : peradangan pada bronkus saluran yang mengalirkan oksigen ke dalam paru-paru dan mengeluarkan karbondioksida sebagai sisa dari hasil oksidasi dan disebabkan oleh virus, bakteri, merokok, atau polusi udara.

Lanjutan..Bronkitis akut :Biasanya terjadi akibat batuk, pilek atau infeksi saluran nafas dan kadang-kadang produksi dahak tidak lebih dari tiga mingguBronkitis kronis : Batuk disertai sputum setiap hari selama setidaknya 3 bulan dalam setahun selama paling sedikit 2 tahun berturut-turut.

ETIOLOGIBronkitis kronis hampir selalu seluruhnya disebabakan oleh merokok. udara kota merupakan factor yang signifikan.Bronkitis berhubungan dengan infeksi virus, bakteri sekunder, polusi udara, alergi, aspirasi kronis, refluks gastroesophageal, dan infeksi jamur. (90%) oleh virus, sedangkan sisanya (10%) oleh bakteri. penyebab yang sering pada virus yaitu virus Influenza A dan B

Bronkhitis penyebabnya antara lain:MerokokPolusi udaraEkonomi yang rendahKawasan industriRiwayat infeksi saluran napasVirus dan bakteriDefisiensi alfa-1 antitripsin

EPIDEMIOLOGIDi Amerika Serikat, menurut National Center for Health Statistics, kira-kira ada 14 juta orang menderita bronkitis. Lebih dari 12 juta orang menderita bronkitis akut pada tahun 1994, sama dengan 5% populasi Amerika Serikat. Bronkitis merupakan masalah dunia. Frekuensi bronkitis lebih banyak pada populasi dengan status ekonomi rendah dan pada kawasan industri. Bronkitis lebih banyak terdapat pada laki-laki dibanding wanita.Pada data epidemiologis di Indonesia sangat minim.

PATOFISIOLOGIBronkitis terjadi penyempitan saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat menyebabkan obstruksi jalan napas dan menimbulkan sesak.

Bronkitis kronik, disebabkan karena perubahan pada saluran pernapasan kecil, yang diameternya kurang dari 2 mm, menjadi lebih sempit, berkelok-kelok dan kadang-kadang terjadi obliterasi. Penyempitan lumen terjadi juga oleh metaplasia sel goblet. Pernapasan besar juga menyempit karena hipertrofi dan hiperplasia kelenjar mukus.

Lanjutan..Pada penderita bronkitis saat terjadi ekspirasi maksimal, saluran pernapasan bagian bawah paru akan lebih cepat dan lebih banyak yang tertutup dan mengakibatkan ventilasi dan perfusi yang tidak seimbang, sehingga penyebaran udara pernapasan maupun aliran darah ke alveoli tidak merata. Timbul hipoksia dan sesak napas. Lebih jauh lagi hipoksia alveoli menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah paru dan polisitemia. Terjadi hipertensi pulmonal yang dalam jangka lama dapat menimbulkan korpulmonal.

Gejala Bronkhitistimbulnya batukproduktif (berdahak).mengeluarkan dahak berwarna putih kekuningan atau hijau. bronkus menghasilkan mukus dalam jumlah yang banyak yang akan memicu timbulnya batuk.Demam dan menggigil.Napas pendek dan mengi (bunyi napas ngik-ngik).Dada sesak.Sering mengalami infeksi saluran napas.Produksi mukus atau dahak (sputum) berlebih dan bahkan mengandung nanah (pada bronkhitis kronis).

Penatalaksanaan

FarmakologiAntibiotikAgmentin Moxifloxacin 400grBronkodilatorAmoksilinAsamKlavulanatAmpisilinSulbutamolAminofilin

PenyuluhanPencegahanTerapiEksaserbasiFisioterapiTerapi oksigenLatihan FisikTerapiJangka PanjangNonFarmakologiRehabilitasi

Pemeriksaan PenunjangRadiolagiPemeriksaan Gas DarahPemeriksaan EGKPemeriksaan Laboratorium darah

PrognosisJangka pendek maupun jangka panjang bergantung pada umur dan gejala klinisnya. Pada eksaserbasi akut, prognosis baik dengan terapi. Pada pasien bronkitis kronik dan emfisema lanjut.

Gambaran bronkus sehat dan bronkud yangterinfeksi (bronkitis)

Gambaran bronkus yang meradang

ReferensiBuku Radiologi Diagnostik. Penerbit : FK. UI

Price, Sylvia Anderson. Buku Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit,Edisi 4. Penerbit: EGC.

Underwood, J. C. E. Buku Patologi Umum dan Sistematik Edisi 2, Volume 2. Penerbit: EGC.

http://infokedokteran.wordpress.com/2008/09/12/bronkitis-akut/

http://cpddokter.com/home/index.php?option=com_content&task=view&id=1743&Itemid=1

http://diyoyen.blog.friendster.com/2008/07/bronkitis/

http://www.go4healthylife.com/articles/991/1/Bronkitis/Page1.html