askep asma dan bronkhitis

Upload: syuwarno-l-t

Post on 13-Apr-2018

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    1/37

    PEDOMAN MAHASISWA KEPERAWATAN

    KUMPULAN

    ASUHANKEPERAWATA

    N

    (Askep Asma

    2012

    W W W . S A K T Y A I R L A N A . W O R D P R E S S . ! O M

    PEDOMAN MAHASISWA KEPERAWATAN

    KUMPULAN

    ASUHANKEPERAWATA

    N

    (Askep Asma dan"#$nk%&'&s(

    2012

    )

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    2/37

    * * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e

    Tinjauan Pustaka Asma

    Definisi

    Asma adalah gangguan pada saluran bronkhial dengan ciri bronkospasme

    periodik (kontraksi spasme pada saluran nafas) (Irman Soemantri, 2008).Bronchi

    mengalami inflamasi atau peradangan dan hiperresponsif sehingga saluran nafas

    menempit dan menimbulkan kesulitan dalam bernafas. Asma adalah penakit

    obstruksi saluran pernafasan ang bersifat re!ersibel dan berbeda dari obstruksi saluran

    pernafasan lain seperti pada penakit bronkhitis ang bersifat irre!ersibel dan

    kontinu("harles, #ale $ %obin, 200&).'adi, asma merupakan penakit obstruksi saluran pernafasan ang bersifat

    re!ersibel dimana saluran bronchi mengalami inflamasi atau peradangan dan

    hiperresponsif sehinggan teradi bronkospasme periodik ang menebabkan klien

    kesulitan dalambernafas.

    EtiologiSecara umum, para penderita asma mengalami penempitan bronchi ang

    disebabkan oleh hiperakti!itas bronkus.Bronkus penderita asma biasana sangat sensitif

    terhadap rangsangan imunologi maupun nonimunologi.leh karena itu, serangan asma

    mudah teradi akibat berbagai rangsangan baik iritan, bau, udara dingin, infeksi saluran

    pernafasan atas atau ba*ah, stres dan sebagaina.

    +enurut penebabna asma terbagi menadi alergi, idiopatik atau nonalergik, dan

    campuran (mied)-

    a. Asma alergik atau ekstrinsik, merupakan suatu enis asma dengan ang disebabkan

    oleh alergen ( misalna bulu binatang, debu, ketombe, tepung sari, makanan, dll).

    Alergen ang paling umum adalah alergen ang perantaraan penebaranna melalui

    udara (airborne) dan alergen ang muncul secara musiman (seasonal). asien

    dengan asma alergik biasana mempunai ri*aat penakit alergi pada keluarga

    dan ri*aat pengobatan ek/ema atau rhinitis alergik. aparan terhadap alergi akan

    mencetuskan serangan asma. #eala asma umumna dimulai saat kanakkanak.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    3/37

    b. Idiopatik atau nonallergic asthma1intrinsik, merupakan enis asma ang tidak

    berhubungan secara langsung dengan alergen spesifik. aktorfaktor seperti

    common cold, infeksi saluran nafas atas, akti!itas, emosi, dan polusi lingkungan

    dapat menimbulkan serangan asma. Beberapa agen farmakologi, antagonis beta

    adrenergik, dan agen sulfite (penedap makanan) uga dapat berperan sebagai faktor

    pencetus. Serangan asma idiopatik atau nonalergik dapat menadi lebih berat dan

    sering kali dengan beralanna *aktu dapat berkembang menadi bronkhitis dan

    emfisema. ada beberapa pasien, asma enis ini dapat berkembang menadi asma

    campuran. Bentuk asma ini biasana dimulai pada saat de*asa (345 tahun).

    c. Asma campuran (mied asthma), merupakan bentuk asma ang paling seringditemukan. 6ikarakteristikan dengan bentuk kedua enis asma alergi dan idiopatik

    atau nonalergi.

    Patofisiologi

    Asma akibat alergi bergantung kepada respons Ig7 ang dikendalikan oleh

    limfosit dan B. Asma diaktifkan oleh interaksi antara antigen dengan molekul Ig7

    ang berikatan dengan sel mast.Sebagian besar alergen ang menimbulkan asma

    bersifat airbone.Alergen tersebut harus tersedia dalam umlah banak dalam periode

    *aktu tertentu agar mampu menimbulkan geala asma.9amun dilain kasus terdapat

    pasien ang sangat responsif, sehingga seumlah kecil alergen masuk ke dalam tubuh

    sudah dapat mengakibatkan eksaserbasi penakit angelas.

    bat ang paling sering berhubungan dengsn induksi fase akut asma adalah

    aspirin, bahan pe*arna seperti tarta/in, antagonis betaadrenergik, dan bahan

    sulfat.Sindrom khusus pada sistem pernafasan ang sensitif terhadap aspirin teradipada

    orang de*asa, namun dapat pula dilihat pada masa kanakkanak.+asalah ini biasana

    bera*al dari rhinitis !asomotor perennial lalu menadi rhinosinusitis hiperplastik

    dengan polip nasal akhirna diikuti oleh munculna asma progresif.

    asien ang sensitif terhadap aspirin dapat dikurangi gealana denganpemberian

    obat setiap hari.Setelah pasien ang sensitif gterhadap aspirin dapat dikurangi gealana

    dengan pemberian obat setiap hari.Setelah menalani bentuk terapi ini, toleransi silang

    akan terbentuk terhadap agen anti inflamasi nonsteroid. +ekanisme teradina

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    4/37

    bronkuspasme oleh aspirin ataupun obat lainna belum diketahui, tetapi mungkin

    berkaitan dengan pembentukan leukotrien ang di induksi secara khusus oleh aspirin.

    Antagonis deltaagrenergik merupakan hal ang biasana menebabkan obstruksi

    alan nafas pada pasien asma, demikian uga dengan pasien lain dengan peningkatan

    reaktifitas alan nafas. leh karena itu, antagonis betaagrenergik harus dihindarkan

    oleh pasien tersebut.Sena*a sulfat ang secara luas digunakan sebagai agen sanitasi

    dan penga*et dalam industri makanan dan farmasi uga dapat menimbulkan obstruksi

    alan nafas akut pada pasien ang sensitif.Sena*a sulaft tersebut adalah kalium

    metabisulfit, kalium da natrium bisulfit, natrium sulfit dan sulfat klorida. ada

    umumna tubuh akan tepapar stelah menelan makanan atau cairan ang mengandung

    sena*a tersebut seperti salad, buah segar, kentang, kerang, dan anggur.

    aktor penebab ang telah disebutkan diatas ditambah dengan sebab internal

    pasien akan mengakibatkan reaksi antigen dan antibodi. %eaksi tersebut mengakibatkan

    dikeluarkanna substansi pereda alergi ang sebetulna merupakan mekanisme tubuh

    dalam menghadapi serangan, aitu dikeluarkanna histamin, bradikinin, dan

    anafilatoksin.Sekresi /at/at tersebut menimbulkan geala seperti berkontarksina otot

    polos, peningkatan permeabilitas kapiler dan peningkatan sekresi mucus.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    5/37

    encetus Serangan

    (Alergen, emosi1 stress, obatobatan

    dan infeksi)

    %eaksi Antigen $

    Antibodi

    6ikeluarkanna Substansi !asoaktif

    (:istamin, bradikinin, dan

    anafilatoksin)

    ermeabilitas

    ;apiler

    sekresi mukus ;ontraksi tot olos

    Bronchospasme

    +; - BatukBersihan 'alan

    9afas ak 7fektif ;elemahan Stenosis Bronkus 7kspansi aru :ipo!entilasi

    9ausea

    Anoreia

    +; - ;etidak

    efektifan bersihan

    alan nafas

    +engi #angguan 6ifusi

    +; - :ipoksemia

    +alnutrisi ;etidakefektifan :iperkapnia

    ola 9afas

    +; - Antibodi

    emenuhan 9utrisi

    kurang dari %entan Infeksikebutuhan

    +; -

    Ansietas +;-

    ertukaran gas

    +;- terganggu;urang pengetahuan

    %esiko tinggi

    terhadap infeksi

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    6/37

    Manifestasi Klinis

    anda dan geala ang muncul aitu hipo!entilasi, dspnea, *hee/ing, pusing

    pusing, perasaan ang merangsang, sakit kepala, nausea, peningkatan nafas pendek,

    kecemasan, diaphoresis dan kelelahan.:iper!entilasi merupakan salah satu geala a*al

    dari asma. ;emudian sesak nafas parah dengan ekspirasi memanang disertai

    *hee/ing(di apeks dan hilus). #eala utama ang sering muncul adalah dispnea, batuk

    dan mengi.+engi sering dianggap salah satu geala ang harus ada bila serangan asma

    muncul.Itu berarti ika klien menganggap dirina mengalami asma namun tidak

    mengeluhkan sesak nafas, maka pera*at harus akin bah*a klien tidak menderita

    asma.

    ingkat keparahan dari asma tergantung pada tingkat obstruksi saluran nafas,

    kadar saturasi oksigen, pemba*aan pola pernafasan, perubahan status mental dan

    bagaimana tanggapan klien terhadap status pernafasanna. ertanda memburukna

    status mental penderita asma biasana meliputi hal hal seperti kurang istirahat ang

    makin meningkat kemudian diikuti dengn atau gampang mengantuk.;etika orang

    tersebut mengalami kelelahan ang sangat, maka kondisi ini dapat mengarahkan pada

    gagal nafas akut. Setiap orang mengalami penurunan *aktu reaksi asma ang tak sama,

    ada ang lambat ataupun cepat hana dalam hitungan menit. 'adi, *aktu bukanlah

    parameter ang tepat dan terbaik untuk menentukan perlu memanggil dokter atau

    mencari pertolongan darurat sesegera mungkin.Sehingga semua geala dan tanda ang

    muncul perlu mendapat perhatian sebagaimana mestina.

    Pemeriksaan diagnostik

    a. emeriksaan %adiologi

    #ambaran radiologi pada asma pada umumna normal. ada *aktu

    seranganmenunukan gambaran hiperinflasi pada paruparu akni radiolusen ang

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    7/37

    bertambah dan peleburan rongga intercostalis, serta diafragma ang menurun. Akan

    tetapi bila terdapat komplikasi, maka kelainan ang didapat adalahsebagai berikut-

    &. Bila disertai dengan bronkitis, maka bercakbercak di hilus akanbertambah.

    2. Bila terdapat komplikasi empisema ("6), maka gambaran radiolusen akan

    semakinbertambah.

    4. Bila terdapat komplikasi, maka terdapat gambaran infiltrate padaparu

    %AS)

    c.Analisa gas darah ? pada a*alna p: meningkat, a"2 dan a2 turun (alkalosis

    respiratori ringan akibat hiper!entilasi )> kemudian penurunan p:, penurunan a2

    dan peningkatan a"2 (asidosis respiratorik). Analisa gas darah dilakukan pada

    penderita asmaberat.

    d.Spirometri -

    @ntuk menunukkan adana obstruksi alan nafas re!ersible, cara ang

    palingcepat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan

    denganbronkodilator. emeriksaan spirometer dilakukan sebelum dan sesudah

    pamberian bronkodilator aerosol (inhaler atau nebuli/er) golongan adrenergik.

    eningkatan 7& atau " sebanak lebih dari 20 menunukkan diagnosis asma.

    idak adana respon aerosol bronkodilator lebih dari 20. emeriksaan spirometri

    tidak saa penting untuk menegakkan diagnosis tetapi uga penting untuk menilai

    berat obstruksi dan efek pengobatan. Benak penderita tanpa keluhan tetapi

    pemeriksaan spirometrina menunukkan obstruksi.

    f. es pro!okasi -

    &) @ntuk menunang adana hiperaktifitasbronkus.

    2) es pro!okasi dilakukan bila tidak dilakukan le*at tes spirometri.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    8/37

    4) es pro!okasi bronkial seperti -es pro!okasi histamin, metakolin, alergen,

    kegiatan asmani, hiper!entilasi dengan udara dingin dan inhalasi dengan aCua

    destilata.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    9/37

    iii. Aminofilin bolus I 5D mg1kg BB, ika sudah menggunakan obat ini

    dalam &2am.

    i!. ;ortikosteroid hidrokortison &00200 mg itu ika tidak ada respon segera

    atau klien sedang menggunakan steroid oral atau dalam serangan sangat

    berat.

    Komplikasi

    ada umumna penakit asma ini dapat ditangani dengan baik oleh penderitana.

    enderita asma biasana selalu memba*a obat kemanapun, karena serangan asma ang

    mendadak dapat teradi kapan saa. 9amun, apa ang akan teradi apabila obat tersebut

    habis ataupun terlupa sehingga tidak diba*a oleh penderita. Apabila tidak segera

    mendapat pertolongan ataupun penanganan ang tepat, tentuna asma ang menerang

    dapat menadi pada tingkat ang sangat berbahaa hingga mengancam na*a si

    enderita. ada tingkat tersebut, dapat teradi komplikasi dari serangan asma.

    ;omplikasi ang mungkin teradi, aitu -

    a. ;omplikasi akut ang terdiri dari dehidrasi, gagal nafas, dan infeksi saluran nafas

    b. ;omplikasi kronis ang meliputi corpulmonale, ; danpneumothorak.

    Prognosisara penderita asma pada umumna hana menginak pada tingkat kronis.

    +eskipun terkadang masuk kedalam periode panang remisi. rospek angka panang

    pada penakit asma bergantung dari tingkat keparahan penakit ini. ada kasus ringan

    sampai sedang, asma dapat membaik prognosisna dari *aktu ke *aktu dan banak

    orang de*asa ang terbebas dari geala asma. Bahkan, pada beberapa kasus angparah,

    orang de*asa mungkin mengalami kesembuhan tergantung pada deraat obstruksi di

    paruparu dan ketepatan *aktu serta efekti!itas pengobatan. Sekitar &0 dari kasus

    persisten berat, dapat ter!Eadi perubahan dalam struktur dinding saluran udara

    sehingga menebabkan munculna masalah progresif dan irre!ersible pada fungsi paru

    paru, bahkan teradi pada klien ang mendapat pengobatan agresif.

    ada perokok aktif dan klien dengan produksi lendir ang berlebihan (indikator

    kelakuan buruk) maka penurunan fungsi paruparuna lebih cepat apabila teradi

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    10/37

    * * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e

    serangan asma dibandingkan dengan ratarata orang asma. eristi*a kematian dari

    serangan asma adalah ang relatif arang teradi dan dapat dicegah. :al ini sangat

    arang teradi pada klien ang menerima pengobatan ang tepat dari penakit asma.

    +eskipun pada umumna asma tidak mengancam kehidupan, namun dapat

    melemahkan dan menakutkan. Asma ang cenderung tidak terkontrol dapat

    mengganggu sekolah dan pekeraan serta kegiatn seharihari klien dengan penakit

    asma.

    Tinjauan Pustaka Bronkhitis

    DefinisiBronkitis digambarkan sebagai inflamasi dari pembuluh bronkus. Inflamasi

    menebabkan bengkak pada permukaanna, mempersempit pembuluh dan menimbulkan

    sekresi dari cairan inflamasi.

    Bronchitis adalah suatu penakit ang ditandai adana dilatasi (ektasis) bronkus

    lokal ang bersifat patologis dan beralan kronik. erubahan bronkus tersebut disebabkan

    oleh perubahanperubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi elemenelemen

    elastis dan otototot polos bronkus. Bronkus ang terkena umumna bronkus kecil

    (medium si/e), sedangkan bronkus besar arang teradi. :al ini dapat memblok aliran

    udara ke paruparu dan dapat merusakna (Saktiono, 200D).

    +enurut klasifikasi bronchitis dibagi menadi dua enis aitu akut dan kronis

    sebagai berikut -

    A. Bronkitis akut

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    11/37

    Bronkhitis akut merupakan radang pada bronkus ang biasana mengenai trakea

    dan laring, sehingga sering dinamai dengan laringotracheobronkhitis(Irman Soemantri,

    2008). %adang ini dapat timbul sebagai kelainan alan nafas sendiri atau sebagai bagian

    dari penakit sistemik misalna mobile, pertusis, difteri dan tipus abdominalis.

    Bronkhitis akut ditandai dengan batuk ang tibatiba teradi karena infeksi

    !irus ang melibatkan alan nafas ang besar. Bronkitis akut pada umumna ringan.

    Berlangsung singkat (beberapa hari hingga beberapa minggu), ratarata &0&< hari.

    +eski ringan, namun adakalana sangat mengganggu, terutama ika disertai sesak, dada

    terasa berat, dan batukberkepanangan.

    B. Bronkitis kronis

    6idefinisikan sebagai adana batuk produktif ang berlangsung 4 bulan dalam

    & tahun selama 2 tahun berturut turut, *alaupun demikian tidak ada standart demikian

    ang dapat diterima pada anakanak. 6iagnosa kronik bronkitis biasana dibuat

    berdasar adana batuk menetap ang biasana terkait dengan penalahgunaan tobacco.

    Bronkitis digambarkan sebagai inflamasi dari pembuluh bronkus. Inflamasi

    menebabkan bengkak pada permukaanna, mempersempit pembuluh dan menimbulkan

    sekresi dari cairan inflamasi.

    'adi, bronchitis kronis dapat dikenali dengan adana pengeluaran secret ang

    berlebihan dari trakeobronkhial dan terakumulasi setiap hari selama paling tidak 4bulan

    pertahun selama dua tahunberturutturut.

    Etiologi

    a. Bronkhitis akut

    erdapat 4 enis penebab bronkithis akut aitu-

    i. Infeksi- staphlococcus (stafilokokus), steptococcus (sterptokokus),

    pneumococcus (pneumokokus), haemophilus influen/ae

    ii. Alergi

    iii. %angsangan lingkungan, misal- asap pabrik, asap mobil, asap rokok, dll

    b.Bronkhitis kronis

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    12/37

    Bronkhitis kronis dapat merupakan komplikasi kelainan patologik adabeberapa

    alat tubuh, aitu-

    i. enakit antung menahun, ang diseababkan oleh kelainanpatologik

    padakatub maupun miakardia. ;ongesti menahun pada didndingbronkus

    melemahkan daa tahan sehingga infeksi bakteri mudah teradi.

    ii. Infeksi sinus paranasalis dan rongga mulut, area infeksi merupakan

    sumber bakteri ang dapat menerang dindingbronkhus

    iii. 6ilatasi bronkhus (bronkiektasi), menebabkan gangguan susunan dan

    fungsi dinding bronkhus sehingga infeksi bakteri mudah teradi

    i!. %okok, dapat menimbulkan kelumpuhan bulu getar selaput lendir

    bronkhus sehingga drainase lendir berlaku. ;umpulan lendir tersebut

    merupakan media ang baik untuk pertumbuhanbakteri

    Patofisiologi dan WOC

    Serangan bronkhitis akut dapat timbul dalam serangan tunggal atau dapat

    timbul kembali sebagai eksaserbasi akut dari bronkithitis kronis. ada umumna !irus

    merupakan a*al dari serangan bronkhitis akut pada infeksi saluran napas bagian atas.

    6okter akan mendiaknosis bronkhitis kronis ika pasien mengalami batuk atau

    mengalami produksi sputum selama kurang lebih 4 bulan dalam & tahun atau paling

    sedikit dalam 2 tahun berturut ? turut.

    Serangan bronkhitis disebabkan karena tubuh terpapar agen infeksi

    maupun nonifeksi (terutama rokok). Iritan (/at ang menebabkan iritasi) akan

    menebabkan timbulna respon inflamasi ang akan menebabkan fase dilatasi,

    kongesti, edema mukosa, dan bronkospasme. idak seperti enfisema, bronkitis lebih

    mempengaruhi alan nafas kecil dan besar dibandingkan al!eoli. 6alam keadaan

    bronkitis aliran udara masih memungkinkan tidak mengalami hambatan.

    asien dengan bronkitis kronis akan mengalami -

    a. eningkatan ukuran dan umlah kelenar mukus pada bronkus besar sehingga

    meningkatkan produksi mukus

    b. +ukus lebih kental

    c. ;erusakan fungsi siliari ang dapat menurunkan mekanisme pembersihan mukus.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    13/37

    ada keadaan normal, paruparu memiliki kemampuan ang disebut

    mucocilliary defence, aitu sistem penagaan paruparu ang dilakuakn oleh mukus

    dan siliari. ada pasien dengan bronkitis akut, sistem mucocilliar defence paruparu

    mengalami kerusakan sehingga lebih mudah terserang infeksi. ;etika infeksi timbul,

    kelenar mukus akan menadi hipertropi dan hiperplasia (ukuran membesar danumlah

    bertambah) sehingga produksi mukus akan meningkat. Infeksi uga menebabkan

    dinding bronkial meradang, menebal (sering kali sampai dua kali ketebalan normal),

    dan mengeluarkan mukus kental. Adana mukus kental dari dinding bronkial dan

    mukus ang dihasilkan kelenar mukus dalam umlah banak akan menghambat

    beberapa aliran udara kecil dan mempersempit saluran udara besar. Bronkitis kronikmulamula hana mempengaruhi bronkus besar, namun lambat laun akan

    mempengaruhi seluruh saluran nafas.

    +ukus ang kental dan pembesaran mukus akan mengobstruksi alan nafas

    terutama selama ekspirasi. 'alan nafas selanutna mengalami kolaps dan udara

    terperangkap pada bagian distal dari paruparu. bstruksi ini menebabkan penurunan

    !entilasi al!eolus, hipoksia, dan asidosis. asien mengalami kekurangan 2 aringan

    dari ratio !entilasi perfusi abnormal timbul, dimana teradi penurunan 2. ;erusakan

    !entilasi uga dapat meningkatkan nilai "2 sehingga pasien terlihat sianosis.

    Sebagai kompensasi dari hipoksemia, maka teradi polisitemia (produksi eritrosit

    berlebihan).

    ada saat penakit bertambah parah, sering ditemukan produksi seumlah

    sputum ang hitam, biasana karena infeksi pulmonar. Selam infeksi, pasien

    mengalami reduksi pada 7 dengan peningkatan pada % dan %". 'ika masalah

    tersebut tidak ditanggulangi, hipoksemia akan timbul ang akhirna menuu penakit

    cor pulmonal dan ": (Congestive Heart Failure).

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    14/37

    Pen.e'/s"#$nk%&'&s

    (In0eks&1 a,e#-&1 Ran-san-anL&n-k/n-an

    Resp$nsIn0,amas&

    "ak'e#&m&a) em&a

    H&pe#'e#m&

    Me'a3$,&sme T/3/%

    Demam '&n--&

    EdemaM/k$sa

    4/n-s&!&,&a

    Pen/mp/kan m/k/s

    MK5

    as$d&,a'as& "#$nk/s

    O3s'#/ks& 6a,an Na0as

    De%&d#as&

    MK5

    an--/

    an

    Kese&m3an-an.aan

    Ma,a&se

    Na0s/

    Makan

    MK5 an--/an

    Pemen/%an

    Ke3/'/%anN/'#&s&

    Ham3a' A,an/da#a

    T/3/%kek/#an-an O2

    MK5 In'$,e#ans&

    Ak'&7&'as

    "e#s&%an 6a,anNa0as

    TakE0ek'&0

    6a,an Na0asK$,aps

    en'&as&

    a,7e$,/s

    H&p$ks&a

    As&d$s&s

    MK5

    Ans&e'

    as

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    15/37

    Manifestasi Klinis-

    a. enampilan @mum - cenderung kurus, sianosis akibat pengaruh sekunder

    polisitemia, edema (akibat ": kanan), dan barrel chest

    b. @sia -

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    16/37

    enatalaksanaan bronkitis dilakukan secara berkesinambungan untuk mencegah

    timbulna penakit, meliputi-

    &. 7dukasi, akni memberikan pemahaman kepada penderita untuk

    mengenali geala dan faktorfaktor pencetus kekambuhan bronkitis.

    2. %ehabilitasi medik untuk mengoptimalkan fungsi pernapasan dan

    mencegah kekambuhan, diantarana dengan olah raga sesuai usia dan

    kemampuan, istirahat dalam umlah ang cukup, makan makanan bergi/i.

    4. ksigenasi (terapi oksigen)

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    17/37

    g. Sinusitis merupakan bagian dari komplikasi bronchitis pada saluran nafas

    h. ;or pulmonal kronik pada kasus ini bila teradi anastomisis cabangcabang arteri

    dan !ena pulmonalis pada dinding bronkus akan teradi arterio!enous shunt,

    teradi gangguan oksigenasi darah, timbul sianosis sentral, selanutna teradi

    hipoksemia. ada keadaan lanut akan teradi hipertensi pulmonal, korpulmoner

    kronik,. Selanutna akan teradi gagal antung kanan.

    i. ;egagalan pernafasan merupakan komlikasi paling akhir pada bronchitis ang

    berat dan luas

    . Amiloidosis keadaan ini merupakan perubahan degeneratif, sebagai komplikasi

    klasik dan arang teradi. ada pasien ang mengalami komplikasi ini dapatditemukan pembesaran hati dan limpa sertaproteinurea.

    Prognosis

    rognosis pada klien dengan bronchitis tergantung pada berat ringanna serta luasna

    penakit saat klien berobat pertama kali. emilihan pengobatan secara tepat (konser!atif atau

    pembedahan) dapat memperbaiki prognosis penakit. ada kasuskasus berat dan sulit untuk

    diobati membuat prognosisna elek. 6aa bertahan hidupna cenderung lebih lemah

    daripada klien dengan kasus bronchitis ang cepat tertangani (mendapat pengobatan ang

    tepat). ;ematian klien dikarenakan komplikasi dari penakit bronchitis sendiri.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    18/37

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    19/37

    Harna kulit atau membran mukosa normal1 abuabu1 sianosis.

    i!. B4 (Brain)

    Ansietas, ketakutan, penurunan kesadaran

    !. B< (Bladder)

    Intake cairan normal berhubungan dengan tidak adana sok.

    !i. B5 (Bo*el)

    &. ;etidakmampuan untuk makan karena distresspernapasan.

    2. enurunan berat badan karena anoreksia

    !ii. BD (Bone)

    +alaise

    d. emeriksaan enunang

    i. 7lektrokardiografi

    #ambaran elektrokardiografi ang teradi selama serangan dapat

    dibagimenadi 4 bagian, dan disesuaikan dengan gambaran ang teradi

    padaempisema paru aitu -

    &. erubahan aksis antung, akni pada umumna teradi right ais

    de!iasi danclock *ise rotation.

    2. erdapatna tandatanda hipertropi otot antung, akni terdapatna

    %BB ( %ight bundle branchblock).

    4. andatanda hopoksemia, akni terdapatna sinus tachcardia, S7S,

    dan 7S atau teradina depresi segmen S negati!e.

    ii. Scanning aru

    6engan scanning paru melalui inhalasi dapat dipelaari bah*a

    redistribusi udara selama serangan asma tidak meneluruh padaparuparu.

    6iagnosis dan Inter!ensi;epera*atan

    a. 6iagnosa- ;etidakefektifan bersihan alan nafas berhubungan dengan

    peningkatan produksi secret kental ang ditunukkan dengan adana buni

    napas tidak normal akni *hee/ing1mengi, batuk menetap dengan adana

    sputum

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    20/37

    * * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e

    uuan- 'alan nafas kembali paten dengan buni napas bersih

    ;riteria hasil-

    &. Hhee/ingberkurang1hilang.

    2. Sesakberkurang.

    4. Batukberkurang.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    21/37

    dengan 4000 ml1 hari sesuai toleransi

    antung memberikan air hangat.

    E Instruksikan klien pada metode ang

    tepat dalam mengontrolbatuk-

    a. 9afas dalam dan perlahan

    sambil duduk setegak

    mungkin.

    b. #unakan nafas diafragmatik

    c. ahan nafas selama 4 sampai

    5 detik dan kemudian

    dengan perlahan hembuskan

    sebanak mungkin melalui

    mulut ( sangkar iga diba*ah

    abdomen harus turun)

    d. Ambil nafas kedua, tahan,

    dan batuk dari dada (bukan

    dari belakang mulut atau

    tenggorok) dengan

    menggunakan nafas pendek,

    batuk kuat.

    e. 6emonstrasikan pernafasan

    pursedlip

    menurunkan kekentalan sekret, penggunaan

    cairan hangat dapat menurunkan spasme

    bronkus.Batuk ang terkontrol melelahkan dan

    inefektif, menimbulkan frustasi.

    a. 6uduk tegak menggeser organ abdimal

    menauhi paru, memungkinkan

    ekspansi lebihbesar

    b. ernafasan diafragmatik menurunkan

    frekuensi pernafasan dan meningkatkan

    fentilasi al!eolar

    c. eningkatan !olume udara dalam paru

    meningkatkan pengeluaran sekret

    d. eningkatan !olume udra dalam paru

    meningkatkan pengeluaran sekret

    e. ernafasan pursedlip memanangkan

    ekshalasi untuk menurunkan udaraang terperangkap.

    8 Aarkan klien tindakan untuk

    menurunkan !iskositas sekresi-

    a. ertahankan hidrasi adekuat

    b. ertahankan kelembaban

    Sekresi kental sulit untuk dikeluarkan dan

    dapat menebabkan sumbatan mukus, ang

    dapat menimbulkan atelektasis.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    22/37

    adekuat udara inspirasi

    c. :indari lingkungan ang

    mengandung stimulan&0 Auskultasi paruparu sebelum dan

    sesudah tindakan

    && 6orong atau berikan pera*atan mulut

    Kolaorasi

    &2 bat sesuai indikasi. Bronkodilator

    && (inhalasi).

    engkaian ini membantu menge!aluai

    berhasilan tindakan.

    :igine mulut ang baik meningkatkan rasa

    sehat dan mencegah bau mulut

    +embebaskan spasme alan nafas, mengi dan

    produksi mukosa.

    b.6iagnosa- ;etidakefektifan pola nafas berhubungan dengan mengi

    uuan- ola nafas kembali efektif.

    ;riteria hasil-

    &. ola nafas efektif.

    2. %% &D20 kalipermenit

    4. dalam batas normal.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    23/37

    < bser!asi pola batuk dan karakter

    sekret.

    5 6orong1bantu pasien dalam nafas danlatihanbatuk.

    Kolaorasi

    D Berikan oksigen tambahan sesuai

    dengan kebutuhan.

    E Berikan humidifikasi tambahan

    misalna - nebuli/er.

    ;ongesti al!eolar mengakibatkan batuk

    sering1iritasi.

    6apat meningkatkan1 banakna sputumdimana gangguan !entilasi dan ditambah

    ketidak naman upaabernafas.

    +emaksimalkan bernafas dan menurunkan

    kera nafas, memberikan kelembaban pada

    membran mukosa dan membantu pengenceran

    sekret.

    +emaksimalkan bernafas dan menurunkan

    kera nafas, memberikan kelembaban pada

    membran mukosa dan membantu pengenceran

    sekret.

    c. 6iagnosa- Bersihan alan nafas tak efektif berhubungan dengan stenosis

    padabronkus.

    uuan- +empertahankan alan nafas paten dengan buni nafas bersih atauelas

    ;riteria hasil-

    &. Batuk efektif

    2. Suara 9afas !esikuler

    Inter!ensi-

    9o Inter!ensi %asional

    &

    2

    4

    p"2 45 ?

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    25/37

    4 ;ai secara rutin kulit dan *arna

    membran mukosa.

    Sianosis mungkin perifer (terlihat pada kuku)

    atau sentral (sekitar bibir atau daun telinga).

    < 6orong mengeluarkan spuntum,

    penghisapan bila diindikasikan.

    5 Auskultasi buni nafas, catat area

    penurunan aliran udara atau buni

    tambahan.

    ;ental, tebal, dan banakna sekresi adalah

    sumber utama gangguan pertukaran gas pada

    alan nafas kecil. enghisapan dilakukan bila

    batuk tidak efektif.

    Buni nafas mungkin redup karena penurunan

    aliran udara atau area konsolidasi.

    D alpasi fermitus

    Kolaorasi

    E Berikan oksigen tambahan sesuai

    dengan indikasi hasil A#6A dan

    toleransipasien.

    enurunan getaran fibrasi diduga ada

    pengumpulan cairan.

    6apat memperbaiki atau mencegah

    memburukna hipoksia.

    e. 6iagnosa- emenuhan ;ebutuhan 9utrisi ;urang dari ;ebutuhan tubuh berhubungan

    dengan anoreksia

    uuan- +encukupi kebutuhan nutrisi

    ;riteria hasil- menunukkan peningkatan berat badan menuu tuuan ang tepat.

    Inter!ensi-

    9o Inter!ensi %asional

    &

    2

    ;ai kebiasaan diet, masukan makanansaat ini. "atat deraat kerusakan

    makanan.

    Sering lakukan pera*atan oral, buang

    sekret, berikan *adah khusus untuk

    sekalipakai.

    asien distress pernafasan akut seringanoreksia karena dipsnea.

    %asa tak enak, bau menurunkan nafsu makan

    dan dapat menebabkan mual1muntah dengan

    peningkatan kesulitan nafas.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    26/37

    Kolaorasi

    4 Berikan oksigen tambahan selama

    makan sesuai indikasi.

    +enurunkan dipsnea dan meningkatkan energi

    untuk makan, meningkatkan masukan.

    f. 6iagnosa- %isiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuat

    imunitas.

    uuan- +engurangi infeksi ang mungkin terpaan pada klien

    ;riteria hasil-

    &. +engidentifikasikan inter!ensi untuk mencegah atau menurunkan resiko

    infeksi dengan tanda ?tanda naikna suhu badan, dan batuk terus menerus.

    2. erubahan pola hidup untuk meningkatkan lingkungan ang naman.

    Inter!ensi-

    9o Inter!ensi %asional

    &.

    2

    4

    A*asi suhu.

    6iskusikan kebutuhan nutrisi adekuat

    Kolaorasi

    6apatkan specimen sputum dengan

    batuk atau pengisapan untuk

    pe*arnaan gram,kultur1sensitifitas.

    6emam dapat teradi karena infeksi dan atau

    dehidrasi.

    +alnutrisi dapat mempengaruhi kesehatan

    umum

    untuk mengidentifikasi organisme penabab

    dan kerentanan terhadap berbagai anti

    microbial

    g. 6iagnosa- ;urang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi dan

    salah mengerti.

    uuan- +emberikan pengetahuan dan informasi agar tidak salah mengerti

    ;riteria hasil- menatakan pemahaman kondisi1proses penakit dan tindakan.

    Inter!ensi-

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    27/37

    9o Inter!ensi %asional

    &.

    2

    4

    'elaskan tentang penakit indi!idu

    6iskusikan obat pernafasan, efek

    samping dan reaksi ang tidak

    diinginkan.

    unukkan tehnik penggunaan

    inhakler.

    +enurunkan ansietas dan dapat menimbulkan

    perbaikan partisipasi pada rencanapengobatan.

    enting bagi pasien memahami perbedaan

    antara efek samping mengganggu dan

    merugikan.

    emberian obat ang tepat meningkatkan

    keefektifana.

    Bronkhitis

    engkaian

    a. Identitas asien

    @mur

    idak ada batasan umur ang spesifik terhadap penakit bronchitis untuk

    menangkiti manusia.Anakanak dapat terkena penakit bronchitis akut namun perlu

    *aktu untuk menadi bronchitis kronik. Apabila anak mempunai kecenderungan

    perilaku negati!e seperti merokok ada kemungkinan bronchitis akut ang didrita

    semasa anakanak dapat muncul menadi bronchitis kronik saat de*asa.

    b. %i*aat enakit Sekarang

    i. ;eluhan @tama - Sesak saat bernafas, sekresi mukus ang berlebihan,batuk,

    neri dada, suara serak

    ii. %i*aat enakit Sekarang - %i*aat penakit saat ini pada klien dengan

    bronkitis ber!ariasi tingkat keparahan dan lamana. Bermula dari gealabatuk

    batuk saa, hingga penakit akut dengan manifestasi klinis ang berat. Sebagai

    tanda teradina toksemia klien dengan bronkitis sering mengeluh malaise,

    demam, badan terasa lemah, banak berkeringat, takikardia dan takipnea.

    Sebagai tanda teradina iritasi, keluhan ang didapatkan terdiri atasbatuk,

    ekspektorasi dan rasa sakit diba*ah sternum.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    28/37

    c. %i*aat enakit 6ahulu

    i. ;ai ri*aat pribadi atau keluarga tentang penakit paru sebelumna.

    ii. ;ai ri*aat pekeraanpasien.

    iii. ;ai adana ri*aat alergi pada pernafasan atas.

    d. bser!asi dan emeriksaan isik

    i. B& (Breath)

    &. Sesak

    2. Batuk

    4. enggunaan otot bantupernafasan

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    29/37

    c. erubahan nutrisi - kurang dari kebutuhan tubuh ang berhubungan dengan

    peningkatan metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan sekunder terhadap

    demam

    d. Intoleransi akti!itas ang berhubungan dengan kelelahan dan kelemahan fisik umum

    e. "emas ang berhubungan dengan kondisi sakit,prognosis penakit angberat

    f. ;urangna pemenuhan informasi ang berhubungan dengan ketidakelasan sumber

    informasi

    Inter!ensi

    a. 6iagnosis

    ;etidakefektifan bersihan alan nafas ang berhubungan dengan sekresi mucus ang

    kental, kelemahan, upaa batuk buruk, edema tracheal 1 faringeal

    uuan - ;embali efektifna bersihan alan nafas

    ;riteria :asil - ;lien mampu melakukan batuk efektif, pernafasan klien normal (

    &D201menit) tanpa ada penggunaan otot bantu nafas, dan buni nafas normal.

    %encana indakan %asional

    +andiri

    ;ai fungsi pernafasan (buni nafas, kecepatan,

    irama, kedalaman, dan penggunaan ototbantu

    nafas)

    ;ai kemampuan pasien mengeluarkan sekresi.

    =alu catat karakter dan !olume sputum

    Berikan posisi semi1fo*ler tinggi danbantu

    klien nafas dalam dan batuk efektif

    enurunan buni nafas menunukkan ateletasis,

    ronki menunukkan akumulasi secret dan

    ketidakefektifan pengeluaran sekresi ang

    selanutna dapat menimbulkanpenggunaan

    otot bantu nafasdan peningkatan kera

    pernafasan

    engeluaran sangat sulit ika secret sangat

    kental (efek infeksi dan hidrasi ang tidak

    adekuat)

    osisi fo*ler memaksimalkan ekspansiparu

    dan menurunkan upaa bernafas. entilasi

    maksimal membuka area atelektasis dan

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    30/37

    * * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e

    ertahankan intake cairan sedikitna 2500ml 1hari kecuali tidak di indikasikan

    Bersihkan secret dari mulut dan trachea,bila

    perlu lakukan suction

    ;olaborasi pemberian obat sesuai indikasi

    meningkatkan gerakan secret ke alan nafas

    besar untuk dikeluarkan

    :idrasi ang adekuat membantu mengencerkansecret dan mengefektifan bersihan alan nafas

    +encegah obstruksi dan aspirasi. engisapan

    diperlukan bila klien tidak mampu

    mengeluarkan secret. 7liminasi lendir dengan

    suction sebaikna dilakukan dalamangka

    *aktu kurang dari &0 menit dengan

    penga*asan efek samping suction

    bat antibiotic emberian antibiotic ang idealberdasarkan

    pada test ui resistensi bakteri terhadap

    antibiotic sehingga mudah mengobati

    bronchitis

    Agen mulkolitik Agen mulkolitik menurunkan kekentalan dan

    perlengketan secret paru untuk memudahkan

    pembersihan

    Bronchodilator Bronchodilator meningkatkan diameter lumen

    percabangan trancheobronkhial sehingga

    menurunkan tahanan terhadap aliran udara

    ;ortikosteroid ;ortikosteroid berguna pada keterlibatan luas

    dengan hipoksemia dan bila reaksi inflamasi

    mengancam kehidupan

    b. 6iagnosis

    :ipertermi ang berhubungan dengan peningkatan lau metabolisme sekunder

    bakteremia 1 !iremia

    uuan - Suhu tubuh kembali ke batas normal

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    31/37

    ;riteria hasil - Suhu tubuh dan tekanan darah dalam batas normal (4D,50"

    4E,50"), denut nadi dan pernafasan dalam batas normal

    %encana indakan %asional

    +onitor status suhu secara periodic, kompres

    dingin di area kepala dan lipat ketiak

    Berikan pera*atan mulut setiap < amika

    sputum berbau busuk. ertahankan kesegaran

    ruangan

    %uuk kepada ahli diet untuk membantu

    memilih makanan ang dapat memenuhi gi/i

    selama demam

    6ukung klien untuk mengkonsumsi ang

    tinggi kalori dan tinggiprotein

    Berikan makanan dengan porsi sedikit tapi

    sering dan mudah dikunah ika ada seseak

    nafasberat

    +engidentifikasi kemauan ataupenimpangan

    dari sasaran ang diharapkan

    Bau ang tidak naman dapat mempengaruhi

    nafsu makan

    Ahli diet adalah spesialisasi dalam ilmu gi/i

    ang dapat membantu klien memenuhi

    kebutuhan kalori dan kebutuhan gi/i sesuai

    dengan keadaan sakitna, usia, tinggi, dan

    beratbadanna

    eningkatan suhu tubuh meningkatkan

    metabolism, intake protein, !itamin, mineral,

    dan kalori ang adekuat penting untuk akti!itas

    anabolic dan sintesis antibiotic

    +akanan porsi sedikit tapi sering memerlukan

    lebih sedikit energ

    c. 6iagnosis

    erubahan nutrisi - kurang dari kebutuhan tubuh ang berhubungan dengan

    peningkatan metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan sekunder terhadap

    demam

    uuan - 6alam *aktu 42< am setelah diberi tindakan keper*atan, intake

    nutrisi klien terpenuhi

    ;riteria hasil - ;lien dapat mempertahankan status gi/ina dari ang semula kurang

    menadi adekuat serta pernataan moti!asi kuat untuk memenuhi

    kebutuhan nutrisina

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    32/37

    %encana indakan %asional

    ;ai status nutrisi klien, turgor kulit,berat

    badan, deraat penurunan beratbadan,

    integritas mukosa oral, kemampuan menelah,

    ri*aat mual1muntah, dan diare

    asilitasi klien untuk memperoleh dietbiasa

    ang disukai klien (sesuai indikasi)

    antau intake dan output, timbang beratbadan

    secara periodic (seminggu sekali)

    =akukan dan aarkan pera*atan mulut sebelum

    dan sesudah makan serta sebelum dan sesudah

    intr!ensi 1 pera*atan per oral

    asilitasi pemberian diet ;, berikan dalam

    umlah porsi kecil tapi sering

    ;olaborasi dengan ahli gi/i untuk menetapkan

    komposisi dan umlah diet ang tepat

    ;olaborasi untuk pemeriksaan laboraturium

    khususna B@9, protein serum, dan albumin

    +en!alidasi dan menetapkan deraat masalah

    untuk menetapkan pilihan inter!ensi ang tepat

    +emperhitungkan keinginan indi!idu dapt

    memperbaiki intake gi/i

    Berguna dalam keefektifan intake gi/i dan

    dukungan cairan

    +enurunkan rasa tak enak karena sisa

    makanan, sisa sputum atau obatpada

    pengobatan sstem pernafasan ang dapat

    merangsang pusat muntah

    +emaksimalkan intake nutrisi tanpa kelelahan

    dan energ besar serta menurunkan iritasi di

    saluran cerna

    +erencanakan diet dengan kandungan gi/i

    ang cukup untuk memenuhipeningkatan

    kebutuhan energ dan kaloriberhubungan

    dengan status hipermetabolik klien

    +enilai kemauan terapi diet dan membantu

    perencanaan inter!ensi selanutna

    ;olaborasi untuk pemberian multi!itamin +ulti!itamin bertuuan untuk memenuhi

    kebutuhan !itamin ang tinggi sekunder dari

    peningkatan lau metabolise umum

    d. 6iagnosis

    Intoleransi akti!itas ang berhubungan dengan kelelahan dan kelemahan fisik umum

    uuan - erpenuhina kebutuhan dan akti!itas seharihari

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    33/37

    ;riteria hasil - ;lien mendemostrasikan peningkatan toleransi terhadap akti!itas

    danklien dapat melakukan akti!itas, dapat beralan lebih auh tanpa

    mengalami nafas tersengalsengal, sesak nafas, dan kelelahan

    %encana indakan %asional

    +onitor frekuensi nadi dan nafas sebelum dan

    sesudahberakti!itas

    unda akti!itas ika frekuensi nadi dan nafas

    meningkat secara cepat dank lien mengeluh

    sesak nafas dan kelelahan, tingkatkan akti!itas

    secara berthahap untuk meningkatkan toleransi

    Bantu klien dalam melakukan akti!itas sesuai

    dengan kebutuhanna. Beri klien *aktu

    istirahat tanpa diganggu berbagai akti!itas

    ertahankan terapi oksigen selama akti!itas

    dan lakukan tindakan pencegahan terhadap

    komplikasi terhadap imobilisasi ika klien

    dianurkan tirah baring lama

    ;onsultasikan dengan dokter ika sesak nafas

    tetap ada atau bertambah berat saat istirahat

    +engidentifikasi kemampuan atau

    penimpangan dari sasaran ang diharapkan

    #ealageala tersebut merupakan tanda adana

    intoleransi akti!itas. ;onsumsi oksigen

    meningkat ika akti!itas meningkat dan daa

    tubuh klien dapat bertahan lebih lama ika ada

    *aktu istirahat di antara akti!itas

    +embantu menurunkan kebutuhan oksigen

    ang meningkat akibat peningkatan akti!itas

    Akti!itas fisik meningkatkan kebutuhan

    oksigen dan sstem tubuh akanberusaha

    menesuaikanna. ;eseluruhan sstem akan

    berlangsung dalam tempo ang lebih lambat

    saat tidak ada akti!itas fisik (tirahbaring).

    indakan kepera*atan ang spesifik dapat

    meminimalkan komplikasi imobilisasi

    :al tersebut dapat merupakan tanda a*al dari

    komplikasi khususna gagal nafas

    e. 6iagnosis

    "emas ang berhubungan dengan kondisi sakit,prognosis penakit angberat

    uuan - +enurunna tingkat kecemasan klien

    ;riteria hasil - ;lien terlihat mampu bernafas secara normal dan mampu

    beradaptasi dengan keadaanna. %espon non!erbal klien tampak lebih rileks dan

    santai.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    34/37

    %encana indakan %asional

    Bantu dalam mengidentifikasi sumber koping

    ang ada

    ertahankan hubungan saling percaa antara

    pera*at dank lien

    emanfaatan sumber koping ang ada secara

    konstruktif sangat brmanfaat dalam mengatasi

    stress

    :ubungan saling percaa membantu

    memperlancar proses terapeutik

    Aari tekhnik relaksasi +engurangi ketegangan otot dan kecemasan

    ;ai factor ang menebabkan rasa cemas indakan ang tepat diperlukan dalam

    mengatasi masalah ang dihadapi klien dan

    membangun kepercaaan dalam mengurangi

    kecemasan

    Bantu klien mengenali dan mengakui rasa

    cemasna

    %asa cemas merupakan efek emosi sehingga

    apabila sudah teridentifikasi dengan baik, maka

    perasaan ang mengganggu dapat diketahui

    f. 6iagnosis

    ;urangna pemenuhan informasi ang berhubungan dengan ketidakelasan sumber

    informasi

    uuan - ;lien mampu melaksankan apa ang telah diinformasikan

    ;riteria hasil - ;lien terlihat mengalami penurunan potensi menularkan ang

    ditunukkan oleh kegagalan kontak klien

    %encana indakan %asional

    ;ai kemampuan klien untuk mengikutipembelaaran (tingkat kecemasan, kelelahan

    umum, pengetahuan klien sebelumna, dan

    suasana ang tepat)

    'elaskan tentang dosis obat, frekuensi

    pemberian, kera ang diharapkan, dan alas an

    mengapa pengobatan bronchitisberlansung

    ;eberhasilan proses pembelaaran dipengaruhi

    oleh kesiapan fisik, emosional, lingkungan

    ang kondusif

    +eningkatkan partisipasi klien dalamprogram

    pengobatan dan mencegah putus obat karena

    membaikna kondisi fisik klien sebelum

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    35/37

    dalam *aktu lama ad*al terapi selasai

    Aarkan dan nilai kemampuan klien untuk

    mengidentifikasi geala 1tanda reakti!itas

    penakit (hemoptisis, demam, neri dada,

    kesulitan bernafas, kehilanganbernafas)

    ekankan pentingna mempertahankan intake

    nutrisi ang mengandung protein dan kalori

    ang tinggi serta intake cairan ang cukup

    setiap hari

    6apat menunukkan pengakti!an ulsngproses

    penakit dan efek obat ang memerlukane!aluasi lanut

    6iet ; dan cairan ang adekuat memenuhi

    peningkatan kebutuhan metabolic tubuh.

    endidikan kesehatan tentang hal itu akan

    meningkatkan kemandirian klien dalam

    pera*atanpenakitna

    79@@

    ;esimpulan

    Asma merupakan penakit obstruksi saluran pernafasan ang bersifat re!ersibel dimana

    saluran bronchi mengalami inflamasi atau peradangan dan hiperresponsif sehinggan teradi

    bronkospasme periodik ang menebabkan klian kesulitan dalambernafas.Sedangkan

    bronchitis adalah suatu penakit ang ditandai adana dilatasi (ektasis) bronkus lokal ang

    bersifat patologis dan beralan kronik. Bronkithis dibagi menadi 2 aitu bronkhitis akut dan

    kronis.

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    36/37

    * * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e

    6AA% @SA;A

    Bagian armakologi ;@I. ( &5 ).Farmaologi dan !herapy. 7disi %e!isi.

    =ong, Barbara ".( &D )."erawatan #edical $edah%ilid &.Bandung- Jaasan IA%.

    +ansoer,Arif .( &).'apita eleta 'edoteran. (7d 4). 'akarta - +edia Aesculapius ;@I.

    rice, A Sl!ia. ( &5 )."athofisiologi Clinical ) Concept of *esease "roces.Alih Bahasa -

    eter Anugrah, 7disi

  • 7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis

    37/37

    %ee!es, "harlene ., #ale %ou %obin =ockhart, dr. 'oko Setono. (200&). 'eperawatan

    #edial $edah $uu atu.'akarta-Salemba +edika.